8
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33A Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 137 www.lenteraswaralampung.com Oh Ya ? Zebra cross merupakan salah satu bagian dari rambu- rambu yang ada di jalan. Keberadaannya cukup membantu pedestrian untuk menyebrang. Meski demikian, tak semua pengendara memperlambat kendaraannya sebagai rasa menghargai pada pejalan kaki untuk melintas sesaat. Untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan, pemerintah India telah membuat kebijakan tersendiri yang melindungi para pejalan kaki. Diwartakan Boredpanda.com, Menteri Transportasi Nitin Gadkari menggunakan teknik 3 dimensi pada zebra cross sebagai alternatif untuk mem- perlambat kecepatan pengendara di jalan. Teknik 3 dimensi ini juga tentunya mampu mencuri perhatian bagi siapa saja yang melihatnya. “Kami mencoba lukisan 3D yang digu- Zebra Cross 3 Dimensi Jalani Ramadan Hindari Stroke Michelle Ziudith tak khawatir gemuk meski gemar meminum susu selama Ramadan. Ketimbang bobot badan yang melonjak, Michelle jus- tru khawatir terkena stroke jika mengingat kebiasaannya usai santap sahur. Bahkan, hal itu kerap dilakukan Michelle di Ramadan tahun lalu. “Justru enggak takut gendut, tapi takut kena stroke. Karena habis sahur kan biasa langsung tidur enggak tunggu salat Subuh. Jadi kayak gitu bisa menyebabkan stroke SELASA, 14 JUNI 2016 Marhaban Ya Ramadhan Bandarlampung (Lentera SL): Selain riuh dengan bunyi petasan dan aktivitas maraton, momen setelah melaksanakan ibadah sahur di bulan suci ramadhan rupanya juga menjadi kesempatan bagi para muda-mudi menjalin asmara di waktu subuh. Ditemani suasana udara yang sejuk menjelang terbitnya matahari pagi, di ujung jembatan menuju Pulau Pasaran, Teluk Lampung, terlihat para muda- mudi ramai melakukan beragam aktivi- tas maraton sambil berbincang-bincang, terbesit dengan jelas dari raup wajah mereka tersaji manis namun entah apa yang sedang dibahas. Ada banyak hirup pikuk yang terjadi di sana, mulai dari aktivitas mengabadikan momen dengan berpose bersama pasangan maupun kawan, sampai dengan beberapa warga yang berlari-lari kecil. Tapi tidak jarang pengunjung pun kerap berkeluh kesah dengan hadirnya suara petasan yang disulut para remaja itu. Dari keterangan ibu Endah yang sedang berlari-lari kecil di sana, ia men- gaku kerap berolahraga serupa setiap pagi hari untuk menikmati sejuknya udara subuh. “Kalau mau ke sini hari libur, pasti lebih ramai lagi,” tuturnya. (Goy) Asmara Subuh Di Jembatan Pulau Pasaran Baca II Komisi II HAL 7 Komisi V Panggil Jajaran RSUDAM Sembunyi-sembunyi BERBUKA PUASA DITENGAH KEPUNGAN BANJIR Bandarlampung (Lentera SL): Terkesan berbeda dari biasa, momentum berbuka puasa disambut penuh sukacita bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa ramadhan. Tapi tidak demikian dengan 20 rumah warga Jalan Mega Gg.Mushola I, RT 12, Sepang Jaya, Labuhan Ratu. Pasalnya mereka justru penuh keprihatinan, lantaran hujan deras yang mengguyur sejak pukul 14.30 Wib kemarin, memaksa harus ber- buka puasa ditengah kepungan banjir dengan keting- gian mencapai 50 centimeter (cm). Dari pantauan Lentera Swara Lampung, beberapa warga masih sibuk meny- elamatkan sejumlah barang ke tempat yang lebih tinggi lantaran ketinggian air yang semakin naik. Hingga petang menjelang azan magrib, air Bandarlampung (Lentera SL): Banjir akibat hujan deras tak hanya menggenangi sejumlah pemukiman warga. Genan- gan air setinggi lutut orang dewasa juga terjadi di atas fly over yang men- ghubungkan Jalan Gajah Mada Kok Bisa, Di Atas Fly Over Banjir Kotaagung (Lentera SL): Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Tanggamus, mulai mendalami dugaan praktik kongkalin- gkong pada kegiatan pengadaan barang dan jasa (Bandwith/internet) di Dinas Kominfo Pringsewu yang ditenggarai melibatkan PT Telkom Area Lampung. Sejumlah oknum di Diskominfo dan PT Telkom diduga telah melakukan konspirasi merekayasa kontrak/perjan- jian, dan sengaja menggelembungkan nilai pengadaan yang bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pringsewu tahun ang- garan 2015. Kanit Tipikor Ipda. Ramon Zamora membenarkan, pihaknya masih men- dalami dugaan kasus korupsi tersebut. Dia mengakui indikasi mark up nilai dan rekayasa kontrak tersebut sebenarnya sudah terendus sejak Januari lalu. “Kasus ini sudah masuk penyidikan sejak 7 Juni kemarin. Diprediksi ada kerugian negara sebesar Rp421 juta untuk satu itemnya,” Polres Tanggamus Telusuri Perkara Proyek Bandwidth Pringsewu Bandarlampung (Lentera SL): Terke- san berbeda dari biasa, Komisi V DPRD Provinsi Lampung melakukan rapat dengar pendapat (hearing) tertutup dengan jajaran Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moe- loek (RSUDAM), Senin (13/6). Hearing ini berkaitan dengan progres pembangunan gedung-gedung di RSU- DAM. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan dari Direktur Umum dan Keuangan RSUDAM, Ali Zubaidi. “Kita melaporkan kepada Komisi V DPRD Provinsi Lampung terkait progres pemban- gunan gedung-gedung di RSUDAM, dan saya rasa sudah jalan sesuai ketentuan,” kata Ali usai hearing, kemarin. Ali memaparkan, RSUDAM saat ini Pesawaran (Lentera SL): Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesawaran men- gakui, meskipun memiliki wilayah pesisir sepanjang 96 kilometer dari 4 kecamatan, na- mun zona minapolitannya masih berantakan. Sehingga nantinya dalam raperda wilayah pesisir dan pulau pulau kecil (WP3K) untuk zonasi tata ruang laut, harus terdapat alur laut sebagai lokasi wisata bahari, wisata kepulauan, serta memetakan dan menempatkan titik pengelolaan wisata tersebut. Seperti halnya di Kecamatan Telukpan Zona Minapolitan Masih Berantakan Sumberejo (Lentera SL): Program pasar murah di bulan suci ramadhan menjadi agenda rutin pemerintah, tetapi bukan untuk PNS melainkan dalam rangka mengakomodir kebutuhan ma- syarakat ekonomi menengah ke bawah. “Program pasar murah selalu diada- kan setiap bulan ramadhan, bertujuan membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok, jadi bukan untuk PNS,” kata Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan saat membuka pasar murah di halaman kan- tor Kecamatan Sumberejo, Senin (13/6). Menurut Bambang, semua barang yang disediakan di pasar murah sudah disubsidi 20 persen oleh Pemkab Tang- gamus. Sehingga warga bisa mendapat- Pasar Murah Haram Bagi PNS Tayangan Ramadhan Tampilkan Gamis Bersalib TVRI Diprotes Tayangan program Ramadhan TVRI menampilkan dua wanita muslimah memakai baju dengan simbol salib yang berada di tengah gamis mereka. Menanggapi tayangan tersebut Wakil Sekjen PBNU, Abdul Mun'im DZ, meng Kita melaporkan kepada Komisi V DPRD Provinsi Lampung terkait progres pemban- gunan gedung-gedung di RSUDAM, dan saya rasa sudah jalan sesuai ketentuan Baca II Berbuka II HAL 7 Baca II Kok II HAL 7 Baca II Zona II HAL 7 Baca II TVRI II HAL 7 Baca II Zebra II HAL 7 Baca II Jalani II HAL 7 Baca II Polres II HAL 7 Baca II Pasar II HAL 7 Ada banyak hirup pikuk yang terjadi di sana, mu- lai dari aktivitas mengabadikan momen dengan berpose ber- sama pasangan maupun kawan, sampai dengan beberapa warga yang berlari-lari kecil. Akibat hujan deras yang terjadi kemarin (13/6), warga di Jalan Mega Gang Mushola I, Sepang Jaya, Labuhan Ratu, harus berbuka puasa ditengah kepungan banjir yang merendam rumah hingga ketinggian 50 sentimeter. Ketinggian air yang sama juga terjadi di Fly Over Gajah Mada-Ir Juanda, hingga menyebabkan antrian panjang kendaraan saat melintasi genangan air tersebut. (Foto-foto: Lentera SL/El Shinta)

Lentera Swara Lampung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Selasa, 14 Juni 2016

Citation preview

Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Ratu Dibalau (Jl.Suparman) No. 33AKelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8050252 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 137

“ “

www.lenteraswaralampung.com

Oh Ya ?

Zebra cross merupakan salah satu bagian dari rambu-rambu yang ada di jalan. Keberadaannya cukup membantu pedestrian untuk menyebrang. Meski demikian, tak semua pengendara memperlambat kendaraannya sebagai rasa menghargai pada pejalan kaki untuk melintas sesaat.

Untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan, pemerintah India telah membuat kebijakan tersendiri yang melindungi para pejalan kaki. Diwartakan Boredpanda.com, Menteri Transportasi Nitin Gadkari menggunakan teknik 3 dimensi pada zebra cross sebagai alternatif untuk mem-perlambat kecepatan pengendara di jalan. Teknik 3 dimensi ini juga tentunya mampu mencuri perhatian bagi siapa saja yang melihatnya. “Kami mencoba lukisan 3D yang digu-

Zebra Cross 3 Dimensi

Jalani Ramadan Hindari StrokeMichelle Ziudith tak khawatir

gemuk meski gemar meminum susu selama Ramadan. Ketimbang bobot badan yang melonjak, Michelle jus-tru khawatir terkena stroke jika mengingat kebiasaannya usai santap sahur. Bahkan, hal itu kerap dilakukan Michelle di Ramadan tahun lalu.

“Justru enggak takut gendut, tapi takut kena stroke. Karena habis sahur kan biasa langsung tidur enggak tunggu salat Subuh. Jadi kayak gitu bisa menyebabkan stroke

SELASA, 14 JuNi 2016

Marhaban Ya Ramadhan

Bandarlampung (Lentera SL): Selain riuh dengan bunyi petasan dan aktivitas maraton, momen setelah melaksanakan ibadah sahur di bulan suci ramadhan

rupanya juga menjadi kesempatan bagi para muda-mudi menjalin asmara di waktu subuh.

Ditemani suasana udara yang sejuk menjelang terbitnya matahari pagi, di ujung jembatan menuju Pulau Pasaran, Teluk Lampung, terlihat para muda-mudi ramai melakukan beragam aktivi-tas maraton sambil berbincang-bincang, terbesit dengan jelas dari raup wajah mereka tersaji manis namun entah apa yang sedang dibahas.

Ada banyak hir up pikuk yang terjadi di sana, mulai dari aktivitas

mengabadikan momen dengan berpose bersama pasangan maupun kawan, sampai dengan beberapa warga yang berlari-lari kecil. Tapi tidak jarang pengunjung pun kerap berkeluh kesah dengan hadirnya suara petasan yang disulut para remaja itu.

Dari keterangan ibu Endah yang sedang berlari-lari kecil di sana, ia men-gaku kerap berolahraga serupa setiap pagi hari untuk menikmati sejuknya udara subuh. “Kalau mau ke sini hari libur, pasti lebih ramai lagi,” tuturnya.

(Goy)

Asmara Subuh Di Jembatan Pulau Pasaran

Baca II Komisi II HAL 7

Komisi V Panggil Jajaran RSUDAM Sembunyi-sembunyi

BERBUKA PUASA DITENGAH KEPUNGAN BANJIRBandarlampung (Lentera SL): Terkesan berbeda dari

biasa, momentum berbuka puasa disambut penuh sukacita bagi umat muslim yang menjalankan ibadah

puasa ramadhan. Tapi tidak demikian dengan 20 rumah warga Jalan Mega Gg.Mushola I, RT 12, Sepang

Jaya, Labuhan Ratu. Pasalnya mereka justru penuh keprihatinan, lantaran hujan deras yang mengguyur

sejak pukul 14.30 Wib kemarin, memaksa harus ber-buka puasa ditengah kepungan banjir dengan keting-

gian mencapai 50 centimeter (cm).

Dari pantauan Lentera Swara Lampung, beberapa warga masih sibuk meny-elamatkan sejumlah barang ke tempat yang lebih tinggi

lantaran ketinggian air yang semakin naik. Hingga petang menjelang azan magrib, air

Bandarlampung (Lentera SL): Banjir akibat hujan deras tak hanya menggenangi sejumlah pemukiman warga. Genan-gan air setinggi lutut orang dewasa juga terjadi di atas fly over yang men-ghubungkan Jalan Gajah Mada

Kok Bisa, Di Atas Fly Over Banjir

Kotaagung (Lentera SL): Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Tanggamus, mulai mendalami dugaan praktik kongkalin-gkong pada kegiatan pengadaan barang dan jasa (Bandwith/internet) di Dinas Kominfo Pringsewu yang ditenggarai melibatkan PT Telkom Area Lampung.

Sejumlah oknum di Diskominfo dan

PT Telkom diduga telah melakukan konspirasi merekayasa kontrak/perjan-jian, dan sengaja menggelembungkan nilai pengadaan yang bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pringsewu tahun ang-garan 2015.

Kanit Tipikor Ipda. Ramon Zamora membenarkan, pihaknya masih men-

dalami dugaan kasus korupsi tersebut. Dia mengakui indikasi mark up nilai dan rekayasa kontrak tersebut sebenarnya sudah terendus sejak Januari lalu. “Kasus ini sudah masuk penyidikan sejak 7 Juni kemarin. Diprediksi ada kerugian negara sebesar Rp421 juta untuk satu itemnya,”

Polres Tanggamus Telusuri Perkara Proyek Bandwidth Pringsewu

Bandarlampung (Lentera SL): Terke-san berbeda dari biasa, Komisi V DPRD Provinsi Lampung melakukan rapat dengar pendapat (hearing) tertutup dengan jajaran Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moe-loek (RSUDAM), Senin (13/6).

Hearing ini berkaitan dengan progres pembangunan gedung-gedung di RSU-DAM. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan dari Direktur Umum dan Keuangan RSUDAM, Ali Zubaidi. “Kita melaporkan kepada Komisi V DPRD Provinsi Lampung terkait progres pemban-gunan gedung-gedung di RSUDAM, dan saya rasa sudah jalan sesuai ketentuan,” kata Ali usai hearing, kemarin.

Ali memaparkan, RSUDAM saat ini

Pesawaran (Lentera SL): Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesawaran men-gakui, meskipun memiliki wilayah pesisir sepanjang 96 kilometer dari 4 kecamatan, na-mun zona minapolitannya masih berantakan. Sehingga nantinya dalam raperda wilayah pesisir dan pulau pulau kecil (WP3K) untuk zonasi tata ruang laut, harus terdapat alur laut sebagai lokasi wisata bahari, wisata kepulauan, serta memetakan dan menempatkan titik pengelolaan wisata tersebut.

Seperti halnya di Kecamatan Telukpan

Zona Minapolitan Masih Berantakan

Sumberejo (Lentera SL): Program pasar murah di bulan suci ramadhan menjadi agenda rutin pemerintah, tetapi bukan untuk PNS melainkan dalam rangka mengakomodir kebutuhan ma-syarakat ekonomi menengah ke bawah.

“Program pasar murah selalu diada-kan setiap bulan ramadhan, bertujuan membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok, jadi bukan untuk PNS,” kata Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan saat membuka pasar murah di halaman kan-tor Kecamatan Sumberejo, Senin (13/6).

Menurut Bambang, semua barang yang disediakan di pasar murah sudah disubsidi 20 persen oleh Pemkab Tang-gamus. Sehingga warga bisa mendapat-

Pasar Murah Haram Bagi PNS

Tayangan Ramadhan Tampilkan Gamis Bersalib

TVRI Diprotes

Tayangan program Ramadhan TVRI menampilkan dua wanita muslimah memakai baju dengan simbol salib yang berada di tengah gamis mereka.

Menanggapi tayangan tersebut Wakil Sekjen PBNU, Abdul Mun'im DZ, meng

Kita melaporkan kepada Komisi V DPRD Provinsi Lampung terkait progres pemban-gunan gedung-gedung di RSUDAM, dan saya rasa sudah jalan sesuai ketentuan

Baca II Berbuka II HAL 7

Baca II Kok II HAL 7

Baca II Zona II HAL 7

Baca II TVRi II HAL 7

Baca II Zebra II HAL 7

Baca II Jalani II HAL 7

Baca II Polres II HAL 7

Baca II Pasar II HAL 7

Ada banyak hirup pikuk yang terjadi di sana, mu-lai dari aktivitas mengabadikan momen dengan berpose ber-sama pasangan maupun kawan, sampai dengan beberapa warga yang berlari-lari kecil.

“ “

Akibat hujan deras yang terjadi kemarin (13/6), warga di Jalan Mega Gang Mushola I, Sepang Jaya, Labuhan Ratu, harus berbuka puasa ditengah kepungan banjir yang merendam rumah hingga ketinggian 50 sentimeter. Ketinggian air yang sama juga terjadi di Fly Over Gajah Mada-Ir Juanda, hingga menyebabkan antrian panjang kendaraan saat melintasi genangan air tersebut. (Foto-foto: Lentera SL/El Shinta)

Page 2: Lentera Swara Lampung

Bandarlampung (Lentera SL): Sesuai den-gan janji Wali Kota Herman HN yang tidak akan menunda pembayaran gaji ke-13, kemarin (13/6) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlam-pung telah mencairkan ribuan gaji ke-13 milik PNS-nya.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Trisno Andreas, men-gatakan untuk pencairan gaji ke 13 tergantung dari masing-masing kepala satuan kerja (satker) yang harus menandatangani Surat Pencairan Dana (SPD).

“Ya gaji ke-13 sudah bisa dicairkan untuk PNS Pemkot. Namun tahap pencairan tergan-tung dari kepala satker masing-masing yang harus menandatangani SPD,” kata Trisno.

Dirinya menambahkan, jika SPD sudah di-tandatangani oleh kepala satker masing-masing maka gaji 13 sudah dapat dicairkan. Oleh kare-nanya, Trisno mengimbau kepada satker terkait jangan sampai menunda atau berlama-lama dalam menandatangani surat pencairan SPD-nya. “Kalau bisa sih jangan dekat-dekat lebaran, karena memang gaji ke 13 diperlukan oleh PNS. Dana sekitar Rp 50 miliar untuk PNS Pemkot,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandar Lampung, Edwin Rusli me-nyatakan, pihaknya sudah menandatangani SPD, sehingga untuk pencarian gaji ke-13 sedang dalam proses. “Sudah saya tandatangani, jadi tinggal menunggu prosesnya saja, satu dua hari ini sudah cair,” kata Edwin.

Dirinya mengungkapkan, dalam pencai-ran gaji ke-13 digunakan dengan total ang-garan Rp 3 Miliar untuk 400 PNS. “400 PNS tersebut termasuk penempatan di puskesmas-puskemas,”ucapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Bandarlampung, Girendra belum menan-datangani SPD tersebut. “Belum saya ambil, nanti lah segera akan saya proses,”pungkasnya. (El Shinta)

Selasa, 14 Juni 2016

Pemimpin Umum / Pimpinan Perusahaan : Hendri Setiadi, SP Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab: Reci Purwana Redaktur Pelaksana : Ilwadi Perkasa, Redaktur : El Shinta, Yoga Pratama, Pipit Kota Bandar lampung : Chika, Elsa Gustini, Ardiansyah, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Revaldi M Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Sunaidi Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Supri Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Ratu Dibalau (Jl. Suparman No. 33 A ) Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Tanjung Seneng, Bandarlampung Telp. (0721) 8050252 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

BBPOM Temukan MakananImpor Tanpa Izin Edar

Bandarlampung (Lentera SL): Tim terpadu ini pun men-gunjungi tiga pusat perbelanjaan, yakni Hypermart di Jalan RA Kartini dan Swalayan Gelael dan Toko Kue Aladin Jaya di Jalan Jenderal Sudirman.

“Sidak kali ini menyasar makanan kadaluarasa serta pen-

gunaan bahan kimia yang tidak diperuntukan bagi penggunaan di makanan,” kata Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyelidikan BPOM, Firdaus, Senin (13/6) di sela-sela sidak.

Dalam sidak tersebut, petugas mengecek tanggal kadalurasa produk yang dijual, kondisi ke-

masan dan komposisi bahan makanan yang dipergunakan. Jika ditemukan produk yang tidak layak, produk selanjutnya dip-isahkan. “Kami minta produknya dikembalikan ke supplier dan ti-dak dipajang lagi di rak, sehingga tidak bisa dibeli oleh konsumen,” ungkapnya.

D i r i ny a m e n g u n g k a p -kan, dalam sidak ini sejumlah makanan impor tanpa izin edar diamanakan BPOM. Produk tersebut, selanjutnya dibawa oleh petugas BPOM untuk dilakukan

uji lab.”Nanti kepastiannya baru kami bisa umumkan setelah uji lab. Kalau ternyata tidak layak, kami akan melarang peredaran-nya. Otomatis, suplier juga tidak boleh menjual lagi,” katanya.

Menurut Firdaus dalam sidak di tiga tempat tersebut tidak dite-mukan makanan kadaluarsa dan penggunaan kimia berbahaya. Pelanggaran tergolong ringan, seperti kemasan yang rusak dan kode makanan yang masih meng-gunakan aturan lama.

Hal ini menurutnya patut

disyukuri mengingat dalam sidak sebelumnya di lapangan merah Enggal pada Jumat (10/6) dite-mukan mie berformalin dan takjil yang mengandung pewarna sintetis Rhodamin B. “Untuk kelas super-market, memang potensi pelang-garannya rendah, karena standar keamanannya ketat. Penggunaan bahan kimia berbahaya marak ditemukan di industri rumahan. Menyikapi itu besok kami akan teruskan menindaklanjuti dengan sidak-sidak di pasar tradisional,” pungkasnya. (El Shinta)

Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Bandarlampung kembali menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke

sejumlah tempat perbelanjaan. Kali ini sasarannya peredaran makanan kemasan yang tak layak edar.

GajI kE-13

Oknum BPMP DidugaTerbitkan Izin Palsu

Juru Parkir Tarik Pungli Terancam Dipecat

Pemkot MulaiDicairkan

Bandarlampung (Lentera SL): Sejumlah petugas pos karcis terancam dipecat oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandarlampung, I Kadek Sumartha. Penyebabnya tak lain lantaran adanya pengaduan penarikan pungutan liar (pungli) terhadap tarif parkir.

Salah satu korbang pungli, Yahya (34), yang mengadukan permasalahan pungli ke jajaran Dishub ini mengaku ditarik tarif parkir tak sesuai dengan nominal yang ada di karcis. “Saya kan ma-suk menggunakan sepeda motor, di loket itu petugas memberikan karcisnya dilipat ke dalam se-hingga tidak terlihat tulisannya, dia bilang Rp 2 ribu. Karena saya sudah sering ke sini, saya buka karcisnya di situ tertera Rp 1.500, saya protes ke petugas. Dia bilang itu kesalahan cetak, padahal sudah jelas-jelas itu cap basah,” ungkapnya kepada awak media, beberapa waktu lalu.

Dari pengakuan tersebut, Kadek pun turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran pengaduan tersebut. Dihada-pan Kadishub, para juru loket ini membantah hal tersebut dan menyatakan hal tersebut mengada-ada.

“Iya tadi sudah kita warn-ing, baik petugas pos maupun korlapnya. Tapi tadi tetap nggak ngaku kalau sudah melakukan pungutan melebih aturan, pa-dahal bukti dan saksi sudah

banyak. Tapi, kalau sekali lagi masih akan kita berhentikan,” tegas Kadek, saat ditemui seusai melakukan sidak ke Jalan Supra-pto, Pasar Tengah. Senin (13/6).

Dia menambahkan, dugaan pungli yang dilakukan pos retribusi Dishub di Jalan Su-prapto ini, untuk yang pertama kalinya. “Baru kali ini kalau di pos, biasanya keluhan banyak dari pungutan parkir ganda. Tapi, tetap akan kita sanksi tegas kalau masih ada yang begitu,” ujar dia.

Kadek menambahkan, me-mang pungutan yang diambil tidak terlalu besar, hanya Rp500. Tapi tetap saja akan besar jika dikalikan dengan ratusan pen-gendaran yang masuk ke Pasar Tengah. “Pokoknya mau dia cuma Rp500 tetap nggak boleh. Pecat kalau sampai keulang lagi,” imbuh dia.

Padahal, sambung Kadek, bulan lalu Korlap di Jalan Supra-

pto ini baru saja diberentikan, tapi malah begini. “Korlap yang lama dipecat karena nggak per-nah ada di tempat,” singkatnya.

Selain itu, imbuh dia, pi-haknya juga akan memasang spanduk himbauan yang bertu-liskan tarif resmi retribusi parkir Pasar Tengah dan di spanduk itu juga akan dituliskan nomor pengaduan. “Kita buatkan span-duk ditiap pos, jadi warga bisa langsung mengadu kalau ada pungli,” beber dia.

Kadek kembali menegas-kan, untuk petugas yang masih melakukan pungli, jika tenaga kontrak SK Walikota, maka akan kita ajukan pemecatan kepada Walikota. Tapi, kalau honor SK Kepala Dinas maka akan langsung kita buatkan SK Pemecatan. “Untuk kor-lapnya, karena PNS akan kita berentikan dari jabatannya, dan ditempatkan di kantor Dishub,” tegas dia. (El Shinta)

Petugas tim terpadu memeriksa sejumlah makanan kemasan yang beredar di Hypermat, Senin (13/6). (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

Nomor Telepon PentingBandarlampung (Lentera SL): RA, oknum pegawai Badan Penanaman Modal dan Periz-inan (BPMP) Kota Bandarlam-pung diduga menerbitkan izin palsu. Salah satu izin palsu yang diterbitkan oleh pelaku atas nama Then Sin Kong, pemilik usaha Pempek & Mie Ayam Ko Baru, di Kecamatan Tanjungka-rang Timur (TKT).

Penerbitan surat izin terse-but meliputi surat izin gang-guan (HO), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Izin Usaha Kepariwisa-taan (SIUK). Menurut Then Sin Kong, awalnya dia meminta tolong kepada Az, pegawai UPT Dispenda Tanjungkarang Timur untuk mengurus doku-men perizinan atas tempat usaha miliknya. Setelah selesai, empat dokumen perizinan itu dia tempel di warung mie ayam miliknya.

Beberapa hari kemudian, ada kerabatnya yang datang dan curiga bahwa izin itu palsu. “Setelah dicek ke BPMP ka-tanya benar palsu,” ujar Then Sin Kong, Senin (13/6). Merasa dirugikan, Then Sin Kong men-ghubungi Az dan mempertan-yakan masalah dugaan pemal-suan izin itu.

Sementara, Az mengaku

sebagai korban dari oknum BPMP berinisial RA. “Jujur, saya juga korban. Saya ng-gak tahu kalau izin itu palsu,” katanya melalui sambungan telepon. Tapi, Az berjanji akan segera menghubungi RA untuk dimintai pertanggungjawaban atas izin palsu tersebut.

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kota Bandarlampung Saprodi didampingi Kabid Perizinan Fahruddin membenarkan bah-wa izin itu palsu. “Benar, izin itu palsu dan tidak teregistrasi di BPMP. Kertasnya saja beda dengan yang asli, lebih tipis,” ujar Fahruddin.

Terpisah, RA tidak berhasil dikonfirmasi hingga saat ini. Dihubungi melalui nomor tele-ponnya 08132967XXXX, RA tidak menjawab. Begitupun saat wartawan mengirim short mes-sage service (sms) meski terkirim tapi tidak dibalas. (El Shinta)

Benar, izin itu palsu dan tidak teregistra-

si di BPMP. Kertasnya saja beda dengan yang

asli, lebih tipis

Page 3: Lentera Swara Lampung

APA boleh buat, zaman sudah berubah secara tajam. Dulu, para guru boleh-boleh saja memberi hukuman, mencubit, memukul anak didiknya yang nakal atau ti-dak disiplin mengerjakaan tugas-tugas sekolah.

Sekarang, para guru dituntut banyak bersabar mendidik siswa-siswinya. ?Bila salah bertindak, semisal mencubit memukul, atau menjewer diaggap sebagai tinda-kan kekerasan, dan bisa masuk bui.

Kasus di Bantaeng, Sulawesi Selatan adalah contohnya. Salah seorang guru terpaksa diproses hukum karena mencubit siswa yang orang tuanya polisi.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, metode pen-didikan dan pengajaran saat ini memang menghindari cara-cara kekerasan. Ia menegaskan, guru tidak boleh mendisiplinkan anak didik dengan kekerasan.

“Guru tidak boleh mencam-puradukkan niat dan tindakannya.

Jangan karena niatnya mendis-iplinkan anak lantas melakukan tindak kekerasan. Itu cara-cara kuno yang sekarang dihindari,” ujar Anies dalam raker Komite III DPD RI, Senin (13/6).

Soal guru di Bantaeng yang dipenjara, kata Anies, hal itu karena polisi menganggap men-cubit masuk dalam tindak pidana. Polisi tidak melihat niat guru ? yang ingin mendisiplinkan siswa.

“Niat itu memang tidak bisa diukur oleh manusia. Yang bisa diukur itu tinda-kan, karena gurunya men-cubit makanya dia dipenjara karena dilaporkan orang tua murid,” terangnya.

Untuk mencegah kasus ini terjadi lagi, Anies sedang membuat panduan bagi orang tua dan guru. Orang tua murid yang anaknya didisiplinkan oleh guru sebaiknya tidak langsung membawa ke ranah pidana, tetapi melaporkannya ke kepala sekolah atau dinas pendidikan.

Sedangkan untuk guru, akan diberi panduan tentang cara men-didik anak didik tanpa kekerasan. Prinsipnya, kata Anies, para guru harus bisa membawa diri.

“Jangan mendidik siswa den-gan cara lama. Sebab, Kemendik-bud tidak bisa melarang orang tua siswa untuk tidak melaporkan kepada polisi,” tandasnya. (iwp)

Terusan Nunyai (Lentera SL): Waspadalah! Aksi pen-culikan dan pelecehan sek-sual terhadap anak di bawah umur seperti tak ada habisnya. Kali ini menimpa R (17), siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Terusan Nunyai.

Peristiwanya terjadi pada 31 Mei lalu, terlambat naik kepermukaan dikarenakan orang tua korban enggan mel-apor dengan alasan keamanan. Selain itu, beberapa pihak juga mencoba menutupi kejadian dikarenakan enggan memberi-kan keterangan kepada media.

Padahal, akibat kejadian itu korban mengalami depresi hebat dan psikologisnya san-gat terganggu. Bahkan, saat pertama kali ditemukan R tak mengenali dirinya sendiri dan keluarganya. R pertama kali diketahui menghilang saat hendak berangkat sekolah.

S w a r a L a m p u n g m e n c o b a meng kon fir-masi langsu ng dari kelurga, dan berhasil bertemu ayah R, Purnomo, di kediaman-nya di Kam-pung Bandar Agung, Ming-gu (12/6). Ke-pada wartawan koran ini, Purnomo mengaku cemas dan khawatir jika puter-inya mengetahui pemberitaan-nya akan semakin mentalnya drop.

“Saya sebenarnya mau agar para pelakunya ditangkap. Tapi saya khawatir nanti setelahnya justru psikologis anak saya semakin terganggu atau akan ada ancaman ke rumah saya,” kata Purnomo.

Purnomo menceritakan, pada Selasa (31/5) lalu R berangkat ke sekolah, naik sepeda. Tapi setelah lewat dari jam sekolah R belum juga pulang. Karena khawatir Purnomo mendatangi sekolah anaknya, namun tak mendapati seorang pun di ruangan.

Bingung dengan ke-beradaan anaknya, Purnomo kemudian meminta bantuan tetangga untuk mencari. Den-gan alasan khawatir kemudian ia sempat meminta bantuan kepada dukun yang ada di kampung mereka. Jawaban sang dukun kepada Purnomo diberitahu jika anaknya disem-bunyikan makhluk gaib.

Sekitar pukul 23.00, ke-beradaan R diketahui setelah tukang bakso keliling yang juga merupakan tetangga kor-ban membawa pulang R yang

tergeletak tak lagi mengenali dirinya sendiri.

“Waktu itu Pak Joni (tu-kang bakso) bilang anak saya ada di pinggir jalan. Dia heran anak saya kayak orang ke-bingungan tidak mengenali rumahnya, namanya sendiri ia juga tak tahu,” ujar Purnomo meniru ucapan Joni.

Melihat kondisi R begitu mengkhawatirkan karena ter-lihat lemas dan tak berdaya, R pun dibawa ke Puskesman Bandar Agung untuk diperik-sa, diantar bersama Joni dan kepala kampung setempat.

Karena butuh penanganan khusus, R kemudian dipin-dahkan ke Rumah Sakit De-mang Sepulau Raya untuk mendapatkan pengembangan lebih lanjut. Dari hasil rujukan yg ditunjukkan ayah korban, dicurigai R dicekoki obat-obatan terlarang.

Susahnya mengungkap kasus dugaan pemerkosaan dengan modus p e n c u l i k a n dan pembiu-san yang me-n i m p a R , di ka renakan adanya ket-erangan yang berbeda-beda

K e p a l a K a m p u n g B a n d a r Agung, Su-

topo, saat didatangi kedia-mannya menjelaskan, tidak ada kekerasan seksual yang menimpa R. Selain itu, hasil medis pun tidak mengarah kepada permasalahan seksual tapi hanya pemulihan kondisi R yang tampak lemas saat ditemukan.

Sementara salah seorang petugas jaga di Puskesmas Bandar Agung menyebutkan, pemeriksaan terhadap R terkait adanya dugaan pemerkosaan yang dibumbui mencekoki pil kepada korban.

Kecurigaan petugas Pusk-esmas kian bertambah, karena saat R dibawa ke ruang pemer-iksaan, ternyata R mengenakan pakaian dalam yang umumnya dipakai laki-laki. Sementara R sendiri keluar rumah dengan mengenakan pakaian sekolah.

Dugaan pemerkosaan ma-kin terang benderang, setelah mendapatkan kesaksian put-erinya. Berdasarkan keteran-gan R, ia sempat dimasukkan ke dalam mobil lalu dibawa berkeliling. Setelah itu ia tak ingat lagi apa yang terjadi.

Saat ini, Purnomo masih menunggu hasil visum dok-ter yang masih belum keluar terkait kasus yang menimpa anaknya.(ricky/febir)

Bandarlampung (Lentera SL): Menurut Pelaksana Harian

Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, para legislator itu akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara Amran Hi Mustari.

Salah satu legislator yang akan diperiksa adalah politisi PKB asal Lampung Musa Zainudin. Selain Musa, KPK juga akan memeriksa Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Lasarus, Fathan Subchi, Alamudin Di-

myati Rois, Mohamad Toha, serta Andi Taufan Tiro dan A Bakrie.

“Mereka diperiksa untuk ter-sangka AHM,” kata Yuyuk, Senin (13/6).

Seperti diketahui, KPK masih mengembangkan penyidikan ka-sus ini. Bahkan, empat terdakwa yakni Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir, ang-gota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti dan stafnya Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin sudah menjalani persidangan.

Pemeriksaan saksi masih

terus dilakukan termasuk para anggota DPR. Lasarus, Toha, Musa, Alamudin, Fathan, sebe-lumnya sudah pernah menjalani pemeriksaan. Bahkan Andi Tau-fan Tiro juga sudah menyandang status tersangka dalam kasus ini.

Dalam dakwaan Abdul Khoir, jaksa KPK menyatakan bahwa pengusaha itu telah menyuap anggota Komisi V DPR Budi Supriyanto, Damayanti, Andi Taufan, Musa Zainudin serta Kepala BPJN IX Amran agar memasukan program aspirasi per-baikan jalan di Maluku. Selain itu, agar Khoir mengerjakan proyek tersebut. (iwp)

3Selasa, 14 Juni 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Mau rayakan leb-aran, dan butuh uang untuk beli susu anaknya, bapak satu anak nekat nyolong motor. Motor nggak dapat, kepala Riski malah benjol-benjol digebuk warga.

Kejadian itu terjadi di Jalan Perintis Ke-merdekaan, Kelurahan Kotabaru, Bandarlampung, Senin (13/6) sekitar pukul 01.30 WIB. Warga meng-hakimi Riski Sukuriah (21) karena kepergok hendak mencuri sepeda motor di rumah salah satu warga.

Menurut Kapolsek Tanjungkarang Timur Komisaris Polisi Edy Saputra, tersangka termasuk beruntung, karena cepat diselamatkan salah seorang warga.

“Kini tersangka sudah kami bawa ke polsek. Satu teman tersangka masih kita kejar,” ujar Edy, Senin (13/6).

Lalu, apa benar tersangka hendak mencuri mo-tor? “Tidak, saya mau curi burung, bukan motor,” kata Riski.

Tak cuma itu, Riski juga berkilah nekad mencuri untuk memenuhi kebutuhan pada saat Hari Raya Idul Fitri nanti dan membelikan susu anaknya yang masih berumur satu tahun.

“Dagangan kelontong milik ayah saya lagi sepi. Saya kerja di situ, sekarang lagi sepi,” tutur Riski yang dipastikan akan berlebaran di sel Polsek Tanjungka-rang Timur.(Ardiasnyah)

Lampung Timur (Lentera SL): Kecelakaan Lalu-lintas terjadi di Jalan Soekarno-Hatta Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur.

Mobil Pajero Sport nomor polisi BE-3-ST yang diketahui milik Kasat Lantas Polres Lampung Timur AKP Bestiana bertabrakan dengan Xenia putih BE-2063-NI milik Ismail Sanjaya, Senin (13/6).

Informasi yang dihimpun di lapangan menye-butkan, kedua mobil menuju arah yang sama yaitu arah kota Metro. Kecelakaan terjadi saat mobil milik Ismail Sanjaya berbelok menuju rumahnya, dimana pada saat bersamaan dari belakang, Pajero Sport putih yang dikendarai Kasat Lantas Polres Lampung Timur tidak sempat mengerem dan menghantam sisi kanan Xenia.

Menurut Ismail Sanjaya, warga Desa Mataram Marga, sebelum berbelok ke kanan menuju rumahn-ya, ia sudah menghidupkan lampu sein. Namun, Pajero menghantam dari belakang.

Saat ini, kedua mobil sudah diamankan di Polres Lampung Timur, guna pemeriksaan Lebih lanjut.

(Can)

PENCURIaNCuri Motor, Riski

Bonyok Digebuk Warga

LakaLaNTaSMobil Kasatlantas Polres

Lamtim Kecelakaan

aNaRkISPolri Kejar Pembacok

Polisi di Bengkulu

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa tujuh anggota Komisi V DPR, terkait kasus suap anggaran Ke-

menpupera.

kPk Garap Tujuh anggota komisi V DPR

Kecurigaan petu-gas Puskesmas

kian bertambah, karena saat R dibawa

ke ruang pemeriksaan, ternyata R mengena-kan pakaian dalam

yang umumnya dipakai laki-laki. Sementara R sendiri keluar rumah

mengenakan pak-aian sekolah.

Mengungkap MisteriCabul di Terusan Nunyai

Salah satunya politisi PKB asal LampungMusa Zainudin.

Bandarlampung (Lentera SL): Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandarlampung me-ringkus pencuri tas di Stadion Pahoman sekitar pukul 15.30 pada Selasa (7/6).

Tersangka Martin Purwanto (21), warga Keteguhan, Telukb-etung Barat, Bandar Lampung yang terpaksa mencuri untuk membayar cicilan kredit motor Honda Sonic-nya.

Kasat Reskrim Polresta Ban-darlampung Kompol Dery Agung Wijaya menjelaskan tersangka ter-tangkap setelah berusaha melari-

kan tas milik Dicky yang sedang berolahraga di kompleks Stadion Pahoman, Bandarlampung. Keb-etulan, saat itu ada anggota Sa-treskrim yang sedang berolahraga.

“Tersangka mengambil tas yang tergeletak di tepi lintasan lari, lalu menyandangnya di punggung sambil berjalan keluar stadion,” kata Dery di Mapolresta, Senin (13/6).

Rupanya, korban mengeta-hui tas miliknya diambil orang tak dikenal, lalu mengejar dan meneriaki tersangka.

Dari tangan tersangka, petugas

menyita tas milik korban yang berisi 1 unit hape Nokia dan uang Rp150 ribu. “Tersangka kami jerat dengan Pasal 362 KUHP, anca-man hukuman maksimal 5 tahun,” ungkap Dery.

Dihadapan petugas, tersangka Martin mengaku baru sekali malakukan kejahatan. Ia juga mengaku tergoda mencuri karena kepepet uang untuk mencicil kredit motor Rp1,3 juta per bulan.

“Saya awalnya nongkrong saja di stadion. Nggak niat nyolong tas itu,” kata pria pengangguran itu.(Ardiansyah)

Curi Tas Demi Bayar Kredit Motor

Oh Guru...Cubitlah Daku, Kau Kulaporkan

LENTERA SL: Aparat kepolisian tengah mengejar provokator demo anarkis di Bengkulu. Demo itu terkait penolakan warga ?terhadap in-dustri tambang batu bara milik PT Cipta Buana Seraya.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, ?pihak kepolisian setempat sudah melarang massa aksi untuk menggelar demo pada Sabtu.

Agus berdalih ada beberapa pertimbangan sehingga polisi setempa melarang untuk mengge-lar demo pada pekan depan. Namun, warga tidak mengindahkannya.

“Rupanya tiba-tiba ada beberapa orang meny-elinap, ada di dalam dan provokasi massa untuk maju dan menyerang. Masyarakat sudah memper-senjatai diri sehingga anggota kami ada yang kena,” ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/6).?

Oleh karena itu, polisi memilih melakukan langkah diskresi karena massa sudah bertindak anarkis. Agus menerangkan, polisi menembak kerumunan massa dengan senjata beramunisi karet untuk membubarkannya.

“Yang memprovokasi masih melakukan pen-dalaman dan penyelidikan oleh Polda Bengkulu. Ini untuk menemukan dan membuktikan siapa yang menjadi provokator,” ?jelas Agus.(*)

Dua pemuda kakak beradik asal Jabung, Lamtim bonyok-bonyok dihakimi massa setelah kepergok membawa lari motor warga di Jalan PU, Labuhan Ratu, Bandarlampung, akhir pekan lalu.

0852 0846 6595 - 0852 6922 2797

Guru tidak boleh mencam-

puradukkan niat dan tindakannya.

Jangan karena niatnya mendisip-

linkan anak lantas melakukan tindak

kekerasan. Itu cara-cara kuno

yang sekarang dihindari

Page 4: Lentera Swara Lampung

Akdemisi KritisiKinerja KPU

Rekomendasi Keluar Awal Juli

Larang Politik Dinasti

Tujuh Poin KritikanDiterima sebagai Masukan

kPU LaMPUNG

BaLONkaDa

GOLkaR

SBY VS jOkOWI

Bandarlampung (Lentera SL): Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat sorotan publik, yakni dari akademisi Universitas Lampung. Hal tersebut terpapar dalam acara Bedah Buku dan diskusi Demokrasi Muka Dua, di Fakultas Hukum, Gedung C Lantai 2, Unila, Senin (13/6).

KPU harus tetap melakukan fungsinya sebagai literasi masyarakat mendidik dan melakukan pemutakhiran data secara berkala, karena KPU bukan hanya lembaga penyeleng-gara lima tahunan. “Jangan hanya saat pemilukada, sibuk melakukan pemutakhiran data, habis waktu berkutat di situ saja,” kata Penulis buku Demokrasi Muka Dua sekaligus akademisi Unila Mohammad Aqil Irham.

Menurutnya, jika kinerja KPU seefektif itu, maka harapan demokrasi muka satu akan terwujud. KPU harus bersinergi dengan kelompok masyarakat yang konsen terhadap pendi-dikan politik.

Setiap tahun KPU buat program dan bersinergi dengan universitas jangan hanya menjelang saja. “Pemutakhiran data harus di update secara berkala bekerjasama dengan Disduk-capil, jadi kita tahu yang susah meninggal jadi tidak terdata lagi,” ungkapnya.

Ditegaskan olehnya, penyelenggaraan jangan terpaku dengan tingkat partispasi. “Dibanyak negara partisipasi pemilu rendah tapi kualitasnya sangat baik, jadi jangan terpaku oleh itu,” tandasnya. (Ist)

Bandarlampung (Lentera SL): DPD I Partai Golkar (PG) Lampung akan umumkan rekomendasi bakal calon kepala daerah (Balonkada) Pilkada 2017 di lima kabupaten se Provinsi Lampung awal Juli mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua Harian Dewan Pimpi-nan Daerah (DPD) I Partai Golkar Lampung, I Made Ba-giasa. “Nanti rekomendasi itu sifatnya persetujuan dari pusat atas rekomendasi dari DPD. Awal Juli Insya Allah sudah clear dan dapat diketahui rekomendasinya,” terangnya.

Meskipun saat ini sudah bisa diketahui secara lisan, pihaknya masih menunggu surat rekomendasi dari DPP dalam bentuk surat keputusan. Karena hal tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan persyaratan mendaftar di KPU.

“Secara lisan sudah bisa diketahui. Namun, secara tertulis masih kita tunggu. Karena surat rekomendasi resminya ber-guna untuk calon mendaftar di KPU,” imbuhnya.

Saat ini DPP PG menurutnya, masih dalam proses penyusunan kepengurusan struktur. Setelah kepengurusan disusun kemudian dilaksanakan pelantikan. Maka, diyaki-ninya akhir Juni atau awal Juli sudah selesai dan dilanjutkan pembahasan rekomendasi pemilukada.

Diketahui, beredar nama dukungan Balonkada yang akan diusung Golkar yakni, Kabupaten Pringsewu ada Ririn Kuswantari, Tulangbawang Hanan A Razak, Tulangbawang Barat Umar Ahmad, Mesuji Khamamik dan Lampung Barat Edi Irawan Arief. (Goy)

Lentera SL: Ketua Harian Partai Golkar, Nurdin Halid menegaskan partai berlambang beringin itu tidak menghendaki adanya kultur patriarki dalam organisasi. Bahkan, Golkar melarang kadernya untuk melanggengkan kekuasaan di daerah melalui garis keturunan.

“Tidak diperkenankan calon ketua Golkar punya garis keturunan satu arah menjadi ketua Golkar dalam satu wi-ayah kerja,” ujar Nurdin di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (13/6).

Selanjutnya, ketua Golkar harus berdomisili di wilayah kerja, misalnya berdomisili di Jakarta tidak boleh jadi ketua golkar di provinsi. Hal itu, guna memaksimalkan perolehan partai di Pilkada, Nurdin menyebut kader harus fokus. “Selama ini faktornya salah satunya banyak ketua Golkar yang bupati, yang istri dana keluarganya ada di mana-mana, saat pileg, dia tidak fokus untuk Golkar,” tandasnya. (Dbs)

4Selasa, 14 Juni 2016

PARLEMEN

Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, SP dan Ketua Panwaslu Kabupaten Tulang Bawang Barat saat menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Acara tersebut berlangsung di Ruang Kerja Bupati setempat. Panaragan. Senin (13/06)

Bandarlampung (Lentera SL): Terjun ke politik menjadi pilihan hidup Suprapto sejak 2012 lalu. Mengawali karir sebagai jurnalis di tahun 1955, Suprapto memilih untuk resign dan melanjutkan karirnya di du-nia politik dengan maju sebagai calon bupati Mesuji 2012 lalu.

Meski tak terpilih sebagai bupati kala itu, Suprapto tak membuat patah arang dengan dunia politik. “Saya mundur dari dunia wartawan 2012

lalu. Resmi resign dan men-calonkan diri Calon Bupati Mesuji, dan saya maju kembali di Pemilihan Legislatif untuk DPRD Provinsi Lampung di dapil yang sama 2014 dan akhirnya duduk di Komisi I ini,” kata dia kemarin (13/6) diruang kerjanya.

Menurutnya, karir yang ditekuninya sejak 1955 hingga saat ini adalah karir yang san-gat mulia. “Menjadi wartawan dan politisi adalah profesi yang

sangat mulia, tidak kalah den-gan profesi lainnya,” kata dia.

Asalakan, dijelaskannya, profesinta tersebut santun dan bertujuan baik. “Tidak semata-mata mencari jabatan untuk berkuasa. Hal itu adalah hal yang sempit,” katanya.

Akan tetapi, menurutnya, jika profesi tersebut dijadikan sebagai siasah melebarkan pengabdian maka akan men-jadi profesi yang mulia. “Untuk itu saya jadikan profesi ini

sebagai pengabdian. Menja-dikan pendapat, opini, pola pikir sebagai masa kongkrit

dalam memberikan masukan tentang kebijakan yang pro rakyat,” tandasnya. (Goy)

Berawal Dari Jurnalis Hingga Jadi Politisi

BIODATANama SUPRAPTO, S.Psi,. MH

Lahir Gelonggong, 05 Desember 1971

AlamatJl. DR. Susilo Gg. Kenanga II No. 06 Lk. I Kel. Sumur Batu Teluk Betung Utara

Agama Islam

Bandarlampung (Lentera SL): Sampai saat ini DPW PPP Lampung masih menunggu SK Kepengurusan dan juklak penjaringan balonkada dari DPP. Maka dari itu, sampai saat ini PPP belum membuka penjaringan Balonkada yang akan berlaga di Pilkada 5 dae-rah 2017 mendatang. Akan tetapi informasi yang dihim-pun, sudah beberapa calon melakukan komunikasi secara intensif dengan partai berlam-bang ka’bah ini.

Menurut Sekretaris PPP Lampung Azazie STGD, meski belum membuka penjaringan, sudah ada beberapa calon yang melakukan komunikasi secara intensif dengan partaianya. Salah satunya Ririn Kuswant-ari (Sekretaris DPD I Golkar Lampung) yang akan maju di Kabupaten Pringsewu.

Untuk Ririn sendiri, menu-rutnya, sudah ada kesepahaman antara PPP dengan Ketua Komisi I DPRD Lampung itu. Bahkan, pihaknya dan Golkar sudah sepakat untuk mengu-

sung Ririn Kuswantari sebagai Cabup Pringsewu. “Ini baru secara lisan dan belum diple-nokan. Tapi untuk Pringsewu, kita akan koalisi dengan Golkar. Golkar enam kursi, kita tiga jadi sudah pas,” terangnya.

Tidak hanya di Pringsewu, menurutnya koalisi tersebut juga berlanjut di tiga kabupaten lainnya, yakni Tulangbawang (Tuba), Tulangbawang Barat (Tubaba), dan Lampung Barat (Lambar). “Sedangkan Untuk Mesuji belum kita putuskan, masih calonnya saja yang ko-munikasi,” imbuhnya

Untuk Pilkada Lambar, pi-haknya bersama Golkar sudah pasti mengusung kader inter-nalnya Ulul Azmi yang berpas-angan dengan Edi Irawan Arief (Edi - Pai). Sedangkan untuk Tuba, Hanan A. Razak - Heri Wardoyo (Handoyo). Tera-khir, di Tubaba, Umar Ahmad - Fauzi Hasan. Sementara un-tuk Mesuji ada dua yang sudah komunikasi, yakni Khamamik dan Suprapto,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan-

nya, baru secara lisan, dan untuk resminya pihaknya ma-sih menunggu SK dan juklak penjaringan dari DPP yang mungkin akan turun pekan de-pan. “Setelah SK dan juklak ini turun, kita akan langsung mem-buka penjaringan Balonkada di lima kabupaten yang akan menggelar pilkada,” ungkapnya.

Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan survei secara internal untuk melihat kandidat yang berpotensi menang den-gan teknis menerima masukan dari DPC dan PAC PPP lima kabupaten. “Nanti DPW men-girimkan usulan dua pasang calon ke DPP dan nanti DPP juga akan mengeluarkan satu rekomendasi pasangan calon,” jelasnya.

Di Pringsewu sendiri, selain melakukan komunikasi intens dengan Ririn, pihaknya juga sudah membangun komunikasi dengan calon lain, yakni man-tan advokat Ery Setyanegara dan Reza Barawi yang ked-uanya berkomunikasi sebagai cawabup Pringsewu. (Goy)

PPP Koalisi dengan Golkardi Pilkada 4 Daerah

Bandar Lampung (Lentera SL): Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan meng-gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pemenangan Pemilu, 20 juni 2016 di jakarta, dalam rang-ka persiapan menghadapi Pilkada serentak 2017 mendatang.

Menurut Wakil ketua Bi-dang Kaderisasi DPD PDIP Lampung Bambang Suryadi, Rakor BP Pemilu tersebut nanti-nya akan dihadiri seluruh per-wakilan Bappilu dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) setiap Provinsi dan seluruh Ketua De-wan Pimpinan Cabang (DPC) Se-Indonesia yang akan melak-sanakan Pilkada.

Melalui Rakor BP Pemilu tersebut, PDI-P menargetkan kemenangan 60 persen di seluruh daerah yang akan melaksanakan pilkada. “Rakornas ini untuk mengecek kesiapan BP Pe-milu di setiap DPD dan Seluruh DPC menjelang Pilkada serentak 2017,” katanya, Senin (13/6).

M e n u r u t n y a , t a r g e t pemenangan pemilu di Pilka-da serentak 2017 ini lebih be-

rat. Sesuai amanat rakernas di Pilkada 2017, target PDI-P adalah memenangkan 60 persen. Namun PDI-P meyakini bisa memenuhi target itu jika dilaku-kan dengan kerja disiplin. “Kalau PDIP yakin dan optimis target 60 persen akan tercapai,” yakinya.

Dilanjutkanya, realisasi target pemenangan tersebut bergantung dari efektif dan efisiennya koordinasi antara Bapilu pusat dan seluruh daerah yang akan menggelar Pilkada di 2017 nanti. “Koordinasi jangan diartikan sekadar kopi, rokok, dan nasi. Harus ada hasil yang jelas berupa arahan teknis yang jelas, bukan sekadar kumpul saja,” candanya

Menurutnya, persiapan BP Pemilu dalam menghadapi Pilkada serentak sangat penting karena waktunya sangat singkat. Namun, dengan semangat go-tong royong, dia meyakini target itu bisa dipenuhi. “Semangat inilah yang akan kita tularkan, dan tidak kita pisahkan. Tujuan kita satu, yaitu memenangkan PDIP,” tandasnya (Goy)

PDIP Gelar Rakor, Bahas Pemenangan Pilkada

Lentera SL: Presiden Ri keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melontarkan tujuh poin kritikan kepada kebijakan yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi). Staf Khusus Presiden Bidang Komu-nikasi, Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, Presiden Jokowi menerima kritik tersebut sebagai masukan dan untuk membenahi kinerja kabinetnya.

“Sebagai sebuah masukan maupun kritik tentu harus diterima dari siapa pun apalagi dari mantan Presiden SBY. Kritik bagi Presiden Jokowi akan menjadi masukan agar kinerja pemerintah lebih baik lagi,” ujar Johan saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (13/6).

Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) tersebut menambahkan, Presiden Jokowi akan semaksimal mungkin mewujudkan setiap kritikan yang disampaikan ke pemerintahannya. “Presiden tidak pernah mengabaikan masukan dan kritikan yang baik dan membangun dari siapa pun apalagi dari seorang mantan Presiden,” katanya.

Sebelumnya, mantan Presiden SBY memberikan tujuh catatan penting bagi pemerintahan Jokowi. Ketu-juh catatan itu meliputi situasi perekonomian, kondisi kehidupan masyarakat dari sisi sosial dan ekonomi, upaya penegakan hukum, dan kedaulatan partai politik. SBY juga menyoroti persoalan TNI/Polri dalam men-jalankan tugas pokoknya, pergerakan komunis, hingga peranan pers. (Dbs)

Meski Molor, NPHD Pengawasan Pilkada akhirnya di Teken

Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten telah menan-

datangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) penga-wasan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 di ruang

kerja Bupati Umar Ahmad, Senin (13/6). Tulangbawang Barat (Len-

tera SL): Dalam perjanjian hibah tersebut, Pemkab Tubaba menganggarkan Rp5,036 mil-iar. Dana tersebut dianggarkan dalam dua tahun anggaran yaitu Rp3 miliar masuk dalam Ang-garan Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016 dan sisanya masuk APBD tahun 2017 mendatang.

Ketua Panwaslu Tubaba Midiyan mengucapkan teri-makasih kepada Pemkab yang telah menandatangani berkas hibah yang akan dipergunakan Panwas untuk operasional dalam membantu pengawasan Pilkada 2017 mendatang. “Walaupun sempat molor, alhamdulillah hari ini kami bisa menandatan-gani NPHD dengan Pemkab

Tubaba,” ujarnya.Menurutnya, Rp5,036 miliar

tersebut muncul berdasarkan hasil pembahasan kembali an-tara Panwas dengan Tim Pani-tia Anggaran Daerah (TPAD) Pemkab Tubaba. “Awalnya yang kita usulkan Rp5,019 miliar. Kemudian pembahasan kedua muncul angka Rp5,025 miliar. Setelah keluarnya surat dari Kementerian Keuangan (Ke-menkeu) RI tentang kenaikan tunjangan Panwas sehingga munculah angka final yaitu se-nilai Rp5,036 miliar,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris

Daerah Kabupaten Tubaba Her-wan Sahri mengatakan, lambat-nya penandatanganan NPHD dengan Panwaslu Tubaba bukan berarti Pemkab tidak mau men-gakomodir kebutuhan dana sesuai dengan yang diajukan pihak terkait.

“Kita lambat bukan berarti tidak mau menggangarkan, tetapi karena ini bentuk kehati-hatian kita. Sebab ini menggunak-an uang negara dan agar tidak menjadi kesalahan di kemudian hari,”terang dia.

Herwan menambahkan, dana untuk Panwaslu Kabupaten

dalam rangka Suksesi Pilkada Tubaba tahun 2017 mendatang tersebut langsung menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pusat. Kesepakatan dalam per-janjian hibah tersebut nantinya akan meminta persetujuan dari Pemrov Lampung.

“Karena dana dari APBN belum diterima, Pemkab mem-fasilitasi akan memberikan dana talangan sesuai dengan kebu-tuhan Panwaslu sesuai dengan perjanjian hibah yang telah kami tandatangani,” terangnya.

(Amin/Arie)

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Selasa, 14 Juni 2016

Seperti dalam rekam sejarah seorang sahabat bernama Abdul-lah Ibnu Umar RA. Beliau me-miliki kebiasaan berbuka puasa bersama anak yatim dan orang miskin. Bahkan terkadang putra

tercinta sahabat mulia, Umar bin Khatab RA ini, tidak berbuka meski sudah bedug Maghrib ke-tika keluarganya belum meng-hadirkan para fakir miskin di rumahnya.

Khalifah terkemuka Dinasti Umayyah, Umar bin Abdul Aziz ini termasuk pengusaha kaya, har-tanya halal berlimpah, karena be-liau seorang pedagang sukses yang amanah. Beliau juga mendapat gaji dari Baitul Mal Negara. Namun saat Ramadhan, semua itu tidak beliau simpan sendiri. Akan tetapi, bel iau bagikan

kepada fakir miskin dan orang yang meminta-minta.

Ayub bin Wail Ar-Rasibi per-nah menyaksikan kejadian mena-kjubkan tentang beliau. Suatu hari Ibnu Umar mendapat kiriman harta senilai 4.000 dirham (sekitar 680 juta rupiah) dan satu baju yang ada bulunya.

Keesokan harinya, Ayub bin

Wail ini melihat Ibnu Umar di pasar membeli pakan kudanya den-gan utang. Ayub pun keheranan. Karena baru kemarin Ibnu Umar baru mendapat uang 4.000 dirham, tapi untuk membeli pakan kuda saja pakai utang.

Karena penasaran, Ayub kemu-dian menemui keluarga Ibnu Umar, ingin tahu apa gerangan yang ter-

jadi. Cerita keluarganya, “Uang itu belum sempat menginap semalam, tetapi sudah dibagikan semuanya kepada fakir miskin. Lalu, beliau mengambil baju yang ada bulunya. Beliau pakai keluar rumah, dan ketika pulang, baju itu sudah tidak ada. Ketika kami tanyakan, beliau sudah berikan baju itu kepada fakir miskin.” (ist)

Semangat Berbagi Para Sahabat Semangat berbagi merupakan salah satu keistimewaan bulan

suci Ramadhan. Keistimewaan ini terekam dari berbagai generasi.

Pendidikan-PeMBanGUnan

Masjid Jamek, Kuala Lumpur, Malaysia, Dibangun pada tahun 1909, dan merupakan masjid tertua di Kuala Lumpur, Malaysia. Terletak di pertemuan Sungai Klang dan Sungai Gombak yang merupakan tempat asal muasal kota Kuala Lumpur. Bangunan dari masjid ini terinspirasi dari seni bangunan Mogul, dari bagian Utara India.

LENTERA SL: Pemerintah pusat resmi membatalkan 3.143 peraturan daerah yang dianggap tidak sesuai dengan rencana pem-bangunan dan pengembangan wilayah. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo secara langsung dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6)

“Dan dari hasil evaluasi ter-hadap perda dan peraturan kepala daerah, terdapat 3.143 yang ber-masalah, menghambat kapasitas nasional dan kecepatan kita untuk memenangkan kompetisi serta bertentangan dengan semangat kebhinnekaan dan persatuan kita,” ucap Jokowi, sapaan Pres-iden.

Perda yang dibatalkan itu meliputi aturan yang meng-hambat pertumbuhan ekonomi

daerah dan memperpanjang jalur birokrasi. Selain itu, yang meng-hambat proses perizinan dan investasi. Termasuk, yang meng-hambat kemudahan berusaha dan bertentangan dengan peraturan perundangan yang lebih tinggi.

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa pembatalan ini untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar, yang toleran dan yang memiliki daya saing,” imbuh Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekre-taris Negara Pratikno dan Sek-retaris Kabinet Pramono Anung.Pembatalan 3.143 Perda ini sesuai dengan instruksi Presiden agar perda bermasalah dihapus dan tidak perlu dikaji jika memang menyulitkan rakyat. (iwp)

Pemerintah Batalkan 3.143 Perda Bermasalah Unila Terjukan Ribuan

Mahasiswa di Lamteng

Hal ini terungkap dalam pertemuan para dosen pem-bimbing mahasiswa KKN dengan Bupati Lampung Tengah, DR. Ir. Mustafa di Gedung Sesat Nuwo Balak, Senin, (13/6).

Para mahasiswa ini nanti-nya akan melakukan pengab-dian masyarakat di sejumlah kampung di 28 kecamatan di Lampung Tengah. Bupati

berharap kehadiran maha-siswa KKN bisa memberikan input positif bagi masyarakat Lampung Tengah.

“Saya berharap pada saat KKN nanti para mahasiswa

bisa memberikan kesan posi-tif bagi masyarakat. Saya juga minta mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan administrasi kampung,” ungkapnya.

Mustafa juga meminta ma-hasiswa membantu masyarakat aparat kampung membuat pelaporan dan pendataan dana desa sesuai dengan juknis yang ditetapkan pemerintah.

“Sebagai bentuk peng-abdian terhadap masyara-kat, mahasiswa harus dapat menggerakkan masyarakat di bidang keamanan, pem-berdayaan masyarakat dan pendidikan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pembimbing KKN, Prof. Dr. Gede Wiranata menuturkan Lampung Tengah salah satu wilayah yang menjadi tujuan KKN karena sesuai dengan program bupati Lampung Tengah dalam pembangunan desa/kampung.

“Sejumlah program pem-bangunan bupati Lampung Tengah banyak yang menga-rah pada pembangunan desa/kampung. Hal ini tentunya sejalan dengan pelaksanaan KKN Unila,” pungkasnya.

(ricky/febir).

Lampung Tengah (Lentera SL): Seban-

yak 1.487 mahasiswa Universitas Lampung

(Unila) akan diter-junkan di sejumlah

kecamatan di Lampung Tengah untuk melaku-kan kuliah kerja nyata

(KKN).

Tulang Bawang (Lentera SL): Tahun ini, Dinas Pendapatan Dae-rah (Dipenda) Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), akan melaku-kan penertiban terhadap seluruh penarikan pajak khusus di bidang perhotelan dan usaha burung walet se-Kabupaten Tulangbawang.

Kepala Dipenda Tulangbawang Abdul Wahab mengatakan, sampai saat ini pencapaian hasil PAD me-lalui penarikan pajak di bidang per-hotelan dan usaha sarang burung walet masih dibawah 50 persen.

Sebab menurut Wahab, dari hasil PAD yang ditargetkan, masih sangat

jauh. “Karena memang dari seluruh target untuk hasil PAD yang ada se-lama ini hanya pajak perhotelan dan usaha sarang burung walet ini saja yang selalu mengalami kendala dan kesulitan dalam pencapaain target PAD kami,” ujarnya kemarin, Senin (13/6).

Bahkan, setiap tahun tidak pernah mencapai target yang di-tentukan hanya mencapai sebesar 70 sampai 80 persen dari yang ditargetkan pemerintah setempat.

“Jadi setiap tahun memang tidak pernah terealisasi 100 persen. Selain itu para pemilik khususnya di usaha

burung walet ini memang selalu melanggar aturan dan tidak pernah tepat dalam membayar pajak begitu pula dengan usaha perhotelan di Tulangbawang ini,” terangnya.

Makanya Wahab berjanji, akan melakukan penertiban secara tegas. “Karena dengan kita tertibkan secara

tegas begini maka saya yakin untuk hasil PAD melalui pajak dibidang perhotelan dan usaha sarang burung walet ini akan tercapai 100 persen pada tahun ini bahkan saya pun sangat op-timis kedua usaha tersebut akan tepat dalam membayar pajak pada tahun ini nantinya,” janjinya. (Armadan).

Dispenda Tegas Tertibkan Pajak Perhotelan dan Sarang Walet

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Selasa, 14 Juni 2016

PRINGSEWUWaspada Anggur AustraliaPringsewu (Lentera SL): Tim gabungan

Pemkab Pringsewu mengecek buah-buahanan jenis anggur hitam dari, Australia yang siap dipasarkan ke masyarakat. Saat sidak mereka meminta agar penjual mewaspadai buah import yang diduga berbahaya.

Penanggung jawab Candra departement store Pringsewu David, mengatakan sampai saat pihaknya masih berjualan anggur jenis tersebut. “Kami sudah dapat lisensi dari Badan POM bahwasanya buah buahan yang berjenis Anggur Hitam aman di konsumsi oleh masyara-kat,” katanya.

David menambahkan anggur tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat dan tidak mengandung bahan /zat berbahaya. “ Jadi saya persilahkan kepada masyarakat umum khu-susnya. Masyarakat Pringsewu dan sekitarnya untuk membeli jenis anggur hitam. Yang berasal dari australia dan dipastikan aman untuk dikon-sumsi,” tambahnya.

Sementara, Asisten bidang Adminitrasi dan Pembangunan Junaidi Hasyim, menjelas-kan timnya melakukan sidak kepasar induk dan pasar modern Pringsewu. Saat mengecek buah-buahan pihaknya meminta tidak menjual buah yang mengandung zat pengawet yang berbahaya.(David)

Pemkab Gelar Pasar MurahKalianda (Lentera SL): Dinas Perdagan-

gan dan Pasar Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), bekerjasama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, UMKM Binaan, Perusahaan, dan Pelaku Usaha Kemi-traan menggelar kegiatan pasar murah, ber-tempat di lapangan Korpri Pemkab Lampung Selatan, Senin (13/6).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bu-pati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum. Dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainu-din Hasan, M. Hum mengatakan, kegiatan pasar murah dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah guna mem-bantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok selama bulan ramadhan.

“Intinya masyarakat itu tidak banyak menuntut, tetapi yang penting ada perha-tian dari pemerintah. Maka kita gelar pasar murah ini, agar masyarakat tidak terbebani untuk membeli kebutuhan bahan pokok,” kata Zainudin.

Pantauan koran ini, di lokasi pasar mu-rah, kebanyakan yang berbelanja di pasar murah tersebut para pegawai di lingkungan Pemda Lampung Selatan, sedangkan ma-syarakat umum banyak yang tidak kebagian, karena sudah habis dibeli para pegawai.

(Marhadan)

WAYKANAN

Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Darah Kabupaten Lampung Selatan Ir. Erlan Murdiantono meninjau kegiatan Pasar Murah, yang digelar Pemkab Lampung Selatan dalam rangka bulan Ramadhan 1437 Hijriah, bertempat di Lapangan Korpri Pemkab setempat, Senin (13/6) kemarin.(Foto-Marhadan)

Kotaagung (Lentera SL): Pemkab Tanggamus me-lalui Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) mengaku, belum mengetahui adanya sapi import yang akan ma-suk ke kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama tersebut. Diketahui pemerintah pusat sudah mendatangkan sapi im-port dari Australia yang mana ditujukan untuk menekan harga daging sapi yang masih bertahan tinggi Rp120 ribu/kilogramnya.

“ Kami belum tahu itu, belum ada juga koordinasi kekita, kami memang tahu ada program itu, tapi seperti-nya yang mengelola langsung dari Pemprov Lampung,” kata Kepala Disdagsar Tanggamus

Mukifli Novem, Senin (13/6).Mukifli juga setuju den-

gan kebijakan import itu mengingat saat ini stok sapi lokal sedikit, sementara per-mintaan banyak.” Ya, kalau sapi lokalnya sedikit memang harus import, kemudian di-laksanakan operasi pasar, tapi sekali lagi saya tegaskan, kami tidak berwenang, yang berwenang adalah Pemprov Lampung,” katanya.

Kendati belum menge-tahui pasti mengenai dag-ing sapi import, ia berharap Tanggamus juga mendapat jatah daging sapi import.” Ya, harapannya, Tanggamus dapat juga jatahnya, sehingga bisa dilakukan operasi pasar daging disini, yang tadinya

Rp120 ribu/kilogram bisa turun sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo harga daging dibawah Rp100 ribu,” ujar Mukifli.

Senada dikatakan, Sekre-taris Dinas kesehatan hewan (Disnakkeswan) Tanggamus Rakyan Sakti yang mengaku belum mengetahui mengenai masuknya daging import.” Mengenai masuknya daging import ke Tanggamus kami belum tahu, suratnya belum masuk kesini, yang jelas kalau daging sapi import itu masuk, wewenang kami hanya melaku-kan pemeriksaan mengenai layak atau tidaknya daging itu dikonsumsi,” kata Rakyan me-wakili Kadisnakkeswan Tang-gamus Romas Yadi. (Rapik)

Pemkab Belum Tahu Ada Sapi Import

Kalianda (Lentera SL): Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan, menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian Ranperda Ren-cana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Se-latan tahun 2016-2021, Senin (13/6).

Bupati Lampung Selatan Zainudin dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan ke-tentuan pasal 15 ayat (2)Per-aturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, tata cara penyusunan, pengen-dalian dan evaluasi pelaksa-naan rencana pembangunan daerah, disebutkan bahwa RPJMD ditetapkan dengan peraturan daerah paling lama

6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik. Keberadaan RPJMD akan menjadi pedo-man kerja bagi Bupati dan Wakil Bupati terpilih be-serta perangkatnya dalam melaksanakan tugas-tugasnya selama 5(lima) tahun kede-pan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu RPJMD akan digunakan sebagai tolak ukur DPRD dalam menilai per-tanggungjawaban kepala dae-rah pada setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa jabatan nanti.

“Dokumen rancangan akhir RPJMD Kabupaten Lampung Selatan tahun 2016–2021 yang kami se-

rahkan hari ini, telah me-lalui proses yang cukup pan-jang yaitu melalui beberapa tahapan yang merupakan suatu rangkaian proses yang berurutan sebagaimana diatur didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010,” katanya.

Dari aspek substansi ma-teri yang terkandung dalam rancangan RPJMD ini, dapat disampaikan secara garis besar terkait isu-isu strategisKa-bupaten Lampung Selatan diidentifikasi berdasarkan permasalahan serta tantangan yang dihadapi Kabupaten-Lampung Selatan kedepan, serta mengakomodir berbagai isu strategis pembangunan nasional maupun provinsi.

(Marhadan)

Bupati Sampaikan RPJMD

Puasa, Adipati Lebih Suka Bekerja di LuarWay Kanan (Lentera SL): Bagi sebagian

umat muslim, berpuasa mungkin sering membuat tubuh menjadi lemas, terlebih ditambah dengan aktivitas yang dilakukan setiap hari.

Namun, tidak demikian dengan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya. Meski di-padati dengan pekerjaan, tidak menyurutkan semangat puasanya. Bahkan, Ia lebih suka bekerja diluar kantor ketimbang diruang ber-AC.

“Puasa adalah ibadah yang tidak dapat kita tinggalkan terlebih untuk kaum laki-laki yang sudah baligh. Saya saja lebih suka jalan-jalan keluar sembari bekerja ketimbang saya duduk diruangan yang ada pendinginya (AC). Menurut saya ya, puasa itu sangat se-hat untuk tubuh, dengan berpuasa kita dapat membatasi tubuh untuk memakan makanan secara ber lebihan,”ungkapnya sebelum melakukan safari Ramadhan di Buay Bahuga, Senin (13/6).

Bicara soal puasa, suami dari Dessy Afrianty itu tertarik untuk memberikan tips agar ma-syarakat Way Kanan bisa berpuasa lancar dari awal hingga ahir. Jika sudah terbiasa memakan makanan yang sehat, puasanya bisa berjalan lan-car. Inilah yang membuat puasa Adipati Surya menjadi sehat.

“Saya tidak terlalu banyak resep, tetapi itu saja yang saya jalankan dari dulu hingga seka-rang. Alhamdulilah puasa dari pertama hingga akhir dapat berjalan dengan lancar,”ungkapnya, seraya mengatakan hal yang sama juga dilaku-kan saat berbuka puasa dengan mengonsumsi makannan sehat dan tidak mengandung zat pewarna dan pemanis buatan.(Saleh)

LAMSEL

Posko tersebut rencananya akan didirikan H-7 menjelang Idul Fitri hingga H+7 usai leba-ran di empat titik arus jalan yang dianggap rawan kecelakaan sep-erti, di Kecamatan Way Tuba, ada dua titik yang menjadi pusat perhatian yakni, perbatasan an-

taran Kabupaten OKU Timur dan Way Kanan, Simpangan ja-lan lintas Kecamatan Way Tuba, SPBU Gunung Labuhan, dan Simpang Empat arah masuk ke kantor Pemkab Way kanan.

“Tentu berdirinya posko-posko itu akan selalu berdamp-

ingan dengan posko Dinas Perhubungan dan Komunikasi serta Polres Way Kanan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Way kanan Farida Aryani, Senin (13/6).

Posko kesehatan itu dileng-kapi dengan tim medis, fasilitas medis dan ambulan, agar bila terjadi kecelakaan bisa cepat dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.

”Semua tempat menjadi

prioritas utama kita bagi kes-elamatan para pengemudi roda dua dan empat serta masyarakat pada saat mudik berlangsung,” ucapnya seraya mengatakan mengenai tenaga medis kes-ehatan, mereka akan dikumpul-kan dari beberapa puskesmas di Way Kanan.

“Para dokter dan para me-dis ini akan dibagi tugas piket masing-masing delapan jam per hari. Selain untuk membantu

para pemudik, posko ini juga bisa dijadikan tempat istirahat (rest area) jika para pemudik termasuk sopir angkutan yang mengalami kelelahan,” tam-bahnya.

Para pemudik diharapkan bisa memanfaatkan posko-posko kesehatan ini, agar angka kecelakaan di jalan raya selama musim lebaran dapat dihindari. Periksakan kesehatan di posko-posko yang ada.(Saleh)

Jelang Mudik, Diskes Bangun Posko Titik Rawan

Way Kanan (Lentera SL): Menjelang arus mudik hari raya Idul Fitri, Dinas Kesehatan Pemkab Way Kanan akan mendirikan posko kesehatan di beberapa titik arus jalan lintas Sumatera,

yang melintasi wilayah kabupaten setempat.

Liwa (Lentera SL): Pemer-intah Provinsi Lampung tahun anggaran 2016 ini mengang-garkan total Rp10 miliar, untuk pembangunan jalan penghubung Batubrak-Suoh Lampung Barat (Lambar).

Dari total anggaran yang digel-ontorkan itu, dibagi menjadi dua titik yakni di titik Bunguyan yang merupakan titik paling parah pada jalur itu dianggarkan Rp5 miliar dan sisanya Rp5 milyar dialokasikan untuk melanjutkan rigit beton di jalan yang telah dibangun tahun anggaran 2015 lalu.

Kabid Bina Marga S Hendri-yanto, S,T., mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Ir. H Ansari mengatakan, untuk titik Bunguyan akan dilakukan pembangunan berupa rigit be-ton, dan jika titik tersebut selesai dibangun maka tidak ada lagi titik terparah yang kerap menjadi menghambat transportasi menuju dua kecamatan yang kaya akan potensi tersebut.

”Insya allah kalau sudah dibangun yang di titik Bunguyan, maka tinggal titik-titik kecil lagi yang parah serta pembangunan jembatan-jembatan kecil. Pemkab Lambar juga terus mendorong pemprov untuk melakukan per-cepatan pembangunan jalur terse-but, bahkan pemkab meminta agar anggaran yang digelontorkan provinsi bisa ditambah,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Hen-dri, untuk percepatan pemban-gunan jalur menuju Suoh dan BNS tersebut Pemkab Lambar memiliki wacana untuk meng-gelontorkan anggaran membantu Pemprov Lampung menangani jalur tersebut.

”Jadi untuk membantu ma-syarakat Suoh dan BNS nantinya kita minta izin ke provinsi bahwa kita akan membantu melaku-kan penanganan jalur tersebut. dan itu bisa saja dilakukan dan direncanakan akan dimulai ta-hun anggaran 2017 mendatang,” pungkasnya. (Wan)

Lambar Izin Pemprov Bangun Jalan Provinsi

Wakil Bupati Tanggamus, Hi. Samsul Hadi, M.Pd.I memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan fakir miskin. Ini dilakukan saat melaksanakan safari Ramadhan di Pekon Bandingagung Kecamatan Talangpadang, Senin (13/6). (Foto. Rapik)

Way Kanan (Lentera SL): Masyarakat Way Kanan ber-harap, pemerintah setempat dapat turun langsung ke lapan-gan dalam pendataan terhadap warga miskin. Sebab, data yang ada saat ini tidak sesuai dengan jumlah yang ada, contohnya di Kecamatan Blambangan Umpu.

Akibatnya, bantuan yang dipe-runtukkan untuk warga miskin tidak tepat sasaran.

Salah satu warga Blamban-gan Umpu, M. Jais adalah satu diantara warga miskin yang tidak pernah mendapat bantuan.

Hal senada juga diungkap-kan Udin warga Kampung

Lembasung, “Kami sebagai war-ga miskin sangat mengharapkan agar bantuan dapat digulirkan dari orang kaya terhadap orang muskin untuk meringani beban hidup kami,” harapnya.

Terpisah Kabag Ekonomi Pemkab Way Kanan Suharto mengatakan, semua peserta

penerima bantuan di Kabupaten Way Kanan merupakan data (BPS) dan aparat Kampung pada tahun 2011, yang seluruh data mereka langsung dikirim-kan ke pemerintah pusat .

“Jadi, kami tidak tahu apak-ah data tersebut konkrit atau berantakan. Karena selama

ini tidak ada pengusulan data perubahan dari Kampung ma-sing masing. Seharusnya pihak kampung mengajukan pengusu-lan data perubahan status bila-mana banyak di lapangan warga miskin tidak mendapat bantuan, “ katanya, saat dijumpai di ruang kerjanya, kemarin.(Saleh)

Banyak Bantuan tak Tepat Sasaran

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganSelasa, 14 Juni 2016

Berbuka dari hal 1 Pasar dari hal 1

Zona dari hal 1

TVRI dari hal 1

Zebra dari hal 1

Jalani dari hal 1

Kok dari hal 1

Komisi dari hal 1

Polres dari hal 1

BookSaleskit

OCDisain Grafis

Percetakan

Jl Hasanudin No. 1 T. Betung CP. 0853 84224455RES

TU TRIM

ULYA

CP: 0812 7237 0787Terima Pesanan :Jl. Ikan Tongkol

Teluk Betung

Rumah Makan PadangDewi

pun mulai surut beberapa sentimeter dan dimanfaatkan warga untuk membersihkan lumpur yang masuk.

Tak pelak, hingga azan berkumandang air masih terus menggenang dan warga terpaksa berbuka puasa diten-gah kepungan banjir di dalam rumahnya. Hingga pukul 19.00 WIB, banjir pun masih merendam sejumlah rumah.

Seperti yang dialami, No-priansyah, yang rumahnya turut menjadi korban ban-jir. Ia bersama keluarga besarnya terpaksa berbuka ditengah genangan air di dalam rumahnya dengan menu seadanya. “Ayo si-lakan berbuka bersama, tapi menu seadanya saja. Istri saya nggak bisa masak tadi karena banjirnya sudah dari siang hari,” ujarnya seraya menawari awak media kurma dan teh hangat di kediaman-nya, Senin (13/6).

Diakuinya, meski menjadi

wilayah langganan banjir, namun kedatangan banjir kali ini tidak siap ‘disambut’ war-ga. Dalam kurun waktu 15 menit, air langsung naik dan masuk ke rumah. “Apalagi pas hujan ini masih siang, bi-asanya warga di sini ada yang masih kerja atau tidur siang. Banyak yang kaget juga tadi, itu motor saya tidak sempat terselamatkan. Banjir kali ini juga airnya lebih kotor, tidak seperti biasanya,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Dahlia. Ia mengaku kesal dengan ben-cana banjir yang belakangan menjadi lebih ‘rajin’ menyam-bangi rumah dan lingkungan-nya setiap kali hujan deras turun.

“Dulu-dulu nggak per-nah separah ini, sampai masuk rumah setinggi ini airnya. Semenjak ada pe-rumahan yang dibangun di ujung sungai sana makanya jadi begini. Saya berharap

pemerintah bisa segera am-bil tindakan, jangan karena ini sudah jadi langganan banjir tapi tidak dikasih solusi sama sekali,” tandas perempuan yang mengena-kan daster kuning ini.

Sementara Wali Kota Bandarlampung Herman HN turun langsung ke jalan untuk melihat kondisi jalan yang tergenang air hujan. Selain itu dia memerintahkan tim kuning Dinas Pekerjaan Umum (PU) meninjau dua lokasi yakni di Jalan Dipo-negoro pertigaan Jalan Cut Mutia.

Nampak pekerja dari Di-nas PU membuka penutup got dan saluran air untuk membersihkan batu dan sam-pah yang menyumbat. Selain di pertigaan cut mutia dirinya juga mengintruksikan diper-tigaan lungsir. “Ini dibuka bersihin apa penyebab tidak mengalir airnya,” instruksi Herman. (El Shinta)

dan Ir Juanda.Dari pantauan Lentera

Swara Lampung, antrian panjang arus kendaraan terli-hat di atas fly over ketiga Kota Bandarlampung ini. Antrian ini disebabkan genangan air yang cukup tinggi dan terke-san cukup bahaya. Limpahan air dari atas pun tumpah ke jalan bawah.

Firman, salah satu pen-gendara sepeda motor men-gaku was-was saat akan melintasi genangan air di atas fly over tersebut. “Agak ngeri lewatnya. Airnya juga cukup dalam, takut saja kalau tiba-tiba runtuh jembatannya,” katanya, Senin (13/6).

Sementara pengendara yang sedang melintas lainnya,

Supri Handono menam-bahkan, dirinya tidak habis pikir dengan adanya bencana banjir yang terjadi di atas fly over. “Tadinya saya berpikir dengan memilih jalan fly over merupakan alternatif untuk menghindari banjir, ternyata sama saja,” ketusnya.

Lebih lanjut, warga Pe-sawaran ini juga mempertan-yakan kualitas pembangunan fly over tersebut. Menurutnya, apakah pihak yang memban-gun tidak mempertimbang-kan sebelum memulai proses pembangunan.

“Ini merupakan pres-iden buruk bagi Pemerintah Kota Bandarlampung, sebab bagaimana bisa hal seperti ini terjadi. Genangan air di

atas fly over tidak akan terjadi apabila pembangunannya dilakukan secara benar dan mengikuti kajian-kajian yang telah dilakukan. Insiden ini juga harus menjadi perhatian khusus bagi pihak DPRD, sebab bagaimana dengan tu-gas pengawasan yang mereka lakukan selama ini,” pintanya.

Hal senada juga diungkap-kan, Ling-ling, pemilik ruko yang berada di bawah fly over. Ia mengungkapkan, belakangan jika hujan deras turun pada ba-gian atas fly over kerap tergenang banjir. “Kami hanya bisa mantau saja sekarang ini, karena air dari atas tumpah ke bawah. Kami nggak menyangka saja ada banjir di atas fly over,” pung-kasnya. (El Shinta)

terus menggalakkan pem-bangunan gedung sebagai penunjang pelayanan, pen-gadaan alat-alat kesehatan, dan seluruh stakeholder, demi menciptakan kenyamanan bagi setiap pasien yang bero-bat.

Ia menambahkan, bu-lan lalu Gubernur Lam-pung Ridho Ficardo juga telah meletakkan batu per-tama sebagai tanda peres-mian pembangunan Gedung Administrasi dan Gedung Pelayanan (GAGP) RSU-DAM, sehingga diharapkan November 2016 secara resmi dapat dimanfaatkan.

Lebih lanjut, Ali juga mengklaim bahwa progres

pembangunan di RSUDAM sudah sesui ketentuan, begitu juga serapan anggaran yang hingga kini telah mencapai 30,78 persen atau sekitar Rp101 miliar.

Sementara Wakil Ketua Komisi V, Khaidir Bujung meminta agar pengerjaan sarana dan perasarana di RSUDAM benar-benar sesuai prosedur. Pihaknya juga berjanji akan selalu mengawasi setiap pemban-gunan dan pelayanan di rumah sakit pemerintah tersebut. “Nanti kita akan awasi dengan inspeksi men-dadak (sidak) pengerjaan sarana dan perasarana, serta pelayanan dari tenaga me-

disnya,” akunya.Menurutnya, ketersediaan

obat dan alat rumah sakit merupakan hal yang juga perlu diperhatikan. Diketahui saat ini hanya terdapat 6 dari 9 ruangan (Intensive Care Unite) ICU di RSUDAM yang bisa digunakan. Hal ini mengingat 3 ruangan ICU berada dekat dengan pem-bangunan gedung, sehingga di khawatirkan bakal meng-ganggu ketenangan pasien. “Kan nggak mungkin orang penderita penyakit jantung ditempatkan di ruang ICU yang ruangan atasnya lagi dalam perbaikan, penuh den-gan suara bising,” tandasnya.

(Goy)

tegas Ramon.Ia memaparkan, petugas

Satreskrim Polres Tanggamus sudah memeriksa beberapa orang yang dianggap terkait pada kasus tersebut. Antara lain dua rekanan yang di-periksa Jumat (10/6) lalu. Kemarin, petugas juga su-dah memeriksa SS (General Manager (GM) Bisnis PT Telkom Area Lampung), namun SS tidak hadir dan diwakilkan kepada Account Manager II berinisial RM.

Pejabat PT Telkom itu diperiksa pukul 09.30 sampai 12.30 Wib di ruang Unit Tipikor. Dalam pemerik-saan kemarin, RM mengakui bahwa pengadaan barang dan jasa bandwidth/internet itu

terpasang di 32 kantor SKPD lingkup Pemkab Pringsewu serta 6 titik area publik.

“Kami akan melanjut-kan pemeriksaan pada Se-lasa (14/6) dan Rabu (15/6). Kami akan memanggil pani-tia pengadaan dan bendaha-ra Dinas Kominfo. Pemerik-saan mungkin kami lakukan di Polsek Pringsewu. Lalu Kamis (16/6) nanti, giliran Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang kami panggil. Setelah itu, pasti nanti Ke-pala Dinas Kominfo juga akan kami panggil,” terang Ramon.

Dia mengakui, sebena-rnya Unit Tipikor sudah melingkari beberapa nama. Namun nama-nama terse-

but belum bisa diekspose, karena polisi masih me-lengkapi bukti-bukti yang ada. Bahkan, kepada Swara Lampung, Ramon juga membenarkan kasus ini melibatkan oknum ber-pengaruh di Pringsewu dan Tanggamus.

“Memang benar perkara tipikor ini adanya di lingkup Pringsewu. Namun terkait adanya oknum berpengaruh di Pringsewu maupun Tang-gamus yang diduga mem-bekingi perkara ini, juga benar adanya. Hanya saja soal itu masih belum jadi prioritas, karena kami masih fokus untuk menuntaskan perkara tipikornya dulu,” pungkas Ramon. (Rapik)

kan harga bahan pokok yang lebih murah dibandingkan membeli di pasar atau toko konvensional.

“Ya mudah-mudahan ke-giatan pasar murah ini bisa meringankan beban ma-syarakat kurang mampu di Tanggamus untuk mendapat-kan kebutuhan pokoknya di bulan puasa ini. Berbelan-jalah sesuai dengan apa yang dibutuhkan, jangan sampai berlebihan,” pesan Bupati Bambang didampingi Dan-dim 0424 Letkol (Inf ) Hista Soleh Harahap.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar (Dis-dagsar) Tanggamus, Mulkifli Novem menjelaskan, pemkab menganggarkan Rp70 juta untuk pasar murah di empat kecamatan. Yaitu Kecamatan Sumberejo, Ulubelu, Limau, dan Bandar Negeri Semuong (BNS).

Adapun jadwal pelak-sanaannya dimulai dar i tanggal 13-23 Juni 2016, masing-masing kecamatan dilaksanakan selama dua hari. “Untuk tahun ini anggaran program pasar murah lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jadwal peny-

elenggaraan pasar murah pun dilakukan secara bergantian di seluruh kecamatan yang ada di Tanggamus. Ya untuk pemerataan saja, agar semua masyarakat bisa merasakan program ini,” ujarnya.

Untuk diketahui, tahun ini ada 11 item barang yang disediakan dengan harga yang sudah disubsidi oleh Pemkab Tanggamus. Yakni Nisin Wa-fer Kaleng Chocolate 600 gram Rp32.000. Sania min-yak goreng refill Rp19.840. ABC Orange sirup botol 580 ml Rp10.320. Marjan Sirup Cocopandan 600 ml Rp14.000. Gulaku gula tebu Rp14.080. Susu Frisian Flag kental manis putih kaleng 375 gram Rp7.480. Blue-band margarine serbaguna Rp5.360. Indomie Goreng plus spesial 80 gram Rp1.680. Sprite dan Fanta botol 1 liter Rp.8.800, lalu Tango wafer Rp21.200.

Masing-masing item bisa dibeli paling banyak 2-3 bungkus, namun untuk mie goreng bisa dibeli sampai 10 bungkus, mentega bisa 5 bungkus, Sprite/Fanta bisa 3 botol. (Rapik)

dan, terdapat banyak lokasi pariwisata pantai, Padangcermin, terdapat pangkalan militer, serta Margapunduh dan Punduhpidada ada wisata kepulauan selain adanya daerah perlindungan laut (DPL).

Menanggapi itu Kabid Pen-gawasan Kelautan dan Pulau Pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Endo B Prabowo mengatakan, penetapan zona minapolitan harus mempertimbangkan sek-tor lainnya yakni pertambangan, perhubungan, wisata, wilayah militer dan lainnya.

“Harus diakui zona mi-napolitan di Pesawaran masih acak-acakan, namun ini (perda) kan masih dalam proses. Kede-pan kita perlu tata lagi sehingga

menjadi lebih baik,” kata Endro saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Dinas Perikanan, Perhubun-gan, Pariwisata, Perikanan dan Kelautan, Distamben, Badan Lingkungan Hidup, Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah, serta Kantor Perizinan, di Kantor Bappeda Kabupaten Pesawaran, Senin (13/6).

Selain itu, kata Endo, di Ka-bupaten Pesawaran bukan hanya pulau Pahawang yang dapat menjadi DPL karena ekosistem lautnya dan mangrove yang ma-sih terjaga. “Ada juga pulau tegal, dan tanjung putus ekosistemnya masih bagus dan magrovenya terawat, daerah ini bisa ditetap-kan jadi DPL,” jelasnya. (Soheh)

atakan kalau ada tayangan program Ramadhan, namun bajunya memakai simbol salib seperti itu sama saja toleransi beragama yang kebablasan. "Ker-jasama antar agama itu tak boleh di bidang ritual keagamaan. Tapi kalau di bidang sosial, budaya, politik, kemanusiaan baru bo-leh," katanya, Senin, (13/6).

Kalau sudah acara Ramad-han berarti sudah masuk wilayah keagamaan. Tak boleh ada ker-jasama dengan agama lain, apa-lagi menampilkan simbol-simbol agama lain. "Acara Ramadhan ini kan acara keagamaan yang sifatnya eksklusif. Seharusnya tak ada simbol-simbol agama lain di dalamnya, tak boleh mencampu-radukkan agama," terang Mun'im.

Toleransi beragama, ujar dia, itu diperbolehkan. Namun jangan sampai kebablasan. Se-harusnya TVRI mengoreksi acaranya kembali. "Kalau kos-tumnya masih gamis dengan lambang salib sebaiknya acara TVRI itu tak usah dilanjutkan. Harus ada koreksi dari TVRI," kata Mun'im mengingatkan. Masalah ini, imbuhnya, perlu diperhatikan TVRI. Sebab, jika diabaikan takutnya terjadi ke-resahan masyarakat. Sebelum timbul keresahan masyarakat, sebaiknya dicegah.

Sementara itu Komisi I DPR RI akan menyampaikan kritik dan saran masyarakat terkait penggunaan busana berlambang salib di acara sahur Ramadhan di TVRI itu. Pemberitahuan ini

dimaksudkan agar ke depannya tidak ada lagi ornamen tayangan yang mampu membuat masyara-kat resah dan bertanya-tanya.

"Akan kami sampaikan ini ke TVRI sebagai pemberitahuan dan disertai imbauan agar lebih berhati-hati ke depan," kata ang-gota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya. Politikus Partai Golkar ini mengatakan, busana atau ornamen yang akan dikenakan pengisi acara haruslah dicek terlebih dahulu. "Agar tidak menimbulkan salah pengertian," ujarnya.

Seperti diberitakan sebel-umnya, tayangan program sahur di TVRI menyedot perhatian khalayak. Pasalnya dalam tay-angan tersebut terlihat dua pen-gisi acara berjilbab mengenakan busana bertanda salib di bagian depan. Dokumentasi atas acara tersebut pun berkembang viral di media sosial.

Sedangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai tay-angan program Ramadhan di TVRI ini mencatut gambar Salib sebagai simbol agama di umat Kristiani. Tayangan tersebut diputar di acara sahur Ramadhan pada Sabtu (11/6) sekitar pukul 03.18 WIB.

MUI sangat menyayang-kan program tersebut. Program yang disiarkan secara langsung itu dinilai MUI sebagai unsur kesengajaan yang dapat melukai hati umat Islam. MUI mendesak TVRI segera meminta maaf kepada umat Islam. (ist)

nakan untuk memperlambat kecepatan dalam upaya menghindari persyaratan yang tidak perlu dari pemutus ke-cepatan,” kata Gadkari, baru-baru ini.

Ide memutus kecepatan kenda-raan ‘nakal’ tersebut muncul pada awal bulan ini di jalan raya di seluruh

India. Lukisan 3D ini diharapkan akan membantu dalam mengurangi kecelakaan lalu lintas di India. Se-lama ini, India memiliki jumlah ter-tinggi di dunia dalam kasus kematian di jalan. Sebelumnya, China juga telah menerapkan kebijakan ini. (ist)

lama kelamaan,” akunya, kemarin.Tak ingin mengulang kebiasaan

buruknya, Ramadan ini Michelle sen-gaja menahan rasa kantuknya hingga usai menunaikan salat subuh. “Nah aku baru tahu itu bisa mengakibatkan stroke. Jadi sekarang aku tunggu sam-pai salat subuh, baru tidur,” lanjutnya.

Seperti umat muslim kebanyakan,

bintang film ILY From 38.000 FT ini mengharap memperoleh malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan ini. Dia juga berdoa, agar segala keberkahan mengiringi perjalanan karir dan keluarganya. “Kalau kita mau berusaha, rumah, mobil dan materi lainnya bisa dicari bersama kok,” jelas perempuan yang tengah gencar mempromosikan film terbarunya itu. (ist)

Liwa (Lentera SL): Sedikit-nya tiga titik kondisi ruas jalan nasional di Kabupaten Lam-pung Barat (Lambar) terancam putus, yakni rest area Sumber-jaya, Waysemangka Kecamatan Belalau, dan satu titik lagi di Pekon Canggu Kecamatan Ba-tubrak. Mengingat hingga saat ini longsor yang mulai memakan badan jalan di tiga titik tersebut belum ada penanganan dari pemerintah pusat, maka Pemkab Lambar dalam waktu dekat ini akan kembali menyurati Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN).

Kabid Bina Marga S Hen-driyanto, S.T., mendampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lambar Ir. Hi. An-sari mengatakan, saat ini kondisi longsor pada tiga titik tersebut sudah cukup parah, sementara paska kejadian pertama hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukannya penanganan oleh sang empunya jalan.

”Musim arus mudik dan arus balik nanti ruas jalan Bukitkemuning-Padangtambak, Padangtambak-Liwa, dan ruas jalan Liwa-Krui ramai dilintasi kendaraan, sementara longsor yang terjadi di tiga titik tersebut belum ditangani maka kami akan segera mengirimkan surat ke BBPJN selaku penanggungjawab

jalan tersebut,” ungkap Hendri.Dijelaskannya, surat yang

akan dikirimkan ke BBPJN tersebut akan menjadi surat yang kesekian kalinya, yang meru-pakan laporan Pemkab Lambar terkait kondisi jalan nasional yang ada. Dengan dikirimkannya surat tersebut maka pihaknya mengharapkan akan segera di-lakukan penanganan.

”Kalaupun memang belum memungkinkan untuk dilakukan penanganan, maka harapan kami pihak BBPJN melakukan pema-sangan plang atau rambu-rambu, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan terlebih saat musim mudik volume kendaraan meningkat,” paparnya.

Terusnya, untuk ruas jalan Liwa-Ranau yang merupakan jalan provinsi terdapat satu titik yang beberapa waktu lalu long-sor yakni di Pekon Bandarbaru Kecamatan Sukau, namun longsor yang terjadi di titik tersebut saat ini sudah dilakukan penanganan.

”Kendati begitu pengendara harus tetap berhati-hati, karena masih ada beberapa titik yang terjadi penyempitan badan jalan, selain itu masih ada beberapa titik jalan berlubang karean itu bagi yang hendak mudik me-lalui jalur tersebut kita imbau untuk berhati-hati,” pungkas-nya. (Wan)

Liwa (Lentera SL): Pemk-ab Lampung Barat (Lambar), mengusulkan dana lokasi khu-sus (DAK) tahun 2017 sebesar Rp595. 68 miliar lebih. Bahkan, berkas untuk usulan DAK itu telah disampaikan kepada Ke-mentrian Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Na-sional (Bappenas) pada Selasa-Kamis (7-9/6).

“Jadi untuk tahun 2017 men-datang, kita mengusulkan DAK sebesar Rp595,68 miliar lebih. Berkas yang berisi proposal, data pendukung dan data teknisnya telah kita sampaikan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Keuangan dan Bap-penas, karena sesuai dengan dead-line dari pusat bahwa pengum-pulan berkas paling lambat Jumat (10/6),” ujar Sekertaris Badan Per-encanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lambar Ir.Agustanto Basmar, M.Si kepada wartawan, kemarin.

Dipaparkannya, usulan DAK sebesar Rp595,68 mil-iar lebih itu terdiri dari DAK reguler Rp334,19 miliar lebih, DAK infrastruktur publik daerah (IPD) sebesar Rp94,67 miliar lebih serta DAK affirmasi Rp166 miliar lebih. Untuk DAK reg-uler sebesar Rp334 miliar lebih rinciannya bidang pendidikan Rp40,5 miliar lebih, bidang ke-sehatan dan keluarga berencana Rp54,22 miliar lebih, infrastruktur perumahan, pemukiman, air mi-

num dan sanitasi sebesar Rp35,4 miliar lebih, kedaulatan pangan Rp39,2 miliar lebih, kelautan dan perikanan Rp2,3 miliar lebih, kehutanan dan lingkungan hidup Rp12,7 miliar lebih, transportasi Rp126 miliar lebih, , bidang sarana perdagangan, industry kecil dan menegah serta pariwisata Rp17,5 miliar lebih, serta bidang prasrana pemerintahan daerah sebesar Rp5,93 miliar lebih.

Lalu kata dia, DAK infra-struktur publik daerah (IPD) sebesar Rp94,67 miliar lebih rinciannya bidang transportasi Rp87 miliar lebih, infrastruktur perumahan, pemukiman, air mi-num dan sabnitasi Rp5,9 miliar lebih, serta sarana perdagangan dan industri kecil Sebesar Rp1,6 miliar. “Khusus untuk DAK af-firmasi sebesar Rp166 miliar lebih rencananya untuk bidang infra-struktur perumahan sebesar Rp16 miliar lebih, kedaulatan pangan Rp16,5 miliar lebih, transportasi Rp24,4 miliar lebih, dan bidang kesehatan sebesar Rp109 miliar lebih,” ujar dia.

Dengan adanya usulan DAK tersebut, pihaknya berharap jum-lah DAK yang dikucurkan pemer-intah pusat ke Kabupaten Lambar sesuai dengan usulan atau paling tidak mengalami peningkatan di banding tahun ini yang hanya sebesar Rp164,515 miliar lebih. “Mudah-mudahan usulan DAK 2017 yang telah kita sampaikan itu dapat terealisasi,” harapnya.(Wan)

BBPJN Cueki Surat Pemkab Lambar

Lambar Minta DAK Rp595 M ke Pusat

Page 8: Lentera Swara Lampung

No. 137

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

sElAsA, 14 JuNi 2016

Djabung Resort Tanjung SetiaAda banyak resort yang merebak bak jamur di musim penghujan pada sepanjang pantai di Desa Tanjung Setia, Kabupa ten Pesisir Barat. Namun tidak semuanya bisa menawarkan pelayanan nyaman dan memuaskan bagi wisatawan. Djabung Resort Tanjung Setia yang memiliki 12 kamar (AC dan non-AC) termasuk tempat wisata yang men jadikan wisatawan sebagai tamu kehormatan yang layak disuguhkan pelayanan terbaik. Dengan view pantai yang dapat dijadikan area surfing dan juga mampu menyajikan pemanda ngan dengan ombak santai kala senja dirasa dapat me manjakan para pengun jung yang bermalam di sana. Berminat menyicipi keindahan pantai dan kekokohan ombak Tanjung Setia yang namanya kondang hingga ke man canegara? Se gera hubungi 082182646388, 081386216181,

Mewakili lembaga yang dip-impinnya, Ketua DPRD Dedi Afrizal menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dibawah kepemimpinan Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri kembali menerima predikat Opini Wajar Tanpa Pengecual-ian (WTP) dari Badan Pemer-iksa Keuangan Republik Indo-

nesia (BPK-RI), karena dinilai akuntable dan transparansi dalam laporan keuangan ang-garan tahun 2015.

“Selamat atas keberhasilan dan diraihnya WTP untuk ked-ua kalinya sejak kepemimpinan Pak Ridho-Bachtiar. Semoga bisa meningkatkan kinerja dan terus dapat dipertahankan,” ucap Dedi.

Predikat Opini W TP ini disampaikan perwakilan BPK RI, Moermahadi So-erja Djanegara dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Lampung dalam rangka penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK-RI atas laporan keuangan pemerintah Provinsi Lampung Tahun Ang-garan 2015, di gedung DPRD

Provinsi Lampung, Kamis (9/6).“BPK memberikan Opini

WTP. Kami ucapkan selamat atas diperolehnya Opini WTP dalam 2 tahun terakhir, diharap-kan hal ini dapat ditingkatkan,” ujar Anggota V BPK RI Mo-ermahadi dalam laporannya.

Selain itu BPK juga meng-ingatkan kepada Pemprov Lam-pung agar segera menindaklan-

juti rekomendasi yang telah di-berikan. “Selambat-lambatnya 60 hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima,” pung-kasnya.

Sementara Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri me-nyatakan, predikat opini WTP dengan laporan yang akuntable dan transparansi adalah seman-gat Pemprov Lampung di masa

kepemimpinanya mendampingi Gubernur M. Ridho Ficardo.

“Sesuai cita-cita kami dalam penyusunan anggaran yang akuntable dan transparansi. Terimakasih untuk segenap pihak terkait yang telah beker-jakeras dalam penyusunan lapo-ran, semoga ini terus bisa di-pertahankan dan ditingkatkan,” tandasnya. (Adv)

PEMPROV KEMBALI DIANUGERAHI OPINI WTPDEWAN UCAPKAN SELAMAT