34
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 1 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR Disetujui oleh Rektor UIM LPMI-UIM 29 – 09 - 2012 I. PENDAHULUAN Universitas Islam Makassar (UIM) sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang memiliki komitmen kuat untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa telah menetapkan visinya menjadi universitas Islami terkemuka, berkualitas, berbudaya diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa yang berdasarkan ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah. Dalam kiprahnya tersebut, lembaga ini terus berbenah diri untuk menjamin kualitas lulusan dan harapan stakeholders dengan membentuk Lembaga Penjaminan Mutu. Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencapai komitmen tersebut adalah menetapkan standar proses pembelajaran. Standar proses pembelajaran ini dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi setiap pelaksana pendidikan di UIM merencanakan, melaksanakan dan mengawasi proses pembelajaran sehingga kompetensi lulusan dapat dicapai sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran di UIM harus senantiasa ditingkatkan secara terencana dan berkala dengan maksud untuk meningkatkan keunggulan lokal, kepentingan nasional, keadilan, dan kompetisi antar bangsa dalam peradaban dunia.

ljm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Standar Proses

Citation preview

Page 1: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 1

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS

ISLAM MAKASSAR

Disetujui oleh Rektor UIM

LPMI-UIM 29 – 09 - 2012

I. PENDAHULUAN

Universitas Islam Makassar (UIM) sebagai salah satu lembaga pendidikan

tinggi yang memiliki komitmen kuat untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa

telah menetapkan visinya menjadi universitas Islami terkemuka, berkualitas,

berbudaya diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa yang berdasarkan

ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah. Dalam kiprahnya tersebut,

lembaga ini terus berbenah diri untuk menjamin kualitas lulusan dan harapan

stakeholders dengan membentuk Lembaga Penjaminan Mutu.

Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencapai komitmen tersebut

adalah menetapkan standar proses pembelajaran. Standar proses pembelajaran ini

dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi setiap pelaksana pendidikan di UIM

merencanakan, melaksanakan dan mengawasi proses pembelajaran sehingga

kompetensi lulusan dapat dicapai sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.

Proses pembelajaran di UIM harus senantiasa ditingkatkan secara terencana

dan berkala dengan maksud untuk meningkatkan keunggulan lokal, kepentingan

nasional, keadilan, dan kompetisi antar bangsa dalam peradaban dunia.

Page 2: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 2

II. DEFINISI DAN RUANG LINGKUP

A. DEFINISI

1. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di UIM interaksi tersebut

harus berpusat pada mahasiswa yang dikenal dengan Student Centered

Learning (SCL)

2. Proses perubahan yang harus dialami mahasiswa dalam pembelajaran

meliputi di UIM adalah :

a. Ranah kognitif (learning to know) yaitu kemampuan yang yang

berkenaan dengan pengetahuan, penalaran, atau pikiran.

b. Ranah afektif (learning to be) yaitu kemampuan yang mengutamakan

perasaan, emosi dan reaksi-reaksi yang berbeda berdasarkan penalaran

c. Ranah psikomotorik (learning to do) yaitu kemampuan yang

mengutamakan ketrampilan jasmani

d. Ranah kooperatif (learning to live together) : kemampuan untuk

bekerjasama.

3. Stakeholder (pengguna lulusan), adalah dari sektor industri atau produksi,

masyarakat luas, dan pemerintah maupun kalangan perguruan tinggi sendiri.

B. RUANG LINGKUP

1. Tujuan

Tujuan ditetapkannya standar proses UIM ini adalah:

a. Tersedianya standar proses pembelajaran bagi segenap civitas

akademika UIM dalam menjalankan tugas sehari-hari sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

b. Tersedianya standar implementasi proses pembelajaran yang dapat

memotivasi seluruh civitas akademika UIM untuk selalu bekerja di

dalam standar yang dari hari ke hari makin meningkat kualitasnya.

c. Terjadinya proses pembelajaran bermutu tinggi, transparan dan akuntabel

yang dapat memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan

universitas.

Page 3: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 3

d. Terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta selalu

berorientasi kepada hasil yang lebih baik yang dapat menunjang

kepeloporan dan keunggulan universitas.

Dampak atau outcome yang diharapkan dari standar proses ini di

antaranya adalah :

a. Terjadinya peningkatan kualitas dan hasil pembelajaran secara terus

menenerus pada setiap aspek dan ranah pembelajaran.

b. Terjadinya peningkatan yang terus menerus dalam kualitas layanan kepada

mahasiswa sehingga harapan dan kepuasan mahasiswa juga senantiasa

terus meningkat.

c. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggarakaan

pendidikan yang dilakukan Universitas.

d. Dihasilkannya lulusan yang dapat memenuhi dan merespon setiap

dinamika yang terjadi pada masyarakat baik di tingkat nasional maupun

di tingkat global.

2. Sasaran

Standar proses ini diharapkan menjadi pedoman bagi segenap

civitas akademika UIM dalam melakukan aktivitas sehari-hari sesuai

dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Secara lebih rinci,

standar proses ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi:

a. Pimpinan Universitas

b. Pimpinan Fakultas dan Pascasarjana

c. Pimpinan Program Studi

b. Dosen

c. Mahasiswa

d. Pustakawan, laboran, dan teknisi

e. Staf administrasi

3. Mekanisme Pemenuhan Standar

Agar standar yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, setiap unit kerja

yang ada di lingkungan UIM dapat menyusun strategi pemenuhan standar

Page 4: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 4

proses berdasarkan situasi dan kondisi unit kerjanya masing-masing dalam

bentuk Prosedur Operasional Baku (POB). Standar proses dan

penjabarannya dalam bentuk POB harus dapat menunjang pencapaian

visi UIM sebagai universitas Islami terkemuka, berkualitas, berbudaya

diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa yang berdasarkan ajaran

Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah . Keunggulan UIM terletak

pada kualitas layanan jasa yang dihasilkan yaitu dapat memuaskan para

pemangku kepentingannya, yang mencakupi sektor produktif, masyarakat

luas, pemerintah, dan masyarakat universitas itu sendiri seperti

mahasiswa, dosen, dan staf pendukung lainnya. Penetapan standar proses

harus mempertimbangkan kebutuhan para pemangku kepentingan,

terutama kualitas lulusan agar mampu memenuhi kompetensi yang

dibutuhkan pengguna lulusan.

Setiap unit kerja yang ada di lingkungan UIM harus adil dalam

pemenuhan standar proses. Setiap unit kerja yang ada harus dipandang

sebagai satu kesatuan karena semuanya berada dalam satu rangkaian

proses yang utuh, yaitu mengantarkan mahasiswa menjadi lulusan yang

berkualitas. Setiap unit harus melakukan kinerja terbaik sesuai tugas pokok

dan fungsinya masing-masing agar mampu memuaskan tidak hanya

mahasiswa, namun juga unit-unit kerja lainnya yang terkait sebab bila

sebuah unit kerja memiliki kinerja yang kurang baik, unit lainnya akan

terganggu. Apabila kepuasan unit terkait terganggu, kepuasan mahasiswa pun

akan terganggu pula.

Agar standar proses pembelajaran terpenuhi, ada beberapa aspek terkait

proses

pembelajaran yang harus dilakukan atau dipenuhi, yaitu:

a. Perencanaan pembelajaran

1) Materi

2) Metode

3) Proses pembelajaran

4) Penilaian hasil pembelajaran

5) Sarana pembelajaran dan pemanfatannya

Page 5: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 5

b. Pelaksanaan proses pembelajaran

c. Interaksi dosen dan mahasiswa

d. Administrasi pendukung pembelajaran

e. Pengawasan dan pengendalian mutu pembelajaran

f. Pengaksesan fasilitas pendukung pembelajaran

g. Interaksi akademik mahasiswa dengan pihak lain di luar disiplin ilmunya

4. Manajemen Pengendalian Standar

a. Pengendalian standar dapat dilakukan melalui perencanaan yang meliputi :

1) Pengendalian proses pembelajaran

2) Evaluasi pembelajaran

3) Evaluasi dosen oleh mahasiswa

b. Dosen bersama mahasiswa mengusahakan agar proses pembelajaran yang

terjadi:

1) Memperhatikan kebutuhan dan kepentingan mahasiswa.

2) Bersifat kooperatif dengan melibatkan berbagai ranah pembelajaran.

3) Mengembangkan belajar mandiri (autonomous learning).

4) Mengembangkan kualitas pribadi (soft skills).

5) Mengembangkan sikap dan keterampilan agar dapat terus belajar

sepanjang hayat (lifelong learning).

6) Memanfaatkan IPTEK (ICT).

c. Evaluasi proses pembelajaran harus:

1) Memperhatikan penilaian proses dan hasil.

2) Dilakukan secara reguler dan hasilnya diadministrasikan dengan baik.

3) Dilakukan sesuai standar yang ditetapkan (batas kelulusan, penggunaan

penafsiran hasil belajar berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP).

4) Transparan dan akuntabel.

d. Evaluasi dosen oleh mahasiswa

1) Evaluasi dosen dilakukan oleh mahasiswa untuk memastikan

dosen telah mengupayakan agar mahasiswa memperoleh

pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

Page 6: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 6

2) Evaluasi dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka. Secara

tertutup dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang

dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu. Sedangkan secara

terbuka dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka

yang nantinya akan dianalisis langsung oleh pimpinan program

studi atau oleh dosen yang bersangkutan.

3) Hasil evaluasi disampaikan kepada mahasiswa, dosen, dan pimpinan

untuk kepentingan pemberian tunjangan prestatif dosen dan perbaikan

KBM.

5. Landasan Pembelajaran

a. Pilar Belajar

Proses pembelajaran di UIM harus memperhatikan pilar belajar

UNESCO ”plus” yang meliputi: learning to know, learning to do,

learning to live together, dan learning to be, ditambah learning to

believe in God, sebagai spektrum penyelenggaraan pendidikan sesuai

ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah.

b. Dimensi Belajar

Inti pendidikan adalah belajar, yaitu perubahan pengetahuan,

keterampilan, sikap atau perilaku ke arah yang lebih baik karena

pengalaman belajar tertentu. Dimensi belajar itu dapat berupa: dari

tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mau menjadi mau, dari tidak

biasa menjadi terbiasa, dari bersikap negatif menjadi bersikap

positif, atau dari tidak ikhlas menjadi ikhlas. Belajar tidak sekedar

transfer pengetahuan (knowledge), melainkan juga

penumbuhkembangan nilai-nilai (values), keterampilan (skills), sikap

(attitudes), dan ketaqwaan kepada Tuhan (spiritual values).

c. Pilar Pembelajaran

Dimensi belajar sebagaimana disebutkan di atas membutuhkan

pembelajaran yang mencakupi: pertama, pilar kedekatan yang kuat

(high touch) yang dibangun berdasarkan prinsip ”ing ngarso sung

tulodo, ing madya mangun karso, tutwuri handayani, dan gotong

Page 7: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 7

royong. Kedua, pilar teknologi tinggi atau high tech, yang didasarkan

atas prinsip ”alam takambang jadi guru” (berguru kepada alam), silih

asah, silih asih, silih asuh (saling berbagi pengetahuan, saling

mengasihi, dan saling membimbing), agar menjadi mahasiswa yang

cageur, bageur, singer, pinter (sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti

luhur, terampil, dan pintar atau smart).

d. Muatan Pembelajaran

Pembelajaran yang menegakkan pilar high touch dan high

tech sebagaimana disebutkan di atas harus mengandung nilai-nilai: (1)

iman dan takwa, (2) inisiatif (kreativitas, kepekaan, semangat, aspirasi,

motivasi dan ambisi), (3) rajin (bekerja keras, ulet, pantang menyerah,

disiplin, produktif, menggunakan nilai tambah yang positif yang didasari

oleh IPTEKS serta memperhatikan kebersihan, keindahan, dan

keamanan), (4) individu (bakat, minat, dan perbedaan individu lainnya),

(5) interaksi (sosial dan kontekstual dengan lingkungan), (6) ilmiah (logis

dan sistematis, berdasarkan fakta), dan (7) edukatif (mencerminkan

pribadi terdidik, matang, dan dewasa).

e. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran diharapkan dapat menghasilkan produk/

alumni yang bertriguna, yaitu makna guna, daya guna, dan karyaguna.

Pada tahap awal proses pembelajaran menghasilkan sesuatu yang

bermakna bagi mahasiswa, dan dirasakan gunanya oleh mahasiswa. Hasil

belajar yang bermakna guna itu merupakan sesuatu yang benar-benar

menyatu dalam diri mahasiswa dengan berbagai konteksnya. Perolehan

yang bermakna itu mendorong mahasiswa (berdaya guna) untuk

berperilaku atau berbuat (berkarya guna) sesuai dengan kompetensi dan

konteksnya.

6. Peran Universitas dalam Proses Pembelajaran

Peran UIM dalam proses penyelenggaraan pembelajaran meliputi

peran pimpinan universitas, fakultas, pascasarjana program studi, mahasiswa,

Page 8: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 8

kurikulum, sumber daya pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran,

suasana akademis, dan penjamin-an mutu.

a. Kepemimpinan UIM

Kepemimpinan UPI mencakupi Rektor, para pembantu rektor,

dekan, direktur pascasarjana, serta unsur pimpinan lainnya yang terkait

langsung dengan proses pembelajaran. Dalam kaitannya dengan

pemenuhan standar proses, Rektor UIM berkewajiban:

1) Memastikan bahwa kegiatan pembelajaran di kelas terlaksana sesuai

standar yang telah ditetapkan melalui monitoring dan evaluasi

proses dan hasil pembelajaran baik melalui penjaminan mutu

internal maupun eksternal.

2) Mengimplementasikan kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik, dan otonomi keilmuan untuk mencapai proses pembelajaran

yang bermutu.

3) Memanfaatkan, menambah dan mengelola sarana dan prasarana sesuai

Standar Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi untuk disiplin

ilmu/teknologi/seni yang menjadi kekhususan program studi.

4) Menyediakan dana untuk proses pembelajaran bermutu sesuai

Standar Pembiayaan Perguruan Tinggi.

5) Meningkatkan kualitas SDM universitas secara terus menerus baik

melalui pendidikan bergelar, nirgelar, atau penciptaan suasana

akademik yang mendukung.

6) Memastikan bahwa setiap ketidaksesuaian dalam proses

pembelajaran dan keluhan mahasiswa diperhatikan dan ditindaklanjuti

oleh unit kerja terkait.

Untuk memenuhi standar proses, para dekan, direktur PPs di

lingkungan UIM berkewajiban :

1) Melakukan supervisi dan mengevaluasi proses dan hasil

pembelajaran baik melalui penjaminan mutu internal maupun

eksternal dengan mengaktifkan unsur pelaksana penjaminan mutu

terkait.

Page 9: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 9

2) Berinisiatif meningkatkan mutu proses pembelajaran oleh dosen sesuai

dengan target mutu yang telah ditetapkan dalam visi, misi, dan renstra

unit kerja masing-masing.

3) Mengimplementasikan kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik, dan otonomi keilmuan untuk menciptakan proses

pembelajaran yang bermutu.

4) Memanfaatkan, menambah dan mengelola sarana dan prasarana sesuai

Standar Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi untuk disiplin ilmu

yang menjadi kekhususan fakultas masing-masing.

5) Menyediakan dan mengalokasikan dana untuk proses pembelajaran

bermutu sesuai Standar Pembiayaan Perguruan Tinggi.

6) Meningkatkan kualitas SDM fakultas secara terus menerus baik

melalui pendidikan bergelar, nirgelar, atau penciptaan suasana akademik

yang mendukung.

7) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa melalui standarisasi

proses layanan akademik yang berlangsung di fakultas atau direktorat

masing-masing.

b. Jurusan/Program Studi

Jurusan/Program studi mempunyai tugas dan kewajiban:

1) Menyelenggarakan sistem pembelajaran dengan SKS (Sistem Kredit

Semester), yang mengacu kepada Standar Isi Pendidikan Tinggi.

2) Mengembangkan interaksi yang kondusif dan konstruktif dalam rangka

memantapkan dan meningkatkan mutu materi dan proses pembelajaran.

3) Mengembangkan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,

dan otonomi keilmuan untuk memperkaya proses pembelajaran dalam

rangka peningkatan suasana akademis.

4) Bertanggung jawab atas terselenggaranya proses pembelajaran serta

evaluasi hasil pembelajaran yang sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan.

5) Mendorong Unit Jaminan Mutu (UJM) program studi untuk aktif

bekerja sama dengan Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas dan

Lembaga Jaminan Mutu (LJM) UIM dalam melakukan monitoring dan

Page 10: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 10

evaluasi internal proses pembelajaran untuk memastikan kegiatan

belajar mengajar yang dilakukan telah memenuhi standar yang

ditetapkan.

6) Merumuskan, merencanakan, dan mengusulkan sumber daya yang

dibutuhkan untuk pelaksanaan proses pembelajaran di tingkat program

studi.

7) Menangani dan menindaklanjuti keluhan, aspirasi, dan masukan

mahasiswa

8) Menyediakan sumber belajar yang relevan dengan kebutuhan dan

karakteristik program studi.

9) Melakukan pengukuran ketercapaian sasaran mutu pembelajaran yang

telah ditetapkan serta melakukan langkah tindak lanjut yang diperlukan.

10) Memotivasi mahasiswa agar aktif berpartisipasi secara penuh demi

keberlangsungan proses pembelajaran yang bermutu.

c. Mahasiswa

Mahasiswa berkewajiban untuk:

1) Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

2) Mengembangkan kreativitas dan kemampuan diri yang berkarakter,

cerdas, dan terampil berdasarkan iman dan takwa dalam kaitannya

dengan proses pembelajaran.

3) Memfasilitasi diri untuk keberhasilan proses pembelajaran.

4) Menaati dan memenuhi ketentuan mengenai standar proses

pembelajaran yang ditetapkan oleh dosen, program studi dan UIM.

5) Menaati kode etik dan pedoman perilaku mahasiswa yang telah ditetapkan

UIM

d. Kurikulum

1) UIM membentuk Tim Pengembang Kurikulum (TPK) yang

merupakan representasi disiplin ilmu yang dikembang-kan.

2) TPK mengkaji dan mengembangkan kurikulum secara berkala sesuai

tuntutan perkembangan ilmu dan kebutuhan masyarakat serta sejalan

dengan Standar Isi UIM dengan pola ilmiah pokoknya menurut jenis

program pendidikan akademik, profesi, dan atau vokasi yang

Page 11: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 11

setidaknya memuat : tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan.

3) UIM menyosialisasikan kurikulum secara terus menerus dan

mengevaluasi efektivitasnya secara periodik melalui kajian yang

melibatkan stakeholders utama seperti mahasiswa, alumni, dan pengguna

lulusan.

4) Peninjauan kurikulum dapat dilakukan minimal setiap 4 tahun sekali

e. Sumber Daya Pembelajaran

1) Dosen berkewajiban:

a) Menyusun silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP),

melaksanakan proses pembelajaran, serta mengevaluasi-nya.

b) Memperbaharui materi, strategi, metode dan teknik pembelajaran

dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, khususnya dengan

memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

c) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang terprogram dan

akuntabel berdasarkan kurikulum, silabus, SAP, dan peraturan

akademik yang diberlakukan oleh program studi dan universitas

sesuai target mutu yang telah ditetapkan.

d) Menyelenggarakan proses pembelajaran melalui tatap muka,

penugasan terstruktur lapangan (laboratorium, bengkel, studio,

simulator) maupun tugas mandiri.

e) Melakukan penelusuran bahan-bahan pustaka, baik dari

perpustakaan, pusat sumber belajar, dunia maya).

f) Menyiapkan bahan-bahan ujian sesuai dengan karakteristik bahan

dan tujuan pembelajaran, melaksanakan ujian serta

mengadministrasikan dan melaporkan hasilnya secara transparan.

g) Melakukan penelitian dan memanfaatkan hasilnya baik dalam

kegiatan pembelajaran maupun dalam kegiatan pengabdian

kepada masyarakat untuk memantapkan dan mengembangkan

Page 12: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 12

materi dan penyelenggaraan pembela-jaran yang meningkat

kualitasnya secara berkelanjutan.

h) Menyelenggarakan pelayanan akademik secara individual kepada

mahasiswa baik berupa bimbingan akademik, bimbingan skripsi,

bimbingan belajar, maupun bimbingan karir.

2) Tenaga penunjang pembelajaran (laboran, teknisi, pustakawan)

(1) Memberikan pelayanan secara optimal bagi penyediaan fasilitas

pembelajaran seperti bahan pustaka, alat bantu dan bahan

pembelajaran untuk laboratorium/bengkel kerja/simulator,

perpustakaan dan pusat sumber belajar.

(2) Memberikan layanan keamanan, keselamatan, dan kebersihan

kerja, bagi penyediaan fasilitas dan keberlangsungan proses

pembelajaran sesuai standar mutu yang telah ditetapkan.

f. Pengelolaan pembelajaran

Dalam mengelola pembelajaran, dosen berkewajiban untuk:

1) Menciptakan komunikasi yang efisien dan efektif dengan pihak yang

terkait dengan proses pembelajaran seperti mahasiswa, staf

administrasi jurusan dan fakultas, biro akademik, dan bagian teknologi

informasi dan komunikasi.

2) Menyelenggarakan pembelajaran dengan menerapkan:

a) Format kelas, kelompok, atau individual.

b) E-learning dimaksudkan untuk memperkaya khasanah proses

pembelajaran terutama bagi mahasiswa yang menempuh jalur non

reguler.

c) Pembelajaran melalui laboratorium/bengkel/studio/simulator dan

atau lapangan.

d) Penerapan sistem pembelajaran tuntas (mastery learning).

e) Penciptaan suasana pembelajaran yang mengembangkan

kemampuan berpikir, merasa, bersikap, berempati, bertindak dan

bertanggung jawab.

Page 13: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 13

f) Menciptakan sistem pembelajaran yang terprogram dan akuntabel

berdasarkan kurikulum, silabus, SAP, dan peraturan akademik

yang berlaku sesuai dengan target yang mutu yang telah ditetapkan.

2) Menyelenggarakan pembelajaran dengan sistem SKS mengacu kepada

Standar Isi Perguruan Tinggi.

3) Melaksanakan sistem pembelajaran melalui tatap muka, tugas

terstruktur, tugas mandiri, tugas lapangan, laboratorium/ bengkel

kerja/studio/simulator, penelusuran bahan perkuliah-an dan bahan ujian

dan mengadministrasikannya secara transparan.

4) Memanfaatkan sistem informasi, baik konvensional maupun elektronik,

secara optimal untuk menunjang proses pembela-jaran yang bermutu.

5) Mengembangan karakter positif yang dapat menunjang pembangunan

karakter bangsa (character building) baik melalui contoh maupun

keteladanan, seperti kejujuran, kerja keras, pluralis, menghormati

orang lain, beorientasi pada hasil, kreatif, hemat, percaya diri,

menghormati hukum dan peraturan, bangga sebagai bangsa Indonesia,

ramah lingkungan, serta peduli atas pergaulan dunia.

g. Suasana Akademik

Pimpinan program studi berkewajiban meningkatkan suasana akademis di

lingkungan unit kerjanya masing-masing dengan :

1) Menciptakan interaksi yang kondusif dan konstruktif antara dosen,

mahasiswa, petugas penunjang pembelajaran dan lingkungan.

2) Memanfaatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk

meningkatkan mutu pembelajaran.

3) Menerapkan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan

otonomi keilmuan.

4) Menerapkan budaya menulis, meneliti, memublikasikan karya ilmiah

serta mengikuti presentasi dan pertemuan ilmiah lainnya di kalangan

para dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun luar negeri.

5) Melakukan cross fertilization antar program studi

6) Melakukan networking dengan rekan profesi baik di dalam maupun di luar

negeri

Page 14: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 14

h. Perpustakaan

Dalam rangka menunjang proses pembelajaran yang bermutu,

Perpustakaan UIM berkewajiban:

1) Menyediakan bahan pustaka yang memadai sesuai dengan tuntutan

kebutuhan mahasiswa dan dosen baik dalam bentuk buku, CD, film,

maupun dalam bentuk visualisasi lainnya.

2) Menyediakan, mengolah, memelihara dan mengelola bahan pustaka

untuk menunjang proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat yang bermutu.

3) Melakukan langkah-langkah strategis yang selain dapat memenuhi layanan

kepada pemustaka yang efektif dan efisien juga dapat meningkatkan citra

universitas baik di dalam maupun luar negeri.

Page 15: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 15

III. INDIKATOR

A. Proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana, dibuktikan dengan

tingkat kehadiran mahasiswa maupun dosen yang tinggi yaitu minimal 80 %

B. Kelengkapan dokumen (borang) dan pengisian yang tertib serta teratur atau

tersusun tapi.

C. Rata-rata indeks prestasi kelulusan (IPK) meningkat menjadi minimal 3,00 dan

rata-rata lama masa studi menurun hingga maksimal 5 tahun dan bebas buta

aksara hijaiyah.

D. Terpenuhinya kompetensi lulusan seperti yang diharapkan yang ditandai dengan

tingkat penyerapan alumni di dunia kerja dan atau berkarya mandiri minimal 75

% dengan masa tunggu rata-rata 6 bulan.

Page 16: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 16

IV. STANDAR PERENCANAAN PROSES

Perencanaan proses pembelajaran meliputi penyiapan silabus dan satuan

acara perkuliahan (SAP). Silabus setidaknya memuat identitas mata kuliah,

deskripsi mata kuliah, tujuan perkuliahan, pendekatan atau metode perkuliahan,

evaluasi perkuliahan, materi perkuliahan, dan bahan pustaka yang digunakan.

SAP setidaknya mencakupi identitas mata kuliah, hari/tanggal sesi perkuliahan,

tujuan perkuliahan, materi perkuliahan, kegiatan perkuliahan yang akan

dilakukan, tugas/tagihan, penilaian, serta alat atau bahan pustaka yang digunakan.

A. SILABUS

Silabus merupakan garis besar deskripsi, tujuan, materi, kegiatan

perkuliahan, dan penilaian yang akan dilakukan dalam satu semester.

Silabus dikembangkan berdasarkan kepakaran dosen pengampu mata kuliah

yang bersangkutan dengan mempertimbangkan perkembangan keilmuan

mutakhir mata kuliah tersebut yang diantaranya dapat dilakukan melalui

perbandingan, benchmarking, dan pengembangan isi (content) mata kuliah

sejenis pada sejumlah universitas kelas dunia. Silabus minimal memuat:

1. Identitas mata kuliah

2. Deskripsi mengenai kontribusi mata kuliah dalam mencapai standar

kompetensi lulusan program studi

3. Kompetensi yang diharapkan

4. Deskripsi materi pokok dan pengetahuan prasyarat

5. Indikator dan bentuk penilaian pencapaian kompetensi

6. Alokasi waktu yang dibutuhkan

7. Bahan pustaka dan sumber belajar lain yang digunakan

Identitas silabus mencakupi nama mata kuliah, kode mata kuliah,

jenjang mata kuliah (Diploma, S1,S2, S3), jumlah SKS, semester,

kelompok mata kuliah (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian, Mata

Kuliah Keilmuan dan Keterampilan, Mata Kuliah Keahlian Berkarya, Mata

Kuliah Perilaku Berkarya, Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat),

Page 17: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 17

Jurusan/Program studi, Status mata kuliah (wajib, pilihan, pengganti skripsi,

dan lain lain), dosen, ruangan, dan waktu penyelenggaraan perkuliahan.

Deskripsi perkuliahan menggambarkan visi dan misi perkuliahan,

tujuan umum perkuliahan, garis besar aktivitas, dan pendekatan penilaian yang

akan dilakukan.

Tujuan perkuliahan merupakan tujuan yang ingin dicapai setelah

perkuliahan dilakukan. Tujuan perkuliahan ini harus sudah mengarah pada

aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki mahasiswa

setelah memenuhi persyaratan perkuliahan yang diberlakukan. Tujuan

perkuliahan juga harus mempertimbangkan kecerdasan ganda (multiple

intelligences) seperti kecerdasan: verbal/linguistics, logical/mathematical,

musical, visual/spatial, bodily/kinaesthetics, interpersonal, intrapersonal,

naturalistic, dan spiritual).

Pendekatan pembelajaran merupakan uraian mengenai metodologi

pembelajaran yang akan dilakukan seperti inquiry atau expository. Metode

pembelajaran dapat berupa ceramah, tanya jawab, diskusi, inquiry, problem

solving, proyek, dan lainnya. Pendekatan pembelajaran juga harus

mencakupi tugas yang akan diberikan kepada mahasiswa seperti chapter

report, article review, coursework, mini research dan lain-lain. Pendekatan

pembelajaran juga harus mencakupi media pembelajaran yang digunakan,

baik berupa handout, Power Point, OHP, cassette player, laboratorium, dan

lain-lain.

Evaluasi pembelajaran setidaknya mencakupi: Kuis, tugas, Ujian

Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS). Keempat komponen

harus diberi bobot sesuai dengan tinggi rendahnya beban masing-masing

komponen. Komponen penilaian, bobot masing-masing komponen serta

teknis perhitungannya harus disampaikan kepada mahasiswa sebelum

perkuliahan dilakukan. Kehadiran digunakan sebagai syarat mahasiswa

dapat mengikuti proses penilaian atau tidak, dan bukan merupakan bagian

dari komponen penilaian.

Materi perkuliahan berisi butir material yang akan disampaikan atau

dibahas pada setiap pertemuan. Uraian materi harus mencakupi referensi

Page 18: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 18

yang digunakan, serta dimana bahan itu dapat diperoleh sehingga

mahasiswa dapat mencari bahan itu secara mudah. Jika di bahan itu dapat

diperoleh di perpustakaan, sebutkan dirak mana buku itu berada. Demikian

pula jika bahan itu berasal dari bahan Internet, sebutkan pula alamat web

site-nya.

B. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) disusun berdasarkan silabus untuk

mengarahkan kegiatan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Dosen

menyusun SAP untuk satu atau beberapa kali kegiatan pembelajaran yang

dilaksanakan dalam semester yang akan berlangsung.

Penyusunan SAP harus memperhatikan partisipasi aktif mahasiswa,

penerapan teknologi informasi dan komunikasi, keterkaitan dan keterpadu-an

antar materi, umpan balik dan tindak lanjut. SAP yang disiapkan oleh setiap

dosen pengampu mata kuliah disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai

berikut:

1. Mendorong pengembangan minat, bakat dan penalaran mahasiswa.

2. Memperhatikan perbedaan kekhasan mahasiswa secara indivi-dual.

3. Mendorong mahasiswa utuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

4. Mendorong mahasiswa untuk membaca dan menulis baik menulis akademik

maupun menulis kreatif.

5. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut seperti memeriksa pekerjaan

mahasiswa, memberi penguatan, pengayaan, dan remedial.

6. Menitikberatkan pada pemerolehan pengetahuan melalui pengalaman,

pencarian dan praktik secara langsung, bukan mengandalkan hapalan

semata.

7. Memanfaatkan teknologi informasi seperti komputer, Internet, televisi,

radio, telepon, dan sejenisnya.

8. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Berdasarkan prinsif-prinsif tersebut SAP setidaknya memuat:

1. Identitas mata kuliah

Page 19: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 19

2. Tujuan pembelajaran

3. Kompetensi dan indikator pencapaiannya

4. Uraian materi

5. Metode dan kegiatan pembelajaran

6. Alokasi waktu

7. Bentuk penilaian

8. Jenis tagihan

9. Sumber belajar

10. Perangkat pendukung proses pembelajaran

Alokasi waktu merupakan tanggal pasti perkuliahan itu akan

dilakukan, disertai ruangan yang akan digunakan.

Tujuan merupakan jenis perilaku mahasiswa yang diharapkan

muncul setelah perkuliahan selesai. Tujuan harus dinyatakan secara

spesifik menggunakan kata-kata operasional misalnya dengan menggunakan

taksonomi bloom atau taksonomi lainnya yang relevan.

Materi yang akan disampaikan merupakan inti dari bidang keilmuan

(body of knowledge) mata kuliah yang bersangkutan yang akan dicakup dalam

satu semester. Kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan merupakan

aktivitas yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan dosen selama satu

semester. Kegiatan belajar mengajar yang dipilih diarahkan pada bentuk

kegiatan yang berpusat pada mahasiswa, mendorong pemecahan masalah,

kreativitas dan kerja sama antarmahasiswa.

Tagihan merupakan tugas, kegiatan, perbuatan, atau produk yang harus

dilakukan atau dihasilkan mahasiswa yang merupakan bagian tak terpisahkan

dari kegiatan pembelajaran. Selama satu satu semester setidaknya

mahasiswa memperoleh satu tugas dan kuis dari dosen.

Bahan pustaka yang digunakan setidaknya mencakupi nama

penulis, judul buku, tahun terbit, tempat penerbitan serta penerbit buku

yang bersangkutan. Jika dari web, sebutkan alamat website-nya.

Perangkat pendukung pelajaran dapat berupa, realita, OHP, LCD

Projector, kaset, TV, bahan praktek laboratorium, peralatan bengkel atau

simulator yang relevan.

Page 20: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 20

C. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN

Perencanaan proses pembelajaran dalam SAP sekurang-kurangnya

mencakupi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.

1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan langkah awal dalam kegiatan belajar

mengajar yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan

memusatkan perhatian mahasiswa atas tujuan pembelajaran dan kegiatan

inti yang akan dilakukan serta tagihan yang harus dipenuhi. Kegiatan

pendahuluan diawali dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh seorang

mahasiswa secara bergantian, lalu dosen mengecek kehadiran mahasiswa

dan mengisi Berita Acara Perkuliahan (BAP).

Kegiatan pendahuluan dapat dilakukan melalui paparan

mengenai pentingnya materi yang akan dibahas serta, mengulas bahan

yang telah diajarkan, apersepsi, scaffolding melalui teori skema atau

mind mapping atau tulang ikan (fishbone) sesuai dengan karakteristik

materi yang bersangkutan.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan merupakan kegiatan utama dalam mencapai tujuan

perkuliahan. Kegiatan inti diarahkan melalui kegiatan yang interaktif,

inspiratif, menantang, dan memotivasi mahasiswa untuk terlibat secara

aktif serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai minat, bakat, dan kebutuhan mahasiswa.

Kegiatan inti dapat dilakukan melalui proses eksposisi,

eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, aplikasi, dan ekstensifikasi. Mahasiswa

juga diarahkan tidak hanya pada hafalan tetapi juga penalaran ilmiah

seperti membuat laporan percobaan laboratorium, laporan observasi,

laporan penelitian, laporan praktik, menulis esei, makalah dan

sejenisnya.

Dalam hal penulisan laporan atau makalah, mahasiswa dan

dosen harus senantiasa memperhatikan etika ilmiah dan kode etik perilaku

dosen dan mahasiswa yang ditetapkan UIM.

Page 21: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 21

3. Penutup

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas

pembelajaran yaitu membaca doa bersama yang dipimpin oleh seorang

mahasiswa secara bergantian pada setiap pelaksanaan tatap muka. Sebelum

doa dimulai dosen dapat meringkas dan menyimpulkan atas apa yang telah

dilakukan, memberi pertanyaan, meminta mahasis-wa menyimpulkan,

atau kegiatan lainnya. Kegiatan penutup juga dapat dilakukan melalui

penyampaian tagihan atau tugas yang harus dikerjakan.

4. Penilaian hasil belajar

Penilaian pada setiap akhir kegiatan pembelajaran dilakukan

mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan serta untuk mengukur ketercapaian tujuan. Kegiatan

penilaian dapat dilakukan secara lisan berupa tanya jawab, tertulis

seperti kuis atau praktikum. Tindak lanjut kegiatan pembela-jaran yang

telah dilakukan dapat berupa tugas yang relevan, observasi lapangan,

praktik lapangan atau praktikum.

5. Sumber belajar

Dosen harus menyampaikan sumber belajar yang dibutuhkan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber belajar yang

dipilih disesuaikan dengan tujuan, materi, dan kegiatan pembelajaran

yang dilakukan. Sumber belajar dapat berupa website, perpustakaan, self-

access center, atau narasumber.

Page 22: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 22

V. STANDAR PELAKSANAAN PROSES

Standar pelaksanaan proses pembelajaran di UIM adalah sebagai berikut :

A. Standar umum pelaksanaan proses

1. Jumlah mahasiswa per kelas maksimal 40 orang untuk kegiatan perkuliahan

S1 dan atau 25 orang untuk kegiatan perkuliahan Pascasarjana, sedang

untuk kegiatan praktikum di laboratorium maksimal 25 orang

2. Beban Kerja Dosen antara 12 – 16 SKS yang meliputi :

a. Beban mengajar dan tutorial per dosen maksimal 12 SKS

b. Bimbingan skripsi (6 mahasiswa = 1 SKS)/tesis dan disertasi (3

mahasiswa = 1 SKS).

c. Aktualisasi potensi dan kepakaran dosen yang bersangkutan.

d. Bimbingan praktik di laboratorium, program latihan profesi, dan

program kerja lapangan.

e. Tugas struktural yang diemban.

f. Kesempatan dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat serta berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan.

g. Jumlah bimbingan akademik

3. Untuk setiap mata kuliah, jika relevan dan memungkinkan, dosen

setidaknya menganjurkan mahasiswa untuk membaca:

a. Minimal 1 buku untuk program diploma atau dual modes,

b. Minimal 2 buku rujukan yang digunakan untuk S1,

c. Minimal 3 buku dan satu artikel jurnal rujukan untuk S2, dan

d. Minimal 3 buku dan 3 artikel jurnal rujukan terbaru yang relevan untuk

S3.

4. Prasarana dan sarana perkuliahan tertata rapi, bersih, nyaman, dan lengkap

sesuai kebutuhan dalam rangka efektifitas proses pembelajaran

6. Setiap kegiatan pembelajaran diawali dan ditutup dengan doa bersama yang

dipimpin secara bergiliran oleh salah seorang mahasiswa

Page 23: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 23

B. Standar tahapan proses pembelajaran

1. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap pendahuluan yang

mencakup deskripsi ringkas materi kuliah, penjelasan tujuan instruksional

dan relevansi bahan ajar.

2. Proses pembelajaran harus diakhiri dengan tes formatif, umpan balik dan atau

tindak lanjut yang penting untuk meningkatkan motivasi mahasiswa.

3. Proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan metode pembelajaran

yang memungkinkan mahasiswa dapat bertanggung jawab.

4. Proses pembelajaran harus merancang dan memberikan kegiatan yang

memotivasi mahasiswa untuk selalu berkeinginan tahu (curiosity) serta

mampu mengungkapkan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk

tertulis.

5. Proses pembelajaran seharusnya memberi umpan balik positif dengan

segera atas keberhasilan dan respon yang benar dari mahasiswa.

C. Standar komponen proses pembelajaran

1. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen rutin, komponen

pengkayaan dan komponen motivasi harus dilaksa-nakan secara

proporsional.

2. Komponen rutin harus terdiri dari:

a. Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun prosedur.

b. Memberi contoh-contoh yang aktual relevan dan menarik, termasuk yang

bukan contoh (non-example).

c. Merancang/melaksanakan latihan (practice) untuk mahasiswa.

3. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya dilaksanakan dengan

menyusun diagram, skema, flow-chart, gambar, peta, kurva, dan

sebagainya.

4. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud munculnya perhatian,

relevansi bahan ajar, menimbulkan percaya diri dan kepuasan di pihak

mahasiswa.

Page 24: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 24

5. Proses pembelajaran seharusnya diperkaya melalui lintas kurikulum, hasil

penelitian dan penerapannya.

D. Standar partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran

1. Mahasiswa harus dibuat aktif untuk memberi respon melalui metode

diskusi, simulasi, bermain peran (role playing) dan penggunaan media

slide, kaset audio, mimbar, benda sebenarnya, dan sebagainya

2. Penyampaian kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dengan mengunakan

metoda yang bervariasi seperti diskusi, brainstorming, studi kasus, role

playing, demonstrasi, dan sebagainya.

3. Penyampaian kegiatan belajar mengajar seharusnya menggunakan

berbagai media (transparansi, film, videotape, LCD, dan sebagainya)

4. Fakultas/PPs/Program studi harus menetapkan jumlah optimal mahasiswa per

kelas per mata kuliah yaitu maksimal 40 orang untuk S1 dan 25 orang untuk

S2 dan S3.

E. Standar materi pembelajaran

1. Materi kuliah harus dirinci dalam bagian-bagian kecil mulai dari mata kuliah,

pokok bahasan, sub-pokok bahasan, dan sebagainya.

2. Penguasaan materi kuliah harus merupakan prasyarat sebelum mempelajari

materi lanjutan dengan menggunakan cara belajar tuntas (mastery learning).

F. Standar ketrampilan pembelajaran

1. Kegiatan belajar mengajar harus memahami pendidikan berwawasan

diffable (different abilities), sehingga ada perbedaan perlakuan melalui

bimbingan dalam kelas, pemberian tugas, metode instruksional yang tepat,

dan sebagainya.

2. Proses pembelajaran harus dilengkapi dengan ketrampilan bertanya

dasar, meliputi: pemberian acuan, pemindahan giliran, penyebaran

pertanyaan ke seluruh kelas, pemberian tuntunan.

3. Proses pembelajaran harus perlu ketrampilan bertanya lanjut antara

penguatan tuntutan kognitif, afektif, dan psikomotorik, pemberian

pertanyaan pelacak dan mendorong terjadinya interaksi.

Page 25: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 25

4. Ketrampilan pemberian penguatan (reinforcement) harus melalui

penguatan verbal, penguatan non-verbal, hangat, antusias dan bermakna.

5. Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem yaitu tujuan kondisi

awal mahasiswa, bahan, metode, dosen, dan evaluasi. Proses

pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk:

a. Rumusan tujuan instruksional,

b. Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP),

c. Satuan Acara Perkuliahan (SAP),

d. Kontrak Perkuliahan.

e. Buku Ajar / Modul

G. Standar penilaian pembelajaran

1. Satuan Kredit Semester (sks) harus dilaksanakan sepenuhnya, baik unsur

tatap muka, tugas terstruktur maupun tugas mandiri.

2. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan kualitasnya.

3. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk memperoleh nilai akhir (final

grade) harus diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama tiap

semester.

4. Pendekatan penilaian hasil belajar meliputi pendekatan penilaian acuan

patokan (PAP), bukan penilaian acuan norma (PAN).

a. Pendekatan PAP merupakan penilaian yang didasarkan atas

pencapaian kompetensi yang ditetapkan sebagai tujuan pembelajaran

sehingga nilai yang diperoleh mahasiswa mencerminkan penguasaan

kompetensi.

b. Kurikulum berbasis kompetensi menggunakan pendekatan acuan

patokan (PAP) dan prinsip belajar tuntas (mastery learning).

c. Dosen dalam menafsirkan capaian hasil belajar mahasiswa

diharuskan menggunakan PAP.

5. Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan instruksional.

6. Tingkat kompetensi (level of competence) harus ditingkatkan dengan

bantuan kisi-kisi soal dan atau diadakan pengulangan ujian bagi mahasiswa

yang nilainya .

Page 26: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 26

7. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus disusun rapi agar dapat

memberi penjelasan kepada mahasiswa yang memerlukan.

8. Semua tes kecil, ujian tengah semester, makalah, tugas-tugas, ujian akhir

semester harus diberitahukan penilaian dan komentarnya kepada

mahasiswa.

9. Fakultas/PPs/program studi harus mempunyai suatu kebijakan yang adil,

bertanggung jawab dan berkesinambungan tentang evaluasi hasil studi

10. Kebijakan tentang evaluasi hasil studi seharusnya ditinjau secara periodik,

didasarkan pada data keberhasilan dan kegagalan/ kendala selama

pengimplementasian kebijakan sebelumnya dalam rangka mendapatkan

kebijakan baru yang lebih adil dan bertanggung jawab.

11. Fakultas/PPs/program studi harus mempunyai program pembimbingan

akademik dan konseling untuk mahasiswa.

12. Fakultas/PPs/program studi harus mempunyai prosedur yang mengatur

tentang mekanisme penyampaian ketidakpuasan mahasiswa.

13. Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran

yang melalui penugasan, meliputi standar mutu sebagai berikut:

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus, yang

mencakupi: materi pemberian tugas, strategi, metode, teknik

pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas.

b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mencakupi: kinerja mahasiswa,

suasana pembimbingan, pemanfaatan unsur-unsur pelaksanaan tugas,

refleksi dan umpan balik.

14. Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran

dalam bentuk penyusunan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi

meliputi mutu:

a. Ketepatan dengan prosedur akademis tentang penyusun-an tugas

akhir, skripsi, tesis, dan disertasi sesuai pedoman penulisan karya

ilmiah masing-masing Fakluta/PPs. Tugas akhir, skripsi, tesis dan

disertasi harus mencantumkan minimal 1 (satu) ayat Al Quran dan

atau Al Hadist yang relevan dengan tema karya ilmiah tersebut dan

mencantumkan secara jelas dalam Daftar Pustaka.

Page 27: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 27

b. Kinerja mahasiswa

c. Suasana pembimbingan

d. Pemanfaatan unsur-unsur penyelesaian tugas akhir, skripsi, tesis,

dan disertasi, yaitu:

1) Sebelum mengajukan proposal skripsi, tesis dan disertasi,

mahasiswa bersangkutan telah bebas buta aksara hijaiyah yang

dibuktikan dengan sertifikat dari Pusat Studi Al Quran dan

Hadist UIM

2) Untuk mengikuti ujian akhir mahasiswa S1 program studi

non bahasa Inggris harus memiliki skor TOEFL minimal 440

atau sertifikat kemampuan berbahasa lain yang relevan dengan

kebutuhan program studi seperti TOEIC, TOAFL, dan UKBI.

3) Sebelum mengajukan proposal skripsi, mahasiswa jurusan

bahasa Inggris S1 harus memiliki skor TOEFL 525 dan

550 sebelum mengikuti ujian sidang skripsi.

4) Sebelum semester 2, mahasiswa S2 dan S3 non bahasa Inggris

harus memiliki skor TOEFL minimal 450, dan 550 bagi

mahasiswa S2 dan S3 jurusan bahasa Inggris.

5) Sertifikat kompetensi berbahasa harus dikeluarkan oleh

lembaga yang kredibel dengan memperhatikan validitas, dan

reliabilitas, dari tes yang bersangkutan.

6) Sebelum sidang tahap 2, mahasiswa S1 dan S2 harus

menyajikan hasil penelitiannya pada seminar atau konferensi

tingkat nasional atau memublikasikannya pada jurnal nasional.

7) Sebelum ujian sidang tahap 2, mahasiswa S3 harus

menyajikan hasil penelitiannya pada seminar nasional atau

internasional, atau mempublikasikannya pada jurnal ilmiah

nasional terakreditasi atau jurnal internasional.

15. Bentuk hasil penilaian berupa: angka, huruf, dan yudisium.

Penilaian hasil akhir pembelajaran dalam bentuk skala (A, B,

C, D, dan E) mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP).

Page 28: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 28

a. Penilaian hasil akhir pembelajaran baik untuk program

pendidikan vokasi, akademik dan profesi ditetapkan berdasarkan

tingkat penguasaan materi dengan ketentuan sebagai berikut :

Huruf Tingkat Penguasaan Materi

(%) Skala

A 85 – 100 4

B 75 – 85 3

C 65 – 75 2

D 55 – 65 1

E < 55 0

b. Hasil akhir penilaian dalam bentuk indeks prestasi meliputi

indeks prestasi semester (IPS) dan indeks prestasi kumulatif

(IPK) diperoleh melalui perhitungan dengan rumus:

∑ ( k x n ) IP = -------------------- ∑ k

Keterangan : IP = indek prestasi (IPS atau IPK)

k = bobot sks setiap mata kuliah

n = bobot nilai setiap mata kuliah

c. IPK sebagai nilai akhir keseluruhan pembelajaran pada

program studi dinyatakan dalam bentuk yudisium sebagai

berikut:

d. Batas kelulusan

No. Program IPK Minimal

1. Diploma 2,75

2. Sarjana 2,75

3. Magister 3,00

4. Doktor 3,00

5. Profesi 3,00

Page 29: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 29

e. Kriteria yudisium kelulusan

No. Program IPK Kriteria

1. Diploma 2,75 – 2,99 Kurang Memuaskan

3,00 – 3,49 Memuaskan

3,50 – 3,75 Sangat Memuaskan

3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)

2. Sarjana 2,75 – 2,99 Kurang Memuaskan

3,00 – 3,49 Memuaskan

3,50 – 3,75 Sangat Memuaskan

3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)

3. Magister 3,00 – 3,50 Memuaskan

3,51 – 3,75 Sangat Memuaskan

3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)

4. Doktor 3,00 – 3,50 Memuaskan

3,51 – 3,75 Sangat Memuaskan

3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)

5. Profesi 3,00 – 3,50 Memuaskan

3,51 – 3,75 Sangat Memuaskan

3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)

Catatan: *

1) Predikat kelulusan dengan pujian diberikan apabila yang bersangkutan dapat menyelesaikan studinya tepat waktu (8 Semester untuk S1) dan tidak pernah mengulang mata kuliah.

2) Untuk S2 dan S3 ditambah dengan persyaratan lain yang ditetapkan dalam pedoman/standar akademik

16. Pelaporan Penilaian

a. Nilai akhir setiap mata kuliah (termasuk tugas akhir, skripsi,

tesis, dan disertasi) dinyatakan secara tertulis dalam Kartu Hasil

Studi (KHS).

Page 30: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 30

b. Nilai skripsi dan pemertahanan skripsi merupakan bagian dari nilai

mata kuliah sesuai dengan bobot SKS yang telah ditetapkan.

c. Nilai akhir keseluruhan hasil pembelajaran program studi dinyatakan

dalam bentuk transkrip akademis.

d. Universitas dapat menyediakan terjemahan transkrip dalam bahasa

Inggris secara baku bagi mahasiswa yang membutuhkan.

e. Bukti kelulusan studi dari program studi dinyatakan dalam bentuk

ijazah.

Page 31: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 31

VI. STANDAR PENGAWASAN PROSES

A. Esensi Pengawasan

1. Pengertian dan Komponen

a. Pengawasan perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran mengacu

kepada akuntabilitas penyelenggarakan pembelajar-an universitas untuk

mencapai kualitas yang lebih baik di atas standar yang ditetapkan.

b. Pengawasan pembelajaran dilaksanakan sebagai upaya pengawasan

terhadap akuntabilitas pembelajaran di UIM, baik dalam proses maupun

hasilnya.

c. Komponen pengawasan meliputi :

1) Kurikulum

2) Silabus

3) SAP

4) Penyelenggaraan pembelajaran

5) Sarana pembelajaran

6) Penilaian hasil pembelajaran

7) Iklim akademis pembelajaran

8) Manajemen pembelajaran

9) Hasil penelusuran lulusan (tracer study)

2. Data, Pengolahan, Dan Penafsiran

a. Perolehan data tentang semua komponen tersebut di atas dengan

menggunakan instrumen yang sesuai dan terstandar diperlukan agar

pengawasan dalam pembelajaran terseleng-gara dengan baik.

b. Data yang diperoleh diolah, ditafsirkan, dan dilaporkan dalam bentuk/pola

yang ditetapkan oleh UIM.

3. Mekanisme Pengawasan

a. Mekanisme Pelaksanaan

Page 32: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 32

1) Penyelenggaraan pengawasan dilaksanakan melalui pemantauan dan

supervisi yang menggunakan instrumen sebagaimana tersebut di

atas dengan dosen dan mahasiswa sebagai sumber data.

2) Mekanisme pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh LPMI-UIM

dalam kerangka SPMI

3) Pada tingkat universitas, pengawasan proses pembelajaran dilakukan

oleh LPMI-UIM yang sekaligus sebagai Satuan Audit Internal

(SAI) yang dalam pelaksanaan tugasnya secara bersama dilkukan

dengan unit-unit jaminan mutu yang ada di tingkat fakluta dan PPs

4) Pengawasan dapat berbentuk penyebaran kuesioner kepuasan

mahasiswa atas kinerja dosen dan layanan akademik atau dalam

bentuk monitoring perkuliahan.

5) Monitoring perkuliahan dilakukan secara terus menerus selama

proses perkuliahan berjalan baik dengan mendatangi kelas secara

langsung dan mengontrol berita acara perkuliahan, atau dengan

teknik pemantauan lainnya.

6) Asosiasi profesi yang relevan dengan program studi dapat

diikutsertakan dalam pengawasan proses pembelajar-an secara

eksternal baik dalam bentuk benchmarking, sertifikasi maupun

akreditasi.

7). Universitas secara regular minimal sekali dalam satu tahun

menyelenggarakan audit internal mutu akademik yang salah satu

komponennya adalah mengevaluasi penyelenggaraan proses

pembelajaran oleh program studi.

8. Untuk menilai implementasi standar proses, Universitas dapat

mengundang pihak eksternal untuk melakukan pengukuran

kepuasan mahasiswa atas kualitas pembelajaran yang hasilnya

dapat dijadikan bahan perbaikan bagi Universitas untuk

meningkatkan mutu.

b. Pelaporan

Page 33: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 33

Pelaporan hasil pengawasan pembelajaran bersifat internal dan eksternal

yaitu :

1). Pelaporan internal disampaikan oleh tim kepada pimpinan

program studi, fakultas, dan universitas untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

2) Pelaporan eksternal dapat dimanfaatkan oleh pemangku

kepentingan di luar UIM guna diperolehnya masukan untuk

peningkatan mutu pembelajaran dalam rangka akreditasi.

c. Tindak Lanjut

1) Hasil pengawasan pembelajaran digunakan sebagai umpan balik

bagi kinerja pembelajaran program studi untuk ditindaklanjuti

mengacu kepada standar proses yang ditetapkan.

2) Tindak lanjut dimaksud dapat menjangkau sarana dan prasarana,

termasuk di dalamnya sumber daya manusia yang dibutuhkan

dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Page 34: ljm

STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 34

VII. PENUTUP

Untuk melengkapi standar proses di atas, unit terkait seperti LPMI-

UIM, fakultas, PPs dan atau prodi dapat menyusun prosedur operasional baku

proses pembelajaran yang isinya disesuaikan dengan kekhasan program studi

masing-masing.