Laporan Tahunan 2014 Annual Report - ptkbi.com · PDF file2 pT kliring berjangka indonesia (persero) | Laporan Tahunan 2014 Prakata forEword 1 daftar IsI taBlE of contEnts 2 IkhtIsar

Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Keep Moving FoRwARd FoR ExcEllEnt PErformancE

pT kLiring berjangka indonesia (persero)

Melanjutkan pencapaian yang dihasilkan pada tahun sebelumnya, PT KBI (Persero) secara konsisten melakukan pengembangan layanan yang inovatif. Dengan diluncurkannya “KeMas”, sebuah layanan bisnis baru di bidang transaksi pasar fisik emas ritel yang menawarkan berbagai kemudahan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi emas, PT KBI (Persero) tetap melangkah maju untuk meraih kinerja unggul di masa yang akan datang.

Continuing the previous year’s performance, PT KBI (Persero) consistently develops innovative services. By launching “KeMas”, a new line business in retail gold physical market transactions which offers various simplicities to people who are interested in gold investment, PT KBI (Persero) keeps moving forward for excellence performance in the future.

Keep Moving FoRwARd FoR ExcEllEnt PErformancE

12014 annual report | pT kliring berjangka indonesia (persero)

Prakata | forEword

2 pT kliring berjangka indonesia (persero) | Laporan Tahunan 2014

Prakata forEword

1

daftar IsI taBlE of contEnts

2

IkhtIsar kInErja 2014PErformancE hIghlIghts In 2014

iKhtisAR KineRjA KeuAngAnFinancial performance highlights

4

peRistiwA penting di tAhun 2014significant events in 2014

6

penghARgAAn dAn seRtiFiKAsiAward and Certification

6

laPoran manajEmEnmanagEmEnt rEPorts

sAMbutAn KoMisARis utAMAMessage from the president Commissioner

8

LApoRAn diReKtuR utAMAReport from the president director

11

ProfIl PErusahaanProfIlE of thE comPany

inFoRMAsi peRseRoAnCorporate information

16

seKiLAs KbiKbi in brief

20

visi, Misi, Moto dAn KebijAKAn Mutuvision, Mission, Motto and Quality statement

21

budAyA peRusAhAAnCorporate Culture

22

bidAng usAhAscope of business

23

ReKAM jejAKMilestones

26

stRuKtuR oRgAnisAsi organization structure

29

stRuKtuR KoRpoRAsiCorporate structure

30

entitAs AnAKsubsidiary

30

pRoFiL dewAn KoMisARisprofile of the board of Commissioners

31

pRoFiL diReKsi profile of the board of directors

33

pRoFiL KepALA divisiprofile of division heads

34

bAnK penyiMpAn dAnAsettlement bank

36

buRsA beRjAngKAFuture exchanges

38

LeMbAgA peMbiAyAAn dALAM sisteM Resi gudAngFinancial institution on warehouse Receipt

38

AnggotA KLiRingClearing Members

40

sumBEr daya manusIahuman rEsourcEs

44

analIsIs dan dIskusI manajEmEnmanagEmEnt dIscussIon and analysIs

Tinjauan indusTriindustrial review

50

Tinjauan OperasiOnalOperational review

51

Tinjauan KeuanganFinancial review

65

tata kElola PErusahaangood corPoratE govErnancE

tAtA KeLoLA peRusAhAAngood Corporate governance

76

stRuKtuR tAtA KeLoLA peRusAhAAngood Corporate governance structure

79

LApoRAn pengAwAsAn dAn pengendALiAn inteRnALsupervision and internal Control Report

102

inFoRMAsi tentAng AKuntAn peRseRoAninformation on Company's Accountant

105

MAnAjeMen RisiKoRisk Management

105

pedoMAn peRiLAKuCode of Conduct

107

peRMAsALAhAn huKuMLegal Cases

109

tanggung jawaB sosIal PErusahaancorPoratE socIal rEsPonsIBIlIty

114

rEfErEnsI sIlangcross rEfErEncE

118

PErnyataan PErtanggungjawaBanstatEmEnt of rEsPonsIBIlIty

124

laPoran kEuanganfInancIal statEmEnts

daftar IsI | taBlE of contEnts

32014 Annual Report | PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Performance HigHligHts in 2014

IkhtIsar kInErja 2014performance HigHLigHTs in 2014

4 PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) | Laporan Tahunan 2014

IkhtIsar kInerja 2014

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali Rasio Keuangan) (In million Rupiah, except Financial Ratio)

PosIsI kEuangan 2014 2013 2012Rata-rata

Pertumbuhan (%)Growth

Average (%)financiaL performance

Aset Assets

Aset Lancar 806,379 862,284 943,510 (7.55) Current Assets

Aset Tetap 13,951 16,276 19,890 (16.25) Fixed Assets

Aset Lainnya 14,107 25,691 49,024 (46.36) Other Assets

Jumlah Aset 834,437 904,251 1,012,424 (9.21) Total Assets

Rata-rata Aset 869,344 958,338 879,421 (0.57) Average Assets

Liabilitas dan Modal Liabilities and Equity

Liabilitas Lancar 8,883 7,413 7,284 10.43 Current Liabilities

Saldo Rekening Anggota Kliring 552,120 628,327 754,791 (14.47) Clearing Members’ Balance

Liabilitas Jangka Panjang 6,567 3,986 4,226 24.66 Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 567,570 639,726 766,301 (13.94) Total Liabilities

Ekuitas 266,867 264,525 246,123 4.13 Equity

Jumlah Liabilitas dan Modal 834,437 904,251 1,012,424 (9.21) Total Liabilities and Equity

laBa rugI komPrEhEnsIf compreHensive income sTaTemenT

Pendapatan Operasional 44,127 43,290 62,501 (15.97) Operating Income

Beban Operasional (57,345) (34,066) (33,016) 31.79 Operating Expenses

Laba Operasional (13,218) 9,224 29,485 - Operating Profit (Loss)

Pendapatan Neto Non Operasional 21,030 16,797 13,534 24.65 Net Non Operating Income

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 7,812 26,021 43,019 (57.39) Income Before Income Taxes

Beban Pajak Penghasilan 357 (346) (5,665) - Income Tax Benefit (Expenses)

Laba Bersih Tahun Berjalan 8,169 25,675 37,354 (53.24) Net Income for the Year

Pendapatan Komprehensif Lain (693) 132 (273) - Other Comprehensive Income

Laba Komprehensif Tahun Berjalan 7,476 25,807 37,080 (55.10) Comprehensive Income for the YearModal Kerja Bersih 797,496 854,871 936,226 (7.71) Net Working CapitalJumlah Investasi pada Entitas Anak 51,000 51,000 - - Investment on Subsidiary

rasIo kEuangan financiaL raTio

Likuiditas Liquidity

Rasio Lancar 2,862.07 3,155.78 3,152.97 (4.72) Current Ratio

Solvabilitas Solvency

Kewajiban terhadap Jumlah Aset 68.02 70.75 75.69 (5.20) Debt to Total Assets

Kewajiban terhadap Ekuitas 212.68 241.84 311.35 (17.35) Debt to Equity

Rentabilitas Rentability

Margin Laba Kotor (Rugi) (29.95) 21.31 47.18 - Gross Profit (Loss) Margin

Margin Laba (Rugi) 11.85 42.84 56.29 (54.12) Profit (Loss) Margin

Imbal Hasil Rata-rata Aset 0.90 2.72 4.89 (57.10) Return on Assets

Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas 2.80 9.76 15.07 (56.90) Return on Equity

Aktivitas Activity

Perputaran Aset 5.29 4.79 6.17 4.22 Asset Turnover

IkhtIsar kInErja kEuanganfinancial performance Highlights


Performance HigHligHts in 2014

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

0

12,000

24,000

36,000

48,000

60,000

72,000

0

600

1,200

1,800

2,400

3,000

3,600

2012 2013 2014 2012 2013 2014

2012 2013 2014 2012 2013 2014

1,012,424246,123

2,590.87

62,501

43,290 44,127

3,155.78

2,862.39

264,525 266,867

834,437 904,251

jumlah asEtToTaL asseTsdalam juta Rupiah | in million Rupiah

PEndaPatan oPErasIonaloperaTing incomedalam juta Rupiah | in million Rupiah

EkuItasequiTydalam juta Rupiah | in million Rupiah

rasIo lancarcurrenT raTiodalam % | in %


IkhtIsar kInerja 2014

PErIstIwa PEntIng dI tahun 2014significant events in 2014

PEnghargaan dan sErtIfIkasIaward and certification

• PT KBI (Persero) memperoleh predikat “Cukup Baik” dalam hal pengembangan dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) di tahun 2014. Self Assessment dilakukan oleh Tim Assessment PT KBI (Persero) berdasarkan SK Direksi No. 43/K-KBI/XII/2014, tanggal 30 Desember 2014.

• Dalam rangka mewujudkan diversifikasi usahanya, pada tanggal 1 April 2014 PT KBI (Persero) meluncurkan produk emas ritel baru yaitu KeMas.

• Pendaftaran hak cipta Sistem Aplikasi PT KBI (Persero): - Sistem Informasi Resi Gudang (IS-WARE);- Sistem Kliring Derivatif (SKD);- Sistem Pengawasan Tunggal - Sistem Perdagangan Alternatif

(SPT-SPA). Pendaftaran hak cipta diajukan/diproses sejak tahun 2013, namun

secara resmi PT KBI (Persero) mendapat informasi melalui surat dari Maulana & Partner, Law Firm No. 0792/MAP/IP/IX/14 tanggal 12 September 2014.

• PT KBI (Persero) obtained predicate of “Adequate” in developing and implementation of Good Corporate Governance (GCG) in 2014. The self assessment was conducted by Assessment Team of PT KBI (Persero) based on Board of Directors Decree Letter No. 43/K-KBI/XII/2014, on December 30 2014.

• As a part of its business diversification, PT KBI (Persero) launched a new retail gold product, namely KeMas on April 1, 2014.

• Enrollment of Application System copyright of PT KBI (Persero):- Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE);- Derivative Clearing System;- Single Supervisory System - Alternative Trading System.

(SPT-SPA). The registration of copyright has been proposed since 2013,

however KBI officially obtained the information by letter of Maulana & Partner Law Firm No. 0792/MAO/IP/IX/14 dated September 12, 2014.

Salah satu unit bisnis PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) yaitu Pusat Registrasi Resi Gudang (Pusreg RG) telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Perolehan sertifikasi berstandar internasional ini meningkatkan daya saing Perseroan melalui pemberian layanan yang optimal, terutama dalam meningkatkan dan menjamin kualitas pelayanan dan kepercayaan pelanggan.

PT KBI (Persero) telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 pada tahun 2008 dan telah diperbarui sebanyak 2 kali hingga periode 27 Oktober 2014 – 26 Oktober 2017, setelah adanya pelaksanaan Renewal Audit ISO 9001:2008 pada 14-15 Agustus 2014 dan Audit Mutu Internal XI ISO 9001:2008 tahun 2014 sebagai berikut:

One of business units of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Warehouse Receipt Registration Center (Pusreg RG), has achieved ISO 9001: 2008. The acquisition of this international standard certification increases the Company’s competitiveness through optimal service delivery, particularly in improving and guaranteeing quality of service and customer trust.

PT KBI (Persero) has achieved ISO 9001: 2008 in 2008 and has been updated twice up to the period of October 27, 2014 – October 26, 2017, after the implementation of the Audit Renewal of ISO 9001: 2008 on 14-15 August 2014 and Internal Quality Audit XI ISO 9001 : 2008 in 2014 as follows:

Pada tahun 2014, PT KBI (Persero) memperoleh skor atas implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sebesar 370,5 atau meningkat dari skor tahun 2013 yaitu sebesar 253,5. Penilaian KPKU dilaksanakan berdasarkan surat Sekretaris Kementerian BUMN nomor S-272/S.MBU/09/2014 pada tanggal 5 Januari 2015.

In 2014, PT KBI (Persero) scored 370.5 on the implementation of Superior Performance Assessment Criteria (KPKU), an increase from the score in 2013 which amounted of 253.5. KPKU assessment carried out by the letter of Secretary of State-owned Ministry No. S-272 / S.MBU /09/2014 on January 5, 2015.

jenis auditType of audit

Temuanfinding

status Temuanfinding status

Renewal Audit ISO 9001:2008Audit Renewal ISO 9001:2008 2 Closed

Audit Mutu Internal XI ISO 9001:2008Internal Quality Audit XI of ISO 9001:2008 26 Closed


management reportS

laPoran manajEmEnmanagemenT reporTs


laporan manajemen

samButan komIsarIs utamamessage from the president commissioner

dewan Komisaris mengapresiasi langkah-langkah strategis yang diambil oleh manajemen sehingga pt Kbi (persero) dapat memperlihatkan kinerja yang optimal disertai dengan beberapa pencapaian yang patut diperhitungkan.

the board of Commissioners appreciates the strategic steps taken by the management so that pt Kbi (persero) is able to deliver optimum results with some noteworthy achievements.

Eddy SusenoKomisaris UtamaPresident Commissioner


management reportS

Pemegang Saham yang terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris PT KBI (Persero), perkenankan saya mengawali sambutan ini dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah mengiringi perjalanan usaha PT KBI (Persero) sehingga dapat menutup tahun 2014 dengan baik.

Dewan Komisaris mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Direksi dan manajemen PT KBI (Persero) selama tahun 2014 dalam memberikan dan menunjukkan kinerja yang optimal, baik dalam aspek keuangan maupun aspek operasional, di tengah kondisi perekonomian yang masih belum kondusif.

Pendapatan operasional dan laba komprehensif tahun berjalan PT KBI (Persero) yang tercatat di akhir tahun 2014 masing-masing sebesar Rp44.127 juta dan Rp7.476 juta, menunjukkan pencapaian PT KBI (Persero) di tahun 2014.

Namun demikian, masih terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian pihak manajemen PT KBI (Persero) agar dilakukan perbaikan khususnya dalam hal efisiensi dan kualitas operasional perusahaan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

Dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris selalu berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang semakin meningkat dan selalu mendorong agar implementasi GCG benar-benar diterapkan sebagai landasan operasional Perusahaan. Sepanjang tahun 2014 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan serangkaian pertemuan rutin bulanan dengan Direksi guna membahas dan meninjau laporan keuangan dan kinerja Perseroan untuk memastikan kesesuaiannya dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2014.

Sementara itu, dengan semakin meningkatnya peran penting Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset utama perusahaan dalam mendukung kegiatan usaha dan pertumbuhan perusahaan, disadari sepenuhnya oleh Dewan Komisaris. Untuk itu kami menyetujui usaha Direksi dan manajemen PT KBI (Persero) yang secara berkesinambungan melakukan pemenuhan kebutuhan pegawai untuk memperkuat komposisi pegawai PT KBI (Persero) terutama dalam menunjang kegiatan usaha.

Dear Respected Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners of PT KBI (Persero), allow me to begin this message by offering our praise and gratitude to God Almighty for leading PT KBI (Persero) to conclude 2014 with good result.

The Board of Commissioners appreciates the efforts made by the Board of Directors and the management of PT KBI (Persero) during 2014 in delivering their best performances both in financial and operational aspects amidst the unfavorable macroeconomic in Indonesia.

Operational revenues and comprehensive income for the current year of PT KBI (Persero) were recorded at Rp44,127 million and Rp7.476 million respectively at the end of 2014, demonstrating the success of PT KBI (Persero) in meeting the business targets designated in early 2014.

Nevertheless, there are some aspects that require special attention from the management of PT KBI (Persero) to be improved, especially in terms of efficiency and quality of company’s operations as well as quality of human resources.

In performing its duties to supervise and provide advices, the Board of Commissioners always upholds the principles of Good Corporate Governance (GCG) and encourages the implementation of GCG as operational fundamental of the company. During 2014, the Board of Commissioners has conducted a series of routine meetings with the Board of Directors and senior management on monthly basis with the purpose of discussing and reviewing the financial statements and performance of the company to ensure its compliance with the Budget Plan of 2014.

Meanwhile, the important role of Human Resources (HR) as a main asset in supporting business activities and growth of the company is fully realized by the Board of Commissioners. For this reason, we approve the Board of Directors’ sustainable efforts to fulfill employees’ need and to strengthen their competence, especially in supporting business activities.


laporan manajemen

Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah-langkah strategis yang diambil oleh Direksi dan manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan sehingga PT KBI (Persero) dapat memperlihatkan kinerja yang optimal disertai dengan beberapa pencapaian yang patut diperhitungkan, seperti adanya pengembangan Sistem Enterprise Project Management (EPM) bersama Ignite Technology, kegiatan UAT Pengembangan Sistem Pasar Fisik (SPPF) dalam rangka mendukung Bisnis Emas Retail dan Sistem Resi Gudang (IS-WARE) dan penyusunan Masterplan Teknologi Informasi.

Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Dewan Komisaris menyambut baik berbagai upaya PT KBI (Persero) dalam mewujudkan tanggung jawabnya baik di bidang kemanusiaan maupun pelestarian lingkungan hidup yang telah diimplementasikan oleh Manajemen sepanjang tahun 2014, dimana hasil-hasilnya bisa langsung terlihat dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat yang menerimanya.

Dewan Komisaris telah menelaah Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2014 yang disusun Direksi dan Dewan Komisaris merasa optimis bahwa industri perdagangan Berjangka akan terus mengalami kemajuan yang positif di tahun mendatang. Dewan Komisaris menilai bahwa prospek usaha yang telah dituangkan dalam RKAP merupakan target yang cukup realistis.

Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja sama yang baik dari jajaran Direksi, Komite-Komite di lingkungan Dewan Komisaris, para karyawan serta seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya, yang telah mencapai kinerja yang optimal pada tahun 2014. Dewan Komisaris berharap agar di masa mendatang, dukungan dan kerja sama ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan.

The Board of Commissioners appreciates the strategic steps taken by the Board of Directors and management in running the company’s operations so that PT KBI (Persero) was able to deliver optimum results with some noteworthy achievements, such as development of Enterprise Project Management System (EPM) in collaboration with Ignite Technology, UAT activity of Physical Market Settlement System, development of Warehouse Receipt System (IS-WARE) and the preparation of the Master Plan Information Technology.

In accordance with the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR), the Board of Commissioners welcomes various efforts of PT KBI (Persero) in its responsibility both in humanitarian field and environmental conservation which have been implemented by the management during 2014 and the results can be directly seen as well as deliver tangible benefits to surrounding community.

The Board of Commissioners has reviewed the Company’s 2014 Work Plan and Budget of the Company (RKAP) prepared by the Board of Directors. The Board of Commissioners is optimistic that futures trading industry will remain positive in the coming year. The Board of Commissioners considers that the business prospects outlined within RKAP is a promising target and realistic for PT KBI (Persero).

Finally, the Board of Commissioners expressed appreciation and gratitude profusely for the support and good cooperation of the Board of Directors, Committees under the Board of Commissioners, employees as well as other stakeholders in achieving optimum performance in 2014. The Board of Commissioners hopes such support and cooperation can be established and continuously improved in the future.

eddy susenoKomisaris utama

president Commissioner


management reportS

laPoran dIrEktur utamareport from the president director

pencapaian indikator Kinerja Kunci pada tahun 2014 berdasarkan Kontrak Manajemen perusahaan dengan pemegang saham sesuai yang tercantum dalam RKAp 2014 adalah 90,68 masuk dalam kategori bAiK.

the achievement of Key performance indicator in 2014 based on Company Management Contract with shareholder as stated in budget plan of 2014 was 90.68, including in good category.

Tris SudartoDirektur UtamaPresident Director


laporan manajemen

Pemegang Saham yang terhormat,

Pertama-tama, atas nama Direksi PT KBI (Persero), kami mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat bimbingan-Nya-lah, sehingga manajemen dan staf PT KBI (Persero) dapat menjalankan kepengurusan perseroan, dan mempersembahkan Laporan Tahunan 2014 ini kepada para Pemegang Saham.

Di tengah situasi perekonomian Indonesia yang masih kurang kondusif selama tahun 2014, ditandai dengan pertumbuhan GDP sebesar 5,01% (sumber: BPS), angka inflasi yang mencapai 8,36% (sumber: Bank Indonesia) serta nilai tukar rupiah yang secara bertahap mencapai kisaran lebih dari Rp12.000 hingga akhir tahun, PT KBI (Persero) mampu menjaga keberlanjutan usahanya.

PT KBI (Persero) membukukan Laba Komprehensif Tahun Berjalan ditahun 2014 sebesar Rp7.476 juta, terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp25.807 juta.

Penurunan Laba Komprehensif terutama disebabkan penurunan pendapatan sebagai akibat penurunan transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya menjadi 14.126 lot per hari dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 17.387 lot per hari. Adanya persaingan usaha sejenis, juga mengkondisikan PT KBI (Persero) bersama dengan Bursa Berjangka Jakarta (PT BBJ) perlu melakukan inovasi produk dan layanan, termasuk melakukan penyesuaian tarif layanan.

Dari sisi laporan posisi keuangan, nilai Aset PT KBI (Persero) yang berhasil dibukukan pada tahun 2014 menunjukkan Rp834.437 juta terjadi penurunan dari Rp904.251 juta di tahun 2013. Demikian juga Liabilitas mengalami penurunan karena berkurangnya Utang kepada Anggota Kliring. Sedangkan, jumlah Ekuitas meningkat menjadi sebesar Rp266.867 juta dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp264.525 juta.

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci pada tahun 2014 berdasarkan Kontrak Manajemen Perusahaan dengan Pemegang Saham sesuai yang tercantum dalam RKAP 2014 adalah 90,68 masuk dalam kategori BAIK, yang diperoleh dari Efektivitas Produk dan Proses (22,82%), Fokus Pelanggan (19,56%), Fokus Tenaga Kerja (18,00), Kepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan (18,00%), serta Keuangan dan Pasar (12,30%).

Selama tahun 2014 PT KBI (Persero) juga telah menyetorkan penerimaan negara ke Kas Negara sebesar Rp21,923 miliar sudah termasuk dividen sebesar Rp5.135 juta dari laba bersih tahun 2013.

Dear Honorable Shareholders,

At first, on behalf of the Board of Directors, we would like to praise Allah SWT for His guidance so the management and staff of PT KBI (Persero) are able to manage the Company and present the Annual Report of 2014 to Shareholders.

Once again, PT KBI (Persero) was able to perform well in less conducive economic situation during 2014, marked by GDP Growth of 5.01% (source: BPS), Inflation stood at 8.36% (source: Bank Indonesia) and our currency was steadily reaching Rp12,000 up to the end of the year, PT KBI (Persero) was able to maintain its business sustainability.

PT KBI (Persero) booked comprehensive profit for the year 2014 amounted to Rp7,476 million, a declining as compared to the previous year of Rp25,807 million.

The declining comprehensive profit was mainly driven by the decrease in revenues due to the declining futures contract and other derivative transactions to 14,126 lots per day as compared to the previous year of 17,387 lots per day. The new competitors also pushed PT KBI (Persero) and Bursa Berjangka Jakarta (PT BBJ) to carry out product and service innovation as well as adjust the tariff.

In terms of financial position, Assets value of PT KBI (Persero) in 2014 amounted to Rp834,437 million, decreased from Rp904,251 million in 2013. Total Liabilities also decreased due to decline in Payable to Clearing Members. Meanwhile, total Equity increased to Rp266,867 million compared to 2013 of Rp264,525 million.

Aside from that, the achieved performance of Key Performance Indicator in 2014 based on Company Management Contract with Shareholders as documented in RKAP 2014 was 90.68 including GOOD category, which obtained from Product and Process Effectiveness (22.82%), Customer Focus (19.56%), Labor Focus (18.00%), Leadership, Governance, and CSR (18.00%) as well as Finance and Market (12.30%).

During 2014, PT KBI (Persero) also paid tax to State Treasury amounted to Rp21.923 billion and also settled the dividend payment of Rp5,135 million from net profit of previous year.


management reportS

penerapan TaTa keLoLa perusaHaan

Sejauh ini PT KBI (Persero) telah memiliki kelengkapan berbagai kebijakan (soft structure) yang mengatur pelaksanaan GCG di PT KBI (Persero) dan senantiasa berupaya menyempurnakan penerapan GCG di dalam perusahaan dan oleh karenanya kami menyadari pentingnya melakukan sosialisasi kepada seluruh Insan KBI untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

peLaksanaan program Tanggung jawab sosiaL perusaHaanSelama tahun 2014, PT KBI (Persero) telah melakukan berbagai kegiatan Tanggung Jawab Sosial ke Masyarakat, diantaranya adalah bantuan yatim dan dhuafa di Ciracas, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat, serta bekerjasama dengan Baznas dalam rangka Pekan Gizi Nusantara dengan melakukan bakti sosial ke Muara Karang Jakarta Utara, dan Kampung Pemulung di daerah Bintaro Tangerang Selatan.

dukungan sumber daya manusiaSepanjang tahun 2014 PT KBI (Persero) secara rutin melakukan pengembangan kompetensi para karyawan melalui berbagai pelatihan baik internal maupun eksternal sehingga sumber daya manusia PT KBI (Persero) memiliki kualitas dan kompetensi yang memadai. Semua ini dilakukan dalam rangka untuk dapat meraih target dan kinerja optimal sejalan dengan visi dan misi perusahaan yang telah ditetapkan.

prospek bisnis di TaHun 2015Industri perdagangan berjangka komoditi Indonesia masih memiliki potensi sangat besar untuk menjadi acuan harga dunia, mengingat bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam, baik yang terbarukan (produk pertanian/perkebunan seperti kakao, kopi, dan minyak sawit mentah) serta komoditas yang tidak terbarukan (pertambangan dan mineral seperti emas, timah, batubara, nikel, dan bauksit).

Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya dikembangkan secara optimal karena masih cukup banyak komoditi andalan ekspor yang belum menjadi subyek kontrak berjangka di bursa berjangka. Untuk itu, kami yakin bahwa prospek industri perdagangan komoditi berjangka masih menjanjikan di tahun 2015.

impLemenTaTion of good corporaTe governanceRecently PT KBI (Persero) has various soft structures which regulate GCG implementation within the Company and consistently strived to improve the implementation of GCG in the company, therefore we realize the importance of socializing it to all Insan KBI to get better insight.

corPoratE socIal rEsPonsIBIlIty Program ImPlEmEntatIonDuring 2014, PT KBI (Persero) has conducted various CSR Programs such as aid for orphanage in Ciracas, East Jakarta and Bekasi; partnering with Baznas in celebration of Nutritional Week to conduct social service to Muara Karang, North Jakarta and scavengers’ village in Bintaro, South Tangerang.

human rEsourcEs suPPortDuring 2014, PT KBI (Persero) has routinely developed employees’ competency through various internal and external trainings, so that the human resources of PT KBI (Persero) had an adequate quality and competences. We conducted all these to achieve our pre-designated target and optimum performance in accordance with the company’s vision and mission.

BusInEss ProsPEct In 2015The industry of commodity futures trading in Indonesia still has tremendous potential to become global price benchmark considering Indonesia has a lot of natural resources either renewable (agribusiness such as cocoa, coffee bean, and CPO) and non-renewable (mining and mineral such as gold, lead, coal, nickel and bauxite).

However, those potentials have not been optimally developed since there are still quite a lot of mainstay export commodities that has not been the subject of futures contracts on futures exchanges. Therefore we are convinced that commodity futures trading is still promising industry in 2015.


laporan manajemen

penuTupAkhir kata, atas nama seluruh jajaran Direksi, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada staf PT KBI (Persero) atas kerja keras, dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan, dan diharapkan semakin ditingkatkan di masa mendatang. Tidak lupa kami juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, mitra bisnis, dan regulator atas dukungan serta kepercayaannya selama ini.

Tris sudartodirektur utama

president director

conclusIonFinally, on behalf of all members of the Board of Directors, we would like to express our gratitude to all the Company’s employees for all their hard work, dedication and loyalty which was hoped to improve in the future. We also would like to present our highest appreciation for Shareholders, Board of Commissioners, business partners, and regulators for their support and trust to us for whole period of time.


management reportS

ProfIl PErusahaanprofiLe of THe company


profil perusahaan

namePT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

business fieLds• Clearing and Settlement Guarantee for Transactions of Futures

Contract, Sharia Derivative Contract and/or other Derivative Contract.

• Warehouse Receipt and Derivatives Registration Office.• Clearing and Settlement Guarantee for Transactions of

Commodity Physical Market.

sHareHoLderPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) is a State OwnedEnterprises (SOE) wholly owned by Government of Republic of Indonesia.

daTe of esTabLisHmenT1. Established on August 25, 1984.2. Operating as Indonesian Derivatives Clearing House on

December 15, 2000.3. Operating as Warehouse Receipt Registration Office on June

16, 2009.4. Operating as Clearing House and Transaction Settlement

Guarantee at Commodity Physical Market on October 15, 2010.

LegaL basis of esTabLisHmenT1. Government Regulation No. 35 of the Year 1982 about

Commodity Exchange.2. Decree of President of Republic of Indonesia No. 80 of the

Year 1982 about the Establishment of Basic Guidelines of the Organization of Commodity Exchange.

3. Government Regulation No. 6 of the year 1984 about Placement of Government of Republic of Indonesia for the Establishment of the Company (Persero) in Clearing and Providing Guarantee for Commodity Exchange.

namaPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

bidang usaHa• Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi untuk Kontrak

Berjangka, Kontrak Derivatif Syariah dan/atau Kontrak Derivatif lainnya.

• Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.• Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Pasar Fisik

Komoditas.

pemegang saHamPT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

TanggaL pendirian1. Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1984.2. Beroperasi sebagai Lembaga Kliring Berjangka pada tanggal

15 Desember 2000.3. Beroperasi sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang pada tanggal

16 Juni 2009.4. Beroperasi sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Transaksi

Pasar Fisik Komoditas pada tanggal 15 Oktober 2010.

dasar Hukum pendirian1. Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1982 tentang Bursa

Komoditi.2. Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 1982 tentang Pendirian

Pokok-Pokok Organisasi Bursa Komoditi.

3. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1984 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perseroan (Persero) di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi.

InformasI PErsEroancorporate information


profile of the company

LegaL basis of operaTion1. Law No. 9 of the year 2011 about Amendment of Law

No. 9 of the year 2006 about Warehouse Receipt System.

2. Law No. 10 of the year 2011 about the amendment of law No. 32 of the year 1997 regarding the Commodity Futures Trading.

3. Government Regulation No. 36 of the year 2007 about the implementation of Law No. 9 of the year 2006 concerning Warehouse Receipt System.

4. Government Regulation No. 49 of the year 2014 about Warehouse Receipt System.

5. Minister of Industry and Trade's Decree No. 650/MPP/Kep/10/204 about Provision Market With Forward Agro Commodities.

6. BAPPEBTI's Decree No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 dated September 4, 2001 as Futures Clearing House.

7. BAPPEBTI's Decree No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 dated June 16, 2009 as Warehouse Receipt Registration Center.

8. BAPPEBTI's Decree No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 dated October 15, 2010 as Clearing House and Guarantor for Auction Market and Forward Transactions to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

THe company's capiTaLBasic Capital : Rp200 billion.Paid-in Capital : Rp102 billion.

office addressGraha Mandiri 3rd FloorJl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 IndonesiaPhone : (62-21) 39833066Fax. : (62-21) 39833065, 39833715Website : www.ptkbi.comE-mail : [email protected]

dasar Hukum operasionaL1. Undang-undang No. 9 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang.

2. Undang-undang No. 10 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

3. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang.

4. Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Komoditi Berjangka.

5. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 650/MPP/Kep/10/204 tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pasar lelang Dengan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro.

6. Surat Keputusan BAPPEBTI No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 4 September 2001 sebagai Lembaga Kliring Berjangka.

7. Surat Keputusan BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/ PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009 sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang.

8. Surat Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010 sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

modaL perseroanModal Dasar : Rp200 miliarModal Setor : Rp102 miliar

aLamaT kanTorGraha Mandiri Lantai 3Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310, IndonesiaPhone : (62-21) 39833066Fax : (62-21) 39833065, 39833715Website : www.ptkbi.comE-mail : [email protected]


profil perusahaan

Lembaga penunjangsupporTing insTiTuTions

aLamaT address

periode penugasan period of assignmenT

Tugas & Tanggung jawabduTies and responsibiLiTies

biayafee

Konsultan Hukum Legal ConsultantJanuardi Haribowo & Parners

Gedung Enerindo Group Lantai 1Jl. Proklamasi No. 53, Pegangsaan, MentengJakarta 10320

2014 a. Menangani permasalahan KBI dalam semua bidang hukum di Indonesia.

b. Memberikan saran dan/atau pendapat secara tertulis maupun lisan dari segi hukum atas setiap kasus yang diajukan oleh KBI berkaitan suatu perkara, gugatan dan atau persoalan hukum Perseroan.

c. Memberikan bantuan hukum lain yang diminta oleh KBI dari waktu ke waktu.

d. Memberikan Laporan Perkembangan Penanganan Kasus secara tertulis, secara periodik sesuai dengan perkembangan dan/atau permintaan baik secara lisan maupun tertulis.

a. Handling KBI issues in all legal aspects in Indonesia.b. Providing recommendation/opinion both in written

and verbally from legal aspect on each case proposed by KBI regarding a case, claim and or legal issues.

c. Providing other legal aid requested by KBI from time to time.

d. Providing Progress of Case Handling in writing and periodically according to the progress and/or request both verbally and in writing.

Rp120.000.000 per tahun/year

BNSA Law Firm Advocats & Attorney at LawJl. Tebet Timur Raya No. 45Jakarta Selatan 12150

2014 a. Melakukan pendampingan terhadap Direksi PT KBI di Kepolisian RI.

b. Mengajukan dan mendampingi saksi-saksi diluar internal PT KBI, ahli, termasuk mengajukan alat-alat bukti yang terkait untuk keperluan perkara tersebut.

c. Membuat dan mengajukan surat-surat, permohonan-permohonan kepada Kepolisian RI, serta pihak-pihak lainnya.

d. Melakukan gelar kasus, termasuk membuat kajian hukum sebagai masukan bagi aparat penyidik, agar posisi kasus dan aspek hukumnya dapat dipahami dan disikapi secara proporsional.

e. Berkoordinasi dengan pihak penyidik, dan pihak-pihak terkait lainnya, melakukan langkah-langkah hukum seperlunya untuk kepentingan klien, serta berbagai tindakan atau pekerjaan lainnya terkait dengan penanganan kasus tersebut.

a. Assisting the Board of Directors at The Indonesian National Police.

b. Proposing and assisting external witnesses, experts including to propose evidences related to the cases.

c. Preparing and proposing letters and petitions to The Indonesian National Police, as well other parties.

d. Conducting case reveal including preparing legal studies as the input for the investigator, so as the case status and its legal aspect can be conceived and addressed proportionally.

e. Coordinating with investigator and other related parties, taking necessary legal steps for client’s interest as well as various actions or other tasks related to the said case handling.

Rp225.000.000



Lembaga penunjangsupporTing insTiTuTions

aLamaT address

periode penugasan period of assignmenT

Tugas & Tanggung jawabduTies and responsibiLiTies

biayafee

Kantor Akuntan PublikPublic Accounting FirmArjanto, Amir Jusuf, Mawar, & Saptoto

RSM AAJ AssociatesPlaza Asia, Lantai 10Jl. Jend. Sudirman Kav.59Jakarta 12190 IndonesiaTel.: +62-21-5140-1340Fax: +62-21-5140-1350Website: www.rsm.aajasossicates.com

2014 a. Melakukan Audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT KBI (Persero) & Entitas Anak, dan atas Laporan Dana Rekening Terpisah AK untuk tahun 2014.

b. Melakukan Audit atas Kepatuhan PT KBI (Persero) terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku & pengendalian internal.

c. Melakukan review atas laporan evaluasi kinerja PT KBI (Persero) untuk tahun 2014.

d. Melakukan Audit Umum atas Laporan PKBL PT KBI (Persero) untuk tahun 2014.

e. Menerbitkan Laporan Audit Independen (LAI) yang disertai Laporan Keuangan Konsolidasian.

a. Conducting General Audit on Consolidated Financial Statement of PT KBI (Persero) and Subsidiaries and on Segregated Account Report of Clearing Member for 2014.

b. Conducting Compliance Audit of PT KBI (Persero) on prevailing rules and internal control.

c. Reviewing Performance Evaluation Report of PT KBI (Persero) for 2014.

d. Conducting General Audit on Partnership Program and Community Development Report of PT KBI (Persero) for 2014.

e. Issuing Independent Audit Report coupled with the Consolidated Financial Statement.

Fee Audit Lap. Keu. &Lap. Tahunan PKBL 2014 Rp180.000.000

NotarisNotaryM. Nova Faisal Cyber 2 Tower, Lantai 22

Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No.13Jakarta Selatan 12950

2012-2014 Menyiapkan dan membuatkan akta-akta terkait dengan kegiatan Perseroan.

Preparing the Deeds related to the operations of the Company.

Rp17.000.000

PT Sucofindo (Persero)

Graha SucofindoJl. Pasarminggu Raya Kav. 34PasarmingguJakarta Selatan 12510

2014 Melakukan renewal audit ISO 9001:2008.

Conducting audit renewal of ISO 9001:2008.

Rp28.500.000

PT Sien Corpora Jl. KH Caringin No. 20ACideng, GambirJakarta Pusat 10150

2014 Melakukan rekrutmen pegawai.

Recruiting the employees.

Rp5.400.000

Forum Ekselen BUMN

Gedung PT Inti Lantai 2Jl. Moh. Toha No.77BandungHp: 08112239661email: [email protected]

2014 Assessment KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) tahun 2014.

KPKU Assessment (Assessment Criteria for Performance Excellence) in 2014.

Rp93.299.443


profil perusahaan

sEkIlas kBIkbi in brief

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau disingkat KBI, merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka dan/atau derivatif lainnya, penjaminan penyelesaian transaksi di Pasar Fisik Komoditas, dan Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.

Perseroan didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1982 tanggal 2 Desember 1982 tentang Bursa Komoditi, Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 1982 tanggal 2 Desember 1982 tentang Pendirian dan Pokok-Pokok Organisasi Bursa Komoditi, dan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1984 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi. Selanjutnya sehubungan dikeluarkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perseroan telah melakukan penyesuaian Anggaran Dasar berdasarkan Akta Notaris No. 122 tanggal 25 Agustus 2008 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM No. AHU-72909 AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008.

Modal dasar PT KBI (Persero), senilai Rp200 miliar dan telah disetor penuh sejumlah Rp102 miliar, berdasarkan Akta No. 4 tanggal 24 Juli 2007, yang telah mendapat pengesahan dari Depkum HAM RI No. W8-02586 HT.01.04-TH 2007 tanggal 4 September 2007.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar, PT KBI (Persero) menjalankan kegiatan usaha yang mencakup 3 bidang yaitu:

a. Penyediaan sistem kliring dan penjaminan penyelesaian atas transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka, Bursa Komoditi, Pasar Komoditas Spot, Forward dan Pasar Derivatif, untuk menjamin penyelesaian keuangan yang berkaitan dengan kontrak berjangka dan/atau perdagangan komoditi (fisik) dan/atau perdagangan derivatif lainnya.

b. Pelaksanaan kliring dan penjaminan penyelesaian atas semua transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka, Bursa Komoditi, Pasar Komoditas Spot, Forward dan Pasar Derivatif lainnya.

c. Pelaksanaan usaha lainnya yang berkaitan dengan kliring dan penjaminan serta pengembangan perdagangan berjangka, perdagangan komoditi (fisik) serta perdagangan derivatif.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) or abbreviated as KBI is a State Owned Enterprise engaging in clearing and settlement guarantee for futures contract transactions and/or other derivatives, settlement guarantee of Commodity Physical Market transactions and administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative.

The Company was established pursuant to Government Regulation No.35 of 1982 dated 2 December 1982 on Commodity Exchange, President Decree No.80 of 1982 dated 2 December 1982 on Establishment and Basics Commodity Exchange Organization, and Government Regulation No.6 of 1984 concerning Placement of Republic of Indonesia for the establishment of the Company in the field of Clearing and Commodity Exchange Guarantee. Furthermore, regarding the issuance of Law of Limited Liability No.40 of 2007, the Company has adjusted the Article of Association based on Notary Deed No.122 dated 25 August 2008 and was validated by Ministry of Law and Civil Rights No. AHU-72909 AH.01.02 of 2008 dated 13 October 2008.

The authorized capital of PT KBI (Persero) amounting to Rp200 billion and has been fully subscribed in the amount of Rp102 billion pursuant to the Deed No. 4 dated 24 July 2007 and was validated by Indonesia’s Department of Law and Civil Rights No. W8-02586 HT.01.04-TH 2007 dated September 4, 2007.

Based on Article of Association Art 3, PT KBI (Persero) carries out business activities which cover 3 areas, namely:

a. To provide the clearing and settlement guarantee system for all the transactions in Futures Exchange, Commodity Exchange, Spot or Forward Commodity Market and Derivative Market, to guarantee financial settlement related to futures contract and/or physical commodity trades and/or other derivatives trading.

b. To conduct clearing activities and settlement guarantee for all the transactions in Futures Exchange, Commodity Exchange, Spot or Forward Commodity Market and other Derivatives Market.

c. To conduct other activities related to the clearing and guarantee as well as development of futures trading, commodity (physical) trading and derivative trading.



vIsI, mIsI, moto dan kEBIjakan mutuvision, mission, motto and quality statement

vIsI

Menjadi Perusahaan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Komoditas Terbaik di Indonesia.

mIsI

• Menyediakan layanan terbaik atas penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, Resi Gudang dan Pasar Fisik Komoditas serta layanan informasi komoditas secara terintegrasi.

• Meningkatkan layanan dan nilai tambah ekonomis para pemangku kepentingan.

moto

”Commitment to Progress’ yang berarti bahwa pimpinan dan staf KBI senantiasa berusaha untuk memajukan perusahaan dari waktu ke waktu.

kEBIjakan mutu

Insan KBI berkomitmen melakukan perbaikan berkesinambungan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

vIsIon

To become the best Settlement Guarantee of Commodity Transaction Institution.

mIssIon

• To provide the best service on settlement guarantee of futures contract transaction, warehouse receipt and commodity physical market as well as integrated commodity information services.

• To improve service and economic added value to stakeholders.

motto

“Commitment to Progress”, means that the management and all employees are always committed to strive for the company’s advancement from time to time.

qualIty statEmEnt

Insan KBI are committed to make sustainable improvement to meet the customer satisfaction.


profil perusahaan

Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari, Insan KBI selalu berpegangan pada nilai-nilai luhur yang dibuat oleh Insan KBI sebagaimana telah dituangkan dalam Pedoman Perilaku. Nilai-nilai luhur itu disingkat kBI okE, yang mempunyai arti sebagai berikut:

komItmEn organIsasIKomitmen organisasi adalah kemauan dan keterikatan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan kebutuhan, prioritas, dan tujuan organisasi. Insan KBI senantiasa mendahulukan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.

BErtanggung jawaBBertanggung jawab bagi Insan KBI adalah sikap berani menanggung segala sesuatunya atas setiap kegiatan dan tugas yang diterima berikut hasilnya. Insan KBI berani mempertanggung-jawabkan setiap tugas dan kewajibannya, keputusan yang diambil, berikut pencapaian hasil dan konsekuensinya.

IntEgrItasMemiliki integritas adalah berarti memegang teguh prinsip-prinsip etika serta kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan secara konsisten, terukur, dan terpercaya. Integritas akan mendorong Insan KBI untuk mematuhi peraturan dan kebijakan Perseroan, tidak hanya yang tertulis tetapi juga pada esensinya.

orIEntasI layanan PElangganKeinginan/tekad untuk memberikan layanan yang memiliki nilai tambah kepada pelanggan: upaya untuk memahami, mengantisipasi, memenuhi, dan melampaui kebutuhan pelanggan dengan cepat dan tepat, guna mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang optimal.

kErjasama tImInsan KBI menumbuhkan semangat kerja sama tim dalam berinteraksi antar individu, antara individu dengan kelompok kerja, atau antar kelompok kerja, yang secara bersama melaksanakan kegiatan untuk mewujudkan tujuan Perseroan.

EvaluasI dan PErBaIkan BErkEsInamBunganEvaluasi dan perbaikan layanan mutu perusahaan secara berkesinambungan yang melibatkan komitmen pimpinan dan keterlibatan seluruh Insan KBI. Evaluasi dan perbaikan layanan berkesinambungan tersebut, termasuk penyempurnaan proses dan sistem yang terintegrasi dari bisnis perusahaan. Evaluasi dan perbaikan berkesinambungan juga menerapkan prinsip budaya sadar risiko dalam perusahaan.

In performing daily duties and obligations, Insan KBI carry out distinguished values which are made by them as stipulated in Code of Conduct. Those distinguished values are abbreviated as kBI okE, which have the following meaning:

organIzatIonal commItmEntOrganizational commitment is willingness and bond to harmonize personal behavior with the necessities, priorities and objectives of the organization. Insan KBI consistently put the organizational interest above the personal interest.

rEsPonsIBlEBeing responsible for Insan KBI is a courageous attitude to be responsible for any activities and assignments including the results. Insan KBI are responsible for each duty and obligation, any decisions taken, including the results and consequences.

IntEgrItyPossessing integrity means to strongly hold ethical principles and consistency against spoken words and deed in measured and trusted manner. Integrity will encourage Insan KBI to adhere to the applying rules and policies of the Company, not only of the written ones but also in terms of their essence.

customEr orIEntEdStrong willingness to deliver added value services to the customers: represents the efforts to understand, anticipate, fulfill and exceed the customers’ needs quickly and accurately, to meet optimum level of the customer satisfaction.

tEamworkInsan KBI build up spirit for team work among individuals, between individual and working group, or within working groups, which work together for accomplishing corporate missions.

EvaluatIon and sustaInaBlE ImProvEmEntsEvaluation and sustainable improvements on quality of services of the company involving commitment of both leaders and Insan KBI. Evaluation and sustainable improvements, including improvement on process and system that is integrated with the company’s business. Evaluation and sustainable improvements also reinforces principle of risk-alert culture.

Budaya PErusahaancorporate culture


ProfIl PErusahaan



BIdang usahascope of business

PT KBI (Persero) menjalankan kegiatan usaha yang mencakup bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, Pusat Registrasi Sistem Resi Gudang, dan Penjaminan Pasar Fisik Komoditas.

PErdagangan BErjangka komodItI

Di dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia, PT KBI (Persero) memiliki peran strategis sebagai Lembaga Kliring Berjangka dan berfungsi untuk memelihara integritas keuangan para pelaku usaha. Penyelenggaraan Bursa Berjangka harus dilengkapi dengan Lembaga Kliring Berjangka berbentuk Perseroan Terbatas yang telah memperoleh ijin usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEPTI), sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi No. 128/IX/2001 tentang Ijin Usaha Untuk Menyelenggarakan Kegiatan Lembaga Kliring Berjangka tanggal 4 September 2001, PT KBI (Persero) memperoleh ijin usaha sebagai Lembaga Kliring Berjangka di Indonesia.

PT KBI (Persero) carries out business activity which covers three areas, namely: the Commodity Futures Trading, Warehouse Receipt System, and Physical Commodities Market Guarantee.

commodIty futurEs tradIng

In Indonesia’s Futures Commodity Trading, PT KBI (Persero) has strategic role as Futures Clearing House for maintaining financial integrity of market players. The Futures Exchange should be equipped with Futures Clearing House in the form of Limited Liability Company and has already attained business license as Futures Clearing House from Commodity Futures Trading Regulatory Agency (BAPPEBTI) in accordance with Indonesia’s Law No. 10 of 2011 concerning Amendment of Law No. 32 of 1997 concerning Futures Commodity Trading.

According to Decree of Head of Futures Commodity Trading Supervisory Agency No. 128/IX/2001 concerning License for Holding Activities of Futures Clearing House dated 4 September 2001, PT KBI (Persero) is licensed for Futures Clearing House in Indonesia.


profil perusahaan

Sebagai Lembaga Kliring Berjangka, PT KBI (Persero) menjalankan fungsi Penerimaan Registrasi Transaksi atas Perdagangan Berjangka Komoditi.

Sesuai fungsi novasi atau substitusi, dan pengelolaan risiko dilaksanakan atas setiap transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota Kliring yang memungkinkan hak dan kewajiban, setiap Anggota Kliring dijamin penyelesaiannya sepanjang hak dan kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga Kliring telah dipenuhi.

Sejak tahun 2005, PT KBI (Persero) telah melakukan penjaminan dan penyelesaian transaksi kontrak derivatif yang diperdagangkan di luar Bursa Berjangka dikarenakan adanya perkembangan industri perdagangan berjangka di Indonesia dan juga didukung oleh keinginan pelaku pasar.

sIstEm rEsI gudang

Di dalam industri Sistem Resi Gudang di Indonesia, PT KBI (Persero) berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang dan memiliki fungsi untuk melakukan pencatatan, penyimpanan, pemindahbukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan serta penyediaan sistem dan jaringan informasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang.

Berdasarkan pasal 34 Undang-Undang Republik Indonesia No. 9 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang, PT KBI (Persero) sebagai Pusat Registrasi Gudang melakukan kegiatan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang. Aktivitas itu sendiri bertujuan agar peredaran, pengalihan, serta penjaminan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang (baik warkat atau tanpa warkat) dapat dipantau oleh Perseroan sebagai Pusat Registrasi, sehingga memberikan kepastian bagi pemegang Resi Gudang dan Kreditur. Selain itu, Sistem Informasi Sediaan Nasional Komoditas (SISKOMNAS) dapat terbentuk dengan adanya sentralisasi penatausahaan sehingga akan memudahkan Pemerintah dalam memantau dan mengendalikan sediaan nasional.

PT KBI (Persero) memperoleh ijin sebagai Pusat Registrasi berdasarkan SK BAPPEBTI No. 03/BAPPEPTI/Kep-SRG-SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009, tentang Persetujuan sebagai Pusat Registrasi kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

As Futures Clearing Institution, PT KBI (Persero) carries out the function of Transaction Registration Admission on Commodity Futures Trading.

In accordance with the function of novation or substitution and risk management that are implemented on each transaction of futures contract/derivative registered by Clearing Member which allows right and obligation, each Clearing Member is guaranteed the settlement so far as the right and obligation of Clearing Member to Clearing Institution has been fulfilled.

Since 2005, PT KBI (Persero) has provided guarantee and settlement of derivative contract transactions traded outside the Futures Exchange due to the development at Indonesia’s futures trading industry as well as supported by the interest of the market players

warEhousE rEcEIPt systEm

In Indonesia’s Warehouse Receipt System industry, PT KBI (Persero) has a role as Registration Center for Warehouse Receipt and conducts administration, storage, transfer of ownership, being responsible for guarantee right, reporting and providing Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative system and network.

Based on the Article 34 of Indonesia’s Law No. 9 of 2011 about Amendment of Law No. 9 of 2006 concerning Warehouse Receipt System, PT KBI (Persero) conducted as the Registration Center Warehouse performing administration activities of warehouse receipt and warehouse receipt derivatives. The activities is aimed at ensuring that distribution, transfer, as well as guaranteeing process in Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative (script or script less trading) can be well monitored by the company in its capacity as Registration Center, so as to give sort of certainty to the holders of Warehouse Receipt and creditors. Besides, the centralized administration will lead to the establishment of National Commodity Inventory Information System (SISKOMNAS)to help the Government in monitoring and controlling national inventory.

PT KBI (Persero) obtained a license as Registration Center based on the Decree of BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/ PUSREG/6/2009 dated 16 June 2009 concerning Approval for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) to serve as Registration Center.



PEnjamInan Pasar fIsIk komodItas

Sesuai dengan SK BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010, PT KBI (Persero) memperoleh ijin sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) dari BAPPEBTI. Di dalam industri pasar fisik komoditas, PT KBI (Persero) memiliki fungsi untuk menerima pendaftaran transaksi dan menjamin penyelesaian transaksi di Pasar Fisik Komoditas, baik untuk transaksi komoditas secara Spot, Forward, Tunai maupun Negosiasi. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, PT KBI (Persero) bekerjasama dengan Penyelenggara Pasar Fisik Komoditas yang telah mendapat persetujuan dari BAPPEBTI.

Pada tanggal 1 April 2014, PT KBI telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero) yang merupakan pengembangan kegiatan operasional transaksi pasar fisik emas retail dan mulai menjadi layanan bisnis baru Perseroan. Layanan ini dikenal dengan nama KeMas.

guarantEE for commodIty PhysIcal markEt

According to Decree of BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PERPL/10/2010 dated 15 October 2010, PT KBI (Persero) is licensed for Clearing House and Guarantor for Auction Market with Forward Delivery from BAPPEBTI. In commodity physical market industry, PT KBI (Persero) receives registration of transactions at Commodity Physical Market and provides guarantee for Commodity Physical Market and its transaction settlement, either Spot, Forward, Cash or Negotiation transactions. In performing its function, PT KBI (Persero) cooperates with the Operator of Commodity Physical Market that has been approved by BAPPEBTI.

On 1 April 2014, PT KBI (Persero) has entered into agreement with PT Pegadaian (Persero) to develop operational activities of retail gold physical market which become the new business service of the Company, called KeMas.


profil perusahaan

rEkam jEjakmilestones

2006 - Implementasi Prinsip Tata Kelola

Perusahaan (GCG) di PT KBI (Persero) berdasarkan SK Direksi No. 10B/K-KBI/II/2006 tanggal 17 Februari 2006.

- PT KBI (Persero) memperoleh tambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp82 miliar melalui Peraturan Pemerintah No. 48 tanggal 28 Desember 2006.

- Meraih penghargaan sebagai BUMN Terbaik 2006 kategori Bidang Jasa Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya.

1984Pada tanggal 25 Agustus 1984, didirikan dengan nama PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi dengan kegiatan usaha menyelenggarakan aktivitas registrasi atas pasar fisik komoditas karet, kopi, dan kuota tekstil.

On August 25, 1984 the Company was founded under the name PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi with focus on registering the market of physical commodities such as rubber, coffee, and textile quota.

2000- Memperoleh Izin Usaha Sementara

Lembaga Kliring Berjangka No. 01/VII/2000 tanggal 14 Juli 2000.

- Pada tanggal 15 Desember 2000, PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi mulai beroperasi sebagai Lembaga Kliring Berjangka dimana CPO, Kopi, dan Olein merupakan kontrak berjangka yang dikliringkan dan dijamin penyelesaiannya.

- Obtained Temporary License of Futures Clearing House No. 01/VII/2000 dated 14 July 2000.

- On 15 December 2000, PT (Persero) Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi began the operation as Futures Clearing House with futures contracts of Crude Palm Oil (CPO), Coffee and Olein, which were cleared and guaranteed for their settlements.

2001- Memperoleh Izin Usaha sebagai Lembaga

Kliring Berjangka No.128/BAPPEBTI/IX/2001 tanggal 4 September 2001.

- Berganti nama menjadi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan memperoleh persetujuan dari Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia No.C-02157 HT.01.04.TH.2001 pada tanggal 18 Juni 2001.

- Obtained a Business License of Futures Clearing House No. 128/BAPPEBTI/IX/2001 September 4, 2001.

- Changed its name to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) and was approved by Indonesia’s Department of Justice & Civil Rights No. C-02157 HT. 01.04.TH.2001 dated 18 June 2001.

2003PT KBI (Persero) memperoleh pengesahan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Kehakiman dan HAM No.C-28936 HT.01.04.TH.2003 tanggal 11 Nopember 2003 tentang Perluasan Jasa Layanan Selain itu, PT KBI (Persero) juga mulai beroperasi dalam hal layanan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa/Pasar Komoditi (Fisik) dan Sistem Resi Gudang.

PT KBI (Persero) obtained ratification of an amendment from the Minister of Justice and Human Rights HT.01.04.TH.2003 No. C-28 936 dated 11 November 2003 concerning the Expansion Services Company. Moreover, PT KBI (Persero) also started the operation in terms of clearing services and Settlement Guarantee of Exchange/ Commodity Market (Physical) Transactions and the Warehouse Receipt System.

2004Sesuai dengan SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.650/MPP/10/2004 tanggal 18 Oktober 2004, tentang Ketentuan Penyelenggaraan Pasar Lelang dengan Penyerahan Fisik segera (Spot) dan Penyerahan Kemudian (Forward) Komoditi Agro, PT KBI (Persero) mendapat kesempatan untuk melakukan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi yang terjadi di Pasar Lelang Spot-Forward.

According to Decree of Minister of Trade and Industry No. 650/MPP/ KEP/10/2004 dated 18 October 2004 concerning Rule of Auction Market with Spot Delivery and Forward Delivery of Agro Commodities PT KBI (Persero) was given an opportunity to clear and provide guarantee for settlement of transactions at Spot-Forward Auction Market.

2005PT KBI (Persero) ditugaskan untuk memberikan layanan kliring dan penyelesaian transaksi atas Kontrak Berjangka Derivatif Indeks dan Mata Uang Asing sesuai dengan SK BAPPEBTI No.55/BAPPEBTI/KP/I/2005 tanggal 27 Januari 2005 tentang Sistem Perdagangan Alternatif.

PT KBI (Persero) was assigned to serve the clearing and settlement of transactions on Index Futures Contracts Derivatives and Foreign Currency in accordance with Decree of BAPPEBTI No. 55/BAPPEBTI/ KP/I/ dated January 27, 2005 on the Alternative Trading System.

- The implementation of Good Corporate Governance (GCG) Principles in PT KBI (Persero) pursuant to Directors’ Decree No. 10B/K-KBI/II/2006 dated 17 February 2006.

- PT KBI (Persero) obtained Additional Capital from the Government amounting to Rp82 billion through Government Regulation No. 48 dated 28 December 2006.

- Achieved Best State Owned Enterprise 2006 Award for category of Financing Sector and other Financial Services.

2007PT KBI (Persero) memperoleh penghargaan sebagai BUMN Terbaik 2007 kategori Bidang Jasa Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan Lainnya versi Majalah Investor.

Achieved Best State Owned Enterprise 2007 Award for category of Financing Sector and other Financial Services.



2008- PT KBI (Persero) melakukan perubahan

Anggaran Dasar yang disesuaikan dengan format Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar BUMN.

- PT KBI (Persero) memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari PT Sucofindo (Persero) tentang Standar Internasional Kualitas Jasa pada tanggal 25 Agustus 2008.

- PT KBI (Persero) mendapat persetujuan sementara sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang yang sesuai dengan adanya Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 dan SK No. 12/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/2/2008 pada tanggal 19 Februari 2008 Perseroan sebagai Lembaga Kliring Berjangka dapat melaksanakan fungsi sebagai Pusat Registrasi.

- PT KBI (Persero) memperoleh penghargaan sebagai BUMN terbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya.

- PT KBI (Persero) changed the Article of Association to meet format requirement of Article of Association of State Enterprises and Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company.

- PT KBI (Persero) received Certification of ISO 9001 : 2000 about International Standard of Service Quality on 25 August 2008.

- PT KBI (Persero) obtained temporary approval to serve as Registration Center for Warehouse Receipt according to Law No. 9 of 2006 and the Decree No. 12/BAPPEBTI/ Kep-SRG/SP/PUSREG/2/2008 dated 19 February 2008 concerning the Company as Futures Clearing House to serve function of Registration Center.

- PT KBI (Persero) achieved Best State Owned Enterprise for category of Financing Sector and other Financial Services.

2009- PT KBI (Persero) memperoleh

perpanjangan Sertifikasi ISO 9001:2000 tentang Standar Internasional Kualitas Jasa pada bulan Desember 2009.

- PT KBI (Persero) mendapat persetujuan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang berdasarkan SK BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 tanggal 16 Juni 2009 tentang persetujuan sebagai Pusat Registrasi kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

- PT KBI (Persero) masuk dalam daftar 50 BUMN Terbaik untuk kategori Bidang Keuangan Sektor Pembiayaan dan Keuangan lainnya versi Majalah Investor.

- PT KBI (Persero) menerima penugasan sebagai Administrator Sistem Pengawasan Tunggal sesuai SK BAPPEBTI No. 139/BAPPEBTI/SP/SPT-SPA/12/2012, tanggal 12 Desember 2012.

- PT KBI (Persero) obtained the extension on Certification of ISO 9001:2000 on International Standard of Service Quality in December 2009.

- PT KBI (Persero) obtained approval as Registration Center based on the Decree of BAPPEBTI No. 03/BAPPEBTI/ Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009 dated 16 June 2009 concerning approval for PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Registration Center.

- PT KBI (Persero) was listed on 50 Best BUMN for category of Financing Sector and other Financial Services by Investor Magazine.

- PT KBI (Persero) was assigned to be Administrator for Single Supervisory System, in accordance with Decree of BAPPEBTI No. 139/BAPPEBTI/SP/SPT-SPA/12/2012, dated 12 Desember 2012.

2010- PT KBI (Persero) menerima persetujuan

sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Komoditas Fisik sesuai Keputusan BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tanggal 15 Oktober 2010, sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan Penyerahan Kemudian (Forward) kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

- PT KBI (Persero) menerima penghargaan dari majalah Infobank sebagai BUMN Jasa Keuangan dengan predikat Sangat Bagus.

- Upgrading dari ISO 9001:2000 menjadi 9001:2008.

- Mengakomodir prinsip-prinsip IFRS dalam laporan keuangan PT KBI (Persero).

- PT KBI (Persero) attained approval as Clearing House and Guarantor for Commodity Physical Market according to the decree of BAPPEBTI No. 14/BAPPEBTI/ PER-PL/10/2010 dated 15 October 2010 as Clearing House and Guarantor for Auction Market with Forward Delivery to PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

- PT KBI (Persero) was awarded by Infobank Magazine as Financial Services State Owned Enterprise with Very Good predicate.

- Upgraded from ISO 9001:2000 to ISO 9001:2008.

- Implemented IFRS principles in the Company’s financial statements.

2011- PT KBI (Persero) memperoleh penghargaan

dari Kementerian BUMN sebagai IT Governance peringkat ke 2.

- PT KBI (Persero) was ranked second of IT Governance Award from Ministry of State Owned Enterprises.


profil perusahaan

2012

- PT KBI (Persero) memperoleh persetujuan dari BAPPEBTI untuk menggunakan Sistem Pengawasan Tunggal dalam transaksi SPA (SPT-SPA) pada tanggal 12 Desember 2012.

- PT KBI (Persero) termasuk dalam golongan BUMN SEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 198/KMK.016/1998 tanggal 24 Maret 1998 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

- PT KBI (Persero) melakukan pelunasan seluruh hutang Rekening Dana Investasi (RDI).

- PT KBI (Persero) obtained the approval from BAPPEBTI in conducting Single Control Systems in the transaction SPA (SPT-SPA) on December 13, 2012.

- PT KBI (Persero) was included to the state owned enterprises HEALTHY by the Minister of Finance No. 198/KMK.016/1998, dated 24 March 1998, about the Calculation of Financial Ratios and the Calculation of the Level of Health of the Company.

- PT KBI (Persero) repaid its RDI loan to the government’s treasury.

2013

PT KBI (Persero) termasuk dalam golongan BUMN SEHAT berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 198/KMK.016/1998 tanggal 24 Maret 1998 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

PT KBI (Persero) was included to the state owned enterprises HEALTHY by the Minister of Finance No. 198/KMK.016/1998, dated 24 March 1998, about the Calculation of Financial Ratios and the Calculation of the Level of Health of the Company.

2014

- Soft launching KeMas, layanan baru produk emas retail PT KBI (Persero) pada tanggal 1 April 2014.

- Launching Kontrak Berkala Emas (KBE) pada tanggal 9 September 2014.

- Memperoleh perpanjangan sertifikasi ISO 9001:2008.

- Memperoleh skor KPKU sebesar 370,5 dari target 279,5 meningkat dari tahun 2013 sebesar 253,5.

- Soft launching of KeMas, a new retail gold product service of PT KBI (Persero) on 1 April 2014.

- Launching of Gold Periodic Contract on 9 September 2014.

- Obtaining certification renewal of ISO 9001:2008.

- Achieving KPKU score of 370.5, increased from the target of 279.5 and from achievement in 2013 which was 253.5.



struktur organIsasIorganization structure

Direktur Keuangan & UmumFinancial & General Affairs Director

Suyitno Affandi

Kepala Unit Pengembangan Bisnis & Manajemen Proyek

Project Management & Business Development Unit Head

Irawati

Direktur Operasional*Operations Director

Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi

Finance and Accounting Division Head

Riyanto

Direktur UtamaPresident Director

Tris Sudarto

Kepala/Wakil Kepala Divisi

Pengelolaan RisikoRisk Management Vice Division Head

Rizky Prasetya Asgor

Kepala Divisi SDM dan Umum

Human Resources and General Affairs Division Head

Eny Juliana

Kepala Divisi Registrasi & PenyelesaianRegistration &

SettlementDivision Head

Diah Yulinda W

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

RUPSAGM

Komite AuditAudit Committee

* Mengingat Direksi hanya terdiri dari dua orang, maka Direktur Operasional ditangani secara bersama oleh kedua Direksi.

* The Board of Directors only consists of two Director, the Director of Operations handled jointly by the both of Directors.

Kepala Unit PKBLPKBL Unit Head

Eny Juliana

Kepala Divisi SPI & Kepatuhan

Internal Audit & Compliance

Division Head

Agung Rihayanto

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan

Corporate SecretaryDivision Head

Adi Suryanto

Pjs. Kepala Divisi Teknologi Informasi

Act. Information Technology

Division Head

Diah Yulinda W


profil perusahaan

struktur korPorasIcorporate structure

EntItas anaksubsidiary

Pt klIrIng PErdagangan BErjangka IndonEsIa (Pt kPBI)

bidang usaHaBidang kliring dan penjamin penyelesaian transaksi perdagangan berjangka dan/atau perdagangan komoditi (fisik) dan/atau perdagangan derivatif lainnya

persenTase kepemiLikan98,08%

sTaTus operasiBelum Beroperasi. Saat ini Entitas Anak sedang dalam proses izin usaha operasional sebagai Lembaga Kliring Berjangka.

aLamaTGedung Graha Mandiri Lt. 3Jl. Imam Bonjol No. 61Jakarta 10310

komisarisSuyitno Affandi

direkTurZahrulsyam

Pt klIrIng PErdagangan BErjangka IndonEsIa (Pt kPBI)

fieLd of businessClearing and settlement guarantor for futures trading and/or commodity (physical) trading and/or other derivatives trading.

ownersHip percenTage98.08%

operaTionaL sTaTusNot yet operated. Currently the Subsidiary is in the process of operating a business license as a futures clearing house.

addressGedung Graha Mandiri 3rd FloorJl. Imam Bonjol No. 61Jakarta 10310

commissionerSuyitno Affandi

direcTorZahrulsyam

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

(PT KBI)

PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia

(PT KPBI)

98.08%



ProfIl dEwan komIsarIsprofile of the board of commissioners

Warga Negara Indonesia, 60 tahun

Ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) pada tanggal 13 September 2012, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-320/MBU/2012 tanggal 11 September 2012. Sebelumnya pernah memangku beberapa jabatan, di antaranya adalah sebagai Inspektur Wilayah III pada tahun 1997, Sekretaris BAPPEBTI (2001), Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (2005) dan sebagai Direktur Pendaftaran Perusahaan pada Ditjen Dagri Kementerian Perdagangan RI pada tahun 2008. Jabatan lain yang pernah dipegang adalah Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan sejak tahun 2008. Memperoleh gelar Sarjana Hukum Jurusan Hukum Perdata tahun 1980 dan Spesialis dalam bidang Hukum Program Studi Notariat pada tahun 1996 serta Pascasarjana Magister Kenotariatan dari Universitas Indonesia pada tahun 2012.

Indonesian Citizen, 60 years old

Appointed as President Commissioner of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) on 13 September 2012 pursuant to Decree of State Owned Enterprise Minister No.SK-320/MBU/2012 dated 11 September 2012. Previously holding several positions, among others: as Region III Inspector in 1997, Secretary of BAPPEBTI (2001), and Secretary of Directorate General for Domestic Trade (2005) and Director of Company Registration at Directorate General for Domestic Trade Ministry of Trade in 2008. He also held position as Inspector General of Trade Ministry since 2008. Obtaining a Bachelor Degree in Law, majoring Civil Law in 1980, Notary Study Program Specialist in 1996 and Master Degree in Notary from University of Indonesia in 2012.


Dipercaya sebagai Komisaris PT KBI (Persero) sejak tanggal 20 Agustus 2007 hingga 17 Oktober 2014, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-181/MBU/2007 tanggal 20 Agustus 2007. Sebelumnya merupakan Komisaris PT Coklat Ransiki (2002-2004) dan Anggota Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (2002-2006). Posisi yang saat ini juga dipegangnya adalah sebagai Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal, Kementerian Keuangan RI. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (1989) dan Master of Law dari Monash University Australia (1996).

Indonesian citizen, 58 years old

Appointed as Commissioner of PT KBI (Persero) since 20 August 2007 until 17 October 2014 based on Decree of State Minister for State Owned Enterprises No. KEP-181/MBU/2007 dated August 20, 2007. Previously he served as Commissioner of PT Coklat Ransiki (2002-2004) and was a member of Committee of Central Settlement of Labor Dispute (2002-2006). Currently, he also serves as Head of Legal Bureau, Secretary General of Indonesia’s Ministry of Finance. Earning a Bachelor Degree in Law from University of Indonesia (1989) and Master of Law from Monash University of Australia (1996).

eddy susenoKomisaris UtamaPresident Commissioner

achmad sofyanKomisarisCommissioner


profil perusahaan

ilhamsyah KomisarisCommissioner


Diangkat sebagai Komisaris PT KBI (Persero) sejak tanggal 17 Oktober 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-220/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014. Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan sejak tahun 2010. Mengawali karirnya sebagai Tax Auditor di Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 1980, kemudian memegang beberapa jabatan penting seperti Kepala Kantor Pelayanan Pajak Madya Tangerang, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Setiabudi Tiga, Kepala Sub Direktorat Penyidikan, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Menteng Satu. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1987 dan Magister Manajemen dari STIE IPWI Jakarta pada tahun 1995.

Indonesian Citizen, 58 years old

Appointed as Commissioner of PT KBI (Persero) since 17 October 2014 pursuant to Decree of State Minister for State Owned Enterprises No. SK-220/MBU/10/2014 dated 17 October 2014. Currently serving as Head of Bureau of Equipment at Secretary General of Finance Ministry since 2010. He began his career as Tax Auditor at Directorate-General of Tax in 1980, then holding several important positions such as Head of KPP Madya Tangerang, KPP Pratama Jakarta Setiabudi Tiga, Head of Sub-directorate of Investigation, Head of KPP Jakarta Menteng Satu. Obtaining a Bachelor Degree in Economics from University of Krisnadwipayana in 1987 and Master of Management from STIE IPWI in 1995.



Tris sudartoDirektur UtamaPresident Director

suyitno affandiDirektur Director


Dipercaya sebagai Direktur Utama PT KBI (Persero) pada tanggal 23 Oktober 2012 berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. 370/MBU/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan PT KBI (Persero). Sebelumnya menjabat sebagai Direktur sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP/189/MBU/2007 tanggal 27 Agustus 2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perseroan PT KBI (Persero). Pada awalnya merupakan pegawai BPKP (1986–1994), kemudian memulai karirnya di PT KBI (Persero) sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi pada tahun 1994. Selain itu pernah bergabung di PT PAN dan menjabat sebagai Manajer Akuntansi dan Pelaporan (1996–2007). Menamatkan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1992, dan meraih gelar Magister Sains (Msi) Program Studi Pengembangan SDM dari Universitas Indonesia pada tahun 2000. Beliau juga memperoleh Sertifikasi CPMA (Certified Professional Management Accountants) dari Institut Akuntan Managemen Indonesia dan Chartered Accountant dari IAI.

An Indonesian citizen, 50 years old

Entrusted as President Director of PT KBI (Persero) on October 23, 2012, pursuant to Decree of State Minister for State Owned Company No. SK-370/MBU/2012 concerning Dismissal and Appointment of the Board of Directors of PT PT KBI (Persero). Previously he served as Director pursuant to Decree of State Minister for State Owned Company No.KEP/189/MBU/2007 dated August 27, 2007 on Dismissal and Appointment of the Board of Directors of PT KBI (Persero). Initially, he was employee of Financial and Development Supervisory Board (BPKP) (1986–1994), then began his career at PT KBI (Persero) in 1994 as Division Head of Finance and Accounting. He once joined in PT PAN and served as Accounting and Reporting Manager (1996-2007). Completing his study at State College of Accountancy (STAN) in 1992 and obtained Master of Science (MSi) in HRD Development studies from University of Indonesia in 2000. He also gained CPMA Certification (Certified Professional Management Accountants) from Institute of Management Accountants Indonesia and certified Chartered Accountant from IAI.


Ditunjuk sebagai Direktur PT KBI (Persero) sejak tanggal 2 Maret 2012, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 106/MBU/2012 tanggal 2 Maret 2012 dan No. SK-370/MBU/2012 tanggal 23 Oktober 2012. Sebelumnya pernah memegang beberapa posisi, di antaranya adalah sebagai Kabag Adm. Usaha Kompetitif (1998), Kasubdit Perusahaan Prasarana Pariwisata (1999), Kasubdit Pariwisata (2001), Plt. Asdep Urusan Usaha Kawasan Industri & Pariwisata (2002), dan sebagai Asdep Urusan Usaha Sarana Angkutan & Pariwisata pada tahun 2006. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Studi Pembangunan dari Universitas Terbuka pada tahun 1990, dan meraih gelar Sarjana S2 Administrasi & Kebijakan Bisnis dari Universitas Indonesia pada tahun 1999.

An Indonesian citizen, 60 years old

Appointed as Director at PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) since 2 March 2012 based on the Decree of State Minister for State Owned Company No.106/MBU/2012 dated 2 March 2012 and No. SK-370/MBU/2012 dated 23 October 2012. Previously he held several positions, among others: as Head of Competitive Business Administration (1998), Sub-Directorate Head of Perusahaan Prasarana Pariwisata (1999), Sub-Directorate Head of Tourism (2001), Plt Assistant Department of Industrial District & Tourism Affairs (2002) and as Assistant Department of Transportation & Tourism Affairs (2006). Earning a degree in Economic and Development Study from Universitas Terbuka and Master Degree in Administration and Business Policy from University of Indonesia in 1999.

ProfIl dIrEksIprofile of the board of directors


profil perusahaan

ProfIl kEPala dIvIsIprofile of division Heads

Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Bergabung di PT KBI (Persero) sejak tahun 1997. Pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi pada tahun 2008–2010 dan kini menjabat sebagai Kepala Unit SPI Perseroan. Menyelesaikan pendidikan D-IV Akuntansi di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Departemen Keuangan dan meraih Magister Manajemen dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2002. Beliau juga memiliki Sertifikasi Brevet B dari Ikatan Konsultan Pajak Indonesia dan Chartered Accountant dari IAI.

Indonesian Citizen, 51 years old. He joined in PT KBI (Persero) since 1997. He held position of Finance and Accounting Division Head from 2008 to 2010 and currently holds position as Head of Internal Control Unit of the Company. Completing D-IV in Accounting at State College of Accountancy (STAN) of Department of Finance and earning Master Degree in Management from Bogor Institute of Agriculture in 2002. He also gained Brevet B Certification from Indonesian Tax Consultants Association and certified Chartered Accountant from IAI.

Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menjabat sebagai Kepala Divisi Registrasi dan Penyelesaian sejak tahun 2008, dan Pjs Kepala Divisi IT sejak April 2014, setelah sebelumnya menjabat sebagai Anggota Komite Kliring PT KBI (Persero) untuk periode 2008-2010. Meraih gelar Sarjana S1 pada tahun 2008 dan Pascasarjana dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora pada tahun 2011, Jakarta.

Indonesian Citizen, 51 years old. Holding position as Head of Registration and Settlement since 2008 and Acting Head of IT since April 2014. Previously she held position as Member of Clearing Committee of the Company for the period of 2008-2010. Obtaining a Bachelor Degree in 2008 and Master Degree from Labora School of Management in 2011, Jakarta.

Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Menjabat sebagai Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012 berdasarkan Kontrak Kerja No. 09/KK/KBI/X/2012 tanggal 8 Oktober 2012. Sebelumnya sebagai Kepala Bagian Pelayanan Hukum pada Biro Hukum BAPPEBTI (2000), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi (2001), Wakil Kepala Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) di Sao Paulo Brasil (2007-2009) dan sebagai Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI di Moskow-Federasi Russia (2009-2012). Meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1982 dan Magister Hukum pada tahun 1988 dari Universitas Indonesia, Jakarta.

Indonesian Citizen, 58 years old. Holding position as Head of Corporate Secretary of the Company since 2012 pursuant to Employment Contract No. 09/KK/KBI/X/2012 dated 8 October 2012. Previously he held several positions, among others as Head of Bureau for Legal Affair at BAPPEBTI (2000), Public Service Investigator in the field of Futures Commodity Trading (2001), Vice Head of Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) in Sao Paulo-Brazil (2007-2009), and Commercial Attaché of Indonesian Embassy in Moscow-Russia (2009-2012). Obtaining Bachelor Degree in Law in 1982 and Master Degree in 1988 from University of Indonesia, Jakarta.

agung rihayantoKepala Divisi SPI & KepatuhanInternal Audit & Compliance Division Head

diah yulinda wKepala Divisi Registrasi & PenyelesaianPjs. Kepala Divisi Teknologi InformasiRegistration & Settlement Division HeadAct. Information Technology Division Head

adi suryanto Kepala Divisi Sekretariat PerusahaanCorporate Secretary Division Head



eny julianaKepala Divisi SDM dan UmumKepala Unit PKBLHuman Resources and General Affairs Division HeadPKBL Unit Head

rizky prasetya asgorWakil Kepala Divisi Pengelolaan RisikoRisk Management Vice Division Head

riyantoKepala Divisi Keuangan dan AkuntansiFinance and Accounting Division Head

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Bergabung dengan PT KBI (Persero) pada Oktober 2007 sebagai Staf Ahli Direksi dan diangkat sebagai Kepala Divisi SDM & Umum sejak bulan Pebruari 2008, sekaligus menjabat sebagai Ketua Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) pada Oktober 2010. Sebelumnya pernah berkarir di PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Pemasaran sampai bulan September 2007. Memperoleh gelar Sarjana S1 pada tahun 2007 dari Universitas Hamka Jakarta dan Pascasarjana dari Universitas Budi Luhur pada tahun 2011. Beliau juga memiliki Certified Professional Human Resource dari Quantum Quality International.

Indonesian Citizen, 46 years old. Joining in PT KBI (Persero) in October 2007 as Expert Staff of the Board of Directors and was appointed as Head of HRD Development and General Affairs Division since February 2008 as well as Head of Partnership and Community Development Program. Previously she worked at PT Kertas Kraft Aceh (Persero) with the last position was Head of Marketing Bureau. Earning Bachelor Degree from Hamka University in 2007 of Jakarta and Master in Management from Budi Luhur University in 2011. She also gained Certified Professional Human Resource from Quantum Quality International.

Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Bergabung dengan PT KBI (Persero) pada Oktober 2003. Diangkat sebagai Wakil Kepala Divisi Pengelolaan Risiko sejak April 2014. Sebelumnya, sebagai Wakil Kepala Divisi Teknologi Informasi sejak tahun 2012. Memperoleh gelar sarjana S1 dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1999 dan Magister Teknologi Informasi dari Universitas Indonesia pada tahun 2008. Mendapatkan sertifikasi CISA (Certified Information System Auditor) pada tahun 2012 dengan nomor sertifikat 1188377 dari ISACA.

Indonesian Citizen, 41 years old. Joining in PT KBI (Persero) in October 2003. Appointed as Vice Head of Risk Management since April 2014. Previously he held position as Vice Head of Information Technology since 2012. Earning a Bachelor Degree from Bogor Agriculture Institute in 1999 and Master Degree from University of Indonesia in 2008. Gaining CISA (Certified Information System Auditor) certification in 2012 from ISACA with certification number of 1188377.

Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Dipercaya sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi sejak tanggal 2 Januari 2013. Memulai karirnya di Kanwil II Direktorat jenderal Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN) Jakarta, Bidang Pengawasan Lembaga-Lembaga Keuangan (1981-1983), kemudian bergabung dengan Kantor Perwakilan BPKP selama 20 tahun (1983-2003) dan terakhir bergabung dengan KAP Drs. Chaeroni & Rekan (2010-2012). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari STIE Jakarta pada tahun 1994.

Indonesian Citizen, 56 years old. Appointed as Head of Finance and Accounting since 2 January 2013. Starting his career at regional office II General Directorate of State Budget Department, Jakarta, Financial Institution Supervision (1981-1983), then joining in BPKP (State Financial Supervision Board) representative office for 20 years (1983-2003). Last occupation was joining in Public Accountant Drs Chaeroni & Partner (2010-2012). Obtaining bachelor degree from STIE Jakarta in 1994.


profil perusahaan

Bank PEnyImPan danasettlement bank

Bank BnI

Pada tanggal 27 Agustus 2009, Bank BNI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin melalui Surat Perjanjian No. 14/Per-KBI/VIII/2009 dan No. DIR/051 tanggal 27 Agustus 2009. Setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 11 Maret 2009 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 9 Juli 2009 No. 32/BAPPEBTI/KP/7/2009. Perjanjian kerjasama ini diperpanjang pada tanggal 27 Agustus 2013 sesuai perjanjian No. 10B/Per-KBI/VIII/2013.

Cabang Resmi yang ditunjuk: Cabang Gambir Jakarta

Bank Bca

Pada tanggal 1 Juni 2004, Bank BCA menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpanan Margin melalui Surat Perjanjian No. 07/Per-PKJ/VI/2004 dan No. 005/KKS/BCA/2004 tanggal 1 Juni 2004. Setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 7 Mei 2004 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 21 Mei 2004, No. 367/BAPPEBTI/SP/V/2004. Perjanjian kerjasama terakhir diperpanjang untuk yang ketiga kalinya dengan adendum perjanjian No. 06/Add/Per-KBI/V/2012 tanggal 9 Mei 2012.

Cabang Resmi yang ditunjuk: Cabang Sudirman Jakarta

Bank cImB nIaga

Pada tanggal 14 Desember 2000 Bank CIMB Niaga menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT KBI (Persero) sebagai Bank Penyimpanan Margin melalui Surat Perjanjian No. 15/Per-PKJ/XII/2000 dan No. 394/GMA/JKT/2000. Setelah sebelumya mendapatkan rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 9 Juni 2000 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 8 Desember 2000 No. 03/BAPPEBTI/SP/XII/2000. Perjanjian tersebut diperpanjang kembali dengan adendum perjanjian No. 02/Per-KBI/II/2013 tanggal 21 Februari 2013.

Cabang Resmi yang ditunjuk: Cabang Gajah Mada Jakarta

Bank BnI

Bank BNI signed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Margin Depository Bank on August 27, 2009 as sealed in Letters of Agreement No. 14/Per-KBI/VIII/2009 and No. DIR/051 dated 27 August 2009 after pocketing recommendation letter from Bank Indonesia on March 11, 2009 and approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures trading in a letter No. 32/BAPPEBTI/KP/7/2009 dated 9 July 2009. This agreement was extended on August 27, 2013 in accordance with agreement No. 10B/Per-KBI/VIII/2013.

Official Branch: Gambir Branch, Jakarta

Bank Bca

BCA signed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Margin Depository Bank on June 1, 2004, based on Agreements No. 07/Per-PKJ/VI/2004 and No. 005/KKS/BCA/2004 dated 1 June 2004. It previously obtained recommendation letter from Bank Indonesia on May 7, 2004 and approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures trading No. 367/BAPPEBTI/SP/V/2004 dated 21 May 2004. The agreement was extended for the third times with the amended agreement No. 06/Add/Per-KBI/V/2012 dated 9 May 2012.

Official Branch: Sudirman Branch, Jakarta

Bank cImB nIaga

The Cooperation agreement between Bank CIMB Niaga and PT KBI (Persero) was signed on December 14, 2000 to serve as as Margin Depository Bank, as sealed in a Letter of Agreement No. 15/Per-PKJ/XII/2000 and No.394/GMA/JKT/2000. The signing was after it pocketed recommendation letter from Bank Indonesia on June 9, 2000 and approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures trading on No.03/BAPPEBTI/SP/XII/2000 dated 8 December 2000. The cooperation agreement was then extended based on amended agreement No. 02/Per-KBI/II/2013 dated 21 February 2013.

Official Branch: Gajah Mada Branch, Jakarta



Bank wIndu kEntjana IntErnatIonal

Pada tanggal 14 Oktober 2009, Bank Windu Kentjana International menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpanan Margin melalui Surat Perjanjian No. 21/Per-KBI/X/2009 dan No. 214/BW/DIR-KBI/X/09 tanggal 14 Oktober 2009 setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 18 Agustus 2009 No. 55/BAPPEBTI/SP/8/2009. Perjanjian kerjasama ini diperpanjang pada tanggal 11 Oktober 2013 sesuai adendum perjanjian No. 12/Add/Per-KBI/X/2013. Perjanjian tersebut diperpanjang lagi dengan perjanjian No. 28/PER-KBI/XII/2014, No. 359/BW/DDIR-EXT/XII/2014 tanggal 30 Desember 2014.

Cabang Resmi yang ditunjuk: Cabang Rawamangun Jakarta

Bank mandIrI

Pada tanggal 27 Juni 2014, Bank Mandiri menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Bank Penyimpan Margin, dan Dana Jaminan melalui surat Perjanjian No. 12/Per-KBI/VI/2014 dan No. Dir.PKS/80/2014. Setelah sebelumnya mendapat rekomendasi dari Bank Indonesia pada tanggal 02 September 2013 dan persetujuan BAPPEBTI sebagai otoritas tertinggi perdagangan berjangka pada tanggal 06 Januari 2014 No. 03/BAPPEBTI/SP/01/2014. Cabang Resmi yang ditunjuk: Cabang Jakarta Imam Bonjol, Cabang Bandung Asia Afrika Utara, Cabang Semarang Pemuda, Cabang Surabaya Basuki Rahmat, Cabang Medan Imam Bonjol, Cabang Batam Imam Bonjol.

Bank wIndu kEntjana IntErnatIonal

Bank Windu Kentjana International sealed a cooperation agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Margin Depository Bank, Compensation Fund and Guarantee Fund in letters No. 21/Per-KBI/X/2009 and No. 214/BW/DIR-KBI/X/09 dated 14 October 2009 after pocketing approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures trading in a letter No. 55/BAPPEBTI/SP/8/2009 dated 18 August 2009. The cooperation agreement was then extended on 11 October 2013 based on addendum of agreement No. 12/Add/Per-KBI/X/2013. The agreement was further extended based on the Agreement No. 28/PER-KBI/XII/2014 and No. 359/BW/DDIR-EXT/XII/2014 dated 30 December 2014.

Official Branch: Rawamangun Branch, Jakarta

Bank mandIrI

On 27 June 2014, Bank Mandiri signed the agreement with PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) as Margin Depository Bank and Guarantee Fund through the agreement letter No. 12/Per-KBI/VI/2014 and No. Dir.PKS/80/2014 after previously obtaining recommendation from Bank Indonesia on 2 September 2013 and approval from BAPPEBTI as the highest authority in futures trading on 6 January 2014 No.03/BAPPEBTI/SP/01/2014.

Official Branch: Imam Bonjol Branch, Jakarta, Asia Afrika Utara Branch, Bandung, Pemuda Branch, Semarang, Basuki Rahmat Branch, Surabaya, Imam Bonjol Branch, Medan, Imam Bonjol Branch, Batam.


profil perusahaan

Bursa BErjangkafuture exchanges

lEmBaga PEmBIayaan dalam sIstEm rEsI gudangfinancial institution on warehouse receipt

PT KBI (Persero) dan PT BBJ (Bursa Berjangka Jakarta) telah menandatangani perjanjian kerjasama kliring dan penyelesaian transaksi kontrak berjangka pada tanggal 7 Juli 2000 berdasarkan PKS antara KBI dan BBJ No. SP-002/BBJ/VII/00, 10/Per-PKS/VII/00. Mulai tanggal tersebut semua transaksi yang dilakukan oleh BBJ dikliringkan, didaftarkan dan dijamin penyelesaiannya oleh PT KBI (Persero).

PT KBI (Persero) and JFX (Jakarta Futures Exchange) signed an agreement on clearing cooperation and futures contract transaction settlement on July 7, 2000 based on cooperation agreement between KBI & BBJ No. SP-002/BBJ/VII/00 and 10/Per-PKS/VII/00. Since then, all transactions made by BBJ are cleared and guaranteed for the settlement by PT KBI (Persero).

1.

6.

2.

7.

3.

8.

4.

9.

5.

10.

1. PKBL KBI PKBL dapat menyalurkan Program Kemitraan kembali

berdasarkan surat Menteri Badan Usaha Milik Negara RI No. S-554/MBU/2013 tanggal 09 September 2013.

2. Bank BRI Pada tanggal 15 November 2010, PT KBI (Persero) dan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 21A/Per-KBI/XI/2010 dan B-672/DIRUMKM/11/2010.

3. Bank JATIM Pada tanggal 1 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan PT BPD Jawa Timur

menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 13/Per-KBI/VI/2010 dan 048/029/SP/DIR/KRD.RTL.

4. Bank JABAR BANTEN Pada tanggal 9 Februari 2010 PT KBI (Persero) dan

PT BPD Jawa Barat dan Banten menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 06/Per-KBI/II/2010 dan 008/DIR-PKD/2010.

1. PKBL KBI PKBL can distributes again the Partnership Program based on

Letter of State Owned Enterprise Minister No. S-554/MBU/2013 dated 9 September 2013.

2. Bank BRI On November 15, 2010, PT KBI (Persero) and PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk signed cooperation agreements No. 21A/Per-KBI/XI/2010 and B-672/DIRUMKM/11/2010 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

3. Bank JATIM PT KBI (Persero) and PT BPD Jawa Timur on July 1, 2010, signed

cooperation agreements No. 13/Per-KBI/VI/2010 and 048/029/SP/DIR/KRD. RTL about the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in the Warehouse Receipt System.

4. Bank JABAR BANTEN On February 9, 2010, PT KBI (Persero) and PT BPD Jawa Barat

and Banten signed cooperation agreements No. 06/Per-KBI/II/2010 and 008/DIR-PKD/2010 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.



5. LPDB-KUMKM Pada tanggal 1 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan Lembaga Pengelola

Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 12/Per-KBI/VI/2010.

6. Bank BPD KALSEL Pada tanggal 22 Juli 2010 PT KBI (Persero) dan BPD Kalimantan

Selatan menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 14/Per-KBI/VII/2010 dan 33/PKS/KRD/BPD/2010.

7. Bank CIMB Niaga Pada tanggal 14 Desember 2009, PT KBI (Persero) dan Bank

CIMB Niaga menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang dengan perjanjian No. 24/Per-KBI/XII/2009.

8. Bank BPD Jateng Pada tanggal 10 Mei 2012, PT KBI (Persero) dan Bank BPD Jateng

menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 07/Per-KBI/V/2012.

9. Bank BPD Bali Pada tanggal 5 Mei 2014, PT KBI (Persero) dan BPD Bali

menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 10/Per-KBI/V/2014.

10. Bank BPD DIY Pada tanggal 9 November 2011 PT KBI (Persero) dan PT BPD DIY

menandatangani Perjanjian Kerjasama Penggunaan Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) dalam Sistem Resi Gudang No. 13/Per-KBI/XI/2011 dan 0261/OM 0004.

5. LPDB-KUMKM On July 1, 2010 PT KBI (Persero) and Management of Revolving

Fund for Cooperation and Micro Small Medium Enterprises Institution (LPDB-KUMKM) signed cooperation agreement No. 12/Per-KBI/VI/2010 on the Utilization of Information System Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

6. Bank BPD KALSEL On July 22, 2010, PT KBI (Persero) and BPD Kalimantan Selatan

signed cooperation agreements No. 14/Per-KBI/VII/2010 dan 33/PKS/KRD/BPD/2010 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

7. Bank CIMB Niaga On December 14, 2009, PT KBI (Persero) and Bank CIMB Niaga

signed the Cooperation Agreement No.24/Per-KBI/XII/2009 on the Use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

8. Bank BPD Jateng On May 10, 2012, PT KBI (Persero) and Bank BPD Jateng signed

the Cooperation Agreement No.07/Per-KBI/V/2012 on the Use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

9. Bank BPD Bali On May 5, 2014, PT KBI (Persero) and BPD Bali signed the

Cooperation Agreement No.10/Per-KBI/V/2014 on the Use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.

10. Bank BPD DIY On November 9, 2011 PT KBI (Persero) and PT BPD DIY signed

cooperation agreements No. 13/Per-KBI/XI/2011 and 0261/OM 0004 on the use of Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) in Warehouse Receipt System.


profil perusahaan

anggota klIrIngclearing members

anggota klIrIng PIalang BErjangka broker cLearing members

PT Agrodana Futures(d/h PT CIC Futures)Menara Batavia Lt. 3AJl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta Pusat 10220Tel. 021-5790 2535Fax. 021-5790 2533

PT Asia Trade Point FuturesGedung Graha Arda Lt. 2 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B6 Jakarta Selatan 12910 Tel. 021-527 7707 Fax. 021-527 7708

PT Askap Futures (d/h PT Asia Kapitalindo Futures)Senayan City Panin Tower Lt. 22Jl. Asia Afrika Lot. 19, Jakarta 10270Tel. 021-7278 1710 Fax. 021-7278 1721/7278 1703/ 7278 1702

PT Bestprofit Futures (d/h PT Millennium Arthapala Futures)Gedung Equity TowerLt. 23 Kawasan SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta SelatanTel. 021-2900 35005 Fax. 021-2900 35132

PT Bimasakti BerjangkaGedung Menara Palma Lt. 15 Unit 1501 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 6 Blok X2Jakarta 12980Tel. 021-5795 7633Fax. 021-5795 7622

PT Central Capital FuturesPlaza Office Tower Lt. 27 Jl. MH Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350Tel. 021-2992 2999 Fax. 021-2992 2777/2992 2888

PT Century Investment FuturesKomp. Duta Merlin Blok B 28-29 Jl. Gajah Mada No. 3-5Jakarta 10130Tel. 021-632 2829 Fax. 021-631 8760/632 2957

PT Cyber FuturesGedung Menara Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Lt. 22 Jakarta 12190Tel. 021-520 6118 Fax. 021-520 6931

PT Danagraha FuturesJl. Tulodong Bawah X No. A-4 Jakarta 12190 Tel. 021-527 2267 Fax. 021-527 2268

PT Danpac FuturesGedung Plaza Asia Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 SenayanKebayoran Baru - Jakarta Selatan 10220Tel. 021-570 0200Fax. 021-5140 2389/752 0621

PT Equityworld Futures (d/h PT Goldmany Futures)Gedung Cyber 2, Lt. 19 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No.13Jakarta Selatan Tel. 021-2902 1661Fax. 021-2902 1675

PT Eternity FuturesPlaza Asia Lt. 8Jl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta Selatan 12190Tel. 021-515 0878Fax. 021-515 0879

PT Fasting FuturesJl. D.I. Panjaitan No.7 B-CSemarangTel. 024-358 2525 Fax. 024-355 1199/ 358 4894

PT Finex BerjangkaThe Plaza Office Tower Lt. 38Jl. M.H.Thamrin Kav. 28-30Jakarta 10350Tel. 021-2992 0038Fax. 021-2992 0040

PT First State Futures(d/h PT Russley Futures)Jl. Sulawesi No. 48 Kel. Ngagel, Kec. Wonokromo Surabaya 60246Tel. 031-505 5599 Fax. 031-503 8885

PT Garuda Berjangka(d/h PT Panca Danamas Futures)(d/h PT Asia Pacific Futures)Plaza BII Menara 3 Lt. 3Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350Tel. 021-3199 0088/392 1122Fax. 021-392 4888

PT Gatra Mega BerjangkaCentral Point Building Lt.2Jl. Ngagel No. 134-137Surabaya Tel. 031-502 7188Fax. 031-503 8369/502 7388

PT Global Artha FuturesAXA Tower Kuningan City Lt. 38 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Setiabudi Jakarta 12940 Tel. 021-3005 6218Fax. 021-3005 6219

PT Harvest International Futures(d/h PT Integral Investama Futures)Agung Podomoro Land TowerCentral Park Lt. 32 Jl. Letjen S. Parman Kav.28Jakarta Barat 11470Tel. 021-2933 9229 Fax. 021-2933 9230

PT HIG International Berjangka(d/h PT Penata Artha Futures)Gedung Menara Duta Lt.1Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B9Jakarta 12910Tel. 021-2941 0111Fax. 021-2941 0112

PT Indosukses Futures (d/h PT Batavia Futures)Gedung Wisma Nugrasantana Lt.4Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8 JakartaTel. 021-5790 3999Fax. 021-5790 3118

PT Inter Pan Pasifik FuturesTamara Building Lt. 3 Suite 302Jl. Jend Sudirman Kav. 24Jakarta 12920Tel. 021-520 8850 Fax. 021-527 1993

PT International Business FuturesPaskal Hyper Square Blok D No. 45-46 Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 25-27 Bandung 40181Tel. 022-8606 1128 Fax. 022-8606 1126

PT International Mitra FuturesMultivision Tower Lt. 20Jl. Kuningan Mulia Lot. 9B Komp. Kuningan PersadaJakarta 12980 Tel. 021-2938 0500 Fax. 021-2938 0066

PT Jalatama Artha BerjangkaPlaza Bapindo-Menara Mandiri Lt. 20Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190Tel. 021-2995 0005Fax. 021-2995 0006

PT Kontakperkasa FuturesSudirman PlazaGedung Plaza Marein Lt. 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta Selatan 12910Tel. 021-5793 6555Fax. 021-5793 6546/5793 6550

PT Kresna Investa Futures (d/h PT World Index Investment Futures)Graha Aktiva Building Lt. 4 Ruang 403Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 3Jakarta 12950Tel. 021-5290 7128Fax. 021-520 3523

PT Magna Dana Investama BerjangkaGedung Jaya Lt. 2 Jl. M.H. Thamrin No. 12Jakarta Pusat 10340Tel. 021-316 1316 Ext. 108Fax. 021-316 1316



PT Mahadana Asta BerjangkaPalma One Lt. 12Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-2Jakarta Selatan 12950Tel. 021-250 6633Fax. 021-252 1123

PT Maharatu BerjangkaGedung Graha Antero Lt. 2 Jl.Tomang Raya Kav.27 Jakarta 11440 Tel. 021-5695 8879 Fax. 021-5694 9625

PT Maxco Futures Gedung Panin Pusat Lt. 1/ Ground FloorJl. Jend Sudirman Kav. 1, SenayanJakarta 10270Tel. 021-720 5868Fax. 021-571 0974

PT Megah Tama BerjangkaMenara Standard Chartered Lt. 18 Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164Jakarta 12950Tel. 021-2555 5400 Fax. 021-2555 5488

PT Megagrowth FuturesThe H Tower Lt. 19Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 20Jakarta 12940Tel. 021-3642 7518Fax. 021-3642 7528

PT Menara Mas FuturesMenara Imperium Lt. 12 Suite B Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1Jakarta 12980Tel. 021-8379 1368 Fax. 021-8379 1369

PT Mentari Mulia BerjangkaGedung World Trade Centre 1 (WTC1) Lt. 8Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31Jakarta 12920Tel. 021-521 1201Fax. 021-521 1208

PT Midtou Aryacom FuturesUOB Plaza, Thamrin Nine Lt. 41Jl. M.H. Thamrin No. 10 Kav. 8-10Jakarta Pusat 10230 Tel. 021-390 4647Fax. 021-2993 2108

PT Millenium Penata FuturesUOB Plaza, Thamrin Nine Lt. 43Jl. M.H. Thamrin No. 10 Kav. 8-10Jakarta Pusat 10230Tel. 021-2907 5188 Fax. 021- 29075199

PT Monex Investindo FuturesMenara Ravindo Lt. 8 Jl. Kebon Sirih No. 75Jakarta 10340Tel. 021-315 0607 Fax. 021-316 2138/391 8866/315 0758

PT Nine Stars FuturesJl. Jend. Sudirman No. 99Semarang 50141Tel. 024-760 6111Fax. 024-761 9111

PT Overseas Commercial FuturesGedung BRI II Lt. 10 Suite 1002 Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46Jakarta 10210 Tel. 021-5785 3111 Fax. 021-5785 3112

PT Pacific Duaribu FuturesANZ Tower Lt.18Jl. Jend. Sudirman Kav. 33 A Jakarta 10220Tel. 021-5732000Fax. 021-5740423

PT Platon Niaga BerjangkaMenara Karya Lt. 20Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2Jakarta 12950Tel. 021-2550 6988 Fax. 021-2550 6998

PT Premier Equity Futures(d/h PT Goldex Equity Berjangka)Sudirman Plaza-Indofood Tower Lt. 9 Suite 901, Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Tel. 021-5795 4888Fax. 021-5795 4777

PT Prima Tangguharta FuturesTrillium Office Ground Floor Unit AJl. Pemuda No. 108-116 Surabaya 60271Tel. 031-5116 7288Fax. 031-5116 7268

PT Pruton Mega BerjangkaMayapada Tower II Level 6Jl. Jend. Sudirman Kav. 27Karet SetiabudiJakarta Selatan 12920Tel. 021-250 6565Fax. 021-250 6566

PT Real Time FuturesJl. Proklamasi Raya No. 77 Menteng Jakarta PusatTel. 021-392 4411Fax. 021-316 2345

PT Reymount FuturesWisma Nugra Santana Lt. 13 05RJl. Jend. Sudirman Kav. 7-8Jakarta 10220Tel. 021-570 4960Fax. 021-570 4965

PT Rifan Financindo BerjangkaGedung AXA Tower Kuningan City Lt. 30Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18Jakarta 12940Tel. 021-3005 6300Fax. 021-3005 6200

PT Royal Trust FuturesGedung World Trade Centre (WTC) Lt. 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31Jakarta 12920Tel. 021-252 2178Fax. 021-252 1069

PT Sentratama Investor BerjangkaSudirman Plaza Indofood Tower Lt.10 Suite 1001Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Tel. 021-5793 7700Fax. 021-5793 9925/5793 9938

PT Sinarmas FuturesBII Plaza Tower III Lt. 5 Jl. M.H. Thamrin No. 51Jakarta 10350Tel. 021-392 5550Fax. 021-3983 4640

PT Soegee Futures(d/h PT Harumdana Berjangka)Gedung Sona Topas Lt. 21Jl. Jend. Sudirman Kav. 26Jakarta 12920Tel. 021-250 6616Fax. 021-250 6617

PT Solid Gold BerjangkaTCC Batavia, Tower One Lt. 10Jl .KH. Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220Tel. 021-29675088Fax. 021-29675089

PT Starpeak Equity Futures UOB Plaza Lt. 32Jl. M.H. Thamrin No. 10Jakarta Pusat 10230Tel. 021-5795 7533Fax. 021-5795 7522

PT Topgrowth FuturesPlaza Bapindo, Mandiri Tower Lt. 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55Jakarta 12190Tel. 021-527 3883Fax. 021-527 3936/526 6564

PT Trijaya Pratama FuturesGedung Menara Mulia Lt. 9 Suite 902 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11Jakarta 12930 Tel. 021-2952 9294 Fax. 021-2952 9295

PT Trust Artha FuturesGraha Mandiri Ground FloorJl. Imam Bonjol No. 61Jakarta 10310Tel. 021-3983 8578 Fax. 021-3983 8579

PT United Asia Futures (d/h Topworth Futures)Plaza Bapindo Citibank Tower Lt. 14 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55Jakarta 12190Tel. 021-526 7190Fax. 021-526 7191

PT Valbury Asia FuturesMenara Karya Lt. 9 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2 KuninganJakarta 12950Tel. 021-2553 3777Fax. 021-2553 3633/2553 3778

PT Victory International Futures (d/h PT Platinum Berjangka)Intiland Tower Lt. 5 &12 Jl. Panglima Sudirman No. 101-103 Surabaya 60271 Tel. 031-535 8429 Fax. 031-535 8430


profil perusahaan

anggota klIrIng PEdagang Trader cLearing members

PT Aperdi Thamrin Nine Kav. 08-10 UOB Plaza Lt. 24 Unit 03Jl. M.H. Thamrin No. 10Jakarta 10230Tel. 021-2929 0866Fax. 021-2929 0822, 2929 0867

PT Capital Megah MandiriCapital Building Lt. 2 Jl. Putri Hijau No. 1AMedan 20111Sumatera UtaraTel. 061-453 0808Fax. 061-453 0806

PT Danpac Finansa UtamaSudirman PlazaIndofood Tower Lt. 9 Suite 02Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Tel. 021-5793 8433Fax. 021-5793 8432

PT Halim Mitradana InternationalGedung Jiwasraya Lt. 1 Jl. R.P. Suroso No. 41Menteng - Jakarta PusatTel. 021-316 2649Fax. 021-391 1222, 316 2669

PT Harta International InvestamaAPL Tower Lt. 35 Jl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta Barat 11470Tel. 021-2933 9268Fax. 021-2933 9269

PT Indonesia Konsorsium InvestamaSudirman Plaza, Indofood Tower Lt. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Tel. 021-5793 7711Fax. 021-5793 8419

PT Inter Multiinvest FortunaGedung Uni Plaza West Tower Lt. 4 Suite 401Jl. Letjen M.T. Haryono No. A-1, MedanTel. 061-455 2982Fax. 061-455 2902, 455 3036

PT Jasa Mulia ForexindoWisma Standard Chartered Bank Lt. 18Jl. Jend. Sudirman Kav. 33 AJakartaTel. 021-573 2000Fax. 021-573 2639

PT Menara Mas InvestindoWisma Antara Lt. 7 Suite 04Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110Tel. 021-3483 2499Fax. 021-3483 2575

PT Pan EmperorGedung Panin Pusat Lt. 5Jl. Jend. Sudirman Kav. 1Senayan - JakartaTel. 021-720 1821 Fax. 021-573 5248

PT Prolindo Buana SemestaPlaza Bapindo, Menara Bank Mandiri Lt. 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55Jakarta 12190Tel. 021-527 5660 Fax. 021-526 6105

PT Real Time Forex IndonesiaKomplek Duta Merlin Blok C 48 Jl. Gajah Mada No. 3-5 Jakarta Pusat 11160Tel. 021-6386 7669Fax. 021-6386 7670

PT Royal AssetindoJl. Teuku UmarKompleks Nagoya Hill Superblock Blok C No. 3A-5-6Batam 29432Tel. 0778-454 300Fax. 0778-452 262/454 200

PT Sentra Artha MaximaWisma Metropolitan 1 Lt. 06Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920Tel. 021-521 1638Fax. 021-521 1233

PT Soegee Commodity(d/h PT Globex Indonesia)Gedung Sona Topas Lt. 9Jl. Jend. Sudirman Kav. 26 Jakarta 12920Tel. 021-250 6377Fax. 021-250 6511

PT Surya Anugerah Mulya (d/h Monex Investindo)Menara Ravindo Lt. 9Jl. Kebon Sirih Kav. 75Jakarta 10340Tel. 021-315 0607Fax. 021-391 8866/315 0758

PT World Index InvestmentKingsland Tower Lt. 3 PARC SCBDJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan Jakarta 12190Tel. 021-515 5715Fax. 021-515 5714

mItra usaha PEngElola gudang dalam sIstEm rEsI gudang

wareHouse operaTors in wareHouse receipT sysTem

PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)Jl. Kalibesar Timur No. 5-7Jakarta 11110

PT Pertani (Persero)Jl. Pertani No. 1-6 Duren Tiga, Pancoran Jakarta Selatan 12760

PT Sucofindo (Persero)Graha Sucofindo Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34

Koperasi SelarasJl. K.H. Mas Mansyur No. 59Jakarta

Niaga Mukti Jl. Raya CianjurSukabumi Km. 8 Kp. Cijoho RT 1 RW 4

KOSPERMINDOJl. Kima 8 Kav. 3 A1 Kel. Daya, Kec. BiringkanayaMakassar

PUSKUD AcehJl. Cut Nyak Dhien Km. 4 No. 477GP Emperom Kec. Jaya Baru Banda Aceh

Koperasi Serba Usaha AnnisaJl. Citra No. 3 RT 14 RW 04 Binong Tengah Desa Citrajaya

PT POS Indonesia (Persero)Jl. Banda No. 30 Bandung

PT Food Station Tjipinang JayaJl. Pisangan Lama No. 1 Jakarta Timur

Koperasi Unit Desa Tuntung PandangJl. Raya Handil Bakti Puntik Luar, Banjarmasin Kalimantan Selatan

PEnyElEnggara Pasar fIsIk komodItas commodiTy pHysicaL markeT excHange

PT iPasar IndonesiaMenara BCA Lt. 49Jl. M.H. Thamrin No. 1Jakarta 10130

PT Paskomnas (Pasar Komoditi Nasional)Perkantoran Taman Kebon Jeruk A4/20-22Jakarta 11650

Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa BaratJl. Sampurna No. 18Kel. Pasteur Kec. SukajadiBandung 40161Tel. 022 251 1851Fax. 022 251 1851

PT Puspa Agro Jawa TimurJl. Raya Sawunggaling No. 177-183Desa Jemundo Kec. Taman, Sidoarjo Tel. 031 787 8700Fax. 031 787 7211

Koperasi Pasar Lelang Agro Jawa TengahGedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lt. 5Jl. Pahlawan No. 4Semarang Tel. 024 830 4533

Koperasi Puskompas Sulawesi SelatanJl. Bangkala RT 002 RW 001 Kel. KapasaKec. TalamanreaMakassarTel. 0411 511325Fax. 0411 511325

Koperasi Pegawai Negeri Praja Provinsi BaliJl. Basuki Rahmat Renon - DenpasarTel. 0361 22471 (psw 334)Fax. 0361 225838



sumBEr daya manusIaHuman resources


sumber daya manusia

sumBEr daya manusIaHuman resources

Tidak dapat dipungkiri bahwa Sumber Daya Manusia (SDM), merupakan aset utama suatu perusahaan dimana hal tersebut sangat disadari oleh PT KBI (Persero). Untuk itu, PT KBI (Persero) menerapkan sistem pengelolaan SDM terpadu dengan merancang sejumlah program pengembangan SDM secara konsisten. Diharapkan SDM PT KBI (Persero) dapat meningkatkan kinerja dan profesionalitas sehingga mampu mengikuti dinamika industri yang berkembang sangat pesat, dan mendukung pencapaian target perusahaan di masa mendatang.

rEkrutmEn

PT KBI (Persero) melakukan perekrutan karyawan secara terbuka dan obyektif serta berorientasi pada profesionalisme dan kompetensi, yang sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan yang dilaksanakan melalui rancangan organisasi dan perencanaan kepegawaian. Untuk menjaga obyektifitas perekrutan tersebut, PT KBI (Persero) menggunakan jasa konsultan SDM independen, yaitu PT Sien Corpora. Selama tahun 2014, PT KBI (Persero) telah merekrut karyawan baru sebanyak 7 orang, sementara karyawan yang mengundurkan diri sebanyak 12 orang dengan biaya rekrutmen sebesar Rp5,4 jt.

Undoubtedly PT KBI (Persero) is fully aware that human resources is a vital asset of the Company. PT KBI (Persero) has implemented integrated human resources management system by initiating a number of professional human resources development program consistently. Hopefully all human resources of PT KBI (Persero) could improve their performance and professionalism. Thus, they will be able to follow rapid growth of industry dynamic as well as to support the target achievement in the future.

rEcruItmEnt

PT KBI (Persero) implements the recruitment process in transparent and objective way, and also focus on professionalism and competence-based which is in line with operational requirement of the Company through organization design and manpower planning. In order to maintain objectivity, PT KBI (Persero) uses independent Human Resources consultant services, namely PT Sien Corpora. Throughout 2014, PT KBI (Persero) has recruited 7 new employees, while 12 employees resigned from the Company and the recruitment fee was Rp5.4 million.


human resources

sIstEm manajEmEn unjuk kErja (smuk)

Direksi PT KBI (Persero) menetapkan sebuah sistem pengembangan SDM yang diberi nama Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) yang dituangkan dalam Keputusan Direksi PT KBI (Persero) No. 45/K-KBI/VIII/2008 tentang Sistem Manajemen Unjuk Kerja Pegawai PT KBI (Persero). SMUK diberlakukan kepada seluruh karyawan Perseroan dan merupakan sarana bagi PT KBI (Persero) untuk menetapkan serangkaian aktivitas yang dilaksanakan dalam rangka merencanakan, dan mendorong dan memantau karyawan guna mencapai prestasi tertentu yang ditetapkan bersama dengan atasan. SMUK bertumpu pada hasil (results) yang dicapai karyawan baik secara individu maupun kelompok, dimana cara atau proses untuk mencapai hasil tersebut juga akan diberikan penilaian tersendiri.

kEsEjahtEraan karyawan

Untuk meningkatkan produktivitas para karyawan, PT KBI (Persero) menganggap pentingnya kesejahteran karyawan dalam bentuk pemberian kompensasi yang memadai guna mencapai keunggulan yang kompetitif. PT KBI (Persero) memberikan kompensasi yang antara lain berupa tunjangan pendidikan, transportasi, Jamsostek, tunjangan kesehatan, asuransi kecelakaan diri, dan asuransi pensiun iuran pasti.

PErformancE managEmEnt systEm (smuk)

Board of Directors determined a human resources development system, namely Performance Management System (SMUK) as stipulated in the Resolution of the Board of Directors of PT KBI (Persero) No.45/K KBI/VIII/2008 concerning PT KBI (Persero) Employee Performance Management System. SMUK is activities initiated and carried out by the Company to plan, promote and monitor employees for the achievement of certain performance specified together with their superiors. The object of SMUK is performance (achievement) reached either through individual or group employees. SMUK is applied to all employees of the Company and relies on the outcome (results), where the achievement process shall also be assessed.

EmPloyEE wElfarE

To improve productivity of employees, PT KBI (Persero) is fully realize that employee welfare is a primary concern through adequate compensation to achieve competitive advantage. PT KBI (Persero) provides the compensation including benefits for education, transportation, Jamsostek, health allowance, personal accident and pension insurance.

Kami merasa gembira karena sejauh ini pt Kbi (persero) berhasil mencapai kriteria bAiK dalam Key Performance Indicator (Kpi).

we are delighted that so far pt Kbi (persero) is still achieving good criteria in Key performance indicator (Kpi).


sumber daya manusia

jEnjang karIr

Agar setiap karyawan dapat merencanakan dan menerapkan tujuan karir sesuai dengan bidangnya, PT KBI (Persero) telah merancang sebuah program sistem karir yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan karir. Hal ini juga dimaksudkan supaya para karyawan dapat meningkatkan dan mengembangkan karirnya.

jumlah karyawan

Sampai dengan akhir tahun 2014, jumlah karyawan Perseroan adalah sebanyak 50 orang. Jumlah ini mengalami penurunan 7,14% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 56 orang. Penurunan ini terutama disebabkan karena adanya pengunduran diri dari karyawan.

Dari total jumlah karyawan, sebanyak 37 orang (74%) merupakan karyawan tetap, sedangkan sisanya sebanyak 13 orang (26%) adalah karyawan kontrak.

sTaTus/status 2014 2013Karyawan Tetap/Permanent Employees 37 46Karyawan Kontrak/Contract Employees 13 10Jumlah/Total 50 56

Sementara itu bila ditinjau dari jenjang pendidikan, mayoritas karyawan merupakan Sarjana (S1) sebanyak 26 orang, diikuti oleh lulusan SLTA sebanyak 13 orang, dan S2 sebanyak 6 orang.

jenjang pendidikan/educational Level 2014 2013SLTA/High School 13 12Sarjana Muda (D3)/Diploma 5 6Sarjana (S1)/Bachelor Degree 26 29Pasca Sarjana (S2)/Master Degree 6 9Jumlah/Total 50 56

Berdasarkan jenjang karir, komposisi SDM di tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

jabaTan/position 2014 2013Kepala Divisi/Division Head 7 6Manajer/Manager 3 5Spesialis/Specialist 7 8Pro-Spesialis/Pro-Specialist 25 30Pegawai Dasar/Basic Employee 8 7Jumlah/Total 50 56

carEEr Path

PT KBI (Persero) has launched a career system program for employees as a reference to career development with the purpose of planning and implementing career objectives according to their respective jobs. Thus the employees can improve and develop their careers.

numBEr of EmPloyEEs

Until the end of 2014, total number of employees of PT KBI (Persero) was 50 people, decreased by 7.14% compared to the previous year of 56 people due to resignations.

37 people (74%) of total employees are permanents, while the remaining of 13 people (26%) are contract-based.

Meanwhile, based on their educational background, most of employees are Bachelor Degree holders of 26 people, followed by High School Graduation of 13 people and Master Degree holders of 6 people.

Based on level of position, human resources composition in 2014 and 2013 as follow:


human resources

PEngEmBangan sumBEr daya manusIa

Dalam rangka meningkatkan kualitas, motivasi serta profesionalisme SDM yang dimilikinya, PT KBI (Persero) senantiasa mengikutsertakan para karyawannya untuk mengikuti berbagai macam program pengembangan SDM, baik yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal. Program pengembangan SDM tersebut meliputi pendidikan karir, profesi, keterampilan, berbagai kursus, seminar, lokakarya dan pelatihan manajemen teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan PT KBI (Persero). Selama tahun 2014, PT KBI (Persero) telah menginvestasikan dana sebesar Rp415.919.114, untuk merealisasikan pengembangan SDM tersebut.

PEndIdIkan dan PElatIhan

SDM yang berkualitas baik dalam hal profesionalitas maupun keahlian teknisnya diyakini oleh PT KBI (Persero) memiliki andil yang sangat besar dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, PT KBI (Persero) berupaya untuk menyediakan berbagai fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi karyawannya, baik secara internal maupun eksternal dari berbagai tingkat jabatan yang disesuaikan dengan kebutuhan PT KBI (Persero).

Berbagai kegiatan pelatihan, seminar, workshop selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:

nonama pelatihanName of Training

TempatPlace

waktuTime

jumlah peserta No. of Attendance

pelatihTrainer

1 Microsoft SQL Server 2008 BI Belogix Indonesia 15-18 Januari/January 1 Dian Hovian, MCITP,MCT2 SPT PPh Pasal 21 Hotel Mulia Senayan 29-30 Januari/January 4 Tim Formasi3 Sekretaris Motivation Seminar Hotel JW Marriott,

Jakarta30 Januari/January 3 Dr. Hj. Dewi Motik P

4 Certified Information System (CISSP) Intiland Tower, Jakarta

17-21 Februari/February 1 Tim Andalan

5 Digital Public Relation Kereta Jakarta - Cirebon

19 Maret/March 1 Majalah Track BUMN

6 IT Master Plan Telkom Sigma - Bali 27-29 Maret/March 1 Kementerian BUMN7 Analisa Laporan Keuangan

PerusahaanTheTrans Luxury, Bandung

29 Maret/March 1 Bandung Tim Pusat Study

8 Human Resources Management LPPM Management 21-25 April/April 1 LPPM Management9 Sinergi Corsec BUMN Hotel Sari Pan Pacific 16 April/April 1 Herman Hidayat

10 Leadership to QMR Menara Rajawali, Jakarta

19-20 Mei/May 1 Premysis Consulting

11 Administering Windows Server 2012 PT Andalan 9-13 Juni/June 1 Tim Andalan12 Workshop Risk Management Gedung Biri, Jakarta 17-20 Juni/June 1 LSPMR13 Workshop Finalisasi SKD Hotel Horison, Bogor 20-21 Juni/June 13 Scomindo14 Inhouse Training Attitude PT KBI (Persero) 25 Juni/June 43 Trikarsa Sempurna Sistem15 Toko Online Praktisi UKM 17-18 Juli/July 1 Praktisi UKM16 Configuring and Managing

(MOC-10135)Andalan 18-22 Agustus/August 1 Tim Andalan

17 Semukemas FKSPI 2014 Hotel Melia, Yogyakarta

17-19 September/September 3 Prof. Dr. Ilya Avianti S.E., M.Si., Ak., CPA

human rEsourcEs dEvEloPmEnt

In order to improve quality, motivation and professionalism of the Human Resources, PT KBI (Persero) has put its employees into various internal and external educational programs, such as educational programs for career, profession, skills as well as any courses, seminar, workshops, and management and technical trainings which were in line with the needs of PT KBI (Persero). During 2014, PT KBI (Persero) has invested Rp415,919,114 to realize the Human Resources development.

EducatIon and traInIng

The reliable human resources in professionalism and technical ability are main contributors to embody the company’s vision and mission. Therefore, PT KBI (Persero) is committed to provide various education and training facility both internally and externally for its staff in all positions that must be adjusted to the requirement of PT KBI (Persero).

Various trainings, seminars, workshops during 2014 as follow:


sumber daya manusia


TempatPlace

waktuTime

jumlah peserta No. of Attendance

pelatihTrainer

18 Memahami dan Mengetahui Peraturan PPN

Hotel Mulia Senayan

17-18 September/September

2 Formasi

19 Implementasi Indikator GCG TheTrans Luxury, Bandung

20 September/September 1 Bandung Tim Pusat Study

20 Pelatihan Ekspor Kopi AEKI 30 September/September – 1 Oktober/October

1 AEKI & AICE

21 Audit atas Pengadaan Barang dan Jasa

YPLIA 20-21 Oktober/October 2 YPLIA

22 PPh 21 dan Pemeriksaan Hotel Mulia Senayan

20-21 Oktober/October 2 Formasi

23 Pengukuran Risiko Hotel Menara Peninsula

5-6 November/November 1 FBI

24 Efektivitas Warehouse Management

Hotel Ibis Accacia 13-14 November/November

1 WM Global Consulting

25 Information Financial Reporting Hotel Mulia Senayan 17-18 November/November 3 Formasi26 Marketing for Non Marketer Hotel Ibis Accacia 20-21 November/November 3 Elyus Lanin27 Owners Estimate LPPM Management 26-28 November/November 1 LPPM Management28 Update Perubahan SPT PPH Pasal 21 Hotel Mulia Senayan 8-9 Desember/December 2 Formasi29 Kongres IAI Pulman Hotel, Jakarta 10,12,19 Desember/

December1 IAI

30 Peraturan PPN dan Data Elektronik Hotel Mulia Senayan 17-18 Desember/December 1 Formasi31 Integrated Marketing

CommunicationHotel Park Lane, Jakarta

16-17 Desember/December 1 Drs. Ludwig Suparmo

32 Integrasi ISO 9001:2008 Awareness PT KBI (Persero) 17 Desember/December 19 Premysis Consulting33 Achievement & Motivation Dusun Bambu,

Lembang21 Desember/December 45 The Leusere

Berikut adalah sertifikat kompetensi pegawai yang dimiliki oleh Direksi dan karyawan PT KBI (Persero):


sertifikat Certification

diperoleh dari Gained from

1 Tris Sudarto CPMA (Certified Professional Management Accountants)CA (Chartered Accountant)

Institut Akuntan Managemen Indonesia Institute of Management Accountants IndonesiaIAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

2 Agung Rihayanto Brevet BCA (Chartered Accountant)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Indonesian Tax Consultants AssociationIAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

3 Eny Juliana Certified Professional Human Resource Quantum Quality International4 Rizky Prasetya Asgor CISA (Certified Information System Auditor) ISACA (Information System Audit and Control Association)5 Agus Abdul Hakim QIA (Qualified Internal Auditor) Dewan Sertifikasi–QIA The Board of –QIA Certification6 Rohimah Brevet B Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Indonesian Tax Consultants Association

PErsamaan kEsEmPatan Pada sEluruh karyawan

Setiap karyawan PT KBI (Persero) memperoleh kesempatan yang sama dalam hal kompensasi, pendidikan dan peningkatan karir sesuai dengan kompetensinya masing-masing tanpa membedakan gender melalui Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang diterapkan atas dasar prinsip-prinsip keterbukaan, keadilan serta bebas dari tekanan.

Below is the certification of employee’s competence achieved by Board of Director and employee PT KBI (Persero):

Equal trEatmEnt for all EmPloyEEs

Each employee is equally treated for receiving compensation, education and promotion based on their competence through Human Resources Management System with reference to principles of openness, fair and free from pressures.


human resources

analIsIs dan dIskusI manajEmEnmanagemenT discussion and anaLysis


analisis dan diskusi manajemen

tInjauan IndustrIindustrial review

Bursa Berjangka menutup tahun 2014 dengan kenaikan volume transaksi perdagangan komoditi primer (multilateral) sebesar 22% dari 326.985 lot pada tahun 2013 menjadi sekitar 400.000 lot pada akhir tahun 2014.

Menurut Bursa Berjangka, produk yang paling banyak diperdagangkan sepanjang 2014 adalah kontrak berjangka kopi dari keseluruhan transaksi multilateral.

Di tahun 2014, Bursa Berjangka juga meluncurkan tiga produk baru, yaitu kontrak fisik batu bara, kontrak berkala emas, dan kontrak CFD (forex, indeks, single stock, dan komoditi) untuk memenuhi kebutuhan pasar atas varian kontrak-kontrak bilateral.

Futures Exchange concluded 2014 with an increase in trading volume of primary commodities (multilateral) by 22% from 326,985 lots in 2013 to around 400,000 lots at the end of 2014.

According to the Futures Exchange, the most heavily traded product throughout 2014 was coffee futures contract of the total multilateral transactions.

In 2014, the Futures Exchange also launched three new products, namely coal physical contract, gold periodic contract, and CFD contracts (forex, indices, single stocks, and commodities) to meet market needs on a variant of bilateral contracts.


management discussion and analysis

tInjauan oPErasIonaloperational review

PT KBI (Persero) menjalankan aktivitas bisnis di bidang kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) serta transaksi-transaksi yang terjadi di luar Bursa yang dilakukan oleh anggota-anggotanya. Selain itu, PT KBI (Persero) juga melakukan kegiatan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang serta Penjaminan Penyelesaian Transaksi Pasar Lelang dengan penyerahan kemudian (forward).

sasaran, stratEgI dan kEBIjakan usaha

Guna menghadapi tantangan bisnis di tahun 2014, PT KBI (Persero) telah menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2014 yang berisi Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perusahaan yang harus dijalankan secara terpadu dan dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan prinsip Sistem Manajemen Mutu 9001:2008 sehingga dapat meningkatkan layanan kepada para pemangku kepentingan dari waktu ke waktu.

Sasaran Perusahaan Tahun 2014 adalah:a. Meningkatnya layanan kliring dan penjaminan atas transaksi

kontrak berjangka, dan derivatif lainnya;b. Terwujudnya sistem perlindungan dana nasabah guna

meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perdagangan berjangka;

c. Melakukan kajian atas kebutuhan layanan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi derivatif syariah;

d. Terpeliharanya sistem penjaminan Pasar Fisik Komoditas, Sistem Kliring Derivatif, Sistem Pengawasan Terpadu-Sistem Perdagangan Alternatif, dan Sistem Informasi Resi Gudang;

e. Terwujudnya keseragaman sistem back office (General Ledger) anggota kliring, sehingga dapat dihasilkan informasi mengenai: MBD Harian, Laporan Registrasi transaksi, dan rincian rekening nasabah;

f. Pengembangan sistem interkoneksi sistem kliring derivatif dengan sistem perbankan;

g. Kesesuaian perangkat peraturan dengan proses bisnis, dan kepatuhan terhadap seluruh ketentuan dan peraturan perundangan;

h. Menyiapkan terbentuknya Lembaga Jaminan Resi Gudang yang efisien, efektif, dan terpercaya;

i. Meningkatnya volume transaksi penjaminan penyelesaian pasar fisik komoditas;

j. Meningkatnya layanan pusat registrasi resi gudang;k. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pengurus

dan karyawan untuk peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan.

PT KBI (Persero) carries out the business activity in clearing and underwriting of transaction settlement both at Jakarta Futures Exchange and outside the Exchange conducted by its members. In addition, PT KBI (Persero) also conducts administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative as well as Underwriting of Auction Market Transaction Settlement with forward.

oBjEctIvEs, stratEgy and PolIcy

To anticipate business challenges and opportunities in 2014, PT KBI (Persero) has determined the 2014 Work Plan and Budget which consisted of Objectives, Strategies and Policies. All of the Objectives, Strategis and Policies must be carried out in coordinated and sustainable manner according to principles of Quality Management System 9001:2008 to continuously deliver improved services to all stakeholders from time to time.

The Corporate Objectives for 2014 are:a. The improvement on clearing and guarantee for futures

contract transactions, and other derivatives;b. Realization of customers’ fund protection system to enhance

public trust in futures industry;

c. Reviewing the needs for clearing and guarantee for sharia derivative transaction settlement;

d. Maintenance over Commodity Physical Market guarantee, Derivative Clearing System, Single Platform – Alternative Trading System, and Information System of Warehouse Receipt;

e. Realization of conformity in back office system (General Ledger) for clearing members, so as to deliver information on daily net adjusted capital, Report on transaction registration, and details of investor’s account;

f. Development of interconnection system between derivative clearing system with banking system;

g. Conformity between applying rules to business process, and compliance against all applying rules and regulations;

h. Acting as an efficient, effective and trusted Warehouse Receipt Guarantee Institution;

i. Increasing volume of settlement guarantee for commodity physical market transactions;

j. Enhancing service of warehouse receipt registration center;k. Enhancing knowledge and skills of management and staffs

for service quality improvement for the customers and stakeholders.



stratEgI PEmasaran dan Pangsa Pasar

Secara garis besar, PT KBI (Persero) menerapkan strategi pemasaran sebagai berikut:

1. Melakukan koordinasi dan sosialisasi aktif kepada mitra usaha dan pihak eksternal lainnya terkait pengembangan pola kerjasama, lingkup jasa layanan, pembentukan infrastruktur usaha serta penyelesaian aspek legalitas pengembangan usaha.

2. Memanfaatkan profil PT KBI sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dengan tujuan untuk mengembangkan citra yang positif (Kepastian dan Keterjaminan Usaha) dalam rangka pengembangan jasa layanan.

3. Berupaya mendorong kontribusi aktif dari berbagai pihak yang terkait dengan pembentukan infrastruktur Sistem Resi Gudang, Lembaga Jaminan Resi Gudang, Pasar Fisik Komoditas serta mengembangkan jasa layanan melalui pengadaan kegiatan seminar, pelatihan, pameran dan workshop.

4. Melakukan sosialisasi yang aktif dan mengenalkan produk jasa layanan kepada masyarakat umum melalui media promosi seperti program-program televisi, artikel-artikel koran dan majalah, seminar, pameran serta pemanfaatan internet marketing.

Kebijakan Perusahaan Tahun 2014 adalah:

a. Penerapan ERM dan ISO 9001:2008 dimasukkan dalam KPI Perseroan;

b. Survei layanan kepuasan pelanggan dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali;

c. Pengembangan bisnis baru dilakukan apabila bisnis dinyatakan layak dalam kajian kelayakan bisnis, pemegang saham telah menyetujui dan anggaran dasar telah disesuaikan;

d. Penanganan permasalahan Anggota Kliring harus dilakukan secara cepat dan berkoordinasi dengan BAPPEBTI dan Bursa;

e. Meningkatkan anggaran biaya dan kualitas training baik di dalam negeri maupun luar negeri;

f. Regulasi yang mengakomodir kepentingan pasar dan perseroan;

g. Melakukan pengadaan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan penyelesaian pengembangan sesuai dengan waktu dan spesifikasi yang ditentukan;

h. Permasalahan terhadap sistem informasi segera ditangani secara komprehensif dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

markEtIng stratEgy and markEt sharE

In general, PT KBI (Persero) implements the following marketing strategies:

1. Conducting coordination and active socialization to business partners and other external parties regarding development of cooperation pattern, scope of services, business infrastructures as well as settlement of business development legal aspect.

2. Utilizing profile of PT KBI as State Owned Enterprise with the objective of developing positive image (Certainty and Business Guarantee) in order to develop services.

3. Striving to drive active contribution from many parties related to the establishment of Warehouse Receipt System infrastructure, Warehouse Receipt Guarantee Institution, Physical Commodity Market as well as developing services through activities such as seminar, training, exhibition and workshop.

4. Conducting active socialization and introducing service products to the public through promotion media such as television programs, newspaper and magazine articles, seminar, exhibition and marketing internet.

The Corporate Policies for 2014 are:

a. Implementing ERM and ISO 9001:2008 to be included in Key Performance Indicator (KPI) of the Company;

b. Service survey to measure customer’s satisfaction in once in every year;

c. Developing new business if the business is considered feasible in feasibility study, and the shareholders have agreed while budget has been adjusted;

d. Problem handling for Clearing Members shall be quickly done and in coordination with BAPPEBTI and the futures exchange;

e. Rising budget and improving training quality inside and outside the country;

f. Regulation accommodating the interests of the market and the company;

g. Conducting procurement as standard procedure and completing the development at timely manner and according to required specification;

h. Problems to information system shall be handled comprehensively in a timely manner.



tInjauan oPErasI PEr sEgmEn usaha

PT KBI (Persero) berkecimpung dalam kegiatan bisnis yang meliputi tiga layanan bidang usaha,yaitu:1. Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak

Berjangka dan Derivatif Lainnya;2. Penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang;

3. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Kontrak Lelang di Pasar Fisik Komoditas.

Jasa layanan yang diberikan oleh PT KBI (Persero) per masing-masing unit bisnis:a. Perdagangan Berjangka dan Derivatif Jasa layanan yang diberikan berhubungan dengan Penjaminan

Penyelesaian Transaksi baik yang terjadi di Bursa atau Exchange Traded Derivatives dan di Luar Bursa atau Over The Counter Derivatives (OTC-D).

Fungsi penjaminan penyelesaian transaksi terjadi apabila transaksi perdagangan berjangka dan/atau derivatif lainnya dilakukan di Bursa/Pasar yang terorganisasi. Fungsi penjaminan penyelesaian transaksi sangat penting apabila terjadi cidera janji (gagal bayar/serah). PT KBI dalam menjalankan fungsi akan melakukan pengelolaan risiko dengan memonitor penyelesaian transaksi, melaporkan hak dan kewajiban Anggota dan menyediakan laporan/informasi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Keseluruhan proses tersebut di atas bertujuan untuk menjamin penyelesaian transaksi serta memelihara integritas finansial.

b. Penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang

Sebagai Pusat Registrasi, PT KBI (Perseroan) bertugas melakukan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang yang meliputi pencatatan, penyimpanan, pemindahbukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan serta penyediaan sistem dan jaringan informasi. Penatausahaan yang dilakukan oleh Pusat Registrasi bertujuan agar pencatatan, pengalihan, serta penjaminan Resi Gudang dan Derivatif Gudang baik yang warkat maupun tanpa warkat dapat dipantau oleh Pusat Registrasi sehingga memberikan kepastian bagi pemegang Resi Gudang dan Kreditur. Selain itu, dengan penatausahaan yang terpusat akan disediakan Sistem Informasi Sediaan Nasional Komoditas (SISKOMNAS)sehingga akan memudahkan Pemerintah memantau dan mengendalikan sediaan nasional.

c. Pasar Spot dan Forward Jasa layanan Spot dan Forward terdiri dari atas:

• Registrasi PT KBI (Persero) akan mencatat/meregistrasikan setiap

oPEratIons rEvIEw PEr BusInEss sEgmEnt

PT KBI (Persero) carries out the business activities covering three lines of business as follow:1. Clearing and Underwriting of Futures and other Derivatives

Contract Transaction Settlement; 2. Administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt

Derivative; 3. Underwriting of Auction Market Transaction Settlement at

Physical Commodity Market.

Services given by PT KBI (Persero) for each unit as follows:

a. Futures and Derivative Trading Services given related to the Underwriting of Transaction

Settlement both at the Exchange or Exchange Traded Derivatives and outside the Exchange or Over the Counter Derivatives (OTC-D).

The underwriting of transaction settlement function occurs when futures and/or derivative trading transactions are conducted at the organized Exchange/Market. The underwriting of transaction settlement is very important when the default occurs. In carrying out the function, PT KBI will monitor the transaction settlement, report the right and obligation of the member and provide the report/other information in accordance with the need. The whole process is aimed to ensure the transaction settlement as well as to maintain financial integrity.

b. Administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative

As a Registration Office, PT KBI (Persero) is in charge to conduct administration of Warehouse Receipt and Warehouse Receipt Derivative which covers recording, storage, transfer of ownership, imposition of guarantee right, reporting as well as providing system and information network. Administration is carried out by Registration Center which aims to monitor the recording, diversion and underwriting of Warehouse Receipt and Derivative both script or scriptless. Thus, given the assurance to holder of Warehouse Receipt and Creditors. Moreover, with the centralized administration, there will be Information System of National Commodity Inventory (SISKOMNAS), so that the Government can easily monitor and control the national inventory.

c. Spot and Forward Market Spot and Forward service consists of:

• Registration PT KBI (Persero) will record/register each transaction



transaksi yang terjadi di Pasar Spot dan Forward yang dilakukan anggotanya. Rincian catatan kontrak tersebut terdiri antara lain identifikasi anggota, komoditi, jenis, kualitas, volume, kemasan, harga satuan, nilai transaksi, tempat dan waktu penyerahan serta dana jaminan.

• Penyelesaian dan Penjaminan Fungsi PT KBI (Persero) sebagai lembaga penyelesaian

dan penjaminan transaksi Pasar Spot dan Forward sangat diperlukan apabila terjadi gagal bayar/serah (cidera janji).

1. kliring dan Penjaminan Penyelesaian transaksi kontrak Berjangka dan derivatif

Layanan Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di bursa secara multilateral terdiri dari:• Pendaftaran Kontrak Kontrak berjangka yang telah sepadan di bursa dan Kontrak

Derivatif dalam Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) yang telah sepadan di luar Bursa dikirimkan secara elektronik ke Lembaga Kliring, yang kemudian akan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan data Kontrak Berjangka dan Derivatif tersebut, termasuk di dalamnya verifikasi terhadap kode Anggota Kliring, kode Anggota Bursa Non Anggota Kliring, kode nasabah, produk, bulan, lot dan harga. Verifikasi yang dilakukan sistem Lembaga Kliring juga menyatakan posisi Anggota Kliring apakah bertindak sebagai penjual atau pembeli.

• Fungsi Substitusi Lembaga Kliring akan melakukan fungsi novasi atau subtitusi

untuk transaksi kontrak berjangka/derivatif yang didaftarkan oleh Anggota Kliring Pembeli dan Penjual. Melalui proses novasi atau subtitusi, Lembaga Kliring akan menjamin hak dan kewajiban Pembeli untuk setiap Anggota Kliring Penjual dan akan menjamin hak dan kewajiban Penjual terhadap setiap Anggota Kliring Pembeli.

• Perhitungan Hak dan Kewajiban Anggota Kliring Lembaga Kliring akan melakukan perhitungan keuntungan

dan kerugian atas kontrak yang terdaftar dan merupakan suatu kontrak terbuka berdasarkan harga penyelesaian yang ditetapkan oleh Bursa.

• Penyelesaian Transaksi Dapat dilakukan dengan beberapa cara untuk menutup

posisi, yaitu:- Penyelesaian Transaksi secara Likuidasi/Offset.- Penyelesaian Transaksi secara Tukar Fisik Berjangka.

- Penyelesaian Transaksi secara Penyerahan Fisik.- Penyelesaian Transaksi secara Tunai.

occurred at Spot and Forward Market conducted by its members. The detailed contract consists of member identification, commodity, variant, quality, volume, packaging, unit price, transaction value, venue and time of delivery and guarantee fund.

• Settlement and Underwriting Function of PT KBI (Persero) as settlement and underwriting

of Spot and Forward Market transaction is needed when the default occurs.

1. clearing and settlement guarantee for future contracts and derivative transactions

Multilateral futures contracts traded at the Exchange consist of:• Contract Registration Futures contracts which are traded at the exchange and

Derivative Contract of Alternative Trading System that are traded over the counter and sent electronically to Clearing House. After the contracts are received on the supporting network of the Clearing House, there will be verification against the completion of data of the Futures and Derivative Contracts, including verification against the code of Clearing Members, code of Exchange Members of Non Clearing Members, customers’ code, products, months, lots and prices. Verification done by Clearing House system also states the position of Clearing Member whether they are as sellers or buyers.

• Function of Substitution Clearing House will operate novation or substitute

function for futures/derivative contract transactions listed by Clearing Members who act as Buyers or Sellers. Through novation or substitute process, Clearing House will guarantee rights and obligations of the Buyers for each Clearing Member acting as Seller and will guarantee rights and obligation of the Seller for each Clearing member acting as Buyer.

• Clearing (Calculation of Rights and Obligation) For each contract listed and an open interest, Clearing

House will calculate the profits and loss of the contracts based on settlement price determined by the Exchange.

• Settlement of Transaction Can be done by several ways to cover the position as

follow:- Settlement of Transaction based on Liquidity/Offset.- Settlement of Transaction based on Exchange Futures

for Physical.- Settlement of Transaction based on Physical Delivery.- Cash Settlement.



• Rekonsiliasi dengan Bank Penyimpan Lembaga Kliring melakukan rekonsiliasi saldo rekening

setiap Anggota Kliring dengan Bank Penyimpan secara harian dan bulanan dengan cara membandingkan hasil laporan Bank Penyimpan dengan hasil laporan dari Sistem Kliring Derivatif (SKD). Untuk iuran bulanan dan biaya layanan jasa lainnya yang ditatausahakan pada rekening bulanan tidak terpisah dilakukan secara bulanan. Sedangkan rekonsiliasi penerimaan dan pembayaran margin serta perhitungan pengelolaan dana jaminan dan dana kliring ditatausahakan pada rekening terpisah dilakukan secara harian.

• Laporan Posisi Terbuka dan Keuangan Sebelum jam perdagangan dimulai pada pagi hari, Lembaga

Kliring harus sudah menyediakan informasi posisi (beli/jual) dan laporan keuangan setiap Anggota Kliring. Apabila posisi keuangan Anggota Kliring menunjukkan kekurangan, maka Anggota Kliring tersebut harus melaksanakan pembayaran kewajibannya kepada Lembaga Kliring selambat-lambatnya sebelum jam perdagangan dibuka pada hari yang sama dengan cara yang ditentukan oleh Lembaga Kliring. Apabila posisi keuangan suatu Anggota Kliring menunjukkan kelebihan, Anggota Kliring tersebut dapat menarik kelebihan dananya dengan mengajukan surat permohonan terlebih dahulu. Lembaga Kliring berhak menutup setiap jumlah yang menjadi kewajiban Anggota Kliring kepada Lembaga Kliring dengan jumlah yang menjadi kewajiban Lembaga Kliring kepada Anggota Kliring.

• Penjaminan dan Pengelolaan Risiko Lembaga Kliring dalam melaksanakan fungsinya sebagai

Lembaga Penjamin dan Pengelolaan Risiko menerapkan beberapa cara dalam mengelola risiko yang dihadapinya, yaitu:- Pembinaan dan Pengawasan Kondisi Keuangan Anggota

Kliring.- Pemungutan dan Pengelolaan Margin.- Penyesuaian Harga Harian.- Pemisahan Dana Anggota Kliring dalam Rekening

Terpisah.- Dana Kliring.- Penanggulangan Cidera Janji.

• Pengelolaan Agunan Selain dalam bentuk tunai, PT KBI (Persero) dapat juga

menerima pembayaran margin awal dalam bentuk bilyet deposito atau bentuk lain yang ditetapkan oleh Lembaga Kliring dari waktu ke waktu untuk mata uang Rupiah ataupun US Dollar. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi transaksi Perdagangan Berjangka dan Derivatif Lainnya. Agunan ini dikelola oleh Lembaga Kliring dengan laporan diberikan secara berkala kepada Anggota Kliring.

• Reconciliation with Settlement Bank Reconciliation of accounts of each Clearing Member with

Settlement Bank is used by Clearing House on daily and monthly basis by comparing report from Settlement Bank with report from Derivative Clearing System. Monthly installation and other service charges are administered in monthly accounts but non-separated from the monthly accounts. In a while, reconciliation of margin receipt and payment as well as calculation of security deposit and clearing fund are administered in segregated account in daily basis.

• Report on Open Interest and Financial Position Prior to trading hours in the morning, Clearing House shall

provide information on positions (sell/buy) and financial statement of each Clearing Member. If the financial position of Clearing Member is not adequate, the Clearing Member shall pay their obligations to the Clearing House at least before the opening trading hours on the same day with the ways determined by the Clearing House. If financial position of a Clearing Member shows excess, the Clearing Member can attract their excess fund by sending application letter in advance. Clearing House may close each obligation of Clearing Member to Clearing House at the same amount that is part of obligation of Clearing House to the Clearing Member.

• Guarantee and Risk Management Clearing House in carrying out the function as Guarantee

and Risk Management Agency has implemented a number of ways to manage their risks as follows:- Development and Supervision on Financial Condition of

Clearing Member.- Collection and Maintenance Margin.- Daily Price Adjustment.- Separation of Clearing Member’s Fund into Segregated

Accounts.- Collection of Clearing Fund.- Default Procedure.

• Collateral Management Besides in the form of cash, PT KBI (Persero) also receives

payment for initial margin in the form of deposits or others determined by Clearing House from time to time in the forms of Rupiah or US Dollar. The objective is to facilitate futures and other derivative trading transactions. Such collateral is managed by Clearing House which gives report on periodical basis to Clearing Members.



• Teknologi Informasi Lembaga Kliring menyediakan sebuah sistem untuk setiap

Anggota Kliring yaitu Sistem Kliring Derivatif Member (SKD-M) yang digunakan oleh Anggota Kliring untuk berkomunikasi dengan Lembaga Kliring.

Perkembangan segmen usaha Perdagangan Berjangka dan derivatif Perkembangan transaksi kontrak berjangka dan derivatif pada tahun 2014 mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena terjadinya krisis di Eropa serta penurunan harga komoditas Emas yang berimbas pada penurunan volume transaksi.

Untuk mengatasi kondisi tersebut PT KBI (Persero) bekerja sama dengan Bursa Berjangka Jakarta mengeluarkan kebijakan perubahan biaya transaksi yang semula Rp5.500/lot/sisi (efektif Rp3.300/lot/sisi) menjadi Rp3.190/lot/sisi (efektif Rp2.300/lot/sisi) yang diberlakukan sejak 1 April 2013 melalui SKB Nomor 075/SKB/BBJ-KBI/04/13.

Kegiatan layanan yang diperoleh dari kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka dan derivatif pada tahun 2014 menghasilkan perolehan fee sebesar Rp16.461 juta, mengalami penurunan sebesar 33,20% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp24.644 juta. Penurunan tersebut dikarenakan adanya transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya yang menurun rata-rata mencapai 14.126 lot per hari atau 81,24% dari rata-rata volume transaksi tahun 2013 sebesar 17.387 lot per hari.

Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah kontrak berjangka yang diregistrasi di PT KBI (Persero) mencapai 953 jenis kontrak dengan total volume transaksi sebesar 3.742.375,1 lot dengan rata-rata transaksi harian sebesar 14.393,8 lot, terdiri dari kontrak berjangka multilateral dengan underlying produk primer dan Kontrak Berkala Emas sebesar 410.714 lot (10,97%), kontrak indeks sebanyak 856.883,3 lot (22,9%), kontrak currency sebanyak 740.964,4 lot (19,8%), kontrak single stock sebanyak 69.554 (1,86%) dan kontrak Komoditi SPA & Loco London sebanyak 1.664.259,7 lot (44,47%).

jenis kontrak a. Kontrak Berjangka Komoditi Primer Pada tahun 2014 volume transaksi kontrak Berjangka

Komoditi Primer adalah sebesar 410.714 lot (± 10,97% dari total volume transaksi) dengan rata-rata volume transaksi harian sebesar 1.580 lot/hari. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari pencapaian tahun 2013 sebesar 261.871 lot atau rata-rata 1.007 lot/hari. Adapun jenis kontrak

• Information Technology Clearing House provides a system for each Clearing

Member, namely Member Derivative Clearing System (SKD-M) used by Clearing Member to communicate with Clearing House.

development of futures and derivatives trading segment

The development of futures contracts and derivatives transactions in 2014 decreased significantly compared to the previous year. This is due to the crisis in Europe and a decline in commodity prices given the impact on the decrease in gold transaction volume.

To overcome these conditions, PT KBI (Persero) in collaboration with the Jakarta Futures Exchange issued a policy concerning the change in the original transaction costs Rp5,500/lot/side (effective Rp3,300/lot/side) into Rp3,190/lot/side (effective Rp2,300/lot/side) which is applied since 1 April 2013 through decree No.075/LCS/BBJ-IAC/04/13.

Service activities obtained from the clearing and settlement of futures contracts and derivatives transactions in 2014 resulted in the acquisition fee of Rp16,461 million, decreased by 33.20% compared to 2013 amounted to Rp24,644 million. The decrease is due to the futures contracts and other derivatives that decreased on average to reach 14,126 lots per day or 81.24% from the average transaction volume in 2013 which was 17,387 lot per day.

Until the end of 2014 the number of futures contracts registered in PT KBI (Persero) reached 953 types of contracts with a total transaction volume of 3,742,375.1 lots with an average daily turnover amounted to 14,393.8 lots, composed of futures contracts with underlying multilateral primary products and contracts amounting to 410,714 lots of Gold Periodic Contract (10.97%), the index contracts of 856,883.3 lots (22.9%), total currency contracts 740,964.4 lots (19.8%), single stock contracts as much as 69,554 (1.86%) and the Commodity contracts of SPA & Loco London as much as 1,664,259.7 lots (44.47%).

Type of contract a. Primary Commodity Futures In 2014 the volume of Primary Commodity Futures contract

transactions amounted to 410,714 lots (± 10.97% of the total volume of transactions) with an average daily trading volume of 1,580 lots/day which increased compared to the achievement in 2013 of 261,871 lots, or an average of 1,007 lots/day. Currently there are 18 (eighteen) types



Berjangka Komoditi Primer saat ini ada 18 (delapan belas) yaitu: OLE, OLE10, GOL, GOL250, KIE, KGE, KGEUSD, GUITF, GU1H10, GOL100, CC5 (KAKAO), GG5, GG10, GG25, GG50, GG100, ACF, dan RCF.

Di samping upaya yang telah dilakukan sejak tahun 2013 dan diteruskan pada tahun 2014, yaitu pemberian insentif berupa pelatihan teknis atas underlying asset dan market, penyediaan sistem untuk simulasi, penerapan fee kliring dan bursa secara degresif, serta penetapan jumlah transaksi minimal oleh Pialang di kontrak primer.

Untuk meningkatkan volume transaksi kontrak berjangka primer, BBJ dan PT KBI (Persero) telah melakukan penjajakan kerjasama dengan PT Jalatama Asset Management untuk memperdagangkan kontrak berkala emas. Diharapkan ke depannya dengan adanya kontrak berkala Emas ini dapat lebih menarik minat masyarakat untuk ikut serta dalam perdagangan berjangka. Disamping upaya diatas, dalam tahun 2014, Perusahaan dan BBJ masih melanjutkan program liquidity provider.

Pada tahun 2014 terdapat Anggota Kliring (AK) yang mengalami gagal bayar sejak tahun 2013 yaitu PT Danpac Futures, terhadap AK tersebut telah dikenakan status Cidera Janji.

b. Produk Kontrak Derivatif yang Diperdagangkan melalui mekanisme Sistem Perdagangan Alternatif (SPA)

Pada tahun 2014 volume transaksi tercatat sebesar 3.331.661,1 lot (± 89,03%), dengan rata-rata volume transaksi harian untuk kontrak SPA sebesar 12.814,1 lot/hari.

Saat ini terdapat 935 jenis kontrak derivatif yang diperdagangkan melalui mekanisme SPA dan memperoleh persetujuan BAPPEBTI yang terdiri dari kontrak derivatif indeks sebanyak 82 jenis (8,6%), cross-currency sebanyak 82 jenis (8,6%), kontrak single stock 747 Jenis (78,4 %) dan 24 jenis komoditi SPA (2,5%).

Beberapa permasalahan yang terjadi dalam transaksi SPA antara lain adanya Pialang Berjangka yang menyalahgunakan dana nasabah dalam rekening terpisah dan melakukan transaksi yang tidak wajar. Selain itu, ada beberapa Pialang Berjangka yang tidak mendaftarkan transaksinya dikarenakan transaksi tersebut tidak termasuk dalam jenis kontrak berjangka SPA, antara lain option on forex dan Contract For Difference (CFD).

of Primary Commodity Futures contracts, namely: OLE, OLE10, GOL, GOL250, IEC, KGE, KGEUSD, GUITF, GU1H10, GOL100, CC5 (COCOA), GG5, GG10, GG25, GG50, GG100, ACF and RCF.

In addition to the efforts that have been made since 2013 and continued in 2014, the provision of incentives in the form of technical training on underlying assets and the market, providing a system for simulation, degressive application of clearing and exchange fees, and the determination of the minimum number of transactions by brokers in the primary contract .

To increase the volume of the primary futures contract transactions, BBJ and PT KBI (Persero) has conducted an assessment of cooperation with PT Jalatama Asset Management to trade gold on a regular contract. It is expected in the future this Gold periodic contract can attract more people to participate in futures trading. Besides the said efforts, in 2014, the Company and BBJ still continue the liquidity providers program.

In 2014 there was a Clearing Member (AK) who has failed to fulfill its obligation since 2013, namely PT Danpac Futures. The clearing member has been charged for default status.

b. Derivative Contracts Traded through the mechanism of Alternative Trading System (SPA)

In 2014 the volume of transactions amounted to 3,331,661.1 lots (± 89.03%), with an average daily trading volume for the contract of SPA amounted to 12,814.1 lots/day.

Currently, there are 935 types of derivatives contracts

traded through the mechanism of the SPA and obtain approval from BAPPEBTI consisting of index derivative contracts by 82 types (8.6%), cross-currency as much as 82 types (8.6%), single stock contracts of 747 types (78.4%) and 24 kind of SPA commodities (2.5%).

Several problems occurred in the transaction SPA among others, the Broker who misused customer funds in a separate account and performed unusual transactions. In addition, there were some unregistered Broker transactions because the transaction was not included in the types of SPA futures contracts, among other options on forex and Contracts for Difference (CFDs).



Terhadap permasalahan transaksi yang tidak wajar tersebut, dilakukan pembenahan melalui mekanisme pengawasan transaksi di trading system penyelenggara SPA dengan mengefektifkan sistem pengawasan transaksi SPA. Di samping itu upaya untuk mengurangi terjadinya pelanggaran adalah dengan adanya kewajiban perusahaan pialang mengangkat Direktur Kepatuhan, yang hanya dapat diberhentikan dengan persetujuan BAPPEBTI.

pengelolaan risikoDalam rangka mengelola risiko, Direksi PT KBI (Persero) mengeluarkan kebijakan pemenuhan kewajiban keuangan Anggota Kliring yang dituangkan dalam Surat Edaran Nomor: 03/SE-KBI/VI/2013 tanggal 05 Juni 2013 yang telah disempurnakan dalam Surat Edaran Nomor: 06/SE-KBI/VII/2013 tanggal 30 Juli 2013.

Perusahaan telah melakukan kajian pro-kontra pendapat atas penerapan pos margining dan pre margining yang kemudian disampaikan kepada BAPPEBTI. Selain itu, BBJ dan PT KBI (Persero) juga telah melakukan joint audit terhadap beberapa Pialang Anggota Kliring yang bermasalah dan juga audit rutin setiap tahun terhadap beberapa pialang dalam rangka pembinaan terhadap Anggota Kliring. BAPPEBTI juga telah berkoordinasi dengan BAPEPAM-OJK, PPATK, Kepolisian RI, dan Dirjen PDN untuk membentuk SATGAS yang menangani permasalahan transaksi ilegal.

PT KBI (Persero) telah menentukan langkah-langkah yang wajib dipenuhi oleh Anggota Kliring dalam rangka pengelolaan risiko bisnis yang mencakup: a. Penyampaian laporan keuangan dan laporan modal

bersih disesuaikan secara berkala kepada Lembaga Kliring dan menjadi obyek audit dalam rangka pembinaan dan pengawasan kondisi finansial anggota kliring yang dilakukan secara ketat dan berkesinambungan.

b. Pemungutan dan pengelolaan margin; untuk setiap posisi terbuka yang dimiliki oleh Anggota Kliring dipungut margin awal sebagai agunan atas pelaksanaan transaksi kontrak berjangka/derivatif yang dengan menerapkan sistem margin neto untuk Anggota Kliring Penyelenggara dan sistem margin bruto untuk Anggota Kliring Pialang.

c. Perhitungan perubahan hak dan kewajiban masing-masing Anggota Kliring akibat terjadinya fluktuasi harga/nilai atas posisi terbuka, sehingga perlu dilakukan penyesuaian harga/nilai harian berdasarkan harga penyesuaian yang ditetapkan oleh Bursa dalam bentuk margin variasi maupun margin sela.

d. Memastikan adanya pemisahan dana Anggota Kliring dengan dana Lembaga Kliring sekaligus memberi perlindungan terhadap dana Anggota Kliring dari risiko finansial Lembaga Kliring.

On such unusual transactions, the Company reformed the streamline through the mechanism of transactions monitoring in the trading system of SPA. In addition, an effort to reduce the occurrence of the violation is the brokerages have obligations to appoint the Director of Compliance, which can only be dismissed by the approval of BAPPEBTI.

risk managementIn order to manage the risk, the Board of Directors of PT KBI (Persero) issued a policy of the financial obligations fulfillment of the Clearing Member as outlined in Circular No.03/SE-KBI/VI/2013 dated June 5, 2013 which has been refined in the Circular Letter No.06/SE-KBI/VII/2013 dated July 30, 2013.

The Company has reviewed the pro-contra of an opinion on the application of post-margining and pre-margining which then submitted to BAPPEBTI. In addition, JFX and PT KBI (Persero) also conducted joint audits of several troubled Clearing Member Brokers and routine audits every year to several brokers in order to develop the Clearing Member. BAPPEBTI has been coordinating with Capital Market Supervisory Board, PPATK, Police, and Director General of the PDN to form a task force to handle the problem of illegal transactions.

PT KBI (Persero) has determined the steps that must be fulfilled by the Clearing Member in order to manage business risks include:a. Submission of financial statements and periodic net

adjusted capital reports to the Clearing House and become the object of the audit in order to develop and supervise the financial condition of clearing members conducted strictly and continuously.

b. Collection and management of margins; for any open positions held by the Clearing Members levied initial margin as collateral for the implementation of futures transactions/ derivative by applying the net margin system for Clearing Members Operator and gross margin system for Broker Clearing Member.

c. Calculation of changes in the rights and obligations of each Clearing Member due to fluctuations in the price/ value on the open position, therefore it needs price adjustment/ daily value based price adjustments specified by the Exchange in the form of the variation margin and the intra-day margin collection.

d. Ensure the separation of fund of Clearing Members and the Clearing House’s as well as to provide more protection on funds of clearing members from the financial risk of Clearing House.



Selama tahun 2014 kejadian margin erosi kontrak berjangka yang melebihi coverage margin (melebihi 100%), sebagai berikut:• Kontrak berbasis komoditi primer, terjadi sebanyak 89 kali,

yakni: komoditi OLE sebanyak 20 kali dan GOLD terjadi sebanyak 66 kali serta produk COCOA terjadi 3 kali;

• Kontrak berbasis indeks saham terjadi sebanyak 56 kali, yakni: indeks HAS sebanyak 36 kali, KOSPI sebanyak 17 kali, dan NIK sebanyak 3 kali margin erosi ;

• Kontrak berbasis cross currency terjadi 66 kali, yakni untuk kontrak berbasis: AUS/USD terjadi sebanyak 8 kali, EUR/USD 13 kali, GBP/USD 24 kali, USD/CHF 6 kali dan USD/JPY 15 kali.

Dalam setiap kejadian pergerakan harga yang melampaui margin yang ditetapkan (margin erosi melebihi 100%), PT KBI (Persero) tidak selalu melakukan proses intraday margin call, namun dapat dilakukan dengan cara diberlakukannya penambahan dana oleh beberapa AK tertentu pada saat berlangsungnya jam perdagangan. Hal ini dikarenakan exposure risiko kerugian Anggota Kliring tersebut secara portofolio dianggap dapat membahayakan posisi keuangan PT KBI (Persero).

Perkembangan jumlah margin rata-rata selama tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013. Terdapat 3 Anggota Kliring yang memiliki jumlah margin rata-rata harian lebih besar dari Rp10 miliar (total kontrak IDR dan USD) selama tahun 2014. Adapun total Margin rata-rata harian untuk seluruh Anggota Kliring yang dikelola oleh PT KBI (Persero) berjumlah sebesar Rp118,04 miliar dan USD2,98 juta. Nilai tersebut menurun 86,15% untuk Total Rata-rata Margin IDR dan turun sebesar 7,74% untuk Total Rata-rata Margin USD dibandingkan dengan Total Rata-rata Margin IDR dan USD selama tahun 2013.

risiko-risiko yang dihadapi pT kbi (persero) Tahun 2014Sebagai salah satu Self Regulatory Organization dalam industri perdagangan berjangka komoditi di Indonesia, PT KBI (Persero) bertanggung jawab untuk memelihara integritas keuangan sesuai dengan visi Perseroan dengan cara melakukan pengelolaan dan mitigasi risiko keuangan yang ada di industri tersebut.

Sepanjang tahun 2014 Divisi Pengelolaan Risiko telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya yang antara lain meliputi:a. Melakukan pengawasan pasar (Market Surveillance) dalam

rangka memonitor risiko atas pergerakan harga.b. Mengawasi pergerakan Open Position dan Initial Margin.

During 2014, the incidence of erosion margin of futures contracts that exceed the coverage margin (over 100%), as follows:• Primary commodities based Contract, occurred 89 times,

namely: OLE commodity as much as 20 times and GOLD occurred 66 times as well as COCOA which happened 3 times;

• Stock indices based contract occurred 56 times, namely: HAS index of 36 times, the KOSPI of 17 times, and NIK of 3 times;

• Cross currency based contract occurred 66 times: AUS/USD of 8 times, EUR/USD of 13 times, GBP/USD of 24 times, the USD/CHF of 6 times and the USD/JPY of 15 times.

In any event, the price movements that exceeds defined margins (erosion margin exceeds 100%), PT KBI (Persero) does not always do the intraday margin call, but it can be done by the implementation of additional funds by some specific Clearing Members at trading hours. This is caused by the exposure to the risk of losses in the portfolio of the Clearing Member is considered to jeopardize the financial position of PT KBI (Persero).

The number of average margin in 2014 decreased compared to 2013. There were 3 Clearing Members whose an average daily amount of margin was greater than Rp10 billion (total contract in IDR and USD) in 2014. The total daily average margin for all Clearing Members managed by PT KBI (Persero) amounted to Rp118.04 billion and USD2.98 million. This value decreased 86.15% for Total IDR Average Margin and fell by 7.74% for Total USD Average Margin compared to Total IDR Average Margin and USD during 2013.

The risks faced by pT kbi (persero) in 2014

As one of a Self-Regulatory Organization in commodity futures trading industry in Indonesia, PT KBI (Persero) is responsible for maintaining the financial integrity of the Company in accordance with the vision by managing and mitigating financial risks in the industry.

Throughout 2014, the Division of Risk Management has undertaken the following task and responsibilities:

a. Conducting market surveillance (Market Surveillance) in order to monitor risks on price movements.

b. Supervising the movement of Open Position and Initial Margin.



c. Menyelenggarakan aktivitas Enterprise Risk Management (ERM).

d. Identifikasi dan verifikasi kewajiban keuangan Anggota Kliring.

e. Melaksanakan prosedur pengelolaan risiko terhadap Anggota Kliring yang tidak memenuhi kewajiban keuangan sesuai ketentuan.

Teknologi informasiSebagai perusahaan yang berbasis Teknologi Informasi, PT KBI (Persero) menyediakan sistem informasi dan jaringan dalam bentuk Sistem Kliring Derivatif (SKD), Sistem Pengawasan Tunggal SPA (SPT-SPA), Sistem Penjaminan Pasar Fisik Komoditi (SPPF), dan Sistem Informasi Resi Gudang (IS-WARE) yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi usaha. Agar pengguna jasa PT KBI (Persero) dapat mencapai kinerja yang optimal, PT KBI (Persero) senantiasa berupaya melakukan perbaikan berkesinambungan pada sistem teknologi informasi yang digunakan.

Selama tahun 2014, pengembangan sistem Teknologi Informasi tersebut meliputi:1) Memberikan dukungan terhadap pengembangan Sistem

Kliring Derivatif (SKD).2) Memberikan dukungan terhadap pengembangan Sistem

Informasi Resi Gudang (IS-WARE).3) Memberikan dukungan terhadap Sistem Pengawasan

Tunggal SPA (SPT-SPA).4) Memberikan dukungan terhadap Pengembangan Sistem

Penjaminan Pasar Fisik Komoditas.5) Memberikan dukungan terhadap pengembangan Financial

Accounting System (FAS).6) Memberikan layanan operasional Teknologi Informasi

kepada pihak internal dan eksternal.

c. Organizing activity of Enterprise Risk Management (ERM).

d. Identifying and verifying of the financial obligations of Clearing Members.

e. Implementing risk management procedures of the Clearing Member which did not fulfill its financial obligations in accordance with regulations.

information Technology As information technology-based company, PT KBI (Persero)

provides information systems and networks in the form of Derivatives Clearing System (SKD), Single Monitoring System SPA (SPT-SPA), Physical Commodity Markets Assurance System (SPPF), and Information System of Warehouse Receipt (IS-WARE) which aim to improve the effectiveness and efficiency of the business. In order to achieve optimum performance, PT KBI (Persero) constantly implements a continuous improvement on the existing information technology systems.

During 2014, the development of the Information Technology systems includes:1) Providing support for the development of Derivatives Clearing

System (SKD).2) Providing support for the development of Information System

of Warehouse Receipt (IS-WARE).3) Providing support to the Single Monitoring System SPA (SPT-

SPA).4) Providing support for the Development of Physical

Commodities Market Assurance System.5) Providing support for the development of the Financial

Accounting System (FAS).6) Providing operational services of Information Technology to

internal and external parties.



2. Pusat registrasi resi gudang dan derivatif resi gudang

Sebagai Pusat Registrasi, PT KBI (Persero) telah mendapatkan ijin operasional pada tanggal 16 Juni 2009 sesuai dengan SK No.03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009.

Sesuai dengan Permendag No. 08/M-DAG/PER/02/2013 tentang perubahan atas Permendag No. 37/M-DAG/Per/07/2011 mengenai Barang yang dapat disimpan dalam rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang. Saat ini terdapat 10 (sepuluh) jenis komoditas yang masuk dalam skema Sistem Resi Gudang, yaitu : Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan, dan Garam.

perkembangan segmen usaha resi gudang Pada tahun 2014, perkembangan segmen usaha Sistem Resi Gudang mengalami peningkatan dari 531 Resi Gudang di tahun 2013 menjadi 624 Resi Gudang di tahun 2014 dengan nilai transaksi sekitar Rp120.571 juta.

Perkembangan realisasi penerbitan Resi Gudang periode tahun 2010 s.d. tahun 2014 sebagaimana terlihat pada tabel sebagai berikut:

tahun year resi gudang warehouse Receipt

Berat weight(kg)

nilai transaksi transaction value(rp)

2010 57 2,299,936 8,678,733,5002011 268 8,715,619 39,305,723,6032012 383 18,281,865 93,884,855,3052013 531 20,698.229 108,536,226,1062014 624 22,456,626 120,570,534,600Total 1,863 72,452,275 370,976,073,114

Walaupun terjadi peningkatan transaksi Resi Gudang, namun belum mencapai skala ekonomis, terutama karena masih terdapat beberapa kendala sebagai berikut:1) Resi Gudang yang diterbitkan dengan skema Collateral

Management Agreement (CMA) belum mengikuti ketentuan dalam Undang-Undang No. 9 tahun 2011 sehingga belum diregistrasi ke PT KBI (Persero) sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang;

2) Masih minimnya dukungan lembaga keuangan/perbankan dalam pembiayaan resi gudang karena persepsi yang kurang tepat mengenai transaksi resi gudang;

3) Terbatasnya ketersediaan gudang di sentra produksi, sarana pengeringan, sortasi dan penilaian mutu;

4) Para pelaku usaha masih kurang memahami Sistem Resi Gudang;

2. registration center of warehouse receipt and warehouse receipt derivatives

As the Registration Center, PT KBI (Persero) has granted permission of operational on June 16, 2009 in accordance with Decree No.03/BAPPEBTI/Kep-SRG/SP/PUSREG/6/2009.

In accordance with the Minister of Trade Regulation No.08/M-DAG/PER/02/2013 regarding the amendment of the Regulation No.37/M-DAG/PER/07/2011 about the Stored Goods within the framework of the Implementation of the Warehouse Receipt System. Currently there are ten (10) types of commodity in the scheme of the Warehouse Receipt System, namely: unhulled Rice, Rice, Corn, Coffee, Cocoa, Pepper, Rubber, Seaweed, Rattan, and Salt.

development of warehouse receipt segment In 2014, the development of Warehouse Receipt Systems

segment increased from 531 Warehouse Receipts in 2013 to 624 in 2014 Warehouse Receipts with transaction value of approximately Rp120,571 million.

Realization of the issued Warehouse Receipt for the period 2010 until 2014 as shown in the following table:

Despite an increase in the Warehouse Receipt transaction, but has not reached economies of scale, especially due to some following constraints:1) Warehouse Receipt issued by the scheme of Collateral

Management Agreement (CMA) has not followed the Law No.9 of 2011 that has not been registered to PT KBI (Persero) as a Warehouse Receipt Registration Center;

2) Lack of support from financial institutions/ banks in the warehouse receipt financing due to a false perception of the warehouse receipt transactions;

3) Lack of availability of warehouses in production centers, drying facilities, sorting and quality assessors;

4) Less comprehension of the businessmen on the Warehouse Receipt System;



5) Kuantitas produk pertanian yang kurang memenuhi skala ekonomis dan kualitasnya tidak sesuai standar yang ditetapkan;

6) Sistem ijon pra panen oleh kelompok tani dan UMKM masih dipandang memiliki fleksibilitas pembiayaan disamping adanya keterbatasan akses pembiayaan perbankan;

7) Peningkatan kenaikan harga komoditas tertentu tidak menutupi biaya pengelolaan gudang, bunga bank, sertifikasi mutu dan asuransi;

8) Belum tersedianya referensi harga komoditas harian yang terpercaya.

Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2014 dalam rangka pengembangan Resi Gudang sebagai berikut:a. Pengembangan Sistem Informasi Resi Gudang Pengembangan sistem ini bertujuan untuk mengakomodir

kebutuhan dan lebih memudahkan para stakeholder dalam melakukan transaksi Resi Gudang.

b. Sosialisasi dan edukasi bersama dengan para pelaku pasar lainnya ke beberapa daerah berupa:• Presentasi pengenalan Sistem Informasi Resi Gudang

kepada pihak Pengelola Gudang, Perbankan, Lembaga Pembiayaan dan pelaku usaha lainnya yang dilaksanakan di beberapa propinsi antara lain: Sumatera Utara, Jakarta, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Lampung, Bali, Takengon Aceh, Medan, Tasikmalaya, Subang, Kalimantan Selatan.

• Ikut serta dalam Kelompok Kerja Sistem Resi Gudang bersama BAPPEBTI dan para stakeholder lainnya.

c. Sumber Daya Manusia Pemberian edukasi tentang prospek dari penerapan Resi

Gudang sehingga dapat melancarkan pencapaian industri Resi Gudang.

d. Target Pasar Sistem Resi Gudang Penerapan Sistem Resi Gudang memiliki target pasar dalam

mendapatkan fasilitas pembiayaan. Adapun target pasar Sistem Resi Gudang adalah sebagai berikut :1. Petani, Kelompok Tani, Gapoktan, Koperasi, dan UKM

2. Eksportir3. Perbankan/Produsen

3. Penjaminan Pasar fisik komoditas

PT KBI (Persero) telah mendapatkan ijin operasional pada tanggal 15 Oktober 2010 sesuai dengan SK No.014/ BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 tentang Persetujuan sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Pasar Lelang dengan penyerahan kemudian (forward), sebagai Penjamin transaksi kontrak lelang pada pasar fisik komoditas.

5) The quantity of agricultural products that are less fulfilling economies of scale and the quality does not match the standard set;

6) Pre-harvest bonded systems by farmers' groups and SMEs still have the flexibility of financing in addition to the limited access to bank financing;

7) Increase in certain commodity price does not cover the cost of warehouse management, bank interest, quality certification and insurance;

8) Unavailability of reliable daily commodity prices reference.

Warehouse receipt development activities undertaken in 2014 were described as follows:

a. Development of Information Systems Warehouse Receipt The development of this system aims to accommodate the

needs and make it easier for stakeholders in Warehouse Receipt transaction.

b. Socialization and education along with other market participants to several areas such as:• Presentation of Information Warehouse Receipt System

introduction to the business warehouse, Banking, Financing Institutions and other businesses conducted in several provinces, among others: North Sumatra, Jakarta, Yogyakarta, South Sulawesi, East Java, Lampung, Bali, Takengon Aceh, Medan, Tasikmalaya, Subang, South Kalimantan.

• Participate in the Warehouse Receipt System Working Group in collaboration with BAPPEBTI and other stakeholders.

c. Human Resources The provision of education about the prospect of application

of the warehouse receipt, so as to expedite the achievement of Warehouse Receipt industry.

d. Target Market of Warehouse Receipt System Application of the warehouse receipt system has a target

market in obtaining financing facility. The target market of the warehouse receipt system as follows:1. Farmers, Farmers Group, Gapoktan, Cooperatives and

SMEs2. Exporter3. Banking/ Manufacturer

3. Physical commodities market guarantee

PT KBI (Persero) has granted permission of operational on October 15, 2010 in accordance with the Decree No.014/BAPPEBTI/PER-PL/10/2010 regarding the Approval of a Clearing and Auction Market Guarantee Institution with forward, as Guarantor of auction contract transaction on physical commodity markets.



perkembangan segmen usaha pasar fisik komoditas PT KBI (Persero) juga melakukan beberapa kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan bisnis perusahaan di bidang penjaminan dan penyelesaian transaksi di pasar fisik komoditas. Kerjasama ini dilakukan dengan i-Pasar, yang melaksanakan kegiatan lelang dengan sistem online berbasis internet.

Saat ini PT KBI (Persero) telah bekerja sama dengan BBJ dalam rangka pengembangan pasar fisik komoditas, khususnya karet. Selain itu BBJ, PT KBI (Persero), dan pelaku usaha timah juga telah melakukan penjajakan bisnis timah sebagai tindak lanjut dari SK BAPPEBTI Nomor 104/BAPPEBTI/PER/08/2013.

Untuk mendukung fungsi kliring, penjaminan dan penyelesaian transaksi pasar fisik komoditas, PT KBI (Persero) saat ini telah melakukan pengembangan Sistem Penjaminan Pasar Fisik Komoditas, salah satunya dengan melakukan interkoneksi dengan sistem pasar fisik BBJ dalam rangka pengembangan pasar fisik karet.

Sepanjang tahun 2014, telah dilakukan sosialisasi dan edukasi ke beberapa daerah terkait revitalisasi pasar lelang. PT KBI (Persero) telah melakukan perjanjian kerja sama dengan penyelenggara pasar lelang yaitu dengan Koperasi Pegawai Negeri Propinsi Bali (Koperasi Praja). Selain itu juga melakukan perjanjian kerja sama dengan penyelenggara pasar Koperasi Agro Jawa Tengah, serta beberapa daerah lainnya. Dengan adanya kerja sama dengan penyelenggara pasar ini diharapkan transaksi yang selama ini dilakukan di pasar lelang daerah akan didaftarkan dan dilakukan penjaminan penyelesaian transaksi di PT KBI (Persero).

Untuk penyelesaian Pasar Fisik Komoditas saat ini didominasi oleh transaksi jagung pipilan yang dilakukan oleh Koperasi Selaras dimana realisasi transaksi perdagangan komoditas jagung periode tahun 2010 s.d. 2014 sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

tahun year Berat weight(kg)


Jagung/Corn2012 143,750 379,712,5002013 - -2014 40,000 130,000,000Total 183,750 509,712,500

development of physical commodities market segmentPT KBI (Persero) also conducted some collaboration with other parties in order to develop the Company's business in underwriting and settlement of transactions in the physical commodity market. This cooperation is carried out by i-Pasar, conducting auctions with internet-based online system.

Currently PT KBI (Persero) has teamed up with BBJ in development of physical commodity market, especially rubber. Additionally BBJ, PT KBI (Persero), and businessmen have also conducted exploratory tin business as a follow-up of SK BAPPEBTI No. 104/ BAPPEBTI/ PER/ 08/2013.

To support the clearing function, guarantee and settlement of physical commodity markets, PT KBI (Persero) is currently performing development of Physical Commodities Market Assurance System, one of them by doing interconnect with BBJ physical markets system in order to develop the rubber physical market.

Throughout 2014, PT KBI (Persero) has conducted socialization and education to several related areas regarding revitalization of auction market. PT KBI (Persero) has made an agreement with the organizers of auction market, namely Bali Provincial Civil Servants Cooperative (Cooperative Praja). PT KBI (Persero) also had cooperation agreements with market organizer, namely Cooperative Agro Central Java, as well as several other areas. With the cooperation with the organizers of this market, it is expected that all transactions that have been conducted in the auction market area will be registered and settled in PT KBI (Persero).

For completion of Physical Commodities Market is currently dominated by corn transactions conducted by the Cooperative Selaras where the realization of corn commodity trading transaction for the period 2010 to 2014 as shown in the following table:



Selama periode tahun 2010 s.d. 2014 terdapat realisasi transaksi perdagangan komoditas kayu jati dan karet sebagaimana terlihat pada tabel sebagai berikut:

tahun year Berat weight(m3)


Kayu Jati/Teak Wood2010 1,008 2,685,239,2502011 4,506 10,702,426,3602012 5,294.92 13,368,820,0002013 1,654.97 4,212,787,0002014 - -Total 12,463.89 30,969,272,610

Karet/Rubber2013 1 lot / 5,000 350,000,000Total 5,000 350,000,000

transaksi Pasar fisik/Pasar lelang Total Pendapatan Fee Transaksi untuk Pasar Fisik/Pasar Lelang pada tahun 2014 sebesar Rp2.438 ribu yang terdiri dari pendapatan fee transaksi untuk komoditas jagung pipilan adalah sebesar Rp390 ribu (0,3% x nilai transaksi) dan pendapatan fee untuk kontrak berkala emas sebesar Rp2.048 ribu.

Selama tahun 2014 Nilai Transaksi komoditas Jagung Pipilan adalah sebesar Rp130 juta untuk berat sebanyak 40.000 kg. Sedangkan volume transaksi Kontrak Berkala Emas pada tahun 2014 sebesar 562 lot.

tahun year volume volume(lot)

Kontrak Berkala Emas (KBE)/Gold Periodic ContractDes/Dec 2013 53

2014 562Total 615

transaksi Emas retail Pengembangan kegiatan operasional transaksi pasar fisik emas retail telah diimplementasikan PT KBI (Persero) sejak 1 April 2014 yang merupakan layanan bisnis baru. PT KBI (Persero) telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Pegadaian (Persero).

During the period 2010 until 2014 there was realization of commodity trading transactions for teak wood and rubber, as shown in the following table:

transaction of Physical market/auction market Total Revenue from Transaction Fee of Physical Market/ Auction Market in 2014 was amounted to Rp2,438 thousand, comprising of revenue from pipilan maize transaction fee amounted to Rp390 thousand (0.3% x value of the transaction) and revenue from regular contracts gold fee at Rp2,048 thousand.

During 2014 Transaction Value of corn commodity was Rp130 million for 40,000 kg. While, the transaction volume of Periodic Gold Contract in 2014 amounted to 562 lots.

retail gold transactionsDevelopment of operations activities of retail gold physical market transaction has been implemented by PT KBI (Persero) from 1 April 2014 as a new business service. PT KBI (Persero) has signed a cooperation with PT Pegadaian (Persero).



grafik pertumbuhan aset Lancar Tahun 2012-2014graphic of growth of current assets of 2012-2014

grafik pertumbuhan Total aset Tahun 2012-2014graphic of growth of Total assets of 2012-2014

Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan

laPoran PosIsI kEuangan

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

asEt 2014 2013 2012 assEtsAset Lancar 806,379 862,284 943,510 Current AssetsAset Tetap 13,951 16,278 19,890 Fixed AssetsAset Lainnya 14,107 25,691 49,024 Other AssetsJumlah Aset 834,437 904,251 1,012,424 Total AssetsRata-rata Aset 869,344 958,338 879,421 Average AssetslIaBIlItas dan modal lIaBIlItIEs and EquItyLiabilitas Lancar 8,883 7,413 7,284 Current LiabilitiesSaldo Rekening Anggota Kliring 552,120 628,327 754,791 Account Payables to Clearing MembersLiabilitas Jangka Panjang 6,567 3,986 4,226 Non-Current LiabilitiesTotal Liabilitas 567,570 639,726 766,301 Total LiabilitiesEkuitas 266,867 264,525 246,123 EquityJumlah Liabilitas dan Modal 834,437 904,251 1,012,424 Total Liabilities and Equity

a. aset Aset PT KBI (Persero) yang berhasil dibukukan pada tahun 2014

adalah sebesar Rp834.437 juta, menurun 92,28% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp904.251 juta, yang disebabkan karena adanya penurunan pada Saldo Rekening Anggota Kliring.

Aset lancar yang tercatat mengalami penurunan sebesar 93,52% dari Rp862.284 juta menjadi Rp806.379 juta di tahun 2014. Hal ini disebabkan terutama karena adanya penurunan pada Saldo Rekening Anggota Kliring.

Sementara itu, Perseroan membukukan aset tidak lancar sebesar Rp28.058 juta di tahun 2014, mengalami penurunan 66,86% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp41.967 juta. penurunan ini disebabkan karena penurunan aset keuangan lainnya.

a. assets Total assets of PT KBI (Persero) in 2014 was Rp834,437

million, decreased 92.28% compared to the previous year of Rp904,251 million which was caused by the decrease in Balance of Clearing Member Accounts.

Current assets was recorded a decline of 93.52% from Rp862,284 million to Rp806,379 million in 2014. This was mainly due to a decrease in Balance of Clearing Member Accounts.

Meanwhile, the Company booked non-current assets of Rp28,058 million in 2014, decrease 66.86% compared to the previous year of Rp41,967 million which was due to the declining of other financial assets.

tInjauan kEuanganfinancial review

90

4,2

51

869

,34

4

1,0

12,4

24

2012 2013 20142012 2013 2014

862,

284

806

,37994

3,51

0

The Company's Financial Performance Description

statEmEnt of fInancIal PosItIon



b. liabilitas Hingga 31 Desember 2014, PT KBI (Persero) membukukan

total liabilitas sebesar Rp567.570 juta, mengalami penurunan sebesar 11,28% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp639.726 juta. Penurunan ini terjadi sebagai akibat dari penurunan Saldo Rekening Anggota Kliring.

Liabilitas jangka pendek Perseroan menunjukkan kenaikan dari Rp7.413 juta di tahun 2013 menjadi Rp8.883 juta di tahun 2014 yang disebabkan karena utang usaha yang meningkat.

Sedangkan liabilitas jangka panjang Perseroan tercatat sebesar Rp6.567 juta, meningkat 164,76% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3.986 juta. Penyebab kenaikan tersebut adalah karena Peningkatan Imbalan Paska Kerja.

c. Ekuitas Sementara itu, ekuitas neto PT KBI (Persero) per 31 Desember

2014 sebesar Rp266.867 juta, mengalami peningkatan 100,89% bila dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2013 sebesar Rp264.525 juta. Ekuitas Perseroan terdiri dari modal disetor Rp102.000 juta, komponen ekuitas lainnya sebesar (Rp1.126 juta) cadangan sebesar Rp156.822 juta, dan laba periode berjalan tahun 2014 sebesar Rp8.077 juta.

rEalIsasI laBa rugI komPrEhEnsIf


Laba rugi kompreHensif 2014 2013 2012 compreHensive income sTaTemenTPendapatan Operasional 44,127 43,290 62,501 Operating IncomeBeban Operasional (57,345) (34,066) (33,016) Operating ExpensesLaba (Rugi) Operasional (13,218) 9,224 29,485 Operating Profit (Loss)Pendapatan Neto Non Operasional 21,030 16,797 13,534 Net Non Operating IncomeLaba (Rugi) Sebelum PPh 7,812 26,021 43,019 Income Before Income TaxesManfaat (Beban) Pajak Penghasilan 357 (346) (5,665) Income Tax Benefit (Expenses)Laba Bersih Tahun Berjalan 8,169 25,675 37,354 Net Income for the YearPendapatan (Beban) Komprehensif Lain (693) 132 (273) Other Comprehensive IncomeLaba Komprehensif Tahun Berjalan 7,476 25,807 37,080 Comprehensive Income for the Year

a. Pendapatan Sepanjang tahun 2014, pendapatan PT KBI (Persero) tercatat

sebesar Rp65.912 juta yaitu sebesar 100,26% dari target anggaran tahunan sebesar Rp65.741 juta. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp44.127 juta atau 91,98% dari anggaran tahunan sebesar Rp47.975 juta, dan pendapatan non operasional sebesar Rp21.785 juta atau sebesar 122,62% dari anggaran tahunan Rp17.766 juta.

b. liabilities Up to December 31, 2014, PT KBI (Persero) recorded total

liabilities amounted to Rp567,570 million, a decrease of 11.28% compared to 2013 which amounted to Rp639,726 million. The decrease was led by the decline in Balance with Clearing Member Accounts.

Current liabilities of the Company demonstrated an increase from Rp7,413 million in 2013 to Rp8,883 million in 2014 due to the increasing account payables.

Meanwhile the non-current liabilities of the Company stood at Rp6,567 million, a rise of 164.76% compared to the previous year of Rp3,986 million. This was caused by increasing Post Employee Service Entitlements Expenses.

c. Equity While the net equity of PT KBI (Persero) as of December 31,

2014 amounted to Rp266,867 million, increased 100.89% as compared to the position as of December 31, 2013 amounted to Rp264,525 million. The Company’s equity consisted of paid-up capital of Rp102,000 million, other components of equity of (Rp1,126 million) appropriated reserves of Rp156,822 million and income for the year of Rp8,077 million.

rEalIzatIon of comPrEhEnsIvE IncomE statEmEnt

a. revenues Throughout 2014, total income of PT KBI (Persero) stood at

Rp65,912 million or 100.26% of the annual target of Rp65,741 million. This consisted of operating income of Rp44,127 million or 91.98% of annual budget of Rp47,975 million and non-operating Income of Rp21,785 million or 122.62% of annual budget of Rp17,766 million.



grafik pertumbuhan pendapatan operasional Tahun 2012-2014graphic of operating revenues growth in the period of 2012-2014

Total pendapatan PT KBI (Persero) bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami peningkatan sebesar 8,53% dimana di tahun 2013 tercatat sebesar Rp60.733 juta.

Realisasi pos pendapatan selama tahun 2014 yaitu:- Pendapatan Fee Kliring yang diperoleh sebesar Rp16.461

juta atau 78,00% dari target, meskipun demikian transaksi kontrak berjangka dan derivatif lainnya rata-rata hanya mencapai 14.126 lot per hari atau 108,66% dari target sebesar 13.000 lot.

- Pendapatan keanggotaan sebesar Rp2.753 juta atau 94,87% dari target tahunan sebesar Rp2.902 juta.

- Pendapatan Resi Gudang dan Pasar Lelang Fisik sebesar Rp170 juta atau 20,00% dari target tahunan sebesar Rp850 juta.

- Pendapatan operasional lainnya sebesar Rp24.743 juta atau 107,02% dari anggaran sebesar Rp23.120 juta.

- Pendapatan non operasional neto Perseroan selama tahun 2014 sebesar Rp21.030 juta atau sebesar 122,09% dari anggaran sebesar Rp17,225 juta. Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 25,20% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp16,797 juta.

43,

290

44

,127

62,

501

2012 2013 2014

b. Beban operasional Beban operasional pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp57.345

juta, meningkat sebesar 68,34% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp34.066 juta. Realisasi beban operasional terdiri dari: beban manajemen dan pegawai sebesar Rp19.114 juta atau 97,41% dari target anggaran tahunan, beban umum dan administrasi sebesar Rp20.470 juta atau 94,06% dari target anggaran tahunan, beban penyisihan penurunan nilai piutang sebesar Rp16.196 juta dan beban imbalan pasca kerja karyawan sebesar Rp1.566 juta atau 271,89% dari target anggaran tahunan.

Total revenues of PT KBI (Persero) increased by 8.53% compared to 2013 which stood at Rp60,733 million.

Revenues realization during 2014 was as follow:- Clearing Fee stood at Rp16,461 million, or 78.00% of

the target, as the futures and other derivative contracts transactions reached 14,126 lots on average per day or 108.66% of the target at 13,000 lots.

- Membership fees achieved Rp2,753 million or 94.87% of the target amounted to Rp2,902 million.

- Income from Warehouse Receipt and Physical Auction Fees amounted to Rp170 million or 20.00% of annual target of Rp850 million.

- Other operating income amounted to Rp24,743 million or 107.02% of the budget of Rp23,120 million.

- Non-operating income during 2014 stood at Rp21,030 million or 122.09% of the budget of Rp17,225 million. This figure demonstrated the increase of 25.20% compared to 2013 of Rp16,797 million.

b. operating Expenses Operating expenses in 2014 stood at Rp57,345 million,

an increased by 68.34% compared to 2013 of Rp34,066 million. Realization of operating expense consisted of: salaries and compensation of Rp19,114 million or 97.41% of the annual target, general and administration expenses of Rp20,470 million or 94.06% of the annual target, allowance for impairment of receivables of Rp16,196 million and post employee service entitlements expense of Rp1,566 million or 271.89% of the annual target.



c. laba komprehensif tahun Berjalan Laba Komprehensif Tahun Berjalan selama tahun 2014

tercatat sebesar Rp7.476 juta atau sebesar 33,96% dari anggaran tahunan sebesar Rp22.015 juta, terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu sebesar 71,03% dimana pada tahun 2013 PT KBI (Persero) membukukan laba komprehensif sebesar Rp25.807 juta.

Perbandingan antara realisasi hasil usaha dengan anggaran tahun 2014


uraian realisasi Realization

anggaran Budget

% description

Pendapatan Operasional 44,127 47,975 91.98 Operating IncomeBeban Operasional (57,345) (41,961) 136.66 Operating ExpensesLaba (Rugi) Operasional (13,218) 6,014 (219.79) Operating Profit (Loss)Pendapatan Neto Non Operasional 21,030 17,225 122.09 Net Non Operating RevenuesLaba (Rugi) Sebelum PPh 7,812 23,239 33.61 Earnings (Loss) Before Income TaxBeban Pajak Penghasilan 357 1,224 45.16 Income Tax ExpensesLaba (Rugi) Setelah PPh 8,169 22,015 37.11 Earnings (Loss) After Income TaxPendapatan Komprehensif Lain (693) - - Other Comprehensive ProfitsLaba Komprehensif Tahun Berjalan 7,476 22,015 33.96 Comprehensive Profits of Current Year

laPoran arus kas

Perseroan membukukan arus kas positif pada tahun 2014, yang berasal dari aktivitas operasi yang berdampak pada peningkatan kas dan setara kas sebesar 152,46% dari Rp108,875 miliar menjadi Rp165,993 miliar pada tahun 2014.

arus kas dari aktivitas operasiPerolehan kas neto dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp26,961 miliar di tahun 2014, serta pada tahun sebelumnya Perseroan membukukan penggunaan kas neto sebesar Rp51,273 miliar. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan jumlah Piutang Dana Talangan Anggota Kliring.

arus kas dari aktivitas InvestasiSementara itu, penggunaan kas neto dari aktivitas investasi sebesar Rp9,836 miliar di tahun 2013, serta perolehan kas neto dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp35,291 miliar di tahun 2014. Hal tersebut disebabkan karena adanya pencairan investasi efek.

arus kas dari aktivitas PendanaanPenggunaan kas neto dari aktivitas pendanaan turun dari sebesar Rp7,405 miliar di tahun 2013 menjadi sebesar Rp5,135 miliar di tahun 2014.

statEmEnts of cash flows

The Company recorded positive cash flow in 2014 from operating activities, which led to a rise in cash and cash equivalents of 152.46% from Rp108.875 billion to Rp165.993 billion in 2014.

cash flows from operating activitiesNet cash flows provided by operating activities amounted to Rp26.961 billion in 2014 where in previous year booked used of net cash amounted to Rp51.273 billion. This was driven due to decrease in bailout receivables of Clearing Members.

cash flows from Investing activitiesMeanwhile, net cash used in investing activities amounted to Rp9.836 billion in 2013 and net cash provided by Investing activities amounted to Rp35.291 billion in 2014. This was caused by the redemption of securities investment.

cash flows from financing activitiesNet cash used in financing activities decreased from Rp7.405 billion in 2013 to Rp5.135 billion in 2014.

c. comprehensive Income for the year Comprehensive Income for the Year during 2014 was recorded

Rp7,476 million or 33.96% of the annual budget of Rp22,015 million, decreased 71.03% as compared to the previous year in 2013 where PT KBI (Persero) booked comprehensive income of Rp25,807 million.

comparison between Budget and realization in 2014



struktur modal

Untuk menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah RI No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. No. 27 tanggal 4 Maret 1998 yaitu menetapkan modal dasar Perusahaan sebesar Rp20.000.000.000 terbagi atas 20.000 lembar saham, masing-masing dengan nominal Rp1.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 5.000 lembar saham senilai Rp5.000.000.000. Berdasarkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Mei 2001, telah diadakan peningkatan modal dasar menjadi Rp80.000.000.000 dan modal disetor menjadi Rp20.000.000.000. Penambahan sebesar Rp15.000.000.000 berasal dari Tambahan Penyertaan Modal Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 80 tahun 2000. Perusahaan pada tahun 2006 memperoleh Tambahan Penyertaan Modal Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 48 tahun 2006 tanggal 28 Desember 2006 sebesar Rp82.000.000.000. Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H. No. 122 tanggal 25 Agustus 2008 modal dasar Perseroan ini ditetapkan sebesar Rp200.000.000.000 terbagi atas 200.000 lembar saham, masing-masing dengan nominal Rp1.000.000. Dari modal tersebut telah ditempatkan dan disetor oleh negara Republik Indonesia sebanyak 102.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp102.000.000.000. Penambahan Penyertaan Modal Negara tersebut bertujuan memperkuat struktur permodalan untuk melaksanakan fungsi sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang sesuai UU No. 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang serta meningkatkan kapasitas usaha PT KBI (Persero).

Modal dasar PT KBI (Persero), senilai Rp200 miliar dan telah disetor penuh sejumlah Rp102 miliar, berdasarkan Akta No. 4 tanggal 24 Juli 2007, yang telah mendapat pengesahan dari Departemen hukum dan HAM RI No. W8-02586 HT. 01.04-TH 2007 tanggal 4 September 2007.

rasIo kEuangan utama

rasIo kEuangan 2014 2013 2012 fInancIal ratIoLikuiditas LiquidityRasio Lancar 2,862.07 3,155.78 3,152.97 Current RatioSolvabilitas SolvencyKewajiban terhadap Jumlah Aset 68.02 70.75 75.69 Debt to Total AssetsKewajiban terhadap Ekuitas 212.68 241.84 311.35 Debt to EquityRentabilitas RentabilityMargin Laba Kotor (Rugi) (29.95) 21.31 47.18 Gross Profit (Loss) Margin Margin Laba Bersih 11.85 42.84 56.29 Profit (Loss) Margin Imbal Hasil Rata-rata Aset 0.90 2.72 4.89 Return on AssetsImbal Hasil Rata-rata Ekuitas 2.80 9.76 15.07 Return on EquityAktivitas ActivityPerputaran Aset 5.29 4.79 6.17 Asset Turnover

caPItal structurE

To adjust the Regulation of Republic of Indonesia’s government No. 9 year 1999 on the Implementation of Commodity Futures Trading, the change has made on the Company’s Articles Deed by notarial deed No. 27 of Imas Fatimah, SH dated March 4, 1998 which establishes the authorized capital of the Company amounted to Rp20,000,000,000 divided into 20,000 shares, each with a nominal 1,000,000. From the total of the authorized capital, 5,000 shares have been subscribed and fully paid or worth Rp5,000,000,000. The General Meeting of the Extraordinary Shareholders held on May 18, 2001, has approved to increase the authorized capital up to Rp80,000,000,000 and paid-up capital up to Rp20,000,000,000. The addition of Rp15,000,000,000 was from the additional Investment by the Government Regulation No. 80 year 2000. The Company in 2006 obtained Additional Investment by the Indonesian Government Regulation No. 48 year 2006 dated December 28, 2006 which amounted to Rp82,000,000,000. Based on Notarial Deed of Imas Fatimah, S.H. No. 122 dated August 25, 2008, the Company’s authorized capital was set at Rp200,000,000,000 divided into 200,000 shares, each share with a nominal value of 1,000,000. Of the capital has been subscribed and paid by the Republic of Indonesia as much as 102,000 shares or totaling to Rp102,000,000,000. The increase in Investment by the government aimed at strengthening the capital structure of the Company in order to carry out the functions as a Warehouse Receipt and Registration Center Derivatives Warehouse Receipt in accordance with Law No. 9 of 2006 on the Warehouse Receipt System and improve the capacity of PT KBI (Persero).

The authorized capital of PT KBI (Persero) amounting to Rp200 billion and has been fully subscribed in the amount of Rp102 billion pursuant to the Deed No. 4 dated 24 July 2007 and was validated by Indonesia’s Department of Law and Civil Rights No. W8-02586 HT.01.04-TH 2007 dated September 4, 2007.

fInancIal ratIo



likuiditasCurrent RatioRasio melunasi kewajiban jangka pendek dari aset lancarnya menunjukkan penurunan dari 3.155,78% di tahun 2013 menjadi 2.862,07% di tahun 2014.

solvabilitasa. Debt to total assets Rasio perbandingan liabilitas dengan total aset mengalami

penurunan menjadi 68,02% dari tahun sebelumnya sebesar 70,75%.

b. Debt to equity Rasio perbandingan liabilitas dengan ekuitas mengalami

penurunan dari 241,84% di tahun 2013 menjadi 212,68% di tahun 2014.

rentabilitasa. Gross profit margin Rasio laba kotor dibandingkan dengan total Pendapatan

menunjukkan penurunan dari 21,31% di tahun 2013 menjadi (29,95%) pada tahun 2014.

b. Profit margin on sales Rasio laba bersih sebelum pajak dibandingkan dengan jumlah

total pendapatan operasional tercatat sebesar 11,85%, menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 42,84% .

c. Return on assets Rasio kemampuan Perusahaan menghasilkan keuntungan

bersih sebelum pajak (EBIT) dibandingkan dengan rata-rata aset yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan, mempunyai nilai sebesar 0,90% di tahun 2014, turun 1,82% dibandingkan tahun 2013 sebesar 2,72%.

d. Return on equity Rasio kemampuan Perusahaan menghasilkan keuntungan

dibandingkan dengan ekuitas pemegang saham tercatat sebesar 2,80% di tahun 2014, menurun 6,96% dari 9,76% di tahun sebelumnya.

aktivitasPerputaran AsetPerbandingan antara pendapatan dengan total aset yang dipergunakan untuk menghasilkan pendapatan tersebut dari tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 0,5% menjadi 5,29% dari tahun sebelumnya sebesar 4,79%.

liquidityCurrent RatioRatio that determined its capability to pay off its short term liabilities compared to its current assets decreased from 3,155.78% in 2013 to 2,862.07% in 2014.

solvencya. Debt to total assets Comparative ratio of liabilities and total assets decreased to

68.02% from 70.75% in previous year.

b. Debt to equity Comparative ratio of liabilities and equity decreased from

241.84% in 2013 to 212.68% in 2014.

rentabilitya. Gross profit margin The gross profit ratio compared to total revenues decreased

from 21.31% in 2013 to (29.95%) in 2014.

b. Profit Margin on Sales Net profit before tax ratio compared to total operating

revenues stood at 11.85%, a decrease of 42.84% compared to the previous year.

c. Return on assets Ratio of Company’s ability to generate net earnings before

income tax (EBIT) compared to the average of assets used to generate profit had a value of 0.90% in 2014, a decrease of 1.82% compared to 2013 of 2.72%.

d. Return on equity Ratio of company’s ability to generate profits compared

to equity of the shareholders was recorded 2.80% in 2014, decreased 6.96% from 9.76% in previous year.

activityAsset Turn OverComparison of the revenues and total assets used to generate the revenues in 2014 increased by 0.5% to 5.29% from the previous year of 4.79%.



IndIkator kInErja kuncI

Pencapaian KPI (Key Performance Indicator) tahun 2014 berdasarkan Kontrak Manajemen Perusahaan berbasis KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) adalah 90,68 dengan kriteria BAIK. Indikator Kinerja Kunci dikelompokan dalam 5 aspek yaitu Efektivitas Produk Dan Proses (22,82%), Fokus Pelanggan (19,56%), Fokus Tenaga Kerja (18,00%) dan Kepemimpinan, Tata Kelola, Tanggung Jawab Kemasyarakatan (18,00%), serta Keuangan dan Pasar (12,30%).

InvEstasI Barang modal

Perbandingan antara realisasi dengan anggaran pengeluaran atas investasi barang modal tahun 2014 dan dengan realisasi tahun 2013 adalah sebagai berikut:

dalam jutaan Rupiah 2014 realisasi 20132013

realization

% realisasi 2014/% 2014 Realization in million Rupiah

uraian realisasirealization

anggaranallocation

Terhadap anggaranTowards allocation

Terhadap realisasi 2013Towards 2012 realization description

Perangkat Lunak/ Aplikasi

2.325 7.920 303 29,36 767 Software/Application

Perangkat Keras 723 1.250 3.154 57,84 23 HardwareKendaraan Dinas 536 600 - 89,33 - Car facilityInvestaris Kantor 1.757 1.000 2 175,70 87.850 Office inventoryJumlah 5.341 10.770 3.459 49,59 154,41 Total

Realisasi investasi barang modal selama tahun 2014 sebesar Rp5.341 juta atau 49,59% dari anggaran sebesar Rp10.770 juta. Realisasi investasi barang modal sesuai skala prioritas dan mengedepankan prinsip efisiensi dan efektifitas.

Investasi perangkat lunak/aplikasi dan perangkat keras dalam tahun 2014 adalah sebesar Rp2.325 juta dan Rp723 juta, bila dibandingkan dengan anggarannya sebesar Rp7.920 juta dan Rp1.250 juta atau sebesar 29,36% dan 57,84% dari masing-masing anggaran tahun 2014.

Ikatan matErIal untuk InvEstasI Barang modal

Selama tahun 2014 tidak terdapat ikatan material untuk investasi barang modal.

matErIalItas PEnIngkatan PEndaPatan usaha

Selama tahun 2014, PT KBI (Persero) tidak terdapat peningkatan pendapatan usaha yang material.

kEy PErformancE IndIcators

The achievement of KPI (Key Performance Indicator) in 2014, which was based on Contract Management of the Company and in accordance with KPKU (Superior Performance Assessment Criteria), was 90.68 with GOOD criteria. The KPI was grouped into five aspects, namely: Effectivity of Product and Process (22.82%), Customer Oriented (19.56%), Workforce Focus (18.00%) and Leadership, Governance, Corporate Social Responsibility (18.00%) as well as Financial and Market (12.30%).

caPItal goods InvEstmEnt

Comparison between realization of capital goods investment in 2013 and the allocation targets, including its achievement percentage, is explained as follows:

Capital goods investment in 2014 was realized at Rp5,341 million or 49.59% from the budget of Rp10,770 million. Capital good investment was realized according to scale of priority and by focusing on efficiency and effectiveness principles.

It was comprised of software applications and hardware in 2014 as much as Rp2,325 million and Rp723 million, comparing to the budget amounting to Rp7,920 million and Rp1,250 million or 29.36% and 57.84% of the each budget allocated in 2014.

matErIalIty for goods InvEstmEnt

During 2014 there was no materiality for capital goods investment.

matErIalIty ImProvEmEnt of oPEratIng rEvEnuEs

During 2014, there was no materiality improvement of operating revenues.



InformasI dan fakta matErIal yang tErjadI sEtElah tanggal laPoran akuntan

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Akuntan.

ProsPEk usaha

Perusahaan mengidentifikasi beberapa peluang usaha yang dapat ditindaklanjuti ke depannya:- Mendorong penambahan jenis komoditas baru dalam Sistem

Resi Gudang.- Meningkatkan penjualan produk emas retail (KeMas).- Meningkatkan kerja sama dengan para penyelenggara Pasar

Lelang Komoditas di daerah dan Pasar Fisik lainnya untuk mengembangkan Resi Gudang sebagai underlying perdagangan komoditas fisik.

- Membuka peluang bisnis baru penjaminan bisnis transaksi online.

- Melaksanakan penjaminan Kontrak Berjangka dengan underlying Indonesian Goverment Bond.

asPEk PEmasaran

Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan sinergi dengan Bursa Fisik/BUMN lainnya dalam rangka peluncuran produk kontrak baru antara lain, kontrak berkala emas, kopi, dan lainnya yang merupakan bagian dari upaya layanan pemasaran Perusahaan.

kEBIjakan dIvIdEn

Sesuai dengan Anggaran Dasar, PT KBI (Persero) memiliki kebijakan untuk membagikan dividen berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kinerja Tahunan Perseroan setelah dilakukan audit umum oleh auditor independen. Besarnya dividen tergantung pada kinerja keuangan Perseroan.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 2 April 2014, Pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp5.135 juta atau 20% dari laba bersih tahun 2013. Penyetoran dividen tersebut, telah dilakukan tanggal 28 April 2014.

Sedangkan berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 2 Mei 2013, Pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp8.405 juta atau 22,5% dari laba bersih tahun 2012. Penyetoran dividen tersebut, telah dilakukan tanggal 28 Mei 2013.

InformatIon and matErIal fact occurrIng aftEr thE datE of accountIng rEPort

There was no Information and Material Fact Occurring after the Date of Accounting Report

BusInEss ProsPEcts

The Company has identified some opportunities which can be followed up in the future as follows:- To encourage the addition of new commodities in the

Warehouse Receipt System.- To increase sales of gold products retail (KeMas).- To improve cooperation with the organizers of the

Commodities Auction Market and other Physical Markets to develop the Warehouse Receipt as underlying of physical commodity trading.

- To open new business opportunities underwriting of online business transactions.

- To implement the guarantee of futures contract with underlying Indonesian Government Bond.

markEtIng asPEct

In 2014, the Company has synergy with Physical Exchange/ other State Owned Enterprises in order to launch a new product among others: fixed-term contracts of gold, coffee, and others that are part of the marketing efforts of the Company's services.

dIvIdEnd PolIcy

With reference to the Article of Association, the Company has dividend policy to distribute dividend based on decision of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and after the general audit by the independent auditor. The amount of dividend depends on the performance of the Company.

According to the Resolutions of General Meeting of Shareholders held on April 2, 2014 PT KBI (Persero) approved to distribute dividend to the Government as the shareholder as much as Rp5,135 million or 20% of 2013 net profits. Dividend payment has been completed on April 28, 2014.

Meanwhile, according to the Resolutions of General Meeting of Shareholders held on May 2, 2013 PT KBI (Persero) approved to distribute dividend as much as Rp8,405 million or 22.5% of 2012 net profit. Dividend payment has been completed on May 28, 2013.



InformasI matErIal mEngEnaI InvEstasI, EksPansI, dIvEstasI, PEnggaBungan/PElEBuran usaha, akuIsIsI atau rEstrukturIsasI utang/modal

Selama tahun 2014, tidak terdapat informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

InformasI transaksI matErIal yang mEngandung BEnturan kEPEntIngan dan/atau transaksI dEngan PIhak afIlIasI

Selama tahun 2014, tidak terdapat informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

PEruBahan PEraturan PErundang-undangan yang BErPEngaruh sIgnIfIkan

Perubahan PP No. 9 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi menjadi PP No. 49 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi, selaras dengan Undang-Undang No. 10 tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Perubahan tersebut berdampak terbukanya pihak lain untuk menjadi Lembaga Kliring Berjangka dengan persyaratan yang lebih mudah.

PEruBahan kEBIjakan akuntansI

Selama tahun 2014, terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh secara signifikan pada posisi keuangan PT KBI (Persero) yaitu perubahan kebijakan umum dan pedoman akuntansi pada PT KBI (Persero) Bab II.12 tentang Kebijakan Dana Penjaminan (Sinking Fund).

PEngungkaPan yang BErhuBungan dEngan PEnErImaan nEgara

Selama tahun 2014 Perseroan telah menyetorkan pajak dan dividen ke Kas Negara sebesar Rp21.923 juta terdiri atas dividen kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp5.135 juta untuk alokasi bagian laba Perseroan tahun buku 2013.

Di samping itu, kontribusi lain adalah berupa penyetoran pajak dan pemenuhan pungutan pajak sebesar Rp16.788 juta dengan perincian sebagai berikut:

matErIal InformatIon rEgardIng InvEstmEnt, ExPansIon, dIvEstmEnt, mErgEr, acquIsItIon or loan/caPItal rEstructurIng

During 2014, there was no material information regarding investment, expansion, divestment, merger, acquisition or loan/capital restructuring

matErIal transactIon contaInIng conflIct of IntErEsts and/or transactIon wIth affIlIatEd Party

During 2014, there was no material transaction containing conflict of interests and/or transaction with affiliated party.

changEs In rEgulatIon that has sIgnIfIcant ImPact on thE comPany and fInancIal statEmEnts

Changes in Government Regulation No.9 of 1999 on the Commodity Futures Trading into Government Regulation No. 49 of 2014 on the Commodity Futures Trading, in compliance with Act No. 10 of 2011 on the Amendment of Act No. 32 of 1997 about Commodity Futures Trading.

Such changes affect the opening of the other party to become Clearing House with easier requirements.

changE In accountIng PolIcy

During 2014, there was change in accounting policies that impact significantly on the financial position of PT KBI (Persero), namely change in public policy and accounting guidelines on PT KBI (Persero) Chapter II.12 of the Guarantee of Fund Policy (Sinking Fund).

tax dIsclosurE

Throughout 2014, the Company had paid tax and dividend to the Government Treasury, amounting to Rp21,923 million, consisting of dividend payment to Government of Republic of Indonesia as much as Rp5,135 million, for the profit allocation of the company for the fiscal year 2013.

Meanwhile, other contribution was tax payment and tax collection amounting to Rp16,788 million. Below are the details of the paid taxes:



jenis penerimaan pajakreceipts of Tax return Type

saldo awal Liabilitas pajak

beginning balance of Tax Liabilities

kewajibanLiabilities

disetor dan dipungut oleh pihak ketiga

deposited and collected by Third party

kewajiban belum disetor

unpaid Liabilities

PPh Pasal 21/Income Tax Article 21 577 2.671 1.998 1.250PPh Pasal 23 (Pot-Put) dan Pasal 4/Witholding Tax Article 23 and 4 23 433 373 83PPN/ VAT - 798 798 -PPh Badan (Pasal 25)/ Corporate Income Tax (Article 25) (9.653) 4.557 1.295 (6.391)PPh Final dipungut pihak III/Final Witholding Tax - 12.324 12.324 -Jumlah/Total (9.053) 20.783 16.788 (5.058)

InformasI kEuangan luar BIasa dan jarang tErjadI

Selama tahun 2014 terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, yaitu beban penyisihan penurunan nilai piutang Anggota Kliring yang mengalami Cidera Janji (member default) yaitu sejumlah Rp16.195,6 juta.

komPonEn suBstansIal darI PEndaPatan dan BEBan laIn-laIn

Selama tahun 2014, tidak ada komponen substansial pada Pendapatan dan Beban Lain-lain yang menyebabkan adanya fluktuasi tajam, baik kenaikan maupun penurunan.

damPak PEruBahan volumE dan tarIf transaksI tErhadaP PEndaPatan usaha BErsIh

Pada tahun 2014 terjadi penurunan volume transaksi dari 17.387 lot/hari pada tahun 2013 menjadi 14.126 lot/hari di tahun 2014. Di samping itu juga terdapat penurunan tarif fee efektif per lot transaksi kliring dari Rp2.800 di tahun 2013 menjadi Rp2.300 di tahun 2014 yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan dan laba usaha yang diperoleh PT KBI (Persero).

ExtraordInary and uncommon fInancIal InformatIon

During 2014, there was extraordinary and uncommon event in the financial information, specifically for impairment losses on receivables of defaulted members amounted Rp16,195.6 million.

suBstantIal comPonEnt of rEvEnuEs and othEr ExPEnsEs

During 2014, there was no substantial other revenue or expense components that led to sharp fluctuation both increase or decrease.

ImPact of volumE and tarIff on nEt oPEratIng IncomE

In 2014, there was a decrease in transaction volume from 17,387 lots/day in 2013 becoming 14,126 lots/day in 2014. In addition, there was also a decrease in effective fee rate per lot of clearing transaction from Rp2,800 in 2013 to Rp2,300 in 2014, which significantly influence the revenue and operating income obtained by PT KBI (Persero).



tata kElola PErusahaangood corporaTe governance


tata kelola perusahaan

tata kElola PErusahaangood corporate governance

PT KBI (Persero) memiliki keyakinan bahwa efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya dan risiko akan memperkokoh kepercayaan Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya. Untuk itu, PT KBI (Persero) berupaya secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam melaksanakan kegiatan operasional Perseroan.

Implementasi GCG merupakan wujud kepatuhan PT KBI (Persero) terhadap Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Perubahan atas Per-01-MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN dan Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012, yang menjelaskan penerapan praktik tata kelola yang baik demi mencapai tujuan jangka panjang Perusahaan.

Sejauh tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar, PT KBI (Persero) berusaha mengadopsi praktik terbaik sebagai wujud implementasi GCG yang komprehensif.

tInjauan PEnEraPan gcg Pt kBI (PErsEro)

Untuk memperoleh hasil yang lebih obyektif terhadap implementasi GCG yang telah dilakukan oleh PT KBI (Persero), Perseroan telah menunjuk BPKP sebagai pihak independen untuk tahun 2013 dan penilaian secara self assessment untuk tahun 2014. Assessmet tersebut dilakukan secara bergantian antara assesment internal dan external (auditor independen). Penilaian yang dilakukan didasarkan oleh parameter dari Kementerian Negara BUMN berdasarkan Surat Nomor S-168/S-MBU/2008 tanggal 27 Juni 2008.

Direksi berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam aktivitas operasional perusahaan sehari-hari. Oleh karena itu dibentuklah sebuah Tim yang bertugas membantu Direksi dalam memonitor pelaksanaan Implementasi GCG di lingkungan PT KBI (Persero) sesuai Keputusan Direksi No.28/K-KBI/VIII/2014 tanggal 25 Agustus 2014, tentang Tim Penanggung Jawab GCG pada PT KBI (Persero).

Tim khusus tersebut memiliki tugas sebagai berikut:1. Menyusun kegiatan pelaksanaan penerapan GCG bersamaan

dengan penyusunan RKAP.

2. Pembuatan laporan tahunan Pelaksanaan GCG paling lambat tanggal 15 Februari tahun buku berikutnya.

3. Melakukan sosialisasi GCG di internal perusahaan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun buku.

4. Melakukan assessment Pelaksanaan GCG oleh pihak independen setiap 2 (dua) tahun sekali berselingan dengan self-assessment.

PT KBI (Persero) believes that the effectiveness and efficiency of resources and risk management will strengthen confidence of Shareholders and other Stakeholders. Therefore, PT KBI (Persero) strives to consistently implement the principles of Good Corporate Governance (GCG) in running the company’s operations.

Implementation of GCG is the compliance of PT KBI (Persero) to the Decree of State Owned Enterprise Minister No. Per-09/MBU/2012 dated 6 July 2012 on the Amendment of Per-01-MBU/2011 dated 1 August 2011 concerning the implementation of Good Corporate Governance practices on State Owned Enterprise and Decision Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012, which describes the implementation of good governance practices in order to achieve long term objectives of the Company.

PT KBI (Persero) tries to adopt best practices as a form of the implementation of comprehensive in accordance with the Article of Association.

rEvIEw of gcg ImPlEmEntatIon In Pt kBI (PErsEro)

In order to obtain more objective results of GCG implementation, PT KBI (Persero) assigned BPKP as an independent party for year 2013 and conducting self assessment for 2014. The assessment was done alternately between internal and external assessment (independent auditor). The appraisal was done based on parameters of Ministry of State Enterprises through a Letter No. S-168/S-MBU/2008 dated 27 June 2008.

The Board of Directors is committed to implementing the principles of GCG in daily activities of the Company operations. Therefore, a team was formed to assist the Board of Directors in monitoring the implementation of GCG in PT KBI (Persero) according to the Decree of the Board of Directors No.28/K-IAC/VIII/2014 dated August 25, 2014, on GCG Responsible Team at PT KBI ( Persero).

The special team has the following duties:1. Develop an annual Work Plan and Budget of GCG

implementation activities in conjunction with the preparation of Work Plan and Budget.

2. Preparation of the annual report of GCG implementation no later than February 15 in the next fiscal year.

3. To disseminate internal corporate governance at least one time in one fiscal year.

4. Implementation of GCG assessment by an independent party every two years interspersed with self-assessment.


good corporate governance

5. Melakukan tindak lanjut hasil assessment GCG baik oleh tim internal maupun tim independen.

6. Melakukan review atas Code of Conduct, Board Manual dan Code of Corporate Governance setiap setahun sekali bila diperlukan atau paling lama setiap 3 (tiga) tahun sekali yang dituangkan dalam risalah rapat.

7. Mengikuti pelatihan dan perkembangan yang berkaitan dengan GCG.

assEssmEnt PElaksanaan gcg 2014

Pada tahun 2014, Direksi PT KBI (Persero) membentuk Tim Internal Assessment untuk melakukan assessment pelaksanaan GCG tahun buku 2014 yang mengacu pada beberapa parameter sebagai berikut:a) Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik

Negara.b) Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.c) Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-09/MBU/2012 tanggal 6

Juli 2012 tentang Perubahan atas Per-01-MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN.

d) Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012, yang menjelaskan penerapan praktik tata kelola yang baik demi mencapai tujuan jangka panjang Perusahaan.

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, kondisi penerapan GCG pada PT KBI (Persero) secara umum memperoleh predikat ‘BAIK’ dengan skor maksimal 100 atau 80,01%.

ImPlEmEntasI gcg dI Pt kBI (PErsEro)

Implementasi GCG, yang meliputi berbagai aspek telah diupayakan oleh PT KBI (Persero) dalam kurun waktu 8 tahun terakhir dimana seluruh Insan KBI memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan GCG secara konsisten. Sebagai salah satu acuan yang digunakan oleh PT KBI (Persero) dalam hal ini adalah Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002.

PT KBI (Persero) senantiasa melakukan sosialisasi kebijakan GCG secara komprehensif kepada seluruh karyawan di setiap tingkatan organisasi yang meliputi GCG itu sendiri, Pedoman Perilaku, dan Board Manual. Dari hasil sosialisasi tersebut, seluruh karyawan PT KBI (Persero) diharapkan dapat secara sadar menerapkan GCG sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga dapat tercipta pengurusan PT KBI (Persero) yang profesional, transparan dan efisien serta dapat memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian kelembagaan di dalam membuat keputusan yang mengacu pada peraturan perundang-undangan yang pada akhirnya dapat menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

5. To conduct a follow-up assessment results of GCG either by internal teams and independent teams.

6. To conduct a review of the Code of Conduct, Board Manual and the Code of Corporate Governance once a year at the latest when needed or every three years as outlined in the minutes of meetings.

7. To follow the training and development related to corporate governance.

gcg assEssmEnt In 2014

In 2014, the Board of Directors formed a team to conduct an Assessment Internal GCG for the fiscal year 2014 which was carried out referring to the following parameters:

a) Law No. 19 of 2003 on State-Owned Enterprises.

b) Law. No. 40 of 2007 on Limited Liability Company.c) Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises

No. Per-09/MBU/2012 dated 6 July 2012 regarding the change of regulation No. Per-01/MBU/2011 dated 1 August 2011 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) at the State-Owned Enterprises.

d) Decision of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 dated 6 June 2012 which explained the Implementation of Good Corporate Governance in order to realize the Company's long-term goals.

Based on the evaluation of the implementation of GCG at PT KBI, in conclusion, the condition of GCG implementation at PT KBI can be predicated on ‘GOOD’ with a maximum score of 100 or 80.01%.

gcg ImPlEmEntatIon In Pt kBI (PErsEro)

GCG implementation, which covers various aspects, has been attempted by PT KBI (Persero) within the last 8 years in which all Insan KBI have strong commitment to implementing GCG consistently. One of Guidances used by PT KBI (Persero) is the Decree of Minister of State Enterprises No. Kep-117/M-MBU/2002 dated 1 August 2002.

PT KBI (Persero) continues to disseminate comprehensive corporate governance policies to all employees at every level of the organization that includes the GCG itself, Code of Conduct, and Board Manual. The dissemination of the results, all employees of PT KBI (Persero) are expected to consciously apply the GCG as a form of accountability to shareholders and other stakeholders, so as to create the management of PT KBI (Persero) to be professional, transparent and efficient, and can empower the function and improve independency in making decisions referring to rules and regulations which in turn can create value added for stakeholders.



kEBIjakan tata kElola PErusahaan

Berbagai kebijakan (soft structure) terkait pelaksanaan GCG di PT KBI (Persero) disusun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan dan mengacu pada berbagai ketentuan yang berlaku di Indonesia mencakup:a. GCG Code merupakan peraturan, kaidah dan kebijakan

PT KBI (Persero) yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran PT KBI (Persero). Agar implementasi GCG dapat selaras dan sesuai dengan Standar GCG, maka Piagam GCG dijadikan acuan dalam pengelolaan PT KBI (Persero).

b. Pedoman Perilaku (Code of Conduct), merupakan pedoman bagi segenap Insan KBI dalam melakukan hubungan bisnis dengan para nasabah, rekanan, maupun hubungan dengan rekan sekerja agar berperilaku secara profesional, bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya.

c. Board Manual, merupakan pedoman bagi Dewan Komisaris dan Direksi mengatur mengenai hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengimplementasikan GCG.

d. Piagam Komite Audit dan Piagam Internal Audit Kedua Piagam tersebut berisi aturan pokok-pokok pendirian

Organ Pendukung Perusahaan dan pelaksanaan tugasnya sehingga dapat berjalan efektif sesuai dengan tujuan pembentukannya.

Selain kebijakan-kebijakan GCG tersebut, PT KBI (Persero) menjabarkan ketentuan-ketentuan tersebut ke dalam peraturan-peraturan yang bersifat lebih teknis. Setiap kebijakan, dan SOP senantiasa berlandaskan kepada GCG. PT KBI (Persero) senantiasa melakukan pengkinian secara berkala terhadap kebijakan GCG, menyesuaikan diri dengan perkembangan regulasi dan kebutuhan PT KBI (Persero) serta memastikan bahwa setiap kebijakan GCG tersosialisasi dengan baik kepada seluruh karyawan dan juga kepada setiap pemangku kepentingan PT KBI (Persero).

mEkanIsmE tata kElola PErusahaan

Ketiga organ utama PT KBI (Persero) bersifat independen dan tidak saling melakukan intervensi, dimana:1. Dengan mengacu kepada Anggaran Dasar dan Peraturan

Perundangan yang berlaku, keputusan yang diambil di dalam RUPS didasari pada kepentingan Perseroan yang bersifat jangka panjang.

2. Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja Perseroan yang dikelola Direksi.

3. Direksi sendiri melakukan fungsi pengelolaan Perseroan.

gcg PolIcy

Various policies (soft structure) related to GCG implementation in PT KBI (Persero) are formulated to meet the needs and any regulatory standards in Indonesia that include:

a. GCG Code is a regulation, principle and policy of PT KBI (Persero) which obligates all employees of PT KBI (Persero) to comply with. GCG Charter can serve as reference in managing PT KBI (Persero) so that the implementation will be in line with GCG standard.

b. Code of Conduct, is a guidance for Insan KBI to act professionally, responsibly, fairly, reasonably and trustable in conducting business with the clients, partners, as well as working colleagues.

c. Board Manual, is a guidance for Board of Commissioners and Directors in implementing GCG to regulate working relationship between Board of Commissioners and Directors.

d. The Audit Committee Charter and Internal Audit Charter The charter contains principles of establishment of Supporting

Organs of the Company and the duty implementation so that it can run effectively according to the objective of the establishment.

In addition to the GCG policies, PT KBI (Persero) elaborates the provisions into more technical rules. Each policy, and SOP adheres to GCG principles. PT KBI (Persero) consistently updates its GCG policy at periodical basis so as to keep up with the current regulation and the interest of PT KBI (Persero). PT KBI (Persero) ensures that each GCG policy is widely socialized to all of its employees and stakeholders of PT KBI (Persero).

gcg mEchanIsm

Three major organs of PT KBI (Persero) are independent and not mutually intervene, where:1. Based on the Article of Association and applicable legislation,

the decision taken at the AGM based on the interests of the Company's long-term.

2. The Board of Commissioners performs oversight of the performance of the Company managed by the Board of Directors.

3. The Board of Directors performs the function of management of the Company.



Implementasi GCG pada PT KBI (Persero) dimaksudkan untuk:

a. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil dalam pengelolaan Perseroan agar memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional;

b. Meningkatkan kemandirian organ Perseroan dan mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan dan efisien untuk memaksimalkan nilai Perseroan;

c. Mendorong organ Perseroan agar dalam membuat keputusan dan melakukan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para pemangku kepentingan;

d. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional;

e. Menarik minat dan menjaga kepercayaan investor;f. Melindungi Perseroan dari intervensi politik dan tuntutan

hukum.

Direksi PT KBI (Persero) membentuk sebuah tim yang bertugas membantu Direksi dalam memonitor pelaksanaan implementasi GCG di lingkungan PT KBI (Persero) sesuai SK Direksi No.28/K-KBI/VIII/2014 tanggal 24 Agustus 2014 tentang Penunjukkan Tim Penanggung Jawab Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Hal ini merupakan bentuk komitmen Direksi untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam aktivitas operasional Perseroan sehari-hari.

raPat umum PEmEgang saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam PT KBI (Persero) dan merupakan wadah atau forum bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan yang didasari pada kepentingan usaha Perseroan jangka panjang, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.

Dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, RUPS tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris ataupun Direksi Selain itu RUPS juga memiliki hak untuk mendapatkan seluruh informasi yang relevan mengenai PT KBI (Persero) dan meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi yang berkaitan dengan pengurusan PT KBI (Persero).

Dengan diberlakukannya SK-236/MBU/2011 tanggal 15 November 2011 maka sebagian kewenangan pemegang saham didelegasikan kepada Dewan Komisaris sebanyak 14 kewenangan atau Direksi Perseroan sebanyak 2 kewenangan.

Objectives of implementing Good Corporate Governance in PT KBI (Persero) are:a. Strengthening willingness of the management to implement

principles of openness, accountability, trusted, responsible, and fairness to build a stronger organization, nationally and internationally;

b. Maximize Corporate values by improving independence and manage corporation by professional, transparent and efficient way;

c. Encouraging the company’s structure to take decisions with high moral value and in compliance with applying regulations, and awareness of social responsibility to the stakeholders;

d. Increasing contribution of the Company to national economy;

e. Attracting investor’s interests and maintaining their confidence;f. Protecting the Company from political intervention and legal

claims.

The Board of Directors of PT KBI (Persero) formed a team to assist the Board of Directors in monitoring the implementation of GCG implementation in PT KBI (Persero) according to Director Decree No. 28/K-KBI/VIII/2014 dated August 24, 2014 on the appointment of Responsible Team in Implementation of Good Corporate Governance (GCG). This is a form of the Board of Directors’ commitment to implement good corporate governance principles in the Company’s day-to-day operations.

gEnEral mEEtIng of sharEholdErs

General Meeting of Shareholders (AGM), the highest authority in the PT KBI (Persero) and a container or a forum for shareholders to take important decisions relating to their investment in the Company that are based on the long-term interests of the Company's business, with regard to provisions of Article of Association and regulations.

Without prejudice to the authority of the AGM to exercise the rights in accordance with the Article of Association and regulations, the AGM did not intervene against the duties, functions and authority of the Board of Commissioners or Directors. In addition, the Shareholders also have the right to obtain all relevant information about PT KBI (Persero) and hold accountable of the Board of Commissioners and Board of Directors relating to the management of PT KBI (Persero).

With the enactment of SK-236/MBU/2011 dated 15 November 2011, the majority shareholders of authority delegated 14 authorities to the Board of Commissioners or two authorities to the Board of Directors.

struktur tata kElola PErusahaangood corporate governance structure



RUPS PT KBI (Persero) terdiri dari RUPS Tahunan yang diselenggarakan setahun sekali dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan sewaktu-waktu bila diperlukan dan bersifat insidentil.

rups TahunanPada tanggal 2 Mei 2014, PT KBI (Persero) telah menyelenggarakan RUPS Tahunan dan menghasilkan beberapa keputusan sebagai berikut:1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan

Tahunan Tahun Buku 2013.2. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Pengelolaan Dana

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2013.3. Pemberian Pembebasan Tanggung Jawab (volledig acquit et

decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2013.

4. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2013.

5. Penetapan Pemberian Tantiem Kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

6. Penetapan Gaji Direksi, Honorarium Dewan Komisaris dan Tunjangan serta Fasilitas Tahun 2014.

7. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit Laporan Keuangan dan PKBL Tahun Buku 2014.

dEwan komIsarIs

Dewan Komisaris adalah salah satu organ utama dalam struktur PT KBI (Persero) yang bertanggung jawab kepada RUPS dan bertindak mewakili Pemegang Saham dalam menjalankan fungsi pengawasan baik secara umum maupun khusus sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Dewan Komisaris diangkat berdasarkan pertimbangan tertentu dari calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham dan memperhatikan Peraturan Kepala BAPPEBTI No. 96/BAPPEBTI/PER/06/2012 tanggal 26 Juni 2012 disebutkan bahwa calon anggota Dewan Komisaris tersebut harus lulus fit and proper test.

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki beberapa kriteria yaitu integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai. Selain itu anggota Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

pedoman dan Tata Tertib kerja dewan komisaris (Board Manual)Merupakan bagian dari kebijakan GCG yang dijadikan pedoman bagi Dewan Komisaris dalam mengimplementasikan GCG.

AGM of PT KBI (Persero) consists of the Annual General Meeting held once a year and Extraordinary General Meeting held at any time when necessary and incidental.

annual gmsOn May 2, 2014, PT KBI (Persero) has organized the Annual General Meeting and generates some decisions as follows:

1. Approval and Ratification and approval of the Annual Report for the Fiscal Year ended 2013.

2. Approval and Ratification of Management Report of Fund Partnership and Community Development for the year 2013.

3. Granting Full Release and Discharge (Volledig acquit et decharge) to the Board of Directors and Board of Commissioners for the year 2013.

4. Determination of the use of Company’s net profit for the year 2013.

5. Determination of Bonus for the Board of Directors and Board of Commissioners.

6. Determination of Board of Commissioners remuneration and facility package for the year 2014.

7. Determination of Public Accounting Firm (KAP) to conduct an audit of Financial Statement as well as Partnership and Community Development Program for the year of 2014.

Board of commIssIonErs

Board of Commissioners is one of the major organs in the structure of PT KBI (Persero) which is accountable to the General Meeting of Shareholders and acting as a representative in performing supervisory functions both in general and specifically as defined in the Articles of Association.

Board of Commissioners is appointed under particular consideration of candidates proposed by shareholders and noticeconsidering the Regulation of Head of BAPPEBTI No. 96/BAPPEBTI/PER/06/2012 dated June 26, 2012 which stated that the candidates for the Board of Commissioners must pass fit and proper test.

All members of the Board of Commissioners have several criteria: integrity, competence and adequate financial reputation. In addition, the Board of Commissioners are not allowed to take and/or receive personal benefits except the remuneration and other facilities as determined in AGM.

board of commissioners charter

As a part of GCG Policy used as a guideline for the Board of Commissioners to implement GCG.



Tugas dan Tanggung jawabDewan Komisaris PT KBI (Persero) memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Mengawasi kebijakan pengelolaan kegiatan usaha PT KBI

(Persero) yang dilakukan oleh Direksi ;2. Memberikan masukan dan nasihat kepada Direksi dalam

menjalankan kegiatan pengurusan PT KBI (Persero);3. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran PT KBI

(Persero), Rencana Jangka Panjang PT KBI (Persero), ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan PT KBI (Persero) yang sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus:1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung-jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).

3. Bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian PT KBI (Persero), apabila yang bersangkutan dinyatakan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.

4. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas dua anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawabnya berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

5. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atas kerugian, apabila dapat membuktikan:a. Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan

kehati-hatian untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero);

b. Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan

c. Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Implementasi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris tersebut antara lain berupa:1. Melakukan pengawasan dan memberikan nasihat atau

masukan kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengelolaan PT KBI (Persero);

2. Memonitor pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, Kebijakan yang ditetapkan RUPS, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

3. Memeriksa dan menelaah Laporan Periodik dan Laporan Tahunan yang disiapkan oleh Direksi;

scope of duties and responsibilitiesBoard of Commissioners has the following duties and responsibilities:1. Supervise the activities management policy of PT KBI (Persero)

conducted by the Board of Directors;2. Provide input and advice to the Board of Directors in carrying

out the management of PT KBI (Persero);3. Oversee the implementation of the Long Term Plan of PT

KBI (Persero), the Work Plan and Budget of PT KBI (Persero) and the Articles of Association and the General Meeting of Shareholders, as well as the laws and regulations in force, for the interest of PT KBI (Persero) and corresponding with the intent and purpose of PT KBI (Persero).

In performing the duties, each member of the Board of Commissioners shall:1. Comply with the Article of Association and regulations as well

as the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness.

2. Good faith, prudent and responsible in carrying out the task in monitoring and providing advice to the Board of Directors for the benefit of PT KBI (Persero) and in accordance with the intent and purpose of PT KBI (Persero).

3. Take personal responsibility for loss of PT KBI (Persero), if such person is found guilty or negligent in their duties.

4. In the event that the Board of Commissioners consists of two or more members of the Board of Commissioners, the responsibility applies in jointly responsible for each member of the Board of Commissioners.

5. Members of the Board of Commissioners cannot be held responsible for losses, if it can prove:a. Has conducted surveillance in good faith and prudence for

the benefit of PT KBI (Persero) and in accordance with the intent and purpose of PT KBI (Persero);

b. Does not have a personal interest, either directly or indirectly, for the management of the Board of Directors which resulted in a loss; and

c. Has provided advice to the Board of Directors to prevent the continuation of such losses arising.

The implementation of duties of the Board of Commissioners which include:1. To supervise and provide advice or input to the Board

of Directors in carrying out the management of PT KBI (Persero);

2. To monitor the implementation of the Work Plan and Budget, Policy set at AGM, as well as the provisions of the legislation applied;

3. To examine and review the periodic report and annual report prepared by the Board of Directors;



4. Memastikan agar PT KBI (Persero) memiliki dan melaksanakan secara efektif sistem pengendalian internal, sistem pengelolaan informasi dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Memonitor efektivitas praktik good corporate governance yang ditetapkan PT KBI (Persero);

6. Memastikan pelaksanaan tugas auditor eksternal telah dijalankan dengan efektif;

7. Melakukan evaluasi dan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha.

Implementasi pelaksanaan kewajiban Dewan Komisaris tersebut antara lain berupa:1. Memberikan masukan dan rekomendasi kepada RUPS tentang

RKAP yang diusulkan Direksi dan setiap permasalahan lainnya yang dianggap penting.

2. Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS secara berkala dan sewaktu-waktu bila diperlukan.

Implementasi pelaksanaan kewenangan Dewan Komisaris tersebut antara lain berupa:1. Melihat laporan keuangan, laporan tahunan, surat serta

dokumen lainnya, dan memeriksa kekayaan PT KBI (Persero).2. Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat lainnya

mengenai segala permasalahan yang timbul terkait pengelolaan PT KBI (Persero).

3. Memberi persetujuan atau nasihat kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.

Implementasi pelaksanaan hak Dewan Komisaris tersebut antara lain berupa:1. Melakukan tugas pengawasan secara intensif untuk hal yang

bersifat khusus.2. Memperoleh akses atas berbagai informasi PT KBI (Persero)

secara lengkap dan tepat waktu, seperti laporan keuangan dan lain-lain.

independensiAnggota Dewan Komisaris PT KBI (Persero) telah memenuhi kriteria jumlah dan tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, atau dengan Direksi PT KBI (Persero) sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku bagi BUMN.

susunan anggota dewan komisarisBerdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-320/MBU/2012 tanggal 11 September 2012, susunan Dewan Komisaris PT KBI (Persero) adalah sebagai berikut:• Eddy Suseno : Komisaris Utama• Achmad Sofyan : Komisaris (sampai dengan 17 Oktober 2014)

4. To ensure that the PT KBI (Persero) have and implement effective internal control systems, information management systems and compliance with the applicable laws and regulations;

5. To monitor the effectiveness of corporate governance practices set by PT KBI (Persero);

6. Ensure the implementation of the internal control system and external auditors have carried out tasks effectively;

7. To conduct periodic evaluations and assessments and provide recommendations on the business risks.

The implementation of the obligations of the Board of Commissioners which include:1. Provide input and recommendations to the GMS on Work

Plan and Budget proposed by the Board of Directors and any other issues that are considered important.

2. Reporting performance of its duties to the GMS regularly and at any time when needed.

The implementation of the authority of the Board of Commissioners which include:1. Looking at the financial statements, annual reports, letters,

other documents, and assets of PT KBI (Persero).2. Ask for an explanation from the Board of Directors and or

other officials about all the problems that arise related to the management of PT KBI (Persero).

3. Approve or assist the Board of Directors in performing certain legal actions as stipulated in applicable laws or practices.

Implementation of the rights of the Board of Commissioners which include:1. Monitoring intensively on the specific tasks.

2. Gaining access to various information PT KBI (Persero) in complete and on time such as the financial statements and others.

independencyMembers of Board of Commissioners of PT KBI (Persero) have fulfilled certain criteria and have no family ties until second generation with other Board Members or Commissioners of Directors of PT KBI (Persero) according to prevailing rules for State Owned Enterprises.

structure of board of commissionersBased on Ministry of State Owned Enterprises Decision No. SK-320/MBU/2012 dated 11 September 2012, the Board of Commissioners composition comprised of:• Eddy Suseno : President Commissioner• Achmad Sofyan : Commissioner (until 17 October 2014)



Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT KBI (Persero) Nomor SK-220/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014, susunan Dewan Komisaris PT KBI (Persero) mengalami perubahan menjadi sebagai berikut:• Eddy Suseno : Komisaris Utama• Ilhamsyah : Komisaris (mulai tanggal 17 Oktober 2014)

sekretaris dewan komisarisSekretaris Dewan Komisaris berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas sehari-hari. Jabatan Sekretaris Dewan Komisaris saat ini dipegang oleh Sukendar. Untuk Sekretaris Dewan Komisaris, diberikan remunerasi sebesar Rp129.600.000 di tahun 2014.

profil sekretaris dewan komisarisSukendarWarga Negara Indonesia, 32 tahunMenjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris sejak tahun 2014, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.SK-01/DK-KBI/III/2014 tanggal 28 Maret 2014. Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Pelayanan Hukum I-b, Biro Hukum Kementerian BUMN. Mengawali karir di Kementerian BUMN sebagai Analis Hukum, Biro Hukum Kementerian BUMN pada tahun 2009 dan memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2007.

pengawasan dan rekomendasiDewan Komisaris secara proaktif telah melakukan pengawasan terhadap kinerja Direksi dalam hal pengelolaan operasional PT KBI (Persero), serta memberikan masukan dan arahan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Komite yang berada di bawahnya.

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah memberikan beberapa rekomendasi kepada Direksi yaitu:- Memberikan masukan atas Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan RKAP tahun 2014.- Memberikan rekomendasi tentang jasa produksi/tantiem

PT KBI (Persero) tahun 2013.- Memberikan rekomendasi tentang Remunerasi Sekretaris

Dewan Komisaris.- Memberikan rekomendasi tentang penanganan masalah hukum.

Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris secara rutin mengadakan Rapat minimal satu kali dalam sebulan, sesuai jumlah minimum yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Selama tahun 2014, Rapat Dewan Komisaris telah diselenggarakan sebanyak 12 kali dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

Pursuant to Ministry of State Owned Enterprises Decision conducted as GMS of PT KBI (Persero) No. SK-220/MBU/10/2014 dated 17 Oktober 2014, the Board of Commissioners has been changed into a new composition as follows:• Eddy Suseno : President Commissioner• Ilhamsyah : Commissioner (starting on 17 October 2014)

secretary to board of commissionersIn conducting its daily duties, Board of Commissioners is assisted by a Secretary to Board of Commissioners, Sukendar. Secretary to Board of Commissioners obtained remuneration of Rp129,600,000 in 2014.

profile of secretary to board of commissionersSukendarIndonesian Citizen, 32 yearsServing as Secretary to the Board of Commissioners since 2014 pursuant to Decision Letter of the Board of Commissioners No.SK-01/DK/KBI/III/2014 dated 28 March 2014. Currently holding position as Section Head of I-b Legal Service at Legal Bureau-Ministry of State Owned Enterprises. Starting his career at Legal Bureau-Ministry of State Owned Enterprises as Legal Analyst in 2009 and obtaining Bachelor Degree in Law from University of Gadjah Mada, Yogyakarta in 2007. supervision and recommendationBoard of Commissioners proactively monitors the operation of PT KBI (Persero), which is carried out by the Board of Directors and provides direct inputs or through the existing Committees.

In 2014 Board of Commissioners had given recommendations to the Directors, among which were:- Providing inputs on 2014 Work Plan and Budget.

- Providing recommendations concerning production service/bonus of PT KBI (Persero) in 2012.

- Providing recommendation about remuneration package for Secretary to Board of Commissioners.

- Giving recommendation about handle the law issue.

Board of Commissioners’ MeetingsBoard of Commissioners of PT KBI (Persero) has routine meetings at least once a month as stipulated in the Article of Association.

During 2014, the Board of Commissioners held 12 meetings with the following frequency of attendances:



no namaname

jumlah rapatnumber of meetings

jumlah kehadirannumber of attendances

persentase kehadiranpercentage of attendances

1 Eddy Suseno 12 12 100%2 Achmad Sofyan* 10 10 100%3 Ilhamsyah** 2 2 100%

* Menjabat sebagai Komisaris Perseroan hingga 17 Oktober 2014. Appointed as the Commissioner of the Company up to October 17, 2014.** Menjabat sebagai Komisaris Perseroan mulai 17 Oktober 2014. Appointed as the Commissioner of the Company since October 17, 2014.

Agenda rapat Dewan Komisaris yang dibahas dapat dirinci sebagai berikut:a. Pembahasan Laporan Periodik Manajemen Pembahasan laporan periodik manajemen meliputi laporan

bulanan, triwulanan, semesteran dan Laporan Tahunan Tahun 2013 serta RKAP 2014 sebagai persiapan menghadapi RUPS. Dalam rapat-rapat internal Dewan Komisaris tersebut, dibahas berbagai aspek, meliputi:• Aspek operasional, yaitu kinerja perusahaan yang meliputi

jumlah volume transaksi harian, resi gudang dan pasar lelang fisik serta aspek operasional lainnya.

• Aspek keuangan yang meliputi laba/rugi, neraca, dan cash flow serta investasi.

b. Pembahasan dan Pengesahan RKAP Tahun 2014 Rapat pembahasan RKAP Tahun 2014, dilakukan dalam

beberapa kali kegiatan dengan mengikutsertakan Komite Audit, selanjutnya RKAP 2014 disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 12 Desember 2013, dan revisinya telah disetujui oleh Pemegang Saham pada tanggal 19 September 2014.

c. Rapat Pembahasan RKAP Tahun 2015 Rapat pembahasan RKAP Tahun 2015 dilakukan dalam

beberapa kali kegiatan dengan mengikutsertakan Komite Audit.d. Pembahasan surat-surat Yaitu pembahasan terhadap surat-surat yang masuk kepada

Dewan Komisaris, baik surat dari Direksi, Pemegang Saham maupun dari pihak lain.

e. Evaluasi Kinerja audit yang dilakukan oleh auditor eksternal (KAP atau BPK)

Pembahasan evaluasi kinerja auditor eksternal, dilakukan terkait dengan proses seleksi Kantor Akuntan Publik, pengusulan KAP, dan evaluasi pelaksanaan audit yang dilakukan oleh auditor eksternal. Dalam pelaksanaan tugas ini Dewan Komisaris secara khusus melakukannya bersama Komite Audit.

kebijakan remunerasiSebagaimana ditetapkan dalam RUPS, Dewan Komisaris memperoleh remunerasi dan fasilitas lain berupa: Gaji Pokok, pengobatan Rawat Jalan (reimbursement) sebesar 2,5x Gaji Pokok, Rawat Inap sebesar biaya yang telah dikeluarkan, Asuransi pensiun purna jabatan sebesar 25% dari Gaji Pokok, dan fasilitas pakaian dinas. Pada tahun 2014, Dewan Komisaris PT KBI (Persero) telah menerima remunerasi yang meliputi gaji dan kompensasi sejumlah Rp738.720.000.

Board of Commissioners’ Meeting Agenda were as follows:

a. Discussion of Periodic Management Report Periodic management report includes discussion of the

monthly reports, quarterly, semi annual and 2013 annual report as well as 2014 Business Plan in order to prepare AGM. In internal meetings the Board of Commissioners, discussed various aspect, including:• Operational aspects, namely the performance of the

company which includes the amount of daily trading volume, warehouse receipts and physical auction market.

• Financial aspect which includes profit/loss, balance sheet, and cash flow as well as investment.

b. Discussion and Approval of 2014 Budget and Work Plan Budget and Work Plan discussion meeting for 2014 activities

carried out in recent times to include the Audit Committee, hereinafter it was ratified by the Board of Commissioners on 12 December 2013. The revision has been approved by the shareholders on 19 September 2014.

c. Discussion Meeting of 2015 Work Plan and Budget 2015 Work Plan and Budget discussion meeting was performed

in several activities by engaging the Audit Committee.d. Discussion of letters The discussion of letters addressed to the Board of

Commissioners, either from the Board of Directors, Shareholders as well as other parties.

e. Performance evaluation of an audit conducted by an external auditor (Public Accounting Firm or Supreme Audit Board)

External auditors performance evaluation discussion related to the selection process conducted public accounting firm, proposing KAP, and evaluation of the audit conducted by an external auditor. In the implementation of this task BOC specifically do with the Audit Committee.

remuneration policyAs determined in GMS, the Board of Commissioners obtains remuneration and other facilities in the form of basic salary, health facility (reimbursement) as much as 2.5x Basic Salary, Hospital Service at cost, post retirement pension insurance as much as 25% of Basic Salary, and uniform allowance. In 2014, the Board of Commissioners earned total remuneration (salary and compensation) of Rp738,720,000.



jenis Penghasilan type of income

Besaran maksimum Maximum Amount

keterangannotes

Honorarium Honorarium - 45% dari Gaji Dirut untuk Komisaris Utama dan Ketua Dewan Pengawas

45% of President Director’s salary to President Commissioner and Chairman of Supervisory Board

a. Dirut: 100% Presiden Director:

100%

- 90% dari Komut untuk anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas

90% of President Commissioner to member of the Board of Commissioners and Supervisory Board

b. Direktur: 90% dari Dirut Director: 90% of

President Director’s

Tunjangan AllowanceTunjangan Hari Raya KeagamaanReligious Holiday Allowance

Paling banyak 1 (satu) kali honorariumAt most 1 (one) time of honorarium

Tunjangan KomunikasiCommunication AllowanceSantunan Purna JabatanPost Function Compensation

Premi asuransi sebanyak 25% dari honorariumInsurance premium amounting to 25% of honorarium

Tunjangan PakaianClothing AllowanceTunjangan TransportTransportation Allowance

20% dari Honorarium20% of Honorarium

Fasilitas FacilityFasilitas Kendaraan DinasVehicle AllowanceFasilitas KesehatanHealthcare Facility

Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatanIn the form of health insurance or medical reimbursement

Fasilitas Perkumpulan Profesi Professional Associations Facility Fasilitas Bantuan HukumLegal Aid Facility

Sebesar kebutuhan At cost

Tantiem/Insentif KerjaTantiem/Insentive

3,9 kali gaji3.9 times of salary

Sesuai pencapaian KPI dan tingkat kesehatanAccording to KPI achievement and level of health

pelatihan yang telah diikuti dewan komisarisPT KBI (Persero) berusaha memfasilitasi kebutuhan Dewan Komisaris yang berniat untuk mengikuti berbagai pelatihan, dalam rangka meningkatkan kompetensinya dan juga untuk menunjang pelaksanaan tugasnya. Berikut rincian pelatihan yang telah diikuti oleh Dewan Komisaris sepanjang tahun 2014.

nonama pesertaTraining Participant

nama pelatihanName of Training

TempatPlace

waktuTime

pelatihTrainer

1 Eddy Suseno "Implementasi Indikator GCG" TheTrans Luxury, Bandung

20 September/September Bandung Tim Pusat Study

"Integrasi ISO 9001:2008 Awareness" PT KBI (Persero) 17 Desember/December Premysis Consulting

2 Achmad Sofyan "Analisis Laporan Keuangan Perusahaan"

TheTrans Luxury, Bandung

29 Maret/March Bandung Tim Pusat Study

3 Ilhamsyah "Integrasi ISO 9001:2008 Awareness" PT KBI (Persero) 17 Desember/December Premysis Consulting"Program Penyuluhan Komisaris Baru" PT KBI (Persero) 21 Oktober/October Direksi PT KBI (Persero)

Board of Directors of PT KBI (Persero)

Trainings for board of commissionersPT KBI (Persero) facilitates the needs of the Board of Commissioners who intend to participate in various trainings, in order to improve their competence and also to support the execution of their duties. Here are the details of the training which has been followed by the Board of Commissioners throughout 2014.



penilaian kinerja dewan komisarisKinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja terkait dengan Dewan Komisaris. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada setiap akhir periode tutup buku dalam RUPS PT KBI (Persero).

Dewan Komisaris melalui mekanisme pengajuan RKAP mengusulkan Key Performance Indicator (KPI) kepada Pemegang Saham. Elemen-elemen KPI disusun berdasarkan tugas pokok Perseroan dan diberi bobot sedemikian rupa sehingga mencapai 100%. KPI yang telah disetujui oleh Pemegang Saham menjadi acuan penilaian kinerja Dewan Komisaris.

no.aspek dan parameter

parameter and aspectsperiodeperiod

satuan Outputunit output

bobotvalue

rencana Outputoutput plan

realisasi realization

bobotvalue

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I. Aspek Perencanaan Planning Aspect1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI Dewan Komisaris 2014/

Setting up 2014 Work plans and budget, also KPI of Board of CommissionersTahunanAnnual

DokumenDocument 10 1 1 10

Sub Total 10 10II. Aspek Pengawasan dan Nasehat Supervisory and Advice Aspect

1. Memberi tanggapan/rekomendasi kepada Pemegang Saham terhadap:Providing feedback/ recommendation to the Shareholders about:

a. RKAP The Company's Work plan and budget Tahunan Annual Surat

Letter 4 1 1 4

b. Laporan Tahunan Annual Report Tahunan Annual Surat

Letter 4 1 1 4

c. Analisis kinerja triwulanan Quarterly performance analysis

TriwulananQuarterly

SuratLetter 4 3 3 4

d. RJPP The Company's Long term Plan 2013-2017

SetahunOne year

SuratLetter 4 1 1 4

2. Memberi nasehat kepada Direksi sesuai bidang tugas Dewan Komisaris/Providing advise for the Board of Directors based on the responsibility of Board of Commissioners

SetahunOne year

Surat/risalahLetter/Minutes 12 12 15 12

3. Rapat Dewan Komisaris/The Board of Commissioners Meeting

a. Jumlah rapat Number of meetings

BulananMonthly

Kali Times 9 12 14 9

b. Kehadiran rapat Meeting attendance

BulananMonthly % 5 100 97.77 4.8

c. Penyelesaian risalah rapat Fulfilling the minutes of meetings

BulananMonthly

RisalahConclusion 5 12 14 5

4. Rapat Komite Dewan KomisarisThe Committee of the Board of Commissioners Meeting

SetahunOne year

RisalahConclusion 6 12 12 6

5. Kunjungan Kerja Dewan KomisarisThe Board of Commissioners Working visit

SetahunOne year Kunjungan Visit 4 2 2 4

6. Realisasi rencana kerja Komite Dewan KomisarisWorking plan realization of Board of Commissioners' Committee

SetahunOne year % 3 100 100 3

Sub Total II 60 59.8III. Aspek Pelaporan Reporting Aspect

1. Laporan realisasi pelaksanaan KPI/Report of KPI realization TriwulananQuarterly Laporan Report 5 2 2 5

2. Laporan pengawasan Dewan Komisaris tahunan/Report of Annual Supervisory tasks of Board of Commissioners Tahunan Annual Laporan Report 10 1 1 10

Sub Total III 15 15IV. Aspek Dinamis Dynamic Aspect

1. Pengusulan Eksternal Auditor kepada Pemegang SahamProposing the External Auditors to the Shareholders

Tahunan Annual

SuratLetter 3 1 1 3

2. Peningkatan Kompetensi melalui seminar, workshop, dllEnhancing competences through seminars, workshops etc

SetahunOne year

KaliTimes 3 3 2 2

3. Hasil assessment GCG Dewan Komisaris (self assessment/Konsultan Independen)/GCG assessment result of Board of Commissioners (self assessment/Independent Consultant)

Tahunan Annual

Skor Score 3 25 23.5 2.82

assessment of the board of commissioners’ performanceBased on performance assessment indicators related to the Board of Commissioners, performance of the Board of Commissioners is evaluated and being conducted at the end of fiscal year in GMS.

Through work plan and budget filing mechanism, the Board of Commissioners proposed Key Performance Indicator (KPI) to the Shareholders. The KPI's elements is based on the basic tasks within the Company and is weighted in such a way so as to achieve 100%. The KPI that have been approved by the Shareholders will be a benchmark performance assessment of the Board of Commissioners.



no.aspek dan parameter

parameter and aspectsperiodeperiod

satuan Outputunit output

bobotvalue

rencana Outputoutput plan


bobotvalue

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

4. Program Pengenalan bagi Komisaris baruIntroductory program for new Commissioner

SetahunOne year

Kali Times 2 1 1 2

5. Pembagian Tugas Dewan KomisarisBoard of Commissioners' Job Distribution

SetahunOne year

Kali Times 2 1 1 2

6. Tanggapan terhadap Tindak Lanjut Temuan Auditor/SPI/Assessor GCG Feedback on the findings of Auditor/SPI/GCG Assessors

SetahunOne year

SuratLetter 2 0 0 0

Sub Total IV 15 11.82TOTAL (I+II+III+IV) 100 96.62

No. Realisasi Skor/Score Realization Kriteria/Criteria

1. > 95 (maks./max. 100) Sangat baik/Very Good

2. > 80 s.d 94 Baik/Good

3. > 65 s.d 80 Cukup/Average

4. > 50 s.d 65 Kurang/Less

dIrEksI

Direksi adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Selain itu, Direksi juga bertindak mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sebagai bagian dari amanat Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

Dalam mengelola Perseroan untuk menciptakan nilai tambah dan menjamin kelangsungan usaha, Direksi memiliki tanggung jawab yang bersifat kolektif.

Seluruh anggota Direksi PT KBI (Persero) tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

pedoman dan Tata Tertib kerja direksi (board manual)Merupakan bagian dari kebijakan GCG yang dijadikan pedoman bagi Direksi dalam mengimplementasikan GCG.

Tugas dan Tanggung jawabDalam melaksanakan tugas Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Masing-masing anggota direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Adapun tugas dan tanggung jawab Direksi PT KBI (Persero) sesuai dengan Anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah sebagai berikut:

1. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan PT KBI (Persero) untuk kepentingan PT KBI (Persero) dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero).

Board of dIrEctors

Board of Directors is a key organ in the organization which is authorized and responsible for management of the Company for the interest of the company according to corporate goals and objectives. Furthermore, the Board of Directors also represents the Company inside and outside the court as mandated by Shareholders, which is determined in the Article of Association.

In managing the Company as well as to create value-added andensure business continuity, the Board of Directors has the collective responsibility.

All members of the Board of Directors have no family ties until second generation with other Board members and/or members of Board of Commissioners.

board manualPart of the GCG policy which is guidance the Board of Directors in implementing GCG.

duties and responsibilitiesIn carrying out the duties, the Board of Directors is responsible to the GMS. The responsibility of the Board of Directors to the GMS is a manifestation of the management accountability in the implementation GCG principles. Each member of the Board of Directors can perform tasks and make decisions in accordance with the roles and responsibilities. The duties and responsibilities of the Board of Directors of PT KBI (Persero) are in accordance with the Article of Association and the applicable regulations as follows:

1. Run all actions relating to the management of PT KBI (Persero) for the benefit of PT KBI (Persero) and in accordance with the intent and purpose of PT KBI (Persero).



2. Mewakili PT KBI (Persero) baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan PT KBI (Persero).

4. Direksi harus mematuhi Anggaran Dasar PT KBI (Persero) dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

5. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha PT KBI (Persero) dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan lalai atau melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha PT KBI (Persero), kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa:a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan

kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan PT KBI (Persero);

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

7. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi.

susunan anggota direksiSusunan Direksi PT KBI (Persero) hingga 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:Direktur Utama : Tris SudartoDirektur : Suyitno Affandi

pembagian Tugas direksiMengacu pada SK Direksi No.01A/KKBI/ I/2009, pembagian tugas Direksi adalah sebagai berikut:

Direktur Utama1. Memimpin, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan

seluruh kegiatan Perusahaan dan bertanggung-jawab sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar PT KBI (Persero).

2. Representing PT KBI (Persero) both inside and outside the court about all things and all events with the restrictions as set forth in the legislation, the Articles of Association and/or the General Meeting of Shareholders.

3. The Board of Directors shall devote energy, thoughts, full attention and dedication to duty, obligation and goal achievement PT KBI (Persero).

4. The Board of Directors must comply with the Article of Association of PT KBI (Persero) and regulations and shall implement the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness.

5. Each member of the Board of Directors shall in good faith and full responsibility in conducting their duties for the benefit of PT KBI (Persero) with regard to the applied legislation.

6. Each member of the Board of Directors personally take full responsibility if there is such negligent or mistake in their duties for the benefit of PT KBI (Persero), unless the members of the Board of Directors can prove that:

a. The loss is not caused by their error or negligence;b. Has been managing in good faith and prudence for the

benefit and in accordance with the intent and purpose of PT KBI (Persero);

c. Do not have a conflict of interest, whether directly or indirectly, for the management which can cause losses; and

d. Have taken action to prevent such losses incurred or continued.

7. Actions taken by members of the Board of Directors outside the meeting decided by the Board of Directors are the responsibility of the individual concerned until the action is approved by the Board of Directors meeting.

composition of the board of directorsComposition of the Board of Directors until 31 December 2014 was as follow:President Director : Tris SudartoDirector : Suyitno Affandi

job description of the directorsJob description of the Board of Directors refers to Directors’ Decree No. 01 A/K-KBI/I/2009 as follows:

President Director1. Leading, coordinating and synchronizing all activities of the

Company and taking responsibility as regulated in the Article of Association of PT KBI (Persero).



2. Mengatur pembagian bidang tugas dan tanggung-jawab antar para anggota Direksi.

3. Melaksanakan fungsi perencanaan dan pengawasan intern kegiatan Perseroan.

Direktur1. Memimpin dan mengkoordinasikan unit-unit kerja di

bawahnya.2. Bertanggung-jawab atas pelaksanaan tugas sesuai bidangnya,

baik secara mandiri maupun kolektif.

rapat direksiRapat Direksi dilakukan secara rutin minimal satu kali setiap bulannya sesuai jumlah minimum yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Selain itu, Rapat juga bisa diadakan sewaktu-waktu setiap saat jika diperlukan. Direksi dapat mengundang Kepala Divisi untuk diikutsertakan dalam Rapat Koordinasi Direksi dan Kepala Divisi.

Sepanjang tahun 2014 telah diadakan rapat Direksi sebanyak 51 kali dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

no namaname




1 Tris Sudarto 51 51 100%2 Suyitno Affandi 51 50 98%

Direksi melakukan pembahasan agenda di dalam Rapat yang meliputi:1. Pemantauan perkembangan realisasi RKAP 2014.

2. Peran KBI sebagai Administrator SPT-SPA.3. Perkembangan persiapan Standarisasi sistem SPE Anggota

Kliring Pedagang.4. Perkembangan pembuatan Sistem SKD.5. Rapat di BAPPEBTI membahas mengenai Rincian Rekening

Terpisah untuk perlindungan nasabah.6. Usulan tingkat kesehatan Perusahaan Jasa Keuangan di

Kementerian BUMN.7. Kemungkinan peluang Peran sebagai Lembaga Penjamin Resi

Gudang.8. Arah Pengembangan Pasar Fisik Retail Emas (KeMas).9. Pembahasan Anggota Kliring yang bermasalah.10. Rencana Kegiatan Divisi berdasarkan RKAP 2014.11. Pembahasan Surat Utang Negara (SUN) dan Saham sebagai

Margin.12. Perkembangan Bisnis Perseroan.13. Audit AMI dalam rangka mempertahankan sertifikasi ISO

9001:2008.14. Pembahasan IT Master Plan Perdagangan Berjangka

Komoditi.

2. Arranging delegation of jobs and responsibilities among the members of Directors.

3. Performing functions of planning and internal monitoring over the Company’s activities.

Director1. Leading and coordinating working units under Directors.

2. Taking collective and individual responsibility for duty performance based on job description of Directors.

meetings of the board of directorsBoard of Directors has routine meetings once a month and whenever necessary as stipulated in Article of Association. Moreover, meetings can also be held at anytime if necessary.Meetings of Directors sometimes invite Division Head to the coordinated meetings of the Directors and Division Heads.

During 2014, Directors held 51 meetings with details as follow:

Board of Directors’ Meeting Agenda included:

1. Monitoring of development of realization of 2014 Work Plan and Budget.

2. KBI’s role as Administrator of SPT-SPA.3. Progress of preparation for Standardization of SPE system-

Clearing Members of Trading Companies.4. Progress of SKD system development.5. Meetings at BAPPEBTI to discuss the details of segregated

account for customer’s protection.6. Proposal for Company’s health level of financial service at

Ministry of State Enterprises.7. Opportunity for the role of Warehouse Receipt Guarantee

Agency.8. Development Plan of Physical Market.9. Discussion over non performing Clearing Members.10. Divisional Activity planning based 2014 Work Plan and Budget.11. Discussion of Stocks as Margin.

12. Progress of the Company's business.13. Internal Quality Audit to maintain ISO 9001:2008

certification.14. Discussion of IT Master Plan of Commodity Futures Trading.



15. Kerjasama dengan pihak lain termasuk Pegadaian.16. Pembahasan Kontrak Berjangka IGBF dan KBE.17. Pembahasan perkembangan kepengurusan dan izin usaha

entitas anak.

rapat gabungan dewan komisaris dengan direksi

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi PT KBI (Persero) biasanya dilakukan setiap bulan untuk membahas mengenai hal-hal yang strategis terkait operasional PT KBI (Persero). Selain Direksi dan Dewan Komisaris, turut hadir pula Sekretaris Dewan Komisaris dan Sekretaris Perusahaan dalam Rapat tersebut.

Selama tahun 2014 Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan sebanyak 12 kali dengan rincian sebagai berikut:

no. namaname

jabatanposition




1 Eddy Suseno Komisaris Utama/President Commissioner 12 12 100%2 Achmad Sofyan* Komisaris/Commissioner 10 10 100%3 Ilhamsyah** Komisaris/Commissioner 2 2 100%4 Tris Sudarto Direktur Utama/President Director 12 12 100%5 Suyitno Affandi Direktur/Director 12 12 100%

* Menjabat sebagai Komisaris Perseroan hingga 17 Oktober 2014. Appointed as the Commissioner of the Company up to October 17, 2014.** Menjabat sebagai Komisaris Perseroan mulai 17 Oktober 2014. Appointed as the Commissioner of the Company since October 17, 2014.

dokumentasi rapatSeluruh Rapat Dewan Komisaris, Direksi maupun Rapat Gabungan Dewan Komisaris-Direksi dibuatkan dokumentasinya secara lengkap dalam bentuk Notulen Rapat beserta daftar hadir dan foto-foto kegiatan Rapat oleh Sekretaris Dewan Komisaris.

kebijakan remunerasiDengan mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS, Direksi mendapatkan remunerasi dan fasilitas lainnya berupa: gaji pokok, kendaraan dinas Toyota Camry, Pagu Pengobatan (reimbursement) maksimal sebesar 2,5x Gaji Pokok, Fasilitas Rawat Inap at cost, asuransi pensiun purna jabatan sebesar 25% dari Gaji Pokok, fasilitas perkumpulan profesi, dan pakaian dinas. Selama tahun 2014, Direksi telah menerima total remunerasi sebesar Rp2,885 miliar.

15. In collaboration with other party including Pegadaian.16. Discussion of IGBF and KBE Futures Contract.17. Discussion of the development of subsidiary management

and business permit.

joint meetings between board of commissioners and directorsJoint Meetings of Board of Commissioners and Directors of PT KBI (Persero) are conducted every month to discuss the strategic issues relating to operation of PT KBI (Persero). The meetings are usually attended by Secretary to Board of Commissioners and Corporate Secretary.

Throughout 2014, the Board of Commissioners and Directors held 12 joint meetings with the following details:

meeting documentationAll meetings of the Board of Commissioners, Board of Directors and Joint Meeting of the Board of Commissioners-Directors are documented completely in the form of Minutes of Meeting along with the attendance list and activities photographs by Secretary of Board of Commissioners.

remuneration policyPursuant to the resolution of the Shareholders which is set in GMS, the Board of Directors obtains remuneration and other facilities consisting of basic salary, transportation facility in term of Toyota Camry car, health facility (reimbursement) as much as 2.5x of basic salary, hospital facility at cost, post-retirement pension insurance as much as 25% of basic salary, club membership and professional associations, and uniform allowance. In 2014, the Board of Directors obtained total remuneration of Rp2,885 billion.



jenis Penghasilan type of income

Besaran maksimum Maximum Amount

keterangannotes

Gaji Paycheck - Gaji= Gaji Dasar x faktor penyesuaian- Penyesuaian industri x faktor- Penyesuaian inflasi x faktor jabatan- Salary=Basic Salary x adjustment factor- Industry adjustment x factor- Inflation adjustment x designation factor

a. Dirut: 100%b. Direktur: 90% dari Diruta. President Director: 100%b. Director: 90% of

President Director’s

Tunjangan AllowanceTunjangan Hari Raya KeagamaanReligious Holiday Allowance

Paling banyak 1 (satu) kali honorariumAt most 1 (one) time of honorarium

Tunjangan KomunikasiCommunication Facility

Sebesar pemakaian At cost

Santunan Purna JabatanPost Function Facility

Premi asuransi sebanyak 25% dari honorariumInsurance premium amounting to 25% of honorarium

Tunjangan PakaianClothing Allowance

Kebijakan internal perusahaan Internal policy of the Company

Tunjangan PerumahanHousing Allowance

40% dari Gaji dengan jumlah maksimum sebesar Rp27.500.000,- 40% of salary with the maximum value Rp27.500.000,-

Diberikan apabila tidak disediakan rumah jabatan oleh perusahaanGiven if official residence is not provided by the Company

Tunjangan Biaya UtilitasUtility Allowance

Sebesar pemakaian, paling banyak 30% dari tunjangan perumahanAt cost, at most 30% of housing allowance

Fasilitas FacilityFasilitas Kendaraan DinasVehicle Facility

1 (satu) unit beserta biaya pemeliharaannya1 (one) unit and maintenance cost

Fasilitas KesehatanHealthcare Facility

Dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatanIn the form of health insurance or reimbursement of medical expenses

Fasilitas Perkumpulan Profesi Professional Association Facility

Paling banyak 2 (dua) perkumpulanAt most 2 (two) associations

Fasilitas Bantuan HukumLegal Aid Facility

Sebesar kebutuhan As needed

Fasilitas RepresentasiRepresentation Facility

Sebesar pemakaian (at cost)At cost

Batas maksimal ditetapkan RUPSMaximum limit determined by GMS

Tantiem/Insentif KerjaTantiem/Insentive

3,9 kali gaji3.9 times of salary

Sesuai pencapaian KPI dan tingkat kesehatanAccording to KPI achievement and level of health

pelatihan yang Telah diikuti direksiPT KBI (Persero) memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa melakukan pengembangan kompetensi Direksi. Sepanjang 2014 Direksi telah mengikuti berbagai program pelatihan yang berkaitan dengan:1. Building sustainable performance.2. Sistem resi gudang sebagai sarana distribusi yang efisien,

peningkatan pendapatan petani dan ketahanan pangan.

3. Penyusunan Corporate Plan.

Berikut rincian pelatihan yang diikuti oleh Direksi:

Trainings for the board of directorsPT KBI (Persero) is committed to consistently develop the competency of the Board of Directors. Throughout 2014 Board of Directors has attended various training as follows:

1. Building Sustainable Performance.2. Warehouse Receipt System as a vehicle of an efficient

distribution, improving the farmers' income and securing food supply.

3. Preparing Corporate Plan.

Here are the detailed trainings were followed by the Board of Directors:



nonama pesertaTraining Participant

nama pelatihanName of Training

TempatPlace

waktuTime

pelatihTrainer

1 Tris Sudarto "Workshop Finalisasi SKD" Hotel Horison, Bogor 20-21 Juni/June Scomindo"Kongres IAI" PT KBI (Persero) 10,12,19 Desember/

DecemberIAI

"Integrasi ISO 9001:2008 Awareness" PT KBI (Persero) 17 Desember/December Premysis Consulting

"Achievement & Motivation" Dusun Bambu, Lembang

21 Desember/December The Leusere

2 Suyitno Affandi "Workshop Finalisasi SKD" Hotel Horison, Bogor 20-21 Juni 2014 Scomindo"Semukemas FKSPI 2014" Hotel Melia,

Yogyakarta17-19 September/September Prof. Dr Ilya Avianti SE,

M.Si, Ak., CPA"Integrasi ISO 9001:2008 Awareness" PT KBI (Persero) 17 Desember/December Premysis Consulting

"Achievement & Motivation" Dusun Bambu, Lembang

21 Desember/December The Leusere

penilaian kinerja direksiKinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja. Hasil penilaian kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.

Direksi melalui mekanisme pengajuan RKAP mengusulkan Key Performance Indicator (KPI) kepada Pemegang Saham. Elemen-elemen KPI disusun berdasarkan tugas pokok Perseroan dan diberi bobot sedemikian rupa sehingga mencapai 100%. KPI yang telah disetujui oleh Pemegang Saham menjadi acuan penilaian kinerja Direksi. Dalam pelaksanaannya sepanjang tahun Dewan Komisaris melakukan pemantauan pencapaian KPI setiap triwulan. Pada akhir tahun penilain capaian KPI diaudit oleh auditor independen dan dijadikan dasar oleh Pemegang Saham untuk mengukur capaian kinerja Direksi

no.

indikator kinerja kunci BobotValue

2014capaian %output %

bobot realisasi

realization value

nilai capaian

nilai capaian

key performance indicatorTargetTarget


(1) (2) (3) (4) (5=3x4) (6)

I. Effektivitas Produk dan Proses (7.1)

Effectiveness of Product and Process (7.1)

Kualitas Layanan 5 92% 99.00% 100.00 5.00 Service Quality

Ketepatan Penyampaian Dokumen Penerapan ERM oleh Risk Taking Unit

6 83% 87.50% 100.00 6.00 Accuracy of Submission of ERM Implementation Documents by

Risk Taking UnitTindak Lanjut Temuan Audit Surveillance ISO 9001:2008 7 100% 100% 100.00 7.00 Follow Up of ISO 9001:2008

Surveillance Audit FindingsRealisasi Nilai Kontrak Pengadaan Sistem Informasi 3 75% 45.53% 60.71 1.82 Realization of Contract Value of

Information System ProcurementMeningkatkan Rata-rata Volume Transaksi Berjangka 3 13,000 Lot 14,126 Lot 100.00 3.00 Increasing Average Futures

Transaction VolumeSub Jumlah Capaian 24 22.82 Number of Achievements

II. Fokus Pelanggan (7.2) Customer Orientation (7.2)

Penambahan Jumlah Pelanggan RG dan PFK 6

10 Pelanggan/Customers

11 Pelanggan/ Customers

100.00 6.00 Additional Number of RG and PFK Customers

Retensi Pelanggan 9 100% 100% 100.00 9.00 Customer Retention

Kepuasan Pelanggan 5 80% 72.90% 91.13 4.56 Customer SatisfactionSub Jumlah Capaian 20 19.56 Number of Achievements

assessment of board of directors’ performancePerformance of the Board of Directors is evaluated by the Board of Commissioners, both individually and collectively by the elements of performance appraisal. The results of the performance assessment of the Board of Directors by the Board of Commissioners are presented at the AGM.

Board of Directors through mechanism of Work Plan and Budget proposed Key Performance Indicator (KPI) to Shareholders. KPI elements are formed based on main duty of the Company and are weighted in a way to reach 100%. KPI which has been approved by the Shareholders become the guidance of the Board of Directors' performance assessment. The Board of Commissioners monitors the KPI achievement quarterly. At end of the year, KPI achievement assessment is audited by independent auditor and used as basis by the Shareholders to measure the achievement of the Board of Directors' performance.



no.

indikator kinerja kunci BobotValue

2014capaian %output %

bobot realisasi

realization value

nilai capaian

nilai capaian

key performance indicatorTargetTarget


(1) (2) (3) (4) (5=3x4) (6)

III. Fokus Tenaga Kerja (7.3) Employee Focus (7.3)

Peningkatan Kompetensi SDM 7

150 orang-hari-pelatihan/

person-day training

221 orang-hari-pelatihan/

person-day training

100.00 7.00 HR Competence Improvement

Tingkat Ketidak-hadiran Karyawan Karena Sakit 6 1% 0.99% 100.00 6.00 Sickness Absence of Employee

Produktivitas Karyawan 5Rp1,1miliar/

pegawai/ employee

Rp1,3miliar/pegawai/

employee100.00 5.00 Employee Productivity

Sub Jumlah Capaian 18 18.00 Number of AchievementsIV. Kepemimpinan, Tatakelola, dan

Tanggung Jawab Kemasyarakatan (7.4)

Leadership, Governance, and Social Responsibility (7.4)

Pencapaian skor KPKU 3 275 375 100.00 3.00 KPKU Score Achievement

Rapat Koordinasi Mingguan 4 95% 100% 100.00 4.00 Weekly Coordination Meeting

Sosialisasi Peran Perseroan Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan 4 30 50 100.00 4.00 Socialization on Role of the

Company to Improve Revenues

Pencapaian Skor GCG 5 80 80.01 100.00 5.00 GCG Score Achievement

Efektivitas program PKBL 2 3 3 100.00 2.00 Effectiveness of Partnership Program and Community Development

Sub Jumlah Capaian 18 18.00 Number of Achievements

V. Keuangan dan Pasar (7.5) Finance and Market (7.5)

ROE 5 13% 3.06% 23.55 1.18 ROE

ROA 5 4% 0.90% 22.46 1.12 ROA

Rasio Likuiditas 4 132% 143.74% 100.00 4.00 Liquidity Ratio

Rasio Solvabilitas 4 136% 147.02% 100.00 4.00 Solvency Ratio

Penguasaan Pangsa Pasar 2 75% 75.00% 100.00 2.00 Market Share

Sub Jumlah Capaian 20 12.30 Number of Achievements

Capaian Nilai Indikator Kinerja Kunci

100 90.69 Achievement Value of Key Performance Indicators

skema pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali baik langsung maupun tidak langsung sampai kepada pemilik individu

Pemerintah republik IndonesiaGovernment of Indonesian Republic

(100%)

Pt kBI (Persero)

scheme of majority shareholders and controlling shareholders both directly and indirectly toindividual owner



Hubungan afiliasi antara anggota direksi, dewan komisaris, dan pemegang saham pengendali dan/atau pemegang saham utama

nonama Name

jabatanPosition

sifat Hubungan afiliasiType of Affiliation

Dewan Komisaris Board of Commissioners1 Eddy Suseno Komisaris Utama

President Commissioner Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.Has no affiliated relationship with members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners, majority shareholders and/or controlling shareholders.

2 Achmad Sofyan Komisaris Commissioner

3 Ilhamsyah Komisaris Commissioner

Direksi Board of Directors1 Tris Sudarto Direktur Utama

President DirectorTidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, maupun pemegang saham utama dan/atau pengendali.Has no affiliated relationship with members of the Board of Directors and other members of the Board of Commissioners, majority shareholders and/or controlling shareholders.

2 Suyitno Affandi Direktur Director

komItE audIt

Komite Audit merupakan organ pendukung Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Pembentukan Komite Audit harus dilengkapi dengan Piagam Komite Audit yang ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama PT KBI (Persero). Ketua maupun anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Dewan Komisaris. Sejak tahun 2006 PT KBI (Persero) telah memiliki Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 13/S/ DK/PK/XII/2006. Komite Audit memiliki Piagam Komite Audit sebagai panduan dalam pelaksanaan tugas Komite Audit serta sebagai sarana komunikasi antara pihak manajemen dengan Komite Audit.

Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris paling lama tiga tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama dua tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Tugas dan Tanggung jawabKomite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:a. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas

sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.

b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun auditor eksternal.

c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.

d. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan.

audIt commIttEE

Audit Committee is one supporting organ for Board of Commissioners, which works collectively and assists Board of Commissioners in its duty performance. The establishment of the Audit Committee shall be completed with the Audit Committee’s Charter signed by President Commissioner and President Director of PT KBI (Persero). Chairman as well as members of the Audit Committee are appointed and dismissed at Meetings of Board of Commissioners. Since 2006 PT KBI (Persero) has already had the Audit Committee based on Decision Letter of Board of Commissioners No. 13/S/DK/PK/ XII/2006. The Audit Committee has the Audit Committee Charter as guidance in the duty performance of the Audit Committee as well as a communication facility between management and the Audit Committee.

The Audit Committee member's term of office which is non-member of the Board of Commissioners is maximum 3-year terms and may be reappointed one time for another two years with no prejudice to the right of the Board of Commissioners to dismiss them at any time.

duties and responsibilitiesThe Audit Committee has the following duties and responsibilities:a. Assisting the Board of Commissioners to ensure the effectiveness

of internal control system and duties of both external auditor and internal auditor.

b. Assessing the implementation of activities as well as audit results by internal audit unit as well as external auditor.

c. Giving recommendations for improving management control system and its implementation.

d. Ensuring a satisfactory evaluation procedure to all information issued by the Company.

affiliated relationship between the board of directors, board of commissioners, and controlling shareholders and/or majority shareholders



e. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.

f. Memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, serta membantu Dewan Komisaris untuk memantau efektifitas praktik GCG yang diterapkan.

g. Selain itu, Dewan Komisaris dapat memberikan penugasan lain kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam piagam Komite Audit.

susunan anggota komite auditKomite Audit bertindak mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit bukan merupakan pegawai BUMN yang bersangkutan, dan memiliki keahlian, pengalaman di bidang audit dan kualifikasi lain yang diperlukan. Anggota Komite Audit yang berasal dari Dewan Komisaris PT KBI (Persero) bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Pada tahun 2014 susunan Komite Audit sesuai dengan SK Komisaris No. SK-190/DK-KBI/III/2012 tanggal 8 Maret 2012 adalah sebagai berikut:• Achmad Sofyan : Ketua (hingga 16 Oktober 2014).• Muhdi Al Fajar : Anggota.

Berdasarkan SK Komisaris No. SK-03/DK-KBI/XI/2014 tanggal 14 November 2014, terjadi perubahan susunan Komite Audit sebagai berikut:• Ilhamsyah : Ketua (menjabat sejak 17 Oktober 2014).• Muhdi Al Fajar : Anggota

profil anggota komite auditAchmad SofyanProfil dapat dilihat pada halaman 31.

IlhamsyahProfil dapat dilihat pada halaman 32.

Muhdi Al FajarLahir di Wonogiri, tanggal 20 Juni 1968. Saat ini menjadi Anggota Komite Audit PT KBI (Persero) yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Komisaris No. 141/SK/DK-KBI/X/2010 tanggal 26 Oktober 2010. Pernah menjabat sebagai Anggota komite Audit pada PT Wijaya Karya (Persero) (2003-2005), sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko/ Asuransi pada PT Wijaya Karya (Persero) (2005- 2007), sebagai Anggota Komite Audit pada PT Asuransi Kesehatan Indonesia, sebagai Supervisor Auditor pada Satuan Pengendalian Intern (SPI) PT Timah, Tbk (2009-2010), sebagai Anggota Komite Audit PT Sucofindo (Persero) (2010-2013). Mendapat gelar sebagai Akuntan melalui jurusan Akuntansi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1998, dan gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2013.

e. Identifying issues that require attention from Board of Commissioners and other duties of the Board of Commissioners.

f. Giving professional and independent opinion to the Board of Commissioners about report or information from Directors to the Board of Commissioners while identifying issues that require attention from Board of Commissioners, and helping Board of Commissioners to monitor the effective implementation of good corporate governance practices.

g. Conducting other duties from the Board of Commissioners as stipulated in Audit Committee Charter.

composition of audit committeeThe Audit Committee shall act independently in their duty implementation as well as in the reporting, and is directly responsible to Board of Commissioners. Members of Audit Committee are not employees of the related State Owned Enterprise, and possesses skills, audit experience and other required quality. Member of Audit Committee which is a member of the Board of Commissioners must act as Chairman. In 2014, the composition of Audit Committee based on Decree of the Board of Commissioners No. SK-190/DK-KBI/III/2012 dated March 8, 2012 as follow:• Achmad Sofyan : Chairman (until October 16, 2014).• Muhdi Al Fajar : Member.

Based on Decree of the Board of Commissioners No. SK-03/DK-KBI/XI/2014 dated November 14, 2014, the composition of Audit Committee of PT KBI (Persero) has changed as follow:• Ilhamsyah : Chairman (starting on 17 October 2014)• Muhdi Al Fajar : Member

profile of members of the audit committeeAchmad SofyanHis profile can be seen on page 31.

IlhamsyahHis profile can be seen on page 32.

Muhdi Al FajarBorn in Wonogiri, on June 20, 1968. Currently he is member of Audit Committee at PT KBI (Persero), who was appointed based on the Decree of Board of Commissioners No. 141/SK/DK-KBI/X/2010 dated 26 October 2010. He was member of Audit Committee at PT Wijaya Karya (Persero) (2003-2005), member

of Risk Management/Insurance Committee at PT Wijaya Karya (Persero) (2005- 2007), as member of Audit Committee at PT Asuransi Kesehatan Indonesia, as Audit Supervisor at Internal Audit Unit at (SPI) PT Timah, Tbk (2009-2010). He earned Accounting Degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1998 and Master of Accounting from University of Indonesia, Jakarta in 2013.



Laporan kerja komite auditSelama tahun 2014 Komite telah melaksanakan tugasnya dan menyampaikan Laporan pelaksanaan tugas Komite Audit secara triwulan kepada Dewan Komisaris. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit sepanjang tahun 2014 sebagai berikut: 1. Pembahasan untuk menilai kegiatan dan hasil audit KAP.

2. Pembahasan untuk menilai kegiatan dan hasil audit SPI.

3. Pembahasan dengan SPI dan auditee.4. Penilaian kepatuhan terhadap prosedur review: Pembahasan

RKAP.5. Penilaian kepatuhan terhadap prosedur review: Pembahasan

Laporan.6. Identifikasi dan pelaksanaan tugas dari Dewan Komisaris.

rapat komite auditSelama tahun 2014 Komite Audit PT KBI (Persero) telah mengadakan rapat sebanyak 12 kali, untuk membahas hal-hal penting sekiranya dapat memberikan dampak terhadap operasional perusahaan dengan perincian sebagai berikut:

no namaname




1 Achmad Sofyan 9 9 100%2 Ilhamsyah 3 3 100%3 Muhdi Al Fajar 12 12 100%

komItE-komItE dI Bawah dIrEksI

komite kliringDalam menjalankan tugasnya di bidang pengelolaan risiko dan penanggulangan masalah-masalah khusus, Direksi dibantu oleh sebuah Komite Kliring yang bersifat independen dan memiliki fungsi untuk mengawasi lembaga kliring sebagai pihak yang melakukan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan berjangka. Komite Kliring diangkat dan diberhentikan langsung oleh Direksi dengan masa jabatan 2 (dua) tahun.

Keanggotaan Komite Kliring terdiri dari:• 5 (lima) orang perwakilan dari Anggota Kliring.• 1 (satu) orang pejabat Bursa setingkat di bawah Direksi Bursa.

• 1 (satu) orang pejabat Lembaga Kliring Berjangka setingkat di bawah Direksi Lembaga Kliring Berjangka.

commIttEEs undEr thE Board of dIrEctors

clearing committeeIn performing its duties in the field of risk management and mitigation special problems, the Board of Directors is assisted by an independent Clearing Committee and has the function to oversee the clearing house as the clearing and settlement of futures trading. Clearing Committee is appointed and dismissed by the Board of Directors with a term of 2 (two) years.

Clearing Committee consists of:• Five (5) representatives of the Clearing Member.• 1 (one) person at one level below the Board of Directors of

Stock Exchange.• 1 (one) of the Clearing House official at one level below the

Board of Directors of Clearing House.

report on audit committee’s performanceDuring 2014 the Committee has conducted its duties and submitted report on the duty performance of Audit Committee on quarterly basis to the Board of Commissioners. Below are the activities of Audit Committee during 2014:

1. Discussing the assessment over activity and audit results of Public Accountant Firm.

2. Discussing the assessment over activity and audit results of Internal Audit Unit.

3. Discussion with Internal Audit Unit and auditee.4. Assessment over compliance against review procedure:

Discussion over Work Plan and Budget.5. Assessment over compliance against review procedure:

Report Discussion.6. Identification and duty performance of Board of

Commissioners.

meetings of the audit committeeThroughout 2014 Audit Committee of PT KBI (Persero) held 12 meetings to discuss over important issues that may impact on the operation of the Company with the following details:



Tugas dan Tanggung JawabKomite Kliring memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:a. Memberikan rekomendasi prosedur dan tata cara yang harus

diikuti oleh pemohon keanggotaan kliring;b. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi mengenai

permohonan keanggotaan kliring;c. Memberikan saran dan masukan kepada Direksi mengenai

penetapan tingkat margin dana jaminan kliring, dana kliring beserta perubahannya;

d. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi mengenai batas posisi neto yang boleh dikuasai oleh Anggota kliring;

e. Memberikan nasihat dan merekomendasikan berbagai langkah yang akan diambil oleh Direksi pada keadaan darurat yang membahayakan integritas keuangan Lembaga Kliring atau Anggota Kliring;

f. Memberikan rekomendasi atas tindakan yang harus dilakukan terhadap Anggota Kliring yang cidera janji sehubungan dengan posisi terbuka, dana yang ditempatkan dan hak-hak istimewa Anggota Kliring tersebut;

g. Menetapkan besarnya kerugian dan atau kerusakan akibat cidera janji dan merekomendasikan sanksi yang akan diberikan;

h. Memberikan rekomendasi kepada Direksi atas langkah-langkah yang diambil sehubungan dengan tindakan khusus;

i. Memiliki kewenangan untuk meminta kepada Bursa dan atau Lembaga Kliring untuk memperoleh semua dokumen dan informasi yang diperlukan dalam rangka penyelesaian masalah kliring dan penyelesaian serta penjaminan.

Susunan Anggota Komite KliringSesuai dengan SK Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Nomor: 15/K-KBI/VIII/2012 tanggal 8 Agustus 2012, tentang Kepengurusan Anggota Kliring Periode 2012-2014 adalah sebagai berikut:

no. namaname

jabatan keanggotaanmembership position

perusahaancompany

1. Ajis Isnawan Ketua/Chairman PT Millenium Penata Futures

2. F. Wishnu Broto Anggota/Member PT Sentra Artha Maxima

3. Wawan Kuswandi Anggota/Member PT Mahadana Asta Berjangka

4. Jacob Ongkowidjojo Anggota/Member PT Jalatama Artha Berjangka

5. Hadi Sugondo Widjaja Anggota/Member PT Ong First Tradition Futures

6. Rio Yuszarro Anggota/Member PT Bursa Berjangka Jakarta

7. Adi Suryanto Anggota/Member PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

8. Iman Pribadi Soepono Sekretaris/Secretary PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Duties and ResponsibilitiesClearing Committee has the following duties and responsibilities:

a. Giving recommendation about procedure for clearing member applicant;

b. Submitting recommendation to the Board of Directors about application of clearing membership;

c. Giving advice to the Board of Directors about determination of margin levels, clearing reserve, clearing deposit, and the changes;

d. Providing recommendation to the Board of Directors about net position which can be dominated by Clearing Member;

e. Giving advice and recommendation about any steps to be taken by Directors at emergency situation, which potentially endanger financial integrity of Clearing House or Clearing Member;

f. Giving recommendation about actions to be taken against Clearing Member that fails to keep its promise relating to open interest, placed fund and particular rights of the Clearing Member;

g. Determining loss and or damage potential of such broken promise and recommend the appropriate sanction;

h. Giving recommendation to the Board of Directors about steps to be taken relating to special action;

i. Authorized to ask the Exchange and/or Clearing House to gain all required documents and information in settling a clearing case and guarantee.

Composition of Clearing Committee MembersAccording to the Decree of the Board of Directors of PT KBI (Persero) No. 15/K-KBI/VIII/2012 dated August 8, 2012 about the Appointment of Clearing Committee Members for the Period of 2012-2014 in PT KBI (Persero), the Committee’s membership structure are as follow:



Susunan Anggota Komite Kliring sesuai dengan SK Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Nomor: 39/K-KBI/XI/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Kepengurusan Anggota Kliring Periode 2014-2016 adalah sebagai berikut:

no. namaname

jabatan keanggotaanmembership Position

Perusahaancompany

1. Ofik Taufiqurohman Ketua/Chairman PT Mentari Mulia Berjangka2. Heru Novianto Anggota/Member PT United Ais Futures3. Kadiyo Yustus Anggota/Member PT International Business Futures4. Narif Rahmat Santosa Anggota/Member PT Topgrowth Futures5. Riswan Januar Bunaidy Anggota/Member PT Philip Futures6. Rio Yuszarro Anggota/Member PT Jakarta Futures Exchange7. Rizky Prasetya Asgor Anggota/Member PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)8. Iman Pribadi Soepono Sekretaris/Secretary PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)

Rapat Komite KliringKomite Kliring mengadakan Rapat sedikitnya 4 kali dalam setahun. Selama tahun 2014 Komite Kliring telah melaksanakan pertemuan 5 kali dengan tingkat kehadiran anggota sebagai berikut:

no. namaname



Persentase kehadiranPercentage of attendances

1. Ajis Isnawan 5 4 80%2. F. Wishnu Broto 5 5 100%3. Wawan Kuswandi 5 4 80%4. Jacob Ongkowidjojo 5 5 100%5. Hadi Sugondo Widjaja 5 4 80%6. Rio Yuszarro 5 5 100%7. Adi Suryanto 5 5 100%8. Iman Pribadi Soepono 5 5 100%

Agenda yang telah dibahas oleh Komite Kliring selama tahun 2014 adalah:

no. Tanggaldate

kegiatanactivities

keputusan rapatmeeting results

1. selasa, 8 juli 2014tuesday, july 8, 2014

Rapat Komite Kliring membahas Anggota Kliring pt danpac Finansa utama (pt dFu) dan pt world index investama (pt wii) yang tidak aktif bertransaksi.

Clearing Committee Meeting discussed the Clearing Members, pt danpac Finansa utama (pt dFu) and pt world index investama (pt wii) which were not active in trading.

1. Pt danpac finansa utama (Pt dfu)- pt dFu tidak mempunyai cluster peserta, dikarenakan kurang

fleksibelnya aturan dan kebijakan yang diterapkan pt dFu kepada para pialang/pesertanya;

pt dFu has no cluster participants due to less flexibility of rules and policy implemented by pt dFu to its brokers/participants;

- pt dFu sedang melakukan pendekatan dengan beberapa pialang untuk diajak bekerja sama dengan pt dFu;

pt dFu is currently approaching several brokers to cooperate with pt dFu;

- pt dFu meminta waktu selama 3 (tiga) bulan untuk melakukan pembicaraan dengan pialang lain dan melakukan perjanjian kerja sama untuk bertransaksi spA;

pt dFu requests for 3 months to have discussion and cooperation with other brokers concerning spA transactions;

The Clearing Committee Composition according to the Decree of Directors of PT KBI (Persero) No. 39/K-KBI/XI/2014 dated 18 November 2014 concerning Clearing Committee Membership for the Period of 2014-2016 as follows:

Meetings of Clearing CommitteeThe Clearing Committee conducted at least 4 meetings per year. During 2014, the Clearing Committee held 5 meetings with the following frequency of attendances:

Clearing Committee Agenda during 2014 are as follow:



no. Tanggaldate

kegiatanactivities

keputusan rapatmeeting results

2. Pt world Index Investama (Pt wII)- pt wii sedang mencari platform system untuk mendapatkan

system yang terbaik; pt wii is currently looking for the best system platform;

- pt wii sempat bekerja sama dengan Carnex singapura, tetapi tidak dilanjutkan dikarenakan Carnex mensyaratkan pt wii harus menempatkan dana ke bursa singapura;

pt wii was once in collaboration with Carnex singapore, and later the cooperation has discontinued due to terms and conditions of Carnex to pt wii to deposit fund at singapore exchange;

- pt wii selalu memberikan informasi kepada pt Kbi mengenai perkembangan system yang dilakukan oleh pt wii;

pt wii always provides information to pt Kbi regarding the the implementation of their system development;

- pt wii dalam waktu dekat akan melakukan pembicaraan dengan Meta trader 4;

in the near future, pt wii will have conversation with Meta trader 4;

- Memindahkan infrastruktur dari tempat lama di gedung Ratu plaza ke gedung Kreshna di sCbd;

to move the infrastructure from the former location at Ratu plaza building to Kreshna building, sCbd;

- pt wii meminta waktu untuk melakukan perbaikan infrastrukturnya dan akan melaporkan setiap perkembangan yang sudah dilakukan.

pt wii asked for more time to improve the infrastructure and will report the progress.

2. senin,18 november 2014Monday, november 18, 2014

Rapat Komite Kliring pergantian pengurus Komite Kliring periode 2012-2014.

Clearing Committee Meeting discussed the change in management of Clearing Committee for the period 2012-2014

terpilihnya pengurus Komite Kliring periode 2014 - 2016.

the chosen management of Clearing Committee for the period 2014 - 2016.

Laporan Kerja Komite KliringSelama tahun 2014, Komite Kliring telah menyampaikan saran dan rekomendasi kepada Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) terkait dengan operasional PT KBI (Persero) antara lain:

- Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT Finex Berjangka;- Rekomendasi tentang calon keanggotaan PT Maharatu

Berjangka.

Sebagai catatan, bahwa Komite Kliring (yang baru) belum pernah melakukan sidang pada tahun 2014.

komite nominasi dan remunerasiSampai akhir tahun 2014, PT KBI (Persero) belum mempunyai Komite Nominasi dan Remunerasi.

Report on Clearing Committee’s PerformanceDuring 2014 the Clearing Committee had provided advice and recommendations to the Board of Directors of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) concerning the operation of PT KBI (Persero), among which were:- Recommendation for future membership to PT Finex Berjangka;- Recommendation for future membership to PT Maharatu

Berjangka.

For the record, the (newly) Clearing Committee has not yet conducted a trial in 2014.

nomination and remuneration committeeUntil the end of 2014, PT KBI (Persero) had no Nomination and Remuneration Committee.



sEkrEtarIs PErusahaan

PT KBI (Persero) menyadari pentingnya peran Sekretaris Perusahaan sebagai penghubung antara Perseroan dengan pihak regulator. PT KBI (Persero) mempunyai Sekretaris Perusahaan yang memiliki fungsi sebagai berikut:1. Memastikan bahwa PT KBI (Persero) telah mematuhi peraturan

tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prisnsip Good Corporate Governance.

2. Memberikan informasi untuk Direksi dan Komisaris secara berkala dan apabila sewaktu-waktu diminta.

3. Membangun hubungan kerjasama strategis dengan para pemangku kepentingan atau pihak manapun yang berkepentingan dengan PT KBI (Persero), berdasarkan prinsip kepercayaaan dan integritas yang tinggi untuk memelihara reputasi PT KBI (Persero) serta meningkatkan citra positif PT KBI (Persero) di mata para pemangku kepentingan.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2014 adalah :1. Memberikan informasi mengenai kondisi keuangan

Perusahaan dengan mempublikasikan Laporan Keuangan PT KBI (Persero) pada media massa.

2. Menyampaikan informasi kepada pemangku kepentingan mengenai kondisi Perusahaan dengan menyampaikan Laporan Tahunan.

3. Melakukan promosi untuk meningkatkan citra perusahaan agar lebih dikenal masyarakat.

4. Melaksanakan program sosialisasi kepada masyarakat/ investor bersama-sama dengan BBJ dan APBI.

5. Melaksanakan program Corporate Social Responsibility PT KBI (Persero) sesuai dengan Kebijakan CSR Perusahaan.

6. Mengkoordinasikan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2014.

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan review penerapan GCG di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

8. Mengikuti setiap perubahan peraturan di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi dan Sistem Resi Gudang.

9. Mempersiapkan Daftar Khusus kepemilikan saham Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya di PT KBI (Persero) atau di perusahaan lain.

10. Menghadiri rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi serta memeriksa dan menyimpan risalah rapat tersebut.

11. Membuat, merevisi draft perjanjian untuk mendukung operasional perusahaan.

12. Membuat Surat-Surat Keputusan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

corPoratE sEcrEtary

PT KBI (Persero) realizes the importance of the role of the Corporate Secretary as a liaison between the Company and the regulator. PT KBI (Persero) has a Corporate Secretary with the following functions:1. Ensure the PT KBI (Persero) has complied with the regulations

concerning disclosure requirements in line with the application of the principles of GCG principles.

2. Provide information to the Board of Directors and Commissioners regularly and at any time when requested.

3. Establish a strategic cooperative relationship with stakeholders or any party with an interest in PT KBI (Persero), based on the trust and high integrity to maintain the reputation of PT KBI (Persero) as well as enhance the positive image of PT KBI (Persero) in front of stakeholders.

Some of the activities that have been carried out by the Corporate Secretary of the Company during 2014 were:1. Providing information on the financial condition of the

Company to publish the Financial Statements of PT KBI (Persero) in the mass media.

2. Submitting information to stakeholders on the condition of the Company by submitting the Annual Report.

3. Promotion to enhance the Company's image to be better known by the public.

4. Implementing outreach programs to the community/ investor together with the JFX and APBI.

5. Implementing Corporate Social Responsibility of PT KBI (Persero) in accordance with the Company's CSR policy.

6. Coordinating the implementation of 2014 General Meeting of Shareholders.

7. Coordinating the review on implementation of GCG in PT KBI (Persero).

8. Keep updating the regulations in the field of Commodity Futures Trading and Warehouse Receipt System.

9. Preparing Special Register ownership of BOD and BOC and their families in PT KBI (Persero) or at other companies.

10. Attending coordination meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as documenting the minutes of the meeting.

11. Creating and revising the agreement draft to support the company's operations.

12. Making decision letters of PT KBI (Persero).



13. Memberikan Legal Opinion kepada Direksi dan/atau Divisi terkait.

14. Mengkoordinasikan hal-hal yang berhubungan dengan Litigasi.15. Melakukan verifikasi legalitas dokumen permohonan

keanggotaan kliring.16. Membuat surat edaran untuk Anggota Kliring.17. Mengkoordinasikan pembahasan perubahan Peraturan Tata

Tertib (PTT).

profil sekretaris perusahaanAdi SuryantoKepala Divisi Sekretaris PerusahaanProfilnya dapat dilihat pada bagian profil Kepala Divisi yang telah disajikan pada halaman 34.

Sepanjang 2014, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti berbagai pelatihan dalam rangka pengembangan kompetensi sebagai berikut:


TempatPlace

waktuTime

pelatihTrainer

1 Sidang AFM Denpasar, Bali 23 – 25 Februari/February 2014

Van Griethuysen, Alan, (President of AFM)

2 Sinergi Corsec BUMN Hotel Sari Pan Pacific 16 April/April 2014 Herman Hidayat

3 Workshop Finalisasi SKD Hotel Horison, Bogor 20-21 Juni/Juni 2014 Ecomindo

akses informasi dan daTa perusaHaan

Baik pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya dapat memperoleh berbagai informasi seputar PT KBI (Persero) dengan mengakses situs resmi Perseroan, yaitu www.ptkbi.com.

13. Providing Legal Opinion to the Board of Directors and/ or the relevant Division.

14. Coordinating matters related to litigation.15. Verifying the legality of the clearing membership application

document.16. Making circulars to the Clearing Member.17. Coordinate the discussion of changes in the Rules of Procedure

(PTT).

profile of corporate secretaryAdi SuryantoHead of Corporate Secretary DivisionHis profile can be seen on Profile of Head of Division section on page 34.

Throughout 2014, the Corporate Secretary has attended various training to develop the competencies, is as follows:

access To corporaTe daTa and informaTion

Both stakeholders and shareholders are guaranteed to freely access the corporate data and information that are available at the official website of the Company, www.ptkbi.com.



laPoran PEngawasan dan PEngEndalIan IntErnalsupervision and internal control report

satuan PEmErIksa IntErnal (sPI) dan kEPatuhan

struktur atau kedudukan divisi spi dan kepatuhanMemiliki kedudukan setingkat dibawah Direksi, dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama sesuai dengan struktur organisasi yang dibuat melalui SK Direksi No. 03/K-KBI/III/2014 tanggal 18 Maret 2014, tentang perubahan Keputusan Direksi Nomor 19/K-KBI/I/2012 tentang perubahan Struktur Organisasi pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Untuk menjaga independensi dan objektifitas peran SPI, pengangkatan dan pemberhentian Kepala SPI dilakukan oleh Direktur Utama dan berdasarkan rekomendasi serta persetujuan dari Komisaris, dalam hal ini Komisaris dapat meminta rekomendasi Komite Audit.

keberadaan piagam spi dan kepatuhanMengacu kepada Pedoman Pengawasan Internal yang disusun berdasarkan berbagai standar profesional Internal Audit antara lain, Standar Internal Audit dari The Institute of Internal Auditor Inc, sebagaimana telah direkomendasikan oleh Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor, Kode Etik dari The Institute of Internal Auditor Inc. dan referensi lainnya.

personel spi dan kepatuhanSejak tanggal 31 Desember 2014, jumlah personel pada Divisi SPI & Kepatuhan mencapai 5 orang, termasuk Kepala Divisi, yaitu Agung Rihayanto. Profilnya dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Divisi halaman 34.

nopersonel spiIA Personnel

pendidikanEducation

jabatanPosition

sertifikasi internal auditIA Certification

1 Agung Rihayanto S2 – Management Kepala SPI Head of Internal Audit

Lanjutan II QIA/Advance II QIABrevet B Pajak/Brevet B Tax

2 Agus Abdul Hakim S1 – Accounting Staf/Staff Qualified Internal Auditor (QIA)3 Ahmad Kasim Makmun D3 – Accounting Staf/Staff Lanjutan I QIA/Advance I QIA4 Sarah Syauqina N. S1 – Accounting Staf/Staff -5 Mutia Ulfa S1 – Information Technology Staf/Staff -

sertifikasi profesi internal auditQualified Internal Auditor (QIA) adalah sertifikasi profesi dalam bidang audit internal yang menunjukkan kualitas dan profesionalisme dari individu yang memilikinya. Sertifikat QIA juga merupakan pengakuan bahwa yang bersangkutan telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sejajar dengan kualifikasi auditor internal tingkat internasional. Sertifikat QIA diberikan oleh suatu lembaga yaitu Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DS-QIA), yang terdiri dari para pakar maupun praktisi senior dalam bidang audit internal.

IntErnal control and comPlIancE unIt

structure of internal control and compliance divisionPositioned under Board of Directors and responsible to President Director according to the structure of organization in Board of Directors’ Decree No. 03/K-KBI/III/2014 dated 18 Maret 2014 regarding the change in Board of Directors' decree No. 19/K-KBI/IX/2012 concerning change of structure in the organization of PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

To preserve the independence and objectivity of the role of Internal Audit, the appointment and dismissal of Head of Internal Audit conducted by the President Director and based on the recommendation and approval of the Commissioner, in this case the Commissioner may request a recommendation from Audit Committee.

internal audit charter and complianceReferring to the Internal Audit Guideline which is formulated with reference to a number of professional Internal Audit standards, such as Internal Audit Standard from The Institute of Internal Auditor Inc, as recommended by Qualified Internal Auditor Certification Board, Code of Ethics from The Institute of Internal Auditor Inc. and other references.

internal audit personnel and complianceSince 31 December 2014, the number of personnel in Internal Audit & Compliance Division to reach 5 people, including Head of the Division, Agung Rihayanto. His profile can be seen in the Profile of Division Head on page 34.

certification of internal audit professionQualified Internal Auditor (QIA) is a professional certification in the field of internal audit that shows the quality and professionalism of the individuals who have it. Certificate of QIA is also a recognition that they have the knowledge and skills that align with qualification of internal auditors at international level. QIA certificate is given by the Board of Qualified Internal Auditor Certification, which consists of experts and senior practitioners in the field of internal audit.



Divisi SPI dan Kepatuhan mewajibkan setiap auditornya untuk mengikuti pelatihan berkelanjutan Sertifikasi QIA dan lainnya, dan saat ini Divisi SPI dan Kepatuhan telah memiliki 1 (satu) orang bersertifikasi CA (Certified Accountant) dan 1 (satu) orang bersertifikasi QIA (Qualified Internal Auditor).

pelaksanaan Tugas dan fungsiDivisi SPI dan Kepatuhan PT KBI (Persero) melaksanakan 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai auditor internal, auditor eksternal untuk perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi (compliance) Anggota Kliring, dan sebagai Quality Management Representative (QMR) ISO 9001:2008.

a. Pemeriksaan yang Dilakukan oleh Divisi SPI dan Kepatuhan

no. Tugas dan fungsi duty and function

keterangan notes

1. Audit Internal Internal Audit

Selama tahun 2014, telah melakukan kegiatan pemeriksaan meliputi : Evaluasi rekening segregated, Evaluasi laporan keuangan Divisi Keuangan & Akuntansi, Evaluasi dan monitoring atas mitigasi risiko peroide Mei 2014, Pemeriksaan penghitungan variation margin dan IRCA, Pemeriksaan atas validitas surat keterangan dokter dan kuitansi pengobatan, Analisis potensi pajak final atas transaksi kontrak berjangka tahun 2013, Evaluasi dan monitoring atas mitigasi risiko peroide November 2014, Pemeriksaan atas bisnis baru gold gram, Pemeriksaan atas bisnis baru dan retail emas, Pemeriksaan pengadaan barang dan jasa.During 2014, has been conducting the examinations include: Evaluation of segregated accounts, Evaluation on financial statements of Finance & Accounting Division, Evaluation and monitoring of risk mitigation for the period May 2014, examination of variation margin calculation and IRCA, examination of the validity of a medical certificate and receipt of treatment, Analysis of potential final tax on futures transactions in 2013, evaluation and monitoring on risk mitigation for the period November 2014, examination of a new business in gold grams, examination of new business and retail gold, examination of procurement.

2. Audit Kepatuhan ke Pialang Berjangka Anggota Kliring (AK)Compliance Audit to Clearing Member Futures Broker

Selama tahun 2014, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 29 (dua puluh sembilan) Pialang AK, dan telah dilakukan kegiatan monitoring tindak lanjut terhadap 6 (enam) Pialang AK dilakukan monitoring.During 2014, has been examined on 29 (twenty nine) Clearing Member Brokers, and has conducted a follow-up monitoring activities to 6 (six) Clearing Member Brokers.

3. QMR dan Audit Mutu Internal ISO 9001:2008QMR and Internal Quality Audit ISO 9001:2008

Tahun 2014, telah dilakukan Audit Mutu Internal tahap XI dan dan ditemukan 1 (satu) temuan mayor, 2 (dua) temuan minor, dan 28 (dua puluh delapan) temuan observasi. Saat ini masih ada 1 (satu) temuan yang masih “open”, dengan biaya audit internal sebesar Rp13.720.000, biaya surveillance sebesar Rp28.480.000 dan biaya gaji DC sebesar Rp60.000.000. Perusahaan mampu mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008.In 2014, the Internal Quality Audit phase XI has been conducted and found one major finding, two (2) minor findings, and 28 (twenty eight) observation findings. Currently there is one open finding with internal audit fee Rp13,720,000, surveillance fee Rp28,480,000 and salary of the DC Rp60,000,000. The Company was able to maintain ISO 9001:2008 certification.

b. Monitoring dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

nojenis pemeriksaanType of audit

jumlah Temuannumber of findings

openopen

closeclose

1 BPKP 12 12 -2 Akuntan Publik/ Public Accountant 2 - 23 BUMN Bersih/

Clean State-Owned Company14 11 3

4 BAPPEBTI 4 4 -5 Pemeriksaan Internal/ Internal Audit 19 3 16

Internal Audit and Compliance Division requires each auditor to attend ongoing training QIA and other certifications, and the current Internal Audit and Compliance Division has one person who holds CA (Certified Accountant) and one person who holds QIA (Qualified Internal Auditor).

duties and functionsInternal Audit and Compliance Division conducts 3 (three) functions as internal auditor, external auditor for Clearing Member of Commodity Futures Trading Companies (Compliance), and as Quality Management Representative (QMR) ISO 9001:2008.

a. Examination Conducted by Internal Audit and Compliance Division

b. Monitoring and Follow-Up Examination Results



uraian pelaksanaan tugas selama Tahun 20141. Kegiatan dalam rangka pemeriksaan kepatuhan Anggota

Kliring (AK)a. Pemeriksaan Anggota Kliring yang dilakukan secara

bersama-sama dengan Bursa Berjangka Jakarta, berupa pemeriksaan rutin kepada 10 (sepuluh) AK dan pemeriksaan khusus kepada 3 (tiga) AK.

b. Verifikasi Laporan Keuangan Anggota Kliring• Melakukan verifikasi atas Laporan Modal Bersih,

Disesuaikan dan Laporan Rekening Terpisah Pialang Anggota Kliring Bulanan untuk periode Desember 2013 sampai dengan Desember 2014 rata-rata semua Anggota Kliring menyampaikan laporan per bulan.

• Review Laporan Keuangan Triwulanan Anggota Kliring untuk periode tahun 2014 telah menyampaikan laporan (kecuali Anggota Kliring yang terkena sanksi pencabutan dan pembekuan izin usahanya).

c. Pemanggilan Anggota Kliring Dalam melaksanakan fungsi pembinaannya, Perseroan

telah melakukan pemanggilan kepada Anggota Kliring dengan agenda yaitu klarifikasi Laporan Keuangan, monitoring atas audit terdahulu dan untuk klarifikasi laporan pengaduan nasabah.

2. Kegiatan Pemeriksaan Internala. Pemeriksaan atas Divisi SPI telah melakukan pemeriksaaan internal Perseroan

selama Tahun 2014 dengan agenda yaitu: Audit evaluasi kegiatan registrasi resi gudang, evaluasi kesesuaian penyajian laporan keuangan berbasis IFRS, pemeriksaan internal terkait shortage-excess Anggota Kliring, pemeriksaan segregated account, pemeriksaan pengadaan dan jasa, melakukan cash opname, dan pemeriksaan internal atas SOP terkait suspensi Anggota Kliring.

b. Counterpart Auditor External Di samping itu SPI juga bertindak mewakili Perseroan

sebagai Counterpart Auditor External, antara lain: menjadi counterpart pemeriksaan BAPPEBTI dan BPKP, counterpart pemeriksaan yang dilakukan oleh KAP AAJ dan Rekan.

sIstEm PEngEndalIan IntErn

Sistem Pengendalian Intern yang baik diperlukan dalam rangka mencapai pengelolaan kegiatan operasional yang efektif dan efisien serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk mendapatkan penilaian yang lebih obyektif, PT KBI (Persero) menggunakan jasa pihak independen untuk melakukan evaluasi atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dimana pada tahun 2014 telah ditunjuk KAP Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto untuk melakukan tugas tersebut. Dari hasil pemeriksaan, diperoleh hasil bahwa tidak ada masalah berkaitan dengan pengendalian intern dan operasi perusahaan yang dipandang memiliki kelemahan material dan direkomendasikan untuk menguatkan fungsi pengawasan transaksi secara harian.

description of duty performance during 20141. Activities for assessing the compliance of Clearing Member

a. Verifying the Clearing Member in cooperation with Jakarta Futures Exchange is a routine verification to 10 (ten) Clearing Members and special verification over 3 (three) Clearing Members.

b. Verification over Financial Statements of Clearing Member• Verification over Net Adjusted Capital and Monthly

Report on Segregated Account of Clearing Member of Trading Companies for the period of December 2013 to November 2014 with average clearing members submitted monthly reports.

• Review over Quarterly Financial Statements of Clearing Member for the period 2014 with average clearing members submitted quarterly reports (Clearing Member which is imposed by sanction of revocation or business license suspension is excluded)

c. Call of Clearing Member In implementing the advisor function, the Company

had called Clearing Members to clarify their Financial Statements, monitoring over previous audit and clarify the complaints from customers.

2. Internal Audit Activitya. Audit Activity for Divisions Internal Audit Unit has completed internal audit over the

Company in 2014 bringing agenda: Audit over the evaluation of warehouse receipt registration activities, evaluation of the conformity between financial statements and IFRS, internal audit related to shortage of Clearing Members, segregated accounts examination, inspection of goods and services, cash opname implementation, and internal examination of the SOP related to suspension of Clearing Members.

b. Counterpart Auditor External Besides Internal Audit Unit can represent the Company

as Counterpart Auditor External, including being a counterpart of BAPPEBTI investigation, a counterpart of BPKP examination, and counterpart of the examination conducted by Public Accountant Firm AAJ and partner.

IntErnal control systEm

A good internal control system is required to achieve efficiency and effectiveness in operational activity management as well as comply with prevailing rules and regulations. In order to obtain more objective assessment, PT KBI (Persero) hired Aryanto, Amir Jusuf, Mawar and Saptoto Public Accounting Firm as the independent party to conduct evaluation on compliance with the rules and regulations in 2014. Based on the evaluation, there was no problem occurred regarding the internal control and company operations with material weakness. Moreover, PT KBI (Persero) was recommended to improve supervision of transaction to strengthen its daily function.



InformasI tEntang akuntan PErsEroaninformation on company's accountant

manajEmEn rIsIkorisk management

PT KBI (Persero) telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto untuk melakukan audit secara independen atas Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan (LKT), untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 yang meliputi laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tahun buku tersebut. Selain itu, akuntan yang ditunjuk tersebut juga telah melakukan pengujian atas kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan tertentu dan pengendalian internal. KAP tersebut telah melakukan audit terhadap PT KBI (Persero) selama 4 (empat) periode. Atas jasa audit yang telah diberikan, maka besaran fee yang diberikan untuk KAP tersebut adalah sebesar Rp180.000.000.

PT KBI (Persero) telah menyusun dan meluncurkan program Enterprise Risk Management (ERM) dalam rangka mendukung pelaksanaan manajemen risiko yang efisien dan efektif. ERM merupakan suatu perangkat pedoman pengendalian risiko berdasarkan framework pengendalian risiko yang dikembangkan COSO dimana framework tersebut disusun atas Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman Umum Manajemen Risiko, dan Prosedur Manajemen Risiko dimana merupakan suatu pedoman yang menyatu dan tidak terpisahkan.

Direksi menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko yang dijadikan acuan dalam implementasi Manajemen Risiko bagi seluruh Insan KBI. Pedoman Umum Manajemen Risiko merupakan penjabaran dari Kebijakan Manajemen Risiko dan menjadi acuan dari Unit Pengelolaan Risiko. Prosedur Penerapan Manajemen Risiko berupa langkah kerja dan prosedur yang lebih rinci.

Secara berkala setiap tahun PT KBI (Persero) melaksanakan kegiatan ERM yang mencakup: Penetapan Sasaran Perseroan, Penentuan Risk Appetite dan Risk Tolerance Manajemen Senior, Risk Self-Asessment baik di tingkat korporasi maupun di unit, dan pemantauan pelaksanaannya.

Kegiatan ERM yang telah dilakukan pada Tahun 2014 antara lain sebagai berikut:• Penyusunan/mapping dari Sasaran Perusahaan 2014 ke KPI

Perusahaan 2014, dilaksanakan pada Februari 2014.• Terlibat aktif dan memberikan tanggapan untuk Pelaporan

GCG pada area terkait Manajemen Risiko pada bulan November 2014.

PT KBI (Persero) has formulated and launched the Enterprise Risk Management (ERM) program to support the efficient and effective risk management. ERM is an instrument that guides risk control based on COSO framework. The framework is formulated based on Risk Management Policy, General Principles of Risk Management, and Risk Management Procedure which are indeed integrated instruments.

The Board of Directors has determined Risk Management policy, which is a reference for the implementation of Risk Management for Insan KBI. General Principles of Risk Management in fact are the further explanation of Risk Management policy and serves as reference for Risk Control Unit. The Implementation Procedures of the Risk Management consist of steps and detailed procedures.

At periodical basis every year, PT KBI (Persero) conducts ERM activities which consist of: Determination of Corporate Objectives; Determination of Risk Appetite and Risk Tolerance for top management; Risk Self-Assessment at Corporate level and Unit level and monitor the implementation.

The Enterprise Risk Management (ERM) activities during 2014 were as follows:• Mapping from the Company’s objectives in 2014 to Company’s

KPI in 2014, which was done in February 2014.• Actively involved and giving response on GCG report related

to Risk Management area, in November 2014.

The Company had appointed Public Accountant Office of Aryanto, Amir Jusuf, Mawar dan Saptoto to independently audit the financial report of the Company for the year ended on December 31, 2014, covering comprehensive income statement, report on change of equity and statement of cash flows for the year ended on the abovementioned date. Also, the appointed accountant had completed review on Company’s compliance against certain rules and internal control. The Public Accountant Office has conducted auditing on PT KBI Persero for 4 (four) periods. The fee amount given to them was Rp180,000,000 for their services rendered.



mElaksanakan PEngEndalIan rIsIko yang sIgnIfIkan

PT KBI (Persero) berupaya melakukan mitigasi untuk risiko-risiko yang ada dimana secara material bisa mengganggu kondisi keuangan PT KBI (Persero). Selain risiko-risiko yang akan dijelaskan di bawah ini, masih terdapat risiko-risiko dan ketidakpastian lain yang pada saat ini belum terlihat atau muncul dan dimitigasi, atau risiko-risiko lain yang berpotensi bersifat imaterial yang memiliki probabilitas dapat mengganggu aktivitas bisnis PT KBI (Persero) di kemudian hari.

1. risiko mata uang Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko fluktuasi nilai

tukar mata uang asing yang dapat menyebabkan perubahan nilai instrumen keuangan.

Saat ini konversi mata uang asing ditiadakan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas sehingga penyelesaian hak dan kewajiban dalam perdagangan berjangka dilakukan dalam mata uang masing-masing.

2. risiko Harga Risiko harga adalah adanya perubahan harga kontrak

berjangka dan menjadi posisi terbuka milik anggota dapat menyebabkan eksposur risiko Perseroan.

Perseroan berusaha memitigasi risiko tersebut dengan menerapkan Marked-to-Market setiap akhir hari perdagangan, atas setiap posisi terbuka dimana perhitungan laba dan rugi diselesaikan oleh Anggota Kliring pada awal hari perdagangan berikutnya. Oleh karena itu, risiko harga menjadi berkurang karena kerugian Anggota Kliring karena adanya perubahan harga kontrak berjangka selalu diselesaikan setiap hari dan tidak dibiarkan menumpuk.

3. risiko kredit Sebagai salah satu upaya PT KBI (Persero) untuk mengendalikan

risiko kredit dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi, diterapkan proses manajemen risiko dimana menjadikan setiap kontrak terbuka yang didaftarkan oleh Anggota Kliring pada KBI sebagai subyek dari pemungutan margin. Saat ini margin inisiasi di PT KBI (Persero) dengan menggunakan formulasi VaR (Value at Risk) dengan tingkat kemungkinan pergerakan harga harian melampaui batas margin sebesar 5% sampai 10%.

Selain menempatkan margin, Anggota Kliring (AK) juga menempatkan Dana Jaminan (Security Deposit) dalam bentuk Collateral untuk tujuan yang sama dan berfungsi sebagai last resort apabila terjadi wanprestasi atau gagal bayar pada AK. Selain itu, untuk lebih memastikan kelangsungan usahanya,

conductIng sIgnIfIcant rIsks control

PT KBI (Persero) has implemented risk mitigation for each industry, and prepared for explanation of each risk and its mitigation effort below. Those risks can be material and adversely impact on financial condition of PT KBI (Persero). Besides the following risks, there are also other risks and uncertainties that can emerge and needs to be anticipated or other risks that can be immaterial but potentially impact on business operation of PT KBI (Persero) in the future.

1. risk of currency Risk of foreign exchange (forex) is risk of change in foreign

exchange value which can cause the change of financial instrument value.

Risk of fluctuating forex was eliminated following the issuance of Market Authority’s policy saying that settlement of rights and obligations in futures trading is done in each currency thus eliminating rate conversion.

2. risk of price Risk of Price is exposed due to price fluctuation in the

listed futures contracts and becoming open interests of the members.

The Company mitigates the risk by implementing Marked-to-Market at every closing session for each open position where profit and loss calculation were settled by Clearing Member on the next early trading session. Thus, it brings down the risk of price since Clearing Member’s loss as price fluctuation in futures contract is settled every day and not piles up.

3. risk of credit In order to mitigate and control risk of credit in Futures

Commodity Trading industry, PT KBI (Persero) applies for Risk Management process, including that each open contract listed by Clearing Member to KBI is a subject of Margin collection. Currently KBI’s initial margin is set using VaR (Value at Risk) formulation with potential of average daily price exceeding margin limit at 5% to 10%.

Besides placing the margin, Clearing Member also places

Clearing Security Deposit in the form of Collateral for same purposes and serves as last resort if there is a default. In addition, to ensure the business continuity, the Company formed Clearing Deposits which will be used for covering the



Perseroan membentuk Dana Kliring yang bertujuan untuk menutupi sisa kewajiban Anggota Kliring yang melakukan wanprestasi yang masih tidak tertutupi oleh Margin, Dana Jaminan Kliring dan aset lainnya milik Anggota Kliring yang cidera janji tersebut.

4. risiko Likuiditas Dalam menjalankan fungsi novasi, PT KBI (Persero) sebagai

Lembaga Kliring berperan sebagai penjual bagi lawan pembeli, dan pembeli bagi lawan penjual. PT KBI (Persero) memberikan jaminan bahwa baik penjual ataupun pembeli akan memperoleh haknya tanpa perlu mengkhawatirkan apakah pihak lawan akan cidera janji, karena penyelesaian transaksinya dijamin oleh PT KBI (Persero). PT KBI (Persero) menetapkan Bank Penyimpan Dana Margin karena peranan Bank sangat krusial dalam hal ini, mengingat lalu-lintas dana dilakukan melalui rekening di Bank termasuk untuk menerima dan melakukan pembayaran margin dari Anggota Kliring.

Sesuai dengan Surat Ketetapan Direksi, PT KBI (Persero) berupaya meminimalisir risiko likuiditas karena kegagalan bank dalam memenuhi kewajibannya dengan melakukan seleksi berdasarkan kriteria antara lain: rasio likuiditas, kecukupan modal, BOPO, net interest margin.

Pedoman Perilaku merupakan pedoman berperilaku yang profesional, bertanggung jawab, wajar, patut dan dipercaya bagi seluruh jajaran PT KBI (Persero), baik dalam melakukan hubungan dengan rekan kerja maupun para pemangku kepentingan sesuai dengan budaya Perseroan yang mengacu nilai-nilai secara umum.

Sasaran umum dari Pedoman Perilaku adalah menyusun suatu petunjuk agar setiap pelanggaran Pedoman Perilaku yang dilakukan oleh Insan PT KBI (Persero) dapat diminimalisir. Dengan adanya Pedoman Perilaku ini, diharapkan dapat mencegah berkembangnya hubungan yang tidak wajar dengan para nasabah, atau antara sesama pejabat PT KBI (Persero). Segenap pegawai PT KBI (Persero) diwajibkan untuk membaca, mendiskusikan, memahami, dan menghayati Pedoman Perilaku secara tepat, baik, dan benar.

Agar setiap Insan KBI semakin menyadari pentingnya Pedoman Perilaku, maka diadakanlah sosialisasi terkait penerapan Pedoman Perilaku kepada seluruh karyawan PT KBI (Persero),

PEdoman PErIlakucode of conduct

remaining obligation of the default Clearing Member which fails to cover it from Margin, Clearing Security Deposits and other assets of the default Clearing Member.

4. risk of Liquidity In conducting novation function, PT KBI (Persero) as a Clearing

House will serve as seller to buyers, and buyer to seller. PT KBI (Persero) guarantees that nor seller or buyer will get the rights without concerning that the counterpart will be in default since PT KBI (Persero) will guarantee the settlement. PT KBI (Persero) therefore appointed Banks to hold margin funds considering that bank has crucial role since fund traffic will be done through bank account including for accepting and paying for margin from Clearing Member.

As stated in Letter from the Board of Directors, the Company undertakes to minimize the impact of risk of liquidity due to default by conducting selections based on criteria such as: liquidity ratio, capital adequacy, BOPO, and net interest margin.

Code of Conduct is to guide employees on how to act professionally, full of responsibility, fairly, reasonably and trustable for all employees of PT KBI (Persero) in their relation with the colleagues and stakeholders in accordance with the Corporate Culture which refers to common values.

General objective of the Code of Conduct is to formulate the guidance so that any violation against the Code of Conduct by individuals of PT KBI (Persero) can be quickly detected. Compliance against the Code of Conduct may mitigate the potential of irregular relation with the customers, or between officials of PT KBI (Persero). All employees of PT KBI (Persero) are required to read, discuss, understand, and take the Code of Conduct appropriately, well and accurately.

To ensure that all Insan KBI will comply with Code of Conduct, PT KBI (Persero) continuously launches socialization program regarding the implementation of Code of Conduct to all



mulai dari level operasional sampai kepada manajemen senior. PT KBI (Persero) senantiasa melakukan pemantauan secara berkala terhadap penegakan Pedoman Perilaku dan menyediakan fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Pedoman Perilaku.

Pada prinsipnya Pedoman Perilaku Insan KBI terdiri dari tiga hal utama, yaitu:

1. nilai-nilai Luhur Nilai-nilai luhur yang berkembang dalam PT KBI (Persero)

diyakini sepenuhnya oleh Insan KBI mempunyai pengaruh langsung terhadap terciptanya suasana yang kondusif bagi pencapaian visi dan misi PT KBI (Persero). Nilai-nilai tersebut diyakini mampu meminimalkan perbedaan persepsi yang muncul dalam berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan PT KBI (Persero) serta akan menciptakan motivasi dan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian tujuan PT KBI (Persero).

2. komitmen PT KBI (Persero) dalam menjalankan bisnis sepenuhnya

mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, perusahaan menjalankan bisnis secara profesional, sesuai dengan standar yang berlaku.

Insan KBI harus mematuhi peraturan perundang-undangan, aturan, kebijakan dan tata tertib yang berlaku baik internal, nasional maupun peraturan yang dikeluarkan secara khusus berkaitan dengan jenis usaha yang dijalankan PT KBI (Persero) sesuai dengan lingkup kerja yang ditangani.

Insan KBI harus memiliki dan memahami aturan, kebijakan dan perundang-undangan baik yang dikeluarkan oleh PT KBI (Persero) maupun Pemerintah sesuai dengan bidang usaha yang ditangani. Insan PT KBI (Persero) harus mensosialisasikan peraturan terbaru sesuai dengan lingkup kerja yang ditanganinya kepada seluruh karyawan. Insan PT KBI (Persero) harus bekerja sama dan bersedia untuk memberikan informasi relevan yang dibutuhkan kepada penegak hukum yang menjalankan tugas.

3. pelaksanaan pedoman perilaku Insan PT KBI (Persero) diwajibkan menaati Pedoman Perilaku

yang diwujudkan dengan menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk menaati dan melaksanakan Pedoman Perilaku secara konsisten dan penuh tanggung jawab dan dapat diperbaharui jika diperlukan.

employees of PT KBI (Persero), starting from operational level to top management. PT KBI (Persero) constantly reinforces Code of Conduct by monitoring the implementation of Code of Conduct and providing facility for any information about violation against Code of Conduct.

Principally, the Code of Conduct manual consists of three main subjects, they are:

1. High values The high values developed by PT KBI (Persero) are believed by

PT KBI (Persero) individuals to have impact on the realization of conducive climate for achieving vision and mission of PT KBI (Persero). Those values are believed to be able to minimize the difference in perception in the interaction with stakeholders of PT KBI (Persero) as well as to build sort of motivation and responsibility to the achievement of PT KBI (Persero) goals.

2. commitment PT KBI (Persero) runs its business by adhering to applying

rules, professionalism and confirming with the standards.

Insan KBI must content with the current regulations, rules, policies and code of conduct applied internally, nationally and issued regulations especially that in line with business coverage run by PT KBI (Persero). In addition, PT KBI (Persero) has run the business in line with its business coverage.

Insan KBI shall earn and understand the rules, policies and regulations issued by PT KBI (Persero) and the Government according to the business coverage. PT KBI (Persero) individuals shall help to socialize new rules according to the business coverage to all employees. PT KBI (Persero) individuals set up cooperation and are aware of giving relevant information required to duty legal officers.

3. implementation of code of conduct PT KBI (Persero) individuals are required to obey the Code of

Conduct which is embodied by signing a statement to commit and implement the Code of Conduct consistently and fully responsible as well as can be renewed whenever necessary.



PErmasalahan hukumLegal cases

Sehubungan dengan tugas keseharian, PT KBI (Persero) menghadapi permasalahan hukum terkait dengan tindakan wanprestasi Anggota Kliring. Pada tanggal 10 Oktober 2014, PT KBI (Persero) telah mengajukan gugatan wanprestasi melalui Pengadilan Jakarta Pusat dengan nomor registrasi 491/P.G/2014/PN.JKT.PST. Saat ini, gugatan wanprestasi tersebut sedang dalam proses persidangan.

Penyimpangan InternalSelama tahun 2014 tidak terjadi penyimpangan di internal PT KBI (Persero).

Benturan kepentinganSelama tahun 2014, tidak terdapat transaksi benturan kepentingan di PT KBI (Persero). Ketentuan mengenai benturan kepentingan diatur dalam Pedoman Perilaku yang ditandatangani oleh seluruh insan PT KBI (Persero).

Pemberian dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan PolitikUntuk kegiatan Corporate Social Responsibility, PT KBI (Persero) melakukan beberapa kegiatan dalam bidang kemanusiaan dan pelestarian lingkungan hidup. Sedangkan untuk kegiatan politik, PT KBI (Persero) tidak berpartisipasi memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada partai-partai politik yang ada.

laporan harta kekayaan Pejabat negaraPT KBI (Persero) telah membuat suatu ketentuan bahwa selain Dewan Komisaris dan Direksi PT KBI (Persero), maka pejabat satu tingkat di bawah Direksi diwajibkan untuk membuat dan melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia. Langkah ini diambil dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk menciptakan Pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Untuk itu telah ditunjuk Kepala Divisi SDM dan Umum ditunjuk sebagai koordinator pelaksana yang menangani Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara di lingkungan PT KBI (Persero) sesuai dengan Keputusan Direksi No. 07/K-KBI/IV/2009 tanggal 8 April 2009 tentang Pejabat Struktural Yang Wajib Menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Pada tahun 2014, seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi serta pejabat setingkat di bawah Direksi telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Relating to its daily activities, PT KBI (Persero) dealt with the legal case regarding the default of the clearing member. On October 10, 2014, PT KBI (Persero) has claimed the default through Central Jakarta District Court (Registration Number: 491/P.G/2014/PN.JKT.PST). The claim is currently still proceeding.

internal fraudDuring 2014 there was no internal fraud occurred in PT KBI (Persero).

conflict of interestDuring 2014 PT KBI (Persero) found no conflict of interest. The conflict of interest is ruled out in the Code of Conduct which is signed by all Insan KBI include Board of Directors and Board of Commissioners of PT KBI (Persero).

social and political donations

PT KBI (Persero) conducted a number of several Corporate Social Responsibility activities relating to humanitarian and environmental preservation issues. In political activities, PT KBI (Persero) did not deliver political donations to the existing political parties.

wealth reports of civil servantsPT KBI (Persero) has launched a regulation that adding to Board of Commissioners and Directors of PT KBI (Persero), executives under Directors are obliged to report their wealth to Indonesia’s Corruption Eradication Commission in order to support Government’s program for clean and credible governance. For that reason, PT KBI (Persero) has appointed Head of HR & General Affairs Division as coordinator to handle the Wealth Reports of Civil Servants at PT KBI (Persero) according to Directors’ Decision No. 07/K-KBI/IV/2009 dated 8 April 2009 on Structural Officials That are Obliged to Submit Wealth Reports of Civil Servants.

In 2014 all members of Board of Commissioners and Directors as well as officials under Board of Directors had submitted their wealth reports to Corruption Eradication Commission.



tabel Pelaporan lhkPn

no. namaname

jabatandesignation nHk*

pelaporan Terakhir final reportingwajib isi

mandatory contents

Tgl. Laporreporting

date

Tgl. Terimareceiving

date

form Terakhir

final form

jabatan saat pelaporandesignation when

reporting

1 Eddy Suseno Komisaris Utama/President Commissioner

88532 20/11/2013 25/11/2013 B1 Komisaris Utama - / Mantan Inspektur Jenderal - Kementerian PerdaganganPresident Commissioner/Former Inspector General - Ministry of Trade

-

2 Achmad Sofyan Komisaris/Commissioner

71280 30/10/2013 31/10/2013 B3 Kepala Biro - Hukum - Sekretariat JenderalHead of Legal Bureau - Secretary General

-

3 Tris Sudarto Direktur Utama/President Director

11503 31/10/2013 19/11/2013 B2 Direktur Utama/President Director

-

4 Suyitno Affandi Direktur/DIrector

88578 11/11/2013 12/11/2013 B1 Direktur - Keuangan dan AdministrasiDirector of Finance and Administration

-

5 Adi Suryanto Kepala Divisi - Sekretaris Perusahaan/ Head of Corporate Secretary Division

180409 01/01/2014 07/02/2014 A0 Kepala Divisi - Sekretaris Perusahaan/ Head of Corporate Secretary Division

-

6 Agung Rihayanto Kepala Divisi - Satuan Pengawasan Internal dan Audit Kepatuhan/ Head of Internal Audit Division

11763 31/10/2013 12/11/2013 B2 Kepala Divisi - Satuan Pengawasan Internal dan Audit Kepatuhan/ Head of Internal Audit Division

-

7 Riyanto Kepala Divisi - Keuangan dan Akuntansi/ Head of Finance and Accounting Division

175234 11/11/2013 09/12/2013 A0 Kepala Divisi - Keuangan dan Akuntansi/ Head of Finance and Accounting Division

-

8 Diah Yulinda Wulandari

Kepala Divisi - Registrasi & Penyelesaian/ Head of Registration and Settlement Division

102550 11/11/2013 12/11/2013 B1 Kepala Divisi - Registrasi & Penyelesaian/ Head of Registration and Settlement Division

-

9 Eny Juliana Kepala Divisi - Sumber Daya Manusia dan Umum/ Head of Human Resources and General Affairs Division

102203 11/11/2013 12/11/2013 B1 Kepala Divisi - Sumber Daya Manusia dan Umum/ Head of Human Resources and General Affairs Division

-

10 Zahrulsyam Staf - Utama Direksi/ Expert Staff to the Board of Directors

5655 10/10/2013 08/11/2013 B2 Staf - Utama Direksi/ Expert Staff to the Board of Directors

-

11 Rizky Prasetya Asgor Wakil Kepala - Divisi Teknologi Informasi/ Vice Head of Information Technology Division

172529 12/11/2013 12/11/2013 A0 Wakil Kepala - Divisi Teknologi Informasi/ Vice Head of Information Technology Division

-

whIstlEBlowIng systEm (wBs)

Penerapan WBS adalah bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan. Melalui penyelenggaraan WBS, diharapkan PT KBI (Persero), khususnya pimpinan, dapat menangani permasalahan secara internal terlebih duhulu sebelum permasalahan tersebut merebak ke ruang publik yang dapat mengurangi reputasi Perseroan.

Pada tanggal 19 Juni 2014, PT KBI (Persero) telah membentuk Tim Whistleblowing System sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT KBI (Persero), No. 21/K-IAC/VI/2014 Tentang Tim Whistleblowing System pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Tim WBS ini memiliki tugas sebagai berikut:1. Menerima laporan WBS dari semua pihak baik melalui surat,

email, faksimili, telepon dan website yang ditujukan kepada Ketua Tim WBS;

whIstlEBlowIng systEm (wBs)

Implementation of WBS is part of the internal control system to prevent irregularities and fraud practices. Through the implementation of WBS, it is expected that PT KBI (Persero), especially the leaders, can overcome the problem internally in advance before the issue erupted into public that can reduce an organization's reputation.

On June 19, 2014, PT KBI (Persero) has formed Whistleblowing System team in accordance with the Decree of the Board of Directors of PT KBI (Persero) No. 21/K-IAC/VI/2014 on Whistleblowing System Team of PT KBI (Persero).

The WBS team has the following tasks:1. Receiving WBS report of all parties whether by mail, email,

fax, phone and website addressed to the Chairman of the WBS;

lhkPn reporting table



2. Memproses WBS sesuai dengan tata kerja pengelolaan kebijakan WBS;

3. Melakukan pengelolaan pelaporan gratifikasi;4. Melaporkan secara triwulanan hasil kegiatan nomor 1 dan 2

kepada Direksi dan Dewan Komisaris.

PT KBI (Persero) baru menetapkan Kebijakan Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran (Whistleblowing System) pada tanggal 13 November 2014, melalui Surat Keputusan Bersama Komisaris dan Direksi PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) No. 01/DEKOM-DIR/KBI/XI/2014 Tentang Kebijakan Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran (Whistleblowing System) pada PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Disamping itu, perseroan juga telah mengeluarkan Surat Keputusan Direksi No. 42/K-KBI/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014, berkaitan dengan Pengaturan Penerimaan dan Pemberian Gratifikasi pada PT KBI (Persero).

Direksi telah melakukan sosialisasi WBS dan gratifikasi kepada seluruh pegawai pada tanggal 30 Desember 2014. Materi sosialisasi adalah Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Pengaturan Penerimaan, Pemberian Gratifikasi dan Kebijakan Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran (Whistleblowing System).

Penanganan Pelaporan Pelanggaran atau PenyimpanganPelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran Pegawai, dilakukan dengan menyampaikan laporan secara tertulis yang ditujukan kepada Tim WBS untuk Penyelesaian Penyimpangan atau Pelanggaran dengan cara:a. Memasukan laporan ke kotak pengaduan yang berada di

lingkungan Perseroan, atau b. Mengirimkan laporan melalui email dengan alamat:

[email protected], atauc. Menyampaikan laporan melalui SMS ke 0822 10711701, ataud. Mengirimkan laporan melalui pos/kurir.

Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran Tim WBS, dilakukan dengan menyampaikan laporan secara tertulis yang ditujukan kepada Direktur Utama dengan cara:a. Mengirimkan laporan melalui email dengan alamat [email protected] ataub. Mengirimkan laporan melalui pos/kurir.

Pelaporan Penyimpangan atau Pelanggaran Direksi, dilakukan dengan menyampaikan laporan secara tertulis dengan cara mengirimkan laporan melalui pos/kurir yang ditujukan kepada Komisaris Utama.

2. Processing WBS according to WBS work procedures and policy management;

3. Management of gratification reporting;4. Reporting on a quarterly basis the results of the number 1 and

2 to the Board of Directors and Board of Commissioners.

PT KBI (Persero) has set the Whistleblowing System on November 13, 2014, through a joint decree of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT KBI (Persero) No: 01/DEKOM-DIR/IAC/XI/ 2014 on the Policy of Irregularities or Violations Reporting (Whistleblowing System) in PT KBI (Persero). Besides, the Company has also issued a Decree of the Board of Directors No.42/K-IAC/XII/2014 dated December 16, 2014, relating to the Arrangement of Acceptance and Gratuities on PT KBI (Persero).

The Board of Directors has disseminated the WBS and gratification to all employees held on December 30, 2014. The socialization materials among others, Code of Conduct, the Arrangement of Acceptance, Gratification and Policy of Distortion or Violation Reporting (Whistleblowing System).

reporting violations or handling deviations

Reporting of Employee Irregularities or Violations is conducted, by submitting a written statement addressed to WBS Team for Settlement of Distortions or Violations by:

a. Incorporating reports to the complaint box located in the Company, or

b. Sending reports via email to the address: [email protected], or

c. Submitting reports via SMS to 0822 10711701, ord. Sending reports by post/ courier.

Reporting of WBS Team Irregularities or Violations is conducted by submitting a written statement addressed to the President Director by:a. Delivering reports via email to the address: [email protected] or

b. Delivering reports by post/courier.

Reporting of Board of Directors Irregularities or Violations, by submitting a written report via post/courier addressed to the President Commissioner.



Sejak pertengahan bulan November 2014 sampai dengan akhir Desember 2014, tidak terdapat laporan yang masuk melalui sistem WBS, baik melalui surat mapun maupun melalui SMS.

penanganan pelaporan gratifikasiGratifikasi merupakan pemberian dalam arti luas, meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi dapat berupa pemberian dari Insan KBI kepada pihak lain atau pun penerimaan oleh insan KBI dari pihak lain. Gratifikasi tersebut meliputi baik yang diberikan/diterima insan KBI di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

Seluruh insan KBI wajib menolak Gratifikasi yang dianggap suap baik langsung maupun tidak tidak langsung, baik dari atau kepada pihak-pihak lain dengan alasan apa pun. Setiap penerimaan Gratifikasi yang dianggap suap wajib dilaporkan kepada Tim WBS. Pengaturan penerimaan dan pemberian gratifikasi pada PT KBI (Persero) diatur dalam SK Direksi No. 42/K-KBI/XII/2014 tanggal 16 Desember 2014.

Since mid-November 2014 until the end of December 2014, there is no report coming through the WBS, either by mail or SMS.

Handling reporting gratuitiesGratuities is the provision in a broad sense, including money, goods, rebate (discount), commissions, interest-free loans, travel tickets, lodging, travel, free medicine, and other facilities. Gratuities can be a gift from Insan KBI to other parties or any admission for Insan KBI from other parties. Gratuities includes both given/received by Insan KBI in the country and abroad and are performed using electronic or without electronic means.

All of Insan KBI must reject Gratuities which is considered a bribe, either directly or indirectly, either from or to any other parties for any reason. Each receipt of Gratuities is considered bribes must be reported to the WBS team. Regulation on acceptance and giving of gratuities to PT KBI (Persero) was set on Decree of Director No. 42/K-KBI/XII/2014 dated Desember 16, 2014.



tanggung jawaB sosIal PErusahaancorporaTe sociaL responsibiLiTy


tanggung jawab sosial perusahaan

tanggung jawaB sosIal PErusahaancorporate social responsibility

Sebagai agen pembangunan Pemerintah, PT KBI (Persero) menjadikan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) sebagai bagian dari strategi dan filosofi perusahaan. Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PT KBI (Persero) memiliki tanggung jawab dan misi untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan Negara pada khususnya.

PT KBI (Persero) berupaya untuk memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dengan mengembangkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal serta masyarakat pada umumnya melalui program yang terencana dan mengacu pada kebijakan perusahaan yang dituangkan dalam Keputusan Direksi KBI No. 29/K-KBI/XII/2009 tanggal 30 Desember 2009.

Kegiatan CSR yang dilakukan oleh PT KBI (Persero) mencakup beberapa aspek: lingkungan hidup, ketenaga kerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, tanggung jawab kepada konsumen serta pengembangan sosial dan kemasyarakatan.

Untuk pelaksanaan program CSR selama tahun 2014 tersebut, PT KBI (Persero) telah mengalokasikan dana sebesar Rp149,5 juta.

lIngkungan hIduP

Pada tahun 2014 PT KBI (Persero) tidak melakukan kegiatan CSR di bidang Lingkungan Hidup.

kEtEnagakErjaan, kEsEhatan, dan kEsElamatan kErja

Pada tanggal 6 Oktober 2014 PT KBI (Persero) bekerjasama dengan Baznas dalam rangka Pekan Gizi Nusantara 2014 melakukan kegiatan CSR di perkampungan nelayan Muara Angke, Jakarta Utara dan perkampungan pemulung Bintaro, Jakarta Selatan.

PT KBI (Persero) melalui Futures Peduli, memberikan bantuan kepada korban banjir Menado, Sulawesi Utara pada tanggal 6 Januari 2014 dan Tambun, Jawa Barat pada tanggal 2 April 2014.

tanggung jawaB kEPada konsumEn

Pada tahun 2014 PT KBI (Persero) tidak melakukan kegiatan CSR di bidang Tanggung Jawab kepada Konsumen.

As a Government’s agent of development, PT KBI (Persero) puts Corporate Social Responsibility as a part of Company strategy and philosophy. As a state-owned business entity, PT KBI (Persero) has responsibility and mission to contribute in developing national economic in general and particularly generating revenue for the Country.

PT KBI (Persero) strives to contribute to sustainable economic development in line with efforts to improve the quality of life for employees and their families, local communities and society at large through the well-organized program and refers to the company’s policy as outlined in the Decision of the Board of Directors No. KBI. 29/K-KBI/XII/2009 dated December 30, 2009.

The company’s CSR activities covers several aspects: environment, employment, health and safety, responsibility to customers as well as community development.

For implementing the aforementioned CSR activities in 2014, PT KBI (Persero) has allocated fund of Rp149.5 million.

EnvIronmEnt

In 2014, PT KBI (Persero) did not conduct CSR Activity in the filed of Environment.

hEalth and safEty EnvIronmEnt

On October 6, 2014, PT KBI (Persero) cooperated with Baznas in 2014 Nutritional to conduct CSR in fisherman village in Muara Angke, North Jakarta and Scavengers Village in Bintaro, South Jakarta.

PT KBI (Persero) through Futures Peduli provided aid to flood victims in Manado, North Sulawesi on January 6, 2014 and Tambun, West Java on April 2, 2014.

rEsPonsIBIlIty to consumErs

In 2014, PT KBI (Persero) did not conduct CSR activity in the field of Responsibility to Consumers.


corporate social responsibility

Program PEmBInaan usaha kEcIl dan BIna lIngkungan

Sebagai bagian dari program pengembangan sosial dan kemasyarakatan, realisasi kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan meliputi kegiatan survey calon mitra binaan penerima pinjaman, pemberian bantuan Bina Lingkungan, pembinaan, penagihan, pelatihan serta pelaporan dan studi banding seluruhnya meliputi 55 (lima puluh lima) kegiatan.

Realisasi anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan pada tahun 2014 dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:

no. keterangan (rp juta) Target Target realisasi realization % notes (rp million)

1 Saldo Awal 802,901,962 1,669,933,501 207.99 Beginning Balance2 Pengembalian Pokok & Bunga 2,895,394,038 2,444,506,192 84.43 Principal Repayment and Interest3 Jasa Giro 4,836,000 9,605,893 198.63 Current Account 4 Penerimaan Lainnya 5,268,000 123,757,743 2349.24 Other Receipts5 Penyaluran Pinjaman 2,675,000,000 3,488,624,000 130.42 Loan Distribution6 Biaya Operasional 35,000,000 98,055,558 280.16 Operational Cost7 Sumber Dana 3,708,400,000 4,247,803,329 114.55 Source of Fund

anggaran dan rEalIsasI Program kEmItraan tahun 2014

program kemitraan

Realisasi Rencana Kerja Sepanjang tahun 2014, PT KBI (Persero) membina 181 mitra binaan baru dan sampai akhir tahun 2014 PT KBI (Persero) masih membina 633 mitra binaan. PT KBI (Persero) telah melakukan penambahan pemberian pinjaman modal kerja seluruhnya senilai Rp3.487 juta atau 130% dari target sebesar Rp2.675 juta. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan adanya penyaluran resi gudang.

Penyaluran pinjaman dialokasikan untuk berbagai sektor yaitu sektor pertanian, peternakan, perdagangan, industri, dan jasa dimana penyaluran terbesar ada di sektor pertanian sebesarRp2.888.624.000.

small BusInEss communIty dEvEloPmEnt Program

As a part of community development program, realization of Partnership and Community Development Program activities contained of survey over future developed partners that will receive financing facility, Community Development donation, development, collection, training and reporting as well as comparison study, which led to a total of 55 (fifty five) activities.

Budget realization of Partnership and Community Development Program in 2014 can be seen on the following table:

BudgEt and rEalIzatIon of PartnErshIP Program In 2014

partnership program

Realization of Work PlanThroughout 2014, PT KBI (Persero) developed 181 new partners and until the end of 2014, the total number of partners still developed by PT KBI (Persero) were 633 partners. PT KBI (Persero) has extended the working capital loans in the amount of Rp3,487 million or 130% of the target amounted to Rp2,675 million. The value increased from the previous year caused by the distribution of Warehouse Receipt.

Loans were distributed to all sectors including agricultural, husbandry, trading, industry and service. The immense allocation went to agricultural sector of Rp2,888,624,000.

0

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

Saldo AwalBeginning Balance

Pengembalian Pokok & Bunga

Principal Repayment and Interest

Jasa Giro Current Account

Penerimaan LainnyaOther Receipts

Penyaluran PinjamanLoan Distribution

Biaya OperasionalOperational Cost

Sumber DanaSource of Fund

802,

901,

962

1,66

9,93

3,50

1 2,89

5,39

4,03

8

2,67

5,00

0,00

0

3,70

8,40

0,00

0

35,0

00,0

002,44

4,50

6,19

2

3,48

8,62

4,00

0

4,24

7,80

3,32

9

98,0

55,5

58

4,83

6,00

0

5,2

68,0

00

9,60

5,89

3

123,

757,

743

TargetTarget

RealisasiRealization


tanggung jawab sosial perusahaan

no. keterangan alokasi penyaluran pinjaman fund allocation remarks

1 Pertanian 2,888,624,000 Agricultural2 Peternakan - Husbandry3 Perdagangan - Trading4 Industri 600,000,000 Industry5 Jasa - Service

Total 3,488,624,000 Total

Perkembangan Jumlah Mitra Binaan per Sektor Usaha sampai dengan 31 Desember 2014:

no. keterangan jumlah mitra binaan number of developed partners remarks

1 Pertanian 404 Agricultural2 Peternakan 17 Husbandry3 Perdagangan 79 Trading4 Industri 110 Industry5 Jasa 16 Service6 Lainnya 7 Others

Total 633 Total

Pinjaman yang diberikan kepada mitra binaan dikelompokkan berdasarkan kualitas pinjaman, adalah dengan tabel sebagai berikut:

no. keterangan nilai/value % remarks

1 Pinjaman Lancar 2,743,673,118 87.0 Current Loan2 Pinjaman Kurang Lancar - - Substandard Loan3 Pinjaman Diragukan 38,750,050 1.00 Doubtful Loan4 Pinjaman Macet 357,631,761 11.00 Non Current Loan

Jumlah 3,140,054,939 100 Total

program bina LingkunganSesuai dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007, pada tahun 2014 PT KBI (Persero) menganggarkan penyisihan laba untuk penyaluran dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp255,54 juta.

Pada tahun 2014, Realisasi Penyaluran Bina Lingkungan PT KBI (Persero) sebesar Rp221,23 juta atau 52% dari total dana yang dianggarkan sebesar Rp425 juta.

no. keterangan nilai value remarks

1 Bantuan Pendidikan dan Pelatihan 14,665,000 Education and Training Aids2 Bantuan Bencana Alam 206,565,500 Disaster Aids3 BUMN Peduli Kesehatan - BUMN Peduli Kesehatan

Jumlah Penyaluran Bina Lingkungan 221,230,500 Total Distribution of Community Development

community development programDuring 2014 PT KBI (Persero), referring to Law No. 40 of 2007 has allocated some of its profits to be distributed to Community Development Program amounting to Rp255.54 million.

In 2014, distribution realization of Community Development in 2014 amounting to Rp221.23 million or 52% of the budget of Rp425 million.

Growth of Developed Partners per Business Sector up to December 31, 2014:

Loans given to developed partners are grouped based on the quality of the loan, as stated on the following table:

pertanian Agricultural

peternakan husbandry

perdagangan trading

industri industry

jasa service


corporate social responsibility

rEfErEnsI sIlangcross reference


referensi silang

no. KRiteRiA halaman page CRiteRiA

i umum general

1. dalam bahasa indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa inggris

✓ 1. in good and correct indonesia, it is recommended to present the report also in english

2. dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan huruf yang mudah dibaca

✓ 2. printed in good quality and using readable font

3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas ✓ 3. should state clearly the identity of the Company

4. Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan ✓ 4. the Annual Report is presented in the Company's website

ii ikhtisar data Keuangan penting summary of Key Financial data

1. informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 tahun.

informasi memuat antara lain: a. penjualan/pendapatan usahab. Laba (rugi) c. Laba (rugi) komprehensifd. Laba (rugi) per sahame. Modal kerja bersihf. jumlah investasi pada entitas asosiasi g. jumlah aktiva h. jumlah kewajiban i. jumlah ekuitas j. Rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan

dengan industri perusahaan

4 Financial information in comparative form over a period of 3 book years of since the commencement of business if the Company has been running its business activities for less than 3 years.

the information includes:a. sales/income from businessb. profit (loss)c. Comprehensive net profit (loss)d. profit (loss) per sharee. net working capitalf. total investment on association entityg. total assetsh. total liabilitiesi. total equityj. Financial ratio which are common and relevant to the

company's industry

2. informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.

informasi memuat: a. jumlah saham yang beredarb. Kapitalisasi pasarc. harga saham tertinggi, terendah dan penutupand. volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2

tahun buku terakhir (jika ada)

- information of the share price in the form of tables and graphs.

the information includes:a. total number of outstanding shares b. Market capitalizationc. highest. lowest and closing priced. transaction volume for each three month period in the

last two (2) financial years (if any)

3. Laporan tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan dalam 2 tahun buku terakhir

a. jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredarb. tingkat bungac. tanggal jatuh tempod. peringkat obligasi

- the Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued in the last 2 financial years

a. the number of bonds/convertible bonds outstandingb. interest ratec. Maturity dated. Rating of bonds

iii Laporan dewan Komisaris dan direksi Report from the board of Commissioners and the board of directors

1. Laporan dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:a. penilaian kinerja direksi mengenai pengelolaan perusahaan

b. pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi

c. perubahan komposisi dewan Komisaris (jika ada)

8–10 board of Commissioners' Report Contains the following items:a. Assessment on the performance of the board of directors in managing the Companyb. view on the prospects of the Company's business as

established by the board of directorsc. Changes in the composition of the board of Commissioners

(if any)

2. Laporan direksi Memuat hal-hal sebagai berikut: a. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan

strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan

b. prospek usahac. penerapan tata Kelola perusahaan yang baik yang telah

dilaksanakan oleh perusahaand. perubahan komposisi direksi (jika ada).

11–14 board of directors' Report.Contains the following items:a. the Company 's performance, encompassing among

others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the Company

b. business prospectsc. implementation of good Corporate governance by the

Companyd. Changes in the composition of the board of Commissioners (if

any)


cross reference


3. tanda tangan anggota direksi dan anggota dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut: a. tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendirib. pernyataan bahwa direksi dan dewan Komisaris

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan

c. ditandatangani seluruh anggota dewan Komisaris dan anggota direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya

d. penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota dewan Komisaris atau direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan

126 signature of members of the board of directors and board of Commissioners. Contains the following items:a. signature are set on a separate pageb. statement that the board of directors and the board of

Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report

c. signed by all members of the board of Commissioners and board of directors, stating their names and titles/positions

d. A written explanation in a separate letter from each member of the board of Commissioners or board of directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member

iv profil perusahaan profile of the Company

1. nama dan alamat lengkap perusahaan.Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, no. telp, no. fax, e-mail, dan website

16-17 name and address of the Companyincludes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimille, email, website

2. Riwayat singkat perusahaanMencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada)

20 brief history of the Companyincludes among others: date/year of establishment, name and change in the Company name, if any

3. bidang usaha meliputi:1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar

terakhir2. jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan

23-25 Field of business includes:1. business activities based on the latest charter2. the types of products and or services produced

4. struktur organisasidalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan

29 organizational structurein the form of a chart, giving the names and titles

5. visi dan Misi perusahaan Mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. visi perusahaan2. Misi perusahaan

21 Company vision and Missionincludes the following:1. Company’s vision2. Company’s mission

6. identitas dan riwayat hidup singkat anggota dewan Komisaris informasi memuat antara lain: a. namab. jabatan c. umurd. pendidikane. pengalaman kerjaf. tanggal penunjukkan pertama kali sebagai dewan

Komisaris

31-32 indentity and brief curriculum vitae of the members of the board of Commissioners. the information should contain:a. nameb. titlec. Aged. educatione. working experiencef. date of first appointment as a member of board of

Commissioners

7. identitas dan riwayat hidup singkat anggota direksiinformasi memuat antara lain:a. namab. jabatan c. umurd. pendidikane. pengalaman kerjaf. tanggal penunjukkan pertama kali sebagai direksi

33 indentity and brief curriculum vitae of the members of the board of directors.the information should contain:a. nameb. titlec. Aged. educatione. working experiencef. date of first appointment as a member of board of directors

8. jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). informasi memuat antara lain: a. jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasib. jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikanc. pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukand. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawane. biaya yang telah dikeluarkan.

46-48 number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees). the information should contain:a. the number of employees for each level of the organizationb. the number of employees for each level of educationc. training of employees that has been and will be conductedd. Availability of equal opportunity to all employeese. expenses incurred

9. Komposisi pemegang saham Mencakup antara lain: a. nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih

sahamb. direktur dan Komisaris yang memiliki sahamc. pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham

masing-masing kurang dari 5%

93 Composition of shareholders.should include:a. names of shareholders having 5% or more sharesb. directors and Commissioners who own sharec. public shareholders having respective share ownership of

less than 5%


referensi silang


10. daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi

informasi memuat antara lain: a. nama anak perusahaan/perusahaan asosiasib. persentase kepemilikan sahamc. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau

perusahaan asosiasid. Keterangan status operasi perusahaan anak atau

perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)

30 List of subsidiaries and/or affiliated companiesthe information contain, among others:a. name of subsidiaries/affiliated companiesb. percentage of share ownershipc. information on the field of business of the subsidiary or

affiliated companyd. explanation regarding the operational status of the

subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating)

11. struktur grup perusahaan 30 Company's group structure

12. Kronologis pencatatan saham - Chronology of shares listing

13. Kronologis pencatatan efek lainnya - Chronology of other securities listing

14. nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.

18-19 name and address of institution and of profession supporting the capital market.

15. penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional.

6 Reward and certification received by the Company, both on a national scale and international scale.

16. nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).

30 name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any).

v Analisa dan pembahasan Manajemen atas Kinerja perusahaan

Management discussion and Analysis

1. tinjauan operasi per segmen usahaMemuat uraian mengenai: a. produksi/kegiatan usaha b. peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing-

masing segmen usahac. penjualan/pendapatan usahad. profitabilitas

53-64 operational review per business segmentContains description of:a. production/line of businessb. increase/decrease in production capacity in each business

segmentc. sales/income from businessd. profitability

2. uraian atas kinerja keuangan perusahaanAnalisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:a. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah

aktiva b. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah

kewajibanc. ekuitas d. pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan

komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif e. Arus kas

65-70 description of Company’s financial perfomance. An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning:a. Current assets, non-current assets, and arnount of assetsb. Current liabilities, non-current liabilities, ad amount of

liabilities.c. equityd. income from business, overhead cost and net

profit (loss), other comprehensive income and total comprehensive profit (loss)

e. Cash flow

3. bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan

69 discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable with relevant calculation on ratio

4. bahasan tentang struktur modal dan kebijakan manajemen atas struktur modal

69 discussion on capital structure and capital structure policies

5. bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.

71 discussion on material ties for the investment of capital goods.

6. jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang di jual, dan atau adanya produk atau jasa baru

71 if the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products services

7. informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan

68 Comparison between target and realization, and also targeted projection for next year related to income, profit, capital structure and other related indicators

8. informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan

uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang

71 Material information and facts subsequent to the accountant’s report date

description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future


cross reference


9. uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya

71 information on the Company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with suporting quantitative data if there is a reliable data source

10. uraian tentang aspek pemasaran 72 information on marketing aspects

11. pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir

72 statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and

12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum - Realization of the use of ipo proceeds

13. informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal

72 Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition,debt/capital restructuring.

14. informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi

Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan

72 Material information containing conflict of interest, and affiliated transactions

notes: if there are no such transactions this should be disclosed

15. uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan Memuat uraian perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap perusahaan

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan

73 description on changes in laws and regulations having significant effects on the Companydescription should include amendment to government regulation and impact on the Company

notes: if there are no such changes in laws and regulations having significant effects, this should be disclosed

16. uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi 73 description of changes in the accounting policy

vii tata Kelola perusahaan good Corporate governance

1. uraian dewan Komisaris uraian memuat antara lain: 1. uraian tanggung jawab dewan Komisaris

2. pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota dewan Komisaris

3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran dewan Komisaris dalam pertemuan

4. struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota dewan Komisaris

5. program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi dewan Komisaris

6. pengungkapan mengenai board Charter

80-87 information on the board of Commissionersthe information should contain:1. description of the tasks implemented by the board of

Commissioners.2. disclosing the procedure for determining, and the

amount of remuneration for the members of the board of Commissioners.

3. Frequency of meetings and Attendance of the board of Commissioners in the meetings

4. Remuneration structure includes the components and nominal for each component received by each member of board of Commissioners

5. training programs held to improve the board of Commissioners' competence

6. disclosing the board Charter

2. uraian direksi uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-

masing anggota direksi2. Frekuensi pertemuan3. tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan.4. program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi

direksi5. pengungkapan mengenai board Charter

87-93 information on the board of directorsthe information should include:1. scope of work and responsibility of each member of the

board of directors2. Frequency of meetings 3. Attendance of the board of Commissioners in the meetings4. training programs for improving the competence of the

board of directors5. disclosing the board Charter

3. Komite Audit Mencakup antara lain: 1. nama dan jabatan anggota Komite Audit2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota

Komite Audit3. independensi anggota Komite Audit4. uraian tugas dan tanggung jawab5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit

94-96 Audit Committeeincludes among others:1. name and title of the members of the Audit Committee2. educational background and working experiences of the

member of Audit Committee3. independence of the members of the Audit Committe4. description of the tasks and responsibilities5. brief report on the activities carried out by the Audit6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit

Committe

4. uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaanMencakup antara lain:1. prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam sop2. indikator kinerja untuk mengukur performance direksi

90-91 description of policy on the stipulation for the remuneration of the board of directors in regards with the Company’s performanceincludes among others:1. procedure for the remuneration is included in the sop2. indicators to measure the bod performance


referensi silang


5. Komite Remunerasi dan nominasi Mencakup antara lain: 1. nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite

Remunerasi dan nominasi2. independensi anggota Komite Remunerasi dan nominasi

3. uraian tugas dan tanggung jawab4. uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan

nominasi5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite

Remunerasi dan nominasi

99 Remuneration and nomination Committeeincludes among others:1. name, title and brief curriculum vitae of the members of

the Remuneration and nomination Committee2. independence of the members of the Remuneration and

nomination Committe3. description of the tasks and responsibilities4. Activies carried out by the Remuneration and nomination

Committee5. Frequency of meetings and the attendance of the

Remuneration and nomination Committee.

6. Komite pemantau Risiko Mencakup antara lain: 1. nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite

Asuransi dan Risiko usaha2. independensi anggota Komite Asuransi dan Risiko usaha

3. uraian tugas dan tanggung jawab.4. uraian pelaksanaan kegiatan Komite Asuransi dan Risiko

usaha5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite

Asuransi dan Risiko usaha

96 Risk Monitoring Committeeincludes among others:1. name, tittle and brief curriculum vitae of the members of

the insurance and business Risk Committee.2. independence of the members of the insurance and

business Risk Committee.3. description of the tasks and responsibilities4. Activies carried out by the insurance and business Risk

Committee.5. Frequency of meetings and the attendance of the

insurance and business Risk Committee

7. Komite-komite lain di bawah dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan. Mencakup antara lain: 1. nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite

gCg2. independensi anggota Komite gCg3. uraian tugas dan tanggung jawab4. uraian pelaksanaan kegiatan Komite gCg5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite gCg

96-99 other Commitees under the board of Commissioners in the Company includes among others:1. name, tittle and brief curriculum vitae of the members of the

gCg Committee2. independence of the members of the gCg Committee3. description of the tasks and responsibilities4. Activities carried out by the gCg Committee5. Frequency of meetings and the attendance of the gCg

Committee

8. uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan

Mencakup antara lain:1. nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan2. uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan

100-101 description of tasks and function of the Corporate secretary

includes among others:1. name and brief history of the Corporate secretary2. description of the tasks performed by the Corporate

secretary.

9. uraian mengenai satuan pengawasan internal Mencakup antara lain: 1. nama dan riwayat jabatan singkat Kepala unit satuan

pengawasan internal2. jumlah pegawai pada satuan pengawasan internal3. piagam satuan pengawasan internal4. struktur atau kedudukan satuan pengawasan internal5. uraian pelaksanaan tugas6. pihak yang mengangkat/memberhentikan Kepala unit

satuan pengawasan internal

102-104 description of the company’s internal Audit unitincludes among others:1. name and brief history of the head of internal Audit unit2. number of employees in internal Audit unit3. internal Audit Center4. structure of the internal Audit unit5. Activities carried out by the internal Audit unit6. the authority for appointing and discharging head of

internal Audit unit

10. Akuntan perseroan 105 description of the Company’s public Accountant

11. uraian mengenai Manajemen Risiko perusahaan

Mencakup antara lain: 1. penjelasan mengenai risiko yang di hadapi perusahaan

(misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah)

2. upaya untuk mengelola risiko tersebut

105-107 description of the Company’s Risk Management

includes among others:1. explanation of the risks faced by the Company (for example:

risks caused by fluctuation of the exchange rate o interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies

2. efforts to manage those risks

12. uraian mengenai sistem pengendalian internal

Mencakup antara lain: 1. penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian internal2. penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas

efektivitas sistem pengendalian internal

104 description of internal Control system

includes among others:1. brief explanation of internal control system2. Report on the evaluation of internal control system’s

effectiveness

13. uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup

114 description of corporate social responsibility related to the environment

14. uraian mengenai yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

114 description of corporate social responsibility related to the labour, healthy and safety at work


cross reference


15. uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan

115-116 description of corporate social responsibility related to social and community development

16. uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen

114 description of corporate social responsibility related to responsibility to the customer

17. uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan corporate social responsibility terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen

114 description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection

18. uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan

Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Mitra usaha binaan perusahaan2. program pengembangan pendidikan3. program perbaikan kesehatan4. program pengembangan seni budaya5. biaya yang telah dikeluarkan

115-116 description on the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out

information includes among others:1. supervised business partner2. education development program3. health improvement program4. Culture development program5. expenses incurred

19. uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan 1. Aktivitas pelestarian lingkungan 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan3. sertifikasi atas pengelolaan lingkungan4. biaya yang telah dikeluarkan

114 description on the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities1. preserving environment activity2. environment management activity3. Certification to environment management4. expenses incurred

20. perkara penting yang dihadapi oleh emiten atau perusahaan publik, direksi dan anggota dewan Komisaris yang sedang menjabat. Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan2. status penyelesaian perkara/gugatan3. pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan4. Kasus posisiCatatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan

109 important cases faced by the issuer or public Company, current members of the board of director and board of Commissionersinformation includes:1. Material of the case/claim 2. status of settlement of case/claim3. potential impacts on the financial condition of the Company4. Case statusnotes: if there are no such cases, this should be disclosed

21. Akses informasi dan data perusahaan uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb

101 Access to corporate information and datadescription on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc

22. etika perusahaan 107-108 Company ethics

23. pengungkapan mengenai whistleblowing system 110 disclosure of whistleblowing system

viii informasi Keuangan Financial information

1. surat pernyataan direksi tentang tanggung jawab direksi atas Laporan Keuangan

129 statement by the board of directors concerning the Responsibility of the Financial statement

2. opini auditor independen atas laporan keuangan 129 Accountant's opinion on the financial statement

3. deskripsi auditor independen di opini 129 description of the independet Auditor in the opinion

4. Laporan keuangan yang lengkap 129 Comprehensive financial statement

5. perbandingan tingkat profitabilitas 129 Comparison of profitability

6. penyajian Laporan arus kas 129 presentation of Cash Flow Report

7. ikhtisar kebijakan akuntansi 129 summary of Accounting policy

8. transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

129 transaction with Affiliated parties

9. pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan 129 disclosure related to tax issues

10. pengungkapan yang berhubungan dengan Aset tetap 129 disclosure related to fixed assets

11. perkembangan terakhir standar Akuntansi Keuangan dan peraturan Lainnya

129 update of the financial accounting standard and other regulations

12. pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen Keuangan

129 disclosures related to financial instruments

13. penerbitan laporan keuangan 129 the financial statements

Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan Informasi terkait lainnya merupakan tanggung jawab manajemen PT KBI (Persero) dan telah disetujui oleh seluruh annggota Dewan komisaris dan Direksi melalui penandatanganan masing-masing di bawah ini.

Jakarta, April 2015

This Annual Report, including the Corporate Governance Report, Financial and other relevant information is the responsibility of management PT KBI (Persero) and approved by members of the Board of Commissioners and Directors through their respect signatures below.

Jakarta, April 2015

dEwan komIsarIsBoard of commissioners

dIrEksIBoard of directors

Tris sudartodirektur utama | president director

eddy susenoKomisaris utama | president Commissioner

ilhamsyahKomisaris | Commissioner

suyitno affandidirektur | director

PErnyataan PErtanggungjawaBanstatement of responsibility


PErnyataan PErtanggungjawaBan statEmEnt of rEsPonsIBIlIty

Pt kliring Berjangka Indonesia (Persero)Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir

padatanggal 31 desember 2014 dan 2013

Pt kliring Berjangka Indonesia (Persero)Consolidated Financial statements

for the years endeddecember 31, 2014 and 2013

laPoran kEuanganfinanciaL sTaTemenTs

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

d1/February 28, 2015 paraf:

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA

(PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 DECEMBER 31, 2014 AND 2013

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (Persero) DAN ENTITAS ANAK (Persero) AND SUBSIDIARY

Daftar Isi

Halaman/

Table of Contents

Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2014 and 2013

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 Consolidated Notes to the Financial Statements

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

d1/February 28, 2015 1 paraf:

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

Per 31 Desember 2014 dan 2013 As of December 31, 2014 and 2013 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

ASET Catatan/ 2014 2013 ASSETS

Note Rp Rp

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e, 2.g, 3, 26 165,993,479,360 108,875,047,887 Cash and Cash Equivalents

Saldo Rekening Anggota Kliring 2.e, 2.g, 2.k, 4, 26 552,119,725,063 628,326,828,774 Balance with Clearing Member

Persediaan Emas 2.f, 5 88,727,571 -- Gold Inventories

Piutang Lain-Lain 2.g, 6 66,818,743,507 77,510,122,015 Other Receivables

Pinjaman Pegawai 2.g, 10 29,214,287 74,556,000 Employees Loan

Pendapatan Yang Masih Akan Diterima 2.j, 7 1,409,350,254 1,370,727,534 Accrued Income

Aset Keuangan Lainnya 2.g, 8, 26 10,000,000,000 35,000,000,000 Other Financial Assets

Pajak Dibayar di Muka 2.l, 11.a 7,876,820,825 9,989,049,743 Prepaid Taxes

Biaya Dibayar di Muka 9 2,043,331,490 1,137,754,677 Prepaid Expenses

Jumlah Aset Lancar 806,379,392,357 862,284,086,630 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Pinjaman Pegawai 2.g, 10 147,478,360 343,827,543 Employees Loan

Aset Keuangan Lainnya 2.g, 8, 26 5,000,000,000 18,000,000,000 Other Financial Assets

Aset Pajak Tangguhan 2.l, 11.d 780,375,061 192,227,489 Deferred Tax Assets

Aset Tetap 2.h, 12 5,540,107,429 5,976,175,228 Fixed Assets

Uang Jaminan 2.g, 13 442,581,500 155,960,000 Security Deposit

Dana Penjaminan - Kontribusi Sendiri 14 7,736,336,207 6,998,841,672 Guarantee Fund - Company's Contribution

Aset Tak berwujud 2.i, 15 8,410,727,987 10,299,909,062 Intangible Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 28,057,606,544 41,966,940,994 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 834,436,998,900 904,251,027,624 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Saldo Rekening Anggota Kliring 2.e, 2.g, 2.k, 4, 26 552,119,725,063 628,326,828,774 Balance with Clearing MemberUtang Usaha 2.e, 2.g, 2.j, 16 2,867,047,021 1,613,561,976 Account Payable

Utang Pajak 2.l, 11.b 1,587,212,023 1,202,908,290 Taxes Payable

Beban Akrual 2.j, 17 4,429,502,051 4,597,145,632 Accrued Expenses

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 561,003,486,158 635,740,444,672 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Imbalan Kerja 18 6,566,709,270 3,985,544,498 Employee Benefits

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 6,566,709,270 3,985,544,498 Total Non Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 567,570,195,428 639,725,989,170 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham Share Capital - Par Value at Rp 1,000,000 per Share

Modal Dasar 102.000 Saham Authorized Capital - 102,000 Shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 102.000 Saham 19.a 102,000,000,000 102,000,000,000 Issued and Fully Paid - 102,000 Shares

Saldo Laba : Retained Earnings:

Ditentukan Penggunaannya 156,821,807,472 136,283,789,002 Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya 8,076,681,909 25,672,523,470 Unappropriated

Pendapatan Komprehensif Lainnya (1,126,386,718) (433,694,732) Other Comprehensive Income

265,772,102,663 263,522,617,740

Kepentingan Non Pengendali 1,094,700,809 1,002,420,714 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas 266,866,803,472 264,525,038,454 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 834,436,998,900 904,251,027,624 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements

d1/February 28, 2015 2 paraf:

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 (Dalam Rupiah Penuh) (In Full Rupiah)

Catatan/ 2014 2013

Note Rp Rp

PENDAPATAN OPERASIONAL OPERATING INCOME

Pendapatan Kliring 2.j, 20 16,460,811,439 24,644,028,790 Clearing Fees

Pendapatan Resi Gudang dan Pasar Lelang Fisik 2.j, 20 158,035,147 159,701,794 Warehouse Receipt and Physical Auction Fees

Pendapatan Keanggotaan 2.j, 20 2,753,000,000 2,826,000,000 Membership Fees

Pendapatan Operasional Lainnya - Bersih 2.j, 20 24,743,414,451 15,660,214,016 Other Operating Income - Net

Jumlah Pendapatan Operasional 44,127,230,739 43,289,944,600 Total Operating Income

BEBAN OPERASIONAL OPERATING EXPENSES

Beban Manajemen dan Pegawai 2.j, 21.a 19,113,903,617 16,581,928,861 Management and Employee Expenses

Beban Umum dan Administrasi 2.j, 21.b 20,469,819,669 16,922,878,320 General and Administrative Expenses

Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang 2.g, 2j, 6 16,195,651,313 -- Impairment Losses on Receivable

Beban Imbalan Kerja Karyawan 2.m, 18 1,566,103,396 561,227,056 Employee Service Entitlements Expense

Jumlah Beban Operasional 57,345,477,995 34,066,034,237 Total Operational Expenses

Laba Operasional (13,218,247,256) 9,223,910,363 Operating Profit

Pendapatan Non Operasional 2.j, 22 21,785,119,090 17,443,374,022 Non Operating Income

Beban Non Operasional 2.j, 22 (755,160,073) (646,751,627) Non Operating Expenses

Jumlah Pendapatan Non Operasional Bersih 21,029,959,017 16,796,622,395 Total Non Operational Income

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 7,811,711,761 26,020,532,758 Income Before Income Taxes

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2.l, 11.c 357,250,243 (345,588,574) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 8,168,962,004 25,674,944,184 NET INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME(LOSS)

Perubahan Nilai Wajar Efek yang Changes in Fair Value of Available

Tersedia Untuk Dijual: for Sale Marketable Securities

Keuntungan (Kerugian) Tahun Berjalan 2.g -- (135,016,409) Gain (Losses) in Current Year

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial - Bersih Actuarial Gain (Losses) - Net of

setelah Pajak Tangguhan Terkait sebesar Deferred Tax amounting to

Rp 230.897.329 dan Rp 89.011.515 2.l, 2.m, 2.n,18 (692,691,986) 267,034,546 Rp 230,897,329 and Rp 89,011,515

Jumlah Pendapatan Komprehensif Lain (692,691,986) 132,018,137 Total Other Comprehensive Income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 7,476,270,018 25,806,962,321 FOR THE YEAR

JUMLAH LABA TAHUN BERJALAN TOTAL NET INCOME FOR THE YEAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 8,076,681,909 25,672,523,470 Equity Holder of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 92,280,095 2,420,714 Non-Controlling Interest

TOTAL 8,168,962,004 25,674,944,184 TOTAL

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 7,383,989,923 25,804,541,607 Equity Holder of the Parent Entity

Kepentingan Non-Pengendali 92,280,095 2,420,714 Non-Controlling Interest

TOTAL 7,476,270,018 25,806,962,321 TOTAL

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes foraintegral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements d1/February 28, 2015 d/1 february 25, 2015 paraf/sign:pParapapaaraf 3 paraf:

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY


Perubahan Nilai Wajar Sub Jumlah/ Kepentingan Jumlah/

Efek yang Tersedia Sub Total Non-Pengendali/ Total

Yang Telah Yang Belum Untuk Dijual/ Non-Controlling

Ditentukan Ditentukan Changes in Fair Value Interest

Catatan/ Modal Saham/ Penggunaannya / Penggunaannya / of Available for Sale

Notes Capital Stock Appropriated Unappropriated Marketable Securities

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 31 DESEMBER 2012 102,000,000,000 107,089,855,367 37,598,500,641 135,016,409 (700,729,278) 246,122,643,139 -- 246,122,643,139 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012

Pembagian Laba tahun 2012: Profit Distribution year 2012:

Setoran Modal Kepentingan Non-Pengendali -- -- -- -- -- -- 1,000,000,000 1,000,000,000 Capital Paid by Non-Controlling Interest

Pembentukan Cadangan Umum dan Tujuan 19. b -- 29,193,933,635 (29,193,933,635) -- -- -- -- -- Appropriation of Retained Earnings to Reserves

Pembagian Dividen 2.p, 19.c -- -- -- -- -- (8,404,567,006) -- (8,404,567,006) Dividend Distribution

Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- (8,404,567,006) (135,016,409) 267,034,546 25,804,541,607 2,420,714 25,806,962,321 Total Comprehensive Income for the Year

Keuntungan yang Belum Direalisasi dari Penurunan 25,672,523,470 Unrealized Gain from Decrease in Fair Value of

SALDO PER 31 DESEMBER 2013 102,000,000,000 136,283,789,002 25,672,523,470 -- (433,694,732) 263,522,617,740 1,002,420,714 264,525,038,454 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013

Pembagian Laba tahun 2013: Profit Distribution year 2013

Pembentukan Cadangan Umum dan Tujuan 19.b -- 20,538,018,470 (20,538,018,470) -- -- -- -- -- Appropriation of Retained Earnings to Reserves

Pembagian Dividen 2.p, 19.c -- -- (5,134,505,000) -- -- (5,134,505,000) -- (5,134,505,000) Dividend Distribution

Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- 8,076,681,909 -- (692,691,986) 7,383,989,923 92,280,095 7,476,270,018 Total Comprehensive Income for the Year

SALDO PER 31 DESEMBER 2014 102,000,000,000 156,821,807,472 8,076,681,909 -- (1,126,386,718) 265,772,102,663 1,094,700,809 266,866,803,472 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014

Pendapatan Komprehensif Lainnya/

Other Comprehensive Income

Saldo Laba / Retained EarningsKeuntungan

(Kerugian)

Aktuarial

/Actuarial Gain

(Loss)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Atributable to Owner of the Parent

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan secara keseluruhan financial statements d1/ d/1 february 25, 2015 4 paraf/sign:pparaf:

PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA PT KLIRING BERJANGKA INDONESIA (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK (PERSERO) AND SUBSIDIARY

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS CASH FLOWS


Catatan/ 2014 2013

Note Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Fee Kliring 20 16,460,811,439 24,644,028,790 Receipts from Clearing Fee

Penerimaan Uang Pangkal/Keanggotaan 20 200,000,000 300,000,000 Receipts from Admission/Membership Fee

Penerimaan Uang Iuran Bulanan 20 2,553,000,000 2,526,000,000 Receipts from Monthly Contribution

Penerimaan Fee Resi Gudang dan Pasar Lelang Fisik 20 158,452,673 159,701,794 Receipts from Warehouse and Physical Auction Market Fee

Pembayaran Beban Manajemen dan Pegawai 21 (17,619,309,980) (16,517,896,074) Management and Employees Expenses Payment

Pembayaran Beban Umum dan Administrasi 21 (19,148,608,232) (12,804,925,244) General and Administrative Expense Payment

Penerimaan Bunga 22 46,489,910,821 33,733,159,750 Other Non Operational Receipts

Pembayaran Non Operasional Lain 22 (411,387,317) (411,387,317) Other Non Operational Payment

Pengeluaran Dana Talangan 6 (4,992,483,381) (77,170,654,485) Spending Bailout\

Penerimaan Pinjaman Pegawai 10 155,621,781 119,595,500 Employee Loan

Penerimaan (Pembayaran) Utang Jangka Pendek Lain 16 1,226,358,136 412,632,497 Other Short Term Liabilities Receipts (Payments)

Penerimaan Pajak 11.a 3,506,948,268 -- Receipts of Tax Return

Pembayaran Pajak 11 (1,617,752,084) (6,263,149,587) Payment of Income Tax

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Operasi 26,961,562,124 (51,272,894,376) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pencairan Investasi Efek Dimiliki Settlement of Investment on Marketable Securities -

Hingga Jatuh Tempo 8 38,000,000,000 -- Held to Maturity

Penambahan Investasi Efek Dimiliki Addition of Investment on Marketable Securities -

Hingga Jatuh Tempo 8 -- (10,000,000,000) Held to Maturity

Deduction of Investment on

Pencairan Investasi Efek Tersedia Untuk Dijual -- 2,120,000,000 Marketable Securities - Available for Sale

Perolehan Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud 15 (1,255,375,651) (524,548,151) Acquisition of Fixed Assets and Intangible Assets

Perolehan Pekerjaan Dalam Penyelesaian 12 (1,453,250,000) (1,619,162,175) Acquisition of Construction in Progress

Hasil Penjualan Aset Tetap 12 -- 320,965,000 Proceeds from Sale of Fixed Assets

Pembentukan Dana Penjaminan 13 -- (133,048,433) Appropriation of Sinking Fund

Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi

Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Investasi 35,291,374,349 (9,835,793,759) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran Dividen 19.c (5,134,505,000) (8,404,567,004) Dividend Payments

Penerimaan Setoran Modal Receipt of Paid In Capital of Subsidiary

Non-Pengendali -- 1,000,000,000 from Non-Controlling

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Pendanaan (5,134,505,000) (7,404,567,004) Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH ANDDAN SETARA KAS 57,118,431,473 (68,513,255,139) CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AWAL TAHUN 108,875,047,887 177,388,303,026 THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

AKHIR TAHUN 165,993,479,360 108,875,047,887 THE END OF THE YEAR

Kas dan Setara Kas terdiri dari: 2.d, 2.e, 2.g, 3, 26 Cash and Cash Equivalents consist of :

Kas 97,743,895 127,512,760 Cash

Bank 2,865,735,465 5,197,535,127 Banks

Deposito 163,030,000,000 103,550,000,000 Time Deposits

Jumlah 165,993,479,360 108,875,047,887 Total

Tambahan informasi aktivitas yang tidak memengaruhi arus kas Additional information og non cash activities is

disajikan pada Catatan 28 presented in Note 28

Laporan Tahunan 2014 annual report

Pt klIrIng BErjangka IndonEsIa (PErsEro)graha Mandiri Lt. 3jl. imam bonjol no. 61jakarta 10310tel. 021 39833066Fax. 021 39833715, 39833065e-mail: [email protected]