Upload
elvakadarhadi
View
64
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Kasus Hernia Nukleus Pulposus
Citation preview
LAPORAN KASUS SARAF
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Agama
Suku
Masuk RSDK
No. CM
No. Reg
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tn. M
19 tahun
Laki-laki
Ujung pandang RT 10 RW 4 kecamatan welahan jepara
Islam
Jawa
27 November 2013
C452189
7485387
II. DAFTAR MASALAH
N
o
Problem Aktif Tanggal Problem Pasif Tanggal
1.
2.
Ischialgia kanan dan kiri
Susp HNP L4-L5
4-12-2013
4-12-2013
I. ANAMESIS
KELUHAN UTAMA
Nyeri pinggang menjalar ke kedua tungkai sampai ujung jari kaki.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
± 5 tahun yang lalu, pasien mengeluh mengalami nyeri pinggang yang menjalar
ke kedua tungkai sampai ujung jari kaki kanan dan kiri. nyeri seperti
tersentrum, hilang timbul. nyeri berambah jika pasien berjalan, batuk,
mengejan dan bersin. jika duduk agak lama, maka pasien merasakan nyeri yang
bertambah. nyeri berkurang jika pasien beristirahat. rasa kesemutan atau baal
(+) di kaki kanan dan kiri.
± 2 tahun yang lalu pasien memeriksa diri ke RS kartini jepara, pasien di obati
dengan pemberian obat anti nyeri dan dilakukan fisioterapi, namun pasien tidak
mengalami perubahan dengan rasa nyeri dipinggangnya yang menjalar ke
kedua kaki sampa ujung kaki kanan dan kiri tersebut. nyeri dirasakan
menghilang saat setelah minum obat yang diberikan dari RS Kartini Jepara.
± 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mengalami nyeri pinggang
yang hebat pada kedua kaki, nyeri pinggang dirasakan hilang timbul. dan
merasa bertambah nyeri jika mengejan. karena khawtir dengan keadaanya,
pasien memeriksa dirinya ke RSUP Kariadi.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
Riwayat trauma sebelumnya (+)
RIWAYAT KELUARGA
Riwayat alergi obat dan makanan disangkal
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Pasien belum bekerja. Biaya hidup pasien ditanggung oleh orang tua. Ayah pasien
bekerja sebagai petani dan ibu pasien sebagai ibu rumah tangga. Pasien 10 orang
bersaudara. Pembiayaan dengan jamkesmas. Kesan: sosial ekonomi kurang.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik tanggal 10 Desember 2013 pukul 10.00 WIB.
Keadaan Umum : tampak lemas
Kesadaran : compos mentis, GCS : E4M6V5 : 15
Tanda Vital : Tensi : 120/70 mmHg
Nadi : 86x/menit, isi dan tegangan cukup.
RR : 20x/menit.
Suhu : 36.8 0C per axiler
Kulit : Kulit berwarna sawo matang, turgor kulit cukup
Kepala : mesosefal
Mata : konjungtiva palpebra anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), pupil
isokor 3mm, refleks cahaya (+/+), refleks pupil (+/+)
Telinga : kelainan anatomis (-/-), discharge (-/-)
Hidung : discharge (-/-)
Mulut : bibir kering (-), bibir sianosis (-)
Leher : simetris
Thorax :
I : pergerakan dinding dada simetris saat statis dan dinamis,
retraksi (-)
Pa : sonor di seluruh lapangan paru
Pe : stem fremitus kanan dan kiri sama
Au : Suara dasar paru vesikuler tanpa suara tambahan.
Jantung :
I : iktus kordis tidak tampak
Pa : iktus kordis teraba di SIC 5, 2 cm medial linea midclavicula
sinistra
Pe : konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : bunyi jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)
Abdomen :
I : datar, jejas (-)
Pa : supel, hepar/lien tak teraba, nyeri tekan (-), defans muskuler (-)
Pe : timpani, pekak sisi (+)N, pekak alih (-).
Au : bising usus (+) N.
Pelvis : deformitas (-), stabil.
Genital : Laki-laki, dbn.
Ekstremitas : Superior Inferior
Akral dingin (-/-) (-/-)
Sianosis (-/-) (-/-)
Motorik (555/555) (444/444) nyeri
Sensorik (+/+) (↓/↓)
Capillary refill <2”/<2” <2”/<2”
V . STATUS NEUROLOGIS
A. Leher
Pergerakan bebas
B. NN. Craniales
N. I (OLFACTORIUS)
Subyektif : N/N
Obyektif : Tidak dilakukan
N II (OPTICUS)
Tajam Penglihatan : Tidak diperiksa
Lapangan Penglihatan : normal
Melihat warna : N/N
N III (OCCULOMOTORIUS)
Pergerakan bulbus : Bebas/Bebas
Strabismus : -/-
Nistagmus : -/-
Besar pupil : 3 mm/3mm
Bentuk pupil : Bulat isokor
Refleks pupil direk : +/+
Refleks pupil indirek : +/+
Melihat Kembar : -/-
N. IV (TROCHLEARIS)
Pergerakan mata : Bebas/Bebas
Sikap bulbus : Sentral/Sentral
N . V (TRIGEMINUS)
Membuka mulut : +
Mengunyah : +
Menggigit : +
Sensibilitas muka : + N/+ N
Reflek kornea : +/+
N .VI (ABDUSCENS)
Pergerakan mata ke lateral : +/+
Sikap bulbus : Sentral/Sentral
N. VII (FACIALIS)
Mengerutkan dahi : +/+
Menutup mata : +/+
Memperlihatkan gigi : +
Bersiul : +
N. VIII (OCTAVIUS)
Detik arloji : +/+
Gesekan : +/+
N. IX (GLOSSOPHARYNGEUS)
Sensibilitas 1/3 posterior lidah : Tidak dilakukan
Arkus faring : simestris
N. X (VAGUS)
Bicara : Jelas
Menelan : Baik
N. XI (ACCESORIUS)
Mengangkat bahu : normal simetris
Memalingkan kepala : normal tanpa tahanan
N . XII (HYPOGLOSSUS)
Pergerakan lidah : Deviasi (-)
Tremor lidah : -
Artikulasi : Jelas
C. BADAN DAN ANGGOTA GERAK
I. BADAN
Motorik
Duduk : normal (jika duduk lama, nyeri bertambah)
Pergerakan columna vertebralis : normal
Sensibilitas
Sensibilitas taktil : +
Perasaan nyeri : +
Perasaan diskriminasi : +
Perasaan lokalis : +
Posisi : +
II. ANGGOTA GERAK ATAS
Motorik
Pergerakan : +/+
Kekuatan : 5-5-5 /5-5-5
Tonus : N/N
Trofi : Eutrofi/Eutrofi
Sensibilitas
Sensibilitas taktil : +/+
Perasaan nyeri : +/+
Perasaan diskriminasi : +/+
Perasaan lokalis : +/+
Refleks
Refleks Biceps : +/+
Refleks Triceps : +/+
Refleks Radius : +/+
Refleks Ulna : +/+
Refleks Hofman : -/-
Refleks Tromner : -/-
III. ANGGOTA GERAK BAWAH
Motorik
Pergerakan : +/+
Kekuatan : 4-4-4 / 4-4-4 karena nyeri
Tonus : N/N
Trofi : eutrofi/eutrofi
Sensibilitas
Sensibilitas taktil : ↓/↓
Perasaan nyeri : ↓/↓
Perasaan diskriminasi : ↓/↓
Perasaan lokalis : ↓/↓
Refleks
Refleks Patella : N
Refleks Achilles : N
Refleks Babinsky : -/-
Refleks Chaddock : -/-
Refleks Rossolimo : -/-
Refleks Mendel Bechterew : -/-
Refleks Schaefer : -/-
Refleks Oppenheim : -/-
Klonus paha : -/-
Klonus kaki : -/-
Lasegue test : (+) <70 derajat / (+) <70 derajat
Bragard’s test : +
Sicard’s test : +
Valsava test : +
Naffziger test : +
Patrick test : +
Contra Patrick test : +
E. KOORDINASI, GAIT, DAN KESEIMBANGAN
Cara berjalan : normal
Romberg-test : -
Ataxia : Tidak dilakukan
Disdiadokokinesis : normal
Rebound Phenomen : Tidak dilakukan
Dismetri : Tidak dilakukan
F. ALAT VEGETATIF
Miksi : dbn
Defekasi : dbn
G . DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis : ischialgia bilateral
Diagnosis Topis : Vertebra Lumbal L4-L5
Diagnosis Etiologis : Suspek HNP L4-L5
H. INITIAL PLAN
Dx : S = -
O = X-foto polos vertebra thoracolumbal AP, lateral
Pemeriksaan darah rutin
MRI lumbal tanpa kontras
Tx : asam mefenamat 500 mg/8jam
Ranitidine 50 mg /8jam
Mx : Keadaan umum, tanda vital, status neurologis
Ex : - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang keadaan
pasien sekarang.
- Menjelaskan bahwa untuk menegakan diagnosis secara pasti perlu
pemeriksaan lanjutan.
- Menjelaskan mengenai terapi yang akan diberikan.
- Menjelaskan mengenai prognosis penyakit pasien.