Leaflet Cemas Dan Persiapan Persalinan

Embed Size (px)

Citation preview

DISUSUN OLEH:

DYAH KURNIANINGSIH

NIM. 1311040131

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2014

P E R S A L I N A N

Melahirkan adalah peristiwa yang sangat besar artinya, sebab sangat mendalam kesannya. Lahirnya anak tidak akan datang begitu saja tetapi memerlukan usaha yang

Dituju-kan untuk kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan yaitu :

Persiapan Fisik

Ibu harus mengerti benar persiapan sebelum persalinan (kira-kira 2 minggu):Ibu akan lebih mudah bernafas, janin masuk

pintu atas panggungIbu sering BAK, karena janin yang menekan kandung kemihIbu merasakan adanya kontraksi Ibu memahami dengan jelas jalannya persalinanIbu harus menjaga kebersihan badanIbu bersedia untuk di periksa oleh tenaga kesehatanIbu dapat mempersiapkan cara merawat bayi, menyusui bayi dan mempersiapkan agar ber-KB

Persiapan Pikiran dan perasaan

Ibu dapat mengatasi perasaan takut dalam persalinan dengan :

Yakin bahwa persalinan dapat berjalan dengan lancar

Berdoa dan hilangkan pikiran cemas dan stress

Persiapan sosial

Segi sosial harus dipersiapkan mengenai unsur yang ada di lingkungan, kondisi ekonomi, taraf penghidupan dan budaya yang berhubungan dengan calon ibu yang akan melahirkan

Persiapan budaya

Ibu harus mengetahui adat istiadat, kebiasaan, tradisi dan tingkat hidup kurang baik terhadap kehamilan dan berusaha mencegah akibat itu.

Pemeriksaan menjelang persalinan

Diusahakan kunjungan untuk pemeriksaan kehamilan menjelang persalinan seminggu sekali/ 2 kali

Posisi tidur yang baik menjelang persalinan

Dianjurkan posisi miring karena posisi ini memberi keuntungan untuk bayi mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal serta membantu membuang sisa produk cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan kaki dan pergelangan

Bagaimana makan yang baik menjelang persalinan ?

Makan bergizi (berserat, buah dan sayur)

Makan porsi kecil tapi seringMinum air yang cukup (8 gelas/hari)

Hindari makanan yang tidak dicuci atau masih mentahTetap diusahakan makan menjelang persalinan sebagai simpanan tenaga saat mengejan

Tanda dan bahaya pada ibu hamil

Perdarahan pada hamil muda dan hamil tua

Bengkak di kaki, tangan dan wajah

Sakit kepala disertai

kejang

Ketuban pecah diniDemam tinggi

Gerakan bayi berkurang.

Ibu muntah terus dan tidak mau makan.

Persiapan menghadapi persalinan

Rencanakan persalinan di rumah, polindes, puskesmas, RS, bidan dll

Rencanakan keuangan, kendaraan, donor darah bila perlu, tanyakan perkiraan persalinan

Persiapan untuk ibu: baju yang nyaman, handuk, BH, celana dalam, gurita, pembalut, perlengkapan berhias diri .

Persiapan untuk bayi : popok, baju bayi, selimut/bedong, kaos kaki dan tangan, gedongan.

Tanda persalinan

Keluar lendir bercampur darah

Keluar cairan ketuban dari jalan lahir

Mulas/kontraksi teratur & semakin sering

Tanda bahaya persalinan :

Ketuban pecah diniPersalinan

kurang bulankehamilan lebih 40 minggu

tidak ada kemajuan persalinan

kembar dan kelainan posisi janinperdarahan rahim

denyut jantung janin tidak normal ( 140x/menit atau 100x/menit)

INGAT 4 T

Ukur Tekanan DarahTimbang Berat Badan

Minum tablet tambah darah setiap hari.

Imunisasi Tetanus Toksoid

BERIKAN YANG TERBAIK

BUAT IBU & BAYINYA

DISUSUN OLEH:

DYAH KURNIANINGSIH

NIM. 1311040131

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2014

CEMAS ADALAH SUATU KERESAHAN, PERASAAN KETIDAKNYAMANAN YANG TIDAK MUDAH DISERTAI DENGAN RESPON YANG TIDAK DISADARI. SUMBERNYA SERINGKALI TIDAK JELAS ATAU TIDAK DIKETAHUI OLEH SESEORANG. PERASAAN WAS-WAS, KUATIR, ATAU TIDAK NYAMAN, SEAKAN-AKAN TERJADI SESUATU YANG DIRASAKAN SEBAGAI ANCAMAN.

PENYEBAB:

Adanya perasaan takut tidak diterima dalam suatu lingkungan tertentuAdanya pengalaman traumatis, seperti trauma akan berpisah, kehilangan, atau bencanaAdanya rasa frustasi akibat kegagalan dalam mencapai tujuanAdanya sesuatu yang mengancam diri

TANDA DAN GEJALA

Nafas pendekNadi dan tekanan darah naikMulut keringTidak nafsu makanDiare / susah BABGelisahBerkeringatGemetarSakit kepalaSulit tidurMemusatkan perhatian pada hal yang membuatnya cemasGerakan tersentak-sentakBerbicara cepat dan berlebihanPerasaan tidak aman

Tingkat kecemasan menjadi empat tingkatan yang dialami oleh individu, yaitu

Kecemasan Ringan

Seperti ketegangan yang dialami sehari-hari.. Hal ini, dapat mendorong seseorang tersebut untuk belajar dan mampu memecahkan masalah secara efektif dan timbal baliknya menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas, contohnya ketika anak sekolah akan membacakan puisi di depan kelas dan teman-temannya.

Kecemasan Sedang

Individu terfokus hanya pada pikiran yang menjadi perhatiannya, lapangan persepsi terjadi penyempitan, individu masih mampu melakukan sesuatu sesuai arahan orang lain. Contohnya, seorang anak sekolah yang mengetahui bahwa dirinya tidak lulus dalam ujian masuk sekolah.

Kecemasan Berat

Pandangan seseorang sangat sempit. Perhatiannya berpusat pada hal-hal kecil (spesifik) dan tidak dapat berpikir tentang hal-hal lain. Contohnya, seseorang yang mengalami putus hubungan kerja (PHK) dengan perusahaannya, dimana dirinya sebagai tulang punggung keluarga.

Panik

Seseorang tidak dapat mengendalikan dirinya dan perhatian pada hal-hal yang detail hilang dikarenakan hilangnya kontrol, maka meskipun dengan diberi arahan, tetap tidak mampu melakukan apapun. Contohnya : individu dengan tidak mempunyai pendirian.

Tekhnik menghadapi cemas :

Tekhnik Mengalihkan Situasi (Distraksi):

Jikalau anda mendapatkan salah seorang anggota keluarga mempunyai tanda dan gejala kecemasan, anda bisa membantu mengurangi kecemasannya dengan mengalihkan pikirannya dari segala sesuatu yang membuatnya cemas. Misalnya dengan bercerita, berjalan-jalan, bermain bersama, dan lain-lain.

Latihan RelaksasiNafas Dalam : jikalau keluarga anda mengalami kecemasan, lakukan tekhnik nafas dalam. Caranya: dengan menarik nafas dari hidung secara perlahan dan menahannya selama 3 detik, kemudian keluarkan melalui mulut secara perlahan dengan mulut membentuk huruf O.

Mengerutkan dan mengendurkan otot : jikalau keluarga anda mengalami kecemasan, lakukan dengan cara mengerutkan dan mengendurkan otot tubuh, seperti otot wajah, bahu, pinggang, tangan, dan kaki. Lakukan sampai orang yang mengalami cemas merasa nyaman.

SEMOGA BERMANFAAT