8
Keberadaan Tugu Rato Nago Besanding di simpang tiga Kagungan Ratu, Kampung Rawa Kebo, Panaragan Jaya, disambut antu- sias khususnya oleh warga setempat. Para sesepuh warga menganggap gagasan Bupati Umar Ahmad mengini- siasi pembangunan tugu di area tersebut terbilang tepat. Sebab eksistensi monumen itu seolah membangkitkan kembali sejarah di wilayah Kampung Rawa Kebo, Panaragan Jaya. Warga menilai Hikayat Tulung Naga HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std www.lenteraswaralampung.com C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 61 Oh Ya ? SENIN, 15 FEBRUARI 2016 Pesona Tugu Rato Nago Besand- ing di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) makin menarik perhatian banyak kalangan. Keberadaan foto patung sepasang pengantin adat Lampung di atas ken- cana dan ditarik sepasang naga yang belakangan gencar beredar luas di media sosial, itu tak dipungkiri turut mendong- krak pamor tugu yang digadang- gadang seba- gai icon Tubaba tersebut. Ternyata, di balik keindahan tugu karya pematung Bali Iwayan Winten, yang berdiri megah di simpang tiga Kagungan Ratu, Kampung Rawa Kebo, Panaragan Jaya, ini tersimpan makna filosifi yang sangat dalam. Hal itu seperti diungkapkan Bupati Tubaba, Umar Ahmad, saat ber- bincang dengan Lentera Swara Lampung. Menurut al- umnus Fakultas Pertanian, Unila, ini Tugu Rato Nago Besanding merupakan simbol keagungan dan keluhuran budaya masyarakat Lampung. Keagungan dan keluhuran itu, dikatakan Umar bukan hanya sebatas cerita di masa lalu saja, melainkan keagungan dan keluhuran abadi yang menghubungkan masa lalu, kini sekaligus masa mendatang. “Di situ inti maknanya. Jadi keagun- gan dan keluhuran itu jangan hanya berhenti sebatas cerita leluhur kita saja, Pamor Tugu Rato Nago Besanding di Mata Bupati Umar Penangkapan Kasubdit Kasasi Perdata, Andri Tristianto Sutrisna, saat menerima suap dianggap menjadi peringatan keras untuk Mahkamah Agung (MA). MA pun diminta mengawasi dan membina SDM-nya agar ke- jadian serupa tidak terulang kembali. “Kasus ini menjadi peringatan keras dan harus menjadi evaluasi yang serius dan men- dalam bagi MA, terutama dalam mewujudkan visi misi MA sebagai lembaga peradilan yang agung,” kata anggota Komisi III DPR, Didik Mukriyanto, Minggu (14/2). Didik menuturkan, seharusnya semua peja- bat di lembaga penegak hukum dan peradilan mampu merepresentasikan sikap yang zero tolerance terhadap suap dan korupsi. Mereka justru wajib menjadi teladan bagi masyarakat terkait perilaku bebas korupsi. “Kasus ini menyuguhkan kepada masyarakat MA, Garda Terakhir Keadilan Juga Dilumuri Tabiat Korup Antusiasme masyarakat dalam menyambut pemimpin baru yang akan dilantik pada 17 Februari mendatang dilakukan lewat beragam cara. Untuk di Lampung Tengah, misalnya, penyambutan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Mustafa-Loekman, akan ditandai dengan per- helatan syukuran dan doa bersama. Ketua Forum Komunikasi Seniman Seniwati Sanggar Budaya Sakai Sambayan Lamteng, A. Junaidi, mengatakan syukuran ini sebagai bentuk dukungan terhadap bupati dan wakil bupati terpilih. “Kegiatan ini memang sudah kami niatkan sejak awal, apabila Bapak Mustafa-Loekman terpilih,” ungkapnya, kemarin. Sementara untuk penyambutan kepala dae- rah terpilih di Kabupaten Lampung Selatan, pasangan Zainudin Hasan-Nanang Ermanto akan disuguhi gelaran pesta rakyat yang dipre- diksi bakal dipadati oleh ribuan simpatisan dan warga. Acara yang rencananya berlangsung di kediaman Nanang Ermanto di Desa Way Galih, Tanjung Bintang, tersebut digelar pada tanggal 20 hingga 21 Februari mendatang. Nanang Ermanto, Wakil Bupati Lamsel terpilih mengatakan, tujuan digelarnya pesta rakyat tersebut untuk mengucapkan rasa syu- kur kepada Allah dan seluruh masyarakat Lamsel yang pada pemilukada 9 Desember 2015 lalu telah memberikan kepercayaannya kepada pasangan Zainudin Hasan -Nanang Eramanto untuk memimpin Kabupaten Lam- pung Selatan 5 tahun kedepan. Sambut Pemimpin Baru Pesta Rakyat, Syukuran Sampai Makan Gratis Bandarlampung (Lentera SL): Ketiga tersangka itu adalah Heru Firmansyah (34) warga Jalan Ikan Kapasan, Telukbetung, lalu Jamal (44) warga Jalan Cipto Man- gunkusumo, Gang Hj. Rebo, kemudian Salahudin (52) berstatus PNS warga Jalan Hasanudin, Telukbetung. Direktur Reserse Krimi- nal Umum Polda Lampung, Kombes Zarialdi, men- gatakan ketiga tersangka melakukan aksi penipuannya dengan cara menawarkan ja- batan kepada korban. Jabatan yang diiming-imingkan tidak tanggung-tanggung yakni setara kepala dinas. Sebagai konsekuensi dari ongkos ‘menyengget’ jabatan strat- egis itu, si korban dimintai sejumlah fulus sebagai duit sogokan. “Korban diyakinkan bisa menduduki jabatan seting- kat kadis di Pemkot Balam. Semua itu akan disetting melalui walikota terpilih Herman HN,” kata Zarialdi saat memberi keterangan me- lalui ponsel, Minggu (14/2). Pengunkapan kasus Janjikan Jabatan Kadis, Raup Ratusan Juta PNS Pencatut Nama Herman HN Dibekuk Tekab 308 Polda Lampung mering- kus 3 orang tersangka pelaku tindak pidana penipuan yang mencatut nama Walikota terpilh Herman HN. Satu dari 3 tersangka itu merupakan PNS aktif di lingkungan Pemkot Bandarlam- pung. Dari hasil menipu, para ter- sangka telah menangguk ratusan juta rupiah dari korbannya. Seorang pria asal Amerika Serikat yang menjalani hukuman penjara 20 tahun, ternyata tidak pernah melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan pengadilan. Atas kesalahan vonis tersebut, pria bernama Miguel Roman itu, memperoleh ganti rugi USD 6 juta (setara Rp Rp 80,4 miliar) dari pemerintah Negara Bagian Connecticut. Miguel Roman dibebaskan pada 2008, setelah uji DNA mengarah kepada orang lain Napi Terima Ganti Rugi Rp80 M Bandarlampung (Lentera SL): Jika perayaan Valentine Day’s atau hari kasih sayang selalu diidentikan dengan pemberian bunga dan cokelat, maka hal berbeda justru dilakukan sekitar 30 muda-mudi Lampung ini. Mereka yang menggabungkan diri dalam Komunitas Penikmat Kopi di Lampung (KPKL) membagikan kopi gratis kepada ma- syarakat. Kedai kopi dadakan yang digelar di pelataran Nino’s Ice Cream and Cafe, Stadion Pahoman, pada Minggu (14/2) dari jam 6 hingga 9 pagi itu, cukup mendapat respon antusias dari warga kota. Buktinya, lebih dari 200 cup kopi yang dibagikan ludes dalam sekejap. Selain itu, acara tersebut juga menampilkan perfomance dari After 5 dan pertunjukkan melukis dengan menggunakan ampas dan cairan kopi. Adi Cahyadi, salah satu anggota KPKL, mengatakan kegiatan yang di- beri tajuk ‘Seduh Seru’ ini memang sen- gaja digelar memperkenalkan kepada Seduh Seru Cesap Kopi ala KPKL Juwita Bahar disebut sebagai penyebab utama bubarnya grup dangdut Putri Bahar. Ya, putri ped- angdut Annisa Bahar itu rela men- gorbankan kariernya di jagat hiburan Tanah Air demi kekasih barunya bernama Dedi. Korbankan Karir Demi Pacar Baca II Janjikan II HAL 7 Baca II MA II HAL 7 Baca II Sambut II HAL 7 Di situ inti maknanya. Jadi keagungan dan keluhuran itu jangan hanya ber- henti sebatas cerita leluhur kita saja, tapi harus juga diimple- mentasikan dikehidupan kita hari ini, bahkan dilestarikan buat diwariskan ke anak cucu penerus kita dimasa depan Baca II Napi II HAL 7 Baca II Korbankan II HAL 7 Baca II Seduh II HAL 7 Baca II Pamor II HAL 7 Baca II Hikayat II HAL 7 Foto Doc: KPKL

Lentera Swara Lampung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Senin, 15 Februari 2016

Citation preview

Page 1: Lentera Swara Lampung

Keberadaan Tugu Rato Nago Besanding di simpang tiga Kagungan Ratu, Kampung Rawa Kebo, Panaragan Jaya, disambut antu-sias khususnya oleh warga setempat.

Para sesepuh warga menganggap gagasan Bupati Umar Ahmad mengini-siasi pembangunan tugu di area tersebut terbilang tepat. Sebab eksistensi monumen itu seolah membangkitkan kembali sejarah di wilayah Kampung Rawa Kebo, Panaragan Jaya. Warga menilai

Hikayat Tulung Naga

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

www.lenteraswaralampung.com

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 61

Oh Ya ?

SENiN, 15 FEbRuARi 2016

Pesona Tugu Rato Nago Besand-ing di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) makin menarik perhatian banyak kalangan.

Keberadaan foto patung sepasang pengantin adat Lampung di atas ken-cana dan ditarik sepasang naga yang belakangan gencar beredar luas di media sosial, itu tak dipungkiri turut mendong-krak pamor tugu yang digadang-gadang s e b a -g a i i con

Tubaba tersebut. Ternyata, di balik keindahan tugu

karya pematung Bali Iwayan Winten, yang berdiri megah di simpang tiga Kagungan Ratu, Kampung Rawa Kebo, Panaragan Jaya, ini tersimpan makna filosifi yang sangat dalam. Hal itu seperti diungkapkan Bupati Tubaba, Umar Ahmad, saat ber-bincang dengan Lentera Swara Lampung.

Menurut al- umnus Fa kul tas Pertanian, Unila, ini Tugu Rato

Nago Besanding merupakan simbol keagungan dan keluhuran budaya masyarakat Lampung. Keagungan dan keluhuran itu, dikatakan Umar bukan hanya sebatas cerita di masa lalu saja, melainkan keagungan dan keluhuran abadi yang menghubungkan masa lalu, kini sekaligus masa mendatang.

“Di situ inti maknanya. Jadi keagun-gan dan keluhuran itu jangan hanya

berhenti sebatas cerita leluhur kita saja,

Pamor Tugu Rato Nago Besanding di Mata Bupati Umar

Penangkapan Kasubdit Kasasi Perdata, Andri Tristianto Sutrisna, saat menerima suap dianggap menjadi peringatan keras untuk Mahkamah Agung (MA). MA pun diminta mengawasi dan membina SDM-nya agar ke-jadian serupa tidak terulang kembali.

“Kasus ini menjadi peringatan keras dan harus menjadi evaluasi yang serius dan men-dalam bagi MA, terutama dalam mewujudkan visi misi MA sebagai lembaga peradilan yang agung,” kata anggota Komisi III DPR, Didik Mukriyanto, Minggu (14/2).

Didik menuturkan, seharusnya semua peja-bat di lembaga penegak hukum dan peradilan mampu merepresentasikan sikap yang zero tolerance terhadap suap dan korupsi. Mereka justru wajib menjadi teladan bagi masyarakat terkait perilaku bebas korupsi.

“Kasus ini menyuguhkan kepada masyarakat

MA, Garda Terakhir Keadilan Juga Dilumuri Tabiat Korup

Antusiasme masyarakat dalam menyambut pemimpin baru yang akan dilantik pada 17 Februari mendatang dilakukan lewat beragam cara. Untuk di Lampung Tengah, misalnya, penyambutan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Mustafa-Loekman, akan ditandai dengan per-helatan syukuran dan doa bersama.

Ketua Forum Komunikasi Seniman Seniwati Sanggar Budaya Sakai Sambayan Lamteng, A. Junaidi, mengatakan syukuran ini sebagai bentuk dukungan terhadap bupati dan wakil bupati terpilih. “Kegiatan ini memang sudah kami niatkan sejak awal, apabila Bapak Mustafa-Loekman terpilih,” ungkapnya, kemarin.

Sementara untuk penyambutan kepala dae-rah terpilih di Kabupaten Lampung Selatan, pasangan Zainudin Hasan-Nanang Ermanto akan disuguhi gelaran pesta rakyat yang dipre-diksi bakal dipadati oleh ribuan simpatisan dan warga. Acara yang rencananya berlangsung di kediaman Nanang Ermanto di Desa Way Galih, Tanjung Bintang, tersebut digelar pada tanggal 20 hingga 21 Februari mendatang.

Nanang Ermanto, Wakil Bupati Lamsel terpilih mengatakan, tujuan digelarnya pesta rakyat tersebut untuk mengucapkan rasa syu-kur kepada Allah dan seluruh masyarakat Lamsel yang pada pemilukada 9 Desember 2015 lalu telah memberikan kepercayaannya kepada pasangan Zainudin Hasan -Nanang Eramanto untuk memimpin Kabupaten Lam-pung Selatan 5 tahun kedepan.

Sambut Pemimpin BaruPesta Rakyat, Syukuran Sampai Makan Gratis

Bandarlampung (Lentera SL): Ketiga tersangka itu adalah Heru Firmansyah (34) warga Jalan Ikan Kapasan, Telukbetung, lalu Jamal (44) warga Jalan Cipto Man-gunkusumo, Gang Hj. Rebo, kemudian Salahudin (52) berstatus PNS warga Jalan

Hasanudin, Telukbetung.Direktur Reserse Krimi-

nal Umum Polda Lampung, Kombes Zarialdi, men-gatakan ketiga tersangka melakukan aksi penipuannya dengan cara menawarkan ja-batan kepada korban. Jabatan yang diiming-imingkan tidak

tanggung-tanggung yakni setara kepala dinas. Sebagai konsekuensi dari ongkos ‘menyengget’ jabatan strat-egis itu, si korban dimintai sejumlah fulus sebagai duit sogokan.

“Korban diyakinkan bisa menduduki jabatan seting-

kat kadis di Pemkot Balam. Semua itu akan disetting melalui walikota terpilih Herman HN,” kata Zarialdi saat memberi keterangan me-lalui ponsel, Minggu (14/2).

Pengunkapan ka sus

Janjikan Jabatan Kadis, Raup Ratusan Juta

PNS Pencatut Nama Herman HN DibekukTekab 308 Polda Lampung mering-

kus 3 orang tersangka pelaku tindak pidana penipuan yang mencatut nama Walikota terpilh Herman HN. Satu dari

3 tersangka itu merupakan PNS aktif di lingkungan Pemkot Bandarlam-pung. Dari hasil menipu, para ter-

sangka telah menangguk ratusan juta rupiah dari korbannya.

Seorang pria asal Amerika Serikat yang menjalani hukuman penjara 20 tahun, ternyata tidak pernah melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan pengadilan. Atas kesalahan vonis tersebut, pria bernama Miguel Roman itu, memperoleh ganti rugi USD 6 juta (setara Rp Rp 80,4 miliar) dari pemerintah Negara Bagian Connecticut.

Miguel Roman dibebaskan pada 2008, setelah uji DNA mengarah kepada orang lain

Napi Terima Ganti Rugi Rp80 M

Bandarlampung (Lentera SL): Jika perayaan Valentine Day’s atau hari kasih sayang selalu diidentikan dengan pemberian bunga dan cokelat, maka hal berbeda justru dilakukan sekitar 30 muda-mudi Lampung ini. Mereka yang menggabungkan diri dalam Komunitas Penikmat Kopi di Lampung (KPKL) membagikan kopi gratis kepada ma-

syarakat.Kedai kopi dadakan yang digelar

di pelataran Nino’s Ice Cream and Cafe, Stadion Pahoman, pada Minggu (14/2) dari jam 6 hingga 9 pagi itu, cukup mendapat respon antusias dari warga kota. Buktinya, lebih dari 200 cup kopi yang dibagikan ludes dalam sekejap. Selain itu, acara tersebut juga

menampilkan perfomance dari After 5 dan pertunjukkan melukis dengan menggunakan ampas dan cairan kopi.

Adi Cahyadi, salah satu anggota KPKL, mengatakan kegiatan yang di-beri tajuk ‘Seduh Seru’ ini memang sen-gaja digelar memperkenalkan kepada

Seduh Seru Cesap Kopi ala KPKLJ u w i t a B a h a r

disebut sebagai penyebab utama bubarnya grup dangdut Putri

Bahar.Ya, putri ped-

angdut Annisa Bahar itu rela men-gorbankan kariernya

di jagat hiburan Tanah Air demi kekasih barunya bernama Dedi.

Korbankan Karir Demi Pacar

Baca II Janjikan II HAL 7

Baca II MA II HAL 7

Baca II Sambut II HAL 7

Di situ inti maknanya. Jadi keagungan dan keluhuran itu jangan hanya ber-henti sebatas cerita leluhur kita saja, tapi harus juga diimple-mentasikan dikehidupan kita hari ini, bahkan dilestarikan buat diwariskan ke anak cucu penerus kita dimasa depan

Baca II Napi II HAL 7

Baca II Korbankan II HAL 7 Baca II Seduh II HAL 7

Baca II Pamor

II HAL 7 Baca II Hikayat II HAL 7

Foto Doc: KPKL

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Kabar penundaan pembangunan fly over yang meng-hubungkan Jalan Gajah Mada dan Jalan Pangeran Antasari terus berhembus. Sekretaris Kota (Sekkot) hingga Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah men-gungkapkan pada tahun ini kedua jalan tersebut hanya akan dilebarkan saja.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Trisno Andreas, mengungkap-kan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung optimis mampu memenuhi target pembangunan fisik jalan layang pada tahun 2016.“Dilihat dari ketersedian anggaran, pemkot mampu mem-bangun fly over sekaligus melakukan pelebaran Jalan Gajah Mada secara bersamaan,” kata Trisno, Minggu (14/2).

Menurut Trisno secara matematis, anggaran pemkot cukup untuk merealisasikan pembangunan fly over ke lima di Bandarlampung itu. Saat ini, kata Trisno, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung masih belum membayarkan bagi hasil pemerintah daerah Bandarlampung tahun 2015 sebesar Rp 60 miliar. “Jika dana ini dibayarkan, maka kemampuan keuangan Bandarlampung akan menguat. Bangun fly over dua unit itu habisnya hanya Rp55 miliar, masih masuk artinya,” ungkapnya.

Trisno juga mengatakan, saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bandarlampung diprediksi akan meningkat, seiring dengan pertumbuhan sejumlah sektor pajak, seperti parkir dan restoran yang tengah digenjot pemkot. “Pajak parkir sedang dihitung ulang potensinya, begitu juga dengan restoran. Kalau hasilnya positif, maka PAD akan tumbuh, pembangunan juga akan berjalan normal,” terangnya.

Ia menjelaskan penyusunan rencana belanja Pemkot Bandarlampung pada tahun 2016, sudah menyertakan perhitungan target pendapatan rasional yang wajib dicapai. “Sehingga kalau pendapatannya normal, pembangunan juga akan berjalan normal. Tidak perlu ada penundaan,” urainya. (El Shinta)

Senin, 15 Februari 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Muhammad Faza Pandunegoro, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : - Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Dani Aang Prayuda Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Pulau Damar no 40. 40 Blok O, Perum Palem Asri, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis Bandarlampung Telp. (0721) 8013006 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Dari hasil pantauan di lapangan, salah satu gapura yang akan dihapuskan yakni Jalan Imam Bonjol, Kemiling letaknya berdekatan dengan gapura yang belum lama ini dibangun.

Kepala Badan Pengelola

Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD), Trisno Andreas, mengatakan dalam waktu dekat Pemkot Bandarlampung akan segera menghapuskan tiga gapura batas wilayah kabupaten/kota. Yakni Gapura Bandarlampung-Lampung Selatan, gapura ba-tas Bandarlampung (Kemiling)

dengan Pesawaran dan Gapura Rajabasa-Hajimena.

Trisno mengatakan, saat ini pemberkasan penghapusan ketiga aset tugu tersebut sudah selesai. Untuk eksekusi peng-hapusan fisik bangunan akan diserahkan kepada Dinas Pe-kerjaan Umum (PU) setempat. “Persetujuan kepada daerahnya sudah ada, tinggal menunggu pelaksanaan penghapusan tu-gunya saja. Kemungkinan Dinas PU akan melakukannya dalam

waktu dekat,” katanya, Minggu (14/2).

Adapun rincian nilainya masing-masing adalah gapura batas Bandarlampung-Lampung Selatan Rp 99 juta, gapura batas Bandarlampung (Kemiling) den-gan Pesawaran Rp 98 juta dan gapura batas Rajabasa-Hajimena Rp 99 juta.

“Nilai ini merupakan nilai pembangunan awalnya. Setiap tahun kan ada penyusutan, untuk nilai bangunan saat ini

detailnya ada di Dinas PU. Kemungkinan ada di kisaran Rp 4-5 juta per tugunya,” un-gkapnya.

Menurut Trisno nilai tersebut merupakan hasil dari penilaian tim penilai aset dari Dinas PU Kota Bandarlampung. “Keb-etulan gapura kan tercatatnya aset mereka juga. Mereka yang menaksir nilai aset itu. Nanti nilai taksirannya akan diganti Dinas PU untuk masuk ke Kasda” jelasnya. (El Shinta)

Pemkot Hapus Aset Gapura Batas Wilayah

Sebagai langkah memperjelas batas penentuan wilayah antar kota dan kabupaten, Pemerintah Kota (Pemkot)

Bandarlampung menghapuskan tiga gapura batas wilayah pada tahun 2016.

Bandarlampung (Lentera SL): Sebanyak 400 personil Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Kota Bandarlam-pung bakal dikerahkan untuk mengamankan ketertiban lalu lintas pada tanggal 17 Februari mendatang.

Pasalnya, pada tanggal terse-but beberapa titik kawasan akan ramai, lantaran untuk menyam-but Serah Terima Jabatan (Ser-tijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung terpilih, Herman HN-Yusuf Kohar.

Kepala Bapol PP, Cik Raden, mengungkapkan sebanyak 400 personelnya akan dibagi untuk di tempatkan dibeberapa titik. “Saya persiapkan personel saya untuk men-gawasi arus lalu lintas dan penjagaan di beberapa lokasi,” ujar Cik Raden saat dihubungi, Minggu (14/2).

Dirinya menjelaskan, untuk penempatan Bapol PP akan di-lakukan di depan Kantor Pemer-intah Kota (Pemkot) Bandar-lampung, di Gedung Semergou, rumah dinas wali kota, rumah pribadi wali kota, dan rumah pribadi wakil walikota. “Na-mun yang paling banyak akan

ditempatkan di kantor Pemkot Bandarlampung karena ada men-gatur parkir dan arus lalu lintas di sekitar jalan tersebut,” jelasnya.

Cik Raden menambahkan, untuk di rumah dinas dan rumah pribadi wali kota dan wakil wali kota, akan ditempatkan personil lantaran kemungkinan banyak tamu yang datang untuk bersi-lahturahmi pada hari pertama. Dirinya mengharapkan, dengan pengamanan Bapol PP ini lalu lintas kendaraan berjalan lancar dan tidak macet.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandar Lampung, I Kadek Sumartha, menyatakan pihaknya juga akan membantu mengamankan arus lalu lintas, tepatnya di jalan ter-dekat seputaran kantor pemkot. “Akan kita tempatkan personel Dishub di lokasi,” ucapnya. Na-mun untuk secara teknis, Kadek menyatakan, hal ini akan dibahas dan dikoordinasikan terlebih dahulu kepada bawahannya. “Besok (Senin, red) kami akan rapatkan kembali untuk jumlah dan penempatannya dimana saja,” tandasnya. (El Shinta)

Bandar lampung (Len-tera SL): Sekitar 150 lebih alumni Universitas Muham-madiyah Yogyakarta (AUMY) Lampung kini telah memiliki naungan pengurus resmi. Pen-gurus AUMY Lampung ini telah dikukuhkan oleh ketua umum pengurus pusat ke-luarga Alumni UMY, Husni Amriyanto.

Pengukuhan pengurus AUMY Lampung ini dilak-sanakan di Kampoeng Bambu Way Halim, Minggu (15/2). Husni telah mengukuhkan pengurus KAUMY Lampung dengan Ketua Yoda Ringki-wan serta wakilnya Adi Leo Saputra.

Menurut Husni, Pengu-kuhan KAUMY Lampung ini baru dilakukan pada tahun ini, walaupun sebelumnya para alumni sudah sering berkum-pul. “Untuk pengurus KAUMY Lampung memang baru diku-kuhkan dari pusat tahun ini,” kata Husni.

Namun walau masih baru,

pengurus KAUMY ini di-harapkan bisa menjadikan ukhuwah antar sesama alum-ni. Selain itu prinsip dari alumni UMY sendiri harus bisa membantu masyarakat dna bermanfaat bagi warga sekitarnya. “Kami selalu ber-pegang teguh kepada prinsip bahwa lulusan dari UMY itu dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dimana dia tinggal. Sebab dengan lulusan sarjana pastinya bisa membantu warga sekitar,” kata Husni.

Sebagai organisasi yang sudah menjaid struktural di Lampung tentunya para alumni ini bisa berguna dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan. “Dengan keahl-ian yang dimiliki para alumni dapat melakukan sesuatu untuk masyarakat. Selain itu antar alumni juga saling tukar fikiran,” imbuhnya.

Sementara, Ketua KAUMY Lampung, Yoda, mengatakan dirinya akan melakukan am-

anat dari pusat. “Saya akan melakukan sesuai dengan or-ganisasi yang dipusat yang mana menjaga ukhuwah atau persatuan antar sesama alum-ni,” kata Yoda.

Selain itu dirinya juga akan membuat beberapa program untuk dijalankan para pengu-rus alumni supaya silaturahmi saling terjaga dan tidak terpu-tus. “Kami prinsipnya sebagai alumni harus bisa bermanfaat bagi masyarakat dengan ke-mampuan yang kami miliki,” tambahnya.

Kegiatan yang akan di-lakukan setiap bulan akan ad apertemuan antar pengurus dan juga alumni, dan juga diadakan musyawarah setiap tahunnya untuk menjadi-kan kepengurusan KAUMY berjalan lebih baik. “Untuk mukernas akan dilakukan se-tiap tiga tahun sekali, sedan-gkan musyawarah tahunan akan dilakukan yiap setahun sekali,” pungkasnya.

(El Shinta)

UMY Lampung Resmi Dirikan Kepengurusan Alumni

Sertijab Wali Kota dan Wakil Wali KotaBapol PP Kerahkan

400 Personel

Gapura selamat datang yang menjadi pembatas antara wilayah Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran ini telah dihapuskan dari aset pemkot. Rencananya dalam waktu dekat, Dinas PU setempat akan melakukan pemerataan gapura. Foto dibidik Minggu (14/2). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Fly Over Gajah Mada-Antasari Tetap Dibangun

PemKot oPtimiS

Ubah Sistem Bayar PajakDiPenDA

Bandarlampung (Lentera SL): Untuk mem-permudah pelayanan kepada masyarakat, terutama masyarakat yang menjadi Wajib Pajak (WP), Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Bandarlam-pung sejak awal tahun lalu telah melakukan mod-ernisasi terhadap pelayanan dalam pembayaran pajak.

Kepala Dispenda Kota Bandarlampung, Yan-wardi, mengatakan pihaknya melakukan modernisasi dalam pembayaran pajak ini, guna mempermudah masyarakat terutama WP dalam memenuhi ke-wajibannya. “Jadi setiap jenis pajak yang dikelola oleh Dipenda saat ini telah dilakukan modernisasi. Semua jenisnya telah dibuatkan rekening di Kasda atau Bank Lampung. Dengan begitu masyarakat bisa langsung membayar semua jenis pajak ke Kasda atau Bank Lampung melalui rekening yang telah dibuatkan di Bank Lampung,” jelas Yanwardi saat dihubungi, Minggu (14/2).

Dia membeberkan, adapun pajak-pajak yang telah dilakukan modernisasi di antaranya, pajak rumah makan dan restoran, pajak reklame, pajak hotel dan semua pajak yang dikelola oleh Dipenda. “Langkah ini dilakukan agar timbul kesadaran WP untuk membayarkan pajaknya sendiri ke Kasda tanpa harus melalui petugas pajak. Makanya sistem modernisasi ini telah kita berlakukan agar masyarakat mudah mengak-sesnya,” ungkapnya.

Namun, sambung Yanwardi, modernisasi yang telah diberlakukan ini sedikit terhambat dan tidak berjalan secara maksimal, akibat ulah dari WP-nya sendiri. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran dari WP-nya untuk membayarkan pajaknya ke Kasda atau Bank Lampung. “Sekarang ini kendalanya, banyak sekali WP yang nggak mau bayar pajak kalau nggak ditagih, padahal sistem modernisasi ini kan sudah semakin mempermudah WP untuk membayarkan kewajibannya,” terangnya. (El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Page 3: Lentera Swara Lampung

3Senin, 15 Februari 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Aksi kawanan pencurian tersebut, menyasar mobil Suzuki Baleno warna silver BE 1829 AF milik Sony (43). Saat itu sedang diparkirkan di pinggir jalan Majapahit GOR Saburai. Menurut keterangan korban, Sony, pada saat aksi pencurian terjadi, ia sedang mengantarkan anaknya untuk mengikuti turna-men taekwondo di dalam gedung

GOR Saburai. Setelah berada di dalam ge-

dung GOR Saburai, ia mau kembali lagi ke mobilnya untuk mengambil barang yang terting-gal. Namun tidak jadi, karena sedang hujan deras. Setelah hujan reda, ia kembali lagi kemobilnya. Saat dilihat, mobilnya menjadi aksi pencurian pecah kaca. “Ya begitu saya mau ambil barang yang tertinggal di dalam mobil,

ternyata kaca mobil sebelah kiri belakang sudah pecah,” kata Sony saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (14/2).

Menurutnya, barang-barang yang diambil pencuri didalam mobil, sebuah tas yang didalam-nya berisi berkas-berkas doku-men penting pekerjaan miliknya. “Kalau barang berharga lain, seperti uang, laptop dan lainnya tidak hilang. Tapi yang diambil sama pencuri, dokomen-doku-men penting pekerjaan saya,” terangnya.

Dikatakannya, saat aksi pen-curian itu terjadi tidak ada saksi yang melihat karena kondis-inya sedang turun hujan deras.

Kejadian tersebut, kata Sony, dirinya telah melaporkan kasus pencurian pecah kaca tersebut ke Polresta Bandarlampung. Setelah dilaporkan, petugas dari Polresta langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan

di lokasi kejadian. “Kasus pencurian ini sudah saya lapor-kan ke polisi dan petugas juga sudah datang ke lokasi,” pung-kasnya.

Menurut keterangan seorang petugas kepolisian di lokasi ke-jadian menuturkan, korban mel-aporkan aksi pencurian belum lama setelah kejadian. Setelah mendapat laporan tersebut, pi-haknya langsung mendatangi

lokasi TKP dan meminta ket-erangan dari saksi. “Korban sudah dimintai keterangannya, untuk barang yang diambil pen-curi berkas-berkas penting dan dokumen pribadi korban. Kalau barang berharga lainnya, tidak ada yang hilang,” ujarnya.

Menurutnya, aksi pencurian pecah kaca ini terjadi pada saat sedang turun hujan. Selain itu juga, kondisi jalan situasinya sedang sepi tidak ada kenda-raan lain yang melintas. “Yang jelas, saat ini kasusnya sedang di selidiki. Karena aksi pencurian itu, dimanfaatkan oleh pelaku saat hujan sedang turun deras,” ungkapnya. (Ardiansyah)

Aksi Pecah Kaca Hantui Warga Bandarlampung

Aksi pencurian modus pecah kaca mobil terjadi di Jalan Majapahit, Kelurahan Enggal, Tanjungkarang Pusat atau

tepatnya di samping Gedung Olahraga (GOR) Saburai, Minggu (14/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Aksi pencurian ini

tergolong modus baru, pelaku melancarkan aksinya saat turun hujan deras.

Liwa (Lentera SL): Korban guru bejat terus bertambah. Kini siswa yang melaporkan Suharto (44) oknum guru di salah satu Madrasyah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat, yang tega melaku-kan perbuatan cabul mencapai 14 orang.

Dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Sumberjaya, bahwa korban pencabu-lan yang dilakukan tersangka kini bertambah satu sehingga menjadi 14 orang korban. Selain itu hasil penyelidikan juga terungkap bahwa perbuatan bejatnya tidak hanya dilakukan di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) melainkan dilakukan di kamar kos yang disediakannya ter-letak tak jauh dari sekolah tempatnya mengajar.

Kapolsek Sumberjaya, AKP Yarudi, mendampingi Kapolres Lambar, AKBP Andy Kemala, melalui Kanit II Satreskrim Polsek Sumberjaya Aipda. Sarif Haroni, mengatakan pasca diamankan pada Rabu (10/2) lalu pihaknya terus mengembangkan penyelidikan dan terungkap bahwa tersangka melakukan perbuatan cabul terhadap 14 siswinya. Sebagian di antaranya dicabuli korban pada malam hari te-patnya saat siswi-siswi yang menjadi korban sedang tertidur.

“Kebetulan para siswi yang men-

jadi korban itu ngekos di rumah pelaku, sehingga pada malam hari pelaku masuk ke kamar korban dan mulai melancarkan aksinya. Pada saat korban tersadar pelaku mengatakan bahwa badan siswinya itu panas makanya diperiksa. Dan modus ini hampir sama dilakukan terhadap ko-rban lainnya yang ngekos di rumah pelaku,” ungkap Syarif.

Bukan hanya itu, lanjut Syarif, perbuatan pelaku juga kerap disaksi-kan oleh siswi-siswi lainnya, namun mereka hanya memilih diam dan tidak menceritakan kepada guru ataupun kepada para siswinya den-gan alasan karena takut. “Mengingat perbuatan tersangka sudah berlang-sung lama, maka tidak menutup kemungkinan masih ada korban-korban yang lain dan takut atau malu untuk bilang kepada orang tuanya atau guru. Dan ini akan terus kami lakukan penyelidikan,” tegasnya.

Untuk korban yang terakhir melapor, kata dia, datang ke Ma-polsek Sumberjaya pasca penang-kapan pelaku dan didampingi oleh kedua orang tuanya. Bahkan korban terakhir bercerita soal dirinya pernah mengalami hal yang sama seperti siswi-siswi lainnya dan itu dilakukan di kamar siswi yang merupakan kamar kosan tersangka.

“Korban yang terakhir ini men-gaku diperlakukan tak senonoh oleh pelaku itu beberapa bulan lalu, karena

siswi tersebut takut maka dirinya meminta pindah kosan kepada orang tuanya. Dan selama ini dia tidak pernah bercerita kepada orang tuanya dia hanya beralasan ingin pindah kosan karena tidak betah saja. Dan baru-baru ini siswi tersebut mau bercerita dan menyampaikan apa yang sudah dialaminya kepada orang tuanya,” kata dia.

Tersangka dibekuk tak jauh dari sekolah tempatnya mengajar. Tak ada perlawanan berarti sehingga ia den-gan mudah diangkut tim di bawah komando kanit II Satreskrim Polsek Sumbejaya Aipda Sarif Haroni.

Menurut keterangannya diha-dapan petugas, tersangka melakukan perbuatan amoralnya di ruang UKS. Ia memijat-mijat bagian sensitif para siswi yang datang ke UKS lantaran kurang enak badan. Dari hasil pe-nyelidikan modus tersangka selalu sama, yakni pura-pura menolong siswi yang kurang enak badan.

Sementara itu, sikap tegas juga telah dilakukan oleh pihak yayasan dan kepala madrasah tempat oknum guru tersebut mengajar, dimana tersangka telah lebih dulu dilakukan pemecatan sebelum ditangkap oleh pihak kepolisian. Langkah terse-but mendapatkan dukungan dan apresiasi dari sejumlah pihak, salah satunya kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Lambar Kho-birnsyah. (Iwan)

Sukadana (Lentera SL): Tambang liar di daerah Kabupaten Lampung Timur seperti di Kecamatan Pasir Sakti dan sekitarnya masih terus terjadi. Meskipun sudah ditutup oleh pihak kepolisian beserta masyarakat, namun tak jua membuat pelaku tambang pasir ilegal takut dan berhenti menambang.

Terkait permasalahan ini, R Ardi Hernanto, salah satu aktivis Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan Alwalindo Lamtim mengatakan, warga jangan segan dan ragu untuk melakukan atau memberikan laporan kepada pihak berwa-jib terkait masih beroporasinya tambang pasir di wilayah tersebut. “UU itu memberlakukan azaz lex spesialis derogat lex generali, jadi dalam hal ini pelapor tidak bisa dipidana,” ujar R Ardi, Minggu (14/2).

Perlindungan hukum bagi pelapor dalam UU Perlind-ungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) Nomor 32 tahun 2009 menyatakan bahwa pelapor perusak lingkungan hidup tidak bisa dipidana. Dalam rangka pe-manfaatan, pengeksplorasian serta pengeksploitasian akan sumberdaya alam yang ada di bumi Indonesia ini pemer-intah membentuk UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup agar kelestarian lingkungan hidup di Indonesia dapat terjaga.

“Kondisi saat ini tidak menutup kemungkinan adanya eksplorasi maupun eksploitasi sumber daya alam yang tidak memperhatikan kelestariannya yang berujung kepada pengerusakan lingkungan hidup, oleh karena itu Undang-Undang telah mengatur bagaimana hak kewajiban maupun larangan bagi siapa saja yang melaksanakan pemanfaatan, pengeksplorasian serta pengeksploitasian lingkungan hidup,” terangnya. (Fir)

Korban Aksi Cabul Oknum GuruTerus BertambahTanggamus (Lentera SL):

Sebagai anak kepala pekon (desa) di Margakaya, Kecamatan Pring-sewu, Kabupaten Pringsewu, ulah Dv (31) tak layak ditiru. Alih-alih memberikan contoh yang baik pada para pemuda di desa yang dipimpin ayahnya, Dv‎ malah ketangkap tangan menyimpan satu paket narkoba jenis sabu di saku bajunya oleh petugas polisi.

Kapolres Tanggamus, AKBP Ahmad Mamora, melalui Kasat-narkoba AKP Talen Hafis, mem-benarkan penangkapan anak Ke-pala Desa Margakaya itu. Dia menerangkan, penangkapan ter-hadap tersangka penyalahgunaan narkoba dilakukan Kamis (11/2) sekitar pukul 23.15 WIB dan tertuang dalam Laporan Polisi Nomor: ‎LP/A- 69/II/2016/LPG/RES TGMS.

“Penangkapan terhadap Dv berawal dari informasi masyara-kat yang sudah kerap diresahkan oleh ulah tersangka. Mungkin dia merasa karena ayahnya adalah kepala desa, maka dia bisa berbuat semaunya. Tersangka ditangkap di rumah orangtuanya, di Pekon Mar-gakaya. Awalnya saat kami geledah badannya, anggota menemukan sepaket sabu-sabu yang diselipkan di saku bajunya,” ujar Talen via pesan, Jumat (12/2) malam.

Tak berhenti di situ, lanjut mantan Kasatnarkoba Polres Lampung Tengah itu, petugas melanjutkan penggeledahan di seluruh rumah orangtua tersangka.

Saat menyisir bagian dapur, ha-sil yang diperoleh petugas lebih mengejutkan. Dari dalam sebuah amplop yang tersimpan di dapur, polisi kembali menemukan 4 pa-ket serbuk metamphetamine, 1/4 pil ekstasi warna hijau, 3 plastik klip bening, dan 1 unit timbangan digital.

“Kami juga menyita barang bukti berupa 5 buah korek api, 1 unit ponsel Samsung, 2 unit ponsel Nokia, dan sebuah jarum. Saat ini tersangka masih dalam proses penyidikan di Satuan Narkoba. Sebelum saya menjabat sebagai kasatnarkoba di sini, Dv ini juga sudah berurusan dengan hukum lantaran kedapatan mengkonsumsi dan menyimpan narkoba jenis tanaman, ganja,” tandas Talen.

Sekitar limabelas menit se-belum membekuk Dv, personel Satnarkoba Polres Tanggamus juga mengamankan BIS (21) alias Uck. Warga Dusun Tanjungrejo, Desa Tanjungkemala, Kecamatan Bengkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat itu diamankan sesaat setelah keluar dari salah satu toko modern di depan Tugu Bambu, Kelurahan Pringsewu.

“Ketika anggota menggeledah tersangka, dari dalam bungkus rokok yang dikantonginya, kami menemukan satu paket sabu-sabu kemasan kecil. Kini tersangka masih kami sidik untuk mengem-bangkan pencarian, dari mana dia mendapatkan bubuk metamphet-amine itu,” tandas Talen. (Rapik)

Anak Kades Tertangkap Simpan Narkoba

Liwa (Lentera SL): Jauh dari kebisingan dan ma-suk dalam kategori daerah terisolir, Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat ternyata tidak terbebas dari narkotika. Hal itu dibuktikan dengan diamankannya satu tersangka atas nama Marino bin Jinal oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Lampung Barat, pada Sabtu (13/2) pukul 19.00 WIB.

Meski barang bukti (BB) terbilang sedikit yakni nar-kotika jenis sabu seberat 0,5 gram, namun itu sudah cukup membuktikan, bahwa narkotika mulai menjamah daerah terpencil untuk peredarannya, sehingga semua pihak patut untuk waspada termasuk bersama-sama pihak kepolisian melakukan pengawasan agar peredaran barang haram tersebut tidak terus terjadi.

Kasat Reserse Narkoba Polres Lambar, Fredy Aprisa Putra, mendampingi Kapolres Lambar AKBP Andy Kemala, mengatakan tersangka merupakan pengedar di wilayah Suoh dan Bandarnegeri Suoh dan menjadi salah satu target operasi (TO) Satuan Reserse Narkoba Polres Lambar. Tersangka diamankan saat akan melakukan transaksi dengan tempat kejadian perkara (TKP) Pekon Bandingagung, Kecamatan Suoh.

“Penangkapan terhadap tersangka bandar narkotika jenis sabu dengan lokasi peredaran Suoh dan sekitarnya ini dalam rangka kegiatan Non To ops antik 2016. Tersangka memang sudah lama diincar, dan Sabtu kemarin dia berha-sil diamankan saat akan melakukan transaksi,” ungkapnya.

Lanjut dia, selain mengamankan BB narkotika jenis sabu seberat 0,5 gram pihaknya juga mengamankan sejum-lah barang bukti lainnya seperti 1 buah handphone (HP), 1 bungkus rokok, uang tunai yang diduga hasil penjualan sebesar Rp 135 ribu.

“Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, ter-sangka saat ini diamankan di rumah tahanan (rutan) Polres Lambar. Begitu juga dengan barang bukti yang berhasil kami sita dari pelaku. Dengan tertangkapnya satu orang pengedar ini tentu kami akan terus melakukan pengem-bangan, dengan harapan bisa menangkap pelaku-pelaku lainnya,” terangnya. (Wan)

HAti-HAtiNarkoba Mulai Jamah

Daerah Terisolir Lambar

Lindungi Pelapor Tambang

Pasir Ilegal

HiPnoterAPiPencegah Aksi

Bunuh DiriBandarlampung (Lentera SL): Masih jelas diingatan

publik, peristiwa yang menimpah Kanit Tipikor Polresta Bandarlampung Iptu Syahir Perdana Lubis dan kasus-kasus bunuh diri yang pelakunya anggota kepolisian, mem-buat Bripka Rosali tergerak untuk membantu para personel polisi mencegah hal itu terjadi dengan cara hipnoterapi.

Polisi yang berdinas sebagai penyidik Subdit IV Di-treskrimsus Polda Lampung itu mengatakan, hipnoterapi ini untuk membangun benteng pertahanan, membang-kitkan motivasi anggota supaya lebih semangat dalam melaksanakan tugas. “Saya sangat tergerak membantu teman-teman saya dengan terapi hipnotis anti bunuh diri, saya punya kemampuan saya manfaatkan untuk membantu teman teman saya,” kata Rosali, Minggu (14/2).

Polisi yang baru 2 bulan dinas di Ditreskrimsus Polda Lampung itu mengatakan dengan adanya peristiwa me-ninggalnya polisi di Polresta Bandarlampung beberapa waktu lalu membuat dirinya tergerak untuk menyalurkan kemampuannya dibidang hipnoterapi ini. “Dengan membentengi polisi di Lampung diharapkan jangan sampai terjadi lagi bunuh diri, dengan cara hipnosesa atau hipnoterapi ini,” kata dia.

Peristiwa bunuh diri ini, kata Rosali, akan berdam-pak besar bagi anggota lainnya. Pasalnya, menurut ilmu hipnoterapi hal seperti ini dapat menular. “Menurut ilmu hipnotis ini menular apalagi komandan yang bunuh diri. “Ini merupakan penyakit menular, apalagi sudah terdengar di media social. Jadi jika ada masalah mentok akan bunuh diri,” pungkasnya.(Ardiansyah)

Pelaku aksi pecah kaca kembali beraksi. Kali ini menimpah Sony yang memarkirkan mobilnya di Jalan Majapahit, Kelurahan Enggal, Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung samping Gedung Olahraga (GOR) Saburai, Minggu (14/2) sekitar pukul 14.00 WIB harus kehilangan dokumen penting kantornya karena aksi ini. (Lentera SL/Ardiansyah)

Page 4: Lentera Swara Lampung

Meski menuai penolakan, revisi UU KPK tetap ber-gulir di DPR dan akan segera dibahas oleh komisi III. Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar, menilai revisi itu dilakukan tanpa dasar yang jelas.

“Revisi UU KPK ini kalau dilihat secara hukum tidak ada dasarnya. Prosesnya harus persetujuan rakyat dan pen-guasa, tidak bisa penguasa sendiri,” kata Bambang Widodo dalam diskusi ‘Revisi UU KPK: Teror legislatif untuk Komisi

Antikorupsi, di kantor ICW, Minggu (14/2).Menurut Bam-

bang, alasan mere-visi UU tidak bisa

hanya sekedar kajian, karena akan menjadi sangat subjektif.

Tetapi kalau serius ha-rus melalui penelitian sehingga revisi UU itu benar-benar objektif.

“Harus diteliti betul, apakah memang undang-undangnya? Atau lembaga pelaksananya? Kalau sudah diarahkan pada UU tanpa penelitian mendalam, ini bias. Akan menimbulkan kekecewaan di masyarakat,” kritiknya.

Tak hanya kepada DPR, Bambang juga mengkritik pemerintah yang mengindikasikan setuju revisi UU KPK meski memberi catatan hanya untuk 4 poin. Yaitu soal pembentukan dewan pengawas, kewenangan SP3, kewenangan mengangkat penyidik/penyelidik mandiri dan soal penyadapan. “Alasan disetujui dengan beberapa revisi, jelas tidak masuk akal! Kalau nggak setuju, ya nggak setuju,” ujar mantan perwira senior reserse di Polri ini.

Sementara itu, pengamat hukum dari Universitas Tri-sakti Abdul Fickar Hadjar, juga menyindir semangat DPR dan pemerintah yang ingin merevisi UU KPK. Pasalnya, pimpinan KPK sendiri justru tegas menolak revisi itu, karena akan melemahkan. “Persoalannya, keinginan revisi UU itu dilandasi kebutuhan, atau keinginginan satu dua kelompok? Kalau dilihat motivasinya, lebih kepada sakit hati kepada KPK, bukan politik,” ucap Abdul. (ist)

4Senin, 15 Februari 2016

Bandarlampung (Lentera SL): DPW PKS Lampung menggelar non-ton bareng (nobar) film ‘Ketika Mas Gagah Pergi 1’ di teater bioskop XXI Mall Boemi Kedaton. Acara ini disesaki oleh kader DPW PKS Lampung dan DPD PKS Bandarlampung. Acara yang turut mengundang 30 wartawan itu juga dihadiri Ketua Umum DPW PKS, Mufti Salim.

Saat dimintai tanggapan atas film yang dipilih oleh PKS untuk disaksi-kan tersebut, Mufti Salim, mengakui banyak nilai positif yang patut dijadikan panutan. “Patut ditonton untuk semua kalangan dan sangat mendidik,” ucap-nya, Minggu (14/2).

Film ‘Ketika Mas Gagah Pergi’ itu sendiri diadopsi dari cerita karangan Helvy Tiana Rosa yang dibagi dalam dua sekuel. Sehingga nantinya ada

sekuel kedua. “Kita sangat mendukung bentuk komunikasi budaya alternatif semacam ini. Nanti untuk sekuel kedua, Insha Allah kita juga akan nonton bersama-sama lagi,” tutur Mufti seraya diikuti senyuman.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan terus mendukung pengembangan seni budaya alternatif di Lampung. Karena partai yang dipimpinnya me-miliki leading sector di bidang seni dan kebudayaan. Salah satu contoh cerminan PKS menaruh perhatian besar terhadap muatan lokal, imbuh Mufti, tercermin dari seluruh kantor PKS di Lampung diwarnai sentuhan ornamen daerah Lampung. “Kita akan bersama-

sama mendalami seni dan budaya di Lampung, di mana bumi dipijak, di situ bumi dijunjung,” tutupnya.(Pandu)

PKS NobarKetika Mas Gagah Pergi 1

reviSi UULebih Karena DPR Sakit Hati?

belum resmi Latih City, Guardiola Langsung berulah

Pep Guardiola baru empat bulan lagi akan secara resmi menjadi pelatih Manchester City.

Namun, pelatih berkebangsaan Spanyol itu sudah membuat ulah.

Manchester City mem-buat kejutan besar di pen-gujung ditutupnya bursa transfer tengah musim. The Citizens mengikat Guardiola dengan durasi kontrak selama tiga musim. Mantan juru racik taktik Barcelona itu didaulat se-bagai pengganti Manuel Pellegrini.

S ebe lum memula i kiprahnya bersama City, Guardiola harus lebih dulu menyelesaikan tugasnya bersama Bayern Munchen. Namun, Manchester City sudah menyiapkan jadwal tur pramusim bagi Guar-diola.

Manchester City ren-cananya akan berpartisi-

pasi di ajang International Champions Cup di Tion-gkok. Ini merupakan tur-namen persahabatan yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun dan diikuti oleh berbagai klub raksasa di Eropa.

Kepastian itu didapat setelah sebuah konsorsium yang berisi beberapa pen-gusaha kelat atas Tiongkok mengakuisisi 13 persen sa-ham City Football Group, perusahaan yang mema-yungi klub Manchester City. Kabarnya, konsor-sium tersebut menghabis-kan dana sebesar 256 juta poundsterling (Rp 5,043 triliun) untuk membeli saham Manchester Biru.

Guardiola menolak rencana tur tersebut. Pela-tih berkepala plontos itu tak ingin para pemain Manchester City kelela-han karena cuaca panas di Asia.

Guardiola lebih me-milih Manchester City melakukan tur ke Amerika Serikat (AS). Pep beras-alasan bahwa fasilitas, la-pangan, dan suasana kerja di AS akan memudahkan para pemain Manchester City untuk memantapkan diri jelang musim 2016 - 2017.

Manchester City saat ini masih ditangani oleh Manuel Pellegrini hingga akhir musim 2015 - 2016. Manchester Biru saat ini berada di posisi ke-empat klasemen sementara Premier League dengan raihan 47 poin. (dbs)

Tulangbawang (Lentera SL): Masuknya nama Sobri dalam kancah kandidat sekretaris daerah (sekda) Tulangbawang mendapat komentar positif dari beberapa

kalangan. Termasuk menurut be-berapa pejabat eselon II di jajaran pemkab setempat. Sobri disebut pekerja keras yang konkrit mem-beri hasil nyata.

Penilaian tersebut bercermin dari sikap kepemimpinan so-sok kelahiran 23 Febuari 1958 di Panaragan, Tuba, yang selama ini bertugas sebagai Plt Sekda Tuba. Sobri disebut mampu meningkat-kan kedisiplinan pegawai dan tertib pada aturan.

“Penilaian ini berdasarkan bukti nyata. Sikap beliau sebagai pimpinan layak dijadikan panutan. Satu contoh pengaturan tata tertib administrasi perkantoran di era Pak Sobri menjadi Plt terbilang sangat baik dan sesuai prosedur,” ujar seorang kepala dinas setempat yang enggan namanya dipublika-sikan, saat dihubungi via telepon, kemarin.

Pejabat itu juga menambahkan, Sobri terkategori pejabat rajin dan disiplin. Namun, imbuhnya, kedi-siplinan yang diterapkan disertai dengan contoh darinya. “Beliau tipe pemimpin yang tak sungkan memberi masukan maupaun ara-han kepada kami. Sehingga terjalin komunikasi. Dampaknya, apapun yang diinstruksikannya bisa diteri-

ma jelas oleh bawahannya, pada akhirnya juga terimplementasi secara benar,” ungkap pejabat itu.

Sementara saat dikonfirma-si terkait wacana dirinya yang digadang-gadang sebagai calon kuat sekda Tuba, Sobri justru mengakui semua keberhasilan yang telah dicapainya tak terlepas dari dukungan jajarannya, sehingga ke-berhasilan itu layak disebut sebagai keberhasilan bersama. “Saya patut mengucapkan terima kasih terha-

dap semua pihak yang sudah men-dukung saya selama menjalankan tugas sebagai Plt ini. Karena tanpa dukungan berupa kedisplinan dan kinerja jajaran, maka sudah barang tentu hasil yang dicapai tidak bisa optimal,” urai Sobri.

Ketika ditanya adakah program khusus yang akan diterapkan-nya seandainya diangkat menjadi sekda, Sobri mengakui memang sudah merancang program khusus, terutama di bidang tatanan pemer-

intahan Tulangbawang. “Harus ada perhatian dan langkah khusus dalam melakukan pembenahan dan penataan terhadap birokrasi. Bahkan itu mesti diimplemen-tasikan hinga ke tatanan tingkat bawah. Sehingga terbangun kes-atuan persepsi dalam membangun daerah ini,” ungkap Sobri se-raya mengatakan, “Jabatan adalah amanah dan saya mesti tunaikan amanah itu sebaik mungkin,” pungkasnya. (Armadan)

Sarat Pengalaman birokrasiSobri Dinilai Layak Jabat Sekda Tuba

Nama lengkap : Drs.Sobri.M.M,Tempat/Tanggal lahir : Panaragan 23 Febuaru 1958.Pendidikan : S2Pangkat : Pembina Utama Madya (IV/d)Jabatan : Pj.Sekda Pemkab Tuba

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Senin, 15 Februari 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

“Banyak yang telah dilakukan Kementerian Agama. Semua un-tuk melindungi masyarakat dari incaran travel-travel nakal,” kata Hafidz dalam keterangan persnya, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, sosialisasi Ke-menag soal kejelian memilih travel membuat masyarakat berani untuk mengadukan persoalan biro per-jalanan ibadah nakal ke kepolisian. Kiai Hafidz menjelaskan, Kemenag

juga harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat seperti dalam mengedukasi masyarakat, salah satunya terkait besaran biaya umrah yang masuk akal.

Menurut dia, saat ini banyak travel yang menawarkan paket um-rah dengan biaya yang sangat mu-rah dan tidak masuk akal. Jamaah yang tidak tahu berpotensi menjadi korban penipuan dan karenanya

perlu mendapat penjelasan.“Saat ini yang dibutuhkan

kebersamaan dari tingkat paling bawah Kemenag yaitu KUA (Kan-tor Urusan Agama) bersama para ulama dengan Polsek memberikan pengarahan kepada masyarakat. Jangan sampai mereka melakukan kebodohan berangkat umrah den-gan harga Rp16 juta atau Rp17 juta karena itu termasuk penipuan,”

kata Hafidz.Kemenag, melalui Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, terus melakukan so-sialisasi jeli memilih travel umrah, yaitu Gerakan Lima Pasti Um-rah. Kemenag juga membentuk Tim Khusus Penegakan Hukum (Timsusgakum) untuk mengawal jamaah umrah yang menjadi ko-rban penipuan travel nakal. (dbs)

Sebuah universitas mengklaim berhasil memenangkan pertempuran ideologi terhadap kelompok militan ISIS, setelah menyerang propagan-danya dan menghentikan pemuda muslim menjadi radikal.

Universitas Al-Azhar di Kairo se-bagai salah satu universitas Islam tertua dan paling berpengaruh itu melawan ISIS dengan cara lain. Universitas memilah-milah puluhan publikasi ISIS di delapan bahasa yang berbeda.

Mereka menggunakan penelitian itu untuk memperlihatkan kepada pemuda muslim yang ditargetkan perekrut, bagaimana militan memutar teks Islam yang asli dan salah menaf-sirkannya sebagai pembenaran bagi rezim tersebut.

Proyek ini bertujuan untuk meng-hentikan orang-orang bergabung dengan ISIS atau yang juga dikenal dengan Daesh. Tapi hanya sedikit yang mereka bisa lakukan terhadap puluhan ribu orang yang telah pergi bergabung dengan ISIS.

“Mungkin mereka (anggota ISIS) tidak akan pernah membaca buku-buku kami atau mengunjungi website kami, tetapi ada banyak orang lain yang belum (bergabung) tapi berpikir untuk melakukannya dan kami mencoba untuk menyelamatkan orang-orang ini,” ujar Kepala unit Urdu, Reham Abdullah, dilansir Daily and Sunday Express, Minggu (14/2).

Sementara itu, mereka yakin dapat menggunakan sumber daya mereka untuk mengalahkan pengaruh ISIS melalui internet. Penasehat senior untuk Grand Mufti Ibrahim Negm mengatakan, ada ‘kanker’ propaganda yang menyebar dalam tubuh dunia.

Ia meminta semua orang untuk menyadari bahwa kanker tersebut tidak akan menyebar hanya di Timur Tengah tetapi di mana-mana. “Kita harus men-jaga seluruh generasi, generasi online yang terpaku pada media sosial dan tidak memiliki akses ke pengetahuan yang tepat,” katanya.

Menurut Negm, analis Barat menilai respon pihaknya lambat. Tapi sejauh ini, ia merasa tidak ada ruang bagi analis moderat untuk berbicara dan berdiskusi. Sementara itu Sabre el-Qasami, mantan militan yang bertahun-tahun dipenjara dan menjalankan program deradikalisasi informal mengatakan, niat kelompok universitas positif. Namun, sumber daya mereka kurang bila dibandingkan dengan orang-orang dari ISIS.

“Al-Azhar membutuhkan lebih banyak dukungan dan lebih banyak kebebasan untuk mempelajari lebih dalam masalah pemuda yang tertarik dengan teroris,” kata Qasami.

Menurut pendapatnya, perjuangan bersenjata melawan terorisme akan memiliki hasil yang mengerikan dan akan menciptakan lebih banyak simpati bagi para teroris. “Masalah ini perlu perjuangan ideologis secara paralel un-tuk pertempuran bersenjata di tanah,” ujarnya. (dbs)

Universitas Al Azhar Melawan Ideologi ISIS

Banyak Travel Tawarkan Paket Umrah tak Masuk Akal

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji Khusus Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo), Hafidz Taftazani, mengapr-

esiasi upaya perlindungan jamaah oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Kata haq banyak tercantum dalam Alquran. Istilah itu umum-nya diartikan “kebenaran” , namun sebahagiannya tidak diartikan sama sekali, hanya dengan memakai isti-lah haq itu sendiri. Dalam Alquran surat Al Isra (17):26, istilah terse-but tidak mungkin diartikan den-gan “kebenaran”; begitu pula pada QS Ar Ruum (30) ayat 28.

Arti sesungguhnya dari haq yang tercantum dalam kedua ayat

suci tersebut ialah “yang logis”; maka berikanlah pada kerabat, orang miskin, yang logis untuknya, dengan maksud tidak berlebihan. Atau dengan pendekatan zaman sekarang: apalah artinya sebuah TV bagi orang miskin yang kebetulan membutuhkan sepiring nasi. Jadi pemberian yang diserahkan ke-padanya hendaklah yang berguna, logis, pada keadaannya.

Bila yang logis telah datang

maka yang batil akan hilang. Yang logis itu adalah suatu yang rasionil berdasarkan perhitun-gan tepat dan sesuai dengan kenyataan yang berlaku. Jika dulunya bumi ini dikatakan datar, maka itu adalah suatu kebatilan yang waktu itu dianggap suatu kebenaran.

Tetapi kemudian, setelah peny-elidikan dilakukan secara rasionil dengan perhitungan begitu pun

bukti-bukti nyata telah ditemukan, terdapatlah hal yang logis bahwa bumi ini bukannya datar lempeng malah bulat. Dalam hal ini ternyata kebenaran yang dulunya dikatakan tidak mengandung kesalahan ternyata kebatilan.

Jadi, sesuatu kebenaran belum dapat dikatakan logis, sebelum dia diuji secara rasionil dan dengan kenyataan. Dari contoh ini dapat-lah diketahui bahwa ketika yang

logis datang maka yang batil pasti hilang. Bilamana yang haq datang yang batil jadi lenyap.

Semua perkataan Allah adalah logis; Alquran mengandung keten-tuan-ketentuan logis; benda-benda angkasa diciptakan-Nya secara logis, sesuai dengan fikiran sehat dan paralel dengan kenyataan yang berlaku. Demikian segala istilah haq yang tercantum dalam Alquran. (ist)

Mengenal Haq dalam Alquran

Menurut Camat Ulubelu Sar-tijan, dalam satu minggunya air terjun yang memiliki keunikan pada deburan air menghasilkan bulir-bulir air yang kemudian membentuk se-buah pelangi tatkala terkena cahaya matahari tersebut, mampu menarik 600 wisatawan dari berbagai pen-juru Pulau Sumatera ini. Bahkan, keberadaan air terjun lembah pelangi ini sudah mulai diketahui oleh wisa-tawan mancanegara.

“Setiap minggunya wisata air terjun lembah pelangi ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan, bahkan beberapa kali sempat ada wisatawan mancanegara, saya kurang paham asal negaranya dari mana. Berkunjung ke air terjun lembah pelangi ini, tentunya ini merupakan

suatu langkah yang cukup membang-gakan bagi kami, terutama masyara-kat Ulubelu. Karena, potensi wisata yang ada sudah mulai dikenal,” ujar Sartijan, Minggu (14/2).

Ia juga mengatakan, keunikan lainnya dari air terjun lembah pelangi ini terdapat pada keberadaan air ter-jun yang memiliki perbedaan akan suhu airnya. Dimana, air terjun yang kedua ini memiliki suhu air hangat, dan jaraknya pun tidaklah terlalu jauh. Karena keberadaan air terjun hangat yang memiliki dua curup ini, tepat berada dibawah air terjun lembah pelangi. Jadi, pengunjung bisa merasakan dua sensasi suhu air dalam satu kunjungan wisatanya.

“Jadi setelah mandi di air ter-jun lembah pelangi yang airnya

sangat dingin, pengunjung bisa menghangatkan tubuhnya di air terjun hangat yang tepat berada di bawah air terjun lembah pelangi. Memang untuk menuju ke air ter-jun hangat, jalannya masih susah. Karena masih alami sekali disana, jadi agak sedikit mengalami tan-tangan,” terangnya.

Untuk akses jalan menuju air terjun lembah pelangi, lanjut dia, dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari Pekon Pagaralam, kalau dari Bandar Lampung waktu tempuh sekitar 3 jam. Air terjun pelangi sendiri berada persis di register 39 wilayah kerja Kantor Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kotaagung Utara. Untuk memasuki akses air terjun, pengunjung harus berjalan kaki, sekitar 200 meter. Medan yang terjal dan curam menjadi tantangan tersendiri, dan sepanjang perjalanan pengunjung dapat melihat dari dekat kebun Kopi robusta.

Akses menuju air terjun lembah pelangi masih sangat-sangat alami sekali. Tapi kedepannya, jika ang-

garan yang ada mencukupi, maka pihaknya akan melakukan upaya pembuatan semacam tangga dan pegangannya untuk pengamanan pengunjung. Karena memang, jalan-nya itu menurun, kemudian disisi kanannya terdapat lereng jurang yang

cukup dalam. Namun, disitulah petualangan-

nya, ketika sampai di air terjun lembah pelangi, maka letih yang dirasakan akan hilang. Dan bila berbicara soal promosi, kami pihak kecamatan terus melakukan pro-

mosi dari segala aspek, termasuk dengan memanfaatkan kecanggihan elektronik melalui jejaring sosial. Ya, saya juga mengucapkan terimakasih kepada pengunjung yang turut pula andil besar dalam hal promosi di so-sial medianya,” tukasnya. (Nai/Rapik)

Pesona Air Terjun Lembah Pelangi Ulubelu (Lentera SL): Wisata air terjun lembah pelangi yang berada di Pekon Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, Tanggamus

terus menggeliat menunjukan eksistensi kemajuan yang cukup signifikan menarik para pencinta wisata alam untuk mengunjungi air terjun yang memiliki ketinggian 50 meter

tersebut.

Masjid Pink, Filiphina, Masjid yang terletak di Maguindanao, Cotabato Filipina ini sangat lah menarik perhatian para pengunjung dikarenakan warna mesjid yang di cat dengan warna full pink sehingga membuat mesjid ini sangat mencolok dari kejauhan. Pembangunan meajid ini ditangani dan menggunakan dana dari walikota cotabota itu sendiri dan dia juga yang meresmikan mesjid indah ini.

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Senin, 15 Februari 2016

LAMBAR

Gagal Panen, DPRD Minta Pemkab Cepat Tanggap

Hal tersebut ditegaskan oleh anggota komisi II DPRD Lam-teng Firdaus Ali dan H. Ruslian-

to kepada awak media digedung dewan setempat kemarin.

Firdaus Ali mengatakan,

akibat curah hujan yang sangat lebat mengguyur Lampung Tengah, sehingga banyak air sungai yang meluap diwilayah ini, yang mengakibatkan para petani tersebut gagal panen, dan mengalami kerugian mencapai ratusan juta.

“Dalam hal ini Pemkab Lam-

pung Tengah, agar bisa memberi-kan bantuan terhadap para petani yang mengalami gagal panen tersebut. Dan segera mungkin tu-run kelapangan meninjau lokasi, untuk melihat langsung kondisi pertanian dan perikanan yang ada mengingat situasi iklim diwilayah ini sangat ekstrim,”katanya.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, bahwa kabupaten Lampung Tengah adalah lum-bung padi terbesar diwilayah Lampung. Sehingga pemerintah pusat memberikan program kepada pertanian diwilayah ini, yang dicanangkan bahwa ada target 1 juta ton padi. (Febir)

Lampung Tengah - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Tengah, Dinas Pertanian dan Dinas

Peternakan Perikanan setempat, untuk segera meninjau lokasi sawah dan kolam ikan para petani yang mengalami

gagal panen karena terkena bencana banjir.

Way Kanan (Lentera SL) - Komandan Kodim (Dandim) 0427 Way Kanan , Letkol (Inf ) Edy Prayitno di Blambangan Umpu, Min-ggu (14/2) menegaskan, pihaknya menyambut ajakan Gerakan Pemuda Ansor setempat untuk berpartisipasi dalam gerakan aksi amal nasional bertajuk “Bergerak untuk Indonesia #Bebas-Sampah2020”.

“Sepenglihatan saya selama ada di Way Kan-an kesadaran masyarakat terhadap sampah perlu ditingkatkan. Kita lihat di titik-titik tertentu dan beberapa ruas jalan banyak sampah berserakan, mungkin dari itu saya bisa menyimpulkan bahwa kesadaran masyarakat memperlakukan sampah masih kurang,” ujarnya.

Karena itu, Dandim berharap, bagaimana pengelolaan sampah yang baik perlu dibuka dan disampaikan kepada publik sehubungan berkaitan dengan kesehatan.

“Saat musim hujan seperti ini misalnya, sampah-sampah yang bisa menampung air ber-potensi terhadap berkembang biaknya nyamuk. Kasus demam berdarah yang melanda Way Kanan beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga pentingnya kebersihan lingkungan,” kata dia lagi.

PC GP Ansor Way Kanan dipimpin Gatot Arifianto mengajak elemen masyarakat, organ-isasi kepemudaan, organisasi profesi guru dan wartawan di daerah itu untuk berpartisipasi pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 21 Februari 2016 yang akan dilakukan di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia secara serentak.

Pemuda Peduli Lingkungan dan Alam (Pemula), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gusdurian dan alumni Bimbingan Be-lajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) merupakan pihak yang menyatakan siap berpartisipasi aktif pada aksi “Bergerak Untuk Indonesia #Bebas-Sampah2020” dari Way Kanan. (Saleh).

Dandim Way Kanan Dukung Aksi Amal HPSN 2016

Kebuntebu (Lentera SL) – Bupati Lampung Barat Drs Mukhlis Basri MM, membuka sekaligus menjadi peserta pada event lomba motor trail Nge-Gas#3, yang di ikuti ribuan peserta dari berbagai provinsi, Sabtu (14/2).

Lomba motor trail yang dilaksanakan di Pekon Pura-jaya, kecamatan Kebuntebu, Lambar di selenggarakan oleh Trail Gabungan Lampung Barat (Trigab), panitia menyiapkan lima hadiah utama berupa sepeda motor dan berbagai hadiah lain, dengan katagori peserta yakni 150 kilometer dan 70 kilometer.

“Untuk event ketiga ini kami bagi dalam dua kelas, yakni kelas 150 km dan 70’km, dan ini merupakan yang pertama di Indonesia,” kata ketua panitia Apung Pakot.

Dijelaskan Apung, peserta yang mendaftar bukan hanya berasal dari Lampung saja, tetapi dari berbagai provinsi, sep-erti Sumatera Selatan, Jakarta, Banten bahkan ada peserta dari Papua.

Menurut Apung, yang

merupakan crroser nasional asal Lambar tersebut, acara tersebut adalah ajang silaturahmi antara sesama bikers baik dari Lam-pung dan luar Lampung.” Saya Berharap dengan acara ini agar peserta lebih mencintai alam dan terjalin tali persaudaraan antar sesama bikers,” harapnya.

Sementara bupati Lam-pung Barat Mukhlis Basri, sangat memberikan apresiasi atas acara event NgeGas#3 tersebut hal ini bukan hanya sebagai siapa yang menang atau kalah, mendapatkan hadiah atau tidaknya, akan tetapi sebagai ajang silaturahmi sesama bikers dan kepada aparat pemerintahan di harapkan nantinya acara ini akan selalu ada di setiap event-event tertentu setidaknya dapat dilaksanakan setahun sekali dan nantinya akan dapat menum-buhkan bakat-bakat dari bikers itu sendiri.

“Saya harap ini akan menjadi agenda tahunan, sehingga Lam-bar akan semakin di kenal, dan yang pentjng akan melahirkan bikers-bikers yang berpretasi pada masa depan,” harap bupati.

(Wan)

Bupati Lambar Ikut Serta Memeriahkan Event NgeGas#3

Penjabat (Pj) Sekretarais Daerah Kabupaten Lampung Selatan Ir. Erlan Murdiantono saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Kalianda tahun 2016, yang dilaksanakan di Balai Desa Kedaton, Jum’at (12/02) lalu.(Foto-Marhadan)

WAYKANAN

Liwa (Lentera SL) – Kelurahan Way Men-gaku Kecamatan Balikbukit Kabupaten Lampug Barat sejak dua hari terakhir melaksanakan gotong-royong di beberapa tempat, selain melaksanakan kegiatan bersih-bersih untuk meminimalisasi mewabahnya demam berdarah dengue (DBD), juga untuk menciptakan kota yang bersih dan nyaman.

Selain itu kegiatan gotong-royong mem-bangun Poskamling juga dilaksanakan dalam rangka pengaktifan kembali Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) di kelurahan setempat, untuk terjaganya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Lurah Way Mengaku Hadi Susanto, S.Kom, M.Si., mengungkapkan, Sabtu (13/2) lalu pi-haknya bersama masyarakat di gang Sumbai 5.4 dan Sumbai 5.3 melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan, mulai dari member-sihkan sampah, selokan, genangan air, hingga penatan-penataan taman untuk keindahan juga dilakukan.

“Tujuan bersih-bersih ini selain untuk menciptakan kota yang bersih dan nyaman, juga bertujuan agar wilayah kita terhindar dari nyamuk DBD. Dan alhmdulillah saat gotong-royong yang digelar masyarakat sangat antusias, sehingga kegiatan gotong-royong ini akan men-jadi kegiatan rutin di Kelurahan Waymengaku,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Hadi, kegiatan gotong-royong juga akan dilakukan di lingkun-gan-lingkungan lainnya yang ada di Kelurahan setempat, dengan harapan kelurahan yang dip-impinnya itu mampu menjadi kota yang bersih dan indah sehingga masyarakatnya bisa lebih nyaman serta keamananan yang terjaga.(Wan)

Lurah Baru Way Mengaku, Ajak Masyarakar Gotong Royong

Lamtim (Lentera SL): Curah hujan yang turun deras terjadi dalam sepekan terakhir. Dan sampai dengan saat ini menjadi faktor kenaikan harga beras, sebab banyak para petani di Lamtim belum memanen hasil tanaman padi mereka.

Dalam sepekan terakhir, harga semua jenis beras naik sekitar Rp500 per kg, sedangkan beras kualitas pertama mencapai Rp9.500 per kilogram padahal sebelumnya, harga beras terse-

but hanya sekitar Rp9.000 per kilogram.

“Rata-rata saat ini, har-ga beras yang dijual di pasar Sekampung Udik, berkisar an-tara Rp9.500 per kilogram, namun untuk beras kualitas utama bisa menapai Rp 11.000 per Kg,” ujar Kartimah (50), salah seorang pedagang beras di Kecamatan Sekampung udik, Minggu (14/2).

Tukiem (45) pedagang lain, pun mengaku hal serupa dan

memprediksi bila hujan terus menerus dan petani dilamtim belum panen padi, harga beras dikawatirkan akan naik, sedan-gkan perkiraan panen padi di-lamtim bulan Maret mendatang.

“Kenaikan harga beras mungkin dipengaruhi oleh fak-tor cuaca,Jika hujan yang ber-langsung terus-menerus akan mengakibatkan gabah sulit ker-ing, sehingga proses pengolahan menjadi beras juga terlambat,” Pungkasnya (Can)

Hujan Turun, Harga Beras Melambung

Pesawaran (Lentera SL) - Membahas perubahan status desa menjadi kelurahan,banyak yang akan dilakukan pembe-nahan.

Kasubag penyelenggara oto-nomi daerah Kabupaten Pe-sawaran Agung Sindhelaras mengatakan, pemerintah daerah tidak serta merta meninggalkan begitu saja.”Mereka (Aparat desa) akan diberikan uang purnabakti,ucapan terimakasih. Sebab kalau sudah menjadi kelu-rahan maka harus PNS.”jelasnya.

B e g i t u j u g a d e n g a n tenaga kelurahan. Agung menjelaskan,terkait perubahan

status tersebut,pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan pihak pihak terkait khususnya pihak kecamatan.Dan kecamatan akan menyampaikan ke desa soal pentingnya dan sudah waktunya perubahan status Desa menjadi kelurahan.”Pesawaran ini sudah berdiri berdasarkan UU nomor 33 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran, kalau tidak kita mulai kapan lagi,”ucapnya.

Sementara itu terkait rencan-ya Pemkab tersebut,warga Desa Waylayap, Kecamatan Gedong-tataan langsung menolaknya. Sebab, saat ini masyarakat masih menginginkan adanya pilkades,

terlebih andil pemerintah se-tempat dalam melaksanakan pembangunan didesa itu dinilai belum maksimal alias nol.

“ Bukannnya kami s e -laku kepala desa tidak men-dukung wacana desa menjadi kelurahan,akan tetapi sebelum hal itu dilakukan sebaiknya pemerintah berbenah dulu lah,masak iya kelurahan kan-tor saja ga ada,sedangkan saat ini kami selaku kepala desa untuk kantor desanya masih menumpang,bukan kantor send-iri,” tegas Jainuddin,Kades Way-layap kepada koran ini beberapa waktu yang lalu.(Soheh).

Perubahan Desa ke Kelurahan Pemkab Tetap Perhatikan Aparat Desa

Waykanan Lentera SL) - Diakhir pengabdiannya sebagai Kasi Datun Kejaksaan Negeri (Kejari) Blambangan Umpu, yang juga ketua tim JPN ( Jaksa Penga-cara Negara ) P. Iskandar Welang, SH berhasil menarik randis roda 4 sebanyak 20 unit dan randis roda 2 sebanyak 10 unit.

“Sejak rabu, 10/02 kema-rin adalah hari terakhir saya bertugas sebagai Kasi Datun Kejar i Blambangan Umpu, karena mendapatkan tugas baru sebagai Kasi Pidsus di Kejari Metro,” ujar P.Iskansar Welang saat dihubungi via ponselnya, Minggu, 14/02.

Terkait penarikan randis mi-lik Pemkab Way Kanan yang tidak sesuai dengan peruntukan-nya oleh pihak Kejari melalui tim JPN telah berhasil menarik 20 randis roda 4 dan 10 randis roda 2.

“Dari 36 randis roda 4 ada 6 orang yang telah membuat surat

pernyataan akan menyerahkan dalam waktu dekat,” katanya.

P.Iskandar Welang juga men-gatakan, sesuai data dari Pemkab Way Kanan jumlah randis yang akan ditertibkan yakni roda 4 sebanyak 36 unit dan roda 2 sebanyak 47 unit.

“Untuk pemakai randis roda

2 kami baru mengundang sepa-ruhnya dari 47 unit randis dan terus secara bertahap dilakukan,” katanya.

Upaya persuasif yang dilaku-kan oleh tim JPN kepada para pemakai randis yang tidak hadir memenuhi undangan akan men-gundang kembali.(Saleh)

Kejari Sita 36 Randis

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSenin, 15 Februari 2016

Janjikan dari hal 1 Pamor dari hal 1

Hikayat dari hal 1

Korbankan dari hal 1

MA dari hal 1

Sambut dari hal 1

Seduh dari hal 1

Napi dari hal 1

ini, kata Zarialdi beraw-al dari masuknya laporan LP/B/529/II/2016/LPG/Resta Balam, tanggal 11 Februari 2016, tentang Pe-nipuan. Berdasarkan laporan tersebut petugas melakukan penyelidikan dan meringkus para tersangka pada Sabtu (13/2). “Pelapornya John Indrawadi,SE,MM,” imbuh Zarialdi.

Terkait salah satu tersangka merupakan PNS, Direktur Res-erse Polda ini mengatakan untuk mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, AKBP Ruli Andi Yunianto. Na-mun saat dihubungi Ruli men-gatakan akan mengekspos kasus tersebut hari ini, Senin (15/2). “Besok saja akan diekspos, jam 10 ya,” kata Ruli melalui ponsel,

kemarin.Akibat penipuan ini di-

peroleh keterangan korban mengalami kerugian Rp305 juta. Dari ketiga tersangka disita 2 unit laptop, 6 unit ponsel, bukti transfer, 2 buku tabungan, 1 printer dan 3 dompet. Saat ini ketiga ter-sangka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polda Lampung. (Ardiansyah)

akan tumbuh dan berkem-bangnya kesuburan perilaku koruptif dan transaksional di lingkungan MA. Padahal MA adalah garda terakhir bagi masyarakat dalam mencari keadilan,” ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR ini.

MA diminta melaku-kan evaluasi yang serius dan mendalam demi mewujud-kan lembaga peradilan yang agung. Pembinaan SDM untuk pejabat di lingkun-gan MA harus dilakukan. “Yang tidak kalah penting dan urgen, MA harus segera melakukan penguatan dan pembinaan SDM di lingkun-gan MA, baik didalam dari integritas, kapabilitas, kom-petensi sampai pada komit-men yang tegak lurus untuk terus berperang melawan dan menolak suap dan korupsi,” ungkap Didik.

Seperti ramai diberitakan, kasus ini bermula saat pen-gusaha Ichsan Suwaidi (IS)

terlibat dugaan korupsi pem-bangunan dermaga Labuhan Haji di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Bersama pengacaranya, Awang La-zuardi Embat, keduanya me-nyuap Andri yang dianggap memiliki wewenang untuk menunda pengiriman salinan putusan kasasi.

“Di rumah ATS dite-mukan uang 400 juta yang ada di dalam paper bag dan ada uang lainnya di koper lain,” kata juru bicara KPK, Yuyuk Andriati, di Gedung KPK, Kuningan, akhir pekan kemarin. Status Tersangka Sebelumnya kasasi Ichsan ditolak MA dan dijatuhi hukuman penjara selama 5 tahun dan denda Rp 200 juta subsidair 6 bulan pen-jara. Ichsan juga diminta membayar denda hingga Rp 4 miliar lebih. Hukuman 5 ta-hun ini lebih tinggi dari putu-

san Pengadilan Tinggi (PT) Mataram, yang sebelumnya menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp 200 juta. Putusan dibacakan majelis hakim MA pada 9 September 2015.

Ichsan diduga meminta penundaan salinan putusan penolakan kasasi tersebut kepada Andri selaku pejabat MA. Namun, KPK mengen-dus aksinya dan melakukan tangkap tangan di sebuah apartemen di Jakarta Selatan pada Jumat (12/2) malam.

“Sekarang telah dilakukan gelar perkara dan meningkat-kan perkara penyidikan atas nama ATS, ALE, dan IS. Ketiganya tersangka,” kata Yuyuk, seraya menambahkan, “IS dan ALE dikenakan pasal 5 ayat 1 a atau b pasal 13 UU 31 tahun 1999 sedang ATR pasal 12 huruf a atau b dan pasal 11 31 tahun 1999. Para tersangka kini ditahan di KPK.” (dbs)

“Digelar pesta rakyat ini bertujuan untuk bersama-sama merasakan kebahagian, sebab tanpa adanya dukungan dari semua masyarakat, jelas kami tidak akan mampu mengemban amanah ini, “ kata politisi PDI-P itu, Min-ggu (14/2).

Dia menambahkan, pes-ta rakyat juga rencananya akan digelar di Kalianda oleh Pemkab Lamsel seusai pel-antikan. “Rencananya pesta rakyat juga akan digelar di ibu kota Kalianda,” tegas Nanang.

Tak berbeda dengan Pe-sawaran, untuk menyambut Dendi Romadhona-Eriawan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih juga akan digelar pesta rakyat, dengan menyajikan berbagai macam makanan kuliner secara gratis. “Ya, rencananya kalau tidak ada perubahan jadwa pelan-tikan bupati, maka kita akan gelar pesta rakyat, “ ungkap Asisten 1 Pesawaran, Heksus, selaku ketua panitia acara sertijab.

Menurutnya untuk tamu

undangan yang akan meng-hadiri sertijab kepala daerah ini tidak dibatasi jumlahnya, mengingat bupati yang ter-pilih saat ini merupakan mi-lik seluruh masyarakat Pe-sawaran. “Kalau undangan resminya sekitar 3000 lem-bar, tapi acara ini bebas siapa saja berhak untuk datang menghadirinya. Sedangkan di luar gedung kita sudah siapkan tenda dan makanan bagi para tamu yang hadir,” pungkas Heksus. (Febir/Marhadan/Soheh)

khalayak mengenai kelahiran komunitas ini. “Acara tadi lebih kepada pengenalan KPKL, bahwa ada komunitas kopi di Lampung. Jadi seka-ligus memberikan edukasi ke masyarakat tentang kopi. Mulai dari mengenali kopi yang bagus itu bagaimana dan cara penyajian kopi yang baik itu seperti apa,” ujarnya, kemarin.

Adi menjelaskan, dalam ‘Seduh Seru’ ini, KPKL me-nyeduh berbagai macam jenis kopi dari penjuru Nusantara. Seperti untuk jenis kopi ro-busta yaitu Kopi Sumberjaya dan jenis kopi arabica yakni Kintamani, Pengalengan, dan Java Sindoro. “Jadi ma-syarakat juga tahu ada ban-yak berbagai macam kopi di Indonesia, bukan cuma di Lampung. Kita juga tadi ka-sih pertunjukkan penyeduhan

kopi dengan beberapa metode seperti C-60, kono, airo trass, dan siphon,” terang barista Kedai Kopi Keiko Bahabia ini.

Disinggung mengenai alasan terbentuknya KPKL, ia menuturkan semuanya ber-mula dari keluhan-keluhan para teman-teman penik-mat kopi yang haus menge-nai pengetahuan soal kopi. “Awalnya teman-teman pada mengeluh bagaimana bisa tahu lebih banyak tentang kopi, tanpa harus misalnya sekolah sampai ke Jakarta. Beranjak dari keluhan itu kita coba fasilitasi dengan membentuk komunitas ini pada 17 Januari lalu. Jadi yang gabung di KPKL tidak cuma para barista atau pemilik kedai kopi, tetapi keanggota-annya juga terbuka bagi siapa saja. Asal dia punya kemauan

untuk ingin tahu lebih banyak soal kopi,” katanya.

Adi menuturkan, keseriu-san para anggota KPKL ini pada kopi memang berawal dari hobi menyesap cairan hi-tam dengan tekstur rasa pahit ini. “Kopi itu unik. Setiap jen-isnya punya rasa dan karakter sendiri setiap diseduh. Rasan-ya lebih kompleks. Jadi kalau mau tahu rasa atau karakter kopi disarankan untuk tidak pakai gula. Karena mau coba kopi dari Aceh sampai Papua kalau tetap pakai gula nggak akan terasa karakter kopinya. Kalau untuk di Lampung ada 2 jenis kopi yang masih paling diminati, yaitu Aceh Gayo dan Robusta Lampung. Tapi belakangan penikmat juga sudah mulai berani coba jenis kopi Toraja yang lebih tipis dan punya rasa asam,” tandasnya. (El Shinta)

untuk kasus pembunuhan gadis 17 tahun di Hartford, 10 tahun sebelumnya. Pem-berian uang ganti rugi terse-but dilakukan akhir pekan lalu oleh Komisioner J. Paul Vance Jr.

Uang tersebut diklaim sebagai ucapan permohonan maaf kepada Roman, karena penegak hukum telah mem-buatnya menderita selama menjalani masa tahanan, seperti dilaporkan surat kabar

setempat Hartford Cou-rant. “Tiada satu pun bahkan uang sekali pun yang dapat mengembalikan waktu yang telah hilang dan menghargai ketabahan Roman menjalani masa kurungan,” kata Vance, dikutip dari laman Emir-ates247, Minggu (14/2).

Roman yang kini berusia 59 tahun, sebelumnya dijatuhi hukuman penjara selama 60 tahun, setelah hakim me-nyatakan dia bersalah atas

pembunuhan tingkat pertama seorang perempuan bernama Carmen Lopez.

“Roman saat sidang dulu tak bisa mengelak, meski tidak cukup bukti untuk memen-jarakannya,” terang Vance. Titik balik hidup Roman di penjara datang pada tahun 2011. Pria bernama Pedro Miranda terbukti melakukan pembunuhan Carmen. Dia diganjar hukuman kurungan seumur hidup.(ist)

tapi harus juga diimplemen-tasikan dikehidupan kita hari ini, bahkan dilestarikan buat diwariskan ke anak cucu penerus kita dimasa depan,” urai Bupati, Sabtu (13/2).

Sementara mengenai sos-ok naga kembar penarik kere-ta kencana, menurut Umar merupakan cerminan dari simbol keberanian. Lebih lanjut dituturkannya, karakter tersebut merepresentasikan karakter masyarakat yang ‘berani’ menatap masa de-pan. Tak gentar dengan aral melintang karena yakin bisa melewatinya. “Itu karakter optimistis yang pantang su-rut,” imbuh bupati.

Lebih lanjut disampai-kannya, keberanian meng-hadapi masa depan itu, hen-daknya diimplementasikan secara nyata dalam bentuk sikap konkrit, seperti mem-persiapkan sumber daya manusia (SDM) mumpuni yang siap membangun dan membawa Tubaba menuju kemakmuran dan kedamaian bagi masyarakatnya.

Keberadaan sepasang naga itu, masih menurut Umar, juga terdapat dalam adat istiadat setempat dimana untuk memperoleh gelar sut-tan, seseorang mesti menaiki sepasang naga.

Selain itu Bupati Umar juga mengemukakan spirit lain dari Tugu Rato Nago Be-sanding. Menurutnya monu-men ini dapat pula dimaknai sebagai titik awal (momen-tum) untuk melambungkan cita-cita masyarakat Tubaba, sehingga dapat diketahui dari segenap penjuru. “Ini semua menjadi tanggung jawab bersama buat mewujudkan harapan para leluhur, sekal-igus mempersiapkan ‘warisan’ bagi penerus kita. Semoga saja semangat ini bisa men-jadi semangat kita bersama. Sehingga pemerintah dan masyarakat punya satu per-

sepsi yang sama dan bahu membahu mewujudkannya,” harap Umar.

Di tempat terpisah Kepala Dinas PU Kabupaten Tuba-ba, Iwan Mursalin, selaku stakeholder pembangunan Tugu Rato Nago Bersanding menambahkan, selain kental dengan nuansa filosofi, pe-milihan letak pembangunan tugu juga terbilang lahir dari perencanaan matang.

“Sangat tampak Bapak Bupati telah memperhitung-kannya dari berbagai aspek. Mulai dari aspek budaya, teknis hingga aspek strategis. Kalau dicermati, maka letak tugu itu tepat berada di titik tengah area calon perkotaan Tubaba. Tak heran bila cita-cita tinggi pemimpin dan masyarakat Tubaba dilambungkan di sana untuk mencapai cita-cita tertinggi tercapainya ke-sejahteraan, kemakmuran dan keamanan secara menyeluruh bagi Tubaba,” terang Iwan.

Pembangunan tugu pada 2015 lalu, sambungnya, juga dibarengi pembangunan jalan percontohan sebagai jalur wisata, yang lebarnya menca-pai 40 meter dimana 8 sam-pai 10 meternya digunakan sebagai median jalan. Disitu nantinya akan ditata sebagai taman dan dilengkapi aliran air di bawahnya. “Nantinya jalan tersebut akan berada di sepanjang pinggiran alur sungai yang ada di Tubaba. Pembangunan jalan ini se-laras dengan program Q for-est,” imbuh Iwan.

Pembangunan ruas ja-lan yang berorientasi jalan perkotaan modern itu, sam-bung kadis PU, bakal dire-alisasikan secara bertahap. Untuk tahun ini akan mu-lai dikerjakan rentang jalan sepanjang 3 kilometer. Ada-pun pelaksanaannya dimulai dari titik dekat lokasi rumah dinas bupati hingga daerah Ponorogo. (Amien/Arie)

bupati paham dan mengapr-esiasi akar budaya daerah di wilayah yang dipimpinnya.

Memang te lah lama berkembang hikayat di lo-kasi berdirinya tugu yang sekarang bernama Kampung Rawa Kebo, itu dulu lebih dikenal dengan sebutan Tu-lung Naga atau Rawa Naga.

Menurut cerita sesepuh setempat, di daerah yang didominasi area rawa itu, dulunya banyak berkeliaran

kerbau milik Hi.Bulhasan (Alm). Tak heran kalau ke-mudian daerahnya dikenal dengan sebutan Rawa Kebo. Keunikan lainnya, konon bila menjelang sore kerap terlihat penampakan Raja Naga di seputar rawa.

Berangkat dari cerita le-luhur ini, banyak warga ke-mudian berharap penamaan daerah itu dikembalikan kepenamaan awal, Tulung Naga. (Amien/Arie)

“Semenjak pacaran sama Dedi, dia jadi sulit diatur. Sampai enggak ada waktu latihan di Putri Bahar,” ung-kap Jul Bahar, manajer Putri Bahar, kemarin.

Kelalaian Juwita tersebut, sambul Jul, berakibat fatal pada Putri Bahar. Sejumlah job di televisi pun menjadi berantakan. Kondisi tidak terkendali ini me-

micu grup ini resmi dinyatakan bubar akhir 2015 lalu.

Masih menurut Jul, keti-dakhadiran Juwita selama ini lantarandia meninggalkan karier dan orangtua di Ja-karta untuk tinggal bersama sang kekasih di Bandung, Jawa Barat. “Sudah sekitar 5 bulanan dia sudah enggak di Jakarta lagi,” tukas Jul. (ist)

Tubaba (Lentera SL): Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, SP diminta untuk bersedia menjadi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional In-donesia (KONI) Kabupaten setempat periode 2016-2020. Hal itu merupakan keputusan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Ke-II KONI Tubaba yang berlangsung, Sabtu (13/2).

“Keputusan ini disetujui oleh 12 Pengcab (Pengurus Cabang). Mereka meminta Pak Bupati bersedia menjadi Ketua Umum KONI Periode 2016-2020,”un-gkap Anang Rusdiansyah, Ket-ua KONI periode sebelumnya (2012-2016) saat ditemui seusai Musorkab yang berlangsung di RM. Wong Kampoeng- Pulung Kencana. Ditanya soal jabatan Umar Ahmad sebagai Bupati, Anang menyatakan tak ada masalah, apalagi dibeberapa daerah KONI juga dipimpin oleh Kepala Daerah.

Terkait dengan Musorkab tersebut, dia menyatakan bahwa

Musorkab ini menjadi tanggung jawab Kepengurusan KONI Periode 2012-2016, dengan agenda memilih ketua umum baru dan menyusun kepenguru-san 2016-2020.”Selain meminta kesediaan Bupati Umar Ahmad sebagai Ketua Umum periode 2016-2020, Musorkab ini meng-hasilkan keputusan menerima Laporan Pertanggungjawaban Pengurus KONI Masa Bakti 2012-2016,”ujarnya.

Sementara itu, Bupati Umar Ahmad dalam sambutan tertu-lisnya yang dibacakan oleh Ke-pala Dinas Perhubungan Tubaba Ahmad Hariyanto memberi apresiasi kepada Pengurus Lama KONI Tubaba yang telah men-curahkan segala tenaga dan piki-ran demi kemajuan olahraga di kabupaten setempat. Dalam hal ini, barometernya adalah hasil Porprov VII Kalianda Lampung Selatan tahun 2014, dimana Tubaba berhasil menduduki peringkat 8, melewati target yang dicanangkan. (Arie)

Bupati Diminta Jadi Ketua KONI

Talangpadang (Lentera SL): Petani kopi di Kabupaten Tang-gamus bakal menerima bantuan 300 ribu bibit kopi dari Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Perkebunan Gamal Nasir.

Hal itu diungkapkan Gamal saat kunjungan di salah satu kelompok tani kopi binaan PT Nestle di Pekon Bandingagung, Kecamatan Talangpadang, Ju-mat (12/2). Keesokan harinya, Sabtu (13/2), Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Jusuf Kalla juga memimpin Rapat Pengembangan Kopi Nasional di Bandarlampung. Dalam kunjungannya ke kebun kopi di Bandingagung, Gamal ingin mengetahui langsung kondisi perkebunan kopi, seka-ligus memverifikasi bantuan yang akan diberikan. Menurut dia, kondisi petani kopi di Tang-gamus sudah produktif ditambah

harga kopi yang seimbang.“Lalu produksi kopi di Tang-

gamus juga sudah diambil pabri-kan skala nasional yang sudah bermitra dengan petani di sini,” kata Gamal.

Dalam hal ini petani kopi sebenarnya beruntung karena bisa mendapatkan penghasilan Rp 0 juta per tahun. “Dengan adanya harga yang seimbang juga bisa meningkatkan perekono-mian petani kopi. Itu juga yang jadi tujuan pemerintah dengan terus membantu petani supaya kesejahteraan bisa meningkat,” terang Gamal.

Untuk Provinsi Lampung, Tanggamus termasuk kabu-paten sentra kopi. Hal yang membanggakan juga sudah banyak kelompok-kelompok binaan. Itulah yang diharapkan, karena jika semua bergantung kepada pemerintah tentu tidak sanggup.( JH/Rapik)

Petani Kopi akan Menerima Bantuan Bibit

Mesuji (Lentera SL) - Pemerintah Kabupaten (Pemk-ab) Mesuji mengambil inisiatif pada tahun 2016 ini untuk mem-berikan bantuan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) bagi 35 Desa se-Kabupaten Mesuji yang belum teraliri listrik PLN. Untuk itu Pemkab Mesuji telah menganggarkan sebesar Rp.13,5 Milyar untuk pembelian Genset yang akan diberikan kepada 35 Desa tersebut.

Rencananya, bantuan PLTD ini akan segera direalisasikan pada tahun 2016 ini. Sasarannya desa-desa yang selama ini belum teraliri listrik PLN dan mem-butuhkan sumber enegi listrik guna meningkatkan pelayanan pemerintahan dan perekono-mian masyarakat desa.

Bupati Mesuji Hi Khamami SH mengatakan, jika bantuan ini di berikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap desa-desa yang saat ini masih belum terjangkau oleh listrik PLN.

“Bantuan mesin diesel ini semua desa kapasitasnya tidak sama. Ada yang 300 Kva, 350 Kva, ada juga yang 200 dan 250 Kva. Tergantung luas wilayah dan jumlah penduduknya masing-masing desa, “ jelas Khamami saat mensosialisasikan bantuan genset yang akan digu-lirkan kepada calon penerima di-rumah dinasnya, minggu (14/2) kemarin.

Dengan adanya bantuan Mesin Diesel ini, Khamami berharap mampu mengurangi beban masyarakat. Sebab, den-gan menggunakan mesin diesel berkapasitas besar akan lebih menguntungkan masyarakat baik dari segi manfaat dan peng-hematan biaya penerangan.

Sementara itu Kepala Di-nas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Mesuji Ir Yudhi Santoso menjelaskan, bahwa pembelian genset akan dilakukan sendiri oleh masing-masing desa penerima bantuan.

(Iqbal)

Pemkab Mesuji Bantu PLTD 35 Desa

Tulangbawang Barat (Lentera SL): Satu diantara bagian Kantor Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tu-lang bawang Barat (Tuba-ba) yang terletak di dusun V Tiyuh Pagar Dewa Rt 01-Rk1, Kecamatan Pagar dewa, nyaris ludes di lalap sijago merah pada Sabtu dini hari(13/2) sekira pukul 00:00 Wib. Kebakaran itu disinyalir adanya unsur kesengajaan oleh oknum tidak di kenal.

Mahori (35) warga se-tempat saksi mata yang per-tama kali melihat kebakaran mengatakan. mulannya, saat itu dirinya sedang melintasi di depan kantor camat. Saat itu tampak terlihat kobaran api yang berasal dari dalam kantor tersebut.

“Yaa, saat itu juga saya langsung bergegas melapor-kan kejadian kebakaran ke-pada pak camat Umar Usman S.Pd, dikediamanya. Sekira pukul 23:50 wib Seketika itu pak camat yang di bantu oleh

warga sekitar bersama-sama memadamkan api dengan peralatan seala kadarnya. Selanjutnya, sekira pukul 1:30 wib baru lah api dapat di jinak kan oleh mobil pemadam kebakaran pemkab setempat, “ kata Mahori di lokasi ke-jadian, Sabtu (13/2)kemarin

Sementara Umar Usman, selaku Camat Pagar Dewa mengatakan kebakaran terse-but kuat dugaan di lakukan oleh orang yang memiliki permasalahan dengan pihak kecamatan. Oleh karenanya, pelaku sengaja membakar seluruh data dan berkas yang ada.

“Kantor ini sudah pasti di bakar dengan sengaja oleh orang, yang mungkin memi-liki persoalan dengan pemer-intahan kecamatan. sebab, pintu depan kantor di bobol, arsip, dan dokumen pent-ing lainya yang ada dalam ruangan camat, dan sekcam sengaja di kumpulkan dan di bakar, “ tambahnya. (Arie)

Kantor Kecamatan Nyari Ludes Terbakar

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla didampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo melihat jenis kopi yang diproduksi Provinsi Lampung, dalam kunker yang dilaksanakan , Sabtu(13/2).

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

CMYK

Djabung Resort Tanjung Setia

Ada banyak resort yang merebak bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nya-man dan memuaskan bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia yang memiliki 12 ka-mar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surf-ing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan pantai dan keko-kohan ombak Tanjung Setia yang namanya kon-dang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

No. 61

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

SENiN, 15 FEbRuARi 2016