Upload
utami-handayani
View
247
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 1/27
BAB I
PENDAHULUAN
Air ketuban dalam kehamilan memiliki beberapa fungsi yaitu : melindungi bayi
terhadap trauma dari luar, memungkinkan janin bergerak dengan bebas,
melindungi suhu tubuh janin, meratakan tekanan di dalam uterus pada partus
sehingga servik membuka dan membersihkan jalan lahir 1 .
Ketuban pecah dini ( Premature Rupture of the membrane ) adalah
pecahnya selaput ketuban secara spontan pada saat belum inpartu, bila diikuti satu
jam kemudian tidak timbul tandatanda persalinan!.
Premature Rupture of Membranes (PROM; Ketuban "ecah #ini )
merupakan pecahnya ketuban sebelum a$al dari persalinan. %stilah "&' cukup
tepat jika digunakan pada pasien yang usia kehamilannya diatas * minggu atau
aterm, datang dengan ketuban yang pecah spontan, dan tanpa tandatanda
persalinan. +edangkan Preterm Premature Rupture of Membranes (PPROM)
adalah pecahnya ketuban pada pasien dengan usia kehamilan kurang dari *
minggu.
Ketuban pecah dini terjadi pada !- kehamilan. Kurang lebih dua
pertiga dari pasien dengan ketuban pecah dini sebelum kehamilan * minggu akan
bersalin dalam $aktu / hari dan kurang lebih 0- akan bersalin dalam $aktu
satu minggu/.
Kurang lebih - sampai 0- pasien dengan ketuban pecah dini akan
masuk persalinan dalam $aktu !// jam tanpa intervensi medik. +ayangnya 21-
tetap tidak masuk dalam persalinan setelah *! jam ketuban pecah dini.
3olongan yang terakhir ini cenderung lebih sering mengalami komplikasi dalam
persalinan &isiko khorioamnionitis meningkat 2 kali bila persalinan belum mulai
dalam !/ jam setelah ketuban pecah. #emikian juga risiko kematian perinatal
meningkat bila masa laten lebih dari *! jam. Kira kira - sampai 2- pasien
dengan khorioamnionitis akan memerlukan tindakan seksio sesarea dan kurang
lebih 1- neonatusnya menunjukkan tanda sepsis/.
Ketuban pecah dini merupakan masalah yang penting dalam obstetri
karena berkaitan dengan komplikasi kelahiran berupa prematuritas dan terjadinya
1
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 2/27
infeksi korioamnionitis sampai sepsis yang meningkatkan morbiditas dan
mortalitas perinatal dan menyebabkan infeksi pada ibu dan bayi. engingat hal
tersebut maka pemahaman terhadap diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat
dari ketuban pecah dini memiliki peranan yang penting dalam menurunkan
morbiditas dan mortalitas perinatal sehingga hasil akhir berupa well health baby
dan well health mother bisa tercapai.
!
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 3/27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DefinisiKetuban pecah dini atau premature rupture of membrans (PROM) adalah
pecahnya selaput ketuban secara spontan pada saat belum menunjukkan tanda
tanda persalinan4inpartu (keadaan inpartu didefinisikan sebagai kontraksi uterus
teratur dan menimbulkan nyeri yang menyebabkan terjadinya effacement atau
dilatasi serviks), atau bila satu jam kemudian tidak timbul tandatanda a$al
persalinan.
"ecahnya selaput ketuban saat aterm sering disebut dengan aterm
prematur rupture of membrans atau ketuban pecah dini aterm. 5ila terjadi
sebelum umur kehamilan * minggu disebut ketuban pecah dini preterm / preterm
prematur rupture of membran (PPROM) dan bila terjadi lebih dari 1! jam maka
disebut prolonged PROM 2.
2.2 Epidemiologi
Ketuban pecah dini terjadi pada !- kehamilan. Kurang lebih dua pertiga dari
pasien dengan ketuban pecah dini sebelum kehamilan * minggu akan bersalin
dalam $aktu / hari dan kurang lebih 0- akan bersalin dalam $aktu satu
minggu/.
Kurang lebih - sampai 0- pasien dengan ketuban pecah dini akan
masuk persalinan dalam $aktu !// jam tanpa intervensi medik. +ayangnya 21-
tetap tidak masuk dalam persalinan setelah *! jam ketuban pecah dini/.
Ketuban pecah dini preterm diduga dapat berulang pada kehamilan
berikutnya, dimana menurut 6aeye 10! memperkirakan !1 rasio berulang,
sedangkan penelitian lain yang lebih baru menduga rasio berulangnya sampai
!/.
Komplikasi seperti korioamnionitis dapat terjadi sampai - dari kasus
ketuban pecah dini, sedangkan solusio plasenta berkisar antara /*. Komplikasi
pada janin berhubungan dengan kejadian prematuritas dimana - kasus ketuban
pecah dini preterm akan bersalin dalam $aktu kurang dari * hari. &isiko infeksi
meningkat baik pada ibu maupun bayi
/
.
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 4/27
%nsiden korioamnionitis -,21,2 dari seluruh kehamilan, 12 pada
ketuban pecah dini prolonged, 12!2 pada ketuban pecah dini preterm dan
mencapai /- pada ketuban pecah dini 7 !/ minggu. +edangkan insiden sepsis
neonatus 1 dari 2-- bayi dan !/ pada ketuban pecah dini lebih daripada !/
jam2,.
Kontribusi ketuban pecah dini pada kelahiran prematur lebih besar pada
sosial ekonomi rendah dibandingkan sosial ekonomi menengah ke atas2.
2.3 Etiologi
+ampai saat ini etiologi atau penyebab pasti terjadinya K"# masih belum jelas.
embran fetus yang normal adalah sangat kuat pada a$al kehamilan. Kombinasi
akibat peregangan membran dengan pertumbuhan uterus, seringnya kontraksi
uterus dan gerakan janin memegang peranan dalam melemahnya membran
amnion. Ketuban pecah dini pada kehamilan aterm merupakan variasi fisiologis,
namun pada kehamilan preterm melemahnya membran merupakan proses yang
patologis. Ketuban pecah dini sebelum kehamilan preterm sering diakibatkan oleh
adanya infeksi. 5eberapa penelitian menunjukkan bah$a bakteri yang terikat pada
membran melepaskan substrat seperti protease yang menyebabkan melemahnya
membran. "enelitian terakhir menyebutkan bah$a matriks metaloproteinase
merupakan en8im spesifik yang terlibat dalam pecahnya ketuban oleh karena
infeksi. 5eberapa faktor predisposisi yang berperan pada terjadinya ketuban pecah
dini antara lain adalah,*,:
1. %nfeksi
Adanya infeksi pada selaput ketuban (korioamnionitis lokal) sudah cukup untuk
melemahkan selaput ketuban di tempat tersebut. 5ila terdapat bakteri patogendi dalam vagina maka frekuensi amnionitis, endometritis, infeksi neonatal akan
meningkat 1- kali.
!. #efisiensi vitamin 9
itamin 9 diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan kolagen.
+elaput ketuban (yang dibentuk oleh jaringan kolagen) akan mempunyai
elastisitas yang berbeda tergantung kadar vitamin 9 dalam darah ibu.
. ;aktor selaput ketuban
/
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 5/27
"eregangan uterus yang berlebihan atau terjadi peningkatan tekanan yang
mendadak di dalam kavum amnion, di samping juga ada kelainan selaput
ketuban itu sendiri. <al ini terjadi seperti pada sindroma Ehlers-anlos, dimana
terjadi gangguan pada jaringan ikat oleh karena defek pada sintesa dan struktur
kolagen dengan gejala berupa hiperelastisitas pada kulit dan sendi, termasuk
pada selaput ketuban yang komponen utamanya adalah kolagen.
/. ;aktor umur dan paritas
+emakin tinggi paritas ibu akan makin mudah terjadi infeksi cairan amnion
akibat rusaknya struktur serviks akibat persalinan sebelumnya.
2. ;aktor tingkat sosioekonomi
+osioekonomi yang rendah, status gi8i yang kurang akan meningkatkan
insiden ketuban pecah dini, lebihlebih disertai dengan jumlah persalinan yang
banyak, serta jarak kelahiran yang dekat.
. ;aktorfaktor lain
%nkompetensi serviks atau serviks yang terbuka akan menyebabkan pecahnya
selaput ketuban lebih a$al karena mendapat tekanan yang langsung dari kavum
uteri. 5eberapa prosedur pemeriksaan, seperti amniosintesis dapat
meningkatkan risiko terjadinya ketuban pecah dini. "ada perokok secara tidak
langsung dapat menyebabkan ketuban pecah dini terutama pada kehamilan
prematur. Keadaan ini berhubungan dengan kandungan kadmium dalam
tembakau yang meningkatkan pemecahan tembaga, sehingga meningkatkan
insiden kejadian ketuban pecah dini. Kelainan letak dan kesempitan panggul
lebih sering disertai dengan ketuban pecah dini namun mekanismenya belum
diketahui dengan pasti. =uga faktorfaktor lain seperti hidramnion, gemeli,
koitus, perdarahan antepartum, bakteriuria, p< vagina di atas /,2> stres psikologis, serta flora vagina abnormal akan mempermudah terjadinya ketuban
pecah dini.
2. P!togenesis
Pening"!t!n Deg#!d!si Kol!gen
"ecahnya selaput ketuban saat persalinan disebabkan oleh melemahnya selaput
ketuban karena kontraksi uterus dan peregangan yang berulang. #aya regang ini
2
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 6/27
dipengaruhi oleh keseimbangan antara sintesis dan degradasi komponen matriks
ekstraseluler pada selaput ketuban.
$!m%!# 1. $!m%!# s"em!tis d!#i st#&"t&# sel!p&t "et&%!n s!!t !te#m
'
.
"ada ketuban pecah dini terjadi perubahanperubahan seperti penurunan
jumlah jaringan kolagen dan terganggunya struktur kolagen, serta peningkatan
aktivitas kolagenolitik. #egradasi kolagen tersebut terutama disebabkan oleh
matriks metaloproteinase ("). " merupakan suatu grup en8im yang dapat
memecah komponenkomponen matriks ektraseluler. ?n8im tersebut diproduksi
dalam selaput ketuban. "1 dan " berperan pada pembelahan tripleheli@ dari kolagen fibril (tipe % dan %%%), dan selanjutnya didegradasi oleh "!
dan "0 yang juga memecah kolagen tipe %. "ada selaput ketuban juga
diproduksi penghambat metaloproteinase 4 t!ssue !nh!b!tor metalloprote!nase
("#MP). %"1 menghambat aktivitas "1, ", "0 dan %"!
menghambat aktivitas "!. %" dan %"/ mempunyai aktivitas yang
sama dengan %"1.
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 7/27
%ntegritas dari membran amnion tidak akan mengalami perubahan selama
masa gestasi karena aktivitas yang rendah dari matriks metalloprotein dan
konsentrasi yang relatif lebih tinggi dari %"1. endekati persalinan,
keseimbangan tersebut akan bergeser, yaitu didapatkan kadar " yang
meningkat dan penurunan yang tajam dari %" yang akan menyebabkan
terjadinya degradasi matriks ektraseluler selaput ketuban. Ketidakseimbangan
kedua en8im tersebut dapat menyebabkan degradasi patologis pada selaput
ketuban. Aktivitas kolagenase diketahui meningkat pada kehamilan aterm dengan
ketuban pecah dini. +edangkan pada preterm didapatkan kadar protease yang
meningkat terutama "0 serta kadar %"1 yang rendah.
3angguan nutrisi merupakan salah satu faktor predisposisi adanya
gangguan pada struktur kolagen yang diduga berperan dalam ketuban pecah dini.
ikronutrien lain yang diketahui berhubungan dengan kejadian ketuban pecah
dini adalah asam askorbat yang berperan dalam pembentukan struktur triple heli@
dari kolagen. Bat tersebut kadarnya didapatkan lebih rendah pada $anita dengan
ketuban pecah dini.
Infe"si
%nfeksi dapat menyebabkan ketuban pecah dini melalui beberapa mekanisme.
5eberapa flora vagina termasuk $trepto%o%us grup &' $taf!lo%o%us aureus' dan
"r!%omonas ag!nal!s mensekresi protease yang akan menyebabkan terjadinya
degradasi membran dan akhirnya melemahkan selaput ketuban.
&espon terhadap infeksi berupa reaksi inflamasi akan merangsang
produksi sitokin, ", dan prostaglandin oleh netrofil "6 dan makrofag.
%nterleukin1 dan tumor nekrosis faktor C yang diproduksi oleh monosit akan
meningkatkan aktivitas "1 dan " pada sel korion.
%nfeksi bakteri dan respon inflamasi juga merangsang produksi
prostalglandin oleh selaput ketuban yang diduga berhubungan dengan ketuban
pecah dini preterm karena menyebabkan iritabilitas uterus dan degradasi kolagen
membran. 5eberapa jenis bakteri tertentu dapat menghasilkan fosfolipase A! yang
melepaskan prekursor prostalglandin dari membran fosfolipid. &espon imunologis
terhadap infeksi juga menyebabkan produksi prostaglandin ?! oleh sel korion
akibat perangsangan sitokin yang diproduksi oleh monosit. +itokin juga terlibat
*
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 8/27
dalam induksi en8im siklooksigenase %% yang berfungsi mengubah asam
arakidonat menjadi prostalglandin. +ampai saat ini hubungan langsung antara
produksi prostalglandin dan ketuban pecah dini belum diketahui, namun
prostaglandin terutama ?! dan ;!C telah dikenal sebagai mediator dalam persalinan
mamalia dan prostaglandin ?! diketahui mengganggu sintesis kolagen pada
selaput ketuban dan meningkatkan aktivitas dari "1 dan ".
%ndikasi terjadi infeksi pada ibu dapat ditelusuri metode skrining klasik
yaitu temperatur rektal ibu dimana dikatakan positif jika temperatur rektal lebih
D9, peningkatan denyut jantung ibu lebih dari 1--@4menit, peningkatan leukosit
dan cairan vaginal berbau.
$e(!l! )#e"&ensi *+,
emperatur E*, D9 1--
#enyut jantung ibu 1-- 4 menit !- F -
#enyut jantung janin 10 4 menit /- F *-
Geukosit 4 ml E 12--- *- F 0-
E !---- F 1-
9airan vagina berbau 2 F !!
T!%el 1. )#e"&ensi ge(!l! -!ng %e#&%&ng!n deng!n infe"si int#!/!mnioti" 3
Ho#mon
"rogesteron dan estradiol menekan proses remodeling matriks ekstraseluler pada
jaringan reproduktif. Kedua hormon ini didapatkan menurunkan konsentrasi
"1 dan " serta meningkatkan konsentrasi %" pada fibroblas serviks
dari kelinci percobaan. ingginya konsentrasi progesteron akan menyebabkan
penurunan produksi kolagenase pada babi $alaupun kadar yang lebih rendahdapat menstimulasi produksi kolagen. Ada juga protein hormon rela@in yang
berfungsi mengatur pembentukan jaringan ikat diproduksi secara lokal oleh sel
desidua dan plasenta. <ormon ini mempunyai aktivitas yang berla$anan dengan
efek inhibisi oleh progesteron dan estradiol dengan meningkatkan aktivitas "
dan "0 dalam membran janin. Aktivitas hormon ini meningkat sebelum
persalinan pada selaput ketuban manusia saat aterm. "eran hormonhormon
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 9/27
tersebut dalam patogenesis pecahnya selaput ketuban belum dapat sepenuhnya
dijelaskan.
Kem!ti!n Sel Te#p#og#!m
"ada ketuban pecah dini aterm ditemukan selsel yang mengalami kematian sel
terpogram (apoptosis) di amnion dan korion terutama disekitar robekan selaput
ketuban. "ada korioamnionitis telihat sel yang mengalami apoptosis melekat
dengan granulosit, yang menunjukkan respon imunologis mempercepat terjadinya
kematian sel. Kematian sel yang terprogram ini terjadi setelah proses degradasi
matriks ekstraseluler dimulai, menunjukkan bah$a apoptosis merupakan akibat
dan bukan penyebab degradasi tersebut. 6amun mekanisme regulasi dari
apoptosis ini belum diketahui dengan jelas.
Pe#eg!ng!n Sel!p&t Ket&%!n
"eregangan secara mekanis akan merangsang beberapa faktor di selaput ketuban
seperti prostaglandin ?! dan interleukin. +elain itu peregangan juga merangsang
aktivitas "1 pada membran. %nterleukin yang diproduksi dari sel amnion
dan korionik bersifat kemotaktik terhadap neutrofil dan merangsang aktifitas
kolegenase. <alhal tersebut akan menyebabkan terganggunya keseimbangan
proses sintesis dan degradasi matriks ektraseluler yang akhirnya menyebabkan
pecahnya selaput ketuban.
0
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 10/27
$!m%!# 2. Di!g#!m %e#%!g!i me"!nisme m<if!"to#i!l -!ng diteo#i"!n
se%!g!i pen-e%!% "et&%!n pe0! dini'
2. Di!gnosis
#iagnosis K"# ditegakkan berdasarkan:
An!mnesis
5erupa adanya ri$ayat keluar air pervaginam dengan $arna, bau yang
+esuai dengan ciri air ketuban , atau dengan adanya partikel F partikel
dalam cairan seperti rambut F rambut halus (lanugo) dan lemak (verniks),
bisa ada darah, tetapi ibu tidak merasakan adanya kontraksi.
Peme#i"s!!n )isi"
#engan inspeksi area genital tampak adanya cairan yang keluar
pervaginam. Apabila dilanjutkan dengan pemeriksaan inspekulo yaitu bila
fundus uteri ditekan atau bagian terendah digoyangkan atau apabila ibu
batuk, maka akan keluar cairan dari 'stium Hteri %nternum ('H%). #engan
1-
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 11/27
pemeriksaan dalam berupa aginal oucher () bisa didapatkan adanya
cairan dalam vagina dan selaput ketuban yang sudah pecah.
Peme#i"s!!n Pen&n(!ng
"emerikasaan laboratorium yang bisa dilakukan seperti dengan
menggunakan kertas lakmus yang menunujukkan reaksi basa yaitu bila
semula kertas lakmus ber$arna merah maka ia akan berubah jadi biru, tapi
bila semula memang biru maka tidak akan terjadi perubahan $arna pada
kertas lakmus itu. Akan tetapi untuk memperoleh hasil yang akurat maka
mesti ditanya dulu kepada ibu apakah sebelumnya melakukan hubungan
suami istri , karena adanya kontaminasi semen atau darah bisa
menimbulkan hasil positif palsu. "emeriksaan secara mikroskopis juga
bisa dikerjakan dengan indikator berupa tampaknya lanugo dan verniks
kaseosa. Apabila dengan pemeriksaan fisik masih timbul keragu F raguan
maka bisa dilakukan pemeriksaan H+3 untuk mengetahui Amniotic ;luid
%nde@ (A;%) selain itu juga bisa untuk mengetahui usia kehamilan, berat
janin dan presentasinya. Apabila dengan H+3 juga masih ragu maka bisa
dilakukan amniocentesis bila perlu dan bila fasilitas memungkinkan untuk
mengetahui apakah membran telah ruptur.
2. Pen!t!l!"s!n!!n
"enatalaksanaan ketuban pecah dini mempertimbangkan beberapa hal, yaitu:
Kehamilan, keadaan kesehatan secara umum, dan ri$ayat kesehatan
Keparahan kondisi akibat ketuban pecah dini
oleransi terhadap obatobatan, tindakan atau terapi yang diberikan
?kspektasi dari keadaan pasien "endapat atau pilihan pasien
&isiko terbesar pada bayi setelah terjadinya ketuban pecah dini pada kehamilan
preterm dihubungkan dengan komplikasi prematuritasnya. 'leh karena itu,
penatalaksanaan ditujukan untuk memperpanjang kehamilan untuk pasien yang
belum ada tandatanda persalinan, tidak mengalami infeksi dan tidak
menunjukkan adanya tanda ga$at janin. erdapat beberapa penatalaksanaan
alternatif yang dapat dikembangkan2.
11
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 12/27
"enatalaksanaan K"# dengan kehamilan preterm berdasarkan prosedur tetap
&+H" +anglah adalah!:
• "enanganan dira$at di &+.
• #iberikan antibiotik profilaksis, ampisilin /@2-- mg selama * hari.
• Hntuk merangsang maturasi paru, diberikan kortikosteroid (untuk uk
kurang dari 2 minggu): deksametason 2 mg setiap jam (im).
• 'bservasi di kamar bersalin:
o irah baring selama I!/ jam, selanjutnya mobilisasi bertahap
o 'bservasi temperatur rektal setiap jam pada !/ jam pertama
kemudian temperatur rectal diperiksa tiap jam, dan bila adakecenderungan meningkat atau sama dengan *, D9 dilakukan
terminasi segera
o dikerjakan pemeriksaan laboratorium setiap hari
• ata cara pera$atan konservatif:
o #ilakukan sampai janin !able.
o +elama pera$atan konservatif, tidak dianjurkan melakukan
pemeriksaan dalam.o #alam observasi selama 1 minggu, dilakukan pemeriksaaan H+3
untuk menilai air ketuban. 5ila air ketuban cukup, kehamilan
diteruskan. 5ila kurang (oligohidramnion), dipertimbangkan untuk
terminasi kehamilan.
o "ada pera$atan konservatif, pasien dipulangkan pada hari ke*
dengan saran sebagai berikut :
tidak boleh koitus tidak boleh melakukan manipulasi vagina
segera kembali ke &+ bila ada air keluar lagi
2. 5ila masih keluar air, pera$atan konservatif dipertimbangkan
dengan melihat pemeriksan lab. 5ila terdapat leukositosis 4
peningkatan G?# lakukan terminasi.
"enatalaksanaan K"# dengan kehamilan aterm berdasarkan prosedur tetap &+H"
+anglah adalah :
1!
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 13/27
1) #iberikan antibiotika profilaksis, ampisilin / @ 2-- mg selama * hari.
!) #ilakukan pemeriksaan Jadmission test bila hasilnya patologis dilakukan
terminasi kehamilan dengan seksio sesaria.
) 'bservasi temperatur rektal setiap jam, bila ada kecendrungan
meningkat lebih atau sama dengan *,D9, segera dilakukan terminasi.
/) 5ila temperatur rektal tidak meningkat, dilakukan observasi selama 1!
jam. +etelah 1! jam bila belum ada tandatanda inpartu dilakukan
terminasi.
2) 5atasi pemeriksaan dalam, dilakukan hanya berdasarkan indikasi obstetrik
) 5ila dilakukan terminasi, lakukan evaluasi "+:
− 5ila "+ lebih atau sama dengan 2, dilakukan induksi dengan oksitosin
drip.
− 5ila "+ kurang dari 2, dilakukan pematangan servik.
2. Kompli"!si
Ketuban pecah dini dapat menimbulkan komplikasi yang bervariasi sesuai dengan
usia kehamilan. Kurangnya pemahaman terhadap kontribusi dari komplikasi yang
mungkin timbul akan dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. 5eberapakomplikasi yang berhubungan dengan ketuban pecah dini antara lain:
%nfeksi
&isiko infeksi meningkat baik pada ibu maupun bayi. %nfeksi pada ibu
dapat berupa ascend!ng !nfect!on yang insidennya sekitar - dan
korioamnionitis. %nsiden korioamnionitis bervariasi sesuai dengan
populasi. %nsidennya -,21,2 dari seluruh kehamilan, 12 pada
ketuban pecah dini prolonged, 12!2 pada ketuban pecah dini preterm
dan mencapai /- pada ketuban pecah dini dengan usia kehamilan kurang
dari !/ minggu. +edangkan insiden sepsis neonatus 1 dari 2-- bayi dan !
/ pada ketuban pecah dini prolonged.
"ersalinan preterm
"ada kehamilan aterm 0- kasus akan bersalin dalam !/ jam. +edangkan
pada ketuban pecah dini dengan usia kehamilan !/ minggu, 2-
1
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 14/27
melahirkan dalam !/ jam, -0- dalam $aktu seminggu. +ebelum !
minggu, 2- akan melahirkan dalam $aktu seminggu.
<ipoksia dan atau asfiksia sekunder oleh karena penekanan tali pusat dan
atau disertai solusio plasenta.
"eningkatan persalinan perabdominal dengan Apgar skor lima menit
pertama yang rendah.
'ligohidramnion, menyebabkan hipoplasia paru pada neonatus.
ali pusat menumbung.
mn!ot!c &and $yndrome.
"eningkatan insiden retensio plasenta, dan kejadian perdarahan postpartum
primer ataupun sekunder.
"ecahnya vasa previa dapat menyebabkan kematian janin antara 1--.
1/
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 15/27
BAB III
LAP45AN KASUS
3.1 STATUS PASIEN
A. IDENTITAS PASIEN6
6ama : 6GL
Hmur : 12 thn
=enis Kelamin : "erempuan
Agama : <indu
"endidikan : +G"
"ekerjaan : %bu &
Alamat : "engajaran Kaller 5rangbang, 6egara
+uku45angsa : 5ali4%ndonesia
+tatus : enikah
6ama +uami : AM6
Hmur : !2 thn
Alamat : "engajaran Kaller 5rangbang, 6egara
"ekerjaan : "etani
anggal &+ : 1- =uni !--0 pukul 1.1- M%A
anggal "emeriksaan : 1- =uni !--0 pukul 1.- M%A
B. ANA7NESIS6
Kel&!n &t!m!:Keluar air pervaginam
Anamnesis Hmum
"enderita datang ke &+H# 6egara dengan keluhan keluar air sejak
pukul 1!.-- M%A (1-44-0). Air tersebut dikatakan merembes
pada paha penderita, ber$arna jernih dan tidak berbau. "enderita
mengatakan tidak sedang 5AK saat keluhan keluar air tersebut
muncul. A$alnya keluar air dikatakan sedikit lalu semakin lama
12
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 16/27
semakin bertambah banyak hingga membasahi rok penderita.
+etelah keluar air dari kemauan dikatakan tidak terdapat rasa nyeri
pada perut. Keluar lendir campur darah dari kemaluan disangkal.
3erak anak dirasakan baik, dirasakan pertama kali pada a$al
=anuari !--0.
Anamnesis Khusus
&i$ayat menstruasi
• enarche umur 1 tahun, siklus haid sebelum hamil dikatakan teratur setiap
! hari, dengan lama haid 2 * hari. =umlah darah haid adalah sebanyak 1
sampai ! kali ganti pembalut per harinya
• <ari "ertama <aid erakhir : 0 +eptember !--
• aksiran partus : 1* =uni !--0
&i$ayat pernikahan
enikah satu kali. "ernikahan telah berjalan selama 1 tahun
&i$ayat persalinan
%. %ni
&i$ayat Antenatal 9are
"enderita melakukan A69 sebanyak kali oleh bidan berdasarkan buku
Kesehatan %bu dan Anak yang diba$a oleh penderita.
gl ek
darah
55
(Kg)
HK ;H Getak
kepala
#== indakan
*41!4- 11-4*- 2 1! mgg jr bpst 1,+;
*414-0 11-4*- 2 1 mgg !jr bpst !,+;
*4!4-0 11-4*- 2 !- mgg 1jr bpst N +;
*44-0 11-4*- 2* !/ mgg +epusat Kep - N +;
1-4/4-0 11-4*- 2 ! mgg !jr atas
pst
Kep - N +;
424-0 11-4*- - ! mgg 14!pstp@ Kep - N +;
1-44-0 11-4*- ! 0 mgg !jr bp@ GetkepO N +;
1
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 17/27
&i$ayat Kontrasepsi:
"enderita mengatakan tidak pernah memakai kontrasepsi sebelum kehamilan.
&i$ayat "enyakit erdahulu
"enderita mengatakan tidak mempunyai ri$ayat penyakit yang berhubungan
dengan kehamilan seperti penyakit asma, hipertensi, diabetes melitus,
penyakit jantung dan lain F lain.
&i$ayat "enyakit dalam Keluarga
#i keluarga tidak diketahui adanya ri$ayat sakit berat atau lahir dengan cacat
ba$aan
&i$ayat Alergi 'bat
"enderita mengaku tidak memiliki ri$ayat alergi terhadap obat F obatan.
8. PE7E5IKSAAN )ISIK6
St!t&s p#esent6
Keadaan umum : 5aik
Kesadaran : ?/2
ekanan darah : 1-40- mm<g
6adi : - @4menit
&espirasi : !- @4menit
emperatur a@illa : *, D9
emperatur rectal : *,2 D95erat badan : ! kg
inggi badan : 12- cm
St!t&s gene#!l6
Kepala : 6ormocephali
ata : an 4 , ikterus 4
ho : 9or: +1+! tunggal, regular, murmur ()
"ulmo: vesikuler N4N, rhonki 4, $hee8ing 4
1*
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 18/27
Abd : sesuai status obstetri
?kstremitas : akral hangat : ?kstremitas atas N4N
?kstremitas ba$ah N4N
'edem: ?kstremitas atas 4
?kstremitas ba$ah 4
St!t&s 4%stet#i6
7!mm!e
%nspeksi : <iperpigmentasi areola mammae
"enonjolan glandula ontgomery
Abdomen
%nspeksi : ampak perut membesar, striae gravidarum (striae livida)
"alpasi
• "emeriksaan Geopold
Geopold % : inggi ;undus Hteri teraba ! jari di ba$ah
processus @ipoideus, terba bagian bulat lunak
(kesan bokong)
Geopold %% : eraba tahanan keras di kiri (kesan punggung),
dan teraba bagian kecil janin di kanan.
Geopold %%% : eraba bagian bulat, keras , dan susah digerakkan
(kesan kepala)
Geopold % :5agian terba$ah janin sudah masuk pintu atas
panggul
• inggi ;undus Hteri : ! cm
• <is ()
• 3erak janin (N) baik
Auskultasi : #enyut jantung janin terdengar paling keras di ba$ah
umbilikus sebelah kiri dengan frekuensi 1!.1!.1!
9!gin! :
%nspeksi : 5lood slyme (), cairan (N) jernih
1
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 19/27
aginal oucher pkl. 1.- $ita :
pembukaan serviks 1 jari, efficement !2 , kosistensi sedang, arah
porsio medial, selaput ketuban() , cairan ketuban ber$arna jernih,
teraba kepala, denominator belum jelas, penurunan hodge %, tidak
teraba bagian kecil atau tali pusat janin.
D. Peme#i"s!!n Pen&n(!ng
Peme#i"s!!n 11::;< S!t&!n
U5INE LEN$KAP
"rotein
"< ,-
DA5AH 5UTIN
M59 0, 1-4PG
<35 11,1 gr4dl
"G !1! 1-4PG
<9 1,
5 1Q -QQ
9 *Q
E. Di!gnosis Ke#(!
31"----, 0 minggu , 4<, K"#
"55: 1-- gram
). Pen!t!l!"s!n!!n6
erapi :
• &+
• ?@pektatif pervaginam
• 'bservasi tanda F tanda inpartu
• Antibiotik 9efota@ime 1 gram intravena kemudian lanjut
Amo@ycillin @2-- mg jam kemudian.
onitoring : Kelola R K"# aterm
10
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 20/27
keluhan, vital signs (tekanan darah, nadi, respirasi,
suhu), djj, tandatanda inpartu,
emp rectal S jam
K%? : pasien dan keluarga tentang rencana tindakan
$. P#ognosis
#ubius ad bonam
3.2 4%se#=!si P!sien
gl "ukul + ' A "
1-44-0 1*.- +akit perut () <is ()
#== 1!.11.11
1.-- +akit perut () <is ()
#== 1!.11.1!
1.- +akit perut (N) <is (N) !@41-Q!-!2QQ
#== 11.1!.1!
10.-- +akit perut (N) emp rectal: *,!
<is (N) !@41-Q -2QQ
#== 11.1!.1!
: pembukaan serviks /
cm,eff 2-,kosistensi
sedang,arah porsio medial,
ket()jernih, teraba kepala,
HHK kiri melintang,
penurunan hodge %, ttb
bagian kecil atau tali pusat.
31"----,uk
0minggu,4<
"K%(pecah
ketuban)
erapi: e@pektatif
pervaginam
onitoring: partograf
M<'
K%?: penderita dan
keluarga
1-44-0 !.-- +akit perut (N) emp &ectal: *,!
<is (N) /@41-Q /-QQ
#== 1!.1!.1!
: pembukaan serviks
cm,eff *2, ket(), teraba
kep, HHK kiri melintang,
penurunan hodge %%
31"----,uk
0minggu,4<
"K%(pecah
ketuban)
erapi: e@pektatif
pervaginam
onitoring: partograf
M<'
K%?: penderita dan
keluarga
1144-0 -1.- "enderita ingin
meneran
<is (N) /2@41-Q /-/2QQ
#== 1!.1!.1!
: pembukaan serviks
lengkap,ket(), teraba kep,
HHK kiri melintang,
penurunan hodge %%%N, ttb
31"----,uk
0minggu,4<
"K%%
erapi: pimpin
persalinan
onitoring:
#==
Keluhan
K%?: cara meneran
!-
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 21/27
bagian kecil atau tali pusat
1144-0 -!.-- Gahir bayi laki F laki,
spontan, A+ *,
55G !-- gram, "5G 2-cm,
anus (N), kel()
1144-0 -!.12 lahir plasenta secara
spontan, kesan komplit,
2--mg, kalsifikasi ()
,perdarahan 12-cc, evaluasi
kontraksi uterus (N) baik,
luka episiotomi segera
dijahit. perdarahan aktif ()
"1--1, " spt 5
"" hari ke-
erapi: :
Amo@ycillin @2-- mg
+; ! @ 1 tab
onitoring: 'bservasi
! jam post partum
K%?: mobilisasi dini,
hygiene perineum, A+%
ekslusif, K5 post
partum
T!%el 4%se#=!si P!#t&s K!l! I9
>!"t&
*>ITA,
Te"!n!n
D!#!
*mmHg,
N!di
*?:menit,
S&& Tinggi
)&nd&s
Ute#i
Kont#!"si
&te#&s
K!nd&ng
"emi
Pe#d!#!!n
A"tif
-!.- 1-40- 1 * 1 jari bpst (N) baik Kosong
-!./2 1-40- ! ,* 1 jari bpst (N) baik Kosong
-.-- 1-40- 1 ,2 1 jari bpst (N) baik Kosong
-.12 1-40- ! ,2 1 jari bpst (N) baik Kosong -.- 1-40- 1 ,2 1 jari bpst (N) baik Kosong
-./2 1-40- - , 1 jari bpst (N) baik Kosong
"ada pukul -/.- M%A (1144-0), penderita dipindahkan ke ruangan 5akung
3.3 )ollo@ &p P!sien di 5&!ng!n
anggal + ' A "
1144-0 Keluhan subyektif ()
"anas badan ()
6yeri luka episiotomi(N)
;latus ()
5A5 (N)
5AK ()
A+% (N)
Keluar darah dari
kemaluan sedikit (N)
$arna merah kehitaman
+t present
KH : baik
#: 1-40- 6: *@4menit
&&: !1@4menit
a@: ,2
+t.general:dbn
+t.obstetri: ;H 1jr
bpst,
Kontraksi uterus
baik, dist(), 5H(N)
6,
"1--1, " spt 5 ""
hari ke-
erapi: :
Amo@ycillin
@2-- mg
+; ! @ 1 tab
onitoring: keluhan,
vital sign
K%?: mobilisasi dini,
hygiene perineum,
A+% ekslusif, K5 post
partum
!1
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 22/27
agina:
Gochia (N)
"erdarahan aktif ()
1!44-0 Keluhan subyektif () +t present
KH : baik
#: 1-40-
6: *@4menit
&&: !1@4menit
a@:
+t.general:dbn
+t.obstetri: ;H !jr
bpst,
Kontraksi uterus baik, dist(), 5H(N)
6,
agina:
Gochia (N)
"erdarahan aktif ()
"1--1, " spt 5 ""
hari ke1
erapi: :
Amo@ycillin
@2-- mg
+; ! @ 1 tab
onitoring: kontrol
poliklinik 1 mgg lagi
K%?: mobilisasi dini,
hygiene perineum,
A+% ekslusif, K5 post
partum,
5"G
!!
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 23/27
BAB I9
PE7BAHASAN
"asien 6GL, 12 tahun, 31"----, hamil 0 minggu datang dengan keluhan keluar air
pervaginam sejak / jam - menit sebelum masuk rumah sakit. "asien kemudian
didiagnosis dengan 31"----, 0 minggu, tunggal4hidup, K"#. #iagnosis K"#
ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
eori Kasus
An!mnes! 6
keluhan berupa keluarnya cairan dalam
jumlah cukup banyak secara mendadak dari
vagina. ungkin juga merasakan
TkebocoranQ cairan yang terus menerus atau
kesan TbasahQ di vagina atau perineum
pada pasien ini didapatkan keluhan keluar
cairan dari vagina dengan $arna jernih,
berbau khas, yang tidak dapat ditahan dan
bertambah banyak jika berjalan
Peme#i"s!!n fisi" 6
1. %nspeksi:keluar cairanpervaginam.
!. "emeriksaan dalam:
Ada cairan dalam vagina.+elaput ketuban
sudah pecah.
1.%nspeksi:keluar cairan pervaginam
!. "ada pemeriksaan dalam: kesan basah
pada vagina dan selaput ketuban negatif
Peme#i"s!!n pen&n(!ng6
1. Kertas lakmus : berubah $arna
menjadi biru
!. ikroskopis : tampak lanugo atau
verniks kaseosa
idak dilakukan
enurut teori, ketuban pecah dini atau premature rupture of membrans
(PROM) adalah pecahnya selaput ketuban secara spontan pada saat belum
menunjukkan tandatanda persalinan4inpartu , bila diikuti satu jam kemudian tidak
timbul tandatanda a$al persalinan. "ada pasien ini selaput ketuban pecah secara
spontan ditandai dengan keluhan keluar air pervaginam ! jam 12 menit sebelum
masuk rumah sakit, ketuban yang negatif pada pemeriksaan dalam. "asien tidak
!
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 24/27
mengeluh sakit perut hilang timbul, ri$ayat keluar darah campur lendir (). #ari
pemeriksaan didapatkan his (), pembukaan serviks 1 jari, blood slym () jadi
pasien tidak dalam keadaan inpartu.
;aktor predisposisi terjadinya K"# yaitu : %nfeksi, defisiensi vitamin 9,
faktor selaput ketuban, faktor tingkat sosioekonomi, ;aktorfaktor lain seperti :
%nkompetensi serviks atau serviks yang terbuka, amniosintesis, perokok secara
tidak langsung dapat menyebabkan ketuban pecah dini terutama pada kehamilan
prematur. Kelainan letak dan kesempitan panggul lebih sering disertai dengan
ketuban pecah dini. =uga faktorfaktor lain seperti hidramnion, gemeli, koitus,
perdarahan antepartum, bakteriuria, p< vagina di atas /,2 > stres psikologis, serta
flora vagina abnormal akan mempermudah terjadinya ketuban pecah dini.
"enelusuran faktor predisposisi pada pasien didapatkan bah$a tidak ada
tandatanda infeksi dimana terbukti dengan observasi temperatur rektal setiap
jam tidak ditemukan kecenderungan peningkatan suhu. "asien juga memiliki
tingkat sosial ekonomi yang cukup, tidak merokok, tidak ada kelainan letak dan
kesempitan panggul.
;aktorfaktor lain seperti faktor selaput ketuban, defisiensi vitamin 9,
hormonal, stres psikologis tidak dapat disingkirkan sebagai faktor resiko karena
tidak dilakukan penelusuran lebih lanjut.
"ada pemeriksaan a$al saat pasien masuk rumah sakit tidak ditemukan
tandatanda infeksi, tandatanda inpartu dan ga$at janin sehinga dikelola dengan
manajemen ekspektatif dan dengan pemberian cefota@im 1 gram (iv). +etelah
penga$asan selama ! jam - menit pasien mulai menunjukkan tanda inpartu
sehingga dikelola dengan manajemen ekspektatif pervaginam dengan pengelolaan
sesuai dengan partograf M<'.Ketuban pecah dini dapat menimbulkan komplikasi yang bervariasi sesuai
dengan usia kehamilan. 5eberapa komplikasi yang berhubungan dengan ketuban
pecah dini antara lain : "rolaps tali pusat, korioamnionitis, prematuritas, infeksi
pada ibu. "ada kasus ini tidak terjadi komplikasi pada ibu dan bayi. <al ini dinilai
dari kondisi ibu yang tidak menunjukkan tandatanda infeksi dan didukung
dengan pemeriksaan fisik yang masih dalam batas normal. pgar score bayi yang
dilahirkan menunjukkan bayi dalam keadaan sehat. (A+ *).
!/
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 25/27
+etelah satu hari post partum, keadaan umum ibu dan bayi baik sehingga
diperbolehkan ibu untuk pulang. %bu diberikan penjelasan untuk menggunakan
alat K5 dan pilihan K5 yang digunakan dapat didiskusikan bersama suami dan
petugas kesehatan seperti dokter maupun bidan. %bu diminta untuk melakukan
kontrol ke poliklinik tujuh hari kemudian atau jika ada tandatanda infeksi seperti
panas, cairan vagina berbau atau terjadi perdarahan untuk segera datang untuk
dilakukan pemeriksaan.
BAB 9
5IN$KASAN
!2
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 26/27
elah dilaporkan satu kasus pada seorang $anita usia 12 tahun dengan ketuban
pecah dini pada kehamilan aterm. #iagnosis diltegakkan berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik. "rinsip utama penatalaksanaan dengan pemberian
antibiotik profilaksis dan menunggu tanda F tanda inpartu secara spontan. "ada
kasus ini dilakukan manajemen ekspektatif dengan persalinan pervaginam.
"enderita dalam perjalanannya akhirnya mampu bersalin pervaginam dan
melahirkan bayi dengan jenis kelamin laki F laki, A+ *, 55G 1-- gram "5G 2-
cm. 'bservasi ! jam post partum penderita dalam batas normal dan penderita
dipulangkan pada hari pertama setalah persalinan.
?tiologi atau faktor resiko bagaimana terjadinya K"# pada kasus ini
masih belum jelas. Ada beberapa komplikasi yang mungkin timbul dalam kasus
ketuban pecah dini (K"#) baik pada ibu maupun janin tapi pada kasus ini tidak
ditemukan komplikasi yang bermakna. Keadaan umum ibu dan janin baik dan
diperbolehkan pulang setelah !/ jam &+
DA)TA5 PUSTAKA
!
7/23/2019 lapsus rini negara.doc
http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-rini-negaradoc 27/27
1. Miknjosastro <anifa, !--!. "lasenta dan Gikuor Amnii. #alam : %lmu
kebidanan. Layasan 5ina "ustaka +ar$ono "ra$irohardjo. =akarta.<al :
**.
!. 5agian4+; 'bstetri dan 3inekologi ;K H6H#4&+ +anglah #enpasar.
Ketuban "ecah #ini. #alam: "rosedur etap 5agian4+; 'bstetri dan
3inekologi ;K H6H#4&+ +anglah #enpasar. !--/. hal. 011
. 3joni, . "reterm "remature &upture 'f embranes, !--.
http:44$$$.dhmc.org
/. <andaya, !---. Ketuban "ecah "rematur. #alam : akalah ;etomaternal.
i+ilo.
2. +u$iyoga %K, 5udayasa AA, +oetjiningsih. "eranan ;aktor &isiko Ketuban
"ecah #ini terhadap %nsidens +epsis 6eonatorum #ini pada Kehamilan
Aterm. *erm!n un!a +edo%teran' !-->121:11.
http:44$$$.kalbefarma.com4cdk. 9unningham ;3, Geveno K=, 5loom +G, <auth =9, 3ilstrap G, Menstrom
K#> "reterm 5irth. %n: Milliams 'bstetrics. !!nd edition. c3ra$ <ill
edical "ublishing #ivision, H+A. !--2. p. 22*.
*. &usli 5". %nfeksi #alam Kehamilan #an "ersalinan. *erm!n un!a
+edo%teran'100!>-:2*2. http:44$$$.kalbefarma.com4cdk
. "arry +, ;.+trauss %%% =. &evie$ Article echanism of #isease: "rematur
rupture of the fetal membrans. ?ditor: ?pstein ;<. he ?ngland =ournal of
edicine. assachusetts edical +ociety.100. http:44$$$.nejm.org.
0. +vigos =, &obinson =+, ignes$aran &> "rematur &upture of the
embrans. %n: <igh &isk "regnancy anagement 'ptions. ?ditors: =ames
#K, +teer "=, Meiner 9", 3onik 5> M.5. +aunders 9ompany Gtd. Gondon.100/. p. 11*-
1-. 5ruce, ?. "remature &upture 'f embranes. Gast issued 12 August
!--2.http:44$$$.patient.uk4.