15
Modul Hematopoeitin OSCE Comprehensive Reinforcer 2007 HEMOPOEISIS DAN FISIOLOGI DARAH Hemopoeisis Suatu proses pembuatan dan perkembangan darah yang kompleks dengan komponen terkait tidak hanya sel darah merah tapi juga sel darah putih. Fisiologi darah Darah yang bersifat normal; tidak patologis; sesuai dengan keadaan atau faal tubuh atau jaringan atau organ yang normal. Kamus Kedokteran Dorland Darah Cairan yang beredar melalui jantung, arteri, kapilar, dan vena, membawa zat makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh. Cairan ini mengandung plasma cairan kuning pucat yang mengandung elemen-elemen yang secara mikroskopik terlihat dan sel-sel darah eritrosit, leukosit, dan trombosit. Kamus Kedokteran Dorland HEMOPOEISIS Dimana terjadinya hemopoeisis? a. Janin : 0 – 2 bulan kantung kuning telur. 2 – 7 bulan hati, limpa. 5 – 9 bulan sumsum tulang. b. Bayi : sumsum tulang (pada semua sumsum tulang). c. Dewasa : vertebra, tulang iga, sternum, tulang tengkorak, sakrum, dan pelvis,

LBM 1 Edited

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hema

Citation preview

Modul Hematopoeitin

Modul HematopoeitinOSCE Comprehensive Reinforcer 2007

HEMOPOEISIS DAN FISIOLOGI DARAH

HemopoeisisSuatu proses pembuatan dan perkembangan darah yang kompleks dengan komponen terkait tidak hanya sel darah merah tapi juga sel darah putih. Fisiologi darahDarah yang bersifat normal; tidak patologis; sesuai dengan keadaan atau faal tubuh atau jaringan atau organ yang normal.Kamus Kedokteran Dorland Darah Cairan yang beredar melalui jantung, arteri, kapilar, dan vena, membawa zat makanan dan oksigen ke sel-sel tubuh. Cairan ini mengandung plasma cairan kuning pucat yang mengandung elemen-elemen yang secara mikroskopik terlihat dan sel-sel darah eritrosit, leukosit, dan trombosit. Kamus Kedokteran Dorland

HEMOPOEISISDimana terjadinya hemopoeisis?a. Janin: 0 2 bulan kantung kuning telur. 2 7 bulan hati, limpa. 5 9 bulan sumsum tulang.b. Bayi: sumsum tulang (pada semua sumsum tulang).c. Dewasa: vertebra, tulang iga, sternum, tulang tengkorak, sakrum, dan pelvis, ujung proksimal femur.Kapita Selekta Hematologi, Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran

Teori pembentukan sel darah : Monophyletik / uniphiletik dari 1 sel induk Poyphyletik masing-2 sel darah mempunyai stem sel sendiri IntermediateEmbrio & Fetus Stadium Mesoblastik - mg 3-6 kehamilan s/d bln 3-4 kehamilan - tempat : sel mesenkim di yolk sac- mg 6 kehamilan produksi diganti organ lain Stadium hepatik - mg 6 kehamilan s/d bln 5-10 kehamilan - tempat : limpa, hepar, kelj limfe Stadium mieloid - bln 6 kehamilan s/d lahir - tempat : sumsum tulang

Lahir s/d Dewasa Hemopoiesis meduler normal- lahir s/d 20 th seluruh sumsum tulang - > 20 th tulang pendek, tulang pipih Hemopoiesis ekstrameduler abnormal- tempat : limpa, hati, limponodi, kelj adrenal, tulang rawan, ginjal, dll - kelainan : eritroblastosis foetalis, anemia perniciosa, thalasemia, anemia sickle sell

Bagaimana prosesnya ?

Wintrobes Clinical Hematology

Siklus dan Berapa Lama ?a. Eritrosit Setiap orang memproduksi sekitar 1012 eritrosit (sel darah merah) baru tiap hari melalui proses eritropoiesis yang kompleks dan teratur dengan baik. Perjalanan keseluruhan selama masa hidupnya yang 120 hari diperkirakan sepanjang 480 km (300 mil). Pronormoblast/Proeritoblas Basophilic normoblast Pholichromatophilic normoblast Orthochromatic normoblast Retikulosit Eritrosit.

b. Granulosit Masa hidup granulosit sesudah dilepaskan dari sumsum tulang normalnya 4-8 jam dalam darah sirkulasi, dan 4-5 hari berikutnya dalam jaringan. Monosit mempunyai masa edar yang sangat singkat, yaitu 10-20 jam, berada dalam darah sebelum mengembara melalui membran kapiler ke dalam jaringan. Begitu masuk kedalam jaringan, sel-sel ini membengkak sampai ukurannya menjadi besar sekali untuk menjadi makrofag jaringan, dan dalam bentuk ini sel-sel tersebut dapat hidup berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun kecuali bila mereka dimusnahkan karena melakukan fungsi fagositik.

Mieloblast

PromielositPromonosit

MielositMonosit

MetamielositMakrofag Imatur

Netrofil batangMakrofag Matur

Nertofil

Nertofil

Nertofilc. Trombosit Megakariosit bertanggung jawab untuk menghasilkan sekitar 4000 trombosit. Interval waktu semenjak diferensiasi sel induk manusia sampai produksi trombosit berkisar sekitar 10 hari. Jumlah trombosit mulai meningkat 6 hari setelah dimulainya terapi dan tetapi tinggi selama 7-10 hari. Jumlah normal trombosit adalah sekitar 250 x 109/liter. Megakaryoblast Promegakaryosit Megakaryosit Trombosit.

Hormon ??a. Hormon glikoprotein faktor pertumbuhan hemopoietik yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sel-sel progenitor hemopoietik dan fungsi sel-sel darah matur.b. Hormon eritropoietin suatu polipeptida yang terglikosikasi yang mengatur eritropoiesis.Kapita Selekta Hematologi, Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran

Faktor yang memengaruhia. Faktor Pertumbuhan Hemopoetik Faktor pertumbuhan hemopoietik adalah hormon glikoprotein yang mengatur proliferasi dan diferensiasi sel-sel progenitor hemopoietik dan fungsi sel-sel darah matur. Efek biologik hormon pertumbuhan diperantarai oleh reseptor spesifik pada sel target. Faktor pertumbuhan dapat bekerja secara lokal di tempat produksinya melalui kontak antar sel atau bersirkulasi dalam plasma. Antigen atau endotoksin mengaktifkan limfosit T atau makrofag melepaskan interleukin ( IL-1 ) dan faktor nekrosis tumor (TNF) merangsang sel endotel, fibroblas, sel T lain, dan makrofag untuk menghasilkan faktor pertumbuhan koloni granulosit-makrofag ( GM-CSF), G-CSF, M-CSF, IL-6 dan faktor pertumbuhan lain dalam jaringan yang saling berinteraksi. Bekerja pada sel stroma : IL-1 , TNF Bekerja pada sel induk pluripoten : faktor sel induk, Ligan Flt Bekerja pada sel progenitor multipotensial : IL-3 GM-CSF IL-6 G-CSF Trombopoietin Bekerja pada sel progenitor terikat G-CSF M-CSF IL-5 Eritropoietin Trombopoietinb. Sumber-sumber dari faktor pertumbuhan hemopoetik Limfosit T diproduksi di ginjal Monosit ( makrofag ) diproduksi di ginjal Sel stroma diproduksi di ginjal Trombopoietin diproduksi di hatic. Macam2 faktor pertumbuhan hemopoetik beserta fungsinya IL-1 terkait inflamasi Stem Cell factor dan ligan Flt bekerja secara lokal pada sel induk pluripoten dan pada progenitor limfoid dan mieloid dini IL-3 aktif pada progenitor sumsum tulang yang paling dini G-CSF dan trombopoietin memperkuat efek faktor sel induk, Flt-L, IL-3 dan GM-CSF pada kelangsungan hidup dan diferensiasi sel hemopoietik dini Trombopoietin bekerja untuk merangsang peningkatan produksi satu atau jalur sel lain sebagai respon terhadap kekebalan tubuh, misalnya pada infeksi, perdarahan ,hipoksia atau trombositopeniaKapita Selekta Hematologi, Edisi 4, 2005, EGC : Jakarta

NamaAsal selTipe sel yang dihasilkan dalam jumlah meningkat

SCL?Sel pluripoten

EritropoetinSel ginjal, sel kupfferSel darah merah

G-CSFMonosit, firoblas,sel endotelNetrofil

M-CSFMonosit,firoblas, sel endotelMonosit

GM-CSFSel T, monosit, firoblas,sel endotelNetrofil,monosit,eosinofil, megakariosit, sel darah merah.

IL-1Makrofag, firoblas, sel endotelNetrofil,monosit,eosinofil, basofil, megakariosit, sel darah merah.

IL-3Sel T

IL-4Sel TBasofil

IL-5Sel TEosinofil

IL-6Makrofag,firoblas, sel endotelNetrofil, monosit, eosinofil, basofil, megakariosit, sel darah merah

Fisiologi Kedokteran Ganong

DARAHKomponen Darah dan Fungsinyaa. Plasma darah Air sebagai medium transpor. Albumin mempertahankan volume darah dengan menjaga tekanan osmotik koloid, keseimbangan pH dan elektrolit, serta transpor ion-ion logam, asam lemak, hormon, dan obat-obatan. Globulin pembentukan antibodi (imunoglobulin).b. Sel-sel darah Eritrosit membawa O2 ke jaringan dan mengembalikan karbondioksida (CO2) dari jaringan ke paru. Untuk mencapai pertukaran gas ini, erotrosit mengandung protein khusus yaitu hemoglobin. Leukosit mengatasi infeksi. Trombosit pembentukan sumbat mekanik selama respons hemostasis normal terhadap cedera vaskuler. Tanpa trombosit, dapat terjadi kebocoran darah spontan melalui darah kecil. Trombosit untuk hemostasis.Fungsi darah ?a. Mengedarkan sari-sari makanan keseluruh tubuh.b. Mengatur suhu tubuh c. Pengedar hormond. Eritrosit berfungsi sebagai transport atau pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2), serta mempertahankan pH normal.Patofisiologi Silvia, Edisi 6, 2006, EGC : Jakarta, Fisiologi Kedokteran, Guyton & Hall,

Komposisi darah Plasma darah 55 % : Air 91%, Protein 8% Sel Darah : 45 % Eritro : 99% Trombo : 0,4% Leuko : 0,6%

Kelainan darah Anemia : Kadar Hb kurang dari normal Leukimia : Kanker darah Thallasemia : Penghancuran sel darah merah sebelum waktunya Sickle Sel : sel darah merah berbentuk sabit Leukopenia : kekurangan sel darah putih

ERITROSITProses Pembentukan (di halaman 3)Bentuk Eritrosit: Cakram bikonkaf, tidak berinti.

Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ukuran eritrositCakram bikonkaf, tidak berinti yang kira-kira berdiameter 8 m, tebal bagian tepi 2 m, dan ketebalannya berkurang di bagian tengah menjadi hanya 1 mm atau kurang.Jumlah EritrositRata-rata orang dewasa memiliki jumlah sel darah merah kira-kira 5 juta per milimeter kubik.Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Umur : 120 hari.Tempat : Sumsum Tulang.Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Eritrosita. Dirangsang oleh hormon glikoprotein dan eritropoietin yang terutama berasal dari ginjal dengan 10% dari hepatosit hati.b. Produksi eritropoietin dirangsang oleh hipoksia jaringan ginjal yang disebabkan oleh perubahan tekanan O2 atmosfer, penurunan O2 darah arteri, dan penurunan konsentrasi hemoglobin.EritropoiesisProses eritropoiesis :1. Pembelahan (mitosis) eritroblas > granulosit Sampai stadium polikromatik 2. Pemasakan (maturasi)struktur, fungsi 3. Pembebasan sumsum tulang lapisan endotel pembuluh darah scr diapedesis aliran darah seluruh proses eritropoiesis 7 hr beredar di pembuluh darah selama 120 hari Ciri perkembangan SDM1. Penyusutan ukuran sel 2. Perubahan warna sitoplasma 3. Perubahan inti Eritropoietin (Erythropoietic Stimulating Factor) Suatu hormon yg secara langsung mempengaruhi aktivitas sumsum tulang, sangat peka terhadap perubahan kadar O2 jaringan. Kadar O2 jaringan : Aliran darah Kadar hemoglobin (Hb) Saturasi O2 hemoglobin Afinitas O2 terhadap hemoglobin Eritropoietin tdk dibentuk & disimpan dlm ginjal tapi fungsi & oksigenasi jaringan ginjal dinamika eritropoietin Hormon Lain Androgen merangsang produksi & aktivitas eritropoietin Estrogen hambat eritropoiesis Prolaktin, vasoaktif meningkatkan eritropoiesis Metabolisme Besi & Pembentukkan Hb Besi mrpk komponen heme yg penting N: 5-10% besi diit diabsorbsi Def besi absorbsi 20-30% Dalam bentuk garam :Ferro Absorbsi dipermudah: Vit C, as lambung, fruktosa, glukosa, asam amino. Absorbsi dihambat: Malabsorbsi, akhlorhidria Sebag dilepaskan dlm sirkulasi, diikat transferin, diantarkan ke tempat pembentukkan Hb. Sebag lain dipertahankan dlm epitel berikatan dg apoferitin ferritin Hemoglobin Konjugasi protein 4 mol heme, 1 mol globin Heme: protoporfirin, Fe2+ Globin: 4 inti pyrol, ensim (sitokrom katalase, mikosom) 3 bentuk Hb dewasa: Hb A, Hb F, Hb A2 Hb F tinggi (intra uterin) >>> menurun s/d bayi 4-6 bln. Dewasa