2
LI 1. Memahami dan menjelaskan cirri-ciri dokter muslim 1. Pengertian dokter muslim Dokter yang bekerja sesuai dengan norma dan kaidah islam dalam proses kepraktikannya harus dapat menjunjung tinggi nilai islam. 2. Cirri-ciri dokter muslim - Iman dan bertakwa - Sabar, rendah hati, dan toleran - Penyayang, penghibur, murah senyum - Tenang sekali pun dalam keadaan kritis - Peduli terhadap pasien - Memandang semua pasien sama - Memberi nasihat - Menjaga kesehatan diri - Suci hati dan dapat dipercaya - Berilmu pengetahuan Sumber : (Kuliah Prof. Hj. Qomariyah) LI 4. Memahami dan menjelaskan tentang bayi tabung dan surrogate mother atau ibu titipan menurut islam. Bayi tabung atau inseminasi buatan(Arfisial Insemination) adalah proses pemasukan sperma ke saluran wanita dengan menggunakan alat. Fatwa MUI tentang bayi tabung menetapkan sebagai berikut : Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami istri yang sah hukumnya mubah atau boleh sebab hal itu ikhtiar berdasarkan agama

LI 1 sk 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

et

Citation preview

Page 1: LI 1  sk 1

LI 1. Memahami dan menjelaskan cirri-ciri dokter muslim

1. Pengertian dokter muslim

Dokter yang bekerja sesuai dengan norma dan kaidah islam dalam proses kepraktikannya harus dapat menjunjung tinggi nilai islam.

2. Cirri-ciri dokter muslim - Iman dan bertakwa

- Sabar, rendah hati, dan toleran

- Penyayang, penghibur, murah senyum

- Tenang sekali pun dalam keadaan kritis

- Peduli terhadap pasien

- Memandang semua pasien sama

- Memberi nasihat

- Menjaga kesehatan diri

- Suci hati dan dapat dipercaya

- Berilmu pengetahuan

Sumber : (Kuliah Prof. Hj. Qomariyah)

LI 4. Memahami dan menjelaskan tentang bayi tabung dan surrogate mother atau ibu titipan menurut islam.

Bayi tabung atau inseminasi buatan(Arfisial Insemination) adalah proses pemasukan sperma ke saluran wanita dengan menggunakan alat.

Fatwa MUI tentang bayi tabung menetapkan sebagai berikut :

Bayi tabung dengan sperma dan ovum dari pasangan suami istri yang sah hukumnya mubah atau boleh sebab hal itu ikhtiar berdasarkan agama

Bayi tabung dari psangan suami istri dengan titipkan di rahim istri yang lain(istri kedua pada istri pertama) hukumnya haram berdasarkan kaidah saad dzariyah.

Bayi tabung yang spermanya diberikan dari suami yang telah meninggal hukumnya haram.

Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil selain dari pasangan suami istri hukumnya haram.

Page 2: LI 1  sk 1

Fatwa MUI tentang hokum surrogate mother sebagai berikut :

Transfer embrio hasil insiminasi buatan antara sperma suami dan ovum sitri yang ditempatkan pada rahim wanita lain hukumnya haram.

Transfer embrio hasil insiminasi buatan sperma dan ovum istri lain hukumnya haram. transfer embrio hasil insiminasi buatan antara suami dan istri yang ditempatkan pada

rahim wanita lain yang disebabkan suami dan istri(tidak menghendaki keduanya) hukumnya haram.

Status anak yang dilahirkan dari hasil yang diharamkan pada point 1, 2, dan 3 adalah anak dari ibu yang melahirkannya.