Laporan Tutorial Skenario C

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tutorial fk ump gaya belajar

Citation preview

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Blok Keterampilan Belajar dan Berkomunikasi adalah blok satu pada awal

    semester I dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

    Universitas Muhammadiyah Palembang.

    Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario C yang

    memaparkan kasus Habib, mahasiswa FK UMP yang tidak menghadiri 1 sesi tutorial

    sehingga Habib ditugaskan oleh ketua blok untuk membuat makalah ilmiah, tetapi Habib

    bingung karena tidak mengerti jurnal penelitian apa saja yang harus ia cari dan

    bagaimana menelusuri jurnal tersebut di media internet.

    1.2 Maksud dan Tujuan

    Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :

    1.Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem

    pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.

    2.Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan

    pembelajaran diskusi kelompok.3.Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    2/37

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Data Tutorial

    Tutor : Dr. Kms. Yakub Raharjo, SpPk, M.kes.

    Moderator : Ahmad Ramadhanu

    Sekretaris meja : Kamila

    Sekretaris papan : Nadia Khoirunnisa Pasaribu

    Waktu : 1. Senin, 7 Oktober 2013

    2. Rabu, 9 Oktober 2013

    Pukul. 13.00-15.30 wib.

    Peraturan :

    1.Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.

    2.Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argument.

    3. Izin saat akan keluar ruangan.

    4.Pembahasan tidak boleh keluar dari skenario.

    2.2Skenario Kasus

    Habib, mahasiswa FK UMP tidak menghadiri 1 sesi tutorial blok respirasi karena

    mengikuti pelatihan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berdasarkan

    surat tugas dari dekan. Ketua blok respirasi baru bisa mengizinkan Habib ikut ujian

    OSOCA jika Habib mampu menyelesaikan tugas menyusun makalah ilmiah.

    Meskipun sempat kecewa karena merasa tidak melanggar aturan akademik,

    Habib tetap berupaya mengerjakan tugas tersebut. Habib diminta menyusun makalah

    ilmiah dari jurnal hasil penelitian tentang factor resiko kejadian tuberculosis dan

    pengobatan mutakhir tuberculosis. Habib bingung karena tidak mengerti jurnal penelitian

    apa saja yang harus ia cari dan bagaimana menelusuri jurnal tersebut di media internet.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    3/37

    2.3Paparan

    2.3.1Klarifikasi Istilah

    1. Respirasi : kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara kedalam

    dan dari paru-paru

    2. Tutorial : diskusi kelompok kecil, mahasiswa yang difasilitasi oleh

    seorang tutor.

    3. Dekan : pimpinan fakultas diperguruan tinggi

    4. Pelatihan : suatu proses mempelajari sesuatu

    5. Makalah ilmiah : suatu karangan untuk suatu seminar yang bersifat

    keilmuan.

    6. OSOCA :Objective Structure Oral Case Analysis

    7. Akademik : suatu proses yang bersifat ilmu pengetahuan

    8. Jurnal : catatan harian;buku perantara antara catatan harian dan

    buku besar.

    9. Pengobatan mutakhir : suatu proses penyembuhan yang modern

    10.Penelitian : pemeriksaan atau penyelidikan

    11.Tuberculosis : penyakit menular pada manusia dan hewan lain yang

    disebabkan oleh speciesMycobacterium.

    2.3.2Identifikasi masalah

    1. Habib tidak menghadiri 1 sesi tutorial blok respirasi.

    2. Habib diizinkan mengikuti OSOCA jika ia mampu menyelesaikan tugas menyusun

    makalah ilmiah.

    3. Habib merasa kecewa karena merasa tidak melanggar aturan.

    4. Habib tidak mengerti jurnal penelitian apa yang harus dicari.

    5. Habib tidak mengerti bagaimana cara menelusuri jurnal penelitian di media

    internet.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    4/37

    2.3.3Analisis Masalah

    Masalah 1 :

    1. Apa ciri-ciri dari makalah ilmiah?

    Ciri-ciri dari makalah ilmiah yaitu :

    Menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam

    pada situasi spesifik.

    Penulisnya cermat, tepat, benar, serta tulus. Tidak memuat terkaan, Pernyataan-

    pernyataan tulus tanpa mengingat efeknya.

    Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca berpihak

    padanya. Motivasi penulis hanya untuk memberitahukan tentang sesuatu. Penulis

    yang ilmiah tidak ambisius dan tidak berprasangka.

    Karangan yang ilmiah itu sistematis, tiap langkah direncanakan secara sistematis

    terkendali, secara konseptual dan prosedural.

    Karangan ilmiah itu tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan. Karangan ilmiah

    menyajikan sebab-musabab dan pengertian. Kata-katanya mudah diidentifikasi.

    Alasan-alasan yang dikemukakan indusif, mendorong untuk menarik kesimpulan

    tidak terlalu tinggi, dan bukan ajakan.

    Tidak memuat pandangan pandangan tanpa pendukung fakta.

    Ditulis secara tulus, dan memuat hanya kebenaran. Tidak memancing pertanyaan-

    pertanyaan yang bernada keraguan.

    Karangan yang ilmiah itu tidak persuasif, yang dikemukakan fakta dan aplikasi

    hukum alam kepada problem spesifik, mengemukakan keyakinan itu sukar, tetapi

    keyakinan itu sendiri tidak ilmiah. Tujuan karangan yang ilmiah itu benar

    mendorong pembaca berubah pendapat, tetapi tidak melalui ajakan, argumentasi,

    sanggahan dan protes, tetapi membiarkan fakta berbicara sendiri.

    Karangan yang ilmiah itu tidak melebih-lebihkan sesuatu, dalam karangan yang

    ilmiah hanya disajikan kebenaran fakta, oleh sebab itu memutar balikkan fakta

    akan menghancurkan tujuan penulisan karangan ilmiah. Melebih-lebihkan sesuatu

    itu umumnya disebabkan oleh motif mementingkan diri sendiri.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    5/37

    (Brotowidjoyo D, Muakayat : 1993)

    Ciri-ciri dari makalah ilmiah yaitu :

    Menyajikan fakta obyektif secara sistematis.

    Pernyataannya cermat, tepat, tulus, dan benar, serta tidak memuat terkaan.

    Penulisnya tidak mengejar keuntungan pribadi.

    Penyusunannya dilaksanakan secara sistematis, konseptual dan procedural.

    Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa dukungan fakta.

    Tidak emotif menonjolkan perasaan.

    Tidak bersifat argumentative, tetapi kesimpulannya terbentuk atas dasar fakta.

    (Haryanto, dkk. : 1999)

    Secara umum, makalah yang baik memiliki ciri umum sebagai berikut:

    a. Akurat dan menyeluruh (comprehensive)

    Artinya, makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan

    membahas masalahnya secara lengkap dan tuntas.

    b. Memiliki sumber informasi yang baik

    Makalah yang bagus mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya tentang

    topik tersebut telah diterbitkan lebih dahulu. Dan makalah tersebut menggunakan

    sumber informasi yang beragam.

    c. Seimbang

    Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang

    yang dibicarakan secara obyektif dan seimbang, dengan memperhatikan kekuatan

    dan kelemahan masing-masing.

    d. Secara teknis, penulisannya benar

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    6/37

    Ini berarti bahwa makalah tersebut terbebas dari kesalahan gaya bahasa, tata

    bahasa, tanda baca, penggunaan kata, dan ejaan.

    e. Tertata dengan baik.

    Ini berarti bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas. Dalam makalah

    yang berkualitas, materinya ditata secara logis, dengan kata-kata yang baik, dan

    dengan kecepatan yang tepat.

    (Furchan, A., : 2009)

    Ciri-ciri makalah ilmiah secara umum :

    Accurate(keterangan yang diberikan didasrakan pada data factual dan dapat diuji

    kebenarannya)

    Brief (ringkas dan tidak bertele-tele, bahasanya lugas atau denotative, mengikuti

    kaidah-kaidah bahasa yang berlaku)

    Clear (jelas dan tuntas serta berbagai aspek yang berkaitan dengan masalah

    dipaparkan secara proporsional)

    Ethical (ditulis secara etis, mengikuti notasi ilmiah secara konsisten)

    Logical (logis dengan menggunakan cara berpikir analitik, deduktif, atau induktif;semua keterangan yang digunakan mempunyai alasan yang masuk akal)

    (Siahaan, S. : 2012)

    2. Bagaimana langkah membuat makalah ilmiah?

    Langkah-langkah membuat makalah ilmiah :

    Melakukan observari dan menetapkan masalah dan tujuan.

    Menyusun hipotesis.

    Menyusun rancangan penelitian.

    Melaksanakan percobaan berdasarkan metode yang direncanakan.

    Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data.

    Menganalisis dan menginterpretasi data.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    7/37

    Merumuskan kesimpulan dan/atau teori.

    Melaporkan hasil.

    (Widyamartaya, Al. Sudiati, Veronica : 1997)

    3. Apa tujuan membuat makalah ilmiah?

    Memberikan pemahaman kepada siswa/mahasiswa agar dapat berfikir secara logis

    dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat

    menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.

    (Sukardi : 2011)

    4. Apa saja jenis-jenis karya ilmiah?

    Jenis-jenis karya ilmiah

    a)Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang

    pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif

    b)Kertas kerja, mirip seperti makalah yakni pembahasannya berdasarkan data di

    lapangan, tetapi analisisnya lebih mendalam

    c)Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis

    berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh

    data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitan langsung ataupun

    sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil atau

    hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih mendalam daripada analisis

    dalam makalah.

    d)Tesis, adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibanding skripsi.

    Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

    e)Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan satu dalil yang dapat

    dibuktikan penulis berdasarka data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis

    terinci. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri yang berupa temuan

    orisinal.

    (Dwiloka, B., : 2005)

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    8/37

    5. Apakah tugas yang diberikan oleh ketua blok sesuai dengan aturan akademik FK

    UMP?

    Pada tugas yang diberikan oleh ketua blok sudah memenuhi peraturan atau ada dalam

    peraturan di FK UMP yang memberikan tugas dikalau tidak menikuti tutorial. Pada

    peraturan FK UMP menjelaskan bahwa mahasiswa harus memenuhi kehadiran

    tutorial 100%. Ketidak hadiran dengan alasa kegiatan dari universitas atau fakultas

    dengan surat tugas dari rektor atau dekan maka diperkenankan menikuti ujian apabila

    kehadiran 80% dan harus mengumpulkan tugas yang diberikan oleh

    ketua/sekretaris/PJ blok sebagai syarat menikuti ujian OSOCA.

    (FK UMP : 2013)

    Masalah 2 :

    1. Bagaimana sanksi jika tidak menghadiri 1 sesi tutorial, berdasarkan panduan FK

    UMP?

    Sanksi yang diberikan harus mengumpulkan tugas yang diberikan oleh

    ketua/sekretaris/PJ tetapi harus kehadiran minimal 80%.

    Serta memiliki alasan seperti dibawah ini :

    a. Sakit dengan diwajibkan menyertakan surat keteragan dokter dari instansi yang

    berhak (rumah sakit, puskesmas dan klinik dokter keluarga FK UMP) dengan

    menyertakan tanda tangan dokter.

    b.Keluarga inti(ayah, ibu, saudara kandung) meninggal dengan menyertakan suratketerangan kematian.

    c. Keluarga inti(ayah, ibu, saudara kandung) atau yang bersangkutan menikah

    dengan menyertakan fotokopi kartu keluarga dan fotokopi buku nikah.

    d.Memenuhi panggilan pihak berwajib (kepolisian/kejaksaan) dengan menyertakan

    bukti surat panggilan.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    9/37

    e. Kegiatan universitas atau fakultas denagn surat tugas rektor atau dekan.

    (FK UMP : 2013)

    2. Apakah hubungan antara tugas makalah TBC dengan respirasi?

    Tuberculosis merupakan penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh

    spesies mycobacterium dan ditandai dengan pembentukan tuberkel dan nekrosis

    berkijuan pada jaringan setiap organ; pada manusia paru-paru adalah tempat utama

    infeksi dan biasanya pintu gerbangh masuknya infeksi ke organ lainnya.

    Antara tugas makalah TBC dengan blok respirasi memiliki hubungan karena TBC

    merupakan infeksi akut atau kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium

    tuberculosis. Selain itu, TBC merupakan bagian penyakit atau gangguan paru-paru

    dan pernapasan. Sehingga ada keterkaitan antara tugas makalah TBC dengan respirasi

    3. Apa yang dimaksud dengan 1 sesi tutorial ?

    Tutorial terdiri dari 2 sesi dalam kelas kecil dan 1 kali pleno (pembahasan pada kelas

    besar, jadi 1 sesi tutorial merupakan 1 kali pertememuan dalam sesi tutorial, yang

    kemungkinan merujuk pada hari pertama atau hari kedua,

    (FK UMP : 2013)

    4. Bagaimana cara mencari sumber belajar untuk mengejar ketertinggalan materi?

    Cara mencari dan menelusuri sumber belajar :

    Tentukan apa yang anda ingin ketahui

    Inventarisasi sumber belajar yang ada

    Buat prioritas

    Buat jadwal dan alokasikan waktu

    5. Bagaimana cara memanajemen waktu yang baik agar tidak ketinggalan proses

    pembelajaran?

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    10/37

    Cara memanajemen waktu yang baik agar tidak ketinggalan proses pembelajaran

    adalah dengan menjadwalkan waktu yang terbaik bagi kegiatan belajar.

    (Ginting, C : 2003)

    Cara memanajemen waktu belajar :

    Buat jadwal sendiri. Jangan mengulur-ulur waktu

    Usahakan untuk memotivasi diri sendiri

    Tentukan prioritas

    Yakinkan bahwa Anda telah mengerti tentang tugas tersebut

    Bagi tugas tersebut menjadi bagian-bagian kecil

    Ini tidak harus sempurna Ketika Anda benar-benar membenci tugas tersebut, cobalah untuk membuatnya

    menjadi menyenangkan sebisa mungkin.

    Banyak pelajar atau mahasiswa yang tidak menyelidiki waktu yang terbaik baginya

    untuk belajar dan tidak mempunyai rencana belajar yang tepat oleh karena itu perlu

    adanya pengelompokkan waktu sebagai berikut :

    a. Kelompokkanlah waktu sehari-hari untuk keperluan tidur, belajar, makan, minum,

    olahraga dan seterusnya.

    b.Buatlah jadwal untuk berbagai macam pelajaran berikut urutan yang harus di

    pelajari.

    c. Berhematlah dengan waktu. Belajarlah dengan penuh konsentrasi dalam batas

    waktu yang di tentukan

    d.Keteraturan adalah pangkal keberhasilan. Janganlah membiasakan tidur larut

    malam, sebab kegiatan rohani sangat turun keadaannya.

    (Ahmadi, A. : 1991)

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    11/37

    Masalah 3 :

    1. Apa saja aturan akademik yang berlaku di FK UMP?

    Mahasiswa harus menghadiri kehadiran kuliah 100%, Ketidakhadiran karena alasan:

    Sakit, dengan membawa surat keterangan dokter yang berhak dan klinik dokter

    keluarga FK UMP.

    Keluarga inti meninggal dengan menyertakan surat keterangan kematian.

    Keluarga inti atau yang bersangkutan menikah dengan menyertakan fotokopi KK

    dan fotokopi buku nikah.

    Memenuhi panggilan pihak berwajib dengan menyertakan bukti surat panggilan.

    Kegiatan dari universitas/fakultas dengan surat tugas dari rektor/dekan.

    Mahasiswa harus memenuhi kehadiran tutorial 100%. Ketidakhadiran dengan alasan

    seperti diatas diperkenankan mengikuti ujian apabila kehadiran minimal 80% dan

    diharuskan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh ketua/sekretaris/PJ blok

    sebagai syarat mengikuti ujian OSOCA.

    (FK UMP : 2013)

    2. Apa saja yang seharusnya dilakukan habib untuk memperbaiki kesalahannya?

    Agar habib tidak mengulangi lagi kesalahannya ia harus mengatur manajemen waktu

    yang baik sehingga jadwal kegiatan dan jadwal kuliahnya tidak berbenturan.

    Masalah 4:

    1. Bagaimana ciri-ciri jurnal penelitian yang baik?

    Didalam sebuah jurnal yang baik terdapat beberapa hal atau komponen, yaitu terdapat

    judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian,

    pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    12/37

    Ciri-ciri jurnal penelitian yang baik :

    1. Menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai

    2. Jurnalnya berkualitas

    3. Dibaca oleh banyak orang di bidangnya

    4. Menjadi acuan bagi banyak peneliti

    5. Artikel yang dimuat berkualitas

    6. Bukan jurnal jurusan, fakultas, universitas atau lembaga yang mencerminkan

    derajat kelokalan

    (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat : 2009)

    2. Siapa saja yang bisa membuat jurnal penelitian?

    Setiap orang yang merupakan ahli dalam materi jurnal diperbolehan untuk membuat

    jurnal yang kemudian harus diterbitkan oleh lembaga penerbit.

    (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat : 2009)

    3. Apa manfaat dari jurnal penelitian?

    Yang dimaksud dengan jurnal penelitian adalah kegunaan hasil penelitan nanti, baik

    bagi kepentingan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu dalam manfaat jurnal penelitian

    ini harus diuraikan secara terinci manfaat atau apa guna hasil penelitian nanti.

    Dengan kata lain, data (informasi) untuk apa, dalam rangka pengembangan program

    kesehatan. Dari segi ilmu, data atau informasi yang diperoleh dari penelitian tersebut

    mempunyai konstribusi apa bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

    (Notoatmodjo, S., : 1994)

    4. Bagaimana cara memperoleh informasi dari jurnal secara baik dan efektif ?

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    13/37

    Salah satu cara yang baik yaitu dengan membaca inti dan maksud dari jurnal.

    Berdasarkan percobaan Prof. Francis P. Robinson dalam bukunya effective study ,

    dianjurkan dalam membaca menggunakan metode SQ3R, yaitu : Survey, Question,

    Read, Recite, dan Review.

    Survey (menyelidiki)

    Yaitu melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk medapatkan gambaran

    mengenai apa yang diuraikan dalam bacaan tersebut.

    Question (pertanyaan)

    Membuat pertanyaan agar mudah mendapatkan tujuan kita dalam membaca.

    Contohnya jika bagian yang kita baca membahas pengertian belajar, kita bisa

    membuat pertanyaan apakah yang dimaksud dengan pengertian belajar .

    Read(membaca)Membaca hal-hal yang penting saja agar kita bisa mendapatkan yang kita perlukan

    dalam bacaan, jadi tidak membaca keseluruhan isi tapi hanya membaca hal yang

    penting atau garis besar saja.

    Recite (mengucapkan kembali)

    Mengucapkan kembali apa yang telah kita baca dengan tujuan agar bisa lebih

    mengingat dan memahami apa yang telah kita baca.

    Review (mengulangi)

    Mengulangi lagi apa yang telah kita dapatkan dalam bacaan.

    (Ahmadi, A. : 1991)

    5. Apa langkah membaca efektif?

    Langkah-langkah membaca efektif :

    Pendekatan komparatif Kerangka konseptual :

    Mencari kata kunci pada bacaan

    Menyaring isi bacaan

    Mengambil masalah pokok dan mengupas isi bacaan

    Menyusun kerangka konseptual

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    14/37

    (Arnheim, M., : 1996)

    Langkah-langkah membaca efektif :

    Memilih bacaan yang tepat

    Fokus pada pertanyaan/tugas

    Menggunakan pengetahuan yang telah ada

    Bagilah bacaan ke dalam bagian-bagian yang dapat diatur

    Catat sumber bacaan yang dibaca

    (Anonim : 2007)

    6. Apa langkah membuat catatan efektif ?

    Langkah-langkah membuat catatan efektif :

    Jangan menuliskan semua hal

    Catat hanya berdasarkan kata kunci

    Buat catatan yang akurat

    Membuat catatan yang berguna

    Gunakan tanda baca dan singkatan

    Hindari deskriftif

    Berikan space untuk materi yang kurang

    Buat catatan sesuai urutan

    Melihat lagi catatan

    Mengulas catatan secara periodik

    7. Apa tujuan membaca efektif ?

    Tujuan membaca efektif :

    Memperoleh informasi

    Memahami informasi

    Mendalami bahan bacaan

    Menilai

    Mencipta

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    15/37

    Masalah 5 :

    1.Bagaimana cara mencari jurnal penelitian yang sahih di media internet?

    a. Harus mengetahui bagaimana faktor yang menjadi ciri suatu jurnal penelitian yang

    sahih yaitu :

    Faktor internal : Suatu penelitian menunjukkan hasil studi bebas dari

    kesalahan acak, bias, dan perancu (confounding). Kesahian interna yang tinggi

    memiliki kesalahan pengukuran (bias, kesalahan acak) serta pengaruh faktor

    perancu tidak ada atau minimal

    Faktor eksternal : Suatu penelitian menunjukkan berapa baik hasil penelitian

    tersebut dapat diterapkan pada kelompok yang lebih luas. Suatu penelitian

    mempunyai kesahian eksterna yang baik apabila kesahian internanya baik, saling

    berhubungan antara kedua faktor tersebut.

    (Sudigdo Sastroasmoro, 2011)

    b.Harus melihat jenis yang di lihat dari kriteria tertentu, antara lain :

    Tujuan

    Tempat

    Alasan yang di peroleh

    Bidang ilmu yang di teliti

    Keilmiahan

    Tehnik yang digunakan

    (Abdulhamid, 2009)

    Di internet terdapat banyak website yang sesuai dengan topik yang dibahas, akan

    tetapi, jangan mudah menerima informasi apa yang ada didalamnya, karena belum

    tentu terpercaya. Anda harus mengetahui terlebih dahulu siapa yang menulisnya.

    Pertimbangan nama domain yang ikut dibelakang alamat tersebut.

    Contohnya :

    Government .gov

    Education .edu

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    16/37

    Academic .ac

    Commercial .com

    Organisation .org

    Network .net

    Dari beberapa contoh tersebut, hanya domain .gov, .edu, dan .ac yang terregistrasi di

    institusi pendidikan.

    (Velliarus, D,. : 2010)

    2.Media apa saja yang dapat digunakan untuk mencari jurna selain menggunakan media

    internet?

    Jurnal penelitian sebagai sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah,

    buku, laporan atau dokumen resmi dari suatu instansi pemerintah, atau dari suatu

    badan internasional.

    (Sastroasmoro,S dan Ismael,S : 2011)

    Bagaimana pandangan Islam mengenai manajemen waktu dan penelitian ?

    1. Firman Allah swt

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    17/37

    Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia memang benar-benar berada dalam

    kerugian apabila tidak memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah secara

    optimal untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan baik. Hanya individu-individu yang

    beriman dan kemudian mengamalkannyalah yang tidak termasuk orang yang merugi,

    serta mereka bermanfaat bagi orang banyak dengan melakukan aktivitas dakwah

    dalam banyak tingkatan.

    2. Hadist Nabi Muhammad saw agar kita memanfaatkan lima masa atau waktu yaitu,

    masa sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, luang sebelum sibuk,

    hidup sebelum mati. (HR. Al-Baihaqi)

    3. Imam Al Ghazali berkata : Modal bagi seorang hamba Allah adalah waktunya. Jika

    dia gunakan waktu itu pada hal yang tidak diperlukan dan tidak digunakannya untuk

    mencari pahala akhirat, dia telah menyia-nyiakan modalnya.

    4. Dalam aturan-aturan terkait ibadah pun telah diberi penekananan waktu, misalnya

    sholat, puasa, zakat, dan haji. (Dr. Danial Zainal Abidin, Al-Quran for Life

    excellence, 2008)

    5. . . Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik manusia adalah orang yang diberi

    panjang umur dan baik amalan dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang diberi

    panjang umur dan jelek amalannya. Orang yang pasti beruntung adalah orang yang

    mencari kebenaran, orang yang mengamalkan kebenaran, orang yang mendakwahkan

    kebenaran dan orang yg sabar dalam menegakan kebenaran. Mengatur waktu dengan

    baik agar tak sia-sia adalah dengan mengetahui dan mempetakan mana yang wajib

    mana yang sunah dan mana yang mubah.

    2.3.4 Learning Issue

    Makalah ilmiah

    Jurnal penelitian

    Membaca dan menulis efektif

    Manajemen waktu

    Penelusuran sumber belajar

    Prinsip dan tekhnik penulisan ilmiah

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    18/37

    2.3.5 Sintesis

    Makalah Ilmiah

    Karya ilmiah sering juga disebut dengan istilah karangan ilmiah atau tulisan

    ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu karya manusia atas dasar pengetahuan,

    sikap dan cara berpikir ilmiah yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk tulisan

    dengan cara ilmiah pula. Dari pengertian itu, dapat dikatakan bahwa karya ilmiah

    j terbentuk dari tiga komponen, yaitu pengetahuan ilmiah, sikap ilmiah dan

    berpikir ilmiah. Hasil dari proses ketiga komponen itu selanjutnya

    dikomunikasikan secara tertulis kepada kelompok sasaran.Komponen pertama,

    yaitu pengetahuan ilmiah merupakan suatu pengetahuan yang keberadaannya atau

    proses penemuan dan atau pengembangannya melalui metode ilmiah.Metode

    ilmiah yang dimaksud adalah perwujudan dari bangunan cara berpikir deduktif

    (teoritik) dan induktif (empirik). Sebagai representasi proses yang sistematik

    dalam menemukan / mengembangkan pengetahuan ilmiah inilah yang

    diklasifikasikan sebagai komponen kedua, yaitu cara berpikir ilmiah. Proses

    berpikir ilmiah ini secara umum ditandai adanya : (1) pengajuan masalah, (2)

    pengajuan hipotesis, (3) verifikasi data empirik, dan (4)penarikan kesimpulan.Komponen karya ilmiah yang ketiga adalah adanya penerapan sikap ilmiah.

    Indikator sikap ini antara lain : terbuka terhadap kritik, skeptik, obyektif, kritis

    dan tidak mudah putus asa.

    Jenis-jenis karya ilmiah

    1. Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya

    berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif

    2. Kertas kerja, mirip seperti makalah yakni pembahasannya berdasarkan data di lapangan, tetapianalisisnya lebih mendalam

    3. Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat

    orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik

    berdasarkan penelitan langsung ataupun sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    19/37

    kerja, dalil-dalil atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih mendalam daripada

    analisis dalam makalah.

    4. Tesis, adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibanding skripsi. Tesis

    mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

    5. Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan satu dalil yang dapat dibuktikan

    penulis berdasarka data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis terinci. Disertasi ini berisi

    suatu temuan penulis sendiri yang berupa temuan orisinal.

    Fungsi karya ilmiah

    sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

    1. Penjelasan (explanation)

    2. Ramalan (prediction)3. Kontrol (control)

    Hakikat karya ilmiahmengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis,

    metodologis, dan konsisten.

    Syarat menulis karya ilmiah

    1. motivasi dan displin yang tinggi

    2. kemampuan mengolah data

    3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)

    4. kemampuan berbahasa

    Tujuan membuat makalah ilmiah

    1. Menemukan sesuatu yang baru

    2. Mengembangkan ilmu pengetahuan

    3. Melakukan validasi terhadap teori lama

    4. Menemukan permasalahan penelitian

    5. Menambah khazanah pengayaan ilmiah yang baru

    Sifat makalah ilmiah

    Formal harus memenuhi syarat:

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    20/37

    1. lugas dan tidak emosional

    mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).

    2. Logis

    disusun berdasarkan urutan yang konsisten

    3. Efektif

    satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.

    4. efisien

    hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami

    5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.

    Manfaat Penyusunan karya ilmiah

    Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan

    tersebut.

    1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelummenulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik

    yang hendak dibahas.

    2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya,

    dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.

    3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam

    katalog pengarang atau katalog judul buku.

    4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan

    fakta secara jelas dan sistematis.

    5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.

    6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

    Jurnal Penelitian

    Ciri-ciri jurnal penelitian yang baik

    1. Menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    21/37

    2. Jurnalnya berkualitas

    3. Dibaca oleh banyak orang di bidangnya

    4. Menjadi acuan bagi banyak peneliti

    5. Artikel yang dimuat berkualitas

    6. Bukan jurnal jurusan, fakultas, universitas atau lembaga yang mencerminkan derajat kelokalan

    Cara memperoleh informasi dari jurnal secara baik dan efektifadalah dengan cara

    menerapkan membaca efektif. Membaca efektif adalah membaca dengan tujuan. Langkah-

    langkah dalam membaca efektif adalah sebagai berikut:

    1. Memilih bacaan yang tepat

    2. Fokus pada pertanyaan atau tugas

    3. Gunakan pengetahuan yang telah ada

    4. Bagilah bacaan ke dalam bagian-bagian yang dapat diatur

    5. Catat sumber bacaan yang dibaca

    Siapa saja yang boleh menulis jurnal

    Setiap orang yang merupakan ahli dalam jurnal diperbolehkan untuk menulis jurnal, tetapi harus

    lulus sensor penerbit.

    Manajemen Waktu

    a. Pengertian

    Manajemen waktu adalah memanfaatkan waktu yang dimiliki untuk melakukan hal-

    hal yang dianggap penting yang telah tercacat dalam tabel kerja. (al-Adluny,M,A : 2010)

    b. Karakteristik dan nilai waktu(al-Adluny,M,A : 2010)

    1. Waktu adalah sesuatu yang berharga mahal yang pernah dimiliki manusia

    2. Ketersediaan waktu sangat terbatas

    3. Waktu tidak mungkin tergantikan

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    22/37

    4. Waktu berjalan sangat cepat

    5. Menghargai waktu akan menambah nilainya

    c. Pentingnya mengatur waktu(al-Adluny,M,A : 2010)

    1. Menyelesaikan sesuatu yang penting dan melakukan pekerjaan yang urgent

    (mendesak) dengan tenaga dan waktu yang seefisien mungkin, sehingga sisa waktu

    yang ada, dapat dimanfaatkan untuk proses kreatif lainnya, membuat rencana kerja

    berikutnya dan untuk beristirahat mengumpulkan energi.

    2. Membatasi skala prioritas dn menyelesaikan tugas-tugas terpenting dalam hidup kita.

    3. Memanfaatkan dan menghargai waktu yang terluang sebaik-baiknya.

    4. Menghindari kebiasaan over reacting seperti terlalu keras dan terlalu santai yang

    dapat menurunkan efektivitas kerja.

    d. Langkah manajemen waktu(al-Adluny,M,A : 2010)

    1. Menyiapkan tabel kerja harian

    2. Mendelegasi kepada orang yang tepat

    3. Manata tempat kerja

    e. Hambatan-Hambatan dalam Manajemen Waktu

    1. Mendahulukan pekerjaan yang dicintai

    2. Mendahulukan pekerjaan yang mudah

    4. Pekerjaan yang mendadak/darurat

    5. Mepet

    6. Tidak menyusun berdasarkan pritoritas

    f. Tips menjadi pengelola waktu yang efektif(Al-Quran for Life Excellence)

    1. Luangkan waktu untuk merencanakan

    2. Tentukan tujuan

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    23/37

    3. Tentukan prioritas

    4. Jangan jadi sang sempurna

    5. Hilangkan sikap suka menunda pekerjaan

    6. Belajar berkata tidak

    7. Anugerahi diri anda, misanya menghadiahi diri sendiri dan rekreasi bersama keluarga

    setelah tugas selesai dikerjakan.

    g. Langkah untuk Meningkatkan Manajemen Waktu

    Di awal tulisan telah disebutkan bahwa, mula-mula anda harus menetapkan

    tujuan. Apakah anda punya target yang ingin anda capai pada semester sekarang? Jika

    anda sudah yakin dengan tujuan dan target yang ingin anda raih pada semester ini, maka

    anda sudah bisa memulai membuat jadwal semester.

    1. Membuat Jadwal Semester

    a. Catat tugas mata kuliah yang telah diketahui: paper, proyek penelitian, kuis, dan

    sejenisnya. Mencatat tugas pada setiap awal semester membuat anda mengetahui

    kapan anda membutuhkan waktu lebih banyak untuk kegiatan akademik dan

    kapan anda punya waktu lebih longgar untuk aktivitas lainnya

    b. Catat aktivitas ko-kurikuler termasuk hari kerja (jika bekerja), pertemuan atau

    rapat organisasi, aktivitas sosial, jadwal keluar kota (pulang kampung di akhirpekan atau liburan), dan sejenisnya. Mencatat aktivitas ko-kurikuler

    memungkinkan anda mendapat gambaran yang lebih akurat tentang seberapa

    penuh atau seberapa luang jadwal anda selama satu semester. Aktivitas non

    akademik ini penting untuk menciptakan keseimbangan pada jadwal anda

    Penting untuk diingat bahwa setelah anda mempunyai jadwal kegiatan

    semesteran ini, anda perlu memperbaharui jadwal semester ini secara berkala.

    Perubahan tenggat waktu pengumpulan tugas, misalnya, atau tugas mata kuliah

    yang baru dan aktivitas lain yang perlu direncanakan, menyebabkan jadwal harus

    dikoreksi dan diperbaharui. Mempunyai jadwal semester yang akurat penting

    untuk tahap berikutnya dari proses ini, yaitu merencanakan beban kerja

    mingguan.

    2. Menilai dan Merencanakan Jadwal Mingguan

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    24/37

    a. Buat daftar apa yang harus dikerjakan dalam minggu depan, termasuk tugas

    kuliah, praktikum, kuis. Buatlah daftar ini inklusif, karena segala sesuatu

    membutuhkan waktu, apakah itu membaca satu bab, mengerjakan soal latihan,

    atau menulis outline untuk makalah penelitian.

    b. Masukkan dalam daftar apa yang harus dikerjakan minggu itu: aktivitas ko-

    kurikuler, jam kerja, olah raga, makan, dan kumpul dengan teman. Aktivitas

    sehari-hari dan aktivitas ko-kurikuler penting dan menciptakan keseimbangan

    hidup, walaupun itu berarti mengambil waktu belajar. Mempersiapkan makan

    dan mandi, misalnya, atau menghadiri rapat organisasi bisa menghabiskan waktu

    sebanyak waktu untuk membaca satu bab buku ajar

    Estimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan. Setiap aktivitas

    membutuhkan waktu yang berbeda, sehingga penting sekali untuk

    mengestimasikan berapa lama setiap tugas dapat diselesaikan dan menyediakan

    waktu untuk tugas tersebut. Bila anda tidak tahu berapa lama waktu yang

    dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, lebih baik mengestimasikan waktu secara

    konservatif. Jika anda dapat menyelesaikan waktu 30 menit lebih cepat dari yang

    anda perhitungkan, anda dapat menggunakan waktu sisanya untuk mengerjakan

    apapun yang anda suka, tetapi jika anda tidak dapat menyelesaikan dalam waktu

    yang telah direncanakan maka anda harus mengambil waktu dari kegiatan lainuntuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan waktu lebih lama dari yang

    direncanakan.

    c. Identifikasi pada hari apa setiap tugas akan diselesaikan, selalu ingat waktu yang

    dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas itu dan hal-hal lain yang juga harus

    dikerjakan pada hari itu. Dengan melihat jadwal minggu itu dan menyadari apa

    saja yang harus dikerjakan setiap harinya, tenggat tidak akan terlewati. Anda

    dapat membuat penyesuaian pada minggu tersebut, misalnya, jika anda melihat

    ada tugas yang membutuhkan waktu 6 jam untuk menyelesaikannya padahal

    hanya ada waktu tiga jam sebelum tenggat.

    Membuat jadwal minggu berikutnya setiap jumat petang atau jumat

    malam adalah suatu kebiasaan yang baik. Karena jika minggu berikutnya jadwal

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    25/37

    sangat padat, maka akan sangat membantu jika menyelesaikan sebagian tugas

    pada akhir pekan itu agar tekanan pada minggu yang akan datang berkurang.

    3. Jadwal Setiap Hari

    a. Tulis jadwal harian pada setiap pagi.

    Termasuk tugas-tugas yang belum selesai dari hari sebelumnya. Pembuatan

    jadwal harian ini hanya membutuhkan beberapa menit saja karena anda sudah

    mempunyai jadwal mingguan sebagai pedoman. Gunakan kartu indeks atau buku

    kecil atau notes untuk mencatat jadwal harian ini agar anda dapat membawanya

    kemana-mana dan memeriksanya setiap saat untuk menandai tugas mana saja

    yang sudah diselesaikan.

    b. Berikan skala prioritas untuk setiap tugas harian yang telah ditulis.

    Beberapa aktivitas harus dikerjakan hari itu dan sebagian lagi mungkin

    merupakan opsional untuk diselesaikan hari itu. Anda dapat menggunakan sistem

    A,B, C untuk memberi prioritas pada setiap tugas. A diberikan pada tugas yang

    harus diselesaikan pada hari itu dan C adalah opsional, sedangkan B penting

    tetapi tidak sepenting A. Cobalah untuk menyelesaikan semua tugas A sebelum

    mulai mengerjakan tugas B, dan akhirnya yang C. Cara ini dapat mengurangi

    tingkat stress karena beban tugas yang cukup banyak.

    4. Evaluasi Setiap Jadwala. Evaluasi jadwal setiap pagi.

    Tanyakan pada diri sendiri apakah jadwal hari itu cukup realistis. Tuliskan berapa

    jam setiap tugas akan diselesaikan. Jika dirasa tidak mungkin diselesaikan, buang

    beberapa tugas dengan prioritas B dan C dari jadwal.

    b. Evaluasi jadwal setiap malam.

    Apakah semua tugas dalam daftar telah diselesaikan? Jika tidak, mengapa?

    Apakah karena jadwalnya tidak realistis atau manajemen waktunya yang tidak

    efektif? Apa penyesuaian yang bisa dilakukan agar di lain waktu anda dapat

    membuat jadwal yang lebih baik?

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    26/37

    h. Mengupayakan agar Manajemen Waktu Berjalan dengan Baik

    Berikut adalah beberapa strategi yang mungkin membantu membuat jadwal Anda

    menjadi efektif dan efesien.

    1. Identifikasi waktu terbaik pada setiap harinya.

    Apakah Anda termasuk seorang night person atau morning person? Gunakan

    kekuatan waktu tersebut untuk belajar. Belajar pada waktu terbaik setiap harinya -

    apakah itu pagi (jika anda seorang morning person) atau malam hari (jika anda

    seorang night person) - memungkinkan anda menyelesaikan tugas dalam waktu

    yang lebih singkat.

    2. Belajar subyek yang sulit atau membosankan lebih dulu.

    Dalam keadaan segar, informasi dapat diproses lebih cepat dan anda jadi lebih

    menghemat waktu. Alasan lainnya adalah lebih mudah mendapatkan motivasi

    untuk mempelajari sesuatu yang menyenangkan pada saat lelah daripada

    mempelajari subyek yang membosankan.

    3. Pastikan bahwa lingkungan sekitar kondusif untuk belajar.

    Perpustakaan adalah tempat yang baik untuk belajar karena satu-satunya yang bisa

    dilakukan di perpustakaan adalah belajar. Tetapi jika perpustakaan tidak

    memungkinkan untuk belajar (karena jam operasi yang terbatas, misalnya), carilahtempat (dan waktu) yang memang benar-benar jauh dari gangguan.

    4. Jangan tinggalkan rekreasi dan hiburan.

    Kuliah di perguruan tinggi tidak berarti anda harus belajar sepanjang waktu. Anda

    harus tetap mempunyai kehidupan sosial demi keseimbangan hidup anda. Jadi,

    tidak ada salahnya anda menjadwalkan berkunjung dan mengobrol dengan teman

    atau mengerjakan hobi anda yang lain.

    5. Usahakan anda punya waktu tidur dan makan yang cukup dan berkualitas.

    Tidur seringkali dianggap sebagai bank dalam manajemen waktu. Maksudnya,

    setiap kali anda mendapat tugas yang membutuhkan waktu cukup banyak, anda

    akan mengambilwaktu tidur anda untuk mengerjakan tugas. Hal ini jelas tidak

    efektif karena anda pasti akan memerlukan waktu yang lebih banyak lagi untuk

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    27/37

    mengerjakan tugas karena tubuh anda kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Jadi

    kebutuhan tidur anda haruslah tetap diperhatikan.

    6. Manfaatkan waktu menunggu atau kombinasikan dua kegiatan.

    Jika anda menggunakan transpotasi umum untuk pergi dan pulang dari kampus

    anda seringkali harus menunggu beberapa menit bahkan beberapa jam di halte atau

    peron. Mengapa tidak manfaatkan waktu menunggu tersebut untuk membaca?

    Bawalah catatan atau ringkasan kuliah kemana pun anda pergi dan baca setiap ada

    kesempatan meskipun hanya satu paragraf.

    Jika anda menggunakan kendaraan pribadi, mobil misalnya, jangan membaca

    sambil mengemudi karena sangat berbahaya. Tapi tidak berarti tidak bisa belajar

    selama perjalanan. Dengarkan saja rekaman belajar anda sendiri dari kaset.

    Waktu yang baik untuk belajar menurut Islam

    Seseorang hendaknya membagi waktu siang dan malamnya. Semestinya dia memanfaatkan

    umurnya, karena sisa umur seseorang tidak ternilai harganya.

    - Waktu terbaik untuk menghafal adalah waktu sahur.

    - Waktu untuk membahas/meneliti (suatu permasalahan) adalah di awal hari.

    - Waktu terbaik untuk menulis adalah di tengah siang.- Waktu terbaik untuk menelaah dan mengulang (pelajaran) adalah malam hari.

    Al-Khathib rahimahullah berkata: Waktu terbaik untuk meng hafal adalah waktu sahur, setelah

    itu pertengahan siang, kemudian waktu pagi.

    Beliau berkata lagi: Menghafal di malam hari lebih bermanfaat daripada di siang hari, dan

    menghafal ketika lapar lebih bermanfaat daripada menghafal dalam keadaan kenyang.

    Beliau juga berkata: Tempat terbaik untuk menghafal adalah di dalam kamar, dan setiap tempat

    yang jauh dari hal-hal yang melalaikan.

    Beliau menyatakan pula: Tidaklah terpuji untuk menghafal di hadapan tetumbuhan, yang

    menghijau,atau di sungai, atau di tengah jalan, di tempat yang gaduh, karena hal-hal itu

    umumnya akan menghalangi kosongnya hati.

    cara mencari jurnal penelitian yang shahih di media internet

    (Velliarus, D,. : 2010)

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    28/37

    Di internet terdapat banyak website yang sesuai dengan topik yang dibahas, akan tetapi, jangan

    mudah menerima informasi apa yang ada didalamnya, karena belum tentu terpercaya. Anda harus

    mengetahui terlebih dahulu siapa yang menulisnya.

    Pertimbangan nama domain yang ikut dibelakang alamat tersebut.

    Contohnya :

    Government .gov

    Education .edu

    Academic .ac

    Commercial .com

    Organisation .org

    Network .net

    Dari beberapa contoh tersebut, hanya domain .gov, .edu, dan .ac yang terregistrasi di institusi

    pendidikan.

    SINTESIS

    6. Firman Allah swt

    Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia memang benar-benar berada dalam kerugian

    apabila tidak memanfaatkan waktu yang telah diberikan oleh Allah secara optimal untuk

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    29/37

    mengerjakan perbuatan-perbuatan baik. Hanya individu-individu yang beriman dan

    kemudian mengamalkannyalah yang tidak termasuk orang yang merugi, serta mereka

    bermanfaat bagi orang banyak dengan melakukan aktivitas dakwah dalam banyak

    tingkatan.

    7. Hadist Nabi Muhammad saw agar kita memanfaatkan lima masa atau waktu yaitu,

    masa sebelum tua, sehatsebelum sakit, kaya sebelum miskin, luang sebelum sibuk,

    hidup sebelum mati. (HR. Al-Baihaqi)

    8. Imam Al Ghazali berkata : Modal bagi seorang hamba Allah adalah waktunya. Jika

    dia gunakan waktu itu pada hal yang tidak diperlukan dan tidak digunakannya untuk

    mencari pahala akhirat, dia telah menyia-nyiakan modalnya.

    9. Dalam aturan-aturan terkait ibadah pun telah diberi penekananan waktu, misalnya

    sholat, puasa, zakat, dan haji. (Dr. Danial Zainal Abidin, Al-Quran for Life

    excellence, 2008)

    10.. . Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baik manusia adalah orang yang diberi

    panjang umur dan baik amalan dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang diberi

    panjang umur dan jelek amalannya. Orang yang pasti beruntung adalah orang

    yang mencari kebenaran, orang yang mengamalkan kebenaran, orang yang

    mendakwahkan kebenaran dan orang yg sabar dalam menegakan kebenaran.

    Mengatur waktu dengan baik agar tak sia-sia adalah dengan mengetahui dan

    mempetakan mana yang wajib mana yang sunah dan mana yang mubah.

    Lebih lanjut, dalam Al-Quran surat Al-Imran (3) ayat 104, Allah berfirman, Dan

    hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh

    kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.

    Dengan demikian, hanya orang-orang yang mengerjakan yang maruf dan meninggalkan

    yang munkarlah orang-orang yang memperoleh keuntungan. Setiap muslim yang memahami

    ayat di atas, tentu saja berupaya secara optimal mengamalkannya. Dalam kondisi kekinian

    dimana banyak sekali ragam aktivitas yang harus ditunaikan, ditambah pula berbagai kendala

    dan tantangan yang harus dihadapi.

    Seorang muslim haruslah pandai untuk mengatur segala aktivitasnya agar dapat

    mengerjakan amal shalih setiap saat, baik secara vertikal maupun horizontal. Secara vertikal,

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    30/37

    dirinya menginginkan sebagai ahli ibadah, dengan aktivitas qiyamullail, shaum sunnah,

    bertaqarrub illallah, dan menuntut ilmu-ilmu syari. Dalam hubungannya secara horizontal, ia

    menginginkan bermuamalah dengan masyarakat, mencari maisyah bagi keluarganya,

    menunaikan tugas dakwah di lingkungan masyarakat, maupun di tempat-tempat lainnya.

    Semua itu tentu saja harus diatur secara baik, agar apa yang kita inginkan dapat

    terlaksana secara optimal, tanpa harus meninggalkan yang lain. Misalnya, ada orang yang lebih

    memfokuskan amalan-amalan untuk bertaqarrub ilallah, tanpa bermuamalah dengan

    masyarakat. Ada juga yang lebih mementingkan kegiatan muamalah dengan masyarakat, tetapi

    mengesampingkan kegiatan amalan ruhiyahnya.

    Dalam hal ini, manajemen waktu untuk merencanakan, mengatur, dan melaksanakan

    kegiatan-kegiatan yang ada haruslah memiliki landasan-landasan berikut :

    1. Pengetahuan kaidah yang rinci tentang optimalisasi waktu

    Setiap muslim, hendaknya memahami dan mengetahui kaidah-kaidah yang rinci tentang

    cara mengoptimalkan waktunya. Hal ini bertujuan untuk kebaikan dan kemaslahatan dirinya

    dan orang lain. Tokoh-tokoh seperti Imam Ibnul Jauzi, Imam Nawawi, dan Imam Suyuthi

    adalah orang-orang yang menjadi teladan bagi orang-orang yang bisa mengoptimalkan

    waktu semasa hidupnya.2. Memiliki manajemen hidup yang baik

    Setiap muslim haruslah pandai mengatur segala urusan hidupnya dengan baik,

    menghindari kebiasaan yang tak jelas, matang dalam pertimbangan dan mempunyai

    perencanaan sebelum melakukan pekerjaan. Ia harus berpikir, membuat program,

    mempersiapkan, mengatur dan melaksanakannya.

    3. Memiliki Wudhuhul Fikrah

    Seorang muslim haruslah memiliki keluasan atau fleksibilitas dalam berpikir, seperti

    mampu berpikir benar sebelum bertindak, berpengetahuan luas, mampu memahami

    substansi pemikiran dan paham. Hal itu penting sebagai dasar pengembangan berpikir

    ilmiah.

    4. Visioner

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    31/37

    Seorang muslim juga harus memiliki pandangan jauh ke depan, bisa mengantisipasi

    berbagai persoalan yag akan terjadi di tahun-tahun mendatang.

    5. Melihat secara utuh setiap persoalan

    Setiap orang yang dapat mengatur waktunya secara optimal, tidak melihat masalah secara

    parsial. Karena bisa jadi, persoalan itu memiliki kaitan dengan yang lainnya.

    6. Mengetahui Perencanaan dan skala prioritas

    Mengetahui urutan ibadah dan prioritas, serta mengklasifikasi berbagai masalah adalah

    faktor penting dalam mengatur waktu agar menghasilkan kerja yang optimal. Dengan

    membuat skala prioritas, akan menghindarkan dari ketidakteraturan kegiatan.

    7. Tidak Istijal dalam mengerjakan sesuatu

    Mengerjakan sesuatu dengan tidak tergesa-gesa dan berdasar pada ketenangan jiwa yang

    stabil merupakan landasan yang penting dalam mewujudkan hidup yang lebih baik.

    Sementara, orang yang mustajil menginginkan agar dalam waktu singkat ia mampu

    melakukan hal-hal yang terpuji, sekaligus meninggalkan hal-hal yang tidak terpuji. Hal ini

    jelas tidak sesuai dengan sunah kauniyah, yaitu hukum alam dan kebiasaan.

    8. Berupaya seoptimal mungkin

    Jika kita menginginkan terwujudnya aktivitas amal shalih, maka secara optimal kita harus

    mengarahkan diri pada persoalan itu sesuai kemampuan yang ada pada diri kita.9. Spesialisasi dan pembagian pekerjaan

    Setiap muslim haruslah memiliki keahlian tertentu. Ia boleh memiliki pengetahuan luas,

    tetapi ia juga perlu memfokuskan pada keahlian tertentu.

    Landasan-landasan di atas hanya dapat dipenuhi, jika telah memenuhi syarat sebagai berikut :

    1. Disiplin dan Pembiasaan sejak dini

    Penanaman disiplin akan waktu, mengahargai waktu sejak kecil merupakan hal penting.

    Dengan demikian, ia akan terbiasa untuk mengatur hidupnya secara mandiri dan optimal

    untuk merencanakan berbagai macam aktivitas. Disiplin terkait dengan ibadah, tidur, makan,

    termasuk senda gurau. Ali bin Abi Thalib mengatakan, Berilah istirahat hati karena kalau

    dipaksakan akan membabi buta.

    2. Memiliki kecerdasan dan kejeniusan

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    32/37

    Munculnya indikasi kecerdasan pada seseorang merupakan faktor penting untuk bisa

    mewujudkan hal di atas.

    3. Memiliki kondisi fisik dan mental yang positif

    Untuk melaksanakan manajemen waktu yang optimal, memang perlu ditunjang dengan

    adanya keinginan yang kuat, tindakan yang terus menerus, aktif, lapang dada, penuh

    optimisme, berpengetahuan luas, mampu memadukan berbagai pemikiran dan mampu

    mengendalikan emosi, seperti sedih, berduka dan susah, di samping memiliki budi pekerti

    dan akhhlak yang tinggi.

    4. Memiliki ketrampilan

    Pengetahuan yang luas, tanpa diiringi dengan ketrampilan hanya akan menjadi aksi yang

    tidak kongkret. Banyak orang yang pandai berbicara, tetapi hanya sedikit orang yang bisa

    bekerja dan menekuni bidang pekerjaannya

    Dalam ajaran Islam, disampaikan bahwa ciri-ciri seorang Muslim yang diharapkan adalah

    pribadi yang menghargai waktu. Seorang Muslim tidak patut menunggu dimotivasi oleh orang

    lain untuk mengelola waktunya, sebab sudah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Ajaran

    Islam menganggap pemahaman terhadap hakikat menghargai waktu sebagai salah satu indikasi

    keimanan dan bukti ketaqwaan, sebagaimana tersirat dalam surah Al-Furqan/25 ayat 62 yang

    berbunyi " Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang sil ih berganti bagi orang yangingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur."

    Syiar Islam menempatkan ibadah ritual pada bagian-bagian waktu dalam sehari dari siang hingga

    malam dan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Sholat lima waktu diwajibkan dari

    memulai hingga mengakhiri aktivitas dalam sehari, dan waktu-waktunya selaras dengan

    perjalanan hari. Dalam syariat Islam dinyatakan, bahwa malaikat Jibril diutus oleh Allah untuk

    menetapkan waktu-waktu awal dan akhir pelaksanaan sholat lima waktu, agar menjadi panduan

    dan sistem yang baku dan cermat dalam menata kehidupan islami. Di samping itu, juga berfungsi

    untuk mengukur detik-detik sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

    Menurut Yusuf Qardhawi, mengapa begitu pentingnya umat Islam mempelajari

    manajemen waktu, adalah karena hal-hal sebagai berikut :

    1. Ajaran Islam begitu besar perhatiannya terhadap waktu, baik yang diamanatkan dalam Al

    Qur'an maupun As Sunnah.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    33/37

    2. Dalam sejarah orang-orang Muslim generasi pertama, terungkap, bahwa mereka sangat

    memperhatikan waktu dibandingkan generasi berikutnya, sehingga mereka mampu

    menghasilkan sejumlah ilmu yang bermanfaat dan sebuah peradaban yang mengakar

    kokoh dengan panji yang menjulang tinggi.

    3. Kondisi real, kaum Muslimin, belakangan ini justru berbalikan dengan generasi pertama

    dahulu, yakni cenderung lebih senang membuang-buang waktu, sehingga kita tidak

    mampu berbuat banyak dalam menyejahterakan dunia sebagaimana mestinya, dan tidak

    pula berbuat untuk akhirat sebagaimana harusnya, dan yang terjadi adalah sebaliknya,

    kita meracuni kehidupan dunia dan akhirat sehingga tidak memperoleh kebaikan dari

    keduanya.

    Jika kita sadar bahwa pentingya manajemen waktu, maka tentu kita akan berbuat untuk

    dunia ini seolah-olah akan hidup abadi, dan berbuat untuk akhirat seolah-olah akan mati esok

    hari, dan tentunya doa ini akan menjadi semboyan dalam hidup kita:" ... Ya Tuhan kami, beri lah

    kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan perliharalah kami dari siksa

    neraka."(QS Al-Baqarah/2:201)

    Di samping itu perlu kita sadari, bahwa Allah SWT telah bersumpah dengan

    menggunakan waktu untuk menegaskan pentingnya waktu dan keagungan nilainya, seperti yang

    tersurat dan tersirat dalam Al Qur'an Surah Al-Lail/92:1-2, Al-Fajr/89:1-2, Adh-Dhuha/93:1-2,

    dan Al-Ashr/103:1-2.Oleh karena itu, harus kita sadari betapa pentingnya mempelajari manajemen waktu bagi

    seorang Muslim. Namun sebelum kita mempelajari manajemen waktu, maka perlu kita sadari

    terlebih dahulu beberapa tabiat waktu agar kita benar-benar dapat memahami esensi dari waktu

    tersebut, yakni:Cepat berl alu; Tidak Mungkin kembali ; H arta termahal.Dengan demikian

    dapat disimpulkan, bahwa waktu adalah modal yang paling unik yang tidak mungkin dapat

    diganti dan tidak mungkin dapat disimpan tanpa digunakan, serta tidak mungkin mendapatkan

    waktu yang dibutuhkan meskipun dengan mengeluarkan biaya.

    Mengelola waktu berarti menata diri dan merupakan salah satu tanda keunggulan dan

    kesuksesan. Oleh karena itu, bimbingan untuk mendalami masalah ini adalah hal yang sangat

    penting dalam kehidupan kita semua, apapun jabatan dan profesi kita serta tidak memandang

    tinggi rendahnya kedudukan seseorang.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    34/37

    Dengan demikian, marilah kita mulai mempelajari manajemen waktu, karena memang

    ajaran Islam menghendaki demikian, sehingga dengan mempunyai bekal pengetahuan tentang

    waktu, kita dapat terampil mengelolanya. Dengan keinginan yang kuat, maka kita akan dapat

    menjadikan sebuah kebiasaan dalam pemanfaatan waktu. Namun, sebelum kita mempelajari

    manajemen waktu lebih lanjut, maka kita harus menyadari urgensi dan nilai waktu dengan tulus.

    Apabila tanpa mengakui secara tulus kebutuhan untuk mengorganisir dan mengelola waktu,

    maka sama saja dengan menyia-nyiakan waktu. Sebab, apalah manfaat rambu-rambu jalan bagi

    orang yang tidak memiliki keinginan untuk melintasi jalan tersebut.

    Perlu kita fahami bahwa, apabila seorang Muslim mampu mengelola waktu dengan baik,

    maka akan memperoleh optimalisasi dalam kehidupannya. Namun, apabila tidak mampu, maka

    seseorang tidak akan mampu mengelola sesuatu apapun karena waktu merupakan modal dasar

    bagi kehidupan seorang Muslim yang bertaqwa, sebagaimana firman Allah

    SWT: "Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di

    langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang

    bertaqwa."(QS. Yunus: 6)

    2.3.6

    Kerangka konsep

    Tidak mengikuti 1 sesi tutorial

    Mendapatkan tugas membuat makalah ilmiah mengenai tuberculosis

    Tidak mengetahui cara membuat makalah ilmiah

    Tidak tahu membuat Bingung Tidak dapat mencari

    makalah yang baik dan menelusuri jurnal

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    35/37

    2.3.7 Kesimpulan

    Habib kesulitan menyelesaikan tugas makalah ilmiah karena ia bingung

    bagaimana cara menulusuri jurnal penelitian.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    36/37

    DAFTAR PUSTAKA

    Ahmadi, A., (1991). Teknik Belajar yang Efektif. Jakarta : Rineka Cipta.

    Arnheim, M., (1996).Kiat Sukses Mahasiswa. Semarang : Dahara Prize.

    Brotowidjoyo, M., (1993). Penulisan Karangan Ilmiah Edisi Kedua. Jakarta : Akademika

    Pressindo.

    Dwiloka, B., (2005). Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Rineka Cipta.

    Ginting, C. (2003).Kiat Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo.

    Hamalik, A., (1996).Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung : Taksito.

    Haryanto,. Mulyono, D., & Ruslijanto, H., (1999). Metode Penulisan dan Penyajian Karya

    Ilmiah.Jakarta : EGC.

    Notoatmodjo, S., (1994).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

    Pacera, J., (1993).Menulis Tertib dan Sistematik.Jakarta : Erlangga.

    Rahardjo, H., (2011).Penelitian Ilmiah dalam Islam. Majalah Gontor, Malang.

    Sitepoe, M., (1996).Penyakit.Indonesia : Gramedia.

    Soejanto, A,. (1979).Bimbingan Kearah Belajar yang Sukses. Jakarta : Rineka Cipta.

    Sudiati, V., & Widyamartaya, A., (1997). Dasar-dasar Menulis Karya Ilmiah. Jakarta :

    Grasindo.

    Sukardi. (2011).Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.

    Suzana, Wahya, & Waridah, E., (2013).Kamus Bahasa Indonesia. Bandung : Ruang Kata.

    Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. (2013).Modul Pembelajaran Blok I.

    Palembang : FK UMP.

  • 5/20/2018 Laporan Tutorial Skenario C

    37/37

    Anonim. (2007). Student Learning Centre : Reading Effectively. Didapat dari The Flinders

    University of South Australia, website :https://student.unsw.edu.au/effective-reading

    Furchan, A., (2009). Ciri-ciri Makalah yang Bagus. Didapat dari website :

    http://www.pendidikanislam.net .(Diakses pada tanggal 8 oktober 2013)

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. (2009). Panduan bagi Pengelola

    Jurnal Ilmiah. Didapat dari Institut Teknologi Bandung, website :

    http://www.lppm.itb.ac.id/wp-

    content/upload/2009/07/panduan_pengelola_jurnal_ilmiah_itb.doc. (Diakses pada tanggal 8

    Oktober 2013)

    Santoso, H., (2011). Peningkatan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah bagi Pustakawan.

    Didapat dari UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang, website :

    http://digilib.UM.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/peningkatanketerampilanmenuli

    s.pdf#page=17&zoom=auto,0,449(Diakses pada tanggal 8 Oktober 2013)

    Siahaan, S,. (2012).Penulisan Karya Ilmiah. Didapat dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat

    Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, website :

    http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/PPB/Konten%20Materi/15%20Siti%20Mutmainah/diklat

    %2030/modul%2084/Buku/PEMAHAMAN%20TENTANG%20KARYA%20ILMIAH.pdf

    Velliarus, D., (2010). Learning Guide : Source Credibility. Didapat dari Universitas Adelaide,

    website:http://www.adelaide.edu.au/writingcentre/learning_guides/learningGuide_sourceCredibility.pd

    f

    https://student.unsw.edu.au/effective-readinghttps://student.unsw.edu.au/effective-readinghttps://student.unsw.edu.au/effective-readinghttp://www.pendidikanislam.net/http://www.pendidikanislam.net/http://www.lppm.itb.ac.id/wp-content/upload/2009/07/panduan_pengelola_jurnal_ilmiah_itb.dochttp://www.lppm.itb.ac.id/wp-content/upload/2009/07/panduan_pengelola_jurnal_ilmiah_itb.dochttp://www.lppm.itb.ac.id/wp-content/upload/2009/07/panduan_pengelola_jurnal_ilmiah_itb.dochttp://digilib.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/peningkatanketerampilanmenulis.pdf#page=17&zoom=auto,0,449http://digilib.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/peningkatanketerampilanmenulis.pdf#page=17&zoom=auto,0,449http://digilib.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/peningkatanketerampilanmenulis.pdf#page=17&zoom=auto,0,449http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/PPB/Konten%20Materi/15%20Siti%20Mutmainah/diklat%2030/modul%2084/Buku/PEMAHAMAN%20TENTANG%20KARYA%20ILMIAH.pdfhttp://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/PPB/Konten%20Materi/15%20Siti%20Mutmainah/diklat%2030/modul%2084/Buku/PEMAHAMAN%20TENTANG%20KARYA%20ILMIAH.pdfhttp://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/PPB/Konten%20Materi/15%20Siti%20Mutmainah/diklat%2030/modul%2084/Buku/PEMAHAMAN%20TENTANG%20KARYA%20ILMIAH.pdfhttp://www.adelaide.edu.au/writingcentre/learning_guides/learningGuide_sourceCredibility.pdfhttp://www.adelaide.edu.au/writingcentre/learning_guides/learningGuide_sourceCredibility.pdfhttp://www.adelaide.edu.au/writingcentre/learning_guides/learningGuide_sourceCredibility.pdfhttp://www.adelaide.edu.au/writingcentre/learning_guides/learningGuide_sourceCredibility.pdfhttp://www.adelaide.edu.au/writingcentre/learning_guides/learningGuide_sourceCredibility.pdfhttp://www.adelaide.edu.au/writingcentre/learning_guides/learningGuide_sourceCredibility.pdfhttp://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/PPB/Konten%20Materi/15%20Siti%20Mutmainah/diklat%2030/modul%2084/Buku/PEMAHAMAN%20TENTANG%20KARYA%20ILMIAH.pdfhttp://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/PPB/Konten%20Materi/15%20Siti%20Mutmainah/diklat%2030/modul%2084/Buku/PEMAHAMAN%20TENTANG%20KARYA%20ILMIAH.pdfhttp://digilib.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/peningkatanketerampilanmenulis.pdf#page=17&zoom=auto,0,449http://digilib.um.ac.id/images/stories/pustakawan/pdfhasan/peningkatanketerampilanmenulis.pdf#page=17&zoom=auto,0,449http://www.lppm.itb.ac.id/wp-content/upload/2009/07/panduan_pengelola_jurnal_ilmiah_itb.dochttp://www.lppm.itb.ac.id/wp-content/upload/2009/07/panduan_pengelola_jurnal_ilmiah_itb.dochttp://www.pendidikanislam.net/https://student.unsw.edu.au/effective-reading