20
LAPORAN TUTORIAL MODUL III KEPEDULIAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN SKENARIO I : DEMAM TINGGI Kelompok B2 1. Sri Jayu Hartati : Ketua 2. Aulia Rachmat : Sekertaris 3. Munawir Rezal : : Notulen 4. Eva Reza Umami : Anggota 5. Agustiyan. N : Anggota 6. Dini Miori Moe : Anggota 7. Dwi rahmayanto : Anggota 8. Fahrur Razi : Anggota 9. Robi Suhanda : Anggota 10. Rahman Fauzan : Anggota 11. Devi Mauliza Yanthi: Anggota 12. Darisza Febriana : Anggota 13. Rahmah Septriani : Anggota 14. Desi maulina : Anggota

Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aaa

Citation preview

Page 1: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

LAPORAN TUTORIAL

MODUL IIIKEPEDULIAN TERHADAP MASYARAKAT DAN

LINGKUNGAN

SKENARIO I :DEMAM TINGGI

Kelompok B2

1. Sri Jayu Hartati : Ketua2. Aulia Rachmat : Sekertaris3. Munawir Rezal : : Notulen4. Eva Reza Umami : Anggota5. Agustiyan. N : Anggota6. Dini Miori Moe : Anggota7. Dwi rahmayanto : Anggota8. Fahrur Razi : Anggota9. Robi Suhanda : Anggota10. Rahman Fauzan : Anggota11. Devi Mauliza Yanthi : Anggota12. Darisza Febriana : Anggota13. Rahmah Septriani : Anggota14. Desi maulina : Anggota

TUTOR : Dr. Guruh Laut S dan Dr. Arief El. HabibieFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ABULYATAMA2008

Page 2: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

HALAMAN PENGESAHANANLAPORAN TUTORIAL KEGIATAN PBL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA

1. Judul Skenario : DEMAM TINGGI

2. Modul : III

3. Tutor : Dr. Guruh Laut S dan Dr. Arief El. Habibie

4. Kelompok : B2

5. Ketua : Sri Jayu Hartati

7. Sekertaris : Aulia Rachmat

8. Notulen : Munawir Rezal

9. Anggota : Eva Reza Umami

Agustiyan. N

Dini Miori Moe

Dwi rahmayanto

Fahrur Razi

Robi Suhanda

Rahman Fauzan

Devi Mauliza Yanthi

Darisza Febriana

Rahmah Septriani

Desi maulina

Telah diperiksa oleh Lampoh Keudee, 6 Januari 2008Tutor Kelompok B2 Ketua Kelompok A1

(Dr. Guruh Laut S) (Sri Jayu Hartati)

(Dr. Arief El. Habibie)

Page 3: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

MODUL III

SKENARIO 2 (EPIDEMIOLOGI)

DEMAM TINGGI

Ibu Dorce yang tinggal di kompleks perumahan mewah membawa anakya

yang berumur 5 tahun berobat ke RS. Harapan Bunda Banda Aceh, dengan keluhan

demam tinggi, sakit kepala, mual muntah, setelah tiga hari timbul bintik-bintik merah

terutama di punggung dan dada. Dia menceritakan juga bahwa kirannya sudah ada

beberapa orang yang dirawat dengan gejala yang sama.

NB : Hasil Laboratorium diserahkan pada tutorial ke-2

Page 4: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Tahap Pertama : identifikasi istilah

a. demam : - suatu ketidak stabilan pada fungsi tubuh

- suhu tubuh lebih tinggi dari pada yang biasanya

- keadaan suhu tubuh diatas normal

yang diakibatkan oleh penyakit

- kondisi tubuh panas dingin

b. sakit kepala : - rasadenyut atau sakit dikepala

- rasa tidak nyaman pada kepala

- sistem kerja otak yang tidak seimbang

c. mual : - suatu reaksi yang terjadi didaerah perut

- suatu makanan yang tidak dapat diterima oleh

Perut

d. gejala : - tanda yang menunjukkan suatu penyakit

- ciri-ciri yang terjadi pada saat kondisi tubuh

- suatu yang tidak biasa atau berbeda pada

bagian tubuh

e. bintik-bintik merah : - bercak-bercak

- timbulnya bulatan-bulatan kecil pada bagian kulit

f. keluhan : - penyampaian informasi pada kondisi tubuh

- rasa sakit pada pasien yang dirasakan dan

disampaikan secara lisan

- pernyataan seseorang kepada orang lain tentang

apa yang dirasakan oleh dirinya

- rasa kurang nyamam pada organ tubuh

kemudian disampaikan kepada orang lain

g. punggung dan dada : - bagian belakang dan depan organ tubuh.

h. epidemiologi : ilmu yang mempelajari tentang penyebab penyakit

Page 5: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Tahap kedua : identifikasi masalah

Masalah inti : kurangnya kesadaran dalam menjaga kesehatan

Masalah tambahan : - wabah penyakit

- penularan penyakit

- pendidikan kesehatan

- epidemiologi

Page 6: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Tahap Ketiga : Analisa masalah

- kurangnya kesadaran masyarakat dilingkungan sekitarnya.

Page 7: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Tahap Keempat : Strukturisasi

Lingkungan

Bersih Kotor

Kesadaran masyarakat kurangnya kesadaran masyarakat

masyarakat bebas penyakit

wabah penyakit epidemiologi

vektor

gejala DBD

bintik-bintik merah sakit kepala demam mual muntah-muntah

Page 8: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Tahap kelima : Learning issue

- bagaimana terjadi penyebaran suatu penyakit

- menjelaskan tentang epidemiologi

- mempelajari penyakit yang dapat menyebabkan demam serta pengertian

demam

- mempelajari tentang wabah penyakit

- perbedaan wabah dengan KLB

- mempelajari lingkungan sehat, pendidikan kesehatan

- apa guna fogging 3M +

Page 9: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Tahap keenam :

Page 10: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Tahap ketujuh : kesimpulan

Page 11: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

DAFTAR PUSTAKA

EPIDEMIOLOGI

A. PENGERTIAN DAN PERANAN EPIDEMIOLOGI

Page 12: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini

berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi

dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit

non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang

penyebaran penyakit pada manusia didalam konteks lingkungannya. Mencakup juga

study tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan-determinan penyakit

tersebut. Dapat disumpulka Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor yang

mempengaruhi kesehatan dan sakitnya suatu populasi, dan sebagai yayasan dan logika

interevensi dibuat pada ketertarikan kesehatan publik dan obat preventif. Atau

epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta

diterminan-diterminan yang mempengaruhi penyakit tersebut.

Di dalam batasan epidemiologi ini sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen, yakni

a. Mencakup semua penyakit

Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit

non infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan lalu

lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-negara

maju, epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.

b. Populasi

Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari penyakit-

penyakit individu maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi

penyakit pada populasi (masyarakat) atau kelompok.

c. Pendekatan ekologi

Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan

lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang

dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari

manusia dan total lingkungannya.

Page 13: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

1. Penyebaran Penyakit

Di dalam epidemiologi biasanya timbul pertanyaan yang perlu direnungkan yakni :

1. Siapa (who), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu atau orang

yang terkena penyakit.

2. Di mana (where), di mana penyebaran atau terjadinya penyakit.

3. Kapan (when), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit tersebut.

Jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan ini adalah merupakan faktor-faktor

yang menentukan terjadinya suatu penyakit. Dengan perkataan lain terjadinya atau

penyebaran suatu penyakit ditentukan oleh 3 faktor utama yakni orang, tempat dan

waktu.

2. Kegunaan

Peranan epidemiologi, khususnya dalam konteks program Kesehatan dan Keluarga

Berencana adalah sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan.

Epidemiologi sebagai alat diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah KB-Kes

selalu mempertanyakan siapa yang terkena masalah, di mana dan bagaimana

penyebaran masalah, serta kapan penyebaran masalah tersebut terjadi.

Demikian pula pendekatan pemecahan masalah tersebut selalu dikaitkan dengan

masalah, di mana atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran masalah serta

bilaman masalah tersebut terjadi. Kegunaan lain dari epidemiologi khususnya dalam

program kesehatan adalah ukuran-ukuran epidemiologi seperti prevalensi, point of

prevalence dan sebagainya dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan :

prevalensi, kasus baru, case fatality rate dan sebagainya

B. METODE-METODE EPIDEMIOLOGI

Page 14: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Di dalam epidemiologi terdapat 2 tipe pokok pendekatan atau metode yakni :

a. Epidemiologi deskriptif ( descriptive epidemiology)

Di dalam epidemiologi deskriptif dipelajari bagaimana frekuensi penyakit

berubah menurut perubahan variable-variable epidemiologi yang terdiri dari orang,

tempat, dan waktu.

A. Orang

Dalam hal ini meliputi :

1. Umur

Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan didalam penyelidikan-

penyelidikan epidemiologi. Angka-angka kesakitan maupun kematian

didalam hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur.

2. Jenis kelamin

Angka-angka dari luar negeri menunjukkan bahwa angka kesakitan lebih

tinggi dikalangan wanita sedangkan angka kematian leih tinggi dikalangan

pria, juga pada semua golongan umur.

3. Kelas social

Kelas social adalah variabel yang sering pula dilihat hubungannnya dengan

angka kesakitan atau kematian, variabel ini menggambarkan tingkat

kehidupan seseorang.

4. Jenis pekerjaan

Page 15: Laporan Tutorial Skenario 2 Modul 3

Jenis pekerjaan dapat berperan didalam timbulnya penyakit melalui

beberapa jalan yakni :

a. adanya faktor-faktor lingkungan yang langsung dapat menimbulkan

kesakitan seperti bahan-bahan kimia, gas racun, radiasi, benda fisik.

b. Situasi pekerjaan yang penuh dengan stress.

c. Ada tidaknya “gerak badan” didalam pekerjaan.

d. Karena berkerumun dalam satu tempat yang relatif sempit.

e. Penyakit karena cacing tambang telah lama diketahui terkait dengan

ditambang.

5. Penghasilan

Yang sering dilakukan adalah menilai hubungan antara tingkat penghasilan

dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan maupun pencegahan.

6. Golongan etnik

Berbagai golongan etnik dapat berbeda didalam kebiasaan makan, susunan

genetika, gaya hidup, dan sebagainya yang dapat mengakibatkan

perbedaan-perbedaan didalam angka kesakitan atau kematian.

7. Status perkawinan

Dari penelitian telah ditunjukan bahwa terdapat hubungan antara angka

kesakitan maupun kematian dengan status kawin, tidak kawin, cerai, janda

angka kematian karena semua sebab makin meninggi dalam urutan

tertentu.