3
Leaflet Hypertensi A.PENGERTIAN Hipertensi adalah terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena : 1. Telah berumur 18 tahun atau lebih. 2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih 3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih. B.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA HIPERTENSI Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi: 1. Obesitas 2. Perokok 3. Peminum alkohol 4. Penyakit DM dan jantung 5. Wanita yang tidak menstruasi 6. Stress 7. Kurang olah raga 8. Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak C. TANDA DAN GEJALA 1. Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur. 2. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang. 3. Rasa berat ditengkuk atau leher. 4. Kadang mimisan. 5. Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung. 6. Telinga berdenging. 7. Sukar tidur. 8. Mata berkunang-kunang. 9. Rasa mual atau muntah. D. KLASIFIKASI ATAU DERAJAT HIPERTENSI The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini : Tabel Stadium Hipertensi Kategori Sistol ik (Atas) Diastol ik (Bawah) Normal tinggi 130- 190 85-89

Leaflet Hypertension

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hypertension

Citation preview

Page 1: Leaflet Hypertension

LeafletHypertensi

A.PENGERTIANHipertensi adalah terjadinya kenaikan

tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau

lebih dan tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :1.      Telah berumur 18 tahun atau lebih.2.      Bila 2x kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih3.      Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.B.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA HIPERTENSIKelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi:1.      Obesitas2.      Perokok3.      Peminum alkohol4.      Penyakit DM dan jantung5.      Wanita yang tidak menstruasi6.      Stress7.      Kurang olah raga8.      Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak

C. TANDA DAN GEJALA 1.      Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.2.      Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.3.      Rasa berat ditengkuk atau leher.4.      Kadang mimisan.5.      Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.6.      Telinga berdenging.7.      Sukar tidur.8.      Mata berkunang-kunang.9.      Rasa mual atau muntah.D. KLASIFIKASI ATAU DERAJAT HIPERTENSI

The Join National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High

Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini :Tabel Stadium Hipertensi 

Kategori Sistolik (Atas)

Diastolik (Bawah)

Normal tinggi (perbatasan )

130-190 85-89

Stadium I Ringan

140-159 90-99

Stadium 2 Sedang

160-179 100-109

Stadium 3 Berat 180-209 110-119Stadium 4 Sangat Berat

³ 210 £ 120

E. KOMPLIKASI       Efek pada organ :1.            Otak-               Pemekaran pembuluh darah-               Perdarahan-               Kematian sel otak : stroke2.           Ginjal-               Malam banyak kencing-               Kerusakan sel ginjal-               Gagal ginjal3.            Jantung-               Membesar-               Sesak nafas (dyspnoe)-               Cepat lelah-               Gagal jantung5.      Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran

BAHAN MAKANAN DIANJURKAN

Page 2: Leaflet Hypertension

Diet Hipertensi diberikan kepada pasien dengan tekanan darah di atas normal Tujuan diet:

Membantu menurunkan tekanan darah Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atau edema atau bengkak *) *) Penyebab timbunan air dalam tubuh: kegagalan tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan, akibatnya tubuh tidak mampu mengeluarkan garam natrium yang berlebihan dalam jaringan. Natrium ini akan mengikat air sehingga menimbulkan penimbunan cairan dalam tubuh.

SYARAT DIET: Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang diberikanMakanan yang segar: sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani, sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung serat. Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium, vetsin, kaldu bubuk. Sumber protein hewani: penggunaan daging/ ayam/ ikan paling banyak 100

gram/ hari. Telur ayam/ bebek 1 butir/ hari. Susu segar 200 ml/ hari Pengaturan Makanan BAHAN MAKANAN YANG DIBATASI Pemakaian garam dapur Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda kue. Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing Makanan yang diolah menggunakan garam natrium - Crackers, pastries, dan kue lain- lain - Krupuk, kripik dan makanan kering yang asin Makanan dan minuman dalam kaleng: sarden, sosis, kornet, sayuran dan buah-buahan dalam kalengMakanan yang diawetkan: dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, udang kering, telur asin, telur pindang, selai kacang, acar, manisan buahMentega dan keju Bumbu-bumbu: kecap asin, terasi, petis, garam, saus tomat, saus sambel, tauco dan bumbu penyedap lainnyaMakanan yang mengandung alkohol misalnya: durian, tape Cara mengatur diet: Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambah gula merah, gula pasir, bawang merah, bawang putih, jahe, kencur, salam dan bumbu lain yang

tidak mengandung atau sedikit garam Na. Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang, walaupun tanpa garamBubuhkan garam saat di atas meja makan, gunakan garam beryodium (30 – 80 ppm), tidak lebih dari ½ sendok teh/ hari Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium

SMOGA CEPAT SEMBUH

GOD BLESS.....!!!!!!