13
Nama: Muhamad Vicki Syahrial NIM: 20120340113 SKENARIO 1 1. Sumber yang bisa digunakan dalam menulis karya tulis ilmiah dan syarat apa saja suatu informasi bisa dijadikan sumber dalam penulisan karya tulis ilmiah? Koran bisa dijadikan sumber atau tidak? Buku edisi terbaru Jurnal, 5 tahun terakhir Surat harian kabar Majalah Skripsi, tesis dan disertasi Media elektronik dan email 2. Bagaimana cara penulisan sumber yang tidak diketahui namanya? Nama instansinya atau anonim (bila tidak ada nama instansinya). Tahun. Judul (miring). Jilid. Kota terbit: Nama Penerbit. World Health Organization. 1994. WHO Laboratory Manual for The Examination of Human Semen and Sperm-Cervical Mucus Interaction. Third Edition. Cambridge: Cambridge University Press. Anonim. 2004. User’s Guide Chem 3D: Molekular Modeling and Analysis. Combridge: Combridge Soft Corparation. 3. Peran EBM/EBD dalam penulisan karya tulis ilmiah? Dapat menerapkan langkah-langkah dalam evidence based dentistry, yaitu: Untuk membantu mengidentifikasi dan formulasi masalah Untuk mencari atau menelusuri bukti Untuk kajian kritis bukti 4. Macam-macam metodologi penelitian a. Historical Research i. Tujuan: membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat ii. Karakterisitik: Banyak menggunakan data sekunder

Learning Objective

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi tutorial

Citation preview

Nama: Muhamad Vicki SyahrialNIM: 20120340113SKENARIO 11. Sumber yang bisa digunakan dalam menulis karya tulis ilmiah dan syarat apa saja suatu informasi bisa dijadikan sumber dalam penulisan karya tulis ilmiah? Koran bisa dijadikan sumber atau tidak? Buku edisi terbaru Jurnal, 5 tahun terakhir Surat harian kabar Majalah Skripsi, tesis dan disertasi Media elektronik dan email2. Bagaimana cara penulisan sumber yang tidak diketahui namanya?Nama instansinya atau anonim (bila tidak ada nama instansinya). Tahun. Judul (miring). Jilid. Kota terbit: Nama Penerbit. World Health Organization. 1994. WHO Laboratory Manual for The Examination of Human Semen and Sperm-Cervical Mucus Interaction. Third Edition. Cambridge: Cambridge University Press. Anonim. 2004. Users Guide Chem 3D: Molekular Modeling and Analysis. Combridge: Combridge Soft Corparation. 3. Peran EBM/EBD dalam penulisan karya tulis ilmiah?Dapat menerapkan langkah-langkah dalam evidence based dentistry, yaitu: Untuk membantu mengidentifikasi dan formulasi masalah Untuk mencari atau menelusuri bukti Untuk kajian kritis bukti4. Macam-macam metodologi penelitiana. Historical Researchi. Tujuan: membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuatii. Karakterisitik: Banyak menggunakan data sekunder Seringkali penelitian ini hanya merupakan kumpulan informasi yang kadang kurang reliabel, berat sebelah dan bias Selain data sekunder tergantung juga pada data primer yang dikumpulkan melalui pengamatan secara langsung pada objek/subjek yang ditelitib. Descriptive researchi. Tujuan: untuk membuat gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentuii. Karakteristik: Secara harfiah, digunakan untuk mendeskripsikan situasi-situasi atau peristiwa. Penelitian deskriptif merupakan akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata, yang tidak perlu mencari atau menjelaskan hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, mendapatkan makna dan implikasi. c. Developmental researchi. Tujuan: untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktuii. Karakterisiktik Memfokuskan pada studi mengenai variabel-variabel dan perkembangannya selama beberapa bulan atau tahun. Penelitian ini menyakan apakah pola-pola pertumbuhan, lajunya, arahnya, urutannya dan dan faktor yang saling terkait mempengaruhi sifat-sifat perkembangan itu? Masalah sampel pada metode ini adalah kompleks dengan terbatasnya jumlah subjek yang dapat diikutkan dalam waktu tahunand. Case and field study researchi. Tujuan: untuk mempelajari secara intensif mengenai latar belakang, keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial: individu, kelompo, institusi atau masyarakatii. Karakteristik: Studi kasus merupakan penyelidikan yang mendalam pada suatu unit sosial yang menghasilkan suatu gambaran yang lengkap dan terorganisasi dengan mengenai unit tersebut. Dibandingkan dengan studi survey yang cenderung menguji sejumlah kecil variabel pada unit sampel yang besar, studi kasus ini menguji jumlah unit kecil dengan variabel yang besare. Correlational researchi. Tujuan: untuk menyelidiki besarya korelasi antara variasi dalam suatu faktor dengan variasi dalam satu atau lebih faktor lainnya berdasarkan pada koefisien korelasiii. Karakteristik: Sangat cocok digunakan apabila variabel yang diteliti sangat kompleks dan/atau peneliti tidak memungkinkan melakukan penelitian dengan metode eksperimental dan pengontrolan terhadap manipulasi data Hasil penelitiannya merupakan derajat saling berhubunganf. Causal-comparative researchi. Tujuan: untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat melalui perkembangan terhadap akibat yang telah ada dan meneliti kembali faktor-faktor penyebab dari sumber yang dapat dipercaya.ii. Karakteristik: penelitian ini bersifat expost facto yang berarti data yang dikumpulkan setelah semua peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Peneliti kemudian mencari satu atau lebih pengaruh-pengaruh menguji data denga menelusuri kembali masa yang telah lalu, untuk mencari sebab, saling hubungan dan maknanyag. True experimental researchi. Tujuan: untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebibh kelompok eksperimen satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuanii. Karakteristik: Memerlukan pengaturan secara ketat terhadap variabel dan kondisi eksperimen, baik secara langsung atau melalui randomisasi Menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok-kelompok yang menerima perlakuanh. Quasy experimental researchi. Tujuan: mendekati perkiraan untuk keadaan yang dapat dicapai melalui eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak mmugnkinan untuk mengontrol dan/atau memanipulasi seluruh variabel yang relevan. ii. Karakteristik: Penelitian eksperimen semu, secara khas mencakup penggunaan praktis yang tidak memungkinkan untuk mengontrol seluruh variabel yang relevan.i. Action researchi. Tujuan: untuk mengembangkan ketrampilan atau pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di kelas atau dunia kerjaii. Karakteristik: Praktis dan secara langsung relevan dengan situasi aktual dalam dunia kerja, subjek-subjeknya para siswa atau staf Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk pemecahan masalah dan pengembangan baru yang lebih baik daripada pendekatan impresionistik dan fragmentaris yang secara khas sering dilakukan dalam pengembangan pendidikan Fleksibel dan adaptif, memperbolehkan perubahan selama masa penelitian dan mengorbankan kontrol5. Situs apa saja yang bisa diakses untuk mencari sumber, search engine?a. Individual Search EnginesSebuah mesin pencari informasi yang bersifat umum, sehingga kadangkala kita masih harus menyeleksi informasi yang ada, karena tidak semua informasi yang dicari menggunakan mesin pencari ini sesuai dengan keinginan kita, dengan search engine ini masih memungkinakan adanya duplikasi informasiContoh:i. AOL Seacrh (http://search.aol.com/) search engine yang menampilkan informasi dengan default menggunakan logika AND dan mengurutkan informasi berdasarkan popularitasii. Google (http://www.google.com/) search engine yang mengurutkan informasi berdasarkan tingkat kesesuaian yang paling tinggiiii. Altavista (http://www.altavista.com/) search engine untuk web sites dan Usenet newsgroups yang memungkinkan kita menggunakan booleanb. Meta Search EnginesDengan menggunakan meta seacrh engine, kita akan memperoleh informasi yang telah dianalisis terlebih dahulu oleh mesin pencari, sehingga informasiyang ditampilkan tidak akan terjadi duplikasi dan mesin pencari berusaha menampilkan informasi yang sedekat mungkin dengan keinginan ituContoh: i. Chubba (http://www.chubba.com/) mencari web sites yang mengkhususkan diri pada database dictionary dan encyclopediaii. Copernic (http://www.copernic.com/) mampu mencari informasi berdasarkan berbagai database yang dimiliki oleh berbagai mesin pencariiii. METAEUREKA (http://www.metaeureka.com/) mencari informasi berdasarkan barebones interface dan menghasilkan informasi berdasarkan relevanis, data terkini dan informasi descriptibe jika memungkinkanc. Specialty Search EnginesMesin pencari yang mengkhususkan diri terhadap informasi yang spesifik, misalnya mesin pencari yang spesifik untuk dunia kedokteranContoh:i. The Cochrane Database (http://www.cohrane.org/) koleksi meta analysis penelitian kedokteran dari berbagai medical journalsii. MEDLINE (http://www.ncbi.nlm.nih.govl/) mencari sitasi abstrak penelitian dari berbagai medical journalsiii. National Library of Medicine (http://www.nlm.nih.gov/) mencari informasi dari medical libraryd. FTP Search ToolsFTP search tools adalah mesin pencari khusus untuk site-site FTP site. Site FTp digunakan untuk melakukan transfer file secara cepatContoh:i. FileWatcher.org (http://filewatcher.org/) FTP Search engine dengan advanced options untuk melakukan pencarianii. Ftpsearchengines.com (http://www.ftpsearchengines.com)/ - mencari portal FTP melalui jalur websiteiii. Oth Net (http://www. Oth.net/) mencari multiple FTP site6. Apa saja kode searching?a. AND, digunakan untuk logika pencarian dua kata atau lebih dimana informasi yang ingin dicari adalah semua data yang mengandung kesemua kata kunci yang dihubungkan dengan Boolean AND. Cara penulisan: (kata kunci) AND (kata kunci)b. OR, digunakan untuk logika pencarian dua kata atau lebih dimana informasi yang ingin dicari adalah semua data yang mengandung salah satukunci, tidak harus kedua data kunci. Cara penulisan: (kata kunci) OR (kata kunci)c. NEAR, digunakan untuk lohika pencarian dua kata atau lebih dimana informasi yang ingin dicari adalah semua data yang mengandung makna yang hampir sama dengan kata kunci. Cara penulisan: NEAR (kata kunci)d. NOT, digunakan untuk logika pencarian dua kata atau lebih dimana informasi yang ingin dicari adalah semua data yang mengandung kata kunci pertama bukan kata kunci kedua. Cara penulisan: (kata kunci) NOT (kata kunci)7. Jenis-jenis desain penelitianDesain Penelitian Tindakan (Action Research Design)

Esensi desain penelitian ini adalah tindakan mengikuti siklus sehingga titik fokus adalah tindakan intervensi yang dilakukan selama waktu dalam berbagai bentuk. Strategi intervensi baru dilakukan dan proses siklus berulang sampai masalah terpecahkan.

Protokol ini berulang-ulang atau siklus di alam untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam situasi tertentu dimulai dengan konseptualisasi dan partikularisasi masalah dan bergerak melalui beberapa intervensi dan evaluasi.

Desain Studi Kasus (Case Study Design)Studi kasus merupakan penelitian mendalam tentang masalah penelitian tertentu, bukan survei statistik atau pertanyaan komparatif. Tujuan desain ini untuk mempersempit bidang yang sangat luas ke dalam satu atau beberapa hal yang spesifik.

Desain Kausal (Causal Design)

Studi kausalitas dianggap sebagai pemahaman fenomena bersyarat dalam bentuk, "Jika X, maka Y". Tujuan penelitian ini untuk mengukur dampak perubahan tertentu terhadap norma-norma dan asumsi yang ada.

Desain Cohort (Cohort Design)

Sering digunakan dalam ilmu medis, tetapi juga ditemukan dalam ilmu sosial terapan. Studi kohort mengacu pada penelitian yang dilakukan selama periode waktu yang melibatkan anggota populasi atau sampel yang dipersatukan oleh beberapa kesamaan atau kemiripan.

Desain Cross-Sectional (Cross-Sectional Design)Desain cross-sectional memiliki tiga ciri khas yaitu ada dimensi waktu, ada perbedaan, dan kelompok dipilih berdasarkan perbedaan. Desain cross-sectional hanya mengukur perbedaan di antara berbagai orang, subyek atau fenomena, bukan proses perubahan.

Desain Deskriptif (Descriptive Design)

Desain deskriptif menjawab atas pertanyaan-pertanyaan tentang siapa, apa, kapan, di mana dan bagaimana keterkaitan dengan penelitian tertentu. Penelitian deskriptif digunakan untuk memperoleh informasi mengenai status fenomena variabel atau kondisi situasi.

Desain Eksperimental (Experimental Design)

Sebuah blue-print prosedur yang memungkinkan peneliti untuk mempertahankan kontrol atas semua faktor. Dalam melakukan hal ini peneliti menentukan atau memprediksi apa yang mungkin terjadi.Penelitian eksperimental sering menggunakan prioritas waktu untuk konsistensi kausal dan besaran korelasi. Desain eksperimen klasik menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Desain Eksplorasi (Exploratory Design)

Desain eksplorasi dilakukan ketika tidak ada atau sedikit kajian penelitian atas suatu masalah. Fokusnya adalah mendapatkan wawasan lebih ketika masalah penelitian berada dalam tahap awal penyelidikan.

Desain eksplorasi sering digunakan untuk membangun pemahaman tentang cara terbaik untuk mempelajari masalah atau metodologi yang paling cocok untuk mengumpulkan informasi tentang masalah ini.

Desain Sejarah (Historical Design)

Tujuan desain ini adalah mengumpulkan, memverifikasi dan mensintesis bukti dari masa lalu untuk membangun fakta sehingga menerima atau menolak sebuah hipotesis.

Sumber-sumber sekunder dan berbagai bukti dokumenter primer yang otentik seperti buku harian, catatan resmi, laporan, arsip dan informasi non-tekstual informasi (peta, gambar, audio dan rekaman visual).Desain Longitudinal (Longitudinal Design)

Studi longitudinal mengikuti sampel yang sama dari waktu ke waktu dalam jangka panjang dan membuat pengamatan berulang. Pengukuran diambil berkali-kali pada setiap variabel dalam periode waktu yang berbeda.

Desain Meta-Analisis (Meta-Analysis Design)

Meta-analisis adalah metodologi analisis yang dirancang secara sistematis untuk mengevaluasi dan merangkum hasil-hasil penelitian oleh para peneliti lain sehingga meningkatkan ukuran sampel secara keseluruhan.

Desain Observasional (Observational Design)

Menarik kesimpulan dengan membandingkan subyek terhadap kelompok kontrol dimana peneliti tidak memiliki kontrol atas percobaan. Ada dua jenis umum desain ini yaitu pengamatan langsung dan pengamatan tersembunyi.

Keuntungan studi observasional memungkinkan wawasan yang berguna dalam memahami fenomena dan menghindari kendala etis dan praktis dalam sebuah proyek penelitian besar dan rumit.Desain Filosofis (Philosophical Design)

Dipahami sebagai pendekatan luas untuk memeriksa masalah penelitian dari desain metodologi, analisis filosofis dan argumentasi keras terhadap asumsi yang mendasari.

Pendekatan ini menggunakan alat-alat argumentasi yang berasal dari tradisi filsafat, konsep, model dan teori kritis, misalnya, relevansi logika dan bukti dalam perdebatan akademis untuk menganalisis argumen tentang isu-isu fundamental.

Desain Sequential (Sequential Design)

Penelitian sequential dilakukan dengan sengaja pendekatan serial di mana satu tahap akan selesai diikuti oleh tahap lainnya dan sebagainya. Setiap tahap dibangun dari tahap sebelumnya sampai data cukup selama selang waktu untuk menguji hipotesis.8. Jenis-jenis cara penulisan daftar pustaka! Jelaskan penulisannyaDaftar Pustaka ditulis urut abjad tanpa diberi nomor urut, diketik 1 spasi, sedang jarak antarsumber pustaka 2 spasi. Bila ada nama pengarang sama, tetapi judul buku berbeda maka buku dengan tahun terbit terakhir (buku terbaru) yang ditulis terlebih dahulu. Bila ada dua pengarang atau lebih bekerja sama membuat suatu karya ilmiah (buku, jurnal, dan lain-lain) maka penulisan diawali dari nama belakang pengarang pertama, kemudian nama depan pengarang pertama dilanjutkan dengan nama-nama pengarang berikutnya tanpa dibalik sesuai nama aslinya. Semua nama penulis harus ditulis, tidak boleh menggunakan dkk atau et aldalam daftar pustaka. Gelar penulis tidak perlu ditulis baik pada bagian inti KTS/skripsi/artikel/tesis maupun pada daftar pustaka. Cara penulisan daftar pustaka tergantung pada jenis pustaka yang digunakan. Adapun cara penulisan daftar pustaka mengikuti ketentuan sebagai berikut:

1. Buku Nama penulis (dibalik). Tahun. Judul (miring). Jilid. Kota terbit: Nama Penerbit. Contoh: Manku, G. S. 2002. Theoretical Principles of Inorganic Chemistry. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company. 2. Majalah atau Jurnal Nama penulis (dibalik). Tahun. Judul. Nama Jurnal (miring). Volume: Halaman (hal atau pp). Alimin, Narsito, S.J. Santoso, dan Sri Noegrohati. 2005. Fraksinasi Asam Humat dan Pengaruhya pada Kelarutan Ion Logam Seng (III) dan Kadmium (II). Jurnal Ilmu Dasar. Vol 6: hal 1-6. 3. Laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi Nama penulis (dibalik). Tahun. Judul. Jenis laporan penelitian (miring). Tidak dipublikasikan. Kota: Instansinya. Samik. 2007. Prediksi Jenis Ikatan antara Asam Humat Tinja Sapi (AHTS) dengan Kation Timbal (II).Skripsi. Tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

4. Makalah atau karya ilmiah yang disajikan dalam forum ilmiah misal seminar Nama penulis (dibalik). Tahun. Judul. Nama forum ilmiah (miring). Nama kota pertemuan: Tanggal pertemuan. Pangestu, M. dan A. Baikuni. 1998. Pengaruh Penyuluhan terhadap Kebersihan Lingkungan. Seminar Nasional Kesehatan Lingkungan. Bogor: 15 April 5. Internet Nama penulis (dibalik). Tahun. Judul. Alamat web site (digarisbawahi). Tanggal dan tahun akses. Martaningtyas, Dewi. 2004. Bahaya Cemaran Logam Berat. http:11www.pikiran-rakyat. Comlcetak 10704/29/cakrawala lainnya htm. 1 September 2005. 6. Tanpa nama pengarang Nama instansinya atau anonim (bila tidak ada nama instansinya). Tahun. Judul (miring). Jilid. Kota terbit: Nama Penerbit. World Health Organization. 1994. WHO Laboratory Manual for The Examination of Human Semen and Sperm-Cervical Mucus Interaction. Third Edition. Cambridge: Cambridge University Press. Anonim. 2004. Users Guide Chem 3D: Molekular Modeling and Analysis. Combridge: Combridge Soft Corparation.

9. Cara penulisan sitasiSecara garis besar, sistem penulisan sitasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:1. Sistem Pengarang-Tahun (Sistem Nama-Tahun); Ciri-ciri : Sitasi dalam teks dinyatakan dalam bentuk nama pengarang dan tahun terbit dokumen yang disitir yang ditempatkan di dalam tanda kurung. Antara nama pengarang dan tahun terbit dipisahkan dengan spasi atau tanda koma (bervariasi tergantung buku panduan). Nama pengarang pada sitasi/referensi dinyatakan dengan nama keluarga. Daftar referensi disusun sesuai dengan urutan abjad nama pengarang Urutan data bibliografi dalam referensi adalah: Nama pengarang, tahun terbit, judul, informasi lain kecuali tahun terbit.Kelebihan Jika akan menambah atau menghapus referensi, penulis tidak perlu merubah keseluruhan urutan dalam daftar referensi. Pembaca dapat mengidentifikasi dokumen yang disitir tanpa melihat ke dalam daftar referensi. Tahun terbit dokumen dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan perkembangan konsep dan metode yang sedang dibahas secara kronologis. Nama pengarang yang disitir tampil dalam teks.Kelemahan Pada teks yang memuat banyak sitasi atau nama pengarang/lembaga yang terlalu panjang, maka panjangnya sitasi dapat mengganggu keterbacaan teks. Aturan pada sistem pengarang-tahun lebih rumit dibanding sistem numerik, misalnya tentang urutan sitasi, tanda baca antara sitasi, dan urutan abjad pengarang pada daftar referensi.Cara Penyajian Ada 2 macam cara penyajian sitasi sistem Pengarang-Tahun, yaitu : Nama pengarang merupakan bagian dari kalimat. Dalam hal ini, tahun terbit diletakkan di dalam tanda kurung. Contoh :Wynken (1988) believe that.. Nama pengarang bukan merupakan bagian dari kalimat. Dalam hal ini, nama pengarang dan tahun terbit diletakkan di dalam tanda kurung. Contoh:and the most recent work (Dawson 1997) has shown a2. Sistem Numerik (Sistem Urutan);Ciri-ciri : Sitasi dalam teks dinyatakan dalam bentuk nomor (angka) yang ditempatkan di dalam tanda kurung atau di atas garis (superscript). Urutan nomor sitasi disusun berdasarkan urutan munculnya sitasi dalam teks. Daftar referensi disusun sesuai dengan nomor urut sitasi Urutan data bibliografi dalam referensi adalah: Nama pengarang, judul, informasi lain termasuk tahun terbit.Kelebihan Keterbacaan teks tidak banyak mengalami gangguan Lebih praktis digunakan untuk teks yang memuat banyak sitasi dan secara terus menerus seperti tinjauan literatur. Menghemat ruang, kertas dan biaya.Kekurangan Pembaca harus melihat daftar referensi jika ingin tahu karya siapakah yang disitir, karena sitasi dalam teks tidak memberikan informasi tentang hal itu. Jika penulis akan menambah atau menghapus referensi, maka keseluruhan urutan nomor referensi harus diubah. Nama pengarang kurang terlihat karena tidak muncul dalam teks.Cara penyajian Ukuran huruf yang digunakan untuk nomor sitasi umumnya lebih kecil dari huruf pada teks. Nomor sitasi yang tidak berurutan dipisahkan dengan tanda koma tanpa spasi Nomor sitasi yang berurutan lebih dari dua nomor, cukup menuliskan nomor awal dan nomor akhir sitasi dan dipisahkan dengan tanda hubung. Jika hanya ada dua nomor, cukup dipisahkan dengan tanda koma.

3. Sistem Catatan. Sistem Pengarang-Tahun sering dikenal dengan nama sistem Harvard, banyak digunakan dalam penulisan di bidang ilmu biologi, fisika, ilmu sosial dan kemanusian, juga disarankan untuk penulisan di bidang ilmu pengetahuan alam. Sistem Numerik banyak digunakan dalam ilmu kedokteran dan tulisan-tulisan sejenis tinjauan literatur yang memuat banyak sitasi, sementara sistem Catatan banyak digunakan di bidang ilmu kemanusiaan. Diantara ketiga sistem tersebut, sistem Pengarang-Tahun dan sistem Numerik paling banyak dipakai dalam penulisan tinjauan literatur. Oleh karena itu, tulisan ini hanya membahas kedua sistem tersebut.