28
Tugas Analisa Stabilitas Lereng Stabilitas Lereng Page 1 BAB I PENDAHULUAN I .1 Latar Belakang Tingginya tingkat populasi penduduk saat ini tentunya secara langsung mengakibatkan naiknya pemenuhan kebutuhan lahan untuk pemukiman, perkantoran, atau kegiatan – kegiatan manusia lainnya. Hal ini mendorong manusia untuk memanfaatkan setiap lahan yang ada sebaik mungkin, termasuk pada daerah – daerah perbukitan dan berlereng yang topografinya cenderung beragam. Sebagaimana kita ketahui, gaya – gaya gravitasi dan rembesan (seepage) cenderung menyebabkan ketidakstabilan pada lereng alami, lereng yang dibentuk dengan cara penggalian, dan pada lereng tanggul serta bendungan tanah. Sehingga proses analisa stabilitas suatu lereng menjadi bagian tak terpisahkan dari perencanaan penggunaan lahan pada daerah berbukit, karena berkaitan dengan tingkat keamanan lereng tersebut terhadap resiko keruntuhan atau longsor akibat berlakunya kondisi – kondisi tertentu. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa Teknik Sipil dan calon Civil Engineer kami terundang untuk mengamati dan menganalisa stabilitas dan tingkat keamanan dari suatu lereng secara objektif dari sudut pandang teknisnya, sekaligus melatih kami sebagai mahasiswa Teknik Sipil untuk menerapkan ilmu mengenai stabilitas lereng yang kami peroleh dari kegiatan perkuliahan pada kondisi lapangan yang sebenarnya. I .2 Perumusan Masalah dan Ruang Lingkup Makalah ini berisi tentang analisa stabilitas lereng dengan menggunakan 2 metode, yaitu metode perhitungan manual dengan menggunakan metode Fellenius dan metode Bishop sedangkan metode kedua adalah metode perhitungan dengan menggunakan program GEO SLOPE dengan menitikberatkan pada perhitungan Bishop akan tetapi pembahasannya akan dibatasi hanya pada stabilitas dari suatu lereng yang berlokasi sepanjang bantaran kali Ciliwung antara bilangan jalan TB Simatupang hingga stasiun KA Pasar Minggu, Jakarta Selatan dari segi geoteknik.

Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Hasil Studi Analisa Kestabilan Lereng Bantaran Kali Ciliwung Pasar Minggu

Citation preview

Page 1: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 1 

BAB I

PENDAHULUAN

I .1 Latar Belakang

Tingginya tingkat populasi penduduk saat ini tentunya secara langsung

mengakibatkan naiknya pemenuhan kebutuhan lahan untuk pemukiman,

perkantoran, atau kegiatan – kegiatan manusia lainnya. Hal ini mendorong

manusia untuk memanfaatkan setiap lahan yang ada sebaik mungkin, termasuk

pada daerah – daerah perbukitan dan berlereng yang topografinya cenderung

beragam. Sebagaimana kita ketahui, gaya – gaya gravitasi dan rembesan

(seepage) cenderung menyebabkan ketidakstabilan pada lereng alami, lereng

yang dibentuk dengan cara penggalian, dan pada lereng tanggul serta bendungan

tanah. Sehingga proses analisa stabilitas suatu lereng menjadi bagian tak

terpisahkan dari perencanaan penggunaan lahan pada daerah berbukit, karena

berkaitan dengan tingkat keamanan lereng tersebut terhadap resiko keruntuhan

atau longsor akibat berlakunya kondisi – kondisi tertentu.

Oleh karena itu, sebagai mahasiswa Teknik Sipil dan calon Civil Engineer kami

terundang untuk mengamati dan menganalisa stabilitas dan tingkat keamanan

dari suatu lereng secara objektif dari sudut pandang teknisnya, sekaligus melatih

kami sebagai mahasiswa Teknik Sipil untuk menerapkan ilmu mengenai

stabilitas lereng yang kami peroleh dari kegiatan perkuliahan pada kondisi

lapangan yang sebenarnya.

I .2 Perumusan Masalah dan Ruang Lingkup

Makalah ini berisi tentang analisa stabilitas lereng dengan menggunakan 2

metode, yaitu metode perhitungan manual dengan menggunakan metode

Fellenius dan metode Bishop sedangkan metode kedua adalah metode

perhitungan dengan menggunakan program GEO SLOPE dengan

menitikberatkan pada perhitungan Bishop akan tetapi pembahasannya akan

dibatasi hanya pada stabilitas dari suatu lereng yang berlokasi sepanjang

bantaran kali Ciliwung antara bilangan jalan TB Simatupang hingga stasiun KA

Pasar Minggu, Jakarta Selatan dari segi geoteknik.

Page 2: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 2 

I .3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah menyampaikan kepada masyarakat umum

mengenai analisa stabilitas dan tingkat keamanan suatu lereng, sebagaimana

telah disebutkan sebelumnya dan juga untuk memenuhi tugas mata kuliah

Stabilitas Lereng, yang merupakan mata kuliah wajib peminatan Geoteknik

program studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

I .4 Jenis Penelitian dan Metode Analisis

Penelitian dalam pembuatan makalah ini menggunakan dua cara, yang pertama

adalah melakukan survey langsung di lapangan guna memperoleh data – data

dan dokumentasi mengenai gambaran langsung dari kondisi eksisting lereng di

lapangan sedang yang kedua adalah melakukan perhitungan dan analisa

kestabilan lereng menggunakan cara manual, yakni dengan metode irisan

(Fellenius dan Bishop), serta dengan menggunakan aplikasi software. Sementara

data tanah yang akan digunakan diperoleh dari laboratorium Mekanika Tanah

Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

I .5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan makalah ini adalah:

BAB I Pendahuluan Makalah

BAB II Gambaran Umum Lokasi

BAB III Analisa Kestabilan Lereng

BAB IV Penutup

BAB V Referensi

Page 3: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 3 

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

II. 1 Lokasi

Daerah tinjauan survey kelompok kami untuk makalah ini adalah bantaran kali

Ciliwung yang lokasinya dapat ditelusuri melalui jalan Poltangan hingga ke

ujung jalan Gunuk di kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan seperti dapat

dilihat pada peta berikut.

Gambar II.1a Peta Lokasi Survey

Gambar II.1b Foto Lokasi Survey (dari udara)

Page 4: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 4 

II. 2 Kondisi Eksisting

Tinggi lereng : 11 meter (dari dasar sungai)

Kemiringan lereng : 60°

Muka air tanah : 1 meter (dari dasar sungai)

Jenis tanah : Lempung (berdasarkan pengamatan lapangan)

Gambar II.2 Lereng yang ditinjau

Gambar II.3 Potongan Melintang Lereng

Page 5: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 5 

II. 3 Kriteria Desain

Jenis tanah

→ Lempung (berdasarkan pengamatan secara langsung)

Muka air tanah

o 1 meter di atas dasar sungai

Muka air banjir

→ 6 – 7 meter di atas permukaan sungai (pada saat survei)

Parameter tanah

→ c’ = 10 kN/m2

→ φ = 29°

→ γ = 20 kN/m3

Pembebanan

→ Tidak terdapat beban pada bagian puncak lereng

Sejarah

→ Pernah terjadi longsor pada saat banjir.

Page 6: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 6 

BAB III

ANALISA KESTABILAN LERENG

III. 1 Penjelasan Singkat

Analisa kestabilan lereng yang kami lakukan mengambil iterasi terhadap 6

titik acuan dengan besar jari – jari keruntuhan yang berbeda – beda untuk

masing – masing metode, yakni metode irisan Fellenius dan Bishop.

III. 2 Penentuan Titik Iterasi

Dalam menentukan daerah longsoran dari lereng yang ditinjau, dilakukan

metode coba-coba dalam menentukan area longsoran yaitu dengan melakukan

titik iterasi sebanyak 6 titik. Penentuan titik iterasi yang pertama adalah

dengan menentukan titik 1 yang berjarak 6 m dari dasar kaki lereng (titik B).

Lalu menentukan titik 2 yang berjarak 1 m di sebelah kanan titik 1 dan titik 3

yang berjarak 1 m di sebelah kanan titik 2. Setelah itu menentukan titik 4 yang

berjarak 1 m di atas titik 3, titik 5 yang berjarak 1 m di sebelah kiri titik 4, dan

titik 6 yang berjarak 1 m di sebelah kiri titik 5.

Gambar III.1 Penentuan 6 Titik Iterasi

III.3 Penentuan Daerah Longsoran

Setelah daerah longsoran ditentukan, maka daerah longsoran dapat ditentukan

dengan membuat busur lingkaran terhadap kaki lereng atau titik B. Dari

Page 7: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 7 

keenam titik tersebut akan didapat 6 daerah longsoran yang berbeda dengan

jari-jari yang berbeda-beda.

III.4 Perhitungan Manual Dengan Metode Irisan Fellenius

Dalam penyelesaian ini diasumsikan bahwa untuk setiap irisan, resultan gaya-

gaya antar irisan adalah nol. Penyelesaian tersebut meliputi penyelesaian ulang

untuk gaya-gaya pada setiap irisan yang tegak lurus terhadap dasar, yaitu :

ulWN −= αcos'

Kemudian, faktor keamanan yang dinyatakan dalam tegangan efektif

diberikan oleh:

ααφ

sin)cos('tan'

WulWLc

F a

∑−∑+

=

Komponen W cos α dan W sin α dapat ditentukan secara grafis untuk setiap

irisan.

Titik 1

R = 16 meter

No. irisan sudut sudut h h.cos α h.sin α z u l u.l

1 4 0,069778 1,9622 1,957425023 0,13680688 0,9589 9,39722 2,232889 20,98295 2 12 0,209333 5,4126 5,294441159 1,12478068 0,6578 6,44644 1,953778 12,59491 3 19 0,331444 8,3513 7,896766255 2,71758981 0,0997 0,97706 2,232889 2,181666 4 27 0,471 9,242 8,235684425 4,19381283 0 0 2,232889 0 5 36 0,628 8,0257 6,494429995 4,71531966 0 0 2,512 0 6 45 0,785 6,3358 4,481870596 4,47830298 0 0 2,791111 0

Page 8: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 8 

7 56 0,976889 3,907 2,18637133 3,23796686 0 0 3,628444 0 8 67 1,168778 1,2144 0,475166491 1,1175796 0 0 2,512 0 9 0 0 0 0 0 0 0

37,02215527 21,7221593 20,096 35,75953

No.

irisan θ r

1 8 16

2 7 16

3 8 16

4 8 16

5 9 16

6 10 16

7 13 16

8 9 16

9

• Massa tanah dibagi menjadi irisan-irisan dengan lebar 2 m. Berat

setiap irisan (W) adalah:

hb..γω = = 20.2.h = 40 h

• ααω cos.40cos. hΣ×=Σ = 1480,886 kN/m

• ααω sin.40sin. hΣ×=Σ = 868,886 kN/m

• Maka nilai faktor keamanan yang didapat adalah :

( )αω

αωφsin.

.cos..tan'.Σ

−Σ+=

lulcF = 1,15

Titik 2

R = 16,0312 meter

Page 9: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 9 

No.

irisan sudut sudut h h.cos α h.sin α z u l u.l

1 1 0,0174444 2,0338 2,033490556 0,035477 1,0306 10,09988 2,237243 22,59589 2 8 0,1395556 5,6214 5,566748286 0,781954 0,8666 8,49268 1,957588 16,62517 3 16 0,2791111 8,6977 8,361105169 2,396227 0,4461 4,37178 1,957588 8,558143 4 23 0,4012222 9,7451 8,971186553 3,805888 0 0 2,237243 0 5 31 0,5407778 8,7204 7,476073378 4,489288 0 0 2,237243 0 6 40 0,6977778 7,2916 5,587348131 4,684973 0 0 2,516898 0 7 50 0,8722222 5,2917 3,403232223 4,052172 0 0 3,076209 0 8 63 1,099 2,3218 1,055228153 2,068151 0 0 4,474486 0 9 0 0 0 0 0 0 0

42,45441245 22,31413 20,6945 47,77919

No. irisan θ r

1 8 16,0312 2 7 16,0312 3 7 16,0312 4 8 16,0312 5 8 16,0312 6 9 16,0312 7 11 16,0312 8 16 16,0312 9

• Massa tanah dibagi menjadi irisan-irisan dengan lebar 2 m. Berat

setiap irisan (W) adalah:

hb..γω = = 20.2.h = 40 h

• ααω cos.40cos. hΣ×=Σ = 1698,17 kN/m

• ααω sin.40sin. hΣ×=Σ = 892,56 kN/m

• Maka nilai faktor keamanan yang didapat adalah :

( )αω

αωφsin.

.cos..tan'.Σ

−Σ+=

lulcF = 1,26

Page 10: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 10 

Titik 3

R = 16,1245 meter

No.

irisan sudut sudut h h.cos α h.sin α z u l u.l

1 -3 -0,05233 2,1051 2,102217957 -0,11012 1,1019 10,79862 2,250264 24,29974 2 5 0,087222 5,8276 5,805446687 0,507652 1,0727 10,51246 1,968981 20,69883 3 12 0,209333 9,0366 8,839328046 1,877876 0,785 7,693 1,968981 15,14737 4 19 0,331444 10,2315 9,674633164 3,329424 0,2315 2,2687 2,250264 5,105173 5 27 0,471 9,3817 8,360173185 4,257206 0 0 2,250264 0 6 35 0,610556 8,1783 6,700723527 4,688805 0 0 2,531547 0 7 44 0,767556 6,5109 4,685309966 4,521027 0 0 2,812829 0 8 56 0,976889 4,1288 2,310491412 3,421786 0 0 3,656678 0 9 67 1,168778 1,3754 0,538162048 1,265744 0 0 2,812829 0

49,01648599 23,7594 22,50264 65,25111

No.

irisan θ r

1 8 16,1245 2 7 16,1245 3 7 16,1245 4 8 16,1245 5 8 16,1245 6 9 16,1245 7 10 16,1245 8 13 16,1245 9 10 16,1245

• Massa tanah dibagi menjadi irisan-irisan dengan lebar 2 m. Berat

setiap irisan (W) adalah:

hb..γω = = 20.2.h = 40 h

• ααω cos.40cos. hΣ×=Σ = 1960,66 kN/m

Page 11: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 11 

• ααω sin.40sin. hΣ×=Σ = 950,38 kN/m

• Maka nilai faktor keamanan yang didapat adalah :

( )αω

αωφsin.

.cos..tan'.Σ

−Σ+=

lulcF = 1,34

Titik 4

R = 17,1172 meter

No.

irisan sudut sudut h h.cos α h.sin α z u l u.l

1 -3 -0,05233 2,0991 2,096226172 -0,1098 1,0959 10,73982 2,3888 25,65529 2 4 0,069778 5,8233 5,809129107 0,406007 1,0684 10,47032 2,0902 21,88507 3 11 0,191889 9,0494 8,88330505 1,725842 0,7978 7,81844 2,0902 16,34211 4 18 0,314 10,2788 9,776225474 3,174767 0,2788 2,73224 2,0902 5,710929 5 25 0,436111 9,4866 8,598666087 4,007308 0 0 2,0902 0 6 33 0,575667 8,3759 7,025952507 4,559791 0 0 2,3888 0 7 41 0,715222 6,8647 5,182488308 4,501769 0 0 2,6874 0 8 51 0,889667 4,7859 3,013542513 3,717983 0 0 3,2846 0 9 62 1,081556 1,9456 0,914346121 1,717362 0 0 3,881801 0

51,29988134 23,70103 22,9922 69,59339

No.

irisan θ r

1 8 17,1172

2 7 17,1172

3 7 17,1172

4 7 17,1172

5 7 17,1172

6 8 17,1172

7 9 17,1172

8 11 17,1172

9 13 17,1172

Page 12: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 12 

• Massa tanah dibagi menjadi irisan-irisan dengan lebar 2 m. Berat

setiap irisan (W) adalah:

hb..γω = = 20.2.h = 40 h

• ααω cos.40cos. hΣ×=Σ = 2051,99 kN/m

• ααω sin.40sin. hΣ×=Σ = 948,04 kN/m

• Maka nilai faktor keamanan yang didapat adalah :

( )αω

αωφsin.

.cos..tan'.Σ

−Σ+=

lulcF = 1,40

Titik 5

R = 17,0294 meter

No. irisan sudut sudut h h.cos α h.sin α z u l u.l

1 0 0 2,032 2,032 0 1,0288 10,08224 2,376547 23,96092 2 8 0,139556 5,6294 5,574670509 0,783066 0,8745 8,5701 2,079479 17,82134 3 15 0,261667 8,7314 8,434184616 2,258733 0,4798 4,70204 2,079479 9,777793 4 22 0,383778 9,8246 9,109926735 3,678587 0 0 2,079479 0 5 29 0,505889 8,8745 7,762916317 4,300451 0 0 2,376547 0 6 37 0,645444 7,5678 6,045404508 4,552437 0 0 2,376547 0 7 46 0,802444 5,7864 4,021265001 4,160751 0 0 2,970684 0 8 59 1,029222 2,7417 1,413306533 2,349358 0 0 5,347232 0 9 0 0 0 0 0 0 0

44,39367422 22,08338 21,68599 51,56006

No. irisan θ r

1 8 17,0294 2 7 17,0294 3 7 17,0294 4 7 17,0294

Page 13: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 13 

5 8 17,0294 6 8 17,0294 7 10 17,0294 8 18 17,0294 9

• Massa tanah dibagi menjadi irisan-irisan dengan lebar 2 m. Berat

setiap irisan (W) adalah:

hb..γω = = 20.2.h = 40 h

• ααω cos.40cos. hΣ×=Σ = 1775,75 kN/m

• ααω sin.40sin. hΣ×=Σ = 883,34 kN/m

• Maka nilai faktor keamanan yang didapat adalah :

( )αω

αωφsin.

.cos..tan'.Σ

−Σ+=

lulcF = 1,33

Titik 6

R = 17 meter

No.

irisan sudut sudut h h.cos α h.sin α z u l u.l

1 4 0,069778 1,9646 1,959819182 0,136974 0,9613 9,42074 2,372444 22,35018 2 11 0,191889 5,4332 5,333477689 1,036184 0,6783 6,64734 2,075889 13,79914 3 18 0,314 8,4701 8,055960558 2,616122 0,1555 1,5239 2,075889 3,163447 4 25 0,436111 9,3569 8,481105845 3,952521 0 0 2,075889 0 5 33 0,575667 8,2361 6,908684134 4,483685 0 0 2,372444 0 6 42 0,732667 6,7083 4,986906186 4,486876 0 0 2,669 0 7 51 0,889667 4,5988 2,895731066 3,572633 0 0 3,262111 0 8 63 1,099 1,812 0,823530629 1,614045 0 0 3,558667 0 9 0 0 0 0 0 0 0

39,44521529 21,89904 20,46233 39,31277

Page 14: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 14 

No. irisan θ r

1 8 17 2 7 17 3 7 17 4 7 17 5 8 17 6 9 17 7 11 17 8 12 17 9

• Massa tanah dibagi menjadi irisan-irisan dengan lebar 2 m. Berat

setiap irisan (W) adalah:

hb..γω = = 20.2.h = 40 h

• ααω cos.40cos. hΣ×=Σ = 1577,81 kN/m

• ααω sin.40sin. hΣ×=Σ = 875,96 kN/m

• Maka nilai faktor keamanan yang didapat adalah :

( )αω

αωφsin.

.cos..tan'.Σ

−Σ+=

lulcF = 1,21

III. 4 Perhitungan Manual Dengan Metode Irisan Bishop

Dalam penyelesaian ini diasumsikan bahwa resultan gaya pada sisi irisan

adalah horisontal, yaitu

021 =− XX

sehingga penyelesaian kembali untuk gaya-gaya vertikal yaitu :

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −−=

Ful

FlcWN αφααα sin'tancos/cossin''

Tekanan air pori dapat dihubungkan dengan “tekanan pengisian total” pada

setiap titik dengan menggunakan rasio tekanan air pori yang tak-berdimensi

yang didefinisikan sebagai :

huru γ

=

Untuk setiap irisan yaitu :

bWuru /

=

Page 15: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 15 

Dengan mensubstitusikan tekanan air pori dan αsecbl = ke persamaan untuk

gaya-gaya vertikal seperti yang telah disebutkan di atas maka faktor keamanan

dapat ditentukan sebagai berikut :

( ){ }⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢

+−+∑

∑=

F

rWbcW

F u 'tantan1

sec'tan1'sin1

φααφ

α

Karena faktor keamanan ada pada kedua ruas maka harus digunakan suatu

proses pendekatan bertahap untuk memperoleh penyelesaian tetapi dengan

konvergensi yang tepat.

Untuk mempermudah perhitungan kami menggunakan Microsoft Excel. Pada

perhitungan nantinya akan muncul nilai faktor keamanan (F) yang beragam.

Nilai faktor keamanan yang diambil adalah nilai F yang telah stabil.

Parameter-parameter perhitungan sama dengan metode Fellenius, hanya saja

pada metode Bishop digunakan suatu luasan irisan dari bidang longsor yang

ditinjau yaitu A. Dalam menentukan luasan ini kami dapatkan dengan

menggunakan bantuan AutoCAD.

Page 16: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 16 

Titik 1

R = 16 meter No.

Irisan γ A W l α c' Φ' z

1 20 4,4647 89,294 2,232889 4 10 29 0,9589

2 20 10,803 216,06 1,953778 12 10 29 0,6578

3 20 16,6777 333,554 2,232889 19 10 29 0,0997

4 20 18,4543 369,086 2,232889 27 10 29 0

5 20 16,0126 320,252 2,512 36 10 29 0

6 20 12,6127 252,254 2,791111 45 10 29 0

7 20 7,6904 153,808 3,628444 56 10 29 0

8 20 1,0649 21,298 2,512 67 10 29 0

u u/γw ul N1 N2 N2 N2 N2

9,39722 0,958216 20,98295 6 59 59 59 59 6,44644 0,65733 12,59491 45 125 124 123 123 0,97706 0,099629 2,181666 109 191 189 188 188

0 0 0 168 210 207 206 206 0 0 0 188 190 186 186 185 0 0 0 178 162 158 157 157 0 0 0 128 119 115 114 114 0 0 0 20 29 27 27 27

Σ 841 1083 1064 1060 1060

Fc = 1,29 1,27 1,26 1,26

Titik 2

R = 16,0312 meter No.

Irisan γ A W l α c' Φ' z

1 20 4,6292 92,584 2,237243 1 10 29 1,0306

2 20 11,2214 224,428 1,957588 8 10 29 0,8666

3 20 17,3722 347,444 1,957588 16 10 29 0,4461

4 20 19,4634 389,268 2,237243 23 10 29 0

5 20 17,4076 348,152 2,237243 31 10 29 0

6 20 14,537 290,74 2,516898 40 10 29 0

7 20 10,5038 210,076 3,076209 50 10 29 0

8 20 4,2933 85,866 4,474486 63 10 29 0

Page 17: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 17 

u u/γw ul N1 N2 N2 N2 N2

10,09988 1,029864 22,59589 2 61 61 61 61 8,49268 0,865981 16,62517 31 129 129 129 129 4,37178 0,445782 8,558143 96 193 193 193 193

0 0 0 152 220 219 219 219 0 0 0 179 200 199 199 199 0 0 0 187 177 176 175 175 0 0 0 161 144 143 143 143 0 0 0 77 84 83 83 83

Σ 884 1208 1202 1201 1201 Fc = 1,37 1,36 1,36 1,36

Titik 3

R = 16,1245 meter No.

Irisan γ A W l α c' Φ' z

1 20 4,7926 95,852 2,250264 -3 10 29 1,1019 2 20 11,6342 232,684 1,968981 5 10 29 1,0727 3 20 18,0512 361,024 1,968981 12 10 29 0,785 4 20 20,4385 408,77 2,250264 19 10 29 0,2315 5 20 18,7342 374,684 2,250264 27 10 29 0 6 20 16,3186 326,372 2,531547 35 10 29 0 7 20 12,9647 259,294 2,812829 44 10 29 0 8 20 8,1412 162,824 3,656678 56 10 29 0 9 20 1,3797 27,594 2,812829 67 10 29 0

Fa = 1,40 Fa = 1,47 Fa = 1,48 Fa = 1,48

u u/γw ul N1 N2 N2 N2 N2

10,79862 1,101113 24,29974 -5 64 63 63 63 10,51246 1,071934 20,69883 20 133 133 133 133

7,693 0,78444 15,14737 75 199 200 200 200 2,2687 0,231335 5,105173 133 228 230 230 230

0 0 0 170 213 214 215 215 0 0 0 187 193 195 195 195 0 0 0 180 165 167 167 168 0 0 0 135 125 127 127 127 0 0 0 25 35 36 36 36

Σ 921 1354 1365 1367 1367

Fc = 1,47 1,48 1,48 1,48

Page 18: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 18 

Titik 4

R = 17,1172 meter No.

Irisan γ A W l α c' Φ' z

1 20 4,7808 95,616 2,3888 -3 10 29 1,0959 2 20 11,6269 232,538 2,0902 4 10 29 1,0684 3 20 18,0782 361,564 2,0902 11 10 29 0,7978 4 20 20,535 410,7 2,0902 18 10 29 0,2788 5 20 18,9468 378,936 2,0902 25 10 29 0 6 20 16,7189 334,378 2,3888 33 10 29 0 7 20 13,6384 272,768 2,6874 41 10 29 0 8 20 9,4931 189,862 3,2846 51 10 29 0 9 20 3,2518 65,036 3,881801 62 10 29 0

Fa = 1,40 Fa = 1,50 Fa = 1,52 Fa = 1,53

u u/γw ul N1 N2 N2 N2 N2

10,73982 1,095118 25,65529 -5 64 64 64 64 10,47032 1,067637 21,88507 16 134 135 135 135

7,81844 0,797231 16,34211 69 201 202 202 202 2,73224 0,278601 5,710929 127 228 230 230 230

0 0 0 160 213 216 216 216 0 0 0 182 195 198 198 198 0 0 0 179 169 172 173 173 0 0 0 148 134 138 138 138 0 0 0 57 66 68 69 69

Σ 933 1404 1421 1423 1424

Fc = 1,50 1,52 1,53 1,53

Titik 5

R = 17,0294 meter No.

Irisan γ A W l α c' Φ' z

1 20 4,6269 92,538 2,376547 0 10 29 1,0288 2 20 11,2386 224,772 2,079479 8 10 29 0,8745 3 20 17,4412 348,824 2,079479 15 10 29 0,4798 4 20 19,6247 392,494 2,079479 22 10 29 0 5 20 17,7196 354,392 2,376547 29 10 29 0 6 20 15,0967 301,934 2,376547 37 10 29 0 7 20 11,5133 230,266 2,970684 46 10 29 0 8 20 6,8997 137,994 5,347232 59 10 29 0

Page 19: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 19 

Fa = 1,40 Fa = 1,39 Fa = 1,39 Fa = 1,39

u u/γw ul N1 N2 N2 N2 N2

10,08224 1,028066 23,96092 0 62 62 62 62 8,5701 0,873876 17,82134 31 130 129 129 129

4,70204 0,479458 9,777793 90 195 195 195 195 0 0 0 147 220 220 220 220 0 0 0 172 204 204 203 203 0 0 0 182 180 180 179 179 0 0 0 166 151 151 151 151 0 0 0 118 122 122 122 122

Σ 906 1263 1262 1262 1262

Fc = 1,39 1,39 1,39 1,39

Titik 6

R = 17 meter No.

Irisan γ A W l α c' Φ' z

1 20 4,4722 89,444 2,372444 4 10 29 0,9613 2 20 10,8455 216,91 2,075889 11 10 29 0,6783 3 20 16,7913 335,826 2,075889 18 10 29 0,1555 4 20 18,6871 373,742 2,075889 25 10 29 0 5 20 16,4388 328,776 2,372444 33 10 29 0 6 20 13,3695 267,39 2,669 42 10 29 0 7 20 9,1158 182,316 3,262111 51 10 29 0 8 20 2,8155 56,31 3,558667 63 10 29 0

Fa = 1,40 Fa = 1,32 Fa = 1,30 Fa = 1,30

u u/γw ul N1 N2 N2 N2 N2

9,42074 0,960614 22,35018 6 59 59 59 59 6,64734 0,677816 13,79914 41 126 125 125 125

1,5239 0,155389 3,163447 104 190 189 189 189 0 0 0 158 210 208 208 208 0 0 0 179 192 189 189 189 0 0 0 179 167 164 164 163 0 0 0 142 130 127 127 127 0 0 0 50 59 57 57 57

Σ 859 1133 1120 1117 1117

Fc = 1,32 1,30 1,30 1,30

Page 20: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 20 

III.5 Perhitungan Dengan Menggunakan Bantuan Program GEO SLOPE

Saat melakukan perhitungan dengan bantuan program GEO SLOPE ini kami

melakukan analisa balik mengenai data – data yang kami dapatkan di

lapangan, dan hasilnya terdapat kekeliruan mengenai kecuraman lereng yang

ternyata didapat data yang lebih akurat yaitu kecuraman lereng ternyata

sebesar 45°, karena itu parameter – parameter tanah yang digunakan utnuk

melakukan perhitungan dengan GEO SLOPE adalah sebagai berikut :

Parameter tanah :

• c’ = 10 kN/m2

• φ = 29°

• γ = 20 kN/m3

• Ө = 45° ( Kecuraman lereng )

Langkah – langkah dalam melakukan perhitungan dengan GEO SLOPE :

• Menentukan ukuran halaman (page) , skala (scale) dan diagram

kartesius (axes), semua perintah terdapat pada toolbar Set.

• Menggambar lereng dengan terlebih dahulu menetapkan titik acuan

pada lereng lalu titik tersebut dihubungkan dengan garis (points and

lines command) pada toolbar KeyIn.

• Menentukan properti – properti tanah (soil properties) untuk

perhitungan, semua perintah terdapat pada toolbar KeyIn.

• Menentukan muka air tanah (pore pressure) dengan perintah pada

toolbar KeyIn.

• Menentukan titik pusat longsor (grid) dalam bentuk matriks dan jari –

jari kelongsoran (radius) dengan perintah pada toolbar KeyIn.

• Menentukan ketetapan – ketetapan dalam melakukan analisa dengan

perintah Analysis Settings pada toolbar KeyIn.

• Melakukan verifikasi terhadap gambar lereng dan parameter lainnya

dengan perintah verivy pada toolbar Tools.

• Memulai perhitungan dengan perintah solve pada toolbar Tools.

Page 21: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 21 

• Melihat kontur pada matriks titik acuan dimana nilai kontur tersebut

adalah pemetaan nilai – nilai faktor keamanan pada lereng dengan

perintah countour pada toolbar Tools.

Untuk perhitungan dengan GEO SLOPE ini kami menggunakan beberapa

asumsi guna mendekati nilai faktor keamanan sebenarnya dari lereng, yaitu :

1. Keadaan dimana air muka tanah sejajar air muka sungai setinggi 1

meter.

Gambar lereng

Nilai Faktor Keamanan Minimum Untuk Keadaan 1

Page 22: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 22 

Kontur Kelongsoran Pada Lereng

2. Keadaan dimana muka air tanah naik.

Gambar Lereng

Page 23: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 23 

Nilai Faktor Keamanan Minimum Untuk Keadaan 2

Kontur Kelongsoran Pada Lereng

Page 24: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 24 

3. Keadaan dimana jarak radius dinaikan mendekati grid / titik acuan.

Gambar Lereng

Nilai Faktor Keamanan Minimum Untuk Keadaan 3

Page 25: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 25 

Kontur Untuk Keadaan 3

Page 26: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 26 

III.5 Analisa Hasil Perhitungan

Berikut adalah perbandingan hasil perhitungan faktor keamanan dari 6 titik

iterasi dengan metode Fellenius dan metode Bishop dan perhitungan dengan

menggunakan bantuan GEO SLOPE namun nilai yang diambil hanya nilai

faktor keamanan menurut Bishop saja.

Fellenius Bishop GEO SLOPE (Bishop) Titik 1 1,15 1,26 Keadaan I : 1,195 Titik 2 1,26 1,36 Keadaan II :1,051 Titik 3 1,34 1,48 Keadaan III :1,230 Titik 4 1,4 1,53 Titik 5 1,33 1,39 Titik 6 1,21 1,3

Tabel III.1 Perbandingan Nilai Faktor Keamanan

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai faktor keamanan yang didapat dari

metode Fellenius dan metode Bishop tidak jauh berbeda namun sangat

berbeda dengan nilai faktor keamanan yang didapat dari perhitungan GEO

SLOPE, ini dikarenakan terjadi kesalahan data pada perhitungan manual yaitu

pada data kecuraman lereng, dimana setelah kami lakukan analisa balik kami

dapatkan kecuraman lereng sebesar 45° bukan 60°. Kami lebih mempercayai

hasil perhitungan dengan GEO SLOPE dikarenakan data yang dipakai lebih

akurat dan dari 3 keadaan yang telah kami asumsikan kami lebih memilih

asumsi pada keadaan 1 dengan nilai faktor keamanan sebesar 1,195 karena

sesuai dengan keadaan eksisting saat kami melakukan survey lapangan.

Page 27: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 27 

BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Nilai faktor keamanan yang dipakai untuk lereng yang ditinjau adalah nilai

faktor keamanan hasil dari perhitungan dengan bantuan program GEO SLOPE

pada keadaan 1 yaitu 1,195. Hal tersebut menandakan bahwa pada lereng

tersebut terdapat kemungkinan terjadi longsor. Hal ini sesuai dengan kondisi

di lapangan yaitu bahwa pada lereng tersebut dan daerah sekitar lereng

tersebut pernah terjadi longsor sebelumnya terlebih lagi saat terjadi banjir.

IV.2 Saran

Dari hasil perhitungan didapat kesimpulan bahwa lereng tersebut tidak aman

terhadap longsor dan terdapat kemungkinan bahwa suatu hari nanti terjadi

longsor pada lereng tersebut. Berikut adalah beberapa saran untuk mencegah

agar lereng tersebut tidak longsor :

a. Tidak membangun bangunan pada tepi lereng atau pada daerah

longsoran. Hal ini dikarenakan, kami melakukan penelitian pada lereng

tersebut saat kondisi pada lereng tidak terdapat bangunan. Sehingga

ditakutkan bila dibangun bangunan pada daerah longsoran maka akan

terjadi longsor akibat adanya pembebanan pada lereng yang tidak

diperhitungkan sebelumnya.

b. Tidak melakukan penebangan vegetasi atau tumbuh-tumbuhan pada

lereng tersebut. Hal ini dikarenakan tumbuh-tumbuhan yang berada pada

lereng tersebut berfungsi untuk menstabilkan lereng. Ditakutkan bila

terjadi penebangan tumbuh-tumbuhan di sekitar lereng maka bila terjadi

hujan, air hujan yang tidak terserap oleh akar tumbuhan akan masuk ke

dalam tanah. Hal ini menyebabkan tekanan air pori pada tanah

meningkat yang menyebabkan nilai c (kohesi tanah) menurun. Bila nilai

c terus menurun hingga mencapai c = 0, maka tanah akan menjadi lunak

yang dapat menyebabkan terjadinya longsor.

c. Bila memang pada daerah longsoran ingin dibangun bangunan, maka

pada lereng diberi perkuatan berupa dinding penahan tanah. Dinding

Page 28: Laporan Stab.ler.Dengan Geoslope

Tugas Analisa Stabilitas Lereng 

Stabilitas Lereng    Page 28 

penahan tanah yang digunakan dapat berupa dinding gravitasi, dinding

kantilever, dinding turap, dinding diafragma, dll.

BAB V

REFERENSI

Craig, R.F (1991): ‘Stabilitas Lereng’, Mekanika Tanah, Edisi Keempat