Upload
tita-swastiana-adi
View
241
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt
Citation preview
OLEH:TITA SWASTIANA ADI
102011101098
PEMBIMBING:DR. JUSTINA EVY TYASWATI, SP.KJ
DR. ALIF MARDIJANA, SP. KJ
LAPORAN KASUS
Identitas PasienNama : An. FaldyUsia : 14 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiPekerjaan : Tidak bekerjaPendidikan : SMP (smp 1 jember)Alamat : Jalan Belimbing no.38a
JemberAgama : IslamStatus : Belum MenikahTanggal Pemeriksaan : 15-01-2015 – 17-01-2015
AUTOANAMNESIS DAN HETEROANAMNESIS DILAKUKAN PADA TANGGAL16 JANUARI 2015 DI
POLI PSIKIATRI RSD DR. SOEBANDI JEMBER.
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Pasien mudah tegang dan bingung ketika bertemu orang banyak.
Riwayat Penyakit Sekarang:
AUTOANAMNESISAutoanamnesis dilakukan saat pasien di Poli
Psikiatri RSD dr.Soebandi.T : Selamat siang, Mas.J : Siang, Dok.T : Perkenalkan saya dokter muda dari
bagian jiwa RSD dr, Soebandi, nama saya tita, nama mas siapa?
J : Fxx
T : Mas Fxx umur berapa?
J : 14 tahunT : Lahirnya
tanggal berapa, mas?J : 18 Maret 1997T : Mas masih
sekolah?J :masih,tapi sudah
bolos seminggu.T : Mengapa kok
bolos?J : nggak enak dok,
saya tegang kalau ketemu teman2 disekolah.
T : aktivitasnya apa sekarang kalau tidak sekolah?
J : Ya, main saja dirumah,makan,tidur.
T : Rumahnya di mana, mas?
J : di jalan belimbing no.38a jember.
Pasien tidak mengalami disorientasi baik tempat, waktu dan orang
T : Mas tahu ndak sekarang berada di mana? J : Di rumah sakit patrang T : Sekarang ini pagi, siang atau malam? J : Pagi T : Yang ngantar mas di sini sekarang siapa? J : Ibu
T : Mas sekarang apa keluhannya? Silahkan
diceritakan, mas.
J : Saya sekarang merasa tegang kalau
bertemu orang banyak dan di tempat yang
ramai, terutama di sekolah.
T : Sejak kapan mas merasa seperti ini?
J : Ya, sekitar 2 bulanan.
KU terkait dengan afek dan atau emosi
T : Kenapa kok tegang kalau disekolah?
J : saya nggak tahu, ngerasa tegang,bingung, dan lambat kalau melakukan sesuatu. Seperti tdk bisa mikir kalau mengerjakan ujian atau tugas di sekolah, keluar keringat,deg2an juga sama pusing.
T : Terus sekarang di rumah sakit ngerasa bingung dan tegang nggak?
J : Lumayan dok, karena ditemani sama mama nggak seberapa tegang.
T : Terus, apa yang mas lakukan jika tegang di sekolah?
J : Ya, saya diam saja dok. Bingung karna tdk bisa melakukan apa2.
T : apa mas disekolah pernah diejek?
J : nggak pernah dok. T : pernah kepikiran kalo mas
itu diomongin sm temen2 dibelakang?
J : nggak juga dok. T : pernah denger bisikan2
gitu? J : nggak pernah dok. T : lalu kenapa bolos sekolah? J :ya percuma dok saya
masuk, saya ke sekolah kalau dikelas jadi tegang sama bingung trus jd lambat gitu mau ngelakuin apa2, mikir itu rasanya berat dan susah dok.Terdapat gejala-gejala episode depresif dan ansietas : kehilangan minat an kegembiraan, konsentrasi dan perhatian berkurang, terdapat kecemasan disertai gejala otonomik.
T : sekarang dirumah kerjaannya apa?
J : main game saja dok. T : nggak main sama temen2
tetangga? J : nggak dok, temen saya
juga nggak ada yg kerumah. Lebih enak dirumah.
T : Makannya gimana?enak? J : enak dok, saya masih mau
makan. T : Tidurnya gimana? Sulit
tidur nggak? J : 2 hari ini saya sulit tidur
dok. Siang tidur, tapi malamnya saya baru bisa tidur sekitar jam 2 pagi.
T : Hubungan dengan orang yang dirumah bagaimana?
J : Baik-baik saja. T : apa ada masalah di
sekolah ? J : tidak ada dok. Kalau
ada masalah biasanya cerita ke ibu saya.
T : kalau bertemu dengan saudara2/tetangga yg datang kerumah tegang nggak ?
J : kalau saudara dekat nggak dok, atau tetangga yang sudah akrab. Kalau saudara jauh ya tegang dok.
Terdapat gejala depresif : tidur berkurang.
Kesan tidak ada masalah antara keluarga dan pasien.
Heteroanamnesis
Heteroanamnesis dilakukan pada tanggal 16 Januari 2015 di Poli Jiwa RSD dr. Soebandi (Oleh ibu pasien).
Pasien sudah tidak masuk sekolah selama semiggu ini,dikarenakan pasien tegang dan bingung jika di sekolah bertemu orang banyak. Ketika tegang pasien seperti lambat mengerjakan sesuatu, sulit untuk berfikir dan kadang lupa. Sampai-sampai pasien tdk mau masuk sekolah. Pasien merasa seperti ini sudah 2 bulanan,yang parah ya beberapa minggu ini sampai pasien tidak mau masuk sekolah.
Informasi pasien sesuai dengan informasi dari kedua orang tua
Sebelum cuti sekolah gejala depresif (-)
Setelah cuti sekolah gejala depresif (+) dan cemas.
Awalnya 1 tahun yang lalu , pasien pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan pasien tidak bisa berjalan.
Selama 7 bulan pasien ambil cuti karna tidak bisa berjalan. Karna pasien tidak masuk sekolah selama 7 bulan, pasien yang harusnya naik ke kelas 8 tetapi harus mengulang kembali ke kelas 7. selama pasien cuti dirumah, pasien jarang bermain dengan tetangga2nya. Katanya mungkin karena temannya sudah ganti dan dapat teman yg baru jd teman2nya juga jarang kerumah.
Aktivitas pasien dirumah hanya bermain game, tidur dan makan. Nafsu makan pasien baik, tidak ada masalah. Tetapi untuk tidurnya ada gangguan, pasien bebetapa hari ini sering tidur siang dan ketika malam pasien begadang dan baru tidur sekitar jam 2-3 pagi. Ketika pasien ditanya apa yg dipikirkan? Tidak ada yg dipikirkan.
Lalu sang ibu juga menemukan pasien mempunya hape dan terdapat film porno di hapenya. Sebelumnya pasien tidak diberi hp oleh keluarga. Ketika ditanya darimana mendpatkan hp, pasien hanya diam. Dan hp pasien diambil oleh kakaknya. Ketika pasien melakukan kesalahan,meskipun hanya sepele pasien selalu meminta maaf berulang kali.
Ketika pasien tegang pasien terlihat ketakutan, dan bicaranya gugup. kemarin pasien minta dibawa ke rumah sakit patrang supaya sembuh dan mau sekolah lagi kalau sudah dibawa ke rumah sakit patrang.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien tidak pernah menderita penyakit dengan gejala seperti ini sebelumnya, penyakit lain disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGATidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa.
RIWAYAT PENGOBATAN
Belum pernah berobat sebelumnya.
RIWAYAT SOSIALFaktor Pendidikan : SMP (SMP 1 JEMBER)Faktor Premorbid : Pasien merupakan orang
yang pendiam.Faktor Pencetus : -Faktor Organik : Tidak ditemukan Faktor Keturunan : Tidak adaFaktor Psikososial : Hubungan pasien dengan
sosial kurang baik
Status Psikiatri
Kesan umum : pasien rapi dan tampak sesuai dengan
usianya.Kontak : mata (+), verbal (+),
lancar, tidak relevanKesadaran Kualitatif : non psikotik Kuantitatif : GCS 4-5-6Afek Emosi : anxietyProses Berpikir
Bentuk: realistik Arus : koheren, Isi : waham (-)
Persepsi : halusinasi (-)Kemauan : Pekerjaan : menurun
Sosial : menurun Perawatan diri: dalam
batas normalPsikomotor : menurunIntelegensia : dalam batas normal
Diagnosis Multiaxial
Axis I :F41.2 Gangguan Campuran Anxietas dan depresi
Axis II:-Axis III : cedera, keracunan, & akibat causa
ekst.Axis IV : Masalah berkaitan lingkungan sosial,
perumahan, psikososial Axis V : GAF Scale 80-71 gejala sementara &
dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial,pekerjaan, sekolah,dll.
Terapi
Farmakoterapi Aldomer 5mg 1-0-1 Parasetamol 0,5 tab + alprazolam 0,25 mg da in caps
1-0-1 Sandepril 50 mg 0-0-1
Psikoterapi
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang sakit yang dialami pasien supaya keluarga pasien dapat memahami dan menerima keadaan pasien.
Meminta keluarga pasien supaya memperhatikan kepatuhan pemberian obat dan membawa pasien kontrol tepat waktu. Jika pengobatan dilakukan secara dini, tepat, adekuat dan disertai keteraturan pasien untuk minum obat maka prognosis penyakit yang diderita pasien semakin baik.
Meminta supaya keluarga pasien memberi dukungan moral kepada pasien.
Memantau pasien dalam bersosial di lingkungan sekitar, agar pasien tidak memiliki kesempatan melakukan sesuatu ke hal yang merugikan dirinya sendiri
Prognosis
Dubia ad bonam, karena: Umur permulaan sakit: Usia muda ( Buruk) Onset : Jelas ( Baik) Premorbid: Kepribadian terbuka ( Baik ) Faktor keturunan: Tidak ada ( Baik) Faktor pencetus : Jelas ( Baik )
Follow UpTanggal Keluhan Status Psikiatri Terapi
16-1-15 Pasien masih belum mau
bersekolah, masih tegang.
Pasien sudah tidak seberapa
cemas. Nafsu makan pasien
baik, pasien tadi malam
sudah bisa tidur setelah
minum obat.
Menurut ibunya, pasien
berjanji masuk sekolah hari
senin. Pasien sudah bisa
tidur pada malam hari
setelah minum obat. Aktivitas
pasien masih tetap dirumah
bermain game.
1. Kesan: pakaian rapi,
penampilan sesuai umur
2. Kontak:mata(+), verbal
(+)
3. Kesadaran:
kualitatif=psikotik,
kuantitatif = 4-5-6
4. Afek/emosi: dangkal,
5. Proses berpikir:
B: trealistik
A:ioheren,
I:waham (-)
6. Persepsi:halusinasi (-)
7. Kemauan: normal
• Psikomotor: normal
• Intelegensi: dBN
Aldomer 5mg 1-0-1Parasetamol 0,5 tab + alprazolam 0,25 mg da in caps 1-0-1Sandepril 50 mg 0-0-1
Tangg
al
Keluhan Status
Psikiatri
Terapi
17-1-
15
Pasien sudah sedikit membaik.
Pasien tidak seberapa tegang
ketika saudara2 kerumah,
bicara pasien tidak gugup.
Nafsu makan baik dan tidur
cukup setelah minum obat.
Pasien tidak mengeluh pusing.
seperti di atas Seperti diatas