8
Laporan Praktikum Genetika Oleh: Setyo Budi Prakoso NIM 412010013 Jefri NIM 412010016 Febrina Sipahutar NIM 412010018 Program Studi Biologi

Latar Belakang MUTASI BAKTERI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Latar Belakang MUTASI BAKTERI

Laporan Praktikum Genetika

Oleh:

Setyo Budi Prakoso

NIM 412010013

Jefri

NIM 412010016

Febrina Sipahutar

NIM 412010018

Program Studi Biologi

Fakultas Biologi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2012

Page 2: Latar Belakang MUTASI BAKTERI

I. Pendahuluan

A. Latar belakang

Mutasi merupakan perubahan genetik yang dapat diwariskan dan merupakan bagian

evolusi yang penting. Apabila perubahan terjadi dalam pertumbuhan normal, perubahan ini

disebut mutasi spontan. Skala waktu untuk laju mutasi tidak dinyatakan dalam satuan jam atau

hari melainkan dalam generasi. Teorema banyak bakteri memperbanyak diri dalam waktu

sependek 30 menit, jumlah mutasi yang terjadi kemungkinannya sangat besar walaupun jumlah

mutasi setiap generasi tidak lebih tinggi daripada yang dapat dilihat pada organisme tinggi.

Semua informasi yang dibawa oleh DNA akan dirubah menjadi protein yang khas, setiap

perubahan dalam urutan basa DNA dapat berakibat perubahan pada komposisi molekul protein

yang dihasilkan. Pada umumnya, perubahan semacam ini disebabkan oleh substitusi, penyisipan

atau pengurangan satu atau lebih pasangan basa dalam molekul DNA. Substitusi pasangan basa

setiap asam amino dalam polipeptida disandi dalam urutan tiga nukleotida dalam DNA dan

setiap perubahan dalam satu nukleotida dapat menyebabkan asam amino lain disisipkan ke dalam

polipeptida.

Mutagen adalah bahan-bahan yang dapat menyebabkan mutasi yaitu Mutagen kimia,

mutagen fisika, dan mutagen biologi. Mutagen kimia adalah bahan-bahan yang dapat

menyebabkan mutasi seperti formaldehida, kolkisin, akridin, etil metan sulfat, etil etan sulfanoat

(EES), asam Nitrit, hidrogen peroksida, kafein, bahan pengawet, dan lain-lain. Mutagen fisika

adalah bahan-bahan fisika yang dapat menyebabkan mutasi sperti suhu , sinar UV, sinar X, sinar

gamma, partikel α dan β, neutron, dan radiasi kosmis. Mutagen biologi adalah bahan- bahan

yang dapat memicu mutasi seperti virus dan bakteri atau rangkaian nukleotida atau DNA yang

berpindah tempat (Anonim. 2012)

http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2009670-mutagen/

Page 3: Latar Belakang MUTASI BAKTERI

Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sinar UV terhadap

munculnya mutasi pada bakteri.

C. Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa - Kamis, 3 – 5 April 2012 pukul

10.00-12.00 WIB. Bertempat di laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga.

II. Bahan dan Metode

A. Alat dan Bahan

B. Metode

Praktikum ini berlangsung selama 3 hari, yaitu dari hari Senin – Rabu , 3 – 5 Mei

2012. Pada hari Selasa, peralatan-peralatan dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu. 35

cawan petri bersih kering dibungkus untuk disterilkan dan 115 tabung reaksi bersih

kering ditutup dengan tutup kapas (sebagai tempat medium Na dan garam fisiologis).

Medium NB disiapkan untuk media peremajaan bakteri. Media ini dibuat dengan

mencampurkan 0,8 gram padatan NB + 100 ml akuades dan kemudian dimasukkan dalam

erlenmeyer 100 ml. Setelah itu diaduk dengan stirrer. Setelah selesai, erlenmeyer ditutup

dengan tutup kapas. Media yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni bakteri

adalah medium NA. Medium ini dibuat dengan mencampurkan 7 gram padatan NA + 350

ml akuades dan kemudian dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml, lalu dihomogenisasi

dengan stirrer. Medium tersebut kemudian dimasukkan ke dalam 35 tabung reaksi (@10

ml). Tabung-tabung reaksi tersebut kemudian diwadahkan ke dalam beaker glass 500 ml

dan ditutup dengan kertas untuk disterilkan. Pembuatan garam fisiologis dilakukan

dengan mencapurkan 6,375 gram padatan NaCl + 750 ml akuades dan dimsukkan ke

Page 4: Latar Belakang MUTASI BAKTERI

dalam erlenmeyer 1000 ml. Setelah itu dihomogenkan dengan stirrer. Kemudian garam

fisiologis diindahkan ke 80 tabung reaksi (@ 9 ml). Tabung reaksi yang berisi garam

fisiologis, kemudian ditempatkan dalam beaker glass 500 ml dan ditutup dengan kertas

untuk disterilkan. Alat dan bahan yang digunakan perlu disterilkan dahulu. Kultur bakteri

E. coli yang sudah disediakan, dipindahkan ke dalam media NB untuk diremajakan

dengan diinkubasi pada suhu 30 oC dalam inkubator.

Pada hari Rabu, kultur E. coli sebanyak 10 ml dimasukkan ke dalam cawan petri

kosong dan kemudian diberi perlakuan dengan sinar UV selama 20 dan 40 menit. Setelah

itu, diambil sebanyak 1 ml dan diencerkan 10-6 x menggunakan garam fisiologis steril.

Hasil pengenceran yang didapatkan, yaitu 10-6, 10-7, 10-8 masing-masing diambil 0,1 ml

untuk dispread dengan cara medium NA divortex dan dituang ke dalam cawan petri steril

secara aseptis dan kemudian dibiarkan memadat. Sampel sebanyak 0,1 ml pengenceran

dituangkan ke atas media dan diratakan dengan batang L. Setelah itu diinkubasi pada

suhu 30 oC selama 24 jam.

Pada hari kamis, yang dilakukan adalah menghitung jumlah koni dengan metode

CFU dan kemudian mengamati fenotipe koloni bakteri.

Page 5: Latar Belakang MUTASI BAKTERI

III. Hasil dan Pembahasan

A. Hasil

Dari praktikum yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai berikut

No Perlakuan menit konsentrasi Jumlah koloni

Fenotip Koloni

bentuk elevasi permukaaan margin

1. Kontrol 0 10-6 5 circularConvex,

umbonateHalus,

mengkilatEntire

10-7 52Circuler, rhizoid,

irregular.Flat

Halus, mengkilat

Entire, lobate

10-8 1 Circular FlatHalus,

mengkilatEntire

20 10-6 4 Circular, FlatHalus

mengkilat

Lobate,

filamentous

10-7 2 Circular Umbonate

Kering

seperti

bubuk

Entire

10-8 4 CircularUmbonate,

convex

Halus,

mengkilatEntire

40 10-6 3 Circular Irregular Convex Entire

10-7 8 Irregular Raised Berkerut Serrate

10-8 G̃ Circular FlatHalus,

mengkilatEntire

2 UV 20 10-6 32Rhizoid,

circularRaised

Halus

mengkilapFilamentous

10-7 15Rhizoid,

circularFlat

Halus

mengkilapFilamentous

10-8 12Rhizoid,

circularFlat Berkerut Serrate

40 10-6 31 Rhizoid, Umbonatte Halus Filamentous

Page 6: Latar Belakang MUTASI BAKTERI

circular mengkilap

10-7 14Rhizoid,

circularRaised

Halus

mengkilapSerrate

10-8 13Rhizoid,

circularFlat

Halus

mengkilapFilamentous