Upload
vodung
View
248
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
tumbuh untuk menyejahterakan
L A P O R A NT A H U N A N
Pernyataan Komisaris & Direksi
Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina Dana Ventura (PT PDV) dengan ini menyetujui dan bertanggung jawab penuh atas terbitnya Buku Laporan Tahunan 2013.
DIREKSI DEWAN KOMISARIS
AGUS BAHARUDIN DIREKTUR UTAMA
TATANG SURYANA DIREKTUR KEUANGAN & INVESTASI
YUDO IRIANTO KOMISARIS UTAMA
ALAN FREDERIK KOMISARIS
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Daftar Isi
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
IKHTISAR DATA
1
2
5
6
8
10
11
Ikhtisar Kinerja HSSE
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Operasional
PROFIL PERUSAHAAN
Riwayat Singkat Perusahaan
Bidang dan Kegiatan Usaha
Struktur Organisasi
Visi , Misi dan Moto Perusahaan
Tata Nilai dan Budaya Organisasi
Tingkat Kesehatan dan KPI
Peristiwa Penting Tahun 2012
Usaha Meningkatkan Kinerja Perseroan
Strategi Inisiatif
15
16
17
18
19
20
21
22
27
32
Profil Anggota Dewan Komisaris
Profil Direksi
Sumber Daya Manusia
Anak Perusahaan & Afiliasi
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Tinjauan Operasi Per Segmen
Uraian Atas Kinerja Keuangan
33
34
36
44
45
Struktur Modal
Prospek Usaha
TATA KELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)
Uraian Dewan Komisaris dan Direksi
Komite Audit
Komite Investasi dan Remunerasi
Sekretaris Perseroan
48
52
54
56
57
59
61
66
67
68
69
Uraian Tentang Unit Audit Internal
Pengendalian Internal Perusahaan
Uraian Manajemen Risiko
Corporate Social Responsibility
Perkara Penting
Akses Informasi & Data Perusahaan
Etika Perusahaan
INFORMASI KEUANGAN
Surat Pernyataan Direksi
Opini Akuntan Publik Atas Laporan Keuangan
Deskripsi Akuntan Publik di Opini
Laporan Keuangan Lengkap
Tinjauan Makro Ekonomi
LAPORAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
Laporan Dewan Komisaris 12
13 Laporan Dewan Direksi
Sinergi dengan Anak Perusahaan
Ikhtisar Data Ikhtisar Kinerja HSSE
a. Kegiatan HSSE Perseroan sebagai Anak Perusahaan PT. Pertamina (Persero) seharusnya berkomitmen melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan ditandai adanya kewajiban penerapkan HSSE sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, sehat dan aman sebagaimana juga yang telah diamanatkan oleh PT.Pertamina (Persero) agar setiap Anak Perusahaan dan afiliasinya menjadikan HSSE sebagai bagian dari indikator penilaian kinerja (KPI). Mengingat Perseroan berbentuk badan hukum pembiayaan modal ventura, maka dalam pelaksanaan HSSE hanya terfocus dalam bentuk penyampaian materi dan kegiatan di lapangan misalnya berupa Jumat bersih, olahraga, pembuatan lubang biopori, penanaman pohon dan lain-lain. Adapun kegiatan HSSE yang dilaksanakan selama tahun 2013, sebagai berikut :
b. Realisasi Operasi Aspek HSSE Kegiatan pelaksanaan HSSE merupakan perwujudan juga dari program menumbuhkan kesadaran para Pekerja untuk melakukan kegiatan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala atau medical check up guna dapat meningkatkan derajat kesehatan dan produktivitas kerja.
c. Hambatan Kegiatan HSSE yang dilakukan secara teori dan berhadapan langsung melalui meeting baik di dalam maupun di luar ruangan berupa praktek cara pemakaian apar (alat pemadam api ringan) dan termasuk mewajibkan setiap pekerja melakukan Medical Check Up pada Poliklinik/RS yang ditunjuk. Pelaksanaan tersebut tidak mengalami hambatan yang berarti walaupun ada beberapa Pekerja yang terlambat/sibuk menyelesaikan pekerjaannya.
d. Rencana Kegiatan Tahun Berikutnya Kegiatan HSSE yang direncanakan dalam tahun 2014 adalah sesuai dengan tabel dibawah ini :
NO. TANGGAL AGENDA
1 Jan-2013 Sosialisasi PP No 50 2012 tentang Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 Feb-2013 Jumat Bersih
3 Mar-2013 Latihan Penanggulangan Kebakaran
4 Apr-2013 Pengobatan Alternatif
5 Mei-2013 Team Building & Family Gathering
6 Jun-2013 Evaluasi
7 Jul-2013 Manfaat Buah-buahan
8 Agust-2013 Ibadah & Kesehatan (Puasa)
9 Sep-2013 Peningkatan Sistem Peringatan Dini (Keamanan Kantor)
10 Okt-2013 Evaluasi Tabulampot
11 Nov-2013 Pencegahan Banjir
12 Nov-2013 Sosialisasi HSE (Pembuatan banner/media terkait HSE)
13 Des-2013 Puncak Rangkaian Lomba Olah Raga dalam Rangka HUT Ke-8 PDV
14 Des-2013 Evaluasi
1
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
No. TANGGAL AGENDA
1 Jan-2014 KPI HSSE Boundary
2 Feb-2014 Jajanan Anak
3 Mar-2014 Jumat Bersih
4 Apr-2014 Makanan Kadaluwarsa
5 Mei-2014 Buah Impor Berformalin
6 Jun-2014 Kecelakaan Lalu Lintas
7 Jul-2014 Rumah Sehat
8 Agust-2014 Waspada Kebakaran
9 Sep-2014 Perilaku Hidup Bersih Sehat
10 Okt-2014 Team Building & Family Gathering
11 Nov-2014 Antibiotik
12 Nov-2014 Manfaat Olah Raga
13 Des-2014 Evaluasi
HSE Meeting
Training/ Pelatihan
NO. TANGGAL PELATIHAN
1 02 - 05/04/2013 Pelatihan Basic HSE Mandatory Training For Office di Sungai Gerong
2 21 - 24/05/2013 Pelatihan Junior HSE Mandatory Training For Office di Sungai Gerong
Ikhtisar Data Ikhtisar Keuangan
Perseroan didirikan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja Pertamina Group, sehingga fokus dalam melaksanakan kegiatan usahanya di bidang pembiayaan modal ventura melalui Perusahaan Pasangan Usaha (“PPU”) dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian dan dilandasi dengan tata kelola perusahaan yang baik.
(Rp. Milyar)
2
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
* Konsolidasi
36
49 56 54
80
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Laba (Rugi) Bersih
1.101 1.195
1.386 1.506
1.667
-
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
1.600
1.800
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Jumlah Aset
799 844
981 1.047
1.128
-
200
400
600
800
1.000
1.200
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Jumlah Liabilitas
302 351
405 459
539
0
100
200
300
400
500
600
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Jumlah Ekuitas
141 149
474 458 484
0
100
200
300
400
500
600
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Pendapatan Usaha
125 133
172
136
163
0 20 40 60 80
100 120 140 160 180 200
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Laba (Rugi) Usaha
Ikhtisar Data Ikhtisar Keuangan
(Rp
. Mily
ar)
3
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
* Konsolidasi
54 61
85
75 77
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Alokasi Hasil MMD
27
29 29 30
32
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Aset(%)
13,5
16,3 16,1
13,3
17,4
0 2 4 6 8
10 12 14 16 18 20
2009 2010 2011* 2012* 2013*
ROE(%)
9,7
11,6 12,4
9,1 10,1
0
2
4
6
8
10
12
14
2009 2010 2011* 2012* 2013*
ROI(%)
(Rp
. Mily
ar)
(Rp
. Mily
ar) 106,6
129,3
170,7
142,7
168,1
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
2009 2010 2011* 2012* 2013*
EBIT
106,8
129,6
171,3
143,1
168,5
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
2009 2010 2011* 2012* 2013*
EBITDA
Ikhtisar Data Ikhtisar Keuangan
4
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
* Konsolidasi
964
1.463
729
1.526
792
0 200 400 600 800
1.000 1.200 1.400 1.600 1.800
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Rasio Lancar(%)
898
1.191
595
1.371
682
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
1.600
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Rasio Kas(%)
Ikhtisar Data Ikhtisar Operasional
Penempatan Dana
2013 2012 2011 2010
Pembiayaan Modal Ventura Umum (MVU) 215 164 285 304
Pembiayaan Modal Ventura Khusus 933 753 652 646
Penyertaan Saham 102 87 86 86
Surat Berharga 13 10 10 12
Deposito 328 425 276 116
(Rp. Milyar)
164
753
87
10
425
2012
Penyertaan Saham
Surat Berharga
Pembiayaan Modal Ventura Khusus
Pembiayaan Modal Ventura Umum
Deposito
Portofolio Investasi
(Rp. Milyar)
5
215
933 102
13
328
2013
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Ikhtisar Data Tingkat Kesehatan & KPI
Tingkat Kesehatan
6
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Ikhtisar Data Tingkat Kesehatan & KPI
Key Performance Indikator (KPI) 2013
7
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Selain penilaian tingkat kesehatan Perusahaan, dalam RKAP 2013 Perseroan juga dinilai dalam pencapaian KPI. Berdasarkan realisasi yang telah dilakukan Perseroan selama tahun 2013, PDV telah melampaui target yang telah ditetapkan, dengan rincain sebagai berikut :
Ikhtisar Data Peristiwa Penting Tahun 2013
Tanggal Peristiwa
10-01-2013 Surat Permohonan Direksi kepada Dewan Komisaris tentang Pembelian Saham milik Koperasi Energi Indonesia (KEI) di PT Pertamina EP (PEP) dan PT Pertamina EP Cepu (PEPC).
14-01-2013 Surat Permohonan Direksi kepada Dewan Komisaris tentang Pembentukan dan Penyertaan Saham pada PT Pertamina EP Cepu Alas Dara dan Kemuning.
31-01-2013 Surat Permohonan Direksi kepada Dewan Komisaris tentang Pembelian Saham milik Sdr. Wir Aswirdin di PT Mitra Tours and Travel.
06-02-2013 Persetujuan Direksi atas Pembayaran Pembelian Saham milik Koperasi Energi Indonesia (KEI) di PT Pertamina EP dan PT Pertamina EP Cepu.
18-02-2013 Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler mengenai persetujuan perseroan malakukan pembelian saham pribadi milik Sdr. Wir Aswirdin di PT Mitra Tours & Travel sebanayak 7.000 lembar saham setara 5 % dari jumlah saham secara keseluruhan.
20-03-2013 Penetapan benturan kepentingan bagi Direksi PT PDV, apabila Direksi sebagai Komisaris di Anak Perusahaaan PT PDV.
01-04-2013 Laporan secara rutin (bulanan) kepada Kepala Satuan Pengawas Intern (SPI) PT Pertamina (Persero) perihal Tindakan Disiplin/Sanksi bagi Pekerja PT Pertamina Dana Ventura.
04-04-2013 Perseroan sebagai pemegang saham minoritas menandatangani Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler tentang pengangkatan Direktur Usaha Internasional PT Pertamina Hulu Energi dan Direktur Pengembangan PT Pertamina EP.
08-05-2013 Perseroan sebagai pemegang saham minoritas menandatangani Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler tentang Pemberhentian Komisaris PT Pertamina EP.
31-05-2013 Perseroan sebagai pemegang saham minoritas menandatangani Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Pertamina Training & Consulting.
12-06-2013 Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 pasal 7 ayat (5), Direksi Menawarkan Saham. Milik PT PDV di PT Mitra Tours & Travel kepada Anak Perusahaan Pertamina melalui VP Subsidiary & Joint Venture Mgt , PT Pertamina (Persero).
31-07-2013 Perseroan menandatangani Minute Akta Pendirian PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning (PT PEPC ADK) dan surat Pernyataan Penyetoran Saham di PT PEPC ADK.
8
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Ikhtisar Data Peristiwa Penting Tahun 2013
Tanggal Peristiwa
13-08-2013 Keputusan rapat antara Direksi PT PDV dengan Direksi PT PAS yang diwakili oleh Direktur Keuangan & Umum , disepakati bahwa PT PAS setuju untuk membeli saham milik PT PDV pada PT Mitra Tours & Travel sejumlah 7.000 lembar saham ekuivalen 5 % dari seluruh saham ditempatkan/disetor.
04-09-2013 Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT PDV tentang Penjualan 5 % saham PT Mitra Tours & Travel kepada PT Pelita Air Service (PT PAS).
28 -10-2013 Permohonan Direksi kepada Dewan Komisaris perihal rekomendasi tertulis atas peningkatan dan modal dasar, modal ditempat/disetor dari sebelum /setelah spin off agar kepemilikan saham PT PDV tidak terdilusi dari 0,05 % di PT Pertamina Lubricants.
14-11-2013 Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT Pertamina Dana Ventura tentang Penyertaan Saham di PT Pertamina International Exploration & Production.
20-11-2013 Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT Pertamina Dana Ventura tentang Penyertaan Saham di PT Pertamina Irak Ekspolasi Produksi.
23-12-2013 Melakukan sosialiasi tentang Progranm Kesejahteraan Pekerja Anak Perusahaan Pertamina khususnya bagi pekerja direct hire .
9
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Ikhtisar Data Usaha Meningkatkan Kinerja Perseroan
10
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
a. Mengevaluasi atas term and condition PKPP dibandingkan dengan produk yang tersedia di pasar serta melakukan penyesuaian di tahun 2013 diantaranya peningkatan tenor maksimum dari 8 tahun (PMG) menjadi 10 tahun (PPRA). Selain itu batas masa kerja minimal diturunkan dari semula 3 tahun menjadi 2,5 tahun serta batas maksimal pembiayaan ditingkatkan dari semula 500 Juta Rupiah menjadi 750 Juta Rupiah. Dengan penyesuaian tersebut, diharapkan PKPP semakin menarik karena besar pembiayaan yang dapat dimanfaatkan oleh pekerja semakin meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pekerja. Sepanjang tahun 2013, pencairan PKPP telah dilakukan sebesar Rp. 581 Milyar kepada koperasi untuk disalurkan kepada 2.526 orang pekerja. Sejak penyesuaian tersebut diluncurkan, yakni mulai Juli 2013, tercatat sebanyak 443 orang pekerja yang benar-benar baru memanfaatkan PKPP.
b. Memperluas cakupan pasar PKPP ke beberapa Anak Perusahaan Pertamina yang menjadi peserta Manfaat Masa Depan (MMD) dan juga bagi pekerja direct hire bagi Anak Perusahaan Pertamina.
c. Mulai merealisasikan langkah-langkah untuk memposisikan Perusahaan sebagai suatu Investment Holding yang berfungsi sebagai pelaksana “Indirect” ESOP Pertamina Group.
• Membeli saham milik Koperasi Energi Indonesia (KEI) pada PT Pertamina EP sebanyak 25 lembar saham atau 0,01% dengan nilai nominal sebesar Rp. 25.000.000,- dan pada PT Pertamina EP Cepu sebanyak 5 lembar saham atau 1% dengan nilai nominal Rp. 5.000.000,-
• Membeli saham PT Mitra Tours & Travel milik Sdr. Wir Aswirdin sebesar 5% sebanyak 7.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp. 700.000.000,-
• Pemegang saham minoritas pendamping PT Pertamina (Persero) di PT Pertamina Lubricants sebayak 1.706 lembar saham atau (0,05%) dengan nilai nominal Rp. 1.706.000.000,- ( satu milyar tujuh ratus enam juta rupiah)
• Pemegang saham minoritas pendamping PT Pertamina (Persero) di PT Pertamina International Eksplorasi dan Produksi (PIEP) sebanyak 1 lembar saham atau 0,01 % dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan Pemegang Saham pendamping PT PIEP di PT PIREP sebanyak 1 lembar saham atau 0,01 % dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000,-,- (satu juta rupiah).
• Pemegang saham pendamping PT Pertamina (Persero) di PT Pertamina EP Cepu Alas Dara Kemuning sebanyak 25 lembar saham atau 1 %, dengan nilai nominal sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah).
e. Peningkatan kualitas pelayanan kepada Stakeholder.
• Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan & pelatihan yang bersifat umum maupun sertifikasi.
• Penyempurnaan sistem dan pedoman-pedoman diantaranya pedoman Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, Pedoman Investasi , Pedoman Pelaporan LP2P,CoC,LHKPN, dan COI dan revisi pedoman GCG.
f. Pengembalian investasi bermasalah melalui upaya restrukturisasi atau tindakan hukum.
Ikhtisar Data Strategi Inisiatif
11
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Perseroan telah menetapkan strategic initiatives (inisiatif strategis) yang dituangkan di dalam RJPP 2011-2015 dalam rangka memperkuat kedudukan, fungsi dan kegiatan usaha Perseroan guna peningkatan kinerja secara berkesinambungan (sustainable). Adapun inisiatif strategi Perseroan sebagaimana di bawah ini :
1. Memperkuat posisi likuiditas untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perseroan
2. Menjadikan Perseroan sebagai pelaksana “Indirect ESOP” bagi pekerja Pertamina Group
3. Menjadikan Perseroan sebagai pilar utama program retensi pekerja Pertamina Group
4. Menjadikan Perseroan sebagai katalisator penciptaan sinergi antar anak perusahaan Pertamina
Group dan Afiliasinya
Laporan Dewan Komisaris & Direksi Laporan Dewan Komisaris
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pencapaian kinerja yang diraih Perseroan selama tahun 2013. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras Direksi beserta seluruh jajarannya dalam pengelolaan Perseroan. Penilaian atas Kinerja Perseroan Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerjanya sekaligus meningkatkan kontribusi Perseroan dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja Pertamina Group sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendiriannya. Sebagai salah satu bentuk pengawasan terhadap pengurusan Perseroan, Dewan Komisaris melakukan rapat rutin setiap bulan untuk membahas laporan keuangan bulanan dan tidak lanjut hasil keputusan rapat sebelumnya dan membahas hal lain yang terkait dengan kegiatan operasional Perseroan dan pada akhir tahun buku Tahun 2013 telah dilakukan pemeriksaan oleh kantor akuntan publik atas Laporan Keuangan, Laporan Evaluasi Kinerja Perseroan tahun 2013 dan laporan kepatuhan terhadap inetrnal kontrol dan paraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (AAJMS) menunjukkan peningkatan pencapaian KPI dan tingkat kesehatan Perseroan serta opini Laporan Keuangan “Wajar, Dalam Semua Hal Yang Material” sebagai wujud pengurusan Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan berlandaskan pada tatakelola perusahaan yang baik.
Tatakelola Perusahaan Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi pengawasan terhadap Perseroan dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja operasional, laporan keuangan maupun rencana-rencana strategis Perseroan. Berbagai organ Dewan Komisaris yaitu Komite Investasi & Remunerasi dan Komite Audit telah turut membantu berjalankan pengawasan terhadap kinerja Perseroan tersebut. Rekomendasi-rekomendasi yang berkaitan dengan fungsi pengawasan telah disampaikan kepada Dewan Direksi dan dijalankan dengan baik.
Prospek Ke Depan Perseroan Sebagai perusahaan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan Pekerja Pertamina Group namun tetap berpedoman kepada kaidah-kaidah bisnis, Perseroan dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang. Perseroan diharapkan mampu menumbuhkan inisiatif bagi timbulnya inovasi-inovasi baru berupa peluang usaha yang dapat meningkatkan kinerja Perseroan sekaligus berkontribusi terhadap kesejahteraan Pekerja Pertamina Group dengan berlandaskan pada peraturan dan perundangan yang berlaku. Revitalisasi Perseroan diharapkan dapat terus berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan dan mendapat dukungan penuh dari stakeholder sehingga salah satu hasil akhirnya berupa pembentukan perusahaan investment holding dan perusahaan multifinance segera ter-realisasi agar dapat memberikan pelayanan secara langsung kepada Pekerja Pertamina Group.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris Pada tahun 2013 telah terjadi perubahan pada struktur Dewan Komisaris dengan penunjukkan Sdr. Yudo Irianto sebagai Ketua Dewan Komisaris menggantikan Sdr. Ahmad Bambang. Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada segenap jajaran Pekerja dan Direksi Perseroan, serta kepada para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan selama ini. Komisaris Utama Yudo Irianto
12
Laporan Dewan Komisaris & Direksi Laporan Direksi
13
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Pemangku Kepentingan Yang Terhormat, Mari bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya Perseroan berhasil melewati tahun 2013 dengan pencapaian target kerja baik walaupun banyak tantangan yang dihadapi. Direksi sangat menyadari bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari kerja keras serta dukungan dari semua pihak khususnya para Pekerja Perseroan.
Kinerja Perseroan Perseroan berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp. 80 milyar, melebihi target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2013 sebesar Rp. 55,4 milyar. Pendapatan usaha Perseroan tahun 2013 tercapai sebesar Rp. 483 milyar atau naik 5,69% jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp. 457 milyar. Kenaikan pendapatan Perseroan terutama disebabkan karena adanya peluncuran produk baru dengan peningkatan plafon PKPP dari Rp 500 juta menjadi Rp 750 juta , penetapan RPC dari 30% menjadi 40%, peningkatan tenor dari 5 tahun menjadi 8 tahun dan menurunkan masa kerja dari 3 tahun menjadi 2,5 tahun sehingga pendapatan khusus PKPP meningkat sebesar Rp 19,28 milyar atau meningkat 25% dari audited tahun 2012. Selain itu diperoleh juga peningkatan pendapatan yang cukup signifikan dimana Perseroan sebagai pemegang saham pendamping PT Pertamina (Persero) pada Anak-Anak Perusahaan Pertamina dan ditambah adanya peningkatan pendapatan sinergi dengan Anak Perusahaan Pertamina. Hal ini sejalan dengan strategi inisiatif ke depan dimana Perseroan diarahkan sebagai katalisator peningkatan sinergi antar Anak Perusahaan Pertamina dan Afiliasi dapat terwujud dengan baik. Guna mendukung tingkat pendapatan Perseroan serta misi Perseroan sebagai entitas yang didirikan untuk menunjang kesejahteraan pekerja Pertamina Group, maka portofolio investasi diarahkan pada pembiayaan modal ventura khusus (MVK) melalui koperasi sebagai Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) serta mendorong sinergi penyediaan pendanaan terhadap Anak Perusahaan Pertamina dan Afiliasinya. Pada bulan Juli 2013 melakukan Roadshow ke Unit Operasi Pertamina untuk meningkatkan coverage peserta PKPP melalui Koperasi dan dilanjutkan dengan mengundang Sekretaris Perseroan dan Manager SDM seluruh Anak Perusahaan Pertamina untuk memberikan penjelasan tentang peluncuran produk baru PKPP yang dapat dimanfaatan program kesejahteraan dimaksud oleh pekerja direct hire. Dengan terlaksananya program tersebut diatas, terjadi peningkatan pencairan PKPP, dengan saldo pembiayaan per 31 Desember 2013 menjadi sebesar Rp 933 milyar naik sebesar Rp 180 milyar atau 23,9% dari tahun 2012 sebesar Rp 753 milyar. Sedangkan total aktiva Perseroan juga naik menjadi Rp 1,7 triliun pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 1,5 triliun.
Prospek Ke Depan Perusahaan Tantangan dan peluang semakin sulit dihadapan Perseroan dalam mewujudkan sasaran strategis sebagaimana tercantum dalam RJPP 2011-2015. Perseroan secara terus menerus mengupayakan berbagai kemungkinan untuk meningkatkan dan memperluas coverage peserta PKPP, penyertaan saham langsung melalui program “ Indirect ESOP “, meningkatkan likuiditas Perseroan dan menjadikan Perseroan sebagai program retensi Pekerja Pertamina Group. Untuk menghadapi hal tersebut diatas, Perseroan secara konsisten melakukan assesment terhadap kemungkinan tidak tercapainya sasaran yang sudah ditetapkan dengan melakukan identifikasi, selanjutnya melakukan analisis dan evaluasi terhadap keinginan pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.
Laporan Dewan Komisaris & Direksi Laporan Direksi
14
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Sejalan dengan itu Perseroan telah menjajaki beberapa konsultan sebagai bagian dari rencana menjadikan Perseroan sebagai Investment Holding Company dengan membentuk Anak Perusahaan Multifinance supaya Anak Perusahaan dapat melayani langsung para pekerja yang membutuhkan papan dan sandang termasuk keperluan transportasi sesuai maksud dan tujuan pendirian Anak Perusahaan. Selain itu Perseroan tetap mengupayakan agar aktivitas utama sebagai perusahaan modal ventura tetap berlangsung dan berkembang berdasarkan pemilihan perusahaan pasangan usaha dan proyek yang lebih selektif dan ketat.
Implementasi Tata Kelola Perusahaan Perseroan berkomitmen menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) melalui seluruh aspek kegiatan usaha perseroan dan bukan hanya sekedar untuk pemenuhan peraturan perundangan-undangan mengingat kondisi dan tantangan yang semakin kompleks di masa mendatang. Direksi berkeyakinan bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG dalam mengelola Perseroan akan memberikan peluang lebih besar untuk dapat menterjemahkan keinginan para Pemangku Kepentingan yaitu meningkatkan nilai perusahaan, layanan yang prima, memenuhi kewajiban negara (pajak) sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku, dapat memberikan informasi yang akurat dan dipercaya serta meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
Perubahan Susunan Direksi Pada tahun 2013 tidak terjadi perubahan susunan Direksi. Akhir kata Direksi menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala masukan, dukungan, kerjasama, dan kepercayaan terhadap Perseroan dari jajaran pekerja, Dewan Komisaris, dan para pemangku kepentingan. Hubungan yang harmonis ini akan menjadi dasar bagi Perseroan untuk meraih performa lebih baik di masa yang akan datang. Direktur Utama Agus Baharudin
Perseroan pada awalnya berbentuk YAYASAN yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pertamina nomor 440, tanggal 9 Maret 1974 tentang Program Tabungan Karyawan dan disatukan dalam Yayasan Tabungan & Pensiun yang disebut YATAPENA yang didirikan pada tanggal 27 Januari 1975. Dalam tahun 1986 YATAPENA berubah menjadi Yayasan Kesejahteraan, Tabungan & Pensiun yang disingkat menjadi YAKTAPENA. Kebijakan Pertamina tentang Lembaga Pengelola Dana untuk Kesejahteraan Pegawai Aktif & Pensiun, maka tanggal 15 Mei 1986 YAKTAPENA dibagi menjadi 2 (dua) Yayasan yaitu : Yayasan Kesejahtraan Pertamina Pusat disingkat YKPP dan Yayasan Dana Tabungan dan Pensiun disingkat YDPP. Sehubungan dengan terbitnya Undang Undang nomor 11/1992 tentang Dana Pensiun, dimana Undang-Undang tersebut dilarang untuk mengelola dana selain yang terkait mengenai Dana Pensiun, maka YDPP dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pengelolaan dana yang disebut Yayasan Tabungan Pekerja Pertamina disingkat YTPP pada tanggal 26 Januari 1993.
Pada tahun 2001 terbitlah Undang-Undang Yayasan nomor 11/2001 yang menyebutkan antara lain bahwa kegiatan yayasan dalam bidang usahanya dibatasi hanya 25 % dari kekayaan yang dimiliki dan apabila yayasan dibubarkan maka kekayaan Yayasan dikembalikan kepada maksud dan tujuan pendirian Yayasan.
Oleh karena dana tabungan dimaksud akan menjadi milik pekerja Pertamina pada saat akan memasuki usia pensiun, maka YTPP pada tanggal 18 Juni 2002 diubah bentuknya menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Undang-Undang nomor 1 Tahun 1995 dengan nama perusahaan PT. Pertamina Saving & Invesment disingkat “PSI”.
Pada tanggal 30 Desember 2004 nama perusahaan diubah dari PT Pertamina Saving & Invesment menjadi PT Pertamina Dana Ventura disingkat “PDV”.
PT Pertamina Dana Ventura (PDV) Jl. Medan Merdeka Timur No. 11 Gambir, Jakarta Pusat 10110 T +6221 348 33887 F +6221 348 33902 E [email protected] www.pdv.co.id
Profil Perusahaan Riwayat Singkat Perusahaan
15
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Bidang Usaha adalah Pembiayaan Modal Ventura yang meliputi :
1. Pembiayaan Berdasarkan Pembagian atas Hasil Usaha (Profit/ Revenue Sharing) terdiri dari :
a. Pembiayan Modal Ventura Umum yaitu kerja sama bagi hasil atas hasil kegiatan usaha dengan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dalam rangka pelaksanaan proyek-proyek PPU tersebut.
b. Pembiayaan Modal Ventura Khusus yaitu kerja sama bagi hasil atas hasil kegiatan usaha dengan koperasi-koperasi pekerja Pertamina Group dalam rangka mendukung program peningkatan kesejahteraan pekerja Pertamina Group (PKPP).
Selanjutnya, kegiatan Usaha Perseroan dalam pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha ( profit/revenue sharing ) terutamanya dilaksanakan pada Perusahaan Pasangan Usaha dalam taraf pengembangan perusahaan yang berada pada tahap pengembangan. Sedangkan untuk kegiatan modal ventura dalam bentuk Equity Participation dan obligasi konversi belum dilakukan oleh Perusahaan .
Profil Perusahaan Bidang dan Kegiatan Usaha Perusahaan
2. Penyertaan saham di beberapa Perusahaan utamanya Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) serta sebagai Pemegang Saham mayoritas (95%) pada perusahaan yang bergerak di bidang Travel & Tours.
16
1
2
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Profil Perusahaan Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi Perseroan adalah bersifat dinamis artinya bentuk organisasi yang dibuat akan selalu mengikuti kondisi dan perkembangan proses bisnisnya. Pada saat ini Struktur organisasi Perseroan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PDV No. Kpts-010/PDV/DIRUT/2013 tanggal 25 Juni 2013, adalah sebagai berikut :
17
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Visi Menjadi perusahaan pembiayaan kebanggaan nasional yang terkemuka dan terpercaya
Misi Meningkatkan nilai perusahaan melalui pertumbuhan yang berkelanjutan dan peningkatan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan para pemangku kepentingan serta : Memiliki kinerja unggul melalui pemilikan
portofolio investasi yang optimal; Melaksanakan kegiatan pembiayaan secara
transparan, prudent dan berlandaskan GCG; Memberikan layanan prima kepada pelanggan.
Moto
Profil Perusahaan Visi, Misi & Moto Perusahaan
Pamungkas dan paripurna mengemban amanah
18
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Profil Perusahaan Tata Nilai & Budaya Organisasi
Budaya Organisasi
19
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Profil Perusahaan Profil Anggota Dewan Komisaris
Yudo Irianto Komisaris Utama
Lahir di Kebumen 14 Oktober 1963. Lulus Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Diponegoro tahun 1988, yang kemudian meraih gelar MM (Magister Management) tahun 1996 dari Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung. Pada tahun 1990 memulai karir di PT. Pertamina (Persero) di UEP I –HUP/AST.LITPERHUB Perburuhan Brandan. Berbagai jabatan yang dipercayakan antara lain : Ast Hik Div SDM Direktorat Umum-Hik Jakarta (1992-1997), Ahli Remunerasi Dit.Umum-Hik Jakarta (1997-2001), Ahli Utama Pengupahan dan Anggaran Direktorat Umum dan SDM Jakarta (2001-2004), Kepala Personalia-Umum Medan (2004), P.H Kepala Umum UPMS I Medan (2005-2006), Kepala Personalia UPMS III Jakarta (2006), Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum UPMS III Jakarta (2006), Manajer SDM dan Umum UPMS V Surabaya (2006-2007), Manajer SDM Direktorat Hilir bidang Pemasaran (2008), Vice President Group Shared Services Kantor Pusat PT Pertamina Dit. HR (2008-2010), Vice President HR Operations Kantor Pusat PT Pertamina (2011-2013), Vice President People Management Kantor Pusat PT Pertamina (2013-sekarang). Sejak 29 Juli 2013 diangkat sebagai Komisaris Utama di PT. Pertamina Dana Ventura.
Alan Frederik Anggota Dewan Komisaris lahir di Jakarta pada tanggal 31 Agustus 1958. Lulusan Sarjana Strata Satu (S1) dari Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 1984 dan program Pasca Sarjana S2 dari Southern Methodist University Dallas tahun 1994. Pada tahun 1984 beliau mengawali karirnya di Arco Indonesia-General Counsel Jakarta. Pada tahun 1998 beliau dipindahkan ke Arco International Oil & Gas Company-Int’l Counsel di Plano Texas. Sejak tanggal 04 April 2001 beliau berkarir di BP Indonesia-Chief Counsel Tangguh LNG Jakarta. Pada tahun 2002 beliau berkarir di BPMIGAS-Chief Legal Counsel Jakarta dan sejak tahun 2009 beliau berkarir di Widyawan & Partners-Special Counsel Jakarta. Bergabung di PT. Pertamina (Persero) sebagai Chief Legal Counsel Hukum Korporat Kantor Pusat PT. Pertamina tanggal 23 Mei 2011. Sejak tanggal 19 Juli 2012 diangkat sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina Dana Ventura.
20 Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Profil Perusahaan Profil Direksi
Agus Baharudin Direktur Utama Lahir di Bandung Jawa Barat pada tanggal 27 Januari 1957, Lulus Sarjana Strata satu (S1) Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1985, serta Magister Management Universitas Indonesia Jakarta tahun 1992. Pada tahun 1986 beliau mengawali karirnya di PT. Pertamina sebagai Staff Akuntansi Keuangan di Kalimantan. Berbagai jabatan yang dipercayakan antara lain : • Kepala Akuntansi EP Lapangan Tanjung • Kepala Akuntansi Unit EP Sorong • Staff Divisi Akuntansi Pertamina Pusat • Kepala Akuntansi Unit Pemasaran IV • Kepala Keuangan Unit Pemasaran II • Kepala Keuangan Unit Pemasaran I • Project Manager SAP Pertamina Pusat • Direktur Keuangan Dana Pensiun Pertamina • VP Treasury Pertamina EP • Direktur Keuangan PT Geo Dipa Energi • Staff Direktur Keuangan Pertamina Pusat • Bendahara Pertamina Foundation Sejak tanggal 15 Maret 2012 menduduki jabatan Direktur Utama PT. Pertamina Dana Ventura.
Tatang Suryana Direktur Keuangan & Investasi
lahir di Sumedang Jawa Barat pada tanggal 25 Januari 1964. Lulus Sarjana Strata Satu (S1) dari Universitas Padjadjaran Bandung serta Magister Manajemen Akuntansi, Universitas Indonesia- Jakarta. Awal karier di Pertamina pada tanggal 17 November 1989 sebagai Trainee program BPSA III. Berbagai jabatan yang pernah di duduki antara lain : • Staff Keuangan Pertamina Daerah Sumbagsel Plaju. • Kepala Akuntansi Area P. Sambu/Tanjung Uban P. Sambu Batam. • Kepala Akuntansi Daerah Operassi EP – Jambi • Keuangan UP II - Dumai (Anggaran, Perbendaharaan dan Akuntansi), dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Akuntansi. • Asisten Manajer Akuntansi Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Jakarta • Manajer Keuangan Pemasaran Region IV – Semarang • VP Kontroler PT Pertamina Geothermal Energy – Jakarta Pada tanggal 24 Mei 2012 dilantik sebagai Direktur Keuangan & Investasi PT Pertamina Dana Ventura.
21 Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Profil Perusahaan
Sumber Daya Manusia (“SDM”) Perseroan dewasa ini menempatkan SDM sebagai aset yang paling berharga atau vital dalam menentukan tercapainya maksud dan tujuan pendiriannya.
Komposisi Pekerja Berdasarkan data per 31 Desember 2013, jumlah Pekerja Perseroan adalah sebanyak 36 orang, yang terdiri dari 28 orang Pekerja Tetap (PWTT) dan 8 orang Pekerja Kontrak (PWT). Jumlah Pekerja PDV tersebut terbagi ke dalam 5 fungsi kerja utama di Perseroan, yaitu fungsi Investasi, Kontroler, Treasury, Sekretaris Perseroan dan SPI.
0
10
20
30
40
50
2009 2010 2011 2012 2013
9 10 13 13 9
7 4 7 6
8
22 26 24 28 28 Tetap
Kontrak
TKJP
Perkembangan Jumlah Pekerja 5 Tahun Terakhir
Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan Lain, khususnya ketentuan Pasal 17 mengenai jenis pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh, maka terdapat perubahan status 5 orang Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) menjadi Pekerja Waktu Tertentu (PWT). Disamping itu juga terdapat pengangkatan 1(satu) orang menjadi Pekerja waktu tidak tertentu (PWTT) yang sebelumnya merupakan Pekerja Masa Percobaan dan 2 (dua) orang Pekerja Waktu Tertentu (PWT) yang berakhir periode masa kontraknya. Selanjutnya terdapat 1(satu) orang Pekerja yang memasuki usia masa pensiun dan 1 (satu) orang Pekerja yang akan memasuki Masa Persiapan Purna Karya (MPPK), yaitu pada bulan November 2013.
22
PEKERJA TETAP
PEKERJA KONTRAK
JUMLAH PEKERJA
Investasi 6 0 6
Kontroler 4 3 7
Treasury 4 0 4
Sekretaris Perseroan
11 5 16
SPI 2 0 2
Non Fungsi 1 0 1
Total 28 8 36
a. Komposisi Pekerja Berdasarkan Fungsi Kerja
PEKERJA TETAP
PEKERJA KONTRAK
JUMLAH PEKERJA
Manajer 4 1 5
Pengawas 9 1 10
Staf 15 6 21
Total 28 8 36
b. Komposisi Pekerja Berdasarkan Level Organisasi
21
10
5 Manajer
PEKERJA TETAP
PEKERJA KONTRAK
JUMLAH PEKERJA
Pasca Sarjana (S2)
0 1 1
Sarjana (S1) 20 4 24
Diploma (D1-D3) 3 2 5
SLTA 5 1 6
Total 28 8 36
c. Komposisi Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan
17%
19%
11%
44%
6% 3% Investasi
Kontroler
Treasury
Sekretaris Perseroan
SPI
Non Fungsi
3%
67%
14%
16%
S2 S1 Diploma SLTA
Selain jumlah Pekerja Perseroan tersebut, terdapat pula 9 orang Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) dari PT Pancuran Rejeki Abadi yang ditugaskan di Perseroan untuk mendukung aktifitas operasional khususnya untuk tenaga Pengemudi, Cleaning Service dan General Service.
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia
23
Program pelatihan bertema Keuangan & Akuntansi serta Manajemen Risiko adalah program pelatihan yang paling banyak diikuti pada tahun 2013 dengan jumlah penyelenggaraan masing-masing sebanyak 7 program. Hal tersebut sejalan dengan kebutuhan perseroan untuk terus meningkatkan kinerja keuangan perseroan dengan penerapan prinsip-prinsip, kerangka kerja dan proses manajemen risiko yang sistematis, terstruktur dan tepat waktu. Meningkatnya intensitas komunikasi dan upaya-upaya sinergi yang dibangun oleh PT Pertamina (Persero) selaku induk perusahaan dengan seluruh anak perusahaannya, berdampak pada banyaknya jumlah program pelatihan atau workshop yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) yang diikuti oleh pekerja perseroan. Tercatat dari 59 program pelatihan yang diikuti oleh pekerja, dimana 32 program diantaranya merupakan program pelatihan yang diselenggarakan langsung oleh PT Pertamina (Persero), melalui berbagai fungsi atau unit kerjanya. Dalam rangka meningkatkan kompetensi pekerja secara berkelanjutan, Perseroan terus melakukan pengembangan terhadap program pendidikan dan pelatihan bagi pekerja. Pada tahun 2013, realisasi biaya pendidikan dan pelatihan pekerja meningkat sebesar 12,94% dari tahun sebelumnya seiring meningkatnya upaya perusahaan untuk mencapai kinerja unggul.
Pendidikan dan Pelatihan Pekerja Sumber daya manusia merupakan aset terpenting karena perannya sebagai subjek maupun objek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Mengingat perannya sangat strategis, sehingga dipandang perlu secara terus menerus dilakukan upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja bisnis secara berkelanjutan. Perseroan secara konsisten melaksanakan program pendidikan dan pelatihan secara terjadual untuk dapat memastikan pekerja memiliki kompetensi yang bersifat universal, kepemimpinan dan spesialisasi/keahlian, sesuai tuntutan jabatan dan bisnis yang semakin kompleks. Selama tahun 2013, sebanyak 59 program pelatihan telah diikuti dalam jumlah waktu 1.242 jam pelatihan. Sehingga, setiap pekerja rata-rata mendapatkan ± 34,5 jam pelatihan atau setara dengan 4 hingga 5 hari kerja. Beberapa program pelatihan diantaranya merupakan program pelatihan persiapan untuk mengikuti ujian sertifikasi atau profesi tingkat nasional maupun internasional, seperti Chartered Financial Analyst (CFA) - CFA Institute , Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP) - ERMA. Ujian Profesi Advokat - PERADI, dan Ujian Kompetensi Manajemen Risiko (UKMR) – LSPP. Pelaksanaan program pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pekerja, khususnya yang terkait dengan bidang kerjanya. Materi atau tema program pelatihan yang diikuti selama tahun 2013 adalah sebagai berikut :
2
2
2
3
4
4
4
4
4
5
5
6
7
7
0 1 2 3 4 5 6 7
Teknologi Informasi
Pengadaan Barang & Jasa
Audit Internal
Perpajakan
Manajemen SDM
Quality Management
HSSE
GCG
Humas & CSR
Manajemen
Investasi
Regulasi & Hukum
Manajemen Risiko
Keuangan & Akuntansi
54%
46%
Pertamina Non Pertamina
0
100
200
300
400
2010 2011 2012 2013
91
223
300 339
Dal
am J
uta
Ru
pia
h
Realisasi Biaya Pendidikan dan Pelatihan Pekerja
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia
24
Selain itu, Perseroan juga memberikan jaminan kesehatan, tunjangan hari raya keagamaan dan mengikutsertakan pekerja tetapnya dalam program pensiun dan program tabungan pekerja serta melindungi pekerjanya dari risiko-risiko kesehatan dan kecelakaan kerja melalui kepesertaan dalam program Jamsostek maupun program asuransi yang relevan. PDV juga menyediakan fasilitas medical check-up rutin setiap tahun bagi seluruh pekerjanya untuk memastikan tingkat kesehatan setiap pekerja serta mengantisipasi risiko-risiko kesehatan pekerja yang mungkin akan muncul di masa yang akan datang yang dapat berdampak pada kinerja. Perseroan juga senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerjanya berdasarkan pencapaian kinerja untuk diberikan kepada pekerja dalam bentuk kenaikan upah atau tunjangan serta pemberian insentif dan bonus tahunan yang perhitungannya mengacu pada pencapaian kinerja perusahaan dan hasil penilaian kinerja individu pada tahun berjalan. Dalam rangka mempertahankan para pekerjanya untuk terus berkarya dan bekerja dengan baik serta untuk meningkatkan tingkat kepuasan dan keterlibatan pekerja, Perseroan telah melaksanakan berbagai program kerja SDM yang sudah terealisasi selama tahun 2013. Program Kesejahteraan Pekerja (PKP)-PDV merupakan program unggulan yang menjadi pilar utama program retensi Pekerja> Selama tahun 2013, tercatat telah dilakukan revisi atau pembaruan sebanyak 2 kali terhadap ketentuan PKP-PDV, yang keduanya dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan rasa aman, nyaman dan ketenangan pekerja dalam melaksanakan tugasnya di perusahaan serta untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja pada tingkat yang lebih baik sebagai upaya meningkatkan kinerja pekerja, sekaligus sebagai upaya perusahaan untuk mempertahankan pekerja agar dapat terus bekerja secara optimal.
Sesuai dengan rencana kerja jangka panjang SDM yang tertuang dalam RJPP 2012-2016, Perseroan terus berupaya meningkatkan kompetensi pekerjanya dengan merencanakan pelaksanaan program-program bersertifikasi internasional bagi pekerja, seperti program Chartered Financial Analyst (CFA), Certified Information Systems Auditor (CISA), Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP) dan sebagainya. Sebagai langkah untuk mewujudkannya, pada RKAP tahun 2014 telah ditetapkan peningkatan anggaran biaya pendidikan dan pelatihan secara signifikan dari realisasi anggaran biaya pendidikan dan pelatihan tahun 2013, yaitu sebesar 24,57%.
0
100
200
300
400
500
Realisasi 2013 Anggaran
2014
339
422
Dal
am J
uta
Ru
pia
h
Realisasi vs Anggaran Biaya Pendidikan dan Pelatihan
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Kesejahteraan Pekerja Perseroan menerapkan sistem rekrutmen pekerja berdasarkan pada job description dan persyaratan yang diperlukan untuk menduduki suatu jabatan. Nilai suatu jabatan ditentukan melalui analisa jabatan dan penilaian jabatan sehingga bobot pekerjaan dapat diketahui. Bobot pekerjaan dari jabatan yang diduduki inilah yang menentukan besar kecilnya upah dan remunerasi yang diterima oleh pekerja. Sedangkan untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pihak ketiga selaku penyedia Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP), Perseroan mengacu kepada ketentuan Upah Minimum Provinsi yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai dasar menentukan besarnya nilai kontrak dengan pihak ketiga tersebut.
Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia
25
Secara lebih rinci, berikut ini disajikan data realisasi program kerja SDM yang sudah terealisasi selama tahun 2013 terkait dengan upaya untuk mempertahankan pekerja dan meningkatkan tingkat kepuasan dan keterlibatan Pekerja :
Pemberlakuan Ketentuan Waktu Kerja Baru dan Flexitime Bagi Pekerja Dalam rangka meningkatkan disiplin pekerja, mengingat kediaman sebagian besar pekerja berlokasi di luar Jakarta, maka Direksi membuat suatu kebijakan absensi secara fleksibel selama 30 menit pada jam masuk dan jam pulang, dimana jam kerja setiap hari adalah 8 jam yang dimulai pukul 07.00 hingga 16.00. Selain itu Direksi menetapkan penyesuaian jam istirahat, sebelumnya selama 30 menit menjadi 1 jam agar pekerja memperoleh waktu cukup untuk makan siang dan beribadah. Dan hal tersebut ditetapkan dalam Keputusan Direksi No. Kpts-001/PDV/DIRUT/2013 tanggal 08 Januari 2013 tentang Peraturan Perusahaan Tahun 2012-2014 dan Surat Keputusan Direksi No. Kpts-003/PDV/DIRUT/2013 tanggal 25 Januari 2013 tentang Prosedur Absensi.
Perubahan Terhadap Ketentuan Program Ibadah Haji Pekerja Untuk memberikan motivasi pekerja agar meningkatkan ketaatan dalam menjalankan ibadah yang akan berdampak pada moral pekerja dalam melakukan kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan nilai Perseroan, maka Perseroan menyediakan fasilitas biaya Ongkos Naik Haji (ONH) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi No. Kpts-001/PDV/DIRUT/2013 tanggal 08 Januari 2013 tentang Peraturan Perusahaan Tahun 2012-2014 dan Surat Keputusan Direksi No. Kpts-015/PDV/DIRUT/2013 tanggal 04 November 2013 tentang Tata Laksana Penunjukan Calon Haji Atas Biaya Perusahaan.
Pemberian Insentif Kepada Pekerja Guna tetap menjaga irama kerja dalam melaksanakan kegiatan usaha Perseroan serta dalam rangka terus meningkatkan motivasi pekerja, maka Perseroan memberikan tambahan benefit berupa insentif kepada pekerja berdasarkan pada kinerja Perseroan dan kinerja masing-masing pekerja.
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Perubahan Besaran Gaji Pokok Untuk Dasar Perhitungan Jamsostek Benefit lain yang diberikan oleh Perseroan kepada pekerja adalah Jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan kecelakaan oleh PT Jamsostek melalui Surat Keputusan Direksi No. Kpts-005/PDV/DIRUT/2013 tanggal 30 April 2013 tentang Gaji Pokok Untuk Dasar Perhitungan Jamsostek. Disamping itu juga Perseroan memberikan benefit lain berupa jaminan kecelakaan kerja di luar jam kerja melalui asuransi Umum Bumiputera Muda 1967.
Penghargaan Kinerja (Merit Increase) Pekerja Tahun 2013 Setiap tahun perseroan memberikan kenaikan gaji tetap berkala berdasarkan pnilaian Sistem Manajemen Kinerja (SMK) setiap pekerja yang dilaksanakan setiap bulan April tahun berikut melalui Surat Keputusan Direksi No. Kpts-006/PDV/DIRUT/2013 tanggal 30 April 2013 tentang Penghargaan Kinerja (Merit Increase) Tahun 2013.
Kenaikan Golongan Pekerja Tahun 2013 Kenaikkan Golongan jabatan didasarkan pada prestasi kerja stiap pekerja dengan kualifikasi baik, Golongan upah pribadi lebih rendah dari golongan jabatan yang diduduki dan diusulkan oleh atasannya. Pada tahun 2013 Perseroan menetapkan kenaikan golongan jabatan/upah bagi pekerja ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi No. Kpts-007/PDV/DIRUT/2013 tanggal 30 April 2013 tentang Kenaikan Golongan Pekerja.
Perubahan Kedua Terhadap Ketentuan Program Kesejahteraan Pekerja (PKP) Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja di lingkungan Perseroan, Direksi memberikan pinjaman multi guna melalui Koperasi Pertamina Dana Ventura dengan tingkat bunga yang kompetitif dengan perbankan dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. Kpts-013/PDV/DIRUT/2013 tanggal 29 Juli 2013 tentang Revisi Kedua Program Kesejahteraan Pekerja (PKP) PT Pertamina Dana Ventura (PDV).
Profil Perusahaan Sumber Daya Manusia
26
Perubahan Ketiga Terhadap Ketentuan Program Kesejahteraan Pekerja (PKP) Dalam rangka memberikan benefit berupa pinjaman kepada pekerja yang tidak bisa diberikan oleh Perseroan secara langsung mengingat Perseroan berupa modal ventura, maka Perseroan memberikan benefit berupa pinjaman kepada pekerja melalui Koperasi dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. Kpts-018/PDV/DIRUT/2013 tanggal 29 November 2013 tentang Revisi Ketiga Program Kesejahteraan Pekerja (PKP) PT Pertamina Dana Ventura (PDV).
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Persamaan Kesempatan Kepada Seluruh Pekerja Perseroan senantiasa memberikan kesempatan dan perlakuan yang cukup dan setara kepada seluruh pekerjanya untuk mengembangkan diri dan karirnya melalui peningkatan pengetahuan maupun keterampilan. Perseroan juga memberikan kesamaan hak kepada seluruh pekerja tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kondisi fisik dan sebagainya. Perseroan memiliki komitmen tinggi untuk senantiasa memberikan perlakuan yang fair bagi seluruh pekerja sesuai dengan pencapaian kinerja dan kontribusinya bagi Perusahaan. Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh pekerja untuk menunjukan potensi guna mengembangkan diri serta menunjukkan kinerja terbaik bagi Perusahaan. Perseroan memiliki standar pencapaian kinerja yang transparan, sehingga setiap individu dapat memahami apa yang harus dilakukan demi mencapai tujuan organisasi serta bisa mengukur penghargaan yang akan diterima oleh mereka jika kinerja tersebut terpenuhi. Dengan demikian, seluruh pekerja dapat bekerja dalam lingkungan yang kondusif dan dapat memberikan kinerja terbaiknya demi mendukung tercapainya perusahaan berkinerja tinggi.
Perseroan juga menerapkan prinsip kesetaraan dalam hal pemberian kompensasi dan benefit bagi para pekerjanya. Hal ini terutama tergambar dari rasio perbandingan upah antara Pekerja Tetap dengan Pekerja Kontrak yang tergolong relatif setara, dimana rasio perbandingan upah tertinggi antara Pekerja Tetap dengan Pekerja Kontrak hanya 1,06 berbanding 1. Adapun rasio perbandingan upah terendah antara Pekerja Tetap dengan Pekerja Kontrak hanya 1 berbanding 1,07.
Profil Perusahaan Anak Perusahaan dan Afiliasi
• PT. Pertamina Geothermal Energi Alamat Gedung Menara Cakrawala Lt. 15 Jl. MH Thamrin No. 9 Jakarta Pusat Telp : 39833222, Fax. 39833230
Bidang Usaha
Menyelenggarakan usaha dibidang panas bumi dari sisi hulu dan atau sisi hilir baik didalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang panas bumi tersebut.
Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 69.052 lembar saham (9,94%)
Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina Bina Medika Alamat Jl. Kiai Maja No. 43, Jakarta Selatan Telp : 7200290, 7219001, Fax : 7247006
Bidang Usaha
Berusaha dalam bidang jasa layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat antara lain jasa mengusahakan, menjalankan, memelihara, mengelola atau menyelenggarakan rumah sakit, poliklinik, rumah bersalin dan lainnya.
Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1.484 lembar saham (0,02%)
Status Operasi : Beroperasi
27
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Anak Perusahaan
• PT. Mitra Tours & Travel Alamat
Jl. Abdul Muis No. 68 Jakarta 10160 Telp. 385 2621, 386 1001 Fax. 385 1588 Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha dalam bidang Pariwisata dengan melakukan kegiatan usaha menyusun,
menjual dan menyelenggarakan pelayanan wisata, paket wisata, pemanduan wisata dalam dan luar negeri, pengurusan dokumen perjalanan serta ticketing.
Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 133.000 lembar saham (95%)
Status Operasi : Beroperasi
Afiliasi
Profil Perusahaan
• PT. Patra Teknik Alamat Jl. Otto Iskandardinata No. 66, Jakarta. Telp: 8571145, 8514517 Bidang Usaha Menyediakan usaha sebagai penyedia jasa EPC & M (Engineering, Procurement,Contruction dan
Maintanance) pada industri Migas Petro Kimia dan industri yang sejenis dengannya. Usaha pemeliharaan kilang minyak dan gas bumi, serta kegiatan usaha lainnya yang mendukung industri minyak dan gas.
Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1.860 lembar saham (3,99%)
Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina Training & Consulting Alamat
Griya Legita Pertamina Building Lt. 8 Jl. Sinambung II Terusan Simprug, Jakarta 12220 Telp. 722 3027, Fax. 722 3026 Bidang Usaha Berusaha dalam bidang jasa konsultasi bidang manajemen SDM dan tenaga kerja, administrasi
engineering dan kesisteman, pengelolaan manajemen perusahaan jasa pelatihan dan keterampilan tenaga kerja, bisnis serta kegiatan terkait.
Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 2.700 lembar saham (9%)
Status Operasi : Beroperasi
• PT. Trans Javagas Pipeline Alamat
Menara Kebon Sirih., 24th Floor Suite 2401, Jl. Kebon Sirih 17-19 Jakarta 10340 Telp : 3927871 Fax. 3927864 Bidang Usaha Bidang pengangkutan gas alam, Bidang pembangunan dan Bidang Jasa Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 9.220 lembar saham (10%)
Status Operasi : Tidak Beroperasi
28
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Anak Perusahaan dan Afiliasi
Profil Perusahaan
• PT. Pertamina East Natuna Alamat
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Lantai 20 Jl. Merdeka Timur No. 1A Jakarta Pusat Bidang Usaha Bergerak dibidang minyak dan gas bumi, untuk mencapai tujuan tersebut Perseroan melaksanakan
kegiatan usaha hulu (minyak & gas bumi). Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1 lembar saham (0,1%)
Status Operasi : Beroperasi
EAST NATUNA
29
• PT. Pertamina Lubricants Alamat Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Jl. Merdeka Timur No. 1A Jakarta Pusat
Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, dengan kegiatan usaha memproduksi,
melaksanakan kegiatan perdagangan ekspor & impor, pengangkutan, penyimpanan, penyaluran, distribusi dan pemasaran, jasa produksi pengolahan pelumas, grease, specialties product dan base oil serta bahan baku pelumas, grease, specialties product dan base oil.
Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 11.706 lembar saham (0,05%)
Status Operasi : Beroperasi
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
• PT. Pertamina Hulu Energi Alamat Gedung Kwarnas Pramuka Lt. 17 Jl. Merdeka Timur No. 6 Jakarta Pusat Telp : 3508049, 3502150 ext. 1755, Fax. 3508022
Bidang Usaha
Menyelenggarakan usaha dibidang Minyak, Gas Bumi dan Energi baik didalam maupun diluar negeri, serta kegiatan usaha lain yang terkait dan menunjang kegiatan usaha dibidang Minyak, Gas Bumi dan energi lainnya.
Kepemilikan Saham
PT. PDV memiliki saham sebanyak 2.560.000 lembar saham (1,28%) Status Operasi : Beroperasi
Anak Perusahaan dan Afiliasi
Profil Perusahaan
• PT. Pertamina EP Alamat
Standard Chartered Tower 21st - 29th Floor Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164 Jakarta 12950 - Indonesia Phone : (62-21) 5797 4000 Fax : (62-21) 5797 4555 Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha dibidang Minyak, Gas Bumi di wilayah kerja bekas wilayah kuasa
pertambangan PERTAMINA, sebagaimana dimaksud dalam kontrak minyak dan gas bumi Pertamina.
Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 25 lembar saham (0,01%)
Status Operasi : Beroperasi
30
• PT. Pertamina EP Cepu Alamat
Patra Jasa Tower, Level 6th - 8th Jl. Gatot Subroto, Kav. 32-34 Jakarta 12950 Telp. + 62 21 52900900 Fax. +62 21 52900597 Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi serta kegiatan usaha lain yang terkait dan
atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi di wilayah kerja Blok Cepu. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 5 lembar saham (1%)
Status Operasi : Beroperasi
• PT. Pertamina EP Cepu ADK (Alas Dara & Kemuning) Alamat
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Jl. Merdeka Timur No. 1A Jakarta Pusat Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha dibidang Minyak dan Gas Bumi, serta kegiatan usaha lain yang terkait dan
atau menunjang kegiatan usaha di bidang Minyak dan Gas Bumi di wilayah kerja di lapangan Alas Dara dan Lapangan Kemuning.
Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 25 lembar saham (1%)
Status Operasi : Beroperasi
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Anak Perusahaan dan Afiliasi
Profil Perusahaan
• PT. Pertamina International Exploration & Production (PIEP) Alamat
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Gedung Utama, Lantai 20 Jl Medan Merdeka Timur No. 1A Jakarta. Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi serta kegiatan usaha lain yang terkait dan
atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1 lembar saham (0,01%)
Status Operasi : Beroperasi
31
• PT. Pertamina Irak Explorasi dan Produksi (PIREP) Alamat
Kantor Pusat PT Pertamina (Persero) Jl Medan Merdeka Timur No. 1A Jakarta. Bidang Usaha Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi serta kegiatan usaha lain yang terkait dan
atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi. Kepemilikan Saham PT.PDV memiliki saham sebanyak 1 lembar saham (0,01%)
Status Operasi : Beroperasi
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Anak Perusahaan dan Afiliasi
Profil Perusahaan
32
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Sinergi dengan Anak Perusahaan
• PT Mitra Tours & Travel (MTT) Pembiayaan untuk pengadaan tiket dan paket acara sebesar Rp 15 M tmt 28 Maret 2013
• PT Pertamina Training & Consulting (PTC) Pembiayaan modal kerja untuk pengadaan jasa tenaga outsourcing sebesar Rp 50 M tmt 29 April 2013
• PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) Pembiayaan modal kerja sebesar Rp 44,5 M tmt 30 Oktober 2013
• PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Pembiayaan kepemilikan rumah dan kendaraan dalam program CHOP (Car & Home Ownership
Program) untuk pekerja perbantuan PT PGE
Analisis & Pembahasan Manajemen
33
Tinjauan Makro Ekonomi
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Dinamika yang terjadi terhadap perekonomian secara global selama tahun 2013 terutama di negara Amerika Serikat serta negara-negara Uni Eropa di tengah-tengah masa pemulihan (recovery) akibat dampak krisis ekonomi dunia beberapa tahun silam, membawa dampak yang besar baik langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi perekonomian dalam negeri, disamping berbagai faktor domestik/ internal yang semakin memperbesar/ memperburuk dampak dari kondisi tersebut.
Kebijakan pengurangan stimulus ekonomi yang
dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (“tapering off”) mengakibatkan terjadinya capital outflow secara besar-besaran di berbagai negara yang selama ini menjadi tujuan favorit investasi para investor asing (termasuk Indonesia) disaat lesunya kondisi perkonomian di banyak negara maju termasuk Amerika Serikat pada tahun 2008. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya tekanan yang besar terhadap nilai mata uang Indonesia yang mengalami pelemahan (terdepresiasi) hingga pada level Rp. 12.000 per Dollar Amerika Serikat maupun terhadap pasar modal Indonesia.
Kondisi di atas direspon oleh BI selaku otoritas
moneter di Indonesia melalui peningkatan nilai BI Rate yang secara langsung/ otomatis akan diikuti dengan terjadinya peningkatan suku bunga kredit yang dikenakan perbankkan dan lembaga pembiayaan lainnya terhadap para debitur.
Pemerintah selaku otoritas moneter juga
melakukan berbagai langkah dalam rangka menekan dampak dari kebijakan tapering antara lain terjadinya pelemahan mata uang rupiah dengan melakukan peningkatan pengenaan pajak impor dan mengurangi subsidi atas BBM bersubsidi guna mengurangi defisit APBN akibat membengkaknya defisit neraca perdagangan Indonesia.
Trend peningkatan suku bunga pinjaman yang
mulai terlihat pada semester kedua di tahun 2013, membawa dampak tersendiri bagi Perseroan dimana Perseroan dapat semakin bersaing karena kebijakan rate yang ditetapkan Perseroan tidak sesensitif reaksi perbankan terhadap trend suku bunga tersebut.
Disamping itu dengan masih tingginya tingkat pertumbuhan konsumsi dan investasi di masyarakat (termasuk pekerja Pertamina group) sebagai akibat meningkatnya inflasi di Indonesia akibat pengurangan insentif/ subsidi oleh pemerintah, menciptakan peluang yang lebih besar bagi Perseroan dalam rangka pengembangan usaha pembiayaan modal ventura khusus (PKPP) yang memang ditujukan untuk membantu pemenuhan kebutuhan hidup para pekerja Pertamina group dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja Pertamina group .
Analisis & Pembahasan Manajemen Tinjauan Operasi Per Segmen
34
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Lingkup usaha Perseroan saat ini mencakup jasa pembiayaan dalam bentuk bagi hasil kepada Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) yang terdiri dari : 1. Pembiayaan Berdasarkan Pembagian atas Hasil
Usaha (Profit/ Revenue Sharing) terdiri dari : • Pembiayan Modal Ventura Umum yaitu kerja
sama bagi hasil atas hasil kegiatan usaha dengan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dalam rangka pelaksanaan proyek-proyek PPU tersebut.
Pembiayaan Modal Ventura Umum diutamakan dengan Anak Perusahaan Pertamina (APP) maupun dengan Perusahaan Pasangan Usaha lainnya termasuk koperasi .
• Pembiayaan Modal Ventura Khusus yaitu kerja sama bagi hasil atas hasil kegiatan usaha dengan koperasi-koperasi pekerja Pertamina Group dalam rangka mendukung program peningkatan kesejahteraan pekerja Pertamina Group (PKPP).
2. Penyertaan saham langsung terutama pada beberapa Anak Perusahaan Pertamina; investasi ini sejalan dengan keinginan Perseroan untuk dapat berfungsi sebagai pelaksana Indirect ESOP bagi pekerja Pertamina. Oleh karena itu, investasi Perseroan dalam bentuk penyertaan saham langsung ini tidak dibatasi kurun waktunya dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka memperoleh capital gain melainkan untuk mendapatkan dividen sebagai sumber pendanaan kegiatan usaha Perseroan. Adapun realisasi portofolio investasi sampai dengan tahun buku 2013 adalah sebagai berikut: • Pembiayaan Modal Ventura Rp. 215 Milyar Umum (MVU) • Pembiayaan Modal Ventura Rp. 933 Milyar Khusus (MVK) • Penyertaan Saham Langsung Rp. 102 Milyar TOTAL Rp. 1.250 Milyar
PT Pertamina Dana Ventura (PDV)
PT Mitra Tours & Travel Pelayanan dan pengelolaan jasa tours & travel yang dilakukan anak Perusahaan PT Mitra Tours & Travel (MTT) meliputi : -Ticketing -Tour Packages -Hotel Voucher -Haji & Umroh -Travel Document Sedangkan untuk segmentasi pasar sekitar 80% pendapatan PT Mitra Tours & Travel diperoleh dari Pertamina Grup dan Afiliasi, 15% dari Instansi Pemerintah/BUMN dan 5% dari perorangan/swasta.
Dalam tahun 2013 Perseroan tidak berinvestasi pada instrumen pasar modal kecuali hanya memelihara yang sudah dimiliki untuk dilakukan divestasi secara bertahap sesuai dengan tanggal jatuh tempo, atau pada saat nilai pasarnya dipandang lebih baik. Sesuai dengan kebijakan investasi Perseroan, pengembangan dana Perseroan pada dasarnya diarahkan pada pembiayaan modal ventura terutama pada pembiayaan modal ventura khusus (PKPP). Perseroan juga mengoptimalkan cash management dalam rangka menjaga likuiditas Perseroan untuk memenuhi kewajiban Perseroan yang jatuh tempo pada periode berjalan dan mendapatkan tingkat return yang lebih baik atas dana Perseroan yang belum ditempatkan dalam portofolio investasi.
Analisis & Pembahasan Manajemen Tinjauan Operasi Per Segmen
35
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Berdasarkan pencapaian Perseroan atas target -
target yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2013, terlihat bahwa keberhasilan atas implementasi reformulasi kebiijakan portofolio investasi oleh Perseroan tidak hanya dari aspek pemenuhan harapan-harapan dari shareholder sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, namun juga keberhasilan dalam menjaga momentum pertumbuhan dan pencapaian target finansial Perseroan sebagai entitas bisnis pada umumnya.
Pertumbuhan cukup signifikan terjadi pada
pembiayaan MVK searah dengan strategi yang telah ditetapkan Manajemen Perseroan sejak awal tahun 2012 sebagai tindaklanjut dari arahan dari pemegang saham agar Perseroan lebih fokus dalam usaha-usaha yang dapat memberikan nilai tambah baik secara langsung maupun tidak langsung bagi PT. Pertamina (Persero) dari sisi peningkatan kesejahteraan Pekerja di lingkungan PT. Pertamina (Persero). Upaya-upaya yang dilakukan Perseroan dalam rangka peningkatan nilai investasi pembiayaan MVK dengan melakukan diversifikasi produk PKPP menjadi Multi Guna; Pembiayaan Pemilikan Rumah & Apartemen (PPRA) dan Pembiayaan Kendaraan bermotor (PKB) dengan meningkatkan RPC (Repayment Capacity) menjadi 40% dan memperpanjang tenor pembiayaan menjadi 10 tahun dengan tingkat bunga kompetitif.
Bahwa pertumbuhan investasi Perseroan tidak
hanya pada pembiayaan MVK melainkan juga pada pembiayaan MVU dan penyertaan saham langsung, meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang tidak sebesar pada pembiayaan MVK.
.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan melakukan berbagai upaya collection guna pengembalian investasi Perseroan pada pembiayaan MVU sehingga melakukan konsolidasi terhadap pencairan investasi baru atas pembiayaan MVU kepada PPU non Pertamina. Kerja sama pembiayaan difokuskan dengan anak perusahaan Perseroan (PT Mitra Tours & Travel) dan Anak Perusahan Pertamina (PT Pertamina Training & Consulting dan PT. Pertamina Trans Kontinental).
Pada tahun 2013, Perseroan telah melakukan
penyertaan saham pada PT Pertamina East Natuna sebesar Rp 1.250.000 (setara 0,05%), serta penyertaan saham di PT Pertamina Lubricants sebesar Rp. 250 Juta (setara 0,05%). Perseroan juga melakukan penambahan modal disetor ke PT Patra Teknik sebesar Rp. 906.311.000 sehingga kepemilikan Perseroan menjadi sebesar 3,99%.
Perseroan juga secara konsisten menjaga tingkat
likuiditas Perseroan dalam upaya pemenuhan kewajiban kepada PT Pertamina (Persero) dalam rangka penyelenggaraan saving plan pekerja.
Analisis & Pembahasan Manajemen Uraian Atas Kinerja Keuangan
Realisasi Tingkat kesehatan tahun 2013 Evaluasi kinerja atas tingkat kesehatan Perseroan didasarkan kepada kontrak kinerja RKAP 2013 yang diputuskan oleh RUPS tanggal 31 Januari 2013. Perhitungan rasio-rasio keuangan dan produktivitas yang digunakan oleh Perseroan pada kontrak kinerja tersebut mengacu pada Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina No.Kpts. 018/C00000/2012-S0 (“Pedoman”) tanggal 7 Mei 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaaan Patungan PT Pertamina (Persero). Realisasi secara keseluruhan nilai kinerja tahun 2013 sebesar 93,07 (AA) dirinci menurut indikator kinerja sebagai berikut:
36
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Indikator Bobot 2013 % terhadap RKAP
RKAP Audited
I. Kinerja Keuangan 70 69,48 69,48 100
II. Kinerja Pertumbuhan 20 8 14 156
III. Kinerja Administrasi 10 10 9,59 95,9
Skor Total (TS) 100 87,48 93,07 106,4
Kriteria SEHAT AA AA
Tingkat Kesehatan Rating
Sehat AAA : TS > 95 AA : 80 < TS ≤ 95 A : 65 < TS ≤ 80
Kurang Sehat BBB : 50 < TS ≤ 65 BB : 40 < TS ≤ 50 B : 30 < TS ≤ 40
Tidak Sehat CCC : 20 < TS ≤ 30 CC : 10 < TS ≤ 20 C : TS ≤ 10
Analisis & Pembahasan Manajemen Uraian Atas Kinerja Keuangan
37
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Revenue Growth Realisasi pertumbuhan pendapatan bersih Perseroan selama tahun 2013 adalah sebesar 22,74% diatas target pertumbuhan base sebesar 13,03% dan pertumbuhan stretch sebesar 14,33%. Pencapaian target pertumbuhan pendapatan-bersih terutama disebabkan kenaikan pendapatan dari pembiayaan modal ventura khusus (PKPP) dan penerimaan dividen dari PT Pertamina Geothermal Energi, PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina EP yang lebih besar dari perolehan deviden tahun 2012.
Net Income Growth Realisasi pertumbuhan laba bersih Perseroan untuk tahun 2013 adalah sebesar 48,6% diatas target pertumbuhan base sebesar 22,83% dan target pertumbuhan stretch sebesar 25,12%. Pertumbuhan laba bersih melampaui target RKAP terutama karena kenaikan pendapatan dan laba selisih kurs sedangkan beban langsung dan beban usaha cukup terkendali.
Economic Profit (EP)
Alokasi Hasil MMD Growth Realisasi pertumbuhan alokasi hasil MMD tahun 2013 adalah sebesar 3,13% dibawah target pertumbuhan base sebesar 8,36% dan target pertumbuhan stretch sebesar 9,19%. Secara nominal, jumlah alokasi hasil MMD tahun 2013 tercapai Rp 77,113 milyar lebih tinggi dari target RKAP sebesar Rp 69,799 milyar. Namun demikian, tingkat pertumbuhan alokasi hasil MMD tidak dapat melampaui target RKAP karena realisasi alokasi hasil MMD tahun 2012 yang dijadikan sebagai data pembanding lebih tinggi dari jumlah alokasi hasil MMD prognosa 2012 sebesar Rp 69,799 milyar yang dijadikan sebagai data pembanding dalam target RKAP 2013.
Realisasi KPI tahun 2013
Realisasi EP untuk tahun 2013 adalah sebesar minus Rp 11,558 milyar, lebih tinggi dari target base sebesar minus Rp 18,512 milyar dan target stretch sebesar negatif Rp 16,660 milyar. RKAP 2013 mentargetkan besaran EVA negatif mengingat Pemegang Saham menetapkan target biaya modal sendiri adalah 14,8% lebih tinggi dari rata-rata tingkat hasil yang diperoleh Perseroan di kisaran 11%-12%. Namun demikian, pada tahun 2013 Perseroan dapat merealisasikan EP melampaui dari target RKAP terutama karena perolehan pendapatan deviden yang diatas RKAP.
NO UKURAN KINERJA TERPILIH FREQ.MON SATUAN TARGET *)
BOBOT Realisasi Deviation Performance BASE STRETCH
I Finansial
1 Realisasi Revenue Growth Bulanan % 13,03 14,33 10% 22,74 120,00% 12,00%
2 Realisasi Net Income Growth Bulanan % 22,83 25,11 10% 48,60 120,00% 12,00%
3 Realisasi Economic Profit Bulanan Milyar Rp (18.512) (16.660) 10% (11.558) 120,00% 12,00%
4 Alokasi Hasil MMD Growth Bulanan % 8,36 9,19 10% 3,13 37,42% 3,74%
Aset Lancar Aset lancar di tahun 2013 mengalami penurunan sebesar Rp 90 milyar (19%) dari tahun 2012. Hal ini karena menurunnya saldo deposito sehubungan dengan penggunaan dana untuk pembiayaan pada modal ventura yang jumlahnya meningkat cukup signifikan dibanding tahun 2012.
Analisis & Pembahasan Manajemen Uraian Atas Kinerja Keuangan
38
(Rp
. Mily
ar)
(Rp
. Mily
ar)
URAIAN 2009 2010 2011* 2012* 2013* Pendapatan Usaha 140.810 149.132 473.814 457.762 483.606
Beban Usaha 15.401 16.488 301.569 322.085 320.456
Laba (Rugi) Usaha 125.409 132.644 172.245 135.677 163.149
Pajak Penghasilan 17.006 19.097 31.102 25.073 32.411
Alokasi Cad. Kewajiban Jk Panjang Bersyarat 53.641 61.019 85.187 74.774 77.113
Laba (Rugi) Bersih 35.909 49.149 56.265 53.880 80.067
Modal Kerja Bersih 163.691 146.612 308.819 462.281 357.727
Jumlah Aktiva 1.100.894 1.194.881 1.386.114 1.505.959 1.666.910
Jumlah Kewajiban 798.843 843.681 980.945 1.046.910 1.127.734
Jumlah Ekuitas 302.051 351.200 405.169 459.049 539.176
Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas (ROE) 13,50% 16,30% 16,10% 13,30% 17,44%
Rasio Imbalan Investasi (ROI) 9,70% 11,60% 12,40% 9,11% 10,11%
Rasio Kas 898,00% 1190,60% 594,40% 1370,90% 681,59%
Rasio Lancar 964,00% 1463,10% 728,50% 1525,90% 792,45%
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset 27,40% 29,40% 29,80% 30,50% 32,35%
Rasio Pertumbuhan Aktiva Produktif -17,00% -3,00% 9,60% -7,70% 8,64%
Collection Periods Piutang (dalam hari) 37 44 53 39 33
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
* Konsolidasi
1.101 1.195
1.386 1.506
1.667
-
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
1.600
1.800
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Total Aset Jumlah aset per 31 Desember 2013 sebesar Rp 1.667 milyar meningkat Rp 161 milyar atau 10,69% dari jumlah aset per 31 Desember 2012 sebesar Rp 1.506 milyar.
(Rp. Milyar)
180 156
356
484
394
0
100
200
300
400
500
600
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Analisis & Pembahasan Manajemen Uraian Atas Kinerja Keuangan
39
(Rp
. Mily
ar)
(Rp
. Mily
ar)
(Rp
. Mily
ar)
(Rp
. Mily
ar)
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
* Konsolidasi
799 844
981 1.047
1.128
0
200
400
600
800
1.000
1.200
2009 2010 2011* 2012* 2013*
782 834 933
1.015 1.078
0
200
400
600
800
1.000
1.200
2009 2010 2011* 2012* 2013*
16
10
48
32
50
0
10
20
30
40
50
60
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Total Liabilitas Total Liabilitas per 31 Desember 2013 sebesar Rp 1.128 milyar meningkat Rp 81 milyar atau 7,72% dari Total Liabilitas per 31 Desember 2012 sebesar Rp 1.047 milyar.
Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar di tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp 251 milyar (25%) dari tahun 2012. Penyumbang signifikan kenaikan tersebut adalah Pembiayaan Modal Ventura yang naik sebesar Rp 231 milyar (25%) menjadi Rp 1.149 milyar di tahun 2013
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Pendek di tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp 18 milyar (56%) dari tahun 2012. Penyumbang signifikan penurunan tersebut adalah Hutang Lain-lain berupa penerimaan uang muka dividen dari PT Trans Javagas Pipeline sebesar Rp 18 milyar.
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang di tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp 63 milyar (6,2%) dari tahun 2012. Penyumbang signifikan kenaikan tersebut adalah Hutang Jangka Panjang Kondisional sebesar Rp 61 milyar (6%) menjadi Rp 1.070 milyar di tahun 2013 .
921 1.039 1.030 1.022
1.273
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
1.600
1.800
2009 2010 2011* 2012* 2013*
40
Segmen Usaha 2013 2012
Varian (%) Jutaan Rupiah
Kontribusi (%)
Jutaan Rupiah
Kontribusi (%)
Pembiayaan Modal Ventura Khusus
94.401 19,52% 75.120 16,41% 25,67%
Pembiayaan Modal Ventura Umum
17.063 3,53% 27.991 6,11% -39,04%
Penyertaan Saham 71.812 14,85% 44.169 9,65% 62,58%
Surat Berharga & Deposito
19.700 4,07% 14.722 3,22% 33,81%
Ticketing & Jasa Tour 280.629 58,03% 295.760 64,61% -5,21%
Total 483.605 100,00% 457.762 100,00% 5,65%
(Rp
. Mily
ar)
(Rp
. Mily
ar)
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
302 351
405 459
539
0
100
200
300
400
500
600
2009 2010 2011* 2012* 2013*
54 61
85
75 77
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Alokasi Cadangan Kewajiban Jangka Panjang Bersyarat Realisasi alokasi hasil pengembangan investasi tahun 2013 sebesar Rp 77 milyar lebih besar Rp 2 milyar atau 3% dari tahun 2012 sebesar Rp 75 milyar terutama disebabkan kenaikan pendapatan secara umum di tahun 2013..
Ekuitas Ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp 80 milyar atau naik 17,42% dari sebesar Rp 459 milyar pada tanggal 31 Desember 2012 menjadi Rp 539 milyar pada tanggal 31 Desember 2013 yang berasal dari laba bersih tahun 2013.
Pendapatan Usaha Realisasi pendapatan usaha tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp 26 milyar atau 5,68% dari semula Rp 458 milyar di tahun 2012 menjadi Rp 484 milyar di tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dividen, pendapatan Pembiayaan Modal Ventura Khusus dan bunga deposito. Kenaikan ini juga disertai dengan penurunan pendapatan dari entitas anak (PT Mitra Tours & Travel) dan Pembiayaan Modal Ventura Umum.
Analisis & Pembahasan Manajemen Uraian Atas Kinerja Keuangan
41
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Keterangan 2013 2012
Varian (%) Jutaan Rupiah
Kontribusi (%)
Jutaan Rupiah
Kontribusi (%)
Biaya Kantor 11.650 21,16% 10.411 24,74% 11,90%
Biaya Karyawan 25.205 45,79% 20.372 48,40% 23,72%
Biaya Penyusutan & Amortisasi
374 0,68% 393 0,94% 4,83%
Penyisihan atas Kerugian Investasi
17.816 32,37% 10.908 25,92% 63,33%
Total 55.045 100,00% 42.084 100,00% 30,80%
Beban Usaha Realisasi beban usaha tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp 13 milyar atau 30,80% dari sebesar Rp 42 milyar di tahun 2012 menjadi Rp 55 milyar di tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya beban penyisihan kerugian investasi dan peningkatan beban operasional baik beban pegawai maupun beban kantor. Pada tahun 2013, Perseroan melakukan penyisihan kerugian investasi sebesar Rp 17,8 milyar sedangkan di tahun 2012 sebesar Rp 10,9 milyar. Kenaikan beban pegawai disebabkan adanya kenaikan gaji berkala sedangkan kenaikan beban kantor terutama pada pos biaya konsultan sehubungan dengan meningkatnya aktifitas Perseroan terkait program restrukturisasi Perseroan dan konsultan hukum.
Pendapatan (Beban) Lain-Lain Realisasi Pendapatan Lain-lain - Bersih sebesar Rp 26,44 milyar naik Rp 8,39 milyar dari tahun 2012 sebesar Rp 18,05 milyar terutama karena meningkatnya laba selisih kurs yang meningkat Rp 10,69 milyar menjadi sebesar Rp 21,49 milyar di tahun 2013 dari sebesar Rp 10,80 milyar di tahun 2012 yang disebabkan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.
Beban Pajak Penghasilan Realisasi beban pajak penghasilan badan tahun 2013 sebesar Rp 32,74 milyar naik Rp 7,34 milyar atau 22,17% dari tahun 2012 sebesar Rp 25,07 milyar. Kenaikan pajak penghasilan tersebut seiring dengan meningkatnya pendapatan terutama pendapatan dari pembiayaan modal ventura dan pendapatan deviden yang bersifat non final.
Analisis & Pembahasan Manajemen Uraian Atas Kinerja Keuangan
42
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
36
49 56 54
80
-
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2009 2010 2011* 2012* 2013*
(Rp
. Mily
ar)
%
%
% 9,7
11,6 12,4
9,1 10,1
0
2
4
6
8
10
12
14
2009 2010 2011* 2012* 2013*
13,5
16,3 16,1
13,3
17,4
0 2 4 6 8
10 12 14 16 18 20
2009 2010 2011* 2012* 2013*
898
1.191
595
1.371
682
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
1.600
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Rasio Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE) Rasio ROE yang menggambarkan kemampuan ekuitas Perusahaan dalam menghasilkan laba, naik sebesar 30,82% dari 13,3% di tahun 2012 menjadi 17,4% di tahun 2013 seiring dengan kenaikan laba bersih di tahun 2013 yang lebih besar dibandingkan 2012.
Total Laba (Rugi) Bersih Realisasi total laba (rugi) bersih tahun 2013 sebesar Rp 80,07 milyar atau mengalami kenaikan sebesar Rp 26,18 milyar ( 48,6%)
Rasio Pertumbuhan Aset Produktif (ASPG) Rasio ASPG pada tahun 2013 sebesar 8,64% naik sebesar 197% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar -8,90%. Kenaikan ini disebabkan kenaikan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) yang dipicu dengan adanya kenaikan pendapatan sedangkan total aktiva yang tumbuh sebesar Rp 160,95 milyar dari tahun 2012.
Rasio Imbalan Investasi (ROI) Rasio ROI yang menggambarkan kemampuan aktiva yang dimiliki oleh Perusahaan dalam menghasilkan laba di tahun berjalan, mengalami kenaikan sebesar 10,98% dari 9,1% di tahun 2012 menjadi 10,1% di tahun 2013.
Rasio Kas Rasio kas yang menggambarkan kemampuan aktiva sangat lancar (quick assets) Perseroan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya, mengalami penurunan dari 1.371% di tahun 2012 menjadi sebesar 682% atau turun sebesar 101%. Penurunan Rasio Kas disebabkan menurunnya saldo kas dan setara kas berupa deposito yang digunakan untuk investasi Pembiayaan Modal Ventura Umum dan Khusus (PKPP). Namun demikian, rasio kas perusahaan masih sangat sehat karena masih jauh diatas batas minimal yang umumnya di kisaran 125%.
Analisis & Pembahasan Manajemen Uraian Atas Kinerja Keuangan
43
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
% Hari
27
29 29 30
32
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2009 2010 2011* 2012* 2013*
964
1.463
729
1.526
792
0 200 400 600 800
1.000 1.200 1.400 1.600 1.800
2009 2010 2011* 2012* 2013*
37
44
53
39 33
0
10
20
30
40
50
60
2009 2010 2011* 2012* 2013*
Collection Periods Piutang Collection Periods Piutang adalah rasio yang menunjukan rata-rata waktu yang diperlukan untuk merealisasikan piutang dalam satuan hari. Pada tahun 2013 Collection Periods Piutang PDV adalah 33 Hari, lebih singkat 6 Hari dari tahun 2012 selama 39 Hari
Rasio Lancar Rasio lancar yang menggambarkan kemampuan aset lancar Perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya, mengalami penurunan sebesar 48% dari 1.526% di tahun 2012 menjadi 792% di tahun 2013. Penurunan Rasio Lancar terkait dengan penurunan saldo kas dan setara kas yang digunakan untuk investasi Pembiayaan Modal Ventura Umum dan Khusus (PKPP).
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aktiva Rasio TMS/TA menggambarkan kemampuan Perusahaan dalam pertumbuhan aktiva dengan menggunakan modal sendiri naik sebesar 6,6% dari 30,5% di tahun 2012 menjadi 32,3% di tahun 2013
Analisis & Pembahasan Manajemen Uraian Atas Kinerja Keuangan
Analisis & Pembahasan Manajemen Struktur Modal
Modal dasar Perseroan berjumlah Rp 350.000.000.000 (tiga ratus lima puluh milyar rupiah) dan terbagi atas 350.000 (tiga ratus lima puluh ribu) lembar saham, masing-masing saham bernilai Rp 1.000.000 (satu juta rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri yaitu :
Nama Pemegang Saham Modal Ditempatkan /
Disetor (Rp Juta) Lembar Saham
Kepemilikan (%)
PT Pertamina (Persero) 174,875 174.875 99,93
PT Pertamina Patra Niaga 125 125 0,07
Jumlah 175,000 175.000 100,00
Seratus persen dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan tersebut di atas, atau seluruhnya berjumlah Rp 175.000.000.000 (seratus tujuh puluh lima milyar rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai kepada Perseroan oleh masing-masing pendiri pada saat akta pendirian ditandatangani.
Penyertaan Saham
44
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Analisis & Pembahasan Manajemen Prospek Usaha
45
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Sejalan dengan RJPP 2012-2016, Perseroan mulai melakukan langkah-langkah untuk menjadi investment holding. Oleh karena itu, aktivitas penyertaan saham langsung akan menjadi perhatian utama Direksi dalam melaksanakan kebijakan perusahaan. Penyertaan Saham Langsung yang dimaksud disini berbeda dengan aktivitas equity participation dalam kegiatan modal ventura. Perseroan melakukan Penyertaan Saham Langsung dengan kurun waktu tidak terbatas, utamanya di anak-anak perusahaan PT. Pertamina (Persero), dalam rangka melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana indirect ESOP bagi pekerja Pertamina. Namun demikian, Perseroan tetap akan memelihara aktivitas usahanya dalam bentuk kerja sama bagi hasil dengan mengutamakan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) khususnya Koperasi yang telah terbukti berkinerja baik dan secara selektif melakukan kerja sama bagi hasil dengan Perusahaan Pasangan Usaha yang baru. Pada saatnya nanti aktivitas modal ventura akan dilaksanakan oleh sebuah entitas usaha yang berada di bawah Investment Holding, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Kondisi bisnis anak perusahaan Pertamina Group diperkirakan tetap tinggi akan memberikan keuntungan kepada Perseroan mengingat Perseroan akan lebih fokus untuk menyalurkan pembiayaan modal ventura umum kepada Pertamina Group dan afiliasinya. Masih cukup tingginya tingkat likuiditas Perseroan saat ini memberi peluang untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan pada Program Kesejahteraan Pekerja Pertamina Group sejalan dengan tujuan pendirian Perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja Pertamina Group
Sehubungan dengan hal tersebut, sejak tahun 2013 manajemen telah melakukan berbagai strategi pemasaran berupa penambahan jenis produk PKPP (PPRA, PKB, & PMG) dan perluasan pasar sasaran PKPP ke pekerja langsung (direct hire) anak perusahan Pertamina. Sesuai dengan program dan sasaran strategis Perseroan sebagaimana tercantum dalam RJPP 2012-2016, Perseroan mengupayakan berbagai kemungkinan untuk meningkatkan dan memperluas penyertaan saham langsung. Selain itu Perseroan telah melakukan kajian pembentukan investment Holding dan saat ini telah melakukan beberapa langkah implementasi untuk mewujudkan pembentukan Investment Holding sebagai bagian dari rencana menjadikan Perseroan sebagai Investment Holding sekaligus sebagai pelaksana indirect ESOP. Namun demikian, Perseroan tetap mengupayakan agar aktivitas utama sebagai perusahaan modal ventura tetap berlangsung dan berkembang berdasarkan pada kebijakan pemilihan perusahaan pasangan usaha dan proyek yang lebih selektif dan ketat. Dukungan Pemerintah dan masyarakat luas untuk merevitalisasi keberadaan Koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional diharapkan berdampak positif bagi koperasi dan mendorong berbagai pihak untuk memberikan porsi bisnis yang lebih besar kepada koperasi, khususnya koperasi pekerja Pertamina Group. Di masa yang akan datang, diharapkan Koperasi Pekerja Pertamina Group memiliki peran dan kedudukan penting sebagai Perusahaan Pasangan Usaha Perseroan.
Analisis & Pembahasan Manajemen Prospek Usaha
46
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Sebagai Perseroan yang didirikan untuk menyejahterakan pekerja Pertamina group, Perseroan selalu memberikan layanan terbaik melalui produk-produk pembiayaan kepada pekerja Pertamina Group melalui koperasi sebagai Perusahaan Pasangan Usaha (PPU). Oleh karena itu, Perseroan selalu mengupayakan agar informasi mengenai Perseroan dan produk-produknya dapat tersampaikan dengan baik kepada PPU dan pekerja melalui penyebaran brosur, sosialisasi, website dan kunjungan ke unit-unit operasi Pertamina Group secara lebih intensif.
Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan dari sisi penyampaian dan penerimaan informasi terkait produk/ program Perseroan, Perseroan melakukan berbagai usaha pengembangan atas media informasi yang stelah ada sehingga dapat diakses dengan lebih mudah oleh para pelanggan Perseroan. Perseroan kedepan akan berupaya untuk mengoptimalkan peran/fungsi SMS Center dalam rangka mendukung penyebaran informasi mengenai produk dan program Perseroan, serta bekerja sama dengan HR Service Pertamina Group dalam hal broadcast kepada para pekerja. Sedangkan untuk pembiayaan modal ventura umum, utamanya diarahkan berupa sinergi Business to Business kepada PPU di lingkungan Pertamina Group dan atau koperasi pekerja Pertamina Group.
Analisis & Pembahasan Manajemen Prospek Usaha
Pangsa Pasar Pangsa pasar dari ketiga jenis produk yang dimiliki oleh Perseroan dan posisinya relatif terhadap pasar keseluruhan dan pasar potensial di tahun 2013 secara diagram dapat digambarkan sebagai berikut :
47
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Kompetitor Dalam pelaksanaan aktifitas pembiayaan modal ventura oleh Perseroan, lembaga perbankan serta perusahaan multifinance masih dipandang sebagai pesaing/ kompetitor langsung bagi Perseroan dibandingkan perusahaan modal ventura lain yang notabenenya merupakan lembaga keuangan non bank yang memiliki bentuk/ ijin usaha yang serupa dengan Perseroan namun dalam kenyataannya aktifitas bisnis Perseroan ternyata tidak pernah bersinggungan dengan aktifitas perusahaan modal ventura lainnya. Adapun perusahaan multifinance dan bank menjadi kompetitor utamanya untuk pembiayaan modal ventura khusus yang mempunyai karakteristik sama dengan consumer loan selama ini juga menjadi pasar yang digarap oleh kedua jenis lembaga keuangan tersebut.
Sedangkan khusus untuk pembiayaan modal ventura umum yang mempunyai karakteristik sama dengan corporate loan (working capital & Investment), Perseroan berhadapan langsung dengan lembaga perbankkan. Berdasarkan hasil pencapaian Perseroan dari sisi pertumbuhan saldo portofolio pembiayaan modal ventura khusus yang merupakan portofolio investasi utama Perseroan saat ini setidaknya mampu memberikan gambaran bahwa produk investasi yang ditawarkan oleh Perseroan masih mampu bersaing dan kompetitif di mata para konsumen yang menjadi pasar sasaran (target pasar) Perseroan, yakni pekerja di lingkungan Pertamina Group yang juga dilayani oleh kompetitor Perseroan (perusahaan multifinance dan perbankkan).
Good Corporate Governance Uraian Dewan Komisaris & Direksi
48
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
DEWAN KOMISARIS Tugas Pokok Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan RJPP, RKAP diatur berdasarkan ketentuan sebagaimana dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengungkapan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, penetapan dan pengesahan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau melalui Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler. Sebagai Anak Perusahaan dari PT Pertamina (Persero), pengaturan penetapan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan mengacu pada Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts-073/C00000/2009-S0 tanggal 14 Agustus 2009 tentang Pedoman Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan. Ketentuan mengenai struktur remunerasi bagi Dewan Komisaris Perseroan yang berlaku pada saat ini ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV tertanggal 16 Desember 2009 tentang Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris yang dinyatakan dalam Akta Notaris Yulkhaizar Panuh, SH nomor 10 tertanggal 18 Januari 2010 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT PDV. Adapun besaran remunerasi berupa honorarium bulanan bagi Dewan Komisaris Perseroan yang berlaku pada tahun buku 2013 ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV tertanggal 30 Januari 2013 tentang Penetapan Kenaikan Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris.
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Struktur remunerasi Dewan Komisaris Perseroan per bulan terdiri dari Honorarium dengan komposisi bagi Komisaris Utama adalah sebesar 40% dari Gaji Direktur Utama Perseroan dan bagi Komisaris adalah sebesar 36% dari Gaji Direktur Utama Perseroan. Setiap tahun, kepada Dewan Komisaris Perseroan juga diberikan Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK) yang hanya diberikan kepada Dewan Komisaris yang bukan berasal dari pekerja atau Direksi PT Pertamina (Persero). Selain itu, kepada Dewan Komisaris Perseroan juga diberikan Tansiem (Tantieme) yang merupakan penghargaan kepada Dewan Komisaris yang tidak dijabat oleh Direksi PT Pertamina (Persero) yang diberikan setiap tahun apabila Perseroan memperoleh laba dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Besaran Honorarium Dewan Komisaris Perseroan per bulan yang berlaku pada tahun buku 2013 bagi Komisaris Utama adalah sebesar Rp. 20.354.400,- dan bagi Komisaris adalah sebesar Rp. 18.318.960,-. Adapun jumlah remunerasi Dewan Komisaris Perseroan selama tahun 2013 termasuk THRK dan Tunjangan Pajak namun belum termasuk Tantiem Tahun Buku 2013 adalah sebagai berikut :
Keterangan Total Remunerasi
Komisaris Utama Rp. 285.968.150,-
Komisaris Rp. 257.649.453,-
Jumlah Rp. 543.617.603,-
Terdiri dari : Honorarium + Tunjangan Pajak + THRK (Anggota Komisaris di luar pekerja Pertamina)
Good Corporate Governance Uraian Dewan Komisaris & Direksi
49
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Jumlah Pertemuan Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris melaksanakan pertemuan gabungan dengan Direksi sebanyak 11 kali dengan tema sebagai berikut : 1. Monitoring Risalah Rapat bulan sebelumnya; 2. Laporan Realisasi Keuangan bulan sebelumnya; 3. Laporan Perkembangan Tindak Lanjut Masalah
Hukum 4. Lain-lain bila dipandang perlu.
Program Pelatihan Pada tahun 2013 tidak terdapat program pelatihan yang diikuti oleh anggota Dewan Komisaris, dikarenakan padatnya jadwal aktifitas dan kesibukan anggota Dewan Komisaris.
Good Corporate Governance Uraian Dewan Komisaris & Direksi
50
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
DIREKSI Tugas Pokok Direksi bertugas untuk memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan kepentingan dan tujuan Perusahaan. Di sampin itu Direksi juga menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan demi kepentingan Perusahaan dan memastikan bahwa Perusahaan telah memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders) sesuai dengan nilai-nilai etika dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain dari kewajiban di atas, Direksi juga mempunyai kewajiban lainnya berkaitan dengan pengurusan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar, ketetapan RUPS, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengungkapan Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, penetapan dan pengesahan remunerasi Direksi Perseroan dilakukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau melalui Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler. Sebagai Anak Perusahaan dari PT Pertamina (Persero), pengaturan penetapan remunerasi Direksi Perseroan mengacu pada Surat Keputusan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nomor Kpts-073/C00000/2009-S0 tanggal 14 Agustus 2009 tentang Pedoman Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan. Ketentuan mengenai struktur remunerasi bagi Direksi Perseroan yang berlaku pada saat ini ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV tertanggal 16 Desember 2009 tentang Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris yang dinyatakan dalam Akta Notaris Yulkhaizar Panuh, SH nomor 10 tertanggal 18 Januari 2010 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT PDV. Adapun besaran remunerasi berupa gaji dan tunjangan bulanan bagi Direksi Perseroan yang berlaku pada tahun buku 2013 ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler PT PDV tertanggal 30 Januari 2013 tentang Penetapan Kenaikan Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris.
Berdasarkan ketentuan Pedoman Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero) tersebut di atas, perhitungan remunerasi Direksi Perseroan didasarkan pada dua faktor, yaitu evaluasi jabatan dan harga pasar. Dalam proses penetapan remunerasi tersebut, usulan besaran dan bentuk remunerasi Direksi Perseroan akan dikaji terlebih dahulu oleh Fungsi PPAP dan Fungsi SDM PT Pertamina (Persero) selaku pihak Pemegang Saham dengan mengacu pada pedoman tersebut. Selanjutnya, persetujuan dan pengesahan atas besaran, bentuk dan waktu berlaku remunerasi Direksi Perseroan dilakukan Pemegang Saham dalam RUPS atau Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler. Keputusan RUPS tersebut akan dianggap sah apabila diambil sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.
Struktur Remunerasi Direksi Struktur remunerasi Direksi Perseroan per bulan terdiri dari Gaji dan Tunjangan dengan komposisi bagi Direktur Perseroan adalah sebesar 90% dari Gaji dan Tunjangan Direktur Utama Perseroan. Tunjangan bulanan tersebut terdiri dari Tunjangan Perumahan dan Tunjangan Utilities. Kepada Direksi juga diberikan fasilitas kendaraan jabatan, cuti tahunan, komunikasi, perjalanan dinas, representasi eksekutif, kesehatan dan club membership. Setiap tahun, kepada Direksi Perseroan juga diberikan Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THRK). Selain itu, kepada Direksi Perseroan juga diberikan Tansiem (Tantieme) yang merupakan penghargaan yang diberikan kepada Direksi setiap tahun apabila Perseroan memperoleh laba dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Pada setiap akhir masa jabatan, kepada Direksi diberikan Santunan Purna Jabatan yang diberikan dalam bentuk pengikutsertaan dalam program asuransi atau tabungan pensiun yang beban premi atau iuran tahunannya ditanggung oleh Perseroan dengan besar maksimum sebesar 25% Gaji dalam satu tahun.
Good Corporate Governance Uraian Dewan Komisaris & Direksi
51
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Program Pelatihan Program pelatihan yang diikuti oleh anggota Direksi pada tahun 2013 antara lain sebagai berikut : • Pelatihan Pertamina Values Based Development
Program (VBDP) Modul K-24 Batch 2 Tahun 2013 yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 19 Maret 2013 di Jakarta.
• Workshop Quality Management Awareness For Management yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 25 April 2013 di Jakarta.
• Workshop Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 1/POJK.07/2013 Tanggal 26 Juli 2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 30 Agustus 2013 di Jakarta.
• Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit 2013 yang diselenggarakan oleh Penyelenggara APEC Indonesia 2013 pada tanggal 5 s/d 7 Oktober 2013 di Bali.
• Workshop Feedback APSA 2013 Kategori The Best Enterprise Risk Management (ERM) Implementation yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) pada tanggal 28 s/d 29 Oktober 2013 di Bali.
Besaran Gaji Direksi Perseroan per bulan yang berlaku pada tahun buku 2013 bagi Direktur Utama adalah sebesar Rp. 50.886.000,- dan bagi Direktur adalah sebesar Rp. 45.797.400,-. Adapun Jumlah remunerasi Direksi Perseroan selama tahun 2013 termasuk Tunjangan Perumahan, Tunjangan Utilities, Fasilitas Cuti, THRK dan Tunjangan Pajak namun belum termasuk Tansiem Tahun Buku 2013 adalah sebagai berikut :
Keterangan Total Remunerasi
Direktur Utama Rp.1.173.496.927,-
Direktur Rp.1.081.893.159,-
Jumlah Rp. 2.255.390.086,-
Terdiri dari : Gaji + Tunjangan Perumahan + Tunjangan Utility + Tunjangan Pajak + Cuti + THRK
Good Corporate Governance Komite Audit
Ketua Komite Audit Yudo Irianto Pada tanggal 10 September 2013 diangkat sebagai Ketua Komite Audit PT. Pertamina Dana Ventura.
Anggota Komite Audit Tutuk Budi Sulistiyo, Lahir di Surakarta, pada tanggal 28 September 1966. Lulus S1 dari Ekonomi Akuntansi Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1991, yang kemudian meraih gelar S2 Ekonomi-Magister Manajemen Konsentrasi Bidang Finance dari Universtitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 2002. Memulai karir di PT. Pertamina (Persero) sejak tahun 1992. Berbagai jabatan yang dipercayakan yaitu : Asmen Keuangan Pelumas (2006-2007), Kepala Bagian Kontroller Refinery Unit IV Cilacap (2007-2008), Manajer Keuangan Pemasaran Unit 6 – Balikpapan (2008-2009), Manajer Keuangan Unit Refinery 5 – Balikpapan (2009-2010), Financial Reporting Manager Kantor Pusat – Keuangan (01 November 2011 – Sekarang). Sejak tanggal 01 September 2012 diangkat sebagai anggota Komite Audit PT. Pertamina Dana Ventura.
Budhi Dermawan, Lahir di Jakarta, pada tanggal 08 November 1966. Lulus S1-Ekonomi Akuntansi dari Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta tahun 1995. Memulai karir di PT. Pertamina (Persero) sejak tahun 1994. Berbagai jabatan yang dipercayakan yaitu : Insp Perush/ Riktu Keuangan Jakarta (1994-1995), Insp Perush/ Riktu Keuangan EP Jakarta (1995-2002), Auditor Ahli Muda Internal Audit (2002-2006), Auditor Ahli Madya Internal Audit (2006), Auditor Ahli Madya Internal Audit (2007), Asisten Manajer Audit Bidang BBM SPI Makasar (2007-2010), Manajer Audit Khusus Bidang P, P&N& Bidang Lain SPI Kantor Pusat Jakarta (2010), Manager M&T and Corp Investig Audit SPI Kantor Pusat dan VP Corporate Internal Audit Kantor Pusat PT Pertamina (01 Juli 2011 – Sekarang). Adapun Jabatan tambahan sejak Juni 2011 yaitu sebagai Deputy Director Program Pengembangan Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR). Sejak 01 September 2012 diangkat sebagai anggota Komite Audit PT. Pertamina Dana Ventura
52
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Komite Audit
Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Membantu komisaris untuk memastikan
efektifitas sistem pengendalian intern dan efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.
2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh satuan pengawas intern maupun auditor eksternal.
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanannya.
4. Memastikan telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan.
5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris serta tugas-tugas komisaris lainnya.
6. Komisaris dapat pula memberikan penugasan lain kepada Komite Audit sepanjang masih dalam lingkup tugas dan wewenang Komisaris.
Kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite Audit dituangkan dalam Piagam Komite Audit dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris.
Frekuensi Pertemuan Sepanjang tahun 2013, Komite Audit melaksanakan pertemuan sebanyak 4 kali dengan tema sebagai berikut : 1. Monitoring Risalah Rapat bulan sebelumnya; 2. Laporan Realisasi Keuangan bulan
sebelumnya; 3. Laporan Perkembangan Tindak Lanjut Masalah
Hukum 4. Lain-lain bila dipandang perlu.
Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit Dalam pelaksanaan kegiatan tugasnya, Komite Audit melakukan pembahasan materi-materi yang perlu ditindaklanjuti dari hasil pembahasan di rapat Dewan Komisaris.
Independensi anggota Komite Audit Keanggotaan dan Persyaratan: 1. Keanggotaan Komite Audit terdiri dari
sekurang-kurangnya: a. Satu orang anggota Komisaris b. Dua orang ahli yang bukan merupakan
pegawai Perusahaan yang bersangkutan. 2. Persyaratan untuk dapat diangkat sebagai
Anggota Komite Audit adalah : a. Memiliki integritas yang baik dan
pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/pemeriksaan dan bidang-bidang lainnya yang dianggap perlu sehingga dapat melaksanakan fungsinya secara optimal.
b. Tidak memiliki kepentingan atau keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perusahaan.
c. Mampu berkomunikasi secara efektif.
53
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Komite Investasi & Remunerasi
Ketua Komite Investasi & Remunerasi Alan Frederik Pada tanggal 01 November 2012 diangkat sebagai Ketua Komite Investasi & Remunerasi PT. Pertamina Dana Ventura.
Anggota Komite Investasi & Remunerasi Irlansyah, Lahir di Sei Sialang Riau, 23 April 1964. Lulus S1-Ekonomi Manajemen Universitas Sumatera Utara (USU) Medan tahun 1989. Memulai karir di PT. Pertamina (Persero) sejak tahun 1991. Berbagai jabatan yang dipercayakan yaitu : Trainee Perso UEP.III Cirebon (1991), Ast.Perso UEP.III Cepu (1991-1992), PNT.Jasa-Jasa UEP.III Cepu (1992-1993), Pws.PP/Perso UEP.III Cepu (1993-1995), Pws. Utama PPP/ Perso Cepu (1995-1997), Pws.Renbang/Perso-UPPDN.VII Ujung Pandang (1997-1998), Pws.HIK/Perso-UPPDN.VII Ujung Pandang (1998-2000), Pws.UT.NSK UPPDN V Surabaya (2000-2001), Pws.UT.T.Laksana UPPDN V Surabaya (2001-2002), Kepala PP UPMS V Surabaya (2002-2004), Kepala Perencanaan & Pembinaan UPMS IV Semarang (2004-2006), Asisten Manajer Perencanaan & Pembinaan UPMS IV Semarang (2006-2008), HR Area Manager Maluku – Papua UPMS VIII Jayapura (2008), HR Area Manager Kalimantan UPMS VI Balikpapan (2008), Senior Analyst Compensation Kantor Pusat Pertamina (2009-2012), Senior Analyst Compensation & Benefit Kantor Pusat Pertamina (2012-sekarang). Sejak tanggal 25 November 2009 menduduki jabatan sebagai anggota Komite Investasi PT. Pertamina Dana Ventura.
Darlis, Lahir di Pekanbaru, 29 Juni 1962. Lulus S1 Ekonomi Akuntansi dari Universitas Andalas Padang. Memulai karir di PT. Pertamina (Persero) sejak tahun 1990. Berbagai jabatan yang dipercayakan yaitu : DAK-Keu/ Trainee Balikpapan (1990-1991), DAK-Keu/Ast Akt/HP-PEL Balikpapan (1991-1994), DAK-Keu/Ast Akt Umum R.K Balikpapan (1994-1995), DAK-Keu/Pws Akt Keu Bunyu (1995), Pws Angg Investasi Balikpapan (1995-1996), Angg-Keu/Pws Angg Invest Balikpapan (1996-1998), Kepala Anggaran Panas Bumi EP Kamojang (1998-1999), Kepala Akuntansi Kamojang (1999-2000), Kepala Kontroller Keuangan Kamojang (2000-2001), DOH STA/ Kepala Kontrol Sangata (2001-2002), D HL-DOH Papua/ Man.Keu Sorong (2002-2004), D.HL-DOH SBT/ Man.Keu Jambi (2004-2005), D.HL-DOH SBT/ Man.Keu PT PTMN EP (2005), Koordinator Keuangan PPDT Cirebon EP Jawa (2006), Koordinator Keuangan PPDT EP Pusat (2006), Manajer Keuangan Cirebon – PT Pertamina EP Jawa (2006-2007), Manajer Keuangan Region Jawa Cirebon PT Pertamina EP Jawa (2007), Manajer Kontroller Dit.Keuangan-Kantor Pusat PT.PEP (2007-2009), Manajer Keuangan Proyek Dit.Keuangan Kantor Pusat PT. PEP (2009-2012) dan Upstream Finance Bussiness Support Manager Dit. Keuangan Kantor Pusat (2012 – sekarang). Sejak tanggal 01 November 2012 menduduki jabatan sebagai anggota Komite Investasi & Remunerasi PT. Pertamina Dana Ventura.
54
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Komite Investasi & Remunerasi
Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Investasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Mengevaluasi kebijakan investasi secara
berkala. 2. Mengkaji pelaksanaan penempatan investasi
dengan memperhatikan kebijakan investasi dan manajemen risiko.
3. Mengevaluasi rencana penempatan investasi sebelum mendapat persetujuan Komisaris.
4. Membuat laporan secara berkala kepada Dewan Komisaris mengenai kondisi portofolio investasi.
5. Komisaris dapat pula memberikan penugasan lain kepada Komite Investasi sepanjang masih dalam lingkup tugas dan wewenang Komisaris.
6. Kedudukan, tugas dan tanggung jawab Komite Investasi dituangkan dalam Piagam Komite Investasi dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris.
Independensi Anggota Komite Investasi Keanggotaan dan Persyaratan 1. Keanggotaan Komite Investasi terdiri dari
sekurang-kurangnya: a. Satu orang anggota Komisaris b. Dua orang ahli yang bukan merupakan
pegawai Perusahaan yang bersangkutan. 2. Persyaratan untuk dapat diangkat sebagai
Anggota Komite Investasi adalah : a. Memiliki integritas yang baik dan
pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang pengawasan/ pemeriksaan dan bidang-bidang lainnya yang dianggap perlu sehingga dapat melaksanakan fungsinya secara optimal.
b. Tidak memiliki kepentingan atau keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perusahaan yang bersangkutan.
c. Mampu berkomunikasi secara efektif.
55
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Sekretaris Perseroan
Sekretaris Perseroan I Made Sunarta Lahir di Gianyar Bali, 27 Juli 1951, Lulus S-1 dari Lembaga Administrasi Negara tahun 1981 dan kemudian meraih gelar S-2 dari Bisnis Manajemen Labora tahun 1996. Memulai karir di PT Pertamina (Persero) tahun 1971 di RSPJ/ Peng. Rontgen.(1974–1980),RSPJ/ Ast. Rontgen – Dit. Umum Jakarta (1980–1982), Kes. JJJ/Ka. Perso Kes – Dit. Umum Jakarta (1982–1984), Kes.Jakat/ Ka. Serv. & Adm – Dit. Umum Jakarta (1984–1991), RSPJ/ Ka. Administrasi – Dit. Umum Jakarta (1991 –1996), Analis Utama Pembinaan Koperasi – Dit.Umum Jakarta (1996–1999), PAP Joven/ Analis Utama Organisasi & Personalia – Dit. Umum Jakarta (1999–2001), Analis Utama Organisasi & Personalia – Dit. Keu Jakarta (2001–2001), Asisten Manajer Dalbang Bisnis Ap – Dit. Keu Jakarta (2001-2005), Manajer Portofolio AP & JV Core – Dit. Keu Jakarta (2005-2006), Sekretaris Perseroan PT Pertamina Dana Ventura (2006 – sekarang).
Kegiatan terkait Stakeholders • Survey pelanggan Survey dalam rangka untuk mengetahui
tingkat harapan dan persepsi PPU terhadap komunikasi, kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap PT.PDV.
• Family Gathering ; • Pemberian sumbangan yang berkelanjutan; • Sponsorship; • Pemberian tunjangan hari raya untuk
masyarakat sekitar.
Tugas Sekretaris Perseroan lainnya Selain mempunyai tugas pokok yang diatur dalam uraian jabatan, tugas Sekretaris Perseroan lainnya adalah : • Bertindak sebagai pejabat penghubung (liaison
officer) antara Perusahaan dengan stakeholders dalam rangka pemberian/ penyebarluasan informasi yang berkaitan dengan Perusahaan sebagaimana ketentuan Pedoman Good Corporate Governance Nomor A-001/PDV/MRK/2006.
• Bertindak sebagai Ketua Tim Pengadaan Barang & Jasa PT PDV yang bertugas melakukan pengurusan pengadaan barang dan Jasa PT PDV sesuai dengan ketentun Pedoman Sistematika Pengadaan Barang & Jasa Nomor A-001/PDV/SP/2008-S0.
• Bertindak sebagai Sekretaris Komite Manajemen Risiko PT. PDV berdasarkan Surat Perintah Direksi Nomor : Prin – 003/PDV/DIRUT/2010 tanggal 24 Februari 2010.
56
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Uraian Tentang Unit Audit Internal
SPI (Satuan Pengawasan Internal) dibentuk guna mewujudkan komitmen Perseroan sebagai anak perusahaan Pertamina (Persero) untuk menjalankan tata kelola perusahaan sesuai undang-undang BUMN No. 19 tahun 2003. SPI bertugas merencanakan, mengelola, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pengendalian internal (audit) sesuai dengan standar audit terhadap seluruh proses bisnis Perseroan, pedoman dan kebijakan Perseroan. Selain itu untuk memastikan terlaksananya seluruh kegiatan sesuai dengan sistem dan prosedur yang ada di Perseroan dalam mengamankan misi dan tujuan Perseroan serta merekomendasikan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan Perseroan. Kepala SPI diangkat melalui surat ketetapan Direktur Utama PT PDV dan oleh karenanya bertanggung jawab dan melaporkan hasil audit kepada Direktur Utama. SPI memiliki kedudukan yang independen dari seluruh fungsi kerja yang diaudit sehingga diharapkan dapat memberikan layanan assurance dan jasa konsultasi agar Perseroan berjalan sesuai tujuannya.
Kepala SPI Arie Pranoto, Lahir di Jakarta 26 Oktober 1965, bergabung dengan PDV sejak masih bernama Yayasan Tabungan Pegawai Pertamina (YTPP) pada Februari 1995. Selama mengabdi di Perusahaan telah bekerja sebagai staf di bagian Investasi, Treasury, Corporate Secretary, Manajemen Risiko, dan terakhir SPI. Ia aktif mengikuti kursus dan pelatihan tentang securities, pasar modal,modal ventura, treasury, dan terakhir memperoleh sertifikat PIA (Profesional Internal Audit) dari lembaga PPAK. Selain itu guna update dan sharing untuk memperluas wawasan dan sekaligus sosialisasi dilingkungan SPI Anak Perusahaan maka yang bersangkutan memanfaatkan situasi dimaksud dengan mengikuti Forum SPI antar Anak Perusahaan. Sejak November 2012 diangkat menjadi Kepala SPI PT PDV. Saat ini SPI beranggotakan 2 orang termasuk Kepala SPI.
57
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Uraian Tentang Unit Audit Internal
Visi dan Misi SPI Visi SPI adalah ” Menjadi organisasi Satuan Pengawasan Internal yang independen, profesional dan dapat dipercaya.” Misi SPI adalah : • Mengawal visi perusahaan menjadi Perusahaan
pembiayaan kebanggaan Nasional yang terkemuka dan terpercaya.
• Meningkatkan efektifitas pengendalian internal, pengelolaan manajemen resiko dan proses tata tata kelola perusahaan yang baik
• Memberikan nilai tambah bagi perusahaan melalui kegiatan assurance dan consulting.
• Berperan aktif dalam kegiatan yang berhubung-an dengan auditor eksternal dan penugasan lain
yang diamanatkan manajemen perusahaan.
Tujuan Membantu Direksi dan jajaran manajemen untuk memberikan nilai tambah dan mendorong peningkatan kinerja Perseroan. SPI membantu Perseroan dalam mencapai tujuan, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses governance.
Kedudukan SPI mempunyai kedudukan yang independen
dari semua organisasi unit Kerja lainnya, dan betanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.
SPI dipimpin oleh seorang kepala SPI yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama.
Penugasan Kepala SPI diatur melalui piagam hubungan korporaasi antara Perseroan dengan induk perusahaan/PT Pertamina (Persero).
Tugas dan Tanggung Jawab 1. Menilai efektifitas system pengendalian
internal perusahaan melalui kegiatan assurance.
2. Melaksanakan fungsi pengawasan atas seluruh aktifitas / kegiatan usaha sesuai dengan program kerja yang telah disetujui manajemen.
3. Memberikan rekomendasi /saran perbaikan yang relevan serta informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada manajemen.
4. Memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan baik yang bersumber dari internal maupun eksternal auditor.
5. Mendorong penerapan tata kelola /Good Corporate Governance yang baik di lingkungan perusahaan.
6. Melaporkan seluruh hasil kegiatan pengawasan kepada Direktur Utama.
7. Berkoordinasi dengan Komisaris dan Komite Audit dalam kegiatan pengawasan Perseroan.
Wewenang SPI Menentukan dan mengelola strategi
pengawasan, kebijakan pengawasan dan kegiatan pengawasan pada seluruh wilayah/kegiatan bisnis Perseroan.
Memiliki akses tidak terbatas pada semua data, dokumen, kegiatan, fungsi, pekerja/SDM dan sumber daya Perseroan lainnya.
Melaksanakan kegiatan investigasi atas permasalahan yang dapat menimbulkan kerugian Perseroan, namun terbatas pada pengyngkapan dan pelaporan kepada manajemen Perseroan.
Mengkoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit internal dan eksternal dengan unit-unit kerja Perseroan.
Menentukan kegiatan koordinasi dengan internal Audit PT Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan , sesuai dengan piagam hubungan korporasi antara Perseroan dengan induk perusahaan / PT Pertamina (Persero).
Menentukan kegiatan komunikasi dengan Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit.
58
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Pengendalian Internal Perusahaan
Perseroan melakukan dan melaksanakan sistem pengendalian internal oleh fungsi auditor internal yang melakukan audit terhadap kegiatan usaha Perseroan yang meliputi Modal Ventura Umum, Modal Ventura Khusus (PKPP), Kewajiban Jangka Panjang Bersyarat dan lain-lain dilaksanakan secara berkala sesuai dengan rencana audit tahunan, hasil audit dilaporkan kepada Direktur Utama dan dikomunikasikan juga dengan Komite Audit sebagai kepanjangan tangan Dewan Komisaris. Audit dilakukan dengan ruang lingkup keseluruhan kegiatan Perseroan yang difokuskan pada aspek dan unsur kegiatan yang memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap kepentingan Perseroan. SPI Perseroan telah melakukan fungsi pengawasan secara independen dengan cakupan tugas yang memadai sesuai dengan rencana, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit dalam Rencana Audit dan Konsultasi Tahunan (RAT). Kedepan akan dilakukan assesment quality assurance guna diperoleh ukuran yang lebih objective terhadap keandalan efektivitas pengendalian intern. Saat ini Auditor ekstenal KAP AAJ telah melakukan assesment pengendalian internal Perseroan secara general.
Fungsi Satuan Pengawasan Intern SPI bertugas merencanakan, mengelola, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan pengendalian internal (audit) sesuai dengan standar audit terhadap seluruh proses bisnis Perseroan, pedoman dan kebijakan perusahaan untuk memastikan terlaksananya seluruh kegiatan sesuai dengan sistem dan prosedur yang ada di Perseroan dalam mengamankan misi dan tujuan Perseroan serta merekomendasikan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan Perseroan. Temuan audit intern dalam Laporan Hasil Audit SPI terlebih dahulu dilakukan diskusi dengan fungsi terkait yang hasil akhirnya dilaporkan ke Direktur Utama untuk mendapatkan disposisi/arahan strategis dan tindak lanjutnya dimonitor oleh manajemen fungsi dan SPI, serta dilaporkan per triwulanan. Secara rutin SPI melaporkan perkembangan tindaklanjut temuan kepada Komite Audit dan Laporan realisasi audit SPI dilaporkan kepada Dewan Komisaris sebagai wakil pemegang saham melalui Laporan hasil audit tahunan.
Beberapa hal yang telah dilakukan adalah : • Merevisi SPI charter yang ditandatangani oleh
Direktur Utama dan Komisaris Utama Perusahaan.
• Menyusun rencana audit lima tahunan, tahunan, pedoman audit, program audit yang akan selalu mengikuti perkembangan yang ada sesuai perkembangan situasi bisnis dan peraturan yang berlaku.
Pemenuhan sumber daya yang berkualitas dilakukan dengan menetapkan kualifikasi/kompetensi yang diperlukan untuk menunjang efektivitas dan melakukan rekrutmen secara berkala. Untuk meningkatkan kualitas SDM dilakukan pelatihan, training, program sertifikasi dan mengikutsertakan dalam seminar-seminar. Perencanaan peningkatan mutu SDM dituangkan dalam RKAP yang dibuat setiap tahun. Realisasi tahun 2013 SPI telah bekerja sama dengan Lembaga seperti PPAK dengan melakukan training best practise audit, ikut serta dalam Forum Komunikasi SPI di lingkungan ESDM.
59
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Pengendalian Internal Perusahaan
Laporan Pelaksanaan dan Realisasi Hasil Audit Internal Tahun 2013 a. Ruang Lingkup dan Jenis Audit/Konsultasi
Ruang lingkup kegiatan SPI mencakup pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap seluruh kegiatan Perseroan dan semua tingkatan manajemen Perseroan. Jenis Kegiatan SPI terdiri dari : 1. Kegiatan audit yang terdiri dari Audit MMD, Audit Modal Ventura Umum dan khusus, Audit
Akuntansi, Audit Treasury serta Audit Pendalaman. 2. Kegiatan konsultasi (Formal dan Informal).
b. Metodologi Audit & Konsultasi 1. Kegiatan assurance.
Dalam pelaksanaan kegiatan assurance, SPI menggunakan metode dan pendekatan sebagai berikut: o Pelaksanaan audit dilakukan dengan menggunakan pendekatan dimana prioritas auditee yang
diperiksa adalah auditee yang memiliki tingkat risiko paling tinggi. o Tujuan kegiatan audit yang dilakukan oleh SPI adalah sebagai berikut:
a) Menilai efektivitas dan kualitas Risk Management. b) Menilai efektivitas dan kecukupan InternalControl.
2. Kegiatan Konsultasi
Jasa konsultasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan/permintaan user dan ketersediaan sumber daya SPI, sepanjang tidak mengganggu independensi dan objektivitas SPI dalam pelaksanaan audit.
c. Realisasi Pelaksanaan Audit Berdasarkan Rencana Audit Tahunan (RAT) tahun 2013, telah didapat beberapa assurance, yaitu :
1. MMD sebanyak 3 temuan 2. Modal Ventura Khusus sebanyak 2 temuan 3. Modal Ventura Umum sebanyak 7 temuan 4. Akuntansi sebanyak 2 temuan 5. Umum sebanyak 2 temuan Selain itu dilakukan pendalaman Modal Ventura Umum serta di anak Perusahaan dan untuk jasa konsultasi adalah sebanyak 1 permasalahan menyangkut mitigasi risiko pada program PKPP untuk direct hire di Anak Perusahaan PT. Pertamina (Persero) lainnya.
60
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Uraian Manajemen Risiko
61
Manajemen Risiko merupakan bagian penting yang selalu dipertimbangkan dalam setiap menjalankan kegiatan usaha. Perseroan menerapkan fungsi manajemen risiko secara independen sesuai dengan standar yang merujuk pada ketentuan Lembaga Keuangan Non Bank.
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Uraian Manajemen Risiko
Uraian Mengenai Manajemen Risiko Perusahaan Berkembangnya dunia usaha Modal Ventura yang mengandung risiko dan disertai dengan meningkatnya kompleksitas kegiatan Perseroan sebagai anak perusahaan PT. Pertamina (Persero), semakin mempertegas pentingnya Manajemen Risiko yang merupakan tidak terpisahkan dari penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang sehat (Good Corporate Governance). Hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian shareholders dalam penilaian investasinya terhadap Perseroan. Penerapan Manajemen Risiko di Perseroan pada dasarnya sudah dilakukan sejak perusahaan ini berdiri, meskipun dengan cara yang masih sangat konvensional dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal Perseroan. Dalam rangka pengembangan Manajemen Risiko secara kontinu dan berkelanjutan, Perseroan terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka Manajemen Risiko ini dituangkan dalam kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko yang berlaku di dalam lingkup aktivitas usaha pembiayaan modal ventura. Untuk memastikan bahwa kebijakan dan Pedoman tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada, maka monitoring dan evaluasi selalu dilakukan secara berkala sesuai dengan perubahan parameter risikonya.
Tata Kelola Manajemen Risiko Misi Perseroan dalam pengelolaan risiko adalah untuk meningkatkan nilai imbal hasil dari kegiatan usaha yang dijalankan dan sekaligus untuk meminimalisir kerugian yang timbul akibat pengelolaan aset perseroan. Tujuan pengelolaan risiko meliputi pengembangan standarisasi metodologi dan pendekatan pengelolaan risiko pada Perusahaan Modal Ventura, mempertegas struktur fungsional termasuk tujuan, peran dan tanggung jawab serta menumbuhkan budaya sadar akan risiko bagi Perusahaan Modal Ventura secara keseluruhan.
62
Penerapan manajemen risiko mencakup pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan risk limit manajemen risiko. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal. Keberhasilan program penerapan manajemen risiko salah satunya ditentukan oleh peran aktif Direksi dan Dewan Komisaris. Oleh karena itu, perusahaan menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang jelas khususnya untuk Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut : Direksi berwenang menyetujui dan menetapkan pedoman manajemen risiko; perubahan terhadap isi pedoman manajemen risiko setelah mendapat usulan dari Komite Manajemen risiko dan menetapkan risk appetite dan risk tolerance level korporat. Direksi bertanggung jawab memastikan manajemen risiko menjadi budaya perseroan; dilaksanakannya peningkatan kompetensi sumber daya manusia; organisasi yang dibentuk untuk mengelola manajemen risiko telah berfungsi secara independen; bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko perseroan; melaksanakan risk assessment level korporat; menyampaikan laporan pertanggung jawaban penerapan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris dan meninjau penerapan manajemen risiko secara periodik. Dewan Komisaris berwenang memberikan persetujuan atas kebijakan manajemen risiko yang diusulkan oleh Direksi; memberikan saran perbaikan kepada Direksi atas penerapan manajemen risiko. Dewan Komisaris bertanggung jawab mengevaluasi kebijakan manajemen risiko yang diusulkan oleh Direksi; melakukan pengawasan terhadap penerapan kebijakan manajemen risiko Perseroan dan mengevaluasi penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi. Untuk mendukung pelaksanaan manajemen risiko, Direksi menetapkan kebijakan manajemen risiko meliputi antara lain : penetapan jenis risiko yang terkait dengan aktivitas perusahaan; penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem informasi manajemen risiko; penetapan toleransi risiko; penyusunan rencana darurat (contingenncy plan) dalam kondisi yang terburuk; dan penerapan sistem pengendalian internal dalam penerapan manajemen risiko.
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Uraian Manajemen Risiko
63
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Profil Risiko Perseroan telah melakukan pemetaan profil risiko (Risk Register) melalui risk assessment. Penyusunan Risk Regiter dilakukan bersama Fungsi Enterprise Risk Management (ERM) PT Pertamina (Persero) bagi seluruh Fungsi Supporting dan Anak Perusahaan Non Core. Hasil risk assessment memberikan gambaran secara komprehensif risiko yang dihadapi Perseroan, penyebabnya, dampak pada sasaran/tujuan Perusahaan dan aktivitas pengendalian yang direncanakan dilakukan manajemen untuk mengurangi level risiko sampai pada tingkat risiko yang dapat diterima manajemen. Dari kegiatan risk assessment diperoleh hasil Profil Risiko Tingkat Korporat berdasarkan sasaran Perseroan dan Profil Risiko Tingkat Proses pada 4 (empat) Fungsi Perseroan. Pengelolaan Manajemen Risiko yang dilakukan Perseroan dalam sepanjang tahun 2013, antara lain : 1. PPU Umum
a. Perseroan melakukan kajian Analisa Risiko dan Kelayakan Investasi (ARKI) terhadap setiap permohonan Investasi yang diajukan oleh Perusahaan Pasangan Usaha (PPU).
b. Membatasi pemberian fasilitas pembiayaan Investasi, yakni saat ini kepada PPU yang merupakan Anak Perusahan PT. Pertamina (Persero) dan Afiliasi.
c. Peningatan pengawasan khususnya dalam penggunaan dana Investasi oleh PPU melalui pembukaan rekening bersama (joint/escrow account).
2. PPU Khusus a. Membuat peta populasi pekerja masing-
masing koperasi untuk mengetahui potensi jumlah peserta baru. Pemetaan digunakan sebagai bahan untuk menentukan pola pemasaran yang efektif, diantaranya : i. Sosialisasi dilakukan langsung kepada
pekerja melalui kerjasama dengan unit SDM PT. Pertamina (Persero);
ii. Mengoptimalkan media internet sebagai alat pemasaran dan proses aplikasi peserta PKPP, yakni melalui wesite PDV.
Tingkat besaran penetapan toleransi risiko yang akan diambil/diterima oleh Perseroan disesuaikan dengan kemampuan Perseroan, yang ditetapkan sebagai toleransi risiko dan batasan toleransi risiko dengan memperhatikan pengalaman dalam pengelolaan risiko periode yang lalu. Penetapan toleransi risiko diatur dalam suatu prosedur, yang mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Toleransi risiko level korporat & level fungsi
kerja. 2. Pemantauan eksposur risiko dan
pengendalian risiko secara menyeluruh. Toleransi risiko ditetapkan sebagai kebijakan manajemen, dengan tujuan untuk menjadikan batasan besaran risiko yang masih dapat diterima/diambil Perseroan dalam pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan yang tidak akan mengganggu pencapaian tujuan Perseroan secara keseluruhan. Toleransi risiko sangat diperlukan karena tidak seluruh rencana atau target dapat dicapai sesuai dengan yang telah ditetapkan, mengingat berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik internal maupun external. Pemantauan eksposur risiko dilakukan secara berkesinambungan melalui monitoring Program Risk Respon hasil Risk Register perseroan sebagai bagian dari pengendalian risiko Perseroan.
Good Corporate Governance Uraian Manajemen Risiko
b. Membuat Perjanjian pengelolaan dana
antara PT. Pertamina (Persero) dan PDV sebagai Legal ground pemberian fasilitas PKPP kepada Koperasi di lingkungan PT. Pertamina (Persero).
c. Menjaga agar PKPP tetap lebih kompetitif dibanding produk koperasi maupun bank (dari sisi bunga dan Repayment Capacity yang diberikan).
64
3. Corporate a. Konsisten melaksanakan tata kelola
Perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik, dan melakukan assessment atas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang dilakukan oleh lembaga independent.
b. Menjaga ketersediaan dana dan ketepatan waktu pembayaran kembali hak peserta MMD.
c. Memberikan informasi secara rutin baik pokok maupun hasil pengembangan kepada setiap peserta MMD dalam bentuk lampiran dari slip gaji setiap tahun setelah RUPS Perseroan diselenggarakan.
Struktur Organisasi Manajemen Risiko PT Pertamina Dana Ventura
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Uraian Manajemen Risiko
65
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Dari gambar struktur organisasi manajemen risiko di atas, terdapat 7 (tujuh) unsur yang berperan dalam manajemen risiko, yaitu : 1. Dewan Komisaris berperan menjalankan fungsi pengawasan terhadap penerapan manajemen risiko
yang dilakukan oleh Direksi. 2. Direksi bertanggung jawab memastikan atas penerapan manajemen risiko Perseroan. 3. Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur Keuangan dan Investasi serta bertanggungjawab
kepada Direksi. Komite Manajemen Risiko beranggotakan Sekretaris Perusahaan, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI), dan seluruh Manajer (Manajer Investasi, Manajer Treasury, Manajer Kontroler). Komite Manajemen Risiko berperan mengintegrasikan semua upaya pengelolaan risiko di seluruh Perseroan.
4. Sekretaris Perusahaan berperan menyampaikan Laporan Penerapan Manajemen Risiko Perseroan kepada Komite Manajemen Risiko.
5. Unit Manajemen Risiko berperan melaksanakan administrasi penerapan Manajemen Risiko. 6. Kepala SPI berperan melaksanakan aktivitas assurance dan consulting independen, untuk memberi
nilai tambah dan memperbaiki kegiatan operasi perusahaan, membantu Perseroan mencapai tujuan dengan melakukan pendekatan sistematis dan terstruktur dalam mengevaluasi efektivitas proses manajemen risiko.
7. Unit Kerja Pemilik Risiko (Risk Taking Unit) merupakan fungsi pemilik risiko yang memiliki serangkaian tahapan proses kegiatan kerja. Risk Taking Unit berperan melaksanakan pengelolaan risiko yang ada di fungsi kerja masing-masing.
Rencana ke Depan Dalam rangka meningkatkan kepercayaan shareholders dan stakeholders, pengelolaan Manajemen Risiko yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses penyelenggaraan manajemen Perseroan secara keseluruhan sebagai wujud penerapan Good Corporate Governance , terus dilakukan sejalan dengan bagian dari pengembangan bisnis Perseroan termasuk berkoordinasi dan konsultasi dengan Fungsi Enterprise Risk Management (ERM) PT Pertamina (Persero). Pengembangan pengelolaan Manajemen Risiko akan dilakukan secara berkesinambungan melalui kegiatan sosialisasi dan internalisasi budaya sadar risiko kepada seluruh pekerja Perseroan termasuk meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia dalam bidang Manajemen Risiko, serta meningkatkan pengawasan terhadap proses-proses bisnis yang ada dan sedang berjalan. Peran Manajemen Risiko diharapkan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan yang terjadi begitu cepat, mengembangkan dan melaksanakan secara konsisten diharapkan dapat menghindari Perseroan dari dampak risiko yang besar dan significant, sehingga dengan pengelolaan risiko yang baik diharapkan dapat mengamankan sumber daya dan asset yang dimiliki Perseroan.
Good Corporate Governance Corporate Social Responsibility (CSR)
Sebagai Institusi yang bergerak di bidang Keuangan, Perseroan tidak diwajibkan melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagaimana diamanatkan dalam pasal 74 Undang-undang No.40 Tahun 2007. Namun demikian Perseroan secara tidak langsung membawa dampak bagi kondisi lingkungan sosial ekonomi masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar Perseroan. Komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan dan aksi sosial secara selektif agar tepat sasaran, sesuai Pedoman Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perseroan No. A-005/PDV/CS/2011 tanggal 25 Oktober 2011 yang mengatur ruang lingkup pemberian bantuan atau donasi untuk : Kegiatan sosial (Donor darah yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero)). Hari besar keagamaan (memberikan bingkisan lebaran kepada masyarakat lingkungan sekitar,
memberikan THR kepada Pekerja Outsourcing). Pertamina Mengajar(Penyampaian materi dan Pemberian bantuan pendidikan kepada Universitas
Pasundan Bandung dan Telkom University Bandung). Memberikan pelatihan mengenai Laporan Keuangan dan sosialisasi Undang-Undang No. 17 Tahun
2012 tentang Perkoperasian sebagai penganti Undang –Undang No. 25 tahun 1992 kepada Koperasi Karyawan Pertamina Pusat dan Unit Operasi PT Pertamina (Persero).
66
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Perkara Penting
1. Perkembangan proses dan tindak lanjut upaya recovery dan collection yang dilakukan oleh Perseroan dalam rangka penyelesaian investasi bermasalah bekerjasama dengan konsultan hukum Heru Suyanto & Associates (HSA) dan Sdr. Tamzil Norman, sebagai konsultan individu yang ditugaskan oleh Perseroan untuk membantu penyelesaian kerjasama investasi MVU PDV dengan PPU, Khususnya yang bergerak di bidang oil & gas, sedangkan PPU yang bergerak diluar oil & gas dilakukan sendiri oleh staff investasi .
67
2. Masalah-masalah hukum : Sampai dengan 31 Desember 2013, masih terdapat beberapa permasalahan hukum yang diperiksa oleh
Pengadilan, khususnya oleh Mahkamah Agung RI dan terdapat investasi Perusahaan dengan posisi status quo, yaitu :
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
No. OBYEK PERKARA/SUBSTANSI MASALAH PROSES PENYELESAIAN 1. Gugatan terhadap Penjamin Pribadi Cessie PT Goro
Batara Sakti (GBS) atas nama HAMKA BACO. Permasalahan : Perusahaan membeli hak tagih (cessie) PT Bank IFI kepada GBS, akan tetapi GBS tidak memenuhi kewajibannya, dan ternyata GBS dipailitkan. Pada saat pembelian cessie terdapat penjamin pribadi hutang GBS. Perusahaan melakukan gugatan meminta pertanggung jawaban penjamin hutang GBS tersebut.
- Pengadilan Negeri menyatakan sah jaminan pribadi No. 15 tanggal 30 Januari 2003 dan menghukum Tergugat dan Turut Tergugat (PT Goro, Development capital, Bank IFI ) tanggung renteng membayar biaya perkara Rp.789ribu., Pengadilan Tinggi Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri dan menyetakan gugatan Perusahan tidak dapat diterima
- Perusahaan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung dan terdaftar di Mahkamah agung RI dengan register perkara No.1759 K/PDT/2010. Berdasarkan Putusan MA yang salinannya dibuat pada tanggal 05 Maret 2013, memutuskan menolak permohonan Kasasi Perusahaan
2. Gugatan terhadap Penjamin Pribadi Cessie PT Goro Batara Sakti (GBS) atas nama KAIRUDIN NUR Permasalahan : Perusahaan membeli hak tagih (cessie) PT Bank IFI kepada GBS, akan tetapi GBS tidak memenuhi kewajibannya, dan ternyata GBS dipailitkan. Pada saat pembelian cessie terdapat penjamin pribadi hutang GBS. PDV melakukan gugatan meminta pertanggung jawaban penjamin hutang GBS tersebut.
- Pokok Putusan PN : Gugatan Perusahaan diterima sebagian; menyatakan tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi; menyatakan jaminan pribadi No. 13 tanggal 30 Januari 2003 sah dan mengikat Penggugat dan Tergugat; Menghukum Tergugat membayar 1/3 dari Rp.20 milyar atau Rp.6,666 milyar.
- Perusahaan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung terdaftar di Mahkamah agung RI dengan register perkara No. 2960 K/PDT/2010. Berdasarkan Putusan MA yang salinannya dibuat Pada tanggal 31 Oktober 2013 Mahkamah Agung memutuskan perkara tersebut yang pada pokoknya menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
3. Obligasi Subordinasi Bank Global International (Perusahaan memiliki Obligasi Subordinasi Bank Global sebesar Rp.70 Milyar dan Bank Global dinyatakan Bank Beku Kegiatan Usaha (dilikuidasi). Obligasi Subordinasi tersebut oleh Pemerintah dinyatakan tidak masuk dalam program penjaminan nasabah
- Berdasarkan Surat Tim Likuidasi PT Bank Global Internasional Tbk (DL) No. 007/TL/BGI/DL/III/13 tanggal 18 Maret 2013, disampaikan bahwa sampai saat ini proses likuidasi masih berjalan da pembayaran kewajiban akan dilaksanakan sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku pada Bank Likuidasi yaitu PP No. 25 Tahun 1999 tanggal 03 Mei 1999.
- Berdasarkan pendapat Pemegang Saham Mayoritas PT PDV, dalam Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2008 No.22 Tanggal 16 Juni 2009, rencana tindakan hukum terhadap Direksi dan Komisaris BGI perlu dicermati apabila tidak realistis maka tidak perlu dilakukan dan dilihat pula dari sisi kepraktisannya.
4. DEPOSITO (Ex. BANK DAGANG BALI) Perusahaan memiliki deposito di BDB sebesar Rp.6,6 Milyar. BDB dilikuidasi oleh Pemerintah dan menyatakan deposito PDV tersebut tidak dijamin dalam program penjaminan Pemerintah
- Perusahaan telah memperoleh penggantian sebesar Rp. 2 milyar - Berdasarkan Surat Ketua Tim Likuidasi Bank Dagang Bali No.
033/TL/BDB-DL/III/13 tanggal 21 Maret 2013 perihal Perkembangan Status Deposito PT Bank Dagang Bali (Dalam Likuidasi) disampaikan bahwa Rencana pembayaran lanjutan belum dapat dipastikan, menunggu persetujuan permohonan perpanjangan Tim Likuidasi PT Bank Dagang Bali (Dalam Likuidasi) dari Pengadilan Negeri Denpasar untuk melakukan proses likuidasi
PIUTANG PPU MVU Tahun 2013 :
67
RP USD RP USD RP USDI PPU Lancar 18.281.351.158 788.699 95.553.082.300 - 77.271.731.142 (788.699)
II PPU Kurang/Tidak Lancar 105.043.786.805 6.761.468 89.130.577.052 5.341.498 (15.913.209.753) (1.419.970)
123.325.137.963 7.550.167 184.683.659.352 5.341.498 61.358.521.389 (2.208.669)
NO
Total Piutang PPU
MUTASI31 Desember 2012 31 Desember 2013
SALDO POKOKKETERANGAN
Good Corporate Governance Akses Informasi dan Data Perusahaan
Perseroan senantiasa memberikan kemudahan bagi stakeholders untuk mengakses informasi mengenai Perseroan, publikasi, produk dan aksi korporasi, serta terbuka menerima informasi dari stakeholders berupa keluhan, saran, kritik membangun melalui Care Center PDV sesuai dengan pedoman No. A-006/PDV/CS/2011 yang terdiri atas : • Email [email protected] • SMS Center 08-11-11-PDV-OK (08-11-11-738-65). • Telepon (021) 34833887 • Fax (021) 34833902
68
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Good Corporate Governance Etika Perusahaan
Keberadaan Code of Conduct (CoC) Keberadaaan Pedoman Code of Conduct No. A-002/PDV/MRK/2006 tanggal 21 Juni 2006 yang disempurnakan pada tahun 2010 merupakan salah satu komitmen seluruh insan Perseroan untuk melaksanakan praktek-praktek pengelolaan Perseroan yang baik dan sehat, sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian Visi dan Misi Perseroan dengan mendasarkan Tata Nilai Unggulan Perseroan, yaitu ESPRIT (Excellent, Smart, Professional, Responsive, Integrity Concern dan Trustworthy) ke dalam interpretasi perilaku yang terkait dengan etika berusaha dan tata perilaku.
Ringkasan Code of Conduct Seperti yang telah diuraikan diatas maka secara ringkas Code of Conduct dapat disampaikan sebagai berikut : • Etika Perusahaan terhadap pekerja • Etika Perusahaan terhadap pesaing • Etika perusahaan terhadap penyedia barang
dan jasa/ supplier • Etika perusahaan terhadap perusahaan
pasangan usaha • Etika perusahaan terhadap kreditur • Etika perusahaan terhadap pemerintah • Etika perusahaan terhadap masyarakat • Etika perusahaan terhadap media masa • Etika perusahaan terhadap organisasi profesi
Penyebaran Code of Conduct kepada Pekerja dan Upaya Penegakannya
Etika Perusahaan terhadap Pekerja Perseroan memperlakukan pekerja secara setara(fair) dan tidak membedakan suku, agama dan ras dalam segala aspek. PDV menyadari bahwa pekerja mempunyai peran dan kedudukan sangat penting sebagai pelaku dan tujuan Perseroan. Oleh karena itu setiap pekerja dituntut untuk berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produktifitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara Perseroan dan Pekerja. Penjelasan dan pernyataan insan Perseroan adalah merupakan komitmen untuk melaksanakan etika usaha dan tata perilaku (Code Of Conduct) di dokumentasikan dalam bentuk surat pernyataan insan Perseroan pada setiap awal tahun.
Komitmen Pejabat yang bertanggungjawab atas penerapan etika usaha dan tata perilaku (Code of Conduct) di lingkungan unit kerja masing-masing di dokumentasikan dalam bentuk surat pernyataan pejabat yang bertanggungjawab atas penerapan etika usaha dan tata kelola perilaku pada setiap awal tahun.
Penegakan Etika Perilaku (Code of Conduct) Agar pelaksanaan etika perilaku dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap insan Perseroan dalam upaya untuk meningkatkan citra dan value Perseroan. Komitmen Pejabat dan insan PDV merupakan wujud nyata yang ditunjukkan dalam kegiatan pengurusan dan operasional Perseroan kepada stakeholders. Untuk dapat menilai kesungguhan dari pejabat dan insan PDV dalam melaksanakan etika perilaku, dipersyaratkan antara lain : a) Setiap insan Perseroan harus melaporkan,
setiap fakta penyimpangan Code of Conduct kepada satuan pengawas internal (SPI) dan identitas pelapor dilindungi.
b) Kepala SPI menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajian kepada Direksi.
c) Direksi memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin atau tindakan perbaikkan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan langsung. Bentuk sangsi yang diberikan telah diatur sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama PT. PDV No. Kpts-053/PDV/DIRUT/2010 tanggal 17 Desember 2010 tentang Peraturan Perusahaan tahun 2010 s.d 2012 yang sebelumnya telah memperoleh pengesahan nomor 759/PP/PBR-II/XII/D/2010 yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi propinsi DKI Jakarta No. 8362/2010 tanggal 14 Desember 2010.
d) Insan Perseroan yang melakukan penyimpangan Code of Conduct terhadap pelanggan memiliki hak untuk didengar penjelasannya oleh Direksi sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin.
e) Laporan pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan tindakan perbaikkan serta pencegahan yang dilakukan oleh atasan langsung disampaikan oleh fungsi SPI.
69
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
Informasi Keuangan Informasi Keuangan
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan 2. Opini Akuntan Publik atas Laporan Keuangan 3. Deskripsi Akuntan Publik di Opini 4. Laporan Keuangan yang lengkap
70
Laporan Tahunan 2013 PT. Pertamina Dana Ventura
1
PERNYATAAN MANAJEMEN
PT PERTAMINA DANA VENTURA 30 Januari 2014
Kepada: Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto Plaza ABDA Lt. 10 & 11 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 Sehubungan dengan audit Saudara atas Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT Pertamina Dana Ventura pada tanggal 31 Desember 2013, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian , dan Laporan Arus Kas Konsolidasian, serta Laporan Lepatuhan Terhadap Perundang-undangan dan Laporan Pengendalian Intern (PSA 62), serta review atas Laporan Evaluasi Kinerja untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, kami menyatakan, sepanjang pengetahuan dan keyakinan kami, pernyataan-pernyataan berikut kepada Saudara selama audit sebagai berikut : 1. Umum
Kami bertanggung jawab atas kewajaran penyajian laporan keuangan atas posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang diterapkan dengan konsisten. Kami telah menyediakan kepada Saudara seluruh catatan keuangan dan data-data yang berkaitan. Kami tidak memiliki rencana atau maksud-maksud tertentu yang mungkin dapat mempengaruhi jumlah tercatat atau klasifikasi aktiva dan kewajiban.
2. Estimasi Akuntasi pada Laporan Keuangan
Kami bertanggung jawab atas estimasi akuntansi yang dicantumkan dalam laporan keuangan. Estimasi tersebut merupakan kebijakan kami berdasarkan pengetahuan dan pengalaman peristiwa lalu dan sekarang, dan asumsi kami atas keadaan yang kami perkirakan akan terjadi, serta serangkaian tindakan yang kami perkirakan akan dilakukan Perusahaan. Kami telah dan akan menggunakan estimasi terbaik berdasarkan asumsi dan proyeksi yang memadai dan mendukung, menelaah penurunan nilai investasi yang disisihkan yang dimiliki atau perubahan kondisi yang mengindikasikan kemungkinan tidak terpulihkannya nilai tercatat aset.
3. Notulen Rapat dan Perjanjian
Kami telah memberikan semua perjanjian yang signifikan dengan pihak ketiga maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan notulen rapat umum pemegang saham, direksi dan komisaris atau ringkasan tindakan-tindakan dari pertemuan-pertemuan yang terakhir dimana notulen untuk hal tersebut belum dibuat selama tahun 2013. Kami telah mematuhi semua aspek yang terdapat dalam perjanjian yang memiliki dampak material pada laporan keuangan jika kami tidak mematuhinya.
2
4. Pengendalian Intern
Tidak terdapat transaksi-transaksi yang material yang belum dengan benar dicatat dalam catatan-catatan akuntansi yang menjadi dasar laporan keuangan. Tidak terdapat kekurangan yang signifikan, termasuk kekurangan yang material atas pengendalian intern yang dapat mengurangi kemampuan Perusahaan dalam mencatat, memproses, membuat kesimpulan dan melaporkan data keuangan. Tidak terdapat perubahan yang signifikan dalam pengendalian intern Perusahaan sejak 31 Desember 2013.
5. Risiko Penyimpangan
Tidak terdapat: a. Penyimpangan yang melibatkan manajemen atau karyawan yang memiliki peranan yang penting
dalam struktur pengendalian internal. b. Penyimpangan yang melibatkan karyawan lainnya yang memiliki dampak yang material terhadap
laporan keuangan. c. Komunikasi dari badan yang berwenang (Departemen Keuangan) mengenai pelanggaran atau
kelemahan dalam praktek pelaporan keuangan yang memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan.
6. Penerapan Pernytaan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (PSAK dan ISAK)
Perusahaan telah mengidentifikasi beberapa PSAK dan ISAK revisi ataupun baru yang relevan namun tidak berdampak material signifikan terhadap Perusahaan dan Entitas Anak, yaitu sebagai berikut : a. PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” b. PSAK 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” c. PSAK 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” d. PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” e. PSAK 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan” f. PSAK 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan : Penyajian” g. PSAK 55 (Revisi 2011) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran” h. PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan : Pengungkapan” i. ISAK 15 “Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” j. ISAK 20 “Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”
7. Penyertaan Saham pada Anak Perusahaan Pertamina
Unit-unit Usaha yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan secara keseluruhan bukan merupakan Perusahaan Publik sehingga tidak setiap saat tersedia harga pasar dari nilai masing-masing penyertaan saham. Untuk mengetahui nilai pasarnya harus dilakukan pendekatan alternatif yang memerlukan ketersediaan data yang cukup lengkap dan memadai. Oleh karena itu Manajemen memutuskan untuk membukukan nilai Penyertaan Sahamnya berdasarkan harga perolehan (at cost). Persetujuan atas penyertaan saham langsung diberikan oleh Pemegang Saham setelah mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan. Dengan demikian, Manajemen meyakini bahwa investasi Perseroan dalam bentuk
3
Penyertaan Saham Langsung terkategori lancar apabila unit usaha tersebut masih beroperasi dan tidak dalam posisi mengalami kebangkrutan.
8. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Manajemen telah mengevaluasi bukti yang tersedia tentang laba kena pajak di masa mendatang dan kemungkinan sumber lainnya untuk merealisasi aset pajak tangguhan. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat terealisasi di masa mendatang.
Surat Pemberitahuan (SPT) telah dibuat berdasarkan hukum dan peraturan perpajakan Indonesia serta telah disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak sampai dengan tahun fiskal 2013. Semua dampak temuan audit dan Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang diberikan oleh fiskus akan dicatat sebagai hutang pajak dan biaya pajak tahun berjalan kecuali kami secara formal keberatan atas SKP yang diterbitkan karena kami yakin bahwa SKP yang dibuat tersebut tidak berdasarkan pada hukum dan peraturan perpajakan Indonesia.
9. Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi telah dicatat sesuai dengan PSAK No. 7. Mengenai jumlah piutang dan hutang yang berkaitan dengan kewajiban jangka panjang kondisional kepada Pertamina dan afiliasinya termasuk pembiayaan bagi hasil dan penyertaan saham, dimana seluruh telah dicatat sesuai dengan substansi ekonomis dari transaksi yang terjadi pada laporan keuangan. Pihak-pihak berelasi yang melakukan transaksi dengan Perusahaan selama tahun 2013 adalah sebagai berikut : a. PT Pertamina (Persero) b. PT Pertamina EP c. PT Pertamina EP Cepu d. PT Pertamina Hulu Energy e. Pertamina Geothermal Energy f. PT Pertamina Training & Consulting g. PT Pertamina Bina Medika h. PT Pertamina Patra Niaga i. PT Pertamina Trans Kontinental j. PT Pertamina East Natuna k. PT Patra Teknik l. PT Pertamina Lubricants m. PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi n. PT Pertamina Irak Eksplorasi dan Produksi
4
10. Pemegang Saham
Pemegang saham telah tercatat secara benar sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, akta notaris dan aplikasi hukum dan aturan yang menetapkan hak dan kewajiban pemegang saham. Pemegang saham terdiri dari:
Modal Saham Jumlah Saham Persentase yang Ditempatkan Pemegang Saham yang Diterbitkan Kepemilikan dan Disetor
PT Pertamina (Persero) 174.875 99,83% 174.875.000.000 PT Patra Niaga 125 0,07% 125.00.000
175.000 100% 175.000.000.000
11. Perjanjian dengan Lembaga Keuangan
Tidak Terdapat perjanjian dengan lembaga keuangan yang menyangkut saldo kompensasi atau pembatasan saldo kas/bank dan fasilitas kredit atau perjanjian sejenis lainnya.
12. Liabiltas Kontijensi
Tidak terdapat: a. Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum atau peraturan yang dampaknya seharusnya
dipertimbangkan untuk mengungkapkannya dalam laporan keuangan atau sebagai dasar dalam mencatat kerugian kontinjensi.
b. Tuntutan atau taksiran yang belum diasersi yang menurut penasihat hukum kami besar kemungkinan asersi tersebut akan terjadi dan yang harus diungkapkan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 57, Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi selain yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
13. Jaminan Tertulis atau Lisan Kepada Kreditur atau Pihak Lainnya
Perusahaan memiliki hak secara hukum atas seluruh aset yang tercatat dalam laporan keuangan, dan tidak ada aset yang digadaikan atau dijaminkan secara tertulis atau lisan kepada kreditur atau pihak lainnya, kecuali yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
14. Kewajiban Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan dan Undang-undang Ketenaga-kerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Perusahaan mengikuti program pensiun manfaat pasti yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Pertamina. Program ini disediakan untuk semua karyawan tetap yang berumur dibawah 50. Kontribusi untuk program pensiun ini adalah 100% dari upah tetap yang terdiri dari 3,89% berasal dari Perusahaan dan 1,95% berasal dari karyawan. Karyawan berhak atas manfaat pensiun dari Dana Pensiun yang meliputi kontribusi dana pensiun dan akumulasi bunganya, apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.
5
Manajemen Perusahaan memutuskan untuk menggunakan jasa aktuaria independen dalam menghitung beban imbalan kerja dan kewajiban estimasi atas manfaat karyawan setiap 3 (tiga) tahun sekali atau apabila terdapat perubahan asumsi yang cukup signifikan yang dapat mempengaruhi kewajiban Perusahaan. Untuk tahun 2013 kami menunjuk PT Padma Radya Aktuaria untuk menghitung beban dan kewajiban imbalan kerja tahun 2013 serta membukukannya sebagai beban dan kewajiban di tahun 2013 sebagaimana tertuang dalam laporan aktuaria No. 185/I/14/PRA-RM tanggal 15 Januari 2014. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi dan metode aktuaria yang digunakan untuk menghitung kewajiban dan manfaat pekerja untuk tujuan pelaporan keuangan adalah memadai.
15. Penyimpangan
Kami bertanggung jawab atas perencanaan dan implementasi program dan pengendalian intern untuk melindungi dan menemukan adanya penyimpangan (“fraud”). Kami tidak menemukan adanya penyimpangan dan penggelapan yang berdampak pada Perusahaan dan melibatkan pihak manajemen, karyawan yang memiliki peranan penting dalam pengendalian intern atau pihak-pihak lainnya dimana penyimpangan dan penggelapan secara material dapat berdampak pada laporan keuangan Perusahaan. Kami telah mengungkapkan semua dugaan atas penerapan keuangan yang tidak benar termasuk penggelapan yang menjadi perhatian kami dimana atas dugaan tersebut dapat mengakibatkan laporan keuangan salah saji secara material.
16. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Pada tanggal 17 Januari 2014, Perusahaan melakukan setoran saham kepada PT Pertamina EP Cepu Alas Dara dan kemuning untuk saham sebanyak 25 lembar atau 1% dengan nilai Rp 2.500.000.
17. Hal-hal Lainnya
Kami menunjuk hanya satu kantor akuntan publik yaitu Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto, member firm of RSM International, untuk mengaudit laporan keuangan PT Pertamina Dana Ventura untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013.
Kami memahami bahwa audit saudara dilakukan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Oleh karena itu semua perencanaan audit dilakukan dengan tujuan memberikan pendapat atas laporan keuangan Perusahaan secara keseluruhan, dan semua pemeriksaan pembukuan akuntansi dan audit prosedur lainnya dilakukan secara terbatas sesuai dengan tujuan tersebut.
6
Kami bertanggung jawab atas kepatuhan entitas terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kami juga telah mengidentifikasi dan mengungkapkan kepada auditor semua peraturan perundang-undangan yang berdampak langsung dan material terhadap penentuan jumlah yang tercantum dalam laporan keuangan
Direksi Perusahaan telah menyetujui laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 untuk diterbitkan pada tanggal 30 Januari 2014.
Hormat kami,
PT Pertamina Dana Ventura
Agus Baharudin Tatang Suryana Direktur Utama Direktur Keuangan & Investasi
d1/February 12, 2014 paraf:
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended
Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA Dan Entitas Anak And Subsidiary
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Lampiran I/
Attachment I Statements of Financial Position (Parent Company)
Laporan Laba Rugi Komprehensif (Entitas Induk)
Lampiran II/ Attachment II
Statements of Comprehensive Income (Parent Company)
Laporan Perubahaan Ekuitas (Entitas Induk) Lampiran III/
Attachment III Statements of Changes in Equity (Parent Company)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Lampiran IV/
Attachment IV Statements of Cash Flows ( Parent Company)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
d1/February 12, 2014 1 paraf:
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah) ASET Catatan/ 2013 2012 ASSETS
Notes Rp Rp
Kas dan Setara Kas 3.d, 3.p, 6 339,698,808,360 432,074,049,587 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Accounts Receivable
Pihak Berelasi 3.o, 3.p, 7, 36 27,804,689,464 22,176,152,755 Related Parties
Pihak Ketiga 11,021,218,951 7,490,364,548 Third Parties
Investasi pada Surat Berharga 3.p, 8 12,592,317,826 10,262,067,856 Investments in Marketable Securities
Pembiayaan Modal Ventura Umum pada General Venture Capital Financing to
Anak Perusahaan Pertamina - Bersih 3.e, 3.o, 3.p, 9, 36 94,500,000,000 8,000,000,000 Pertamina’s Subsidiaries - Net
Pembiayaan Modal Ventura Umum pada General Venture Capital Financing to
Non Anak Pertamina - Bersih 3.e, 3.o, 3.p, 10 120,960,063,559 156,297,295,553 Non Pertamina Subsidiaries- Net
Pembiayaan Modal Ventura Khusus 3.e, 3.o, 3.p, 11 933,127,112,916 753,359,694,702 Special Venture Capital Financing
Piutang Lain-lain 3.e, 3.n, 3.o, 3.p, 12, 36 1,634,640,639 10,382,260,395 Other Receivables
Uang Muka 13 11,571,201,441 5,645,937,733 Advances Payment
Pendapatan yang Masih Akan Diterima 3.g, 3.o, 14 2,783,658,727 5,500,703,857 Accrued Income
Pajak Dibayar di Muka 3.j, 18 333,987,843 266,741,677 Prepaid Taxes
Penyertaan Saham 3.f, 3.o, 3.p, 15 102,493,478,481 87,355,969,656 Investment in Shares
Aset Pajak Tangguhan 3.j, 18 6,731,683,069 5,770,265,077 Deferred Tax Assets
Aset Tetap Fixed Assets
(Setelah Dikurangi Akumulasi (Net of Accumulated Depreciation
Penyusutan sebesar Rp 2.633.451.587 Amounting to Rp 2,633,451,587 and
dan Rp 2.265.466.492, Rp 2,265,466,492
per 31 Desember 2013 dan 2012) 3.k, 16 491,938,583 446,542,428 as of December 31, 2013 and 2012)Aset Lain-lain 2.o, 17 1,165,399,137 930,902,826 Other Assets
JUMLAH ASET 1,666,910,198,996 1,505,958,948,650 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Utang Usaha 3.p, 19 6,927,798,869 4,340,515,136 Accounts PayableUtang Lain-lain 3.n, 3.p, 20 26,429,924,976 14,537,385,129 Other PayablesBeban Akrual 21 6,026,869,280 2,745,822,941 Accrued ExpensesDeposit Pelanggan 22 542,529,633 236,890,737 Customer DepositsUtang Pajak 3.j, 18 9,786,508,380 9,656,266,978 Taxes PayableLiabilitas Jangka Panjang Kondisional 3.n, 3.o, 3.p, 23, 36 1,069,980,223,926 1,008,620,081,399 Conditional Long Term LiabilitiesLiabilitas Imbalan Kerja 3.m, 24 8,039,989,936 6,772,530,698 Employee Benefits ObligationJUMLAH LIABILITAS 1,127,733,845,000 1,046,909,493,018 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to thePemilik Entitas Induk: Owner of the Parent Entity:Modal Saham - Saham Biasa dengan Share Capital - Ordinary Shares at Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham; Par Value of Rp 1,000,000 per Share; Modal Dasar: 350.000 Saham; Authorized Capital: 350,000 Shares;Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Fully Paid Capital: 175,000 175.000 Saham 25 175,000,000,000 175,000,000,000 Shares
Saldo Laba 26 347,376,642,300 267,733,055,785 Retained EarningsKomponen Ekuitas Lainnya 26 15,088,317,157 15,028,317,157 Other Equity Component
537,464,959,457 457,761,372,942Kepentingan Non Pengendali 1,711,394,539 1,288,082,690 Non Controlling InterestJUMLAH EKUITAS 539,176,353,996 459,049,455,632 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,666,910,198,996 1,505,958,948,650 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
d1/February 12, 2014 2 paraf:
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
Catatan/ 2013 2012
Notes Rp RpPENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES
Pendapatan dari Pembiayaan Income from Special Venture Modal Ventura Khusus 3.g, 3.o, 27.a 94,401,649,509 75,119,853,223 Capital Financing
Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura 3.g, 3.o, 27.b, Income from General Venture CapitalUmum pada Anak Perusahaan Pertamina 36 4,817,762,694 794,739,584 Financing to Pertamina’s Subsidiaries
Pendapatan dari Pembiayaan Income from General Venture Capital Modal Ventura Umum Financing tonon Anak Perusahaan Pertamina 3.g, 27.c 12,245,311,859 27,196,039,159 non Pertamina's Subsidiaries
Pendapatan Dividen Penyertaan Saham 28, 36 71,812,389,724 44,169,391,084 Dividend Income from Investment in SharesPendapatan Bunga Deposito 3.g, 29 18,907,148,805 14,042,556,516 Interest Income from Time DepositsPendapatan Bunga dari Surat Interest Income from Marketable
Berharga 3.g, 30 792,655,410 679,582,736 Securities Penjualan Tour dan Tiket 3.f, 31 280,628,823,917 295,759,923,216 Tour and Ticket SalesTotal Pendapatan Usaha 483,605,741,918 457,762,085,518 Total Operating Revenue
Beban Tour dan Tiket 3.g, 32 (265,410,859,180) (279,997,540,726) Tour and Ticket Expenses
LABA KOTOR 218,194,882,738 177,764,544,792 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban Karyawan 33 25,204,664,289 20,372,187,894 Employee ExpensesBeban Kantor 34 11,650,340,318 10,410,831,647 Office ExpensesBeban Penyusutan dan Amortisasi 3.k, 3.l, 35 374,097,561 395,848,373 Depreciation and Amortization Expenses Penyisihan atas Kerugian Allowance for Non-Performing
Investasi - Bersih 3.e, 3.p, 9 17,816,388,702 10,908,325,958 Investments - NetJumlah Beban Usaha 55,045,490,870 42,087,193,872 Total Operating Expenses
LABA USAHA 163,149,391,868 135,677,350,920 OPERATING INCOME
PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME/(EXPENSES)Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 3.h 21,491,435,460 10,803,223,417 Gain (Loss) on Foreign Exchange - NetPendapatan Jasa Giro 39,881,683 43,219,423 Income from Current AccountsLain-lain - Bersih 4,910,592,344 7,203,251,187 Others - NetJumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 26,441,909,487 18,049,694,027 Total Other Income (Expense)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 189,591,301,355 153,727,044,947 INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN ) PAJAK CORPORATE INCOME TAX
PENGHASILAN BENEFIT (EXPENSES)
Pajak Kini 3.j, 18 (33,412,062,144) (26,961,094,790) Current Tax
Pajak Tangguhan 3.j, 18 1,001,021,366 1,887,703,138 Deferred Tax
Jumlah Beban Pajak Penghasilan (32,411,040,778) (25,073,391,652) Total Income Tax ExpensesLABA SEBELUM ALOKASI HASIL INCOME BEFORE ALLOCATION OF
PENGEMBANGAN LIABILITAS JANGKA RETURN ON CONDITIONAL
PANJANG KONDISIONAL 157,180,260,577 128,653,653,295 LONG TERM LIABILITIES
Alokasi Cadangan Liabilitas Jangka 3.n, 3.o Allocation of Reserves of ConditionalPanjang Kondisional 3.p, 23 (77,113,362,214) (74,773,564,916) Long Term Liabilities
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 80,066,898,363 53,880,088,379 NET PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN -- -- OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF 80,066,898,363 53,880,088,379 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 80,066,898,363 53,880,088,379 FOR THE YEAR
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: NET PROFIT ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 79,643,586,514 53,529,302,379 Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali 423,311,849 350,786,000 Non Controlling Interest
80,066,898,363 53,880,088,379
TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 79,643,586,514 53,529,302,379 Owners of the Parent Entity Kepentingan Non Pengendali 423,311,849 350,786,000 Non Controlling Interest
80,066,898,363 53,880,088,379
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
d1/February 12, 2014 3 paraf:
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
Catatan/
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Tambahan Modal Disetor/Kepentingan
Nonpengendali/Jumlah Ekuitas/
Nilai Lebih
Pengalihan Aset/
Selisih Nilai Restrukturisasi
Entitas Sepengendali/ Jumlah/ Total
NotesIssued and Fully
Paid Share Capital
Dicadangkan/
Appropriated
Excess Value of
Transfer Assets
Non-Controlling
InterestTotal Equity
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2011 23 175.000.000.000 -- 38.180.534.974 176.023.218.433 14.783.879.439 244.437.718 404.232.070.563 937.296.690 405.169.367.253 Balance at December 31, 2011
Pembentukan Cadangan 26 -- -- 5.626.511.037 (5.626.511.037) -- -- - -- -- Appropriation of Reserves
Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- 53.529.302.379 -- -- 53.529.302.380 350.786.000 53.880.088.380 Comprehensive Income for the Year
Saldo per 31 Desember 2012 23 175.000.000.000 -- 43.807.046.011 223.926.009.775 14.783.879.439 244.437.718 457.761.372.943 1.288.082.690 459.049.455.633 Balance at December 31, 2012
Penyeseuaian ke Tambahan Adjustment to Additional
Modal Disetor 26 -- 304.437.718 -- -- -- (244.437.718) 60.000.000 -- 60.000.000 Paid In Capital
Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- 79.643.586.514 -- -- 79.643.586.514 423.311.849 80.066.898.363 Comprehensive Income for the Year
Saldo per 31 Desember 2013 23 175.000.000.000 304.437.718 43.807.046.011 303.569.596.289 14.783.879.439 -- 537.464.959.457 1.711.394.539 539.176.353.996 Balance at December 31, 2013
Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Owners of the Parent Entity
Saldo Laba/Retained Earnings
The Diffrence in Value of
Restructuring Transaction
Under Common Control
Komponen Ekuitas Lain/Equity Component
Paid In Capital
Tidak Dicadangkan/
Unappropriated
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
d1/February 12, 2014 4 paraf:
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
2013 2012Rp Rp
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Hasil Pembiayaan 105.318.885.879 86.762.938.521 Proceeds from Financing RevenuesPenerimaan Pendapatan Dividen 79.310.473.558 36.866.807.240 Receipts of Dividend IncomePenerimaan Bunga Deposito dan Receipts of Interest from Time Deposits and
Surat Berharga 19.875.694.246 14.530.039.020 Marketable SecuritiesPenerimaan Deposito dan Withdrawal of Time Deposits and
Surat Berharga 2.110.128.181 3.206.768.691 Marketable SecuritiesPengembalian Pembiayaan Modal Ventura Umum 174.439.148.916 265.971.587.505 Receipts of General Venture Capital Financing Pencairan Pembiayaan Modal Ventura Umum (234.427.701.379) (157.380.059.255) Withdrawal of General Venture Capital Financing Pengembalian Pembiayaan Receipts of Special Venture
Modal Ventura Khusus 402.343.235.449 357.859.710.737 Capital Financing Pencairan Pembiayaan Modal Ventura Khusus (581.141.944.787) (459.639.080.749) Withdrawal of Special Venture Capital Financing Pembayaran Beban Operasional (20.509.056.045) (36.658.620.017) Payments of Operating ExpensesPembayaran Pajak Penghasilan (16.158.129.998) (33.150.261.699) Payments of Income TaxesPenerimaan Pinjaman Pegawai 19.148.642 66.672.656 Receipt or Employees’ LoansPenerimaan Non Operasional (5.790.751.018) 35.118.351.272 Proceeds from Non-Operating RevenuesPenerimaan Kas dari Penjualan 273.085.212.753 346.125.383.435 Cash Receipts from SalesPengeluaran Operasional Lainnya (264.118.871.355) (301.221.721.311) Other Operating ExpendituresArus Kas Bersih Digunakan untuk Net-Cash Flows Used in
Aktivitas Operasi (65.644.526.958) 157.904.586.372 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Penyertaan saham (17.521.976.925) (907.561.000) Investment in SharesPenjualaan saham 1.260.000.000 -- Proceeds from Sale of Marketable Securities
Pembelian Aset Tetap (413.381.250) (27.850.000) Acquisition of Fixed Assets
Hasil Penjualan Aset Tetap -- 260.500.000 Proceeds from Sale of Assets
Arus Kas Bersih Net-Cash Flows
Digunakan untuk Aktivitas Investasi (16.675.358.175) (674.911.000) Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan Setoran Berkala atas Receiving Regular Fund Contribution Related
Liabilitas Jangka Panjang Bersyarat Perusahaan
kepada Pertamina dan Afiliasi Pertamina 109.214.505.046 109.165.417.321
to the Company’s Conditional Long Term
Liabilities to Pertamina and the Affiliates
Pembayaran Setoran Berkala dan Hasil Regular Fund Contributions payments and
Pengembangan kepada Karyawan Pertamina dan
Afiliasi Pertamina Berkaitan dengan Liabilitas
Jangka Panjang Bersyarat Perusahaan (119.269.861.140) (95.822.738.219)
the related returns on investments to the
employees of Pertamina and the Affiliates related
to the Company’s Long Term Liabilities
Penerimaan Pinjaman -- 50.550.700.000 Cash Received From Loan
Pembayaran Pinjaman -- (72.053.916.697) Loan Payment
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net-Cash Flows Provided by
(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (10.055.356.094) (8.160.537.595) (Used in) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS (92.375.241.227) 149.069.137.777 IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 432.074.049.587 283.004.911.810 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 339.698.808.360 432.074.049.587 AT THE END OF THE YEAR
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
d1/February 12, 2014 5 paraf:
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARY LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Lanjutan) (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
2013 2012Rp Rp
Kas dan Setara Kas pada Akhir Cash and Cash Equivalents at the End of
Tahun terdiri dari: Year consist of:
Kas 51.400.958 741.733.272 Cash on Hand
Bank 12.000.720.602 6.618.446.315 Cash in Banks
Deposito Berjangka 327.646.686.800 424.713.870.000 Time Deposits
Jumlah 339.698.808.360 432.074.049.587 Total
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN STATEMENTS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 6 paraf
1. Umum 1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Pertamina Dana Ventura (Perusahaan), semula Perusahaan berbentuk yayasan bernama Yayasan Tabungan Pegawai Pertamina, yang berdiri pada tahun 1975 di Jakarta. Berdasarkan Akta Notaris Ny. Sulami Mustafa, SH, No. 12, tanggal 18 Juni 2002, Perusahaan berubah dari bentuk yayasan ke bentuk Perusahaan terbatas dengan nama PT Pertamina Saving and Investment dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No.C.13857HT.01.01.TH.2002 tanggal 25 Juli 2002. Berdasarkan Akta Notaris No. 9 tanggal 30 Desember 2004 yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM dengan Keputusan No. C-03142.HT.01.04.TH.2005 tanggal 4 Pebruari 2005, Perusahaan berganti nama menjadi PT Pertamina Dana Ventura.
PT Pertamina Dana Ventura (the Company), in the beginning, the Company is a foundation named Yayasan Tabungan Pegawai Pertamina, which was established in 1975 in Jakarta. Based on Notarial Deed No. 12 of Mrs. Sulami Mustafa, SH, dated June 18, 2002, the Company changed its form from a foundation to become a limited liability Company named PT Pertamina Saving and Investment and approved by Ministry of Justice in its Decision Letter No. C.13857HT.01.01.Th.2002 dated July 25, 2002. Based on Notarial Deed No. 9 dated December 30, 2004 which has been approved by the Ministry of Law and Human Rights through decision letter No. C-03142.HT.01.04.TH.2005 dated February 4, 2005, the Company changed its name to become PT Pertamina Dana Ventura.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan, dan perubahan terakhir adalah sehubungan dengan penyesuaian dalam rangka standardisasi Anggaran Dasar Anak Perusahaan Pertamina (Group) yang dituangkan dalam Akta Notaris Yulkhaizar Panuh, SH., No. 15 tanggal 30 Agustus 2013, akta perubahan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. HU-AH.01.10-51266, tanggal 28 November 2013.
The Company’s Articles of Associations have been amended several time and most recently was changed in related to the of article of association structure standardization for all Subsidiaries of Pertamina (Group) as outlined in Notarial Deed of Yulkhaizar Panuh, SH., No. 15 dated August 30, 2013, deed of amendment has been approved by the Decree of the Minister of Justice No. HU-AH.01.10-51266, dated 28 November 2013.
Perusahaan merupakan entitas anak dari Pertamina. Perusahaan telah memperoleh izin operasinya sebagai perusahaan ventura dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 339/KMK.05/2005 tanggal 21 Juli 2005.
The Company is a subsidiary of Pertamina. The Company obtained its operating license for a venture company from the Ministry of Finance in its Decision Letter No. 339/KMK.05/2005 dated July 21, 2005.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah:
In accordance with Article 3 of the Company’s Article of Association, the purposes and objectives of the Company are:
1. Melakukan penyertaan modal sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia tentang modal ventura.
1. To carry out a capital investment in accordance with the Laws and Regulations of the Republic of Indonesia on venture capital.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut pada ayat 1 Pasal ini, Perusahaan melakukan kegiatan usaha berupa; penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha ke dalam suatu Perusahaan Pasangan Usaha untuk:
2. In order to achieve the purposes and objectives in paragraph 1 of this Article, the Company engaged its business activity in form of; investment in shares, convertible bonds, and/or give financing through its partnerships for the following activities:
a) Pengembangan penemuan baru. a) Development in new innovations. b) Pengembangan perusahaan pada tahap awal
mengalami kesulitan dana. b) To assist the company who have funding difficulties
in the early stage. c) Pengembangan perusahaan yang berada pada
tahap pengembangan. c) To assist the company in the development stage.
d) Membantu perusahaan yang berada pada tahap
kemunduran usaha. d) To assist company in the decline operation stage.
e) Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa. e) Development in research project and engineering. f) Pengembangan berbagai penggunaan teknologi
baru dan alih teknologi baik dari dalam maupun luar negeri.
f) Development in new and transfer technologies both in domestic and foreign country.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 7 paraf
g) Membantu pengalihan pemilikan perusahaan. h) Usaha-usaha lain sesuai bidang usaha modal
ventura.
g) To assist transfer of ownership of companies. h) Other business in related to venture capital business.
Perusahaan berlokasi di Jl Medan Merdeka Timur No. 11, Jakarta, Indonesia. Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sejumlah 28 dan 26 orang.
The Company is located at Jl Medan Merdeka Timur No. 11, Jakarta, Indonesia. As of December 31, 2013 and 2012 the Company has 28 and 26 permanent employees, respectively.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Yudo Irianto Ahmad Bambang President Commissioner Komisaris Alan Frederik Alan Frederik Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Direktur Keuangan dan Investasi
Agus Baharudin Tatang Suryana
Agus Baharudin Tatang Suryana
President Director Finance and Investment Director
2013 2012
Komite Audit Audit Committee Ketua Yudo Irianto Ahmad Bambang Chairman Anggota Tutuk Budi Sulistiyo Tutuk Budi Sulistiyo Member Anggota Budhi Dermawan Budhi Dermawan Member
Komite Investasi Investment Committee
Ketua Alan Frederik Irwan Priyasa Chairman
Anggota Darlis Mardijono Nugroho Member
Anggota Irlansyah Irlansyah Member
Berikut adalah honorarium dan imbalan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, komite audit dan komite investasi:
Following are honorarium and benefit for Board of Commissioner and Directors and audit committe and investment committe:
2013 2012
Rp Rp
Gaji, Tunjangan dan Tantiem Direksi 4.429.083.399 4.264.005.172 Directors Salaries, Allowance and Tantiem
Honor Komisaris 1.011.361.738 567.558.198 Commisioner Honorarium
Honor Komite Audit dan Investasi 152.637.000 114.000.000 Audit and Investment Honorarium
Jumlah 5.593.082.137 4.945.563.370 Total
b. Struktur Entitas Anak
Pada tanggal 8 Agustus 2011, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada entitas anak yaitu PT Mitra Tours & Travel (MTT) sebesar 95%.
Pada tanggal 19 Februari 2013 terjadi transakasi Jual Beli Saham antara Perusahaan dengan Sdr. Wir Aswirdin sebesar 5% senilai Rp 1.200.000.000, berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 24 tanggal 19 Februari 2013 dibuat di hadapan Notaris Yulkhaizar Panuh, SH. Sehingga penyertaan saham Perusahaan pada PT MTT menjadi sebesar 100%.
b. Subsidiary’s Structure On August 8, 2011, the Company acquired shares ownership of 95% in PT Mitra Tours & Travel (MTT.) The subsidiary is engaged in tourism industry.
Based on Notarial Deed, Notary of Yulkhaizar Panuh, SH., No. 24, dated February 19, 2013, there is share purchase transaction occured between the Company and Mr. Wir Aswirdin amounted Rp 1,200,000,000 or 5%. The Company now have 100% shares of PT MTT.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 8 paraf
Guna memenuhi ketentuan Pasal 7 ayat 5 Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maka pada tanggal 13 September 2013 Perusahaan mengalihkan 5% saham PT MTT kepada PT Pelita Air Service berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 21 tanggal 13 September 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yulkhaizar Panuh, SH., dengan nilai transaksi sebesar Rp 1.260.000.000. Sehingga komposisi Pemegang Saham menjadi sebagai berikut: 1. PT Pertamina Dana Ventura sebesar 95% 2. PT Pelita Air Service sebesar 5% MTT bergerak dalam bidang jasa pariwisata. Berikut adalah total aset dan laba bersih MTT tahun 2013 dan 2012:
In order to comply with the provisions of Article 7, paragraph 5 Undang-undang No. 40, 2007 regarding of Perseroan Terbatas, on September13, 2013 the Company transferred 5% shares PT MTT to PT Pelita Air based on Notarial Deed, Notary Yulkhaizar Panuh, SH., at the transaction amounted of Rp 1,260,000,000. The composition of the Shareholders of follows: 1. PT Pertamina Dana Ventura amounted 95% 2. PT Pelita Air Service amounted 5%
Following is MTT’s total assets and net income for the years of 2013 and 2012:
Mulai
Presentase Beroperasi
Kepemilikan/ Komersial/
Percentage Start of
Domisili/ of Commercial Aset/Assets
Domicile Ownership Operations Laba/Income
2013 2012
Rp Rp
Indonesia 95% 2002 Total Aset 63.490.840.383 43.389.601.844
Total Pendapatan 280.628.823.917 295.759.923.216
Jumlah Sebelum Eliminasi/
Total Assets Before Elimination
2. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi 2. Adoption of Statement of Financial Standar Akuntansi Keuangan (PSAK Accounting Standards and Interpretation Revisi dan ISAK) to Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK and ISAK)
2.a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
Berikut ini adalah standar baru, perubahan dan interpretasi atas standar yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013 dan relevan namun tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap Perusahaan dan Entitas Anak:
2.a. Standards Effective in the Current Year The following are the new standards, amandements and intrerpretations of the standards which became effective since January 1, 2013 and are relevant but have no significant impact to the Company and Subsidiary:
a. PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”
b. PSAK 60 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
a. PSAK 38 (Revised 2012) “Business Combination for Entities Under Common Control”
b. PSAK 60 (Revised 2010) “Financial Instruments: Disclosures”
Pencabutan Standar Akuntansi Berikut adalah pencabutan standar dan interpretasi yang penerapannya efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, namun tidak berdampak material terhadap Perusahaan dan Entitas Anak:
Withdrawal Accounting Standards The withdrawal of the following standards and interpretations which are effective for the financial year beginning on January 1, 2013, did not materially impact to the Company and Subsidiary, as follows:
a. PPSAK No. 7 *): Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate Paragraf 1-46, 49-55 dan 62-64
b. PPSAK No. 10: Pencabutan PSAK No. 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi
a. PPSAK No. 7 *): Revocation of SFAS No. 44:
Accounting for Real Estate Development Activity
Paragraphs 1-46, 49-55 and 62-64
b. PPSAK No. 10: Revocation of SFAS No. 51:
Accounting for Quasi-Reorganization
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 9 paraf
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 3. Summary of Significant Accounting Policies
3.a. Pernyataan Kepatuhan 3.a. Statement of Compliance Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 telah disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
The Company’s consolidated financial statements for the years ended December 31, 2013 and 2012 have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards, established by the Indonesian Institute of Accountants (IAI).
3.b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
3.b. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus
kas konsolidasian, disusun dengan konsep biaya
perolehan dan dasar akrual.
The consolidated financial statements, except for cash
flows, have been prepared on historical cost and
accrual basis.
Laporan laba rugi komprehensif disajikan sebagai satu laporan.
The consolidated statements of comprehensive income
are presented in single-step report.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode
langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus
kas dalam aktivitas menjadi kegiatan operasi, investasi
dan pendanaan.
The consolidated statements cash flows are prepared
using the direct method with classifications of cash
flows into the operating, investing and financing
activities.
3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi 3.c. Consolidation Principles Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian dianggap ada ketika entitas induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari 50% hak suara suatu entitas, kecuali kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara 50% atau kurang, jika terdapat:
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and entities controlled directly or indirectly by the Company. Entities are consolidated from the date on which effective control transferred to the Company and are deconsolidated at the time the effective control ceases. Control is presumed to exist when the parent entity holds directly or indirectly through Subsidiary more than 50% of the voting rights of an entity, unless the ownership is not followed by control. Control also exists when the parent entity has the right to vote 50% or less, if there is:
(i) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; atau
(ii) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; atau
(iii) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
(iv) Kekuasaan untuk untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(i) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; or
(ii) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; or
(iii) power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(iv) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible, including potential voting rights held by another entity, are considered when assessing whether an entity has the power to govern the financial and operating policies of another entity.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 10 paraf
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara
perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material
telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian.
The effect of all material transactions and balances between the companies within the Group has been eliminated in preparing the consolidated financial statements.
Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian,
laporan keuangan entitas induk dan entitas anak
digabungkan satu per satu (line by line basis) dengan
menjumlahkan pos-pos yang sejenis dari aset, liabilitas,
ekuitas, penghasilan dan beban.
In preparing the consolidated financial statements, financial statements of the parent entity and subsidiary entities are combined one by one (line by line basis) by adding the similar items of assets, liabilities, equity, income and expenses.
Kepentingan non-pengendali dalam suatu entitas anak
dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali
pemegang saham minoritas tersebut memiliki hutang
kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut.
Non-controlling interests in a subsidiary with equity deficit will not be recognized, unless the minority shareholder has a contractual debt to participate in financing the deficit.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung
menggunakan metode entitas ekonomi, dimana
kelebihan atas akuisisi kepentingan nonpengendali yang
melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh
dicatat di ekuitas.
Transactions with non-controlling interests are calculated using the method of economic entities, where the excess of acquisition non-controlling interest that exceeds the value of net assets acquired is recorded in equity.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa.
The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances.
Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten
oleh entitas anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
The policy has been applied consistently by subsidiary, unless otherwise stated.
3.d. Kas dan Setara Kas 3.d. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta deposito jangka pendek yang jatuh temponya 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijadikan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity less than or equal to 3 (three) months since their placement and not pledged as collateral.
3.e. Pembiayaan Modal Ventura 3.e. Venture Capital Financing
Pembiayaan Modal Ventura yang dilaksanakan oleh Perusahaan terdiri dari Pembiayaan Modal Ventura Umum dan Pembiayaan Modal Ventura Khusus. Pembiayaan Modal Ventura Umum terdiri dari:
Venture capital financing consists of general capital venture financing and special capital venture financing. General Capital Venture financings held by the Company are comprised of:
(i) Pembiayaan bagi hasil dengan Entitas Anak Pertamina dalam bentuk penyertaan dana langsung ke dalam proyek Entitas Anak Pertamina dengan prosentase pembagian keuntungan tertentu seperti yang tertuang dalam setiap perjanjian kerjasama dengan Entitas Anak Pertamina.
(i) Profit sharing financing with the Subsidiary of Pertamina represents direct financing investment through the Subsidiary’ projects with a profit sharing percentage as stated in each agreement with the Subsidiary of Pertamina.
(ii) Kerjasama bagi hasil Perusahaan dengan pihak ketiga non Pertamina sebagai mitra usaha dalam bentuk penyertaan dana langsung ke dalam proyek mitra usaha dengan prosentase pembagian keuntungan tertentu seperti yang tertuang dalam setiap perjanjian perusahaan pasangan usaha.
(ii) Consortium financing represents the Company’s cooperation with the third parties as the partnership in the form of direct financing investment through the third parties’ projects with a profit sharing percentage as stated in each consortium agreement.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 11 paraf
Pembiayaan modal ventura khusus adalah: Kerjasama bagi hasil yang dilakukan Perusahaan dengan koperasi dalam bentuk penyertaan dana langsung yang digunakan oleh koperasi untuk pelaksanaan Program Kesejahteraan Pekerja Pertamina (PKPP) kepada pekerja Pertamina di seluruh Indonesia. Perusahaan memberikan kompensasi kepada koperasi sebesar 9% atas hasil yang diperoleh dari usaha yang dilakukan koperasi (PKPP). Pelunasan atas pinjaman tersebut dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan pekerja Pertamina yang diterima secara langsung dari PT Pertamina (Persero).
Special Capital Venture financing represents: the Company’s funding cooperation with cooperatives that would be used by cooperation for performing Pertamina Employee Welfare Program (PKPP) to Pertamina employee througout Indonesia. The Company provided compensation to cooperatives by 9% from the returns earned from cooperation business. The settlements of the loans are paid by deduction of pertamina employees’ monthly salaries. The Company will receive these monthly installments directly from PT Pertamina (Persero).
3.f. Investasi pada Perusahaan Asosiasi 3.f. Investment in Associate
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.15 (Revisi 2009) "Investasi pada Entitas Asosiasi" yang menggantikan PSAK No.15 "Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi". Perusahaan dan Entitas Anak mencatat investasi pada entitas asosiasi, yaitu suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti persekutuan, dimana Perusahaan atau Entitas Anak mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.
Effective January 1, 2011, the Company and Subsidiary have applied PSAK No. 15 (Revised 2009), "Investments in Associates" which supersedes PSAK No. 15 "Accounting for Investments in Associates". The Company and Subsidiary recorded investment in associated company, including an unincorporated entity such as a partnership,over which the investor has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture.
Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional entitas asosiasi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada ketika Perusahaan atau Entitas Anak memiliki secara langsung atau tidak langsung 20% atau lebih hak suara suatu entitas, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan atau Entitas Anak tidak memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan juga ada ketika Perusahaan atau Entitas Anak memiliki kurang dari 20% hak suara suatu entitas, namun dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan atau Entitas Anak memiliki pengaruh signifikan.
Significant influences is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies. Significant influence is presumed to exist when the Company or the Subsidiary owns directly or indirectly 20% or more of the voting rights of an entity, unless it can be clearly demonstrated that the Company or the Subsidiary does not have a significant influence. Significant influence also exists when the Company or Subsidiary has less than 20% of the voting rights of an entity, but can be clearly demonstrated that the Company or Subsidiary has significant influence.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode
ekuitas dimana investasi pada awalnya diakui sebesar
biaya perolehan dan selanjutnya jumlah tercatat
tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian
Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah
tanggal perolehan. Bagian Perusahaan atas laba atau
rugi investi diakui dalam laporan laba rugi Perusahaan
dana dikurangi distribusi dividen yang diterima. Jika
terdapat perubahan dalam proporsi bagian Perusahaan
atas investi yang timbul dari pendapatan komprehensif
lain entitas asosiasi, dilakukan penyesuaian terhadap
jumlah tercatat tersebut. Perubahan tersebut termasuk
perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan
selisih penjabaran mata uang asing. Bagian
Perusahaan atas perubahan tersebut diakui dalam
pendapatan komprehensif lain Perusahaan.
Investments in associates accounted for under the equity method in which the investments are initially recognized at cost and subsequently the carrying amount is added or subtracted to acknowledge the interest in the profits or losses of associates after the date of acquisition. Equity in earnings or losses of investee are recognized in the income statement net of fund distribution company dividends received. If there is a change in the proportion of the interest in the investee arising out of other comprehensive income of associates, made the adjustment to the carrying amount. Such changes include changes arising from the revaluation of fixed assets and foreign currency translation differences. Equity in such changes are recognized in other comprehensive income of the Company.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 12 paraf
Jika setelah kepentingan Perusahaan sama (menjadi nol) atau melebihi jumlah tercatat investasi, maka tambahan kerugian dicadangkan dan liabilitas diakui hanya sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Jika selanjutnya entitas asosiasi melaporkan laba, maka Perusahaan akan mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagian Perusahaan atas laba tersebut sama dengan bagian rugi yang belum diakui.
If the interests of the Company is equal (to zero) or exceed the carrying amount of investment, then the additional loss reserve and liabilities are recognized only to the extent the Company has a legal or constructive obligations or make payments on behalf of associates. If further associates reported a profit, then the Company will recognize its share of those profits only after the Company's profit is equal to the losses that have not been recognized.
Perusahaan akan menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal Perusahaan tidak lagi memiliki pengaruh signifikan atas entitas asosiasi.
The company will stop using the equity method from the date of the Company no longer has significant influence over the entity association.
3.g. Pengakuan Pendapatan dan Beban 3.g. Revenue and Expense Recognition Pendapatan utama Perusahaan berupa pendapatan dari pembiayaan modal ventura dan pendapatan bunga dari deposito dan surat berharga, sedangkan pendapatan utama Entitas Anak berasal dari jasa penjualan tiket, paket tur, pengiriman dokumen dan penyelenggaraan haji.
The main revenue of the Company consists of income from venture capital financing in profit sharing scheme, interest from deposits and marketable securities,and income from sale of marketable securities. While the main revenue of Subsidiary comes from selling ticket, tour package, document cargo and Hajj arrangement.
Pendapatan dari Bunga deposito dan surat berharga diakui berdasarkan metode akrual yang didasarkan pada jangka waktu, nilai nominal dan suku bunga yang berlaku kecuali apabila kolektabilitasnya diragukan.
Interest income from deposits and marketable securities are recognized based on accrual method based on the term period, at nominal value and applicable interest rate unless the collectibility is in doubt.
Pendapatan dari pembiayaan modal ventura diakui berdasarkan prosentase pembagian hasil keuntungan yang telah ditetapkan dalam perjanjian dan diakui secara akrual.
Income from venture capital financing is recognized based on the percentage of profit distribution in accordance with the related agreements on an accrual basis.
Beban diakui pada saat terjadinya secara akrual. Expenses are recognized when incurred.
3.h. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 3.h. Foreign Currency Transactions and Balances Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba dan Rugi dari selisih kurs yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The Company and Subsidiary maintain accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange prevailing at the date of the transaction.
At the reporting date, all monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. Exchange gains or losses arising from translations of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 untuk menjabarkan mata uang asing adalah sebagai berikut:
Exchange rates used as of December 31, 2013 and 2012 to translate the major foreign currencies are as follows:
Mata Uang Asing/ 2013 2012 Foreign Currency Rp Rp
USD 12.189 9.670
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 13 paraf
3.i. Transaksi Entitas Sepengendali 3.i. Transactions among Other Entities under Common Control
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan, atau bentuk entitas lainnya) yang secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara) mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada dibawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties (individuals, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests). Nilai buku historis ekuitas bersih dari entitas yang diakuisisi digabungkan, seolah-olah merupakan entitas tunggal untuk seluruh periode pelaporan sebelumnya, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku atas aset, kewajiban, saham atau instrument kepemilikan lainnya yang dialihkan, setelah memperhitungkan pajak penghasilan yang relevan, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas.
Restructuring transactions among entities under common control are accounted for under the pooling-of-interests method. The historical carrying amounts of the net equities of the entities acquired are combined, as if they are a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities under Common Control”. The difference between the transfer price and book values of the assets, liabilities, shares and other equity instruments, net of applicable income tax, is shown under Stockholders’ Equity as “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control”.
Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi ke laba atau rugi setelah status sepengendali tidak ada lagi antara entitas yang bertransaksi atau aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya telah dialihkan ke entitas lain yang tidak sepengendali.
The balance of “Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” is realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transactions or the related assets, liabilities, shares or other equity instruments have been transferred to another entity not under common control.
Dengan berlakunya PSAK No. 38 (Revisi 2011) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, maka saldo akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali telah direklasifikasi ke akun Tambahan Modal Disetor. Penyesuaian ini dilakukan secara prospektif.
After adopting PSAK 38 (Revised 2011) “The
Combination of Business Entities Under Common
Control”, the balance of Difference Arising from
Restructuring Transactions of Entities under Common
Control account has been reclassified to paid in capital.
The adjustment was made prospectively.
3.j. Pajak Penghasilan 3.j. Income Tax Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh diyakini besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Manajemen memperkirakan pajak tangguhan tersebut memiliki masa manfaat selama 5 tahun.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Management estimates the deferred tax has benefits for 5 years.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 14 paraf
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to the tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
3.k. Aset Tetap 3.k. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
termasuk pajak impor yang berlaku, bea masuk, biaya
pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan,
biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya
upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya
pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi
lokasi aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated at cost including applicable import taxes, import duties, freight costs, handling costs, storage costs, the cost of providing the location, installation costs, internal labor costs, the initial estimate of the cost of dismantling, removal and restoration of the location of fixed assets fixed assets less accumulated depreciation.
Penyusutan
Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap
digunakan, dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset
sebagai berikut:
Depreciation Depreciation of assets begins when assets are ready for use, using the straight-line method based on estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Kendaraan Kantor 5 Office Vehicles Perlengkapan dan Peralatan Kantor 5 Office Equipments and Supplies
Penurunan Nilai Aset Tetap Perusahaan dan Entitas Anak melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, maka nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai mana yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.
Impairment of Fixed Assets The Company and Subsidiaries conduct an evaluation of the fixed asset impairment when events or circumstances indicate that the carrying value of fixed assets may not be recoverable. When the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable amount, the asset value is reduced to its recoverable amount, which is the higher of fair value less costs to
sell and value in use.
Biaya-biaya setelah perolehan awal Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukkan di dalam jumlah tercatat aset dan diakui secara terpisah, hanya jika terdapat kemungkinan besar biaya yang dikapitalisasi tersebut akan memberikan manfaat ekonomis bagi Perseroan dan dapat diukur secara andal.
Jumlah tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan.
Biaya untuk memutakhirkan perangkat lunak dikapitalisasi dan nilai yang semula dicatat dihapuskan pada saat pemutakhiran perangkat lunak dilakukan.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Costs after the initial acquisition Costs after the initial acquisition are included in the carrying amount of assets and recognized separately, only if there is likely these capitalized costs will provide economic benefits to the Company and can be measured reliably.
The carrying amount of the replaced components removed.
The cost for updating software is capitalized and the value previously written off are recorded when the software update done.
All costs of maintenance and repairs are recognized as an expense in the income statement as incurred.
If the fixed asset is removed, then the carrying value and accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements, and the resulting gains and losses are recognized in the income statement for the year.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 15 paraf
3.l. Biaya Ditangguhkan 3.l. Deferred Expenses
Biaya yang ditangguhkan merupakan biaya kantor yang mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Biaya yang ditangguhkan dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.
Deferred expenses represent office expenses, which have benefit of more than one year. Deferred expenses are stated at cost less accumulated amortization.
Biaya ini diamortisasi selama 4 (empat) tahun. The cost is amortized over 4 (four) years.
3.m. Imbalan Kerja 3.m. Employee Benefits
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas imbalan kerja karyawan.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
The Company and Subsidiary recognized employee benefits obligation.
Short term employee benefits are recognized when they accrue to employees on an accrual basis.
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”). Sesuai dengan UU 13/2003, Perusahaan berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pensiun bila program yang ada sekarang belum cukup untuk menutupi kewajiban sesuai UU 13/2003. Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai dengan UU 13/2003 atau Peraturan Perusahaan (mana yang lebih tinggi), dikurangi dengan nilai wajar aset program pensiun Perusahaan dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Dalam menghitung imbalan pasca kerja, aktuaris independen telah memperhitungkan juga kontribusi yang telah dilakukan oleh Perusahaan kepada Dana Pensiun Pertamina.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk Obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah, sama dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang mendekati jangka waktu liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Post-employment benefits such as retirement, severance and gratuity money calculated based on the Employment Act No. 13/2003 ("Law 13/2003")
In accordance with Law 13/2003, the Company is obliged to cover the lack of pension payments when existing programs are now not enough to cover the obligations under Law 13/2003. Liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position is the present value of defined benefit liabilities at the date of statement of financial position in accordance with Law 13/2003 or Regulation Companies (whichever is higher), less the fair value of Company's pension plan assets and adjustments for gains or losses actuarial and past service cost not yet recognized.
The defined benefit liability is calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit Method. In calculating the post-employment benefits, an independent actuary has considered also the contribution made by the Company to the Pension Fund by Pertamina.
The present value of defined benefit liability is determined by discounting the estimated future cash flows using interest rates of government bonds (considering there are currently no active market for High-quality corporate bonds) denominated in rupiah, the same as the currency in which the benefits will be paid and who has a near-term pension liability period in question.
Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the greater of 10% of the fair value of program assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to profit or loss over the average expected remaining working lives of employees.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 16 paraf
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
Past service cost is recognized immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan requires the employee is still working during the period of time to get those rights (vesting period). In this case, past service costs are amortized on a straight-line basis over the vesting period. Current service cost is recognized as an expense for the period.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti
kompensasi ditangguhkan yang dibayar 12 bulan atau
lebih setelah jasa diberikan, dihitung berdasarkan
kebijakan Perusahaan dengan menggunakan
metodologi yang sama untuk imbalan pasca kerja
lainnya yang disederhanakan.
Other long-term employee benefits Other long-term employee benefits such as deferred compensation paid 12 months or more after the services are provided, calculated based on the policy of the Company using the same methodology for other post-employment benefits are simplified.
Pesangon pemutusan kontrak kerja Perusahaan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai kewajiban dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Pada setiap periode vesting, Perusahaan mencadangkan nilai kompensasi berdasarkan jumlah insentif yang akan menjadi hak karyawan pada tanggal vesting dan mengakui dampaknya pada laporan laba rugi.
Termination benefits The Company recognizes termination benefits as a liability and expense when, and only if, the Company is committed to: lay off workers based on a detailed formal plan realistically and less likely to be canceled; or providing severance pay for workers who receive offers to resign voluntarily. If termination benefits fall due more than 12 months after reporting date the amount of termination benefits should be discounted using the discount rate. On each vesting period, the Company reserves the value of compensation based on the amount of incentives that will become vested on the vesting date and recognize its impact on the income statement.
Manajemen Perusahaan memutuskan untuk
menggunakan jasa aktuaria independen dalam
menghitung beban imbalan kerja dan liabilitas estimasi
atas manfaat karyawan setiap 3 (tiga) tahun sekali atau
apabila terdapat perubahan asumsi yang cukup
signifikan yang dapat mempengaruhi liabilitas
Perusahaan.
The management of the Company decided to use independent actuary services in relation to calculate its employee benefits expense and estimated liability of employee benefits in every 3 (three) years or if there is significant changes in the Company’s assumptions which could influence its liability.
3.n. Liabilitas Jangka Panjang Kondisional 3.n. Conditional Long Term Liabilities
Liabilitas jangka panjang kondisional merupakan liabilitas Perusahaan kepada Pertamina dan afiliasi Pertamina atas setoran berkala untuk dikelola dan ditempatkan pada sejumlah investasi dan atas permintaan Pertamina dan atau afiliasi Pertamina akan dikembalikan oleh Perusahaan beserta dengan hasil pengembangan dana setoran berkala tersebut kepada karyawan Pertamina dan afiliasi Pertamina pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun.
Conditional long term liabilities represents the Company’s liabilities to Pertamina and its affiliates regarding the regular fund contributions to carried out and placed into various investments and will be returned by the Company together with the returns on investments directly to the employees of Pertamina and the affiliates when the discontinued work or retired period.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 17 paraf
Besarnya prosentase setoran berkala telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir adalah 5% dari upah tetap bulanan setiap karyawan. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pertamina No.023/COOOOO/2003-SO tanggal 28 April 2003.
The percentage of the monthly fund contribution has been amended several times, most recently is 5% of monthly fixed salary of the employee based on Board of Pertamina’s Director in its Decision Letter No. 023/COOOOO/2003-SO dated April 28, 2003.
Perusahaan juga menetapkan suatu cara perhitungan hasil pengembangan atas dana yang disetor dan pengembangannya yang terakumulasi. Besarnya hasil pengembangan memperhitungkan prosentase tertentu diatas rata-rata bunga deposito yang dijamin LPS sesuai persetujuan Dewan Komisaris.
The Company also assessed an allocation for return in investment on fund contribution and including its accumulated return on investment. These amounts of the allocation for return in investment are certain percentage from above the average that guaranteed by LPS based on agreement with Commissioner.
3.o. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi 3.o. Transactions with Related Parties Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (entitas pelapor) sebagai berikut:
The Company and Subsidiary had performed an evaluation of the relationship of the related parties to and ensure the consolidated financial statements have been prepared using the revised disclosure requirements. A related party is a person or entity that is related to the Company and its Subsidiary (the reporting entity) as follows:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
a) A person or a close member of that persons family is related to a reporting entity if that person: i. Has control or joint control over the reporting
entity; ii. Has significant influence over the reporting
entity; or iii. Is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
i. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga
ii. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
iii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a).
iv. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. An entity is a joint venture of a third entity and
the other entity is an associate of the third entity;
ii. The Entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related.
iii. An Entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
iv. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel.
Entitas Berelasi dengan Pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. Pemerintah dalam hal ini didefinisikan dalam ruang lingkup Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham dari entitas.
Related party to the Government entities are entities controlled, jointly controlled or significantly influenced by the government. Government in this case is defined within the scope of the Ministry of Finance or Local Government is a shareholder of the entity.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 18 paraf
3.p. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan 3.p. Financial Assets and Liabilities I. Aset keuangan I. Financial assets
Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut (i) aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laba rugi, (ii) pinjaman dan piutang, (iii) aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.
The Company ans Subsidiary classify its financial assets into the categories of (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(i) Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui
melalui laba rugi (i) Financial assets at fair value through profit or
loss Aset keuangan yang nilai wajarnya diakui di laporan laba atau rugi adalah aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan. Sebuah aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset untuk diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking.
In 2013 and 2012, the Company and Subsidiary has no financial assets classified as financial at vair falue through profit and loss.
(ii) Pinjaman dan piutang (ii) Loans and receivables Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak terpengaruh oleh pasar aktif. Pinjaman dan piutang awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki Piutang Usaha, Pembiayaan Modal Ventura (Umum dan Khusus), Piutang Lain-lain, dan Aset Lain-lain yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.
In 2013 and 2012, the Company and Subsidiary has Accounts Receivable, General and Special Venture Capital Financing, and Other Receivables which are classified as loans and receivables.
(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo (iii) Held-to-maturity financial assets Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran dan jatuh tempo yang tetap serta telah ditentukan dimana manajemen Perusahaan memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, selain:
Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 19 paraf
a) aset keuangan Perusahaan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi;
b) aset keuangan Perusahaan yang tersedia untuk dijual; dan
c) aset keuangan yang memenuhi definisi sebagai pinjaman dan piutang.
a) those that the Company upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
b) those that the Company designate as available for sale; and
c) those that meet the definition of loans and receivables.
Aset keuangan ini pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menerapkan metode suku bunga efektif. Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki Investasi pada Surat Berharga yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.
These financial assets are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method.
In 2013 and 2012, the Company and Subsidiary has Investment’s in Marketable Securities as financial assets held to maturity.
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (iv) Available-for-sale financial assets Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jangka waktu yang tak terbatas, yang dapat dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, nilai tukar, atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang, aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi.
Available-for-sale financial assets are financial assets that are intended to be held for an indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi, dan kemudian diukur dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian yang diakui pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan dan kerugian selisih kurs, sampai aset keuangan tersebut tidak lagi diakui. Jika suatu aset keuangan yang tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam laporan perubahan ekuitas, akan diakui dalam laporan laba rugi. Namun, bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian mata uang asing atas aset moneter yang diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi.
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki Penyertaan Saham yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in the statement of changes in shareholders’ equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets are derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in the statement of changes in equity is recognised in the statement of comprehensive income. However, interest is calculated using the effective interest rate method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the statement of comprehensive income. In 2013 and 2012, the Company and Subsidiary has Investment in Shares as available-for-sale financial assets.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 20 paraf
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual, maka perhitungan penurunan nilai dengan menggunakan metode discounted cash flow dan/atau nilai wajar jaminan. Untuk aset keuangan yang tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai, maka Perusahaan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif. Perhitungan secara kolektif dilakukan dengan prosentase tertentu. Setiap tahun Perusahaan akan mengkaji basis prosentase tersebut sampai dengan diperoleh data historis yang memadai.
Dampak atas penurunan nilai yang terjadi sebelum penerapan dibebankan pada tahun berjalan karena pemisahan atas dampak tersebut tidak dapat dilakukan oleh Perusahaan dan tidak praktis.
Allowance for Impairment Losses of Financial Assets The company individually to determine if there is objective evidence of impairment of financial assets. If there is objective evidence of individual impairment, the impairment calculation using discounted cash flow method and / or the fair value of collateral. For financial assets that do not have objective evidence of impairment, the Company established a provision for impairment losses collectively. Calculation collectively performed with a certain percentage. Each year the Company will review the base percentage range to obtain adequate historical data.
Impact of impairment losses which occur before implementation is recorded as current profit or loss due to differences impact can not be calculated by the Company and it is considered impractice.
II. Liabilitas keuangan II. Financial liabilities
Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The Company classify its financial liabilities into the categories of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortised cost.
(i) Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laba rugi
(i) Financial liabilities at fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan. Sebuah liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti yang menunjukkan latar belakang untuk mengambil keuntungan jangka pendek.
Pada tahun 2013, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities classified as held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
In 2013, the Company and Subsidiary has no financial liabilities at fair value through profit or loss.
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang nilai wajarnya diakui melalui laporan laba rugi diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi adalah hutang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, pinjaman, dan obligasi.
(ii) Financial liabilities measured at amortised cost Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit or loss fall into this category and are measured at amortised cost. Financial liabilities measured at amortised cost are other payables, accrued expenses, loans, and bonds.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 21 paraf
Pada tahun 2013, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas keuangan berupa Utang Usaha, Utang Lain-lain, dan Liabilitas Jangka Panjang Kondisional yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
In 2013, the Company and Subsidiary has financial obligation in the form of Accpunts Payable, Other Payables, and Conditional Long Term Liabilities measured by the amortized cost.
III. Estimasi nilai wajar III. Fair value estimation Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on the prevailing market value at balance sheet date.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
The fair value of financial instruments not traded in the market determined using certain valuation techniques.
3.q. Informasi Segmen 3.q. Segment Information
Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi. Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini tidak menyebabkan tambahan penyajian segmen yang dilaporkan. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi.
The Company adopted SFAS No. 5 (Revised 2009): Operating Segments. Standard requires an entity to disclose information which enables users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activity. Standards also refine the definition of operating segments and the procedures used to identify and report operating segments. Standard requires that "management approach" in the present segment information using the same base as well as internal reporting. This does not cause additional presentation of the reported segment. The segment reported operating in a manner consistent with internal reporting provided to operational decision-makers. In this case the operational decision-makers that strategic decisions are the Board of Directors.
Pembuat keputusan operasional adalah Dewan Direksi. Dewan Direksi menelaah pelaporan internal Perusahaan dan Entitas Anak untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Dewan Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal hasil dari modal yang diinvestasikan.
Operational decision are made by the Board of Directors. Board of Directors conduct the review of the Company’s and Subsidiary’s internal reporting to assess performance and allocate resources. Management determines the operating segments based on this report. Board of Directors considering the business from the standpoint of return on invested capital.
3.r. Nilai Lebih Pengalihan Aset
Akun ini merupakan selisih lebih nilai pengalihan aset dari Yayasan Tabungan Pekerja Pertamina (YTTP) pada saat berubahnya Perusahaan dari bentuk Yayasan ke bentuk Perseroan Terbatas seperti yang tertuang dalam hasil rapat Pendiri dan Pengurus YTPP tanggal 14 Juni 2002 dan disahkan oleh Akta Notaris Ny. Sulami Mustafa, SH. No. 12 tanggal 18 Juni 2002.
3.r. Excess Value of Transfer Assets This account represents the excess value of transfer assets from Yayasan Tabungan Pekerja Pertamina (YTTP) over book value when the changing of the form of the Company from foundation to a limited liability Company as stated in the result meeting of the founder and management of YTTP dated June 14, 2002 and legalized by Notarial Deed of Mrs. Sulami Mustafa, SH. No. 12 dated June 18, 2002.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 22 paraf
Pada tanggal 29 Desember 2006, terdapat Keputusan Pemegang Saham untuk melakukan penarikan dana yang berasal dari nilai lebih pengalihan aset sebesar Rp 28.727.415.000 oleh PT Pertamina untuk pembelian tanah milik PT Patra Jasa. Hasil penjualan tanah tersebut dibayarkan oleh PT Patra Jasa kepada Perusahaan sebagai pelunasan sebagian hutang.
On December 29, 2006, Shareholders agreed to withdraw the fund from salvage value of transfer assets by PT Pertamina amounting to Rp 28,727,415,000, for the purchase of land owned by PT Patra Jasa. The cash proceeds from sale of those land have been transferred by PT Patra Jasa to the Company to settle some portion of the liability.
3.s. Dividen 3.s. Dividend Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
Dividend distribution to the Company's shareholders is recognized as a liability in the consolidated financial statements at the time the dividends are approved by the shareholders of the Company.
3.t. Penurunan Nilai dari Aset Non - Keuangan 3.t. Impairment of Non Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan pengujian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan akan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset tidak lancar lainnya diuji untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh.
At the end of period, the Company do an assessment whether or not there is an indication of impairment on asset. When indication exist, the Company make an estimation of recoverable amount of assets. In the relation to assess impairment, assets are grouped at the lowest levels for which separately identifiable cash flows. Non-financial assets in the form of fixed assets and other non-current assets are tested to determine whether an impairment loss due to impairment of the event or change of conditions which indicate that the carrying value of assets can not be recovered in full.
Jika jumlah terpulihkan (recoverable amount) aset lebih
kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan
kerugian akibat penurunan nilai diakui segera pada
laporan laba rugi berjalan. Jumlah terpulihkan adalah
jumlah mana yang lebih tinggi antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai aset.
If the recoverable amount of assets is less than its carrying amount, the carrying amount of assets was reduced to recoverable amount and impairment losses are recognized immediately in profit or loss runs. Recoverable amount is the amount whichever is higher of fair value less costs to sell or value in use of assets.
Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai
pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut
terjadi.
Recovery of allowance for decline in value is recognized as gain in the period in which the recovery occurs.
4. Kebijakan Manajemen Risiko 4. Risks Management Policy
Berbagai aktivitas Perusahaan terekspos terhadap berbagai risiko. Perusahaan telah memetakan risiko-risiko potensial yang dihadapi oleh Perusahaan yang digunakan sebagai acuan untuk menetapkan langkah-langkah tindak lanjut penanganan risiko sebagai upaya pencegahan agar risiko-risiko tersebut berada pada level yang diharapkan dan melakukan langkah-langkah mitigasi agar risiko yang dihadapi tidak meningkat ke level yang tidak dapat diterima oleh Perusahaan.
Various activities undertaken by the Company make it exposed to various risks. The Company has mapped potential risks faced by the Company to be used as a reference to establish measures of risk as a follow-up of prevention efforts for these risks at the expected level and to conduct mitigation measures for the risks faced to avoid increasing to the levels that can not be accepted by the Company.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 23 paraf
Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal secara efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal sejalan dengan tujuan pendirian Perusahaan untuk kesejahteraan Pekerja maka para pemegang saham memutuskan untuk tidak membagi dividen.
The objectives of the Company and Subsidiary in managing capital is to protect the Company's ability to maintain business continuity, therefore the entity can continue to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to manage the optimal capital structure to minimize the cost of capita effectively. In order to manage the capital structure in line with objectives of the Company’s establishment to provide welfare for the workers, then the shareholders distribute not to divide the dividend.
Manajemen risiko dilaksanakan oleh Dewan Direksi, khususnya Komite Manajemen Risiko (“Komite”) yang melakukan identifikasi, evaluasi dan merekomendasikan langkah-langkah tindak lanjut penanganan risiko. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, maka risiko-risiko yang dapat dikelompokkan sebagai risiko keuangan merupakan risiko utama yang potensial mempengaruhi bisnis Perusahaan.
Risk management is carried out by the Board of Directors, in particular the Risk Management Committee ("Committee") which identifies, evaluates and recommends actions to follow-up of risk. As the Company engaged in the financial sector, the financial risk then become major risk which potentially affect the Company's business.
Risiko-risiko tersebut adalah sebagai berikut: Risks are follows: a. Risiko pasar
a. Market risk
(i) Risiko mata uang asing (i) Foreign exchange risk Sebagian pembiayaan dilaksanakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (USD). Perusahaan berusaha menghindari kerugian fluktuasi nilai tukar USD terhadap Rupiah dengan cara tidak melakukan pembiayaan silang, yaitu hanya melakukan pembiayaan dalam USD sebatas dana USD yang dimiliki oleh Perusahaan. Dalam kondisi tertentu, dimana terjadi keterbatasan dana Rupiah sedangkan manajemen memandang bahwa pembiayaan Rupiah memberikan imbal hasil yang jauh lebih baik daripada USD, maka Perusahaan hanya menjual USD yang dimilikinya pada saat nilai tukar USD menguntungkan. Namun demikian, fluktuasi nilai mata uang USD terhadap Rupiah tetap akan berpengaruh terhadap pencapaian laba mengingat Perusahaan harus menyusun laporannya dalam Rupiah. Sejauh ini, Perusahaan tidak memiliki liabilitas mata uang USD dan belum menganggap perlu untuk melakukan upaya lindung nilai mata uang Dollar US terhadap Rupiah.
Some of financing conducted are denominated in United State Dollar (USD). The Company makes effort to avoid loss which caused by foreign exchange fluctuation of USD into Rupiah by not making crossing payment, which are only offering financing not exceeded of USD fund of the Company. In certain circumstances, where limited funds in Rupiah currencies exist and management consider that financing in Rupiah currencies is much profitable than USD currencies, then the Company will sell its USD currencies at competitive price of exchange rate fluctuations. However, exchange rate of USD currencies into Rupiah currencies still has influence to the Company’s profit due to financial statement is presented in Rupiah currencies. So far, the Company does not have liabilities denominated in USD and still not consider yet having hedging of USD currencies to Rupiah currencies.
(ii) Risiko harga dan tingkat suku bunga
(ii) Price risk and Interest Rate Risk
Perusahaan hanya melakukan pembiayaan apabila imbal hasil yang disepakati dengan Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) lebih tinggi dari target RKAP. Karena tingkat suku bunga dalam kontrak bersifat tetap selama masa perjanjian, dan tenor perjanjian secara umum relatif singkat, maka fluktuasi tingkat bunga tidak berpengaruh negatif terhadap kinerja Perusahaan. Akan tetapi, penurunan secara tidak terduga tingkat suku bunga umum dengan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan target tingkat
The Company will only engaged in financing to business partner entities (PPU) where the agreed returns are higher than the annual target (RKAP). Due to interest rate agreed in contract are fixed throughout the agreement, and mostly tenor of agreement is short, then interest rate fluctuation does not have negative impact to the Company’s performance. However, unexpected decline in general interest rate with significant differences compared with target interest rate as stated in RKAP will negatively affect the
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 24 paraf
bunga dalam RKAP akan berpengaruh negatif terhadap kinerja Perusahaan apabila Perusahaan tidak dapat menyalurkan dananya pada tingkat suku bunga yang telah menjadi target RKAP.
Pada saat ini, Perusahaan tidak mempunyai liabilitas kepada pihak ketiga yang terekspos dengan fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman.
performance of the Company if the Company is unable to have financing at interest rate as targeted by RKAP.
The Company does not have obligation to third parties with interest rate fluctuation exposures.
Tabel berikut ini merupakan rincian dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dipengaruhi oleh suku bunga:
The following table represents a breakdown of the Companys’ financial assets and financial liabilities which are impacted by interest rates:
Tidak Dikenakan
Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari bunga/
satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non
Less than More than Less than More than interest Jumlah/
one year one year one year one year bearing Total
Aset/Assets Assets
Kas dan Setara Kas 12.000.720.602 -- 327.646.686.800 -- 51.400.958 339.698.808.360 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Account Receivable
Pihak Ketiga -- -- -- -- 27.804.689.464 27.804.689.464 Third Parties
Pihak Berelasi -- -- -- -- 11.021.218.951 11.021.218.951 Related Parties
Piutang Lain-lain Other Receivable
Pihak Ketiga -- -- -- -- 11.784.669.056 11.784.669.056 Third Parties
Pihak Berelasi -- -- -- -- 871.190.534 871.190.534 Related Parties
Investasi Surat Berharga -- -- -- 12.592.317.826 -- 12.592.317.826 Marketable Securities
Pembiayaan Modal Ventura 96.835.205.357 -- 1.051.751.971.118 1.148.587.176.475 Venture Capital Financing
Penyertaan Saham -- -- -- -- 102.493.478.481 102.493.478.481 Investment in Shares
Jumlah Aset Keuangan 108.835.925.959 -- 327.646.686.800 1.064.344.288.944 154.026.647.444 1.654.853.549.147 Total Financial Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Usaha -- -- -- -- 6.927.798.869 6.927.798.869 Trade Payables
Beban yang masih harus
dibayar -- -- -- -- 6.026.869.280 6.026.869.280 Accrued Liabilities
Liabilitas Lain-lain -- -- -- -- 26.972.454.609 26.972.454.609 Other Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Conditional Long-term
Kondisional 100.001.069.741 969.979.154.185 -- -- -- 1.069.980.223.926 Liabilities
Jumlah Liabilitas
Keuangan 100.001.069.741 969.979.154.185 -- -- 39.927.122.758 1.109.907.346.684 Total Financial Liabilities
31 Desember/December 2013
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/
Floating rate Fixed rate
Tidak Dikenakan
Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari bunga/
satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ satu tahun/ Non
Less than More than Less than More than interest Jumlah/
one year one year one year one year bearing Total
Aset/Assets Assets
Kas dan Setara Kas 6.618.446.315 -- 424.713.870.000 -- 741.733.272 432.074.049.587 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Account Receivable
Pihak Ketiga -- -- -- -- 22.176.152.755 22.176.152.755 Third Parties
Pihak Berelasi -- -- -- -- 7.490.364.548 7.490.364.548 Related Parties
Piutang Lain-lain Other Receivable
Pihak Ketiga -- -- -- -- 130.060.555 130.060.555 Third Parties
Pihak Berelasi -- -- -- -- 7.566.175.635 7.566.175.635 Related Parties
Investasi Surat Berharga -- -- -- 10.262.067.856 -- 10.262.067.856 Marketable Securities
Pembiayaan Modal Ventura 96.835.205.357 -- 820.821.784.898 917.656.990.255 Venture Capital Financing
Penyertaan Saham -- -- -- -- 87.355.969.656 87.355.969.656 Investment in Shares
Jumlah Aset Keuangan 103.453.651.672 -- 424.713.870.000 831.083.852.754 125.460.456.421 1.484.711.830.847 Total Financial Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Usaha -- -- -- -- 4.340.515.136 4.340.515.136 Trade Payables
Beban yang masih harus
dibayar -- -- -- -- 2.745.822.941 2.745.822.941 Accrued Liabilities
Liabilitas Lain-lain -- -- -- -- 14.774.275.866 14.774.275.866 Other Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Conditional Long-term
Kondisional 100.001.069.741 908.619.011.658 -- -- -- 1.008.620.081.399 LiabilitiesJumlah Liabilitas
Keuangan 100.001.069.741 908.619.011.658 -- -- 21.860.613.943 1.030.480.695.342 Total Financial Liabilities
31 Desember/December 2012
Suku bunga mengambang/ Suku bunga tetap/
Floating rate Fixed rate
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 25 paraf
b. Risiko Investasi b. Investment Risk Kebijakan umum Perusahaan untuk melakukan pembiayaan modal ventura umum kepada PPU adalah sebagai berikut:
The Company’s general policy to provide financing PPU are described below:
- Melaksanakan prinsip-prinsip Pengenalan Nasabah. - Proyek yang akan dibiayai harus memenuhi kriteria
dan terms and conditions serta penilaian risiko yang disusun oleh Unit Investasi dan Legal, direviu dan direkomendasikan oleh Tim Investasi dan disetujui Direksi.
- Lebih mengutamakan PPU lama yang kinerja masa lalu-nya dinilai baik.
Sedangkan untuk pembiayaan modal ventura khusus (PKPP), Perusahaan melaksanakan KYC bekerja sama dengan SDM Pemberi Kerja dan Koperasi sebagai PPU mengingat jangkauan akses Perusahaan kepada peserta PKPP sangat jauh.
- Conducting Know Your Customer (KYC) principles. - Project financed should meet requirements and terms
and conditions including risk assessment which has been prepared by Investment and Legal Unit, reviewed and recommended by Investment Team, and approved by Directors.
- Prefer to select current PPU who had good performance in the past.
For special venture capital financing (PKPP), the Company is conducting KYC through cooperation with human resources of employers and Cooperatives as PPU considering that the Company’s accesses to the participants of PKPP are widely spread.
Risiko kredit timbul apabila PPU atau peserta PKPP tidak memiliki itikad baik atau tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagaimana dituangkan dalam kontrak. Atas pembiayaan modal ventura umum, kondisi tersebut terjadi karena proyek yang dibiayai gagal atau tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan atau terjadi penyimpangan-penyimpangan oleh PPU. Untuk pembiayaan modal ventura khusus, kondisi tersebut karena peserta PKPP mengalami terminasi karena bermasalah. Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya dan dampak dari risiko kredit, Perusahaan melakukan langkah-langkah mitigasi sebagai berikut: 1. secara aktif melakukan evaluasi terhadap kinerja
PPU berdasarkan pemenuhan terhadap Perjanjian dan pengawasan terhadap PPU, baik dengan cara melakukan korespondensi maupun melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek.
2. secara aktif mengevaluasi kinerja peserta PKPP berdasarkan tabulasi pembayaran yang diterima dari masing-masing Pemberi Kerja dan segera melakukan langkah-langkah tindak lanjut dalam hal terjadi penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan yang telah disepakati.
3. melakukan adendum Perjanjian dalam hal terjadi penyimpangan yang mempengaruhi kinerja PPU / peserta PKPP tersebut untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian. Adendum tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut: - sekedar penyesuaian tanggal jatuh tempo atau
perpanjangan masa perjanjian karena terjadi penyimpangan kinerja proyek diluar kontrol PPU / peserta PKPP
Credit risks exist if PPU or PKPP participants do not have good intention or do not have ability to repay all obligations as agreed. For general venture capital financing, this condition exist due to project is default or does not run as planned or there is distortion by PPU. For special venture capital, this condition exist due to PKPP participant has been terminated due to problems. To minimize the probability of those condition and impact of credit risk, the Company takes mitigation actions as follow:
1. Actively involved in PPU’s business evaluation based on requirements needed in agreement and supervision of PPU, by means of corespondence or direct visits to project site.
2. Actively evaluate PKPP member performance based
on payment table schedule received from Employers and immediately take follow up action in case there is deviation from the agreed terms.
3. Conduct an addendum agreement in the case of irregularities affecting the performance of PPU/ PKPP participants are to meet the provisions of the Agreement. The addendum cover as follows:
- Adjust maturity period or agreement extention due to unconditional project delay of PPU or PKPP participant.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 26 paraf
- restrukturisasi dalam rangka mempertahankan hak-hak Perusahaan karena telah terjadi gagal bayar.
- Restructuring to defend the Company’s right due to default payment.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan masing-masing mempunyai 47 dan 49 PPU, dengan saldo pembiayaan modal ventura per 31 desember 2013 berkisar antara Rp 173.677.601 dan Rp 237.178.419.735 dengan jumlah pembayaran sebesar Rp 1.148.587.176.476 yaitu sebesar 69% (2012: 61%) dari jumlah aset.
On December 31, 2013 and 2012 the Company has 47 and 49 PPU, respectively, with venture capital financing ranging from Rp 173,67,601 to Rp 237,178,419,735, of total financing balance amounting to Rp 1,148,587,176,476 or 69% (2012: 61%) of total assets.
Manajemen berkeyakinan akan kemampuannya untuk terus mengontrol dan mempertahankan eksposur Risiko Kredit pada tingkat yang dapat diterima mengingat Perusahaan memiliki kebijakan yang jelas dalam pemilihan PPU dan melaksanakan pembiayaan berdasarkan perjanjian yang berkekuatan hukum.
Management believes in its ability to keep control and maintain Credit Risk exposure at an acceptable level by considering that the Company has adequate policy in selecting the PPU and conduct financing based on legal agreement.
c. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas muncul pada saat terjadi gangguan terhadap arus kas Perusahaan yang disebabkan oleh risiko likuiditas aset maupun risiko likuiditas pendanaan. Risiko likuiditas aset berpengaruh negatif terhadap arus kas Perusahaan apabila terjadi penundaan-penundaan pembayaran atau gagal bayar dari PPU/peserta PKPP. Pengaruh negatif terhadap arus kas tersebut akan meningkatkan Risiko likuiditas pendanaan karena Perusahaan tidak mampu melakukan pembayaran kepada vendor, karyawan atau peserta Manfaat Masa Depan (MMD) yang telah jatuh tempo. Oleh karena itu, Perusahaan setiap saat selalu menjaga agar dana yang tersedia di deposito dalam jumlah yang masih aman untuk memenuhi liabilitas Perusahaan yang jatuh tempo. Sampai dengan saat ini Perusahaan selalu dapat melaksanakan pembayaran liabilitas secara tepat waktu.
c. Liquidity Risk Liquidity risk occurs when cash flow problem arise to the Company which can be caused by liquidity assets risk or funding liquidity risk. Liquidity assets risk has negative influence to the Company’s cash flow if there is default payment from PPU or PKPP participants. Negative effect on cash flow will increase funding liquidity risk because the Company will not be able to make payment to vendors, employees, or Manfaat Masa Depan (MMD) participants as their obligation mature. Therefore, the Company always maintain its funds on deposit in the amount that is safe to meet the obligation as they fall due. Until now, the Company always settle its obligations in a timely manner.
d. Risiko Operasional Risiko operasional timbul sebagai akibat dari kesalahan manusia maupun teknis atau kecelakaan kerja seperti kecurangan, prosedur dan pengawasan yang tidak memadai dan masalah yang terjadi dalam penyelenggaraan back-office seperti pencatatan yang keliru, rekonsiliasi yang tidak representatif, dan dukungan IT yang lemah. Untuk menjaga agar risiko operasional tetap berada pada tingkatan yang dapat diterima, Perusahaan telah menyusun prosedur operasi standar untuk setiap fungsi dan senantiasa melakukan pemutakhiran sesuai perkembangan dan kebutuhan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga memberikan perhatian yang serius terhadap pelaksanaan Health, Safety, and Environment (HSE) dan menjadikan pencapaian yang baik dalam HSE sebagai salah satu Key Performance Indicator Perusahaan.
d. Operational Risk Operational risk arise as a consequences from human error or technically or work accident, including fraud, inadequate internal controls and procedures, and also other problems occurs in back office process such as wrong time record, un-representative reconciliation, weak IT support, and others. To maintain that operational risk at an acceptable level, the Company has established standard operation procedures for all functions and keep updating as needed. In addition, the Company also pay attention to the Health, Safety, and Environment (HSE) implementation and put the HSE achievement as one of key performance indicators of the Company.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 27 paraf
e. Risiko Hukum Risiko hukum utamanya merupakan ikutan dari risiko kredit yang timbul apabila PPU wanprestasi dan Perusahaan dalam mempertahankan haknya melakukan upaya hukum atau sebaliknya PPU mencari perlindungan hukum atas wanprestasi yang dilakukannya. Untuk menekan potensi timbulnya risiko ini, Perusahaan selalu mengutamakan langkah-langkah persuasif kepada PPU yang wanprestasi dan hanya melakukan upaya hukum sebagai jalan terakhir.
Sampai dengan saat ini, Perusahaan masih memiliki beberapa kasus hukum terkait dengan dilaksanakannya upaya hukum oleh Perusahaan untuk mempertahankan hak-hak Perusahaan. Atas eksposur risiko yang timbul untuk kasus hukum yang timbul dari Perjanjian-Perjanjian yang dilaksanakan sebelum tahun 2007 telah dilakukan penyisihanseluruhnya. Sedangkan eksposure kerugian finansial dari perjanjian-perjanjian yang terjadi setelah tahun 2007 telah diantisipasi dengan membentuk penyisihan kerugian (impairment) dengan jumlah yang cukup memadai sehingga saldo yang tersisa sudah mencerminkan nilai wajar.
e. Legal Risk The legal risk is mainly related to the credit risk arising in if a default PPU and the Company in defending its rights do a legal approach or otherwise PPU looking for legal protection as a result of default that they did. To minimize the potential incidence of these risks, the Company always gives persuasive approach to default PPU and only do a legal approach as the last effort.
Until now, the Company still has some cases in relation to keep its rights from default PPU. For the risk exposures which occurred from the agreement conducted before 2007, the transactions have been fully impaired. While, the financial risk exposure which occurred from agreement conducted after 2007, the transactions have been adequate impaired, and therefore the remaining balances are presented in fair value.
f. Nilai wajar f. Fair value Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya pada tanggal 31 Desember 2013.
Management believes that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value at December 31, 2013.
5. Estimasi dan Pertimbangan 5. Significant Accounting Estimates Akuntansi yang Penting and Judgment
Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi akuntansi yang dihasilkan, menurut definisi, jarang yang sama dengan hasil aktualnya. Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiary make estimates and assumptions about the future. The resulting accounting estimates, by definition, seldom equal to the actual results. Estimates and assumptions that are significantly at risk of causing material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities during the next 12 months are as follows:
- Estimasi Umur Manfaat Aset Perusahaan dan Entitas Anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan, jika ada. Karena jumlah aset tetap yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak relatif kecil, maka hasil operasi di masa depan tidak akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
- Imbalan Pasca Kerja Karyawan
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan
- Useful Life of Assets The Company and Subsidiary conduct an evaluation of useful life of assets periodically based on technical and technological factors that affecting to the estimated useful life of assets, if any. Since fixed assets owned by the Company and Subsidiary relatively small, the future operating result will not be affected by any change on the estimation of assets’s useful life resulting from change on these factors
- Post-Employment Employee Benefits The present value of post-employment benefits liability depends on several factors which are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) includes net pension discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 28 paraf
asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
post-employment benefits. The Company and Subsidiary determining the appropriate discount rate at the end of the reporting period, namely the interest rate should be used to determine the present value of future cash outflows expected to settle estimasian liability. In determining the appropriate interest rate, the Company and Subsidiary Companies considering an interest rate of government bonds denominated in the currency exchange will be paid and have a similar time with a corresponding liability period.
6. Kas dan Setara Kas 6. Cash and Cash Equivalents
2013 2012
Rp Rp
Kas/Cash on Hand
Rupiah 27.530.021 662.261.281 Rupiah
Dolar AS 23.870.938 79.471.991 US Dollar
51.400.958 741.733.272 Bank/Cash in Banks Cash in Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.693.073.614 2.293.189.594 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Tbk 88.887.207 204.504.208 PT Bank Danamon Tbk
PT Bank BII Tbk 98.592.675 61.651.071 PT Bank BII Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 35.855.464 46.992.730 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 928.207.815 123.121.854 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 22.275.764 9.464.217 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri Syariah 1.284.510 1.516.425 PT Bank Mandiri Syariah
Citibank NA 115.409.631 53.821.276 Citibank N.A.
4.983.586.680 2.794.261.375 Dolar AS/US Dollar US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6.528.459.970 3.654.777.370 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank NA 463.382.387 147.024.227 Citibank N.A.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 13.948.482 22.383.343 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri Syariah 11.343.083 -- PT Bank Mandiri Syariah
7.017.133.922 3.824.184.940 Jumlah Bank/Total Cash in Banks 12.000.720.602 6.618.446.315 Total Cash in Banks
Deposito Berjangka/Time Deposits Time Deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 268.774.000.000 388.250.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Tbk 27.485.000.000 21.665.000.000 PT Bank Danamon Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.602.000.000 8.407.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
308.861.000.000 418.322.000.000
Dolar AS/US Dollar US Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 18.785.686.800 6.391.870.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
18.785.686.800 6.391.870.000
Jumlah Deposito Berjangka/Total Time Deposits 327.646.686.800 424.713.870.000 Total Time Deposits
Jumlah Kas dan Setara Kas/Total Cash and Cash Equivalents 339.698.808.360 432.074.049.587 Total Cash and Cash Equivalents
Tingkat Suku Bunga per Tahun/Interest Rates per Annum
Deposito Berjangka/Time Deposits : Time Deposits
Rupiah 5.75% - 9.25% 5.5% - 6.5% Rupiah
Dolar AS/US Dollar 1.00% - 1.25% 1.0% - 1.5% US Dollar
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 29 paraf
7. Piutang Usaha 7. Accounts Receivable
Piutang usaha merupakan piutang milik Entitas Anak yang berasal dari penjualan tiket, tur, hotel, penyelenggaraan umroh dan haji, travel dokumen dan lainnya.
Account receivables represent receivables of Subsidiary which are derived from sales of ticketing, hotels, tours, umroh and hajj, travel documents, and others.
a. Pihak Berelasi: a. Related Parties
2013 2012
Rp Rp
PT Pertamina Group 27.804.689.464 22.176.152.755 PT Pertamina (Persero)
Jumlah/Total 27.804.689.464 22.176.152.755 Total
b. Pihak Ketiga: b. Third Parties
2013 2012
31 Desember/
December 31
31 Desember/
December 31
Rp Rp
Perseorangan - Umum / Individual - General 1.463.092.521 1.456.861.158 Individual - General
Perseorangan - Pertamina / Individual - Pertamina 1.742.156.338 -- Individual - Pertamina
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi / Badan Pelaksana Minyak & Gas
Special Task Force for Upstream Oil & Gas Business ActivitiesRepublic of Indonesia 572.169.524 717.211.767
Istana Negara Rumah Tangga Kepresidenan / Presidential Palace Household 241.513.577 190.635.503 Istana Negara Rumah Tangga Kepresidenan
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral / Ministry of Energy and Mineral Resources -- 119.203.200 Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
PT APPCO 103.590.022 116.182.890 PT APPCO
Kementerian Luar Negeri / Ministry of Foreign Affairs 326.358.567 114.136.425 Kementerian Luar Negeri
Badan Pelaksana Harian Minyak & Gas Bumi / Daily Executed Agency for Oil & Gas 88.291.357 Badan Pelaksana Harian Minyak & Gas Bumi
Kuasa Pengguna Anggaran / Representative Budget User 391.007.800 83.453.209 Kuasa Pengguna Anggaran
Kementerian Pertahanan / Ministry of Defense 117.142.220 -- Ministry of Defense
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 160.361.300 -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
PT Surf Marine Indonesia 131.551.472 -- PT Surf Marine Indonesia
Lainnya (masing-masing kurang dari Other (each less than
Rp 100.000.000)/ Other (each less than Rp 100.000.000)
Rp 100,000,000) 5.894.072.763 4.660.750.016
Sub Jumlah/ Sub Total 11.143.016.104 7.546.725.525 Sub Total
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for Impairment Losses (121.797.153) (56.360.977) Allowance for Impairment Losses
Jumlah / Total 11.021.218.951 7.490.364.548 Total
8. Investasi pada Surat Berharga 8. Investments in Marketable Securities
2013 2012
Rp Rp
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo: Held-to-Maturity:
Utang Menengah Berjangka (MTN) dan Medium Term Notes (MTN) and
Utang Bunga Mengambang (FRN) 80,369,190,738 78,038,940,768 Floating Rate Notes (FRN)
Obligasi 70,000,000,000 70,000,000,000 Bonds
Ditambah/Dikurangi: Add/Less:
Agio/(Disagio) yang Belum Diamortisasi 11,504,301 11,504,301 Unamortized Premium/(Discount)
Dikurangi: Less:
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (137,788,377,213) (137,788,377,213) Allowance for Impairment Losses
Jumlah 12,592,317,826 10,262,067,856 Total
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 30 paraf
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo: Held-to-Maturity:
Obligasi Bonds
2013 2012
Rp Rp
Obligasi Subordinasi I - Bank Global *) 70.000.000.000 70.000.000.000 Bank Global - Subordinate Bonds I *)
Dikurangi: Less:
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (70.000.000.000) (70.000.000.000) Allowance for Impairment Losses
Jumlah -- -- Total
*) Pada tanggal 6 Juni 2003, Perusahaan melakukan penempatan obligasi
subordinasi I pada PT Bank Global International Tbk sebesar Rp 70.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juni 2013 dengan tingkat bunga 14% - 14,5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2004, Perusahaan melakukan penyisihan terhadap obligasi subordinasi I ini sebesar Rp 70.000.000.000 disebabkan oleh status pembekuan PT Bank Global International Tbk yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada bulan Desember 2004.
*) On June 6, 2003, the Company performed a placement of subordinate bonds I in PT Bank Global International Tbk amounted to Rp 70,000,000,000 which matured on June 6, 2013 with interest rate 14% - 14.5% per annum. As of December 31, 2004, the Company provided allowance for impairment on this subordinate bonds I amounting to Rp 70,000,000,000 due to the freezing status of PT Bank Global International Tbk as determined by Bank Indonesia in December 2004.
Pada bulan September 2005, Perusahaan mendapatkan penjelasan dari Wali Amanat obligasi subordinasi I (”the underwriter”), PT Bank CIMB Niaga Tbk, bahwa obligasi subordinasi I tidak termasuk dalam investasi yang dijamin oleh Unit Pelaksana Penjamin Pemerintah - UP3. Berdasarkan hal tersebut, sejak tahun 2005, Perusahaan telah melakukan penyisihan penuh terhadap investasinya di PT Bank Global International Tbk.
In September 2005, the Company received the explanation from its underwriter of subordinate bonds I, PT Bank CIMB Niaga Tbk, that the subordinate bonds I did not include within list of investment that will be guaranteed by the government executor guarantee (Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah - UP3). Based on this reason, since 2005, the Company provided fully provision for its allowance for impairment.
Utang Menengah Berjangka (MTN) dan Utang Bunga Mengambang (FRN)
Medium Term Notes (MTN) and Floating Rate Notes (FRN)
2013 2012Bunga/ Jatuh Jumlah/ Jumlah/
Interest Tempo/ Total Total
Due Date Rp Rp
Government of Indonesia
Pemerintah RI (USD 1.000.000) 6,75% 10/03/2014 12.189.000.000 9.670.000.000 (USD 1,000,000)
Garuda Indonesia 8,01% 21/01/2018 391.813.525 580.563.555 Garuda Indonesia
Utang Menengah Berjangka Medium Term Notes
(MTN) - PT Goro Batara Sakti 17,00% 20/10/2005 20.000.000.000 20.000.000.000 (MTN) - PT Goro Batara Sakti Utang Menengah Berjangka Medium Term Notes
(MTN) - PT Goro Batara Sakti 17,00% 20/11/2005 20.000.000.000 20.000.000.000 (MTN) - PT Goro Batara Sakti
Utang Menengah Berjangka Medium Term Notes
(MTN) - PT Indah Raya (MTN) - PT Indah Raya
Corporation 17,60% 10/02/2006 10.000.000.000 10.000.000.000 Corporation
Utang Menengah Berjangka Medium Term Notes
(MTN) - PT Buana (MTN) - PT Buana
Garmindo 17,60% 10/02/2006 9.910.860.250 9.910.860.250 Garmindo
Utang Menengah Berjangka Medium Term Notes (MTN) -
(MTN) - PT Holi Pharma 17,60% 10/02/2006 7.877.516.963 7.877.516.963 PT Holi Pharma
80.369.190.738 78.038.940.768
Ditambah/Dikurangi: Add/Less:
Agio/(Disagio) yang Belum
Diamortisasi 11.504.301 11.504.301 Unamortized Premium/(Discount)
Dikurangi: Less:
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Allowance for Impairment Losses
(67.788.377.213) (67.788.377.213)
Jumlah 12.592.317.826 10.262.067.856 Total#REF! #REF!
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 31 paraf
FRN Garuda Indonesia FRN Garuda Indonesia Pada tanggal 21 Januari 2010, PT Garuda Indonesia (Persero) merestrukturisasi utang FRN yang tertuang dalam amandemen Global Certificate and Trust Deed antara PT Garuda Indonesia (Persero) dengan BNY Corporate Services Limited Wali Amanat. Global Certificates terbatas pada jumlah agregat pokok sampai dengan Rp 272.286.240.000 dan USD 187.566.843. PT Garuda Indonesia (Persero) berjanji untuk membayar pemegang yang terdaftar dari Global Sertifikat jumlah sebesar Rp 272.286.240.000 dan USD 187,566,843 atau jumlah lain sesuai dengan jumlah pokok terhutang dari Sertifikat Global pada setiap tanggal pembayaran bunga yang akan jatuh tempo pada bulan Januari 2018 atau pada tanggal yang lebih awal dari tanggal tersebut.
On January 21, 2010, PT Garuda Indonesia restructured its FRN which has been put forth into amendment of Global Certificate and constituted by a Trust Deed between PT Garuda Indonesia (Persero) with BNY Corporate Trustee Services Limited. This Global Certificate is limited to the aggregate principal amount of up to Rp 272,286,240,000 and USD 187,566,843. PT Garuda Indonesia (Persero) promises to pay registered holder of this Global Certificate the sum of Rp 272,286,240,000 and USD 187,566,843 or such other amount as shown as the latest entry in the Schedule as the outstanding principal amount of this Global Certificate on the interest payment date falling in January 2018 or on such earlier date.
MTN Goro Batara Sakti Pada tanggal 20 Oktober dan 20 Nopember 2003, Perusahaan melakukan penempatan Hutang Menengah Berjangka (MTN) yang diterbitkan oleh PT Goro Batara Sakti masing-masing sebesar Rp 20.000.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Oktober dan Nopember 2005 dengan tingkat bunga masing-masing sebesar 17% per tahun. Pada tahun 2004, Perusahaan melakukan penyisihan terhadap MTN ini sebesar Rp 32.000.000.000 berdasarkan jawaban konfirmasi audit dari PT Goro Batara Sakti yang tidak mencatat MTN tersebut dalam pembukuannya dan sejak tahun 2005, Perusahaan memutuskan untuk melakukan penyisihan penuh terhadap investasi ini.
MTN Goro Batara Sakti On October 20 and November 20, 2003, the Company acquired two Medium Term Notes (MTN) of PT Goro Batara Sakti amounting to Rp 20,000,000,000 each, and matured on October and November 20, 2005 with the interest rate of 17% each per annum. In year 2004, the Company provided allowance for impairment on this MTN totaling Rp 32,000,000,000. Based on the reply of audit confirmation that shown PT Goro Batara Sakti never recorded such investment in its book and since year 2005, the Company decided to provide fully provision in 2005 on this investment.
Pada tanggal 26 Juli 2006, PT Goro Batara Sakti dinyatakan pailit dan piutang MTN PT Goro Batara Sakti diakui oleh Kurator dan Hakim Pengawas dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, masing-masing sebesar Rp 26.800.000.000. Pembayaran piutang akan dilakukan secara proporsional dari hasil penjualan aset. Sampai dengan tanggal laporan ini, untuk tagihan non preferen belum terdapat realisasi penjualan aset PT Goro Batara Sakti, untuk tagihan preferen (reff. Cessie PT GBS) Perusahaan telah menerima hasil penjualan tanah Margonda sebesar Rp 9 Milyar rupiah pada tanggal 14 Mei 2010.
On July 26, 2006, PT Goro Batara Sakti was declared bankrupt, and receivables of MTN was admit by Curator and Controller Judges of Jakarta Pusat Commercial Court, amounting to Rp 26,800,000,000, respectively. The settlement of receivables scheduled to pay proportionally from receipt of sales of the assets. As of the date of this report, for non preferential claims there have been no actual sale of assets of PT Goro Batara Sakti (reff Cessie PT GBS) The Company has received from sale of land in Margonda amounting to Rp 9 billion for preferential claim dated May 14, 2010.
MTN Holi Pharma Group Pada tanggal 14 Maret 2003, Perusahaan melakukan penempatan Hutang Menengah Berjangka (MTN) yang diterbitkan oleh Holi Pharma Group terdiri dari PT Holi Pharma, PT Indah Raya Corporation, dan PT Buana Garmindo, masing-masing sebesar Rp 10.000.000.000. MTN-MTN tersebut diterbitkan pada tanggal 10 Pebruari 2003 dan jatuh tempo pada tanggal 10 Pebruari 2005 dengan tingkat bunga masing-masing sebesar 17,60% per tahun. Pada tahun 2004, Perusahaan telah melakukan penyisihan terhadap MTN-MTN ini sebesar Rp 20.000.000.000 atas dasar pertimbangan likuiditas dari Holi Pharma Group tersebut dan sejak tahun 2005, Perusahaan memutuskan untuk melakukan penyisihan penuh terhadap investasi ini.
MTN Holi Pharma Group On March 14, 2003, the Company acquired Medium Term Notes (MTN) in PT Holi Pharma Group which consist of PT Holi Pharma, PT Indah Raya Corporation and PT Buana Garmindo for Rp 10,000,000,000 each, respectively. These MTNs issued on February 10, 2003 and matured on February 10, 2005 with the interest rate of 17.60% each per annum. In year 2004, the Company provided allowance for impairment on these MTNs totaling Rp 20,000,000,000 based on the liquidity (‘going concern’) of Holi Pharma Group and since year 2005, the Company decided to provide fully provision through these investments.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 32 paraf
Pada tanggal 21 Agustus 2007, PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) memberikan pengembalian investasi sebesar Rp 2.122.483.037 untuk MTN - PT Holi Pharma dan Rp 89.139.750 untuk MTN - PT Buana Garmindo Sakti sesuai dengan akta kesepakatan 34 (Catatan 17).
On August 21, 2007, PT Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) returned the investments amounted to Rp 2,122,483,037 for MTN - PT Holi Pharma and Rp 89,139,750 for MTN – PT Buana Garmindo Sakti in accordance with the deed of 34 (Note 17)
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan melakukan pemulihan penyisihan investasi atas kedua MTN di atas sesuai dengan pembayaran investasi dari BPI.
As of December 31, 2007, the Company recovered its allowances for impairment on above MTN as in line with the payment of investments from BPI.
9. Pembiayaan Modal Ventura pada 9. Venture Capital Financing on Entitas Anak Pertamina Pertamina’s Subsidiary
2013 2012
Rp Rp
PT Pertamina Training and Consulting 50.000.000.000 8.000.000.000 PT Pertamina Training and Consulting
PT Pertamina Trans Kontinental 44.500.000.000 -- PT Pertamina Trans Kontinental
Jumlah - Bersih/Total - Net 94.500.000.000 8.000.000.000 Total - Net
10. Pembiayaan Modal Ventura Umum - 10. General Venture Financing - Non Pertamina Non Pertamina
2013 2012
Rp Rp
PT Gatramas Internusa 44.950.436.963 39.150.356.777 PT Gatramas Internusa
PT Inpar Saka 21.680.192.484 30.400.239.672 PT Inpar Saka
PT Vialine Mandiri Agung Selaras 20.019.800.000 20.114.240.731 PT Vialine Mandiri Agung Selaras
PT Cakra Petrokindo Utama 18.021.186.140 23.861.788.377 PT Cakra Petrokindo Utama
PT Sarjo Indah 15.378.343.314 19.054.166.825 PT Sarjo Indah
PT Tata Wirautama 10.383.915.613 8.942.699.071 PT Tata Wirautama
PT Duamitra Oil 9.675.816.748 13.054.771.758 PT Duamitra Oil
PT Yekapepe Inti Graha 8.284.070.966 9.746.396.570 PT Yekapepe Inti Graha
PT Istaka Karya 4.122.266.666 4.775.291.222 PT Istaka Karya
PT Indo Buana Jaya Perkasa 1.722.068.499 1.957.419.825 PT Indo Buana Jaya Perkasa
PT Hilmanindo 753.082.300 1.962.018.566 PT Hilmanindo
PT Kopkar Perdana 300.000.000 -- PT Kopkar Perdana
PT Wahana Insan Nugraha -- 7.626.718.395 PT Wahana Insan Nugraha
PT Amythas Expert and Associates -- 3.999.999.143 PT Amythas Expert and Associates
PT Aneka Jasa Makmur -- 1.771.448.667 PT Aneka Jasa Makmur
PT Petro Oil Tools -- 1.698.857.389 PT Petro Oil Tools
Koperasi Karyawan Patra UP III -- 218.839.865 Koperasi Karyawan Patra UP III
PT Citra Yala Tama Raya -- -- PT Citra Yala Tama Raya
PT Petro Bangun Engineering -- -- PT Petro Bangun Engineering
PT Kopkar UPMS I -- -- PT Kopkar UPMS I
PT Vectra Inti Graha -- -- PT Vectra Inti Graha
PT Prime Petro Services -- -- PT Prime Petro Service
Koperasi Lantung Limpuar -- -- Koperasi Lantung Limpuar
Jumlah /Total 155.291.179.693 188.335.252.853 Total
Dikurangi/ Less: Less:
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai/Allowance
for Impairment Losses
(34.331.116.134) (32.037.957.300) Allowance for Impairement Losses
Jumlah - Bersih/Total - Net 120.960.063.559 156.297.295.553 Total - Net
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 33 paraf
11. Pembiayaan Modal Ventura Khusus 11. Special Venture Capital Financing
Berikut ini adalah rincian pembiayaan modal ventura khusus yang diberikan kepada pekerja melalui PKPP berdasarkan koperasi mitra per 31 Desember 2013 dan 2012:
Presented below is details of special venture capital financing which were given to the employees through PKPP based on cooperation partners as of December 31, 2013 and 2012:
2013 2012
Rp Rp
Koperasi Karyawan Pertamina Pusat 237.178.419.735 176.635.685.816 Koperasi Karyawan Pertamina Pusat
Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra 92.729.704.122 69.939.947.587 Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra
Koperasi Patra Wijayakusuma 83.842.865.356 76.637.731.291 Koperasi Patra Wijayakusuma
Koperasi Pekerja Puteri Tujuh 80.290.223.282 68.785.408.025 Koperasi Pekerja Puteri Tujuh
Koperasi Pekerja UP V Kilang Mandiri 67.789.758.317 51.329.476.410 Koperasi Pekerja UP V Kilang Mandiri
Koperasi Karyawan Patra 47.132.239.928 31.925.018.653 Koperasi Karyawan Patra
Koperasi Wanita Petra 38.456.322.743 30.352.689.203 Koperasi Wanita Petra
Koperasi Warga Patra V 33.431.531.149 27.646.746.722 Koperasi Warga Patra V
Koperna Jaya 31.222.885.636 26.498.483.392 Koperna Jaya
Koperasi Karyawan Perdana 27.224.856.764 24.559.819.548 Koperasi Karyawan Perdana
Koperasi Pekerja EP 21.870.813.844 19.437.837.888 Koperasi Pekerja EP
Koperasi Karyawan UPMS I 19.928.934.166 18.244.405.406 Koperasi Karyawan UPMS I
Koperasi Patra Empat 19.752.623.972 15.441.963.788 Koperasi Patra Empat
Koperasi Karyawan Prima Patra Tujuh 17.854.241.927 14.004.391.704 Koperasi Karyawan Prima Patra Tujuh
Koperasi Pekerja Mesrania 16.691.251.927 11.261.348.027 Koperasi Pekerja Mesrania
Koperasi Persada Bersatu 16.415.139.828 16.987.314.881 Koperasi Persada Bersatu
Koperasi Pertamina Geothermal 11.405.093.728 18.309.705.024 Koperasi Pertamina Geothermal
Koperasi Karyawan Warga Patra VIII 11.311.970.201 9.463.473.011 Koperasi Karyawan Warga Patra VIII
Koperasi Karyawan Patra Karya 10.206.172.699 5.961.423.505 Koperasi Karyawan Patra Karya
Koperasi Karyawan Karyawati PT PAS 8.818.562.861 9.031.004.716 Koperasi Karyawan Karyawati PT PAS
Koperasi Pertamina Lantung Limpuar 7.620.936.417 5.293.474.636 Koperasi Pertamina Lantung Limpuar
Koperasi Prima Mahakam 7.594.214.768 8.049.281.652 Koperasi Prima Mahakam
Koperasi Cemerlang 6.637.966.953 2.821.169.336 Koperasi Cemerlang
Kopena 4.770.801.918 4.161.474.769 Kopena
Koperasi Karyawan Petra 3.721.336.685 1.280.397.389 Koperasi Karyawan Petra
Koperasi Pertamina Lapangan Kamojang 2.340.205.975 858.610.315 Koperasi Pertamina Lapangan Kamojang
Koperasi Karyawan Field Pangkalan Susu 1.339.885.135 2.022.785.246 Koperasi Karyawan Field Pangkalan Susu
Koperasi Karyawan Pertamina Lahendong 1.223.695.972 1.247.979.020 Koperasi Karyawan Pertamina Lahendong
Koperasi Patra Area Jawa 1.160.087.811 1.433.487.349 Koperasi Patra Area Jawa
Koperasi DPP 1.151.456.106 1.292.542.181 Koperasi DPP
Koperasi Patra Jasa 929.122.139 1.431.159.648 Koperasi Patra Jasa
Kopegas 910.113.251 1.013.458.563 KopegasKoperasi karyawan Pertamina Trans Kontinental 173.677.601 --Koperasi karyawan Pertamina Trans KontinentalKoperasi karyawan pertamina Trans Kontinental
Jumlah/Total 933.127.112.916 753.359.694.702 Total
12. Piutang Lain-lain 12. Other Receivables
Piutang lain-lain atas liabilitas jangka panjang kondisional merupakan piutang Pertamina dan afiliasi Pertamina atas setoran berkala berkaitan dengan liabilitas jangka panjang kondisional. Piutang tersebut dicatat dalam pembukuan Perusahaan berdasarkan hasil rekonsiliasi akhir tahun dengan Pertamina dan afiliasi Pertamina.
Receivables to Pertamina on conditional long term liabilities represent the Company’s receivables to Pertamina and the affiliations related to the regular fund contributions of conditional long-term liabilities.
The receivable is recorded in the Company’s book based on the year-end related parties’ reconciliation amongst Pertamina and the affiliations.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 34 paraf
2013 2012
Rp Rp
Piutang atas Liabilitas Jangka Panjang Receivables on Conditional Long Term
Kondisional -- 8.305.513.795 Liabilities
PT Pertamina Training and Consulting 871.190.534 743.508.221 PT Pertamina Training and Consulting
PT Patra Niaga -- 53.165.903 PT Patra Niaga
PT Pertamina (Persero) -- 38.762.953 PT Pertamina (Persero)
Lain-lain 763.450.105 1.241.309.523 Others
Jumlah 1.634.640.639 10.382.260.395 Total
Piutang atas Liabilitas Jangka Panjang Kondisional terdiri dari : The Conditional Long Term Liabilities consist of :
2013 2012
Rp Rp
PT Pertamina (Persero) -- 6.769.501.510 PT Pertamina (Persero)
Lain-lain/Others -- 1.536.012.285 Others
Jumlah/Total -- 8.305.513.795 Total
13. Uang Muka 13. Advance Payment
Uang Muka merupakan transaksi pembayaran yang diberikan untuk membiayai jasa pelayanan dengan rincian sebagai berikut:
Advance payment represent payment for operational service expense with detail as follows:
2013 2012
Rp Rp
Tiket dan Tour 11.533.722.874 5.533.432.435 Tickets and Tour
Sewa 12.601.477 83.307.708 Rental
Kendaraan Dinas 24.360.000 25.360.000 Business Vehicles
Perjalanan Dinas 6.800.000 3.837.590 Business Trip
Panjar Kerja (6.282.910) -- Advance
Jumlah 11.571.201.441 5.645.937.733 Total
14. Pendapatan yang Masih Akan Diterima 14. Accrued Income
2013 2012
Rp Rp
Pembiayaan Modal Ventura Umum: General Venture Capital Financing:
Entitas Anak Pertamina -- -- Pertamina’s Subsidiaries
Non Pertamina 1.631.429.106 4.173.013.267 Non Pertamina
Deposito Berjangka 884.587.408 1.103.275.848 Time Deposits
Investasi pada Surat Berharga: Investment in Marketable Securities:
Utang Bunga Mengambang (FRN) 267.642.213 224.414.742 Floating Rate Notes (FRN)
Jumlah 2.783.658.727 5.500.703.857 Total
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 35 paraf
15. Penyertaan Saham 15. Investment in Shares
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada entitas dalam grup Pertamina (pihak berelasi) yang dicatat dengan menggunakan metode harga perolehan sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Company has investment in shares in entities under Pertamina’s group (related parties) which records using the cost method are as follows:
2013 2012 2013 2012
% % Rp Rp
PT Pertamina Geothermal Energy 06/08/2010 9,94% 9,94% 69.052.000.000 69.052.000.000 PT Pertamina Geothermal Energy
PT Trans Javagas Pipeline 16/08/1994 10% 10% 9.197.808.656 9.197.808.656 PT Trans Javagas Pipeline
PT Pertamina Hulu Energi 22/01/2008 1,28% 1,28% 6.400.000.000 6.400.000.000 PT Pertamina Hulu Energi
PT Patra Teknik 31/10/2010 3,99% 3,99% 1.406.311.000 1.406.311.000 PT Patra Teknik
PT Pertamina Training and Consulting 02/08/2010 9% 9% 1.150.200.000 1.150.200.000 and Consulting
PT Pertamina Bina Medika 02/03/1998 0,03% 0,03% 148.400.000 148.400.000 PT Pertamina Bina Medika
PT Pertamina East Natuna 16/03/2012 0,10% 0,10% 1.250.000 1.250.000 PT Pertamina East Natuna
PT Pertamina EP 12/02/2013 0,01% -- 3.733.026.825 -- PT Pertamina EP
PT Pertamina EP Cepu 12/02/2013 1,00% -- 9.696.482.000 -- PT PTM EP Cepu
PT Pertamina Lubricants 03/02/2013 0,05% -- 1.706.000.000 -- PT PTM Lubricant
PT Pertamina Irak Eksplorasi Produksi 30/12/2013 0,01% -- 1.000.000 -- PT PIEP
PT Pertamina International Exploration &
Production
30/12/2013 0,01% -- 1.000.000 -- PT PIREP
Jumlah/Total 102.493.478.481 87.355.969.656 Total
Persentase Kepemilikan/
Percentage of OwnershipTanggal Mulai
Penyertaan/ The
Date of Investment
a. PT Pertamina Lubricants Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang telah dituangkan dalam akta notaris Yulkhaizar Panuh SH No. 6 tanggal 3 Februari 2012, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina Lubricants sebesar Rp 1.706.000.000 atau sejumlah 1.706 lembar.
b. PT Pertamina EP Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang telah dituangkan dalam akta notaris Yulkhaizar Panuh SH No. 9 tanggal 12 Februari 2013, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina EP sebesar Rp 3.733.026.825 atau sejumlah 25 lembar.
c. PT Pertamina EP Cepu Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang telah dituangkan dalam akta notaris Yulkhaizar Panuh SH No. 9 tanggal 12 Februari 2013, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina EP Cepu sebesar Rp 9.696.482.000 atau sejumlah 5 lembar.
d. PT Pertamina International Exploration and Production Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang masing-masing ditandatangani oleh Para Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) pada tanggal 12 November 2013 dan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 14 November 2013, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina International Exploration and Production sebesar Rp 1.000.000 atau sejumlah 1 lembar.
a. PT Pertamina Lubricants Based on Circuler Decision of Shareholder dated Februari 3, 2012 which has been put forth into notarial deed Yulkhaizar Panuh SH No. 6 dated Februari 3, 2012, the Shareholders agreed to invest in share of PT Pertamina Lubricants amounting to Rp 1,706,000,000 or 1,706 share.
b. PT Pertamina EP
Based on Circuler Decision of Shareholder dated Februari 12, 2013 which has been put forth into notarial deed Yulkhaizar Panuh SH No. 19 dated Februari 12, 2013, the Shareholders agreed to invest in share of PT Pertamina EP amounting to Rp 3,733,026,825 or 25 share.
c. PT Pertamina EP Cepu Based on Circuler Decision of Shareholder dated Februari 12, 2013 which has been put forth into notarial deed Yulkhaizar Panuh SH No. 9 dated Februari 12, 2013, the Shareholders agreed to invest in share of PT Pertamina EP Cepu amounting to Rp 9,696,482,000 or 5 share.
d. PT Pertamina International Exploration and Production Based on Circuler Decision of Shareholder , PT Pertamina (Persero) dated November 12, 2013 and PT Pertamina Patra Niaga dated November 14, 2013, the Shareholders agreed to invest in share of PT Pertamina International Exploration and Production amounting to Rp 1,000,000 or 1 share.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 36 paraf
e. PT Pertamina Irak Eksplorasi dan Produksi Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler yang masing-masing ditandatangani oleh Para Pemegang Saham yaitu PT Pertamina (Persero) pada tanggal 19 November 2013 dan PT Pertamina Patra Niaga pada tanggal 20 November 2013, Pemegang Saham menyetujui Perusahaan melakukan penyertaan saham PT Pertamina Irak Eksplorasi dan Produksi sebesar Rp 1.000.000 atau sejumlah 1 lembar.
e. PT Pertamina Irak Eksplorasi dan Produksi Based on Circuler Decision of Shareholder, PT Pertamina (Persero) dated November 19, 2013 and PT Pertamina Patra Niaga dated November 20, 2013, the Shareholders agreed to invest in share of PT Irak Eksplorasi dan Produksi amounting to Rp 1,000,000 or 1 share.
16. Aset Tetap 16. Fixed Assets
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/
Beginning Additions Disposals Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Kendaraan 1.327.857.001 366.201.250 1.694.058.251 Vehicles
Inventaris Kantor 1.384.151.919 47.180.000 1.431.331.919 Office Equipments and Supplies
2.712.008.920 413.381.250 - 3.125.390.170
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Kendaraan 1.032.171.395 271.671.282 1.303.842.677 Vehicles
Inventaris Kantor 1.233.295.097 96.313.813 1.329.608.910 Office Equipments and Supplies
2.265.466.492 367.985.095 - 2.633.451.587
Nilai Buku Bersih 446.542.428 491.938.583 Net Book Value
2013
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/
Beginning Additions Disposals Ending
Balance Balance
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Kendaraan 1.669.257.001 -- 341.400.000 1.327.857.001 Vehicles
Inventaris Kantor 1.386.349.919 27.850.000 30.048.000 1.384.151.919 Office Equipments and Supplies
3.055.606.920 27.850.000 371.448.000 2.712.008.920
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Kendaraan 1.071.153.198 256.898.197 295.880.000 1.032.171.395 Vehicles
Inventaris Kantor 1.111.247.959 122.047.138 -- 1.233.295.097 Office Equipments and Supplies
2.182.401.157 378.945.335 295.880.000 2.265.466.492
Nilai Buku Bersih 873.205.763 446.542.428 Net Book Value
2012
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 37 paraf
17. Aset Lain-lain 17. Other Assets
Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut: Details of other assets are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Deposito Bank Persyarikatan Indonesia Time Deposit in Bank Persyarikatan Indonesia (eks Negotiable Certificate Deposit) 59.689.195.624 59.689.195.624 (ex Negotiable Certificate Deposits)
Cessie PT Goro Batara Sakti 11.000.000.000 11.000.000.000 Cessie of PT Goro Batara Sakti
Deposito Bank Dagang Bali 4.576.281.961 4.576.281.961 Time Deposit in Bank Dagang Bali
Piutang PT Holi Pharma - Pengurusan Tanah 995.000.000 995.000.000 Land Administration Cost - PT Holi PharmaPanjar Pesangon 926.140.638 893.675.000 Severance Advances
Piutang Karyawan -- 26.614.280 Employee ReceivablesLain-lain 239.258.499 10.613.546 Others
Dikurangi: Less:
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (76.260.477.585) (76.260.477.585) Allowance for Impairment Losses
Jumlah 1.165.399.137 930.902.826 Total
Deposito Bank Persyarikatan Indonesia (eks Negotiable Certificate Deposit)
Time Deposit in Bank Persyarikatan Indonesia (ex Negotiable Certificate Deposits)
Pada tanggal 1 Agustus dan 14 Nopember 2003, Perusahaan melakukan penempatan deposito yang diterbitkan oleh Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) dengan No. Seri SS.AA.006206 dan SS.AA.006211 masing-masing sebesar Rp 30.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2004, Perusahaan telah melakukan penyisihan terhadap deposito ini sebesar Rp 48.000.000.000 berdasarkan jawaban konfirmasi dari BPI yang tidak mencatat deposito tersebut dalam pembukuannya.
On August 1 and November 14, 2005, the Company bought time deposits issued by Bank Persyarikatan Indonesia (BPI) with series No. SS.AA.006206 and SS.AA.006211 amounting to Rp 30,000,000,000 each. As of December 31, 2004, the Company provided allowance for the time deposits amounting to Rp 48,000,000,000 based on confirmation in which BPI never recorded the time deposits in its book.
Pada tanggal 14 Maret 2005, Perusahaan menandatangani kesepakatan bersama yang telah disahkan Notaris Muhammat Hatta, SH., dengan pemegang saham lama BPI, ahli waris almarhum Lulu Lutfi Harsono (“Lulu”), dan manajemen BPI. Kesepakatan bersama tersebut dibuat setelah Perusahaan mengetahui bahwa atas penempatan-penempatan investasinya berupa Deposito eks. NCD di BPI (Rp 60.000.000.000), PT Goro Batara Sakti (Rp 40.000.000.000) dan Holi Pharma Group yang terdiri dari MTN PT Holi Pharma, MTN PT Buana Garmindo Sakti dan MTN PT Indah Raya Corporindo (Rp 30.000.000.000) telah digunakan sebagai penambahan modal di BPI oleh pemegang-pemegang saham lama sebesar Rp 81.400.000.000 dan penggunaan pribadi sebesar Rp 48.600.000.000 oleh almarhum Lulu Lutfi Harsono yang merupakan mantan Direktur Utama dari BPI. Pada tanggal 26 Maret 2005, semua pihak sepakat untuk membatalkan kesepakatan ini.
Pada tanggal 12 Juli 2005, Perusahaan, pemegang saham lama BPI, ahli waris almarhum Lulu dan manajemen BPI kembali menandatangani kesepakatan bersama yang disahkan oleh Akta Notaris Tetty Herawaty No. 33 dan 34 (“Akta 33 dan 34”). Berdasarkan Akta Kesepakatan No 33
On March 14, 2005, the Company signed a mutual agreement which has been approved by the Notary Muhammat Hatta, SH., with former BPI’s shareholders, heirs of the Lulu Lutfi Harsono’s deceased (“Lulu”), and the management of BPI. The mutual agreement were made after the Company knew that its investments in the form of Deposits in ex. NCD BPI (Rp 60,000,000,000), PT Goro Batara Sakti (Rp 40,000,000,000) and Holi Pharma Group consisting of MTN PT Holi Pharma, MTN PT Buana Sakti and PT Garmindo Indah Raya MTN Corporindo (Rp 30,000,000,000) have been used to increase the paid in capital at the BPI by former shareholders amounting to Rp 81,400,000,000 and personal use for Rp 48,600,000,000 by the Lulu Lutfi Harsono’s deceased as a former Director of BPI. On March 26, 2005, all parties agreed to cancel this deal.
On July 12, 2005, the Company, the former of BPI shareholders, the heirs of the late Lulu and management of BPI signed a contract again and has been put forth into notarial deed of NotaryTetty Herawaty No. 33 and 34 (“ Deed No. 33 and 34”). Based on the Deed of Agreement No.33, the
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 38 paraf
tersebut, pemegang saham lama BPI akan memberikan penerimaan dividen dari saham-saham di BPI dan ahli waris almarhum Lulu akan memberikan aset-aset pribadi almarhum Lulu untuk mengganti semua hutang investasinya kepada Perusahaan. Berdasarkan akta kesepakatan 34, manajemen BPI akan memberikan 35% atas tagihan kredit-kredit bermasalah di BPI yang terkait dengan almarhum Lulu serta semua pihak yang terlibat pada akta 33 sepakat untuk membuat perjanjian mengenai tata cara pembayaran hutang investasinya kepada Perusahaan dalam jangka waktu 90 hari sejak ditandatanganinya akta-akta tersebut diatas. Sejak tahun 2005, Perusahaan membentuk penyisihan penuh atas deposito tersebut karena ketidakpastian pengembaliannya.
former of BPI shareholders will use the dividend income from the share in BPI and the heirs of the Lulu deceased will provide their own assets to pay all the investment debts to the Company. Based on the Deed of Agreement No. 34, the management of BPI gave 35% of its bad debt credit invoice of late Lulu, and all parties which were involved in the Deed of Agreement No. 33, agreed to make an agreement regarding the scheme of payment of their debts to the Company within a 90 days period from the Deed signing. Since 2005, the Company has made fully impairment losses for those deposits caused of the uncertainty of the repayment.
Pada bulan Mei 2008 Perusahaan mengajukan gugatan kepada Pemegang saham lama BPI yang saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh Mahkamah Agung Register No. 1216 K/PDT/2010. Perusahaan juga mengajukan gugatan kepada Ahli Waris Alm Lulu Lutfi Harsono ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada bulan Juni 2008 Pengadilan memutuskan menerima sebagain gugatan Perusahaan tetapi sampai saat ini Perusahaan belum memperoleh pengembalian dari Ahli Waris Lulu Lutfi Harsono karena belum diketahui aset yang dapat diekskusi untuk menjalankan putusan pengadilan.
In May 2008 the Company filed a lawsuit against the old shareholders of BPI which is currently under examination by the Supreme Court Registry No. K/PDT/2010 1216. The company also filed a lawsuit against the late Lulu Heirs Lutfi Harsono the South Jakarta District Court. In June 2008 the Court decided to accept the lawsuit of the Company partly, but until recently the Company has not obtained a refund from Lulu Heirs Lutfi Harsono because the asset to be executed is still un decided yet to run court decision.
Cessie PT Goro Batara Sakti Cessie of PT Goro Batara Sakti Pada tanggal 15 Juli 2004, Perusahaan membeli hak tanggungan atas aset-aset yang dijaminkan oleh PT Goro Batara Sakti dari Development Capital Investment Limited, Perusahaan asing yang berlokasi di British Virgin Island sebesar Rp 20.000.000.000 dan disahkan oleh Akta Notaris Erni Rohaini, SH MBA. Sebelumnya aset-aset jaminan tersebut dimiliki oleh Bank IFI Indonesia.
On July 15, 2004, the Company bought the ownership of the collateral assets on behalf of PT Goro Batara Sakti from Development Capital Investment Limited, the Company that located in the British Virgin Island, amounting to Rp 20,000,000,000 and legalized by the Notarial Deed of Erni Rohaini, SH MBA. In the previous ownership of the collateral assets of PT Goro Batara Sakti is Bank IFI Indonesia
Sejak tanggal 26 Juli 2006, PT Goro Batara Sakti dinyatakan pailit dan piutang cessie PT Goro Batara Sakti diakui oleh Kurator dan Hakim Pengawas dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebesar Rp 43.990.117.443 dengan piutang preferen sebesar Rp 9.000.000.000. Pembayaran piutang non preferen akan dilakukan secara proporsional (pro rata) dari hasil penjualan aset.
Since July 26, 2006, PT Goro Batara Sakti is bankrupt and cessie receivable of PT Goro Batara Sakti is stated by Curator and Controller Judge of Commerce Court at the amount of Rp 43,990,117,443 and Rp 9,000,000,000 for the non prefered receivables. The settlement of receivables will be paid proportionally (pro rata) from receipt of sales of the assets.
Pada bulan Mei 2010 untuk Piutang preferen, Perusahaan memperoleh hasil penjualan tanah Margonda sebesar Rp.9.000.000.000,- , sedangkan untuk Piutang non preferen sampai dengan laporan ini dibuat Perusahan belum memperoleh pengembalian, tidak diketahui apakah PT GBS (dalam pailit) masih memiliki aset lain untuk mengembalikan piutang non preferen.
Pada bulan Agustus dan Desember 2008, Perusahaan mengajukan gugatan kepada penjamin pribadi (Hamka Baco nomor 487/Pdt.G/2008/PN.Jkt. Sel & Kairudin Nur nomor 629/Pdt.G/2008/PN.Jkt. Sel) sampai dengan laporan ini dibuat, kedua perkara tersebut masih dalam pemeriksaan Kasasi Mahkamah Agung. Status terakhir terhadap pengajuan Kasasi kepada Hamka Baco berdasarkan
In May, 2010 for Preference accounts receivable, the Company received from the sale of Margonda land amounting Rp 9,000,000,000, while for non-preferred accounts receivable until the report is made, the Company has not obtained a refund, it is unknown whether the PT GBS (in bankruptcy) still has other assets to repay the non-preferred accounts.
In August and December 2008, the Company filed a lawsuit against personal guarantors (Hamka Baco 487/Pdt.G/2008/PN.Jkt Sel & Kairudin Nur No.629/Pdt.G/2008/PN.Jkt. Sel). Final status of the filing of its objection to Hamka Baco based on MA No. 1759 K/Pdt/2010 the copy of which made on March 5, 2013 and delivered by NDP Lawfirm on July 29, 2013, MA decided to reject the
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 39 paraf
Putusan MA No. 1759 K/Pdt/2010 yang salinannya dibuat pada tanggal 05 Maret 2013 dan disampaikan oleh NDP Lawfirm pada tanggal 29 Juli 2013, MA memutuskan menolak permohonan Kasasi PT PDV. Sementara posisi terakhir terhadap pengajuan Kasasi kepada Khairudin Nur adalah dengan adanya putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 2960 K/PDT/2010 yang salinannya diterima tanggal 31 Oktober 2013 menyatakan mengabulkan permohonan Kasasi dari PT PDV.
reuqest of the Company’s Cassation. While the final position of the filing of its objection to Khairudin Nur is with the Mahkamah Agung No. 2960 K/PDT/2010 which the copy was received on October 31, 2013 granted the petition of Cassasion states of the Company.
Deposito Bank Dagang Bali Time Deposit in Bank Dagang Bali Deposito pada Bank Dagang Bali merupakan deposito berjangka sebesar Rp 6.600.000.000.
Sejak tahun 2005, Perusahaan telah melakukan penyisihan atas investasinya tersebut sebagai akibat dari dibekukannya aktivitas perbankan Bank Dagang Bali oleh Bank Indonesia.
Pada tanggal 12 Nopember 2009, Perusahaan telah menerima sebagian pencairan deposito (20,57%) atau sejumlah Rp 1.388.869.505, dan pembayaran kedua sebesar Rp 634.000.000 diterima pada tgl 20 April 2010. Saldo yang masih tersisa sebesar Rp 4.577.130.495 dengan kemungkinan tidak ada pembayaran lagi. Deposito di BDB ini sudah dicadangkan penuh oleh Perusahaan. Status terakhir Deposito BDB ini berdasarkan Surat Ketua Tim Likuidasi Bank Dagang Bali No. 033/TL/BDB-DL/III/13 tanggal 21 Maret 2013 perihal Perkembangan Status Deposito PT Bank Dagang Bali (dalam Likuidasi) disampaikan bahwa Rencana pembayaran lanjutan belum dapat dipastikan, menunggu persetujuan permohonan perpanjangan Tim Likuidasi PT Bank Dagang Bali (dalam Likuidasi) dari Pengadilan Negeri Denpasar untuk melakukan proses likuidasi. Deposito di BDB ini sudah dicadangkan penuh oleh Perusahaan.
Deposit in Bank Dagang Bali represents term deposit amounting to Rp 6,600,000,000.
Since year 2005, the Company provided allowances for the investment as the impact of suspension status of Bank Dagang Bali by Bank Indonesia.
On November 12, 2009, the company has received part of time deposit dilution (20.57%) or amounting to Rp 1,388,869,505. and the second payment of Rp 634,000,000 received on the date 20 April 2010. The remaining balance is amounting to Rp 4,577,130,495, which has potential to be uncollectible.This Deposits in the BDB has been fully reserved by the Company for uncollectible remaining balance. Final status of BDB Deposits based on Letter of Liquidation Team Leader Bank Dagang Bali No. 033/TL/BDB-DL/III/13 dated March 21, 2013 concerning development of the Desposit Status of PT Bank Dagang Bali (in Liquidation) further submitted that the payment plan is uncertain, pending approval of an extension application of PT Bank Dagang Bali Liquidation Team (in Liquidation) from Denpasar Court to do the process of liquidation. Deposits in BDB has been fully reserved by the Company.
Panjar Pesangon Severance Advances Perusahaan memberikan pinjaman pada karyawan dalam rangka bantuan kepemilikan dan perbaikan rumah dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 80.000.000. Pelunasan atas piutang karyawan tersebut akan dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan karyawan sebesar Rp 100.000 dan jika masih terdapat sisa pinjaman pada saat karyawan memasuki usia pensiun, maka pelunasan dilakukan melalui pemotongan uang pensiun. Pemberian pinjaman karyawan ini didasarkan pada Surat Keputusan Direktur No. Kpts - 12/PSI/DIR/2003.
The Company gives loan to employee to support ownership and renovation of the employees’ house with maximum loan of Rp 80,000,000. The payment of the receivable is deducted from monthly employees’ salary as amounted Rp 100,000, and if there is still outstanding amount of loan when the employees are being retired, the debt payment is debited from pension payment. This loan is based on Decision Letter of President Director No. Kpts - 12/PSI/DIR/2003.
Piutang PT Holi Pharma - Pengurusan Tanah
Land Administration Cost - PT Holi Pharma Piutang PT Holi Pharma merupakan piutang atas pengurusan tanah beserta bangunan milik PT Holi Pharma seluas 46.795 m2 yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat.
Other receivable from PT Holi Pharma represents land (including the building) administration costs on behalf of PT Holi Pharma for 46,795 m2 located in Purwakarta, West Java.
Sejak tahun 2006, Perusahaan melakukan penyisihan penuh atas piutang ini, disebabkan oleh ketidakpastian kondisi atas pengembalian piutang.
Since year 2006, the Company had made full allowance for the receivable, due to uncertain condition in receivables collection.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 40 paraf
Pada bulan Nopember 2009, Perusahaan mengajukan gugatan kepda PT Holi Pharma nomor 1558/Pdt.G/ 2009/PN Jkt. Sel. Bulan April 2010 pengadilan memutuskan gugatan Perusahaan diterima sebagian dan telah berkekuatan hukum tetap. Penanganan perkara sudah pada tahapan eksekusi lelang atas sebidang tanah bersertifikat HGB milik PT Holi Pharma yang terletak di wilayah hukum kantor lelang negara di Purwakarta, Jawa Barat. Namun sampai lewat waktu HGB tanggal 22 Mei 2012 tidak ada pihak yang memenangi lelang eksekusi, sehingga lelang eksekusi tidak dapat dijalankan KPKNL Purwakarta maka HGB atas Tanah Purwakarta menjadi hapus atau berakhir demi hukum dan status yuridis Tanah Purwakarta berubah menjadi tanah Negara. Perusahaan telah melakukan penilaian ulang atas nilai tanah tersebut dan merencanakan permohonan lelang ulang kepada KPKNL Purwakarta. Status terakhir atas permohonan lelang tersebut berdasarkan Surat Kepala Kantor KPKNL Purwakarta No. S-524/WKN.08/KNL.04/2013 tanggal 30 Mei 2013 perihal Permohonan Pelaksanaan Lelang Eksekusi Dalam Perkara No.1558/PDT.G/2009/PN.JKT.Sel, terhadap permohonan lelang ulang yang disampaikan oleh Perseroan KPKNL Purwakarta tidak dapat mempertimbangkan permohonan lelang ulang Tanah tersebut dikarenakan permohonan lelang ulang harus diajukan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai subjek lelang, Perseroan juga harus mengajukan kembali perpanjangan SHGB Tanah Purwakarta ke Kantor Pertanahan setempat sekaligus permohonan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah untuk lelang ke BPN. Menindaklanjuti Surat Kepala KPKNL Purwakarta tersebut, Perseroan melalui kuasa hukumnya Heru Suyanto & Associates telah mengajukan permohonan lelang kembali atas aset tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan mengajukan penangguhan perpanjangan SHGB Tanah Purwakarta tersebut sampai adanya pemenang lelang, namun sampai tanggal dibuatnya Laporan ini belum ada tanggapan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
In November 2009, the Company filed a lawsuit kepda PT Holi Pharma number 1558/Pdt.G / 2009/PN Jkt. Sel. In April 2010, the court has decided to accept the lawsuit the Company partially, and it has been permanent legal force. Handling the case is at the stage of execution of the auction on a parcel of land owned by PT certified HGB Holi Pharma, located in the jurisdiction of the auction office in Purwakarta, West Java. But until the expiration date of May 22, 2012 HGB no party won an auction execution, so the auction execution can not be run by KPKNL Purwakarta, therefore, HGB Land Purwakarta be deleted or expired by operation of law and juridical status Purwakarta Land turned into state land. The Company plans to make application for the auction reset to KPKNL Purwakarta. The Company has revalued that land and planned to request re-auction application to KPKNL Purwakarta.Current status of application for the auction bases on Letter of Head Office KPKNL Purwakarta No. S-524/WKN.08/KNL.04/2013 dated May 30, 2013 regarding the implementation of the Auction Application Execution in Case No. 1558/PDT.G/2009/PN.JKT.Sel, to re-auction the petitiopn submitted by the Company KPKNL Purwakarta can not consider the request for re-auction the land due to re-auction the prtition must be filed by the South Jakarta District Court as the subject of the auction, the Company also must to file the extension of SHGB Land in Purwakarta to Land Office also register for Land Registration Certificate for the auction to BPN. Following up on the letter of the Head of KPNKL Purwakarta, the Company through its legal counsel Heru Suyanto & Associates has applied for a re-auction of the asset to the South Jakarta District Court and filed an extension of the suspension of the Purwakarta Land SHGB until there will be a winning bidder, but there is no response from South Jakarta District Court until this Report was made.
18. Perpajakan 18. Taxationa
a. Pajak Dibayar di Muka
a. Prepaid Tax
2013 2012 Rp Rp
Entitas Anak Subsidiary:
Pajak Pertambahan Nilai 333.987.843 266.741.677 Value Added Tax
Jumlah 333.987.843 266.741.677 Total
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 41 paraf
b. Utang Pajak b. Tax Payables
2013 2012 Rp Rp
Perusahaan: The Company:Pajak Penghasilan Badan - PPh 29 6.419.589.977 5.733.674.765 Corporate Income Tax - Article 29Pajak Penghasilan Badan - PPh 25 847.112.800 992.553.000 Corporate Income Tax - Article 25Pajak Penghasilan: Withholding Income Tax:
Pajak Penghasilan - Pasal 23 241.795.170 652.418.950 Withholding Income Tax - Article 23Pajak Penghasilan - Pasal 21 335.274.587 382.719.850 Withholding Income Tax - Article 21
Entitas Anak: Subsidiary:Pajak Penghasilan Badan 451.014.323 907.001.512 Corporate Income TaxPajak Penghasilan: Withholding Income Tax:
Pajak Pertambahan Nilai 1.491.721.523 987.898.901 Value Added Tax
Jumlah 9.786.508.380 9.656.266.978 Total
Berdasarkan hasil Putusan Pengadilan Pajak No. Put. 40521/PP/M.IV/16/2012 tanggal 23 Oktober 2012 yang menetapkan bahwa surat PT Pertamina Dana Ventura No.1063/PDV/DIRUT/2012 tanggal 20 Juni 2012 tidak memenuhi ketentuan formal pengajuan banding karena telah melewati tanggal banding. DJP selanjutnya menerbitkan STP No. 0005/110/09/073/13 tanggal 4 September 2013 yang merupakan pengenaan denda sesuai pasal 25 ayat 9 KUHP dengan denda 50% atau Rp 1.043.448.761 dari jumlah pajak terhutang sebesar Rp 2.086.897.521.
Based on the Decision of the Tax Court on October 23, 2012 No. Put.40521/PPM.IV/16/2012 which has been filed by the Company throught letter No. 1063/PDV/DIRUT/2012 dated June 20, 2012 not complied with the appeal field by the Company did not meet requirements thus appeal already past the date. DJP publish STP No. 0005/110/09/073/13 dated September 4, 2013 which represents imposition of fines based on article 25 paragraph 9 KUHP with fine 50% or Rp 1,043,448,761 from total tax payable, amounted Rp 2,086,897,521.
c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan
c. Income Tax Expense (Benefit)
2013 2012
Rp Rp
Perusahaan: The Company:Beban Pajak Kini 32.104.355.894 25.634.005.040 Current Tax ExpenseManfaat Pajak Tangguhan (858.104.936) (3.102.697.712) Income Tax Benefit
31.246.250.958 22.531.307.328
Entitas Anak: Subsidiary:Beban Pajak Kini 1.307.706.250 1.327.089.750 Current Tax ExpenseBeban (Manfaat) Pajak Tangguhan (142.916.430) 1.214.994.574 Income Tax Expense (Benefit)
1.164.789.820 2.542.084.324
Jumlah 32.411.040.778 25.073.391.652 Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan sebagaimana yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan perhitungan pajak penghasilan, serta hutang/(lebih bayar) pajak penghasilan sebagai berikut:
The reconciliation between profit before corporate income tax as shown in the statements of income and income tax computations and the income tax payable/(refundable) is as follows:
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 42 paraf
2013 2012
Rp Rp
Laba Sebelum Pajak Menurut Laporan Income Before Tax per Consolidated
Laba Rugi Konsolidasi 189.591.301.355 153.727.044.947 Statements of Income
Dikurangi Laba sebelum Pajak Entitas Anak (2.873.152.423) (9.557.804.331) Less Income before Tax of Subsidiary
Laba Sebelum Pajak - Perusahaan 186.718.148.932 144.169.240.616 Income Before Tax - the Company
Ditambah/(Dikurangi): Add/(Less):
Penghasilan yang Dikenai Pajak
Penghasilan Final: Final Taxable Income:
Pendapatan Bunga dari Deposito (18.907.148.805) (14.042.556.516) Interest Income from Time Deposits
Pendapatan Bunga dari Surat Berharga -- -- Interest Income from Marketable Securities
Pendapatan Dividen (6.757.874.376) -- Devidend Income
Pendapatan Bunga Jasa Giro (39.881.683) (43.219.423) Interest Income on Current Accounts
Laba dari Penjualan Investasi Pada Surat Gain on Sale of Marketable
Berharga -- -- Securities
(25.704.904.864) (14.085.775.939)
Beda Tetap: Permanent Differences:
Beban Karyawan 167.863.006 (1.319.150.700) Employee Expenses
Beban Kantor -- 285.152.955 Office Expenses
Beban Konsultan -- 172.336.782 Consultant Expenses
Sumbangan 226.025.081 350.212.345 Donations
Laba (Rugi) Selisih Kurs -- (880.482.994) Foreign Exchange Gain (Loss)
Pendapatan (Beban) Lain-lain 1.561.429.641 48.081.321 Other Income (Expenses)
Penerimaan atas Restitusi Pajak -- Income from Tax Restitution
Denda Pajak 2.639.723.440 2.086.897.521 Tax Penalty
Hasil Pengembangan yang Diperoleh Dari Return on Investments from the Regular
Setoran Berkala dan Hasil Pengembangan Fund Contributions and the Accumulated
yang Terakumulasi Terkait dengan Returns on Investments related to the
Liabilitas Jangka Panjang Perusahaan Company’s Conditional Long Term
pada Pertamina dan Afiliasi Pertamina (55.805.035.275) (41.807.584.663) Liabilities to Pertamina and Affiliates
(51.209.994.107) (41.064.537.433)
Perbedaan Temporer: Temporary Differences:
Penyisihan untuk Imbalan Kerja 741.449.356 1.074.857.207 Provision for Employee Benefits
Penyesuaian untuk Biaya Transaksi yang
Diamortisasi -- 1.340.448.045 Adjustment on Amortized Transaction Cost
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai 17.816.388.702 10.908.325.958 Allowance for Impairement Losses
Perbedaan Penyusutan Komersial Difference between Commercial
dan Fiskal 56.335.556 193.461.707 and Fiscal Depreciation
18.614.173.614 13.517.092.917
Laba Fiskal Tahun Berjalan 128.417.423.575 102.536.020.161 Taxable Income for The Year
Beban Pajak Penghasilan Badan Tahun
Berjalan Berdasarkan Tarif Pajak yang Berlaku Corporate Income Tax Expenses
Berlaku 32.104.355.894 25.634.005.041 Based on Prevailing Tax Rates
Pajak Penghasilan Badan Dibayar di Muka: Prepaid Income Taxes:
Pasal 25 (10.601.674.200) (9.708.811.305) Article 25
Pasal 23 (15.083.091.717) (10.191.518.971) Article 23
Pajak Penghasilan Kurang/(Lebih) Bayar- Over/(Under) Payment of Corporate
Tahun Berjalan 6.419.589.977 5.733.674.765 Income Tax - Current Year
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 43 paraf
Perhitungan pajak penghasilan badan tersebut di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud pelaporan keuangan dan dapat berubah pada saat Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.
The corporate income tax calculations as shown above are preliminary estimates made for financial reporting purposes and subject to revision when the Company lodges its annual corporate income tax returns.
Menurut peraturan pajak Indonesia, rugi pajak dapat dibawa untuk periode sampai dengan 5 (lima) tahun.
Under Indonesian taxation laws, tax losses may be carried forward for a period up to 5 (five) years.
Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak terhutang. Kantor Pelayanan Pajak dapat menetapkan atau merubah dalam batas waktu sepuluh tahun dari tanggal terhutangnya pajak.
The Company computes, determines, and pays its tax payable on self-assessment basis. The tax authorities may assess or amend taxes within ten years from the date the tax becomes due.
d. Aset/(Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets/(Liabilities)
31 Des 2011/
Dec 31, 2011
Dibebankan ke
Laporan Laba
31 Des 2012/ Dec
31, 2012
Dibebankan ke
Laporan Laba
31 Des 2013/ Dec
31, 2013
Rugi Komprehensif/ Rugi Komprehensif/
Charged to the
Statements of
Comprehensive
Income
Charged to the
Statements of
Comprehensive
Income
Rp Rp Rp Rp Rp
Aset Pajak Tangguhan: Deferred Tax Assets:
Perusahaan: The Company:
Penyisihan Kerugian Allowance for Possible
Investasi Bermasalah 1.394.707.684 -- 1.394.707.684 -- 1.394.707.684 Non-Performing
Liabilitas Imbalan Kerja 1.066.604.193 268.714.302 1.335.318.495 185.351.455 1.520.669.950 Employee Benefits
Aset Tetap 101.976.735 (101.976.735) -- -- -- Fixed Assets
Penyisihan Kerugian Allowance for
Penurunan Nilai 5.282.407.836 2.727.081.489 8.009.489.325 (1.637.576.020) 6.371.913.305 Impairment Losses
Penyisihan Penilaian (1.394.707.684) -- (1.394.707.684) -- (1.394.707.684) Valuation Allowances
Pesangon, Tantiem Severance Program,
dan Biaya Lainnya 1.336.075.588 1.336.075.588 Tantiem and Others
Entitas Anak: Subsidiary:
Aset Tetap 15.818.531 (4.099.022) 11.719.509 (4.945.085) 6.774.424
Penyisihan Kerugian Allowance of
Penurunan Nilai -- 14.090.244 14.090.244 16.359.044 30.449.288 Impairment Losses
Liabilitas Imbalan Kerja 1.582.810.859 (1.224.985.797) 357.825.062 131.502.471 489.327.533 Employee Benefits
8.049.618.154 1.678.824.482 9.728.442.636 26.767.453 9.755.210.087
Liabilitas Pajak Deferred Tax
Tangguhan: Liabilities:
Perusahaan: The Company:
Penyesuaian Biaya Adjustment on
Transaksi yang Amortized
Diamortisasi 4.167.056.215 (262.565.919) 3.904.490.296 (918.955.878) 2.985.534.418 Transaction Cost
Aset Tetap -- 53.687.263 53.687.263 (39.603.374) 14.083.889 Fixed Assets
4.167.056.215 (208.878.656) 3.958.177.559 (958.559.252) 2.999.618.307
Aset Pajak Tangguhan - Deferred Tax Assets -
Bersih 3.882.561.939 1.887.703.138 5.770.265.077 985.326.705 6.755.591.780 Net
Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui Perusahaan bergantung pada apakah laba fiskal yang dapat dihasilkan pada periode mendatang melebihi laba dari realisasi perbedaan temporer kena pajak yang telah ada. Penyisihan penilaian atas aset pajak tangguhan dibentuk karena tidak terdapat keyakinan yang cukup atas realisasi dari aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income resulting from the reversal of existing taxable temporary differences. A valuation allowance for deferred tax assets has been established as realization of the deferred tax assets is not presently assured reasonable doubt in the future.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 44 paraf
19. Utang Usaha 19. Accounts Payable
2013 2012
Rp Rp
Domestik Tours 3.831.880.748 267.622.749 Domestic Tours
Aviation International 1.822.426.137 73.764.689 International Aviation
Aviation Domestic 588.304.995 58.363.429 Domestic Aviation
Domestik Hotel 468.993.391 395.748.452 Domestic Hotel
Paket Haji 176.437.190 176.437.190 Hajj Package
Hotel International 25.357.460 190.374.529 International Hotel
Dokumen Travel 14.398.949 22.827.906 Travel Documents
Out Going Tours -- 1.759.764.072 Out Going Tours
Outbond -- 722.570.854 Outbond
Paket Umroh -- 195.724.800 Umroh Package
Tiket Non Agent -- 31.573.782 Non Agent Tickets
Transport -- 12.688.974 Transportation
Lainnya (masing-masing dibawah Others (each under Rp
Rp 100.000.000) -- 433.053.710 100,000,000 respectively)Jumlah Total
Jumlah 6.927.798.869 4.340.515.136 Total
20. Utang Lain-lain 20. Other Payables
Rincian hutang lain-lain adalah sebagai berikut:
Details of other payable is as follows:
2013 2012
Rp Rp
Pihak Ketiga: Third Parties:PT Trans Javagas Pipeline 18.849.468.876 -- PT Trans Javagas PipelineKoperasi 849.792.221 921.049.447 KoperasiAngsuran PKPP -- 1.150.011.920 PKPP InstallmentLain-lain 754.064.011 4.537.197.926 Others
Jumlah 20.453.325.108 6.608.259.293 Total
Pihak-pihak Berelasi: Related Parties:PT Pertamina (Persero) 45.625.822 -- PT Pertamina (Persero)
Bonus dan Tantiem -- 79.822.729 Bonus dan Tantiem
Retur Liabilitas Jangka Panjang Conditional Long Term LiabilitiesKondisional 5.930.974.046 7.849.303.107 Payments Return
Jumlah Total Jumlah 5.976.599.868 7.929.125.836 Total
Jumlah 26.429.924.976 14.537.385.129 Total
Utang PT Trans Javagas Pipeline merupakan uang muka dividen yang telah diterima oleh Perusahaan tetapi belum memperoleh RUPS atas penetapan dividen tersebut.
Payable of PT Transjavagas Pipeline represents advance dividend has been received by the Company but not yet obtained the RUPS as determination of dividend.
Utang kepada koperasi merupakan hutang Perusahaan kepada koperasi mitra program PKPP atas kompensasi sebesar 9% dari hasil PKPP yang diperoleh selama tahun berjalan (lihat Catatan 3.e).
Payable to cooperations represent the Company’s payable to PKPP partnership for compensation of 9% from the returns of PKPP during the current year (see Note 3.e).
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 45 paraf
Retur liabilitas jangka panjang kondisional merupakan penerimaan kembali liabilitas jangka panjang kondisional yang telah disetor oleh Perusahaan kepada karyawan Pertamina dan afiliasi Pertamina pada saat PHK atau pensiun tetapi dikembalikan oleh Bank, disebabkan tidak teridentifikasinya nomor rekening karyawan pada Bank yang bersangkutan.
Conditional long term liabilities payments return represents the payments return regarding with conditional long term liabilities which have been settled and paid by the Company to the employees of Pertamina and the affiliates when the discontinued work or retired period but returned by the Bank because of the unidentified bank account in the related Bank of the related employees.
21. Beban Akrual 21. Accrued Expenses
2013 2012
Rp Rp
Biaya Insentif Karyawan 1.220.343.077 1.194.670.004 Incentive Expenses for Employees
Tantiem 1.192.084.306 -- Tantiem
Pesangon Karyawan Perbantuan Severance Pay for Pertamina's
Pertamina 570.889.582 745.933.837 Honorarium Staffs
Jasa Konsultan 738.600.000 222.750.000 Consultant Services
Lain-lain 808.124.712 314.932.317 Others
4.530.041.677 2.478.286.158
Biaya Sewa Kantor 180.088.920 163.717.200 Office Rental Expenses
Biaya Pengobatan Karyawan 85.828.813 103.819.583 Employee Medical Expenses
Lain-lain 1.230.909.870 -- Others1.496.827.603 267.536.783
Jumlah 6.026.869.280 2.745.822.941 Total
Biaya insentif karyawan merupakan penghargaan yang diberikan oleh Perusahaan kepada karyawan atas pencapaian kinerja dengan besaran sesuai yang ditetapkan dalam RKAP.
Incentive expenses for employees represented bonuses to employee which has been given by the Company in accordance with the annual budget (RKAP).
Biaya sewa kantor merupakan biaya sewa kantor Perusahaan kepada Pertamina untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sebesar Rp 327.434.400 dengan luas 454,77 m2. Termasuk dalam akun ini adalah biaya pajak bumi dan bangunan yang dibebankan kepada Perusahaan sesuai dengan perjanjian sewa yang disepakati.
The rental office expense represented rental office to Pertamina for the term of rental of 1 (one) year amounting to Rp 327,434,400 for 454.77 m2. This account also included the land and building tax which should paid by the Company in accordance with the related rental agreement.
Biaya pengobatan merupakan hutang Perusahaan kepada Pertamedika Medical Centre, rumah sakit Pertamina Jaya dan rumah sakit Pertamina Pusat atas biaya pengobatan karyawan Perusahaan.
The medical expenses represents the Company’s liabilities to Pertamina Medical Centre, the hospital of Pertamina Jaya and the hospital of Pertamina Pusat regarding to its medical employees.
22. Deposit Pelanggan 22. Customer Deposits
Akun ini merupakan pembayaran pelanggan kepada PT Mitra Tours & Travel sebelum pelanggan melakukan transaksi masing-masing sebesar Rp 542.529.633 dan Rp 236.890.737 per 31 Desember 2013 dan 2012.
This accounts represents payment from customer of PT Mitra Tours & Travel before they conduct the transaction amounting to Rp 542,529,633 and Rp 236,890,367 as of December 31, 2013 and 2012.
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 46 paraf
23. Liabilitas Jangka Panjang Kondisional 23. Conditional Long Term Liabilities
Liabilitas jangka panjang kondisional terdiri dari liabilitas setoran berkala dan hasil pengembangan investasi yang belum terealisasi pembayarannya kepada karyawan Pertamina dan afiliasi Pertamina karena sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, karyawan yang masih aktif bekerja (lihat Catatan 3.n). Rincian liabilitas jangka panjang kondisional per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The conditional long term liabilities consist of the regular fund contributions and the return on investment liabilities to the active employees of Pertamina and the affiliates which the payments have not been realized yet due to until the date of consolidated statements of financial position (see Note 3.n). Details of conditional long term liabilities as of December 31, 20123 and 2012 is as follows:
2013 2012
Rp Rp
Liabilitas Setoran Berkala 629.735.912.383 589.459.670.577 The Regular Fund Contributions Liabilities
Liabilitas Hasil Pengembangan Investasi 440.244.311.543 419.160.410.822 Return on Investment Liabilities
Jumlah 1.069.980.223.926 1.008.620.081.399 Total
Perubahan liabilitas setoran berkala selama tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The movement in the monthly fund contribution liabilities in 2013 and 2012 is as follows:
Saldo Awal/ Setoran bulanan/ Pembayaran/ Saldo Akhir/
Beginning Monthly Realization Ending
Balance Installments Payments Balance
Rp Rp Rp Rp
547.659.048.297 97.841.088.456 58.445.092.546 587.055.044.207
29.763.336.472 4.080.428.955 3.416.591.428 30.427.173.999
5.960.653.139 938.044.218 737.775.418 6.160.921.939
3.081.554.871 276.516.513 594.033.126 2.764.038.258
735.123.415 57.977.929 44.756.613 748.344.731
1.528.014.858 213.772.194 -- 1.741.787.052
731.939.525 108.831.196 2.168.524 838.602.197
589.459.670.577 103.516.659.461 63.240.417.655 629.735.912.383
2013
Pertamina Pertamina
Dana Pensiun Pertamina (DPP) (DPP)
PT Pertamina Dana Ventura (“Perusahaan”) Ventura (“the Company”)
PT Badak Natural Gas Liquefaction Liquefaction
PT Arun Natural Gas Liquefaction Liquefaction
Jumlah/Total Total
PT Pelita Air Service
PT Patra Jasa PT Patra Jasa
Afiliasi Pertamina/Affiliates : Pertamina's Affliates:
Saldo Awal/ Setoran bulanan/ Pembayaran/ Saldo Akhir/
Beginning Monthly Realization Ending
Balance Installments Payments Balance
Rp Rp Rp Rp
493.117.159.722 100.501.644.541 45.959.755.966 547.659.048.297
28.122.052.155 3.970.382.172 2.329.097.855 29.763.336.472
5.831.207.311 923.840.125 794.394.297 5.960.653.139
3.273.733.533 309.534.336 501.712.998 3.081.554.871
703.335.491 62.444.113 30.656.189 735.123.415
1.307.803.744 220.211.114 -- 1.528.014.858
692.780.331 124.667.608 85.508.414 731.939.525
533.048.072.287 106.112.724.009 49.701.125.719 589.459.670.577
2012
Pertamina Pertamina
Afiliasi Pertamina/Affiliates : Pertamina's Affliates:
PT Badak Natural Gas Liquefaction Liquefaction
PT Arun Natural Gas Liquefaction Liquefaction
PT Pelita Air Service
Jumlah/Total Total
PT Patra Jasa PT Patra Jasa
Dana Pensiun Pertamina (DPP) (DPP)
PT Pertamina Dana Ventura (“Perusahaan”) Ventura (“the Company”)
Perubahan liabilitas hasil pengembangan investasi selama tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The movement in the return on investment liabilities in 2013 and 2012 is as follows:
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 47 paraf
2013 2012
Rp Rp
Saldo Awal 419.160.410.822 389.729.749.900 Beginning Balance
Penambahan/Alokasi Hasil Pengembangan Additional/Allocation Return on Investment
Tahun Berjalan yang Dikelola Dalam Liablities in Current Year which Managed
Berbagai Macam Instrumen Investasi into various Investments and the Funds
yang Dananya Berasal dari Setoran came from Regular Fund Contributions
Berkala dan Hasil Pengembangan and the Returns on Investments which
yang Terakumulasi 77.113.362.216 74.773.564.916 have been accumulated
Realisasi Hasil Pengembangan yang Realization of Return on Investment
Dibayarkan kepada Karyawan Pertamina Liabilities which Paid to The Employees
dan Afiliasi Pertamina pada saat Pemutusan of Pertamina and The Affiliates at the
Hubungan Kerja atau Pensiun (56.029.461.495) (45.342.903.994) time of Termination or pension period
Saldo Akhir 440.244.311.543 419.160.410.822 Ending Balance
Rincian perhitungan hasil pengembangan investasi selama tahun 2013 dan 2012 yang diperoleh dari penempatan berbagai macam instrumen investasi (lihat Catatan 3.n) adalah sebagai berikut:
Details calculations of return on investment in 2013 and 2012 as resulted from placement in the various investment instruments (see Note 3.n) is as follows:
2013 2012
Rp Rp
Jumlah Pengembalian Hasil Pengembangan Total Return on Investments in Current yang Dananya Berasal dari Setoran Berkala Year which the Funds came from the
Pertamina dan Afiliasi Pertamina Regular Fund Contribution from
dan Hasil Pengembangan yang Pertamina and Affiliates and the
Terakumulasi 72.308.326.939 68.925.295.625 Related Returns on Investments
Pengembalian Hasil Pengembangan kepada Return on Investments to the Employees of
Karyawan Pertamina dan Afiliasi Pertamina and the Affiliates when the
pada saat PHK atau Pensiun Discontinued Work or Pension Period which
yang berasal dari Laba came from the company's Current
Tahun Berjalan *) 4.805.035.275 5.848.269.290 Year Profits *)
Jumlah 77.113.362.214 74.773.564.915 Total
Rincian liabilitas hasil pengembangan yang dibayarkan oleh Perusahaan selama tahun 2013 dan 2012 kepada karyawan Pertamina dan afiliasi Pertamina pada saat PHK atau pensiun adalah sebagai berikut:
Details of return on investment liabilities which have been paid by the Company in 2013 and 2012 to the employees of Pertamina and the affiliates when the discountinued work or pension period is as follows:
2013 2012
Rp Rp
Pertamina 49.422.313.369 39.169.249.806 Pertamina
Entitas Anak Pertamina: The Subsidiaries of Pertamina:
PT Badak Natural Gas Liquefaction 4.153.080.157 3.709.244.039 PT Badak Natural Gas Liquefaction
PT Pelita Air Service (PT PAS) 1.126.761.357 1.284.311.724 PT Pelita Air Service (PT PAS)
PT Arun Natural Gas Liquefaction 1.269.746.624 1.106.192.797 PT Arun Natural Gas Liquefaction
PT Patra Jasa 57.217.939 45.706.514 PT Patra Jasa
Dana Pensiun Pertamina -- 28.199.115 Dana Pensiun Pertamina
PT Pertamina Dana Ventura 342.049 -- PT Pertamina Dana Ventura
Jumlah 56.029.461.495 45.342.903.995 Total
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 48 paraf
*) Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Tabungan Karyawan Pertamina (nama Perusahaan sebelum PT Pertamina Dana Ventura) No.Kpts-030/T0000/95-SO tanggal 24 Maret 1995 yang kemudian diperbaharui dengan Surat Keputusan No.Kpts-052/T0000/98-SO tanggal 26 Juni 1998, Perusahaan diharuskan untuk menghitung pengembalian hasil pengembangan investasi pada saat karyawan PHK atau pensiun berdasarkan tingkat suku bunga tabungan yang berlaku pada Bank Pemerintah. Suku bunga ini akan diberikan pada periode tertentu dimana laba Perusahaan belum ditetapkan dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
*) Based on Decision Letter of Yayasan Tabungan Karyawan Pertamina (the name of the Company before PT Pertamina Dana Ventura) No. Kpts-030/T0000/95-SO dated March 24, 1995 which amended with its Decision Letter No. Kpts-052/T0000/98-SO dated June 26, 1998, the Company should calculate the return on investments when the employees is in the condition of discounted work or pension period based on the current account of interest rate which issued by government banks This interest rate will be given in certain period as long as the Company’s net profit has not been decided yet by the General Meeting of Shareholders (RUPS).
Pada tanggal 15 Februari 2007, Direktur Utama melalui Surat Keputusan No. Kpts-003/PDV/DIRUT/2007 memberlakukan perhitungan hasil pengembangan investasi sehubungan dengan liabilitas jangka panjang kondisional pada saat karyawan PHK atau pensiun berdasarkan tata cara sebagai berikut : 1. Besarnya hasil pengembangan suatu periode
didasarkan atas: a. Laporan keuangan yang telah diaudit yang disahkan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau apabila belum tersedia maka;
b. Laporan Keuangan audited yang belum disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau apabila belum tersedia maka;
c. Laporan Keuangan unaudited atau apabila belum tersedia maka;
d. RKAP yang sudah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham atau apabila belum tersedia maka;
e. RKAP yang sudah diajukan oleh Dewan Komisaris atau Direksi.
2. Perhitungan hasil pengembangan dihitung secara proporsional sampai dengan akhir bulan berjalan pada saat dibayarkan.
On February 15, 2007, President Director through its Decision Letter No. Kpts-003/PDV/DIRUT/2007 has decided that the Company should calculate the return on investment in relation to conditional long term liabilities when the employees are in the condition of discounted work or pension based on following procedures: 1. The amount of return on invesment for a period is
calculated base on : a. Audited financial statement that has been settled by
Shareholders General Meeting or if not available then;
b. Audited financial statement that has not settled by Shareholders General Meeting or if not available then;
c. Unaudited financial statement or if not available then;
d. The Company’s budget that has been settled by Shareholders General Meeting or if not available then;
e. The Company’s budget that has been proposed by Board of Commissioner or Director.
2. The calculation of return on investment is calculated proportionally until the end of the payment month.
24. Liabilitas Imbalan Kerja 24. Employee Benefits Obligation
2013 2012
Rp Rp
Program Pensiun 64.720.929 (49.850.993) Pension Plan
Ulang Tahun Masa Kerja 169.028.421 179.634.468 Long Service Anniversary
Pesangon 7.806.240.586 6.642.747.223 Severance Program
Jumlah 8.039.989.936 6.772.530.698 Total
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui penyisihan untuk imbalan kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
Perusahaan mengikuti program pensiun manfaat pasti yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Pertamina. Program ini disediakan untuk semua karyawan tetap yang berumur di bawah 50. Kontribusi untuk program pensiun ini adalah 100% dari upah tetap yang terdiri dari 3,89% berasal dari
The Company and Subsidiary provide employee benefits based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
The Company followed the defined benefit pension plan held by the Pension Fund by Pertamina. This program is provided to all permanent employees who are under 50 years old. Contributions to these retirement plans are 100% of fixed salary consisting of 3.89% came from companies and 1.95%
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 49 paraf
Perusahaan dan 1,95% berasal dari karyawan. Karyawan berhak atas manfaat pensiun dari Dana Pensiun yang meliputi kontribusi dana pensiun dan akumulasi bunganya, apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia.
came from the employees. Employees are entitled to pension benefits from the Pension Fund which includes pension contributions and accumulated interest, if the employee is retired, disabled or died.
Manajemen berpendapat bahwa program jaminan hari tua cukup untuk menutupi semua imbalan yang diatur dalam UU. No. 13/2003.
The Management believes that the retirement benefit program sufficient to cover all compensation according to the Law No. 13/2003.
Tabel berikut mengikhtisarkan komponen dari beban imbalan bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan status pendanaan dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan untuk liabilitas imbalan pasca kerja yang dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, untuk tahun 2013 dan 2012.
The following tables summarizes the components of net benefits expenses recognized in the statements of income and the funded status and amounts recognized in the balance sheets for the post-employment benefits obligation as calculated by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria for 2013 and 2012.
a. Beban Imbalan Kerja Bersih a. Net Employee Benefit Expense
Program Pensiun/ Ulang Tahun Masa Kerja/ Pesangon/
Biaya Jasa Kini 186.985.147 16.284.095 927.958.366 Current Service Costs
Biaya Bunga 203.368.786 9.437.046 564.567.626 Interest Costs
Ekspektasi imbal hasil dari Aset
Program (326.477.280) -- -- Expected Returm on Plan Assets
Effect of Curtailment and
Dampak Kurtailmen dan Penyelesaian -- -- 7.924.110 Settlement
Kerugian Aktuaria 50.695.268 (32.793.396) 184.301.880 Actuarial Losses
Jumlah 114.571.921 (7.072.255) 1.684.751.982 Total
2013Pension Plan Long Service Anniversary Severance Program
Program Pensiun/ Ulang Tahun Masa Kerja/ Pesangon/
Pension Plan Long Service Anniversary Severance Program
Biaya Jasa Kini 134.616.154 12.795.356 668.771.998 Current Service Costs
Biaya Bunga 178.489.279 9.002.551 492.826.411 Interest Costs
Hasil yang Diharapkan dari Aset
Program (293.516.431) -- -- Expected Returm on Plan Assets
Effect of Curtailment and
Dampak Kurtailmen dan Penyelesaian -- -- (246.267.114) Settlement
Kerugian Aktuarial 25.132.126 9.496.698 163.757.314 Actuarial Losses
Jumlah 44.721.128 31.294.605 1.079.088.609 Total
2012
b. Liabilitas Imbalan Kerja b. Employee Benefits Liabilities
Program Pensiun/ Ulang Tahun Masa Kerja/ Pesangon/
Nilai Kini Present Value of Employee
Liabilitas Imbalan Kerja 2.392.303.000 169.028.420 9.044.582.247 Benefts Obligation
Nilai Wajar Aset Program (3.203.515.762) -- -- Fair Value of Plan Assets
Biaya Jasa Lalu yang Belum Unrecognized Past Service
Diakui - -- (24.180.081) Cost
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Unrecognized Actuarial Gain
Belum Diakui 875.933.691 -- (1.214.161.580) (Losses)
Liabilitas Imbalan Kerja 64.720.929 169.028.420 7.806.240.586 Employee Benefit Liability
2013Pension Plan Long Service Anniversary Severance Program
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 50 paraf
Program Pensiun/ Ulang Tahun Masa Kerja/ Pesangon/
Nilai Kini Present Value of Employee
Liabilitas Imbalan Kerja 3.983.330.582 179.634.468 10.305.299.017 Benefts Obligation
Nilai Wajar Aset (jika didanai) (2.914.975.712) -- -- Fair Value of Plan Assets
Biaya Jasa Lalu yang Belum Unrecognized Past Service
Diakui -- -- (32.104.191) Cost
Keuntungan (Kerugian) Aktuaria yang Unrecognized Actuarial Gain
Belum Diakui (1.118.205.863) -- (3.630.447.603) (Losses)
Liabilitas Imbalan Kerja (49.850.993) 179.634.468 6.642.747.223 Employee Benefit Liability
2012Pension Plan Long Service Anniversary Severance Program
Perubahan dalam liabilitas imbalan kerja selama tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The movement in the employee benefits liability in 2013 and 2012 is as follows:
Program Pensiun/ Ulang Tahun Masa Kerja/ Pesangon/
Saldo Awal (49.850.993) 179.634.468 6.667.086.044 Beginning Balance
Penyesuaian Perhitungan -- -- -- Adjustment on Beginning Balance
Penambahan Penyisihan 114.571.922 (7.072.255) 1.684.751.980 Additional Provision
Pembayaran Manfaat -- (3.533.793) (414.062.644) Benefit Payment
Saldo Akhir 64.720.929 169.028.420 7.937.775.380 Ending Balance
2013Pension Plan Long Service Anniversary Severance Program
Program Pensiun/ Ulang Tahun Masa Kerja/ Pesangon/
Saldo Awal (94.572.121) 154.397.184 10.443.219.492 Beginning Balance
Penyesuaian Perhitungan -- -- (4.879.560.878) Adjustment on Beginning Balance
Penambahan Penyisihan 44.721.128 31.294.605 1.079.088.609 Additional Provision
Pembayaran Manfaat -- (6.057.321) -- Benefit Payment
Saldo Akhir (49.850.993) 179.634.468 6.642.747.223 Ending Balance
2012Pension Plan Long Service Anniversary Severance Program
Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi sebagai berikut:
The employee benefit liability were determined using the Projected Unit Credit method with the following assumptions:
2013 2012
Metode penilaian Beban Projected Unit Credit Projected Unit Credit Valuation Cost Method
Tingkat Bunga Diskonto per Tahun 8.75% 5.25% Discount Rate per Annum
Kenaikan Gaji Per Tahun 6.00% 8.00% Salary Increse per Annum
Tabel Kematian 100% TMI3 100% TMI3 Mortality Rate
Tingkat Cacat 5% TMI 3 5% TMI 3 Disability Rate
Tingkat Pengunduran Diri 1% 1% Resignation Rate
Tingkat Pengambilan Pensiun Dini N/A N/A Rate of early Retirement
Tingkat Pengambilan Pensiun Normal 100% 100% Rate of Normal Retirement
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 51 paraf
25. Modal Saham 25. Share Capital
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 kepemilikan modal saham adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012 the ownership of share capital are as follows:
Jumlah Saham/ Persentase Modal Saham yang
Number of Kepemilikan/ Ditempatkan
Shares Percentage of dan Disetor Penuh/
Ownership Issued and
Paid Up Capital
Pemegang Saham/Shareholders Rp Shareholders
PT Pertamina (Persero) 174,875 99.93% 174,875,000,000 PT Pertamina (Persero)
PT Patra Niaga 125 0.07% 125,000,000 PT Patra Niaga
Jumlah/Total 175,000 100.00% 175,000,000,000 Total
2013 dan/and 2012
26. Pencadangan Saldo Laba dan Pembagian 26. Appropriations of Retained Earnings and Laba Bersih Distributions of Net Income
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2012 yang diadakan pada tanggal 22 Februari 2013, Pemegang Saham menyetujui seluruh saldo laba dan cadangan lainnya untuk pengembangan Perusahaan.
Based on the minutes of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders’ for year 2012, held on February 22, 2013, the shareholders ratified the following decisions among others appropriation of retained earning and other reserves for development of the Company.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2011 yang diadakan pada tanggal 24 Mei 2012, Pemegang Saham menyetujui pencadangan saldo laba untuk Cadangan Wajib sebesar 10% dari laba bersih tahun 2011 atau Rp 5.626.511.037
Based on the minutes of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders’ for year 2011, held on May 24, 2012, the shareholders ratified the following decisions, among others appropriation of retained earning for specific reserve of 10% from net income year 2011 or amounting to Rp 5,626,511,037.
27. Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura 27. Income from Venture Capital Financing
Rincian pendapatan dari pembiayaan bagi hasil di 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of income from profit sharing financing in 2013 and 2012 are as follows:
a. Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Khusus a. Income from Special Venture Capital Financing
2013 2012
Rp Rp
Koperasi Karyawan Pertamina Pusat 22.215.576.143 18.016.491.627 Koperasi Karyawan Pertamina Pusat
Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra 9.640.558.012 6.532.923.562 Koperasi Serba Usaha Pekerja Patra
Koperasi Patra Wijayakusuma 9.533.063.057 7.697.892.799 Koperasi Patra Wijayakusuma
Koperasi Pekerja Puteri Tujuh 8.939.301.748 6.839.098.291 Koperasi Pekerja Puteri Tujuh
Koperasi Pekerja UP V Kilang Mandiri 7.034.424.549 5.459.820.091 Koperasi Pekerja UP V Kilang Mandiri
Koperasi Karyawan Patra 4.674.018.100 2.950.860.106 Koperasi Karyawan Patra
Koperasi Wanita Petra 4.309.495.863 2.643.010.179 Koperasi Wanita Petra
Koperasi Warga Patra V 3.276.719.347 2.882.469.589 Koperasi Warga Patra V
Koperna Jaya 3.100.100.417 2.849.106.849 Koperna Jaya
Koperasi Karyawan Perdana 2.233.091.625 2.249.293.472 Koperasi Karyawan Perdana
Koperasi Karyawan UPMS I 2.107.386.094 1.756.530.881 Koperasi Karyawan UPMS I
Koperasi Patra Empat 1.906.053.040 1.558.196.617 Koperasi Patra Empat
Koperasi Pekerja EP 1.887.954.136 1.472.317.119 Koperasi Pekerja EP
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 52 paraf
2013 2012
Rp Rp
Koperasi Karyawan Prima Patra Tujuh 1.797.484.295 1.493.296.430 Koperasi Karyawan Prima Patra Tujuh
Koperasi Persada Bersatu 1.691.435.191 1.787.133.996 Koperasi Persada Bersatu
Koperasi Pekerja Mesrania 1.629.850.872 1.116.938.643 Koperasi Pekerja Mesrania
Koperasi Pertamina Geothermal 1.512.090.147 2.058.710.033 Koperasi Pertamina Geothermal
Koperasi Karyawan Warga Patra VIII 1.177.127.120 1.141.402.819 Koperasi Karyawan Warga Patra VIII
Koperasi Prima Mahakam 904.727.529 854.124.451 Koperasi Prima Mahakam
Koperasi Karyawan Patra Karya 860.563.142 655.564.006 Koperasi Karyawan Patra Karya
Koperasi Karyawan Karyawati PT PAS 842.651.443 499.163.779 Koperasi Karyawan Karyawati PT PAS
Koperasi Pertamina Lantung Limpuar 735.437.898 592.655.211 Koperasi Pertamina Lantung Limpuar
Koperasi Cemerlang 482.547.647 363.666.751 Koperasi Cemerlang
Kopena 445.553.874 444.995.223 Kopena
Koperasi Pertamina Lapangan Kamojang 340.437.348 118.768.727 Koperasi Pertamina Lapangan Kamojang
Koperasi Karyawan Petra 304.585.345 298.532.126 Koperasi Karyawan Petra
Koperasi Karyawan Pertamina Lahendong 184.241.566 163.883.742 Koperasi Karyawan Pertamina Lahendong
Koperasi Karyawan Field Pangkalan Susu 137.628.589 184.441.016 Koperasi Karyawan Field Pangkalan Susu
Koperasi Patra Jasa 131.942.982 176.683.748 Koperasi Patra Jasa
Koperasi Dana Pensiun Pertamina 126.232.433 132.686.344 Koperasi Dana Pensiun Pertamina
Kopegas 123.620.355 129.194.994 Kopegas
Koperasi Patra Area Jawa 109.004.888 -- Koperasi Patra Area JawaKoperasi Karyawan Pertamina Trans Kontinental 6.744.714 -- Koperasi Karyawan Pertamina Lahendong
Jumlah/Total 94.401.649.509 75.119.853.223
b. Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Umum kepada Entitas Anak Pertamina
b. Income from General Venture Capital Financing to Pertamina’s Subsidiary
2013 2012
Rp Rp
PT Pertamina Training and Consulting 3,967,516,027 794,739,584 PT Pertamina Training and Consulting
PT Pertamina Trans Kontinental 850,246,667 --
Jumlah/Total 4,817,762,694 794,739,584 Total
c. Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Umum kepada Non Pertamina.
c. Income from General Venture Capital Financing to Non Pertamina’s Subsidiaries.
2013 2012
Rp Rp
PT Wahana Insan Nugraha 8.907.033.879 5.339.057.513 PT Wahana Insan Nugraha
PT Cakra Petrokindo Utama 2.360.155.722 3.813.749.052 PT Cakra Petrokindo Utama
PT Petro Oli Tool 792.000.000 1.132.235.272 PT Petro Oli Tool
PT Amythas Experts 116.667.000 1.329.299.747 PT Amythas Experts
PT Aneka Jasa Makmur 61.455.659 108.774.750 PT Aneka Jasa Makmur
Kopkar Patra UP III 7.999.599 97.436.014 Kopkar Patra UP III
PT Citra Yala Tama Raya -- 5.072.518.320 PT Citra Yala Tama Raya
PT Yekapepe Inti Graha -- 3.154.238.546 PT Yekapepe Inti Graha
PT Inpar Saka -- 2.378.518.776 PT Inpar Saka
PT Duamitra Oil -- 2.347.316.144 PT Duamitra Oil
PT Petro Bangun Engineering -- 1.324.545.351 PT Petro Bangun Engineering
PT Hilmanindo Signitama -- 698.238.293 PT Hilmanindo Signitama
PT Indobuana Jaya Perkasa -- 250.408.156 PT Indobuana Jaya Perkasa
Kopkarpersat Daya Mandiri -- 98.945.500 Kopkarpersat Daya Mandiri
Kopkar Lantung Limpuar -- 50.757.725 Kopkar Lantung Limpuar
Jumlah/Total 12.245.311.859 27.196.039.159 Total
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 53 paraf
28. Pendapatan Dividen 30. Dividend Income
2013 2012
Rp Rp
PT Pertamina Geothermal Energy 36.716.959.901 32.134.430.600 PT Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina Hulu Energi 33.102.624.886 11.238.285.800 PT Pertamina Hulu Energi
PT Pertamina Training and Consulting 410.345.916 743.508.221 PT Pertamina Training and Consulting
PT Patra Teknik -- 53.166.463 PT Patra Teknik
PT Pertamina Bina Medika 1.582.459.021 -- PT Pertamina Bina Medika
Jumlah/Total 71.812.389.724 44.169.391.084 Total
29. Pendapatan Bunga Deposito 29. Interest Income from Time Deposits
Rincian pendapatan bunga deposito di tahun 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of interest income from time deposits in 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Rp Rp
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,296,548,325 11,168,248,754 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 80,276,851 1,318,729,984 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 355,383,644 252,541,105 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Tbk 1,174,939,985 1,303,036,673 PT Bank Danamon Tbk
PT Bank Persyarikatan Indonesia -- -- PT Bank Persyarikatan Indonesia
Jumlah/Total 18,907,148,805 14,042,556,516 Total
30. Pendapatan Bunga dari Surat Berharga 30. Interest Income from Marketable Securities
Rincian pendapatan bunga dari surat berharga di 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Details of interest income from marketable securities in 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Bunga MTN dan FRN MTN and FRN Interest
Pemerintah RI 764,787,750 630,173,809 Government of Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 27,867,660 49,408,927 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah 792,655,410 679,582,736 Total
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 54 paraf
31. Penjualan Tour dan Tiket 31. Tour and Ticket Sales
2013 2012
Rp Rp
Tiket Domestik 124,711,440,267 112,486,264,828 Domestic Tickets
Tiket Internasional 88,607,717,087 108,518,652,072 International Tickets
Jasa Tour & Service 63,714,592,283 53,167,328,238 Jasa Tour & Services
Hotel 5,800,892,080 23,615,048,121 Hotel
Travel Document 501,473,090 715,642,760 Travel Document
Umroh/Haji 1,539,573,471 9,283,280,908 Umroh/Hajj
Lainnya 2,228,314,959 893,768,399 Others
Sub Jumlah 287,104,003,237 308,679,985,326 Sub Total
Retur Penjualan (6,240,233,606) (12,549,701,434) Sales Return
Retur Komisi (183,890,877) (302,360,676) Commission Return
Retur Komisi Langsung (51,054,836) (68,000,000) Direct Commission Return
Sub Jumlah (6,475,179,320) (12,920,062,110) Sub Total
Penjualan - Bersih 280,628,823,917 295,759,923,216 Sales - Net
32. Beban Tour dan Tiket 32. Tour and Ticket Cost
2013 2012
Rp Rp
Tiket Domestik 119,702,735,027 106,869,832,285 Domestic Tickets
Tiket International 84,485,821,000 101,139,297,464 International Tickets
Jasa Tour & Service 53,307,680,920 46,963,741,970 Jasa Tour & Services
Hotel 5,620,804,745 15,528,305,713 Hotel
Travel Document 476,500,769 659,996,140 Travel Document
Umroh/Haji 1,645,549,460 8,646,728,309 Umroh/Hajj
Lainnya 171,767,258 189,638,845 Others
Jumlah 265,410,859,180 279,997,540,726 Total
33. Beban Karyawan 33. Employee Expenses
2013 2012
Rp Rp
Upah Tetap 10,845,762,667 10,159,290,983 Salaries
Tantiem 2,108,462,400 1,485,053,779 Tantiem
Tunjangan Karyawan Lainnya 2,582,434,310 1,814,858,151 Other Employee Allowances
Bonus 2,449,147,453 2,361,823,152 Bonuses
Tunjangan Pajak Penghasilan Karyawan 2,080,290,866 1,781,798,345 Employee Income Tax Allowances
Beban Imbalan Kerja Karyawan 1,736,285,181 1,155,104,342 Employee Benefits Expense
Beban Kesehatan 965,532,936 408,021,209 Medical Expense
Honor Dewan Komisaris 632,781,740 593,781,120 Honorarium of Board of Commissioners
Beban Asuransi 374,330,348 123,797,563 Insurance Expense
Beban Kesejahteraan 1,429,636,388 488,659,250 Welfare Expense
Jumlah 25,204,664,289 20,372,187,894 Total
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 55 paraf
34. Beban Kantor 34. Office Expenses
2013 2012
Rp Rp
Jasa Pihak Ketiga 3,018,110,742 2,336,047,930 Consultant Services
Beban Kantor 1,904,963,812 2,030,849,850 Office Expenses
Sewa Kantor dan Inventaris Kantor 1,417,539,744 1,173,767,623 Office Rental and Office Equipment
Beban Kendaraan 1,249,731,846 589,129,679 Vehicle Expense
Pemasaran dan CSR 777,707,081 488,983,188 Advertising and CSR
Beban Bank 584,765,070 611,677,123 Bank Charges
Beban Perjalanan Dinas 484,194,951 233,572,008 Business Travelling Expenses
Biaya Penyusutan 367,985,095 378,945,335 Maintenance for Office Vehicles
Seragam, Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi 264,162,000 246,589,765 Uniforms, Sport Facility and Recreation
Beban Donasi 208,516,843 367,637,345 Donation Expense
Listrik, Air, Telepon dan Internet 180,698,723 142,210,489 Electricity, Water, Telephone, and Internet
Lainnya 1,191,964,411 1,811,421,313 Others
Jumlah 11,650,340,318 10,410,831,647 Total
35. Beban Penyusutan dan Amortisasi 35. Depreciation and Amortization Expenses
2013 2012
Rp Rp
Penyusutan: Depreciation:
Kendaraan Kantor 271.671.291 256.898.198 Office Vehicles
Peralatan Kantor 102.426.270 122.047.138 Office Equipments
Amortisasi Biaya Ditangguhkan -- 16.903.037 Amortization of Deferred Expenses
Jumlah 374.097.561 395.848.373 Total
36. Sifat dan Transaksi Pihak-pihak Berelasi 36. Nature and Transaction of Related Party
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati oleh
kedua belah pihak.
In conducting their business, the Company and Subsidiary have several transaction with related parties based on terms and conditions agreed by both parties.
Saldo-saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The significant balances with related parties as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Rp Rp
Piutang Usaha Accounts Receivable
(Catatan 7) 27,804,689,464 22,176,152,755 (Note 7)
Pembiayaan Modal Ventura Umum: Pembiayaan Modal Ventura Umum:
(Catatan 9) 94,500,000,000 8,000,000,000 (Note 9)
Piutang atas Liabilitas Jangka Panjang Receivable on Conditional Long Term
Kondisional (Catatan 12) -- 8,305,513,795 Liabilities (Note 12)
Utang Lain-lain (Catatan 20) 5,930,974,046 7,849,303,107 Other Payables (Note 20)
Liabilitas Jangka Panjang Kondisional Conditional Long Term Liabilites
(Catatan 23) 1,069,980,223,926 1,008,620,081,399 (Note 23)
Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Income from Venture Capital Financing
(Catatan 29.b) 4,817,762,694 794,739,584 (Note 29.b)
Pendapatan Dividen Penyertaan Saham Dividend Income from Investment
(Catatan 30) 71,812,389,724 44,169,391,084 in Shares (Note 30)
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 56 paraf
Hubungan dengan Pihak Berelasi adalah sebagai berikut: The relationship with related parties are as follows:
Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Relasi/
Related Parties Nature of Relationship
PT Pertamina (Persero) Induk Perusahaan/Parent Company
PT Trans Javagas Pipeline Perusahaan Asosiasi/Associated Company
PT Pertamina Hulu Energy Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Geothermal Energy Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Training and Consulting Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Patra Teknik Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Bina Medika Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina East Natuna Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina EP dan PT Pertamina EP Cepu Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Pertamina Lubricants Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT. Pertamina International Exploration & Production Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT. Pertamina Irak Eksplorasi Produksi Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
PT Usayana Mempunyai Induk Perusahaan yang Sama/Having the same parent Company
37. Informasi Segmen 37. Segment Information
Segmen Operasi Perusahaan dan Entitas Anak pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Pembiayaan modal ventura
b. Pelayanan jasa dalam bidang pariwisata
Business Segment The Company and subsidiary are presently engaged in the following business: a. Venture capital financing b. Tourism services
Pendapatan
Pembiayaan Modal
Ventura Umum dan
Khusus/
Pendapatan Dividen/
Dividend Income
Pendapatan Jasa
Tiket dan Tour/
Lain-lain/ Others Konsolidasi/
Consolidation
Income from Special
and General Venture
Financing
Tour and Ticketing
Income
Rp Rp Rp Rp Rp
Hasil Segmen Segment Results
Pendapatan 111,464,724,062 71,812,389,724 280,628,823,917 19,699,804,215 483,605,741,918 Revenue
Pendapatan Antar Segmen -- -- -- -- -- Inter Segment Revenue
Total Pendapatan Segmen 111,464,724,062 71,812,389,724 280,628,823,917 19,699,804,215 483,605,741,918 Total Segment Revenue
Laba Usaha 163,149,391,868 Operating Income
Laba Usaha Sebelum Pajak 189,591,301,355 Income Before Tax
2013
Pendapatan
Pembiayaan Modal
Ventura Umum dan
Khusus/
Pendapatan Dividen/
Dividend Income
Pendapatan Jasa
Tiket dan Tour/
Lain-lain/ Others Konsolidasi/
Consolidation
Income from Special
and General Venture
Financing
Tour and Ticketing
Income
Rp Rp Rp Rp Rp
Hasil Segmen Segment Results
Pendapatan 103,110,631,966 44,169,391,084 295,759,923,216 14,722,139,252 457,762,085,518 Revenue
Pendapatan Antar Segmen 1,143,824,541 1,712,442,892 -- -- 2,856,267,433 Inter Segment Revenue
Total Pendapatan Segmen 104,254,456,507 45,881,833,976 295,759,923,216 14,722,139,252 460,618,352,951 Total Segment Revenue
Laba Usaha 135,677,350,920 Operating Income
Laba Usaha Sebelum Pajak 153,727,044,947 Income Before Tax
2012
PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA DAN PERUSAHAAN ANAK AND SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL KONSOLIDASIAN (Lanjutan) STATEMENTS (Continued) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 57 paraf
38. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 38. Events After Reporting Period
Pada tanggal 17 Januari 2014, Perusahaan melakukan penambahan investasi saham pada PT Pertamina EP Cepu Alas Dara dan Kemuning sebanyak 25 lembar saham senilai Rp 2.500.000 atau setara dengan 1% pemilikan.
On January 17, 2014, the Company acquired additional 25 shares of stock in PT Pertamina EP Cepu Alas Dara dan Kemuning amounting to Rp 2,500,000 or equal with ownership of 1%.
39. Tanggung Jawab Manajemen atas 39. Management Responsibility on the Laporan Keuangan Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian dari laporan keuangan yang diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Januari 2014.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the financial statements, which were authorized for issue on January 30, 2014.
Lampiran I Attachment I PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA (PERUSAHAAN INDUK) (PARENT COMPANY) LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 58 paraf/sign:
2013 2012
Rp Rp
ASET ASSETS
Kas dan Setara Kas 328.113.337.000 425.071.030.857 Cash and Cash Equivalents
Investasi pada Surat Berharga 12.592.317.826 10.262.067.856 Investment in Marketable Securities
Pembiayaan Modal Ventura Umum pada General Venture Capital Financing to
Anak Perusahaan Pertamina 108.890.000.000 8.000.000.000 Pertamina’s Subsidiaries
Pembiayaan Modal Ventura Umum - General Venture Capital Financing -
Non Anak Pertamina 120.960.063.559 156.297.295.553 Non Pertamina
Pembiayaan Modal Ventura Khusus 933.127.112.916 753.359.694.702 Special Venture Capital Financing
Piutang Lain-lain 10.661.367.122 11.547.470.634 Other Receivables
Uang Muka 24.877.095 29.197.590 Advances
Pendapatan yang Masih Akan Diterima 2.783.658.727 5.500.703.857 Accrued Income
Kontrak Pengelolaan Dana Fund Management Contract
(Setelah Dikurangi Penyisihan (Net of Allowance
Kerugian Penurunan Nilai for Impairment Loss
Sebesar Rp 457.000.000 amounting to Rp 457,000,000
pada tahun 2010) -- -- in 2010)
Penyertaan Saham 118.816.919.590 103.679.410.765 Investment in Shares
Aset Pajak Tangguhan 5.386.630.261 Deferred Tax Assets
Aset Tetap Fixed Assets
(Setelah Dikurangi Akumulasi (Net of Accumulated Depreciation
Penyusutan sebesar Rp 2.633.451.588 Amounting to Rp 2,633,451,588 and
dan Rp 2.265.466.492, Rp 2,265,466,492
per 31 Desember 2013 dan 2012) 58.599.912 162.639.252 as of December 31, 2013 and 2012)Aset Lain-lain 7.131.272.460 3.577.941.587 Other Assets
JUMLAH ASET 1.643.159.526.207 1.482.874.082.914 TOTAL ASSETS
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’
LIABILITAS DAN EKUITAS EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Utang Lain-lain 25.153.109.023 8.794.338.631 Other PayablesBiaya yang Masih Harus Dibayar 6.069.962.229 2.745.822.941 Accrued Expenses
Utang Pajak 7.843.772.534 7.761.366.565 Taxes Payable
Liabilitas Jangka Panjang Bersyarat 1.069.980.223.926 1.008.620.081.398 Conditional Long Term Liabilities
Liabilitas Imbalan Kerja 6.082.679.801 5.341.230.445 Employee Benefits Obligation
Liabilitas Pajak Tangguhan -- -- Deferred Tax Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 1.115.129.747.513 1.033.262.839.980 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal Saham - Saham Biasa dengan Nilai Share Capital - Ordinary Shares at Par
Nominal Rp 1.000.000 per Saham; Value of Rp 1,000,000 per Share;
Modal Dasar: 350.000 Saham; Authorized Capital: 350,000 Shares;
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Fully Paid Capital: 175,000
175.000 Saham 175.000.000.000 175.000.000.000 Shares
Komponen Ekuitas Lainnya 14.843.879.439 14.783.879.439 Other Equity Component
Saldo Laba 338.185.899.255 259.827.363.495 Retained Earnings
JUMLAH EKUITAS 528.029.778.694 449.611.242.934 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 1.643.159.526.207 1.482.874.082.914 EQUITY
Lampiran II Attachment II PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA (PERUSAHAAN INDUK) (PARENT COMPANY) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
d1/1/29/2013 59 paraf/sign:
2013 2012
Rp RpPENDAPATAN USAHA OPERATING REVENUES
Pendapatan Bunga Deposito 18.907.148.805 14.042.556.516 Interest Income from Time Deposits
Pendapatan Bunga dari Surat Interest Income from Marketable
Berharga 792.655.410 679.582.736 Securities
Pendapatan dari Pembiayaan Income from Special Venture
Modal Ventura Khusus 94.401.649.509 75.119.853.223 Capital Financing
Pendapatan dari Pembiayaan Modal Ventura Income from General Venture Capital
Umum pada Anak Perusahaan Pertamina 5.672.306.664 1.938.564.125 Financing of Pertamina’s Subsidiaries
Pendapatan dari Pembiayaan Income from General Venture Capital
Modal Ventura Umum Financing of
non Anak Perusahaan Pertamina 12.245.311.859 27.196.039.159 non Pertamina's Subsidiaries
Pendapatan Dividen Penyertaan Saham 78.570.264.100 48.150.686.083 Dividend Income from Investment in Shares
Laba dari Penjualan Surat Gain from Sale of Marketable
Berharga - -- Securities
Jumlah Pendapatan Usaha 210.589.336.347 167.127.281.842 Total Revenue
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban Karyawan 17.166.169.042 14.185.508.134 Employee Expenses
Beban Kantor 6.863.724.376 6.207.955.465 Office Expenses
Beban Penyusutan dan Depreciation and Amortization
Amortisasi 110.151.806 159.813.697 Expenses
Penyisihan (Pemulihan) atas Kerugian Allowance (Recovery) for Non-Performing
Investasi - Bersih 17.816.388.702 10.908.325.958 Investments - Net
Jumlah Beban Usaha 41.956.433.926 31.461.603.254 Total Operating Expenses
LABA USAHA 168.632.902.421 135.665.678.588 OPERATING INCOME
PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME/(EXPENSES)Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih 19.775.544.910 11.273.789.940 Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net
Pendapatan Jasa Giro 39.881.683 43.219.423 Income from Current Accounts
Lain-lain - Bersih (1.730.180.082) (2.813.447.335) Others - Net
Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 18.085.246.511 8.503.562.028 Total Other Income (Expense)
LABA SEBELUM INCOME BEFOREPAJAK PENGHASILAN 186.718.148.932 144.169.240.616 INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME TAX
PENGHASILAN BENEFIT (EXPENSES)
Pajak Kini (32.104.355.894) (25.634.005.040) Current Tax
Pajak Tangguhan 858.104.936 3.102.697.712 Deferred Tax
Jumlah Beban Pajak Penghasilan (31.246.250.958) (22.531.307.328) Total Income Tax ExpensesLABA SEBELUM ALOKASI HASIL INCOME BEFORE ALLOCATION OF
PENGEMBANGAN INVESTASI 155.471.897.974 121.637.933.288 RETURN ON INVESTMENTS
Alokasi Cadangan Liabilitas Jangka Allocation of Reserves of ConditionalPanjang Kondisional (77.113.362.214) (74.773.564.915) Long Term Liabilities
LABA TAHUN BERJALAN 78.358.535.760 46.864.368.373 NET INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN -- -- OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 78.358.535.760 46.864.368.373 FOR THE YEAR
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN YANG DAPAT FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
PEMILIK ENTITAS INDUK 78.358.535.760 46.864.368.373 OWNER OF THE COMPANY
Lampiran III Attachment III PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA (PERUSAHAAN INDUK) (PARENT COMPANY) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
60
Modal Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Nilai Lebih Pengalihan
Aset/
Tambahan Modal
Disetor/Jumlah Saldo Laba/ Jumlah Ekuitas/
Issued and Fully
Paid Capital Share
Excess Value of Transfer
Assets
Dicadangkan/
Appropriated
Tidak Dicadangkan/
UnappropriatedPaid In Capital
Total Retained
Earnings Total Equity
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2011 175.000.000.000 14.783.879.439 38.180.534.974 223.931.462.282 262.111.997.256 402.746.874.561 Balance at December 31, 2011
Dana Cadangan -- -- 5.626.511.037 (5.626.511.037) -- -- -- General Reserve
Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- 46.864.368.373 -- 46.864.368.373 46.864.368.373 Comprehensive Income for the Year
Saldo per 31 Desember 2012 175.000.000.000 14.783.879.439 43.807.046.011 265.169.319.618 - 308.976.365.629 449.611.242.934 Balance at December 31, 2012
Tambahan Modal Disetor -- -- -- -- 60.000.000 60.000.000 60.000.000 General Reserve
Laba Komprehensif Tahun Berjalan -- -- -- 78.358.535.760 -- 78.358.535.760 78.358.535.760 Comprehensive Income for the Year
Saldo per 31 Desember 2013 175.000.000.000 14.783.879.439 43.807.046.011 343.527.855.378 60.000.000 387.394.901.389 528.029.778.694 Balance at December 31, 2013
Saldo Laba/Retained Earnings
Lampiran IV Attachment IV PT PERTAMINA DANA VENTURA PT PERTAMINA DANA VENTURA (PERUSAHAAN INDUK) (PARENT COMPANY) LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 (Dalam Rupiah Penuh) (in Full of Rupiah)
61
2013 2012Rp Rp
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Hasil Pembiayaan 106,173,429,849 86,762,938,521 Proceeds from Financing RevenuesPenerimaan Pendapatan Dividen 79,310,473,558 36,866,807,240 Receipts of Dividend IncomePenerimaan Bunga Deposito dan Receipts of Interest from Time Deposits and
Surat Berharga 19,875,694,246 14,530,039,020 Marketable SecuritiesPenjualan Surat Berharga yang Sales of Marketable Securities -
Diperdagangkan -- -- TradingPenerimaan Deposito dan Dilution of Time Deposits and
Surat Berharga 2,110,128,181 3,206,768,691 Marketable SecuritiesPengembalian Pembiayaan Receipts of General Venture
Modal Ventura Umum 240,253,124,220 265,971,587,505 Capital Financing Pencairan Pembiayaan Dilution of General Venture
Modal Ventura Umum (311,952,701,379) (157,380,059,255) Capital Financing Pengembalian Pembiayaan Receipts of Special Venture
Modal Ventura Khusus 402,343,235,449 357,859,710,737 Capital Financing Pencairan Pembiayaan Dilution of Special Venture
Modal Ventura Khusus (581,141,944,787) (459,639,080,749) Capital Financing Penyertaan saham 1,260,000,000 -- Investment in SharesPembayaran Beban Operasional (20,509,056,045) (15,969,342,086) Payments of Operating ExpensesPembayaran Pajak Penghasilan (14,342,852,943) (31,728,341,060) Payments of Income TaxesPenerimaan Pinjaman Receipt for Employees’
Pegawai 19,148,642 66,672,656 LoansPenerimaan Non Operasional 7,220,960,171 35,118,351,273 Proceeds from Non-Operating RevenuesArus Kas Bersih Diperoleh dari Net-Cash Flows Provided by
Aktivitas Operasi (69,380,360,840) 135,666,052,493 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIESPenyertaan saham (17,521,976,925) (907,561,000) Investment in Shares
Hasil Penjualan Aset Tetap -- 260,500,000 Proceeds from Sale of Assets
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net-Cash Flows Used in Investing
Aktivitas Investasi (17,521,976,925) (647,061,000) Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIESPenerimaan Setoran Berkala atas Receiving Regular Fund Contribution Related
Liabilitas Jangka Panjang Kondisional Perusahaan
kepada Pertamina dan Afiliasi Pertamina 109,214,505,046 109,165,417,321
to the Company’s Conditional Long Term
Liabilities to Pertamina and the Affiliates
Pembayaran Setoran Berkala dan Hasil Regular Fund Contributions payments and
Pengembangan kepada Karyawan Pertamina dan
Afiliasi Pertamina Berkaitan dengan Liabilitas
Jangka Panjang Kondisional Perusahaan (119,269,861,140) (95,822,738,219)
the related returns on investments to the
employees of Pertamina and the Affiliates related
to the Company’s Long Term Liabilities
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net-Cash Flows Provided by
Aktivitas Pendanaan (10,055,356,094) 13,342,679,102 Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE CASH
SETARA KAS (96,957,693,858) 148,361,670,594 EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 425,071,030,857 276,709,360,263 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 328,113,336,999 425,071,030,857 AT THE END OF THE YEAR
Kas dan Setara Kas pada Akhir Cash and Cash Equivalents at end of
Tahun terdiri dari: Year consist of:
Kas 6,741,000 11,710,000 Cash on Hand
Bank 459,909,199 345,450,857 Cash in Banks
Deposito Berjangka 327,646,686,800 424,713,870,000 Time Deposits
Jumlah 328,113,336,999 425,071,030,857 Total
Kantor :
Jl. Medan Merdeka Timur No. 11Gambir, Jakarta Pusat 10110T : +6221 348 33887F : +6221 348 33902E : [email protected]
http://www.pdv.co.id
P T P E R TA M I N A D A N A V E N T U R A