Laporan Teknik Penyimpanan Dan Pengemasan Benih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

book

Citation preview

LAPORAN TEKNIK PENYIMPANAN DAN PENGEMASAN BENIH PT. AGRI MAKMUR PERTIWI

Mata Kuliah Pengolahan Beniholeh1. Samsul Hadi NIM : A411205552. Moch Syamsul Arifin NIM : A411205593. Wahyu Budi Santoso NIM : A41120562

Golonga : ADosen : Dwi Rahmawati Sp. Mp.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANPROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIHJURUSAN PRODUKSI PERTANIANPOLITEKNIK NEGERI JEMBER2014

BAB 1. PENDAHULUAN1.1 Latar belakangTujuan utama penyimpanan benih adalah untuk mempertahankan viabilitas maksimumbenih yang telah dicapai pada saat masak fisiologis selama mungkin. Maksud daripenyimpanan benih adalah agar benih dapat ditanam pada musim yang sama dilain tahunatau pada tahun yang sama pada musim yang berlainan. Selain itu untuk tujuanpelestarian benih dari satu jenis benih. Dengan demikian diperlukan teknik penyimpanandengan periode simpan dari beberapa hari sampai tahunan untuk pelestarian suatu jenisbenih.Faktor yang dapat mempengaruhi viabilitas benih selama penyimpanan benih adalahjenis benih, viabilitas awal benih, kadar air benih, temperatur, kelembapan relatif,komposisi gas diruang simpan dan keberadaan mikroorganisme.Viabilitas benih selama ditempat penyimpanan dapat dipertahankan dengan memberikankondisi simpan sebaik mungkin. Usaha-usaha tersebut antara lain dengan menyimpanbenih dengan kadar air rendah, suhu rendah dan kelembapan yang relatif rendah selainitu dapat juga memberikan wadah atau kemasan yang baik dan desikan. Wadah yang baik dapat melindungi benih dari serangan penggangu dan dapatmempertahankan kadar air benih yang akhirnya mempertahankan viabilitas benih.Sedangkan desikan dapat mempertahankan atau menurunkan kelembaban relatif disekitarbenih karena sifat higroskopisnya.Tujuan utama penyimpanan benih adalah untuk mempertahankan viabilitas benih dalam periode simpan yang sepanjang mungkin. Yang dipertahankan adalah viabilitas maksimum benih yang tercapai pada saat benih masak fisiologis atau beradapada stadium II dalam konsep Steinbaurer. Kemasakan fisiologis diartikan sebagai suatukeadaan yang harus dicapai oleh benih sebelum keadaan optimum untuk panen dapat dimulai.Maksud dari penyimpanan benih adalah agar benih dapat ditanam pada musim yang sama di lain tahun atau pada musim yang berlainan dalam tahun yang sama, atau untuktujuan pelestarian benih dari sesuatu jenis tanaman. Untuk maksud-maksud ini diperlukan suatu periode simpan dari hanya beberapa hari, semusim, setahun bahkan sampai beberapa puluh tahun bila ditujukan untuk pelestarian jenis. (Sutopo, 1984) Di samping watak genetiknya sendiri yang menyebabkan perbedaan, faktor lingkungan berpengaruh besar terhadap daya simpan benih.1.2 Tujuan Mahasiswa diharapkan mampu untuk :1. Mengetahui cara teknik penyimpanan benih pangan dan hortikultura di PT. Agri Makmur Pertiwi.2. Mengetahui prosedur pengemasan benih pangan dan hortikultura di PT. Agri Makmur Pertiwi.

1.3 Manfaat Dari kunjungan lapang tersebut mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara penyimpanan dan pengemasan yang benar yang ada di PT. Agri Makmur Pertiwi.

BAB 2 . TINJAUAN PUSTAKA2.1 Dasar teoriMaksud dari penyimpanan benih adalah agar benih dapat ditanam pada musim yangsama di lain tahun atau pada musim yang berlainan dalam tahun yang sama, atau untuktujuan pelestarian benih dari sesuatu jenis tanaman. Untuk maksud-maksud inidiperlukan suatu periode simpan dari hanya beberapa hari, semusim, setahun bahkansampai beberapa puluh tahun bila ditujukan untuk pelestarian jenis. (Sutopo, 1984) Di samping watak genetiknya sendiri yang menyebabkan perbedaan, faktor lingkunganberpengaruh besar terhadap daya simpan benih. Bila ditinjau dari viabilitasnya secaraumum benih dibedakan antara berdaya simpan baik, sedang dan jelek. Agar benihmempunyai daya simpan yang tinggi atau baik maka benih harus bertitik tolak dari vigordan daya kecambah yang semaksimum mungkin. Bekal kekuatan itu ditumpu oleh benihsewaktu masih berada dalam asuhan pohon induknya. Mulai dari masa-masa awalpembentukan biji, kekuatan itu terus bertambah dan mencapai maksimum pada saat bijimasak fisiologis, di saat mana biji tepat untuk dipanen. Biji yang telah memilikikekuatan maksimum itu kemudian dikeringkan hingga kadar air tertentu yang sesuaiuntuk tujuan penyimpanan. Karena tujuan utama penyimpanan benih adalah untukmempertahankan viabilitas yang maksimum selama mungkin, jadi jangan sampaisimpanan energi yang dimiliki benih menjadi bocor dan benih sudah tidak mempunyaicukup energi untuk tumbuh pada saat ditanam. (Justice, 1990)Dalam periode simpan terdapat perbedaan antara benih yang kuat dan lemah. Karenaperiode simpan merupakan fungsi dari waktu maka perbedaan antara benih yang kuatdan lemah terletak pada kemampuannya untuk tidak dimakan waktu. (S.Sadjad,1976 dan Sutopo,1984)Berdasarkan umur yang dicapai oleh benih tanaman dalam kondisi penyimpanan yang optimal dibagi dalam tiga golongan yaitu benih mikrobiotik, mesobiotik danmakrobiotik. Penggolongan ini sangat tergantung kepada pengetahuan tentang kondisipenyimpanan yang optimal bagi tiap-tiap jenis benih tanaman. Biasanya udara yangbenar-benar kering dan dingin dapat melindungi benih dengan baik. Benih tanaman pangan dapat disimpan dalam wadah seperti karung,kantong dan kaleng juga dapat disimpan dalam silo. Keuntungan dan kerugian keduacara tersebut antara lain: penyimpanan dalam wadah lebih fleksibel, sebagian dapatsecara mekanisasi, pelaksanaan lambat, banyak benih tercecer, modal rendah, biayapelaksanan tinggi dan kemungkinan serangan hama besar. Sedangkan bila disimpandalam bulk antara lain tidak fleksibel, seluruhnya dapat secara mekanisasi, pelaksanaancepat, sedikit benih tercecer, modal besar, biaya pelaksanaan kecil dan kemungkinanserangan hama kecil. (Kartasapoetra, 1986)Kebanyakan penduduk di daerah tropis dan subtropis masih melakukan penyimpananbenih secara tradisional. Cara-cara tersebut telah dipakai sejak dulu dan sampai kinihanya sedikit saja perubahan yang terjadi. Penyimpanan biji-bijian dan benih tanamanpangan biasanya dilakukan segera setelah tanaman selesai dipanen. (Justice, 1990)Metode penyimpanan benih tanaman pangan secara modern pada dasarnyadikembangkan dari metode tradisional, hanya saja digunakan bahan-bahan yang lebihmodern. Ada dua metode penyimpanan secara modern yaitu penyimpanan dalam karunglalu diletakkan di gudang dan penyimpanan secara bulk dalam berbagai tipe silo. Darikedua metode tersebut dikembangkanlah berbagai variasi cara penyimpanan biji-bijiandan benih, baik untuk depot desa maupun untuk depo pusat. Masing-masing depot harusmenggunakan cara penyimpanan yang sesuai dengan kondisi dan keperluannya. (Justice,1990).

BAB 3. METODOLOGI3.1 Waktu dan Tempat

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Dari kunjungan lapang di PT. Agri Makmur Pertiwi dapat dibahas dari beberapa pertanyaan di bawahberikut.4.1.1 Bagaimana proses pengeringan benih yang dilakukan di PT. Agri Makmur Pertiwi.4.2.1 Bagaimana penyimpanan benih yang baru panen dan yang sudah diolah.4.3.1 Apakah benih yang baru dipanen langsung diolah ?4.4.1 Jika ya untuk pertanyaan c bagaimana prosesnya ?4.5.1 Jika tidak kenapa? Dan berapa lama waktu tenggangnya ?4.6.1 Kendala yang dihadapi perusahaan dalam proses penyimpanan dan pengemasan benih.4.7.1 Varietas apa saja yang diproduksi untuk produksi benih hortikultura.4.8.1 Diduga salah satu penyebab lambannya peningkatan produksi tanaman hortikultura di Indonesia diduga akibat masih rendahnya penggunaan benih berlabel (bermutu) di tingkat petani. Bagaimana upaya perusahaan dalam memperbaiki sisitem perbenihan komuditas ini sehingga petani ? apakah ada perbedaan mau menggunakan benih berlabel.4.9.1 Bagaimana prosedur baku untuk produksi tanaman hortikultura di PT. Pertiwi? Apakah ada perbandingan antara prosedur baku dengan pelaksanaan dilapang?4.10.1 Jika ada bagaimana upaya perusahaan untuk mengecilkan peluang terjadinya penurunan (cacat) mutu dari BS yang dihasilkan.4.11.1 Apakah ada pola kemitraan antara perusahaan dengan petani/penangkar dalam memproduksi benih tanaman hortikultura.4.12.1 Bagaimana bentuk kemitraan tersebut?4.13.1 Jika permintaan cukup banyak dan waktu mendesak, apakah perusahaan melakukan pembelian produksi petani lalu diproses menjadi benh.4.14.1 Cara satu-satunya yang harus dilakukan oleh produsen untuk meningkatkan pangsa pasarnaadalah dengan memperbako kualitas benih yang dihasilkan. Bagaimana dengan PT. Pertiwi?4.15.1 Bagaimana proses pengolahan benih yang dilakukan di PT. Pertiwi?.