Lemari Plat

Embed Size (px)

Citation preview

PROPOSAL PROYEK MEKANIKA

RANCANG BANGUN LEMARI PLAT

Disusun oleh :

Nama (NIM)

: Risma Rival Adi P Eko Ari S

( 611070020 ) ( 611070021 ) ( 611070023 )

Group Tgl Pengumpulan

: 2 : 16 November 2007

Asisten Pembimbing : Fuji Fitriani

LABORATORIUM BENGKEL MEKANIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2007

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN LEMARI PLAT

Diajukan Sebagai Persyaratan Proyek Mekanika

Laboratorium Bengkel Mekatronika

Program Studi Diploma 3 Teknik Telekomunikasi

]

Bandung, 16 November 2007

Menyetujui,

Asisten Pembimbing

Asisten Pemeriksa

Fuji Fitriani____ NIM. 611051016

_______________

ABSTRAK

Proposal ini dibuat sebagai persyaratan Proyek Mekanika. Adapun proyek yang dibuat adalah Rancang Bangun Lemari Plat dengan menggunakan plat. Langkah pertama yang dilakukan dalam proyek ini adalah mendesain lemari plat dengan menggunakan autocad. Proyek lemari plat yang akan dibuat ini berukuran 60x60x40 dengan menggunakan plat setebal 1 mm. lemari plat ini terdiri dari 2 pintu. Cara pembuatannya pun sesuai dengan praktikum yang telah dilakukan. Lemari Plat yang akan dibuat ini dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan barang ataupun perkakas bengkel. Proyek ini pun dilakukan untuk menambah skill pratikan. Pratikan juga dituntut untuk dapat mengasah solidaritas dan kerjasama timnya masing-masing. Supaya pelaksanaan proyek berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Selain itu, pratikan dalam pelaksanaan proyek harus teliti dan hati-hati dalam melakukan setiap tahap dalam pembuatan proyek ini agar hasilnya maksimal dan bermanfaat ke depannya.

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan..i Abstrak ....ii Daftar Isi.iii

BAB I . PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1 B. Tujuan Proyek .1 C. Batasan Masalah .2 D. Sistematika Penulisan .2 E. Rencana Kerja .3 F. Anggaran Biaya .,,4 BAB II . DASAR TEORI A. Gambar Proyeksi.......10 B.Gambar Potongan...10 C. Arsiran ......10 D. Perkakas Mekanika ...11 E. Teknik Menggunting dan Membentuk Plat...14 F. Teknik Mengebor , Mengikir dan Stemping pada Plat Logam.15 Daftar Pustaka. Lampiran.

BAB I Pendahuluana. Latar Belakang Perkakas atau peralatan adalah komponen yang sangat penting dalam membuat suatu benda atau barang. Jika salah satu dari perkakas tadi rusak atau bahkan hilang maka proses pembuatan akan terhambat. Sehingga hasilnya tidak akan sempurna dan bisa saja tidak terselesaikan. Untuk itu dibutuhkan suatu tempat untuk melindungi peralatan-peralatan tersebut agar tidak rusak atau hilang. Biasanya perkakas(peralatan) disimpan dalam wadah yang disebut Tool Box. Namun, Tool Box hanya mampu menyimpan perkakas dalam jumlah yang sedikit dan perkakas yang berukuran kecil. Sementara banyak juga perkakas yang berukuran lebih besar dan tidak muat disimpan dalam Tool Box. Karena alasan itulah dibuat sebuah tempat penyimpanan perkakas yang lebih besar dari Tool Box yaitu Lemari Plat. Dengan ukuran yang lebih besar maka jumlah peralatan atau perkakas yang dapat disimpan dalam Lemari Plat lebih banyak. Selain itu lemari plat tidak hanya sebagai tempat peralatan saja, tapi dapat juga digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang lain seperti arsip atau dokumen, dan lainnya. Laborator ium Bengkel Mekanika merupakan laboratorium yang harus mampu menciptakan mahasiswa diploma yang berkualitas dan siap kerja di lapangan. Oleh karena itu , dikeluarkanlah proyek Bengkel Mekanika yaitu membuat Lemari Plat. Dengan membuat Lemari Plat, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui peralatan yang digunakan dalam praktikum, serta proses pembuatannya dari tahap perencanaan sampai dengan tahap realisasi.

b. Tujuan Proyek Adapun tujuan diselenggarakan proyek mekanika ini antara lain adalah : 1. Memenuhi mata kuliah Bengkel Mekanika. 2. Mengetahui penggunaan dan aplikasi materi yang diberikan selama praktikum. 3. Mengetahui peralatan yang digunakan dalam membuat Lemari Plat. 4. Mengetahui proses pelaksanaan pembuatan Lemari Plat.

c. Batasan Masalah Batasan masalah dari Proyek Bengkel pembuatan lemari plat ini adalah sebagai berikut : 1) Lemari tersebut memiliki ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 60 cm. 2) Lemari tersebut dibuat dengan bahan dasar plat dengan tebal 1 mm. 3) Dibangun dengan 4 buah rangka besi yang juga berfungsi sebagai kaki lemari plat tersebut. 4) Lemari tersebut memiliki 2 daun pintu yang terbuat dari acrilic dan dihubungkan ke rangka utama dengan engsel. 5) Daun pintu dilengkapi dengan pegangan yang mempermudah untuk membuka dan menutup lemari tersebut. 6) Tiap-tiap bagian dari lemari tersebut dihubungkan dengan mengunakan mur dan baut yang memperkokoh lemari plat tersebut. 7) Untuk semakin memperkokoh lemari tersebut, dipakailah siku yang dipasang pada setiap sudut di kolong lemari plat tersebut. 8) Agar kedudukan lemari tidak mudah bergeser, maka dipakailah karet alas yang dipasang pada setiap kaki lemari plat tersebut.

d. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan adalah gambaran secara global tentang keseluruhan isi dari suatu proposal dengan maksud untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi proposal. Proposal ini disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang mengenai proyek yang akan dibuat, maksud dan tujuan tentang proyek yang akan dibuat, pembatasan masalah yang akan dibahas serta sistematika penulisan dalam menyusun proposal ini selain itu juga tentang rencana kerja dan anggaran biaya.

BAB II DASAR TEORI Pada bagian ini berisi tentang dasar teori yang digunakan sebagai dasar pembuatan proyek lemari plat. Adapun dasar teori yang digunakan diambil dari sumber sumber yang relevan yang dapat digunakan pada proyek ini.

e. Rencana Kerja

No. 1.

Kegiatan Pengukuran rangka besi dan plat

Minggu I

Minggu II

Minggu III

2.

Pemotongan rangka besi dan plat

3. 4.

Pembentukan plat Pembuatan lubang sekrup

5.

Pemasangan plat pada rangka

6.

Finishing

Diagram Alir Rencana Kerja Proyek Lemari Plat

Mulai

Mengukur rangka dan plat sesuai dengan ketentuan

Memotong rangka dan plat sesuai dengan ukuran

Membentuk plat sesuai denga n keinginan

Membuat lubang untuk pemasangan sekrup

Memasang siku pada rangka

Memasang plat pada rangka dengan sekrup

Merapikan plat dengan kikir dan palu

Memasang pintu dari acrilic dengan engsel

Memasang pegangan pada pintu acrilic

Memasang karet alas pada rangka bagian bawah

Finishing

Selesai

f. Anggaran Biaya Rincian pengeluaran dalam Proyek Bengkel pembuatan lemari plat adalah sebagai berikut :

a. Plat dengan Tebal 1 mm ( 100 cm x 200 cm ) 1 lembar x Rp 195.000,00 Rp 195.000,00 b. Rangka Besi 1 buah x Rp 47.500,00 c. Engsel 4 buah x Rp 7.000,00 d. Pegangan 2 buah x Rp 7.000,00 e. Siku 8 buah x Rp 1.000,00 f. Mur dan Baut 32 buah x Rp 400,00 g. Karet Alas 4 buah x Rp 1.000,00 h. Acrilic 1 lembar x Rp 250.000,00 Rp 8.000,00 Rp 47.500,00

Rp 28.000,00 Rp 14.000,00

Rp 12.800,00

Rp

4.000,00

Rp 250.000,00+

Subtotal Anggaran Belanja Administrasi Total Anggaran Belanja

Rp 559.300,00 Rp 40.700,00 Rp 600.000,00

BAB II DASAR TEORI A. Gambar Proyeksi Untuk menyajikan benda tiga dimensi pada bidang 2D, dipergunakan cara proyeksi: 1. Proyeksi perspektif Benda dilihat dari titik pusat. 2. Proyeksi Sejajar Titik penglihatan berada di tempat tak terhingga. 3. Proyeksi Orthogonal Pada proyeksi sejajar, garis proyeksi berdiri tegak lurus pada bidang proyeksi. 4. Proyeksi Miring Garis proyeksi membentuk sudut pada bidang.

B. Gambar Potongan Penyajian pandangan : 1. potongan dalam satu bidang, terdiri dari potongan dalam satu bidang melalui sumbu dasar dan potongan dalam satu bidang tidak melalui sumbu dasar 2. potongan lebih dari satu bidang, terdiri dari potongan meloncat, potongan oleh dua bidang yang berpotongan, dan potongan pada bidang berdampingan 3. potongan sebagian dan potongan penuh 4. potongan setempat

C. Arsiran Arsiran berguna untuk membedakan gambar potongan dari gambar pandangan Kemiringan arsir adalah 45 terhadap garis sumbu. Jarak antar garis adalah 2-8 mm.

D. Perkakas Mekanika 1. Mesin Bor Fungsi utama mesin bor adalah untuk membuat lubang pada benda kerja dengan bor sebagai alatnya. Ada beberapa jenis mesin bor, antara lain : a. Mesin bor instrumen (sensitive drill press) Untuk mengebor benda kerja yang kecil. Mesin bor ini ada dua macam, yaitu mesin bor jenis meja dan mesin bor instrumen jenis lantai. b. Mesin bor standar (standard drilling machine) Ukuran dari mesin bor standar ditentukan oleh jarak antara spindel ke tiang panjang langka h spindel untuk pemakanan dan garis tengah bor maksimum yang dapat dipasang. c. Mesin bor radial (radial drilling press) Kelebihan dari mesin bor ini adalah antara lain memiliki konstruksi yang kokoh, dapat memilih tingkat kecepatan yang sesuai dengan leluasa, dan dapat digunakan untuk mengebor benda kerja yang besar. d. Mesin bor gang (straight line drilling machine) e. Mesin bor bersumbu majemuk (multiple spindle drilling machine) f. Mesin bor horizontal (horizontal drilling machine) g. Mesin bor dengan sumbu berbentuk lingkaran (adjustable cenires multiple spindle drilling machine) Macam-macam mata bor antara lain : Bor pilin/pintal (twist drill) Macam-macamnya adalah antara lain : a. twist drill dengan tiga atau empat alur b. twist drill lubang minyak c. twist drill dengan alur pendek dan alur panjang d. twist drill dengan sudut heliks rendah dan sudut heliks tinggi e. Bor alur lurus (straight-flute drill) f. Bor rata (flat drill) g. Bor benam ( Counter Bores)

h. Bor pusat (center drill/combined drill and countersink) i. Bor kombinasi (combination tool)

2. Kikir Kikir merupakan suatu alat tangan yang yang terbuat dari baja karbon tinggi yang disepuh keras pada seluruh badannya pada suhu 800 derajat celcius dan kemudian dinormalkan dengan larutan khusus. Panjang kikir antara 100 400 mm dan tangkai sepanjang 50 mm yang digunakan biasanya 4, 6, 8, 10 ,12 inchi Bentuk kikir yang biasa digunakan adalah berbentuk pipih, pipih tirus, segiempat, segitiga tirus, bulat, setengah bulat, pilar, crossing dan kabinet. Jenis potongan gigi ada empat, yaitu gigi sejajar, gigi bersilang, gigi lengkung dan gigi parut Kekasaran dan kehalusan gigi tergantung dari rapat dan renggangnya gigi pada permukaan kikir. Banyaknya gigi tergantung dari panjangnya kikir. Jenis kikir : a. kikir pipih tirus untuk pekerjaan kasar b. kikir flat untuk meratakan c. kikir setengah bulat untuk bagian-bagian radius

d. kikir bulat untuk membesarkan lubang yang berbentuk bulat e. kikir segiempat untuk membesarkan lubang yang berbentuk segiempat f. kikir segitiga untuk mengukur sudut dalam yang tajam g. kikir flat tipis untuk mengikir celah kecil yang tipis h. kikir pisau (knife file) untuk menajamkan gigi gergaji dan alat-alat potong i. j. kikir pilar untuk pengikiran alur pada poros kikir crossing untuk mengikir alur yang cekung

k. kikir kabinet l. kikir jarum (needle file) untuk finishing benda kerja.

3. Gergaji Besi Gergaji tangan Terdiri dari : a. Sekang gergaji untuk tempat terpasangnya daun gergaji b. Tangkai pemegang untuk memegang gergaji pada waktu pemotongan c. Mur pengatur untuk mengencangkan daun gergaji pada kedudukannya d. Daun gergaji untuk memotong benda kerja 4. Gergaji mesin Gergaji mesin dapat digunakan untuk memotong material benda kerja secara bertahap satu demi satu. a. badan mesin badan mesin gergaji harus kuat, sehingga pada saat dilakukan, gergaji itu tidak bergerak. cairan pendingin. b. sekang gergaji c. daun gergaji mesin 5. Mesin Gerinda Mesin gerinda digunakan untuk mengasah alat-alat potong seperti pahat, pahat bubut, bor dan sebagainya. Jenis -jenis mesin gerinda : a. mesin gerinda meja dan standar Mesin gerinda meja dipasang pada meja atau bangku dengan cara diikat dengan baut, sedangkan mesin gerinda standar dipasang di lantai, dan lebih tegar sehingga dapat digunakan untuk menggerinda alat-alat dan benda kerja yang besar dan berat. b. mesin gerinda permukaan Digunakan untuk menggerinda permukaan benda kerja atau kepingan logam untuk menghasilkan ukuran yang tepat dengan permukaan yang halus dan rata. c. mesin gerinda silinder Digunakan untuk menggerinda benda kerja yang berbentuk silinder. Didalam badan mesin ditempatkan motor dan

mesin gerinda alat potong yang digunakan untuk menggerinda secara presisi berbagai alat potong. 6. Palu Palu yang bisa disebut juga martil atau pukul, digunakan untuk memukul. Penggunaannya berlainan tergantung dari bentuknya. Bagian kepala yang berbentuk datar digunakan untuk memukul benda kerja, misalnya untuk pahat tangan, memukul palu dan sebagainya. Bagian yang bulat digunakan untuk mengeling. Dan bentuk lurus kedepan digunakan untuk meratakan, merpatkan bagian sisi atau sudut yang letaknya melingkar. Macam-macam palu : a. Palu konde (ball peen), yaitu palu yang ujungnya berbentuk bulat. b. Palu pen searah (straight peen), yaitu palu yang ujungnya lurus searah c. Palu pen mellintang (cross peen), yaitu palu yang ujungnya lurus melintang d. Palu lunak digunakan sebagai alat bantu misalnya digunakan untuk meratakan atau melipat plat, membentuk plat (kenteng) dsb. Palu lunak dibuat dari bahan lunak seperi kayu, plastik, karet, kulit, tembaga dan aluminium.

E. Teknik Menggunting Dan Membentuk Plat Logam Tujuan: a. Dapat menggunting plat logam b. Dapat membentuk plat logam Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pengguntingan adalah : a. Jangan digunakan untuk memotong plat yang terlalu tebal b. Jangan dioperasikan dengan pukulan atau disambung c. Jangan menggunting kawat dengan plat. d. Perhatikan ketajaman daun gunting. e. Pertemuan gunting jangan sampai terjadi sobekan f. Gunakan penyayat yang tajam g. Gunakan gunting tuas meja untuk plat tebal h. Bersihkan bagian yang tajam dan rapikan dengan kikir

i. j.

Pembentukan: Pembentukan yang paling sederhana adalah menekuk dan melipat. menentukan alat bantu yang sesuai, hingga bentuk yang diinginkan tercapai.

k. Dan untuk proses pembentukan dengan cara dipukul harus terampil

F. Teknik Mengebor, Mengikir Dan Stemping Pada Plat Logam 1. Mesin Bor a. Mesin Bor Meja b. Mesin Bor Tiang 2. Mengikir Mengikir adalah suatu macam pekerjaan keahlian dalam praktek dan penyesuaian di bengkel kerja bangku. Dalam pekerjaan mengikir, perkara-perkara berikut ini perlu mendapat perhatian; Tujuan pengikiran dibedakan menjadi: ? Mengikir ringan Pekerjaan biasa yang dilakukan untuk mengurangi ketebalan yang sedikit tanpa memperhatikan kehalusan hasil kikiran. ? Mengikir berat atau kasar Cara ini dilakukan untuk pengerjaan kasar ketika harus mengurangi ketebalan benda kerja yang banyak sampai mendekati ukuran yang diinginkan sebelum finishing. ? ? Mengikir untuk meratakan Cara ini dilakukan untuk tujuan meratakan bidang kerja. Mengikir finishing Cara dan gaya mengikir seperti ini dilakukan untuk pengerjaan penyelesaian, terutama pada pengerjaan pengepasan, yaitu

beberapa bagian yang harus berpasangan.

3. Teknik Stemping Stemping atau pengecapan adalah suatu proses pemberian nama atau label pada bahan plat. Adapun alat yang dibutuhkan yaitu cap huruf, cap angka, palu, kikir, dan pensil. Sebelum melakukan stemping, hendaknya plat diberi tanda garis-garis dan tulis dengan menggunakan pensil. Permukaan plat juga harus rata, maka ratakan permukaan dengan kikir. Pengecapan dimulai dari kanan ke kiri. Pukulan palu ringan saja agar hasilnya tipis sehingga kalau miring dapat diluruskan lagi. Bila pengecapan tipis sudah lurus dan rapi, pertebal pengecapan tersebut sesuai dengan yang dikehendaki.

DAFTAR PUSTAKAAnoname . 2007 . Modul Praktikum Bengkel Mekatronika . STT Telkom : Bandung.

LAMPIRAN

Sketsa Rancang Bangun Lemari Plat