(Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    1/20

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR................................................................................................

    BAB I PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG...................................................................................

    B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................

    C.TUJUAN.........................................................................................................

    BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................

    A. PENGERTIAN.............................................................................................

    B. TUJUAN MASA NIFAS...............................................................................

    C. TAHAPAN-TAHAPAN MASA NIFAS.....................................................

    D. WAKTU KUNJUNGAN MASA NIFAS...................................................

    E. TANDA-TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS...........................

    F. LINGKUP PROMOSI KESEHATAN TERHADAP IBU NIFAS

    BAB III PENUTUP

    A. KESIMPULAN...........................................................................................

    B. SARAN.........................................................................................................DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    2/20

    BAB IPENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Adapun latar belakang dalam pembuatan makalah ini adalah agar kita mengetahui

    bagaimana cara memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terutama kepada

    ibu pascapersalinan mengenai berbagai pendidikan kesehatan yang dapat kita berikansebagai seorang bidan dalam memberikan asuhan kepada ibu selama masa nifas, dan

    menyusui.

    Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, placenta serta

    selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti seperti

    sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu.

    Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka

    kematian ibu dan bayi di indonesia. Upaya ini terbukti telah menyelamatkan lebih dari

    separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir yang disertai dengan penyulit proses persalinan

    atau komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa. Namun, tidak ada intervensi yang

    sesuai bagi suatu negara dapat dengan serta merta dijalankan dan memberi dampak

    menguntungkan bila diterapkan di negara lain.

    B. RUMUSAN MASALAH

    Adapun rumusan masalah makalah ini adalah:

    1. Apa pengertian promosi kesehatan?

    2.Apa tujuan promosi kesehatan pada masa nifas?

    3. Bagaimana tahapan-tahapan masa nifas?

    4. Apa tanda-tanda bahaya pada masa nifas?

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    3/20

    c. TUJUAN

    Adapun tujuan makalah ini adalah:

    1. Untuk mengetahui pengertian promosi kesehatan

    2. Untuk mengetahui tujuan promosi kesehatan pada masa nifas

    3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan masa nifas

    4. Untuk mengetahui tanda-tanda bahaya pada masa nifas

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    4/20

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengertian

    Promosi Kesehatan ( Health Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu

    masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal

    didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual.

    Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja,namun berkaitan dengan pengubahan

    lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan yang sehat.

    Lingkup Promosi kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat

    memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Ini mencakup pendidikan kesehatan (health

    education) yang penekanannya pada perubahan atau perbaikan melalui peningkatan

    kesadaran, kemauan dan kemampuan. Promosi kesehatan adalah juga upaya penyuluhan

    (upaya komunikasi dan informasi) yang penekanannya pada penyebaran informasi.Masa Nifas puerperium adalah masa sejak melahirkan sampai pulihnya alat-alat

    reproduksi & anggota tubuh lainnya yg berlangsung sampai sekitar 40 hari (KBBI, 1990).

    B. Tujuan Masa Nifas

    1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.

    2. Melaksanakan skrinning secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk

    bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi.

    3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara

    dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.

    4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.

    5. Mendapatkan kesehatan emosi.

    http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/http://www.lusa.web.id/tag/deteksi-dini/http://www.lusa.web.id/tag/komplikasi/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/pendidikan-kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/nutrisi/http://www.lusa.web.id/category/kb/http://www.lusa.web.id/tag/manfaat/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/imunisasi/http://www.lusa.web.id/tag/perawatan-bayi/http://www.lusa.web.id/tag/pelayanan/http://www.lusa.web.id/category/kb/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/emosi/http://www.lusa.web.id/tag/emosi/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/category/kb/http://www.lusa.web.id/tag/pelayanan/http://www.lusa.web.id/tag/perawatan-bayi/http://www.lusa.web.id/tag/imunisasi/http://www.lusa.web.id/tag/menyusui/http://www.lusa.web.id/tag/manfaat/http://www.lusa.web.id/category/kb/http://www.lusa.web.id/tag/nutrisi/http://www.lusa.web.id/tag/kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/pendidikan-kesehatan/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/komplikasi/http://www.lusa.web.id/tag/deteksi-dini/http://www.lusa.web.id/tag/psikologis/
  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    5/20

    C. Tahapan-tahapan Masa Nifas

    Masa nifas terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu :

    1. Puerperium dini

    Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan berjalan-jalan.

    2. Puerperium intermedial

    Suatu masa dimana kepulihan dari organ -organ reproduksi selama kurang lebih enam

    minggu.

    3. Remote puerperiumWaktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dlam keadaan sempurna terutama

    ibu bila ibu selama hamil atau waktu persalinan mengalami komplikasi.

    D. Waktu Kunjungan Masa Nifas

    a. Kunjungan I ( 6- 8 jam)

    Tujuannya:

    1) Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.

    2) Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan dan merujuk bila perdarahan

    berlanjut.

    3) Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah

    perdarahan pada masa nifas karena atonia uteri.

    4) Pemberian ASI awal.

    5) Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.

    6) Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi.

    http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/tag/berdiri/http://www.lusa.web.id/tag/organ-reproduksi/http://www.lusa.web.id/tag/hamil/http://www.lusa.web.id/category/askeb-ii-persalinan/http://www.lusa.web.id/tag/komplikasi/http://www.lusa.web.id/tag/komplikasi/http://www.lusa.web.id/category/askeb-ii-persalinan/http://www.lusa.web.id/tag/hamil/http://www.lusa.web.id/tag/organ-reproduksi/http://www.lusa.web.id/tag/berdiri/http://www.lusa.web.id/tag/tahapan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-iii-nifas/
  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    6/20

    b. Kunjungan II (6 hari pasca persalinan

    Tujuannya :

    1) Memastikan involusi uterus berjalan, uterus berkontraksi, fundus di bawah umbilikus,

    tidak ada perdarahan abnormal.

    2) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal.

    3) Memastikan ibu mendapat cukup makan, cairan dan istirahat.

    4) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda-tanda

    penyakit.

    5) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat dan menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.

    c. Kunjungan III (2 minggu pasca persalinan)

    Asuhan yang diberikan sama dengan 6 hari post partum

    d. Kunjungan IV (6 minggu pasca persalinan)

    1) Menanyakan ibu tentang penyakit yang dialami ibu dan bayi.

    2) Memberikan konseling untuk KB secara dini.

    e. Kunjungan Rumah

    Suatu proses untuk membantu klien atau keluarga mempelajari dan menemukan

    kebutuhan kesehatan dengan tujuan untuk membantu menyadari adanya masalah kesehatan,

    menegakkan pengertian bersama mempelajari kebutuhan kesehatan melaksanakan tindakan

    yang sesuai wewenang, memberikan keyakinan dukungan dan menurunkan stress.

    (Saifuddin, 2002)

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    7/20

    E. Tanda-tanda Bahaya Selama Masa Nifas

    Sebagian besar kematian ibu terjadi selama masa post partum oleh karena itu

    sangatlah penting untuk membimbing para ibu dan keluarganya mengenai tanda-tanda

    bahaya yang menandakan bahwa ia perlu segera mencari bantuan medis, ibu juga perlu

    mengetahui kemana ia mencari bantuan tersebut (Saifuddin, 2002)

    Beritahulah ibu jika mengetahui adanya masalah-masalah berikut,maka ia perlu

    segera menemui bidan :

    a. Perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak (lebih dari perdarahan haid biasa atau bila memerlukan penggantian pembalut dua kali dalam

    setengah jam).

    b. Pengeluaran vagina yang baunya menusuk.

    c. Rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung.

    d. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati atau masalah penglihatan.

    e. Pembengkakan diwajah atau di tangan.

    f. Demam, muntah, rasa sakit pada waktu buang air kecil atau jika merasa tidak enak

    badan.

    g. Payudara yang berubah menjadi merah, panas dan atau terasa sakit.

    h. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.

    i. Rasa sakit, merah, lunak dan/atau pembengkakan di kaki.

    j. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya atau diri sendiri.

    k. Merasa sangat letih atau nafas terengah-engah (Saifuddin, 2002)

    F. Lingkup Promosi Kesehatan Terhadap Ibu Nifas

    Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu nifas meliputi nutrisi dan cairan,

    ambulasi, eliminasi, kebersihan diri dan bayi, istirahat, sexual, latihan/senam nifas, tanda

    bahaya, keluarga Berencana dan pemberian ASI.

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    8/20

    Bidan tetap mendampingi ibu selama 2 jam setelah pesalinan. Dalam masa nifas

    bidan dianjurkan untuk menanyakan tentang perasaan ibu. Biasanya ibu merasa capek dan

    lemas. Ibu dan bayi diberikan kesempatan untuk beristirahat. Saat ibu masih merasa lemas,

    promosi kesehatan dapat diberikan melalui keluarga ibu nifas, misanya keluarga pasien

    diberitahukan bawa ibu boleh minum dan makan ringan setiap waktu, bangun bila mau

    kencing dan sebagainya.

    Baru setelah ibu merasa lebih baik dan bersedia diberikan pendidikan kesehatan,

    bidan diperkenankan untuk memberikan pendidikan kesehatan. Itupun sedikit demi sedikitsesuai kemampuan ibu. Pendidikan kesehatan yang diberikan misalnya setelah melahirkan

    ibu boleh makan seperti biasa, setiap hari minum air putih minimal 8 gelas, ibu diajari cara

    menyusui dan perawatan payudara, gizi ibu nifas dan sebagainya. Diharapkan dengan

    memberikan promosi kesehatan pada ibu nifas, ibu nifas dapat menghadapi masa nifas

    dengan baik dan normal.

    Masa nifas (puerperium) barasal dari bahasa Latin, yaitu puer yang artinya bayi dan

    parous yang artinya melahirkan atau berarti masa sesudah melahirkan.

    Periode masa nifas adalah periode waktu selama 6-8 minggu setelah persalinan.

    Proses ini dimulai setelah persalinan dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali

    seperti keadaan sebelum hamil/ tidak hamil sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologi

    dan psikologi karena proses persalinan.

    Tujuan dari pemberian asuhan kebidanan pada masa nifas adalah sebagai berikut:

    1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.

    2. Mendeteksi masalah, mengobati, dan merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun

    bayinya.

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    9/20

    3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara

    dan manfaat menyusui, imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.

    4. Memberikan pelayanan KB.

    Peran bidan dalam masa nifas, yaitu:

    1. Memberikan dukungan yang terus menerus selama masa nifas yang baik sesuai dengan

    kebutuhan ibu agar mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama persalinan dan

    nifas.

    2. Sebagai promotor hubungan yang erat antara ibu dan bayi secara fisik dan psikologis.3. Mengondisikan ibu untuk menyusui bayinya dengan cara meningkatkan rasa nyaman .

    Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-

    angsur pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses

    penyembuhan pada masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan pendidikan kesehatan / health

    education seperti personal hygiene, istirahat dan tidur. Kebutuhan-kebutuhan yang

    dibutuhkan ibu nifas antara lain:

    1. Kebersihan diri atau personal hygiene.

    Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan

    perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara

    mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta

    lingkungan dimana ibu tinggal.

    Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan

    menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum

    dari arah depan ke belakang.

    Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka

    jahitan maupun kulit.

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    10/20

    a. Pakaian

    Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena

    produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk

    menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada

    sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar

    tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.

    b. Kebersihan rambut

    Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat

    gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan

    keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan

    wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci

    rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari

    penggunaan pengering rambut.

    c. Kebersihan kulit

    Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan

    kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah,

    kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah

    melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya.

    Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    11/20

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    12/20

    sekali. Terkadang,berjalan-jalan di taman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk

    istirahat.

    Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi

    individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang

    minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi, perubahan proses fsiologis tubuh,dan

    penurunan respons terhadap stimulus eksternal. Hampir sepertiga dari waktu kita,kita

    gunakan untuk tidur. Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa tidur dapat

    memulihkan atau mengistirahatkan fisik setelah seharian beraktivitas,mengurangi stress dan

    kecemasan,serta dapat meningkatkan kemampuan dan konsenterasi saat hendak melakukan

    aktivitas sehari-hari.Istirahat yang memuaskan bagi ibu yang baru melahirkan merupakan masalah yang

    sangat penting sekalipun tidak mudah dicapai. Keharusan ibu untuk beristirahat sesudah

    melahirkan memang tidak diragukan lagi, kehamilan dengan beban kandungan yang berat

    dan banyak keadaan yang mengganggu lainnya, pekerjaan bersalin, bukan persiapan yang

    baik dalam menghadapi kesibukan yang akan terjadi. Padahal hari-hari postnatal akan

    dipenuhi oleh banyak hal, begitu banyak yang harus dipelajari, ASI yang diproduksi dalam

    payudara, kegembiraan menerima kartu ucapan selamat, karangan bunga, hadiah-hadiah

    serta menyambut tamu dan juga kekhawatiran serta keprihatinan yang tidak ada kaitannya

    dengan situasi ini. Jadi, dengan tubuh yang letih dan mungkin pula pikiran yang sangat

    aktif, ibu sering perlu diingatkan dan dibantu agar mendapatkan istirahat yang cukup.

    Kegunaan atau fungsi dari Tidur yang cukup :

    1. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.

    2. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.

    3. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.

    4. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.

    5. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    13/20

    Pola istirahat, yaitu:

    a. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan

    b. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan rumah tangga biasa secara perlahan-

    lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.

    c. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam berbagai hal :

    1. Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi

    2. Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan

    3. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri4. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. Kurang

    istirahat dapat mengurangi produksi ASI , memperlambat proses involusi uterus dan

    memperbanyak pendarahan, menyebabkan depresi dan ketidak mampuan untuk

    merawat bayinya

    Setelah menghadapi ketegangan dan kelelahan saat melahirkan, usahakan untuk

    rileks dan istirahat yang cukup, terutama saat bayi sedang tidur. Kebutuhan istirahat dan

    tidur harus lebih diutamakan daripada tugas-tugas rumah tangga yang kurang penting.

    Jangan sungkan untuk meminta bantuan suami dan keluarga jika ibu merasa lelah. Istirahat

    juga memberi ibu energi untuk memenuhi kebutuhan makan dan perawatan bayi sering

    dapat tidak terduga. Pasang dan dengarkan lagu-lagu klasik pada saat ibu dan bayi

    beristirahat untuk menghilangkan rasa tegang dan lelah.

    Dalam masa nifas ibu membutuhkan gizi yang cukup. Gizi pada ibu menyusui

    sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh

    kembang bayi. Kualitas dan jumlah makanan yang dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada

    jumlah ASI yang dihasilkan, ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan

    800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktifitas ibu itu sendiri.

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    14/20

    Sebuah teori, maternal depletion syndrome menyatakan bahwa status gizi ibu

    setelah peristiwa kehamilan dan persalinan, kemudian diikuti masa laktasi, tidak segera

    pulih dan ditambah lagi pemenuhan gizi yang kurang, jumlah paritas yang banyak dengan

    jarak kehamilan yang pendek, akan menyebabkan ibu mengalami drainage gizi. Akibatnya

    ibu akan berada dalam status gizi yang kurang dengan akibat lebih lanjut pada ibu dan

    anaknya. Oleh karena itu, ibu yang menyusui anaknya harus diberikan pengetahuan tentang

    gizi.

    Soal gizi ibu hamil maupun nifas, di mana bila gizi yang dibutuhkan, hampir mirip,

    tetap berpedoman pada 4 sehat 5 sempurna dengan menu seimbang. Kuantitas dan kualitas

    makanan ibu yang baik pada saat hamil maupun mana nifas akan mempengaruhi produksiASI. Jika keadaan gizi ibu baik secara kuantitas, akan terproduksi ASI lebih banyak

    daripada ibu dengan gizi kurang. Sedangkan secara kualitas tidak banyak dipengaruhi

    kecuali lemak, vitamin dan mineral.

    Pada dasarnya menu untuk ibu hamil dan menyusui porsi makan baik nasi maupun

    lauk pauknya lebih banyak daripada sebelum hamil dan menyusui. Pesan penting bagi ibu

    menyusui, antara lain:

    a. Banyak makan sayuran yang beragam dan banyak minum sedikitnya 8 gelas sehari,

    b. Pemakaian bumbu jangan terlalu merangsang, tidak pedas,

    c. Tetap memperhatikan kecukupan gizi rata-rata dianjurkan (2900 k.kal.)

    Ibu menyusui harus :

    a. Mengkomsumsi tambahan 500 kalori setiap hari

    b. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang

    cukup

    c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu minum setiap kali menyusui)

    d. Pil zat besi (sulfas/glukonas ferrosus) harus diminum untuk menambah xat gizi

    setidaknya selama 40 haro pasca bersalin (setelah melahirkan)

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    15/20

    e. Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada

    anaknya melalui ASI (Air Susu Ibu)-nya.

    Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu nifas meliputi nutrisi dan cairan, ambulasi,

    eliminasi, kebersihan diri dan bayi, istirahat, sexual, latihan/senam nifas, tanda bahaya,

    keluarga Berencana dan pemberian ASI.

    Bidan tetap mendampingi ibu selama 2 jam setelah pesalinan. Dalam masa nifas

    bidan dianjurkan untuk menanyakan tentang perasaan ibu. Biasanya ibu merasa capek dan

    lemas. Ibu dan bayi diberikan kesempatan untuk beristirahat. Saat ibu masih merasa lemas,

    promosi kesehatan dapat diberikan melalui keluarga ibu nifas, misanya keluarga pasien

    diberitahukan bawa ibu boleh minum dan makan ringan setiap waktu, bangun bila maukencing dan sebagainya.

    Baru setelah ibu merasa lebih baik dan bersedia diberikan pendidikan kesehatan,

    bidan diperkenankan untuk memberikan pendidikan kesehatan. Itupun sedikit demi sedikit

    sesuai kemampuan ibu. Pendidikan kesehatan yang diberikan misalnya setelah melahirkan

    ibu boleh makan seperti biasa, setiap hari minum air putih minimal 8 gelas, ibu diajari cara

    menyusui dan perawatan payudara, gizi ibu nifas dan sebagainya. Diharapkan dengan

    memberikan promosi kesehatan pada ibu nifas, ibu nifas dapat menghadapi masa nifas

    dengan baik dan normal.

    Nifas (puerperium) periode waktu atau masa dimana organ reproduksi kembali

    kepada keadaan tidak hamil, masa ini membutuhkan wkatu sekitar 6 minggu.

    Masa Nifas (puerperium) yaitu dimulainya setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat-

    alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama

    kira-kira 6 minggu.

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    16/20

    Periode Masa Nifas

    1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-

    jalan.Dalam agama Islam, dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari

    2. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8

    minggu

    3. Remote Puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna

    terutama bila selama hamil / waktu persalinan ada komplikasi. Waktu untuk sehat

    sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan atau tahunan.

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    17/20

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, placenta serta

    selaputyang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti seperti

    sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu.

    Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu nifas meliputi nutrisi dan cairan, ambulasi,

    eliminasi, kebersihan diri dan bayi, istirahat, sexual, latihan/senam nifas, tanda bahaya,

    keluarga Berencana dan pemberian ASI.

    B. SARAN

    Pemakalah menyadari banyak terdapat kesalahan, kejanggalan, dan kekurangandalam penulisan makalah ini. Dari kesederhanaan makalah ini, pemakalah membuka tangan

    guna menerima teguran dan saran , demi kesempurnaan makalah ini Masa nifas (puerperium)

    adalah di mulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan

    sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu. Masa dilakukan untik menilai

    keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani masalah-masalah yang

    terjadi.(buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, hal.

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    18/20

    K T PENG NT R

    Puji syukur kami hanturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah kasih

    kesehatan dan limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan

    makalah ini, dalam mata kuliah Promosi Kesehatan .Dengan judul PROMOSI

    KESEHATAN SELAMA MASA NIFAS .

    Penulisan makalah ini kami susun berdasarkan sumber-sumber yang ada di

    internet.Makalah ini juga kami susun guna memberikan pengalaman bagi mahasiswi agar

    mampu menerapkan pengetahuannya dengan lebih luas.Oleh karena itu, mahasiswi perlu

    lebih meningkatkan pemahaman, wawasan, dan memperluas pola pikir.Yang tentunya

    sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang wawasan kedepan bagi mahasiswi.Dan pastinya

    dapat menjadi bekal bagi mahasiswi untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan dunia

    luas dengan keahlian, pengetahuan, wawasan sesuai dengan keterampilan dan profesinya

    masing-masing.

    Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari

    sempurna.Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya

    membangun demi penyempurnaan/perbaikan penulisan makalah ini dikemudian hari.

    Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

    Raha, 07-Oktober - 2013

    Penyusun

  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    19/20

    DAFTAR PUSTAKA

    Sastrawinata,sulaiman.2003. Obstetr i F isiologi .Bandung: Eleman

    Prawiharjo,Sarwono.2009. ILMU KEBIDANAN .Jakarta:PT Bina Pustaka

    http://superbidanhapsari.wordpress.com/2010/10/15/promosi kesehatan pada masanifas/

    http://www.anneahira.com/promosi kesehatan pada masa nifas/

    http://superbidanhapsari.wordpress.com/2010/10/15/promosihttp://superbidanhapsari.wordpress.com/2010/10/15/promosihttp://www.anneahira.com/promosi%20kesehatan%20pada%20masa%20nifas/http://www.anneahira.com/promosi%20kesehatan%20pada%20masa%20nifas/http://www.anneahira.com/promosi%20kesehatan%20pada%20masa%20nifas/http://superbidanhapsari.wordpress.com/2010/10/15/promosi
  • 8/10/2019 (Latar Belakang) Promkes Pada Ibu Nifas

    20/20

    MAKALAH

    PROMOSI KESEHATANPADA IBU NIFAS

    DI SUSUN OLEH:

    KELOMPOK 6

    1. NURHAYATI

    2. NURMAWATI3. RASNAWATI4. RITA FEBRIANTI

    AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA

    KABUPATEN MUNA

    2013 2014