44
Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan masyarakat atas terwujudnya good governance telah mendorong adanya konsekuensi logis perlunya berbagai upaya dan kerja keras dari semua jajaran penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya secara profesional termasuk didalamnya jajaran Kementerian Perhubungan. Inspektorat Jenderal sebagai instansi yang melakukan pengawasan internal Pemerintahan memiliki peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian Perhubungan. Penyusunan Laporan Tahunan dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menyampaikan kinerja Inspektorat Jenderal yang telah dicapai secara transparan dan optimal melalui pemanfaatan sumber daya Inspektorat Jenderal secara efektif dan efisien. Laporan diharapkan akan menjadi wahana informasi yang dapat memahami secara utuh mengenai Inspektorat Jenderal dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2013 melalui penyajian kondisi dan perkembangan masing-masing unsur Inspektorat Jenderal yang terdiri dari sub unit kerja Inspektorat I, II, III, IV dan V serta Sekretariat Inspektorat Jenderal yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Hasil Pengawasan dan pekembangan tindak lanjutnya disajikan dalam Laporan Tahunan serta analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Tugas dan Fungsi dimaksudkan agar diperoleh informasi mengenai kendala dan keberhasilan yang telah dicapai serta saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan kinerja dan hasil yang akan dicapai pada tahun yang akan datang. B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Tahunan Tahun Anggaran 2013 adalah : 1. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan program kerja dan kegiatan Inspektorat Jenderal selama Tahun 2013;

Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

  • Upload
    vanmien

  • View
    239

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuntutan masyarakat atas terwujudnya good governance telah mendorong

adanya konsekuensi logis perlunya berbagai upaya dan kerja keras dari semua

jajaran penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka memperbaiki dan

meningkatkan kinerjanya secara profesional termasuk didalamnya jajaran

Kementerian Perhubungan. Inspektorat Jenderal sebagai instansi yang

melakukan pengawasan internal Pemerintahan memiliki peranan yang sangat

strategis dalam mewujudkan good governance di lingkungan Kementerian

Perhubungan.

Penyusunan Laporan Tahunan dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk

menyampaikan kinerja Inspektorat Jenderal yang telah dicapai secara

transparan dan optimal melalui pemanfaatan sumber daya Inspektorat Jenderal

secara efektif dan efisien. Laporan diharapkan akan menjadi wahana informasi

yang dapat memahami secara utuh mengenai Inspektorat Jenderal dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada tahun 2013 melalui penyajian

kondisi dan perkembangan masing-masing unsur Inspektorat Jenderal yang

terdiri dari sub unit kerja Inspektorat I, II, III, IV dan V serta Sekretariat

Inspektorat Jenderal yang merupakan satu kesatuan yang utuh.

Hasil Pengawasan dan pekembangan tindak lanjutnya disajikan dalam Laporan

Tahunan serta analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Tugas dan Fungsi

dimaksudkan agar diperoleh informasi mengenai kendala dan keberhasilan yang

telah dicapai serta saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan kinerja dan hasil

yang akan dicapai pada tahun yang akan datang.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Tahunan Tahun Anggaran 2013

adalah :

1. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan program kerja dan kegiatan

Inspektorat Jenderal selama Tahun 2013;

Page 2: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

2

2. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan

Inspektorat Jenderal selama Tahun 2013 sebagai bahan penyempurnaan

untuk pelaksanaan program kerja pada tahun yang akan datang;

3. Mendapatkan umpan balik (feed back) untuk merumuskan strategi dalam

pelaksanaan program kerja tahun yang akan datang.

C. Ruang Lingkup

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Semester II Tahun

2013 Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan mencakup hasil-hasil

kegiatan yang telah dilaksanakan oleh semua unsur di lingkungan Inspektorat

Jenderal Kementerian Perhubungan yang mengacu pada Tugas dan Fungsi

(Tusi) sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 2010

sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

PM 68 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan.

D. Visi dan Misi

Penyusunan Laporan Pelaksanaan Program Kerja dan Kegiatan Tahun

Anggaran berpedoman pada visi dan misi Inspektorat Jenderal, yaitu :

Visi Inspektorat Jenderal:

“Terwujudnya pengawasan intern yang professional dan handal untuk

mendorong pelayanan transportasi yang handal, berdaya saing dan memberikan

nilai tambah”

Misi Inspektorat Jenderal:

Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Inspektorat Jenderal yang

menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, sebagai berikut :

1. Mewujudkan Aparatur Perhubungan yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN);

2. Meningkatkan kinerja Aparatur perhubungan melalui ketaatan dalam

penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan, penerapan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) serta peningkatan akuntabilitas

kinerja Aparatur Perhubungan;

3. Meningkatkan kualitas, efektivitas dan peran APIP;

4. Meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM Pengawasan serta

pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Page 3: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

3

BAB II SUMBER DAYA

MANUSIA

ampai dengan tanggal 31 Desember 2013, jumlah pegawai Inspektorat

Jenderal adalah sebanyak 261 orang yang tersebar pada unit - unit kerja

yang ada di lingkungan Inspektorat Jenderal. Sebagian besar pegawai berada

pada unit kerja Sekretariat Inspektorat Jenderal yaitu sebanyak 90 pegawai

(34,48 %), distribusi pegawai Inspektorat berdasarkan bagian adalah :

Keterangan : Posisi 31-12-2013

Penjelasan secara lebih lengkap mengenai Sumber Daya Manusia (SDM)

Inspektorat Jenderal adalah :

A. Total Pegawai

1. Berdasarkan Jabatan

Sebagai aparat pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perhubungan

sebagian besar pegawai Inspektorat Jenderal adalah Pejabat Fungsional

Auditor yang bertugas untuk melaksanakan pengawasan pada seluruh unit

Irjen; 0

Sesitjen; 1

Ir I; 34

Ir II; 35

Ir III; 34

Ir IV; 32 Ir V; 35

Sesitjen; 90

DIAGRAM PEGAWAI

S

Page 4: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

4

kerja Inspektorat Jenderal. Pejabat Fungsional Auditor tersebar pada

5 Inspektorat dengan jumlah keseluruhan 115 Auditor. Distribusi pegawai

Inspektorat Jenderal berdasarkan jabatan adalah :

2. Berdasarkan Golongan dan Pendidikan

Berdasarkan golongan sebagian besar pegawai Inspektorat Jenderal adalah

golongan III sebanyak 160 pegawai (61,30%) sedangkan berdasarkan tingkat

pendidikan pegawai dengan ijazah S-1/D-IV adalah yang terbanyak dengan

jumlah 141 pegawai (54,02%). Untuk tingkat pendidikan terendah, masih

terdapat pegawai Inspektorat Jenderal yang memiliki ijazah Sekolah Dasar

sebanyak 2 pegawai (0,76%) dan ijazah SLTP sebanyak 2 pegawai (0,76%).

Struktural 9%

Fungsional Auditor

44%

Fungsional Umum 45%

Fungsional lainnya

2%

BERDASARKAN JABATAN

1%

21%

54%

11%

11%

1%

1%

BERDASARKAN PENDIDIKAN

S3

S2

S1

D3

SLTA

SLTP

SD

22%

61%

17%

0%

17%

IV

III

II

I

BERDASARKAN PENDIDIKAN

Page 5: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

5

3. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin dari total 261 pegawai Inspektorat Jenderal, 182

pegawai Laki laki (70 %) dan 79 pegawai perempuan (30%).

B. Fungsional Auditor

Jika dibandingkan dengan jumlah Auditor tahun 2012 yaitu sebanyak 117 orang,

pada tahun 2013 jumlah Auditor sebanyak 115 orang. Jumlah ini mengalami

penurunan sebanyak 2 orang (1,73%). Berdasarkan jabatan, Auditor terbagi

menjadi Auditor Utama, Madya, Muda, Pertama, Penyelia, Pelaksana Lanjutan,

dan Pelaksana. Sebagian besar auditor Inspektorat Jenderal adalah Auditor

Pertama dengan jumlah 40 orang (34,78%). Rincian komposisi Auditor adalah

sebagai berikut :

Perempuan 30%

Laki-Laki 70%

Berdasarkan Jenis Kelamin

0%

34%

20%

35%

2% 0%

9%

Auditor

Utama

Madya

Muda

Pertama

Penyelia

Pelaksana Lanjutan

Pelaksana

Page 6: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

6

BAB III ANGGARAN

ada Tahun Anggaran 2013, alokasi anggaran Inspektorat Jenderal

sebesar Rp. 85.751.703.000,-. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar

9,55 % jika dibandingkan dengan alokasi anggaran Tahun 2012 yang

berjumlah sebesar Rp. 78.279.226.000,-.

TABEL ANGGARAN TAHUN 2013

NO JENIS BELANJA PAGU %

1 BELANJA PEGAWAI 14.512.811.000 16,92

2 BELANJA BARANG 65.376.792.000 76,24

3 BELANJA MODAL 5.862.100.000 6,84

TOTAL 85.751.703.000 100,00

Penjelasan secara lengkap mengenai anggaran Inspektorat Jenderal Tahun 2013

adalah sebagai berikut:

A. Jenis Belanja

Inspektorat Jenderal pada tahun 2013 mengalokasikan belanja pegawai

sebanyak Rp. 14.512.811.000,-; belanja barang sebanyak Rp. 65.376.792.000,-

dan belanja modal sebanyak Rp. 5.862.100.000,- dengan total anggaran

Rp. 85.751.703.000,-

Pegawai 17%

Barang 76%

Modal 7%

P

Page 7: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

7

B. Realisasi Anggaran per 31 Desember 2013

1. Realisasi DIPA Itjen Tahun 2013

Realisasi Anggaran Itjen per 31 Desember 2013 adalah sebesar

Rp.61.561.750.400,- (71,79%) dari total anggaran sebesar

Rp.85.751.703.000,-

2. Realisasi Anggaran masing-masing Inspektorat dan Sekretariat Inspektorat

Jenderal

Pegawai Barang Modal Total

Anggaran 14.512.811.00 65.376.792.00 5.862.100.000 85.751.703.00

Realisasi 14.135.644.65 42.003.879.78 5.422.226.000 61.561.750.44

-

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

70.000.000.000

80.000.000.000

90.000.000.000

100.000.000.000

ANGGARAN TA. 2013

IR I IR II IR III IR IV IR V SETITJEN

Anggaran 7.859.50 8.097.58 7.160.77 7.046.60 6.754.37 48.832.8

Realisasi 5.363.83 6.346.76 3.948.18 4.671.46 4.471.85 36.759.6

-

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

REALISASI PER UNIT KERJA

Page 8: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

8

BAB IV SARANA DAN

PRASARANA

ntuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal

Kementerian Perhubungan ketersediaan sarana dan prasarana

merupakan salah satu hal yang penting. Berikut adalah sarana dan

prasarana Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan yang

mengalami perkembangan selama tahun 2013 sampai dengan posisi

31 Desember 2013 :

No Jenis Barang 2012 2013 Perubahan

1 Komputer (PC) 128 139 +11

2 Printer 171 182 +11

3 TV 12 23 +11

4 Alat penghancur kertas 30 30 0

5 Kursi besi/metal 914 799 -115

6 Meja rapat 7 7 0

7 Mesin Absensi 5 5 0

8 LCD Projector/Infocus 19 19 0

9 Laptop 207 198 -9

10 Notebook 1 1 0

11 Scanner 26 36 +10

12 Overhead projector 11 11 0

U

Page 9: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

9

BAB V PELAKSANAAN

PROGRAM KERJA

alam rangka mewujudkan aparatur pemerintahan yang baik dan

bertanggung jawab serta bersih dari KKN yang mampu mendorong

peningkatan kinerja yang akuntabel Inspektorat Jenderal pada tahun

2013 telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang

direncanakan yaitu sejumlah 5 (lima) kegiatan yang terbagi menjadi 35

(tiga puluh lima) sub kegiatan.

Berikut adalah hasil pencapaian kinerja, permasalahan dan upaya mengatasi

permasalahan dalam pelaksanaan program kerja Inspektorat Jenderal :

A. Program dan Realisasi

1. Audit Kinerja dan Pengadaan Barang/Jasa

Audit Kinerja merupakan audit atas Pengelolaan Keuangan Negara dan pelaksanaan tugas dan fungsi instansi Pemerintah yang terdiri atas aspek kehematan, efisiensi, dan efektifitas. Sedangkan Audit Pengadaan Barang dan Jasa merupakan audit untuk memperoleh keyakinan bahwa pengadaan barang dan jasa telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pada tahun 2013 Inspektorat Jenderal memprogramkan Audit Kinerja dan Pengadaan Barang/Jasa terhadap 548 Auditi (82,28%) dari total 666 Auditi di lingkungan Kementerian Perhubungan. Dalam realisasinya teraudit sebanyak 562 Auditi (102,55%),

0

100

200

300

400

500

600

IR I IR II IR III IR IV IR V TOTAL

Program 106 110 115 119 98 548

Realisasi 104 125 114 121 98 562

REALISASI AUDIT

D

Page 10: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

10

Keterangan :

IR I (Inspektorat I) dengan lingkup pengawasan : Kantor Pusat Itjen, Ditjen Perhubungan

Darat, dan UPT Direktorat Jenderal/Badan di Provinsi NAD, Sumut, DKI Jaya, DIY, NTB,

Kalsel, dan Sulut.

IR II (Inspektorat II) dengan lingkup pengawasan : Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut,

Mahkamah Pelayaran, dan UPT Direktorat Jenderal/Badan di Provinsi Jatim, Bali, Kalbar,

Sulteng, dan Papua.

IR III (Inspektorat III) dengan lingkup pengawasan : Kantor Pusat Ditjen Perhubungan

Udara, UPT Direktorat Jenderal/Badan di Provinsi Jambi, Bengkulu, Lampung, Babel,

Jabar, Kalteng, Sulsel, dan Maluku.

IR IV (Inspektorat IV) denganlingkup pengawasan : Kantor Pusat Badan Litbang, PSDM

Perhubungan, dan UPT Direktorat Jenderal/Badan di Provinsi Sumsel, Jateng, Kaltim,

NTT, Sultra dan Malut.

IR V (Inspektorat V) dengan lingkup pengawasan : Sekretariat Jenderal, Ditjen

Perkeretaapian, dan Direktorat Jenderal/Badan di Provinsi Sumbar, Riau, Kepri, Banten,

Gorontalo, Sulbar, dan Papua Barat.

Pelaksanaan hari audit pada tahun 2013, mencapai 79,73 % atau 15.971 hari

dari total rencana 20.031. Rekapitulasi hari audit selama tahun 2013 adalah

sebagai berikut:

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

4.500

IR I IR II IR III IR IV IR V

Program 4.010 4.022 4.319 3.940 3.740

Realisasi 2.837 3.211 3.035 3.359 3.529

REALISASI HARI AUDIT

Page 11: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

11

2. Audit dengan Tujuan Tertentu

Audit Dengan Tujuan Tertentu (ADTT) mencakup audit yang tidak termasuk dalam Audit Kinerja, meliputi antara lain Audit Perencanaan dan Manfaat, Audit Pelayanan Publik, Audit Investigasi, Audit Khusus, Audit terhadap masalah yang menjadi fokus perhatian Kementerian Perhubungan. Adapun pelaksanaan Audit Dengan Tujuan Tertentu dilaksanakankan oleh masing-masing Inspektorat, dengan rincian sebagai berikut :

NO PELAKSANA ADTT FOKUS AUDIT

1. INSPEKTORAT I

Audit Manfaat dari Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan

Audit Dengan Tujuan Tertentu Subsidi Angkutan Penyeberangan Perintis

Audit Pelayanan Publik Operasional Jembatan Timbang

2. INSPEKTORAT II

Audit Dengan Tujuan Tertentu Terhadap UPP yang mempunyai PNBP besar yang berpotensi menjadi BLU (Badan Layanan Umum)

Audit Dengan Tujuan Tertentu Pengoperasian Kapal Perintis

ADTT Audit Dengan Tujuan Tertentu terhadap Public Service Obligation (PSO)

3. INSPEKTORAT III

Audit Dengan Tujuan Tertentu Perencanaan Bandar Udara (rencana induk, amdal, ijin, Pembangunan Bandara serta Revisi Rencana Induk)

Audit Perencanaan dan Manfaat Kendaraan PKP-PK

Audit Dengan Tujuan Tertentu Kapasitas Pesawat Udara di Run way, Taxi way, Apron, dan Terminal

Audit Dengan Tujuan Tertentu Angkutan Perintis Udara

INSPEKTORAT IV

Audit Dengan Tujuan Tertentu Legalitas Pengoperasian Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di alur Sungai Mahakam

Audit dengan ujua Tertentu Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api pada Satker Pengembangan Perkeretaapian Jateng dan Satker Tegal-Pekalogan-Semarang

Audit Perencanaan dan Manfaat Hasil Penelitian dan Pengembangan pada Badan Litbang Perhubungan

Page 12: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

12

Audit Dengan Tujuan Tertentu Pelaksanaan Pelayanan Publik Pendidikan dan Latihan Kebandarudaraan pada UPT-UPT Badan Pengembangan SDM Perhubungan

INSPEKTORAT V

Audit Perencanaan MRT Lebak Bulus - HI;

Audit Dengan Tertentu Kompetensi SDM Inspektur, Penguji dan Auditor Keselamatan Perkeretaapian;

Audit Dengan Tujuan Tertentu Manfaat Hasil Perencanaan Pembangunan di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Selain ADTT diatas, juga diprogramkan Audit Khusus, yakni audit yang dilakukan atas lingkup audit yang bersifat khusus terhadap indikasi penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang unit kerja atau pegawai, yang pelaksanaannya dilakukan berdasarkan pengaduan masyarakat, pengembangan dari temuan audit, permintaan tertulis dari unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan. Pelaksanaan Audit Khusus bersifat pre memory (PM). Realisasi pelaksanaan Audit Khusus tahun 2013 adalah sebagai berikut :

NO NAMA AUDIT KHUSUS WAKTU PELAKSANAAN

1. Melaksanakan audit khusus untuk pendalaman proses pelelangan pekerjaan pembangunan dan pengembangan kampus BP2IP Surabaya TA.2008-2011, pada : BP2IP Surabaya

04 s.d 08 Pebruari 2013

2. Melaksanakan audit khusus terhadap dugaan penyimpangan dalam pembayaran biaya wajib penyelenggaraan diklat kepelautan, pada : Direktorat Perkapalan dan Kepelautan.

11 s.d 15 Maret 2013

3. Melaksanakan audit khusus, pada : Bandar Udara Sentani Jayapura.

28 Jan - 03 Pebruari 2013

4. Melaksanakan audit khusus dugaan penyalahgunaan jabatan wewenang yang diduga dilakukan oleh panitia lelang Satker Disnav Kelas III Pontianak.

04 s.d 10 Nop 2013

Perpanjangan SPT : 04 s.d 10 Des 2013

5. Melaksanakan audit khusus terhadap proses perijinan pendaftaran kapal, pada : 1) Bagian hukum Sekretariat Ditjen Hubla; 2) Direktorat Kappel Ditjen Hubla; 3) Biro hukum dan kerja sama luar negeri

Setjen

01 s.d 08 Nop 2013

Perpanjangan SPT : 11 s.d 15 Nop 2013

Page 13: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

13

6. Audit Khusus Laporan pengaduan pembayaran uang ganti rugi tanah di PIP Makassar

07 s.d 11 Mei 2013

7. Evaluasi Dokumen dan Administrasi

Kegiatan pada Satker Pengembangan

Perkeretaapian Jawa Tengah Tahun 2013

21 s.d 28

Jan 2013

8. Legalitas Pengoperasian Terminal Khusus

(TERSUS) dan Terminal untuk Kepentingan

Sendiri (TUKS) di Alur Sungai Mahakam,

pada KSOP Samarinda

14 s.d 26

Maret 2013

9. Audit Khusus Pengadaan Mock Up Pesawat

pada Balai Diklat Penerbangan Palembang

01 s/d 05

Mei 2013

10. Pelaksanaan Pendampingan/Asistensi

(Probity Audit) pada Satker Pembangunan

Jalur Ganda Cirebon-Kroya TA 2013

10 s.d 13

Mei 2013

11. Pelaksanaan Asistensi (Probity Audit) pada

Satker Pembangunan Jalur Ganda Tegal

Pekalongan- Semarang TA 2013

22 s.d 23

Mei 2013

12. Klarifikasi Pengaduan Masyarakat pada

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan

Larantuka

11 s.d 15

Juni 2013

13. Perjalanan Dinas Fiktif pada Biro Keuangan dan Perlengkapan

01 s.d 08 Mei 2013

3. Reviu Laporan Keuangan

Reviu dilaksanakan dalam rangka memberikan keyakinan terbatas bahwa

akuntansi telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

dan Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan telah disajikan sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Hasil reviu dituangkan dalam

“Pernyataan Telah Direviu” (Statement of Reviu) yang digunakan sebagai

dasar pembuatan “Pernyataan Tanggung Jawab“ (Statement of Responsibility)

oleh Menteri Perhubungan yang berisi pernyataan bahwa pengelolaan

anggaran telah diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern (SPI)

yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai SAP.

Pada TA. 2013 diprogramkan reviu Laporan Keuangan Triwulan I, Semester I

dan Triwulan III di Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran/Barang

(UAKPA/B), Laporan Keuangan Semester I di Unit Akuntansi Pembantu

Pengguna Anggaran/Barang Eselon I (UAPPA/B-E1) dan Laporan Keuangan

Semester I dan Tahunan di Unit Akuntansi Pembantu Pengguna

Anggaran/Barang (UAPA/B).

Page 14: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

14

Rincian kegiatan reviu yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

1. Reviu LK Tahunan BA.999 Kementerian Perhubungan TA.2012 pada

Ditjen Perhubungan Laut, Udara, dan Perkeretaapian;

2. Reviu LK Tingkat UAKPA/B pada Sekjen, Itjen, Ditjen Hubdat, Hubla,

Hubud, dan BPSDMP;

3. Reviu LK Tingkat Eselon I Kementerian Perhubungan TA. 2012 pada

Sekjen dan Itjen;

4. Reviu Triwulan I TA. 2013 di Propinsi NTB, DIY, Kalimantan Barat, Bali,

Lampung, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera

Barat, Gorontalo;

5. Reviu LK BA.022 Tingkat UAPPA/B-W di lingkungan Ditjen Perhubungan

Udara Kemenhub Smt I TA.2013;

6. Reviu LK BA.022 Tingkat UAPPA-E1 Kementerian Perhubungan pada

Ditjen Per-KA-an Smt I TA. 2013;

7. Reviu LK BA.022 Tingkat UAPA (SIMAK-BMN) Kementerian

Perhubungan Smt I TA. 2013;

8. Reviu Triwulan III TA. 2013 di Propinsi Sulawesi Utara, NAD, Sulawesi

Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau dan Riau.

4. Evaluasi

Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu

kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan

menentukan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan

suatu kegiatan dalam mencapai tujuan. Evaluasi yang dilaksanakan pada

tahun 2013 terdiri atas :

a. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Penyelenggaraan SPIP baik di tingkat instansi maupun tingkat aktivitas,

secara menyeluruh dapat dibagi dalam 3 (tiga) tahapan besar yaitu :

Persiapan (penyusunan peraturan/kebijakan penyelenggaran SPIP,

pembentukan Satgas, sosialisasi bagi seluruh pegawai, Diklat bagi Satgas,

dan pemetaan); Pelaksanaan (pembangunan infrastruktur, internalisasi dan

pengembangan berkelanjutan); dan Pelaporan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 78 Tahun 2011

tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di

lingkungan Kementerian Perhubungan, Inspektorat Jenderal melakukan

pengawas intern dalam penyelenggaran SPIP di lingkungan Kementerian

Perhubungan.

Page 15: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

15

Penyelenggaraan SPIP di lingkungan Kementerian Perhubungan masih

berada tahap Persiapan yaitu telah ditetapkannya Berdasarkan Peraturan

Menteri Perhubungan Nomor PM 78 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan

SPIP di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Pembentukan Satgas

Penyelenggaraan SPIP di Unit Eselon I, sosialisasi kepada sebagian

pegawai, dan Diklat bagi Satgas Penyelenggaraan SPIP.

Dalam rangka evaluasi SPIP, pada Tahun 2013, Inspektorat Jenderal telah

melakukan :

- Koordinasi eksternal dengan BPKP dan pertemuan internal anggota

secara rutin tentang pelaksanaan tugas;

- Menyusun draft Kriteria Evaluasi Pelaksanaan SPIP di lingkungan

Kementerian Perhubungan;

- Melakukan pembinaan internal di lingkungan Kementerian

Perhubungan dengan mengadakan sosialisasi persamaan persepsi

tentang Kriteria Evaluasi SPIP kepada Subsektor/ Badan di lingkungan

Kementerian Perhubungan, pada Kantor Pusat Jakarta;

- Evaluasi pelaksanaan SPIP pada Entitas eselon I Kementerian

Perhubungan.

b. Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Evalusi LAKIP dilakukan terhadap 3 (tiga) komponen manajemen kinerja

yaitu Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

Pada Tahun 2013, Inspektorat Jenderal menjadualkan pelaksanaan

evaluasi terhadap LAKIP tahun 2012. Inspektorat Jenderal telah melakukan

Evaluasi LAKIP 2012 Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian

Perhubungan pada bulan Oktober dan Desember 2012 yang hasilnya

dilaporkan kepada Menteri Perhubungan, sebagaimana tabel berikut:

NO. KEGIATAN PELAKSANA

1. Evaluasi LAKIP 2013 Inspektorat Jenderal dan

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Inspektorat I

2. Evaluasi LAKIP 2013 Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut Inspektorat II

3. Evaluasi LAKIP 2013 Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara Inspektorat III

4.

Evaluasi LAKIP 2013 Badan Penelitian dan

Pengembangan serta Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Perhubungan

Inspektorat IV

Page 16: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

16

5. Evaluasi LAKIP 2013 Sekretariat Jenderal dan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Inspektorat V

Berdasarkan kriteria diatas, diperoleh Hasil Evaluasi LAKIP masing-masing unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan sebagai berikut :

No UNIT KERJA

NILAI KINERJA PER KOMPONEN

Jumlah Perencanaan Kinerja (45%)

Pengukuran Kinerja (30%)

Pelaporan Kinerja (25%)

Evaluasi (10%)

Capaian (20%)

1. Sekretariat Jenderal 32,93 17,73 12,35 9,25 15,68 87,95

2. BPSDM Perhubungan 29,94 18,88 12,48 8,25 15,65 85,19

3. Ditjen Perhubungan Udara 29,47 16,87 11,00 8,17 19,29 84,80

4. Inspektorat Jenderal 31,49 17,66 12,27 7,83 15,50 84.75

5. Ditjen Perhubungan Darat 30,50 16,65 12,00 7,83 14,43 81,44

6. Ditjen Perhubungan Laut 27,81 15,69 13,07 7,83 15,88 80,28

7. Badan Litbang Perhubungan 22,62 14,61 10,95 7,83 14,56 70,57

8. Ditjen Perkeretaapian 27,63 17,87 7,67 7,17 4,48 64,81

Rata-rata Nilai 79,97

5. Monitoring Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

Pemantauan adalah proses penilaian kemajuan pelaksanaan rekomendasi

dalam LHA. Jenis kegiatan pemantauan hasil audit yang dilaksanakan pada

tahun 2013 meliputi :

a. Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Audit Inspektorat

Jenderal

Berdasarkan data hasil Tindak Lanjut Temuan Hasil Audit Inspektorat

Jenderal posisi s.d 31 Desember 2013, jumlah temuan hasil audit

Inspektorat Jenderal sebanyak

3.130 temuan. Jumlah yang

berhasil ditindaklanjuti secara

tuntas sebanyak 361 temuan,

jumlah temuan yang masih

dalam proses sebanyak 1.002

temuan dan jumlah temuan

yang belum ditindaklanjuti

sebanyak 1.740 temuan.

Tuntas ProsesBelumdi TL

Jumlah Temuan 361 1002 1740

0

500

1000

1500

2000

Jumlah Temuan

Page 17: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

17

Rincian Tindak Lanjut Temuan Hasil Audit Inspektorat Jenderal tahun

2013 per Sub Sektor sebagaimana tabel dibawah ini:

b

No Unit Kerja Temuan TL Proses BTL

%

1. Sekretariat Jenderal 37 0 5 32 0

2. Inspektorat Jenderal 0 0 0 0 0

3. Ditjen Perhubungan Darat 401 41 106 254 10,22

4. Ditjen Perhubungan Laut 1.505 0 492 1.013 0

5. Ditjen Perhubungan Udara 861 308 316 237 35,77

6. Ditjen Perkeretaapian 141 0 17 97 0

7. Badan Pengembangan SDM 158 12 57 89 7,5

8. Badan Litbang Perhubungan 27 0 9 18 0

Total Temuan 3.130 361 1.002 1.740

Keterangan : TL : Tindak Lanjut Tuntas BTL : Belum di tindaklanjut

b. Pemantauan dan Koordinasi Tindak Lanjut Temuan Hasil

Pemeriksaan BPK-RI dan BPKP di Lingkungan Kementerian

Perhubungan

Audit terhadap auditi di Lingkungan Kementerian Perhubungan tidak

hanya dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan,

namun dilakukan juga oleh Aparat Pengawasan Fungsional diluar

Kementerian Perhubungan, seperti BPK-RI dan BPKP. Pemantauan

terhadap hasil pemeriksaan BPK-RI dan BPKP di Lingkungan

Kementerian Perhubungan dilakukan melalui koordinasi dengan BPK-RI

dan BPKP. Pada tahun 2013, telah dilakukan pada Semester I dan

Semester II.

Pelaksanaan Pemantauan tindak lanjut terhadap hasil audit dari Aparat

Pengawasan Fungsional diluar Kementerian Perhubungan pada tahun

2013 adalah sebagai berikut :

1) Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK-RI) posisi s.d

HAPSEM II Tahun 2013 di lingkungan Kementerian Perhubungan

terdapat sebanyak 511 rekomendasi, telah ditindaklanjuti dan

dinyatakan selesai sebanyak 379 rekomendasi, sedangkan sebanyak

95 rekomendasi telah ditindaklanjuti namun belum dinyatakan selesai,

serta sebanyak 37 rekomendasi belum ditindaklanjuti.

Page 18: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

18

2) Koordinasi yang dilakukan dengan Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) adalah mengenai tindak lanjut temuan hasil

pemeriksaan BPKP di lingkungan Kementerian Perhubungan. Posisi

sampai dengan triwulan IV Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

6. Pengawasan Lainnya dan Kegiatan Lainnya

a. Sosialisasi Preventif KKN dan Pembangunan Zona Integritas Menuju

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan

Melayani (WBBM)

Sosialisasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat

0

10

20

30

40

50

60

70

Ditjen Darat Ditjen Laut Ditjen Udara

7 16

12

3

53

51

Tindak Lanjut Sisa

Page 19: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

19

Sosialisasi Preventif KKN dan Pembangunan Zona Integritas Menuju

WBK dan WBBM dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman

dan pengetahuan yang berkaitan dengan pemberantasan tindak pidana

korupsi (TIPIKOR) dan pembangunan ZI menuju WBK kepada seluruh

UPT/Satker di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Pada Tahun 2013,

Inspektorat Jenderal melaksanakan sosialisasi di 5 (lima) Provinsi yaitu

Nusa Tenggara Barat, Bali, Lampung, Sulawesi Tenggara, dan

Kepulauan Riau.

b. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Aksi Pencegahan KKN

(Kormonev AP-KKN) Kementerian Perhubungan

Sebagai salah satu implementasi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN dan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang (2012-2025) dan Jangka Menengah (2012-2014) adalah membentuk Kelompok Kerja Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi (STRANAS-PK) yang beranggotakan seluruh Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Kelompok kerja tersebut bertugas untuk melakukan kegiatan koordinasi, monitoring, dan evaluasi (kormonev) aksi pencegahan KKN (AP-KKN) Kementerian Perhubungan.

Kegiatan kormonev AP-KKN Kementerian Perhubungan yang direncanakan pada tahun 2013 antara lain meliputi koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksaaan AP-KKN Unit Kerja Eselon I, uji petik terhadap pelaksanaan Inpres 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi serta Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) Kementerian Perhubungan.

Pelaksanaan kegiatan Kormonev AP-KKN Kementerian Perhubungan Tahun 2013 antara lain adalah:

1) Keikutsertaan dalam rapat-rapat koordinasi pelaksanaan Stranas PPK

yang diselenggarakan oleh Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal;

2) Keikutsertaan dalam seminar maupun workshop pencegahan dan

pemberantasan korupsi yang diselenggarakan oleh KPK;

3) Keikutsertaan dalam dalam acara Pekan Antikorupsi yang

diselenggarakan oleh KPK.

c. AP-KKN Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan

Sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, setiap unit kerja Eselon I wajib melaksanakan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Inspektorat Jenderal sebagai unit kerja Eselon I

Page 20: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

20

telah melakukan upaya tersebut melalui Kelompok Kerja AP-KKN Inspektorat Jenderal. Program kerja dan Realisasi AP-KKN Inspektorat Jenderal tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1) Strategi Pertama yaitu Pencegahan

(a) Peningkatan Kinerja Layanan Kepemerintahan Berdasarkan Program Kerja Pertama AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 7 (Tujuh) kegiatan dengan realisasi pelaksanaan sebagai berikut: - Kegiatan pertama, Monitoring pelaksanaan penandatanganan

Pakta Integritas di lingkungan Inspektorat Jenderal dengan target sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) pegawai, realisasi pelaksanaan kegiatan tersebut sampai dengan Semester II tahun 2013 yang telah menandatangani Pakta Integritas adalah sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) pegawai atau sebesar 100%;

- Kegiatan kedua, monitoring penyusunan Penetapan Kinerja sesuai Surat Inspektur Jenderal No. UM. 007/15/5/ITJEN-2013 tanggal 19 Maret 2013 perihal Penyampaian LAKIP ITJEN Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja ITJEN Tahun 2013, realisasi sampai dengan Semester II tahun 2013 adalah telah disusun 7 (tujuh) Penetapan Kinerja (Tapkin) yang terdiri dari Tapkin Inspektorat Jenderal, Sekretariat Inspektorat Jenderal, Inspektorat I, II, III, IV dan V yang telah dikirim dengan 1 (satu) surat Laporan Penetapan Kinerja kepada Menteri Perhubungan;

- Kegiatan ketiga, monitoring penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP), sesuai Surat Inspektur Jenderal No. UM. 007/15/5/ITJEN-2013 tanggal 19 Maret 2013 perihal Penyampaian LAKIP ITJEN Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja ITJEN Tahun 2013, realisasi sampai dengan Semester II tahun 2013 adalah telah disusun 7 (tujuh) LAKIP yang terdiri dari LAKIP Inspektorat Jenderal, LAKIP Sekretariat Inspektorat Jenderal, LAKIP Inspektorat I, II, III, IV dan V yang telah dikirim dalam 1 (satu) surat LAKIP kepada Menteri Perhubungan;

- Kegiatan keempat, monitoring penerapan E-goverment untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (Good Governance) dalam manajemen pemerintahan, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 pada Sistem Informasi Pengawasan (SIP) di lingkungan ITJEN yang memuat informasi mengenai DIPA, POK, Rencana Program Kerja Pengawasan Tahunan (RPKPT), Usulan PKPT, Perundang-Undangan, dan LHA, adalah DIPA POK (100%), RPKPT (100%), Usulan PKPT (100%), Perundang-Undangan (100%), dan Penginputan LHA (60%);

Page 21: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

21

- Kegiatan kelima, pembuatan SOP Manajemen Kinerja (pelayanan internal) dengan target 5 (lima) SOP, realisasi pelaksanaan kegiatan tersebut sampai dengan Semester II tahun 2013 adalah sebanyak 5 (lima) SOP dengan 2 (dua) SOP yang telah ditetapkan dalam Peraturan Inspektur Jenderal tentang Standar Operasional Prosedur Usulan Perjalanan Dinas Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan dan SOP Reviu Laporan Keuangan serta 3 (tiga) SOP yang masih dalam tahap finalisasi yaitu SOP penilaian dan penetapan angka kredit, SOP permintaan barang dan SOP pemeliharaan kendaraan operasional atau sebesar 40%;

- Kegiatan keenam, uji petik terhadap pelaksanaan audit sebagai masukan untuk perbaikan kinerja organisasi ITJEN dengan target responden 125 (seratus dua puluh lima) orang, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 realisasi pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan di 5 (lima) Propinsi yaitu Propinsi Sulawesi Selatan, Propinsi Kalimantan Timur, Propinsi Bali, Propinsi Kepulauan Riau dan Propinsi DIY Yogyakarta dengan jumlah total responden sebanyak 133 (seratus tiga puluh tiga) orang atau sebesar 106,4%;

- Kegiatan ketujuh, monitoring Pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 belum terealisasi karena masih menunggu pembahasan penyusunan peraturan tentang pembentukan dan prosedur Unit Pengendali Gratifikasi di lingkungan Kementerian Perhubungan oleh Sekretariat Jenderal;

(b) Program Kerja Kedua, yaitu Akses Publik Terhadap Informasi

Penanganan Aduan yang Telah Dilaporkan : - Kegiatan pertama, penanganan pengaduan melalui audit

khusus, realisasi sampai dengan semester II tahun 2013 sebanyak 4 (empat) pengaduan yang ditindaklanjuti dengan audit khusus;

- Kegiatan kedua, penanganan sanggah banding, realisasi sampai dengan semester II tahun 2013 dengan jumlah 21 (dua puluh satu) sanggah banding dan yang telah ditindaklanjuti melalui surat sebanyak 21 (sebelas) sanggah banding atau sebesar 100%;

- Kegiatan ketiga, memberikan pelayanan informasi kepada publik sesuai dengan Permenhub No. PM 72 tahun 2010 tentang Standar Prosedur Operasional Layanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Perhubungan, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 belum teralisasi karena belum adanya permintaan informasi kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan;

Page 22: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

22

(c) Program Kerja Ketiga, yaitu Pelaporan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) sesuai Kepmenhub No. KM 23 Tahun 2006;

- Kegiatan pertama, pejabat yang wajib mengisi dan belum melaporkan LHKPN (Form A) dengan target 10 (sepuluh) Pejabat, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 yang telah mengisi dan melaporkan LHKPN (Form A) terealisasi sebanyak 4 (empat) Pejabat atau sebesar 40%;

- Kegiatan kedua, monitoring Pejabat dan Auditor yang belum dan telah menyampaikan LHKPN kepada Biro Kepegawaian dan Organisasi untuk diteruskan ke KPK, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 posisi sampai dengan Semester II adalah 1 (satu) surat Sekretaris Inspektorat Jenderal No. KP. 011/1/3/ITJEN-2013 tanggal 31 Desember 2013 perihal Daftar Pejabat Wajib Lapor LHKPN kepada KPK;

(d) Program Kerja Keempat, yaitu Penyempurnaan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Termasuk Memperkuat Mekanisme Pengawasan. Berdasarkan program kerja keempat AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 1 (satu) kegiatan yakni melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara elektronik dengan target 4 (empat) paket pekerjaan, realisasi pelaksanaan sampai dengan posisi semester II tahun 2013 adalah sebanyak 4 (empat) paket pekerjaan atau sebesar 100%.

(e) Program Kerja Kelima, yaitu Reformasi Birokrasi. Berdasarkan program kerja kelima AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 3 (tiga) kegiatan dengan realisasi pelaksanaan sebagai berikut: - Kegiatan pertama, pemantauan pelaksanaan kegiatan

Reformasi Birokrasi di lingkungan Inspektorat Jenderal, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 telah dilaporkan hasil PMPRB online kepada Menteri Perhubungan dengan surat Inspektur Jenderal nomor KP.804/2/8/Itjen-2013 tanggal 9 April 2013;

- Kegiatan kedua, pelaporan Implementasi SPIP, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 adalah telah disusunnya Peraturan Inspektur Jenderal No. SK.56/PS.316/ITJEN-2011 tanggal 17 Juni 2013 tentang Desain Penyelenggaraan SPIP Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan;

- Kegiatan ketiga, Kampanye anti korupsi melalui media banner, stiker, pin dan jurnal transparansi posisi sampai dengan semester II tahun 2013 dari target 20 (dua puluh) banner, 250 (dua ratus lima puluh) stiker, 268 (dua ratus enampuluh delapan) pin terealisasi pemasangan 98 (sembilan puluh delapan) banner, 300 (tiga ratus) stiker dan

Page 23: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

23

300 (tiga ratus) pin yang telah di distribusikan, baik pada Kantor Pusat Kementerian Perhubungan maupun pada UPT di daerah sedangkan stiker dan pin di distribusikan kepada seluruh pegawai Inspektorat Jenderal serta pada masyarakat umum pada acara pekan anti korupsi sedunia di Istora Senayan pada tanggal 9 s.d 11 Desember 2013;

(f) Program Kerja Keenam, yaitu Kerjasama dengan Lembaga Anti

Korupsi. Berdasarkan program kerja keenam AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 2 (dua) kegiatan dengan realisasi pelaksanaan sebagai berikut : - Kegiatan pertama, evaluasi dan penyampaian PIAK Eselon I

kepada KPK, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 adalah kegiatan PIAK eselon I menyatu dengan program Stranas PPK sesuai Inpres 1 tahun 2013 yang diikuti oleh Seketariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Ditjen Perhubungan Darat dan Ditjen Perhubungan Laut;

- Kegiatan kedua, Sosialisasi pencegahan KKN di lingkungan Itjen dengan mengundang KPK, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 telah dilaksanakan sosialisasi pencegahan KKN oleh KPK pada acara Pra Rapat Dinas tanggal 5 s.d 7 Desember 2013 dengan tema Unit Pengendalian Gratifikasi dan Whistleblowing System.

2) Strategi Kedua, yaitu Penegakan Hukum, terdiri dari :

(a) Program Kerja Pertama, Peningkatan Kinerja Layanan Kepemerintahan. Berdasarkan program kerja pertama AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 1 (satu) kegiatan yakni memberikan reward and punishment kepada pegawai yang bertugas di bidang pelayanan internal Itjen, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 Pemberian punishment sebanyak 1 (satu) hukuman yaitu pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil pada 1 (satu) pegawai Inspektorat Jenderal sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. SK 466 Tahun 2013 tanggal 11 Oktober 2013 atas nama saudara Asep Lili Suryana NIP. 19701028 199303 1 002.

(b) Program Kerja Kedua, Meningkatkan Koordinasi dan Persamaan Persepsi Antara Lembaga Audit/Pengawasan Internal dan Eksternal dengan Lembaga Penegak Hukum. Berdasarkan program kerja kedua AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 1 (satu) kegiatan yakni Pelaksanaan Koordinasi antara Lembaga Penegak Hukum dengan ITJEN, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 tidak terdapat kegiatan yang perlu ditindaklanjuti karena bersifat Pre Memori (PM).

Page 24: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

24

3) Strategi Ketiga, yaitu Peraturan Perundang-Undangan Kelompok Kerja AP-KKN Inspektorat Jenderal tidak melaksanakan strategi ketiga dikarenakan bukan merupakan tugas dan fungsi dari Itjen tetapi ada pada Biro Hukum dan KSLN Sekretaiat Jenderal.

4) Strategi Keempat, yaitu Kerjasama Internasional dan Penyelamatan

Aset Hasil Korupsi. (a) Program Kerja Pertama, Kerjasama dengan Lembaga Anti

Korupsi. MoU antara Itjen dan PPATK telah dilakukan pada tanggal 27 Januari 2011, maka berdasarkan program kerja pertama AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 1 (satu) kegiatan yakni Tindak Lanjut Pelaksanaan MoU antara Itjen dengan PPATK, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 tidak terdapat kegiatan yang perlu ditindaklanjuti karena bersifat Pre Memori (PM).

(b) Program Kerja Kedua, Meningkatkan Koordinasi dan Persamaan Persepsi antara Lembaga Audit/Pengawasan Internal dan Eksternal dengan Lembaga Penegak Hukum. Berdasarkan program kerja kedua AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 1 (satu) kegiatan yakni tindak lanjut temuan hasil audit BPK, BPKP dan Itjen.

5) Strategi Kelima, yaitu Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi.

(a) Program Kerja Pertama, Penyempurnaan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Termasuk Memperkuat Mekanisme Pengawasan.Berdasarkan program kerja pertama AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 1 (satu) kegiatan yakni pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP), posisi sampai dengan semester II Tahun 2013 adalah telah dibentuknya Unit Layanan Pengadaan Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No. SK.1/KP.801/ITJEN-2013 tanggal 8 Januari 2013.

(b) Program Kerja Kedua, Melaksanakan Pelatihan SDM dalam Rangka Penyelamatan Asset Hasil Korupsi. Berdasarkan program kerja kedua AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdapat 3 (tiga) kegiatan dengan realisasi pelaksanaan sebagai berikut : - Kegiatan pertama, pelaksanaan pembekalan dalam rangka

memperkuat Mekanisme Pengawasan, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 telah dilaksanakannya Sosialisasi yang diselenggarakan pada tanggal 15 Januari 2013 di Ruang Emerald A, lantai 3 Hotel Red Top Jakarta yang diikuti 176 (seratus tujuh puluh enam) pegawai Inspektorat Jenderal.

- Kegiatan kedua, Kerjasama dengan institusi terkait dalam rangka pelatihan SDM sebanyak 3 (tiga) MoU dan posisi sampai dengan semester II tahun 2013 adalah 3 (tiga) MoU.

Page 25: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

25

6) Strategi Keenam, yaitu Mekanisme Pelaporan Berdasarkan Strategi Keenam AP-KKN Inspektorat Jenderal Tahun 2013 terdiri atas 1 (satu) Program Kerja yaitu Akses Publik Terhadap Informasi Penanganan Aduan Yang Telah di Laporkan, yang terdiri atas 2 (dua) kegiatan dengan realisasi pelaksanaan sebagai berikut : (a) Kegiatan pertama, tindak lanjut penanganan pengaduan melalui

audit khusus, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 adalah 4 (empat) laporan hasil audit Khusus yang merupakan tindak lanjut dari surat pengaduan yang diterima ITJEN;

(b) Kegiatan kedua, tindak lanjut penanganan sanggah banding, posisi sampai dengan semester II tahun 2013 adalah sebanyak 21 (dua puluh satu) surat.

d. Koordinasi Pengawasan

Pada Tahun 2013, Inspektorat Jenderal telah melakukan koordinasi

dengan :

1) Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri;

2) Koordinasi dengan Inspektorat Provinsi;

3) Koordinasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keselamatan

Transportasi Darat.

Pelaksanaan kegiatan Koordinasi Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

No Kegiatan Lokasi Tanggal

pelaksanaan

1. Koordinasi dengan Itjen

Kementerian Dalam Negeri Jakarta 12 Nop 2013

2. Koordinasi dengan

Inspektorat Provinsi

Provinsi Banten

Serang 10 -11 Des 2013

3. Koordinasi Pelaksanaan

Dana Alokasi Khusus

Bidang Keselamatan

Transportasi Darat

Tangerang

Tangerang selatan 2 - 4 Okt 2013

Makassar 7 - 9 Okt 2013

Medan 9 - 11 Okt 2013

Solo 23 - 25 Okt 2013

Banjarmasin 23 - 25 Okt 2013

Madiun 20 - 22 Nop 2013

Yogyakarta 27 - 29 Nop 2013

Magelang 16 -18 Des 2013

Page 26: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

26

e. Bimbingan Teknis (Bimtek)

Dalam rangka berbagi ilmu teknis audit sektor perhubungan,

menyamakan persepsi tentang tata cara pengawasan di bidang

Perhubungan, serta terbentuknya sinergi pengawasan antara APIP Pusat

dan daerah, pada tahun 2013 Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan melaksanakan Bimbingan Teknis Audit Sektor

Perhubungan di 5 (lima) provinsi yaitu provinsi Kalimantan Tengah, Nusa

Tenggara Timur, Provinsi Aceh, Provinsi Papua,dan Provinsi Sulawesi

Barat, dengan rincian pelaksanaan sebagai berikut:

NO Nama Provinsi Jumlah Peserta Tanggal

pelaksanaan

1 Palangkaraya 51 Orang 13 – 15 Maret 2013

2 Kupang 50 Orang 9 - 11 April 2013

3 Banda Aceh 50 Orang 6 – 8 Mei 2013

4 Jayapura 55 Orang 03 -05 Juni 2013

5 Mamuju 53 Orang 2 - 4 Juli 2013

f. Pembinaan Pengawasan

Kegiatan Pembinaan Pengawasan bertujuan untuk memberikan

penghargaan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang telah

menunjukkan kinerja terbaik dengan tetap mengutamakan prinsip-prinsip

3E+ 1K (Efektif, Efisien, Ekonomis dan Ketaatan). Kegiatan ini merupakan

upaya Inspektorat Jenderal untuk merubah paradigma yang selama ini

terkesan sebagai watchdog menjadi konsultan dan quality assurance.

Page 27: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

27

Melalui kegiatan ini diharapkan UPT yang terpilih sebagai UPT dengan

Kinerja Terbaik dapat menjadi contoh bagi seluruh UPT di Lingkungan

Kementerian Perhubungan untuk selalu memberikan kinerja yang terbaik.

Kegiatan Penilaian UPT dengan Kinerja Terbaik dilakukan oleh Tim

Terpadu yang melibatkan Inspektorat Jenderal, Biro Perencanaan, Biro

Keuangan dan Perlengkapan serta Biro Kepegawaian dan Organisasi

terhadap seluruh UPT di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Indikator penilaian yang digunakan meliputi Laporan Hasil Audit dan

Tindak Lanjut Hasil Audit, Aspek Kinerja (Tugas dan Fungsi, Keuangan

dan SDM) serta Aspek Pelayanan Publik (Visi, Misi dan Motto Pelayanan,

Sistem, Standar dan Prosedur Pelayanan, SDM Pelayanan, Sarana dan

Prasarana Pelayanan).

Berikut adalah peringkat UPT dengan Kinerja Terbaik Tahun 2013 :

NO NAMA UPT PERINGKAT

1. Kantor Otoritas Wilayah V Makassar I (Unit Kerja Eselon II)

2. Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi

Kendaraan Bermotor

I (Unit Kerja Eselon III)

3. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas

Pelabuhan Kelas V Kuala Tungkal

I (Unit Kerja Eselon IV)

Sumber : Inspektorat Jenderal

Penyerahan penghargaan kepada UPT dengan Kinerja Terbaik

bertepatan dengan perayaan Hari Perhubungan Nasional tanggal 17

September 2013.

Page 28: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

28

g. Pengawasan Percepatan Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api

Lintas Utara Jawa

Kegiatan pengawasan percepatan pembangunan jalur ganda kereta api

lintas utara jawa dilakukan untuk memantau dan mendorong percepatan

pembangunan jalur ganda kereta api lintas utara jawa dapat dilaksanakan

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan

target yang ditetapkan. Percepatan pembangunan jalur ganda kereta api

lintas utara jawa ini dimaksudkan untuk meningkatan pelayanan moda

transportasi kereta api.

Pelaksanaan kegiatan pengawasan tersebut, pada tahun 2012 terdiri

atas:

1) Melakukan pemantauan terhadap proses percepatan pembangunan

jalur ganda kereta api lintas utara jawa;

2) Menjadi mitra bagi Satuan Kerja (Satker) terkait pembangunan jalur

ganda tersebut, khususnya untuk konsultasu pelaksanaan pekerjaan;

3) Melakukan kerjasama/koordinasi dengan BPKP/LKPP;

4) Melakukan pengawasan pada setiap pekerjaan fisik;

5) Melaporkan hasil pengawasan secara berkala.

h. Rapat Dinas Inspektorat Jenderal

Setiap awal tahun anggaran Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan menyelenggarakan kegiatan Rapat Dinas dalam rangka

penetapan Kebijakan Pengawasan dan Program Kerja Pengawasan

Tahunan, serta Materi Pembahasan Komisi terkait dengan

penyempurnaan beberapa peraturan intern sebagai dasar pelaksanaan

kegiatan pengawasan serta dalam rangka meningkatkan kinerja

Inspektorat Jenderal selama tahun 2013. Rapat Dinas Inspektorat

Jenderal tahun 2013 diselenggarakan pada pada tanggal 11 s.d 13

Pebruari 2013 dengan agenda kegiatan pemaparan program kerja

masing-masing Unit Kerja Eselon II (Sekretariat Inspektorat Jenderal,

Inspektorat I, II, III, IV, dan V) di lingkungan Inspektorat Jenderal,

penetapan kebijakan pengawasan tahun 2013, PKPT dan materi

pembahasan komisi. Materi komisi meliputi :

1) Kebijakan Pengawasan dan Pedoman Perjalanan Dinas Tahun

Anggaran 2013;

2) Penyempurnaan Peraturan Inspektur Jenderal tentang Standar

Penyusunan PKA, KKA, NHA Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan;

Page 29: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

29

3) Pedoman Telaahan Sejawat di Lingkungan Inspektorat Jenderal

Kementerian Perhubungan;

4) Penyempurnaan Peraturan Inspektur Jenderal tentang Mekanisme

Penanganan Audit Khusus;

5) Penyempurnaan Peraturan Inspektur Jenderal tentang Juklak

Permenhub Nomor KM. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Perhubungan.

Selain paparan tersebut di atas, kegiatan Rapat Dinas tahun 2013

Inspektorat jenderal dilaksanakan melalui paparan dari beberapa

narasumber sebagai pembekalan dan tambahan wawasan bagi seluruh

pegawai Inspektorat Jenderal. Materi dari narasumber adalah :

1) Kebijakan, Sasaran dan Program Kerja Kementerian Perhubungan

T.A. 2013 (Sekretaris Jenderal);

2) Penguatan Peran APIP dalam Peningkatan Kualitas Pengelolaan

Keuangan Negara dan Kinerja Instansi Pemerintah (Sekretaris Komite

Pengembangan Profesi AAIPI);

3) Pengawasan terhadap Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian

Perhubungan (Wakil Ketua Ombudsman RI);

4) Membangun Integritas Personal Pegawai Inspektorat Jenderal

Kementerian Perhubungan (Konsultan Analis Kebijakan Publik pada

Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi);

5) Pengawasan terhadap Pemenuhan Kandungan Lokal dalam Proses

Pengadaan Barang/Jasa (Kementerian Perindustrian);

6) Peningkatan Kompetensi Auditor (Pusbin JFA BPKP).

i. Evaluasi Pengawasan

Untuk menilai efektifitas pelaksanaan program kerja dan kegiatan semester I Tahun 2013, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Evaluasi Program Kerja Inspektorat Jenderal Semester I Tahun 2013 pada Kamis s.d. Sabtu / 11 s.d. 13 Juli 2013 di Hotel Hotel Aryaduta Lippo Village. Pelaksanaan Evaluasi terdiri atas :

1) Pembekalan dari Narasumber : Strategi Pencapaian Opini Wajar

Tanpa Pengecualian (WTP) dan Strategi Pelaksanaan Audit Yang

Efektif yang disampaikan oleh Dra. Hetty Djuhartika, M.Si, Auditor

Madya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP);

2) Hasil evaluasi kinerja semester I tiap-tiap unit kerja Eselon II;

3) Mapping kegiatan semester II agar tidak terjadi tumpang tindih dan

terdapat peningkatan kinerja pada semester II.

Page 30: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

30

j. Pra Rapat Dinas Inspektorat Jenderal

Dalam rangka evaluasi pelaksanaan program kerja dan kegiatan Tahun

2013 dan penyusunan Kebijakan Pengawasan tahun anggaran 2014

serta pembahasan materi-materi lain yang dapat menunjang tugas dan

fungsi organisasi, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan

menyelenggarakan Pra Rapat Dinas Inspektorat Jenderal Tahun 2013

pada tanggal Kamis s.d. Sabtu / 5 s.d. 7 Desember 2013 di Bumi Tapos

Resort, Bogor. Pra Rapat Dinas diikuti oleh 103 (seratus tiga) orang

peserta, yang terdiri dari Inspektur Jenderal, Sekretaris Inspektorat

Jenderal, Para Inspektur dan Kapok, Perwakilan Auditor dari masing-

masing Inspektorat, Para Kabag dan Kasubag, serta Perwakilan Staf dari

Inspektorat dan Sekretariat Itjen.

Kegiatan Pra Radin ini meliputi pemaparan hasil evaluasi kinerja tahun

2013 (posisi per 30 Nopember 2013) dari tiap-tiap unit kerja Eselon II dan

rencana kegiatan untuk untuk tahun 2014. Selain itu, terdapat

pembahasan materi-materi penunjang tugas dan fungsi Inspektorat

Jenderal sebagai pengawas intern Kementerian Perhubungan.

Pembahasan materi dilakukan melalui sidang komisi. Materi tersebut

meliputi:

1) Kebijakan Pengawasan dan Rencana Program Kerja Pengawasan

Tahunan TA 2014;

2) Penyempurnaan Peraturan Inspektur Jenderal tentang Standar

Operasional Prosedur;

3) Penyempurnaan Peraturan Inspektur Jenderal tentang Reviu laporan

Keuangan;

4) Penyusunan Peraturan Inspektur Jenderal tentang Pendampingan

Penyusunan RKA Unit Kerja di Lingkungan Kementerian

Perhubungan.

k. Pemantauan Angkutan Lebaran, Haji, Natal dan Tahun Baru

Pemantauan angkutan bertujuan untuk memberikan masukan serta

umpan balik (feed back) sehingga dapat dilakukan langkah-langkah

perbaikan dan optimalisasi pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Disamping itu, monitoring juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja

pelaksanaan kegiatan berjalan.

Page 31: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

31

1) Pemantauan Angkutan Lebaran

Untuk melaksanakan monitoring pada 33 (tiga puluh tiga) titik simpul

yang telah ditetapkan, dibentuk sebanyak 12 (dua belas) Tim, dengan

waktu pelaksanaan dibagi menjadi :

(a) Pra Lebaran, dilaksanakan oleh Tim I s/d V, mulai tanggal 30 Juli

s/d 5 Agustus 2013;

(b) Pasca Lebaran, dilaksanakan oleh Tim VI s/d XII, mulai tanggal

10 s/d 14 Agustus 2013.

Tim Provinsi Lokasi Pelaksanaan

I DKI Jakarta dan

Banten

Perum PPD Depo E Klender

30 Juli s/d 5 Agustus

2013

Terminal Pulogadung

Pelabuhan Peyeberangan

Merak

II DKI Jakarta dan

Banten

Terminal Kalideres 30 Juli s/d 5 Agustus

2013 Dishub Kota Tangerang

Bandara Soekarno Hatta

III DKI Jakarta dan

Banten

Stasiun KA Senen 30 Juli s/d 5 Agustus

2013 Dishub Kota Tangerang

Selatan

IV DKI Jakarta dan

Jawa Barat

Pelabuhan Tanjung Priok 30 Juli s/d 5 Agustus

2013 Stasiun KA TAnjung Priok

Dishub Kota Depok

V DKI Jakarta dan

Jawa Barat

Terminal Kota Bekasi 30 Juli s/d 5 Agustus

2013 Dishub Kota Bekasi

Terminal Kampung Rambutan

VI Jawa Barat Terminal Bus Cicaheum 10 s/d 14 Agustus

2013 Stasiun KA Kiara Condong

VII Jawa Barat Terminal Bus Leuwipanjang 10 s/d 14 Agustus

2013 Stasiun KA Bandung

VIII Jawa Tengah

Terminal Bus Terboyo

10 s/d 14 Agustus

2013

Stasiun KA Poncol

Pelabuhan Tanjung Mas

Semarang

IX Jawa Tengah

Dishub Kota Solo 10 s/d 14 Agustus

2013 Stasiun KA Solo Balapan

Bandara Adi Sumarmo

X D.I Yogyakarta

Terminal Jombor 10 s/d 14 Agustus

2013 Stasiun KA Lempuyangan

Bandara Adi Sucipto

XI D.I. Yogyakarta

Terminal Giwangan 10 s/d 14 Agustus

2013 Dishub Kota Yogyakarta

Stasiun KA Tugu

Page 32: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

32

XII Jawa Timur

Terminal Bis Purabaya 10 s/d 14 Agustus

2013 Pelabuhan Tanjung Perak

Bandara Juanda Surabaya

2) Pemantauan Angkutan Lebaran Haji

Pemantauan Angkutan Lebaran Haji Tahun 2013 (1434 H) oleh

Inspektorat Jenderal dilaksanakan di 8 (delapan) embarkasi, yaitu:

No. Embarkasi Tanggal Pelaksaanan

1. Bandara Syamsudin Noor

Banjarmasin

18 s.d 21 September 2013

2. Bandara Sepinggan Balikpapan 18 s.d 21 September 2013

3. Bandara Internasional Lombok 18 s.d 21 September 2013

4. Bandara Halim Perdana Kusuma 23 s.d 26 September 2013

5. Bandara Hang Nadim Batam 24 s.d 27 September 2013

6. Bandara Kuala Namu Medan 24 s.d 27 September 2013

7. Bandara Sultan Mahmud

Badaruddin II Palembang

25 s.d 28 September 2013

8. Bandara Minangkabau Padang 26 s.d 29 September 2013

3) Pemantauan Angkutan Natal 2013 dan Tahun Baru Tahun 2014

Pemantauan Angkutan Natal 2013 dan Tahun Baru Tahun 2014 oleh

Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan dilaksanakan di

3 (tiga) Provinsi yaitu Jawa Timur, Sulawesi Utara, Bali, yang terbagi

menjadi 6 (enam) titik simpul, yaitu :

(a) Provinsi Jawa Timur, meliputi Bandara Juanda dan Stasiun

Gubeng Surabaya;

(b) Provinsi Sulawesi Utara, meliputi Bandara Sam Ratulangi dan

Pelabuhan Manado;

(c) Provinsi Bali, meliputi Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan

Benoa.

l. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan

Pada Tahun 2013 telah ditetapkan 11 (sebelas) Peraturan yang telah

ditetapkan yaitu:

Page 33: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

33

No Nama Peraturan Perihal

1. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK.1/KP.801/ITJEN-

2013

Pembentukan Unit Layanan Pengadaan

(ULP) di Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan

2. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK.21/PS.316/ITJEN-

2013

Kebijakan Pengawasan PKPT Inspektorat

Jenderal Tahun Anggaran 2013

3. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK.22/HK.206/ITJEN-

2013

Pelaksanaan Dinas PKPT Inspektorat

Jenderal Tahun Anggaran 2013

4. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK.27/KU.005/ITJEN-

2013

SOP Mekanisme Pelaksanaan Reviu

Laporan Keuangan di Lingkungan

Kementerian Perhubungan

5. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK. 50/KP.801/ITJEN-

2013

Perubahan Atas Peraturan Inspektur

Jenderal Nomor SK. 16/KP.801//ITJEN-

2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

KM. 60 Tahun 2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan

6. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK.51/PS. 317/ITJEN-

2013

Mekanisme Pelaksanaan Audit Khusus

7. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK.52/PS. 316/ITJEN-

2013

Telaahan Sejawat Hasil Audit Inspektorat

Jenderal di Lingkungan Kementerian

Perhubungan

8. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK.58/UM.008/ITJEN-

2013

Pedoman Penilaian Unit Kerja Dengan

Kinerja Terbaik Pada Kegiatan

Pengawasan

9. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK. 56/PS.316/ITJEN-

2013

Desain Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

10. Peraturan Inspektur Jenderal

Nomor SK. 60/PS.316/ITJEN-

2013

Standar Penyusunan Program Kerja Audit,

Kertas Kerja Audit, dan Naskah Hasil

Audit Inspektorat Jenderal Kementerian

Perhubungan

11. Keputusan Inspektur Jenderal

Nomor : SK.16/HK.206/ITJEN-

2013

Perubahan Atas Keputusan Inspektur

Jenderal Kementerian Perhubungan

Nomor SK.46/HK.206/ITJEN-2010

tentang Rencana Strategis Inspektorat

Jenderal Kementerian Perhubungan

Tahun 2010 – 2014

Page 34: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

34

m. Reformasi Birokrasi Inspektorat Jenderal

PMPRB digunakan untuk melakukan penilaian mandiri (self assessment)

atas pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian

Perhubungan. Model PMPRB menfokuskan penilaian terhadap langkah-

langkah Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh Kementerian

Perhubungan dikaitkan dengan “Hasil Yang Diharapkan”. Hal ini juga

terkait dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Perhubungan

dalam rangka pencapaian sasaran dan indikator keberhasilan

pelaksanaan reformasi birokrasi. Dasar pelaksanaan Penilaian Mandiri

Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan adalah

Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor SK. 28 Tahun 2013 tentang

Pembentukan Tim Asesor penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Inspektorat Jenderal

ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan PMPRB di Lingkungan

Kementerian Perhubungan, dengan didukung oleh 8 (Delapan) Assesor

dari Unit Kerja Eselon I di Lingkungan Kementerian Perhubungan

Agenda Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim PMPRB Online

Kementerian adalah sebagai berikut :

1) Tanggal 17 Desember 2012 telah dilakukan rapat pendampingan

PMPRB Online di lingkungan Kementerian Perhubungan dengan

narasumber Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan

Program Reformasi Birokrasi Kementerian PAN dan RB;

2) Tanggal 19 Desember 2012 telah dilakukan penyampaian kode akun

dan password PMPRB Online kepada para Asesor;

3) Tanggal 23 Januari 2013 telah dilakukan penyampaian akun

responden melalui para Asesor;

4) Tanggal 10 Pebruari 2013 telah dilaksanakan Survey Internal dengan

responden sebanyak 416 orang dari 8 Unit Kerja Eselon I di

Lingkungan Kementerian Perhubungan;

5) Survey Eksternal pelaksanaan PMPRB Kementerian Perhubungan

menggunakan hasil survey yang telah dilaksanakan oleh Badan

Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan;

6) Tanggal 8 Maret 2013 telah dilakukan konsolidasi Kertas Kerja

seluruh unit kerja Eselon I guna menyamakan pemahaman pengisian

kertas kerja dengan narasumber Asisten Deputi Program Reformasi

Birokrasi Kementerian PAN dan RB Tim Teknis dari Kementerian

PAN dan RB;

7) Tanggal 20 Maret 2013 dilaksanakan Panel 1 dengan Agenda

verifikasi, kelengkapan penilaian, konsolidasi dan penilaian unit kerja

Page 35: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

35

oleh asesor yang sifatnya masih editable dengan narasumber Asisten

Deputi Program Reformasi Birokrasi Kementerian PAN dan RB;

8) Tanggal 22 Maret 2013 telah dilaksanakan Panel 2 dengan Assesor

dan para Tim Pendamping Asessor dalam Agenda Penghitungan Nilai

Mandiri Institusi dan memasukkan catatan Tindak Lanjut Level

Institusi ;

9) Tahap terakhir dalam Agenda Pelaksanaan PMPRB Kementerian

Perhubungan adalah Panel 3 yaitu pengiriman secara resmi hasil

PMPRB kepada Kementerian PAN dan RB setelah dilaporkan dan

mendapat persetujuan dari Menteri Perhubungan, yang dilaksanakan

di Ruang Rapat Sekretaris Inspektorat Jenderal pada tanggal 1 April

2013, dan Kementerian Perhubungan berada pada urutan ke 52 dari

76 K/L yang harus melaporkan PMPRB Online.

Hasil penilaian mandiri yang telah dilaksanakan oleh Tim Assesor

PMPRB Kementerian Perhubungan tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1) Nilai pencapaian komponen pengungkit dan komponen hasil tanpa nilai survei internal adalah 71,64;

2) Nilai survei internal Pengungkit adalah 72,42;

3) Nilai pencapaian komponen pengungkit dan komponen hasil dengan survei internal adalah 72,14;

4) Nilai pemenuhan target indikator internal yaitu pencapaian sembilan program mikro reformasi birokrasi adalah 72,99;

5) Nilai pemenuhan target indikator eksternal yaitu indikator kinerja utama (IKU) yang terkait indikator keberhasilan RB Nasional adalah 65.17.

Hasil yang dicapai berdasarkan PMPRB di lingkungan Kementerian Perhubungan adalah 72.14 berada pada level 4, hal ini dapat disimpulkan Kementerian Perhubungan telah melakukan langkah penyesuaian/perbaikan terkait pelaksanaan Reformasi Birokrasi berdasarkan pemantauan dan hasil menunjukan perkembangan yang substansial dan atau semua target yang relevan terpenuhi.

Agenda kegiatan PMPRB di Lingkungan Kementerian Perhubungan

Tahun 2013 yang sudah dilakukan adalah Sekretaris Inspektorat Jenderal

selaku Koordinator Assesor Kemenhub telah mengirimkan surat Nomor :

KP.801/3/3/ITJEN-2013 tanggal 28 Nopember 2013 perihal Tindak Lanjut

Hasil PMPRB, kepada 8 (delapan) Assesor untuk memberikan laporan

perkembangan pelaksanaan PMPRB pada unit kerja masing-masing.

Page 36: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

36

n. Seminar Pengawasan

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan

kompetensi pegawai Inspektorat Jenderal dalam bidang Pengawasan

sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintahan (APIP). Seminar

Pengawasan pada tahun 2013 dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali

dengan rincian sebagi berikut :

No. Nama Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan Keterangan

1. Sosialisasi Peraturan Menteri

Perhubungan Nomor PM 37

tahun 2012, dan Peraturan

Presiden no. 54 tahun 2010,

serta tata cara perhitungan

struktur beton

15 Januari 2013 Peserta Pegawai dari ITJEN

berjumlah 175 (seratus tujuh

puluh lima) Pegawai

Narasumber dari LKPP dan

Kementerian PU

Tempat : Hotel Red-Top Ruang

Emeral A, Lt 3 Jl. Pecenongan

Pasar Baru, Jakpus

2. Sosialisasi Penerapan Aturan

Depresiasi pada Aset dan BMN

sesuai peraturan MenKeu RI

Nomor : 1/PMK.06/2013 tanggal

2/1/2013 tentang penyusutan

Barang Milik Negara berupa Aset

Tetap Pada Entitas Pemerintah

Pusat

16 Oktober 2013 Peserta Pegawai dari ITJEN

berjumlah 86 (delapan puluh

enam) Pegawai

Narasumber dari Dirjen

Perbendaharaan

Tempat Ruang Rapat

Brawijaya, Gedung Karsa

Lantai VII, Kementerian

Perhubungan Jalan Merdeka

Barat Nomor 8 Jakarta

3. Bimbingan Teknis Peraturan

Pemerintah Nomor 46 Tahun

2011 Tentang Penilaian Prestasi

Kerja Pegawai Negeri Sipil,

Penghitungan Tunjangan Kinerja,

Surat Edaran Menteri

Perhubungan Nomor Se 11

Tahun 2013 Tentang Petunjuk

Pengelolaan Administrasi

Kehadiran Pegawai Di

Lingkungan Kementerian

Perhubungan, dan Peraturan

Menteri Perhubungan Nomor KP.

596 Tahun 2011 Tentang Kode

Etik Auditor Inspektorat Jenderal

di Lingkungan Kementerian

Perhubungan

3 Desember

2013

Peserta Pegawai dari ITJEN

berjumlah 86 (delapan puluh

enam) Pegawai

Narasumber dari Biro

Kepegawaian dan Organisasi

SETJEN Kemenhub dan

Inspektur V Itjen Kemenhub

Tempat Ruang Nanggala

Gedung Cipta Lantai VII,

Kementerian Perhubungan

Jalan Merdeka Barat No. 8

Jakarta

Page 37: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

37

o. Peningkatan SDM Inspektorat Jenderal

Dalam rangka meningkatan kompetensi aparat pengawasan, pada tahun

2013 Inspektorat Jenderal menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

yang terdiri atas :

No PROGRAM REALISASI PELAKSANAAN

1. Pelatihan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah I (SPIP)

Pelatihan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah I (SPIP)

4 s.d. 8 Februari

2013

2. Pelatihan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah II (SPIP)

Pelatihan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah II (SPIP)

4 s.d. 7 Maret

2013

3. Pelatihan Audit Berbasis Resiko

Pelatihan Audit Berbasis Resiko

1 s.d. 5 April

2013

4. Pelatihan Teknis Audit Perkeretaapian

Pelatihan Teknis Audit Perkeretaapian

27 Juni s.d. 6 Juli

2013

5. PelatihanTeknis Audit Kenavigasian

PelatihanTeknis Audit Kenavigasian

3 s.d. 11 Oktober

2013

6. Pelatihan Kantor Sendiri

Persiapan Pelaksanaan

Reviu Laporan Keuangan

10 s.d 11 Januari

2013

Perencanaan Bandar Udara dan Pengelolaan PKP-PK pada Ditjen Phb. Udara

1 Mei 2013

Manfaat Pembangunan Pelabuhan Penyebrangan

3 s.d. 4 Mei 2013

Kompetensi SDM Inspektur dan Penguji Sarana Perkeretaapian

29 Mei 2013

Kompetensi SDM Inspektur dan Penguji Prasarana Perkeretaapian

30 Mei 2013

Perencanaan dan Pelaksanaan Subsidi Angkutan Penyebrangan Perintis TA 2013

25 s.d. 26 Juni 2013

Audit Tertentu Angkutan Perintis Udara

26 Juni 2013

Audit Tertentu Keamanan dan Keselamatan Penerbangan

2 Juli 2013

Pengoperasian Kapal Perintis

8 s.d 10 Juli 2013

Page 38: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

38

l. Penerbitan Jurnal

Penerbitan Buletin “Transparansi“ tahun 2013 direncanakan sebanyak

sebanyak 2 (dua) kali, namum dalam pelaksanaannya hanya terealisasi

1 (satu) buletin dengan judul “Kementerian Perhubungan Menuju Opini

Wajar Tanpa Pengecualian” Volume 8 Nomor 1 Tahun 2013 dengan jumlah

cetak sebanyak ± 300 eksemplar.

Tidak tercapainya program kerja dan Buletin “ Transparansi “ disebabkan

berbagai hal, antara lain :

1) Jadwal kegiatan yang sangat tinggi di Inspektorat Jenderal baik terkait

kegiatan pengawasan maupun non pengawasan;

2) Kurangnya minat Pegawai dan APIP dalam menulis;

3) Kurangnya dukungan dari bebagai pihak khususnya di lingkungan

Inspektorat Jenderal;

4) Kurangnya profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kelompok

Kerja Buletin “ Transparansi ”.

m. Penunjang Kegiatan Pengawasan

Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai pengawas intern

Kementerian Perhubungan, Inspektorat Jenderal telah memanfaatkan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan dibangunnya Sistem

Informasi Pengawasan (SIP). Fungsi utama SIP adalah sebagai sistem

yang mengolah data pengawasan yang mencakup pemasukan (input),

pemrosesan, review, persetujuan, penghapusan, dan evaluasi untuk

prediksi program/kegiatan, mobilisasi sumber daya manusia, pengelolaan

keuangan, media pertukaran informasi internal dan eksternal, pengolahan

serta pengelolaan tindak lanjut LHA

Aplikasi yang terdapat pada SIP adalah :

1) Sistem Informasi Audit (SIAU) merupakan aplikasi untuk :

(a) Membuat dan mendistribusikan usulan audit maupun non audit

berupa Rencana Program Kerja Pengawasan Tahunan (RPKPT)

dan non PKPT;

(b) Mengisi/menginput usulan audit yang berupa PKPT;

(c) Mengisi/menginput usulan non audit yang tidak termasuk dalam

PKPT (non PKPT);

(d) Mengisi/menginput NHA, SPL, Matrix, LHA dan lampirannya;

(e) Akses file DIPA dan POK UPT/Satker di lingkungan

Kementerian Perhubungan serta peraturan perundangan yang

sudah terdigitalisasi;

Page 39: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

39

(f) Pengolahan database pegawai Inspektorat Jenderal terkait

integrasi aplikasi SIP dengan aplikasi SIK (Sistem Informasi

Kepegawaian) Kementerian Perhubungan.

2) Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU), aplikasi ini merupakan

pemisahan secara sistem dengan tujuan pengelompokan tugas dan

fungsi keuangan, sehingga proses keuangan terkait operasional

organisasi pada Inspektorat Jenderal memiliki proses pengolahan

data (database) secara terpisah.

Fasilitas yang ada pada aplikasi SIMKEU adalah :

(a) Pembuatan SPT dan SPPD berdasarkan usulan perjalanan

dinas PKPT dan non PKPT;

(b) Pendataan berkas Verifikasi terkait usulan perjalanan dinas audit

dan non audit;

(c) Proses Rampung setelah Verifikasi selesai dilakukan;

(d) Monitoring status SPT dan SPPD terkait alokasi SDM;

(e) Rincian Perjalanan Dinas Inspektorat Jenderal;

(f) Realisasi penggunaan anggran di lingkungan Inspektorat

Jenderal secara Real Time dalam bentuk bar chart.

3) SMS Gateway, sebagai media untuk menerima informasi eksternal

berupa pengaduan masyarakat terkait kinerja di lingkungan

Kementerian Perhubungan dan sebagai media penyebaran informasi

internal pegawai yang berupa koordinasi serta informasi terkait

kegiatan operasional secara umum maupun non operasional (ucapan

selamat, ucapan duka cita, dll) di lingkungan Inspektorat Jenderal

kementerian Perhubungan.

Fasilitas yang ada pada aplikasi SMS Gateway adalah :

(a) Penyimpanan informasi pengaduan masyarakat beserta tindak

lanjutnya;

(b) Pengiriman SMS sebagai bentuk respon terhadap penyampaian

informasi pengaduan masyarakat;

(c) Pengiriman SMS terkait informasi internal di lingkungan

Inspektorat Jenderal kementerian Perhubungan;

(d) Pengiriman SMS sebagai notifikasi terkait operasional aplikasi

SIP.

4) Portal Web Inspektorat Jenderal, aplikasi ini merupakan media

penyebaran informasi terkait kegiatan Inspektorat Jenderal yang telah

dilaksanakan serta sebagai forum konsultasi penggunaan anggaran di

lingkungan Kementerian Perhubungan.

Fasilitas yang ada pada portal Inspektorat Jenderal adalah :

Page 40: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

40

(a) Pembuatan berita terkait kegiatan Inspektorat Jenderal, dilakukan

berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap unit

eselon II dan dikelola oleh Sekretariat Inspektorat Jenderal.

(b) Penyimpanan informasi pengaduan masyarakat versi Web yang

sudah diintegrasikan dengan email

[email protected];

(c) Forum konsultasi terkait pelaksanaan penggunaan anggaran

negara dengan melakukan registrasi terlebih dahulu, dan isi

content dapat dilakukan manajemen secara dinamis sesuai

dengan wilayah pengawasan yang ada di Inspektorat Jenderal

Kementerian Perhubungan.

5) Multimedia Data Content, sebagai media penyebaran informasi

berupa peraturan perundangan, jurnal, foto kegiatan terkait Portal

Inspektorat Jenderal dalam format file digital (dokumen pdf, video

streaming dan gambar).

Fasilitas yang ada pada aplikasi Multimedia data content adalah :

(a) Mengunggah beragam informasi dalam format file digital;

(b) Mengunduh beragam informasi dalam format file digital, berbagi

file presentasi secara online dengan format pdf sesuai dengan

materi kegiatan.

6) Tindak Lanjut LHA (TLLHA), aplikasi ini bertujuan untuk

mempermudah pengelolaan tindak lanjut LHA dengan konsep text

base digitalisasi dan memungkinkan pengaksesan data secara online

dengan hak akses tertentu.

Fasilitas yang ada pada aplikasi TL LHA adalah :

(a) Dashboard eksekutif untuk menampilkan rekapitulasi status tindak

lanjut LHA dalam berbagai bentuk grafik sesuai data yang diinput;

(b) Pengiriman SMS, email sebagai notifikasi terkait operasional TL

LHA;

(c) Kustomisasi Laporan Tindak Lanjut LHA sesuai kebutuhan;

(d) Digitalisasi Tindak Lanjut LHA;

(e) Tanggapan Unit Kerja terkait terhadap LHA beserta fasilitas

pengunggahan data dukung yang dibutuhkan;

(f) Penentuan status temuan dari hasil Tindak Lanjut LHA sesuai

data dukung yang diinput ke dalam TL LHA.

7) Peta Audit Online, untuk menampilkan dan mengolah informasi data

audit dalam bentuk pemetaan wilayah berdasarkan titik koordinat

lokasi auditi sehingga dapat menjadi informasi yang dapat

dimanfaatkan dalam pengawasan aspek-aspek yang menjadi

standarisasi penunjang pembangunan perhubungan.

Fasilitas yang ada pada aplikasi Peta Audit Online adalah :

Page 41: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

41

(a) Penginputan dan pengolahan data audit dalam bentuk pemetaan

wilayah berdasarkan lokasi auditi secara real time;

(b) Penampilan realisasi fisik dan keuangan pekerjaan pada auditi

dalam bentuk data spasial.

Adapun prosentase pemanfaatan TIK pada proses bisinis di

Inspektorat pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

NAMA APLIKA

SI

MODUL APLIKASI

SASARAN PENGGUNAAN REALISASI DATA

PENGUKURAN % PENGUKURAN %

SIAU

Usulan Audit Terinputnya seluruh usulan audit kinerja sesuai PKPT 100

Adanya input data seluruh audit kinerja sesuai pelaksanaan PKPT

100

DIPA/POK Teruploadnya DIPA/POK Unit Kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan

100 Teruploadnya DIPA/POK Unit Kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan

100

Perundangan

Terupload seluruh peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan yang terbaru

100

Terupload seluruh peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan yang terbaru

100

LHA

Teruploadnya seluruh LHA dalam setahun

100

Teruploadnya hampir seluruh LHA dalam setahun, terutama hasil audit bulan Desember 2013

75

TL-LHA TL-LHA Terinputnya seluruh data Tindak Lanjut LHA

100 Belum adanya input data Tindak Lanjut LHA

0

SIMKEU

ST Tersedianya seluruh Surat Tugas dalam setahun

100 Tersedianya seluruh Surat Tugas dalam setahun

100

SPD Tersedianya seluruh SPD dalam setahun

100 Tersedianya seluruh SPD dalam setahun

100

Perlengkapan Tersedianya seluruh Kontrak dalam setahun

100 Belum tersedianya seluruh Kontrak dalam setahun

0

Rampung Tersedianya seluruh data verifikasi dalam setahun 100

Belum tersedianya seluruh data verifikasi dalam setahun

0

SMS Gateway

Internal

Terkirimnya berita melalui SMS ke pegawai Inspektorat Jenderal, minimal tiga kali dalam setahun

100

Terkirimnya berita melalui SMS ke pegawai Inspektorat Jenderal lebih dari tiga kali dalam setahun, antara lain undangan acara RADIN, Evaluasi Semester, Pra Radin, berita duta cita, pemberitahuan pertanggungjawaban perjalanan dinas, dst

100

Eksternal Terdokumentasinya data pengaduan masyarakat melalui sms dalam setahun

100 Terdokumentasinya data pengaduan masyarakat melalui sms dalam setahun

100

Portal

Profile

Terupdatenya data profile pimpinan setiap ada perubahan

100

Ketika Inspektur Jenderal pensiun pada bulan Juli 2013 terdapat update data profile

100

Struktur

Terupdatenya data struktur organisasi, visi dan misi, tugas dan fungsi atau kebijakan pengawasan setiap ada perubahan

100

Adanya update data visi dan misi, kebijakan pengawasan pada awal tahun sesuai dengan Reviu Renstra dan Kebijakan Pengawasan tahun 2013

100

Berita Kegiatan

Terupdatenya berita kegiatan Inspektorat Jenderal, minimal sembilan

100 Terupdatenya berita kegiatan Inspektorat Jenderal, lebih dari sembilan

100

Page 42: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

42

kali dalam setahun kali dalam setahun, seperti berita Radin, Pra Radin, Evaluasi Semester, Bimbingan Teknis Audit Sektor Perhubungan di lima provinsi, Sosialisasi Prefentif KKN di lima provinsi, Pemantauan Jalur Ganda, Pelaksanaan Diklat, dst

Multi-media

Dokumen PDF Teruploadnya dokumen PDF

100 Teruploadnya dokumen PDF

100

Photo Kegiatan

Teruploadnya photo kegiatan

100 Teruploadnya photo kegiatan

100

Video Kegiatan

Teruploadnya video kegiatan

100 Teruploadnya video kegiatan

100

Peta Audit

Lokasi Auditi Tersedianya data seluruh lokasi audit dalam bentuk geo spasial

100 Tersedianya data seluruh lokasi audit dalam bentuk geo spasial

100

Hasil Audit

Tersedianya dokumen audit seperti foto, berita kegiatan, berita acara, atau hasil audit yang dupload/input pada saat pelaksanaan audit

100

Belum tersedianya dokumen audit yang diupload/input pada saat pelaksanaan audit

0

Total Realisasi 71

Dari berbagai aplikasi yang sudah dibangun tersebut belum semua dapat

dimanfaatkan secara optimal disebabkan adanya kendala antara lain SDM

yang lebih nyaman dengan sistem manual, dan kurangnya komitmen para

pegawai khususnya pimpinan untuk menggunakan aplikasi SIP. Upaya

yang diperlukan pada tahun mendatang adalah adanya kegiatan yang

dapat memberikan motivasi kepada SDM Pengawasan untuk

menggunakan sistem aplikasi yang telah dibangun.

B. Permasalahan dan Upaya Pemecahan

1. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi Inspektorat Jenderal selama melaksanakan program kerja dan kegiatan tahun 2013, antara lain :

a. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) Pengawasan masih

kurang, kegiatan pengawasan yang cukup banyak tidak seimbang dengan

SDM yang dimiliki sementara dalam 3 (tiga) tahun terakhir tidak diadakan

penambahan pegawai (rekruitmeen pegawai) serta kualitas SDM yang ada

juga masih perlu ditingkatkan agar kualitas hasil audit dapat optimal.

b. Komposisi auditor belum ideal dikarenakan jumlah Auditor Ahli Madya (39

orang) lebih besar dari Auditor Ahli Muda (23 orang) menyebabkan terjadi

penurunan peran dalam pembentukan tim audit, seperti yang semestinya

berperan sebagai Dalnis turun menjadi Ketua Tim, dan yang seharusnya

menjadi Ketua Tim berperan sebagai anggota.

Page 43: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

43

c. Pelaksanaan Laporan Hasil Audit (LHA) Inspektorat Jenderal di lingkungan

Kementerian Perhubungan masih memiliki kendala, antara lain :

1) Terjadi keterlambatan penyelesaian LHA (lebih dari 14 hari kalender

setelah penugasan audit berakhir) sehingga LHA juga terlambat

diterima oleh Auditi.

2) Masih terdapat Auditi yang belum memahami proses pelaksanaan

tindak lanjut ataupun Auditi yang kurang memperdulikan pelaksanaan

tindak lanjut LHA.

3) Kewenangan penyelesaian rekomendasi berada di Kantor Pusat

Direktorat/Badan terkait sehingga memerlukan waktu dalam proses

penuntasan rekomendasi LHA.

d. Terdapat hambatan dalam mencapai lokasi Auditi, seperti terbatasnya

sarana transportasi, dan jadwal transportasi padat pada hari tertentu/tidak

ada jadwal transportasi, serta adanya kondisi cuaca burun pada bulan

tertentu di lokasi tertentu.

e. Ada kegiatan yang belum dapat terlaksana secara optimal, yakni

pelaksanaan evaluasi SPIP di lingkungan Kementerian Perhubungan. Hal

tersebut dikarenakan belum semua Unit Kerja Eselon I menerapkan SPIP.

2. Upaya Pemecahan

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan beberapa upaya yang dilakukan Inspektorat Jenderal, antara lain:

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dilakukan dengan beberapa cara,

yakni :

1) Merencanakan penambahan tenaga auditor, baik pengangkatan

auditor dari tenaga secretariat ataupun penambahan pegawai melalui

rekruitmen pegawai pada tahun 2014 mendatang.

2) Melakukan assessment terhadap auditor untuk mengetahui kebutuhan

pelatihan dan pendidikan sehingga dapat diprogramkan pelatihan dan

pendidikan sesuai kebutuhan.

b. Sosialisasi kebijakan senantiasa dilakukan dan disesuaikan dengan setiap

kebijakan terbaru, termasuk juga sosialisasi berkenaan dengan

pelaksanaan SPIP dan Kormonev AP-KKN.

c. Penyusunan laporan setiap kegiatan, termasuk juga laporan hasil audit

dilakukan tepat waktu dan dikenakan sanksi jika terjadi keterlambatan.

Laporan kegiatan yang dilakukan akurat, akuntabel dan tepat waktu sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi kemungkinan permasalahan yang akan dihadapi.

Page 44: Laporan Tahunan ITJEN Tahun 2013

Laporan Tahunan Inspektorat Jenderal TA. 2013

44

BAB VI KESIMPULAN

aporan Tahunan Inspektorat Jenderal Tahun 2013 merupakan laporan

pencapaian kinerja Inspektorat Jenderal selama 1 (satu) tahun anggaran

yang berisikan program dan kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi

Inspektorat Jenderal sebagai Aparat Pengawasan Intern di Kementerian

Perhubungan. Selama Tahun 2013, Inspektorat Jenderal telah melaksanakan

seluruh kegiatan yang direncanakan dengan realisasi angggaran mencapai

Rp. 61.561.750.400,- (71,79 %). Hasil dari kegiatan utama Inspektorat Jenderal

adalah berupa kegiatan audit di lingkungan Kementerian Perhubungan dengan

temuan sebanyak 3.130 temuan, selesai ditindaklanjuti sebanyak 361 temuan,

dalam proses sebanyak 1.002 temuan, dan sisa temuan yang belum ditindaklanjuti

sebanyak 1.740 temuan.

Laporan tahunan ini diharapkan dapat dijadikan salah satu alat untuk menilai kinerja

Inspektorat Jenderal yang menggambarkan pelaksanaan keseluruhan kegiatan

Inspektorat Jenderal Tahun 2013. Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan

Inspektorat Jenderal didukung dengan Sumber Daya Manusia yang selalu

berkembang baik secara kuantitatif dan kualitatif, sarana dan prasarana yang prima,

dukungan dana yang mencukupi serta sistem dan kebijakan yang mendukung.

Keseluruhan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan tidak semuanya sesuai

dengan target yang telah ditetapkan dikarenakan adanya berbagai permasalahan

yang dihadapi. Akan tetapi permasalahan tersebut, sudah dan sedang diupayakan

untuk penyelesaiannya sehingga diharapkan terdapat peningkatan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun depan.

L L L