Upload
agus-jaipur
View
74
Download
18
Embed Size (px)
Citation preview
LEMBAR SUVAILENS INFEKSI NOSOKOMIAL PEMASANGAN INFUS
RUANG : TANGGAL :
No.
Nama Px Dx. Medis
Pemasangan IV Line Aff IV Line Kondisi Grade
TerapiKe&
hari
No. IV
Line
Cairan &
tetesan
Posisi&
Fiksasi
Tgl pemasan
gan
Alasan
TTD perawat
Eritema
Edema
Nyeri
Pengerasan
Vena
Ket:
Grade
Keadaan area penusukan Terapi
0 Tempat suntikan tampak sehat Tidak ada tanda plebitis1 Nyeri dan Eritema Observasi Kanula2 Nyeri, Eritema, Bengkak Ganti tempat kanula3 Nyeri, Eritema, Indulasi - Ganti Kanula
- Pikirkan terapi 4 Nyeri, Eritema, Indulasi, Vena Cord
teraba- Ganti Kanula - Observasi tempat kanula
setiap hari, gunakan balutan yang transparan.
5 Nyeri, Eritema, Indulasi, Vena Cord teraba, Demam
- Ganti kanula - Lakukan pemindahan
penusukkan setiap 3 hari sekali
Sumber : INS (Infusion Nursing Society)(2006).
STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PEMASANGAN INFUS
PENGERTIAN : Pemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui parenteral.
TUJUAN : Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokterKEBIJAKAN 1. Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra vena (I.V)2. Pasien dehidrasi untuk rehidrasi parenteralPERALATAN 1. Sarung tangan 1 pasang2. Selang infus sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip)3. Cairan parenteral sesuai program4. Jarum intra vena (ukuran sesuai)5. Kapas alkohol dalam kom (secukupnya)6. Desinfektan7. Torniquet/manset8. Perlak dan pengalas9. Bengkok 1 buah10. Plester / hypafix11. Kassa steril12. Penunjuk waktuPROSEDUR PELAKSANAANTahap PraInteraksi1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada2. Mencuci tangan3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap Orientasi1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukanTahap Kerja1. Melakukan desinfeksi tutup botol cairan2. Menutup saluran infus (klem)3. Menusukkan saluran infus dengan benar4. Menggantung botol cairan pada standard infus5. Mengisi tabung reservoir infus sesuai tanda
6. Mengalirkan cairan hingga tidak ada udara dalam selang7. Mengatur posisi pasien dan pilih vena8. Memasang perlak dan alasnya9. Membebaskan daerah yang akan di insersi10. Meletakkan torniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk11. Memakai handscoon12. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari dalam keluar)13. Mempertahankan vena pada posisi stabil14. Memegang IV cateter dengan sudut 30°15. Menusuk vena dengan lubang jarum menghadap keatas16. Memastikan IV cateter masuk intra vena kemudian menarik Mandrin ± 0,5 cm17. Memasukkan IV cateter secara perlahan18. Menarik mandrin dan menyambungkan dengan selang infuse19. Melepaskan toniquet20. Mengalirkan cairan infuse21. Melakukan fiksasi IV cateter22. Memberi desinfeksi daerah tusukan dan menutup dengan kassa23. Mengatur tetesan sesuai programTahap Terminasi1. Melakukan evaluasi tindakan2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya3. Berpamitan dengan klien4. Membereskan alat-alat5. Mencuci tangan6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
Standar Operasional Pelaksanaan (SOP)
Perawatan Phlebitis Dengan Kompres Dingin
Menurut Hidayat & Musrifatul (2008) standar prosedur pelaksanaan
pada pemberiaan kompres dingin adalah sebagai berikut:
1) Persiapan Alat :
a. Kom kecil berisi air biasa atau air es
b. Perlak pengalas
c. Dua buah kapas
d. Sampiran bila perlu
e. Selimut bila perlu
2) Persiapan perawat :
a. Perawat mencuci tangan
b. Posisi perawat disebelah kanan pasien
c. Dekatkan alat-alat ke klien
d. Pasang sampiran bila perlu
3) Prosedur :
1. Memberitahukan pada klien mengenai prosedur yang akan
dilakukan
2. Jelaskan alasan dan bagaimana efeknya terhafap gejala pasien
dalam penggunaan tehnik kompres dingin
3. Mengkaji kontraindikasi dari tehnik kompres dingin
4. Metode stimulasi dipilih sesuai kondisi pasien yaitu dengan
menggunakan dua buah kapas
5. Mengkaji kondisi kulit dan mengidentifikasi adanya kerusakan kulit
yang dapat menjadi kontraindikasi dilakukannya stimulasi
6. Pasang pengalas pada area yang akan dikompres
7. Masukkan kapas atau kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu
diperas sampai lembab
8. Letakkan kapas atau kain kasa tersebut pada area yang akan
dikompres
9. Ganti kapas tiap 5 menit sekali.
10. Diulang-ulang sampai tanda-tanda inflamasi berkurang selama
20 menit
11. Observasi adanya kerusakan kulit atau iritasi atau kerusakan
jaringan pada 5 menit pertama dan seterusnya selama terapi
12. Evaluasi kondisi umum, keamanan, dan kenyamanan selama
terapi
13. Ajarkan tentang indikasi, frekuensi, dan prosedur pelaksanaan
14. Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila tindakan ini sudah
selesai
15. Perawat mencuci tangan
16. Evaluasi dan dokumentasikan respon pasien