13
PRAKTIKUM MINERAGRAFI Acara : Nikol Sejajar & Nikol Silang Nama : Mukti Triyanto Hari/Tgl : Sabtu/24 Oktober 2015 NIM : D621 13 305 No. Urut : 02 No. Peraga : 39 Pembesaran objektif : 5 × Pembesaran okuler : 10 × Pembesaran total : 50 × Bilangan skala : 1/50 = 0.02 mm Kedudukan : (53;29) Warna absorpsi : Jingga, merah kehijauan Pleokrisme : Monokrik Intensitas : Sedang Bentuk : Anhedral-Subhedral Indeks bias : n m < n cb Belahan : Tidak ada Relief : Sedang Pecahan : Tidak teratur Inklusi Inklusi : Tidak ada Bentuk : - Nikol Nikol

Lembar deskripsi

  • Upload
    mukti

  • View
    267

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

praktikum mineragrafi

Citation preview

Page 1: Lembar deskripsi

PRAKTIKUM MINERAGRAFIAcara : Nikol Sejajar & Nikol Silang

Nama : Mukti TriyantoHari/Tgl : Sabtu/24 Oktober 2015 NIM : D621 13 305

No. Urut : 02

No. Peraga : 39

Pembesaran objektif : 5×

Pembesaran okuler : 10×

Pembesaran total : 50×

Bilangan skala : 1/50 = 0.02 mm

Kedudukan : (53;29)

Warna absorpsi : Jingga, merah kehijauan

Pleokrisme : Monokrik

Intensitas : Sedang

Bentuk : Anhedral-Subhedral

Indeks bias : nm < ncb

Belahan : Tidak ada

Relief : Sedang

Pecahan : Tidak teratur

Inklusi

Inklusi : Tidak ada

Bentuk : -

Ukuran : -

Ukuran mineral : 0,6 mm

Sudut gelapan : 50o

Jenis gelapan : Miring

Kembaran : Tidak ada

Nikol Sejajar

Nikol Silang

Page 2: Lembar deskripsi

WI Maksimum : Merah Kehijauan

Orde : II

Bias rangkap : 0.035

Sistem kristal : Monoklin

T.R.O : Adisi/Length slow

Komposisi kimia : mg2Si4O10(OH)2

Nama mineral : Talc

Keterangan :

Pada praktikum ini kita mengamati sayatan tipis mineral dengan nomor

urut 02 dan nomor peraga 39. Pembesaran lensa obyektif dan okuler pada

mikroskop polarisasi ini ialah 5 kali dan 10 kali. Sehingga memiliki perbesaran

total 50 kali dan memiliki bilangan skal 1/50 = 0,02 mm dari hasil satu per

pembesaran total. Kedudukan dari sayatan mineral pada pengamatan ini ialah

(53 ; 21).

Warna absorbsi yang merupakan pencerminan dari kenampakan daya

serap panjang gelombang yang masuk pada mineral, warna absorbs pada

mineral ini ialah putih pucat, adapun warna yang lain yang terlihat di mineral

ini ialah Jingga untuk nikol silang dan merah kehijauan untuk nikol sejajar.

Pleokrisme yaitu gejala perubahan mineral pada nikol sejajar saat meja obyek

di putar 90o, pleokrisme dari sayatan mineral ini adalah monokroik. Intensitas

pada mineral ini sedang yang ditandai dengan tingkat relief yang sedang.

Indeks bias yaitu nilai yang menunjukkan perbandingan sinus sudut datang

dengan sinus sudut bias, indeks bias pada mineral ini ialah nmin > ncb karena

saat dilakukan metode iluminasi miring, arah bayangan searah dengan arah

TRO

Page 3: Lembar deskripsi

kertas saat dimasukkan. Mineral ini memiliki bentuk subhedral-anhedral.

Belahan pada mineral ini tidak ada. Pecahan pada mineral ini tidak teratur.

Inklusi dari mineral ini tidak ada. Ukuran mineral ini ialah 0,6 mm yang di

peroleh dari hasil kali skala benang silang dengan bilangan skala.

Warna interferensi maksimum dari mineral ini ialah Merah kehijauan

yang apabila di masukkan/disamakan dengan diagram Michel-levy maka akan

menunjukkan orde ke dua bagian tengah dengan nilai bias rangkap 0,035.

Mineral ini memiliki sudut gelapan 50o diperoleh dari jumlah sudut gelap dan

sudut terang dibagi dua, dimana nilai sudut gelapan tersebut menandakan

bahwa jenis gelapannya miring. Mineral ini tidak memiliki kembaran pada

sifatnya.

Mineral ini memiliki tanda rentang optic berjenis Adisi-length slow

karena terjadi perubahan warna pada table Michel-levy setelah keeping gips

dimasukkan berpindah ke kiri dan berpindah orde. Sistem kristal pada mineral

ini ialah monoklinik. Komposisi kimia dari mineral ini ialah mg2Si4O10(OH)2.

Berdasarkan deskripsi yang telah dilakukan, dapat diketahui nama mineral

tersebut ialah Talc.

Talc terbentuk dari hasil alterasi mineral magnesium silikat dalam

batuan beku ultrabasa, didapatkan pada batuan hasil proses metamorfase

regional khususnya pada batuan sekis. Talc juga dapat terbentuk oleh proses

metasomatisme pada marmer dolomitan. Talc yang mutunya baik berasal dari

batuan induk dolomit. Mineral Talc umumnya berasosiasi dengan Tremolite

(CaMg5Si8O22(OH)) atau hydrous calcium magnesium silicate, Aktinolite (Ca2-

(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2) atau hydrous calcium magnesium iron silicate. Talc yang

merupakan hasil perubahan hidrotermal metamorphose sudah dapat terbentuk

pada tejperatur 300o C atau lebih.

Page 4: Lembar deskripsi

Pengolahan Talc yang telah berhasil dikumpulkan dari tempat

penambangan dapat dilakukan seperti pengolahan Bentonite. Mineral Talc

digunakan dalam berbagai industry seperti industry cat, farmasi, keramik,

kosmetika, kertas, karet, isolator, tekstil dan sebagai pembawa dalam

insektisida.

Refrensi :

Anonim. 2013. Mineral.

http://infotambangbungo.blogspot.co.id/2013/01/mineral.html

(Diakses pada tanggal 29 Oktober 2015 pukul 10.24 wita)

Anonim. 2010. Talk. http://obdum.blogspot.co.id/2010/01/talk.html

(Diakses pada tanggal 29 Oktober 2015 pukul 05.00 wita)

Kerr, P. F., 1959. Optical Mineralogy. New York: McGraw Hill Book Company Inc.

Mottana, A., 1978. Simon & Schuster’s Guide to Rocks and Mineral. New York: Fireside Simon & Schuster Inc.

Rickwood, P. C., 1981. The largest crystals. Journal of American Mineralogist. 66 (4): 885-907

Page 5: Lembar deskripsi

Nikol Sejajar

Nikol Silang

Asisten Praktikan

( PURNAMA M KAIMUN ) ( SAWITTO ISRA SALEH )

PRAKTIKUM MINERAGRAFIAcara : Nikol Sejajar dan Silang Nama : Mukti Triyanto

Hari/Tgl : Sabtu/24 Oktober 2015 Nim : D621 13 305

No. Urut : 01

No. Peraga : 45

Pembesaran obyektif : 5 kali

Pembesaran okuler : 10 kali

Pembesaran total : 50 kali

Bilangan skala : 1/50 = 0,02

Kedudukan : 51,3 ; 17,8

Warna Absorbsi : Putih pucat , coklat muda

Pleokrisme : Monokroik

Intensitas : Kuat

Bentuk : Subhedral - Anhedral

Indeks bias : Nm>Ncb

Belahan : 1 arah

Relief : Tinggi

Pecahan : Tidak teratur

Ukuran mineral : 0,9mm

Page 6: Lembar deskripsi

Inklusi :

Inklusi : Fluida

Bentuk : Subhedral - Euhedral

Ukuran : 0,08

Sudut gelapan : 12,5o

Jenis gelapan : Gelapan miring

Page 7: Lembar deskripsi

T.R.OWI maksimum : Kuning kecoklatanKembaran : Tidak ada

Orde : Orde II

Bias rangkap : 0,033

Sistem kristal : Monoclinic

T.R.O : Substraksi / Lenght fast

Komposisi kimia : Al2Si2O5(OH)4.

Nama mineral : Kaolinite

Keterangan :

Pada praktikum ini kita mengamati sayatan tipis mineral dengan

nomor urut 01 dan nomor peraga 45. Pembesaran lensa obyektif dan okuler

pada mikroskop polarisasi ini ialah 5 kali dan 10 kali. Sehingga memiliki

perbesaran total 50 kali dan memiliki bilangan skal 1/50 = 0,02 mm dari

hasil satu per pembesaran total. Kedudukan dari sayatan mineral pada

pengamatan ini ialah (51,3 ; 17,8).

Pengamatan selanjutnya adalah nikol sejajar, diperoleh ). Warna

absorbsi yang merupakan pencerminan dari kenampakan daya serap

panjang gelombang yang masuk pada mineral, warna absorbs pada mineral

ini ialah putih pucat, adapun warna yang lain yang terlihat di mineral ini

ialah coklat muda. Pleokrisme yaitu gejala perubahan mineral pada nikol

sejajar saat meja obyek di putar 90o, pleokrisme dari sayatan mineral ini

adalah monokroik. Intensitas pada mineral ini kuat yang ditandai dengan

tingkat relief yang tinggi. Indeks bias yaitu nilai yang menunjukkan

perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias, indeks bias pada

mineral ini ialah nmin > ncb karena saat dilakukan metode illuminasi miring,

Page 8: Lembar deskripsi

arah bayangan searah dengan arah kertas saat dimasukkan. Mineral ini

memiliki bentuk subhedral-anhedral. Belahan pada mineral ini 1 arah.

Pecahan pada mineral ini tidak teratur. Inklusi yang terdapat pada mineral

ini adalah fluida, ditandai dengan adanya obyek yang berukuran 0,2 mm

seperti gelembung. Ukuran mineral ini ialah 0,08 mm yang di peroleh dari

hasil kali skala bilangan silang dengan bilangan skala.

Pengamatan nikol silang Warna interferensi maksimum dari mineral ini

ialah kuning kecoklatan yang apabila di masukkan/disamakan dengan

diagram Michel-levy maka akan menunjukkan orde ke dua bagian tengah

dengan nilai bias rangkap 0,033. Mineral ini memiliki sudut gelapan 12,5o

diperoleh dari jumlah sudut gelap dan sudut terang dibagi dua, dimana nilai

sudut gelapan tersebut menandakan bahwa jenis gelapannya miring. Mineral

ini tidak memiliki kembaran pada sifatnya. Mineral ini memiliki tanda

rentang optic berjenis substraksi-length slow karena terjadi perubahan

warna pada table Michel-levy setelah keeping gips dimasukkan berpindah ke

kiri dan berpindah orde.

Sistem kristal pada mineral ini ialah monoklinik. Komposisi kimia dari

mineral ini ialah Al2Si2O5(OH)4. Berdasarkan deskripsi yang telah dilakukan,

dapat diketahui nama mineral tersebut ialah Kaolinite.

Kaolinite termasuk mineral kaolin, kaolin merupakan masa batuan

yang tersusun dari material lempung dengan kandungan besi yang rendah,

dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan. Kaolin mempunyai

komposisi hidrous alumunium silikat (2H2O.Al2O3.2SiO2), dengan disertai

beberapa mineral penyerta.

Proses pembentukan kaolin (kaolinisasi) dapat terjadi melalui proses

pelapukan dan proses hidrotermal alterasi pada batuan beku felspartik,

mineral-mineral potas aluminium silica dan feldspar diubah menjadi kaolin.

Page 9: Lembar deskripsi

Mineral yang termasuk dalam kelompok kaolinit, nakrit, dikrit, dan halloysit

(Al2(OH)4SiO5.2H2O), yang mempunyai kandungan air lebih besar dan

umumnya membentuk endapan tersendiri.

Sifat-sifat mineral kaolin antara lain, yaitu kekerasan 2 - 2,5, berat

jenis 2,6 – 2,63, plastis, mempunyai daya hantar panas dan listrik yang

rendah, serta pH bervariasi. Potensi dan cadangan kaolin yang besar di

Indonesia terdapat di Kalimantan barat, Kalimantan selatan, dan pulau

Bangka dan Belitung, serta potensi lainnya tersebar di pulau sumatera,

pulau jawa, dan Sulawesi utara.

Kegunaan dan manfaat kaolin banyak dipakai sebagai bahan pengisi

(filler), pelapis (coater), barang-barang tahan api dan isolator. Kegunaan

kaolin sangat tergantung pada karakteristiknya karena karakteristik

berpengaruh terhadap kualitasnya.

Kaolin dipakai di keramik, obat, melapisi kertas, sebagai bahan

tambahan makanan, odol, sebagai bahan menyebarkan sinar di bola lampu

pijar agar putih, bahan kosmetik. Juga dipergunakan di cat dan mengubah

tingkat kilauan.

Refrensi :

Anonim. 2011. Kaolin.

http://kampungtambang.blogspot.co.id/2011/09/kaolin.html

(Diakses pada tanggal 29 Oktober 2015 pukul 02.00 wita)

Anonim. 2009. Mineral Kaolin.

http://bongkah.blogspot.co.id/2009/01/mineral-kaolin.html (Diakses pada

tanggal 29 Oktober 2015 pukul 04.00 wita)

Kusmoyudo, wasito Ir. 1986. Mineralogy dasar. Bandung: Penerbit Bina cipta

Mottana, A., 1978. Simon & Schuster’s Guide to Rocks and Mineral. New York: Fireside Simon & Schuster Inc.

Page 10: Lembar deskripsi

Rickwood, P. C., 1981. The largest crystals. Journal of American Mineralogist. 66 (4): 885-907

Asisten Praktikan

( RESA RIFAL PRADITA ) ( MUKTI TRIYANTO )

Page 11: Lembar deskripsi