Upload
others
View
11
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah i
LAPORAN STATUS SINERGI DAN KERJA SAMA KNEKS
DENGAN PERGURUAN TINGGI
DIVISI PENGEMBANGAN SDM EKONOMI SYARIAH
DAN DIVISI RISET EKONOMI SYARIAH
DIREKTORAT INFRASTRUKTUR EKOSISTEM EKONOMI SYARIAH
KOMITE NASIONAL EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
TAHUN 2019/2020
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah ii
PERKEMBANGAN PROGRAM KERJA SAMA
KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
TAHUN 2019/2020
KOMITE NASIONAL EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah iii
PERKEMBANGAN PROGRAM KERJA SAMA
KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
Penasehat
Ventje Rahardjo Soedigno
Penanggung Jawab dan Penyunting (Editor)
Dr. Sutan Emir Hidayat
Penyusun
Direktorat Infrastruktur Ekosistem Syariah
Penulis
Dr. Mohammad Soleh Nurzaman
Sudarmawan Samidi, Lc., MMgt
Atiqoh Nasution, B.Econs, MIFP
Annissa Permata, SE
Desain Sampul dan Tata Letak
Yahya Ayyas Saifullah, SE
ISBN 978-623-90941-8-8
Cetakan Pertama, Oktober 2020
Penerbit
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah iv
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR EKSEKUTIF KNEKS
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia
menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Menurut Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), market share keuangan syariah Indonesia
per Juni 2020 telah mencapai 9.63%. Selain itu, berdasarkan The
State of Global Islamic Economy Indicator Report 2019/2020
Indonesia telah berhasil menunjukkan prestasinya dalam
tingkat global sebagai leading countries untuk ekonomi dan
keuangan syariah dengan menduduki peringkat ke-5 setelah Malaysia, UAE, Bahrain, dan
Arab Saudi. Jumlah penduduk muslim Indonesia sebagai penduduk muslim terbanyak di
dunia merupakan sebuah potensi yang dapat dioptimalkan oleh Indonesia bukan hanya
sebagai konsumen tetapi dapat menjadi pasar ekonomi syariah dan industri halal global.
Dengan segala potensi dan prestasi Indonesia, semuanya bermuara untuk mewujudkan visi
“Indonesia yang mandiri, makmur dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah
dunia”. Adapun pada Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 juga disebutkan
strategi dasar untuk mewujudkan visi ekonomi syariah Indonesia diantaranya adalah
peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta penguatan kapasitas
riset dan pengembangan (R&D).
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 28 Tahun 2020 memiliki tugas untuk mempercepat, memperluas, dan memajukan
pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka memperkuat ketahanan
ekonomi nasional. Peran strategis KNEKS sangat diperlukan, salah satunya dengan menjalin
kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan di bidang ekonomi dan keuangan syariah
serta industri halal untuk mengembangkan perekonomian syariah nasional. Alhamdulillah,
KNEKS telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan berbagai program untuk
pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Salah satunya kerjasama dengan Perguruan
Tinggi di seluruh Indonesia untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah v
KNEKS berkomitmen untuk bersinergi dan berkolaborasi aktif dengan pemangku
kepentingan di bidang ekonomi dan keuangan syariah, salah satunya termasuk Perguruan
Tinggi sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan SDM unggul dan berdaya
saing serta riset-riset yang berkualitas dan terbarukan.
Harapannya, melalui program sinergi dan kerjasama KNEKS dengan Perguruan Tinggi dalam
pengembangan SDM dan Riset di sektor ekonomi dan keuangan syariah serta industri halal
dapat berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia
dikancah nasional maupun global.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh
Jakarta, Oktober 2020
Direktur Eksekutif KNEKS
Ventje Rahardjo Soedigno
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah vi
KATA PENGANTAR
DIREKTUR BIDANG INFRASTRUKTUR EKOSISTEM SYARIAH KNEKS
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah
memberikan anugerah dan nikmat yang tak terhingga. Sholawat
dan salam semoga terus tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wasallam, yang telah membukakan mata hati
kita, hingga dapat membedakan baik dan buruk, halal dan
haram, serta petunjuk menjalani kehidupan.
Suatu kebahagiaan bagi kami dapat menerbitkan sebuah
laporan Perkembangan Program Kerja Sama KNEKS dan
Perguruan Tinggi tahun 2019/2020 sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja KNEKS
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan riset di bidang ekonomi
syariah. Salah satu faktor penentu kualitas SDM adalah melalui pendidikan dan pelatihan
sehingga perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk SDM di bidang
ekonomi dan keuangan syariah yang kompeten dan unggul.
Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan SDM dan menguatkan R&D
di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Hal ini ditunjukkan dari laporan Islamic Finance
Development Indicator (2019) bahwa pada tahun 2018 dengan indikator penilaian
knowledge, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara penyedia jumlah
institusi pendidikan keuangan syariah terbanyak dan peringkat kedua sebagai negara
penyumbang penelitian keuangan syariah terbanyak.
Realisasi potensi tersebut dilakukan oleh KNEKS melalui program sinergi dan kerja sama
dengan Perguruan Tinggi seperti penyusunan acuan kurikulum Program Studi S1 Ekonomi
Syariah dan kerja sama lainnya yang dijelaskan secara detail dalam laporan ini. Akhir kata,
semoga kehadiran laporan Perkembangan Program Kerja Sama KNEKS dan Perguruan
Tinggi ini dapat menjadi dorongan bagi para stakeholders untuk berkontribusi dalam
meningkatkan kualitas SDM, serta riset di bidang ekonomi dan keuangan syariah di
Indonesia.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh
Jakarta, Oktober 2020
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS
Dr. Sutan Emir Hidayat
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah vii
DAFTAR ISI
PERKEMBANGAN PROGRAM KERJA SAMA KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI ......................... iii
KATA SAMBUTAN DIREKTUR EKSEKUTIF KNEKS ....................................................................................iv
KATA PENGANTAR DIREKTUR BIDANG INFRASTRUKTUR EKOSISTEM SYARIAH KNEKS ...vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................................... vii
RANGKUMAN .................................................................................................................................................................. 1
KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI SEKTOR EKONOMI DAN KEUANGAN
SYARIAH ............................................................................................................................................................................3
KONDISI RISET DI SEKTOR EKONOMI SYARIAH DAN SAINS HALAL ................................................. 6
NOTA KESEPAHAMAN/ MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU) KNEKS DAN
PERGURUAN TINGGI ...................................................................................................................................................9
PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS) KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI ............................................... 14
SINERGITAS PROGRAM KERJA KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI TAHUN 2019 ..................... 33
1. Kajian Penyusunan Kerangka Acuan Kurikulum Program Studi S1 Ekonomi Syariah
34
2. Kajian Penyusunan Kurikulum untuk Program Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) ................................................................... 37
3. Kajian Penyusunan Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T)
Ekonomi Syariah .................................................................................................................................................... 38
4. Kajian Penyusunan Strategi Nasional Pengembangan Materi dan Media Edukasi
Ekonomi Syariah .................................................................................................................................................... 40
5. Kontribusi Naskah Untuk Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 1.................. 41
6. Workshop Peningkatan Kapasitas Peneliti di Bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah
42
7. Kajian Penyusunan Studi Kasus Bisnis Islam (Islamic Business Case) .............................. 43
8. Kontribusi Artikel untuk Insight (Islamic Economy Bulletin) dari Akademisi
Perguruan Tinggi ................................................................................................................................................... 45
9. Kajian Penyusunan Indikator Ekonomi Syariah untuk Laporan Perkembangan
Ekonomi Syariah Daerah ................................................................................................................................... 45
SINERGITAS PROGRAM KERJA KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI TAHUN 2020 ..................... 48
1. Kajian Penyusunan Buku Teks Program Studi Strata Satu Ekonomi Syariah ................ 49
2. Kontribusi Naskah Untuk Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 2 dan Seri 3
50
3. Keterlibatan dalam Pengembangan Kurikulum Rumpun Ekonomi Syariah Sesuai
dengan Kebutuhan Industri ............................................................................................................................. 51
4. Webinar Series Ekonomi dan Keuangan Syariah ......................................................................... 53
5. Kajian Penyusunan Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan
Keuangan Syariah ................................................................................................................................................. 55
6. Sosialisasi Kerangka Acuan Kurikulum Program Studi S1 Ekonomi Syariah ................. 56
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah viii
7. Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Ekonomi
Syariah ........................................................................................................................................................................ 57
8. Workshop Peningkatan Kapasitas Peneliti di bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah
57
9. Webinar Pengelolaan Jurnal di Bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah ......................... 59
10. Kontribusi Artikel untuk Insight (Islamic Economy Bulletin) dari Akademisi
Perguruan Tinggi ................................................................................................................................................... 60
11. Penyelarasan Riset Terapan dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah dengan
Kebutuhan Industri dan Pemangku Kebijakan ....................................................................................... 61
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 1
RANGKUMAN
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 2
RANGKUMAN
Pekerjaan yang sudah dilaksanakan KNEKS bersama dengan Perguruan Tinggi selama
tahun 2019:
1. Kajian Penyusunan Kerangka Acuan Kurikulum Program Studi S1 Ekonomi Syariah
2. Kajian Penyusunan Kurikulum untuk Program Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)
3. Kajian Penyusunan Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T)
Ekonomi Syariah
4. Kajian Penyusunan Strategi Nasional Pengembangan Materi dan Media Edukasi
Ekonomi dan Keuangan Syariah
5. Kontribusi Naskah untuk Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 1
6. Workshop Peningkatan Kapasitas Peneliti di bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah
7. Kajian Penyusunan Studi Kasus Bisnis Islam (Islamic Business Case)
8. Kontribusi Artikel untuk Insight (Islamic Economy Bulletin) dari Akademisi Perguruan
Tinggi
9. Kajian Penyusunan Indikator Ekonomi Syariah untuk Laporan Perkembangan Ekonomi
Syariah Daerah
Pekerjaan yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan KNEKS bersama dengan
Perguruan Tinggi di tahun 2020:
1. Kajian Penyusunan Buku Teks (Buku Ajar) untuk Program Studi S1 Ekonomi Syariah
2. Kontribusi Naskah untuk Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 2 dan 3
3. Keterlibatan dalam Pengembangan Kurikulum Rumpun Ekonomi Syariah sesuai dengan
kebutuhan industri
4. Webinar Pengembangan SDM Unggul di Sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah
5. Kajian Penyusunan Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan Keuangan
Syariah
6. Sosialisasi Kerangka Acuan Kurikulum Program Studi S1 Ekonomi Syariah
7. Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Ekonomi Syariah
8. Workshop Peningkatan Kapasitas Peneliti di bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah
9. Webinar Pengelolaan Jurnal di Bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah
10. Kontribusi Artikel untuk Insight (Islamic Economy Bulletin) dari Akademisi Perguruan
Tinggi
11. Penyelarasan Riset Terapan dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah dengan
Kebutuhan Industri dan Pemangku Kebijakan
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 3
KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
DI SEKTOR EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 4
KONDISI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
DI SEKTOR EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
Perubahan-perubahan yang berlangsung cepat dalam dunia bisnis, ekonomi, politik,
dan budaya mempengaruhi sistem pendidikan dan dunia kerja, termasuk di sektor ekonomi
dan keuangan syariah. Secara umum, pembangunan sumber daya manusia menjadi
tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Menurut indeks sumber daya manusia (Human
Capital Index/HCI) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia pada tahun 2018, menyatakan bahwa
kualitas SDM Indonesia berada di peringkat 87 dari 157 negara. Sementara itu, di tahun yang
sama, Business World memaparkan bahwa peringkat daya saing SDM Indonesia berada di
peringkat 45 dari 63 negara. Peringkat ini masih kalah dibandingkan dengan dua negara
tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia, yang masing-masing berada di peringkat 13 dan 22.
Hal ini disebabkan karena investasi dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
kesehatan SDM Indonesia belum optimal dan efektif. Tren perubahan cara bekerja pada
masa depan akan jauh berbeda dibandingkan dengan hari ini. Tren perubahan tersebut
meliputi munculnya jenis pekerjaan baru, tenaga kerja multi generasi dan beragam,
pekerjaan yang tidak dibatasi oleh struktur dan tempat kerja, karir ditentukan oleh pekerja
bukan perusahaan, digitalisasi dan otomasi, serta akses dan pengelolaan data semakin masif.
Pembangunan sumber daya manusia unggul menjadi faktor kunci dalam mengatasi
permasalahan SDM, terutama di sektor ekonomi dan keuangan syariah, serta menghadapi
perubahan-perubahan yang penuh dengan ketidakpastian. Langkah strategis tersebut
selayaknya diambil dan didukung penuh oleh seluruh pemangku kepentingan dalam rangka
akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air. Adapun langkah
strategis yang perlu diambil di antaranya adalah perbaikan sistem pendidikan terutama
penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi (selaras
dengan kebijakan Kampus Merdeka: Merdeka Belajar), peningkatan penataan kompetensi
SDM ekonomi dan keuangan syariah melalui pelatihan dan sertifikasi, pengembangan
ekosistem talenta nasional dan global untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah yang
perlu terus ditumbuhkembangkan pada berbagai tatanan yang pada akhirnya menghasilkan
talenta yang unggul, inovatif, dan kreatif.
Saat ini, baru sekitar 10% SDI yang memiliki latar belakang dalam bidang ekonomi
dan keuangan syariah yang bekerja di industri bidang terkait, sisanya adalah
berlatarbelakang dari ekonomi konvensional yang diperoleh melalui pelatihan singkat pada
perbankan syariah. Sehingga, dampaknya para lulusan ekonomi dan keuangan syariah harus
memiliki kompetensi di atas rata-rata lulusan lainnya untuk bekerja di industri ekonomi dan
keuangan syariah. Diperlukan kesesuaian kurikulum ekonomi dan keuangan syariah dengan
standar kualifikasi kompetensi yang dibutuhkan oleh industri keuangan syariah agar para
lulusan di bidang ekonomi dan keuangan syariah memiliki kesempatan yang sama.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 5
Kesesuaian kurikulum ekonomi dan keuangan syariah yang diciptakan oleh perguruan tinggi
menjadi penting dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah
Indonesia. Namun, faktanya terdapat kesenjangan antara kurikulum ekonomi dan keuangan
syariah/terkait dari perguruan tinggi berbasis keagamaan Islam (PTAI) dengan perguruan
tinggi berbasis umum 2 (PTU) baik negeri maupun swasta. Di Indonesia, PTAI dinaungi oleh
Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama (Diktis Kemenag), sedangkan PTU dinaungi
oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) atau sekarang
berada dinaungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud). Belum
adanya standard minimal kurikulum ekonomi dan keuangan syariah dan kesesuaiannya
dengan kebutuhan industri diantara masing-masing perguruan tinggi menjadi salah satu
faktor dimana kualitas lulusan ekonomi dan keuangan syariah belum mampu bersaing
dengan lulusan lainnya. Hal tersebut menyebabkan kompetensi lulusan di bidang ekonomi
dan keuangan syariah menjadi kurang dilirik dan mayoritas industri keuangan syariah
masih didominasi oleh para lulusan berlatarbelakang ekonomi konvensional dengan
kualitas dan kemampuan yang lebih baik.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 6
KONDISI RISET DI SEKTOR EKONOMI SYARIAH DAN SAINS HALAL
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 7
KONDISI RISET DI SEKTOR EKONOMI SYARIAH DAN SAINS HALAL
Secara keseluruhan, isu-isu riset ekonomi syariah masih terfokus pada isu di sektor
perbankan syariah dan zakat, keuangan mikro syariah, keuangan syariah, diikuti dengan
tema-tema riset dasar seperti ekonomi islam dan moneter Islam. Dari penelusuran terhadap
873 artikel jurnal ilmiah, sekitar 283 artikel atau 32,4% diantaranya meneliti tentang
perbankan syariah. Sedangkan, topik kepatuhan syariah dan fiqh muamalah yang
merupakan fondasi ekonomi dan keuangan syariah juga masih mendapat perhatian yang
minim dalam riset ekonomi dan keuangan syariah. Sedangkan, isu-isu penting dan dominan
di sektor riil, seperti industri halal juga masih belum cukup memadai. Namun, saat ini
kecenderungan riset di bidang industri halal semakin menarik perhatian peneliti.
Di sisi lain, Indonesia masih banyak bergantung pada impor dalam hal bahan
konsumsi dan bahan baku penolong industri, terutama untuk produk makanan, farmasi, dan
komestik. Bahan-bahan ini belum bisa dipastikan terkait kehalalan dalam penggunaannya.
Salah satu solusi utama untuk memperkuat rantai nilai (value chain) industri halal dalam
rangka meningkatkan ekspor produk halal adalah dengan menyubstitusi bahan-bahan kritis
nonhalal dengan bahan-bahan yang sudah jelas kehalalannya (nonkritis) di sepanjang lini
produksi. Bahan-bahan substitusi ini perlu diperoleh dari sumber domestik (lokal), sehingga
sesuai dengan tujuan mengurangi defisit neraca perdagangan. Untuk mendukung program
strategis ini, ekosistem pendukung berupa pusat-pusat riset di Indonesia perlu
menghasilkan keluaran riset unggulan di bidang sains halal, terkait penemuan bahan-bahan
substitusi nonhalal bersumber lokal/domestik dan teknologi alat uji kehalalan produk.
Dengan berlakunya Undang-undang No. 34 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk
Halal (JPH), semua produk yang beredar di Indonesia harus bersertifikat halal. Untuk dapat
mencapai mandat tersebut, diperlukan kapasitas uji bahan baku produk yang memadai agar
dapat melayani proses sertifikasi halal baik dari pelaku usaha besar maupun UMKM.
Terlebih lagi entitas bisnis di Indonesia 99% didominasi oleh UMKM. Maka riset sains halal
mengenai bahan substitusi non-halal dan pengembangan halal rapid assessment tool menjadi
sangat penting untuk dilakukan guna mendukung pelaksanakan UU JPH. Perkembangan
riset di bidang sains halal jumlahnya masih sangat terbatas. Beberapa faktor kendala di
antaranya adalah: (i) kurangnya dukungan pemerintah dalam mendorong pusat-pusat riset
untuk melakukan kegiatan riset bidang sains halal, (ii) kurangnya penyerapan hasil-hasil
riset sains halal oleh pelaku industri, (iii) kapasitas pusat-pusat riset sains halal yang belum
bertaraf internasional, dan (iv) kurangnya pendanaan riset sains halal, baik dari APBN
maupun pihak swasta.
Selain itu, kegiatan riset bidang ekonomi syariah di Indonesia masih banyak yang
belum selaras dengan kebutuhan pemangku kebijakan dan pelaku industri. Sektor ekonomi
syariah dalam kegiatan riset ini mencakup tidak hanya keuangan syariah tapi juga sektor
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 8
strategis lainnya seperti keuangan mikro syariah, dana sosial syariah (ZISWAF), dan
terutama industri halal serta usaha-usaha syariah terkait inovasi model bisnis, inovasi
produk, dan sebagainya. Penyelarasan riset terapan yang berorientasi pada pengembangan
industri dan pembangunan nasional merupakan fondasi yang sangat penting untuk
menghasilkan keluaran riset yang berdampak secara strategis.
Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil riset ekonomi dan keuangan syariah serta
sains halal dapat dicapai dengan mewujudkan pusat-pusat riset ekonomi dan keuangan
syariah serta sains halal bertaraf internasional di Indonesia, yang aktif dalam menghasilkan
keluaran-keluaran riset dan inovasi baik berupa riset kebijakan atau riset terapan dalam
mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional maupun berupa bahan-
bahan substitusi nonhalal serta inovasi produk halal lainnya. Selain itu diperlukan sinergitas
dan penyelarasan aktivitas riset yang tepat guna antara berbagai pusat riset baik pusat riset
perguruan tinggi, pusat riset nasional (seperti LIPI dan BPPT), maupun pusat riset atau
balitbang K/L.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 9
NOTA KESEPAHAMAN/ MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU)
KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 10
NOTA KESEPAHAMAN/ MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MOU)
KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
Salah satu langkah awal dalam perbaikan sistem pendidikan di bidang ekonomi dan
keuangan syariah yang diambil, yaitu melalui penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan
industri dan perkembangan teknologi. Hal tersebut juga selaras dengan kebijakan kampus
merdeka: merdeka belajar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Republik Indonesia.
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) telah menandatangi
Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di
Indonesia dalam rangka kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat sebagai bentuk kesiapan dan keaktifan untuk berkontribusi dan
berkolaborasi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Daftar
Perguruan Tinggi yang telah menandatangani Nota Kesepahaman/MoU dengan KNEKS
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. MoU KNEKS dan Perguruan Tinggi dalam rangka Pengembangan Pendidikan, Riset,
dan Pengabdian kepada Masyarakat di Bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah
No. Perguruan Tinggi Tanggal
Penandatanganan MoU Jangka
Waktu MoU
1 Institut Pertanian Bogor 14 Mei 2019 3 Tahun
2 Universitas Indonesia 14 Mei 2019 3 Tahun
3 Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
14 Mei 2019 3 Tahun
4 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
26 Juni 2019 3 Tahun
5 Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia
14 Mei 2019 3 Tahun
6 Universitas Airlangga 14 Mei 2019 3 Tahun
7 Universitas Internasional Semen Indonesia
26 Juli 2019 3 Tahun
8 Sekolah Tinggi Manajemen IPMI 1 Agustus 2019 3 Tahun
9 Universitas Islam Indonesia 19 Agustus 2019 3 Tahun
10 UIN Sunan Kalijaga 21 Agustus 2019 3 Tahun
11 Universitas Islam Sumatera Utara 6 September 2019 3 Tahun
12 Universitas Negeri Surabaya 12 September 2019 3 Tahun
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 11
13 Universitas Hasyim Asy’ari Tebu Ireng Jombang
12 September 2019 3 Tahun
14 Universitas Muhammadiyah Malang 25 September 2019 3 Tahun
15 Universitas Pendidikan Indonesia 26 September 2019 3 Tahun
16 Universitas Jember 20 September 2019 3 Tahun
17 Universitas Padjadjaran 03 Oktober 2019 3 Tahun
18 Universitas Pancasila 04 Oktober 2019 3 Tahun
19 Universitas Muhammadiyah Jember 05 Oktober 2019 3 Tahun
20 Universitas Islam Negeri Mataram 10 Oktober 2019 3 Tahun
21 Institut Agama Islam Negeri Batusangkar
20 Oktober 2019 3 Tahun
22 Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung
26 Oktober 2019 3 Tahun
23 Universitas Trisakti 30 Oktober 2019 3 Tahun
24 Politeknik Negeri Banjarmasin 30 Oktober 2019 3 Tahun
25 Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
31 Oktober 2019 3 Tahun
26 Sekolah Tinggi Agama Islam Asy-Syukriyah Tangerang
03 November 2019 3 Tahun
27 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
08 November 2019 3 Tahun
28 UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
06 November 2019 3 Tahun
29 STEI Al-Ishlah 08 November 2019 3 Tahun
30 Universitas Ahmad Dahlan 14 November 2019 3 Tahun
31 IAIN Bengkulu 15 November 2019 3 Tahun
32 UIN Imam Bonjol 16 November 2019 3 Tahun
33 IAIN Salatiga 16 November 2019 3 Tahun
34 Universitas Islam Malang 20 November 2019 3 Tahun
35 UIN Raden Fatah Palembang 16 November 2019 3 Tahun
36 IAIN Pontianak 22 November 2019 3 Tahun
37 UIN Walisongo Semarang 22 November 2019 3 Tahun
38 STEI SEBI 23 November 2019 3 Tahun
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 12
39 Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah (STES) Islamic Village
26 November 2019 3 Tahun
40 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
27 November 2019 3 Tahun
41 STAI Syaikh Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah
28 November 2019 3 Tahun
42 STEBI Al-Ulum Terpadu Medan 28 November 2019 3 Tahun
43 IAIN Samarinda 30 November 2019 3 Tahun
44 Universitas Muslim Makassar 30 November 2019 3 Tahun
45 STAI Denpasar Bali 17 Desember 2019 3 Tahun
46 Universitas Trunojoyo Madura 19 Desember 2019 3 Tahun
47 Universitas Medan Area 06 Januari 2020 3 Tahun
48 Universitas Negeri Surakarta 11 Maret 2020 3 Tahun
49 Perbanas Institute 27 Mei 2020 3 Tahun
50 IAIN Ponorogo 07 Juli 2020 3 Tahun
51 IAIN Bukittinggi 07 Juli 2020 3 Tahun
52 IAIN Palopo 07 Juli 2020 3 Tahun
53 IAIN Kediri 07 Juli 2020 3 Tahun
54 IAIN Pekalongan 07 Juli 2020 3 Tahun
55 IAIN Manado 07 Juli 2020 3 Tahun
56 UIN Alauddin Makassar 07 Juli 2020 3 Tahun
57 IAIN Tulungagung 07 Juli 2020 3 Tahun
58 IAIN Sorong 07 Juli 2020 3 Tahun
59 UIN Bandung 07 Juli 2020 3 Tahun
60 UIN Sulthan Thaha Saifuddin 07 Juli 2020 3 Tahun
61 IAIN Palangkaraya 07 Juli 2020 3 Tahun
62 IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
07 Juli 2020 3 Tahun
63 IAIN Surakarta 07 Juli 2020 3 Tahun
64 IAIN Bone 07 Juli 2020 3 Tahun
65 IAIN Pare-Pare 07 Juli 2020 3 Tahun
66 IAIN Kudus 07 Juli 2020 3 Tahun
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 13
67 UIN Sunan Ampel 07 Juli 2020 3 Tahun
68 Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
07 Juli 2020 3 Tahun
69 STIE Indonesia Banking School (IBS) 07 Juli 2020 3 Tahun
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 14
PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS) KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 15
PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS) KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
Sebagai bentuk konkret dari kerjasama KNEKS dan Perguruan Tinggi yang telah
dituangkan dalam Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU), sinergi dan
kolaborasi nyata selanjutnya dilakukan melalui program-program yang dituangkan dalam
bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS). Daftar Perguruan Tinggi khususnya pada bidang terkait
yang telah menandatangani PKS dengan KNEKS dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Perjanjian Kerja Sama (PKS) KNEKS dan Perguruan Tinggi
No. Perguruan
Tinggi Fakultas Perihal
Tanggal
Penandatangan
Jangka
Waktu
1 Universitas
Airlanggga
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Kegiatan
Advokasi Peneliti
dalam Penulisan
dan Publikasi
Artikel Ilmiah
Ekonomi dan
Keuangan
Syariah
12 Agutsus 2019 20
September
2019
2 Institut Pertanian
Bogor
Fakultas
Ekonomi
dan
Manajemen
Penyusunan
Buku Panduan
Program Kuliah
Kerja Nyata
(KKN-T)
Ekonomi dan
Keuangan
Syariah
12 Agutsus 2019 31 Januari
2020
3 UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi
Syariah/Ekonomi
Islam/Ekonomi
dan Keuangan
Islam
07 Oktober 2019 30
Desember
2019
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 16
4 Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry
Banda Aceh
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi
Syariah/Ekonomi
Islam/Ekonomi
dan Keuangan
Islam
07 Oktober 2019 30
Desember
2019
5 Institut Pertanian
Bogor
Fakultas
Ekonomi
dan
Manajemen
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi
Syariah/Ekonomi
Islam/Ekonomi
dan Keuangan
Islam
07 Oktober 2019 30
Desember
2019
6 UIN Sunan
Kalijaga
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi
Syariah/Ekonomi
Islam/Ekonomi
dan Keuangan
Islam
07 Oktober 2019 30
Desember
2019
7 Universitas
Padjajaran
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi
Syariah/Ekonomi
Islam/Ekonomi
07 Oktober 2019 30
Desember
2019
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 17
dan Keuangan
Islam
8 Universitas Islam
Indonesia
Fakultas
Ilmu Agama
Islam
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi
Syariah/Ekonomi
Islam/Ekonomi
dan Keuangan
Islam
07 Oktober 2019 30
Desember
2019
9 Universitas
Airlangga
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi
Syariah/Ekonomi
Islam/Ekonomi
dan Keuangan
Islam
07 Oktober 2019 30
Desember
2019
10 Institut Agama
Islam Tazkia
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Syariah
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi Syariah
07 Oktober 2019 30
Desember
2019
11 Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry
Banda Aceh
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Kegiatan
Advokasi Peneliti
dalam Penulisan
dan Publikasi
Artikel Ilmiah
Ekonomi dan
Keuangan
Syariah
14 Oktober
2019
30
November
2019
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 18
12 Universitas Islam
Sumatera Utara
Fakultas
Ekonomi
dan Fakultas
Agama Islam
Kegiatan
Advokasi Peneliti
dalam Penulisan
dan Publikasi
Artikel Ilmiah
Ekonomi dan
Keuangan
Syariah
28 Oktober
2019
15
Desember
2019
13 Institut Pertanian
Bogor
Fakultas
Ekonomi
dan
Manajemen
Kegiatan
Advokasi Peneliti
dalam Penulisan
dan Publikasi
Artikel Ilmiah
Ekonomi dan
Keuangan
Syariah
25 November
2019
01
Desember
2019
14 Universitas
Pendidikan
Indonesia
Fakultas
Pendidikan
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi
Syariah/Ekonomi
Islam/Ekonomi
dan Keuangan
Islam
07 Oktober
2019
30
Desember
2019
15 Universitas
Indonesia
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Kerangka Acuan
Kurikulum
Program Studi
Sarjana (S-1)
Ekonomi
Syariah/Ekonomi
Islam/Ekonomi
dan Keuangan
Islam
07 Oktober
2019
30
Desember
2020
16 IAIN Metro
Lampung
Pascasarjana Pelaksanaan
Seminar-Seminar
26 Oktober
2019
3 Tahun
(26
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 19
atau Pertemuan
Ilmiah Ekonomi
dan Keuangan
Syariah
Oktober
2022)
17 IAIN Metro
Lampung
Pascasarjana Pelaksanaan
Pengembangan
Kurikulum dan
Penulisan Karya
Ilmiah
03 Januari 2020 3 Tahun
(03
Januari
2023)
18 Universitas
Negeri Surakarta
Fakultas
Keguruan
dan Ilmu
Pendidikan
Penyusunan
Materi Sisipan
Edukasi Ekonomi
dan Keuangan
Syariah
11 Maret 2020 1 Tahun
(11 Maret
2021)
19 Universitas
Negeri Surakarta
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
11 Maret 2020 1 Tahun
(11 Maret
2021)
20 Universitas
Negeri Surakarta
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
11 Maret 2020 1 Tahun
(11 Maret
2021)
21 Institut Teknologi
Bandung
Sekolah
Bisnis dan
Manajemen
Pusat Riset
bidang Investasi
Syariah
20 April 2020 31
Desember
2023
22 IAIN Pontianak Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
11 Juni 2020 1 Tahun
(11 Juni
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 20
23 Perbanas
Institute
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
02 Juli 2020 1 Tahun
(02 Juli
2021)
24 IAIN Bengkulu Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
25 IAIN Bengkulu Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
26 IAIN Salatiga Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
27 IAIN Salatiga Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
28 IAIN Pekalongan Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 21
29 IAIN Pekalongan Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
30 UIN Raden Intan
Lampung
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
31 UIN Alauddin
Makassar
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
32 UIN Alauddin
Makassar
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
33 IAIN Palopo Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
34 IAIN Palopo Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 22
35 IAIN Pontianak Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
36 IAIN Metro Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
37 IAIN Manado Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
38 IAIN Manado Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
39 IAIN Kediri Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
40 IAIN Bukittinggi Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 23
41 IAIN Bukittinggi Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
42 IAIN Syekh
Nurjati Cirebon
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
43 IAIN Syekh
Nurjati Cirebon
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
44 IAIN Samarinda Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
45 IAIN Samarinda Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
46 IAIN Surakarta Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 24
47 IAIN Mataram Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
48 IAIN
Tulungagung
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
49 IAIN
Tulungagung
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
50 IAIN Sorong Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
51 IAIN Sorong Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
52 IAIN Ponorogo Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 25
53 UIN Bandung Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
54 UIN Sulthan
Thaha Saifuddin
Jambi
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
55 UIN Sulthan
Thaha Saifuddin
Jambi
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
56 UIN Banten Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
57 IAIN
Palangkaraya
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
58 IAIN Pare Pare Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 26
59 IAIN Bone Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
60 IAIN Bone Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
61 IAIN
Palangkaraya
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
62 UIN Imam Bonjol
Padang
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
63 UIN Raden Fatah
Palembang
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
64 IAIN
Padangsidimpuan
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 27
65 IAIN
Padangsidimpuan
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
66 UIN Sunan Ampel Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
67 UIN Sunan Ampel Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
68 UIN Sumatera
Utara
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
69 UIN Imam Bonjol
Padang
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
70 IAIN Syaikh
Abdurrahman
Siddik Bangka
Belitung
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
07 Juli 2020 1 Tahun
(07 Juli
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 28
71 Universitas Islam
Indonesia
Yogyakarta
Fakultas
Bisnis dan
Ekonomika
Program
Penelitian dan
Penerbitan Jurnal
Ekonomi dan
Keuangan Islam
09 Juli 2020 5 Tahun
(09 Juli
2025)
72 Institut Pertanian
Bogor
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
Pengembangan
Pusat Riset Sains
Halal Bertaraf
Internasional
09 Juli 2020 5 Tahun
(09 Juli
2025)
73 IAIN Kudus Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
10 Juli 2020 1 Tahun
(10 Juli
2021)
74 IAIN Kudus Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
10 Juli 2020 1 Tahun
(10 Juli
2021)
75 UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Fakultas
Syariah dan
Hukum
Program
Penelitian dan
Penerbitan
Berkala Ilmiah
14 Juli 2020 3 Tahun
(14 Juli
2023)
76 UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Program
Penelitian dan
Penerbitan Jurnal
Bidang Ekonomi
dan Bisnis
14 Juli 2020 4 Tahun
(14 Juli
2024)
77 UIN Antasari
Banjarmasin
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Pelaksanaan
Acuan Kurikulum
Ekonomi Syariah,
Ekonomi Islam,
Ekonomi dan
Keuangan Islam
04 Agustus 2020 1 Tahun
(04
Agustus
2021)
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 29
78 UIN Antasari
Banjarmasin
Lembaga
Penelitian
dan
Pengabdian
Masyarakat
(LPPM)
Implementasi
Panduan
Pelaksanaan
Kuliah Kerja
Nyata Tematik
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 1 Tahun
(04
Agustus
2021)
79 UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Buku Teks
Ekonomi
Pembangunan
Islam Program
Studi Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
80 UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Buku Teks
Pengantar
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
81 UIN Ar-Raniry
Banda Aceh
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Penyusunan
Buku Teks
Pengantar
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
82 UIN Ar-Raniry
Banda Aceh
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Penyusunan
Buku Teks
Sejarah
Pemikiran
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 30
83 UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Addendum PKS -
Penyusunan
Buku Teks
Pengantar
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
10 Agustus 2020 31
Desember
2021
84 UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Addendum PKS -
Penyusunan
Buku Teks
Ekonomi
Pembangunan
Islam Program
Studi Strata Satu
Ekonomi Syariah
10 Agustus 2020 31
Desember
2021
85 Institut Pertanian
Bogor
Fakultas
Ekonomi
dan
Manajemen
Penyusunan
Buku Teks
Sejarah
Pemikiran
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
86 Universitas Islam
Indonesia
Fakultas
Ilmua
Agama Islam
Penyusunan
Buku Teks
Sejarah
Pemikiran
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
87 Universitas Islam
Indonesia
Fakultas
Ilmua
Agama Islam
Penyusunan
Buku Teks
Pengantar
Ekonomi Islam
Program Studi
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 31
Strata Satu
Ekonomi Syariah
88 UIN Sunan
Kalijaga
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Islam
Penyusunan
Buku Teks
Sejarah
Pemikiran
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
89 IAI Tazkia Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Syariah
Penyusunan
Buku Teks
Pengantar
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
90 IAI Tazkia Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Syariah
Penyusunan
Buku Teks
Sejarah
Pemikiran
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
91 Universitas
Pendidikan
Indonesia
Fakultas
Pendidikan
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Buku Teks
Pengantar
Ekonomi Islam
Program Studi
Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
92 Universitas
Pendidikan
Indonesia
Fakultas
Pendidikan
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Buku Teks
Ekonomi
Pembangunan
Islam Program
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 32
Studi Strata Satu
Ekonomi Syariah
93 Universitas
Padjajaran
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Buku Teks
Ekonomi
Pembangunan
Islam Program
Studi Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
94 Universitas
Airlangga
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Buku Teks
Ekonomi
Pembangunan
Islam Program
Studi Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
95 Universitas
Indonesia
Fakultas
Ekonomi
dan Bisnis
Penyusunan
Buku Teks
Ekonomi
Pembangunan
Islam Program
Studi Strata Satu
Ekonomi Syariah
04 Agustus 2020 31
Desember
2021
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 33
SINERGITAS PROGRAM KERJA KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
TAHUN 2019
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 34
SINERGI PROGRAM KERJA KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
TAHUN 2019
1. Kajian Penyusunan Kerangka Acuan Kurikulum Program Studi S1 Ekonomi
Syariah
Kegiatan Kajian Penyusunan Kerangka Acuan Kurikulum Program Studi (Prodi) S1
Ekonomi Syariah merupakan program kerjasama antara KNEKS dan 10 (sepuluh) Perguruan
Tinggi yang termasuk dalam working group KNEKS. Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak
lanjut dari kegiatan penyelarasan kurikulum yang sebelumnya telah diprakarsai oleh Bank
Indonesia dan menghasilkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi S1
Ekonomi Sayriah. Tujuan kegiatan penyusunan Kerangka Acuan Kurikulum ini dimaksudkan
untuk menghasilkan acuan standar minimal kurikulum prodi S1 Ekonomi Syariah yang
diselaraskan dengan kebutuhan industri di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Acuan
kurikulum prodi S1 Ekonomi Syariah diperlukan agar lulusan yang dihasilkan memiliki
kemampuan dasar maupun lanjutan terkait ilmu ekonomi syariah dan profil lulusan yang
relevan dengan kebutuhan industri di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Dalam kegiatan
kajian penyusunan ini juga melibatkan berbagai stakeholders lainnya seperti Asosiasi
Program Studi Ekonomi Islam (APSEI) dan Kementerian/Lembaga.
Buku Kerangka Acuan Akademik Program Studi S1 Ekonomi Syariah merupakan hasil
kajian yang telah disusun dan disepakati bersama oleh pihak-pihak yang terlibat dengan
melalui beberapa proses seperti studi literatur, koordinasi, rapat, dan Focus Group Discussion
(FGD). Buku ini menghasilkan kesepakatan acuan minimal berupa 10 (sepuluh) mata kuliah
inti beserta Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dari masing-masing mata kuliah
tersebut.
Adapun 10 Pergurun Tinggi yang terlibat dalam penyusunan ini juga telah
menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan sepakat dengan hasil yang telah
diputuskan bersama serta berkomitmen untuk mengimplementasikan acuan kurikulum
yang telah disusun secara bersama. Perguruan Tinggi yang terlibat dalam penyusunan ini
diantaranya sebagai berikut.
1. Institut Pertanian Bogor
2. Institut Tazkia
3. UIN Ar-Raniry Banda Aceh
4. UIN Sunan Kalijaga
5. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
6. Universitas Airlangga
7. Universitas Indonesia
8. Universitas Islam Indonesia
9. Universitas Padjajaran
10. Universitas Pendidikan Indonesia
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 35
Gambar 1 Buku Pedoman Akademik Program Studi S1 Ekonomi Syariah
Selain itu, tidak hanya perguruan tinggi yang terlibat dalam proses penyusunannya
saja yang berkomitmen untuk mengimplementasikan acuan kurikulum tersebut tetapi
perguruan tinggi lainnya juga memberikan tanggapan yang positif serta komitmen yang
tinggi dalam mengimplementasikan Kerangka Acuan Akademik Prodi S1 Ekonomi Syariah
sebagai referensi atau pedoman dalam pengembangan kurikulum khususnya pada Prodi S1
Ekonomi Syariah. Hal tersebut dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara
KNEKS dan Perguruan Tinggi khususnya pada fakultas terkait. Daftar Perguruan Tinggi yang
telah melakukan penandatangan PKS dalam berkomitmen untuk mengimplementasikan
hasil kajian berupa Buku Kerangka Acuan Kurikulum Prodi S1 Ekonomi Syariah sebagai
pedoman atau referensi dalam pengembangan kurikulum prodi S1 Ekonomi Syariah dapat
dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Perjanjian Kerjasama antara KNEKS dan Perguruan Tinggi khususnya Fakultas
terkait dalam Implementasi Acuan Kurikulum Program Studi S1 Ekonomi Syariah
No. Nama Perguruan Tinggi Fakultas
1 Institut Pertanian Bogor Fakultas Ekonomi dan Manajemen
2 Institut Tazkia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah
3 UIN Ar-Raniry Banda Aceh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
4 UIN Sunan Kalijaga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis
6 Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi dan Bisnis
7 Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis
8 Universitas Islam Indonesia Fakultas Ilmu Agama Islam
9 Universitas Padjajaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 36
10 Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
11 Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
12 IAIN Pontianak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 13 IAIN Bengkulu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 14 IAIN Salatiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 15 IAIN Pekalongan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 16 UIN Raden Intan Lampung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 17 UIN Alauddin Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 18 IAIN Palopo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 19 IAIN Pontianak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 20 IAIN Metro Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 21 IAIN Manado Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 22 IAIN Kediri Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 23 IAIN Bukittinggi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 24 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 25 IAIN Samarinda Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 26 IAIN Surakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 27 IAIN Mataram Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 28 IAIN Tulungagung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 29 IAIN Sorong Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 30 IAIN Ponorogo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 31 UIN Bandung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 32 UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 33 UIN Banten Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 34 IAIN Palangkaraya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 35 IAIN Pare-Pare Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 36 IAIN Bone Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 37 UIN Imam Bonjol Padang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 38 UIN Raden Fatah Palembang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 39 IAIN Padangsidimpuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 40 UIN Sunan Ampel Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 41 UIN Sumatera Utara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 42 IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik
Bangka Belitung Fakultas Bisnis dan Ekonomika
43 IAIN Kudus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 44 UIN Antasari Banjarmasin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 37
2. Kajian Penyusunan Kurikulum untuk Program Pasca Sarjana, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)
Pemerintah kini tengah membangun Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)
yang berlokasi di Depok, Jawa Barat. Pembangunan Kampus UIII termasuk dalam Proyek
Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres Nomor 57 Tahun 2016. Pendirian kampus ini
bertujuan salah satunya untuk meningkatkan pendidikan indonesia bertaraf international
dengan konsep modern dan inklusif karena 50% adalah mahasiswa asing (internasional)
dan 50% sisanya berasal dari nasional.
UIII menawarkan beberapa program studi yang salah satunya adalah program
magister manajemen (MM). Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan
konsep teoritis dan analitis yang akan mempersiapkan mahasiswa dalam mengelola bisnis
mereka secara efektif dan efisien serta melatih mereka untuk berpikir secara strategis dalam
memajukan organisasi mereka dengan perubahan lingkungan yang sangat cepat serta
menantang saat ini.
Dalam perancangan program magister manajemen ini, UIII bekerjasama dengan
KNEKS dalam merumuskan desain kurikulum dan silabus secara umum dan sesuai dengan
kebutuhan industri. Adapun metode yang digunakan dalam perumusannya adalah studi
literatur, serta diskusi dengan pihak-pihak terkait termasuk praktisi industri di sektor
ekonomi dan keuangan syariah.
Program yang disusun ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang luas
tentang teori dengan masalah dunia nyata di luar batas teori buku teks. Melalui kombinasi
perkuliahan, studi kasus, tugas tertulis, proyek kelompok, presentasi dan diskusi kelas,
setiap mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk
memahami, menganalisis dan mengevaluasi masalah untuk solusi yang lebih baik. Setiap
mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan minimal 42 jam kredit kegiatan pembelajaran
dan penelitian yang mencakup berbagai spesialisasi bisnis. Program ini memiliki beberapa
speasialisasi yang diantaranya adalah:
- Manajemen Industri Halal
- Manajemen Bisnis Digital
- Keuangan Islam
- Keuangan Sosial
Program ini diharapkan juga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kesempatan
untuk naik tangga ke posisi eksekutif yang lebih tinggi dalam suatu organisasi. Para lulusan
dapat naik ke bidang manajemen karir mereka di organisasi bisnis seperti industri halal,
bisnis digital, keuangan Islam dan sektor keuangan sosial.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 38
Gambar 2 Dokumentasi Penyusunan Kurikulum untuk Program Pasca Sarjana, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)Tahun 2019
3. Kajian Penyusunan Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T)
Ekonomi Syariah
Penyusunan buku panduan program KKN-T ekonomi syariah menjadi salah satu
program strategis dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi nasional. Buku panduan
program KKN-T ekonomi syariah ini dapat diterapkan dan menjadi acuan standar dalam
pelaksanaan KKN-T yang mengusung program-program ekonomi syariah untuk seluruh
perguruan tinggi di Indonesia. Dalam penyusunannya selama tahun 2019 yakni dilakukan
melalui pertemuan koordinasi/rapat kerja/diskusi/Focus Group Discussion (FGD) dengan
berbagai pihak terkait di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Buku ini merupakan hasil
kerjasama antara Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dengan
Departemen Ilmu Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor. Secara umum, buku panduan
ini berisi aturan yang mencakup langkah-langkah persiapan, pelaksanaan maupun evaluasi,
serta tema program strategis KKN-T Ekonomi Syariah yang dibagi menjadi program
penguatan rantai nilai halal, penguatan keuangan syariah, penguatan usaha mikro, kecil dan
menengah, penguatan ekonomi digital, dan penguatan ekonomi dan keuangan syariah dalam
praktik pribadi, rumah tangga, dan kelembagaan.
Gambar 3 Buku Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Ekonomi Syariah
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 39
Sehubungan dengan telah selesainya penyusunan Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata-Tematik (KKN-T) Ekonomi Syariah, maka beberapa Perguruan tinggi di indonesia
telah berkomitment untuk menjadikan buku ini sebagai rujukan untuk implementasi
kegiatan KKN-T Ekonomi Syariah di Perguruan Tinggi. Adapun kesepakatan tersebut
dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama antara KNEKS dengan Perguruan Tinggi
khususnya Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat atau fakultas terkait yang dapat
dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Perjanjian Kerjasama antara KNEKS dan Perguruan Tinggi khususnya Lembaga
Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat atau Fakultas terkait dalam Implementasi Panduan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Ekonomi Syariah
No. Nama Perguruan Tinggi Fakultas
1 Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
2 IAIN Bengkulu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
3 IAIN Salatiga Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
4 IAIN Pekalongan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
5 UIN Alauddin Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 6 IAIN Palopo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 7 IAIN Manado Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 8 IAIN Bukittinggi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 9 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) 10 IAIN Samarinda Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) 11 IAIN Tulungagung Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) 12 IAIN Sorong Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) 13 UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
14 IAIN Bone Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 15 IAIN Palangkaraya Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) 16 IAIN Padangsidimpuan Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) 17 UIN Sunan Ampel Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 40
18 UIN Imam Bonjol Padang Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
19 IAIN Kudus Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
20 UIN Antasari Banjarmasin Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
4. Kajian Penyusunan Strategi Nasional Pengembangan Materi dan Media Edukasi
Ekonomi Syariah
Hal fundamental dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah
Indonesia adalah dengan meningkatkan awareness dan literasi masyarakat dalam bidang
konomi dan keuangan Syariah. Berdasarkan survey Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2019
indeks literasi keuangan Syariah baru mencapai 8,93%. Tingkat literasi yang rendah akan
berimplikasi pada rendahnya partisipasi atas kegiatan dan penggunaan layanan ekonomi
dan keuangan Syariah yang tersedia. Oleh karena itu, diperlukan sebuah Strategi Nasional
Pengembangan Materi Edukasi untuk Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah
di Indonesia (SINALEKSI) yang dapat menjadi pedoman strategi dalam meningkatkan
literasi ekonomi syariah agar sesuai dengan target dan sasaran edukasi.
SINALEKSI ini dibuat dengan tujuan untuk memetakan strategi nasional peningkatan
literasi ekonomi dan keuangan Syariah di tataran individu dan keluarga. Kajian ini
melengkapi hasil kajian dan alat bantu sosialisasi yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Agama
RI terutama dalam bidang ekonomi dan keuangan Syariah. Strategi nasional pengembangan
materi edukasi untuk peningkatan literasi ekonomi dan keuangan Syariah yang mencakup:
1. Pemetaan dan pengembangan materi edukasi untuk peningkatan literasi ekonomi
dan keuangan Syariah;
2. Strategi dan metode pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan
literasi ekonomi dan keuangan Syariah, serta rekomendasi kebijakan
Adapun metode yang dipakai adalah studi pustaka dengan referensi nasional dan
internasional, Focus Group Discussion (FGD), survei (online dan tatap muka) menggunakan
purposive sampling, dan wawancara. Metode dan konten survei sudah divalidasi oleh
ahli/pakar sebelum diberikan kepada responden.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 41
Gambar 4 Strategi Nasional Pengembangan Materi Edukasi untuk
Peningkatan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah
5. Kontribusi Naskah Untuk Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 1
Salah dua strategi dasar pengembangan ekonomi syariah yang tercantum dalam
Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 adalah peningkatan kesadaran publik
dan peningkatan kualitas serta kuantitas sumber daya manusia dalam bidang ekonomi
syariah. Oleh karena itu, KNEKS bersama dengan stakeholders menyusun sebuah media atau
khasanah yang dapat meningkatkan kesadaran, pemahaman, ilmu pengetahuan tentang
ekonomi dan keuangan syariah hingga ke seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016, indeks literasi keuangan
syariah hanya sebesar 8,11%. Tingkat literasi yang rendah akan berimplikasi pada
rendahnya partisipasi masyarakat terhadap kegiatan dan penggunaan layanan syariah yang
tersedia. Oleh karena itu, diperlukan berbagai upaya untuk mengajak masyarakat agar tidak
hanya memahami ekonomi syariah saja, tetapi juga mampu mengonsumsi produk dari
industri halal dan layanan jasa keuangan syariah.
Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah merupakan salah satu upaya KNEKS untuk
membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah
yang dikemas dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Kumpulan kultum ini secara
umum berisi tentang ajakan untuk menerapkan prinsip halal dalam kehidupan sehari-hari,
mulai dari ajakan menerapkan gaya hidup yang halal sampai dengan anjuran untuk
menggunakan layanan keuangan syariah hingga pemahaman tentang zakat dan wakaf. Buku
ini juga diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para penceramah dalam memberikan
edukasi dan sosialisasi tentang ekonomi dan keuangan syariah secara masif dan menjangkau
seluruh lapisan masyarakat.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 42
Gambar 5 Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 1
Pada tahun 2019, KNEKS bersama stakeholders telah meluncurkan Buku Kumpulan
Kultum Ekonomi Syariah Seri 1 sebagaimana yang terlihat pada Gambar 5. Buku ini
merupakan kompilasi naskah dari 20 kontributor yang terdiri dari berbagai kalangan
masyarakat yakni diantaranya dari para ahli, akademisi, praktisi, maupun asosiasi. Buku
Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 1 sudah tersedia pada laman website KNEKS
(www.kneks.go.id), tepatnya pada submenu One Data Center pada bagian Publikasi dan
dapat diunduh secara gratis.
6. Workshop Peningkatan Kapasitas Peneliti di Bidang Ekonomi dan Keuangan
Syariah
Dalam rangka mendukung penguatan kapasitas penelitian bidang ekonomi dan
keuangan syariah nasional selama tahun 2019 telah dilaksanakan pelatihan publikasi di 5
wilayah Indonesia, yaitu Workshop Penulisan Artikel Ilmiah dalam bidang Ekonomi dan
Keuangan Syariah di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya bekerja sama dengan Universitas
Airlangga, wilayah Aceh dan sekitarnya bekerja sama dengan UIN Ar-Raniry Banda Aceh
wilayah Jawa Barat dan sekitarnya bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor, wilayah
DKI Jakarta dan sekitarnya bekerja sama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam dan PEBS FEB
UI, wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya, bekerja sama dengan Universitas Islam
Sumatera Utara. Daftar kegiatan secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.
Gambar 6 Dokumentasi Kegiatan Workshop Penulisan dan Publikasi Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 43
Tabel 5. Kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Peneliti di bidang Ekonomi dan
Keuangan Syariah
No. Nama Perguruan
Tinggi Fakultas Tanggal Lokasi
Jumlah Peserta
1 Workshop Penulisan dan Publikasi Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah bagi wilayah se-Jawa Timur
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga,
Rabu, 11 September 2019,
Surabaya 34 Peserta
2 Workshop Penulisan dan Publikasi Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah bagi wilayah se-Aceh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Selasa, 29 Oktober 2019,
Banda Aceh
31 Peserta
3 Workshop Penulisan dan Publikasi Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah bagi wilayah se-DKI Jakarta
DPW IAEI Jakarta dan PEBS UI
Senin, 18 November 2019,
Depok 32 Peserta
4 Workshop Penulisan dan Publikasi Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah bagi wilayah se-Jawa Barat
Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Selasa, 26 November 2019,
Bogor 30 Peserta
5 Workshop Penulisan dan Publikasi Ilmiah Ekonomi dan Keuangan Syariah bagi wilayah se-Sumatera Utara
FE dan FAI Universitas Islam Sumatera Utara
Kamis, 28 November 2019,
Medan 30 Peserta
7. Kajian Penyusunan Studi Kasus Bisnis Islam (Islamic Business Case)
Menurut laporan Global Islamic Economy Indicator 2019/2020, Indonesia berada di
posisi ke 5 dunia sebagai negara yang menggunakan sistem ekonomi syariah. Sebagai negara
berpenduduk Muslim terbesar di dunia sejatinya Indonesia bisa menduduki peringkat atas
dunia. Salah satu penyebab Indonesia masih berada di peringkat tersebut adalah kurangnya
eksposur terkait perkembangan keuangan dan sektor riil syariah yang mendalam di mata
dunia. Padahal Indonesia memiliki karakter bisnis yang unik dan berbeda dari negara-
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 44
negara lain di dunia, khususnya dalam sektor keuangan syariah seperti perbankan syariah
dan bisnis Syariah seperti industri halal.
Beberapa contoh keunikan tersebut antara lain: Indonesia merupakan negara
pertama dan satu-satunya yang mengimplementasikan konsep Koperasi Syariah atau
dikenal juga sebagai Baitul Maal wat Tamwil (BMT), dimana menurut data terdapat lebih
dari 5000 BMT (Ali Sakti, 2011). Di bidang sektor riil, beberapa bisnis yang berada dalam
ekosistem halal sangat terkenal dan mendunia seperti Wardah Cosmetic yang merupakan
perusahaan kosmetik pertama di Indonesia yang konsisten menerapkan prinsip halal untuk
produk-produknya dan telah terkenal hingga mancanegara. Selain itu Pariwisata Ramah
Muslim di NTB sudah mendunia dan menduduki peringkat nomor satu untuk tujuan wisata
halal oleh Global Muslim Travel Index serta penghargaan World Halal Travel Awards
(WHTA) 2015 dan 2016. Sehingga apabila hal ini tidak diangkat dalam suatu publikasi
laporan Studi Kasus Bisnis Syariah maka eksposur best-practice Indonesia di bidang
ekonomi dan keuangan Syariah tidak diketahui di tingkat Internasional maka ke depan akan
mempengaruhi peringkat Indonesia dalam rangking seperti Global Islamic Economy
Indicator, Global Islamic Finance Report dan penyusunan ranking internasional lainnya. Hal
tersebut dikarenakan penyusunan indicator dalam ranking tersebut adalah adanya publikasi
kajian best practice kasus studi dalam Bahasa Inggris terkait sektor ekonomi dan keuangan
Syariah di negara tersebut.
Adapun penyusunan studi kasus bisnis Syariah (Islamic Business Case Study) ini
adalah mengangkat success story dari berbagai praktik bisnis syariah di Indonesia seperti (i)
pengembangan Baitul Maal wat Tamwil (BMT), (ii) proses konversi Bank Aceh Syariah dan
BPD NTB Syariah, dan (iii) pengembangan Pariwisata Ramah Muslim di Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Tujuan dari penulisan studi kasus ini adalah untuk mengangkat kisah
kesuksesan berbagai praktik bisnis syariah di Indonesia agar berbagai pemangku
kepentingan dan pengambil keputusan, terutama para pelaku industri/praktisi, pemerintah
(daerah dan pusat), dan akademisi, di sektor keuangan syariah, sektor keuangan mikro
syariah dan industri halal dapat mengetahui dan memahami gambaran umum dan fitur-fitur
utama dari berbagai contoh praktik bisnis yang telah berhasil berkembang di Indonesia.
Gambar 7 Studi Kasus (Case-Study) Baitul Maal wat Tamwil (BMT), Proses Konversi Bank
Konvensional menjadi Bank Syariah dan Pariwisata Ramah Muslim di Indonesia
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 45
8. Kontribusi Artikel untuk Insight (Islamic Economy Bulletin) dari Akademisi
Perguruan Tinggi
Dalam rangka turut meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat Indonesia
dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah, KNEKS telah menyusun Buletin Insight sebagai
media literasi ekonomi dan keuangan syariah yang mudah diakses dan dipahami oleh
seluruh kalangan masyarakat. Buletin Insight berisi analisis tematik terkait perkembangan
ekonomi dan keuangan syariah yang dikemas dengan gaya bahasa popular. Buletin Insight
merupakan kompilasi artikel-artikel dari kontribusi baik pelaku industri maupun akademisi
perguruan tinggi. Melalui kehadiran Buletin Insight, diharapkan dapat menjadi media dalam
memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dalam rangka
memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Pada tahun 2019, sebagaimana dapat dilihat
pada Gambar 8 yakni ada sebanyak 7 (tujuh) edisi yang telah diterbitkan oleh KNEKS,
diantaranya:
1. Edisi Pertama “Menjadikan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia”
2. Edisi Kedua “Enhancement of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) Through
Islamic Cooperatives (BMT)”
3. Edisi Ketiga “Pemerataan Zakat untuk Kesejahteraan Masyarakat”
4. Edisi Keempat “Menangkap Peluang Tren Wakaf Produktif: Peluang dan Tantangan
Wakaf di Era 4.0”
5. Edisi Kelima “Optimalisasi Inklusi Keuangan dengan Teknologi Finansial Syariah”
6. Edisi Keenam “Indonesia’s Halal Industry: Thriving Domestic Halal Economy”
7. Edisi Ketujuh “Potensi BPRS di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Umat”
Gambar 8 Kumpulan Buletin Insight untuk Edisi 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7
9. Kajian Penyusunan Indikator Ekonomi Syariah untuk Laporan Perkembangan
Ekonomi Syariah Daerah
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia, Indonesia mempunyai
potensi yang besar untuk mengembangkan ekonomi syariah khususnya industri halal.
Ed. 1 Ed. 2
Ed. 7 Ed. 6 Ed. 5
Ed. 4 Ed. 3
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 46
Ekonomi syariah tidak terbatas pada prinsip-prinsip Islam dalam sistem perekonomian,
namun juga berkaitan dengan sistem keuangan dan sektor riil. Sistem ekonomi syariah perlu
menjadi roda penggerak ekonomi nasional yang inklusif serta berkelanjutan. Capaian ini
tidak mudah untuk dilakukan tanpa melakukan kajian khusus, pemetaan, dan melaksanakan
program strategis bersama pemangku kepentingan terkait.
Pengembangan ekonomi syariah termasuk didalamnya adalah industri halal, harus
melibatkan berbagai sektor riil seperti sektor makanan-minuman halal, Pariwisata Ramah
Muslim, fesyen muslim, media dan rekreasi halal, serta farmasi dan kosmetik halal sebagai
suatu integrasi sistem ekonomi berlandaskan syariah. Salah satu sektor yang penting dan
sangat berpotensi di Indonesia adalah Pariwisata Ramah Muslim. Selain keunggulan jumlah
penduduk Muslim yang menjadi mayoritas, Indonesia juga kaya dengan keindahan alam dan
budaya yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Menurut laporan The State of Global
Islamic Economy Indicator 2018/2019, Indonesia berada di posisi ke 4 dunia dalam sektor
Pariwisata Ramah Muslim. Selain itu berdasarkan laporan terbaru dari Global Muslim Travel
Index Crescent Rating tahun 2019, Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama dunia
bersama Malaysia dalam sektor Pariwisata Ramah Muslim. Hal ini menunjukkan bahwa
Indonesia bisa bersaing dalam hal pengembangan Pariwisata Ramah Muslim.
Berbagai negara di dunia sedang berlomba menjadi destinasi Pariwisata Ramah
Muslim dunia bahkan mulai mengembangkan sarana dan prasarana yang Muslim-friendly.
Misalnya seperti Korea Selatan yang mengklaim dirinya dan sedang mempersiapkan diri
menjadi World’s Main Destination of Halal Tourism, Jepang yang mempunyai visi bahwa
Halal Industry as Key Contributor by 2020. Thailand sebagai salah satu destinasi pariwisata
yang banyak dikunjungi turis juga sudah mempersiapkan segala hal terkait industri halal
dan menklaim dirinya sebagai Halal Kitchen of the World, dsb.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pasca krisis ekonomi tahun 1997-1998
jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) justru terus meningkat. Selain itu menurut
Bank Indonesia (2015) jumlah UMKM sebanyak 56.534.592unit atau 99,99%. Sisanya,
sekitar 0,01% atau 4.968unit adalah usaha besar. Pada praktiknya, pengusaha besarlah yang
menguasai ekonomi Indonesia. Sebaliknya, pengusaha UMKM terutama Usaha Mikro dan
Kecil (UMK) masih belum berkembang dengan baik. Potensi Indonesia harus dimaksimalkan
terutama dari kesiapan pelaku industri dalam menghadapi tren global industri halal pada
umumnya dan Pariwisata Ramah Muslim khususnya. UMK sebagai entitas bisnis yang paling
banyak di Indoensia perlu mendapat perhatian dalam pengembangan ekonomi nasional.
Di sisi lain, data mengenai Pariwisata Ramah Muslim sangat terbatas. Ekonomi
syariah merupakan ilmu baru di Indonesia. Terbatasnya ketersediaan dan akses data
menjadi masalah klasik dalam penelitian ekonomi syariah khususnya di bidang Pariwisata
Ramah Muslim. Berdasarkan Masterplan Ekonomi Syariah Indoensia (MEKSI) 2019-2024
yang telah disusun oleh KNKS, terdapat 8 provinsi yang berpotensi menjadi daerah
Pariwisata Ramah Muslim. Provinsi tersebut antara lain Aceh, Sumatra Barat, Jawa Barat,
Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan.
Oleh karena itu untuk menjalankan roadmap MEKSI guna mengembangkan industri halal,
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 47
diperlukan kajian mengenai kesiapan UMK dalam sektor Pariwisata Ramah Muslim serta
pengumpulan dan pemetaan data UMK Pariwisata Ramah Muslim di 8 provinsi di Indonesia.
Harapannya dengan adanya kajian dan pengumpulan data terkait Pariwisata Ramah Muslim,
riset pengembangan Pariwisata Ramah Muslim dapat meningkat baik secara kuantitas
maupun kualitas, serta Pariwisata Ramah Muslim Indonesia bisa terus berkembang dan
memberikan dampak positif terhadap perekomian nasional.
Tujuan dari kegiatan Penyusunan Indikator Ekonomi Syariah untuk Laporan
Perkembangan Ekonomi Syariah Daerah adalah untuk menyusun dimensi, variabel, dan
elemen-elemen sebagai rincian indikator dalam mengukur kemajuan ekonomi Syariah di
Indonesia pada sektor makanan, minuman, dan pariwisata. Global Islamic Economy Report
dapat menjadi salah satu rujukan dalam penyusunan indikator secara rinci. Pengukuran
dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang telah disusun terhadap Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) di 8 (delapan) provinsi yang teridentifikasi dalam Masterplan
Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024.
Adapun hasil dari kegiatan ini pada tahun 2019, KNEKS telah mengirimkan kuesioner
kepada lima instansi yakni Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas
Koperasi dan UKM (Diskop UKM), Dinas Perdagangan dan Industri (Disperin), Dinas
Perindustrian (Disperin), Dinas Perdagangan (Disdag), dan Dinas Pariwisata (Dispar) di 8
(delapan) provinsi yang teridentifikasi dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-
2024. Selain itu, KNEKS juga telah melakukan kunjungan ke 5 (lima) provinsi diantaranya
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat, serta
tetap menjaga komunikasi yang baik melalui whatsapp, email dan telepon dengan provinsi
lainnya yang belum sempat dikunjungi. Pada akhir tahun 2019, seluruh provinsi dari 8
provinsi yang teridentifikasi telah mengirimkan tanggapan atau feedback dari kuisioner
yang diberikan sebelumnya, namun ada beberapa provinsi yang belum lengkap memberikan
tanggapan dari kuisioner tersebut seperti Provinsi Sulawesi Selatan hanya 3 instansi yang
mengumpulkan. Tidak hanya itu, kelengkapan informasi pada tanggapan kuisioner yang
dikirimkan kembali ke KNEKS, tidak semuanya memberikan informasi yang lengkap.
Sehingga, ketidaklengkapan informasi yang didapat pada tahun 2019 ini kemudian
ditindaklanjuti kembali koordinasinya pada tahun 2020. Selain menindaklanjuti kembali
perihal yang sama, KNEKS pada tahun 2020 juga menambah korespondensi beberapa
instansi dan provinsi. Penambahan instansi yang dimaksud adalah Dinas Penanaman Modal
dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), BI Provinsi, OJK Regional, Baznas Provinsi,
Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), serta
penambahan provinsi yang dimaksud diantaranya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan pertimbangan potensi pengembangan ekonomi syariah yang cukup besar, Sumatera
Utara yakni provinsi yang memiliki nilai perekonomian tertinggi di Sumatera, DKI Jakarta
yakni sebagai ibu kota dari Indonesia, serta Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota baru.
Sehingga secara total ada 12 provinsi yang KNEKS jadikan objek penelitian pada tahun 2020
terkait perkembangan ekonomi syariah daerah.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 48
SINERGITAS PROGRAM KERJA KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
TAHUN 2020
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 49
SINERGI PROGRAM KERJA KNEKS DAN PERGURUAN TINGGI
TAHUN 2020
1. Kajian Penyusunan Buku Teks Program Studi Strata Satu Ekonomi Syariah
Hal fundamental dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah
penguatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang ekonomi dan
keuangan syariah. Kualitas ini perlu dibentuk dan dihasilkan. Kesesuaian kurikulum
ekonomi dan keuangan syariah yang diciptakan oleh perguruan tinggi menjadi penting
dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Kurikulum
yang diciptakan dan dijadikan standard acuan tentu perlu diperkuat dengan adanya media
pembelajaran berupa buku teks untuk mata kuliah yang diampu oleh para mahasiswa.
Pada tahun 2020, KNEKS bersama Bank Indonesia dan Perguruan Tinggi yang
termasuk dalam working group KNEKS tengah menyusun Buku Teks Program Studi Strata
Satu (S1) Ekonomi Syariah sebagai tindak lanjut dari penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan
(CPL) Ekonomi Syariah yang telah dihasilkan oleh Bank Indonesia bersama Perguruan Tinggi dan
hasil Kajian Kerangka Acuan Akademik Program Studi S1 Ekonomi Syariah yang telah dilakukan
oleh KNEKS bersama 10 (sepuluh) perguruan tinggi yang termasuk dalam working group
KNEKS. Kegiatan ini dilakukan untuk menyiapkan bahan ajar yang komprehensif dan menjadi
standard sehingga dapat digunakan oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang mengampu
Program Studi S1 Ekonomi Syariah. Selain itu, program ini merupakan langkah nyata kolaboratif
sebagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dalam bidang ekonomi
dan keuangan syariah.
Adapun buku teks (bahan ajar) yang sedang disusun diantaranya adalah Buku Pengantar
Ekonomi Islam, Buku Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, dan Buku Ekonomi Pembangunan
Islam. Setiap buku ditulis oleh lima perwakilan dari perguruan tinggi yang berbeda, berikut tim
penulis dari ketiga buku teks yang dimaksud.
▪ Tim Penulis Buku Pengantar Ekonomi Islam
1. IAI Tazkia
2. Universitas Islam Indonesia
3. UIN Ar-Raniry Banda Aceh
4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5. Universitas Pendidikan Indonesia
▪ Tim Penulis Buku Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
1. IAI Tazkia
2. Institut Pertanian Bogor
3. Universitas Islam Indonesia
4. UIN Ar-Raniry Banda Aceh
5. UIN Sunan Kalijaga
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 50
▪ Tim Penulis Buku Ekonomi Pembangunan Islam
1. Universitas Airlangga
2. Universitas Indonesia
3. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Universitas Padjajaran
5. Universitas Pendidikan Indonesia
Program kerjasama penyusunan buku teks ini juga dituangkan dalam bentuk Perjanjian
Kerja Sama (PKS) antara KNEKS dengan Perguruan Tinggi yang terlibat dalam penyusunan.
Adapun hal yang dikerjasamakan selain penyusunan buku teks adalah juga terkait komitmen dalam
mengimplementasikan penggunaan buku teks dalam kegiatan perkuliahan serta mensosialisasikan
buku teks yang telah disusun secara bersama tersebut. Apabila penyusunan buku teks ini telah
selesai, KNEKS bersama 10 Perguruan Tinggi dan Bank Indonesia akan mensosialisasikan dan
mengajak perguruan tinggi pengampu Prodi S1 Ekonomi Syariah untuk mengimplementasikan
buku teks ini dalam kegiatan perkuliahan.
2. Kontribusi Naskah Untuk Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 2 dan
Seri 3
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencatat indeks literasi keuangan syariah
pada tahun 2019 yang menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yakni menjadi
sebesar 8,93%. Disisi lain, Bank Indonesia juga telah mencatat tingkat literasi ekonomi dan
keuangan sosial syariah Indonesia pada tahun 2019 adalah sebesar 16,2%. Upaya untuk
meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan ilmu pengetahuan tentang ekonomi dan
keuangan syariah hingga ke seluruh lapisan masyarakat di Indonesia telah menjadi
komitmen KNEKS dalam rangka mengembangkan perekonomian syariah nasional.
Sehubungan dengan hal tersebut, KNEKS kembali menyusun Buku Kumpulan Kultum
Ekonomi Syariah Seri 2 dan 3 pada tahun 2020.
Gambar 9 Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 2
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 51
Pada Ramadhan 1441 H, KNEKS telah menerbitkan Buku Kumpulan Kultum Ekonomi
Syariah Seri 2 yang ditulis oleh 42 kontributor yang terdiri dari berbagai kalangan
masyarakat diantaranya para ahli, akademisi, praktisi, maupun asosiasi. Buku ini membahas
tentang bekerja sesuai syariah, bisnis dan entrepreneurship syariah, gaya hidup islami,
keuangan syariah, transaksi yang tidak diperbolehkan, rezeki dan harta halal, serta zakat
infaq shodaqoh dan wakaf (ZISWAF). Buku ini dapat diunduh secara gratis di laman website
(www.kneks.go.id) pada submenu One Data Center kolom Publikasi.
Selain itu, pada Gambar 7 juga dapat dilihat Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah
Seri 3 yang saat ini telah disusun dan sedang dalam tahap penerbitan. Buku ini memuat 25
naskah kompilasi dengan topik ekonomi dan keuangan syariah, mulai dari ajakan untuk
bergaya hidup halal sampai dengan anjuran untuk menggunakan layanan keuangan syariah
serta berzakat dan berwakaf.
Gambar 10 Buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah Seri 3
Penerbitan buku Kumpulan Kultum Ekonomi Syariah diharapkan dapat memberikan
manfaat kepada khalayak publik dan menambah khasanah ekonomi dan keuangan syariah
serta menjadi referensi bagi para penceramah, ustadz, maupun tokoh ekonomi syariah
lainnya dalam mendakwahkan dan membumikan ekonomi syariah untuk kemajuan negeri.
3. Keterlibatan dalam Pengembangan Kurikulum Rumpun Ekonomi Syariah Sesuai
dengan Kebutuhan Industri
Pengembangan kurikulum pada rumpun ekonomi syariah sesuai dengan kebutuhan
industri juga termasuk didalamnya program restrukturisasi kurikulum merupakan bagian
penting dari sebuah sistem pengelolaan pendidikan dalam sebuah Program Studi (Prodi)
pada rumpun ilmu ekonomi syariah di perguruan tinggi. Hal tersebut dilakukan untuk
menciptakan lulusan-lulusan yang unggul dan berdaya saing. Perguruan tinggi dalam
menyusun atau mengembangkan kurikulum wajib mengacu pada Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Dalam
mengembangkan kurikulum, perguruan tinggi dituntut untuk dapat melibatkan
industri/praktisi/ahli dalam bidang terkait agar kurikulum yang disusun sesuai dengan
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 52
perkembangan ilmu dan teknologi saat ini. Pada era Revolusi Industri 4.0, perguruan tinggi
menghadapi berbagai macam tantangan dalam menghasilkan lulusan yang memiliki
keterampilan dan kemampuan literasi baru meliputi literasi data, literasi teknologi, dan
literasi manusia yang berakhlak mulia berdasarkan keyakinan agama.
Oleh karena itu, keterlibatan industri/ahli/praktisi dalam pengembangan kurikulum
khususnya pada rumpun ekonomi syariah di perguruan tinggi menjadi sangat penting agar
kurikulum yang dihasilkan dapat menjamin lulusannya memiliki kualifikasi yang setara
dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Keterlibatan industri/ahli/praktisi dalam
pengembangan kurikulum ini dicapai melalui diskusi dari kegiatan seminar/webinar/Focus
Group Discussion (FGD). Adapun hal-hal yang didiskusikan secara umum diantaranya adalah
terkait kompetensi inti dan penunjang profesi praktisi dan analis ekonomi syariah, mata
kuliah yang perlu dipersiapkan untuk menunjang keahlian praktisi dan analis ekonomi
syariah, serta bentuk-bentuk pembelajaran selain mata kuliah untuk menunjang keahlian
seperti riset, program magang, projek, pertukaran pelajar, asistensi mengajar. Keterlibatan
KNEKS dalam pengembangan kurikulum rumpun ekonomi syariah pada perguruan tinggi
dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Kegiatan Keterlibatan dalam Pengembangan Kurikulum Rumpun Ekonomi Syariah
No. Perihal Penyelenggara Tanggal
1 Workshop Kurikulum & Silaturahmi Dosen Pascasarjana Institut Tazkia
Institut Tazkia Sabtu, 24 Agustus 2019
2 Workshop Peninjauan Kurikulum FEBI UIN Walisongo Semarang bertajuk “Grand Design Pengembangan Keuangan Syariah di Indonesia, Implementasi Kurikulum pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam”
UIN Walisongo Semarang Rabu-Kamis, 4-5 Desember 2019
3 FEBISuka Online Course “Mahir Ushul Fiqh untuk Keuangan”
UIN Sunan Kalijaga Rabu, 6 Mei 2020
4 FGD dan Brainstroming Merdeka Belajar dalam rangka Restrukturisasi Kurikulum Jurusan Ilmu Ekonomi
Universitas Trunojoyo Selasa, 19 Mei 2020
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 53
5 Reviewer pada Redesain Kurikulum Prodi Manajemen Keuangan Syariah
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga
Selasa, 30 Juni 2020
6 Webinar Kurikulum FEBI Menuju Kampus Merdeka
Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Institut Tazkia Bogor dan AFEBIS (Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)
Selasa, 21 Juli 2020
7 Webinar Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar Bali
Rabu, 9 September 2020
8 Review Rancangan Kurikulum Kampus Merdeka Prodi Ekonomi Syariah UPN Veteran Jakarta dan Penjajakan Kerjasama
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Kamis, 15 Oktober 2020
4. Webinar Series Ekonomi dan Keuangan Syariah
Perkembangan aktivitas di bidang ekonomi, bisnis, dan keuangan syariah terus
menunjukkan tren yang positif di seluruh dunia. Peran SDM sangat penting dalam
menunjang setiap aktivitas di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Pengembangan SDM
ekonomi syariah tidak hanya menjadi tanggungjawab satu pihak saja, melainkan setiap
organisasi, kementerian, lembaga, asosiasi, bahkan hingga level komunitas di bidang
ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran dan tanggungjawab untuk menciptakan SDM
yang unggul khususnya di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Kegiatan seminar diskusi
baik secara tatap muka maupun melalui online menjadi sebuah potensi untuk mendapatkan
solusi dari berbagai perspektif pemangku kepentingan dalam menciptakan SDM ekonomi
syariah yang unggul dan berkompeten.
Pada tahun 2020, KNEKS bersama perguruan tinggi telah menyelenggarakan
kegiatan Webinar terkait pengembangan SDM Unggul ekonomi dan keungan syariah.
Kegiatan yang telah dilakukan diantaranya berskala nasional dan internasional. Kegiatan
webinar berskala nasional bertajuk Talkshow bersama Rektor “Peluang dan Tantangan
Pendidikan Jarak Jauh Program Studi Ekonomi Syariah” dilakukan pada tanggal 13 Mei 2020
atas kerjasama antara KNEKS, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), dan Institut Agama Islam
Tazkia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membahas isu kendala dan peluang Perguruan
Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) dalam menghadapi dampak COVID-19, untuk
membahas peluang dan tantangan Program E-Learning dan Online Learning di PTN/PTS,
serta membahas pengadaan E-Learning/online Program Hafalan Qur'an dan Pembinaan
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 54
Akhlak bagi kampus Islam. Webinar ini dilakukan dengan gaya talkshow dan menyasar
seluruh civitas akademika khususnya pada universitas yang memiliki program studi
ekonomi syariah di Indonesia. Adapun narasumber yang hadir adalah para Rektor yang
berasal dari berbagai perguruan tinggi islam yang mewakili masing-masing wilayah barat,
tengah, dan timur, diantaranya Rektor Institut Tazkia (Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP),
Bogor; Rektor IAIN Padang Sidimpuan (Prof. Ibrahim Siregar), Sumatera Utara; Plh. Rektor
Universitas Islam Sultan Agung (Bedjo Santoso, PhD), Jawa Tengah; Rektor IAIN Metro
Lampung (Prof Enizar, M.Ag.), Lampung; Rektor IAIN Ternate (Dr. Samlan Hi Ahmad, M.Pd.),
Maluku Utara; Rektor IAIN Salatiga (Prof Zakiyudin Badhawi), Jawa Tengah; Rektor IAIN
Sultan Amal (Dr. H. Lahaji, M. Ag), Gorontalo.
Selain itu, kegiatan webinar berskala internasional juga telah dilakukan oleh KNEKS
bersama dengan Universitas Medan Area dan Universitas Trisakti. Kegiatan bertajuk “Issues
and Challenges of Human Resources Competencies in Islamic Banks” diselenggarakan pada
tanggal 27 dan 28 Juli 2020. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membahas isu
terkait sumber daya manusia di bank syariah, untuk menilai peran SDM dalam kinerja bank
syariah, dan untuk menguraikan solusi atas masalah SDM yang dihadapi oleh bank syariah.
Kegiatan webinar tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam menangani
isu dan klarifikasi atas pertanyaan-pertanyaan penting terkait SDM di bank syariah dan
mensosialisasikan pengalaman praktik terbaik pengembangan SDM di bank syariah pada
beberapa negara. Adapun narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya
adalah Head of IRO/Lecturer, Trisakti University (Dr. Deasy Aseanty, MM); Head of Research
Center/Lecturer, Medan Area University (Dr. Ahmad Rafiki); INCEIF (International Centre for
Education in Islamic Finance), Malaysia (Assoc. Prof Dr Mohamed Eskandar Shah Mohd
Rasid); Credit Review, Screening & Administrator Head at PT. Bank CIMB Niaga, Tbk (Andi
Firmansyah); Islamic Development Bank, Jeddah (Dr Imad); Senior Lecturer/Business
Development Manager, Center for Islamic Finance Bahrain Institute of Banking and Finance
(Alfatih Gessan P. Aryasantana, MBA).
Selama periode Januari sampai Juli 2020, KNEKS juga telah menyelenggarakan 4
(empat) seri webinar internasional ekonomi dan keuangan syariah. Diantaranya adalah 1st
Series: The Impact of Covid-19 to the Global & Indonesia Islamic Economic and Finance
bersama Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan Universitas Medan Area (UMA) melalui
platform Zoom. Dalam kegiatan tersebut dihadiri peserta dari berbagai kalangan akademisi,
praktisi, ahli, maupun asosiasi dan masyarakat umum. Pembicara dalam webinar seri
pertama ini adalah Prof. Dato’ Dr. Ahamed Kameel Mydin Meera (International Islamic
University Malaysia, Malaysia) dan Dr. Ugi Suharto (University of Buraini, Oman).
Selanjutnya, KNEKS telah menyelenggarakan webinar internasional 2nd series: The
Impact of Covid-19 to the Halal Economy and Industries bersama IAEI dan UMA melalui
platform Zoom. Kegiatan ini dihadiri oleh pembicara ahli diantaranya adalah Prof Laurent
Marliere selaku President & CEO IsFin (Emerging Market Advisor); Prof Irwandi Jaswir yang
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 55
berasal dari INHART International Islamic University Malaysia; Rafiuddin Shikhoh selaku
CEO & Managing Director Dinar Standard; serta Prof Jonathan Wilson selaku Halal Branding
Expert, Regent’s University London.
Kemudian, KNEKS juga telah menyelenggarakan webinar internasional 3rd series:
Rewiring Finance for Serving the Real Economy: Can Covid Open the Door to a New Human
Centric Economy? bersama stakeholder yang sama melalui platform Zoom. Kegiatan ini
dihadiri oleh pembicara ahli diantaranya adalah Ihsan Jawad selaku Partner, STV
(representing venture capital industry); Nida Raza selaku Senior Director, Capital Markets,
JLL (representing the capital markets); Jamil Abbas selaku Head of Islamic Inclusive Finance,
KNEKS (representing the Islamic finance perspective); Sean Cleary selaku Chairman,
Strategic Concepts (representing the broader macro-economic perspectives); serta Mishal
Kanoo selaku Chairman, The Kanoo Group UAE and Oman (representing the corporate
family perspective).
5. Kajian Penyusunan Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan
Keuangan Syariah
Dalam rangka mencetak sumber daya manusia dalam bidang ekonomi dan keuangan
syariah yang unggul dan berdaya saing, perguruan tinggi dan industri memiliki peran yang
berkesinambungan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa sebagai bibit unggul untuk
dipersiapkan dalam menghadapi dunia kerja. Perguruan tinggi dituntut untuk dapat
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat
meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
optimal dan relevan dengan bidang studi yang diampunya. Disisi lain, industri diharapkan
dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengasah kemampuannya
di dunia kerja.
Melalui kebijakan Merdeka Belajar “Kampus Merdeka” yang digalakan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan
kompetensi mahasiswa dengan “Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi” yang
dapat ditempuh dengan 8 kegiatan pembelajaran yangmana salah satu diantaranya adalah
kegiatan magang/praktik kerja. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menghasilkan lulusan
yang terampil dan siap memasuki dunia kerja serta mampu bersaing secara global.
Keterlibatan 3 pihak diantaranya mahasiswa, industri, dan perguruan tinggi dalam
program magang/praktik kerja ini tentunya merupakan simbiosis mutualisme. Mahasiswa
akan mendapatkan hardskills seperti keterampilan, complex problem solving, analytical skills,
dan sebagainya, serta softskills seperti etika profesi/kerja, cara berkomunikasi, kerjasama,
dan sebagainya. Sementara, industri akan mendapatkan talenta yangmana bila cocok
nantinya dapat langsung direkrut, sehingga akan lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan
biaya rekrutmen. Kemudian, bagi perguruan tinggi, isu-isu yang sedang berkembang pada
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 56
industri yang bersangkutan dapat menjadi pembaharuan dalam bahan ajar dan juga menjadi
topik-topik riset yang relevan sehingga tidak hanya berlaku secara teori tetapi juga aplikatif
dalam industri.
Penyusunan Buku Panduan Magang/Praktik Kerja di Sektor Ekonomi dan Keuangan
Syariah dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, khususnya
mahasiswa di rumpun ekonomi dan keuangan syariah agar setelah lulus dapat menjadi
sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing secara global. Dalam penyusunan
ini akan melibatkan perguruan tinggi dan industri terkait di sektor ekonomi dan keuangan
syariah dalam bentuk pelaksanaan Focus Group Discussion, yang selanjutnya buku ini dapat
dijadikan pedoman bagi perguruan tinggi dan mahasiswanya.
6. Sosialisasi Kerangka Acuan Kurikulum Program Studi S1 Ekonomi Syariah
Pada tahun 2019, KNEKS bersama dengan 10 (sepuluh) Perguruan Tinggi telah
melakukan kajian penyusunan Kerangka Acuan Kurikulum Program Studi (prodi) S1
Ekonomi Syariah dan menyepakati hasil kajian tersebut, yang selanjutnya dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam pengembangan kurikulum pada perguruan tinggi di Indonesia yang
mengampu program studi S1 Ekonomi Syariah. Hasil kajian tersebut mendapat perhatian
yang sangat baik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Banyak dari perguruan tinggi,
baik PTN/PTS/PTAIN/PTAIS bersedia untuk menjadikan Kerangka Acuan Kurikulum Prodi
S1 Ekonomi Syariah sebagai acuan/pedoman dalam pengembangan kurikulum prodi S1
Ekonomi Syariah pada perguruan tinggi terkait. Hal tersebut kemudian dituangkan dalam
naskah Perjanjian Kerjasama (PKS). Dalam PKS, selain komitmen perguruan tinggi terkait
dalam mengimplementasikan Kerangka Acuan Akademik Prodi S1 Ekonomi Syariah dalam
pengembangan kurikulum prodi S1 Ekonomi Syariah, kegiatan sosialisasi terkait hal
tersebut juga menjadi salah satu hal yang diharapkan oleh perguruan tinggi.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil Perjanjian Kerjasama KNEKS dan Perguruan
Tinggi terkait Implementasi Acuan Kurikulum Prodi S1 Ekonomi Syariah, KNEKS berencana
menyelenggarakan Webinar Kegiatan Sosialisasi Kerangka Acuan Kurikulum Program Studi
S1 Ekonomi Syariah. Hal tersebut dilakukan untuk merangkul berbagai perguruan tinggi
baik PTN/PTS/PTAIN/PTAIS pemilik rumpun ekonomi syariah, untuk mengetahui
kemajuan atau perkembangan dari implementasi acuan kurikulum prodi S1 Ekonomi
Syariah yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi, serta mendapatkan masukan dari
berbagai perguruan tinggi terkait tindak lanjut atau langkah yang penting dilakukan setelah
tersusunnya Kerangka Acuan Kurikulum Prodi S1 Ekonomi Syariah.
Rencana kegiatan sosialisasi yang dikemas dalam bentuk Webinar ini akan
diselenggarakan pada bulan November 2020 dan menargetkan kehadiran dari seluruh
perwakilan perguruan tinggi yang telah melakukan penandatanganan MoU (Memorandum
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 57
of Understanding) dengan KNEKS, akademisi, kementerian/lembaga/otoritas/asosiasi
terkait, serta masyarakat umum/publik.
7. Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Ekonomi
Syariah
Pada tahun 2019, KNEKS bersama dengan Departemen Ilmu Ekonomi Syariah Institut
Pertanian Bogor telah menyusun Buku Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik
(KKN-T) Ekonomi Syariah. Dari hasil penyusunan buku panduan tersebut, banyak perguruan
tinggi baik yang berasal dari PTN/PTS/PTAIN/PTAIS menyambut baik dan berkomitmen
untuk mengimplementasikan buku panduan tersebut dalam program pengabdian
masyarakat di desa melalui kegiatan KKN-T. Komitmen-komitmen perguruan tinggi
selanjutnya telah dituangkan dalam naskah Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait
Implementasi Panduan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Ekonomi Syariah.
Untuk mendukung bentuk tindak lanjut dari hasil Perjanjian Kerjasama KNEKS dan
Perguruan Tinggi terkait Implementasi Panduan Pelaksanaan KKN-T Ekonomi Syariah,
KNEKS berencana menyelenggarakan Webinar Kegiatan Sosialisasi Panduan Pelaksanaan
KKN-T Ekonomi Syariah. Hal tersebut dilakukan untuk merangkul berbagai perguruan tinggi
baik PTN/PTS/PTAIN/PTAIS pemilik rumpun ekonomi syariah, untuk mengenalkan secara
masif kegiatan KKN-T berbasis ekonomi syariah khususnya pada perguruan tinggi yang
belum memiliki program KKN-T, serta untuk mengetahui kemajuan atau perkembangan dari
implementasi panduan pelaksanaan KKN-T Ekonomi Syariah yang telah dilakukan oleh
perguruan tinggi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung program-progam dalam
Kebijakan Merdeka Belajar “Kampus Merdeka” yang digalakan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Rencana kegiatan sosialisasi ini, dikemas dalam bentuk Webinar dan akan
diselenggarakan pada bulan November 2020, serta menargetkan kehadiran dari seluruh
perwakilan perguruan tinggi yang telah melakukan penandatanganan MoU (Memorandum
of Understanding) dengan KNEKS, akademisi, kementerian/lembaga/otoritas/asosiasi
terkait, serta tokoh masyarakat.
8. Workshop Peningkatan Kapasitas Peneliti di bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah
Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah selama satu dekade terakhir ini telah
menunjukkan trend positif di berbagai bagian negara khususnya Indonesia. Ekonomi syariah
tidak terbatas pada prinsip-prinsip Islam dalam sistem perekonomian, namun juga
berkaitan dengan sistem keuangan dan sektor riil. Namun, dalam bidang riset ekonomi dan
keuangan Syariah Indonesia relatif belum dikenal cukup baik oleh dunia internasional.
Berdasarkan Elsevier Database, jumlah publikasi Indonesia di bidang ekonomi dan
keuangan Syariah pada tahun 2014 – 2018 dalam jurnal dan prosiding yang terindeks scopus
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 58
adalah sebanyak 207 karya ilmiah. Hal tersebut menuntut para peneliti ekonomi dan
keuangan Syariah Indonesia untuk mampu memberikan hasil – hasil penelitian ekonomi dan
keuangan Syariah yang lebih berkualitas.
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia serta fondasi keuangan
syariah yang kuat di akar rumput, Indonesia memiliki potensi menjadi salah satu pusat
keuangan dan ekonomi syariah di tingkat regional, nasional, maupun global. Potensi-potensi
ini perlu dikembangkan melalui pemahaman-pemahaman yang komprehensif dan
kebijakan-kebijakan yang mendukung pengembangan keuangan dan ekonomi syariah
nasional untuk mencapai pusat keuangan dan ekonomi syariah dunia. Kebijakan-kebijakan
yang diberlakukan oleh pemerintah tentu harus berdasarkan pada riset atau hasil penelitian
komprehensif sehingga tidak hanya berdasarkan pada ideologi, intuisi, pengalaman, opini
publik, bahkan hanya sekedar kepentingan politik.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, dibutuhkan sinergi antara peneliti dan para
pemangku kebijakan. Para peneliti khususnya di bidang ekonomi dan keuangan syariah
harus memberikan hasil penelitian yang berbasis bukti konkrit yang mana hasilnya dapat
diadopsi oleh pemerintah sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan dalam bidang
keuangan dan ekonomi syariah Indonesia. Kualitas dan kuantitas hasil penelitian tentu
menjadi hal fundamental yang perlu disiapkan untuk mendukung kebijakan-kebijakan
keuangan dan ekonomi syariah Indonesia. Hal ini juga tercantum dalam Masterplan
Ekonomi Syariah Indonesia (2019-2024), salah satu strategi dasar untuk mengembangkan
ekonomi dan keuangan syariah adalah melalui penguatan kapasitas riset. Oleh karena itu,
sebagai amanah yang tertuang dalam Masterplan tersebut, pentingnya pelatihan atau
workshop untuk meningkatkan kapasitas peneliti ekonomi syariah.
Program ini merupakan kerja sama antara KNEKS dengan STEI SEBI. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan melakukan rapat koordinasi persiapan teknis, persiapan administrasi,
dan engagement dengan akademisi yang menjadi narasumber. Hasil Kegiatan Workshop
Peningkatan Kapasitas Peneliti Ekonomi dan Keuangan Syariah adalah terlaksananya
pelatihan penulisan artikel riset ilmiah di bidang ekonomi dan keuangan syariah selama dua
hari di Jakarta, tepatnya di Hotel Cut Meutia, Jakarta Pusat. Selain itu, beberapa peserta juga
dianjurkan untuk dapat mensubmit paper ke jurnal-jurnal bereputasi nasional dan
internasional.
Gambar 11 Kegiatan pelatihan penulisan artikel riset ilmiah di bidang ekonomi dan keuangan syariah
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 59
9. Webinar Pengelolaan Jurnal di Bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah
Saat ini standar pengelolaan jurnal berkembang sangat pesat. Perguruan tinggi,
institut, dan akademi di Indonesia berupaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan
jurnal karena pengelolaan jurnal yang baik mewakili kematangan akademik dan reputasi
universitas, lembaga, dan akademi. Jurnal yang dikelola dengan baik akan meningkatkan
kualitas jurnal itu sendiri yang juga berfungsi sebagai media diseminasi perkembangan ilmu
pengetahuan.
Indonesia memiliki sekitar 4.985 jurnal terakreditasi (yang dikategorikan sebagai
SHINTA 1- jurnal peringkat tertinggi di Indonesia- hingga SHINTA 6 - peringkat terbawah
kategori jurnal-). Realitas ini masih jauh dari target yang ditetapkan Kementerian Riset dan
Teknologi yang menargetkan sekitar 7.000 jurnal yang masuk kategori jurnal terakreditasi
nasional. Sejauh ini terdapat sekitar 67 jurnal yang telah terindeks di Scopus sedangkan di
Indonesia belum ada jurnal yang terindeks di Web of Science (kecuali AHCI yang telah
terindeks lebih dari 50 jurnal dalam klasifikasi tersebut).
Beberapa aspek perlu diperhatikan dalam sebuah pengelolaan jurnal agar jurnal yang
dikelola dapat memiliki reputasi yang baik seperti aspek Manajemen Penerbitan dengan
tujuan untuk mengembangkan visibilitas internasional dan juga Substansi Artikel dalam
sebuah jurnal dimana editor jurnal harus menyajikan artikel ilmiah dan kontribusi bukti dari
artikel di jurnal. Jika 2 aspek tersebut terpenuhi, maka jurnal yang dikelola siap
dikategorikan sebagai jurnal bereputasi baik di Scopus atau bahkan di Web of Science.
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) bekerjasama dengan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah mengadakan Webinar Internasional bertajuk:
“Learning Best Practices: How to Index Journal in Scopus & Web of Service (WoS)” dengan
narasumber kelas dunia yakni Mohammad Kabir Hassan, Ph. D. yangmana beliau adalah
Profesor di Universitas New Orleans USA dan sebagai peraih penghargaan Islamic
Development Bank (IDB) dalam bidang Perbankan dan Keuangan Islam pada tahun 2016.
Tujuan dari webinar ini adalah untuk mensosialisasikan sekaligus memberikan
pelatihan kepada masing-masing pengelola jurnal mengenai best practice dan bagaimana
meningkatkan kualitas/standar jurnal. Webinar ini dilaksanakan pada 14 juli 2020 dan telah
menghadirkan sebanyak 478 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan akademisi hingga
pengelola jurnal di berbagi perguruan tinggi/institut/akademi. Dalam kegiatan webinar ini
juga dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara KNEKS dengan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta khususnya pada fakultas terkait dalam program penelitian yang dapat
dilihat pada Tabel 7.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 60
Tabel 7. Perjanjian Kerjasama antara KNEKS dan Perguruan Tinggi khususnya Fakultas
terkait dalam Program Penelitian
No. Perguruan Tinggi Fakultas/ Unit Terkait Perihal
1 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Fakultas Syariah dan
Hukum
Program Penelitian dan
Penerbitan Berkala Ilmiah
2 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Fakultas Ekonomi dan
Bisnis
Program Penelitian dan
Penerbitan Jurnal Bidang
Ekonomi dan Bisnis
Gambar 12 Poster Acara Webinar
10. Kontribusi Artikel untuk Insight (Islamic Economy Bulletin) dari Akademisi
Perguruan Tinggi
Dalam rangka turut meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat Indonesia
dalam ekonomi dan keuangan Syariah, maka KNEKS kembali menyusun Buletin Insight
sebagai media literasi ekonomi dan keuangan syariah dengan gaya bahasa yang mudah
dipahami dan dapat diakses oleh seluruh kalangan masyarakat. Buletin ini berisi analisis,
wawancara tokoh, dan info-info terkini mengenai ekonomi dan keuangan syariah baik secara
nasional maupun global. Pada tahun 2020, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 13 yakni
ada sebanyak 4 (empat) edisi lanjutan dari tahun 2019 yang telah diterbitkan oleh KNEKS,
diantaranya:
1. Edisi Kedelapan “Trend Konversi ke Bank Syraiah”
2. Edisi Kesembilan “Optimisme Asuransi Syariah Capai Pertumbuhan Produktif 2020”
3. Edisi Kesepuluh “Potensi Indonesia menjadi Pusat Logistik Halal Dunia”
4. Edisi Kesebelas “Musim Haji di Tengah Pandemi”
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 61
Gambar 13 Kumpulan Buletin Insight untuk Edisi 8, 9, 10 dan 11
11. Penyelarasan Riset Terapan dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah dengan
Kebutuhan Industri dan Pemangku Kebijakan
Permasalahan utama pada riset ekonomi dan keuangan syariah yang telah
diidentifikasi adalah bahwa pusat-pusat riset yang ada di Indonesia belum dikoordinasikan
dengan baik, sehingga belum terbentuk spesialisasi di tiap pusat riset. Saat ini, belum
tercipta sinergi antara pusat-pusat riset di Indonesia karena riset yang dimiliki dan
dihasilkan masih saling tumpang tindih. Oleh sebab itu, sinergi antara pusat-pusat riset
melalui variasi spesialisasi adalah salah satu poin penting yang harus dilakukan segera agar
dapat meningkatkan jumlah dan kualitas riset ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Penyelarasan atau link and match antara kegiatan riset terapan dan inovasi dengan
kebutuhan pemangku kebijakan dan pelaku industri di sektor ekonomi dan keuangan
syariah pun masih belum optimal, sehingga banyak riset yang tidak terpakai oleh pelaku
industri karena tidak selaras dengan kebutuhan industri. Mayoritas riset pun masih berada
pada sektor keuangan dan perbankan syariah, sementara di dalam Masterplan Ekonomi
Syariah 2019-2024 banyak mencakup aspek lain seperti industri halal, yang risetnya masih
sangat terbatas. Sehingga, jumlah riset mengenai makanan dan minuman halal, Pariwisata
Ramah Muslim, fesyen Muslim, media, rekreasi, industri farmasi dan kosmetika halal, serta
industri energi terbarukan harus ditingkatkan untuk mengembangkan ekonomi dan
keuangan syariah di Indonesia.
Salah satu inisiatif strategis yang perlu dilakukan adalah penyelarasan riset terapan
ekonomi dan keuangan syariah dengan kebutuhan industri dan pemangku kebijakan serta
penguatan pusat-pusat riset dan pengembangan variasi spesialisasi di sektor ekonomi dan
keuangan syariah. Pada tahun 2020, program difokuskan untuk penyelarasan antara pusat
riset dan industri serta pemangku kebijakan yang dituangkan dalam penyusunan dokumen
Cetak Biru Riset Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 2020-2024.
Ed. 10 Ed. 11
Ed. 9 Ed. 8
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 62
Kegiatan yang dilaksanakan selama Januari sampai Juli 2020 diantaranya adalah
mengidentifikasi stakeholder yang mempunyai keterkaitan di bidang ekonomi keuangan
syariah dan industri halal; membagi klaster stakeholder berupa pemangku kebijakan
(Kementerian/Lembaga), pelaku industri keuangan syariah (perbankan, non-perbankan
seperti takaful dan dana pension syariah, dan asset management), dan pusat riset/balitbang
K/L serta perguruan tinggi; melakukan korespondensi dengan K/L, pemain industri
keuangan syariah, pusat riset atau balitbang K/L dan perguruan tinggi; pemetaan tema riset
strategis dari K/L dan pelaku industri; pemetaan spesialisasi serta daftar penelitian yang
sudah, sedang, dan akan dilakukan oleh pusat riset perguruan tinggi maupun balitbang K/L;
kemudian pemetaan tersebut akan disusun dalam Dokumen Cetak Biru Riset Nasional
Ekonomi dan Keuangan Syariah 2020-2024.
Kegiatan Penyelarasan Riset Terapan dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah
dengan Kebutuhan Industri dan Pemangku Kebijakan hingga Juli 2020 telah menghasilkan
(i) pemetaan usulan tema riset strategis dari berbagai Kementerian/Lembaga dan pelaku
industri keuangan syariah, dan (ii)pemetaan spesialisasi pusat riset perguruan tinggi, serta
pemetaan hasil penelitian dan peneliti berbagai pusat riset perguruan tinggi dan juga pusat
penelitian/balitbang Kementerian/Lembaga. Progress pemetaan tema riset strategis dari
K/L telah mencapai 60% dan pemetaan spesialisasi pusat riset perguruan tinggi mencapai
70%. Masih diperlukan pemetaan tema riset strategis dari K/L yang belum mengirimkan
feedback, lembaga keuangan syariah (lembaga perbankan syariah, nonperbankan syariah –
takaful dan dana pensiun syariah, serta asset management), serta pemetaan riset dari
balitbang atau pusat riset K/L.
Usulan tema riset strategis dikelompokkan menjadi berbagai klaster diantaranya:
perbankan syariah, non-perbankan syariah, investasi dan pasar modal syariah, keuangan
sosial syariah (ZISWAF), keuangan mikro syariah, industri halal, manajemen dan bisnis
syariah, serta hokum ekonomi dan keuangan syariah. Saat ini kedua pemetaan, yakni
pemetaan tema riset strategis serta spesialisasi dan hasil penelitian yang sudah dilakukan
oleh pergurun tinggi dan balitbang K/L sudah mulai disusun dalam draft dokumen Cetak
Biru Riset Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. Selain pemetaan yang sudah disebutkan
sebelumnya, cakupan lainnya yang akan disajikan dalam dokumen Cetak Biru Riset Nasional
Ekonomi dan Keuangan Syariah adalah penyelarasan riset strategis ekonomi syariah dengan
Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 dan Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-
2024, Adapun kerjasama yang telah dilakukan oleh KNEKS dengan Perguruan Tinggi
khususnya yang memiliki pusat riset dalam rangka penguatan dan pengembangan pusat-
pusat riset dalam bidang ekonomi keuangan syariah dan industri halal di Indonesia yang
diantaranya dapat dilihat pada tabel 8.
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 63
Tabel 8. Perjanjian Kerjasama antara KNEKS dan Perguruan Tinggi khususnya Lembaga
Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat atau Fakultas terkait dalam Pengembangan Pusat
Riset
No. Perguruan Tinggi Fakultas/ Unit Terkait Perihal
1 Institut Teknologi
Bandung
Sekolah Bisnis dan
Manajemen
Pusat Riset bidang Investasi
Syariah
2 Institut Pertanian
Bogor
Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat
Pengembangan Pusat Riset
Sains Halal Bertaraf
Internasional
Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah dan Divisi Riset Ekonomi Syariah 64
DIVISI PENGEMBANGAN SDM EKONOMI SYARIAH
DAN DIVISI RISET EKONOMI SYARIAH
DIREKTORAT INFRASTRUKTUR EKOSISTEM EKONOMI SYARIAH
KOMITE NASIONAL EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH
TAHUN 2020