Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu i
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala karunia dan
rahmatNya kami dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang pengawasan Obat dan
Makanan di tahun 2018 dan dapat menyelesaikan Laporan Tahunan ini. Laporan tahunan ini
merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Balai POM di Palu terhadap pelaksanaan anggaran
yang diberikan pemerintah. Peningkatan beban kerja serta kompleksitas dalam pengawasan Obat dan
Makanan harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di dalamnya serta
kerjasama lintas sektor harus senantiasa dijalin dan dikembangkan agar memberikan kontribusi yang
optimal dalam pengawasan yang dilakukan.
Peran serta masyarakat dalam pengawasan Obat dan Makanan sangat diharapkan karena
pengawasan oleh masyarakat merupakan satu dari tiga pilar pengawasan Obat dan Makanan.
Masyarakat diharapkan menjadi konsumen yang cerdas dalam menentukan suatu produk akan
dikonsumsi atau tidak. Mengingat hal tersebut kegiatan Badan POM juga difokuskan kepada
pemberdayaan masyarakat melalui Kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi serta program-program
nasional lainnya seperti Gerakan Masyarakat Hidup sehat (GERMAS), Gerakan Keamanan Pangan
Desa (GKPD), Gerakan Pasar Aman dan berbagai bentuk kegiatan lainnya.
Dalam laporan tahunan ini disampaikan tentang gambaran umum menyangkut kondisi
internal, eksternal dan hasil pengawasan sepanjang tahun 2018 yang mencakup sampling dan
pengujian produk (Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan serta Makanan),
pemeriksaan sarana produksi pangan, sarana distribusi sediaan farmasi dan makanan, pengawasan
iklan dan penandaan, investigasi awal serta penyidikan berbagai kasus tindak pidana di bidang Obat
dan Makanan serta kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Kami bersyukur atas hasil-hasil yang telah dicapai selama tahun 2018 ini, meskipun dengan
segala keterbatasan dan adanya bencana alam gempa bumi, likuifaksi dan tsunami yang terjadi di Kota
Palu dan sekitarnya, target yang telah direncanakan sebagian besar dapat tercapai, namun demikian
kami akan tetap berupaya agar kinerja Balai POM di Palu terus ditingkatkan dalam upaya melindungi
masyarakat dari Obat dan Makanan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, manfaat/khasiat dan
ii Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
mutu. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi terkait yang mendukung upaya
pengawasan Obat dan Makanan. Semoga laporan tahunan ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan
acuan untuk merencanakan program pengawasan Obat dan Makanan selanjutnya sehingga kinerja
Balai POM di Palu dan Loka POM di Banggai semakin meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu iii
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar vii
Daftar Lampiran ix
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Institusi 1
A. Tugas Pokok dan Fungsi 2
B. Visi, Misi dan Budaya Organisasi 3
1.2 Kegiatan Utama dan Kegiatan Prioritas 4
A. Kegiatan Utama 4
B. Kegiatan Prioritas 4
BAB II. KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN
2.1 Lingkungan Eksternal 5
A. Data Umum Wilayah Kerja 5
B. Data Demografi 5
C. Sasaran Pengawasan 6
2.2 Lingkungan Internal 7
A. Infrastruktur, sarana, dan prasarana 7
1. Tanah dan Bangunan Kantor 7
2. Rumah Dinas 7
3. Sarana Penerangan, Sarana Komunikasi dan Sumber Air 8
4. Sarana Transportasi 8
5. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) 9
B. Sumber Daya Manusia 10
C. Kemampuan Kerja Tenaga Penguji 12
D. Ruang Lingkup dan Peta Kemampuan Pengujian 12
E. Peralatan Laboratorium 14
iv Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
F. Barang Inventaris 15
G. Anggaran 16
BAB III. HASIL KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
3.1 Pengawasan Mutu, Keamanan dan Kemanfaatan Produk Obat 18
A. Pengawasan yang Dilakukan oleh Balai POM di Palu 18
B. Pengawasan yang Dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai 23
3.2 Pengawasan Produk Napza 24
A. Pengawasan yang Dilakukan oleh Balai POM di Palu 24
B. Pengawasan yang Dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai 25
3.3 Pengawasan Mutu, Keamanan dan Kemanfaatan Produk Suplemen Kesehatan 25
3.4 Pengawasan Mutu, Keamanan dan Kemanfaatan Produk Obat Tradisional (OT) 27
A. Pengawasan yang Dilakukan oleh Balai POM di Palu 27
B. Pengawasan yang Dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai 28
3.5 Pengawasan Mutu, Keamanan dan Kemanfaatan Produk Kosmetik 28
A. Pengawasan yang Dilakukan oleh Balai POM di Palu 28
B. Pengawasan yang Dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai 30
3.6 Pengawasan Mutu, Keamanan dan Kemanfaatan dan Alkes 30
3.7 Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk Pangan 30
A. Pengawasan yang Dilakukan oleh Balai POM di Palu 30
1. Sarana Industri Pangan 33
2. Sarana Industri Rumah Tangga Pangan 34
3. Industri Minuman Beralkohol 35
B. Pengawasan yang Dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai 38
3.8 Pemantauan Iklan 39
3.9 Penyidikan dan Kasus Tindak Pidana di Bidang Obat dan Makanan 40
3.10 Pemberdayaan Masyarakat/Konsumen 41
A. Kegiatan yang Dilakukan oleh Balai POM di Palu 41
1. Layanan Pengaduan Konsumen 42
2. KIE Melalui Pameran Keamanan Obat dan Makanan 44
3. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat terkait Obat dan Makanan
bersama Tokoh Masyarakat 45
4. Penyebaran Informasi Obat dan Makanan ke Komunitas Sekolah
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu v
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Melalui Lomba Cerdas Cermat 46
5. Gerakan Keamanan Pangan Desa 47
6. Grading / Sertifikasi UMKM 56
7. Kegiatan Sertifikasi 57
8. KIE Obat dan Makanan Keliling 57
9. Pasar Aman Bebas Bahan Berbahaya 59
10. Pengawalan Sekolah yang Diintervensi GERMAS pada Tahun 2017 61
B. Kegiatan yang Dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai 61
BAB IV. PERMASALAHAN 62
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan 64
5.2 Saran 65
vi Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Tabel 1 Data Kendaraan Roda 4 9
Tabel 2 Data Kendaraan Roda 2 9
Tabel 3 Profil Pegawai Balai POM di Palu Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2018 10
Tabel 4 Profil Ruang Lingkup Pengujian yang Terakreditasi oleh KAN 12
Tabel 5 Profil Peta Kemampuan Pengujian Tahun 2016-2018 sesua SRL PPPOMN 13
Tabel 6 Profil Hasil Pengujian Sampel Pangan (DIPA) 31
Tabel 7 Profil Hasil Pengujian Setempat dengan Mobil Laboratorium Keliling 33
Tabel 8 Profil Pemeriksaan dalam Rangka Food Security 33
Tabel 9 Kegiatan Bimtek Komunitas Desa dan Usaha Pangan Desa 52
Tabel 10 Kegiatan Fasilitas Keamanan Pangan Bagi Komunitas Desa dan Usaha
Pangan Desa 54
Tabel 11 Profil Intervensi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya 60
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu vii
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Gambar 1 Struktur Organisasi Balai POM di Palu 1
Gambar 2 Struktur Organisasi Loka POM di Kabupaten Banggai 3
Gambar 3 Profil Pegawai Balai POM di Palu Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2018 11
Gambar 4 Profil Pegawai Berdasarkan Usia Tahun 2018 11
Gambar 5 Kegiatan Bimbingan Teknis Pengujian Mikrobiologi Tahun 2018 14
Gambar 6 Profil Jumlah Alat Labortorium Tahun 2018 15
Gambar 7 Grafik Persentase Serapan Anggaran Balai POM di Palu
Tahun 2015-2018 16
Gambar 8 Profil Hasil Uji Sampel Produk Obat 20
Gambar 9 Profil Capaian Target Pengawasan Sarana Distribusi
dan Pelayanan Obat 22
Gambar 10 Profil Hasil Pengawasan Sarana Distribusi dan Pelayanan Obat 23
Gambar 11 Profil Hasil Uji Sampel NAPZA 24
Gambar 12 Profil Hasil Pengawasan Sarana Distribusi dan Pelayanan NAPZA 25
Gambar 13 Profil Hasil Sampling Suplemen Kesehatan Berdasarkan
Kode Registrasi 26
Gambar 14 Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Suplemen Kesehatan 26
Gambar 15 Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Obat Tradisional 28
Gambar 16 Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Kosmetik 29
Gambar 17 Profil Pengujian Produk Pangan dan Bahan Berbahaya Sampel DIPA 32
Gambar 18 Profil Sarana Produksi yang di Targetkan 35
Gambar 19 Profil Pencapaian Target Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan 35
Gambar 20 Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Pangan 36
Gambar 21 Kegiatan Intensifikasi Pengawasan Pangan Hari Besar Keagamaan 37
Gambar 22 Profil Pengawasan Intensifikasi Pangan Hari Raya Besar 37
Gambar 23 Profil Hasil Pengawasan Iklan 39
Gambar 24 Profil Pengawasan Label 40
Gambar 25 Profil Hasil Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Tindak Pidana
di Bidang Obat dan Makanan 41
viii Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Gambar 26 Profil Jenis Pengaduan Masyarakat melalui ULPK 43
Gambar 27 Profil Penggolongan Konsumen Menurut Profesi 44
Gambar 28 Kegiatan KIE Obat dan Makanan pada Acara Sulteng Expo 2018 45
Gambar 29 Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui KIE
Obat dan Makanan 46
Gambar 30 Penyebaran Informasi Melalui Lomba Cerdas Cermat 47
Gambar 31 Kegiatan Advokasi Kelembagaan Desa 49
Gambar 32 Kegiatan Bimtek Komunitas Desa dan Usaha Pangan Desa 53
Gambar 33 KIE Obat dan Makanan dengan Menggunakan Mobil
Laboratorium Keliling 54
Gambar 34 Kegiatan KIE Obat dan Makanan di Desa Kabalutan 59
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu ix
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Tabel 1 Keterjangkauan Pengawasan T-1
Tabel 2 Jumlah Penduduk T-2
Tabel 3 Angka Melek Huruf Penduduk Usia di Atas 15 Tahun
Berdasarkan Jenis Kelamin per Kabupaten / Kota T-3
Tabel 4 Laju Pertumbuhan Pendapatan Regional Kapita
Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten / Kota T-4
Tabel 5 Jumlah Sekolah serta Jumlah Murid Sekolah Dasar
Menurut Kabupaten / Kota T-5
Tabel 6 Sumber Daya Manusia T-6
Tabel 7 Profil Pegawai Menurut Pendidikan dan Unit Kerja T-7
Tabel 8 Profil Pegawai Menurut Pelatihan Teknis / Manajemen
dan Unit Kerja T-8
Tabel 9 Profil Jenis Uji Profisiensi dan Kolaborasi
Yang Diikuti dan Hasilnya T-9
Tabel 10 Daftar Sarana dan Prasarana T-10
Tabel 11 Daftar Peralatan Laboratorium T-11
Tabel 12.A Pemeriksaan Sarana / Fasilitas Produksi Obat T-12.A
Tabel 12.B Pemeriksaan Fasilitas Produksi Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik T-12.B
Tabel 12.C Pemeriksaan Fasilitas Produksi Pangan T-12.C
Tabel 13.A Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan
Makanan Menurut Kabupaten / Kota T-13.A
Tabel 13.B Pemeriksaan Fasilitas Distribusi Obat Tradisional,
Suplemen Kesehatan, Kosmetik, dan Pangan Olahan T-13.B
Tabel 14 Sertifikasi Produk dan Fasilitas Produksi dan/ atau Distribusi
Obat dan Makanan T-14
Tabel 15 Sampling dan Pengujian Obat dan Makanan
Makanan Tahun 2017 T-15
Tabel 16.A Hasil Pengujian Terapeutik Menurut Parameter Uji T-16.A
Tabel 16.B Hasil Pengujian Obat Tradisional Menurut Parameter Uji T-16.B
Tabel 17 Jenis Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Sampel Obat Tradisional T-17
x Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Tabel 18 Hasil Pengujian Kosmetik Menurut Parameter Uji T-18
Tabel 19 Jenis Bahan Berbahaya Dalam Sampel Kosmetika T-19
Tabel 20 Hasil Pengujian Pangan Menurut Parameter Uji T-20
Tabel 21 Jenis Bahan Berbahaya Dalam Sampel Pangan T-21
Tabel 22 Hasil Pengujian Mikrobiologi Menurut Parameter Uji T-22
Tabel 23 Evaluasi Umum Prioritas Sampling Produk Terapetik, PKRT,
Produk Biologi dan Rokok T-23
Tabel 24 Evaluasi Umum Prioritas Sampling Obat Tradisional T-24
Tabel 25 Evaluasi Umum Prioritas Sampling Kosmetik T-25
Tabel 26 Evaluasi Umum Prioritas Sampling Suplemen Kesehatan T-26
Tabel 27 Evaluasi Umum Prioritas Sampling Produk Pangan T-27
Tabel 28 Evaluasi Umum Prioritas Sampling Produk
dan Bahan Berbahaya T-28
Tabel 29 Hasil Pengujian Barang Bukti Kasus
Di Bidang Narkotika dan Psikotropika T-29
Tabel 30 Profil Kemampuan Kerja Tenaga Penguji T-30
Tabel 31 Intelijen dan Penyidikan di Bidang Pengawasan
Obat dan Makanan T-31
Tabel 32 Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) dan
Pengaduan Masyarakat T-32
Tabel 33 Penggolongan Konsumen Menurut Profesi T-33
Tabel 34 Sarana yang Dipergunakan Konsumen dalam Menyampaikan
Pengaduan / Pertanyaan T-34
Tabel 35 Jumlah IRTP yang telah Mengikuti Penyuluhan Keamanan
Pangan s/d Tahun 2018 T-35
Tabel 36 Data Kasus Keracunan di Provinsi Sulawesi Tengah T-36
Tabel 37 Frekuensi Kasus Keracunan Menurut Kabupaten / Kota T-37
Tabel 38 Pengawasan Iklan Sediaan Farmasi dan Makanan T-38
Tabel 39 Matriks Tindak Lanjut Hasil Pengawasan yang Dilakukan
Oleh Balai Besar / Balai POM T-39
Tabel 40 Sertifikasi / Akreditasi / Penghargaan T-40
Tabel 41 Laporan Realisasi Anggaran T-41
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 1
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 GAMBARAN UMUM INSTITUSI
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas
Obat dan Makanan, Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu merupakan Unit Pelaksana Teknis
Badan POM di daerah. Balai POM di Palu diklasifikasikan sebagai Balai POM Tipe A. Balai POM di
Palu dipimpin oleh seorang Kepala Balai yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan POM. Dalam pelaksanaan tugasnya, secara teknis Balai POM di Palu dibina oleh Deputi dan
secara administrasif dibina oleh Sekretaris Utama.
Balai POM di Palu beralamat di Jl. Undata No. 03 Palu. Secara struktur organisasi Balai
POM di Palu dipimpin oleh Kepala dengan tingkat eselon IIIa, dan membawahi 1 Subbagian Tata Usaha
serta 5 Seksi, yaitu Seksi Pengujian Kimia, Seksi Pengujian Mikrobiologi, Seksi Pemeriksaan, Seksi
Penindakan, dan Seksi Informasi dan Komunikasi, seluruhnya mempunyai tingkat eselon IVa. Selain
pejabat struktural, Balai POM di Palu juga terdiri dari pejabat fungsional Pengawas Farmasi dan
Makanan (PFM), pejabat fungsional tertentu lainnya (Fungsional kepegawaian, arsiparis, perencana)
serta Pejabat Fungsional Umum.
Gambar 1. Struktur Organisasi Balai POM di Palu
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
KEPALA
BALAI POM
SEKSI
PENINDAKAN
SEKSI
PEMERIKSAAN
SEKSI
PENGUJIAN
MIKROBIOLOGI
SEKSI
PENGUJIAN
KIMIA
SEKSI
INFORMASI
DAN
KOMUNIKASI
SUBBAG
TATA USAHA
2 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
A. Tugas Pokok dan Fungsi
Balai POM di Palu mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis operasional di bidang
pengawasan Obat dan Makanan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di wilayah Provinsi
Sulawesi Tengah. Balai POM di Palu menyelenggarakan fungsi yang mencakup berbagai kegiatan
sebagai berikut :
1. Penyusunan rencana dan program di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
2. Pelaksanaan pemeriksaan sarana/fasilitas produksi Obat dan Makanan;
3. Pelaksanaan pemeriksaan sarana/fasilitas distribusi Obat dan Makanan dan/atau sarana/ fasilitas
pelayanan kefarmasian;
4. Pelaksanaan sertifikasi produk dan sarana/fasilitas produksi dan/atau distribusi Obat dan
Makanan;
5. Pelaksanaan pengambilan contoh (sampling) Obat dan Makanan;
6. Pelaksanaan pengujian Obat dan Makanan;
7. Pelaksanaan intelijen dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
8. Pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat di bidang pengawasan
Obat dan Makanan;
9. Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
10. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
11. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga; dan
12. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM Nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan, telah dibentuk 40
Loka POM yang tersebar di kabupaten / kota di seluruh Indonesia, salah satunya di Kabupaten Banggai,
Sulawesi Tengah. Loka POM di Kabupaten Banggai beralamat di Jl. Dr. Moh. Hatta, No. 117 Maahas-
Luwuk, Kabupaten Banggai, dengan wilayah kerjanya yaitu Kabupaten Banggai, Tojo Una-Una, Banggai
Kepulauan, dan Banggai Laut.
Loka POM di Kabupaten Banggai mempunyai tugas melakukan Inspeksi dan sertifikasi sarana /
fasilitas produksi dan / atau distribusi Obat dan Makanan dan sarana / fasilitas pelayanan kefarmasian,
sertifikasi produk, pengambilan contoh (sampling), dan pengujian Obat dan Makanan, intelijen,
penyidikan, pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, pengaduan masyarakat, dan koordinasi
kerjasama di bidang pengawasan Obat dan Makanan, serta pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah
tangga. Dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi antar UPT Badan POM,
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 3
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
KEPALA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kepala Badan menunjuk Balai POM di Palu untuk mengoordinasikan Loka POM di Kabupaten Banggai.
Loka POM di Kabupaten Banggai dipimpin oleh Kepala Loka dan membawahi pejabat fungsional.
Gambar 2. Struktur Organisasi Loka POM di Kabupaten Banggai
B. Visi, Misi, dan Budaya Organisasi
Balai POM di Palu mempunyai visi, misi dan budaya organisasi yang sejalan dengan Badan
POM RI, yaitu sebagai berikut :
Visi Obat dan Makanan aman, meningkatkan kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa.
Misi
1. Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko untuk melindungi
masyarakat.
2. Mendorong kapasitas dan komitmen pelaku usaha dalam memberikan jaminan keamanan
Obat dan Makanan serta memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Badan POM
Budaya
Organisasi
1. Profesional: menegakkan profesionalisme dengan integritas, ketekunan dan komitmen
yang tinggi.
2. Integritas: konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-
nilai luhur dan keyakinan.
3. Kredibilitas: dapat dipercaya dan diakui oleh masyarakat luas, nasional dan internasional.
4. Kerjasama tim: mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan komunikasi yang baik.
5. Inovatif: mampu melakukan pembaruan sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
6. Responsif/Cepat Tanggap: Antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah.
4 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
1.2 KEGIATAN UTAMA DAN KEGIATAN PRIORITAS
A. Kegiatan Utama
Dalam melaksanakan kegiatan utama arah kebijakan Balai POM di Palu adalah sebagai
berikut:
1. Penguatan kewenangan dan kapasitas Badan POM untuk secara efektif melaksanakan
pengawasan hulu ke hilir dan tindak lanjut hasil pengawasan;
2. Pengembangan, pembinaan, dan fasilitasi industri Obat dan Makanan dalam rangka peningkatan
daya saing;
3. Peningkatan pemahaman dan peran serta masyarakat dalam pengawasan Obat dan Makanan;
4. Penguatan penegakan hukum untuk kejahatan di bidang Obat dan Makanan.
B. Kegiatan Prioritas
Kegiatan prioritas sesuai rencana kerja yang tercakup dalam program Pengawasan Obat
dan Makanan adalah:
1. Peningkatan cakupan pengawasan mutu Obat dan Makanan beredar melalui penetapan prioritas
sampling berdasarkan risiko termasuk iklan dan penandaan;
2. Intensifikasi pengawasan sarana produksi dan distribusi Obat dan Makanan, sarana pelayanan
kesehatan;
3. Peningkatan pengawasan narkotika, psikotropika, prekursor, dan zat adiktif;
4. Penguatan kemampuan pengujian melalui tata laksana sumber daya laboratorium Obat dan
Makanan yang efektif dan efisien;
5. Penindakan terhadap pelanggaran Obat dan Makanan;
6. Peningkatan pembinaan dan bimbingan melalui kemitraan dengan pemangku kepentingan, pelaku
usaha dan masyarakat.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 5
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
BAB II
KEADAAN UMUM DAN LINGKUNGAN
2.1 LINGKUNGAN EKSTERNAL
A. Data Umum Wilayah Kerja
Balai POM di Palu memiliki luas wilayah kerja 43.232,98 km2 yang terdiri dari 8 wilayah
kabupaten dan 1 wilayah Kota Palu dengan 121 kecamatan, 111 kelurahan dan 1.214 desa. Pola
transportasi yang digunakan untuk menjangkau wilayah kerja dapat melalui darat 70%, melalui udara
30% dengan lama perjalanan ke wilayah kerja antara 1 sampai dengan 18jam dan waktu yang
dibutuhkan untuk berada di satu wilayah antara 1 sampai dengan 5 hari. Kabupaten terdekat dari kota
Palu yang dapat ditempuh melalui jalur darat dalam waktu 1 jam yaitu kabupaten Sigi dengan jarak 30
km dari kota Palu sedangkan kabupaten terjauh dari kota Palu yang dapat ditempuh melalui jalur darat,
dan udara dalam waktu sampai dengan 18 jam yaitu kabupaten Morowali dengan jarak 518 km dari kota
Palu. Hingga saat ini sudah terdapat 4 kabupaten di Sulawesi Tengah yaitu Kabupaten Poso, Toli-toli,
Buol dan Morowali yang sudah dapat ditempuh melalui jalur udara sehingga memudahkan dalam
pelaksanaan tugas pengawasan Balai POM di Palu.
Loka POM di Kabupaten Banggai memiliki luas wilayah kerja 25.156,91 km2 yang terdiri
atas empat kabupaten di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Empat kabupaten tersebut adalah:
Kabupaten Tojo Una-Una seluas 5.721,51 km2 dengan 12 kecamatan, 134 desa dan 12
kelurahan; Kabupaten Banggai seluas 9.672,70 km2 dengan 23 kecamatan, 291 desa dan 43
kelurahan; Kabupaten Banggai Kepulauan seluas 9.160,11 km2 dengan 12 kecamatan, 141 desa
dan 3 kelurahan; Kabupaten Banggai Laut seluas 7.396,99 km2 dengan 7 kecamatan, 63 desa dan 3
kelurahan. Pola transportasi yang digunakan untuk menjangkau wilayah kerja dapat melalui darat
30% dan melalui laut 70% dengan lama perjalanan ke wilayah kerja antara 7 jam sampai dengan 1
hari dan waktu yang dibutuhkan untuk berada di satu wilayah antara 1 sampai dengan 3 hari.
B. Data Demografi
Data BPS tahun 2017 menyebutkan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah memiliki luas wilayah
61.841,29 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 2.966.325 jiwa terdiri dari laki-laki 1.514.457 jiwa
(51,05%), perempuan 1.451.868 jiwa (48,95%). Hal ini berarti, kepadatan rata-rata penduduk di Provinsi
Sulawesi Tengah secara umum pada tahun 2017adalah 47,97 jiwa/km2, 1.471 jiwa per desa serta 4,25
jiwa dalam setiap rumah tangga.
6 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Sulawesi Tengah terus mengalami penurunan
dimana periode 2000-2010 laju pertumbuhan mencapai 1,95% dengan jumlah penduduk pada tahun
2010 mencapai 2,64 juta jiwa, kemudian periode 2010-2015 laju pertumbuhan penduduk mencapai
1,69% dengan jumlah penduduk mencapai 2,87 jiwa dan untuk periode 2010-2017 laju pertumbuhan
penduduk sebesar 1,65 % dengan jumlah penduduk yang mencapai 2,96 juta jiwa. Laju pertumbuhan
penduduk tertinggi periode 2010-2017terjadi di Kabupaten Morowali Utara sebesar 2,34% sedangkan
laju pertumbuhan penduduk yang terendah terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan sebesar 0,69%.
Kemampuan baca tulis tercermin dari persentase angka melek huruf penduduk. Dari hasil
data tahun 2017 tentang persentase melek huruf penduduk usia diatas 15 tahun, Kabupaten Tojo Una-
una, dan Kota Palu memiliki persentase melek huruf tertinggi dengan total 100%. Sedangkan
persentase melek huruf terendah terdapat di Kabupaten Poso yakni 73,15% (69,75% untuk perempuan
dan 76,55% untuk laki-laki).
Rata-rata laju pertumbuhan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2013-2017 adalah sebesar 14,02%. Rata-rata laju
pertumbuhan tertinggi di Kabupaten Morowali 28,31% dan terendah di Kabupaten Buol sebesar 8,56%.
C. Sasaran Pengawasan
Sasaran pengawasan Balai POM di Palu meliputi sarana produksi, distribusi dan pelayanan
Obat dan Makanan. Pengawasan sarana produksi dilakukan terhadap produk pangan dan produk darah
(Unit Transfusi Darah/ UTD). Produk darah menjadi sasaran pengawasan yang merupakan sarana
khusus yang harus menerapkan Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) di Unit Transfusi Darah dan
Pusat Plasmaferesis. Sarana khusus berjumlah 10 sarana yang tersebar di Kota Palu 2 sarana,
Kabupaten Banggai 1 sarana, Kabupaten Banggai Laut 1 sarana, Kabupaten Donggala 1 sarana,
Kabupaten Morowali 1 sarana, Kabupaten Morowali Utara 1 sarana, Kabupaten Parigi Moutong 1
sarana, Kabupaten Poso 1 sarana, dan Kabupaten Tolitoli 1 sarana.
Sarana produksi pangan meliputi industri pangan, industri rumah tangga pangan (IRT-P),
dan Minuman beralkohol. Sarana industri pangan MD berjumlah 31 sarana, sarana industri Rumah
Tangga 747 sarana sedangkan sarana industri minuman beralkohol hanya terdapat 1 sarana yang
berada di Kota Palu. Selama tahun 2018 terdapat penambahan jumlah industri pangan MD sebanyak
10 sarana yang tersebar di Kota Palu dan 2 Kabupaten yakni Morowali dan Morowali Utara sementara
jumlah sarana Industri RTP menurun dari tahun 2017 sebanyak 179 sarana.
Sarana distribusi Obat dan Makanan di wilayah kerja Balai POM di Palu terdiri dari 27 sarana
distribusi obat (PBF), 156 sarana Obat Tradisional, 104 sarana Suplemen Kesehatan, 278 sarana
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 7
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Kosmetik dan 862 sarana distribusi Pangan. Pengawasan terhadap sarana distribusi pangan
dilaksanakan secara rutin di sarana distribusi pangan dan pengawasan dalam rangka intensifikasi
pangan pada hari besar keagamaan.
Sarana Pelayanan Obat di wilayah kerja Balai POM di Palu terdiri dari 14 Instalasi Farmasi
Pemerintah (IFK), 30 rumah sakit (23 rumah sakit pemerintah, 7 rumah sakit swasta), 199 puskesmas,
777 sarana puskesmas pembantu, 2 balai pengobatan , 9 rumah bersalin, 404 apotek, dan 172 toko
obat berijin.
Selain pengawasan terhadap sarana produksi, sarana distribusi dan sarana pelayanan
kesehatan Balai POM juga melakukan pengawasan terhadap Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).
Pengawalan PJAS ini dikhususkan di jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Sekolah Dasar di Provinsi
Sulawesi Tengah sampai tahun 2018 berjumlah 2.922 sekolah dengan jumlah siswa 348.152 orang.
Jumlah Sekolah Dasar dan siswa paling banyak terdapat di Kabupaten Parigi Moutong. Sekolah dasar
yang terdampak gempa diperkirakan sebanyak 517 sekolah di 4 kabupaten/Kota yaitu Kota Palu,
Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong.
2.2 LINGKUNGAN INTERNAL
A. Infrastruktur, sarana, dan prasarana
1. Tanah dan Bangunan Kantor
Kantor Balai POM di Palu menempati tanah eks Ditjen POM Depkes berlokasi di Jalan
Undata No 3 Palu, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, dari pengukuran kembali oleh BPN
Kota Palu diperoleh hasil luas tanah kantor Balai POM Palu seluas 4.361m2 yang sebelumnya tercatat
seluas 4.000m2 dan telah mendapatkan sertifikat hak pakai atas nama Badan POM pada tahun 2017
dengan no sertifikat 19.05.01.04.4.00042 dengan luas bangunan 2.771 m2.
Loka POM di Kabupaten Banggai menempati satu unit Gedung kantor yang berlokasi di Jalan
Dr. Moh. Hatta No 117 Maahas-Luwuk, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan seluas 250m2
dengan status sewa pakai. Terkait dengan hal tersebut, Loka POM di Kabupaten Banggai sedang
mengupayakan pencarian lokasi strategis untuk pembangunan kantor defintif di kota Luwuk.
2. Rumah Dinas
Rumah dinas yang dimiliki Balai POM di Palu 1 unit dengan luas tanah 283 m2 dan luas
bangunan 70 m2 beralamat di Jl. Angkasa I No. 2 Palu dengan status rumah hak pakai sementara
Rumah dinas Loka POM di Kabupaten Banggai dengan luas tanah 80 m2 dan luas bangunan 70 m2
beralamat di perumahan Hanga-Hanga Permai dengan status sewa.
8 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
3. Sarana penerangan, sarana komunikasi dan sumber air
Balai POM di Palu :
Sarana penerangan : Listrik dari PLN daya 209,5 KVA ; Generator 100 KVA / 80 KW
Sarana Komunikasi :
Nomor Telepon : 1 saluran (0451-428738)
Nomor Faximili : 1 saluran (0451-423088)
Nomor Whatsapp : 08114538855
Alamat e-mail : [email protected];[email protected]
Alamat Instagram : bpom_palu
Alamat Facebook : Balai Pom Palu
Lokal komunikasi : PABX dengan 22 saluran
Alat Video Conference : 1 set yang terhubung dengan Badan POM dan 32Balai/Balai
Besar POM di seluruh Indonesia
Tersedia Local Area Network (LAN) yang dihubungkan dengan Virtual Private Network
(VPN) yang berbasis satelit di Badan POM dan WiFi yang digunakan untuk pengiriman data SIPT serta
layanan internet.
Sumber air :
Sumber air yang digunakan adalah air PDAM dan Air sumur dalam dengan pengolahan sederhana.
Air untuk keperluan laboratorium menggunakan alat Purified Water yang berada di masing-masing
laboratorium.
Loka POM di Kabupaten Banggai:
Sarana penerangan : Listrik dari PLN daya 5 KVA ; Generator 7.5 KVA
Sarana Komunikasi :
Nomor Telepon : 1 saluran (0461-3205563)
Alamat e-mail : [email protected];[email protected]
Alamat Instagram : kantorbpomdibanggai
Alamat Facebook : Kantor Bpom Di Banggai
4. Sarana Transportasi
a. Kendaraan roda 4
Pada tahun 2018 Balai POM Palu memiliki 7 unit kendaraan operasional roda 4, diantaranya
terdapat 4 unit mobil laboratorium keliling yang digunakan untuk mendukung tupoksi antara lain
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 9
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
kegiatan PJAS, Food Security dan pengujian setempat. Dari 7 unit kendaraan tersebut 1 unit digunakan
sebagai kendaraan operasional di Loka POM Kabupaten Banggai.
Tabel 1. Data kendaraan Roda 4
b. Kendaraan roda 2
Kendaraan roda 2 yang dimiliki sebanyak 2 unit, 1 unit digunakan sebagai kendaraan
operasional Balai POM di Palu dan 1 unit digunakan sebagai kendaraan operasional di Loka POM di
Kabupaten Banggai.
Tabel 2. Data Kendaraan Roda 2
5. IPAL (Instalasi pengolahan air limbah)
Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) adalah struktur yang dirancang untuk membuang zat
kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada aktivitas yang lain.
Berdasarkan Undang-undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, maka setiap industri ataupan instansi/badan usaha harus bertanggung jawab
terhadap pengelolaan limbah yang dihasilkan dari kegiatannya.
Balai POM di Palu adalah unit pelaksana teknis dari Badan POM yang mempunyai tugas
melaksanakan pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan penilaian mutu, keamanan, evikasi
(khasiat dan manfaat) produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat aditif lain, alat kesehatan, obat
tradisional, kosmetik, produk komplemen, pangan dan bahan berbahaya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta melaksanaan pembinaan mutu laboratorium pengawan obat
dan makanan. Berdasarkan tugas tersebut pada tahun 2016 telah dibangun konstruksi dan dipasang
No Merk Tahun Pengadaan Kondisi
1 Mitsubishi Strada 2017 Baik
2 Toyota Innova 2015 Baik
3 Isuzu 2013 Baik
4 Isuzu 2013 Baik
5 Suzuki APV 2008 Baik
6 Toyota Kijang 2002 Baik
7 Toyota Innova 2005 Baik
No Merk Thn Pengadaan Kondisi
1 Honda Revo 2010 Baik
2 Honda Tiger 2010 Baik
10 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) yang bertujuan untuk menyaring dan membersihkan air yang
sudah tercemar baik dari limbah domestik maupun bahan kimia.
B. Sumber Daya Manusia
Pada tahun 2018, Jumlah pegawai di Balai POM di Palu sebanyak 54 orang (41 Perempuan
dan 13 Laki-laki) terdiri dari 9 orang berpendidikan S2, 19 orang Apoteker, 13 orang Sarjana (4 Sarjana
Farmasi, 1 Sarjana teknologi Pangan, 2 Sarjana Kimia, 1 orang Sarjana Biologi, 4 orang Sarjana
Hukum, 1 orang Sarjana Komputer), 1 orang D3 Akuntansi, 8 orang D3 Farmasi/Analis, 4 orang SMF.
Balai POM di Palu juga memiliki Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri (PPNPN) sebanyak 27 orang
terdiri dari 4 orang Satpam, 3 orang tenaga cleaning service, 4 orang pramulab, 5 orang analis
Laboratorium, 2 orang supir, 8 orang tenaga administrasi, 1 orang tenaga teknisi. Sedangkan jumlah
pegawai Loka POM di Kabupaten Banggai adalah 5 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Loka
(Pendidikan S2) dan 4 orang menduduki jabatan fungsional (1 Apoteker, 1 S1 Farmasi, 1 D3 Farmasi, 1
SMF). Adapun profil pegawai Balai POM di Palu berdasarkan tingkat pendidikan pada tabel dan
gambar berikut :
Tabel 3. Profil pegawai Balai POM di Palu berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2018
No Unit Kerja S2
Ap
ote
ke
r/
Pro
fesi
S1
D3
No
n
Sa
rja
na
Jum
lah
1 Subbagian Tata Usaha 1 1 3 1 2 8
2 Seksi Pengujian Kimia 3 9 4 5 1 22
3 Seksi Pengujian Mikrobiologi 2 0 1 2 0 5
4 Seksi Pemeriksaan 1 3 3 1 1 9
5 Seksi Penindakan 0 2 1 0 0 3
6 Seksi Informasi dan Komunikasi 2 4 1 0 0 7
TOTAL 9 19 13 9 4 54
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 11
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Gambar 3. Profil Pegawai Balai POM di Palu BerdasarkanTingkat Pendidikan Tahun 2018
Dari gambar di atas diketahui bahwa terdapat 50 orang atau 92,59% pegawai dengan
pendidikan sarjana/diploma dan 4 orang atau 7.41% pegawai adalah non sarjana. Peningkatan
kapasitas SDM melalui jalur pendidikan terus dilakukan dengan memberi kesempatan kepada pegawai
untuk menempuh pendidikan tingkat S2 melalui jalur tugas belajar, untuk tahun 2018 terdapat 1 orang
pegawai yang mengikuti tugas belajar. Di samping pendidikan formal, kompetensi teknis dan manajerial
pegawai terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Upaya untuk meningkatkan
kompetensi SDM dilakukan melalui Pelatihan Teknis dan Manajemen baik melalui in house training
maupun diklat eksternal.
SDM yang dimiliki Balai POM Palu bervariasi menurut umur. Profil pegawai menurut
umur dapat dilihat pada gambar 4 di bawah ini.
Gambar 4. Profil Pegawai Berdasarkan Usia Tahun 2018
0 6
12
11 6
4
9
6
20-24 25-29
30-34 35-39
40-44 45-49
50-54 ≥ 55
12 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
C. Kemampuan Kerja Tenaga Penguji
Pada tahun 2018, analis Balai POM di Palu berjumlah 25 orang yang tersebar di2
laboratorium yaitu 20 analis di laboratorium Kimia ( 5 analis di laboratorium Obat, 7 analis laboratorium
OT-Kos, 8 orang analis di laboratorium Pangan dan Bahan Berbahaya) dan 5 analis di laboratorium
Mikrobiologi. Kemampuan tenaga penguji berdasarkan pembagian sampel pada tahun 2018 yaitu
Laboratorium Obat / Napza sebanyak 117 sampel per orang dengan 536 parameter uji, laboratorium
Obat Tradisional/Kosmetik/Produk Komplemen sebanyak 158 sampel perorang dengan 1019 parameter
uji, laboratorium Pangan dan Bahan Berbahaya sebanyak 87 sampel per orang per tahun dengan 476
parameter uji, laboratorium Mikrobiologi sebanyak 188 sampel per orang per tahun dan 646 parameter
uji. Profil kemampuan tenaga penguji dapat dilihat pada lampiran tabel 30.
D. Ruang Lingkup dan Peta Kemampuan Pengujian
Balai POM di Palu memiliki laboratorium yang telah terakreditasi oleh KAN-BSN (Komite
Akreditasi Nasional-Badan Standarisasi Nasional) dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu. Pada
tahun 2015, telah dilaksanakan reakreditasi penerapan ISO/IEC 17025 2005 oleh KAN dan telah
mendapat akreditasi kembali dengan sertifikat nomor LP-580-IDN ditetapkan tanggal 18 November
2015 dan berlaku sampai tanggal 17 November 2019.
Ruang Lingkup pengujian Balai POM di Palu yang telah terakreditasi oleh KAN dapat dilihat
pada table berikut :
Tabel 4. Profil Ruang Lingkup Pengujian yang terakreditasi oleh KAN
No Laboratorium Jumlah Kategori/ Komoditi/ zat aktif
Jumlah parameter
1 Obat 61 101
2 Napza 12 13
3 Kosmetik 27 62
4 Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan 34 94
5 Pangan 40 140
6 Mikrobiologi 26 136
Jumlah total 200 546
Balai POM di Palu pada tahun 2018 mengajukan penambahan ruang lingkup kepada KAN
sebanyak 14 jenis pengujian yang terdiri dari : Laboratorium Obat 1 jenis pengujian (PK Flunarizin HCl
dalam tablet), Kosmetik 4 jenis pengujian (Identifikasi pewarna sudan II, Sudan IV, Identifikasi acid
orange 7 dalam sediaaan padat dan identifikasi violamin R dalam sediaan semi padat), Obat Tradisional
3 jenis pengujian (Identifikasi Simultan Na.diklofenak, ibuprofen, Identifikasi Yohimbin HCl dalam OT
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 13
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
sediaan padat, Identifikasi dan PK asam Benzoat dalam OT sediaan cair) Pangan 5 jenis pengujian (PK
okratoksin A dalam tepung maizena, PK kafein dalam kopi bubuk instan, PK abu dalam kopi bubuk
instan, PK siklamat dalam minuman ringan, PK asam lemak bebas dalam minyak goreng sawit) dan
Mikrobiologi 1 jenis pengujian (Identifikasi Shigella spp dalam OT sediaan cair).
Dalam rangka meningkatkan kompetensi penguji laboratorium dan penambahan ruang
lingkup yang terakreditasi, maka Balai POM di Palu mengikuti 25 kali uji profisiensi dari provider
PPPOMN (Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional) dan KAN BSN. Hasil uji
profisiensi yang diikuti dapat dilihat pada lampiran tabel 9.
Peta kemampuan pengujian Balai POM di Palu berdasarkan metode analisa yang ditentukan
oleh PPPOMN dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Profil Peta Kemampuan Pengujian Tahun 2016 – 2018 sesuai SRL PPPOMN
No Laboratorium Jumlah SRL
PPPOMN
JumlahPeta Kemampuan % Pemenuhan 2018 2016 2017 2018
1 Obat 1146 647 730 891 77.75
2 Napza 117 76 84 90 76.92
3 Kosmetik 92 61 66 76 82.61
4 Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
173 127 129 141 81.50
5 Pangan 112 76 80 85 75.89
6 Mikrobiologi 57 35 35 47 82.46
Total 1697 1022 1124 1330 78.37
Dari tabel 5, diketahui bahwa terdapat peningkatan peta kemampuan pengujian tiap
tahunnya. Hal ini dapat dicapai melalui pengadaan alat-alat laboratorium, peningkatan kompetensi
analis dengan mengikuti pelatihan analisis yang diadakan oleh PPPOMN serta bimbingan teknis
pengujian(In house training) yang diadakan oleh Balai POM di Palu dengan mengundang
narasumber dari PPPOMN. Bimbingan Teknis pada tahun 2018 dijadwalkan di awal Oktober 2018 di
4 laboratorium (Obat/Napza, Kosmetik, Pangan dan Mikrobiologi), namun karena terjadi bencana
alam (gempa bumi, tsunami dan likuifaksi) pada tanggal 28 September 2018, bimbingan teknis
hanya dapat dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi karena keterbatasan waktu dan narasumber.
Bimbingan teknis di Laboratorium Mikrobiologi dilaksanakan selama seminggu yang diikuti oleh
seluruh analis pengujian mikrobiologi dan narasumber dari PPPOMN.
14 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Gambar 5. Kegiatan Bimbingan Teknis Pengujian Mikrobiologi Tahun2018
E. Peralatan Laboratorium
Balai POM di Palu memiliki 340 peralatan laboratorium utama sampai dengan tahun 2018.
Terdapat 22 jenis peralatan laboratorium yang belum dimiliki Balai POM di Palu, data ini berbeda
dengan tahun 2017 dimana peralatan yang belum dimiliki sebanyak 19 jenis, hal ini dikarenakan adanya
perubahan klasifikasi dan standar alat laboratorium di tahun 2018 berdasarkan Keputusan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.04.01.1.22.04.18.2167 Tahun
2018 tentang Standar Minimum Peralatan Laboratorium Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan. Data peralatan laboratorium dapat dilihat pada lampiran tabel 11.
Pada tahun 2018 penambahan alat laboratorium sebanyak 42 jenis terdiri dari:
- Fluormeter 1 unit
- Vaccum Manifol untuk SPE1 unit
- Mini inkubator 1 unit
- Elisa Reader + Washer 1 unit
- Potensiometer 1 unit
- PH Meter 2 unit
- Timbangan mikro 1 unit
- Timbangan Top Loading 1 unit
- UV lamp cabinet 1 unit
- Shaker Funel 2 unit
- Pipette filler electric 6 unit
- Inkubator portable 2 unit
- GCMS 1 unit
- Vortex 3 unit
- Hot Plate dan Magnetic Stirer 1 unit
- PCR Real Time 1 unit
- Elektroforesis agarosa horisontal 1 unit
- Gel Documentantion System 1 unit
- Refrigerated centrifuge 1 unit
- Fluorometer for DNA/RNA quantitation 1 unit
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 15
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
68,61%
13,95%
17,44% Memenuhistandar
Tidak memenuhistandar
Belum dimiliki
- PCR kabinet 3 unit
- Autoklaf 2 unit
- Oven 1 unit
- Spindown 2 unit
- Mikropipet 0,5 - 10 µI 4 unit
- Mikropipet 10 - 100 µI 5 unit
- Mikropipet 20 - 200 µI 1 unit
- Mikropipet 2 - 20 µI 5 unit
- Mikropipet 5 - 50 µI 1 unit
- Mikropipet 0,1 – 2,5 µI 4 unit
- Mikropipet 100 - 1000 µI 6 unit
- Pipet stand 4 unit
- Vacum manifold 1 unit
- Timbangan Analitik 2 unit
- Termohigrometer 9 unit
- Termometer 2 unit
- Laboratory Blender 1 unit
- Thermocouple 1 unit
- Inkubator 1 unit
- HPLC pump 1 unit
- PDA detektor 1 unit
- RF detektor 1 unit
Gambar 6. Profil Jumlah Alat Laboratorium Tahun 2018
F. Barang Inventaris
Barang inventaris dan aset yang dipergunakan untuk operasional kantor berjumlah 1.395
buah terdiri dari 1.327 buah dalam kondisi baik dan 68 buah dalam kondisi rusak, barang inventaris
merupakan barang yang berasal dari eks Ditjen POM atau milik Kementerian Kesehatan yang telah
diserahterimakan ke Balai POM di Palu pada tahun 2011, serta barang inventaris yang dimiliki sejak
Badan POM berdiri sampai dengan tahun 2018. Bila dibandingkan dengan tahun 2017 barang inventaris
dan asset untuk operasional kantor pada tahun 2018 lebih banyak dikarenakan adanya
pengadaan/pembelian untuk memenuhi kebutuhan dalam memperlancar kegiatan perkantoran.
16 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
G. Anggaran
Pada tahun 2018 pagu anggaran Balai POM di Palu sesuai dengan Perjanjian Kinerja awal
tahun 2018 adalah sebesar Rp29.405.575.000,00 (dua puluh sembilan miliar empat ratus lima juta lima
ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Kemudian mengalami revisi anggaran sebanyak delapan kali
sehingga anggaran Balai POM di Palu menjadi Rp28.675.177.000,00 (dua puluh delapan miliar enam
ratus tujuh puluh lima juta seratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah). Dari total anggaran, terealisasikan
sebesar Rp26.298.512.847,00 (dua puluh enam miliar dua ratus sembilan puluh delapan juta lima ratus
dua belas ribu delapan ratus empat puluh tujuh rupiah) atau 91,71%.
Berdasarkan jenis belanja, realisasi anggaran 2018 terdiri dari anggaran Rupiah Murni Rp
25.550.132.534,00 dan anggaran PNBP Rp 748.380.313,00 yang terdiri dari:
- Belanja Pegawai : Rp7.511.537.798,00
- Belanja Barang : Rp10.200.857.547,00
- Belanja Modal : Rp8.586.117.502,00
Rincian rencana dan realisasi anggaran dapat dilihat pada Lampiran Tabel 41. Selain itu,
Balai POM di Palu mendapatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2018 sebesar
Rp44.545.713,00 atau 24.08% dari estimasi pendapatan Rp185.000.000,00
Gambar 7. Grafik persentase serapan anggaran Balai POM di Palu tahun 2015-2018
81.89
92.59 96.77
91.71
-
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
2015 2016 2017 2018
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 17
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Persentase serapan anggaran menunjukkan trend yang meningkat antara tahun 2015 sampai
dengan tahun 2017, namun persentase anggaran tahun 2018 walaupun di atas 90% tetapi masih lebih
rendah dibandingkan tahun sebelumnya yaitu mencapai 96,77%. Salah satu penyebabnya adalah tidak
beroperasi kantor selama 1 bulan karena adanya bencana alam yang terjadi pada akhir bulan
September 2018 yaitu terjadinya gempa, tsunami, dan likuifaksi yang melanda Kota Palu, Kabupaten
Sigi, Donggala, dan sekitarnya, sehingga ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana, diantaranya
kegiatan di layanan publik dan pemberdayaan komunitas. Selain itu faktor penyebab rendahnya
serapan anggaran di tahun 2018 yaitu UPT baru yang terbentuk (Loka POM di Kabupaten Banggai)
mulai beroperasi pada bulan September sampai dengan Desember 2018 (4 bulan), sedangkan pagu
yang dianggarkan di output „Penguatan kelembagaan pengawasan obat dan makanan di
Kabupaten/Kota‟ untuk operasional Loka POM selama 6 bulan.
18 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
BAB III
HASIL KEGIATAN PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
3.1 PENGAWASAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN PRODUK OBAT
A. Pengawasan yang dilakukan oleh Balai POM di Palu
Pengawasan post market merupakan salah satu bentuk pengawasan Badan POM terhadap
mutu obat yang beredar di masyarakat. Pengawasan post market dilaksanakan secara komprehensif
dimulai dari pengawasan mutu produk yang beredar di masyarakat, sarana produksi, sarana distribusi,
pemantauan farmakovigilan dan pengawasan label/penandaan dan iklan. Untuk pengawasan mutu
produk yang beredar dilakukan dengan cara sampling dan pengujian. Produk yang disampling harus
berdasarkan risiko dan mewakili produk yang beredar kemudian dilakukan uji laboratorium guna
mengetahui apakah produk Obat tersebut telah memenuhi syarat keamanan, khasiat/manfaat dan
mutu.
Seiring dengan diberlakukannya sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang utamanya
menyebabkan peningkatan pemaparan Obat kepada masyarakat maka strategi sampling Badan POM
sebagian besar difokuskan terhadap pengawalan obat JKN. Beberapa perubahan atau kasus yang
terjadi setiap tahunnya antara lain program kesehatan dari Kementerian Kesehatan, munculnya produk-
produk baru, temuan obat tidak memenuhi syarat (TMS), peningkatan kemampuan uji laboratorium
Badan POM dan hal lainnya menyebabkan strategi sampling perlu diperbaharui setiap tahunnya.
Di tahun 2018, Metode sampling dilaksanakan secara purposive-targeted yaitu melalui
pendekatan analisis risiko dan acak/random. Pelaksanaan sampling Obat di sarana pelayanan obat
publik semakin diintensifkan seiring dengan diterapkannya sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di
Indonesia. Kegiatan tersebut sejalan dengan ditetapkannya Permenkes Nomor 75 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Uji Mutu Obat pada Instalasi Farmasi Pemerintah. Pelaksanaan sampling dilakukan
untuk obat JKN, Non JKN, kasus dan ruang lingkup termasuk rokok sejumlah 445 sampel yang
ditargetkan di tahun 2018. Item obat yang akan disampling ditentukan berdasarkan kelas terapi dengan
proporsi yang telah ditentukan. Sampling Rutin terdiri atas Sampling Obat JKN dan Non-JKN. Sampling
Obat JKN dilakukan secara purposive-targeted melalui pendekatan analisis risiko yang dilakukan pada
rantai distribusi Obat e-katalog dengan realisasi 98,13% (210 sampel) dari 214 sampel yang ditargetkan
di tahun 2018. Sampling Obat Non-JKN dilakukan di Sarana Swasta dan dilakukan secara acak/
random. Pengambilan sampel dilakukan secara acak/random untuk memenuhi keterwakilan
(representative) terhadap produk yang beredar. Metode acak dilakukan mulai dari pengacakan
kabupaten/ kota, sarana yang disampling, zak aktif yang akan disampling, hingga merek produk yang
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 19
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
akan diambil. Seluruh pengacakan tersebut dilakukan secara mandiri berdasarkan kondisi di lapangan.
Realisasi sampel Obat Non-JKN sebesar 93,79% (166 sampel) dari 177 sampel yang ditargetkan.
Selain itu, terdapat sampling kasus sebanyak 65 sampel dari 45 sampel yang ditargetkan, dan 8 sampel
rokok dan ruang lingkup dari 9 sampel yang ditargetkan.
Sampling Rutin tidak mencapai target dikarenakan adanya sampel kasus yang berlebih.
Kelebihannya terkait adanya obat donasi akibat bencana alam yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Sigi
dan Kabupaten Donggala yang tetap diawasi oleh BPOM. Sementara sampling 1 sampel rokok tidak
terealisasi karena tidak ditemukan rokok tersebut dilapangan. Total target sampel yang direncanakan
tahun 2018 yakni sebanyak 445 sampel dengan realisasi 100,9% (449 sampel). Target dan realisasi
sampling secara terperinci dapat dilihat pada lampiran tabel 23.
Jumlah sampel Obat yang diuji pada tahun 2018 sebanyak 434 sampel DIPA terdiri dari 415
sampel obat yang diuji di Balai POM di Palu dan 19 sampel yang dirujuk yaitu 16 sampel dirujuk ke
BBPOM Makassar (15 sampel donasi dan 1 sampel cangkang uji DNA dengan hasil uji memenuhi
syarat (MS)) dan 3 sampel vaksin. Sampel vaksin (termasuk sampel obat) berjumlah 3 sampel yaitu
Vaksin Hepatitis B Rekombinan, Vaksin Campak kering dan Vaksin Pentabio 5 dosis yang diuji ke
PPOMN dan hasilnya memenuhi syarat (MS). Sampel MS tahun 2018 sebanyak 420 sampel (96,77%)
dan 14 sampel TMS (3,23%). Sampel TMS meliputi TMS mutu yaitu 1 sampel TMS PK (Primaquin), 1
sampel TMS KK (Primaquin), 8 sampel TMS Uji Disolusi (2 sampel Albendazol Tablet kunyah,1 sampel
Sikloqinon,4 sampel Bromheksin,1 sampel Dimenhidrinat), 4 sampel TMS Pemerian (1 sampel
Miconazole cream, 2 sampel Cefadroxil, 1 sampel Fenilbutason )
Pengujian sampel DIPA dan sampel pihak ketiga tahun 2018 dilakukan berdasarkan
parameter uji yang ditentukan dalam Surat Perintah Pengujian (SPP). Jumlah parameter uji di tahun
2018 meningkat 33,77% dari tahun 2017 yaitu 2005 menjadi 2682 parameter. Peningkatan tersebut
karena terjadi penambahan sampel pihak ketiga di laboratorium Obat dan Napza. Profil hasil pengujian
sampel produk Obat dapat dilihat pada gambar 8.
20 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Gambar 8. Profil Hasil Uji Sampel Produk Obat
Di Provinsi Sulawesi Tengah tidak terdapat Industri Farmasi. Tahun 2018, pengawasan
produksi Obat dilakukan terhadap produk darah di Unit Transfusi Darah (UTD). Pelaksanaan
pengawasan sarana distribusi/ pelayanan Obat dan NAPZA berupa kegiatan pemeriksaan ditargetkan
330 sarana dari 1.634 sarana distribusi/ pelayanan Obat dan NAPZA yang ada di wilayah Sulawesi
Tengah. Selama tahun 2018 pencapaian target pengawasan sarana distribusi/ pelayanan Obat dan
NAPZA sejumlah 330 sarana (100%) yang terbagi menjadi pengawasan sarana distribusi dan
pelayanan obat sebesar 324 sarana, serta 6 sarana distribusi dan pelayanan NAPZA. Pengawasan
sarana distribusi dan pelayanan Obat terdiri dari 16 sarana PBF, 182 sarana apotek, 27 sarana toko
obat berijin, 8 sarana IFK, 13 sarana RS pemerintah, 11 sarana RS Swasta, dan 67 sarana puskesmas.
Dari hasil pengawasan sarana distribusi dan pelayanan obat diperoleh hasil yakni 67 sarana (20,68%)
Memenuhi Ketentuan (MK) (14 sarana PBF, 42 sarana apotek, 1 sarana toko obat berijin, 2 sarana RS
Pemerintah, 2 sarana RS Swasta, dan 6 sarana Puskesmas) dan 257 sarana (79,32%) Tidak Memenuhi
Ketentuan (TMK) (2 sarana PBF, 140 sarana apotek, 26 sarana toko obat berijin, 8 sarana IFK, 11
sarana RS Pemerintah, 9 sarana RS Swasta, dan 61 sarana Puskesmas).
Hasil pengawasan 16 sarana PBF dari 16 sarana yang ditargetkan diperoleh hasil yaitu 14
sarana (87,5%) yang MK dan 2 sarana (12,5%) TMK terkait penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik
yang belum dilakukan secara konsisten dan menyeluruh. Sebanyak13 sarana PBF dilakukan
pemeriksaan sehubungan dengan adanya permintaan dari pihak sarana untuk dilakukan audit
pemenuhan CDOB (perpanjangan izin PBF/ pengakuan cabang). Tindak lanjut yang dilakukan adalah 1
PBF diberikan pembinaan setempat dan 1 PBF diberikan surat peringatan.
98%
2%
MS
TMS
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 21
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Hasil pengawasan terhadap 182 sarana dari 177 sarana apotek dan 5 sarana klinik yang
ditargetkan diperoleh hasil yaitu 42 apotek (23,08%) MK dan 140 sarana (135 apotek dan 5 klinik)
(76,92%) TMK berupa administrasi tidak tertib (kartu stok tidak lengkap dan tidak rutin diisi, surat
pesanan tidak diarsipkan, faktur pembelian tidak ditandatangani dan distempel apotek), faktur
ditandatangani tenaga non kefarmasian, pelayanan obat dilakukan oleh petugas apotek non
kefarmasian, obat kedaluwarsa belum dipisah dari obat yang masih baik, sarana tidak menyiapkan alat
pemadam api ringan, ditemukan obat kuasi dan obat yang telah ditarik dari peredaran. Tindak lanjut
terhadap hasil pemeriksaan yaitu 13 sarana mendapatkan pembinaan setempat, 102 sarana
mendapatkan surat peringatan, 22 sarana mendapatkan surat peringatan keras, 3 sarana mendapatkan
surat penghentian sementara kegiatan (PSK).
Hasil pengawasan terhadap 27 sarana toko obat berijin dari 27 sarana yang ditargetkan
diperoleh hasil yaitu 1 sarana (3,7%) MK dan 26 sarana (96,3%) TMK. Kategori TMK sarana berupa
tidak memiliki papan nama toko obat, ditemukan obat keras daftar G, tidak menyiapkan alat pemadam
kebakaran, administrasi tidak tertib, tidak ada tenaga teknis kefarmasian saat toko obat beroperasional.
Tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan yaitu 3 sarana mendapatkan pembinaan setempat, 22 sarana
mendapatkan surat peringatan, dan 1 sarana mendapatkan surat peringatan keras.
Hasil pengawasan terhadap 8 sarana IFK dari 8 sarana yang ditargetkan diperoleh hasil
semua sarana IFK Tidak Memenuhi Ketentuan. Kategorinya berupa penerapan Cara Distribusi Obat
yang Baik belum dilakukan secara konsisten dan menyeluruh, pengelolaan vaksin/ CCP belum sesuai
dengan persyaratan dan masih terdapat produk obat dan suplemen kesehatan yang telah ditarik dari
peredaran. Tindak lanjut berupa pembinaan setempat dan surat permintaan perbaikan.
Hasil pengawasan terhadap 13 sarana rumah sakit pemerintah dari 13 sarana yang
ditargetkan diperoleh hasil yaitu 2 sarana (15,4%) Memenuhi Ketentuan dan 11 sarana (84,6%) Tidak
Memenuhi Ketentuan berupa administrasi yang tidak tertib (tidak ada arsip SP), tidak ada alat pemadam
api ringan, penyimpanan vaksin/CCP tidak sesuai persyaratan, Obat kedaluwarsa belum dipisah dari
Obat yang masih baik, ketersediaan palet belum memadai untuk jumlah Obat yang ada dan adanya
Obat dan suplemen kesehatan yang sudah ditarik dari peredaran. Tindak lanjut berupa pembinaan
setempat dan surat permintaan perbaikan.
Hasil pengawasan terhadap 11 sarana rumah sakit swasta dari 11 sarana yang ditargetkan
diperoleh hasil yaitu 2 sarana (18,2%) MK dan 9 sarana (81,8%) TMK berupa administrasi belum tertib
dilaksanakan, penyimpanan obat kedaluwarsa belum dipisah dari obat yang masih baik/ layak
konsumsi, ketersediaan palet belum memadai untuk jumlah Obat yang ada dan adanya produk Obat
22 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
dan suplemen kesehatan yang sudah ditarik dari peredaran. Tindak lanjut terhadap hasil pemeriksaan
yaitu 6 sarana mendapatkan surat peringatan, dan 3 sarana mendapatkan surat peringatan keras.
Hasil pengawasan terhadap 67 sarana Puskesmas dari 67 sarana yang ditargetkan diperoleh
hasil yaitu 6 sarana (8,96%) MK dan 61 sarana (91,04%) TMK berupa administrasi tidak tertib
(pengisian kartu stok dan penyimpanan resep), penanggung jawab Obat di puskesmas belum memiliki
surat izin praktek/kerja, tidak memiliki alat pemadam kebakaran, tidak memiliki AC dan termometer pada
ruang penyimpanan obat, penyimpanan vaksin/CCP tidak sesuai persyaratan, tidak ada lemari khusus
penyimpanan narkotik/ psikotropik, tidak tersedia pallet, adanya obat dan suplemen kesehatan yang
sudah ditarik dari peredaran. Tindak lanjut berupa pembinaan setempat dan surat permintaan
perbaikan.
Berdasarkan hasil pengawasan sarana distribusi dan pelayanan obat tahun 2018, persentase
sarana yang TMK sebanyak 79,32% mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017 yaitu 67,49%.
Untuk itu perlu pengawasan dan pembinaan berkelanjutan dari Instansi terkait terutama Balai POM di
Palu dalam penerapan cara distribusi obat yang baik dan standar pelayanan kefarmasian di apotek,
puskesmas dan rumah sakit.
Gambar 9. Profil Capaian Target Pengawasan Sarana Distribusi dan Pelayanan Obat
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
16
182
27
8 13 11
67
0 0
16
182
27
8 13 11
67
0 0
Target
Capaian
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 23
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Gambar 10. Profil Hasil Pengawasan Sarana Distribusi dan Pelayanan Obat
B. Pengawasan yang dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai
Hasil pemeriksaan selama tahun 2018 pada 36 sarana yang terdiri atas 19 sarana apotek,
12 sarana puskesmas,1 sarana klinik bersalin dan 1 sarana PBF ditemukan 9 sarana MK dan 27
sarana TMK. Selama 4 bulan pada tahun 2018 dilakukan pemeriksaan terhadap 19 sarana apotek
dengan hasil temuan 13 apotek TMK dan 6 apotek MK. Pada sarana-sarana dalam kategori TMK
ditemukan temuan administratif, adanya produk obat TIE. Pada pemeriksaan sarana puskesmas
ditemukan sebanyak 12 sarana puskesmas TMK. Temuan pada sarana puskesmas adalah temuan
administratif, produk kedaluwarsa, penyimpanan obat CCP yang tidak sesuai. Pada bulan Desember
2018 juga dilakukan pemeriksaan terhadap satu sarana Pedagang Besar Farmasi (PBF) dengan hasil
TMK dengan temuan administratif . Pemeriksaan terhadap satu klinik bersalin dengan hasil MK.
Pada sarana toko obat, ditemukan 2 toko obat TMK dan 2 MK, temuan berupa pelayanan obat
dilakukan oleh tenaga non farmasi/apoteker serta mengedarkan obat keras.
Temuan administratif dapat dirincikan sebagai berikut: ketentuan berupa administrasi tidak
tertib (kartu stok tidak lengkap dan tidak rutin diisi, surat pesanan tidak diarsipkan, faktur pembelian
tidak ditandatangani dan distempel apotek); faktur ditandatangani tenaga non kefarmasian; tidak ada
tenaga farmasi pada jam buka apotek; pelayanan resep oleh tenaga non kefarmasian; sarana tidak
menyiapkan alat pemadam; izin apoteker belum disesuaikan dengan peraturan terbaru; ditemukan
obat kuasi yang sudah ditarik dari peredaran; tidak sesuai persyaratan; tidak ada lemari khusus
penyimpanan narkotik/psikotropik; tidak tersedia pallet; serta ditemukan produk Obat untuk gigi yang
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
PBF Apotek Toko obat
berijin
IFK RS
Pemerintah
RS Swasta Puskesmas
14 42
1 0 2 2 6 2
140
26 8 11 9
61
MK
TMK
24 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
tidak memiliki NIE. Tindak lanjut berupa rekomendasi hasil pemeriksaan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Banggai, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Kepulauan, Dinas Kesehatan Banggai Laut,
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una.
3.2 PENGAWASAN PRODUK NAPZA
A. Pengawasan yang dilakukan oleh Balai POM di Palu
Dalam rangka pengawasan peredaran dan penggunaan NAPZA, Balai POM di Palu
menargetkan pengawasan melalui sampling, uji laboratorium dan pemeriksaan sarana distribusi
NAPZA. Selama tahun 2018 Balai POM di Palu melakukan sampling dan pengujian terhadap 15 sampel
DIPA yang terdiri dari 9 psikotropik, 1 narkotik, 4 prekusor dan 1 sampel rokok. Pengujian sampel rokok
dirujuk ke PPPOMN dan belum ada hasilnya.
Balai POM di Palu juga menerima dan melakukan uji laboratorium barang bukti kepolisian
sebanyak 95 sampel terdiri dari 81 sampel metamfetamin/shabu-shabu dan 14 sampel THD. Jumlah
sampel Obat dan Napza barang bukti kasus tahun 2018 meningkat 17,28% dibandingkan dengan tahun
2017 dari 81 menjadi 95 sampel. Sampel methamfetamin/shabu-shabu sebanyak 86 sampel yang
diterima dari Polda Sulawesi Tengah (25), Polres Palu (12), BNNP Sulteng (21), Polres Touna(5), BNNK
Donggala (2),BNNK Morowali (1),BNNK Poso (1), Polres Buol (3), Polres Toli-Toli (1), Polres Parimo (1),
Polres Sigi (2), BNNK Bangkep (3), BNN Sulut (1), Polisi Perairan dan Udara (1), Polisi Militer (1)dan
BNN Kota Palu (6). Sebanyak 9 sampel obat THD dikirim oleh Polres Ampana (2), Polres Bangkep(2),
Polres Banggai (3), dan Polda Sulteng (2). Hasil uji menunjukkan 93 sampel positif
(methamfetamin/shabu-shabu danTHD) dan 2 sampel THD Negatif. Profil hasil pengujian Napza dapat
dilihat pada Gambar berikut.
DIPA 13,63%
Pihak ketiga 86,37%
Gambar 11. Profil Hasil Uji Sampel NAPZA
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 25
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Pengawasan sarana distribusi dan pelayanan NAPZA ditargetkan sebanyak 6 sarana dan
terealisasi 100% (1 sarana PBF, 3 sarana apotek, dan 2 sarana Puskesmas) . Hasil pengawasan yang
diperoleh semua sarana tidak memenuhi ketentuan (TMK). Ketidaksesuaian terkait penerapan Cara
Distribusi Obat yang Baik yang belum dilakukan secara konsisten dan menyeluruh (untuk sarana PBF),
serta pengelolaan produk Psikotropika yang belum sesuai peraturan. Tindak lanjut untuk sarana PBF
yakni diberikan surat peringatan keras, untuk sarana Apotek berupa surat peringatan, sedangkan
puskesmas berupa pembinaan setempat dan surat permintaan perbaikan.
Gambar 12. Profil Hasil Pengawasan Sarana Distribusi dan Pelayanan Napza
B. Pengawasan yang dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai
Pengawasan peredaran dan penggunaan NAPZA oleh Loka POM di Kabupaten Banggai
dilakukan terhadap sarana distribusi NAPZA seperti apotek dan rumah sakit.
3.3 PENGAWASAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN PRODUK SUPLEMEN
KESEHATAN
Balai POM di Palu telah melakukan sampling dan pengujian laboratorium terhadap 110
sampel rutin Suplemen Kesehatan dengan pengawasan difokuskan pada parameter kritis. Realisasi
sampling tahun 2018 sesuai dengan rencana pelaksanaan sampling. Sampel Produk Suplemen
Kesehatan terdiri dari 82 sampel registrasi Suplemen Kesehatan Produksi Dalam Negeri (SD), 2 sampel
registrasi Suplemen Kesehatan Lisensi (SL), dan 26 sampel registrasi Suplemen Kesehatan Import (SI).
Hasil pengujian diperoleh 109 sampel memenuhi syarat (MS) dan 1 sampel tidak memenuhi syarat
(TMS) kadar air yaitu suplemen kesehatan dengan registrasi SD.
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
PBF Apotek Puskesmas
0 0 0
1
3
2 MK TMK
26 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Gambar 13. Profil Hasil Sampling suplemen Kesehatan berdasarkan Kode Registrasi
Kegiatan pengawasan hanya dilakukan terhadap sarana distribusi Suplemen Kesehatan,
karena tidak terdapat sarana produksi Suplemen Kesehatan. Pada tahun 2018, Balai POM di Palu
menargetkan sarana sebanyak 42 sarana distribusi dan terealisasi 100%. Hasil pemeriksaan ditemukan
34 sarana (80,95%) MK dan 8 sarana (19,05%) TMK berupa temuan Suplemen Kesehatan tanpa izin
edar (izin edarnya sudah dicabut). Tindak lanjut temuan berupa pemusnahan produk dan pemberian
surat peringatan. Profil pengawasan sarana distribusi Suplemen Kesehatan dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar 14. Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Suplemen Kesehatan
82
2
26
SD
SL
SI
0
2
4
6
8
10
Ban
ggai
Mo
row
ali
Po
so
Do
ngg
ala
Toli-
toli
Bu
ol
Par
igi M
ou
ton
g
Tojo
Un
a-u
na
Sigi
Pal
u
Ban
ggai
Lau
t
Mo
row
ali U
tara
1 1 2
3 1
4 3
5
0 1
8
1
4 0 0
2 2
0
1 1
0
0 0
2
0
0 Temuan
Baik
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 27
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
3.4 PENGAWASAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN PRODUK OBAT
TRADISIONAL (OT)
A. Pengawasan yang dilakukan oleh Balai POM di Palu
Selama tahun 2018 Balai POM di Palu telah melakukan sampling sebanyak 330 sampel Obat
Tradisional sesuai dengan target sampling. 5 dari 330 sampel tersebut tidak dilakukan pengujian
laboratorium karena merupakan produk TIE, rusak/kedaluwarsa. Sebanyak 325 sampel Obat
Tradisional dilakukan uji laboratorium yang merupakan sampel rutin DIPA, terdiri dari 265 sampel
registrasi Obat Tradisional Lokal (TR), 45 sampel registrasi Obat Tradisional Impor (TI) dan 9 sampel
registrasi Obat Tradisional Terstandar (HT), 1 sampel registrasi QI (Kuasi impor) dan 5 sampel registrasi
QD (kuasi dalam negeri)
Hasil uji sampel DIPA diperoleh 310 sampel (95.38%) MS dan 15 sampel (4.62%)TMS.
Semua Sampel TMS merupakan Obat Tradisional dengan registrasi TR, terdiri 1 sampel TMS waktu
hancur, 1 sampel TMS logam berat Cd dan Mikrobiologi, 1 sampel TMS mengandung BKO, 1 sampel
TMS kadar etanol dan 11 sampel TMS Angka LempengTotal. Hasil uji sampel pihak ketiga terhadap 5
sampel MS (100%), sedangkan sampel penelusuran sebanyak 1 sampel (100%) TMS karena
mengandung BKO Sildenafil sitrat.
Pengawasan Obat Tradisional hanya dilaksanakan terhadap sarana distribusi Obat
Tradisional saja karena tidak terdapat sarana produksi Obat Tradisional di Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada tahun 2018, Balai POM di Palu menargetkan pemeriksaan sebanyak 62 sarana distribusi dan
terealisasi sebesar 103,22% (64 sarana). Hasil pemeriksaan ditemukan 50 sarana (80,65%) MK dan 14
sarana (22,58%) TMK berupa temuan tanpa izin edar (TIE). Persentase sarana TMK tahun 2018
menurun dibandingkan tahun 2016 (24,79%), namun masih lebih besar dari tahun 2017 (15,04%).
Tindak lanjut temuan berupa pemusnahan produk dan pemberian surat peringatan kepada pemilik
sarana. Profil pengawasan sarana distribusi Obat Tradisional dapat dilihat pada lampiran tabel 13B
dan gambar berikut.
28 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Gambar 15. Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Obat Tradisional
B. Pengawasan yang dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai
Pelaksanaan pengawasan terhadap peredaran obat tradisional/ suplemen kesehatan
dilakukan terhadap 14 sarana yang terdiri atas 8 sarana apotek dan 5 sarana toko obat serta 1 kios.
Hasil pemeriksaan terhadap sarana distribusi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan ditemukan 13
sarana Memenuhi Ketentuan dan 1 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK). Kategori TMK sarana
yaitu menjual produk obat Tanpa Izin Edar (TIE) mendapatkan surat peringatan dengan tembusan
kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Loka POM di Kabupaten Banggai juga telah
melakukan kegiatan inspeksi di beberapa sarana distribusi Obat Tradisional dan Suplemen
Kesehatan. Pada saat dilakukan inspeksi, Loka POM di Kabupaten Banggai menemukan dua produk
obat tradisional TIE (produk tetes mata “OTEM dan THM”) dengan nilai keekonomian Rp3.410.000,00;
Temuan tersebut kemudian diserahkan oleh pemiliknya kepada petugas Loka POM di Kabupaten
Banggai untuk dilakukan pemusnahan.
3.5 PENGAWASAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN PRODUK KOSMETIK
A. Pengawasan yang dilakukan oleh Balai POM di Palu
Balai POM di Palu melakukan sampling dan pengujian terhadap 668 sampel kosmetik yang
terdiri dari 659 sampel DIPA, 6 sampel penelusuran dan 3 sampel Pihak Ketiga dari AKFAR Medika
Nusantara Palu. Realisasi sampling 2018 sebesar 100% dari target yang telah ditetapkanyaitu 330
sampel surveilan, 131 sampel compliance pusat, dan 198 sampel compliance Balai. Sebanyak 659
sampel rutin DIPA yang disampling terdiri dari 610 sampel registrasi Produk Asia (NA), 45 sampel
0
10
20
30
40
Ban
ggai
Kep
ula
uan
Ban
ggai
Mo
row
ali
Po
so
Do
ngg
ala
Toli-
toli
Bu
ol
Par
igi M
ou
ton
g
Tojo
Un
a-u
na
Sigi
Pal
u
Ban
ggai
Lau
t
Mo
row
ali U
tara
2 0 3 2 1 2 2 3 2 1
28
2 2 1 2 0 3
0 1 0 1 1 0
5
0 0
Temuan
Baik
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 29
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
dengan registrasi Produk Eropa (NC), 2 sampel dengan registrasi Produk Amerika (NE), 1 sampel
registrasi Produk Afrika (ND), dan 1 sampel registrasi Produk Australia (NB).
Hasil uji sampel DIPA menunjukkan 652 sampel (98.93%) MS dan 7 sampel (1.07%) TMS
mutu. Adapun parameter sampel yang TMS yaitu 2 sampel TMS mengandung bahan berbahaya (1
sampel mengandung Raksa, 1 sampel mengandung pewarna Sudan II), 1 sampel tidak memenuhi
persyaratan PK methanol, 1 sampel tidak memenuhi persyaratan kadar Hidrogen Peroksida, dan 3
sampel TMS Angka Lempeng Total (ALT) dan semuanya memiliki register NA. Tindak lanjut terhadap
sampel TMS mutu yaitu dilaporkan ke PPPOMN.
Selain melakukan sampling dan pengujian, Balai POM di Palu juga melakukan pemeriksaan
terhadap sarana distribusi Kosmetik, sementara sarana produksi Kosmetik tidak dilakukan karena tidak
terdapat sarana produksi kosmetik di Provinsi Sulawesi Tengah. Di tahun 2018, Balai POM di Palu
menargetkan pemeriksaan terhadap 192 sarana distribusi dan terealisasi 100%. Dari 192 sarana
distribusi yang diperiksa, ditemukan 123 sarana (64,06%) MK dan 69 sarana (35,94%) TMK berupa
temuan kosmetik tanpa izin edar (67 sarana) dan kosmetik kedaluwarsa (2 sarana). Persentase TMK di
tahun 2018 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2017 (39,56%), namun masih tinggi
dibandingkan tahun 2016 (23,42%). Tindak lanjut temuan sarana TMK berupa pemusnahan produk dan
pemberian surat peringatan kpada pemilik sarana. Profil pengawasan sarana distribusi kosmetik dapat
dilihat pada lampiran tabel 13B dan gambar berikut.
Gambar 16. Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Kosmetik
0
20
40
60
80
Ban
ggai
Ban
ggai
Kep
ula
uan
Ban
ggai
Lau
t
Bu
ol
Do
ngg
ala
Mo
row
ali
Mo
row
ali U
tara
Pal
u
Par
igi M
ou
ton
g
Po
so
Sigi
Tojo
Un
a-u
na
Toli-
toli
7 4 2 3 1 11
2
55
4 21
1 2 10 1 2 1 2 0
12
1
19
1
13
1 9
7
TMK
MK
30 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
B. Pengawasan yang dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai
Loka POM di Banggai pada tahun 2018 melakukan pemeriksaan terhadap 54 sarana
distribusi kosmetik dimana ditemukan 28 sarana MK dan 26 sarana TMK (ditemukan Kosmetik TIE,
Kosmetik Rusak dan Kosmetik Kedaluwarsa).
3.6 PENGAWASAN MUTU, KEAMANAN DAN KEMANFAATAN PKRT DAN ALKES
Selama tahun 2018 Bala POM di Palu menerima 62 sampel pihak ketiga perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT) dari Instansi Pemerintah dimana semua sampel yang diuji MS. Loka
POM di Kabupaten Banggai selama tahun 2018 tidak melakukan pemeriksaan rutin terhadap
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT).
3.7 PENGAWASAN MUTU DAN KEAMANAN PRODUK PANGAN
A. Pengawasan yang dilakukan oleh Balai POM di Palu
Kegiatan yang dilakukan oleh Balai POM di Palu dalam melaksanakan fungsinya di bidang
pengawasan mutu dan keamanan produk Pangan dan bahan berbahaya di Provinsi Sulawesi Tengah,
antara lain sampling dan pengujian laboratorium (sampel DIPA dan pihak ketiga), pengujian setempat
(dalam kota dan luar kota), food security (Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka kunjungan kerja),
Tim Kesehatan Jamaah Haji/PDIH, pemeriksaan terhadap sarana produksi pangan, sarana distribusi
pangan, dan program intensifikasi pangan hari raya besar.
Pengawasan produk Pangan yang ditargetkan di tahun 2018 sebanyak 660 sampel dan
terealisasi 661 sampel yang terdiri dari : Pangan Produksi Dalam Negeri (MD) sebanyak 377 sampel,
Pangan produksi Luar Negeri (ML) sebanyak 44 sampel, Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT)
sebanyak 113 sampel, produk tidak terdaftar sebanyak 65 sampel, produk garam sebanyak 43 sampel,
dan 3 kemasan pangan yang terdiri dari melamin 2 sampel dan keramik 1 sampel. Jumlah sampel
produk Pangan dan bahan berbahaya yang diterima di laboratorium pengujian Pangan dan bahan
berbahaya sebanyak 696 sampel terdiri dari 661 sampel DIPA, 4 sampel penelusuran dan 31 sampel
pihak ketiga. Jumlah realisasi sampel DIPA tahun 2017 sama dengan tahun 2017 sedangkan sampel
pihak ketiga mengalami penurunan 87 sampel (73,73%) dari 118 sampel di tahun 2017 menjadi 31
sampel di tahun 2018.
Pengujian sampel DIPA dilakukan berdasarkan parameter uji yang telah ditentukan dalam
pedoman sampling. Pengujian yang dilakukan terhadap 661 sampel DIPA memberikan hasil 584
sampel (88,35%) MS, 77 sampel (11,65%) TMS (11 sampel TMS label, 56 sampel TMS mutu, dan 10
sampel TMS label dan mutu). Persentase TMS mengalami penurunan 3,75% dari tahun 2017 yaitu dari
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 31
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
80 sampel menjadi 77 sampel. Hasil pengujian terhadap 4 sampel penelusuran 2 sampel MS dan 2
sampel TMS. Pengujian untuk 9 sampel dengan parameter DNA babi dirujuk ke Balai Besar POM di
Makassar dengan hasil semua sampel dinyatakan negatif (tidak mengandung DNA babi). Rincian hasil
pengujian sampel DIPA di laboratorium pangan dan bahan berbahaya dapat dilihat pada gambar dan
tabel berikut.
Tabel 6. Profil Hasil Pengujian sampel Pangan (DIPA)
Jenis produk Pangan
MS TMS Keterangan Tidak memenuhi Syarat (TMS)
Pangan MD 355 (93,80%)
22 (6,20%) - TMS label 6 sampel (5 label pewarna dan 1 labelpewarna dan Acesulfam-K)
- TMS mutu 16 sampel (2 kadar air, 6 kadar siklamat,2 kadar benzoat,2 kadar sorbat,1 kadar benzoat,siklamat dan Sunset Yellow,1 kadar abu,1 kadar HMF dan 1 PK Pb)
Pangan ML 43 (97,67%) 1 (2,33%) - TMS mutu 1 sampel (kadar air)
Pangan SP/P-IRT
74 (65,49%) 39 (34,51%) - TMS label 5 sampel (4 label pewarna dan 1 label siklamat) - TMS mutu 24 sampel (1 kadar benzoat dan siklamat, 6
kadar siklamat, 1 kadar benzoat dan sakarin, 1 kadar Benzoat, Sorbat, sakarin dan siklamat,1 kadar siklamat dan pewarna, 2 kadar Pb,2 kadar pewarna,1 kadar lemak,1 kadar benzoat dan sakarin,1 kadar benzoat,siklamat dan sakarin,3 kadar sorbat dan 4 kadar benzoat )
- TMS label dan mutu 10 sampel (1 label aspartam dan kadar pewarna, 1 label dan kadar siklamat,1 label pewarna dan kadar siklamat,2 label dan kadar pewarna,3 label dan kadar sakarin, siklamat, benzoat dan 2 label dan kadar siklamat serta kadar benzoat dan sakarin)
Produk Tidak Terdaftar
57 (87,69%) 8 (12,31%) - TMS mutu 8 sampel (2 TMS borax dan e-coli, 1 TMS borax dan ALT,1 TMS borax dan 3 TMS ALT dan 1 TMS ALT dan AKK )
MJAS 11(68,75%) 5(31,25%) - TMS mutu 5 sampel (3 kadar siklamat dan e-coli dan 2 TMS e-coli)
Produk Garam
41 (95,35%) 2 (4,65%) - TMS mutu 2 sampel (2 kadar KIO3)
Kemasan Pangan
3 (100%) - -
32 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Gambar 17. Profil Pengujian Produk Pangan dan Bahan Berbahaya Sampel DIPA
Selain melakukan pengujian sampel DIPA, dilakukan juga pengujian sampel pihak ketiga.
Jumlah sampel pihak ketiga yang diuji sebanyak 31 sampel, berasal dari 23 sampel dari pemerintah
(Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una, Direktorat Kepolisian
Perairan dan Udara, Poltekes Palu, Polres Palu), 2 sampel dari pihak swasta dan 6 sampel dari
Mahasiswa (Universitas Tadulako dan Akademi Farmasi). Pengujian dilakukan terhadap parameter
kimia dan fisika yang terdiri dari 29 sampel diuji parameter kimia (44 parameter), 2 sampel diuji
parameter kimia dan fisika (6 parameter). Hasil pengujian sampel menunjukkan 22 sampel (70,97%) MS
dan 9 sampel (29,03%) TMS (2 sampel TMS kadar benzoat, sorbat dan sakarin 1 sampel TMS kadar
siklamat dan 6 sampel TMS kadar metanol).
Kegiatan pengujian lainnya yang dilakukan untuk meningkatkan fungsi pengawasan yaitu
pengujian setempat di pasar tradisional dan pengujian pangan jajanan Ramadhan dengan
menggunakan mobil laboratorium keliling. Pemeriksaan setempat dilakukan di dalam kota Palu dan di
luar kota Palu. Jumlah sampel di luar kota Palu 608 sampel dimana hasil uji menunjukkan 595 sampel
MS (97,86%) dan 13 sampel TMS (2,14%), sedangkan jumlah sampel pengujian di dalam kota palu 778
0
50
100
150
200
250
300
350
400
MD
ML
PIR
T
Tid
ak T
erd
afta
r
Gar
am
Kem
asan
Pan
gan
PJA
S
355
43 74
57 41
3 11 22 1
39 8 2 0 5
MS
TMS
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 33
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
sampel dengan hasil uji 777 sampel MS (99,87%) dan 1 sampel TMS (0,13%). Profil hasil pengujian
setempat dengan menggunakan mobil laboratorium keliling dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 7. Profil Hasil Pengujian setempat dengan mobil labotratorium keliling
Kegiatan lainnya yang dilakukan adalah kegiatan food security dalam rangka kunjungan kerja
Presiden, Wakil Presiden serta Permintaan Khusus dan Tim Kesehatan jamaah Haji/PDIH. Hasil
pengujian dan profil sampel terhadap 2 kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 8. Profil Pemeriksaan dalam rangka Food Security
Kegiatan lain yang dilaksanakan di luar pengujian terkait pengawasan pangan adalah
pengawasan sarana produksi Pangan yang meliputi:
1. Sarana industri Pangan
Sarana industri Pangan yang ada di Wilayah Sulawesi Tengah sebanyak 31 sarana yang
tersebar di 7 kabupaten dan 1 kota. Jumlah sarana yang ditargetkan sebanyak 31 sarana terdiri dari: 1
sarana di Kabupaten Donggala, 3 sarana di Kabupaten Tolitoli, 1 sarana di Kabupaten Tojo Una-Una, 3
sarana di Kabupaten Banggai, 2 sarana di Kabupaten Morowali, 3 sarana di Kabupaten Morowali Utara,
1 sarana di Kabupaten Sigi dan 17 sarana di Kota Palu. Selain adanya target pemeriksaan yang
Kabupaten/Kota Memenuhi Syarat (MS)
Tidak Memenuhi Syarat (TMS)
Keterangan TMS
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Kota Palu 777 99,87% 1 1 Rhodamin-B
Kabupaten Sigi 212 98,61% 3 3 Rhodamin-B
Kabupaten Parigi Moutong 64 94,12% 4 4 Rhodamin-B
Kabupaten Poso 97 100% - - -
Kabupaten Ampana 40 95,24% 2 2 Rhodamin-B
Kabupaten Toli-Toli 38 100% - - -
Kabupaten Buol 29 87,87% 4 4 Rhodamin-B
Kabupaten Morowali 115 100% - - -
Total 1372 98.99% 14 14 Rhodamin-B
Hasil Pengujian Food Security Tahun 2018
Jenis Pemeriksaan MS TMS Keterangan
TMS
Tim Kesehatan Jamaah Haji 178 - -
Food Security Presiden dan Wakil Presiden serta Permintaan Khusus Pelantikan INKANAS oleh Mantan Kapolri 9 - - Kunjungan Kerja Kapolri 22 - - Kunjungan Kerja Wakil Presiden 28 - -
34 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
dilakukan oleh Balai POM, pemeriksaan sarana Industri Pangan juga dilakukan terhadap industri yang
akan mendaftarkan produknya di Badan POM.
Pada awal tahun 2018, jumlah sarana industri pangan sebanyak 20 sarana dan ada
penambahan 11 sarana di akhir tahun, sehingga yang ditargetkan untuk tahun 2018 adalah 20 sarana.
Pemeriksaan 11 sarana yang baru mendapat izin tidak dilaksanakan karena izin industri diterima akhir
tahun dan akan ditargetkan pemeriksaannya di tahun 2019.
Realisasi target pemeriksaan yakni 95% (19 sarana) dari 20 sarana yang ditargetkan yaitu 1
sarana di Kabupaten Donggala, 1 sarana Kabupaten Sigi, 2 sarana di Kabupaten Tolitoli, 3 sarana di
Kabupaten Banggai, 2 sarana di Kabupaten Morowali, 10 sarana di Kota Palu. Satu sarana tidak
diperiksa dikarenakan sarana tersebut sedang tidak beroperasi setiap dijadwalkan permeriksaan di
kabupaten tersebut. Dari pemeriksaan diperoleh hasil 13 sarana (68,42%) Memenuhi Ketentuan
(MK/Hasil Penilaian A & B) dan 6 sarana (31,57%) Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK/Hasil Penilaian C
& D). Persentase sarana TMK tahun 2018 sebesar 31.57% menurun signifikan dibandingkan dengan
persentase sarana TMK tahun 2015 (84.6%), 2016 (86,67%) dan 2017 (85%). Hal ini disebabkan
karena perubahan defenisi operasional sarana produksi Obat dan Makanan yang memenuhi ketentuan
tahun 2018, sarana produksi Pangan dinyatakan TMK jika memperoleh rating C dan D, berbeda
dengan tahun sebelumnya setiap ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam pengawasan sarana
produksi dianggap bahwa sarana tersebut tidak memenuhi ketentuan.
2. Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
Sarana industri rumah tangga pangan yang ada di wilayah Sulawesi Tengah sebanyak 756
sarana yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Jumlah sarana IRTP berkurang 170 sarana dari
tahun sebelumnya. Jumlah sarana yang ditargetkan sebanyak 28 sarana terdiri dari : 3 sarana di
Kabupaten Banggai, 2 sarana di Kabupaten Donggala, 3 sarana di Kabupaten Morowali Utara, 2 sarana
di Kabupaten Sigi, 2 sarana di Kabupaten Tojo Una-Una, 1 sarana di KabupatenToli-Toli, 3 sarana di
Kabupaten Parigi Moutong dan 15 sarana di Kota Palu.
Realisasi jumlah sarana yang diperiksa dari yang ditargetkan 114,28% (32 sarana) yaitu 2
sarana di Kabupaten Donggala, 2 sarana di Kabupaten Sigi, 4 sarana di Kabupaten Parigi Moutong, 11
sarana di Kabupaten Buol, dan 13 sarana di Kota Palu. Dari pemeriksaan diperoleh hasil 3 Sarana
(9.38%) Memenuhi Ketentuan (MK) dan 29 sarana (90.62%) Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK).
Persentase TMK di tahun 2016 menurun dari tahun 2015 yaitu dari 65,8% menjadi 37,14%, namun di
tahun 2017& 2018 naik menjadi 83,78%dan87,50%. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran pemilik
sarana produksi IRTP mulai menurun terhadap aspek perizinan, administrasi serta sanitasi dan higiene.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 35
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
3. Industri Minuman Beralkohol
Di Provinsi Sulawesi Tengah hanya terdapat 1 sarana industri minuman beralkohol yang
berada di Kota Palu. Di tahun 2018 baru dilakukan pemeriksaan dalam rangka perpanjangan izin MD
pada bulan Juli 2018. Target pemeriksaan dijadwalkan pada bulan Desember 2018 pada saat momen
menjelang Hari Raya Natal & Tahun Baru 2019 namun karena adanya kejadian bencana dan sarana
industri mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilakukan pemeriksaan.
Gambar 18. Profil Sarana Produksi yang di Targetkan
Gambar 19. Profil Pencapaian Target Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan
4%
96%
0%
Industri Pangan
Industri RT pangan
Industri miras
Industri Pangan Industri RT pangan Industri miras
31
756
1 20 32
1 19 32
0 3 3
0 16 29
0
Jumlah sarana
target sarana
realisasi
MK
TMK
36 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Pengawasan Pangan juga dilakukan di sarana distribusi Pangan. Sarana distribusi Pangan
yang ada di wilayah Sulawesi Tengah sebanyak 862 sarana yang tersebar di seluruh kabupaten dan
kota. Jumlah sarana distribusi Pangan yang ditargetkan sebanyak 197 sarana. Realisasi jumlah sarana
yang diperiksa dari yang ditargetkan 120,81% (238 sarana dari 197 sarana) yaitu 14 sarana di
Kabupaten Banggai, 14 sarana di Kabupaten Banggai Kepulauan, 3 sarana di Kabupaten Banggai Laut,
13 sarana di Kabupaten Buol, 9 sarana di Kabupaten Donggala, 25 sarana di Kabupaten Morowali, 17
sarana di Kabupaten Morowali Utara, 20 sarana di Kabupaten Parigi Moutong, 22 sarana di Kabupaten
Poso, 13 sarana di Kabupaten Sigi, 20 sarana di Kabupaten Tojo Una-Una, 13 sarana di Kabupaten
Toli-Toli dan 55 sarana di Kota Palu. Realisasi pemeriksaan sarana distribusi Pangan di Kota Palu lebih
besar dari target karena adanya permintaan pemeriksaan dalam rangka intensifikasi pengawasan
Pangan menjelang hari raya oleh Pemerintah Daerah (Dinas Kesehatan).
Hasil pemeriksaan terhadap 246 sarana (238 sarana distribusi dan 8 sarana penjual parcel)
ditemukan 181 sarana (173 sarana distribusi dan 8 sarana penjual parcel) (73,57%) MK dan 65 sarana
(26,42%) TMK yaitu 5 sarana menjual pangan olahan yang Tidak Memiliki Izin Edar (TIE), 46 sarana
menjual pangan kedaluwarsa, 9 sarana menjual pangan Kemasan Rusak, dan 5 sarana menjual produk
yang rusak dan kedaluwarsa. Tindak lanjut yang dilakukan berupa surat peringatan dan pemusnahan.
Persentase TMK di tahun 2016 menurun dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu dari 18,9% menjadi
10,42%, namun di tahun 2017 kembali meningkat menjadi 19,8% dan naik lagi di tahun 2018 menjadi
26,42%. Hal ini terjadi karena distributor belum konsisten dalam menerapkan cara distribusi pangan
yang baik.
Gambar 20. Profil Pemeriksaan Sarana Distribusi Pangan
0
50
100
150
200
250
300
350
80
28 21 41
53 39 30
305
64 61 44 51 45
14 14 3 13 9 25 17
55
20 22 13 20 13 14 14 3 13 9
25 17
55 20
22 13 20 13
Jumlah sarana Target Realisasi
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 37
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Program lain yang dilakukan adalah intensifikasi pengawasan Pangan yang dilakukan pada
hari besar keagamaan. Program pengawasan yang dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu menjelang har
iraya Idul Fitri/Lebaran dan hari raya Natal/ Tahun Baru.
1. Pengawasan yang dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri/Lebaran menunjukkan hasil dari 134
sarana yang diperiksa di wilayah pengawasan Balai POM di Palu (128 sarana distribusi pangan dan
6 sarana penjual parcel), 91 sarana MK dan 43 sarana TMK.
2. Pengawasan yang dilakukan menjelang hari raya natal dan tahun baru menunjukkan hasil dari 43
sarana yang diperiksa (41 sarana distribusi pangan dan 2 sarana penjual parcel), 32 sarana MK dan
11 sarana TMK.
Gambar 21. Kegiatan Intensifikasi Pengawasan Pangan Hari Besar Keagamaan
Gambar 22. Profil Pengawasan Intensifikasi Pangan Hari Raya Besar
0
20
40
60
80
100
120
140
Lebaran/Idul Fitri Natal dan tahun baru
82
55
64
49 18
6
Jumlahsarana
MK
TMK
38 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
B. Pengawasan yang dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai
Kegiatan yang dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai dalam melaksanakan
fungsinya di bidang pengawasan mutu dan keamanan produk Pangan dan bahan berbahaya di
Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai
Laut antara lain sampling dan pengujian setempat terhadap pangan jajanan,serta pemeriksaan terhadap
sarana produksi dan distribusi Pangan.
Loka POM di Kabupaten Banggai melakukan pengujian Pangan jajanan anak sekolah pada
acara Gerakan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), serta melakukan pengujian di
salah satu kawasan wisata di kota Luwuk. Sebanyak 49 sampel diuji menggunakan test kit dengan
parameter Formalin, Boraks, MethanylYellow dan Rhodamin B, hasilnya menunjukkan semua sampel
memenuhi syarat.
Pengawasan Sarana Industri Rumah Tangga Pangan
Sarana industri rumah tangga Pangan yang ada di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten
Banggai sebanyak 43 sarana yang tersebar di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Banggai.
Selama empat bulan operasional di tahun 2018, Loka POM di Kabupaten Banggai telah melakukan
pemeriksaan terhadap 31 sarana IRTP yang ada di wilayah kerja Loka POM di Kabupaten Banggai
dimana hasil pemeriksaan menunjukkan semua sarana TMK.
Pengawasan Sarana Industri Pangan (Air Minum dalam Kemasan)
Terdapat 4 sarana Industri Air Minum dalam Kemasan yang ada di wilayah kerja Loka
POM di Kabupaten Banggai sebanyak 4 sarana yang tersebar di wilayah kerja Loka POM di
Kabupaten Banggai. Loka POM di Kabupaten Banggai melakukan pemeriksaan sarana AMDK di satu
sarana dimana hasil pemeriksaan menunjukkan Tidak Memenuhi Ketentuan. Tindak lanjut berupa
pemberian surat peringatan kepada sarana dengan tembusan ke Direktorat Pengawasan Pangan
Risiko Rendah dan Sedang.
Intensifikasi Pangan
Menjelang hari raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Loka POM di Kabupaten Banggai juga
intens melakukan pemeriksaan terhadap sarana distribusi pangan guna mencegah beredarnya bahan
pangan yang tidak terjamin mutu, manfaat/khasiat, dan keamanannya. Hasil pemeriksaan dari 28
sarana menunjukkan 7 sarana MK dan 21 sarana TMK. Tindak lanjut yang dilaksanakan adalah
pembinaan pelaku usaha dan pemusnahan produk yang kedaluwarsa.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 39
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
3.8 PEMANTAUAN IKLAN DAN LABEL
Selama tahun 2018, Balai POM di Palu telah melakukan pemantauan dan pengawasan
terhadap 760 iklan Obat dan Makanan (57 obat, 91 obat tradisional, 68 suplemen kesehatan, 128
pangan, 106 Kosmetik dan 310 rokok). Jumlah pengawasan iklan meningkat 14,6% (663 iklan)dari
tahun 2017. Dari kegiatan pengawasan iklan ditemukan 527 (69,3%) Memenuhi Ketentuan (26 obat, 71
obat tradisional, 64 suplemen kesehatan, 102 pangan, 98 kosmetik dan 166 rokok) dan 233 (30,7%)
Tidak Memenuhi Ketentuan (31 obat, 20 obat tradisional, 4 suplemen kesehatan, 26 pangan, 8 kosmetik
dan 144 rokok). TMK iklan berupa iklan berlebihan menyesatkan, klaim/testimoni berlebihan,
mencantumkan dosis pemakaian (pangan) dan pada iklan rokok peringatan kesehatan yang luasnya
tidak sebanding dengan luas total iklan, tidak mencantumkan spot peringatan, memotong jalan,
mengiklankan dikawasan bebas rokok dan diletakkan di jalan protokol. Tindak lanjut terhadap iklan yaitu
dilaporkan ke Badan POM.
Gambar 23. Profil Hasil Pengawasan Iklan
Pengawasan label pada tahun 2018 dilakukan terhadap 2.296 label produk Obat dan
Makanan (657 label Obat, 273 label Obat Tradisional, 94 label Suplemen Kesehatan, 664 label
Kosmetik, 521 label Pangan dan 87 label Rokok). Jumlah pengawasan label meningkat 0,7% (2.281
label) dari tahun 2017. Dari kegiatan pengawasan tersebut diperoleh 1.766 label (76,9%) MK (384 label
Obat, 241 label Obat Tradisional, 90 label Suplemen Kesehatan, 619 label Kosmetik, 389 label Pangan
dan 43 label Rokok) dan 530 label (23,1%) TMK (273 label Obat, 32 label Obat Tradisional, 4 label
Suplemen Kesehatan, 132 label Pangan, 45 label Kosmetik dan 44 label Rokok).
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
OBAT OBTRA SUPLEMEN KESEHATAN
PANGAN KOSMETIKA ROKOK
26
71 64
102 98
166
31 20
4
26 8
144
MK
TMK
40 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Gambar 24. Profil Pengawasan label
3.9 PENYIDIKAN DAN KASUS TINDAK PIDANA DI BIDANG OBAT DAN MAKANAN
Pada tahun 2018 Balai POM Palu telah melakukan operasi di bidang Obat dan Makanan.
Dari hasil Operasi diperoleh sebanyak 36 kasus. Kasus tersebut terdiri atas 15 kasus di bidang
kosmetik, 11 kasus di bidang obat tradisional, 5 kasus di bidang obat, 3 kasus di bidang suplemen
kesehatan dan 2 kasus di bidang pangan. Dari 36 kasus yang ditangani oleh Balai POM di Palu terdapat
3 perkara yang dilanjutkan ke proses projustisia yaitu 2 perkara kosmetik dan 1 perkara obat tradisional,
sedangkan 33 kasus tidak dilanjutkan ke proses projustisia (PJ) karena tidak cukup bukti dan tidak
memenuhi unsur pasal yang disangkakan. Untuk produk temuan dibuatkan berita acara serah terima
barang dari pemilik kepada petugas Balai POM di Palu untuk dilakukan pemusnahan dan terhadap
pemilik barang dilakukan wawancara/ dimintai keterangan serta diberikan peringatan keras.
Pada tahun 2018 capaian jumlah perkara Balai POM di Palu hanya 3 dari 4 perkara yang
ditargetkan yaitu 2 perkara kosmetik (Kota Palu) dan 1 perkara obat tradisional (Kabupaten Tolitoli),
sedangkan 1 perkara tidak tercapai karena adanya bencana alam berupa gempa, tsunami dan likuifaksi
yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi. Jumlah perkara yang diselesaikan
hingga tahap II pada tahun 2018 sebanyak 2 perkara yaitu 1 perkara dari tahun sebelumnya (tahun
2017) dan 1 perkara lagi di tahun 2018. Perkara Tahun 2017 yang melewati penyelesaiannya pada
tahun 2018 adalah Perkara Obat Tradisional yang Tidak Memiliki Izin Edar yang merupakan hasil dari
kegiatan Aksi Pemberantasasn Obat dan Makanan Ilegal pada bulan Agustus 2017.
Di tahun 2018 dari 3 perkara yang ditangani di 2018, hanya 1 perkara yang dapat
diselesaikan hingga tahap II, yaitu perkara Kosmetika yang tidak memiliki izin edar. Pada tahun 2018,
0
100
200
300
400
500
600
700
384
241
90
389
619
43
273
32 4
132
45 44
MK
TMK
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 41
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
satu perkara masih dalam tahap P21 dan sedang dalam pemanggilan tersangka untuk diserahkan ke
Kejaksaan Tinggi. Proses pemanggilan tersangka dilakukan lebih lama karena tersangka mengungsi
keluar Kota Palu sejak terjadinya bencana Gempa, Tsunami dan Likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi
dan Kabupaten Donggala. Perkara Obat Tradisional yang tidak memiliki izin edar yang merupakan
perkara pada tahun 2018 sedang dalam proses penyelesaian perkara karena merupakan hasil kegiatan
penidnakan atau operasi pada bulan November 2018.
Gambar 25. Profil Hasil Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Tindak Pidana di Bidang Obat dan
Makanan
3.10 Pemberdayaan Masyarakat / Konsumen
A. Kegiatan yang dilakukan oleh Balai POM di Palu
Menyadari keterbatasan Balai POM di Palu baik dari sisi sarana maupun sumber daya
manusia yang ada, maka kerjasama kemitraan baik dengan instansi terkait ataupun stakeholder yang
lain serta partisipasi masyarakat yang efektif adalah elemen kunci yang harus diupayakan oleh Balai
POM di Palu dalam melaksanakan pengawasan Obat dan Makanan yang selama ini menjadi tugas dan
kewenangan Badan POM. Meskipun pengawasan Obat dan Makanan merupakan tugas dan wewenang
Badan POM, Pemerintah daerah dan masyarakat juga dituntut untuk ikut andil dan terlibat aktif dalam
pelaksanaan pengawasan tersebut.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
OBAT OBAT TRADISIONAL
KOSMETIK PANGAN SUPLEMEN KESEHATAN
5
11
15
2 3
5
10
13
2 3
0 1
2
0 0
Jumlah kasus
Non Justisia
Pro Justisia
42 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Peran masyarakat dalam memilih dan mengkonsumsi produk Obat dan Makanan yang aman,
bermanfaat dan bermutu harus lebih ditingkatkan lagi karena masyarakat juga sebagai salah satu pilar
sistem pengawasan Obat dan Makanan. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat dilakukan melalui
kegiatan pembinaan dan bimbingan melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).
Program pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan oleh BPOM di Palu adalah
meliputi:
1. Layanan Pengaduan Konsumen
2. KIE melalui Pameran Keamanan Obat dan Makanan
3. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat terkait Obat dan Makananbersama Tokoh Masyarakat
4. Penyebaran Informasi Obat dan Makanan ke Komunitas Sekolah melalui Cerdas Cermat
5. Gerakan Keamanan Pangan Desa
6. Grading/ Sertifikasi UMKM
7. Kegiatan Sertifikasi
8. KIE Obat dan Makanan Keliling
9. Pasar Aman dari Bahan Berbahaya
10. Pengawalan Sekolah yang Diintervensi pada tahun 2017
1. Layanan Pengaduan Konsumen
Unit layanan pengaduan Konsumen (ULPK) di seksi Informasi dan Komunikasi Balai POM
di Palu memiliki tugas dan fungsi menerima pengaduan dan permintaan layanan informasi konsumen
terkait Obat, Obat Tradisonal, Kosmetik, dan Suplemen Kesehatan, Makanan termasuk permintaan
tata cara pendaftaran atau registrasi produk Obat dan Makanan.
Sasaran yang ingin dicapai pada area perubahan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
adalah Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat (lebih cepat, lebih aman, lebih
mudah dijangkau, lebih murah) dengan indikatornya adalah pelayanan publik murah, terjangkau, cepat
dan aman.
Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan POM nomor 27 tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Publik di Lingkungan Badan POM RI yang merupakan standar yang digunakan oleh
petugas Badan POM di seluruh Indonesia yang menekankan bahwa Pelayanan Publik dilakukan
dengan mengacu pada maklumat pelayanan yang berbunyi, “sanggup menyelenggarakan pelayanan
sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan dan apabila tidak menepati kami siap
menerima sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 43
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Pada tahun 2018 jumlah permintaan informasi dan pengaduan masyarakat sebanyak 336
mengalami penurunan 25 % dibanding tahun 2017 (448) karena adanya bencana alam (gempa,
likuifaksi dan tsunami). Jenis pengaduan masyarakat selama tahun 2018 yaitu terkait Obat sebanyak
23 (6,85 %), Pangan sebanyak 226 (67,26%), Obat Tradisional sebanyak 34 (10,12%), Kosmetik
sebanyak 33 (9,82%), Suplemen Kesehatan sebanyak 6 (1,786%), PKRT sebanyak 6 (1,786%),
Napza sebanyak 5 (1,49 %), Bahan berbahaya sebanyak 3 (0,89 %).
Gambar 26. Profil Jenis Pengaduan Masyarakat melalui ULPK
Pengaduan terkait Pangan masih menduduki peringkat pertama di tahun 2018 sama seperti
tahun 2017, hal ini berarti tingkat kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi dan memproduksi
Pangan yang aman, bermutu dan bergizi sudah cukup tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi di Sulawesi Tengah mengakibatkan usaha masyarakat di bidang produksi Pangan juga
berkembang pesat terutama dalam memproduksi Pangan yang menjadi ikon atau produk unggulan
daerah. Hal ini menjadikan tingginya animo masyarakat/pelaku usaha, UMKM/PIRT untuk memperoleh
informasi terkait prosedur perizinan PIRT (107 atau 31,84 %).
Masyarakat atau konsumen yang menyampaikan pengaduan/pertanyaan sebanyak 336
orang (langsung sebanyak 335 orang atau 99,70% dan melalui E-mail sebanyak 1 orang atau 0,30%)
menurun 25% jika dibandingkan tahun 2017. Pengaduan masyarakat yang diterima berasal dari
berbagai profesi. Pengaduan terbanyak berasal dari pelaku usaha sebanyak 128 orang (38,09%),
karyawan sebanyak 101 orang (30,059%), pelajar/mahasiswa sebanyak 44 orang (13,09%), ibu rumah
67%
7%
10%
1% 1%
2% 2%
10%
Pangan Obat Obat tradisional Napza
Bahan berbahaya Suplemen kesehatan PKRT Kosmetik
44 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
tangga sebanyak 30 orang (8,92%), apoteker sebanyak 14 orang (4,1%), PNS/TNI/POLRI sebanyak 8
Orang (2,38 %), Lain-lain sebanyak 11 orang (3,27%).
Gambar 27. Profil Penggolongan Konsumen menurut Profesi
2. KIE Melalui Pameran Keamanan Obat dan Makanan
Kegiatan KIE melalui pameran bertujuan memberikan informasi keamanan Obat dan
Makanan kepada seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah, kegiatan ini dilaksanakan
baik di ibukota provinsi maupun di kabupaten, sebagai wujud partisipasi Balai POM di Palu dalam
expo pembangunan pemerintah daerah. Sasaran pameran adalah seluruh komunitas masyarakat
Sulawesi Tengah dengan menampilkan unjuk kerja dan hasil kegiatan pengawasan yang telah
dilakukan oleh Balai POM di Palu.
Pada setiap kegiatan Pameran, Balai POM di Palu menampilkan hasil pengawasan Obat
dan Makanan berupa produk Obat dan Makanan yang tidak memenuhi persyaratan yang dilarang
beredar di pasaran. Penyebaran informasi dalam bentuk pameran contoh produk ini dirasakan sangat
penting bagi masyarakat yang datang mengunjungi stand Balai POM di Palu, karena dengan adanya
contoh tersebut mereka dapat menghindari penggunaan dan penyalahgunaan produk-produk tersebut.
Pada tahun 2018 BalaiPOM di Palu telah melaksanakan KIE melalui pameran sebagai
berikut :
a. Sulteng Expo 2018 dalam rangka hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Tengah
b. Togean Internasional Oceanic Festival (TIOF) di Pulau Papan, Kabupaten Tojo Una Una
38%
30%
4%
3%
13%
9% 3%
Pelaku usaha
karyawan
Apoteker
PNS/TNI/Polri
Pelajar/Mahasiswa
Ibu Rumah Tangga
Lain-lain
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 45
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Gambar 28. Kegiatan KIE Obat dan Makanan pada Acara Sulteng Expo 2018
3. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat terkait Obat dan Makanan bersama Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat Sulawesi Tengah yang dilibatkan pada program/kegiatan pemberdayaan
masyarakat adalah dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang (Anggota DPR RI Komisi IX Dapil Sulawesi
Tengah). Seperti tahun sebelumnya, pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui Komunikasi,
Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan. Sasaran KIE adalah komunitas masyarakat di 3 (tiga)
titik kota/Kabupaten yaitu Kota Palu, Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso, Kecamatan Pamona
Puselemba Kabupaten Poso.
Pada pelaksanaannya kegiatan ini melibatkan tokoh masyarakat setempat, tokoh agama,
guru, siswa, komunitas PKK, komunitas masyarakat lainnya termasuk para pelaku usaha dibidang Obat
dan Makanan. Pada kegiatan ini masyarakat selalu dihimbau untuk jeli, waspada dan cermat dalam
mengkonsumsi produk Obat, Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetik dan Makanan.
Masyarakat dihimbau agar selalu mengingat cek „‟KLIK” yaitu cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan
Kedaluwarsa sebelum mengkonsumsi Obat dan Makanan.
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat karena selama ini informasi yang diperoleh
tentang produk Obat dan Makanan masih kurang dari pemerintah setempat maupun sumber lain.
Selama kurun waktu tahun 2014 s.d 2018 jumlah Kabupaten/Kota yang telah dikunjungi oleh tokoh
masyarakat sebanyak 5 Kabupaten/Kota dari 13 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah atau sebesar
38,46%. Jumlah ini belum maksimal dan diharapkan di tahun-tahun mendatang jumlah daerah
46 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Kabupaten/Kota dapat terus ditingkatkan. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini terkait
permasalahan Obat dan Makanan yang menonjol di daerah tersebut.
Gambar 29. Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui KIE Obat & Makanan
4. Penyebaran Informasi Obat dan Makanan Ke komunitas sekolah Melalui Lomba Cerdas Cermat
Pelaksanaan Peringatan Hari Ulang Tahun Badan POM RI ke-17 tahun 2018 oleh Balai
POM di Palu dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah lomba cerdas cermat
tingkat SMA/SMK/MA sederajat se-Kota Palu yang diikuti sebanyak 33 SMA/SMK/MA, dimana
masing-masing sekolah mengirimkan 3 orang siswa dan seorang guru pendamping. Kegiatan ini
berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu tanggal 22 Februari s.d 23 Februari 2018, dibuka oleh Kepala
SMK mewakili Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr.Hatijah Yahya,M.Si.
dan dihadiri oleh stakeholder/instansi terkait.
Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan program/kegiatan Badan POM
secara umum dan Balai POM di Palu secara khusus dalam rangka memberikan edukasi kepada siswa
siswi SMA/SMK/MA se-Kota Palu tentang Obat dan Makanan. Kegiatan ini disambut baik oleh pihak
sekolah dan diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 47
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Gambar 30. Penyebaran Informasi melalui Lomba Cerdas cermat
5. Gerakan Keamanan Pangan Desa
Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) merupakan aksi nasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang
aman sampai pada tingkat perseorangan, memperkuat ekonomi desa. Permasalahan keamanan pangan
atau potensi risiko dapat terjadi di setiap mata rantai Pangan, sehingga upaya agar Pangan tetap aman
dan bermutu hendaknya dilakukan secara komprehensif dan terus menerus. Penerapan keamanan
Pangan dapat dimulai dari individu, keluarga, hingga masyarakat. Oleh karena itu, perlu ada upaya yang
menyentuh strata ini sehingga pangan yang aman, bermutu dan bergizi menjadi bagian tak terpisahkan
dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Badan Pengawas Obat dan Makanan berkomitmen melanjutkan program Gerakan Keamanan
Pangan Desa, sebagai salah satu prasyarat peningkatan kesehatan keluarga secara mandiri melalui
intervensi pengawasan keamanan Pangan. Program ini sarat dengan keterpaduan dan koordinasi
karena akan melibatkan semua pihak terkait baik jajaran pemerintahan, tatanan masyarakat termasuk
pelaku usaha sebagai pilar ekonomi di perdesaan. Komunitas di perdesaan yang menjadi target dan
memiliki komitmen terhadap program Gerakan Keamanan Pangan Desa, dalam jangka panjang
diharapkan dapat meningkatkan perlindungan bagi masyarakat terhadap Pangan yang berisiko
menimbulkan permasalahan kesehatan sekaligus memperkuat perekonomian perdesaan. Penerima
manfaat dari kegiatan Gerakan Keamanan Pangan Desa terutama adalah komunitas perdesaan selaku
konsumen pangan pada umumnya, maupun pelaku usaha Pangan desa.
48 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2014 dan direncanakan pelaksanaannya sampai
dengan tahun 2019. Selama kurun waktu 2014 s.d 2018 jumlah desa yang sudah dintervensi dengan
kegiatan GKPD ini sebanyak 21 desa/keluruhan yang tersebar di 6 kabupaten/kota yaitu Kota Palu,
Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi Biromaru, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Banggai dan
Kabupaten Touna. Jumlah kader keamanan pangan yang telah dilatih sebanyak 253 orang, dan jumlah
komunitas yang telah diberdayakan oleh kader sebanyak 244 orang. Pelaksanaan GKPD pada tahun
2018 dilaksanakan di Kabupaten Tojo Una Una di 3 desa yaitu : Desa Wakai, Desa Lembanya dan
Desa Tanimpo.
Keterlibatan dan keberhasilan para kader keamanan Pangan di setiap desa yang diintervensi
dalam mengedukasi komunitas di desa sangat diharapkan sehingga dapat menjadi model atau replika
bagi Pemerintah kabupaten/kota lainnya sebagai basis peningkatan keamanan pangan hingga tingkat
individu di wilayah masing-masing sehingga desa pangan aman dapat tercipta melalui program ini.
Tahapan pelaksanaan Gerakan Keamanan Pangan Desa ini adalah sebagai berikut :
1. Perkuatan kapasitas desa, yang dilaksanakan melalui kegiatan:
- Advokasi kelembagaan desa
- Pelaksanaan GAP assessment
2. Pemberdayaan komunitas desa, yang dilaksanakan melalui kegiatan:
- Pelatihan korlap dan kader KPD (Kompetensi Keamanan Pangan)
- Bimtek komunitas desa dan usaha pangan desa
- Fasilitasi Keamanan Pangan bagi Komunitas Desa dan Usaha Pangan Desa
3. Pengawasan Keamanan Pangan Desa, yang dilaksanakan melalui kegiatan:
- Intensifikasi Pengawasan Keamanan Pangan (pre dan post intervensi)
4. Monitoring dan Evaluasi
- Lomba Desa Pangan Aman (PAMAN)
- Monitoring dan Evaluasi GKPD (Post Intervensi)
5. Pengawalan Desa Pangan Aman yang sudah diintervensi tahun 2017
1. Perkuatan Kapasitas Desa
Advokasi Kelembagaan Desa
Peran pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mewujudkan kemandirian desa dalam
mengimplementasikan keamanan pangan di desa. Salah satu strategi untuk mewujudkan kemandirian
desa adalah memperkuat kapasitas yang ada di perdesaan. Langkah awal yang harus dilakukan untuk
hal tersebut adalah menjalin kemitraan dengan lintas sektor di daerah. Oleh karena itu, perlu dilakukan
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 49
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
advokasi terhadap lintas sektor di daerah dan perangkat desa. Advokasi kelembagaan desa sebanyak
30 orang yang terdiri dari : Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Badan Ketahanan Pangan Daerah,
Bappeda Kabupaten Touna, Dinas Perindustrian dan Perdagangan,Tim Pengerak PKK, Dinas Pemuda
dan Olahraga, Dinas Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas
Pertanian, Dinas Perikanan, dan Kelautan, Stakeholder terkait, Kepada Desa terpilih, dan perwakilan
Kader KKPD.
Kegiatan advokasi ini menghasilkan beberapa rekomendasi dan masukan dari peserta
sebagai berikut:
1. Pemda melalui OPD terkait mendukung, berkomitmen dan bersinergi dengan program GKPD.
2. Telah ditetapkan 3 desa yang akan diintervensi dengan program GKPD yaitu desa Wakai, Tanimpo
dan Lembanya.
3. Mengusulkan pembentukan tim jejaring keamanan Pangan daerah yang akan di SK kan oleh bupati.
4. Dalam hal pendanaan diusulkan koshering dalam replikasi desa PAMAN ( pangan aman) dan
pengawalan program GKPD.
5. Balai POM di Palu akan mengoperasionalkan mobling (mobil laboratorium keliling)
Gambar 31. Kegiatan Advokasi Kelembagaan Desa
50 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Gap Asessment
Kegiatan gap asessment merupakan penilaian awal terhadap pengetahuan kader dan
komunitas desa mengenai keamanan Pangan dan kemampuannya dalam melaksanakan praktek
keamanan pangan. Gap asessment dilakukan untuk melihat permasalahan keamanan pangan yang
selama ini terjadi di masyarakat. Kegiatan gap asessment bertujuan untuk mengumpulkan data
sebagai alat untuk melakukan analisa kondisi kader dan komunitas yang akan diintervensi,
untuk melihat dampak (outcome) program di akhir kegiatan, mempertemukan tujuan program
dan realitas di lapangan serta menjembatani terwujudnya kesamaan pemahanan sehingga
mampu mengurangi resistensi masyarakat terhadap program.
Dalam rangka Gap Asessment Gerakan Keamanan Pangan Desa, Tim GKPD Balai POM di
Palu bersama fasilitator lapangan dan 6 enumerator melaksanakan survei terhadap kader dan
komunitas desa yang berlokasi di 3 desa yaitu Desa Wakai, Desa Tanimpo dan Desa Lembanya,
kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 23-26 April 2018
dengan responden sebanyak 67 responden di tiap desa yang terdiri dari 5 orang kader PKK/RT, 5 orang
kader karang taruna, 5 orang kader guru, 2 orang responden perangkat desa, 10 orang respondon
komunitas ibu PKK/RT, 10 orang responden guru/komunitas sekolah, 10 orang responden komunitas
ritel, 10 orang responden komunitas pedagang kreatif lapangan (PKL) dan 10 responden IRTP di
masing masing desa yang akan diintervensi gerakan keamanan pangan desa (GKPD) tahun 2018.
Responden yang diambil datanya merupakan calon kader dan calon komunitas desa/usaha pangan
desa yang akan mengikuti bimtek dan fasilitasi keamanan pangan. Hasil gap assessment dijadikan
sebagai acuan dalam menetapkan strategi intervensi yang tepat untuk masyarakat desa sehingga
program ini dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.
2. Pemberdayaan komunitas desa
Pelatihan korlap dan kader KPD (Kompetensi Keamanan Pangan)
Pelatihan kader desa merupakan kegiatan untuk membekali kemampuan kader tentang
keamanan Pangan. Pelatihan untuk kader ini penting dilakukan agar kader tersebut dapat mendampingi
komunitas desanya dalam menerapkan prinsip keamanan Pangan serta dapat melakukan pengawasan
agar tidak terjadi penyimpangan pada praktek keamanan Pangan di lingkungannya. Melalui pelatihan ini
diharapkan kompetensi kader desa tentang keamanan Pangan dapat ditingkatkan sehingga dapat terus
mengawal pelaksanaan keamanan Pangan di desa secara berkelanjutan.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi kader desa dalam hal keamanan
pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan kader desa dalam berkomunikasi dan
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 51
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
menerapkan manajemen kegiatan sehingga program GKPD dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan
Pelatihan Korlap dan Kader Keamanan Pangan Desa (KKPD) dilaksanakan pada tanggal 30 April 2018
di Balai Desa Lembanya untuk kader keamanan Pangan di desa dan tanggal 2 Mei 2018 di Kantor
Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una untuk kader PKP/DFI. Peserta kegiatan terdiri dari Korlap
atau fasilitator lapangan yang bertugas untuk mengelola pelaksanaan program GKPD; Kader dari tiap
desa yang diintervensi yang direkomendasikan oleh Kepala Desa yang terdiri dari 5 orang kader PKK, 5
orang kader guru/pramuka dan 5 orang kader karang taruna; Kader PKP/DFI yang berada di wilayah
desa yang diintervensi sebanyak 6 orang kader; Tim keamanan Pangan desa
Indikator keluaran kegiatan ini adalah jumlah kader keamanan Pangan yang dilatih di bidang
keamanan pangan yakni berjumlah 45 orang kader pangan desa dan 6 orang kader PKP/DFI.
Berdasarkan hasil pre-test dan post-test terdapat peningkatan pengetahuan kader yang dilatih.
Bimtek Komunitas Desa Dan Usaha Pangan Desa
Salah satu strategi untuk mencapai tujuan program GKPD ini adalah pemberdayaan
komunitas desa.Pentingnya pemberdayaan komunitas desa ini adalah untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat didalam menangani permasalahan keamanan Pangan di lingkungannya. Melalui
pemberdayaan komunitas desa diharapkan masyarakat yaitu ibu rumah tangga dapat menyiapkan dan
mengolah pangan sesuai dengan prinsip keamanan pangan, anak-anak mampu memilih dan membeli
pangan jajanan yang aman untuk dikonsumsi, penyedia pangan (ritel, PKL, IRTP dll) dapat
menyediakan pangan yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu perangkat desa mampu melakukan
pengawasan Pangan yang beredar di daerahnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu dilakukan bimbingan teknis kepada masyarakat desa
dan bimbingan teknis kepada pelaku usaha Pangan desa. Bimbingan teknis ini untuk membekali
komunitas masyarakat desa dan komunitas usaha Pangan desa dengan pengetahuan terkait keamanan
Pangan. Melalui kegiatan ini diharapkan komunitas dapat mengimplementasikan keamanan Pangan di
lingkungannya.
Pelaksanaan Bimtek dimulai dengan koordinasi fasilitator lapangan ke masing-masing desa
yang akan diintervensi. Bimtek keamanan Pangan dilakukan terhadap komunitas masyarakat yang
terlebih dahulu telah diambil datanya pada kegiatan gap assessment. Komunitas masing-masing terdiri
dari 10 orang. Akibat masih kurangnya komunitas usaha pangan desa yang berada di tiga desa yang
diintervesi, sehingga terdapat 20 peserta yang bukan berasal dari tiga desa yang diintervensi melainkan
berasal dari Kota Ampana. 20 Usaha pangan desa tersebut merupakan usaha pangan yang
mengajukan izin PIRT kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una namun belum memiliki
52 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Sertifikat Penyuluhan Pangan Industri Rumah Tangga. Pelaksanaan Bimtek dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 9. Kegiatan Bimtek Komunitas Desa Dan Usaha Pangan Desa
No Tempat Pelaksanaan Peserta Bimtek Jumlah Narasumber
1. Kantor Dinas Kesehatan
Kabupaten Tojo Una-Una tanggal
10 Juli 2018
Kelompok Usaha
Pangan IRTP
20 Orang Kader PKP/DFI
2 Sekolah PAUD Desa Wakai,
tanggal 11 Juli 2018
Ibu Rumah Tangga 10 Orang Kader PKK
Pedagang kantin/ guru
sekolah
10 Orang Kader Guru
Usaha Pangan IRTP 10 Orang Kader PKP/DFI
Usaha Ritel 10 Orang Kader PKP/DFI
Usaha PKL 10 Orang Kader Karang Taruna
3 Balai Desa Lembanya, 12 Juli
2018
Ibu Rumah Tangga 10 Orang Kader PKK
Pedagang kantin/ guru
sekolah
10 Orang Kader Guru
Usaha Pangan IRTP 10 Orang Kader PKP/DFI
Usaha Ritel 10 Orang Kader PKP/DFI
Usaha PKL 10 Orang Kader Karang Taruna
4 Balai Penyuluhan Pertanian Desa
Tanimpo
Ibu Rumah Tangga 10 Orang Kader PKK
Pedagang kantin/ guru
sekolah
10 Orang Kader Guru
Usaha Ritel 10 Orang Kader PKP/DFI
Usaha PKL 10 Orang Kader Karang Taruna
Pada kegiatan Bimtek ini juga dilakukan pre test dan post test. Berdasarkan data nilai pre test
dan post test peserta Bimtek Komunitas Desa dan Usaha Pangan Desa, dapat dilihat adanya
peningkatan nilai setelah dilakukan bimbingan teknis, hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan
pengetahuan komunitas desa dan usaha pangan desa setelah mengikuti bimtek ini.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 53
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Gambar 32. Kegiatan Bimtek Komunitas Desa Dan Usaha Pangan Desa
Fasilitasi Keamanan Pangan Bagi Komunitas Desa Dan Usaha Pangan Desa
Fasilitasi keamanan Pangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari program Gerakan
Keamanan Pangan Desa. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengawalan kepada komunitas
desa dalam menerapkan prinsip-prinsip keamanan Pangan, sekaligus memastikan bahwa ilmu dan
pengetahuan yang dibagikan kepada komunitas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga
mampu mengubah kebiasaan masyarakat desa untuk lebih mengutamakan keamanan dalam mengelola
dan mengolah pangan baik dalam rumah tangga maupun dalam usaha pangan yang dijalankannya.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengisian kuesioner oleh Kader Keamanan Pangan
dan Observasi perilaku komunitas dalam mengelola dan mengolah pangan. Selain itu, kader juga
memberikan informasi yang berkelanjutan kepada komunitasnya sehingga dapat menumbuhkan
kebiasaan dan perubahan perilaku sebagaimana diharapkan akan menjadi outcome kegiatan Gerakan
Keamanan Pangan Desa (GKPD) ini.
Tujuan kegiatan ini adalah:
1. Memfasilitasi penerapan keamanan pangan pada komunitas desa dan pelaku usaha pangan desa.
2. Memastikan praktek keamanan pangan sudah diterapkan oleh komunitas desa dan usaha pangan
desa.
Fasilitasi dilaksanakan mulai tanggal 27 Agustus 2018 yang dilaksanakan setiap dua minggu
sekali. Kegiatan ini dilaksanakan secara mandiri oleh Kader Keamanan Pangan Desa. Masing-masing
kader melakukan pendampingan/fasilitasi terhadap implementasi hasil bimbingan teknis terhadap
komunitas yang telah dilaksanakan sebelumnya. Masing-masing kader memfasilitasi komunitasnya
54 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
dengan memberikan arahan secara langsung kepada komunitas tentang maksud pelaksanaan fasilitasi.
Kemudian kader keamaman pangan melakukan wawancara dan observasi terhadap penerapan prinsip
keamanan pangan yang diterapkan. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10. Kegiatan Fasilitasi Keamanan Pangan Bagi Komunitas Desa Dan Usaha Pangan Desa
No Fasilitator Kelompok Target yang akan difasilitasi
Jumlah Target
1. Kader PKK Ibu Rumah Tangga 10 orang ibu rumah tangga difasilitasi oleh 5 kader PKK
2 Kader Guru Kelompok Sekolah 10 orang guru/ penjaja kantin difasilitasi oleh Kader Guru
3 Kader Karang Taruna Kelompok Pedagang Kreatif Lapangan
10 pelaku PKL difasilitasi oleh Karang Taruna
4 Tenaga PKP/DFI Kelompok usaha pangan dan Ritel
10 pelaku Ritel dan 10 Pelaku usaha pangan desa difasiltasi oleh tenaga PKP/DFI
3. Pengawasan Keamanan Pangan Desa
Intensifikasi Pengawasan Keamanan Pangan (pre dan post intervensi)
Pengawasan program harus dilaksanakan dengan intensif agar tingkat keberhasilan program
tercapai optimal. Pengawasan bertujuan untuk menjamin kesesuaian antara rencana dengan
pelaksanaan program. Dalam hal ini peran aktif satuan Pengawas Intern sangat diperlukan, baik dalam
setiap pelaksanaan kegiatan maupun pelaksanaan periode evaluasi. Salah satu kegiatan pengawasan
yang dilakukan adalah pengambilan sampel dan pengujian sampel. Intensifikasi pengawasan keamanan
pangan dilakukan melalui kegiatan mobling oleh petugas Balai POM di Palu sebanyak 2 kali yaitu
sebelum dan sesudah intervensi keamanan pangan. Pada kegiatan mobling dilakukan pengujian produk
pangan menggunakan rapid test kit dengan parameter pengujian Methanyl yellow, Rhodamine B,
Boraks dan Formalin. Target produk pada kegiatan mobling yaitu produk yang dihasilkan oleh usaha
pangan di desa yang diintervensi yaitu produk yang berasal dari IRTP, PKL, Ritel dan Kantin sekolah.
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa produk yang diuji baik pre intervensi dan post intervensi tidak
mengandung bahan berbahaya. Pembahasan lebih difokuskan terhadap higienitas dan sanitasi dalam
pengolahan produk Pangan.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 55
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
4. Monitoring dan Evaluasi
Lomba Desa Pangan Aman (PAMAN)
Tujuan dari kegiatan GKPD adalah untuk membentuk Desa Pangan Aman (Desa PAMAN).
Untuk meningkatkan motivasi, komitmen, dan peran aktif komunitas desa dalam melakukan kegiatan
untuk mewujudkan keamanan Pangan dari dan bagi masyarakat desa, sekaligus membentuk Desa
PAMAN, maka dilakukan penilaian dan penghargaan kepada desa yang dapat mewujudkan Desa
PAMAN. Tujuan kegiatan ini adalah untuk:
1. Menumbuhkan dan mendorong semangat, kreativitas, dan partisipasi masyarakat untuk mengambil
peran lebih besar dalam upaya mewujudkan Pangan aman di desa.
2. Memberikan motivasi kepada aparat dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan prestasi dan
kinerjanya dalam mewujudkan Pangan aman di desa
Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh Balai POM di Palu, ditentukan Desa Lembanya
sebagai nominator yang diusulkan untuk mengikuti lomba Desa pangan aman (Desa PAMAN) di tingkat
nasional. Diharapkan Desa Lembanya dapat dijadikan sebagai model desa Pangan aman.
Monitoring dan Evaluasi GKPD (Post Intervensi)
Monitoring dilakukan untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan program GKPD. Monitoring
juga diperlukan untuk melakukan tindakan perbaikan agar pelaksanaan program GKPD pada tahun
berikutnya dapat berjalan lebih baik. Selain monitoring, dilakukan juga evaluasi terhadap program
GKPD. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui dampak dan/atau pencapaian target pelaksanaan program
GKPD. Evaluasi juga dilakukan untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari program tersebut. Hasil
evaluasi ini dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengembangkan program lain atau program
berikutnya.
Secara umum tujuan monitoring dan evaluasi (Monev) pada pelaksanaan program GKPD
adalah untuk memastikan hal-hal yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan untuk
mengetahui hasil serta dampak dari program tersebut. Monev ini perlu dilakukan di tingkat daerah agar
setiap daerah mengetahui kemajuan, capaian target serta kendala pada pelaksanaan program GKPD.
Hasil dari monev ini dijadikan acuan untuk melaksanakan dan melakukan perbaikan pada program
GKPD di tahun berikutnya.
Pengambilan Data dalam rangka Monev dilaksanakan secara langsung terhadap seluruh
kader keamanan Pangan desa dan komunitas desa yang diintervensi di setiap desa/kelurahan. Kader
dan komunitas desa (masyarakat desa maupun usaha Pangan desa) yang telah diintervensi diambil
data mengenai pengetahuan, persepsi dan prilaku tentang penerapan prinsip keamanan Pangan
56 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
selama menangani Pangan. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dan dijadikan acuan dalam
melaksanakan dan melakukn perbaikan pada program GKPD tahun berikutnya.
5. Pengawalan Desa Pangan Aman yang sudah Diintervensi tahun 2017
Pengawalan terhadap desa/kelurahan yang sudah diintervensi dalam rangka pembentukan
Desa Paman Pratama agar dapat dikembangkan menjadi Desa Paman Madya dan selanjutnya menjadi
Desa Paman Mandiri. Kegiatan pengawalan ini dilaksanakan langsung oleh petugas Balai POM di Palu
kepada desa agar desa menjalankan program keamanan Pangan secara berkelanjutan.
Tujuan kegiatan ini adalah:
1. Memastikan bahwa desa yang sudah diintervensi melanjutkan program-program keamanan Pangan.
2. Mengetahui tindak lanjut yang telah dilakukan oleh desa yang telah mendapat intervensi.
3. Menjaga kompetensi Kader Keamanan Pangan yang telah dilatih.
4. Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi komunitas desa dalam menjaga keamanan Pangan di
desa dan memberikan saran-saran untuk penuntasan masalah tersebut.
6. Grading / Sertifikasi UMKM
Perkembangan Industri Rumah tangga Pangan (IRTP) di Sulawesi Tengah cukup
membanggakan. Memperoleh registrasi produk sangat diharapkan oleh pengusaha IRTP agar
produknya dapat dipasarkan baik lokal dan nasional. Hal ini menjadi tugas dari Dinas Kabupaten
kota/kabupaten untuk melakukan pembinaan yang berkesinambungan sehingga pengusaha industri
rumah tangga dapat terus berkembang.
Balai POM di Palu sebagai unit pelaksana teknis Badan POM berupaya meningkatkan
pengetahuan pelaku industri rumah tangga yaitu melalui kegiatan bimbingan teknis dan pembinaan
langsung berupa pemeriksaan sarana terhadap pemenuhan Cara Produksi Pangan yang Baik
(CPPB). Agar upaya tersebut dapat berhasil baik maka perlu dilakukan koordinasi dengan instansi
terkait terutama Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota agar industri rumah tangga dapat bersaing dan
menjadi penopang ekonomi di daerah tersebut.
Upaya lain yang dilakukan oleh Balai POM di Palu adalah melakukan grading terhadap
IRTP yang konsisten berupaya meningkatkan sarana dan prasarana, mutu dan keamanan produk
yang dihasilkan, serta dapat menerapkan Cara Produksi Pangan yang Baik. Selain itu kegiatan
grading juga bertujuan mendorong pengusaha IRTP agar dapat bersaing dengan pengusaha besar
serta produk IRTP dapat dipasarkan lebih luas.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 57
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Kegiatan grading tahun 2018 dilakukan sebanyak 1 kali. Di kota Palu terdapat 1 (satu)
IRTP yang direkomendasi untuk memiliki nomor registrasi MD yaitu IRTP Hj Mbok Sri, Jl Abd Rahman
saleh BTN Mutiara Blok E No.3 Palu.
7. Kegiatan Sertifikasi
Kegiatan sertifikasi yang dilakukan oleh Seksi Informasi dan Komunikasi Balai POM di Palu
meliputi penilaian dalam rangka pemenuhan persyaratan Cara Produksi Pangan yang Baik dan
dilakukan sebanyak 4 kali. Tahun 2018 telah dilakukan audit dalam rangka sertifikasi izin produksi
produk makanan registrasi MD dan telah diterbitkan Nomor Izin Edarnya. Produk tersebut adalah:
1. AMDK UD Rezki 27, Kelurahan Korowu Kecamatan Lembo, Kabupaten MorowaliUtara
2. AMDK CV.Tirta Anugerah, LIK Layana Indah RT 001/RW 004, Palu
3. AMDK PT.Sinar Abadi Spark Plus, Jl. Padanjakaya No.67 Kel Pengawu Palu
4. AMDK Mercy.
8. KIE Obat dan Makanan Keliling
Kegiatan ini bertujuan memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi kepada masyarakat
agar terhindar dari penggunaan Obat dan Makanan ilegal, tidak memenuhi syarat mutu dan keamanan
serta berbahaya yang dapat berisiko terhadap kesehatan.
Dalam upaya memberikan informasi Obat dan Makanan yang lebih dekat pada
masyarakat, salah satu kegiatan Balai POM di Palu adalah melakukan Komunikasi Informasi dan
Edukasi Obat dan Makanan menggunakan mobil laboratorium keliling ke tempat- tempat keramaian
yaitu : pasar tradisional, anjungan Pantai Talise, tenda pasar Ramadhan dan posyandu. Kegiatan ini
berupa penyampaian informasi terkait produk Obat, Obat Tradisonal, Kosmetik, Suplemen Kesehatan,
dan Makanan; melakukan demo singkat cara-cara mengenali produk ilegal dengan menampilkan
produk pada mobil keliling yang dapat disaksikan langsung oleh pengunjung; melakukan tanya jawab
kepada konsumen terkait produk yang tidak memenuhi syarat; pemberian brosur/leaflet kepada
konsumen/masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 25 kali selama tahun 2018, tempat/ lokasi
pelaksanaan yaitu Kampus Universitas Tadulako (Kegiatan Harmoni Indonesia), Pasar Tradisional
(Masomba, Manonda, Bambaru, Bulili, Mamboro, Lasoani,Talise, Tavanjuka), Tenda Ramadhan,area
Car free Day (Anjungan Pantai Talise), pasar pagi Ramayana, Panti Asuhan, Pos Pelayanan Terpadu
dan di tenda-tenda pengungsian pasca Bencana Alam (Gempa Bumi, Likuifaksi dan Tsunami).
58 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Gambar 33. KIE Obat dan Makanan dengan menggunakan Mobil Laboratorium Keliling
Selain melaksanakan KIE di tempat keramaian, KIE juga dilaksanakan di Desa Kabalutan,
Kepulauan Togean, Kabupaten Tojo Una-Una. Desa Kabalutan merupakan perkampungan suku Bajo
terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah yang terletak di Taman Nasional Kepulauan Togean, Teluk
Tomini. Kegiatan ini dihadiri 50 peserta yang berasal dari komunitas ibu rumah tangga, karang taruna
dan pemilik usaha pangan yang ada di Desa Kabalutan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-
una yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una, Bapak Taufan
Tanri, S.TP. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Kabalutan yang menyambut baik kegiatan
ini. Materi tentang keamanan pangan dan tata cara mendapatkan izin PIRT disampaikan dalam
kegiatan ini. Sebagai destinasi pariwisata baik nasional maupun internasional, masyarakat
harus memahami prinsip keamanan Pangan sehingga dapat menjamin keamanan Pangan
yang mereka sajikan kepada wisatawan. Materi ini diharapkan mampu menjadi stimulus bagi
masyarakat desa untuk mendaftarkan produk lokal hasil laut yang diproduksi masyarakat
Kabalutan sehingga mampu menjadi oleh-oleh khas daerah yang mendunia dan mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Materi disajikan dalam bentuk presentasi dan
diskusi. Diskusi disambut antusias oleh warga yang menanyakan hal-hal terkait Obat dan
Makanan yang mereka temui sehari-hari di Desa Kabalutan.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 59
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
Gambar 34. Kegiatan KIE Obat dan Makanan di Desa Kabalutan
9 Pasar Aman Bebas Bahan Berbahaya
Program Pasar aman dari Bahan Berbahaya oleh Badan POM RI merupakan salah satu
strategi dalam implementasi program Pengawasan Keamanan Pangan. Program Pasar Aman ini
bertujuan mewujudkan pasar yang bebas dari bahan berbahaya melalui pemberdayaan komunitas
pasar untuk melakukan pengawasan mandiri terhadap penggunaan bahan berbahaya dalam Pangan.
Sedangkan sasaran program pembangunan kemandirian komunitas pasar untuk membebaskan pasar
dari peredaran bahan berbahaya yang disalahgunakan dalam Pangan.
Tahun 2018 merupakan tahun ke-5 pelaksanaan intervensi program Pasar Aman dari
Bahan Berbahaya oleh Balai POM di Palu dan sampai saat ini telah diintervensi 5 pasar yang tersebar
di 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu : Pasar Manonda (2014) di wilayah Palu Barat;
Pasar Masomba (2015) di Wilayah Palu Timur; Pasar Bulili Petobo (2016) di Wilayah Palu Selatan,
Pasar Tagunu (2017) di Kelurahan Kampal Kabupaten Parigi Moutong dan Pasar Inpres Malonda
Kelurahan Ganti Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala (2018)
Kabupaten Donggala merupakan salah satu wilayah destinasi wisata di Provinsi
Sulawesi Tengah, dimana pasar sentral Malonda yang terletak di Kelurahan Ganti, Kecamatan
Banawa, Kabupaten Donggala yang merupakan pasar harian dengan pengunjung terbanyak sehingga
dipilih untuk diintervensi melalui program Pasar Aman dari Bahan Berbahaya tahun 2018, disamping
itu juga karena adanya komitmen dan dukungan yang kuat dari Pemerintah setempat terhadap
program ini. Bentuk kegiatan intervensi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya oleh BPOM di Palu pada
tahun 2018 dapat dilihat pada tabel10.
60 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Tabel 11. Profil Intervensi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya
No Kegiatan Lokasi Waktu Hasil Kegiatan
1 Survey Pasar Pasar Malonda Februari 2018
Hasil survey dengan nilai “cukup”
2 Advokasi Pemda dan Tim Implementasi Peraturan Bersama tentang pengawasan BB
Kantor Perindag Kabupaten Donggala
22 Maret 2018
- Membentuk Pengawasan terpadu - Mengalokasikan dana pengawasan Bahan
Berbahaya yang disalahgunakan dalam Pangan.
- Merencanakan, melaksanakan,memonitoring dan mengevaluasi kegiatan program terkait pengawasan Bahan Berbahaya yang disalahgunakan dalam pangan dan menyampaikan dalam laporan pelaksanaannya kepada Gubernur Sulawesi Tengah dan BPOM di Palu. Terbentuknya jejaring Keamanan Pangan di Kabupaten Donggala
3 Bimtek Pasar aman dari BB kepada petugas pasar
Gedung Passanggarahan Donggala
3 Mei 2018
20 orang petugas pasar di bimtek tentang cara uji BB dengan rapid test kit
4 Penyuluhan kepada komunitas pasar
Pasar Malonda Donggala
9 Mei 2018
Peningkatan pengetahuan komunitas pasar tentang BB
5 Monitoring Tahap I Implementasi Program pasar aman dari BB
- Pasar Tagunu Parigi, Pasar Masomba, Pasar Bulili Petobo
Juni- Juli 2018
Tidak ditemukan BB
6 Kampanye Pasar Aman
Pasar Malonda, Pasar Masomba
Juni 2018
Peningkatan pengetahuan komunitas pasar dan masyarakat luas tentang pasar aman
7 Kampanye Pasar Aman (Uji cepat Produk Pangan yang diduga mengandung BB)
Pasar Masomba November 2018
Semua sampel tidak mengandung BB
8 Kampanye Pasar aman (Implementasi Pasar Aman dari BB)
Pasar Malonda, Donggala
Desember 2018
Semua sampel tidak mengandung BB
Kegiatan yang dilakukan terkait dengan program tersebut adalah advokasi untuk
membangun komitmen Pemda dan lintas sektor di daerah guna mengendalikan peredaran bahan
berbahaya yang disalahgunakan dalam Pangan, penyuluhan kepada komunitas pasar dan bimtek
petugas pasar, monitoring dan evaluasi implementasi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya. Hal
tersebut dilakukan demi tercapainya perlindungan kesehatan masyarakat melalui penyediaan Pangan
yang aman, bermutu dan bergizi, seiring dengan pemberdayaan masyarakat sebagai konsumen untuk
mampu dan mau memilih pangan yang memenuhi persyaratan.
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 61
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
10. Pengawalan Sekolah yang Diintervensi GERMAS pada tahun 2017
Gerakan Konsumsi Pangan Aman melalui Kantin Sekolah merupakan salah satu keterlibatan
Badan POM RI dalam rangka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diprakarsai oleh
Presiden Republik Indonesia dengan mengedepankan upaya promotif dan presentatif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam
memasyarakatkan paradigma sehat. Badan POM turut berpartisipasi dalam gerakan ini melalui kegiatan
konsumsi Pangan aman melalui kantin sekolah.
Badan Pengawas Obat dan Makanan berperan dalam :
a. Menjamin keamanan dan mutu Pangan olahan yang beredar di masyarakat
b. Memperkuat dan memperluas pengawasan dan intervensi keamanan Pangan
Tindak Lanjut dari kegiatan tersebut, pada tahun 2018 dilakukan pengawalan terhadap 500
sekolah (260 sekolah di Palu, 60 sekolah di Kabupaten Sigi, 100 sekolah di Kabupaten Donggala, 80
sekolah di Kabupaten Parigi) yang telah diintervensi pada tahun 2017 yaitu dengan pemberian Paket
Edukasi kepada 500 sekolah tersebut, adapun isi paket edukasi adalah : Buku keamanan pangan, Buku
100 tips keamanan pangan, Buku lima kunci keamanan pangan, Flash disk, Roll banner, Celemek dan
topi, Penjepit makanan, Game ular tangga.
B. Kegiatan yang dilakukan oleh Loka POM di Kabupaten Banggai
Pada tahun 2018, Loka POM di Kabupaten Banggai melaksanakan kegiatan Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi (KIE) berupa penyebaran informasi tentang Obat dan Makanan di empat
kabupaten cakupan wilayah kerja Loka POM. Pada umumnya materi yang disampaikan terkait
keamanan pangan, dampak dan bahaya Obat ilegal dan penyalahgunaannya, tata cara registrasi
PIRT/ higiene sanitasi, Kegiatan ini melibatkan Pemerintah Daerah, OPD terkait (Dinas Kesehatan,
Dinas Perdagangan UKM dan Koperasi, Dinas perizinan), UMKM, TP-PKK, Pengurus dan anggota
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), tokoh masyarakat serta media massa.
Selain itu diadakan juga KIE keliling menggunakan mobil keliling laboratorium dengan
melakukan pengujian setempat bahan berbahaya di beberapa sekolah, pasar, dan tempat keramaian.
Sebanyak 49 sampel yang diuji dengan 4 parameter menggunakan test kit dan hasilnya memenuhi
syarat. Kedepannya pada tahun 2019 akan lebih diperbanyak lagi kegiatan KIE, baik itu penyebaran
informasi, KIE keliling, pengujian setempat, maupun talkshow di media elektronik, sehingga masyarakat
serta pelaku usaha di Kabupaten Banggai, Banggai Laut, Tojo Una-una, Banggai Kepulauan
memperoleh informasi yang benar dan cukup terkait keamanan, manfaat, dan mutu Obat dan Makanan.
62 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
BAB IV
PERMASALAHAN
Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan Obat dan Makanan Balai POM di Palu, masih
ditemukan beberapa permasalahan yaitu:
1. Persentase pemenuhan alat laboratorium Balai POM di Palu sebesar 52,00% dari standar
minimal alat laboratorium yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.04.01.1.22.04.18.2167 Tahun 2018 tentang Standar
Minimum Peralatan Laboratorium Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat
dan Makanan. Hal ini menyebabkan beberapa parameter uji kritis (wajib) tidak dapat diuji sehingga
pengujian sampel Obat dan Makanan sesuai standar belum terpenuhi seluruhnya;
2. Peta kemampuan uji laboratorium terhadap Metode analisis yang sudah ditetapkan oleh PPPOMN
sebesar 78.37 % dari target nasional 80% pada tahun 2018.
3. Cakupan pengawasan sarana produksi dan distribusi Balai POM di Palu masih rendah dibanding
sarana yang ada karena belum menjangkau seluruh wilayah kerja terutama daerah pelosok, hal ini
disebabkan oleh keterbatasan jumlah SDM, dan kondisi geografis wilayah kerja yang cukup sulit
dijangkau, namun target pemeriksaan sarana sesuai DIPA tahun 2018 telah dapat dipenuhi.
4. Tindak lanjut hasil pengawasan Obat dan Makanan yang dilakukan di wilayah kerja Balai POM di
Palu dan Loka POM di Kabupaten Banggai masih rendah.
5. Kepatuhan pelaku usaha terhadap keamanan, manfaat dan mutu Obat dan Makanan di wilayah
kerja Balai POM di Palu dan Loka POM di Kabupaten Banggai masih rendah, hal ini dibuktikan
masih banyak sarana produksi dan distribusi Obat dan Makanan yang tidak memenuhi ketentuan.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Balai POM di Palu dalam mengatasi masalah
tersebut adalah :
1. Balai POM di Palu setiap tahun menganggarkan pengadaan alat laboratorium dalam rangka
memenuhi standar minimal laboratorium yang telah ditetapkan;
2. Peningkatan kompetensi teknis maupun manajerial pegawai Balai POM di Palu melalui magang,
workshop, pendidikan dan pelatihan internal dan eksternal;
3. Balai POM di Palu secara konsisten menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, ISO
17025: 2005;
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 63
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
4. Melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan dinas terkait untuk segera memberikan
tindak lanjut terhadap rekomendasi hasil pengawasan Obat dan Makanan yang dikeluarkan oleh
Balai POM di Palu;
5. Melakukan pembinaan kepada pelaku usaha baik secara langsung oleh petugas pada saat
melakukan pengawasan di sarana produksi dan distribusi Obat dan Makanan, maupun melalui
kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (bimbingan teknis, sosialisasi peraturan terkait Obat
dan Makanan, dan lain-lain);
6. Melaksanakan penegakan hukum terhadap pelanggaran di bidang Obat dan Makanan sesuai
dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha.
7. Melakukan evaluasi internal atas pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan dan menyampaikan
serta mengkomunikasi hasil evaluasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Evaluasi dilakukan
secara rutin baik itu untuk capaian fisik, output, anggaran maupun capaian sasaran kegiatan.
64 Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Pengawasan Obat dan Makanan selama tahun 2018 mencakup sampling dan pengujian
produk (Obat, Obat Tradisional, Kosmetik, Suplemen Kesehatan dan Makanan), pemeriksaan sarana
produksi pangan, sarana distribusi sediaan farmasi dan makanan, pengawasan iklan dan penandan,
investigasi awal serta penyidikan berbagai kasus tindak pidana di bidang Obat dan Makanan serta
pemberdayaan masyarakat. Hasil sampling dan pengujian pengujian terhadap 2209 sampel DIPA
ditemukan 2101 sampel (95.33%) Memenuhi Syarat dan 103 sampel (4.67%) Tidak Memenuhi Syarat
mutu dan 5 sampel Tanpa Izin Edar (TIE).
Hasil pengawasan terhadap 51 sarana produksi (industri makanan, industri rumah tangga
pangan) ditemukan 16 sarana (31.37%) Memenuhi Ketentuan (MK) dan 35 sarana (68.63%) Tidak
Memenuhi Ketentuan (TMK), sementara pengawasan Loka POM di Kabupaten Banggai semua sarana
(32 sarana) TMK. Hasil pengawasan terhadap 1045 sarana distribusi/pelayanan sediaan farmasi dan
makanan termasuk pengawasan intensifikasi pangan ditemukan 578 sarana (55.31%) Memenuhi
Ketentuan (MK) dan 467 sarana (44.69%) Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK), sedangkan Hasil
Pengawasan Loka POM di Kabupaten Banggai dari 132 sarana yang diperiksa 57 sarana (43.18%) MK
dan 75 sarana (56.82%) TMK.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2018 dalam bentuk pemberdayaan masyarakat
dilakukan secara mandiri maupun melalui koordinasi dengan lintas sektor. Kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan selama tahun 2018 merupakan kegiatan nasional yang berkesinambungan
diantaranya sosialisasi pemberdayaan masyarakat terkait Obat dan Makanan oleh Tokoh Masyarakat
Sulawesi Tengah (kerjasama Badan POM dengan Komisi IX DPR RI), Gerakan Keamanan Pangan
Desa (GKPD) dan Gerakan Pasar Aman dari Bahan Berbahaya, Pengawalan sekolah yang diintervensi
tahun 2017 dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup sehat (GERMAS) melalui kantin sehat..
Persentase realisasi anggaran Balai POM di Palu menunjukkan tren yang meningkat antara
tahun 2015 sampai dengan tahun 2017, namun persentase anggaran tahun 2018 walaupun di atas 90%
tetapi masih lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yaitu mencapai 96,77%. Salah satu
penyebabnya adalah tidak beroperasinya Balai POM di Palu selama 1 bulan karena adanya bencana
alam yang terjadi pada akhir bulan September 2018 yaitu terjadinya gempa, tsunami, dan likuifaksi yang
melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan sekitarnya, sehingga ada beberapa kegiatan yang
tidak terlaksana, diantaranya kegiatan di layanan publik dan pemberdayaan komunitas. Selain itu faktor
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu 65
Laporan Tahunan 2018
Laporan Tahunan 2018
penyebab rendahnya serapan anggaran di tahun 2018 yaitu UPT baru yang terbentuk (Loka POM di
Kabupaten Banggai) mulai beroperasi pada bulan September sampai dengan Desember 2018 (4 bulan),
sedangkan pagu yang dianggarkan di output „Penguatan kelembagaan pengawasan obat dan makanan
di Kabupaten/Kota‟ untuk operasional Loka POM selama 6 bulan.
5.2 SARAN
Beberapa hal yang diperlukan untuk peningkatan kinerja Balai POM di Palu adalah :
1. Penambahan jumlah sumber daya manusia sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
2. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan teknis maupun manajerial di setiap
seksi, termasuk coaching clinic tentang teknik investigasi dan penelusuran kasus bagi tenaga
penyidik, serta in house training untuk tenaga laboratorium/analis.
3. Penambahan sarana dan prasarana termasuk peralatan laboratorium yang belum memenuhi
standar minimal, agar menunjang pengawasan Obat dan Makanan di wilayah kerja Balai POM di
Palu.
4. Meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait, khususnya Dinas Kesehatan dan Organisasi
Profesi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka memperluas jangkauan pengawasan dan
pembinaan terhadap sarana distribusi dan pelayanan Obat;
5. Meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dengan cara meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah
Daerah atau lintas sektor serta melakukan „follow up’ terhadap pelaku usaha terkait dalam upaya
tindak lanjut atas rekomendasi hasil pengawasan Obat dan Makanan yang dikeluarkan oleh Balai
POM di Palu.
6. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah atau lintas sektor yang terkait dalam upaya
tindak lanjut hasil pemeriksaan, bisa dengan cara mendatangi langsung dinas-dinas terkait tersebut
agar dapat segera menindaklanjuti surat rekomendasi yang telah diberikan.
7. Mendorong komitmen pelaku usaha untuk meningkatkan mutu produk obat dan makanan dalam
memberikan jaminan keamanan obat dan makanan.
8. Melakukan pemetaan dan identifikasi terhadap potensi tindak pidana di bidang obat dan makanan di
daerah Sulawesi Tengah. Diharapkan di awal tahun 2019 Seksi Penindakan dapat mengidentifikasi
5 potensi tindak pidana di Wilayah Sulawesi Tengah sesuai dengan target Balai POM di Palu
sebanyak 4 perkara dan 1 perkara target Loka POM di Kabupaten Banggai;
9. Meningkatkan motivasi PPNS dan petugas Seksi Penindakan untuk melaksanakan kegiatan intelijen
dan penyidikan terhadap tindak pidana di bidang obat dan makanan;
Laporan Tahunan 2018
No SATUAN WAKTU TEMPUH
1 3 4
1 Jam 16
2 Jam 6
3 Jam 1
4 Jam 1
5 Jam 1
6 Jam 3
7 Jam 1
8 Jam 12
9 Jam 0
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
No SATUAN WAKTU TEMPUH
1 3 4
1 Jam 5
2 Jam 9
3 Jam 6
4 Jam 5
5 Jam 0
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
T-1
Tabel 1
KETERJANGKAUAN PENGAWASAN
TAHUN 2018
Kabupaten Tojo Una-Una
Kabupaten Banggai (kecamatan terluar)
Kabupaten Banggai
KETERJANGKAUAN PENGAWASAN
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
TAHUN 2018
KABUPATEN / KOTA
2
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
UPT BALAI POM DI PALU
KABUPATEN / KOTA
2
Palu (0 KM)
Morowali (518 KM)
Poso (221 KM)
Donggala (34 KM)
Tolitoli (434 KM)
Buol (383 KM)
Parigi Moutong (84 KM)
Sigi (30 KM)
Morowali Utara (431)
Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Laut
Laporan Tahunan 2018
No SATUAN JUMLAH
1 3 4
1 jiwa 117.330
2 jiwa 245.993
3 jiwa 299.174
4 jiwa 230.996
5 jiwa 155.593
6 jiwa 474.339
7 jiwa 234.588
8 jiwa 122.985
9 jiwa 379.782
Sulawesi Tengah jiwa 2260780,00
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
No SATUAN JUMLAH
1 3 4
1 jiwa 116.811
2 jiwa 365.616
3 jiwa 150.820
4 jiwa 72.298
Sulawesi Tengah jiwa 705545,00
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018
T-2
JUMLAH PENDUDUK
Tabel 2
Buol
Parigi Moutong
Sigi
Morowali
Poso
Donggala
Tolitoli
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
KABUPATEN / KOTA
2
Morowali Utara
KABUPATEN / KOTA
Banggai Laut
Tojo Una - Una
2
Banggai Kepulauan
Banggai
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
JUMLAH PENDUDUK
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
TAHUN 2018
Palu
Laporan Tahunan 2018
No Kab/Kota Perempuan Laki - laki
1 2 3 4
1 Morowali 100,55 97,17
2 Poso 69,75 76,55
3 Donggala 97,72 100,00
4 Tolitoli 97,20 75,89
5 Buol 97,05 98,39
6 Parigi Moutong 100,00 98,08
7 Sigi 94,62 94,50
8 Morowali Utara 96,15 97,74
9 Kota Palu 100,00 100,00
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2018
No Kab/Kota Perempuan Laki - laki
1 2 3 4
1 Banggai Kepulauan 98,31 98,15
2 Banggai 99,21 98,92
3 Tojo Una - una 100,00 100,00
4 Banggai Laut 98,85 100,00
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2018
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-3
Angka Melek Huruf Penduduk Usia di Atas 15 Tahun
Berdasarkan Jenis Kelamin Per Kabupaten / Kota
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
Tahun 2018
Tabel 3
Angka Melek Huruf Penduduk Usia di Atas 15 Tahun
Berdasarkan Jenis Kelamin Per Kabupaten / Kota
Tahun 2018
UPT BALAI POM DI PALU
Laporan Tahunan 2018
2014 2015 2016*) 2017**)1 2 3 4 5 6 7
1 Morowali 7552653 12818241 14645838 17548612 34,60
2 Poso 6022260 6688584 7314277 8087111 10,33
3 Donggala 8381222 9344506 10030521 10786413 8,79
4 Toli - toli 5489821 6081114 6596999 7230287 9,62
5 Buol 4175569 4577490 4822604 5148597 7,25
6 Parigi Moutong 11767485 13261196 14307388 15921847 10,62
7 Sigi 6119245 6725071 7361124 7931264 9,03
8 Morowali Utara 6618054 7804988 8356267 9165058 11,56
9 Palu 15135981 17166196 18675742 20593579 10,83
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2018
2014 2015 2016*) 2017**)
1 2 3 4 5 6 7
1 Banggai Kepulauan 2479327 2727662 3004531 3310519 10,12
2 Banggai 11230557 15074131 20896452 23661262 28,69
3 Tojo Una - una 3869690 4241909 4618378 5044233 9,24
4 Banggai Laut 1517376 1686882 1850487 2020671 10,02
*) : Angka sementara
**) : Angka sangat sementara
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2018
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-4
Tabel 4
tahun 2014 s.d. 2017
No Kabupaten / KotaTahun Laju Rata rata
2014 s.d. 2017
Laju pertumbuhan pendapatan regional Kapita
atas dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten / Kota
UPT BALAI POM DI PALU
No Kabupaten / KotaTahun Laju Rata rata
2014 s.d. 2017
Laju pertumbuhan pendapatan regional Kapita
atas dasar Harga Berlaku Menurut Kabupaten / Kota
tahun 2014 s.d. 2017
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
Laporan Tahunan 2018
UPT BALAI POM DI PALU
No Kab/Kota Jumlah Sekolah DasarJumlah Murid
Sekolah Dasar
1 2 3 4
1 Morowali 137 15731
2 Poso 231 23600
3 Donggala 355 40924
4 Tolitoli 227 27582
5 Buol 167 18943
6 Parigi Moutong 429 56944
7 Sigi 267 28878
8 Morowali Utara 151 14287
9 Palu 168 38252
2016/2017 2132 265141
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2018
UPT BALAI POM DI PALU
No Kab/Kota Jumlah Sekolah DasarJumlah Murid
Sekolah Dasar
1 2 3 4
1 Banggai Kepulauan 166 14743
2 Banggai 357 39746
3 Tojo Una - una 184 19905
4 Banggai Laut 83 8617
2016/2017 790 83011
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2018
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-5
Jumlah Sekolah Serta Jumlah Murid Sekolah Dasar
Menurut Kabupaten / Kota Tahun 2017/2018
UPT LOKA DI KABUPATEN BANGGAI
TAHUN 2018
Tabel 5
Jumlah Sekolah Serta Jumlah Murid Sekolah Dasar
TAHUN 2018
UPT BALAI POM DI PALU
Menurut Kabupaten / Kota Tahun 2017/2018
Laporan Tahunan 2018
No SATUAN JUMLAH
1 3 4
1 pegawai 41
2 pegawai 13
TOTAL pegawai 54
No SATUAN JUMLAH
1 3 4
1 SDM Teknis* pegawai 4
2 SDM Administrasi** pegawai 1
TOTAL pegawai 5
Keterangan :
* aparatur sipil negara jabatan fungsional dan pelaksana yang melaksanakan tugas dan fungsi teknis pelaksanaan
pengawasan Obat dan Makanan (penempatan di Bidang/Seksi Pengujian, Pemeriksaan,
Penindakan, Informasi dan Komunikasi)
** aparatur sipil negara jabatan struktural (semua pejabat struktural di Balai), jabatan fungsional,
dan pelaksana yang melaksanakan fungsi administrasi dan/atau dukungan teknis pelaksanaan
di bidang pengawasan Obat dan Makanan (penempatan di Bagian/Subbagian Tata Usaha)
T-6Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 6
SUMBER DAYA MANUSIA
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
SDM
2
SDM Teknis*
SDM Administrasi**
2
TAHUN 2018
SDM
SUMBER DAYA MANUSIA
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kepala 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2 Sub. Bag. TU 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 2 0 0 7
3 Seksi Pemeriksaan 1 3 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 9
4 Seksi Penindakan 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3
5 Seksi Pengujian Mikrobiologi 2 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 5
6 Seksi Pengujian Kimia 3 9 2 1 0 0 0 0 3 2 0 2 0 0 22
7Seksi Informasi dan
Komunikasi2 4 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7
Total 9 19 3 3 1 4 1 1 4 4 0 5 0 0 54
T-7
Tabel 7
Profil Pegawai Menurut Pendidikan dan Unit Kerja
UPT BALAI POM DI PALU
Tahun 2018
No Unit Kerja S2 Apt S1 Farm S1 Lain D3 Lain SMFSLTA
Umum
SLTP
Umum/
SD
JMLD3 Farm D3 Analis
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
S. Bio SH S. Kom D3 Akun
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Kepala 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2
Kelompok Jabatan Fungsional
Kantor BPOM di Kab. Banggai
0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 4
Total 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 5
T-7
JML
Tabel 7 (Lanjutan)
Profil Pegawai Menurut Pendidikan dan Unit Kerja
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
Tahun 2018
No Unit Kerja S2 Apt S1 Farm S1 Lain S. Bio SH S. Kom D3 Akun D3 Farm
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
D3 Lain SMFSLTA
Umum
SLTP
Umum/
SD
D3 Analis
Laporan Tahunan 2018
Pelatihan Teknis Pelatihan Manajemen
1 2 3 4 5 6Advokasi Lintas Sektor dan Stake Holder
untuk Pendampingan UMKM OTSemarang, 04 - 07 Juni 2018
Sosialisasi Hasil Penataan/Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis di Lingkungan BPOMJakarta, 27 - 30 Juni 2018
Workshop Penggangaran Kegiatan Terpadu Pusat dan
UPT BPOMJakarta, 10 - 13 Juli 2018
Pertemuan Perkuatan Mekanisme Operasi
Penyidikan Obat dan MakananBogor, 23 - 26 Juli 2018
Bimbingan Teknis Perencanaan Strategis BPOM Bogor, 26 - 29 Agustus 2018
International Food and Water Research
Centre Opening Ceremony and SymposiumSingapura / 12-15 September 2018
Bimtek SAKIP dan Monev Online Jakarta, 29 Januari - 03 Februari 2018
Pertemuan Teknis Lembaga Penilaian
Kesesuaian (Laboratorium, Lembaga, Inspeksi
dan Penyelenggara Uji Profisiensi) Tahun
Yogyakarta, 14 - 16 Maret 2018
Sosialisasi dan Bimtek E-Performance Jakarta, 02 - 06 Desember 2018
Konsultasi Nasional Pengelolaan Kinerja
Tahun 2018Bekasi, 11 - 14 Desember 2018
Uji Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan Jenjang Ahli Jakarta, 02 - 04 Mei 2018
Bimtek SAKIP dan Monev Online Jakarta, 29 Januari - 03 Februari 2018
Workshop Penggangaran Kegiatan Terpadu Pusat dan
UPT BPOMJakarta, 10 - 13 Juli 2018
Sosialisasi dan Bimtek Penyusunan RKA/KL
Pagu Anggaran TA. 2018Bekasi, 06 - 10 Agustus 2018
Bimbingan Teknis Perencanaan Strategis BPOM Bogor, 26 - 29 Agustus 2018
Monitoring dan Evaluasi Jabatan Fungsional
Perencana Tahun 2018Jakarta, 19 -21 September 2018
Sosialisasi dan Bimtek E-Performance Jakarta, 02 - 06 Desember 2018
4 Selvi Markus, S.Kom Sub. Bagian Tata Usaha Workshop LPSE dan TIM TI Badan POM Bekasi, 03 - 06 Juli 2018
Diklat Bendahara Penerimaan Jakarta, 29 Juli - 02 Agustus 2018
Penyusunan Standar Infrastruktur TIK Badan
POMBangka Belitung, 10 - 13 Oktober 2018
T-8
Tabel 8
Profil Pegawai Menurut Pelatihan Teknis / Manajemen dan Unit Kerja
TAHUN 2018
No Nama Unit KerjaJenis Pelatihan
Ket
UPT BALAI POM DI PALU
3 Nurlina Hakim, S.TP Sub. Bagian Tata Usaha
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
1 Drs. Safriansyah, Apt., M. Kes Kepala Balai POM Palu
2 Dra. Patmawati Kadir, Apt Sub. Bagian Tata Usaha
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6Training of Trainers (TOT) Pelatihan Orientasi
CPNS Tahun 2019 dan Penyusunan Rencana
Pengembangan Kompetensi BB/BPOM Tahun
Bangka Belitung, 10 - 13 Oktober 2018
Konsultasi Nasional Pengelolaan Kinerja
Tahun 2018Bekasi, 11 - 14 Desember 2018
5 Eka Mardekawati, A.Md Sub. Bagian Tata Usaha Sosialisasi dan Bimtek Penyusunan RKA/KL
Pagu Anggaran TA. 2018Bekasi, 06 - 10 Agustus 2018
Sosialisasi Pedoman Tata Naskah Dinas dan
Pengelolaan KearsipanBogor, 19 - 23 Februari 2018
Pembinaan SDM Kearsipan Jakarta, 21 - 23 Oktober 2018
Sosialisasi Peraturan Badan POM tentang
Pengawasan Pengelolaan Obat, Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor di Fasyanfar, dan
Pedoman Pengelolaan Obat-Obat Tertentu
yang Sering Disalahgunakan
Bogor, 30 Mei - 01 Juni 2018
Workshop Penggangaran Kegiatan Terpadu Pusat dan
UPT BPOMJakarta, 10 - 13 Juli 2018
Workshop Strategi Penyusunan Naskah, Monitoring
dan Evaluasi Perjanjian Keja Sama Badan POM Jakarta, 24 - 27 Juli 2018
Sosialisasi Germas dan Pemantauan Evaluasi
Terpadu RAD-PG Tahun 2018 Tegional Tengah-
Timur
Denpasar, 19 - 22 September 2018
Workshop LPSE dan TIM TI Badan POM Bekasi, 03 - 06 Juli 2018
Sosialisasi dan Bimtek Penyusunan RKA/KL
Pagu Anggaran TA. 2018Bekasi, 06 - 10 Agustus 2018
Bimtek Penyusunan RK-BMN dan Desk RK-
BMN untuk RKA-KL TA 2020Bekasi, 17 - 21 September 2018
Rapat Koordinasi Nasional Keterbukaan
Informasi PublikJakarta, 23 - 24 November 2018
Inhouse Training Penilaian Pangan Olahan Jakarta, 01 - 11 April 2018
Pelatihan Aplikasi SIPAMAN dan Web
PUSPAMANJakarta, 05 - 07 September 2018
T-8
UPT BALAI POM DI PALU
8 Novi Yanti Rahmi, S. Farm., Apt Seksi Infomasi dan
Komunikasi
Tabel 8 (Lanjutan)
Tahun 2018
6 Shirley Marice Taga Sub. Bagian Tata Usaha
Profil Pegawai Menurut Pelatihan Teknis / Manajemen dan Unit Kerja
7 Drs. M. Jabbar Rasyid, Apt Seksi Infomasi dan
Komunikasi
9 Rohayati, S.Sos., SH Seksi Infomasi dan
Komunikasi
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6
Diseminasi Kebijakan Baru Perencanaan dan
Pengganggaran Pusat dan BalaiJakarta, 24 - 27 Januari 2018
Diseminasi Pengelolaan Informasi dan
Pengaduan Masyarakat Tahun 2018Jakarta, 28 - 31 Agustus 2018
11 Dra. Riaty Yulia E. Awusi, Apt.,
M.PH
Seksi Infomasi dan
Komunikasi
Uji Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan Jenjang Ahli
Madya Tahap I Tahun 2018
Jakarta, 02 - 04 Mei 2018
12 Drs. Muzakkar, Apt. Seksi Infomasi dan
Komunikasi
Bimtek Penyuluh Keamanan PanganJakarta, 11 - 17 November 2018
Bimbingan Teknis CPOTB Dasar Jakarta, 18 - 24 Maret 2018
Uji Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan Jenjang Ahli
Madya Tahap I Tahun 2018Jakarta, 02 - 04 Mei 2018
Intensifikasi Komunikasi Penerapan Standar
PanganMakassar, 05 - 07 September 2018
14 Jamaluddin, S. Farm., Apt Seksi Infomasi dan
Komunikasi
Workshop/Peningkatan Kompetensi
Farmakovigilans untuk BB/BPOM di Indonesia Bekasi, 24 - 27 Agustus 2018
Bogor, 23 - 26 Juli 2018
Diseminasi Pra Audit Internal ISO 9001 : 2015
dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
dengan Ombudsman
Jakarta, 29 - 31 Juli 2018
Pendidikan dan Pelatihan Intelijen DasarBandung, 26 Agustus - 27 September 2018
Pelatihan Penanganan Tindak Pidana di
Bidang Obat dan Makanan dalam Sistem
Peradilan
Jakarta, 25 November - 07 Desember 2018
16 Drs. Passima, Apt Seksi Penindakan Uji Kompetensi Teknis Jabatan Fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan Jenjang Ahli
Madya Tahap I Tahun 2018
Jakarta, 02 - 04 Mei 2018
17 Nursanti Hanggi, SH Seksi Penindakan Pertemuan Peningkatan Kinerja,
Profesionalisme dan Koordinasi PPNS Badan
POM RI Tahun 2018
Pekanbaru, 29 - 31 Agustus 2018
18 Dra. Nuraeni, Apt Seksi Pemeriksaan Sosialisasi Pedoman Tata Naskah Dinas dan
Pengelolaan Kearsipan Bogor, 19 - 23 Februari 2018
T-8Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
UPT BALAI POM DI PALU
10 Nur Muthiawati, S.Si.,Apt Seksi Infomasi dan
Komunikasi
Tabel 8 (Lanjutan)
Profil Pegawai Menurut Pelatihan Teknis / Manajemen dan Unit Kerja
Tahun 2018
13 Dra. Andi Suryani Baso, Apt. Seksi Infomasi dan
Komunikasi
15 Intan Komala Rustanti, S.Farm.,
Apt
Seksi Penindakan
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6
Sosialisasi Hasil Penataan/Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis di Lingkungan BPOM Jakarta, 27 - 30 Juni 2018
Coaching Clinic Kepegawaian Tahun 2018Jakarta, 31Agustus 2018
Pelatihan Competency Based Interview (CBI)
BPOM Tahun 2018 Jakarta, 13 - 16 September 2018
Bimbingan Teknis CPOB UTD dan Pusat
Plasmaferesis Makassar, 23 - 27 Juli 2018
Diseminasi Pra Audit Internal ISO 9001 : 2015
dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
dengan Ombudsman
Jakarta, 29 - 31 Juli 2018
Training Inspektur CDOB Terstruktur Tahun
2018Bekasi, 12 - 17 Agustus 2018
Traning Inspektur CDOB Terstrukter (Senior)
Tahun 2018Bekasi, 27 Agustus - 01 September 2018
Pelatihan Revolusi Mental Badan POM Tahun
2018Jatinangor, 11 - 16 Februari 2018
Diseminasi Pengelolaan Informasi dan
Pengaduan Masyarakat Tahun 2018Jakarta, 28 - 31 Agustus 2018
Workshop/Peningkatan Kompetensi
Farmakovigilans untuk BB/BPOM di Indonesia Bekasi, 24 - 27 Agustus 2018
Workshop Agen Perubahan BPOM Tahun
2018Bogor, 15 - 18 November 2018
21 Leli Fitri Sahadat, SH Seksi Pemeriksaan Uji Kompetemsi Jabatan Fungsional Pengawas
Farmasi dan Makanan Tingkat Keahlian Tahap
II Tahun 2018
Jakarta, 07 - 10 Agustus 2018
22 Emil Syachrul, S.Si.,Apt. Seksi Pemeriksaan Pelatihan Nasional Food Inspector Tingkat
Muda Tahun 2018Bogor, 05 - 12 Agustus 2018
Sosialisasi, Bimbingan Teknis dan Uji Coba
Perluasan, Mandatory Sistem INSW Tahap II
Makassar, 13 - 16 Agustus 2018
Traning Inspektur CDOB Terstrukter (Senior)
Tahun 2018Bekasi, 27 Agustus - 01 September 2018
T-8
Andi Dian Suriani, S. Farm., Apt Seksi Pemeriksaan
Tabel 8 (Lanjutan)Profil Pegawai Menurut Pelatihan Teknis / Manajemen dan Unit Kerja
Tahun 2018
UPT BALAI POM DI PALU
20 Ferly Nanni Marampa, S.Si., Apt Seksi Pemeriksaan
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
19
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6Sosialisasi Aplikasi SMART BPOM, SIPT dan
Penerapan 2D BarcodeJakarta, 02 - 05 Desember 2018
23 Supendy, A. Md., Far Seksi Pemeriksaan Forum Food Inspector Tahun 2018Jakarta, 31 Oktober - 03 November 2018
25 Drs. Gazali, Apt Seksi Pengujian Kimia Penguatan Pelaksanaan RB dan Budaya Anti
Korupsi untuk Mewujudkan Aparatur yang
Berkinerja dan Berintegritas Yogyakarta, 13 - 16 Desember 2018
Pertemuan Teknis Lembaga Penilaian
Kesesuaian (Laboratorium, Lembaga, Inspeksi
dan Penyelenggara Uji Profisiensi) Tahun
2018
Yogyakarta, 14 - 16 Maret 2018
Bimbingan Teknis Analisis dengan Instrumen
Bidang Kimia Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik Tahun 2018 Jakarta, 22 - 28 Juli 2018
Sosialisasi Aplikasi SMART BPOM, SIPT dan
Penerapan 2D BarcodeJakarta, 02 - 05 Desember 2018
27Iis Febriyani, S.Farm., M.Sc., Apt Seksi Pengujian Kimia Workshop Unit Layanan Pengadaan Badan
POM Tahun 2018Jakarta, 21 - 25 November 2018
28 Aurikhard Lameanda, S.Farm.,
Apt
Seksi Pengujian Kimia Bimbingan Teknis Analisis dengan Instrumen
Bidang Kimia Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik Tahun 2018Jakarta, 27 - 31 Agustus 2018
30 Hermin Panjaitan, S.Farm.,Apt Seksi Pengujian Kimia Pelatihan/Workshop Food Safety Analysis Jakarta, 22 - 23 Januari 2018
Intensifikasi Komunikasi Penerapan Standar
Pangan
Forum Diskusi Manajemen Jejaring
Laboratorium Pengujian di Badan POM Tahun
2018
Jakarta, 23 - 25 November 2018
31 Leksi Paseru, S.Si.,Apt Pelatihan Analisis dengan Instrumen di Bidang
Kimia Pangan dan Air Tahun 2018 Jakarta, 22 - 28 April 2018
T-8
UPT BALAI POM DI PALU
Tahun 2018
26 Triwahyuningsih, S.Farm., Apt. Seksi Pengujian Kimia
Tabel 8 (Lanjutan)
Profil Pegawai Menurut Pelatihan Teknis / Manajemen dan Unit Kerja
Makassar, 05 - 07 September 2018
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Seksi Pengujian Kimia
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6Workshop Unit Layanan Pengadaan Badan
POM Tahun 2018Jakarta, 21 - 25 November 2018
Bimtek Penyusunan RK-BMN dan Desk RK-
BMN untuk RKA-KL TA 2020Bekasi, 17 - 21 September 2018
Focus Group Discussion (FGD) Manajemen
Aset23 - 25 November 2018
Bimtek Penilaian Barang Milik Negara Jakarta, 13-17 November 2017
Sosialisasi Peraturan Badan POM tentang
Pengawasan Pengelolaan Obat, Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor di Fasyanfar, dan
Pedoman Pengelolaan Obat-Obat Tertentu
yang Sering Disalahgunakan
Bogor, 30 Mei - 01 Juni 2018
Pertemuan Perkuatan Mekanisme Operasi
Penyidikan Obat dan MakananBogor, 23 - 26 Juli 2018
Intensifikasi Komunikasi Penerapan Standar
PanganMakassar, 05 - 07 September 2018
Forum Diskusi Manajemen Jejaring
Laboratorium Pengujian di Badan POM Tahun
2018Jakarta, 23 - 25 November 2018
Magang di PPOMN (Pengenalan Prinsip Dasar
Pengujian Berbasis DNA)Jakarta, 04 - 10 Februari 2018
Bimtek dan Ujia Sertifikasi Keahlian
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Berbasis
Komputer (Elektronik)
Makassar, 16 -20 Januari 2018
Sosialisasi Aplikasi SMART BPOM, SIPT dan
Penerapan 2D BarcodeJakarta, 02 - 05 Desember 2018
35 Wuri Handayani, S. Farm., Apt.,
M. Si
Seksi Pengujian
Mikrobiologi
Pelatihan Sterilitas Padang, 22 - 28April 2018
36Putu Ayu Warmadewi, A. Md
Seksi Pengujian
MikrobiologiPelatihan Analisis Mikrobiologi untuk
BB/BPOMJakarta, 27 - 31 Agustus 2018
T-8
Seksi Pengujian
Mikrobiologi
32 Lidya Santiara, A.Md Seksi Pengujian Kimia
33 Dra. Ruth Mery Nancy, Apt., M.Si Seksi Pengujian
Mikrobiologi
UPT BALAI POM DI PALU
Tahun 2018
Tabel 8 (Lanjutan)
Profil Pegawai Menurut Pelatihan Teknis / Manajemen dan Unit Kerja
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
34 Achid Wijayanto, S.Si
Laporan Tahunan 2018
Pelatihan Teknis Pelatihan Manajemen
1 2 3 4 5 6Diseminasi Kebijakan Baru Perencanaan dan
Pengganggaran Pusat dan Balai Jakarta, 24 - 27 Januari 2018
Bimtek SAKIP dan Monev OnlineJakarta, 29 Januari - 03 Februari 2018
Pelatihan Management Development Program (MDP)Jakarta, 16 - 21 Agustus 2018
2 Alex Rio Adityo, S.Farm Staf Pelatihan National Food Inspector Tingkat
Dasar Tahun 2018 Bogor, 22 - 29 April 2018
T-8Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Drs. Darman, Apt.,MPPM Kepala 1
Tabel 8 (Lanjutan)
Profil Pegawai Menurut Pelatihan Teknis / Manajemen dan Unit Kerja
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
TAHUN 2018
No Nama Unit KerjaJenis Pelatihan
Ket
Laporan Tahunan 2018
No Jenis Uji Profisiensi PelaksanaBulan
PelaksanaanHasil
1 Identifikasi Bahan Kimia Obat dalam
Jamu Pelangsing Sediaan Padat
PPPOMN Mei Memuaskan
2 Penetapan Kadar Vitamin B1 dan B2
dalam Suplemen sediaan Cair
PPPOMN Agustus Memuaskan
3 Identifikasi Difenhidramin dalam
sediaan kosmetik secara Kromatografi
Gas
PPPOMN September In lier
4 Uji Kolaborasi Obat Tradisional
Penetapan Kadar Timbal(Pb) dalam
Obat Tradisional dan Suplemen
Kesehatan Sediaan Cair secara
Spektrofotometri Serapan Atom-
Graphite Furnace
PPPOMN September In lier
5 Uji Kolaborasi Climbazole dalam
sediaan sediaan kosmetik secara
KCKT-PDA
PPPOMN Agustus In lier
6 Penetapan Kadar Glibenklamid dalam
Tablet secara KCT
PPPOMN September inlier
7 Penetapan Kadar Klonazepam dalam
Tablet secara KCKT
PPPOMN October inlier
8 Identifikasi Formalin dalam Komoditi
Bahan asal hewan
PPPOMN Mei-Juni inlier
9 Identifikasi Boraks dalam Komoditi
Bahan asal hewan
PPPOMN Mei-Juni inlier
10 Penetapan Kadar Pb dalam Kakao
Bubuk
KAN BSN Juli Data tidak dapat
diolah
11 Penetapan Kadar Cd dalam Kakao
Bubuk
KAN BSN Juli Inlier
12 Penetapan Kadar As dalam Kakao
Bubuk
KAN BSN Juni Data tidak dapat
diolah
13 Penetapan Kadar Sn dalam Kakao
Bubuk
KAN BSN Juni Data tidak dapat
diolah
14 Penetapan Kadar Hg dalam Kakao
Bubuk
KAN BSN Juni Data tidak dapat
diolah
15 Penetapan kadar Protein dalam mie
instan
KAN BSN Juni Inlier
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-9
Tabel 9
Profil Jenis Uji Profisiensi dan Kolaborasi Yang Diikuti dan Hasilnya
Tahun 2018
Laporan Tahunan 2018
No Jenis Uji Profisiensi PelaksanaBulan
PelaksanaanHasil
16 Penetapan Kadar Pb dalam Mie
Instan
KAN BSN Juni Data tidak dapat
diolah
17 Penetapan Kadar Sn dalam Mie
Instan
KAN BSN Juni Data tidak dapat
diolah
18 Penetapan kadar aflatoksin M1 dalam
susu bubuk
PPPOMN Juli Inlier
19 Penetapan kadar As dalam AMDK PPPOMN September Inlier
20 Uji Angka Lempeng Total, Identifikasi
Staphylococcus aureus dan
pseudomonas aeruginosa Pada
Kosmetik
PPPOMN Juli Outlier Pada
Parameter Angka
Lempeng Total ;
Inlier Pada
Parameter
Staphylococcus
aureus dan
Pseudomonas
aeruginosa
21 Uji Indentifikasi Bacillus cereus Pada
Komoditi Mie Instan
KAN BSN Mei Inlier
22 Uji Identifikasi Staphylococcus aureus
Pada Obat
PPPOMN Juli Inlier
23 Uji Identifikasi Escherichia coli Pada
Suplemen Kesehatan
PPPOMN Agustus Inlier
24 Uji Endotoksin Bakteri Pada Injeksi
Lidokain Hidroklorida 2% dengan
Metode Jendal-Gel
PPPOMN September Inlier
25 Uji Angka Staphylococcus aureus
Pada Susu Bubuk
PPPOMN Juli Outlier
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-9
Tabel 9 (Lanjutan)Profil Jenis Uji Profisiensi dan Kolaborasi Yang Diikuti dan Hasilnya
Tahun 2018
Laporan Tahunan 2018
Tabel 10
1 2 3 4
1 Laboratorium pengujian Obat dan Makanan unit 3
2 Mobil laboratorium keliling unit 3
3 Mobil penyidikan unit -
4 Mobil incenerator unit -
5 Kendaraan operasional roda empat unit 7
6 Kendaraan operasional roda dua unit 2
7 Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) unit 1
8 Tempat penyimpanan barang bukti unit 1
9 Luas tanah m2 4.361
10 Luas bangunan m2 2.771
11 Gerobak Tarik unit 3
12 Gerobak Dorong unit 1
13 Meja Dorong Saji/Trolley Saji unit 3
14 Lemari Penyimpan unit 8
15 Mesin Fotocopy unit 1
16 Lemari Besi/Metal unit 18
17 Lemari Kayu unit 94
18 Rak Besi unit 11
19 Rak Kayu unit 6
20 Filling Cabinet Besi unit 6
21 Brankas unit 4
22 Mobile File unit 5
23 Locker unit 9
24 Lemari Display 3.05.01.04.020 unit 1
25 Tabung Pemadam Api unit 10
26 CCTV - Camera Control Television System unit 15
27 Papan Visual/Papan Nama unit 5
28 Headmachine Besar/Hekter Besar unit 3
29 Laser Pointer unit 2
30 Lampu-Lampu Kristal unit 2
31 LCD Projectors/Infocus unit 4
32 Focusing Screen/Layar LCD Projector unit 5
33 Walkthrough/Portal Metal Detector unit 1
34 Alat Kantor Lainnya unit 1
35 Meja Kerja Kayu unit 118
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-10
DAFTAR SARANA DAN PRASARANA
UPT BALAI POM DI PALU
No Sarana dan Prasarana Satuan Jumlah
TAHUN 2018
Laporan Tahunan 2018
Tabel 10 (Lanjutan)
1 2 3 4
36 Kursi Besi/metal unit 357
37 Kursi Kayu unit 51
38 Sice unit 10
39 Meja Rapat unit 32
40 Meja Komputer unit 16
41 Tempat Tidur Kayu unit 3
42 Meja Telepon unit 1
43 Meja Resepsionis unit 1
44 Meja Makan Kayu unit 1
45 Gantungan Jas unit 2
46 Nakas unit 4
47 Mesin Penghisap Debu/Vacuum Cleaner unit 1
48 Mesin Pemotong Rumput unit 1
49 Mesin Cuci unit 4
50 Lemari Es unit 17
51 A.C. Window unit 4
52 A.C. Split unit 97
53 Kipas Angin unit 1
54 Exhause Fan unit 16
55 Kompor Gas (alat Dapur) unit 3
56 Oven Listrik unit 1
57 Kitchen Set unit 1
58 Tabung Gas unit 7
59 Rak Piring Alumunium unit 1
60 Radio unit 1
61 Televisi unit 14
62 Loudspeaker unit 2
63 Sound System unit 7
64 Tiang Bendera unit 4
65 Tangga Aluminium unit 3
66 Kaca Hias unit 2
67 Dispenser unit 9
68 Mimbar/podium unit 1
69 Handy Cam unit 2
70 Karpet unit 2
71 Gordyin/kray unit 2
72 Lampu unit 1
73 Alat Rumah Tangga Lainnya (wastafel) unit 3
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-10
SARANA DAN PRASARANA
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4
74 Microphone/Wireless Mic unit 2
75 Uninterruptible Power Supply (UPS) unit 21
76 Uninterupted Power Supply (UPS) 3.08.03.05.002 unit 6
77 Voice Recorder unit 1
78 Video Monitor unit 1
79 Slide Projector unit 1
80 Camera Digital unit 12
81 Video Conference unit 1
84 LCD Monitor unit 3
85 End Point Vicon unit 2
86 Alat Studio Lainnya unit 1
87 Telephone (Pabx) unit 1
88 Pesawat Telephone unit 22
89 Facsimile unit 1
90 Genset unit 3
91 Lemari Pengering Botol unit 5
92 Alat Pengolah Air Limbah (3.08.01.56.017) unit 1
93 Refrigerator/Freezer (3.08.06.05.036) unit 4
94 Finger Print Camera unit 3
95 Mini Komputer unit 1
96 Local Are Network (LAN) unit 11
97 P.C Unit unit 45
98 Note Book unit 32
99 Speaker Komputer unit 1
100 Printer (peralatan Personal Komputer) unit 68
101 Scanner (peralatan Personal Komputer) unit 8
102 External CD/DVD Drive (ROM) unit 1
103 Hair Dryer/Spray Dryer/Dryer unit 7
104 External/ Portable Hardisk unit 10
105 Server unit 2
106 Router unit 7
107 Modem unit 1
108 Wireless Access Point unit 1
109 Mobile Modem Gsm/ Cdma unit 9
110 Jet Pump unit 2
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-10
Tabel 10 (Lanjutan)SARANA DAN PRASARANA
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4
1 Mobil laboratorium keliling unit 1*
2 Kendaraan operasional roda empat unit 1**
Keterangan :
* meminjam dari UPT Balai POM di palu
** sewa
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-10
Tabel 10 (Lanjutan)SARANA DAN PRASARANA
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
TAHUN 2018
No Sarana dan Prasarana Satuan Jumlah
Laporan Tahunan 2018
Baik Terkaliberasi Rusak
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Timbangan Mikro 2012 1 1 0 1 1
2 Timbangan Semimikro 2012 2 2 0 2 2
3 Timbangan Analitik 2012,2013 2 2 0 2 3
4 Timbangan Top Loading 2018 1 1 0 1 1
5 Spektrometer UV - VIS 2007,2016 2 2 0 2 1
6 KCT (autosampler) 0 0 0 0 5
- Detektor UV 0 0 0 0 5
- Detektor PDA 0 0 0 0 3
-Detektor Fluoresen 0 0 0 0 1
-Detektor ELSD 0 0 0 0 0
-Detektor MS 0 0 0 0 0
- Kolom ( jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan) 0 0 0 0 8
7 UPLC detektor UV 0 0 0 0 0
- Kolom ( jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan) 0 0 0 0 0
8 LCMS/MS 0 0 0 0 0
- Kolom ( jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan) 0 0 0 0 0
9Dissolution Tester (ditambah 1 media mate 20 L dan 1
autosampler)2008,2013,2016 3 3 0 3 2
10 Karl Fisher (Auto Titrator) 2017 1 1 0 1 1
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
Tabel 11
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
TAHUN 2018
No Nama Alat/instrument Tahun PengadaanJumlah
TotalJumlah Standar
Minimum LabKet
UPT BALAI POM DI PALU
1. Laboratorium Kimia Obat dan Nappza
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 GC Autosampler 0 0 0 0 1
- Detektor FID 0 0 0 0 0
- Detoktor ECD 0 0 0 0 0
- Detektor MS 0 0 0 0 0
- Kolom ( jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan) 0 0 0 0 0
12 GCMSMS 2018 1 1 0 1 1
- Kolom ( jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan) 0 0 0 0 2
13 AAS 2017 1 1 0 1 1
- Flame 0 0 0 0 0
- GFA 0 0 0 0 0
- HVG 0 0 0 0 0
- MUV 0 0 0 0 0
- Microwave Digester 0 0 0 0 0
- Pemanas Spiral 0 0 0 0 0
14 Fume Hood 2013 1 1 0 1 3
15 Disintegration Tester 2017 1 1 0 1 1
16
TLC System (Automatic TLC System, Automatic
Developing chamber/ADC, Scanner. TLC,
Documentation System
0 0 0 1
17 Multi Spotter 0 0 0 1
18Microsyringe for TLC ( ukuran dan jumlah sesuai
kebutuhan)0 0 0 10
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
TAHUN 2018
UPT BALAI POM DI PALU
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
19Developing Chamber / Automatic Chamber (ukuran dan
jumlah sesuai kebutuhan)0 0 0 3
20 Potensiometer 2018 1 1 1 1
21 PH Meter 2013 1 1 1 2
22 Oven 0 0 0 1
23 Polarimeter 0 0 0 1
24 Refraktrometer 0 0 0 5
25 Automatic Destilation Unit 2007 1 1 1 1
26 FT- IT 0 0 0 0
27 Hot Plate Stirrer 2009,2016 4 4 4 3
28 Water purification (kapasitas 300 L/ hari) 2013 1 1 1 1
29 Multi Shaker 2006,2018 3 3 3 2
30 Ultrasonic degasser 2012, 2013 2 2 2 3
31 Centrifuge 2013,2011,2017 5 5 5 2
32 Vaccum Manifol untuk SPE 2018 1 1 1 1
33 Nitrogen Evaporator 0 0 0 1
34 Waterbath 2012,2013 8 8 8 2
35 Muflle Furnace 0 0 0 2
36 Conductivity meter 0 0 0 1
37 Automatic dessicator 0 0 0 2
38 Desikator gelas 12 Inci 2011,2013 4 4 4 2
39 Heating Mantle 2011 1 1 1 1
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
Tabel 11 (Lanjutan)
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 940 Lemari Pendingin
2005,2006,
2009,2010,2017,20176 6 6 2
41 Oven Vakum 0 0 0 1
42 Shaker Waterbath 0 0 0 1
43 Hand Touch Mixer 0 0 0 1
44 Laboratory Blender 2017,2018 2 2 2 3
45 Micro Pipetor ( disesuaikan dengan kebutuhan dan
Ukuran0 0 0 1
46 Piknometer 10 mL 0 0 0 1
47 Pipette Washer2005,2017 ( di Lab
Mikro)2 2 2 1
48 Termometer (disesuaikan dengan kebutuhan) 2003, 2012, 2018
(L.Obat 1, OT Kos 1,
L. Mikro 3 dan 2 L.
PCR)
7 7 7 1
49 Termohigrometer2007,2008,2018 (3 L.
Obat, 7 L. Mikro, 3 L. 26 26 26 3
50 Chemical Storage 2016 1 1 1 2
51 Timbangan Mikro 2012 1 1 1 2
52 Timbangan Semimikro 0 0 0 2
53 Timbangan analitik 2012,2013 2 2 2 3
54 Timbangan Top Loading 0 0 0 0
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
UPT BALAI POM DI PALU
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
2. Laboratorium Kimia Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
TAHUN 2018
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
55 Spektrofotometer UV- VIS 2008 1 1 1 2
56 KCKT
- Autosampler 2016 2 2 2 5
- Detektor UV/VIS 0 0 0 5
- Detektor PDA 0 0 0 5
-Detektor Fluoresen 0 0 0 2
-Detektor ELSD 0 0 0 0
-Detektor MS 0 0 0 0
- Kolom ( jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan) 0 0 0
57UPLC detector UV 0 0 0 0
58LCMS/MS 0 0 0 1
- Kolom ( jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan) 0 0 0
59 Dissolution Tester (ditambah 1 media mate 20 L dan 1
autosampler)0 0 0 0
60 Karl Fisher (Auto Titrator) 2011 1 1 1 1
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
TAHUN 2018
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
UPT BALAI POM DI PALU
Tabel 11 (Lanjutan)
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 961 GC detektor FID 0 0 0 2
- Detektor ECD 0 0 0 0
- Kolom ( Jenis dan Jumlah Sesuai dengan MA dan
jumlah sampel0 0 0
62 GCMS 2008 (t.masuk) 1 1 1 1
- Kolom ( Jenis dan Jumlah Sesuai dengan MA dan
jumlah sampel0 0 0
63 AAS dengan Flame, GFA, HVG dan MVU 2017 1 1 1 2
- Microwave Digester 2017 1 1 1 2
- Pemanas Spiral 0 0 0 0
64 Fume Hood 2012,2013 4 4 4 6
65 Disintegration Tester 2011 1 1 1 0
66
TLC System (Automatic TLC System, Automatic
Developing chamber/ADC, Scanner, TLC,
Documentation System, TLC Dipping Chamber)
2013,2016 2 2 2 2
67 Multi Spotter 0 0 0 2
68 Developing Chamber (20 X 20 cm ) 2012 3 3 3 10
70 Fluometer/ Elektroda Ion Selektif untuk penetapan Fluor 0 0 0 1
71 PH Meter 2013,2018 2 2 2 2
72 Oven 2017 1 1 1 2
73Polarimeter 0 0
00
74Refractrometer 0 0
00
75Automatic Destilation unit 2007 1 1
12
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 976 Protein/ Nitrogen Analyzer 2008 1 1 1 0
77 FT-IR 0 0 0 0
78 Fat Extraction 0 0 0 0
79 Elisa Reader + Washer 0 0 0 0
80 Water Purification 2013 1 1 1 1
81 ICPMS 0 0 0 1
82 Timbangan Mikro 2006 2 2 2 1
83 Timbangan Semimikro 2011 1 1 1 1
84 Timbangan Analitik 1994, 2013 2 2 2 2
85 Timbangan Top Loading - 0 0 0 1
86 Homogenizer/ Analytical Griding - 0 0 0 2
87Spektrofotometer UV- VIS - 0 0 0 1
88 KCKT/UPLC (Autosampler)2008, 2012, 2013,
20154 4 4 5
- Detektor UV - 0 0 0 4
- Detektor PDA 2013 1 1 1 2
-Detektor Fluoresen 2015 1 1 1 2
-Detektor ELSD - 0 0 0 1
-Detektor MS - 0 0 0 1
- Kolom ( jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan)
89 Setrifuge refrigerator - 0 0 0 1
90 Shaker waterbath 2013 1 1 1 1
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
TAHUN 2018
3. Laboratorium Kimia Pangan dan Air
Laporan Tahunan 2018
UPT BALAI POM DI PALU
1 2 3 4 5 6 7 8 9
91 LCMS/MS Triple Quadrupole - 0 0 0 1
92Dissolution Tester (ditambah media mate 20 L dan 1
autosampler)2009, 2013, 2016 3 3 3 0
93 Karl Fisher (Auto Titrator) 2011 1 1 1 0
94 GC 2008 1 1 1 1
- Detektor FID 2009 1 1 1 1
- Detektor ECD - 0 0 0 1
-Detektor MS - 0 0 0 1
- Kolom ( jumlah dan jenis sesuai dengan kebutuhan) 2018 3 3 3
95 GCMSMS 2018 1 1 1 1
96 Rotary evaporator system - 0 0 0 1
97 Nitrogen evaporator - 0 0 0 1
98 Multi Shaker - 0 0 1
99 AAS 2008, 2017 2 2 2 1
- Flame 2008, 2017 2 2 2 2
- GFA 2008, 2017 2 2 2 1
- HVG atau MVU 2008, 2017 2 2 2 1
- MUV 2008, 2017 2 2 2 1
- Microwave Digester 2008, 2017 2 2 2 4
- Penangas spiral 2013 1 1 1 2
- Muffle Furnace - 0 0 0 2
100 Disintegration Tester - 0 0 0 0
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
TAHUN 2018
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
Laporan Tahunan 2018
UPT BALAI POM DI PALU
1 2 3 4 5 6 7 8 9
101
TLC System (Automatic TLC System, Automatic
Developing chamber/ADC, Scanner. TLC,
Documentation System-
0 0 0 0
102 Multi Spotter - 0 0 0 2
103Microsyringe for TLC ( ukuran dan jumlah sesuai
kebutuhan)31 31 31
104 Chamber 2016 5 5 5 2
105 Potensiometer - 0 0 0 0
106 Fluormeter / Elektroda ion Selektif untuk penetapan Fluor 2018 1 1 1 0
107 pH meter 2017 1 1 1 1
108 Polariameter - 0 0 0 0
109 Refractrometer - 0 0 0 0
110 Conductivity meter - 0 0 0 1
111 Oven 2012, 2013 2 2 2 2
112 Automatic destilation Unit 2007 1 1 1 3
113 Protein/ Nitrogen Analyzer 2008 1 1 1 1
114 FT - IR - 0 0 0 0
115 Fat Analyzer 2016 1 1 1 2
116 Elisa Reader + Washer 2018 1 1 1 1
117 Micropipettor (jenis dan jumlah sesuai kebutuhan) 2014 4 4 4 3
118 Handy step - 0 0 0 1
119 ICPMS - 0 0 0 1
120 Water purification 2013 1 1 1 2
121 Fume Hood 2012, 2013 5 5 5 4
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
Laporan Tahunan 2018
UPT BALAI POM DI PALU
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
122 Autoklaf2007, 2010, 2017,
20185 5 5 4
123 Air sampler 1 1 1 1
124 Anaerobic Jar 2005, 2009, 2016 8 8 8 10
125 Automatic Zona Reader 2010 1 1 1 1
126 Biosafetu cabinet - 0 0 0 5
127 Blender 2005 1 1 1 1
128 Centrifuge 2017 1 1 1 2
129 Colony Counter 2010, 2012, 2013 3 3 3 1
130 Conductivity meter - 0 0 0 1
131 Cooler box ( untuk tube 1,5 ml) - 0 0 0 1
132 Deep Freezer (-70°C) - 0 0 0 1
133 Desikator - 0 0 0 2
134 Digital Thermometer with thermocouple 2016, 2018 4 4 4 4
135 Electrical Pipettor 2011 4 4 4 10
136 Elektroforesis agarosa horisontal 2018 1 1 1 2
137 End Point PCR - 0 0 0 1
138 Freezer (-20°C) 2 2 2 2
139 Gel Documentantion System 2018 1 1 1 1
140 Hot Plate dan Magnetic Stirer 2018 1 1 1 3
141 Inkubator 20 -25°C 2008 2 2 2 3
142 Inkubator 30°C 2012 1 1 1 3
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
TAHUN 2018
Laporan Tahunan 2018
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
UPT BALAI POM DI PALU
1 2 3 4 5 6 7 8 9
143 Inkubator 32,5 ± 2,5°C 2007 1 1 1 2
144 Inkubator 35-37°C 2009 2 2 2 3
145 Inkubator 41-42°C 2005 1 1 1 1
Inkubator 44-44,5°C 2006 2 2 2 1
Inkubator 55°C - 0 0 0 1
Inkubator CO2 - 0 0 0 1
Isolator/fasilitas untuk pengujian steril - 0 0 0 1
Laminar Air Flow 1992, 2005, 2013, 2017 4 4 4 2
147 Laminar Air Flaow atau PCR cabinet 2018 3 3 3 2
148 Lemari Asam (portable) - 0 0 0 1
149
Membrane Filtration Devices for Close System
(Steritest) -0 0 0 1
150 Microwave - 0 0 0 1
151 Mikro pipettor 0
Mikropipet 0,5 - 10 µI 2018 4 4 4 4
Mikropipet 10 - 100 µI 2018 4 4 4 1
Mikropipet 100 - 1000 µI 2014, 2018 7 7 7 5
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
152
Laporan Tahunan 2018
146
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mikropipet 1 - 20 µI 2018 4 4 4 4
Mikropipet 10 - 200 µI - 0 0 0 4
154 Mikropipet 20 - 200 µI 2013 2 2 2 4
155 Mikropipet 200 - 1000 µI - 0 0 0 4
Mikropipet 8 Channel - 0 0 0 1
Mikropipet 12 Channel - 0 0 0 1
157 Mikropipet Stand 2018 4 4 4 4
158 Mikroskop binokuler 2010 1 1 1 1
159 Multipetter - 0 0 0 1
160 Ose bulat 2008 2 2 2 1
161 Ose jarum 2013 12 12 12 10
162 Oven 180 °C 2012 3 3 3 3
163 Oven 250 °C - 0 0 0 1
164Particle Counter dilengkapi dengan Pengukur Velocity,
suhu dan kelembaban1 1 1 1
165 Pembakar busen 2009 3 3 3 7
166 Penagas Air 2005, 2009 2 2 2 1
167 Penagas Air + Shaker 2010 1 1 1 1
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
153
156
TAHUN 2018
Laporan Tahunan 2018
UPT BALAI POM DI PALU
1 2 3 4 5 6 7 8 9
168 pH meter 2009, 2018 2 2 2 1
169 Pompa vakum 2005, 2012 2 2 2 5
170 Portable Dehumidifier - 0 0 0 3
171 Rapid identification system - 0 0 0 1
172 Real Time PCR 2018 1 1 1 1
173 Refrigerated Sentrifus 0 0 0 1
174 Refrigerator1996, 2008, 2009,
2016, 2017, 20189 9 9 9
175 Rotary/Shaker incubator - 0 0 0 1
176 Sentrifus 15/50 ml - 0 0 0 1
177 Spectrofotometer DNA - 0 0 0 1
178 Spindown 2018 2 2 2 2
179 Stomaker 2011, 2013 3 3 3 2
180 Storage box (untuk tube 1,5 ml) - 0 0 0 10
181 Thermo shaker - 0 0 0 1
182 Timbangan Analitik 2018 2 2 2 1
183 Timbangan Top Loading 2018 2 2 2 3
184 Ultrasonic Bath 2012 (Lab. Obat dan Lab. OT/Kos2 2 2 2
185 UPS (Uniteruptible power supply) 2018 1 1 1 3
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
Tabel 11 (Lanjutan)
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
TAHUN 2018
Laporan Tahunan 2018
UPT BALAI POM DI PALU
1 2 3 4 5 6 7 8 9186 UV lamp (254 mm) 2018 1 1 1 1
187 Vacuum manifold 2017, 2018 2 2 2 2
188 Vortex mixer 2013, 2018 4 4 4 8
189 Water circulating bath - 0 0 0 1
190 Water Destillation 2007 1 1 1 1
Jumlah 340 340 340 441
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-11
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
Tabel 11 (Lanjutan)
Laporan Tahunan 2018
DAFTAR PERALATAN LABORATORIUM
Laporan Tahunan 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 sarana 0 0 0 0 0 0 0 0
2 sarana 0 0 0 0 1 0 0 0
3 sarana 0 0 0 0 1 0 0 0
4 sarana 0 0 0 0 1 0 0 0
5 sarana 0 0 0 0 2 1 0 1
6 sarana 0 0 0 0 1 0 2 0
7 sarana 0 0 0 0 1 0 0 0
8 sarana 0 0 0 0 0 0 0 0
9 sarana 0 0 0 0 1 0 0 0
10 sarana 0 0 0 0 1 0 0 0
11 sarana 0 0 0 0 1 0 0 0
12 sarana 0 0 0 0 0 0 0 0
13 sarana 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 10 1 2 1
T-12.A
Palu
Parigi Moutong
Poso
Sigi
Tolitoli
Banggai
Banggai Laut
Banggai Kepulauan
Tojo Una-una
TOTAL
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Morowali Utara
Jumlah Industri
Pangan yang
diperiksa
MK TMK
Jumlah
Fasilitas yang
ada
2
Buol
Donggala
Morowali
Tabel 12.A
PEMERIKSAAN SARANA/ FASILITAS PRODUKSI OBAT
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
No Kabupaten/ Kota Satuan
Industri Farmasi
Fasilitas Bahan Baku Obat/ Produk Biologi/Sarana
Khusus (Unit Transfusi Darah, Radiofarmaka,
Lab Sel Punca)
Jumlah IF
yang adaTMK
Jumlah Fasilitas
yang diperiksaMK
Laporan Tahunan 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 sarana 0 0 0 0 1 0 0 0
2 sarana 0 0 0 0 0 0 0 0
3 sarana 0 0 0 0 1 0 0 0
4 sarana 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 2 0 0 0
T-12.ABalai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
2
Banggai
Banggai Kepulauan
Banggai Laut
Tojo Una-una
TOTAL
TMK
PEMERIKSAAN SARANA/ FASILITAS PRODUKSI OBAT
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
TAHUN 2018
No Kabupaten/ Kota Satuan
Industri Farmasi Fasilitas Bahan Baku Obat/ Produk Biologi/Sarana
Jumlah IF
yang ada
Jumlah Industri
Pangan yang MK TMK
Jumlah
Fasilitas yang
Jumlah Fasilitas
yang diperiksaMK
Tabel 12.A
Laporan Tahunan 2018
Jmlh IOT
yg ada
Jmlh IOT
diperiks
a
MK TMKJmlh IEBA
yg ada
Jmlh IEBA
yg
diperiksa
MK TMK
Jmlh
UKOT yg
ada
Jmlh
UKOT yg
diperiksa
MK TMK
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
T-12.B
sarana
sarana
sarana
Poso
Sigi
Buol
Donggala
Morowali sarana
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Satuan
Industri Obat Tradisional (IOT)
32
sarana
sarana
sarana
sarana
sarana
Toli-toli
Total
Morowali Utara
Palu
Parigi Moutong
sarana
Tabel 12.B
PEMERIKSAAN FASILITAS PRODUKSI OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN, DAN KOSMETIK
UPT BALAI POM DI PALU
Tahun 2018
No Kab/Kota
Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT)Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA)
Laporan Tahunan 2018
Jmlh IOT
yg ada
Jmlh IOT
diperiks
a
MK TMKJmlh IEBA
yg ada
Jmlh IEBA
yg
diperiksa
MK TMK
Jmlh
UKOT yg
ada
Jmlh
UKOT yg
diperiksa
MK TMK
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
T-12.B
Tabel 12.B
PEMERIKSAAN FASILITAS PRODUKSI OBAT TRADISIONAL, SUPLEMEN KESEHATAN, DAN KOSMETIK
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
Tahun 2018
No Kab/Kota Satuan
Industri Obat Tradisional (IOT) Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT)
Banggai Laut sarana
2 3
Banggai sarana
Banggai Kepulauan sarana
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tojo Una-una sarana
Total sarana
Laporan Tahunan 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 sarana 0 0 0 0 19 11 0 11
2 sarana 1 1 0 1 16 2 0 2
3 sarana 2 2 0 2 6 0 0 0
4 sarana 3 0 0 0 36 0 0 0
5 sarana 17 10 1 9 256 13 1 12
6 sarana 0 0 0 0 43 4 2 2
7 sarana 0 0 0 0 143 0 0 0
8 sarana 1 1 0 1 91 2 0 2
9 sarana 3 3 0 2 34 0 0 0
10 sarana 3 3 2 1 38 0 0 0
11 sarana 0 0 0 0 7 0 0 0
12 sarana 0 0 0 0 0 0 0 0
13 sarana 1 0 0 0 58 0 0 0
sarana 31 20 3 16 747 32 3 29
T-12.C
Palu
Parigi Moutong
Poso
Sigi
Toli-toli
Banggai
Banggai Kepulauan
Banggai Laut
Tojo Una-una
Jumlah
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Morowali Utara
Jmlh Industri
Pangan yg
diperiksa
MK TMKJmlh IRTP
yang ada
2
Buol
Donggala
Morowali
Tabel 12.C
PEMERIKSAAN FASILITAS PRODUKSI PANGAN
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
No Kabupaten/ Kota Satuan
Industri Pangan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Jmlh
Industri
Pangan yg
ada
TMK
Jmlh IRTP
yang
diperiksa
MK
Laporan Tahunan 2018
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 sarana 3 43 26 17 38 17 0 17
2 sarana 1 8 2 6 58 6 0 6
3 sarana 0 3 3 0 0 0 0 0
4 sarana 0 6 2 4 7 4 0 4
sarana 4 60 33 27 103 27 0 27
T-12.CBalai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
2
Banggai
Tojo Una-una
Banggai Laut
Banggai Kepulauan
Jumlah
TMK
PEMERIKSAAN FASILITAS PRODUKSI PANGAN
UPTLOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
TAHUN 2018
No Kabupaten/ Kota Satuan
Industri Pangan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Jmlh
Industri
Pangan yg
ada
Jmlh Industri
Pangan yg
diperiksa
MK TMKJmlh IRTP
yang ada
Jmlh IRTP
yang
diperiksa
MK
Tabel 12.C
Laporan Tahunan 2018
Jmlh PBF
yg ada
Jmlh
PBF
diperiks
a
MK TMK
Jmlh
Apotek yg
ada
Jmlh
Apotek yg
diperiksa
MK TMK
Jmlh Toko
Obat yg
ada
Jmlh Toko
Obat yg
diperiksa
MK TMK
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 0 0 0 0 11 16 2 14 2 0 0 0
2 0 0 0 0 5 2 0 2 8 2 0 2
3 0 0 0 0 18 10 2 8 33 6 0 6
4 0 0 0 0 7 7 0 7 5 5 0 5
5 25 16 14 2 184 76 31 45 22 3 0 3
6 0 0 0 0 31 15 1 14 7 4 0 4
7 0 0 0 0 28 17 1 16 37 3 0 3
8 1 0 0 0 17 6 2 4 3 0 0 0
9 0 0 0 0 21 12 0 12 5 0 0 0
10 1 0 0 0 47 10 1 9 25 2 0 2
11 0 0 0 0 12 3 0 3 18 1 0 1
12 0 0 0 0 6 3 2 1 0 0 0 0
13 0 0 0 0 17 0 0 0 7 1 1 0
26 16 14 2 322 161 39 122 122 23 0 23
T-13.ABalai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Banggai Laut sarana
Tojo Una-una sarana
Total sarana
Toli-toli sarana
Banggai sarana
Banggai Kepulauan sarana
Parigi Moutong sarana
Poso sarana
Sigi sarana
Morowali sarana
Morowali Utara sarana
Palu sarana
2 3
Buol sarana
Donggala sarana
Tabel 13.A
Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Makanan menurut Kabupaten / Kota
UPT BALAI POM DI PALU
Tahun 2018
No Kab/Kota Satuan
Pedagang Besar Farmasi (PBF)Apotek Toko Obat
Laporan Tahunan 2018
Jmlh PBF
yg ada
Jmlh
PBF
diperiks
a
MK TMK
Jmlh
Apotek yg
ada
Jmlh
Apotek yg
diperiksa
MK TMK
Jmlh Toko
Obat yg
ada
Jmlh Toko
Obat yg
diperiksa
MK TMK
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 1 1 0 1 47 13 5 8 25 3 1 2
2 0 0 0 0 17 1 0 1 7 0 0 0
3 0 0 0 0 6 2 2 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 12 3 0 3 18 0 0 0
1 1 0 1 82 19 7 12 50 3 1 2
T-13.A
Banggai Kepulauan sarana
Total sarana
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Banggai Laut sarana
Toko Obat
2 3
Banggai sarana
Tojo Una-una sarana
Tabel 13.A
Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Makanan menurut Kabupaten / Kota
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
Tahun 2018
No Kab/Kota Satuan
Pedagang Besar Farmasi (PBF) Apotek
Laporan Tahunan 2018
1 3 16 17 18 19 20 21 22 23
1 sarana 1 0 0 0 2 1 0 1
2 sarana 1 0 0 0 1 1 0 1
3 sarana 1 1 0 1 1 0 0 0
4 sarana 1 1 0 1 1 1 0 1
5 sarana 1 1 0 1 2 2 0 2
6 sarana 1 1 0 1 1 1 0 1
7 sarana 1 1 0 1 1 1 0 1
8 sarana 2 0 0 0 11 10 4 6
9 sarana 1 1 0 1 3 1 0 1
10 sarana 1 1 0 1 3 1 0 1
11 sarana 1 1 0 1 1 2 0 2
12 sarana 1 0 0 0 2 1 0 1
13 sarana 1 0 0 0 1 2 0 2
14 8 0 8 30 24 4 20
Palu
Poso
Sigi
Tojo Una-una
Tolitoli
TOTAL
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-13.A1
Parigi Moutong
Banggai
Banggai Kepulauan
Jumlah RS/
IFRS yang
ada
Jumlah RS/
IFRS yang
diperiksa
Morowali Utara
MK TMK MK TMK
2
Buol
Donggala
Morowali
Tabel 13.A (lanjutan)
Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Makanan
menurut Kabupaten / Kota
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
No Kabupaten/ Kota Satuan
Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK)
(D)
Rumah Sakit (RS) / Instalasi Farmasi Rumah
Sakit (IFRS)
(E)
Banggai Laut
Jumlah IFK
yang ada
Jumlah IFK
yang diperiksa
Laporan Tahunan 2018
1 3 16 17 18 19 20 21 22 23
1 sarana 1 0 0 0 2 0 0 0
2 sarana 1 0 0 0 1 0 0 0
3 sarana 1 0 0 0 1 0 0 0
4 sarana 1 0 0 0 2 0 0 0
4 0 0 0 6 0 0 0
Banggai Laut
Tojo Una-una
TOTAL
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-13.A1
Banggai Kepulauan
No Kabupaten/ Kota Satuan
Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK)
2
Banggai
Rumah Sakit (RS) / Instalasi Farmasi Rumah
Jumlah IFK
yang ada
Jumlah IFK
yang diperiksaMK TMK
Jumlah RS/
IFRS yang
ada
Jumlah RS/
IFRS yang
diperiksa
MK TMK
TAHUN 2018
Tabel 13.A (lanjutan)
Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Makanan
menurut Kabupaten / Kota
UPT loka pom di kabupaten banggai
Laporan Tahunan 2018
1 3 24 25 26 27 28 29 30 31
1 sarana 130 5 0 5 12 2 0 2
2 sarana 58 2 0 2 1 0 0 0
3 sarana 29 2 0 2 0 0 0 0
4 sarana 64 8 0 8 1 1 0 1
5 sarana 90 4 0 4 0 0 0 0
6 sarana 42 3 0 3 2 1 0 1
7 sarana 67 4 0 4 3 1 0 1
8 sarana 91 12 3 9 104 0 0 0
9 sarana 104 11 1 10 2 0 0 0
10 sarana 92 11 1 10 7 0 0 0
11 sarana 63 1 1 0 1 0 0 0
12 sarana 59 0 0 0 0 0 0 0
13 sarana 89 4 0 4 4 0 0 0
675 51 4 47 125 5 0 5
T-13.A.2
Donggala
Morowali
Morowali Utara
Palu
Parigi Moutong
Poso
Sigi
Tojo Una-una
Tolitoli
TOTAL
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Buol
Jumlah Puskesmas
dan Pustu yang
diperiksa
MK TMKJumlah Klinik
yang ada
2
Banggai
Banggai Kepulauan
Banggai Laut
Tabel 13.A (lanjutan)
Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Makanan menurut Kabupaten / Kota
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
No Kabupaten/ Kota Satuan
Puskesmas dan Pustu
(F)
Klinik
(G)
Jumlah
Puskesmas dan
Pustu yang ada
TMKJumlah Klinik
yang diperiksaMK
Laporan Tahunan 2018
1 3 24 25 26 27 28 29 30 31
1 sarana 130 9 1 8 12 1 0 1
2 sarana 58 1 0 1 1 0 0 0
3 sarana 29 2 0 2 0 0 0 0
4 sarana 59 1 0 1 0 0 0 0
276 13 1 12 13 1 0 1
TOTAL
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-13.A.2
TMK
2
Banggai
Banggai Kepulauan
Banggai Laut
Tojo Una-una
Jumlah Puskesmas
dan Pustu yang
diperiksa
MK TMKJumlah Klinik
yang ada
Jumlah Klinik
yang diperiksaMK
Tabel 13.A (lanjutan)
Hasil Pemeriksaan Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Makanan menurut Kabupaten / Kota
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
TAHUN 2018
No Kabupaten/ Kota Satuan
Puskesmas dan Pustu Klinik
Jumlah
Puskesmas dan
Pustu yang ada
Laporan Tahunan 2018
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
OT dan/
atau SK
yang ada
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
OT dan/
atau SK
yang
diperiksa
MK TMK
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
Kosmetik
yang ada
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
Kosmetik
yg
diperiksa
MK TMK
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
Pangan
Olahan
yang ada
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
Pangan
Olahan yg
diperiksa
MK TMK
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 30 3 1 2 30 6 7 1 80 14 10 4
2 10 4 3 1 10 8 4 2 28 14 9 5
3 5 3 3 0 15 3 2 1 21 3 3 0
4 20 6 5 1 15 5 3 2 41 13 8 5
5 30 2 2 0 30 1 1 0 53 9 9 0
6 20 7 5 2 25 23 11 12 39 25 14 11
7 10 6 6 0 10 3 2 1 30 17 10 7
8 35 43 36 7 40 74 55 19 305 55 54 1
9 30 9 8 1 30 5 4 1 64 20 15 5
10 25 10 5 5 28 34 21 13 61 22 10 12
11 10 2 2 0 10 2 1 1 44 13 11 2
12 15 3 2 1 15 11 2 9 51 20 13 7
13 20 8 6 2 20 17 10 7 45 13 7 6
260 106 84 22 278 192 123 69 862 238 173 65
T-13.B
Tojo Una-una sarana
Tolitoli sarana
Total sarana
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Parigi Moutong sarana
Poso sarana
Sigi sarana
Morowali sarana
Morowali Utara sarana
Palu sarana
Banggai Laut sarana
Buol sarana
Donggala sarana
2 3
Banggai sarana
Banggai Kepulauan sarana
Tabel 13.B
Pemeriksaan Fasilitas Distribusi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetik, dan Pangan Olahan
UPT BALAI POM DI PALU
Tahun 2018
No Kab/Kota Satuan
Fasilitas Distribusi Obat Tradisional dan/
atau Suplemen KesehatanFasilitas Distribusi Kosmetik Fasilitas Distribusi Pangan Olahan
Laporan Tahunan 2018
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
OT dan/
atau SK
yang ada
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
OT dan/
atau SK
yang
diperiksa
MK TMK
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
Kosmetik
yang ada
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
Kosmetik
yg
diperiksa
MK TMK
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
Pangan
Olahan
yang ada
Jumlah
Fasilitas
Distribusi
Pangan
Olahan yg
diperiksa
MK TMK
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 30 9 9 030 33 19 14 80 43 26 17
2 10 2 1 110 8 5 3 28 6 2 4
3 5 2 2 015 4 4 0 21 3 3 0
4 15 1 1 015 9 0 9 51 8 2 6
60 14 13 1 70 54 28 26 180 60 33 27
T-13.B
Banggai Kepulauan sarana
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Banggai Laut sarana
Tojo Una-una sarana
Total sarana
No Kab/Kota Satuan
Fasilitas Distribusi Obat Tradisional dan/ Fasilitas Distribusi Kosmetik Fasilitas Distribusi Pangan Olahan
2 3
Banggai
Tabel 13.B (Lanjutan)
Pemeriksaan Fasilitas Distribusi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetik, dan Pangan Olahan
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
Tahun 2018
sarana
Laporan Tahunan 2018
No SATUAN JUMLAH
1 3 4
1 rekomendasi/sertifikat -
2 rekomendasi/sertifikat 10
3 rekomendasi/sertifikat -
Total rekomendasi/sertifikat 10
T-14Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Surat keterangan impor (SKI)
Surat Keterangan Ekspor (SKE)
Rekomendasi/ Sertifikasi CPOB, CDOB, CPOTB,
CPKB, dan CPPOB
Tabel 14
TAHUN 2018
REKOMENDASI/SERTIFIKASI
2
SERTIFIKASI PRODUK DAN FASILITAS PRODUKSI DAN/ATAU
DISTRIBUSI OBAT DAN MAKANAN
UPT BALAI POM DI PALU
Laporan Tahunan 2018
TIE/ Ilegal/
Palsu/
kedaluarsa/ rusak
Hasil UjiTMK
Label/Penandaan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Obat dan NAPZA sampel 449 0 14 0 435
2 Obat Tradisional/ Obat Bahan Alam sampel 330 5 15 7 310
3 Suplemen Kesehatan sampel 110 0 1 4 109
4 Kosmetik sampel 659 0 7 0 652
TOTAL 1548 5 37 11 1506
1 Pangan sampel 661 0 66 11 595
TOTAL 2209 5 103 22 2101
T-15
Sampel obat, Obat bahan alam, kosmetik,
suplemen kesehatan yang diperiksa sesuai
standar
Sampel Makanan yang diperiksa sesuai
standar
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 15
Sampling dan Pengujian Obat dan Makanan
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
No Jenis Produk Satuan Jumlah Sampel
TMS
MS
Laporan Tahunan 2018
MS TMS
Fisika :
- Pemerian 586 582 4
- pH 37 37 0
- Waktu hancur 19 19 0
- Disolusi 391 383 8
- Kadar Abu 0 0 0
- Susut Pengeringan 0 0 0
- Volume terpindahkan 12 12 0
- Indeks Bias 0 0 0
- Isi minimum 14 14 0
- Fluoresensi 62 62 0
- Daya Serap 58 58 0
- Keragaman bobot 224 224 0
- Bobot Jenis 0 0 0
- Emulsi Cairan 0 0 0
- Keragaman kandungan 179 178 1
- Kejernihan dan warna larutan 0 0 0
- Keasaman total 32 32 0
Kimia :
- Identifikasi 579 577 2
- Penetapan kadar zat aktif 483 482 1
- Asam salisilat bebas 6 6 0
- Senyawa sejenis 0 0 0
2682 2666 16
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-16A
1.
JUMLAH
TAHUN 2018
Tabel 16 AHASIL PENGUJIAN TERAPEUTIK MENURUT PARAMETER UJI
UPT BALAI POM DI PALU
No Jenis Parameter Uji JumlahHasil Pengujian
Laporan Tahunan 2018
MS TMS
1 4 5
0 0
87 0
0 0
0 0
18 1
6 0
0 0
76 1
0 0
0 0
27 1
77 0
1710 1
2005
0 0
14 0
27 1
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-16.B
Tabel 16.BHasil Pengujian Obat Tradisional Menurut Parameter Uji
UPT BALAI POM DI PALU
NO JENIS PARAMETER UJI JUMLAHHASIL PENGUJIAN
2 3
OBAT TRADISIONAL
1 Fisika :
• pH 0
• Kadar Air 87
• Kadar Abu 0
• Keseragaman bobot/isi 0
• Waktu Hancur 19
• Bobot Jenis 6
• Kelarutan dalam etanol 70% 0
2 Kimia :
• Cemaran Logam Berat 77
• Cemaran Bahan Organik Asing 0
• Cemaran Pestisida 0
• Kadar Etanol dan Methanol 28
• Zat Tambahan yang Diizinkan 77
(Pewarna, Pengawet dan
• Bahan Kimia Obat 1711
(Yohimbin HCl, Metiltestoteron, Progesteron,
Sildenafil sitrat, Tadalafil, Vardenafil, Kofein, Vit
B1, Vit B6, Amphetamin, Sibutramin, HCT,
Bisakodil, Furosemide, Antalgin, Asam
Mefenamat, Asetosal, Fenilbutason, Indometasin,
Ibuprofen, Parasetamol, CTM, Kodein,
Promethazine, Dekstromethorphan, Gliseril
Guaikolat, Ephedrin HCl, Phenobarbital,
Diazepam, Papaverin, Deksamethasone,
Prednisone, Siproheptadine, Glibenklamide,
Pemanis Buatan)
J U M L A H 2005
PRODUK KOMPLEMEN
1 Fisika :
• Keseragaman bobot/isi 0
• Waktu Hancur 14
• Kadar Air 28
Tahun 2018
Laporan Tahunan 2018
1 4 5
148 0
21 0
13 0
352 0
20 0
13 0
11 0
3 0
5 0
10 0
634 1
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-16.B
• Bahan Kimia Obat 352
• Penetapan Kadar Pemanis Buatan 13
Tabel 16.B (Lanjutan)Hasil Pengujian Obat Tradisional Menurut Parameter Uji
UPT BALAI POM DI PALU
2 3
2 Kimia :
• PK Vitamin B 148
• PK Vitamin C 21
• PK Kofein 13
• Penetapan Kadar Logam Berat 10
J U M L A H 635
Tahun 2018
• Identifikasi/Penetapan Kadar Metanol, Etanol 11
• PK Vitamin E 3
• PK Asam Folat 5
(Yohimbin HCl, Metiltestoteron, Progesteron,
Sildenafil sitrat, Tadalafil, Vardenafil,
Allopurinol, Amphetamin, Sibutramin, HCT,
Bisakodil, Furosemide, Antalgin, Asam
Mefenamat, Asetosal, Fenilbutason, Indometasin,
Ibuprofen, Parasetamol, CTM, Kodein,
Promethazine, Dekstromethorphan, Gliseril
Guaikolat, Ephedrin HCl, Phenobarbital,
Diazepam, Papaverin, Deksamethasone,
Prednisone, Siproheptadine, Glibenklamide,
• Identifikasi / Penetapan Kadar Pengawet 20
Laporan Tahunan 2018
1 Dehaf
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-17
Tabel 17Jenis Bahan Kimia Obat (BKO) dalam Sampel Obat Tradisional
Tahun 2018
No Nama Obat Tradisional Nama BKO Jumlah
UPT BALAI POM DI BALU
Kofein 1
Jumlah 1
Laporan Tahunan 2018
MS TMS
1
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
2
815 814 1
1547 1547 0
72 72 0
346 346 0
47 46 1
1 1 0
30 29 1
8 8 0
4472 4467 5
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 18Hasil Pengujian Kosmetik Menurut Parameter Uji
Tahun 2018
No Jenis Parameter Uji JumlahHasil Pengujian
Fisika :
• pH
• Kadar Air
• Kadar Abu
• Bobot Jenis
• Identifikasi Pewarna
• Identifikasi Pengawet (as.salisilat166 166 0
as.borat, heksaklorofen
Jumlah
T-18
UPT BALAI POM PALU
• PK Flouride
• Identifikasi bahan dilarang dalam kosmetika
1440 1438 2steroid, bitionol, teofilin, fitonadion, Hidrokinon, asam retinoat, raksa, kloramfenikol, klindamisin, pirogalol, PABA
• PK Pengawet/ antiseptik (as benzoat, as sorbat, TCC, triklosan, ZnPtO, paraben, phenoxyetanol, benzalkonium klorida, PK Champor-Menthol
• PK Tabir surya (OMZ, Oksibenson)
• Cemaran Logam Berat (Pb, Cd, As, Hg)
• PK Metanol
• PK Formaldehide
• PK Pengoksidasi Pewarna rambut (H2O2, p-fenilendiamin, resorsinol)
Kimia :
Laporan Tahunan 2018
No Jumlah
1 1
2 Pasir Padi Temulawak 1
1
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-19
Tabel 19
Jenis Bahan Berbahaya dalam Sampel Kosmetika
Tahun 2018
Nama Kosmetika Nama Bahan Berbahaya
Jumlah
UPT BALAI POM DI PALU
Raksa
3Implora Eye Shadow Lipstik Powder cake
Sudan II 1
Hand Body Super Cepat Raksa
Laporan Tahunan 2018
MS TMS
1 2 3 4 5
1 Fisika :
▪ pH 51 51 0
▪ Indeks bias 0 0 0
▪ Kadar abu 30 29 1
▪ Kadar air 133 130 3
▪ Padatan total 0 0 0
2 Kimia :
▪ PK. Lemak 10 9 1
▪ PK. Protein 21 14 7
▪ PK. Vitamin 18 18 0
▪ PK.Mineral 16 16 0
(Ca, Zn, Na, K, P, Fe, Mg) 0 0 0
▪ PK. Gula 0 0 0
▪ PK. Karbohidrat 9 2 7
▪ PK. Mikotoksin 175 175 0
▪ PK. pemanis buatan
PK sakarin 249 239 10
PK Siklamat 50 21 29
PK Acesulfam 124 123 1
PK Acesulfam K+Sakarin 20 20 0
PK Aspartam 93 92 1
▪ PK. Pengawet
PK Benzoat 134 115 19
PK Sorbat 132 128 4
PK Metil Paraben 14 14 0
PK Etil Paraben 14 14 0
PK Propil Paraben 14 14 0
PK Butil Paraben 14 14 0
▪ PK. Kloramfenikol 3 3 0
▪ PK. Sianida 0 0 0
▪ PK. Hidroksi metil furfural 0 0 0
▪ PK. sulfur dioksida 0 0 0
▪ PK. Kesadahan 0 0 0
▪ PK. zat organic 0 0 0
▪ PK. Senyawa (NO2, NO3,CN, Cl2) 78 78 0
▪ PK. Kofein 17 17 0
▪ PK. Theina 0 0 0
▪ PK. etanol 21 21 0
▪ PK. metanol 21 14 7
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-20
Tabel 20HASIL PENGUJIAN PANGAN MENURUT PARAMETER UJI
TAHUN 2018
NO JENIS PARAMETER UJI JUMLAHHASIL PENGUJIAN
UPT BALAI POM DI PALU
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5
▪ PK. natrium klorida 5 5 0
▪ PK. kalium iodat 43 41 2
▪ PK asam lemak bebas 11 10 1
▪ PK bilangan peroksida 6 6 0
▪ PK bilangan tersabunkan 0 0 0
▪ PK bilangan tak tersabunkan 0 0 0
▪ PK bilangan iod 0 0 0
▪ Ident Pewarna Sintetik 328 319 9
▪ Ident Pewarna Dilarang 68 68 0
▪ Ident Rhodamin-B 22 22 0
▪ Ident Methanil Yellow 33 33 0
▪ Ident Auramin 14 14 0
▪ Ident Sudan 14 14 0
▪ PK Pewarna Sintetik 165 159 6
▪ PK histamine 13 13 0
▪ Cemaran logam 978 975 3
▪ Residu pestisida 0 0 0
▪ Identifikasi arsen 0 0 0
▪ Identifikasi nitrit 0 0 0
▪ Identifikasi formalin 85 84 1
▪ PK formalin 0 0 0
▪ Identifikasi boraks 76 72 4
▪ Identifikasi sianida 5 5 0
▪ Identifikasi sakarin dan siklamat 16 16 0
▪ Identifikasi sakarin 1 1 0
▪ Identifikasi siklamat 259 258 1
▪ PK formalin terekstraksi dari kemasan pangan
2 2 0
▪ PK migrasi bisfenol A dari kemasan pangan
4 4 0
▪ Bobot tuntas 10 10 0
▪ PK BHA 10 10 0
▪ PK BHT 10 10 0
▪ PK TBHQ 36 36 0
▪ PK sari kopi 4 4 0
▪ PK sulfit 89 89 0
▪ PK Aktivitas Enzim Diastase 0 0 0
Uji Derajat Keasaman 0 0 0
Uji bagian Tidak Larut Air 0 0 0
Kemasan PP 4 4 0
PK Propionat 30 30 0
Fraksi n-heksan 1 1 0
Fraksi xylene 1 1 0
PK HMF 1 0 1
JUMLAH 3805 3687 118
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-20
TAHUN 2018
Tabel 20 (Lanjutan)HASIL PENGUJIAN PANGAN MENURUT PARAMETER UJI
UPT BALAI POM DI PALU
Laporan Tahunan 2018
No Nama Produk Pangan Nama Bahan Berbahaya Jumlah
1 Jajanan Pasar Rhodamine B 14
14
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-21
Tabel 21
Jenis Bahan Berbahaya dalam Sampel Pangan
UPT BALAI POM DI PALU
Jumlah
Tahun 2018
Laporan Tahunan 2018
MS TMS/HPST
1 3 4 5
1
• ALT (Angka Lempeng Total) 253 248 5
• Alt Pembentuk Spora 0 0 0
• Angka Coliform 0 0 0
• Angka Clostridium perfringens 1 1 0
• Angka Kapang 0 0 0
• Angka Khamir 0 0 0
• Angka Kapang Khamir 193 192 1
• Angka Staphylococcus aureus 126 125 1
• Angka Bacillus cereus 31 31 0
• E.sakazaki 7 7 0
• A. Enterobacteriaceae 148 148 0
• Clostridium perfringens 8 8 0
• Enterococci 0 0 0
• Escherichia coli 0 0 0
• Listeria monocytogenes 9 9 0
• MPN Coliform 5 5 0
• MPN Escherichia coli 153 147 6
• MPN Enterobacteriaceae 1 1 0
• Salmonella sp. 272 272 0
• Salmonella sp. (penyaringan) 23 23 0
• P.aeruginosa (penyaringan) 11 11 0
• Koliform (penyaringan) 11 11 0
• Staphylococcus aureus 0 0 0
• A. Escherichia coli 19 19 0
• Vibrio cholerae 0 0 0
• Vibrio parahaemolyticus 0 0 0
1271 1258 13
2
• ALT (Angka Lempeng Total) 0 0 0
• Uji Batas Cemaran 8 8 0
• Uji Sterilitas 0 0 0
• Uji Potensi 1 1 0
• Uji Koefisien Fenol 0 0 0
• Bebas Escherichia coli 0 0 0
• Escherichia coli 0 0 0
• Salmonella sp. 0 0 0
• Staphylococcus aureus 0 0 0
• Pseudomonas aeruginosa 0 0 0
• Uji Endotoksin Bakteri 16 16 0
25 25 0Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-22
Terapeutik :
Tabel 22Hasil Pengujian Mikrobiologi Menurut Parameter Uji
Tahun 2018
No JENIS PARAMATER UJI JUMLAHHASIL PENGUJIAN
UPT BALAI POM DI PALU
2
Pangan :
Laporan Tahunan 2018
1 3 4 5
3
• ALT (Angka Lempeng Total) 178 166 12
• Angka Kapang Khamir 167 167 0
• Angka Khamir 0 0 0
• Angka Kapang 0 0 0
• Escherichia coli 141 141 0
• Salmonella sp. 121 121 0
• Staphylococcus aureus 133 133 0
• Pseudomonas aeruginosa 125 125 0
• Candida albicans 0 0 0
• Clostridium perfringens 0 0 0
• Clostridium tetani 0 0 0
• Bacillus anthraxis 0 0 0
• Shigella spp 90 90 0
955 943 12
4
• ALT (Angka Lempeng Total) 264 261 3
• Angka Kapang - Khamir 264 264 0
• Staphylococcus aureus 82 82 0
• Candida albicans 74 74 0
• Bacillus anthraxis 0 0 0
• Clostridium perfringens 0 0 0
• Clostridium tetani 0 0 0
• Pseudomonas aeruginosa 74 74 0
• Uji Efektifitas Pengawet 0 0 0
758 755 3
5
• ALT (Angka Lempeng Total) 60 60 0
• Angka Kapang Khamir 60 60 0
• Escherichia coli 55 55 0
• Salmonella sp. 9 9 0184 184 0
8
• ALT (Angka Lempeng Total) 12 12 0
• Angka Kapang Khamir 8 8 0
• Escherichia coli 4 4 0
• MPN Koliform 4 4 0
• Salmonella sp. 4 4 0
• A. Enterobacteriaceae 2 2 0
• Angka Staphylococcus aureus 2 2 0
36 36 0
3229 3201 28
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-22
Jumlah
Tahun 2018
UPT BALAI POM DI PALU
Tabel 22 (Lanjutan)Hasil Pengujian Mikrobiologi Menurut Parameter Uji
2
Obat Tradisional
Kosmetik
Suplemen
Pihak Ketiga
Laporan Tahunan 2018
No JENIS SAMPELRENCANA TAHUNAN
% CAPAIAN1 2 3 5
I. SAMPLING RUTIN 391 96,2%
A.
KELAS TERAPI
ANTIBIOTIKA,
ANTITUBERKULOSIS DAN
ANTIVIRUS
105 98,1%
Hulu Hilir
1 AciclovirTablet, Krim
4 2 1 7
2 Amoksisilin
Kapsul,Tablet,Untuk Suspensi Oral
3 5 4 12
3Amoksisilin dan Kalium Klavulanat
Tablet 0 0 1 1
4 Cefadroksil
Kapsul,Tablet,Untuk Suspensi Oral
2 3 6 11
5 Cefixime
Tablet,Untuk Suspensi Oral
0 1 2 3
6 CefotaximeUntuk Injeksi
0 1 1 2
7 Chloramphenicol
Kapsul,Tetes Mata,Salep Mata,Tetes Telinga
3 3 4 10
8 Ciprofloxacin Tablet 0 4 4 8
9 Clindamycin HCl Kapsul 0 2 2 4
10 Doxycycline HClKapsul,Tablet
1 0 4 5
11 Gentamisin Sulfat Injeksi 1 0 0 1
12 Isoniazid Tablet 1 1 1 3
13 Levofloksasin HCl Tablet 0 2 1 3OAT Anak (Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamida)
Tablet 0 1 0 1
OAT Anak (Isoniazid dan Rifampisin)
Kapsul 0 1 0 1
15
OAT Kategori I Dewasa (Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamida dan Etambutol
Tablet 1 1 0 2
T-23
Tabel 23
REALISASI4
376
103
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN
Evaluasi Umum Prioritas Sampling
Produk Terapetik, PKRT, Produk Biologi dan Rokok
tahun 2018
UPT balai pom di palu
Jumlah
14
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Hulu HilirOAT Kategori I Dewasa (Isoniazida dan Rifampisin)
Kapsul 1 1 0 2
OAT Kategori I Dewasa (Rifampisin, Isoniazid, Pirazinamida dan Etambutol
Tablet 1 0 0 1
OAT Kategori I Dewasa (Isoniazida dan Rifampisin)
Kapsul 1 0 0 1
17 Ofloksasin Tablet 0 0 1 1
18 Pyrazinamide Tablet 0 1 2 3
19 Rifampicin Kapsul 1 0 1 2
20 Tetracycline HCl Kapsul 0 2 4 6
21 TiamfenikolTablet,Kapsul
0 0 2 2
22Trimetoprim; Sulfametoksazole (Cotrimoxazole)
Suspensi Oral,Tablet
3 3 5 11
B.
KELAS TERAPI
KARDIOVASKULAR
(ANTIHIPERTENSI,
DIURETIK,
ANTIKOLESTEROL)
97 94,8%
1 Amlodipine Tablet 3 2 3 8
2Acetylsalicylic Acid (80 dan 100 mg)
Tablet 1 2 4 7
3 Bisoprolol Fumarate Tablet 1 2 1 4
4 Candesartan Cilexetil Tablet 0 2 1 3
5 Captopril Tablet 3 2 4 9
6 Clonidine HCl Tablet 1 2 1 4
7 Digoxin Tablet 1 2 0 3
8 Diltiazem HCl Tablet 1 1 2 4
9 Fenofibrate Kapsul 0 2 1 3
10 Flunarizine Tablet 0 1 2 3
11 FurosemideTablet,Injeksi
1 2 3 6
12 Gemfibrozil Kapsul 2 1 2 5
13 Hydrochlorothiazide Tablet 1 1 1 3
14 Irbesartan Tablet 0 1 1 2
15 Isosorbid DinitratTablet,Tablet
1 1 3 5
16 Lisinopril Tablet 0 2 3 5
17 Nifedipin Tablet 1 2 2 5
18 Propranolol HCl Tablet 2 2 1 5
T-23
Jumlah
16
92
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN
Tabel 23 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling
Produk Terapetik, PKRT, Produk Biologi dan Rokok
UPT balai pom di palu
tahun 2018
Laporan Tahunan 2018
Hulu Hilir
19 SimvastatinTablet Salut
2 2 4 8
7 11 15 33
C.
KELAS TERAPI ANALGESIK,
ANTIPIRETIK,
ANTIINFLAMASI,
ANTIHISTAMIN, ANTIPIRAI,
ANTISPASMODIK DAN
RELAKSAN OTOT
58 101,7%
Hulu Hilir
1 Allopurinol Tablet 1 1 1 3
2 Asam MefenamatKapsul,Tablet
1 1 2 4
3Betamethasone; Dexchlorpheniramine Maleate
Tablet 0 0 1 1
4 Caffeine; Paracetamol Tablet 0 0 1 1
5 Cetirizin HClTablet,Sirup
1 1 1 3
6Chlorpheniramine Maleate
Tablet 1 1 1 3
7 Cyproheptadine HCl Tablet 0 0 1 1
8 DexamethasoneTablet,Injeksi
1 2 2 5
9Dexchlorpheniramine Maleate
Tablet 0 0 1 1
10 Dimenhydrinate Tablet 0 0 1 1
11 Diphenhydramine HCl Injeksi 0 1 0 1
12 Hidrocortisone AcetateKrim 1 0 0 1
13 Hyoscine Butilbromida Tablet 0 0 1 1
14 IbuprofenSuspensi Oral,Tablet
2 0 2 4
15 KetoprofenSuppositoria
0 0 1 1
16 Ketorolac Injeksi 0 1 1 2
17 Loratadine Tablet 0 1 1 2
18 Meloksikam Tablet 0 0 2 2
19 Metilprednisolon Tablet 2 1 0 3
20 Natrium DiklofenakTablet Salut Enterik
1 1 0 2
21 Papaverine HCl Tablet 0 0 1 1
T-23
Tabel 23 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling
Produk Terapetik, PKRT, Produk Biologi dan Rokok
UPT balai pom di palu
tahun 2018
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
97
59
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TOTAL
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
21 32 44
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Hulu Hilir
22 ParasetamolLarutan Oral,Tablet
1 2 0 3
23 Phenylbutazone Tablet 0 1 0 1
24 Piracetam Kapsul 0 1 1 2
25 PiroxicamTablet,Kapsul
0 2 3 5
26 Prednison Tablet 1 1 2 4
27 Tramadol Kapsul 0 1 0 1
12 18 26 56
D.KELAS TERAPI OBAT
SALURAN PENCERNAAN
DAN METABOLISME31 100%
Hulu Hilir
1Aluminium Hydroxide; Magnesium Hydroxide
Suspensi Oral,Tablet
2 1 2 5
2 BisakodilTablet Lepas Tunda
0 1 0 1
3 Cimetidine Tablet 0 1 2 3
4 Domperidone Maleate Tablet 1 2 1 4
5 Famotidine Tablet 0 0 1 1
6 Lansoprazol Kapsul 1 0 1 2
7 Loperamid HClTablet Salut
0 1 1 2
8 Metoklopramid Tablet 1 0 1 2
9 OmeprazoleKapsul Lepas Tunda
1 1 1 3
10 Ondansetron HClTablet Salut
0 1 0 1
11 Ranitidine HClTablet,Injeksi
1 2 4 7
7 10 14 31
E.KELAS TERAPI OBAT
SALURAN PERNAFASAN23 100%
Hulu Hilir
1 Ambroxol Tablet 2 1 0 3
2 AminophyllineTablet,Injeksi
1 2 1 4
T-23
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TOTAL SAMPEL
Tabel 23 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling
Produk Terapetik, PKRT, Produk Biologi dan Rokok
UPT balai pom di palu
tahun 2018
31
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
13 19 26 58
31
23
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TOTAL SAMPEL
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
7 10 14
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Hulu Hilir
3 Bromhexine HCl Tablet 0 0 4 4
4Chlorpheniramine Maleate; Paracetamol; Pseudoephedrine HCl
Kapsul 0 0 1 1
5 Ephedrine HCl Injeksi 0 1 0 1
6 Glyceryl Guaiacolate Tablet 1 2 0 3
7Paracetamol; CTM; Dextromethophan; PPA
Tablet 0 0 1 1
8Paracetamol; CTM; Dextromethophan; Pseudoephedrine
Kapsul 0 0 1 1
9 Salbutamol Sulfate Tablet 1 2 1 4
10 Teofilin; Salbutamol Tablet 0 0 1 1
2 5 9 16
F.
KELAS TERAPI NAPZA,
ANTIPSIKOSIS LAIN
TERMASUK ANTIEPILEPTIK
DAN ANESTESI
15 100%
Hulu Hilir
1 Alprazolam Tablet 0 1 0 1
2 Amitriptillin HCl Tablet 1 0 0 1
3 Betahistine Mesilate Tablet 0 0 1 1
4 Carbamazepine Tablet 0 0 1 1
5 Clobazam Tablet 0 0 1 1
6 Codeine Phosphate Tablet 1 0 0 1
7 Diazepam Tablet 0 1 1 2
8 Dopamin Injeksi 0 1 0 1
9 Gabapentin Kapsul 0 0 1 1
10 Haloperidol Tablet 0 0 1 1
11 Klorpromazin HClTablet Salut
1 0 0 1
12 Lidokain HCl Injeksi 0 1 0 1
13 Lorazepam Tablet 0 0 1 1
14 Phenobarbital Tablet 0 1 0 1
3 5 7 15
G.KELAS TERAPI
ANTIPROTOZOA,
ANTELMINTIK, ANTIFUNGI
15 100%
Hulu Hilir
1 Albendazole Tablet 0 1 1 2
2 Griseofulvin Tablet 0 1 3 4
T-23
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TOTAL SAMPEL
Tabel 23 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling
Produk Terapetik, PKRT, Produk Biologi dan Rokok
UPT balai pom di palu
tahun 2018
15
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
5 8 10 23
15
15
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TOTAL SAMPEL
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
3 5 7
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
Hulu Hilir
3 KetoconazoleKrim,Tablet
1 1 2 4
4 Metronidazol Tablet 1 1 1 3
5 Mikonazol Nitrat Krim 1 0 0 1
6 PyrantelSuspensi Oral
0 1 0 1
3 3 3 9
H.KELAS TERAPI
ANTIDIABETES12 100%
Hulu Hilir
1 Glibenclamide Tablet 2 2 0 4
2 Gliclazide Tablet 0 0 3 3
3 Glimepiride Tablet 0 1 1 2
4 Metformin HCl Tablet 1 1 1 3
3 4 5 12
I. LAIN-LAIN 12 66,7%
Hulu Hilir
1 Asam Folat Tablet 0 1 0 1
2 Asam Traneksamat Injeksi 0 0 1 1
3 Asetazolamid Tablet 0 0 1 1
4 Cangkang Kapsul 0 0 1 1
5 ClopidogrelTablet Salut
0 1 0 1
6 Propiltiourasil Tablet 2 0 0 2
7 Sildenafil Citrate Tablet 0 0 1 1
2 2 4 8
J.KELAS TERAPI
ANTIMALARIA8 75%
Hulu Hilir
1 Artesunate Injeksi 0 1 0 1
2 Primaquine Phosphate Tablet 1 0 1 2
3Pyrimethamine; Sulfadoxine
Tablet 0 0 2 2
4 DHP Frimal Tablet 1 0 0 1
2 1 3 6
T-23
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TOTAL SAMPEL
Tabel 23 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling
Produk Terapetik, PKRT, Produk Biologi dan Rokok
UPT balai pom di palu
tahun 2018
12
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
3 5 7 15
12
8
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TOTAL SAMPEL
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
3 4 5
12
6
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TOTAL SAMPEL
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
3 4 5
8
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
TOTAL SAMPEL
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
2 2 4
Laporan Tahunan 2018
K.KELAS TERAPI
DERMATOLOGIS8 75%
Hulu Hilir
1 Betamethasone ValerateKrim 2 2 0 4
2Fluocinolone Acetonide
Krim 0 0 1 1
3Fluocinolone Acetonide; Neomycin Sulphate
Krim 0 0 1 1
2 2 2 6
L. KELAS TERAPI HORMON 4 75%
Hulu Hilir
1Ethinylestradiol; Levonorgestrel
Tablet 1 0 1 2
2Medroxy Progesterone Acetate
Suspensi untuk Injeksi
0 1 0 1
1 1 1 3
M.KELAS TERAPI VAKSIN DAN
SERUM3 100%
Hulu Hilir
1 Vaksin Campak Injeksi 1 0 0 1
2Vaksin DTP-HB-Hib (Pentabio)
Injeksi 0 1 0 1
3Vaksin Hepatitis B Rekombinan
Injeksi 0 0 1 1
1 1 1 3
T-23Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 23 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling
Produk Terapetik, PKRT, Produk Biologi dan Rokok
UPT balai pom di palu
TOTAL SAMPEL
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
2 2 4
tahun 2018
6
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
TOTAL SAMPEL
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
1 1 2
8
3
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
3
TOTAL SAMPEL
TARGET TAHUNAN SESUAI PRIORITAS SAMPLING 2018
1 1 1
4
3
Nama Obat/ Zat Aktif SediaanJKN
Non JKN Jumlah
Laporan Tahunan 2018
No JENIS SAMPELRENCANA TAHUNAN
REALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5
II. SAMPLING KASUS 45 65 144,4%
Nama Obat/ Zat Aktif Sediaan Jumlah
1 Antalgin Tablet 12 GG Tablet 13 Imodium Tablet 14 Antimab Tablet 15 Cefat Kapsul 16 Dulcolax Tablet 17 Novastan Kaplet 28 Lodia Tablet 19 Dexaharsen 0.5 Tablet 110 Dexaharsen 0.75 Tablet 111 Megasonum Tablet 112 CTM Tablet 113 Cefixime Kapsul 214 Bodrexin Tablet 115 Cotrimoxazole Tablet 116 Isosorbide Dinitrate Tablet 117 Orphen Tablet 118 Solasic Tablet 119 Anastan Forte Tablet 120 Antimo Tablet 121 Bufacaryl Tablet 122 Albendazole Tablet 123 Vialob Tablet 124 Chloroquine Tablet 125 Andalan FE Tablet 126 Amlodipine Besilate Tablet 127 Renabetic Tablet 128 Cyclogynon Tablet 129 Norvom Cairan oral 130 Chloroquine Diphosphate Tablet 131 Bodrexin Demam (Rasa Jeruk) Cairan oral 132 Reco Tetes mata 133 Bodrex Tablet 134 Vovaxifen 400 Tablet 135 Yusimox Forte Sirup antibiotik 136 Novadex Tablet 137 Novamox Tablet 138 Levofloxacin Tablet 139 Novaflox 500 Tablet 140 Cefixime Kapsul 141 Combipain Tablet 142 Azitis 500 Film coated tablet 1
T-23Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 23 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling
Produk Terapetik, PKRT, Produk Biologi dan Rokok
UPT balai pom di palu
tahun 2018
Laporan Tahunan 2018
No JENIS SAMPELRENCANA TAHUNAN
REALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5
Tabel 23 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling
Produk Terapetik, PKRT, Produk Biologi dan Rokok
UPT balai pom di palu
tahun 2018
43 Flagyl 400 Film coated tablet 1
44 Fightox 625 Film coated tablet 1
45 Moxvid Kid 250 DT Tablet 146 Ibuprofen and Paracetamol Film coated tablet 147 Lomac 20 Kapsul 148 Polymol Tablet 149 Doxyscot Kapsul 150 Moxvid Botol (COD) 151 Ceftrinject Vial 152 Damad Prep Pad Sachet 153 Samconal Kaplet 154 Chloramphenamine Maleate Tablet 155 Valium 5 Tablet 156 Voligesic-SR 100 Tablet lepas lambat 157 Oflofine 200 Tablet 158 Monoscot Vial 159 Aziphar-200 Botol (COD) 160 ORS Biotral Sachet (COD) 161 Acicure Chewable tablet 162 Cifbax Botol (COL) 163 Gero Botol (COL) 1
No JENIS SAMPELRENCANA TAHUNAN
REALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5
III.SAMPLING ROKOK DAN RUANG LINGKUP
9 8 88,9%
Nama Obat/ Zat Aktif Sediaan Jumlah
1 Wormetrin Tablet 12 Ampicillin Trihydrate Kaplet 13 Kaditic Tablet 14 Analsik Kaplet 15 Vitamin C Tablet 16 Braxidin Tablet 17 Fasidol Cairan oral 18 Move Bungkus 1
T-23Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Laporan Tahunan 2018
No JENIS SAMPELRENCANA TAHUNAN
REALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5
A SURVEILANCE
1 IMPOR 17 17 100,00
2 STAMINA/ SEHAT PRIA/SEX 33 32 96,97
3 PELANGSING 26 26 100,00
4 PEGAL LINU /ENCOK/EMATIK 26 26 100,00
5 NAFSU MAKAN 17 17 100,00
6 KENCING MANIS 13 14 107,69
B COMPLAINCE
1 SERBUK 32 31 96,88
2 KAPSUL 26 26 100,00
3 TABLET 7 8 114,29
4 PIL 7 8 114,29
5 CAIRAN OBAT DALAM 15 13 86,67
6 SEDIAAN LAIN 12 13 108,33
C COMPLAINCE BALAI
1 DEMAM/TURUN PANAS/SAKIT KEPALA 6 6 100,00
2 FLU/PILEK/MASUK ANGIN 6 6 100,00
3 SARIAWAN / P.DALAM / TENGGOROKAN 4 4 100,00
4 GANGGUAN PERUT 8 8 100,00
5 ANTI ALERGI / GATAL/ EKSIM 4 4 100,00
6 WASIR 5 5 100,00
7 KEPUTIHAN 5 5 100,00
8 TEKANAN DARAH TINGGI 5 5 100,00
9 LAMBAT BULAN 6 6 100,00
10 ASMA 4 4 100,00
11 MENGATASI SAKIT PERUT HAID 5 5 100,00
12 SEHAT WANITA 6 6 100,00
13 PELANCAR AIR SENI 3 3 100,00
14 BATUK 5 5 100,00
15MINYAK KAYU PUTIH/ MINYAK
GOSOK/BALSAM6 6 100,00
16 LANCAR ASI 5 5 100,00
17 MINYAK TELON 5 5 100,00
18 MADU 6 6 100,00
19 SAMPEL TANPA IJIN EDAR 5 5 100,00
330 330 100,00
T-24Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 24
Evaluasi Umum Prioritas Sampling obat tradisional
UPT balai pom di palu
tahun 2018
TOTAL
Laporan Tahunan 2018
No JENIS SAMPEL % CAPAIAN
1 2 5
Lokal Import Lokal Import
A SURVEILAN
1 RESIKO TINGGI
Sediaan Bayi 10 8 9 6 83,33
Rias Mata 3 2 4 2 120,00
Rias Wajah 12 5 15 5 117,65
Perawatan Kulit 15 11 13 13 100,00
Jumlah 101,52
2 TRACK RECORD
Rias Mata 10 6 10 6 100,00
Rias Wajah 10 10 10 10 100,00
Perawatan Kulit 20 10 20 10 100,00
Jumlah 100,00
3 ON LINE
Sediaan Mandi 100,00
Rias Wajah 114,29
Perawatan Kulit 94,12
Kuku 100,00
Jumlah 100,00
4 MLM
Rias Mata 100,00
Rias Wajah 100,00
Perawatan Kulit 125,00
Hygiene Mulut 0,00
Jumlah 100,00
5 KLINIK SALON DAN SPA
Pewarna Rambut 100,00
Perawatan Kulit 106,67
Tabir Surya & Mandi Surya 83,33
Jumlah 100,00
6 CHINA TAIWAN
Rias Mata 88,89
Rias Wajah 100,00
Perawatan Kulit 100,00
Jumlah 96,97
7 MENENGAH KEBAWAH
Rias Mata 100,00
Rias Wajah 100,00
Perawatan Kulit 100,00
KUKU 100,00
Jumlah 100,00
T-25Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
3 4
66 67
66 66
Tabel 25
Evaluasi Umum Prioritas Sampling kosmetik
UPT balai pom di palu
tahun 2018
RENCANA TAHUNAN
REALISASI
3 3
33 33
9 9
6 6
7 8
17 16
33 33
12 12
15 16
9 9
12 15
3 0
12 12
12 12
33 32
6 5
33 33
9 8
8 8
53 53
15 15
15 15
15 15
Laporan Tahunan 2018
No JENIS SAMPEL % CAPAIAN
1 2 5
Lokal Import Lokal Import
8 BAHAN TIDAK STABIL
Perawatan Kulit 100,00
Jumlah 100,00
JUMLAH SURVEILANCE 100,00
B COMPLIANCE
1 TELAH CPKB BELUM KONSISTEN
Mandi 100,00
Kebersihan Badan 100,00
Perawatan Kulit 111,54
Hygiene Mulut 76,92
Jumlah 100,00
2 BANYAK DIIKLANKAN
Cukur & Pasca Cukur 1 3 1 4 125,00
Wangi-wangian 10 5 10 3 86,67
Sediaan Rambut 4 5 4 5 100,00
Rias Wajah 15 5 16 5 105,00
Perawatan Kulit 10 8 10 8 100,00
Jumlah 100,00
JUMLAH COMPLAINCE 100,00
C COMPLIANCE BALAI
Sabun Mandi Bayi 100,00
Shampoo Bayi 100,00
Bedak Bayi 100,00
Baby Lotion 100,00
Baby Oil 100,00
Baby Cologne 100,00
Baby Cream 100,00
Sediaan Mandi 100,00
Kebersihan Badan 100,00
Rias Mata 100,00
Rias Wajah 100,00
Perawatan Kulit (Massage Cream),
Perawatan Badan, Perawatan Tangan
100,00
Sediaan Rambut (Hair dresing, hair
straightener, permanen wave neutralizer,
100,00
Pewarna Rambut 100,00
Tabir Surya 100,00
Hygiene Mulut 100,00
Sediaan Cukur 100,00
Kuku 100,00
JUMLAH COMPLAINCE BALAI 100,00
TOTAL 100,00
T-25Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
13 13
Tabel 25 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling kosmetik
UPT balai pom di palu
tahun 2018
RENCANA TAHUNAN
REALISASI
3 4
10 10
16 16
26 29
13 13
330 330
131 131
13 13
12 12
13 10
65 65
66 66
5 5
10 10
20 20
15 15
10 10
10 10
23 23
18 18
10 10
20 20
5 5
5 5
4 4
198 198
659 659
6 6
8 8
4 4
Laporan Tahunan 2018
No JENIS SAMPELRENCANA TAHUNAN
REALISASI % CAPAIAN
1 2 3 4 5
1 Impor 10 10 100,00
2 Stamina/ Sehat Pria/ Sex 10 10 100,00
3 Pelangsing 9 9 100,00
4 PegalLinu/ Encok/ Rematik 9 9 100,00
5 Gym 6 6 100,00
COMPLIANCE
1 Serbuk/ Serbuk Effervesent 3 3 100,00
2 Kapsul/ Kapsul Lunak 7 7 100,00
3 Tablet/ Tablet Effervesent 10 11 110,00
4 Pil 8 8 100,00
5 Sediaan Lain 5 5 100,00
COMPLIANCE DARI BALAI
1 Minuman Energy Cair 10 9 90,00
2 Minuman Energy Serbuk 10 10 100,00
3 Multivitamin 5 5 100,00
4 Nafsu Makan 8 8 100,00
110 110 100,00
T-26Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 26
Evaluasi Umum Prioritas Sampling suplemen makanan
UPT balai pom di palu
tahun 2018
SURVEILLANCE
TOTAL
Laporan Tahunan 2018
No Jenis sampel Rencana Tahunan Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5
1 Susu UHT/ Susu Steril 7 7 100,00
2 Susu Pasteurisasi 2 2 100,00
3 Es krim 5 5 100,00
4Minyak Kelapa (Refined Bleached
Deodorized Coconut Oil )5 5 100,00
5 Buah Dalam Kemasan 6 9 150,00
6 Jem Buah atau Selai Buah 13 18 138,46
7 Manisan buah 5 9 180,00
8Keripik (dari buah yang ada pada
04.1.2.12)10 10 100,00
9 Kakao Bubuk 6 6 100,00
10 Kembang Gula Keras/Permen Keras 20 20 100,00
11
Kembang Gula Lunak/Permen Lunak;
atau Gula Kapas (cotton candy) /
Arumanis; atau gulali; atau marsmallow
8 8 100,00
12 Kembang Gula Karet / Permen Karet 11 11 100,00
13 Mi basah mentah 10 10 100,00
14 Mie kering 32 32 100,00
15 Dodol/ Jenang / Gelamai 8 8 100,00
16 Tahu 16 16 100,00
17 Roti Tawar 16 16 100,00
18 Biskuit 44 44 100,00
19 Keik (Cake) 14 14 100,00
20 Dendeng daging 2 2 100,00
21 Kornet daging 4 4 100,00
22 Sosis daging 3 3 100,00
23 Bakso daging 2 2 100,00
24 Naget ayam 4 4 100,00
25Udang dan Hasil Olahnya (tempura,
naget dll) 3 2 66,67
26Ikan dan hasil olahnya (Bakso Ikan, Otak-
otak, siomay, empek-empek, dll)3 3 100,00
27 Ikan kering/ asin 4 4 100,00
28 Kerupuk ikan/udang (mentah) 7 14 200,00
29 Terasi 8 8 100,00
30 Ikan dalam kaleng 8 10 125,00
31 Gula kristal rafinasi 1 0 0,00
32 Gula kristal putih/gula pasir 1 2 200,00
33 Madu 1 1 100,00
34 Gula Merah/ Aren 1 2 200,00
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-27
Evaluasi Umum Prioritas Sampling produk pangan
UPT balai pom di palu
tahun 2018
Tabel 27
Laporan Tahunan 2018
No Jenis sampel Rencana Tahunan Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5
35 Bumbu Siap Pakai 8 8 100,00
36 Saus tomat/cabe 12 12 100,00
37 Kecap manis/asin 14 14 100,00
38 Formula Bayi 0 0 0,00
39 Formula Lanjutan 1 1 100,00
40 Formula Pertumbuhan 0 0 0,00
41Minuman ibu hamil dan atau ibu
menyusui1 1 100,00
42 MP-ASI Bubuk Instan 1 1 100,00
43 MP-ASI Biskuit Bayi 1 1 100,00
44Air Minum Isi Ulang (AMIU)/Depo Air
Minum 6 6 100,00
45 Kopi instant 12 12 100,00
46 Minuman Beralkohol 8 8 100,00
47 Serbuk Minuman Berperisa 10 10 100,00
48 Minuman Rasa buah 10 11 110,00
49 Minuman Sari buah 8 9 112,50
50 Minuman Teh dalam kemasan 8 12 150,00
51 Minuman Kopi dalam kemasan 8 8 100,00
52Air Minum Dalam Kemasan (AMDK
demineral/ AMDK mineral)20 20 100,00
53 Sirup berperisa 10 10 100,00
54 Jagung Marning / Berondong 6 6 100,00
55 Makanan ekstrudat (Chiki/Taro dll) 18 17 94,44
56Makanan Ringan (Keripik umbi, peyek,
emping, dll)18 18 100,00
57
Kacang Garing/ Kacang Bawang Goreng
(Kacang Tojin)/ Kacang Bali/ Kacang
Panggang/ Kacang Atom (Sukro)/ Kacang
Telur/ Kacang Goyang/ Jipang Kacang
Tanah
22 22 100,00
58 BTP Pewarna Merah 8 8 100,00
59 BTP Pewarna Kuning 8 8 100,00
60BTP pengembang (Na bikarbonat : Soda
kue, baking soda, baking powder)4 5 125,00
61 BTP Perisa 4 6 150,00
62 Tepung Terigu 5 5 100,00
63 Garam beriodium 40 40 100,00
64 Minyak Goreng Sawit 5 5 100,00
65 PJAS 16 16 100,00
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-27
Tabel 27 (Lanjutan)Evaluasi Umum Prioritas Sampling produk pangan
UPT balai pom di palu
tahun 2018
Laporan Tahunan 2018
No Jenis sampel Rencana Tahunan Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5
66 Pangan DNA 9 9 100,00
67 Sampel Kasus/UMKM/Ruang Lingkup 66 38 57,58
657 658 100,15
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-27
tahun 2018
TOTAL
Tabel 27 (Lanjutan)
Evaluasi Umum Prioritas Sampling produk pangan
UPT balai pom di palu
Laporan Tahunan 2018
No Jenis sampel Rencana Tahunan Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5
1 Kemasan Pangan
- Melamin 2 2 100,00
- Keramik 1 1 100,00
3 3 100,00
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-28
JUMLAH
Tabel 28
Evaluasi Umum Prioritas Sampling produk dan bahan berbahaya
UPT balai pom di palu
tahun 2018
Laporan Tahunan 2018
He
roin
/Pu
taw
Gan
ja
Ko
de
in
Mo
rfin
Jum
lah
MD
MA
/Eks
tasi
Me
tam
feta
min
/Sh
abu
Am
feta
min
Dia
zep
am
Bro
maz
ep
am
Nit
raze
pam
Ph
en
ob
arb
ital
Lain
-lai
n
Jum
lah
Trih
eks
iph
en
idil
Lain
-lai
n
Jum
lah
1 Januari 8 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0
2 Februari 14 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 11 3 0 3
3 Maret 10 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 9 1 0 1
4 April 8 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0
5 Mei 9 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 7 2 0 2
6 Juni 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0
7 Juli 11 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 7 4 0 4
8 Agustus 18 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 14 4 0 4
9 September 14 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 14 0 0 0
10 Oktober 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 November 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Desember 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 95 0 81 14
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-29
Negatif
Tabel 29
HASIL PENGUJIAN BARANG BUKTI KASUS DI BIDANG NARKOTIKA, DAN PSIKOTROPIKA
UPT Balai POM di Palu
TAHUN 2018
Hasil Pengujian
No
mo
r
Bu
lan
Jum
lah
Sam
pe
l
Narkotika Psikotropika
Laporan Tahunan 2018
Sampel Parameter Uji
1 Obat 429 2278 86 456
2 Napza 95 190 19 38
3 PKRT 62 214 12 43
4 Obat Tradisional 331 2021
5 Kosmetik 668 4472
6 Produk Komplemen 110 637
7 Makanan dan Minuman 8 695 3805 87 476
8 Mikrobiologi 5 940 3229 188 646
25 3330 16846 133 674
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-30
Tabel 30
Profil Kemampuan Kerja Tenaga Penguji
Tahun 2018
No Laboratorium Jumlah TenagaJumlah Sampel Yang
DiUjiJumlah Parameter Uji
Kemampuan Kerja Perorang/Tahun
Total
UPT BALAI POM DI PALU
5
7 158 1019
Laporan Tahunan 2018
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kota Palu Kasus 4 Perkara 2 2 198.940.000
2 Kaupaten Tolitoli Kasus 18 Perkara 1 0 11.770.000
3 Kabupaten Morowali Kasus 5 Perkara 0 0 0
4 Kabupaten Banggai Kasus 9 Perkara 0 0 0
36 0 3 2 210.710.000
T-31
TOTAL
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 31
Intelijen dan penyidikan di bidang pengawasan obat dan makanan
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
No Kabupaten/ Kota Satuan Jumlah Kasus
Penyidikan Tindak Pidana Obat dan Makanan
SatuanJumlah Total
Perkara
Jumlah Perkara yang
diselesaikan
Jumlah Nilai Barang
Bukti Perkara (Rp)
Laporan Tahunan 2018
Satuan Jumlah KIE Satuan Jumlah Pengaduan Masyarakat
1 2 3 4 5 6
1 Kota Palu kegiatan 35 layanan 8
2 Kabupaten Sigi Biromaru kegiatan 4 layanan 0
3 Kabupaten Poso kegiatan 1 layanan 0
4 Kabupaten Toli-Toli kegiatan 0 layanan 0
5 Kabupaten Buol kegiatan 0 layanan 0
6 Kabupaten Parigi Moutong kegiatan 0 layanan 0
7 Kabupaten Morowali kegiatan 0 layanan 0
8 Kabupaten Morowali Utara kegiatan 0 layanan 0
9 Kabupaten Donggala kegiatan 3 layanan 0
TOTAL kegiatan 43 layanan 8
T-32
KIE Pengaduan Masyarakat
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 32
KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI (KIE) DAN PENGADUAN MASYARAKAT
UPT BALAI POM DI PALU
TAHUN 2018
No Kab/Kota
Laporan Tahunan 2018
Satuan Jumlah KIE Satuan Jumlah Pengaduan Masyarakat
1 2 3 4 5 6
1 Kapubaten Banggai kegiatan 3 layanan 0
2 Kabupaten Banggai Kepulauan kegiatan 1 layanan 0
3 Kabupaten Tojo Una-Una kegiatan 8 layanan 0
4 Kabupaten Banggai Laut kegiatan 1 layanan 0
TOTAL kegiatan 13 layanan 0
T-32Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 32 (Lanjutan)
KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI (KIE) DAN PENGADUAN MASYARAKAT
UPT loka pom di kabupaten banggai
TAHUN 2018
No Kab/KotaKIE Pengaduan Masyarakat
Laporan Tahunan 2018
NO Profesi JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES Total
1 Apoteker 2 3 2 2 1 1 3 0 0 0 14
2 Asisten Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Dokter 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Ibu Rumah Tangga 4 1 3 2 2 2 2 3 0 0 0 11 30
5 Karyawan 9 14 14 13 21 9 9 4 3 0 1 4 101
6 Pelajar / Mahasiswa 5 2 6 2 9 2 9 7 2 0 0 0 44
7 Tenaga Kesehatan Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Wartawan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Pelaku usaha 19 10 15 9 18 9 11 8 10 0 3 16 128
10 Pengacara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 PNS/TNI/POLRI 1 0 0 4 0 0 1 1 0 0 0 1 8
12 Peneliti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lain-lain 1 1 0 1 3 0 1 1 0 0 0 3 11
41 31 40 33 54 23 33 24 18 0 4 35 336
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-33
Tabel 33
Penggolongan Konsumen Menurut Profesi
Tahun 2018
Total
UPT BALAI POM DI PALU
Laporan Tahunan 2018
NO Profesi JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES Total
1 Apoteker - - - - - - - - - - - - -
2 Asisten Apoteker - - - - - - - - - - - - -
3 Dokter - - - - - - - - - - - - -
4 Ibu Rumah Tangga - - - - - - - - - - - - -
5 Karyawan - - - - - - - - - - - - -
6 Pelajar / Mahasiswa - - - - - - - - - - - - -
7 Tenaga Kesehatan Lain - - - - - - - - - - - - -
8 Wartawan - - - - - - - - - - - 3 3
9 Pelaku usaha - - - - - - - - - - 1 1 2
10 Pengacara - - - - - - - - - - - - -
11 PNS/TNI/POLRI - - - - - - - - - - - - -
12 Peneliti - - - - - - - - - - - - -
13 Lain-lain - - - - - - - - - - - - -
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-33
Tabel 33 (Lanjutan)
Penggolongan Konsumen Menurut Profesi
UPT loka pom di kabupaten banggai
Tahun 2018
Total
Laporan Tahunan 2018
1 E-mail - - - - 1 - - - - - - 1
2 Faksimili - - - - - - - - - - - -
3 Langsung 41 31 40 33 53 23 33 24 18 0 4 34
4 Surat - - - - - - - - - - - -
5 Telepon - - - - - - - - - - - -
41 31 40 33 54 23 33 24 18 0 4 35
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-34
Total
Tabel 34
Sarana Yang Dipergunakan Konsumen Dalam Menyampaikan Pengaduan/Pertanyaan
Tahun 2018
NOSARANA YANG
DIGUNAKANJAN FEB MAR APR MEI DES
UPT BALAI POM DI PALU
NOVJUNI JULI AGST SEPT OKT
Laporan Tahunan 2018
1 E-mail - - - - - - - - - - - -
2 Faksimili - - - - - - - - - - - -
3 Langsung - - - - - - - - - - 1 4
4 Surat - - - - - - - - - - - -
5 Telepon - - - - - - - - - - - -
Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-34
NOV DES
Tabel 34 (lanjutan)
Sarana Yang Dipergunakan Konsumen Dalam Menyampaikan Pengaduan/Pertanyaan
UPT loka pom di kabupaten banggai
Tahun 2018
NOSARANA YANG
DIGUNAKANJAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT
Laporan Tahunan 2018
TahunJumlah IRT Yang Mengikuti PKP
Jumlah IRTP Yang Mendapat Sertifikat
Jumlah Produk Yang Mendapatkan Sertifikat
2010 486 412 379
2011 251 94 198
2012 36 32 126
2013 103 92 121
2014 352 352 515
2015 250 250 325
2016 250 105 140
2017 202 109 418
2018 105 108 195
Jumlah 2035 1554 2417
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-35
Tabel 35Jumlah IRTP Yang Telah Mengikuti Penyuluhan
Keamanan Pangan s/d Tahun 2018
UPT BALAI POM DI PALU
Laporan Tahunan 2018
No. Penyebab FrekuensiJumlah Penderita yang
SakitJumlah Penderita yang
Meninggal
1 Pestisida 22 22 0
2 Obat 3 3 0
3 Makanan 3 3 0
4 Kosmetik 0 0 0
5 Otra 0 0 0
6 Napza 1 1 0
7 Dll 9 9 0
TOTAL 38 38 0
No. Penyebab FrekuensiJumlah Penderita yang
SakitJumlah Penderita yang
Meninggal
1 Pestisida - - -
2 Obat - - -
3 Makanan - - -
4 Kosmetik - - -
5 Otra - - -
6 Napza - - -
7 Dll - - -
TOTAL 0 0 0
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-36
Data Kasus Keracunan di Propinsi Sulawesi Tengah
UPT loka pom di kabupaten banggai
Tahun 2018
Tabel 36
Data Kasus Keracunan di Propinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2018
UPT BALAI POM DI PALU
Laporan Tahunan 2018
Tabel 37
Frekuensi
Obat Suplemen
Nama Kab / Kota Tradisional Makanan
Morowali Utara - - - - - - - - -
Poso 1 - - - - 1 1 - 3
Toli-Toli 2 - - - - - 12 3 21
Buol - - - - - - - - -
Palu - - - - - - - - -
Donggala - - - - - - - - -
Parigi Moutong - 1 - - - 2 9 2 14
Sigi - - - - - - - - -
TOTAL 3 1 0 0 0 3 22 5 38
Keterangan :PESTISIDA RT : PESTISIDA RUMAH TANGGA
LAIN-LAIN : ( RACUN RUMPUT, MINYAK TANAH, OLI, )
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-37
UPT BALAI POM DI PALU
Frekuensi Kasus Keracunan Menurut Kabupaten / Kota
Tahun 2018
PENYEBAB
Obat Napsa Kosmetik Pangan Pestisida
Laporan Tahunan 2018
Tabel 37 (Lanjutan)
Frekuensi
Obat Suplemen
Nama Kab / Kota Tradisional Makanan
Banggai Kepulauan - - - - - - - - -
Banggai - - - - - - - - -
Banggai Laut - - - - - - - - -
Tojo Una-Una - - - - - - - - -
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan :PESTISIDA RT : PESTISIDA RUMAH TANGGA
LAIN-LAIN : ( RACUN RUMPUT, MINYAK TANAH, OLI, )
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-37
Frekuensi Kasus Keracunan Menurut Kabupaten / Kota
UPT LOKA POM DI KABUPATEN BANGGAI
Tahun 2018
PENYEBAB
Obat Napsa Kosmetik Pangan Pestisida Lain - lain TOTAL
Laporan Tahunan 2018
Jumlah MK TMK
- Media Cetak 11 2 9Pada SIPT sebanyak 9 MK sudah
diverifikasi pusat.
- Media Elektronik 35 23 12Pada SIPT sebanyak 12 MK sudah
diverifikasi pusat.
- Media Luar Ruang 6 1 5
Pada SIPT sebanyak 3 MK dan 2 TMK
sudah diverifikasi pusat. 2 TMK tersebut
telah ditindak lanjuti berupa Surat
Peringatan oleh BPOM
- Leaflet / Brosur 5 0 5
Pada SIPT sebanyak 3 MK dan 1 TMK
sudah diverifikasi pusat. 1 TMK tersebut
telah ditindak lanjuti berupa Surat
Peringatan oleh BPOM
Total 57 26 31- Media Cetak 0 0 0- Media Elektronik 11 11 0- Media Luar Ruang 0 0 0- Leaflet / Brosur 80 60 20
Total 91 71 20- Media Cetak 0 0 0- Media Elektronik 3 3 0- Media Luar Ruang 0 0 0- Leaflet / Brosur 65 61 4
Total 68 64 4- Media Cetak 8 8 0- Media Elektronik 75 74 1- Media Luar Ruang 0 0 0- Leaflet / Brosur 45 20 25
Total 128 102 26- Media Cetak 16 15 1- Media Elektronik 34 33 1- Media Luar Ruang 0 0 0- Leaflet / Brosur 56 50 6
Total 106 98 8- Media Cetak 0 0 0- Media Elektronik 0 0 0- Media Luar Ruang 0 0 0- Leaflet / Brosur 0 0 0
Total 0 0 0- Media Cetak 0 0 0- Media Elektronik 0 0 0- Media Luar Ruang 0 0 0- Leaflet / Brosur 0 0 0
Total 0 0 0- Media Cetak 0 0 0- Media Elektronik 86 85 1- Media Luar Ruang 224 81 143- Leaflet / Brosur 0 0 0
Total 310 166 144
760 527 233
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-38
TOTAL
6 Alat Kesehatan
7 PKRT
3 Suplemen
Kesehatan
8 Rokok
4 Makanan/
Minuman
5 Kosmetik
1 Obat
2 Obat Tradisional
Tabel 38
PENGAWASAN IKLAN SEDIAAN FARMASI DAN MAKANAN
UPT balai pom di palu
TAHUN 2018
NO. PRODUK JENIS MEDIAJUMLAH YANG DIAWASI
TANGGAPAN BADAN POM
Laporan Tahunan 2018
A. Matriks Tindak Lanjut Hasil Pengawasan yang Dilakukan oleh BPOM
Obat OT SK Kosmetik Pangan Total Obat OT SK Kosmetik Pangan Total
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 0 1 1 1 3 6 0 0 0 0 0 0
2 15 1 0 3 4 23 0 0 0 0 0 0
3 13 0 0 6 3 22 0 0 0 0 0 0
4 9 0 3 7 6 25 0 0 0 0 0 0
5 3 2 2 6 30 43 1 0 0 0 0 1
6 0 3 0 5 15 23 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 2 3 5 1 0 0 0 0 1
8 1 0 0 6 0 7 0 0 0 0 0 0
9 4 4 0 15 2 25 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 2 0 0 9 0 11 2 0 0 0 0 2
12 18 3 2 9 12 44 2 0 0 0 0 2
65 14 8 69 78 234 6 0 0 0 0 6
Keterangan :
** : Feedback berupa laporan dari sarana terhadap tindaklanjut yang diterbitkan BPOM
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-39
Desember
Total
* : Tindak lanjut hasil pengawasan yang dilakukan oleh BPOM, yang meliputi hasil pemeriksaan sarana produksi dan sarana distribusi, hasil pengawasan iklan dan label, hasil
pengujian produk, penanganan kasus, pangaduan konsumen
November
2Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Tabel 39MATRIKS TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN YANG DILAKUKAN OLEH BALAI BESAR/ BALAI POM
UPT BALAI POM DI PALU
Tahun 2018
No BulanTindak Lanjut Hasil Pengawasan yang Dilakukan oleh BPOM* Jumlah Feedback**
Laporan Tahunan 2018
B. Matriks Rekomendasi yang Dilakukan oleh BPOM yang Diberikan Kepada Instansi Terkait
Obat OT SK Kosmetik Pangan Total Obat OT SK Kosmetik Pangan Total
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 7 7 0 0 0 0 2 2
Keterangan :
** : Feedback berupa respon instansi terkait terhadap rekomendasi
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-39
Desember
Total
* : Rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPOM yang diberikan kepada instansi terkait misalnya tindak lanjut pencabutan ijin atas pemeriksaan sarana produksi atau sarana distribusi
obat, pengujian IRTP, iklan OT dan SK ke KPID, hasil pengawasan promosi atau penjualan Obat dan Makanan ilegal secara online Direktorat Pengamanan
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Mei
No BulanTindak Lanjut Hasil Pengawasan yang Dilakukan oleh BPOM* Jumlah Feedback**
2Januari
Februari
Maret
April
Tabel 39 (Lanjutan)
Laporan Tahunan 2018
A. Matriks Tindak Lanjut Hasil Pengawasan yang Dilakukan oleh BPOM
Obat OT SK Kosmetik Pangan Total Obat OT SK Kosmetik Pangan Total
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 - - - - - - - - - - - -
2 - - - - - - - - - - - -
3 - - - - - - - - - - - -
4 - - - - - - - - - - - -
5 - - - - - - - - - - - -
6 - - - - - - - - - - - -
7 - - - - - - - - - - - -
8 - - - - - - - - - - - -
9 10 5 - 10 10 35 - - - - - -
10 11 6 - 13 13 43 - - - - - -
11 7 3 - 13 6 29 - - - - - -
12 8 0 - 18 31 57 - - - - 2 -
36 14 0 54 60 164 0 0 0 0 2 0
Keterangan :
** : Feedback berupa laporan dari sarana terhadap tindaklanjut yang diterbitkan BPOM
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-39
Oktober
November
Desember
Total
* : Tindak lanjut hasil pengawasan yang dilakukan oleh BPOM, yang meliputi hasil pemeriksaan sarana produksi dan sarana distribusi, hasil pengawasan iklan dan label, hasil
pengujian produk, penanganan kasus, pangaduan konsumen
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
2
Januari
Februari
Maret
April
Tabel 39 (Lanjutan)
MATRIKS TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN YANG DILAKUKAN OLEH BALAI BESAR/ BALAI POM
UPT LOKA POM KABUPATEN DI BANGGAI
Tahun 2018
No BulanTindak Lanjut Hasil Pengawasan yang Dilakukan oleh BPOM* Jumlah Feedback**
Laporan Tahunan 2018
B. Matriks Rekomendasi yang Dilakukan oleh BPOM yang Diberikan Kepada Instansi Terkait
Obat OT SK Kosmetik Pangan Total Obat OT SK Kosmetik Pangan Total
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 - - - - - - - - - - - -
2 - - - - - - - - - - - -
3 - - - - - - - - - - - -
4 - - - - - - - - - - - -
5 - - - - - - - - - - - -
6 - - - - - - - - - - - -
7 - - - - - - - - - - - -
8 - - - - - - - - - - - -
9 9 0 3 3 15 - - - - - -
10 7 1 5 1 14 - - - - - -
11 5 0 5 0 10 1 - - - - -
12 6 0 13 23 42 - - - 2 7 -
27 1 0 26 27 81 1 0 0 2 7 0
Keterangan :
** : Feedback berupa respon instansi terkait terhadap rekomendasi
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-39
Oktober
November
Desember
Total
* : Rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPOM yang diberikan kepada instansi terkait misalnya tindak lanjut pencabutan ijin atas pemeriksaan sarana produksi atau sarana distribusi
obat, pengujian IRTP, iklan OT dan SK ke KPID, hasil pengawasan promosi atau penjualan Obat dan Makanan ilegal secara online Direktorat Pengamanan
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
2
Januari
Februari
Maret
April
No BulanTindak Lanjut Hasil Pengawasan yang Dilakukan oleh BPOM* Jumlah Feedback**
Tabel 39 (Lanjutan)
Laporan Tahunan 2018
No Jumlah
1 1
2 1
1
Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu T-40
ISO 9001:2015 Sertifikat
Sertifikat
Tabel 40
SERTIFIKASI/AKREDITASI/PENGHARGAAN
UPT BALAI POM DI PALU
Tahun 2018
Sertfikasi/Akreditasi/Penghargaan Satuan
Jumlah
Penghargaan Sistem Managemen Mutu Auditor Eksternal (TUVSUD)
Laporan Tahunan 2018
PAGU REALISASI NETO PAGU REALISASI NETO PAGU REALISASI NETO PAGU REALISASI NETO
1 Rupiah Murni (RM) 7.518.051.000 7.511.537.798 12.229.245.000 9.966.371.534 8.127.881.000 8.072.223.202 27.875.177.000 25.550.132.534
2 PNBP 0 0 278.229.000 234.486.013 521.771.000 513.894.300 800.000.000 748.380.313
JUMLAH 7.518.051.000 7.511.537.798 12.507.474.000 10.200.857.547 8.649.652.000 8.586.117.502 28.675.177.000 26.298.512.847
T-41Balai Pengawas Obat dan Makanan di Palu
Tabel 41LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Tahun 2018
NOSUMBER
ANGGARAN
BELANJA PEGAWAI (RP) BELANJA BARANG (RP) BELANJA MODAL TOTAL
UPT BALAI POM DI PALU