Upload
rahmatch-m-u-smile
View
250
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
asdd
Citation preview
LAPORAN TUTORIAL
BLOK 3 “STRUKTUR KIMIA DAN FISIKA TUBUH”
Fitri Aulia Dina (04011181320025)
Ha Sakinah Se (04011181320027)
Tiffani Permatasari (04011281320003)
Nova Pebi Putri (04011281320005)
R. A. Deta Hanifah (04011281320023)
Hana Yuniko G. (04011281320025)
Reinecke Ribka Halim (04011281320031)
Naurah Nazifah (04011381320011)
Jason Liando (04011381320013)
Indah Meita Said (04011381320031)
Haidar Adib Balma (04011381320033)
Dwina Yunita Marsya (04011381320051)
Moulya Halisyah Cempaka (04011381320053)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
2013/2014
1
Disusun oleh : Kelompok 1
Tutor : dr. Irwan
Anggota :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Blok Struktur Kimia dan Fisika Tubuh adalah blok ketiga semester I dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial
studi kasus sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi kasus yang
sebenarnya pada waktu yang akan datang.
Penulis memaparkan kasus yang diberikan mengenai seorang laki laki dengan
profesi sebagai seorang nelayan berumur 45 tahun yang datang dengan
keluhan mual dan muntah dua kali sehari karena tidak pernah mengenakan
jaket ketika sedang melaut. Lalu oleh keluarganya dikerik dan diberi obat
maag tetapi keluhan mual dan muntah masih terus berlanjut. Bahkan Ia juga
mengeluh nafas menjadi jarang dan denyut nadinya melemah. Kemudian
setelah dibawa ke puskesmas, didapatkan informasi bahwa ia menderita
gangguan keseimbangan elektrolit, asam dan basa, serta hipotensi.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Skenario
Tuan Simun 45 tahun sebagai nelayan setiap melaut tidak berjaket, sejak 5
hari terakhir ini setiap melaut terasa mual dan muntah dua kali sehari. Oleh
keluarganya dikerik dan diberi obat maag tetapi rasa mual dan muntah masih
terjadi bahkan nafas menjadi jarang dan denyut nadinya pelan. Keluarganya
membawanya ke Pusat Kesehatan Masyarakat oleh dokter yang bertugas
Tuan Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan
hipotensi.
Hasil analisa lab darah :
Na 176 mEq/L; Cl 105 mEq/L; K 5 mEq/L; Mg2+ 1,25 mEq/L; Ca2+ 2,5
mEq/L (10 mg/dL); glukosa 6,1 mEq/L; SO42+ 0,4 mEq/L; Laktat 1,5 mEq/L;
HCO3- 22 : H2CO3 1,0 PCO2 47 mmHg.
Hasil pemeriksaan fisik :
Tekanan darah 95/55 mmHg, pulse 55/menit
B. Klarifikasi Istilah
1. Hipotensi : Tekanan darah yang rendah abnormal.
2. Mual : Hendak muntah.
3. Muntah : Mengeluarkan makanan yang ada didalam perut.
4. Gangguan keseimbangan elektrolit : Berkurangnya cairan isotonik z
z (serta hilangnya ion Na dan air yang relatif seimbang).
5. Maag : Lambung
6. Pulse : Denyutan berirama pada pembuluh nadi yang dapat diraba
zzzzzzzzz dengan jari tangan.
3
7. Nelayan : Orang-orang yang hari-harinya bekerja menangkap ikan
zzzzzzzzz atau biota lainnya yang hidup didasar atau permukaan air.
8. mmHg : singkatan dari milimeter merkuri higrogium.
9. Melaut : Pergi berlayar ke laut.
10. Dikerik : Menggosok-gosok bagian tubuh orang yang masuk angin
zzzzzzzzz dengan uang logam.
11. Denyut nadi : Denyutan arteri yang berasal dari gelombang darah yang
zzzzzzzzz mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari
zzzzzzzzz denyutan jantung.
12. Tekanan darah : Keadaan atau hasil kekuatan menekan darah.
13. mEq/L : mili eqivalen per liter.
C. Identifikasi Masalah
1. Tuan Simun 45 tahun sebagai nelayan setiap melaut tidak berjaket.
2. Sejak 5 hari terakhir ini setiap ke laut terasa mual dan muntah dua kali
sehari.
3. Oleh keluarganya dikerik dan diberi obat maag tetapi rasa mual dan
muntah masih terjadi bahkan nafas menjadi jarang dan denyut nadinya
pelan.
4. Keluarganya membawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat, oleh dokter
yang bertugas Tuan Simun didiagnosis menderita gangguan
keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.
D. Identifikasi Masalah Berdasarkan Prioritas
No
.
Masalah Konsen
1. Tuan Simun 45 tahun sebagai nelayan setiap melaut tidak
berjaket.
VV
2. Sejak 5 hari terakhir ini setiap ke laut terasa mual dan muntah VVV
4
dua kali sehari.
3. Oleh keluarganya dikerik dan diberi obat maag tetapi rasa mual
dan muntah masih terjadi bahkan nafas menjadi jarang dan
denyut nadinya pelan.
VVVV
4. Oleh dokter yang bertugas Tuan Simun didiagnosis menderita
gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.
V
E. Analisis Masalah
1. Oleh keluarganya dikerik dan diberi obat maag tetapi rasa mual dan
muntah masih terjadi bahkan nafas menjadi jarang dan denyut
nadinya pelan.
a. Bagaimana cara menetralisir asam lambung?1
Asam lambung dapat dinetralisir dengan beberapa cara, diantaranya :
Antasida (antacid)
Menurut bahasa, Antasida terdiri dari dua kata “anti” berarti
lawan dan “acid” berarti asam. Sesuai dengan namanya
golongan obat ini berfungsi untuk melawan atau mengurangi
tingkat keasaman lambung akibat produksi asam lambung
berlebih, diibaratkan bagaikan air dingin yang mengurangi
kobaran api.
Antasida adalah senyawa-senyawa basa lemah yang akan
bereaksi jika bertemu dengan asam, dalam hal ini adalah asam
lambung. Saat senyawa basa ini bertemu dengan asam maka
akan terjadi reaksi yang berujung kepada berkurangnya sifat
kimia dua zat yang saling bertemu tersebut, maksudnya senyawa
basa akan terkena dampak dari reaksi asam lambung hingga
1 http://ricobachtiar.wordpress.com/2010/03/21/obat-maag/
5
menjadi netral sedangkan asam lambung akan berkurang
kuantitasnya akibat dari reaksi dengan senyawa basa.
Termasuk dalam golongan ini adalah mylanta, Antasida DOEN,
Magasida, Magalat, Promag dan lain-lain. Obat dalam bentuk
tablet harus dikunyah sebelum ditelan agar lebih cepat bereaksi
dengan asam lambung.
Pemblokir Reseptor H2 (H2 Blocker)
Di dalam tubuh terdapat reseptor H2 yang bertanggung jawab
terhadap pengeluaran getah-getah selaput lendir seperti selaput
lendir mulut, hidung dan saluran cerna termasuk lambung.
Reseptor H2 ini ibarat stop kontak untuk produksi asam
lambung. Pemblokiran sementara terhadap fungsi reseptor H2
ini akan membantu mengurangi produksi asam lambung sampai
70%.
Tersebut beberapa nama obat yang termasuk ke dalam golongan
ini antara lain adalah Ranitidine, Famotidine, Nizatidine dan
Cimetidine. Obat-obat ini akan memblokir sementara fungsi
reseptor H2 hingga menyebabkan berkurangnya produksi asam
lambung namun, sebagai efek universalnya obat ini juga akan
menyebabkan pengurangan produksi getah selaput lendir lain
seperti yang telah disebutkan sehingga akan ditemui efek
samping berupa mulut kering, mata kering, hidung kering tapi
tidak termasuk kantong kering karena obat ini cukup terjangkau
harganya.
Perintang Pompa Proton
Golongan ini adalah obat maag yang paling potensial dalam
mengurangi produksi asam lambung. Dalam dosis tertentu, obat
6
ini mampu untuk mengurangi produksi harian asam lambung
sebesar 80% sampai 95%. Sesuai dengan namanya, obat yang
termasuk ke dalam golongan ini bekerja dengan merintangi
pompa proton lambung.
Terdapat beberapa obat yang tersedia untuk penggunaan klinis
antara lain adalah Omeprazole, Lansoprazole, Rabeprazole,
Pantoprazole, dan Esomeprazole.
b. Apa saja kandungan dalam obat maag?2
Obat Antasid, mencakup:
Natrium bikarbonat
Aluminium hidroksida
Magnesium karbonat
Natrium sitrat
Garam Kalsium
Alginates dan Dimetikon
Preparat Campuran(magnesium trisilikat dan natrium bikarbonat,
asam alginat, aluminium hidroksida 100 mg, magnesium trisilikat
25 mg, dan natrium bikarbonat 2 mmol).
Obat Antagonis histamin 2 ( H2 ): Simetidin, Ranitidin,
Famotidin, Nizatidin.
Preparat Khelasi dan Pembentuk Ikatan –kompleks : Sukralfat
c. Apa yang menyebabkan nafas menjadi jarang dan denyut nadi
menjadi pelan?3
2 http://solusisehat-syakira.blogspot.com/2012/05/maag-obat-antasida.html3 http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?
id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya
7
Pada pemeriksaan secara umum, detak atau denyut nadi terasa lemah
dan wajah yang pucat dikarenakan suplai darah yang tidak maksimal
ke seluruh jaringan tubuh. Yang paling peka terhadap kondisi ini
ialah sel saraf, otak dan otot, sehingga inilah yang menyebabkan
mudah lelah, pusing dan kurang gesit baik secara fisik dan psikis.
Namun pada kasus ini, denyut nadi menjadi pelan karena konsentrasi
ion Na+ meningkat. Hal ini disebabkan oleh penguapan keringat
yang berlebihan.
Selain itu, nafas menjadi jarang terjadi karena kadar magnesium
didalam tubuh rendah sehingga muncul gejala hypomagnesemia.
2. Sejak 5 hari terakhir ini setiap ke laut terasa mual dan muntah dua
kali sehari.
a. Bagaimana mekanisme mual dan muntah?
Mual
Mual didefinisikan sebagai perasan yang tidak enak di belakang
tenggorokan dan epigastrium.Terdapat berbagai perubahan aktifitas
saluran cerna yang berkaitan dengan mual, seperti meningkatnya
saliva, menurunnya tonus lambung, dan peristaltik.
Peningkatan tonus duodenum dan jejunum menyebabkan terjadinya
reflux isi duodenum ke lambung. Namun demikian, belum ada bukti
yang kuat bahwa hal ini yang menyebabkan mual.
Gejala dan tanda mual seringkali adalah pucat, meningkatnya
salvias, hendak muntah, hendak pingsan, berkeringat, dan takikardia.
Muntah
Muntah diartikan sebagai suatu refleks yang menyebabkan dorongan
ekspulsisi lambung atau usus atau keduanya ke mulut.
8
Muntah terjadi akibat rangsangan pada pusat muntah, yang terletak
didaerah postrema medulla oblongata didasar ventrikel keempat.
Muntah dapat diransang melalui jalur saraf eferen oleh rangsangan
nervus vagus dan simpatis atau oleh rangsangan emetic yang
menimbulkan muntah dengan aktivasi CTZ (Chemoreceptor Trigger
Zone) .Jalur eferen menerima sinyal yang menyebabkan terjadinya
gerakan ekspulsif otot abdomen, gastrointestinal, dan pernapasan
yang terkoordinasi denganepifenomena emetic yang menyertai
disebut muntah.
Pusat muntah secara anatomis berada di dekat pusat saliva dan
pernapasan, sehingga pada waktu muntah sering terjadi hipersalivasi
dan gerakan pernapasan
b. Bagaimana penatalaksanaan mual dan muntah?4
Mual dan muntah dapat diatasi dengan beberapa cara, diantaranya :
Pemberian cairan (minum) untuk menggantikan cairan yang
telah hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi.
Posisikan anak pada posisi telungkup atau miring (miring ke kiri
atau ke kanan) untuk menghindari isi muntahan masuk ke
saluran napas.
Perhatikan tanda-tanda dehidrasi. Dehidrasi adalah keadaan
tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi dapat terjadi apabila anak
muntah terus-menerus. Dehidrasi yang berat dapat mengancam
nyawa.
Tetap berikan cairan. Pemberian cairan (minum) sangat penting
untuk mencegah anak dehidrasi. Apabila anak menolak, tetap
bujuk anak untuk minum. Untuk Bayi, bila anda masih
menyusui, berikan ASI. Dokter mungkin akan menambahkan
cairan elektrolit (oralit). Bila bayi anda mendapatkan
4 http://health.kompas.com/read/2012/12/17/11523480/15.Penyebab.Muntah.dan.Penanganannya
9
susuformula, dokter mungkin akan menggantikan sementara
susu formula dengan oralit selama 12-24 jam pertama, atau
menganjurkan untuk memberikan susu formula yang 2 kali lebih
encer dibandingkan susu formula yang biasa diberikan.
Untuk anak yang lebih besar dapat diberikan air, air bercampur
gula (1 sendok teh gula dalam 120 ml air), dan oralit. Berikan
cairan dalam jumlah sedikit-sedikit tapi sering (1 sendok teh tiap
1-2 menit). Apabila toleransi anak baik atau tidak muntah lagi,
tingkatkan jumlah cairan secara bertahap. Apabila anaktetap
muntah, tunggu 30-60 menit terhitung sejak muntah terakhir,
lalu berikan 1 sendok teh cairan setiap 1-2 menit. Pemberian
cairan dalam jumlah sedikit namun frekwensinya sering relatif
lebih mudah ditoleransi anak dari pada pemberian dalam jumlah
banyak sekaligus.
Modifikasi pola makan. Hindari pemberian makanan yang
padat, berserat dan keras dan berlemak karena makanan tersebut
relatif lebih lama dicerna dan dapat merangsang muntah.
Saat muntah berlebihan atau melebihi 5 kali sehari sebaiknya
dipuasakan sementara sambil minum obat muntah. Setelah 1 jam
baru boleh minum sedikit-sedikit tapi sering.
3. Tuan Simun 45 tahun sebagai nelayan setiap melaut tidak berjaket.
a. Apa resiko tidak mengenakan jaket ketika melaut?
Tuan simun tidak menggunakan jaket ketika melaut sehingga air didalam
tubuhnya menguap melalui keringat.Keringat adalah cairan hipotonik yang
berisi natrium dan klorida. Kandungan natrium pada cairan keringat orang
normal rerata 50 mEq/L. Jumlah pengeluaran keringat akan meningkat
sebanding dengan lamanya periode terpapar pada lingkungan yang panas
dan latihan fisik. Seseorang dikatakan hipernatremia bila konsentrasi
natrium plasma meningkat di atas normal.hipernatremia berkaitan dengan
hiper- osmolalitas karena adanya ketidakseimbangan konsentrasi zat yang
10
terlarut(mineral) dalam cairan tubuh.5
Kepustakaan lain menyebutkan bahwa hipernatremia dapat terjadi bila ada
defisit cairan tubuh akibat ekskresi air melebihi ekskresi natrium atau
asupan air yang kurang. Misalnya pada pengeluaran air tanpa elektrolit
melalui insensible water loss atau keringat, diare osmotik akibat pemberian
laktulose atau sorbitol, diabetes insipidus sentral maupun nefrogenik,
diuresis osmotik akibat glukosa atau manitol, gangguan pusat rasa haus di
hipotalamus akibat tumor atau gangguan vaskular.6
4. Oleh dokter yang bertugas Tuan Simun didiagnosis menderita
gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.
a. Apa yang dimaksud dengan hipotensi?7
Penyakit darah rendah atau Hipotensi adalah suatu keadaan dimana
tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu
mencapai nilai rendah 90/60 mmHg, nilai normal tekanan darah
seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas
normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHg.
Macam-macam hipotensi:
1. Hipotensi Postural (Postural Hypotension)
Tekanan darah mungkin turun mendadak karena perubahan posisi
tubuh, biasanya saat sedang berdiri dari posisi duduk atau dari
5 http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf
6http://www.poltektegal.ac.id/files/download/d3-kebidanan/Cairan%20&
%20elektrolit.pdf
7 http://www.relianceinsurance.com/phocadownload/healthcare/InfoSehat/Des2012_Hipotensi%20-%20Darah%20Rendah%20%20juli%202012.pdf
11
posisi berbaring. Orang yang mengalami perasaan seperti mau
pingsan, pusing dan pandangan kabur setiap kali ia berdiri dari
posisi duduk atau dari posisi berbaring
Pada hipotensi postural, tekanan darah turun karena jantung tidak
memompa cukup darah sehingga terjadi kekurangan oksigen di
otak rasa pusing bahkan pingsan.
Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural,
khususnya mereka yang berusia diatas 60 tahun. Namun hipotensi
ini juga dapat terjadi pada orang muda, tanpa bahaya tertentu
karena sirkulasi darah yang kurang lancar akibat terlalu lama
duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas, kehamilan,
saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural.
Obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan
darah tinggi) seperti beta blocker dan diuretic juga dapat menjadi
salah satu penyebab hipotensi.
2. Hipotensi Postprandial (Postprandial Hypotension)
Hipotensi postprandial adalah turunnya tekanan darah secara
mendadak setelah mengkonsumsi makanan.Setelah makan, darah
mengalir cepat ke saluran pencernaan, dan untuk
mengkompensasi penurunan mendadak dalam pembuluh, laju
detak jantung meningkat dan beberapa pembuluh darah
menyempit.Ini merupakan respon yang otomatis, namun bagi
sebagian orang dengan kelainan syarat tertentu seperti pada
penderita penyakit Parkinson, tubuhnya tidak dapat segera
mengatasi aliran darah mendadak ke perut. Akibatnya orang
tersebut akan mengalami pusing dan kadang-kadang pingsan.
12
Seseorang yang mengalami hipotensi postprandial harus makan
makanan dalam porsi-porsi yang sedikit supaya tidak memicu
terjadinya penurunan tekanan darah secara mendadak.
Kadang-kadang pengobatan hipertensi juga dapat menyebabkan
hipotensi postprandial, sehingga dosis obat hipertensi perlu
dikurangi agar kondisi tubuh membaik.
3. Hipotensi Karena Syaraf (Neurally Mediated Hypotension)
Dalam kondisi normal, jika anda berdiri atau berjalan selama
jangka waktu tertentu, gaya gravitasi menarik darah ke ujung-
ujung bagian bawah tubuh anda, yang menyebabkan tekanan
darah turun. Tubuh mengkompensasinya dengan meningkatkan
laju detak jantung dan memompa lebih banyak darah untuk
mensuplai otak dan organ-organ lainnya.Pada sebagian orang
suplai darah tidak dapat terpenuhi karena adanya masalah
komunikasi pada sistem syaraf yang menyampaikan perintah dari
otak kepada jantung, sehingga jantung tidak segera meningkatkan
laju detaknya dan terjadilah ketidak-seimbangan sirkulasi darah
dan menyebabkan pusing bahkan pingsan.
b. Apa penyebab hipotensi?8
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan tensi darah :
Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyaknya darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya, maka semakin tinggi juga tekanan darahnya. Selain itu, seseorang
8 http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya
13
yang memiliki kelainan atau penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, maka akan berdampak juga pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh tubuh.
Pendarahaan yang hebat sehingga menyebabkan jumlah darah berkurang, diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan juga menjadi faktor terjadinya penurunan tensi darah.
Pelebaran pembuluh darah juga mampu menyebabkan turunnya tekanan darah. Situasi ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obatan vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).
c. Bagaimana penatalaksanaan hipotensi?9
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi
tekanan darah rendah (hipotensi), diantaranya :
Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8
hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu
peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan
meningkat.
Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam.
Berolahraga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit,
minimal 3x seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya
gejala.
Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang
elastis.
Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan
apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar
mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan
9 http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya
14
memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang
dapat dilakukan bagi penderita.
Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa
dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi
dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, Namun
dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan
Haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa
tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal ke seluruh
bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa
kandungan Hb sebagai zat pengikat oksigen dalam darah memiliki
kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing
(oksigen yang diangkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat
lelah dan sebagainya.
Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat,
biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti
fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-
inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine, dan erythropoietin.
d. Apa yang menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan
elektrolit?
Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang
normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian
tubuh.10
10
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/
PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-
HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/CAIRAN_TUBUH.pdf
15
Diagnosis gangguan keseimbangan elektrolit ditegakkan berdasarkan
temuan klinis dan hasil laboratorium dengan nilai diatas atau
dibawah normal.
Penatalaksanaan gangguan keseimbangan elektrolit mencakup
koreksi elektrolit dan mengatasi penyakit yang mendasarinya.
Pemahaman terhadap patofisiologi gangguan keseimbangan
elektrolit akan menuntun para klinisi untuk menetukan diagnosis dan
penyebab gangguan tersebut, sehingga penatalaksanaan dapat
diberikan secara tepat.
Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit11
Secara normal, tubuh bisa mempertahankan diri dari
ketidakseimbangan cairan & elektrolit. Namun, ada kalanya
tubuh bisa mengatasinya. Ini terjadi apabila tubuh kehilangan
elektrolit dalam jumlah yang besar, seperti pada muntah-
muntah, diare, berkeringat luar biasa, terbakar, luka/pendarahan,
& sebagainya.Elektrolit yang paling penting ialah natrium &
klorida, karena keduanya merupakan elektrolit ekstraselular
dalam tubuh. Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit.
Cairan elektrolit yang dikenal masyarakat ialah oralit / larutan
gula garam (LGG).
Gangguan Keseimbangan Elektrolit (Natrium, Kalium, dan
Klorida)11 http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf
16
1. Gangguan Keseimbangan Natrium
Seseorang dikatakan hiponatremia, bila konsentrasi natrium
plasma dalam tubuhnya turun lebih dari beberapa
miliekuivalen dibawah nilai normal (135-145 mEq/L) dan
hipernatremia bila konsentrasi natrium plasma meningkat di
atas normal. Hiponatremia biasanya berkaitan dengan hipo-
osmolalitas dan hipernatremia berkaitan dengan hiper-
osmolalitas.
Penyebab Hiponatremia
Kehilangan natrium klorida pada cairan ekstrasel atau
penambahan air yang berlebihan pada cairan ekstrasel akan
menyebabkan penurunan konsentrasi natrium plasma.
Kehilangan natrium klorida primer biasanya terjadi pada
dehidrasi hipo- osmotik seperti pada keadaan berkeringat
selama aktivitas berat yang berkepanjangan, berhubungan
dengan penurunan volume cairan ekstrasel seperti diare,
muntah-muntah, dan penggunaan diuretik secara berlebihan.
Hiponatremia juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit
ginjal yang menyebabkan gangguan fungsi glomerulus dan
tubulus pada ginjal, penyakit addison, serta retensi air yang
berlebihan (overhidrasi hipo-osmotik) akibat hormon
antidiuretik. Kepustakaan lain menyebutkan bahwa respons
fisiologis dari hiponatremia adalah tertekannya pengeluaran
ADH dari hipotalamus (osmolaritas urine rendah).
Pseudohiponatremia dapat dijumpai pada penurunan fraksi
plasma, yaitu pada kondisi hiperlipidemia dan
17
hiperkolesterolemia, hiperproteinemia dan hiperglikemia
serta kelebihan pemberian manitol dan glisin.
Penyebab Hipernatremia
Peningkatan konsentrasi natrium plasma karena kehilangan
air dan larutan ekstrasel (dehidrasi hiperosmotik pada
diabetes insipidus) atau karena kelebihan natrium dalam
cairan ekstrasel seperti pada overhidrasi osmotik atau retensi
air oleh ginjal dapat menyebabkan peningkatan osmolaritas &
konsentrasi natrium klorida dalam cairan ekstrasel.
Kepustakaan lain menyebutkan bahwa hipernatremia dapat
terjadi bila ada defisit cairan tubuh akibat ekskresi air
melebihi ekskresi natrium atau asupan air yang kurang.
Misalnya pada pengeluaran air tanpa elektrolit melalui
insensible water loss atau keringat, diare osmotik akibat
pemberian laktulose atau sorbitol, diabetes insipidus sentral
maupun nefrogenik, diuresis osmotik akibat glukosa atau
manitol, gangguan pusat rasa haus di hipotalamus akibat
tumor atau gangguan vaskular.
2. Gangguan Keseimbangan Kalium
Bila kadar kalium kurang dari 3,5 mEq/L disebut sebagai
hipokalemia dan kadar kalium lebih dari 5,3 mEq/L disebut
sebagai hiperkalemia. Kekurangan ion kalium dapat
menyebabkan frekuensi denyut jantung
melambat.Peningkatan kalium plasma 3-4 mEq/L dapat
menyebabkan aritmia jantung, konsentrasi yang lebih tinggi
18
lagi dapat menimbulkan henti jantung atau fibrilasi jantung.
Penyebab Hipokalemia
Penyebab hipokalemia dapat dibagi sebagai berikut :
a. Asupan Kalium Kurang
Orang tua yang hanya makan roti panggang dan teh,
peminum alkohol yang berat sehingga jarang makan dan
tidak makan dengan baik, atau pada pasien sakit berat
yang tidak dapat makan dan minum dengan baik melalui
mulut atau disertai oleh masalah lain misalnya pada
pemberian diuretik atau pemberian diet rendah kalori pada
program menurunkan berat badan dapat menyebabkan
hipokalemia.
b. Pengeluaran Kalium BerlebihanPengeluaran kalium yang
berlebihan terjadi
Melalui saluran cerna seperti muntah-muntah, melalui
ginjal seperti pemakaian diuretik, kelebihan hormon
mineralokortikoid primer/hiperaldosteronisme primer
(sindrom bartter atau sindrom gitelman) atau melalui
keringat yang berlebihan.
Diare, tumor kolon (adenoma vilosa) dan pemakaian
pencahar menyebabkan kalium keluar bersama bikarbonat
pada saluran cerna bagian bawah (asidosis
metabolik).Licorice (semacam permen) yang mengandung
senyawa yang bekerja mirip aldosteron, dapat
menyebabkan hipokalemia jika dimakan berlebihan.
19
c. Kalium Masuk ke Dalam Sel
Kalium masuk ke dalam sel dapat terjadi pada alkalosis
ekstrasel, pemberian insulin, peningkatan aktivitas beta-
adrenergik (pemakaian β2- agonis), paralisis periodik
hipokalemik, dan hipotermia.
Penyebab Hiperkalemia
Hiperkalemia dapat disebabkan oleh :
a. Keluarnya Kalium dari Intrasel ke Ekstrasel
Kalium keluar dari sel dapat terjadi pada keadaan asidosis
metabolik bukan oleh asidosis organik (ketoasidosis,
asidosis laktat), defisit insulin, katabolisme jaringan
meningkat, pemakaian obat penghambat-β adrenergik, dan
pseudohiperkalemia.
b. Berkurangnya Ekskresi Kalium melalui Ginjal
Berkurangnya ekskresi kalium melalui ginjal terjadi pada
keadaan hiperaldosteronisme, gagal ginjal, deplesi volume
sirkulasi efektif, pemakaian siklosporin atau akibat koreksi
ion kalium berlebihan dan pada kasus-kasus yang
mendapat terapi angiotensin-converting enzyme inhibitor
dan potassium sparing diuretics.
Pseudohiperkalemia dapat disebabkan oleh hemolisis,
sampel tidak segera diperiksa atau akibat kesalahan
preanalitik yang lain yaitu tornikuet pada lengan atas tidak
dilepas sebelum diambil darah setelah penderita
menggenggam tangannya berulangkali (peningkatan
20
sampai 2 mmol/L). Jumlah trombosit >500.000/mm3 atau
leukosit >70.000/mm3 juga dapat meningkatkan kadar
kalium serum.
3. Gangguan Keseimbangan Klorida Penyebab Hipoklorinemia
Hipoklorinemia terjadi jika pengeluaran klorida melebihi
pemasukan. Penyebab hipoklorinemia umumnya sama
dengan hiponatremia, tetapi pada alkalosis metabolik dengan
hipoklorinemia, defisit klorida tidak disertai defisit natrium.
Hipoklorinemia juga dapat terjadi pada gangguan yang
berkaitan dengan retensi bikarbonat, contohnya pada asidosis
respiratorik kronik dengan kompensasi ginjal.
Penyebab Hiperklorinemia
Hiperklorinemia terjadi jika pemasukan melebihi pengeluaran
pada gangguan mekanisme homeostasis dari klorida.
Umumnya penyebab hiperklorinemia sama dengan
hipernatremia. Hiperklorinemia dapat dijumpai pada kasus
dehidrasi, asidosis tubular ginjal, gagal ginjal akut, asidosis
metabolik yang disebabkan karena diare yang lama dan
kehilangan natrium bikarbonat, diabetes insipidus,
hiperfungsi status adrenokortikal dan penggunaan larutan
salin yang berlebihan, alkalosis respiratorik. Asidosis
hiperklorinemia dapat menjadi petanda pada gangguan
tubulus ginjal yang luas.
21
e. Apa yang menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan
asam basa?12
Gangguan keseimbangan natrium, kalium dan klorida berupa hipo-
dan hiper-. Hipo- terjadi bila konsentrasi elektrolit tersebut dalam
tubuh turun lebih dari beberapa miliekuivalen dibawah nilai normal
dan hiper- bila konsentrasinya meningkat diatas normal.Pemeriksaan
laboratorium untuk menentukan kadar natrium, kalium dan klorida
adalah dengan metode elektroda ion selektif, spektrofotometer emisi
nyala, spektrofotometer atom serapan, spektrofotometri berdasarkan
aktivasi enzim, pemeriksaan kadar klorida dengan metode titrasi
merkurimeter, dan pemeriksaan kadar klorida dengan metode titrasi
kolorimetrik-amperometrik.
f. Bagaimana perbandingan kadar elektrolit antara Tuan Simun
dengan keadaan normal?
Elektrolit Pak Simun Keadaan NormalPenyakit yang
Timbul
Na 176 mEq/L 135-144 mEq/L Hipernatremia
Cl 105 mEq/L 97-106 mEq/L Normal
K 5 mEq/L 3,6- 5 mEq/L Normal
Mg 1,25 mEq/L 0,85-1,15 mEq/L Hipermagnesemia
Ca 2,5 mEq/L 2,2-2,6 mEq/L Normal
Glukosa 6,1 mEq/L 3,89-5,55 mEq/L Hiperglikemia
SO4 0,4 mEq/L 0,5-1 mEq/L Hiposulfatemia
Laktat 1,5 mEq/L 0.6 – 1.8 mEq/L Normal
HCO3 22 mEq/L 21-28 mEq/L Normal
H2CO3 1 mEq/L 1 mEq/L Normal
12 http://ocw.usu.ac.id/course/download/111-RESPIRATORY-SYSTEM/rts_146_slide_keseimbangan_asam_basa.pd f
22
PCO2 47 mmHg 35-45 mmHg
Natrium (Na+)
Nilai normal : 135 – 144 mEq/L SI unit : 135 –
144 mmol/L
Nilai kritis untuk Natrium : <120 mEq/L lemah, dehidrasi
90-105 mEq/L gejala neurologi parah, penyebab vaskular > 155
mEq/L gejala kardiovaskular dan ginjal > 160 mEg/L gagal
jantung
Kalium (K+)
Nilai normal : 0 - 17 tahun : 3,6 - 5,2 mEq/L SI
unit : 3,6 - 5,2 mmol/L : ≥ 18 tahun : 3,6 – 4,8 mEq/L SI
unit :3,6 – 4,8 mmol/L
Klorida (Cl-)
Nilai normal : 97 - 106 mEq/L SI unit : 97 - 106
mmol/L
Glukosa (Fasting Blood Sugar/FBS)
Nilai normal : ≥ 7 tahun : 70 - 100 mg/dL SI unit :
3,89 - 5,55 mmol/L
12 bulan - 6 tahun: 60-100 mg/dL SI unit : 3,33 - 5,55 mmol/L
Kalsium (Ca2+)
Nilai normal : 8,8 – 10,4 mg/dL SI unit : 2,2 – 2,6
mmol/L
Magnesium (Mg2+)
Nilai normal : 1,7 - 2,3 mg/dL SI unit : 0,85 – 1,15
mmol/L
Tekanan Parsial Karbon Dioksida (PaCO2)
Nilai normal : 35-45 mmHg SI : 4,7-6,0 kPa
Sistem Buffer Bikarbonat
Nilai normal : 21-28 mEq/L
23
Prosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu
dan tergantung beberapa hal antara lain :
a. Umur
b. Kondisi lemak tubuh
c. Sex
Perhatikan Uraian berikut ini :
No. Umur Prosentase
1. Bayi (baru lahir) 75 %
2. Dewasa :
a. Pria (20-40 tahun) 60 %
b. Wanita (20-40 tahun) 50 %
3. Usia Lanjut 45-50 %
No. Elektrolit Ekstraseluler Intraseluler
Plasma Interstitial
1. Kation :
a. Natrium (Na+) 144,0 mEq 137,0 mEq 10 mEq
b. Kalium (K+) 5,0 mEq 4,7 mEq 141 mEq
c. Kalsium (Ca++) 2,5 mEq 2,4 mEq 0
d. Magnesium (Mg ++) 1,5 mEq 1,4 mEq 31 mEq
2. Anion :
a. Klorida (Cl-) 107,0 mEq 112,7 mEq 4 mEq
b. Bikarbonat (HCO3-) 27,0 mEq 28,3 mEq 10 mEq
c. Fosfat (HPO42-) 2,0 mEq 2,0 mEq 11 mEq
d. Sulfat (SO42-) 0,5 mEq 0,5 mEq 1 mEq
e. Protein 1,2 mEq 0,2 mEq 4 mEq
24
g. Mengapa bisa terjadi hypernatremia ?13
Peningkatan konsentrasi natrium plasma karena kehilangan air dan
larutan ekstrasel (dehidrasi hiperosmotik pada diabetes insipidus) atau
karena kelebihan natrium dalam cairan ekstrasel seperti pada
overhidrasi osmotik atau retensi air oleh ginjal dapat menyebabkan
peningkatan osmolaritas & konsentrasi natrium klorida dalam cairan
ekstrasel.
Kepustakaan lain menyebutkan bahwa hipernatremia dapat terjadi bila
ada defisit cairan tubuh akibat ekskresi air melebihi ekskresi natrium
atau asupan air yang kurang. Misalnya pada pengeluaran air tanpa
elektrolit melalui insensible water loss atau keringat, diare osmotik
akibat pemberian laktulose atau sorbitol, diabetes insipidus sentral
maupun nefrogenik, diuresis osmotik akibat glukosa atau manitol,
gangguan pusat rasa haus di hipotalamus akibat tumor atau gangguan
vaskular.
Pada kasus ini, ekskresi air melalui keringat berlebihan dikarenakan
tidak menggunakan jaket ketika melaut. Sehingga ketika air menguap
melalui keringat, terik matahari dan angin laut membuat Na+ menjadi
pekat dan konsentrasi ion Na+ bertambah sehingga terjadilah
hypernatremia.
h. Mengapa bisa terjadi hypomagnesemia ?14
Penyebab tersering hipomagnesemia biasanya karena asupan
makanan yang kurang (paling sering karena kelaparan) atau
karena saluran cerna tidak dapat menyerap nutrisi dengan normal.
Terkadang hipomagnesemia terjadi karena ginjal atau saluran
cerna mengeluarkan terlalu banyak magnesium. Hipomagnesemia
dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini :
13 http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf 14 http://medicastore.com/penyakit/627/Hipomagnesemia.html
25
Berlayar Tanpa Jaket Keringat Keluar Berlebihan
Hipotensi
Kadar Penguapan Air < Na+
Gangguan Asam dan Basa
Hypernatremia
Ginjal Bereaksi
Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar, sehingga
mengurangi konsumsi makanan (dan juga magnesium)
serta meningkatkan pengeluaran magnesium
Diare berkepanjangan, yang meningkatkan pengeluaran
magnesium
Kadar aldosteron, hormon antidiuretik atau hormon
tiroid yang tinggi dapat menyebabkan hipomagnesemia
karena terjadi pembuangan yang berlebihan oleh ginjal.
Penggunaan diuretik, obat anti jamur amphotericin B atau
obat anti kanker cisplatin dapat juga dapat menyebabkan
hipomagnesemia
Pada kasus ini, tuan Simun juga menderita hypernatremia yang
membuat fungsi ginjal abnormal. Pemberian obat maag yang
(kebanyakan) mengandung natrium kabronat memicu ginjal
berkompensasi antara natrium karbonat dengan magnesium yang
kemudian mengeluarkan magnesium karbonat (Mg(CO3)2);
sehingga kadar magnesium dalam tubuh menurun dan
menyebabkan hypomagnesemia.
F. Keterkaitan Antarmasalah
26
G. Kerangka Konsep
H. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues
1. Gangguan Keseimbangan Elektrolit
Elektrolit adalah senyawa yang berdisosiasi (pecah) menjadi partikel-
partikel bermuatan listrik (ion) yang terdiri dari kation (ion yang
bermuatan positif) dan anion (ion yang bermuatan
negatif).Keseimbangan antara kation dan anion disebut elektronetralitas.
27
Penguapan cairan tubuh
Nafas jarang
Hypernatremia
Hipotensi
Ginjal bereaksi
Denyut nadi pelan
Hypomagnesemia
Gangguan Keseimbangan asam dan basa
Hypomagnesemia
Mual dan Muntah
Cairan tubuh terdiri dari air dan elektrolit, cairan tubuh dibedakan atas
cairan intraseluler (ICF) dan cairan ekstraseluler. Sebagian besar proses
metabolisme memerlukan dan dipengaruhi oleh elektrolit.
Ketidakseimbangan elektrolit yang ada di dalam tubuh dapat
menyebabkan berbagai macam gangguan.
Tabel Susunan Elektrolit pada Cairan Intraseluler (ICF), dan Cairan
Ekstraseluler (ECF)
Elektrolit ICF (mEq/L) ECF (mEq/L)
Natrium (Na+) 10 136 – 146
Kalium (K+) 140 3,6 – 5
Kalsium (Ca2+) 10 4,5 – 5,8
Magnesium (Mg2+) 40 1,6 – 2,2
Klorida (Cl-) 4 96 – 106
Bikarbonat (HCO3-) 10 24 – 28
Fosfat (PO42-) 100 1 – 1,5
Sulfat (SO42-) - 1,2
Dari elektrolit yang pada tabel tersebut terdapat empat elektrolit mayor,
yaitu natrium (Na+), kalium (K+), klorida (Cl-), dan bikarbonat (HCO3-)
yang memiliki fungsi utama menjaga tekanan osmotik dandistribusi
beberapa kompartemen cairan tubuh.
1. Natrium
Jumlah natrium dalam tubuh merupakangambaran keseimbangan
antara natrium yang masukdan natrium yang dikeluarkan.
Pemasukan natriumyang berasal dari diet melalui epitel mukosa
salurancerna dengan proses difusi dan pengeluarannyamelalui ginjal
atau saluran cerna atau keringat dikulit. Pemasukan dan pengeluaran
natriumperhari mencapai 48-144 mEq.
Gangguan:
a. Hipernatremia
28
Peningkatan konsentrasi natrium plasmakarena kehilangan air
dan larutan ekstrasel (dehidrasihiperosmotik pada diabetes
insipidus) atau karenakelebihan natrium dalam cairan ekstrasel
seperti padaoverhidrasi osmotik atau retensi air oleh ginjal
dapatmenyebabkan peningkatan osmolaritas &
konsentrasinatrium klorida dalam cairan ekstrasel.
Hipernatremia dapat terjadi bila ada defisit cairantubuh akibat
ekskresi air melebihi ekskresi natriumatau asupan air yang
kurang.Misalnya padapengeluaran air tanpa elektrolit melalui
insensiblewater loss atau keringat, diare osmotik
akibatpemberian laktulose atau sorbitol, diabetes
insipidussentral maupun nefrogenik, diuresis osmotik
akibatglukosa atau manitol, gangguan pusat rasa haus
dihipotalamus akibat tumor atau gangguan vaskular.
b. Hiponatremia
Kehilangan natriumklorida primer biasanya terjadi pada
dehidrasi hipoosmotikseperti pada keadaan berkeringat
selamaaktivitas berat yang berkepanjangan, berhubungandengan
penurunan volume cairan ekstraseluler sepertidiare, muntah-
muntah, dan penggunaan diuretiksecara berlebihan.
Hiponatremia juga dapat disebabkan olehbeberapa penyakit
ginjal yang menyebabkangangguan fungsi glomerulus dan
tubulus pada ginjal,penyakit addison, serta retensi air yang
berlebihan(overhidrasi hipo-osmotik) akibat hormonantidiuretik.
2. Kalium
Jumlah kalium dalam tubuh merupakancermin keseimbangan kalium
yang masuk dan keluar.Pemasukan kalium melalui saluran cerna
tergantungdari jumlah dan jenis makanan. Orang dewasa
padakeadaan normal mengkonsumsi 60-100 mEq kaliumperhari
(hampir sama dengan konsumsi natrium).Kalium difiltrasi di
glomerulus, sebagian besar (70-80%) direabsorpsi secara aktif
29
maupun pasif di tubulusproksimal dan direabsorpsi bersama dengan
natriumdan klorida di lengkung henle.Kalium dikeluarkandari tubuh
melalui traktus gastrointestinal kurang dari5%, kulit dan urine
mencapai 90%.
Gangguan:
a. Hiperkalemia
Hiperkalemia dapat disebabkan oleh keluarnya kalium dari
intrasel ke ekstrasel dan berkurangnya ekskresi kalium melalui
ginjal.
b. Hipokalemia
Hipokalemia dapat disebabkan asupan makanan yang
mengandung kalium kurang, pengeluaran kalium berlebihan
akibat muntah-muntah, kelebihan hormon mineralokortikoid
primer atau keringat yang berlebihan, dan kalium masuk ke
dalam sel padaalkalosis ekstrasel, pemberian
insulin,peningkatan aktivitas beta-adrenergik(pemakaian β2-
agonis), paralisis periodikhipokalemik, dan hipotermia.
3. Klorida
Jumlah klorida dalam tubuh ditentukan olehkeseimbangan antara
klorida yang masuk dan yangkeluar.Klorida yang masuk tergantung
dari jumlah danjenis makanan. Kandungan klorida dalam
makanansama dengan natrium. Orang dewasa pada keadaannormal
rata-rata mengonsumsi 50-200 mEq klorida perhari, dan ekskresi
klorida bersama feses sekitar 1-2mEq perhari.Drainase lambung atau
usus pada diaremenyebabkan ekskresi klorida mencapai 100
mEqperhari.Kadar klorida dalam keringat bervariasi, rata-rata40
mEq/L. Bila pengeluaran keringat berlebihan,kehilangan klorida
dapat mencapai 200 mEq per hari.Ekskresi utama klorida adalah
melalui ginjal.
Gangguan :
a. Hiperklorinemia
30
Hiperklorinemia terjadi jika pemasukan melebihi pengeluaran
pada gangguan mekanisme homeostasis dari klorida. Umumnya
penyebab hiperklorinemia sama dengan hipernatremia.
Hiperklorinemia dapat dijumpai pada kasus dehidrasi,asidosis
tubular ginjal, gagal ginjal akut, asidosis metabolik yang
disebabkan karena diare yang lamadan kehilangan natrium
bikarbonat, diabetes insipidus,hiperfungsi status adrenokortikal
dan penggunaanlarutan salin yang berlebihan, alkalosis
respiratorik.Asidosis hiperklorinemia dapat menjadi petanda
padagangguan tubulus ginjal yang luas.
b. Hipoklorinemia
Hipoklorinemia terjadi jika pengeluaranklorida melebihi
pemasukan. Penyebab hipoklorinemia umumnya sama dengan
hiponatremia, tetapi padaalkalosis metabolik dengan
hipoklorinemia, deficit klorida tidak disertai defisit natrium.
Hipoklorinemia juga dapat terjadi pada gangguan yang
berkaitandengan retensi bikarbonat, contohnya pada
asidosisrespiratorik kronik dengan kompensasi ginjal.
2. Gangguan Keseimbangan Asam dan Basa
Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion
hydrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hydrogen yang
dikeluarkan oleh sel. Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada
tingkat molecular umumnya berhubungan dengan asam lemah dan basa
lemah, begitu pula pada tingkat konsentrasi ion H+ atau ion OH- yang
sangat rendah.
Keseimbangan asam basa adalah keseimbangan ion hidrogen. Walaupun
produksi akan terus menghasilkan ion hydrogen dalam jumlah sangat
banyak, ternyata konsentrasi ion hydrogen dipertahankan pada kadar
31
rendah 40 + 5 nM atau pH 7,4. Pengaturan keseimbangan asam basa
diselenggarakan melalui koordinasi dari 3 sistem:
1. Sistem buffer
Menetralisir kelebihan ion hydrogen, bersifat temporer dan tidak
melakukan eliminasi. Fungsi utama system buffer adalah mencegah
perubahan pH yang disebabkan oleh pengaruh asam fixed dan asam
organic pada cairan ekstraseluler. Sebagai buffer, system ini
memiliki keterbatasan yaitu:
Tidak dapat mencegah perubahan pH di cairan ekstraseluler
yang disebabkan karena peningkatan CO2.
System ini hanya berfungsi bila system respirasi dan pusat
pengendali system pernafasan bekerja normal.
Kemampuan menyelenggarakan system buffer tergantung pada
tersedianya ion bikarbonat.
Ada 4 sistem bufer:
1. Bufer bikarbonat; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel
terutama untuk perubahan yang disebabkan oleh non-bikarbonat.
2. Bufer protein; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel dan
intrasel.
3. Bufer hemoglobin; merupakan sistem dapar di dalam eritrosit
untuk perubahan asam karbonat
4. Bufer fosfat; merupakan sistem dapar di sistem perkemihan dan
cairan intrasel.
32
Sistem dapat kimia hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa
sementara. Jika dengan buferkimia tidak cukup memperbaiki
ketidakseimbangan, maka pengontrolan pH akan dilanjutkan oleh paru-
paru yang berespon secara cepat terhadap perubahan kadar ion H dalam
darah akinat rangsangan pada kemoreseptor dan pusat pernafasan,
kemudian mempertahankan kadarnya sampai ginjal menghilangkan
ketidakseimbangan tersebut. Ginjal mampu meregulasi
ketidakseimbangan ion H secara lambat dengan menskresikan ion H dan
menambahkan bikarbonat baru ke dalam darah karena memiliki dapar
fosfat dan amonia.
Proses eliminasi dilakukan oleh paru dan ginjal. Mekanisme paru dan
ginjal dalam menunjang kinerja system buffer adalah dengan mengatur
sekresi, ekskresi, dan absorpsi ion hydrogen dan bikarbonat serta
membentuk buffer tambahan (fosfat, ammonia).
Untuk jangka panjang, kelebihan asam atau basa dikeluarkan melalui
ginjal dan paru sedangkan untuk jangka pendek, tubuh dilindungi dari
perubahan pH dengan system buffer. Mekanisme buffer tersebut
bertujuan untuk mempertahankan pH darah antara 7,35- 7,45.
2. Sistem Paru
Peranan sistem respirasi dalam keseimbangan asam basa adalah
mempertahankan agar Pco2 selalu konstan walaupun terdapat
perubahan kadar CO2 akibat proses metabolism tubuh.
Keseimbangan asam basa respirasi bergantung pada keseimbanagn
produksi dan ekskresi CO2. Jumlah CO2 yang berada di dalam darah
tergantung pada laju metabolism sedangkan proses ekskresi CO2
tergantung pada fungsi paru.
Kelainan ventilasi dan perfusi pada dasarnya akan mengakibatkan
ketidakseimbanagn rasio ventilasi perfusi sehingga akan terjadi
33
ketidakseimbangan, ini akhirnya menyebabkan hipoksia maupun
retensi CO2 sehingga terjadi gangguan keseimbangan asam basa.
3. Sistem Ginjal
Untuk mempertahankan keseimbangan asam basa, ginjal harus
mengeluarkan anion asam non volatile dan mengganti HCO3-.
Ginjal mengatur keseimbangan asam basa dengan sekresi dan
reabsorpsi ion hidrogen dan ion bikarbonat. Pada mekanisme
pemgaturan oleh ginjal ini berperan 3 sistem buffer asam karbonat,
buffer fosfat dan pembentukan ammonia. Ion hydrogen, CO2, dan
NH3 diekskresi ke dalam lumen tubulus dengan bantuan energi yang
dihasilkan oleh mekanisme pompa natrium di basolateral tubulus.
Pada proses tersebut, asam karbonat dan natrium dilepas kembali ke
sirkulasi untuk dapat berfungsi kembali. Tubulus proksimal adalah
tempat utama reabsorpsi bikarbonat dan pengeluaran asam.
Ion hidrogen sangat reaktif dan mudah bergabung dengan ion
bermuatan negative pada konsentrasi yang sangat rendah. Pada kadar
yang sangat rendahpun, ion hydrogen mempunyai efek yang besar
pada system biologi. Ion hydrogen berinteraksi dengan berbagai
molekul biologis sehingga dapat mempengaruhi struktur protein,
fungsi enzim dan ekstabilitas membrane. Ion hydrogen sangat
penting pada fungsi normal tubuh misalnya sebagai pompa proton
mitokondria pada proses fosforilasi oksidatif yang menghasilkan
ATP.
Produksi ion hidrogen sangat banyak karena dihasilkan terus
menerus di dalam tubuh. Perolehan dan pengeluaran ion hydrogen
sangat bervariasi tergantung diet, aktivitas dan status kesehatan. Ion
hydrogen di dalam tubuh berasal dari makanan, minuman, dan
proses metabolism tubuh. Di dalam tubuh ion hidrogen terbentuk
34
sebagai hasil metabolism karbohidrat, protein dan lemak, glikolisis
anaerobik atau ketogenesis.
3. Tekanan Darah (Hipotensi)
1. Definisi Hipotensi
Hipotensi (Hypotension)atau sering disebut tekanan darah rendah
adalah suatu keadaan di mana tekanan darah seseorang turun di
bawah angka normal yang berarti jantung, otak, dan bagian-bagian
lain tidak mendapatkan cukup darah.Tekanan darah seseorang
dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal
dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHg.
2. Jenis-Jenis Hipotensi
Ada tiga jenis utama hipotensi, yaitu:
a. Hipotensi Postural (Postural Hypotension)
Tekanan darah mungkin turun mendadak karena perubahan
posisi tubuh, biasanya saat sedang berdiri dari posisi duduk atau
dari posisiberbaring. Orang yang mengalami perasaan seperti
mau pingsan, pusingdan pandangan kabur setiap kali ia berdiri
dari posisi duduk atau dariposisi berbaring.
b. Hipotensi Postprandial (Postprandial Hypotension)
Hipotensi postprandial adalah turunnya tekanan darah secara
mendadak setelahmengkonsumsi makanan.Setelah makan, darah
mengalir cepat ke saluran pencernaan, dan
untukmengkompensasi penurunan mendadak dalam pembuluh,
laju detak jantungmeningkat dan beberapa pembuluh darah
menyempit.Ini merupakan respon yang otomatis, namun bagi
sebagian orang dengan kelainan syarat tertentuseperti pada
35
penderita penyakit Parkinson, tubuhnya tidak dapat segera
mengatasi aliran darah mendadak ke perut. Akibatnya orang
tersebut akanmengalami pusing dan kadang-kadang
pingsan.Seseorang yang mengalami hipotensi postprandial harus
makan makanan dalamporsi-porsi yang sedikit supaya tidak
memicu terjadinya penurunan tekanandarah secara mendadak.
c. Hipotensi karena syaraf (Neurally Mediated Hypotension)
Dalam kondisi normal, jika seseorang berdiri atau berjalan
selama jangka waktu tertentu, gaya gravitasi menarik darah ke
ujung-ujung bagian bawah tubuh sehingga menyebabkan
tekanan darah turun. Tubuh mengompensasinya
denganmeningkatkan laju detak jantung dan memompa lebih
banyak darah untuk menyuplai otak dan organ-organ
lainnya.Pada sebagian orang suplai darahtidak dapat terpenuhi
karena adanya masalah komunikasi pada sistem syarafyang
menyampaikan perintah dari otak kepada jantung, sehingga
jantung tidaksegera meningkatkan laju detaknya dan terjadilah
ketidakseimbangan sirkulasidarah dan menyebabkan pusing
bahkan pingsan.
3. Gejala Hipotensi
a. Pandangan mata kabur
b. Sering pusing
c. Mual dan muntah
d. Rasa cepat lelah
e. Terkadang pingsan berulang
f. Pemeriksaan fisik: detak/denyuk nadi terasa lemah, pucat
4. Penyebab dan Faktor Resiko
Hipotensi dapat disebabkan oleh karena shock, infeksi parah,
serangan jantung, alergi parah (anaphylaxis), atau trauma hebat.
36
Obat-obatan dan beberapa zat tertentu juga dapat menyebabkan
hipotensi, seperti:
- Alkohol
- Anxiolytic
- Beberapa antidepresan
- Obat jantung, termasuk yang digunakan dalam pengobatan
hipertensi (anti-hipertension)
- Obat penghilang rasa sakit
Penyebab lain hipotensi antara lain kerusakan syaraf akibat
diabetes, perubahan irama jantung (arrhythmias), kekurangan
cairan atau dehidrasi, dan gagal jantung.
4. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala suatu penyakit atau kondisi. Penyebab
dari penyakit yang menyebabkan mual dan muntah harus diidentifikasi
dan diobati.
Mual dan kontrol gejala muntah adalah penting baik demi kenyamanan
dan untuk mencegah dehidrasi.
Dehidrasi dapat memperburuk mual dan muntah.
Obat mungkin tersedia untuk mengendalikan gejala mual dan muntah.
a. Pengantar mual dan muntah
Mual dan muntah adalah gejala penyakit yang mendasarinya dan
bukan penyakit tertentu. Mual adalah sensasi bahwa perut ingin
mengosongkan dirinya, sementara muntah (emesis) atau muntah,
adalah tindakan pengosongan paksa perut. Istilah "kering nafas"
mengacu pada sebuah episode muntah di mana tidak ada makanan di
perut muntah, dan hanya sekresi yang jelas muntah.
Muntah adalah tindak kekerasan di mana perut hampir mati sendiri
dalam ke luar - memaksa dirinya ke dalam bagian bawah esofagus
37
(tabung yang menghubungkan mulut ke perut) selama episode
muntah, mengusir makanan dan sekresi.
b. Apa yang menyebabkan mual atau muntah?
Ada banyak penyebab mual dan muntah. Gejala ini mungkin karena
sebagai berikut:
1. Gastritis akut (iritasi langsung pada lapisan lambung)
2. Penyebab sentral di mana sinyal dari otak menyebabkan mual dan
muntah
3. Penyakit lain bukan karena masalah perut
4. Pengobatan dan perawatan medis
5. Obstruksi mekanik usus
c. Gastritis akut dan mual dan muntah
Gastritis akut sering disebabkan oleh sesuatu yang mengiritasi
lapisan lambung . Contoh keadaan ini meliputi:
Infeksi : Infeksi sering menjadi penyebab iritasi lambung , apakah itu
adalah virus yang umum atau jenis lain dari infeksi. Ada mungkin
terkait nyeri perut kram bagian atas yang berhubungan dengan mual
dan muntah . Demam , menggigil dan dapat hadir . Infeksi virus
umum termasuk noroviruses dan rotavirus . Infeksi oleh bakteri
dalam keluarga Helicobacter ( seperti H. Pylori ) juga dapat menjadi
agen menular .
Flu perut : Flu perut ( gastroenteritis ) adalah ketika muntah dan
diare terjadi bersama-sama yang berhubungan dengan infeksi virus .
38
Ini tidak harus bingung dengan influenza ( gejala termasuk demam ,
menggigil , batuk , dan nyeri otot .
Keracunan makanan : Keracunan makanan dapat menyebabkan
muntah yang signifikan , dan penyebab paling umum adalah racun
yang dikeluarkan oleh bakteri Staphylococcus aureus . Gejala
keracunan makanan dimulai dalam beberapa jam makan
terkontaminasi atau buruk menyiapkan makanan . Bakteri penyebab
keracunan makanan lain termasuk Salmonella , Campylobacter ,
Shigella , E. coli , Listeria , atau Clostridium botulinum ( botulism ) .
Iritasi lambung lainnya : alkohol, merokok , dan nonsteroidal obat
anti inflamasi ( NSAID ) seperti aspirin dan ibuprofen dapat
mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan mual dan muntah .
Penyakit ulkus peptikum : penyakit ulkus peptikum dapat berkisar
dari iritasi ringan pada lapisan lambung dengan pembentukan cacat
dalam lapisan pelindung dari lambung disebut ulkus .
Gastroesophageal reflux disease ( GERD , refluks esofagitis ) : Mual
atau muntah juga berhubungan dengan GERD ( asam dari perut
direfluks ke kerongkongan ) .
d. Penyebab utama dari mual dan muntah
Sakit kepala : terutama migrain, umumnya terkait dengan mual dan
muntah .
Telinga bagian dalam : Mabuk , labyrinthitis , benign positional
vertigo , atau penyakit Meniere
Peningkatan tekanan intrakranial : Setiap penyakit atau cedera yang
meningkatkan tekanan dalam tengkorak dapat menyebabkan
muntah .
39
Pembengkakan otak karena trauma ( termasuk pendarahan dalam
otak )
Infeksi ( meningitis atau ensefalitis )
Tumor ( jinak atau ganas )
Konsentrasi elektrolit yang abnormal dalam aliran darah dan terkait
ketidakseimbangan air
Gegar otak , pasien dengan cedera kepala tidak harus memiliki
perdarahan terdeteksi di otak atau pembengkakan otak memiliki
gejala iritasi otak, yang bisa termasuk sakit kepala , mual, muntah ,
perubahan dalam penglihatan , kebingungan, kesulitan
berkonsentrasi , sulit tidur , antara gejala lain .
Berbahaya stimulus : Bau tertentu atau suara dapat menyebabkan
pusat dimediasi mual dan muntah yang berasal di otak . Apakah itu
adalah rasa sakit patah tulang atau shock emosional mengamati
peristiwa, kejadian vasovagal dapat menyebabkan gejala yang
signifikan . Dalam episode vasovagal , saraf vagus ( salah satu saraf
yang membantu mengontrol fungsi dasar tubuh seperti detak
jantung , pernapasan , dan tekanan darah) yang terlalu dirangsang
dapat menyebabkan denyut jantung untuk memperlambat dan
pembuluh darah membesar . Hal ini mengurangi aliran darah ke otak
dan dapat menyebabkan pingsan , dikenal sebagai episode syncopal .
Panas penyakit terkait : Misalnya kelelahan panas , terbakar sinar
matahari ekstrim, atau dehidrasi
e. Mual dan muntah yang berhubungan dengan penyakit
Diabetes : Orang dengan diabetes dapat mengembangkan mual
karena gastroparesis , suatu kondisi di mana perut gagal untuk
40
mengosongkan benar dan mungkin karena neuropati umum
( kegagalan saraf dalam tubuh untuk mengirim sinyal yang tepat ke
dan dari otak ) yang komplikasi dari penyakit .
Orang dengan diabetes juga dapat mengembangkan mual dan
muntah harus gula darah mereka menjadi abnormal tinggi atau
rendah ( hiperglikemia atau hipoglikemia ) karena gula dan
keseimbangan insulin terganggu .
Penyakit atau penyakit : Banyak penyakit yang berhubungan dengan
organ-organ intra -abdomen dapat menghasilkan gejala mual dan
muntah . Ini termasuk pencernaan organ diseasessuch sebagai :
hepatitis
penyakit kandung empedu
pankreatitis
Penyakit Crohn
Penyakit Ginjal ( misalnya , batu ginjal , infeksi , gagal ginjal )
Beberapa bentuk kanker
Muntah sebagai gejala atipikal penyakit lain: Beberapa penyakit
akan menyebabkan mual dan muntah , meskipun tidak ada
keterlibatan langsung dari lambung atau saluran pencernaan .
Korban serangan jantung mungkin mengalami mual dan muntah
sebagai gejala atipikal angina , terutama jika serangan jantung
mempengaruhi bagian inferior atau lebih rendah dari jantung .
Infeksi paru-paru , misalnya , pneumonia dan bronkitis, juga dapat
menyebabkan mual dan muntah , terutama jika daerah paru yang
terlibat dekat diafragma , otot yang memisahkan bentuk dada perut .
Sepsis : Infeksi badan besar menyebar melalui aliran darah juga
dapat dikaitkan dengan mual dan muntah .
41
Gangguan makan : Pasien dengan bulimia akan memiliki self-
induced muntah , membersihkan sebagai bagian dari penyakit jiwa
mereka
f. Mual dan muntah dari obat-obatan dan perawatan medis
Efek samping dari obat : Efek samping dari berbagai obat termasuk
iritasi lambung dan / atau mual dan muntah . Dugs anti - kanker yang
digunakan untuk kemoterapi sering menyebabkan mual dan muntah
yang tidak mudah lega . Obat penghilang rasa sakit narkotika , obat
anti - inflamasi , steroid , dan antibiotik semua memiliki mual dan
muntah terdaftar sebagai efek samping yang umum .
Terapi radiasi : Mual dan muntah dapat dikaitkan dengan terapi
radiasi .
Mual dan muntah dan obstruksi usus
Nyeri perut dan distensi , mual dan muntah , dan ketidakmampuan
untuk lulus kentut ( gas ) atau buang air besar adalah gejala obstruksi
usus . Karena berbagai alasan potensial, usus kecil tersumbat dan
tidak memungkinkan isi untuk melewati ke usus besar . Ini bertindak
seperti bendungan di mana makanan , cairan , dan sekresi kembali ,
menyebabkan gejala obstruksi . Penyebab umum obstruksi usus
termasuk operasi sebelumnya dengan pembentukan adhesi , hernia ,
memutar abnormal dari saluran pencernaan ( volvulus ) , tumor , dan
penyakit radang usus ( IBD ) . inflammatory bowel disease
g. Mual dan muntah dalam kehamilan ( morning sickness )
42
Muntah dalam kehamilan sangat umum pada trimester pertama
karena perubahan kadar hormon dalam aliran darah .
Muntah pada bayi
Ini mungkin sulit untuk memutuskan jika bayi muntah atau
meludah . Jika episode-episode terjadi segera setelah makan dan
hanya sejumlah kecil muncul , ini mungkin meludah .
Muntah Kuat : Dalam dua atau tiga bulan , jika muntah yang kuat
setelah makan ( bayangkan itu terbang melintasi ruangan ) , hal ini
mungkin merupakan tanda dari pyloric stenosis , atau penyempitan
abnormal dari pilorus , lokasi di mana mengosongkan perut ke
duodenum ( bagian pertama dari usus kecil ) . Muntah mengesankan
dan digambarkan sebagai proyektil . Diagnosis sering dibuat
berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik , dikonfirmasi oleh USG .
Perawatan adalah operasi .
Muntah yang berhubungan dengan nyeri : bila bayi menangis tak
terkendali , dan jika tinja berdarah atau merah , diagnosis mungkin
intususepsi ( yang mendorong dari satu segmen dari usus ke dalam
segmen yang berdekatan ) . Tinja secara klasik digambarkan sebagai
seperti berada kismis jelly , tetapi setiap darah dalam tinja tidak
normal dan harus selalu menjadi perhatian . Adalah wajar untuk
mencari perawatan medis untuk setiap bayi dihibur .
Infeksi virus : Jika ada muntah dengan diare yang berhubungan yang
tidak berdarah , maka infeksi virus adalah kemungkinan. Atau ,
mungkin ada masalah dengan intoleransi dengan jenis susu formula
bayi . Bayi dan anak-anak berada pada risiko yang lebih besar
dehidrasi jika episode muntah berlangsung selama lebih dari 24 jam .
Jika dehidrasi diduga , mencari perawatan medis . Tanda dan gejala
dehidrasi pada bayi meliputi mulut kering , kurangnya keringat di
43
ketiak dan pangkal paha , mata suken , kelemahan dengan menangis
miskin , dan penurunan tonus otot .
h. Apa home remedies untuk mual atau muntah ?
Hal ini penting untuk beristirahat perut dan masih belum
menghindari dehidrasi . Jelas cairan harus dicoba untuk 24 jam
pertama suatu penyakit, dan kemudian diet harus maju sebagai
ditoleransi .
Jelas cairan yang mudah bagi perut untuk menyerap dan meliputi:
air
minuman olahraga
jelas kaldu
es loli
jello
Hal ini penting untuk tidak mengambil terlalu banyak cairan pada
satu waktu karena peregangan perut dapat menyebabkan mual
memburuk . Satu sampai dua ons cairan pada suatu waktu ,
mengambil setiap 10-15 menit , mungkin semua yang perut akan
dapat mentolerir . Pada bayi dan anak-anak , jumlahnya mungkin
sesedikit 5 atau 10 cc atau kurang dari sepertiga dari ons pada suatu
waktu .
Produk susu harus dihindari untuk pertama 24-48 jam selama
episode mual dan muntah . Enzim yang membantu mencerna susu
terletak di sel-sel lapisan perut . Dengan muntah , tubuh dapat
menjadi relatif toleran laktosa . Nyeri perut , kembung , muntah , dan
diare dapat terjadi . Sebagai individu yang terkena mulai merasa
lebih baik , mereka dapat mulai memperkenalkan kembali makanan ,
tetapi untuk membantu perut menyesuaikan , profesional perawatan
44
kesehatan sering merekomendasikan membatasi diet untuk makanan
lunak seperti pisang , saus apel , beras , roti panggang ( diet
BRAT ) .
Kapan saya harus menghubungi dokter mengenai mual dan muntah ?
Jika gejala berlangsung selama lebih dari 24 jam , jika diagnosis
tidak pasti , jika ada kekhawatiran tentang dehidrasi , atau jika pasien
telah mendasari kondisi medis yang membuat mereka lebih rapuh ,
perawatan medis harus diakses lebih cepat , daripada kemudian .
Bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap dehidrasi dan mungkin
tidak memiliki banyak cadangan sebagai orang dewasa . Jika ada
kekhawatiran tentang dehidrasi atau ketidakmampuan untuk
mentoleransi cairan , profesional perawatan kesehatan harus
dihubungi .
Jika mual dan muntah yang berhubungan dengan nyeri , demam ,
muntah darah , atau memiliki berdarah atau hitam , buang air
berlama-lama , perawatan medis harus segera dicari .
Muntah adalah gejala dari suatu penyakit , jika gejala berlangsung
lebih dari 24-48 jam , mungkin bijaksana untuk menghubungi
seorang profesional perawatan kesehatan
i. Bagaimana sumber mual atau muntah didiagnosis ?
Diagnosis sering dapat dibuat ketika perawatan kesehatan
profesional mengambil sejarah yang cermat dan melakukan
pemeriksaan fisik . Setiap tes yang perlu dipesan akan didasarkan
pada arah dari sejarah dan pemeriksaan fisik , dan kadang-kadang
tidak ada pengujian lebih lanjut diperlukan untuk membuat diagnosis
.
45
Tes laboratorium dan sinar - X mungkin diperintahkan untuk menilai
stabilitas pasien dan belum tentu untuk membuat diagnosis . Sebagai
contoh , seorang pasien dengan keracunan makanan mungkin perlu
tes darah diperintahkan untuk mengukur elektrolit dan bahan kimia
lainnya , karena pasien mungkin kehilangan sejumlah besar natrium ,
kalium , dan klorida dari tubuh dari muntah dan diare persisten .
Urinalisis dapat membantu dalam menilai status hidrasi .
Konsentrat , urin gelap dikaitkan dengan dehidrasi karena ginjal
mencoba untuk melestarikan air sebanyak mungkin dalam tubuh .
Keton dalam urin juga merupakan tanda dehidrasi .
Apa pengobatan untuk mual atau muntah ?
Mual dan muntah dapat diobati dengan obat-obatan pada saat yang
sama sebagai pencarian untuk diagnosis yang mendasari sedang
dilakukan . Idealnya , gejala ini harus menyelesaikan ketika penyakit
yang mendasari diobati dan dikendalikan .
Mual dan muntah sering diperburuk ketika pasien mengalami
dehidrasi , sehingga lingkaran setan . Mual membuatnya sulit untuk
minum cairan , dehidrasi membuat lebih buruk , yang kemudian
meningkatkan mual . Cairan intravena dapat diberikan untuk
memperbaiki masalah ini dan mematahkan siklus .
Ada berbagai obat anti - mual ( antiemetik ) yang mungkin
diresepkan . Mereka dapat diberikan dengan cara yang berbeda
tergantung pada kemampuan pasien untuk membawa mereka . Obat
yang tersedia dengan pil , cair, atau tablet yang larut pada atau di
bawah lidah , melalui suntikan intravena atau intramuskular , atau
supositoria rektal .
46
Obat yang umum digunakan untuk mengontrol mual dan muntah
termasuk :
promethazine ( Phenergan ) ,
proklorperazin ( Compazine ) ,
droperidol ( Inapsine )
metoclopramide ( Reglan ) , dan
ondansetron ( Zofran ) .
Keputusan untuk yang obat untuk digunakan akan tergantung pada
kondisi pasien .
47
BAB III
METODE PEMBAHASAN
A. Waktu dan Tempat
Diskusi tutorial dilaksanakan di Kampus Madang Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya pada :
- Rabu, 16 Oktober 2013
Pukul : 08.00 – 10.00 WIB
- Kamis, 17 Oktober 2013
Pukul. 08.00 – 10.00 WIB
B. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan setelah buku-buku yang kan dijadikan panduan
ditetapkan, sumber-sumber terpercaya seperti jurnal dan lain-lain terlah
didapatkan, juga setelah alat dan bahan yang diperlukan sudah lengkap. Data
dan informasi yang diambil adalah data-data terkait dengan gangguan
keseimbangan elektrolit dalam tubuh, gangguan keseimbangan asam basa
dalam tubuh, mual dan muntah, serta tekanan darah; namun dalam hal ini
dibatasi hanya mengenai hipotensi.
C. Pengolahan Data
48
Materi-materi terkait kasus skenario A ini dibahas bersama pada saat diskusi
tutorial dan dilakukan pembagian materi untuk dipelajari secara mandiri
dirumah. Lalu informasi mengenai materi terkait yang telah diperoleh diketik
ulang dalam format .doc lalu dikirimkan kepada sekretaris melalui e-mail.
Data yang telah terkumpul kemudian dibahas pada diskusi tutorial kedua lalu
disaring terlebih dahulu sebelum akhirnya dicantumkan kedalam laporan
diskusi tutorial.
D. Peraturan – Peraturan
Adapun peraturan-peraturan yang telah ditetapkan bersama dalam mengikuti
diskusi tutorial ini adalah sebagai berikut :
1. Alat komunikasi dinonaktifkan.
2. Senantiasa aktif dalam diskusi.
3. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat.
4. Saling mengdengarkan satu sama lain saat pembicaraan diskusi
berlangsung.
5. Membawa perlengkapan yang telah ditentukan saat diskusi.
6. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat.
7. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan.
8. Tidak boleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial
berlangsung.
9. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang memberikan
pendapat.
10. Dilarang berbisik-bisik dengan teman.
49
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tuan simun yang bekerja sebagai nelayan setiap melaut tidak menggunakan jaket
sehingga menyebabkan penguapan cairan tubuh yang berlebihan sehingga Na
didalam tubuh menjadi pekat yang mengakibatkan terjadinya hypernatremia. Oleh
keluarganya Ia diberi obaat maag tetapi rasa mual dan muntah masih terjadi
bahkan nafas menjadi jarang dan denyut nadinya pelan. Ini terjadi karena
pemberian obaat maag yang mengandung natrium karbonat yang akan
meningkatkan kadar Na dalam tubuh sehingga memacu ginjal berkompensasi
mengeluarkan magnesium karbonat , sehingga kadar magnesium dalam tubuh
menurut (hipomagnesemia). Berdasarkan diagnosa dokter di puskesmas Tuan
Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.
50
DAFTAR PUSTAKA
Bloom dan Fawcett. 2002. Buku Ajar Histologi Edisi 12. Jakarta: EGC
Guyton dan Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta:EGC
Handojo, Yurita.2000. Atlas Berwarna dan Text Fisiologi. Edisi 4. Jakarta:
Hipokrates
Lauralee Sherwood. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta:EGC
Rizzo,Donald C. 2001. Delmar’s Fundamentals of Anatomy And Physiology.
USA: Delmar
1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 25. Jakarta: EGC
Asmarani, editor. Ilustrasi Berwarna Anatomi dan Fisiologi. Tangerang Selatan:
Binarupa Aksara
Yaswir, Irawati dan Ira Ferawati. 2012. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan
Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium.
http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf
Husniawati, Neli. 2012. “Gangguan Keseimbangan Cairan Elektrolit”
(http://www.slideshare.net/NeliHusniawati/gangguan-keseimbangan-cairan-
elektrolit) Diakses tanggal 16 Oktober 2013
Niyar, IM. 2012. “Patofisiologi Mual Muntah”
(http://id.scribd.com/doc/111364676/Patofisiologi-Mual-Muntah) Diakses
tanggal 16 Oktober 2013
Wilson, LM , Price, SA. (2003). “PATOFISIOLOGI: Konsep Klinis Proses –
Proses Penyakit Edisi 6”. Jakarta : EGC. P 328 - 372
51
Ferawati, I, Yaswir, R. (2012). “Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium,
Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium”
(http://jurnal.fk.unand.ac.id) Diakses tanggal 16 Oktober 2013
Latifah, Ulfatul. “Keseimbangan Cairan dan Elektrolit”
University of Maryland Medical Center. 2013. Low Blood Pressure.
http://umm.edu/health/medical/ency/articles/hypotension
Reliance Insurance. 2012. Hipotensi/Darah Rendah. http://www.reliance-
insurance.com /phocadownload/healthcare/InfoSehat/Des2012_Hipotensi
%20-%20Darah%20 Rendah% 20%20juli%202012.pdf
J, Larry. Magnesium. 2008. http://www.merckmanuals.com/home/
hormonal_and_metabolic_disorders/electrolyte_balance/magnesium.html
L, James. Hypomagnesemia.
2013. http://www.merckmanuals.com/professional/
endocrine_and_metabolic_disorders/electrolyte_disorders/
hypomagnesemia.html
http://ricobachtiar.wordpress.com/2010/03/21/obat-maag/
http://solusisehat-syakira.blogspot.com/2012/05/maag-obat-antasida.html
http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?
id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya
http://health.kompas.com/read/
2012/12/17/11523480/15.Penyebab.Muntah.dan.Penanganannya
http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf
http://www.poltektegal.ac.id/files/download/d3-kebidanan/Cairan%20&
%20elektrolit.pdf
http://www.relianceinsurance.com/phocadownload/healthcare/InfoSehat/
Des2012_Hipotensi%20-%20Darah%20Rendah%20%20juli%202012.pdf
http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?
id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya
http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=780_Hipotensi,-
Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya
52
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/
JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/
PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-
HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/
CAIRAN_TUBUH.pdf
http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf
http://ocw.usu.ac.id/course/download/111-RESPIRATORY-SYSTEM/
rts_146_slide_keseimbangan_asam_basa.pd f
http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf
http://medicastore.com/penyakit/627/Hipomagnesemia.html
http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jkk/article/viewFile/330/197
https://www.clinicalkey.com/topics/nephrology/hypernatremia.html
http://digilib.unsri.ac.id/download/MGSO4%20.pdf
53