Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LITERATURE REVIEW MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
Permata Aswadini
2012130099
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
(Terakreditasi berdasarkan Keputusan BAN-PT
No.227/SK/BAN-PT/AK-XVI/S/XI/2013)
BANDUNG
2017
LITERATURE REVIEW ON DETERMINANT FACTORS OF
GOING CONCERN AUDIT OPINION
UNDERGRADUATE THESIS
Submitted to complete the requirements
of a Bachelor Degree of Economics
By:
Permata Aswadini
2012130099
PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY
FACULTY OF ECONOMIC
ACCOUNTING STUDY PROGRAM
(Accredited based on The Decree of BAN-PT
No. 227/SK/BAN-PT/AK-XVI/S/XI/2013)
BANDUNG
2017
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
LITERATURE REVIEW MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
Oleh:
Permata Aswadini
2012130099
PERSETUJUAN SKRIPSI
Bandung, Januari 2017
Ketua Program Studi Akuntansi,
Gery Raphael Lusanjaya, S.E.,M.T.
Pembimbing,
Dr. Sylvia Fettry Elvira Maratno, S.E., S.H., M.Si., Ak.
PERNYATAAN:
Saya yang bertanda-tangan di bawah ini,
Nama : Permata Aswadini
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 21 April 1995
Nomor Pokok Mahasiswa : 2012130099
Program studi : Akuntansi
Jenis naskah : Skripsi
JUDUL
LITERATURE REVIEW MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
dengan,
Pembimbing : Dr. Sylvia Fettry Elvira M, S.E., S.H., M.Si., Ak.
Ko-pembimbing : -
SAYA MENYATAKAN
Adalah benar-benar karya tulis saya sendiri;
1. Apa pun yang tertuang sebagai bagian atau seluruh isi karya tulis saya tersebut di
atas dan merupakan karya orang lain (termasuk tapi tidak terbatas pada buku,
makalah, surat kabar, internet, materi perkuliahan, karya tulis mahasiswa lain),
telah dengan selayaknya saya kutip, sadur atau tafsir dan jelas telah saya ungkap
dan tandai
2. Bahwa tindakan melanggar hak cipta dan yang disebut, plagiat (Plagiarism)
merupakan pelanggaran akademik yang sanksinya dapat berupa peniadaan
pengakuan atas karya ilmiah dan kehilangan hak kesarjanaan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksa oleh
pihak mana pun.
Bandung,
Dinyatakan tanggal : Januari 2017
Pembuat pernyataan: Permata
Aswadini
(Permata Aswadini)
Pasal 25 Ayat (2) UU.No.20 Tahun
2003: Lulusan perguruan tinggi yang
karya ilmiahnya digunakan untuk
memperoleh gelar akademik, profesi,
atau vokasi terbukti merupakan jiplakan
dicabut gelarnya.
Pasal 70: Lulusan yang karya ilmiah
yang digunakannya untuk mendapatkan
gelar akademik, profesi, atau vokasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25
Ayat (2) terbukti merupakan jiplakan
dipidana dengan pidana penjara paling
lama dua tahun dan/atau pidana denda
paling banyak Rp. 200 juta.
ABSTRAK
Laporan keuangan menjadi salah satu aspek penting dalam mencerminkan kondisi
perusahaan saat ini, dimana laporan keuangan akan digunakan oleh pihak-pihak tertentu
yang membutuhkan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut sehingga
dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan. Untuk mendukung pengambilan keputusan
yang akurat, sebaiknya laporan keuangan perusahaan diaudit terlebih dahulu oleh seorang
auditor yang nantinya akan menghasilkan opini audit.
Jika auditor memiliki keraguan atas kemampuan perusahaan dalam
mempertahankan keberlanjutan usahanya, maka tidak menutup kemungkinan auditor akan
memberikan opini audit going concern. Auditor akan bertanggung jawab penuh atas
pemberian opini audit tersebut, sehingga dibutuhkan pengetahuan lebih terkait faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi pemberian opini audit going concern. Auditor akan lebih teliti
dalam mempertimbangkan hasil opini audit yang akan dikeluarkan dan mampu memberikan
opini audit yang tepat dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dalam pengumpulan data,
penelitian ini menggunakan teknik penelitian kepustakaan, dengan memperoleh data
sekunder berupa berbagai jurnal dan tesis, baik yang berasal dari Indonesia maupun luar
Indonesia. Penelitian yang berasal dari Indonesia telah dikumpulkan sebanyak 19 buah,
sedangkan dari luar Indonesia telah terkumpul sebanyak 11 buah. Penelitian tersebut
kemudian dianalisis kembali untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pemberian opini audit going concern.
Hasil menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi auditor
dalam memberikan opini audit going concern dikelompokkan berdasarkan faktor-faktor yang
berasal dari internal perusahaan, yang terdiri dari opini audit tahun sebelumnya, kondisi
keuangan, rasio profitabilitas, disclosure, debt default, kesulitan keuangan, model prediksi
kebangkrutan, rencana manajemen, loan to deposit ratio, proporsi dewan komisaris,
kepemilikan manajerial, indikator ketidakpastian, event/ action trigger, dan managerial
overconfidence, maupun dari eksternal perusahaan, yang terdiri dari reputasi KAP, audit
tenure, opinion shopping, audit lag, kepemilikan institusional, heuristic bias, recency effect,
confirmatory, dan credit rating. Lalu disimpulkan bahwa opini audit tahun sebelumnya,
kondisi keuangan, rasio profitabilitas, opinion shopping, dan model prediksi kebangkrutan
menjadi faktor-faktor yang lebih berpengaruh secara signifikan dalam mempengaruhi
pemberian opini audit going concern. Auditor diharapkan untuk mempertimbangkan dan
mengkaji kembali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi auditor dalam memberikan opini
audit going concern, sehingga dapat bermanfaat untuk memberikan opini audit yang tepat
dan sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya.
Kata kunci: laporan keuangan, keberlanjutan usaha, going concern
ABSTRACT
Financial statement is an important aspect to reflect company’s current condition which is
concerned by users in their decision making. Accurate decision making needs audited
financial statement with audit opinion issued by the auditor.
If the auditor has doubts about the company’s business sustainability, he
tends to issue a going concern audit opinion for the company. The auditor is responsible for
his audit opinion, so that he must have full knowledge about it. The going concern audit
opinion is issued based on a thorough and rigorous consideration to get right and valid
audit opinion.
Descriptive method is applied in this research. Data is collected by
literature study technique based on journals and thesis scripts from national (Indonesia) and
overseas. They are 19 national reasearchs and 11 international researchs. Findings on all
researchs are analyzed to identify determinant factors of going concern audit opinion.
The results indicates that determinant factors are classified into two groups:
internal factors and external factors. Internal factors are the previous year’s audit opinion,
financial condition, profitability ratio, disclosure, debt default, financial distress, bankruptcy
prediction model, management plan, loan to deposit ratio, the proportion of board of
directors, managerial ownership, an indicator of going concern uncertainty, event/action
trigger, and managerial overconfidence. External factors are auditor reputation, audit
tenure, opinion shopping, audit lag, institutional ownership, heuristic bias, recency effect,
confirmatory, and credit rating. There are five factors identified as significant determinant
factors, i.e., previous year’s audit opinion, financial condition, profitability ratio, opinion
shopping, and bankruptcy prediction model. Finally, the auditor is suggested to reconsider
any determinant factors of going concern opinion, so that he can issue a right and valid
audit opinion.
Keywords: financial statement, business sustainability, going concern
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, ridha, dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat diberi kesempatan untuk menyelesaikan penelitian ini
dalam memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi S-1 Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, ucapan terima kasih ingin penulis sampaikan kepada:
1. Keluargaku, Mama dan Papa, terimakasih selama ini telah sabar dan menantiku
lulus. Dini lulus nih, Ma, Pa! Serta untuk kakak-kakakku yang hobinya berantem
terus tapi tetap menjadi reminder pokok nyuruh cepet lulus.
2. Ibu Dr. Sylvia Fettry Elvira Maratno, S.E., S.H., M.Si., Ak. selaku dosen wali
dan dosen pembimbing. Terima kasih atas waktu dan berbagai saran yang telah
Ibu berikan selama membimbing penulis dari awal perkuliahan hingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Maria Merry Marianti, Dra., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Parahyangan.
4. Bapak Gery Raphael Lusanjaya, S.E., M.T. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan.
5. Seluruh dosen yang pernah mengajar penulis selama di perkuliahan. Terima
kasih untuk Bapak dan Ibu yang telah memberikan begitu banyak ilmu dan
nasihat yang bermanfaat selama di perkuliahan.
6. My Truly Supporter & Lover, Yudha Satrio Leksono. Terima kasih yang
sebanyak-banyaknya untuk kamu yang mau mendengarkan keluh kesahku
selama ini dan mau ikut susah senang dari awal perkuliahan sampai sekarang.
Terima kasih untuk selalu memberi semangat, canda tawa, sampai tangisan
karena tawa yang sulit berhenti. Semoga kamu cepat menyusul ya, inget sama
umur, jangan lama-lama, keburu Bimo jadi junior kamu loh.
viii
7. Apisss kesayangannya Ondi, Hafizh Raka Bernando, kamu belum umur satu
tahun tapi bisa-bisanya jadi ucapan terima kasih terfavoritku! Terima kasih
sudah lahir di dunia ini dengan kelucuan kamu yang super menggemaskan dan
ngangenin. Meskipun kamu yang bikin Ondi males buka laptop, tapi kamu tetap
di hati. Love you¸ Apisss.
8. Ines, Fani, dan Tsalis, dan Teli, teman pejuang skripsi dari awal sampai
sekarang. Terima kasih telah menjadi teman pejuang yang dapat dihitung jari
skripsian barengnya, namun canda tawa bersama dan bantuan kalianlah yang tak
terhitung.
9. Teman-teman CERIA yang telah mewarnai perkuliahanku, dimana jumlah
anggotanya melebihi ibu-ibu PKK. Vyo yang sangat membantuku dalam
menambah asupan gizi selama kesendirianku di Bandung, Iki dengan ocehan
tiada hentinya dan nggak pernah marah, Puji yang sangat membantuku dalam
mengerjakan skripsiku ini, Bia yang amat sangat membantuku menghancurkan
jalan buntu awal skripsiku ini, Ica yang diam-diam tidak sediam itu, Karin cici
kesayanganku yang kini menuju manajer Yogya, Devina dengan obrolan solutif
dan canda tawanya yang tidak kalah solutif, Nanat yang jauh lebih solutif
dengan mencari tahu segala aspek dengan niat dan tekad yang tinggi (alias
kepo), Nadia yang tidak pernah merasa keceplosan padahal sering, Alia si
kompetitor penambah gizi tubuh, Vannisa yang tiada hentinya menanyakan
kabar si kompetitor penambah giziku, Salsa yang super aktif dan mampu
melanglangbuana demi kesuksesan, Tasya si baik hati tapi rempong, Riri
chipmunk dengan rambutnya yang super badai, Intan si bocah imut tapi otak
profesor, dan Arina pendiam nan rajin di segala mata kuliah.
10. Dhiya dan Adys, sahabat sejak SD hingga sekarang yang mau terus menemaniku
meskipun kita jarang bertemu. Akhirnya kalian yang hadir di kelulusanku,
terima kasih banyak atas pengalaman-pengalaman jaman kanak-kanak yang
sebenarnya norak tapi sangat memorable, apalagi kalian lah yang telah
mengenalkanku pada baso dewa alias patrol beserta cekernya. Semoga kita
selalu sukses di tempat masing-masing dengan cita-cita setinggi langit.
11. Dena dan Ney, sahabat sejak SMP yang nggak pernah malu buat minta kado
ulang tahun sendiri dan minta tempat traktiran. Terima kasih masa-masa SMP ku
ix
hingga sekarang penuh canda tawa, tangisan, bahkan amarah karena kalian.
Terima kasih masih mau menemaniku meskipun peristiwa kaki masuk selokan
terjadi. Sukses untuk kita semua dengan impian kita yang sama: cepat berumah
tangga.
12. Teman-teman X-H yang selalu kompak hingga sekarang meskipun kini kita
menjadi anak rantau. Adin, Udin, Nouma, Gea, Aji, Rengga, Hana, Ocin, Dian,
Erni, Inet, Eka, Dwi, Heri, Emo, Tegar, dll. Terima kasih mau menunggu si tuan
rumah markas aceh ini lulus. Terima kasih canda tawanya sampai sekarang yang
nggak pernah kadaluwarsa. Sukses selalu untuk kita semua.
13. Geng buah, Furry, Fia, Jilan, dan Ipul, beserta pacar-pacarnya. Akhirnya Mata
idola kalian ini sudah lulus menyusul kalian. Terima kasih obrolan-obrolan
pentingnya, canda tawanya, dan semuanya selama ini. Semoga kelak kita bisa
liburan full team tanpa pemberian harapan kosong dariku.
14. Saudara-saudara sepupu, Tim Chavpudh (Ipeh dan Ka Ghanys) yang selalu
menyemangati penulis untuk segera lulus, Kak Ika seperjuangan satu angkatan
yang juga sangat membantu dan menyemangati penulis untuk mengejar
kelulusan, dan saudara sepupu lainnya yang terus mendukung penulis untuk
segera lulus.
15. Tori yang selalu nanya kapan skripsian bareng. Maaf ya, Tor main belum
kesampaian, skripsian bareng juga belum kesampaian. Tapi semoga kita pakai
toga bareng kesampaian ya.
16. Teman-teman URS yang kini sudah melanglangbuana mencari kesuksesan
masing-masing. Terima kasih mau menerima Mata ini menjadi bagian dari
kalian. Terima kasih sudah mau menjadi rumah keduaku di kala dulu saya masih
produktif di sana (meskipun tergolong paling jarang ke URS, hehehe). Sukses
selalu untuk kita semua dan URS.
17. Seluruh staf tata usaha, perpustakaan, parkiran, dan karyawan lainnya, terima
kasih telah menjaga kelancaran, kenyamanan, dan keamanan selama penulis
berada di kampus. Teruntuk Pak Ude, Pak Oki, dan Bapak Berkacamata di
parkiran B1, terima kasih telah membantu penulis selama berada di kampus
dengan memudahkan penulis untuk mencari parkir dan menanyakan perkuliahan
penulis. Terima kasih juga untuk Bapak satpam perpustakaan yang sering
x
memberikan perhatiannya dengan menanyakan perkuliahan dan menyemangati
penulis.
18. Seluruh pihak-pihak yang ikut berperan dalam membantu penulis yang tidak
dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas bantuan, doa, dan
dukungannya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari penulisan skripsi
ini. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran dari
pembaca. Penulis berharap penulisan skripsi ini dapat berguna dan memiliki manfaat
bagi para pembaca. Penulis ucapkan terima kasih.
Bandung, Januari 2017
Permata Aswadini
xi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................................... v
ABSTRACT ..................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1
1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 2
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................................. 2
1.4. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 6
2.1. Audit ............................................................................................................. 6
2.1.1. Tipe Audit .......................................................................................... 8
2.1.2. Tujuan Audit Laporan Keuangan ...................................................... 9
2.1.3. Tanggung Jawab Auditor................................................................... 9
2.2. Opini Audit ................................................................................................. 11
2.3. Laporan Keuangan ...................................................................................... 15
2.4. Going Concern ........................................................................................... 16
2.4.1. Pertimbangan dan Kondisi atas Peristiwa ....................................... 17
2.4.2. Pertimbangan atas Rencana Manajemen ......................................... 18
2.4.3. Pertimbangan Dampak Informasi Kelangsungan Hidup Entitas
terhadap Laporan Auditor .............................................................. 20
2.5. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 22
BAB 3 METODE DAN OBJEK PENELITIAN .......................................................... 30
3.1. Metode Penelitian ....................................................................................... 30
3.1.1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 31
3.1.2. Teknik Pengolahan Data ................................................................ 31
3.1.3. Jenis Data ....................................................................................... 32
3.2. Objek Penelitian ......................................................................................... 33
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................... 34
xii
4.1. Penelitian yang Dilakukan di Indonesia ..................................................... 34
4.1.1. Wulandari (2014) ........................................................................... 34
4.1.2. Ginting dan Suryana (2014) ........................................................... 37
4.1.3. Krissindiastuti dan Rasmini (2016) ................................................ 39
4.1.4. Susanto (2009)................................................................................ 41
4.1.5. Anggraini, dkk (2016) .................................................................... 46
4.1.6. Brata dan Widiastuti (2014) ........................................................... 47
4.1.7. Junaidi dan Hartono (2010) ............................................................ 49
4.1.8. Sari (2015) ...................................................................................... 51
4.1.9. Ulya (2012) .................................................................................... 55
4.1.10. Rudyawan dan Badera (2009) ........................................................ 57
4.1.11. Lie, dkk (2016) ............................................................................... 59
4.1.12. Holiawati dan Setiawan (2016) ...................................................... 61
4.1.13. Utama dan Badera (2016) ............................................................... 62
4.1.14. Benny dan Dwirandra (2016) ......................................................... 65
4.1.15. Handhayani dan Budhiartha (2015) ............................................... 67
4.1.16. Eduk dan Nugraeni (2015) ............................................................. 69
4.1.17. Verdhyana dan Latrini (2016) ........................................................ 71
4.1.18. Setiadamayanthi dan Wirakusuma (2016) ..................................... 73
4.1.19. Aiisiah dan Pamudji (2012) ............................................................ 75
4.2. Penelitian yang Dilakukan di Luar Indonesia ............................................ 77
4.2.1. Knechel dan Vanstraelen (2007) ..................................................... 78
4.2.2. Anandarajan, dkk (2008) ................................................................. 79
4.2.3. Nogler (2004) .................................................................................. 81
4.2.4. Ahlawat dan Fogarty (2003) ........................................................... 82
4.2.5. Constantinides (2002) ..................................................................... 84
4.2.6. Gerakos, dkk (2015) ........................................................................ 85
4.2.7. Strickett dan Hay (2015) ................................................................. 86
4.2.8. Kim dan Lee (2016) ........................................................................ 88
4.2.9. Ji dan Lee (2015) ............................................................................. 89
4.2.10. Read (2015) .................................................................................... 90
4.2.11. Gallizo dan Saladrigues (2015) ...................................................... 92
xiii
4.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian Opini Audit Going
Concern Menurut Para Peneliti .................................................................. 93
4.3.1. Opini Audit Tahun Sebelumnya ..................................................... 93
4.3.2. Reputasi KAP .................................................................................. 94
4.3.3. Kondisi Keuangan ........................................................................... 95
4.3.4. Ukuran Perusahaan ......................................................................... 95
4.3.5. Rasio Likuiditas .............................................................................. 96
4.3.6. Rasio Solvabilitas / Leverage .......................................................... 96
4.3.7. Rasio Profitabilitas .......................................................................... 97
4.3.8. Rasio Aktivitas ................................................................................ 98
4.3.9. Pertumbuhan Perusahaan ................................................................ 98
4.3.10. Audit Tenure ................................................................................... 99
4.3.11. Opinion Shopping ........................................................................... 99
4.3.12. Kualitas Audit ............................................................................... 100
4.3.13. Disclosure ..................................................................................... 100
4.3.14. Debt Default ................................................................................. 100
4.3.15. Kesulitan Keuangan ..................................................................... 101
4.3.16. Model Prediksi Kebangkrutan (Z Score) ...................................... 101
4.3.17. Rencana Manajemen .................................................................... 102
4.3.18. Audit Lag ...................................................................................... 102
4.3.19. Loan to Deposit Ratio ................................................................... 102
4.3.20. Kecukupan Modal ........................................................................ 103
4.3.21. Proporsi Dewan Komisaris ........................................................... 103
4.3.22. Kepemilikan Manajerial ............................................................... 104
4.3.23. Kepemilikan Institusional ............................................................. 104
4.3.24. Auditor Switching ......................................................................... 105
4.3.25. Heuristic Bias ............................................................................... 105
4.3.26. Long-term Effect ........................................................................... 105
4.3.27. Recency Effect .............................................................................. 106
4.3.28. Auditor Overconfidence ............................................................... 106
4.3.29. Confirmatory ................................................................................ 107
4.3.30. Indikator Ketidakpastian .............................................................. 107
xiv
4.3.31. Event/ Action Trigger ................................................................... 107
4.3.32. Interaksi Antar Kelompok ............................................................ 108
4.3.33. Credit Rating ................................................................................ 108
4.3.34. Audit Fee ...................................................................................... 109
4.3.35. Non-Audit Fee .............................................................................. 109
4.3.36. Managerial Overconfidence ......................................................... 109
4.3.37. Manajemen Laba .......................................................................... 110
4.4. Pembahasan .............................................................................................. 115
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 120
5.1. Kesimpulan............................................................................................... 120
5.2. Saran ......................................................................................................... 120
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 122
RIWAYAT HIDUP PENULIS ................................................................................... 127
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Ringkasan Penelitian Terdahulu .............................................................. 22
Tabel 4.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian Opini Audit Going
Concern Menurut Para Peneliti ............................................................. 111
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 5
Gambar 4.1. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Auditor dalam
Memberikan Opini Audit Going Concern ............................................... 36
Gambar 4.2. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going
Concern Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia ............ 38
Gambar 4.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern............ 41
Gambar 4.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going
Concern Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur ............................. 45
Gambar 4.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern pada
Perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia............................. 47
Gambar 4.6. Keputusan Dilematis Auditor Dalam Pemberian Opini Audit Going
Concern Laporan Keuangan .................................................................... 49
Gambar 4.7. Faktor Non Keuangan pada Opini Going Concern ................................. 51
Gambar 4.8. Opini Audit Going Concern: Kajian Berdasarkan Faktor-faktor
Keuangan dan Non Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013 ......................................................... 54
Gambar 4.9. Opini Audit Going Concern: Analisis Berdasarkan Faktor Keuangan
dan Non Keuangan .................................................................................. 56
Gambar 4.10. Opini Audit Going Concern: Kajian Berdasarkan Model Prediksi
Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, Leverage, dan Reputasi
Auditor ..................................................................................................... 58
Gambar 4.11. Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, dan Rencana
Manajemen terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris
Perusahaan Manufaktur di BEI) .............................................................. 60
Gambar 4.12. Relationship Bankcruptcy Prediction, Company Growth, and Going
Concern Opinion, Evidence from Indonesia ........................................... 62
Gambar 4.13. Penerimaaan Opini Audit dengan Modifikasi Going Concern dan
Faktor-faktor Prediktornya ...................................................................... 64
xvii
Gambar 4.14. Kemampuan Opini Audit Tahun Sebelumnya Memoderasi Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, Likuiditas pada “Opini Audit Going
Concern”.................................................................................................. 66
Gambar 4.15. Pengaruh Size, Profitabilitas, Loan to Deposit Ratio, dan Kecukupan
Modal Terhadap Opini Audit Going Concern......................................... 68
Gambar 4.16. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pemberian
Opini Audit Going Concern .................................................................... 70
Gambar 4.17. Auditor Switching Sebagai Pemoderasi Pengaruh Kondisi Keuangan
pada Opini Audit (Going Concern) ......................................................... 73
Gambar 4.18. Pengaruh Auditor Switching dan Financial Distress pada Opini Audit
Going Concern ........................................................................................ 75
Gambar 4.19. Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit
Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran
Perusahaan terhadap Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going
Concern ................................................................................................... 77
Gambar 4.20. The Relationship between Auditor Tenure and Audit Quality Implied
by Going Concern Opinions .................................................................... 79
Gambar 4.21. Novice and Expert Judgement in The Presence of Going Concern
Uncertainty .............................................................................................. 80
Gambar 4.22. Long-term Effects of The Going Concern Opinion ................................. 82
Gambar 4.23. An Analysis of Group Influences on Going Concern Auditor
Judgments ................................................................................................ 84
Gambar 4.24. Auditors’, Bankers’, and Insolvency Practitioners Going Concern
Opinion Logit Model ............................................................................... 85
Gambar 4.25. The Effect of Going Concern Opinions: Prediction versus Inducement . 86
Gambar 4.26. The Going Concern Opinion and The Adverse Credit Rating: An
Analysis of Their Relationship................................................................. 87
Gambar 4.27. Does Revenue-Expense Matching Related Going-Concern Audit
Opinion Condition on Firm’s Financial Distress? ................................. 89
Gambar 4.28. Managerial Overconfidence and Going Concern Modified Audit
Opinion Decisions ................................................................................... 90
xviii
Gambar 4.29. Auditor Fees and Going-Concern Reporting Decisions on Bankrupt
Companies: Additional Evidence ............................................................ 91
Gambar 4.30. An Analysis of Determinants of Going Concern Audit Opinion:
Evidence from Spain Stock Exchange ..................................................... 93
Gambar 4.31. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian Opini Audit Going
Concern ................................................................................................. 119
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dalam dunia bisnis, laporan keuangan sangat penting karena laporan
keuangan akan mencerminkan keadaan perusahaan kepada masyarakat (Kompasiana,
13 Januari 2016). Berhasil tidaknya perusahaan dapat dinilai dengan melihat laporan
keuangan yang diterbitkan setiap tahunnya (Kompasiana, 4 Juni 2015). Suatu laporan
keuangan perusahaan akan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu yang terkait dengan
perusahaan tersebut. Pihak-pihak tersebut diantaranya investor, pemerintah, manajer,
kreditur, dan masyarakat (Kompasiana, 13 Januari 2016). Masing-masing pihak
menggunakan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan, sehingga laporan
keuangan yang disajikan haruslah akurat, apabila laporan keuangan yang disajikan
tidak akurat maka akan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan
(Kompasiana, 13 Januari 2016).
Agar pengambilan keputusan dilakukan dengan tepat, maka laporan
keuangan yang digunakan harus tepercaya. Oleh karena itu, sebaiknya laporan
keuangan diaudit terlebih dahulu oleh akuntan publik atau auditor. Audit adalah
pemeriksaan pembukuan tentang keuangan (perusahaan, bank, dan sebagainya)
secara berkala (KBBI, 2008:100). Hasil dari sebuah audit adalah opini atas
kewajiban laporan keuangan klien (Kompasiana, 29 Mei 2015). Pernyataan auditor
melalui opininya akan membuat data-data yang ada di dalam laporan keuangan
perusahaan dapat dipercaya oleh pengguna laporan keuangan (Wulandari, 2014).
Opini audit going concern merupakan salah satu opini audit yang
dikeluarkan auditor dalam mempertimbangkan kelangsungan hidup suatu perusahaan
di masa mendatang. Opini audit going concern sangat penting karena opini audit
going concern sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan untuk membuat
keputusan investasi yang tepat dalam berinvestasi. Ketika seorang investor akan
2
melakukan investasi, investor perlu memahami kondisi keuangan perusahaan,
terutama menyangkut tentang kelangsungan hidup perusahaan tersebut (Ginting dan
Suryana, 2014:112). Hal ini membuat auditor mempunyai tanggung jawab yang
besar untuk mengeluarkan opini audit going concern yang konsisten dengan keadaan
yang sesungguhnya (Ginting dan Suryana, 2014:112). Penelitian ini melakukan studi
literatur untuk memperdalam faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian opini
audit going concern.
1.2. Identifikasi Masalah
Berikut rumusan masalah yang diidentifikasi berdasarkan latar
belakang penelitian yang telah diuraikan di atas,
1. Apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemberian opini audit going
concern?
2. Apa saja faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi pemberian opini
audit going concern?
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
yang dilakukan antara lain untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pemberian opini audit going concern, dan faktor-faktor yang secara signifikan
mempengaruhi pemberian opini audit going concern
Studi literatur yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak terkait, antara lain:
1. Auditor
Studi literatur ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam
pengembangan pemahaman terkait dengan pemberian opini audit going concern
yang lebih mendalam, sehingga auditor mampu melaksanakan tugas auditnya
dengan berbagai pertimbangan agar keputusan opini audit yang diambil tepat
dan sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya.
3
2. Regulator
Studi literatur ini diharapkan dapat dijadikan dasar bagi regulator yang nantinya
akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengatur kebijakan,
peraturan, maupun perundang-undangan terkait dengan going concern
perusahaan khususnya perusahaan yang terdaftar di pasar modal dan perusahaan
yang bergerak di industri jasa keuangan.
3. Pembaca
Studi literatur ini dapat memberikan kontribusi tambahan bagi pembaca terhadap
pengembangan teori dan pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya yang
terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian opini audit going
concern, dan sebagai salah satu referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.4. Kerangka Pemikiran
Laporan keuangan pada perusahaan merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi
(siklus akuntansi) yang mencerminkan kondisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan (The dan Sugiono, 2015:2). Suatu laporan keuangan akan dianggap
bernilai dan bermanfaat bagi penggunanya jika laporan keuangan tersebut telah
diperiksa oleh auditor. Jasa auditor sangat diperlukan terutama untuk memberikan
keyakinan yang memadai mengenai kewajaran suatu laporan keuangan (Hery,
2016:17).
Auditing didefinisikan sebagai suatu proses yang sistematis untuk
memperoleh dan mengevaluasi (secara obyektif) bukti yang berhubungan dengan
asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian ekonomi, dalam rangka menentukan
tingkat kepatuhan antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Hery,
2016:10). Auditor bertugas untuk menentukan apakah penyajian laporan keuangan
perusahaan telah dilakukan secara wajar, dimana ia memastikan tingkat kesesuaian
antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan (Konrath, 2002:5). Menurut
Arens, dkk (2014:76), auditor juga memiliki tanggung jawab berdasarkan standar
4
audit yang berlaku untuk mengevaluasi apakah suatu perusahaan dapat
mempertahankan kelangsungan usahanya (going concern).
Ketika auditor menyimpulkan bahwa ada kesangsian besar terkait
kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, maka opini
yang dikeluarkan adalah wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan
ditambahkan dalam laporan auditor bentuk baku, atau lebih dikenal dengan
unqualified opinion with explanatory paragraph (Arens, dkk, 2014:76). Menurut
PSA 30 SA 341 (IAPI, 2011:341.2,05), auditor dapat mengidentifikasi informasi
mengenai kondisi atau peristiwa yang, jika dipertimbangkan secara keseluruhan,
menunjukkan bahwa terdapat kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu tuntas.
Opini audit going concern sangat penting karena opini audit going
concern sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan untuk membuat
keputusan investasi yang tepat dalam berinvestasi. Ketika seorang investor akan
melakukan investasi, investor perlu memahami kondisi keuangan perusahaan,
terutama menyangkut tentang kelangsungan hidup perusahaan tersebut (Ginting dan
Suryana, 2014:112). Hal ini membuat auditor mempunyai tanggung jawab yang
besar untuk mengeluarkan opini audit going concern yang konsisten dengan keadaan
yang sesungguhnya (Ginting dan Suryana, 2014:112).
Peranan dan tanggung jawab auditor yang besar dalam pemberian
opini audit going concern membutuhkan ketelitian dalam menentukan hal-hal apa
saja yang dapat mempengaruhi secara langsung pemberian opini audit going concern
tersebut. Dengan demikian diharapkan auditor mampu memberikan opini yang tepat
dan sesuai dengan kenyataannya, berdasarkan standar dan peraturan yang berlaku.
Penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian opini audit
going concern secara tidak langsung dapat berguna bagi investor yang akan
melakukan investasi, karena pada dasarnya investor akan melihat bagaimana kondisi
keuangan suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang telah disertai dengan
opini audit untuk meyakini dirinya dalam keputusan berinvestasi. Kerangka
pemikiran yang telah dipaparkan di atas dituangkan dalam Gambar 1.1.
5
Gambar 1.1.
Kerangka Pemikiran
Sumber: Berbagai sumber, diolah
Perusahaan
Menghasilkan opini
audit going
concern
Akuntan Publik/
Auditor
Laporan Keuangan
Kelangsungan
usaha Faktor-faktor yang
mempengaruhinya
memiliki
diaudit diterima