Upload
lembaga-jaminan-mutu
View
154
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Standar Proses
Citation preview
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 1
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS
ISLAM MAKASSAR
Disetujui oleh Rektor UIM
LPMI-UIM 29 – 09 - 2012
I. PENDAHULUAN
Universitas Islam Makassar (UIM) sebagai salah satu lembaga pendidikan
tinggi yang memiliki komitmen kuat untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
telah menetapkan visinya menjadi universitas Islami terkemuka, berkualitas,
berbudaya diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa yang berdasarkan
ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah. Dalam kiprahnya tersebut,
lembaga ini terus berbenah diri untuk menjamin kualitas lulusan dan harapan
stakeholders dengan membentuk Lembaga Penjaminan Mutu.
Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mencapai komitmen tersebut
adalah menetapkan standar proses pembelajaran. Standar proses pembelajaran ini
dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi setiap pelaksana pendidikan di UIM
merencanakan, melaksanakan dan mengawasi proses pembelajaran sehingga
kompetensi lulusan dapat dicapai sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.
Proses pembelajaran di UIM harus senantiasa ditingkatkan secara terencana
dan berkala dengan maksud untuk meningkatkan keunggulan lokal, kepentingan
nasional, keadilan, dan kompetisi antar bangsa dalam peradaban dunia.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 2
II. DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
A. DEFINISI
1. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di UIM interaksi tersebut
harus berpusat pada mahasiswa yang dikenal dengan Student Centered
Learning (SCL)
2. Proses perubahan yang harus dialami mahasiswa dalam pembelajaran
meliputi di UIM adalah :
a. Ranah kognitif (learning to know) yaitu kemampuan yang yang
berkenaan dengan pengetahuan, penalaran, atau pikiran.
b. Ranah afektif (learning to be) yaitu kemampuan yang mengutamakan
perasaan, emosi dan reaksi-reaksi yang berbeda berdasarkan penalaran
c. Ranah psikomotorik (learning to do) yaitu kemampuan yang
mengutamakan ketrampilan jasmani
d. Ranah kooperatif (learning to live together) : kemampuan untuk
bekerjasama.
3. Stakeholder (pengguna lulusan), adalah dari sektor industri atau produksi,
masyarakat luas, dan pemerintah maupun kalangan perguruan tinggi sendiri.
B. RUANG LINGKUP
1. Tujuan
Tujuan ditetapkannya standar proses UIM ini adalah:
a. Tersedianya standar proses pembelajaran bagi segenap civitas
akademika UIM dalam menjalankan tugas sehari-hari sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
b. Tersedianya standar implementasi proses pembelajaran yang dapat
memotivasi seluruh civitas akademika UIM untuk selalu bekerja di
dalam standar yang dari hari ke hari makin meningkat kualitasnya.
c. Terjadinya proses pembelajaran bermutu tinggi, transparan dan akuntabel
yang dapat memenuhi harapan segenap pemangku kepentingan
universitas.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 3
d. Terjadinya proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta selalu
berorientasi kepada hasil yang lebih baik yang dapat menunjang
kepeloporan dan keunggulan universitas.
Dampak atau outcome yang diharapkan dari standar proses ini di
antaranya adalah :
a. Terjadinya peningkatan kualitas dan hasil pembelajaran secara terus
menenerus pada setiap aspek dan ranah pembelajaran.
b. Terjadinya peningkatan yang terus menerus dalam kualitas layanan kepada
mahasiswa sehingga harapan dan kepuasan mahasiswa juga senantiasa
terus meningkat.
c. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggarakaan
pendidikan yang dilakukan Universitas.
d. Dihasilkannya lulusan yang dapat memenuhi dan merespon setiap
dinamika yang terjadi pada masyarakat baik di tingkat nasional maupun
di tingkat global.
2. Sasaran
Standar proses ini diharapkan menjadi pedoman bagi segenap
civitas akademika UIM dalam melakukan aktivitas sehari-hari sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Secara lebih rinci,
standar proses ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi:
a. Pimpinan Universitas
b. Pimpinan Fakultas dan Pascasarjana
c. Pimpinan Program Studi
b. Dosen
c. Mahasiswa
d. Pustakawan, laboran, dan teknisi
e. Staf administrasi
3. Mekanisme Pemenuhan Standar
Agar standar yang telah ditetapkan dapat terpenuhi, setiap unit kerja
yang ada di lingkungan UIM dapat menyusun strategi pemenuhan standar
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 4
proses berdasarkan situasi dan kondisi unit kerjanya masing-masing dalam
bentuk Prosedur Operasional Baku (POB). Standar proses dan
penjabarannya dalam bentuk POB harus dapat menunjang pencapaian
visi UIM sebagai universitas Islami terkemuka, berkualitas, berbudaya
diminati dan berorientasi pada kepentingan bangsa yang berdasarkan ajaran
Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah . Keunggulan UIM terletak
pada kualitas layanan jasa yang dihasilkan yaitu dapat memuaskan para
pemangku kepentingannya, yang mencakupi sektor produktif, masyarakat
luas, pemerintah, dan masyarakat universitas itu sendiri seperti
mahasiswa, dosen, dan staf pendukung lainnya. Penetapan standar proses
harus mempertimbangkan kebutuhan para pemangku kepentingan,
terutama kualitas lulusan agar mampu memenuhi kompetensi yang
dibutuhkan pengguna lulusan.
Setiap unit kerja yang ada di lingkungan UIM harus adil dalam
pemenuhan standar proses. Setiap unit kerja yang ada harus dipandang
sebagai satu kesatuan karena semuanya berada dalam satu rangkaian
proses yang utuh, yaitu mengantarkan mahasiswa menjadi lulusan yang
berkualitas. Setiap unit harus melakukan kinerja terbaik sesuai tugas pokok
dan fungsinya masing-masing agar mampu memuaskan tidak hanya
mahasiswa, namun juga unit-unit kerja lainnya yang terkait sebab bila
sebuah unit kerja memiliki kinerja yang kurang baik, unit lainnya akan
terganggu. Apabila kepuasan unit terkait terganggu, kepuasan mahasiswa pun
akan terganggu pula.
Agar standar proses pembelajaran terpenuhi, ada beberapa aspek terkait
proses
pembelajaran yang harus dilakukan atau dipenuhi, yaitu:
a. Perencanaan pembelajaran
1) Materi
2) Metode
3) Proses pembelajaran
4) Penilaian hasil pembelajaran
5) Sarana pembelajaran dan pemanfatannya
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 5
b. Pelaksanaan proses pembelajaran
c. Interaksi dosen dan mahasiswa
d. Administrasi pendukung pembelajaran
e. Pengawasan dan pengendalian mutu pembelajaran
f. Pengaksesan fasilitas pendukung pembelajaran
g. Interaksi akademik mahasiswa dengan pihak lain di luar disiplin ilmunya
4. Manajemen Pengendalian Standar
a. Pengendalian standar dapat dilakukan melalui perencanaan yang meliputi :
1) Pengendalian proses pembelajaran
2) Evaluasi pembelajaran
3) Evaluasi dosen oleh mahasiswa
b. Dosen bersama mahasiswa mengusahakan agar proses pembelajaran yang
terjadi:
1) Memperhatikan kebutuhan dan kepentingan mahasiswa.
2) Bersifat kooperatif dengan melibatkan berbagai ranah pembelajaran.
3) Mengembangkan belajar mandiri (autonomous learning).
4) Mengembangkan kualitas pribadi (soft skills).
5) Mengembangkan sikap dan keterampilan agar dapat terus belajar
sepanjang hayat (lifelong learning).
6) Memanfaatkan IPTEK (ICT).
c. Evaluasi proses pembelajaran harus:
1) Memperhatikan penilaian proses dan hasil.
2) Dilakukan secara reguler dan hasilnya diadministrasikan dengan baik.
3) Dilakukan sesuai standar yang ditetapkan (batas kelulusan, penggunaan
penafsiran hasil belajar berdasarkan penilaian acuan patokan (PAP).
4) Transparan dan akuntabel.
d. Evaluasi dosen oleh mahasiswa
1) Evaluasi dosen dilakukan oleh mahasiswa untuk memastikan
dosen telah mengupayakan agar mahasiswa memperoleh
pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 6
2) Evaluasi dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka. Secara
tertutup dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang
dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu. Sedangkan secara
terbuka dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka
yang nantinya akan dianalisis langsung oleh pimpinan program
studi atau oleh dosen yang bersangkutan.
3) Hasil evaluasi disampaikan kepada mahasiswa, dosen, dan pimpinan
untuk kepentingan pemberian tunjangan prestatif dosen dan perbaikan
KBM.
5. Landasan Pembelajaran
a. Pilar Belajar
Proses pembelajaran di UIM harus memperhatikan pilar belajar
UNESCO ”plus” yang meliputi: learning to know, learning to do,
learning to live together, dan learning to be, ditambah learning to
believe in God, sebagai spektrum penyelenggaraan pendidikan sesuai
ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jamaah An Nahdiyah.
b. Dimensi Belajar
Inti pendidikan adalah belajar, yaitu perubahan pengetahuan,
keterampilan, sikap atau perilaku ke arah yang lebih baik karena
pengalaman belajar tertentu. Dimensi belajar itu dapat berupa: dari
tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mau menjadi mau, dari tidak
biasa menjadi terbiasa, dari bersikap negatif menjadi bersikap
positif, atau dari tidak ikhlas menjadi ikhlas. Belajar tidak sekedar
transfer pengetahuan (knowledge), melainkan juga
penumbuhkembangan nilai-nilai (values), keterampilan (skills), sikap
(attitudes), dan ketaqwaan kepada Tuhan (spiritual values).
c. Pilar Pembelajaran
Dimensi belajar sebagaimana disebutkan di atas membutuhkan
pembelajaran yang mencakupi: pertama, pilar kedekatan yang kuat
(high touch) yang dibangun berdasarkan prinsip ”ing ngarso sung
tulodo, ing madya mangun karso, tutwuri handayani, dan gotong
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 7
royong. Kedua, pilar teknologi tinggi atau high tech, yang didasarkan
atas prinsip ”alam takambang jadi guru” (berguru kepada alam), silih
asah, silih asih, silih asuh (saling berbagi pengetahuan, saling
mengasihi, dan saling membimbing), agar menjadi mahasiswa yang
cageur, bageur, singer, pinter (sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti
luhur, terampil, dan pintar atau smart).
d. Muatan Pembelajaran
Pembelajaran yang menegakkan pilar high touch dan high
tech sebagaimana disebutkan di atas harus mengandung nilai-nilai: (1)
iman dan takwa, (2) inisiatif (kreativitas, kepekaan, semangat, aspirasi,
motivasi dan ambisi), (3) rajin (bekerja keras, ulet, pantang menyerah,
disiplin, produktif, menggunakan nilai tambah yang positif yang didasari
oleh IPTEKS serta memperhatikan kebersihan, keindahan, dan
keamanan), (4) individu (bakat, minat, dan perbedaan individu lainnya),
(5) interaksi (sosial dan kontekstual dengan lingkungan), (6) ilmiah (logis
dan sistematis, berdasarkan fakta), dan (7) edukatif (mencerminkan
pribadi terdidik, matang, dan dewasa).
e. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diharapkan dapat menghasilkan produk/
alumni yang bertriguna, yaitu makna guna, daya guna, dan karyaguna.
Pada tahap awal proses pembelajaran menghasilkan sesuatu yang
bermakna bagi mahasiswa, dan dirasakan gunanya oleh mahasiswa. Hasil
belajar yang bermakna guna itu merupakan sesuatu yang benar-benar
menyatu dalam diri mahasiswa dengan berbagai konteksnya. Perolehan
yang bermakna itu mendorong mahasiswa (berdaya guna) untuk
berperilaku atau berbuat (berkarya guna) sesuai dengan kompetensi dan
konteksnya.
6. Peran Universitas dalam Proses Pembelajaran
Peran UIM dalam proses penyelenggaraan pembelajaran meliputi
peran pimpinan universitas, fakultas, pascasarjana program studi, mahasiswa,
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 8
kurikulum, sumber daya pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran,
suasana akademis, dan penjamin-an mutu.
a. Kepemimpinan UIM
Kepemimpinan UPI mencakupi Rektor, para pembantu rektor,
dekan, direktur pascasarjana, serta unsur pimpinan lainnya yang terkait
langsung dengan proses pembelajaran. Dalam kaitannya dengan
pemenuhan standar proses, Rektor UIM berkewajiban:
1) Memastikan bahwa kegiatan pembelajaran di kelas terlaksana sesuai
standar yang telah ditetapkan melalui monitoring dan evaluasi
proses dan hasil pembelajaran baik melalui penjaminan mutu
internal maupun eksternal.
2) Mengimplementasikan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan untuk mencapai proses pembelajaran
yang bermutu.
3) Memanfaatkan, menambah dan mengelola sarana dan prasarana sesuai
Standar Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi untuk disiplin
ilmu/teknologi/seni yang menjadi kekhususan program studi.
4) Menyediakan dana untuk proses pembelajaran bermutu sesuai
Standar Pembiayaan Perguruan Tinggi.
5) Meningkatkan kualitas SDM universitas secara terus menerus baik
melalui pendidikan bergelar, nirgelar, atau penciptaan suasana
akademik yang mendukung.
6) Memastikan bahwa setiap ketidaksesuaian dalam proses
pembelajaran dan keluhan mahasiswa diperhatikan dan ditindaklanjuti
oleh unit kerja terkait.
Untuk memenuhi standar proses, para dekan, direktur PPs di
lingkungan UIM berkewajiban :
1) Melakukan supervisi dan mengevaluasi proses dan hasil
pembelajaran baik melalui penjaminan mutu internal maupun
eksternal dengan mengaktifkan unsur pelaksana penjaminan mutu
terkait.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 9
2) Berinisiatif meningkatkan mutu proses pembelajaran oleh dosen sesuai
dengan target mutu yang telah ditetapkan dalam visi, misi, dan renstra
unit kerja masing-masing.
3) Mengimplementasikan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan untuk menciptakan proses
pembelajaran yang bermutu.
4) Memanfaatkan, menambah dan mengelola sarana dan prasarana sesuai
Standar Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi untuk disiplin ilmu
yang menjadi kekhususan fakultas masing-masing.
5) Menyediakan dan mengalokasikan dana untuk proses pembelajaran
bermutu sesuai Standar Pembiayaan Perguruan Tinggi.
6) Meningkatkan kualitas SDM fakultas secara terus menerus baik
melalui pendidikan bergelar, nirgelar, atau penciptaan suasana akademik
yang mendukung.
7) Meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa melalui standarisasi
proses layanan akademik yang berlangsung di fakultas atau direktorat
masing-masing.
b. Jurusan/Program Studi
Jurusan/Program studi mempunyai tugas dan kewajiban:
1) Menyelenggarakan sistem pembelajaran dengan SKS (Sistem Kredit
Semester), yang mengacu kepada Standar Isi Pendidikan Tinggi.
2) Mengembangkan interaksi yang kondusif dan konstruktif dalam rangka
memantapkan dan meningkatkan mutu materi dan proses pembelajaran.
3) Mengembangkan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik,
dan otonomi keilmuan untuk memperkaya proses pembelajaran dalam
rangka peningkatan suasana akademis.
4) Bertanggung jawab atas terselenggaranya proses pembelajaran serta
evaluasi hasil pembelajaran yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
5) Mendorong Unit Jaminan Mutu (UJM) program studi untuk aktif
bekerja sama dengan Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas dan
Lembaga Jaminan Mutu (LJM) UIM dalam melakukan monitoring dan
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 10
evaluasi internal proses pembelajaran untuk memastikan kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan telah memenuhi standar yang
ditetapkan.
6) Merumuskan, merencanakan, dan mengusulkan sumber daya yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan proses pembelajaran di tingkat program
studi.
7) Menangani dan menindaklanjuti keluhan, aspirasi, dan masukan
mahasiswa
8) Menyediakan sumber belajar yang relevan dengan kebutuhan dan
karakteristik program studi.
9) Melakukan pengukuran ketercapaian sasaran mutu pembelajaran yang
telah ditetapkan serta melakukan langkah tindak lanjut yang diperlukan.
10) Memotivasi mahasiswa agar aktif berpartisipasi secara penuh demi
keberlangsungan proses pembelajaran yang bermutu.
c. Mahasiswa
Mahasiswa berkewajiban untuk:
1) Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
2) Mengembangkan kreativitas dan kemampuan diri yang berkarakter,
cerdas, dan terampil berdasarkan iman dan takwa dalam kaitannya
dengan proses pembelajaran.
3) Memfasilitasi diri untuk keberhasilan proses pembelajaran.
4) Menaati dan memenuhi ketentuan mengenai standar proses
pembelajaran yang ditetapkan oleh dosen, program studi dan UIM.
5) Menaati kode etik dan pedoman perilaku mahasiswa yang telah ditetapkan
UIM
d. Kurikulum
1) UIM membentuk Tim Pengembang Kurikulum (TPK) yang
merupakan representasi disiplin ilmu yang dikembang-kan.
2) TPK mengkaji dan mengembangkan kurikulum secara berkala sesuai
tuntutan perkembangan ilmu dan kebutuhan masyarakat serta sejalan
dengan Standar Isi UIM dengan pola ilmiah pokoknya menurut jenis
program pendidikan akademik, profesi, dan atau vokasi yang
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 11
setidaknya memuat : tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
3) UIM menyosialisasikan kurikulum secara terus menerus dan
mengevaluasi efektivitasnya secara periodik melalui kajian yang
melibatkan stakeholders utama seperti mahasiswa, alumni, dan pengguna
lulusan.
4) Peninjauan kurikulum dapat dilakukan minimal setiap 4 tahun sekali
e. Sumber Daya Pembelajaran
1) Dosen berkewajiban:
a) Menyusun silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP),
melaksanakan proses pembelajaran, serta mengevaluasi-nya.
b) Memperbaharui materi, strategi, metode dan teknik pembelajaran
dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, khususnya dengan
memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
c) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang terprogram dan
akuntabel berdasarkan kurikulum, silabus, SAP, dan peraturan
akademik yang diberlakukan oleh program studi dan universitas
sesuai target mutu yang telah ditetapkan.
d) Menyelenggarakan proses pembelajaran melalui tatap muka,
penugasan terstruktur lapangan (laboratorium, bengkel, studio,
simulator) maupun tugas mandiri.
e) Melakukan penelusuran bahan-bahan pustaka, baik dari
perpustakaan, pusat sumber belajar, dunia maya).
f) Menyiapkan bahan-bahan ujian sesuai dengan karakteristik bahan
dan tujuan pembelajaran, melaksanakan ujian serta
mengadministrasikan dan melaporkan hasilnya secara transparan.
g) Melakukan penelitian dan memanfaatkan hasilnya baik dalam
kegiatan pembelajaran maupun dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat untuk memantapkan dan mengembangkan
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 12
materi dan penyelenggaraan pembela-jaran yang meningkat
kualitasnya secara berkelanjutan.
h) Menyelenggarakan pelayanan akademik secara individual kepada
mahasiswa baik berupa bimbingan akademik, bimbingan skripsi,
bimbingan belajar, maupun bimbingan karir.
2) Tenaga penunjang pembelajaran (laboran, teknisi, pustakawan)
(1) Memberikan pelayanan secara optimal bagi penyediaan fasilitas
pembelajaran seperti bahan pustaka, alat bantu dan bahan
pembelajaran untuk laboratorium/bengkel kerja/simulator,
perpustakaan dan pusat sumber belajar.
(2) Memberikan layanan keamanan, keselamatan, dan kebersihan
kerja, bagi penyediaan fasilitas dan keberlangsungan proses
pembelajaran sesuai standar mutu yang telah ditetapkan.
f. Pengelolaan pembelajaran
Dalam mengelola pembelajaran, dosen berkewajiban untuk:
1) Menciptakan komunikasi yang efisien dan efektif dengan pihak yang
terkait dengan proses pembelajaran seperti mahasiswa, staf
administrasi jurusan dan fakultas, biro akademik, dan bagian teknologi
informasi dan komunikasi.
2) Menyelenggarakan pembelajaran dengan menerapkan:
a) Format kelas, kelompok, atau individual.
b) E-learning dimaksudkan untuk memperkaya khasanah proses
pembelajaran terutama bagi mahasiswa yang menempuh jalur non
reguler.
c) Pembelajaran melalui laboratorium/bengkel/studio/simulator dan
atau lapangan.
d) Penerapan sistem pembelajaran tuntas (mastery learning).
e) Penciptaan suasana pembelajaran yang mengembangkan
kemampuan berpikir, merasa, bersikap, berempati, bertindak dan
bertanggung jawab.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 13
f) Menciptakan sistem pembelajaran yang terprogram dan akuntabel
berdasarkan kurikulum, silabus, SAP, dan peraturan akademik
yang berlaku sesuai dengan target yang mutu yang telah ditetapkan.
2) Menyelenggarakan pembelajaran dengan sistem SKS mengacu kepada
Standar Isi Perguruan Tinggi.
3) Melaksanakan sistem pembelajaran melalui tatap muka, tugas
terstruktur, tugas mandiri, tugas lapangan, laboratorium/ bengkel
kerja/studio/simulator, penelusuran bahan perkuliah-an dan bahan ujian
dan mengadministrasikannya secara transparan.
4) Memanfaatkan sistem informasi, baik konvensional maupun elektronik,
secara optimal untuk menunjang proses pembela-jaran yang bermutu.
5) Mengembangan karakter positif yang dapat menunjang pembangunan
karakter bangsa (character building) baik melalui contoh maupun
keteladanan, seperti kejujuran, kerja keras, pluralis, menghormati
orang lain, beorientasi pada hasil, kreatif, hemat, percaya diri,
menghormati hukum dan peraturan, bangga sebagai bangsa Indonesia,
ramah lingkungan, serta peduli atas pergaulan dunia.
g. Suasana Akademik
Pimpinan program studi berkewajiban meningkatkan suasana akademis di
lingkungan unit kerjanya masing-masing dengan :
1) Menciptakan interaksi yang kondusif dan konstruktif antara dosen,
mahasiswa, petugas penunjang pembelajaran dan lingkungan.
2) Memanfaatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
3) Menerapkan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan.
4) Menerapkan budaya menulis, meneliti, memublikasikan karya ilmiah
serta mengikuti presentasi dan pertemuan ilmiah lainnya di kalangan
para dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun luar negeri.
5) Melakukan cross fertilization antar program studi
6) Melakukan networking dengan rekan profesi baik di dalam maupun di luar
negeri
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 14
h. Perpustakaan
Dalam rangka menunjang proses pembelajaran yang bermutu,
Perpustakaan UIM berkewajiban:
1) Menyediakan bahan pustaka yang memadai sesuai dengan tuntutan
kebutuhan mahasiswa dan dosen baik dalam bentuk buku, CD, film,
maupun dalam bentuk visualisasi lainnya.
2) Menyediakan, mengolah, memelihara dan mengelola bahan pustaka
untuk menunjang proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang bermutu.
3) Melakukan langkah-langkah strategis yang selain dapat memenuhi layanan
kepada pemustaka yang efektif dan efisien juga dapat meningkatkan citra
universitas baik di dalam maupun luar negeri.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 15
III. INDIKATOR
A. Proses pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana, dibuktikan dengan
tingkat kehadiran mahasiswa maupun dosen yang tinggi yaitu minimal 80 %
B. Kelengkapan dokumen (borang) dan pengisian yang tertib serta teratur atau
tersusun tapi.
C. Rata-rata indeks prestasi kelulusan (IPK) meningkat menjadi minimal 3,00 dan
rata-rata lama masa studi menurun hingga maksimal 5 tahun dan bebas buta
aksara hijaiyah.
D. Terpenuhinya kompetensi lulusan seperti yang diharapkan yang ditandai dengan
tingkat penyerapan alumni di dunia kerja dan atau berkarya mandiri minimal 75
% dengan masa tunggu rata-rata 6 bulan.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 16
IV. STANDAR PERENCANAAN PROSES
Perencanaan proses pembelajaran meliputi penyiapan silabus dan satuan
acara perkuliahan (SAP). Silabus setidaknya memuat identitas mata kuliah,
deskripsi mata kuliah, tujuan perkuliahan, pendekatan atau metode perkuliahan,
evaluasi perkuliahan, materi perkuliahan, dan bahan pustaka yang digunakan.
SAP setidaknya mencakupi identitas mata kuliah, hari/tanggal sesi perkuliahan,
tujuan perkuliahan, materi perkuliahan, kegiatan perkuliahan yang akan
dilakukan, tugas/tagihan, penilaian, serta alat atau bahan pustaka yang digunakan.
A. SILABUS
Silabus merupakan garis besar deskripsi, tujuan, materi, kegiatan
perkuliahan, dan penilaian yang akan dilakukan dalam satu semester.
Silabus dikembangkan berdasarkan kepakaran dosen pengampu mata kuliah
yang bersangkutan dengan mempertimbangkan perkembangan keilmuan
mutakhir mata kuliah tersebut yang diantaranya dapat dilakukan melalui
perbandingan, benchmarking, dan pengembangan isi (content) mata kuliah
sejenis pada sejumlah universitas kelas dunia. Silabus minimal memuat:
1. Identitas mata kuliah
2. Deskripsi mengenai kontribusi mata kuliah dalam mencapai standar
kompetensi lulusan program studi
3. Kompetensi yang diharapkan
4. Deskripsi materi pokok dan pengetahuan prasyarat
5. Indikator dan bentuk penilaian pencapaian kompetensi
6. Alokasi waktu yang dibutuhkan
7. Bahan pustaka dan sumber belajar lain yang digunakan
Identitas silabus mencakupi nama mata kuliah, kode mata kuliah,
jenjang mata kuliah (Diploma, S1,S2, S3), jumlah SKS, semester,
kelompok mata kuliah (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian, Mata
Kuliah Keilmuan dan Keterampilan, Mata Kuliah Keahlian Berkarya, Mata
Kuliah Perilaku Berkarya, Mata Kuliah Kehidupan Bermasyarakat),
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 17
Jurusan/Program studi, Status mata kuliah (wajib, pilihan, pengganti skripsi,
dan lain lain), dosen, ruangan, dan waktu penyelenggaraan perkuliahan.
Deskripsi perkuliahan menggambarkan visi dan misi perkuliahan,
tujuan umum perkuliahan, garis besar aktivitas, dan pendekatan penilaian yang
akan dilakukan.
Tujuan perkuliahan merupakan tujuan yang ingin dicapai setelah
perkuliahan dilakukan. Tujuan perkuliahan ini harus sudah mengarah pada
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki mahasiswa
setelah memenuhi persyaratan perkuliahan yang diberlakukan. Tujuan
perkuliahan juga harus mempertimbangkan kecerdasan ganda (multiple
intelligences) seperti kecerdasan: verbal/linguistics, logical/mathematical,
musical, visual/spatial, bodily/kinaesthetics, interpersonal, intrapersonal,
naturalistic, dan spiritual).
Pendekatan pembelajaran merupakan uraian mengenai metodologi
pembelajaran yang akan dilakukan seperti inquiry atau expository. Metode
pembelajaran dapat berupa ceramah, tanya jawab, diskusi, inquiry, problem
solving, proyek, dan lainnya. Pendekatan pembelajaran juga harus
mencakupi tugas yang akan diberikan kepada mahasiswa seperti chapter
report, article review, coursework, mini research dan lain-lain. Pendekatan
pembelajaran juga harus mencakupi media pembelajaran yang digunakan,
baik berupa handout, Power Point, OHP, cassette player, laboratorium, dan
lain-lain.
Evaluasi pembelajaran setidaknya mencakupi: Kuis, tugas, Ujian
Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS). Keempat komponen
harus diberi bobot sesuai dengan tinggi rendahnya beban masing-masing
komponen. Komponen penilaian, bobot masing-masing komponen serta
teknis perhitungannya harus disampaikan kepada mahasiswa sebelum
perkuliahan dilakukan. Kehadiran digunakan sebagai syarat mahasiswa
dapat mengikuti proses penilaian atau tidak, dan bukan merupakan bagian
dari komponen penilaian.
Materi perkuliahan berisi butir material yang akan disampaikan atau
dibahas pada setiap pertemuan. Uraian materi harus mencakupi referensi
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 18
yang digunakan, serta dimana bahan itu dapat diperoleh sehingga
mahasiswa dapat mencari bahan itu secara mudah. Jika di bahan itu dapat
diperoleh di perpustakaan, sebutkan dirak mana buku itu berada. Demikian
pula jika bahan itu berasal dari bahan Internet, sebutkan pula alamat web
site-nya.
B. SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) disusun berdasarkan silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Dosen
menyusun SAP untuk satu atau beberapa kali kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan dalam semester yang akan berlangsung.
Penyusunan SAP harus memperhatikan partisipasi aktif mahasiswa,
penerapan teknologi informasi dan komunikasi, keterkaitan dan keterpadu-an
antar materi, umpan balik dan tindak lanjut. SAP yang disiapkan oleh setiap
dosen pengampu mata kuliah disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Mendorong pengembangan minat, bakat dan penalaran mahasiswa.
2. Memperhatikan perbedaan kekhasan mahasiswa secara indivi-dual.
3. Mendorong mahasiswa utuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Mendorong mahasiswa untuk membaca dan menulis baik menulis akademik
maupun menulis kreatif.
5. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut seperti memeriksa pekerjaan
mahasiswa, memberi penguatan, pengayaan, dan remedial.
6. Menitikberatkan pada pemerolehan pengetahuan melalui pengalaman,
pencarian dan praktik secara langsung, bukan mengandalkan hapalan
semata.
7. Memanfaatkan teknologi informasi seperti komputer, Internet, televisi,
radio, telepon, dan sejenisnya.
8. Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Berdasarkan prinsif-prinsif tersebut SAP setidaknya memuat:
1. Identitas mata kuliah
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 19
2. Tujuan pembelajaran
3. Kompetensi dan indikator pencapaiannya
4. Uraian materi
5. Metode dan kegiatan pembelajaran
6. Alokasi waktu
7. Bentuk penilaian
8. Jenis tagihan
9. Sumber belajar
10. Perangkat pendukung proses pembelajaran
Alokasi waktu merupakan tanggal pasti perkuliahan itu akan
dilakukan, disertai ruangan yang akan digunakan.
Tujuan merupakan jenis perilaku mahasiswa yang diharapkan
muncul setelah perkuliahan selesai. Tujuan harus dinyatakan secara
spesifik menggunakan kata-kata operasional misalnya dengan menggunakan
taksonomi bloom atau taksonomi lainnya yang relevan.
Materi yang akan disampaikan merupakan inti dari bidang keilmuan
(body of knowledge) mata kuliah yang bersangkutan yang akan dicakup dalam
satu semester. Kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan merupakan
aktivitas yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan dosen selama satu
semester. Kegiatan belajar mengajar yang dipilih diarahkan pada bentuk
kegiatan yang berpusat pada mahasiswa, mendorong pemecahan masalah,
kreativitas dan kerja sama antarmahasiswa.
Tagihan merupakan tugas, kegiatan, perbuatan, atau produk yang harus
dilakukan atau dihasilkan mahasiswa yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari kegiatan pembelajaran. Selama satu satu semester setidaknya
mahasiswa memperoleh satu tugas dan kuis dari dosen.
Bahan pustaka yang digunakan setidaknya mencakupi nama
penulis, judul buku, tahun terbit, tempat penerbitan serta penerbit buku
yang bersangkutan. Jika dari web, sebutkan alamat website-nya.
Perangkat pendukung pelajaran dapat berupa, realita, OHP, LCD
Projector, kaset, TV, bahan praktek laboratorium, peralatan bengkel atau
simulator yang relevan.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 20
C. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN
Perencanaan proses pembelajaran dalam SAP sekurang-kurangnya
mencakupi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
1. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan langkah awal dalam kegiatan belajar
mengajar yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memusatkan perhatian mahasiswa atas tujuan pembelajaran dan kegiatan
inti yang akan dilakukan serta tagihan yang harus dipenuhi. Kegiatan
pendahuluan diawali dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh seorang
mahasiswa secara bergantian, lalu dosen mengecek kehadiran mahasiswa
dan mengisi Berita Acara Perkuliahan (BAP).
Kegiatan pendahuluan dapat dilakukan melalui paparan
mengenai pentingnya materi yang akan dibahas serta, mengulas bahan
yang telah diajarkan, apersepsi, scaffolding melalui teori skema atau
mind mapping atau tulang ikan (fishbone) sesuai dengan karakteristik
materi yang bersangkutan.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan merupakan kegiatan utama dalam mencapai tujuan
perkuliahan. Kegiatan inti diarahkan melalui kegiatan yang interaktif,
inspiratif, menantang, dan memotivasi mahasiswa untuk terlibat secara
aktif serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai minat, bakat, dan kebutuhan mahasiswa.
Kegiatan inti dapat dilakukan melalui proses eksposisi,
eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, aplikasi, dan ekstensifikasi. Mahasiswa
juga diarahkan tidak hanya pada hafalan tetapi juga penalaran ilmiah
seperti membuat laporan percobaan laboratorium, laporan observasi,
laporan penelitian, laporan praktik, menulis esei, makalah dan
sejenisnya.
Dalam hal penulisan laporan atau makalah, mahasiswa dan
dosen harus senantiasa memperhatikan etika ilmiah dan kode etik perilaku
dosen dan mahasiswa yang ditetapkan UIM.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 21
3. Penutup
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yaitu membaca doa bersama yang dipimpin oleh seorang
mahasiswa secara bergantian pada setiap pelaksanaan tatap muka. Sebelum
doa dimulai dosen dapat meringkas dan menyimpulkan atas apa yang telah
dilakukan, memberi pertanyaan, meminta mahasis-wa menyimpulkan,
atau kegiatan lainnya. Kegiatan penutup juga dapat dilakukan melalui
penyampaian tagihan atau tugas yang harus dikerjakan.
4. Penilaian hasil belajar
Penilaian pada setiap akhir kegiatan pembelajaran dilakukan
mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan serta untuk mengukur ketercapaian tujuan. Kegiatan
penilaian dapat dilakukan secara lisan berupa tanya jawab, tertulis
seperti kuis atau praktikum. Tindak lanjut kegiatan pembela-jaran yang
telah dilakukan dapat berupa tugas yang relevan, observasi lapangan,
praktik lapangan atau praktikum.
5. Sumber belajar
Dosen harus menyampaikan sumber belajar yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber belajar yang
dipilih disesuaikan dengan tujuan, materi, dan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan. Sumber belajar dapat berupa website, perpustakaan, self-
access center, atau narasumber.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 22
V. STANDAR PELAKSANAAN PROSES
Standar pelaksanaan proses pembelajaran di UIM adalah sebagai berikut :
A. Standar umum pelaksanaan proses
1. Jumlah mahasiswa per kelas maksimal 40 orang untuk kegiatan perkuliahan
S1 dan atau 25 orang untuk kegiatan perkuliahan Pascasarjana, sedang
untuk kegiatan praktikum di laboratorium maksimal 25 orang
2. Beban Kerja Dosen antara 12 – 16 SKS yang meliputi :
a. Beban mengajar dan tutorial per dosen maksimal 12 SKS
b. Bimbingan skripsi (6 mahasiswa = 1 SKS)/tesis dan disertasi (3
mahasiswa = 1 SKS).
c. Aktualisasi potensi dan kepakaran dosen yang bersangkutan.
d. Bimbingan praktik di laboratorium, program latihan profesi, dan
program kerja lapangan.
e. Tugas struktural yang diemban.
f. Kesempatan dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan.
g. Jumlah bimbingan akademik
3. Untuk setiap mata kuliah, jika relevan dan memungkinkan, dosen
setidaknya menganjurkan mahasiswa untuk membaca:
a. Minimal 1 buku untuk program diploma atau dual modes,
b. Minimal 2 buku rujukan yang digunakan untuk S1,
c. Minimal 3 buku dan satu artikel jurnal rujukan untuk S2, dan
d. Minimal 3 buku dan 3 artikel jurnal rujukan terbaru yang relevan untuk
S3.
4. Prasarana dan sarana perkuliahan tertata rapi, bersih, nyaman, dan lengkap
sesuai kebutuhan dalam rangka efektifitas proses pembelajaran
6. Setiap kegiatan pembelajaran diawali dan ditutup dengan doa bersama yang
dipimpin secara bergiliran oleh salah seorang mahasiswa
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 23
B. Standar tahapan proses pembelajaran
1. Proses pembelajaran harus dimulai dengan tahap pendahuluan yang
mencakup deskripsi ringkas materi kuliah, penjelasan tujuan instruksional
dan relevansi bahan ajar.
2. Proses pembelajaran harus diakhiri dengan tes formatif, umpan balik dan atau
tindak lanjut yang penting untuk meningkatkan motivasi mahasiswa.
3. Proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan metode pembelajaran
yang memungkinkan mahasiswa dapat bertanggung jawab.
4. Proses pembelajaran harus merancang dan memberikan kegiatan yang
memotivasi mahasiswa untuk selalu berkeinginan tahu (curiosity) serta
mampu mengungkapkan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk
tertulis.
5. Proses pembelajaran seharusnya memberi umpan balik positif dengan
segera atas keberhasilan dan respon yang benar dari mahasiswa.
C. Standar komponen proses pembelajaran
1. Tiga (3) komponen pembelajaran yaitu komponen rutin, komponen
pengkayaan dan komponen motivasi harus dilaksa-nakan secara
proporsional.
2. Komponen rutin harus terdiri dari:
a. Uraian penjelasan baik konsep, prinsip maupun prosedur.
b. Memberi contoh-contoh yang aktual relevan dan menarik, termasuk yang
bukan contoh (non-example).
c. Merancang/melaksanakan latihan (practice) untuk mahasiswa.
3. Komponen pengkayaan (enrichment) seharusnya dilaksanakan dengan
menyusun diagram, skema, flow-chart, gambar, peta, kurva, dan
sebagainya.
4. Komponen motivasi harus dilaksanakan dalam wujud munculnya perhatian,
relevansi bahan ajar, menimbulkan percaya diri dan kepuasan di pihak
mahasiswa.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 24
5. Proses pembelajaran seharusnya diperkaya melalui lintas kurikulum, hasil
penelitian dan penerapannya.
D. Standar partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran
1. Mahasiswa harus dibuat aktif untuk memberi respon melalui metode
diskusi, simulasi, bermain peran (role playing) dan penggunaan media
slide, kaset audio, mimbar, benda sebenarnya, dan sebagainya
2. Penyampaian kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dengan mengunakan
metoda yang bervariasi seperti diskusi, brainstorming, studi kasus, role
playing, demonstrasi, dan sebagainya.
3. Penyampaian kegiatan belajar mengajar seharusnya menggunakan
berbagai media (transparansi, film, videotape, LCD, dan sebagainya)
4. Fakultas/PPs/Program studi harus menetapkan jumlah optimal mahasiswa per
kelas per mata kuliah yaitu maksimal 40 orang untuk S1 dan 25 orang untuk
S2 dan S3.
E. Standar materi pembelajaran
1. Materi kuliah harus dirinci dalam bagian-bagian kecil mulai dari mata kuliah,
pokok bahasan, sub-pokok bahasan, dan sebagainya.
2. Penguasaan materi kuliah harus merupakan prasyarat sebelum mempelajari
materi lanjutan dengan menggunakan cara belajar tuntas (mastery learning).
F. Standar ketrampilan pembelajaran
1. Kegiatan belajar mengajar harus memahami pendidikan berwawasan
diffable (different abilities), sehingga ada perbedaan perlakuan melalui
bimbingan dalam kelas, pemberian tugas, metode instruksional yang tepat,
dan sebagainya.
2. Proses pembelajaran harus dilengkapi dengan ketrampilan bertanya
dasar, meliputi: pemberian acuan, pemindahan giliran, penyebaran
pertanyaan ke seluruh kelas, pemberian tuntunan.
3. Proses pembelajaran harus perlu ketrampilan bertanya lanjut antara
penguatan tuntutan kognitif, afektif, dan psikomotorik, pemberian
pertanyaan pelacak dan mendorong terjadinya interaksi.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 25
4. Ketrampilan pemberian penguatan (reinforcement) harus melalui
penguatan verbal, penguatan non-verbal, hangat, antusias dan bermakna.
5. Proses pembelajaran adalah interaksi sejumlah sistem yaitu tujuan kondisi
awal mahasiswa, bahan, metode, dosen, dan evaluasi. Proses
pembelajaran harus direncanakan dalam bentuk:
a. Rumusan tujuan instruksional,
b. Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP),
c. Satuan Acara Perkuliahan (SAP),
d. Kontrak Perkuliahan.
e. Buku Ajar / Modul
G. Standar penilaian pembelajaran
1. Satuan Kredit Semester (sks) harus dilaksanakan sepenuhnya, baik unsur
tatap muka, tugas terstruktur maupun tugas mandiri.
2. Proses pembelajaran harus dievaluasi untuk meningkatkan kualitasnya.
3. Komponen dan bobot (weight) penilaian untuk memperoleh nilai akhir (final
grade) harus diberitahukan kepada mahasiswa pada kuliah pertama tiap
semester.
4. Pendekatan penilaian hasil belajar meliputi pendekatan penilaian acuan
patokan (PAP), bukan penilaian acuan norma (PAN).
a. Pendekatan PAP merupakan penilaian yang didasarkan atas
pencapaian kompetensi yang ditetapkan sebagai tujuan pembelajaran
sehingga nilai yang diperoleh mahasiswa mencerminkan penguasaan
kompetensi.
b. Kurikulum berbasis kompetensi menggunakan pendekatan acuan
patokan (PAP) dan prinsip belajar tuntas (mastery learning).
c. Dosen dalam menafsirkan capaian hasil belajar mahasiswa
diharuskan menggunakan PAP.
5. Semua tes sumatif harus mengacu pada tujuan instruksional.
6. Tingkat kompetensi (level of competence) harus ditingkatkan dengan
bantuan kisi-kisi soal dan atau diadakan pengulangan ujian bagi mahasiswa
yang nilainya .
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 26
7. Semua catatan tentang semua tes sumatif harus disusun rapi agar dapat
memberi penjelasan kepada mahasiswa yang memerlukan.
8. Semua tes kecil, ujian tengah semester, makalah, tugas-tugas, ujian akhir
semester harus diberitahukan penilaian dan komentarnya kepada
mahasiswa.
9. Fakultas/PPs/program studi harus mempunyai suatu kebijakan yang adil,
bertanggung jawab dan berkesinambungan tentang evaluasi hasil studi
10. Kebijakan tentang evaluasi hasil studi seharusnya ditinjau secara periodik,
didasarkan pada data keberhasilan dan kegagalan/ kendala selama
pengimplementasian kebijakan sebelumnya dalam rangka mendapatkan
kebijakan baru yang lebih adil dan bertanggung jawab.
11. Fakultas/PPs/program studi harus mempunyai program pembimbingan
akademik dan konseling untuk mahasiswa.
12. Fakultas/PPs/program studi harus mempunyai prosedur yang mengatur
tentang mekanisme penyampaian ketidakpuasan mahasiswa.
13. Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran
yang melalui penugasan, meliputi standar mutu sebagai berikut:
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran berdasarkan silabus, yang
mencakupi: materi pemberian tugas, strategi, metode, teknik
pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas.
b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mencakupi: kinerja mahasiswa,
suasana pembimbingan, pemanfaatan unsur-unsur pelaksanaan tugas,
refleksi dan umpan balik.
14. Sasaran penilaian perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran
dalam bentuk penyusunan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi
meliputi mutu:
a. Ketepatan dengan prosedur akademis tentang penyusun-an tugas
akhir, skripsi, tesis, dan disertasi sesuai pedoman penulisan karya
ilmiah masing-masing Fakluta/PPs. Tugas akhir, skripsi, tesis dan
disertasi harus mencantumkan minimal 1 (satu) ayat Al Quran dan
atau Al Hadist yang relevan dengan tema karya ilmiah tersebut dan
mencantumkan secara jelas dalam Daftar Pustaka.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 27
b. Kinerja mahasiswa
c. Suasana pembimbingan
d. Pemanfaatan unsur-unsur penyelesaian tugas akhir, skripsi, tesis,
dan disertasi, yaitu:
1) Sebelum mengajukan proposal skripsi, tesis dan disertasi,
mahasiswa bersangkutan telah bebas buta aksara hijaiyah yang
dibuktikan dengan sertifikat dari Pusat Studi Al Quran dan
Hadist UIM
2) Untuk mengikuti ujian akhir mahasiswa S1 program studi
non bahasa Inggris harus memiliki skor TOEFL minimal 440
atau sertifikat kemampuan berbahasa lain yang relevan dengan
kebutuhan program studi seperti TOEIC, TOAFL, dan UKBI.
3) Sebelum mengajukan proposal skripsi, mahasiswa jurusan
bahasa Inggris S1 harus memiliki skor TOEFL 525 dan
550 sebelum mengikuti ujian sidang skripsi.
4) Sebelum semester 2, mahasiswa S2 dan S3 non bahasa Inggris
harus memiliki skor TOEFL minimal 450, dan 550 bagi
mahasiswa S2 dan S3 jurusan bahasa Inggris.
5) Sertifikat kompetensi berbahasa harus dikeluarkan oleh
lembaga yang kredibel dengan memperhatikan validitas, dan
reliabilitas, dari tes yang bersangkutan.
6) Sebelum sidang tahap 2, mahasiswa S1 dan S2 harus
menyajikan hasil penelitiannya pada seminar atau konferensi
tingkat nasional atau memublikasikannya pada jurnal nasional.
7) Sebelum ujian sidang tahap 2, mahasiswa S3 harus
menyajikan hasil penelitiannya pada seminar nasional atau
internasional, atau mempublikasikannya pada jurnal ilmiah
nasional terakreditasi atau jurnal internasional.
15. Bentuk hasil penilaian berupa: angka, huruf, dan yudisium.
Penilaian hasil akhir pembelajaran dalam bentuk skala (A, B,
C, D, dan E) mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP).
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 28
a. Penilaian hasil akhir pembelajaran baik untuk program
pendidikan vokasi, akademik dan profesi ditetapkan berdasarkan
tingkat penguasaan materi dengan ketentuan sebagai berikut :
Huruf Tingkat Penguasaan Materi
(%) Skala
A 85 – 100 4
B 75 – 85 3
C 65 – 75 2
D 55 – 65 1
E < 55 0
b. Hasil akhir penilaian dalam bentuk indeks prestasi meliputi
indeks prestasi semester (IPS) dan indeks prestasi kumulatif
(IPK) diperoleh melalui perhitungan dengan rumus:
∑ ( k x n ) IP = -------------------- ∑ k
Keterangan : IP = indek prestasi (IPS atau IPK)
k = bobot sks setiap mata kuliah
n = bobot nilai setiap mata kuliah
c. IPK sebagai nilai akhir keseluruhan pembelajaran pada
program studi dinyatakan dalam bentuk yudisium sebagai
berikut:
d. Batas kelulusan
No. Program IPK Minimal
1. Diploma 2,75
2. Sarjana 2,75
3. Magister 3,00
4. Doktor 3,00
5. Profesi 3,00
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 29
e. Kriteria yudisium kelulusan
No. Program IPK Kriteria
1. Diploma 2,75 – 2,99 Kurang Memuaskan
3,00 – 3,49 Memuaskan
3,50 – 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)
2. Sarjana 2,75 – 2,99 Kurang Memuaskan
3,00 – 3,49 Memuaskan
3,50 – 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)
3. Magister 3,00 – 3,50 Memuaskan
3,51 – 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)
4. Doktor 3,00 – 3,50 Memuaskan
3,51 – 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)
5. Profesi 3,00 – 3,50 Memuaskan
3,51 – 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 – 4,00 Dengan Pujian*)
Catatan: *
1) Predikat kelulusan dengan pujian diberikan apabila yang bersangkutan dapat menyelesaikan studinya tepat waktu (8 Semester untuk S1) dan tidak pernah mengulang mata kuliah.
2) Untuk S2 dan S3 ditambah dengan persyaratan lain yang ditetapkan dalam pedoman/standar akademik
16. Pelaporan Penilaian
a. Nilai akhir setiap mata kuliah (termasuk tugas akhir, skripsi,
tesis, dan disertasi) dinyatakan secara tertulis dalam Kartu Hasil
Studi (KHS).
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 30
b. Nilai skripsi dan pemertahanan skripsi merupakan bagian dari nilai
mata kuliah sesuai dengan bobot SKS yang telah ditetapkan.
c. Nilai akhir keseluruhan hasil pembelajaran program studi dinyatakan
dalam bentuk transkrip akademis.
d. Universitas dapat menyediakan terjemahan transkrip dalam bahasa
Inggris secara baku bagi mahasiswa yang membutuhkan.
e. Bukti kelulusan studi dari program studi dinyatakan dalam bentuk
ijazah.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 31
VI. STANDAR PENGAWASAN PROSES
A. Esensi Pengawasan
1. Pengertian dan Komponen
a. Pengawasan perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran mengacu
kepada akuntabilitas penyelenggarakan pembelajar-an universitas untuk
mencapai kualitas yang lebih baik di atas standar yang ditetapkan.
b. Pengawasan pembelajaran dilaksanakan sebagai upaya pengawasan
terhadap akuntabilitas pembelajaran di UIM, baik dalam proses maupun
hasilnya.
c. Komponen pengawasan meliputi :
1) Kurikulum
2) Silabus
3) SAP
4) Penyelenggaraan pembelajaran
5) Sarana pembelajaran
6) Penilaian hasil pembelajaran
7) Iklim akademis pembelajaran
8) Manajemen pembelajaran
9) Hasil penelusuran lulusan (tracer study)
2. Data, Pengolahan, Dan Penafsiran
a. Perolehan data tentang semua komponen tersebut di atas dengan
menggunakan instrumen yang sesuai dan terstandar diperlukan agar
pengawasan dalam pembelajaran terseleng-gara dengan baik.
b. Data yang diperoleh diolah, ditafsirkan, dan dilaporkan dalam bentuk/pola
yang ditetapkan oleh UIM.
3. Mekanisme Pengawasan
a. Mekanisme Pelaksanaan
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 32
1) Penyelenggaraan pengawasan dilaksanakan melalui pemantauan dan
supervisi yang menggunakan instrumen sebagaimana tersebut di
atas dengan dosen dan mahasiswa sebagai sumber data.
2) Mekanisme pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh LPMI-UIM
dalam kerangka SPMI
3) Pada tingkat universitas, pengawasan proses pembelajaran dilakukan
oleh LPMI-UIM yang sekaligus sebagai Satuan Audit Internal
(SAI) yang dalam pelaksanaan tugasnya secara bersama dilkukan
dengan unit-unit jaminan mutu yang ada di tingkat fakluta dan PPs
4) Pengawasan dapat berbentuk penyebaran kuesioner kepuasan
mahasiswa atas kinerja dosen dan layanan akademik atau dalam
bentuk monitoring perkuliahan.
5) Monitoring perkuliahan dilakukan secara terus menerus selama
proses perkuliahan berjalan baik dengan mendatangi kelas secara
langsung dan mengontrol berita acara perkuliahan, atau dengan
teknik pemantauan lainnya.
6) Asosiasi profesi yang relevan dengan program studi dapat
diikutsertakan dalam pengawasan proses pembelajar-an secara
eksternal baik dalam bentuk benchmarking, sertifikasi maupun
akreditasi.
7). Universitas secara regular minimal sekali dalam satu tahun
menyelenggarakan audit internal mutu akademik yang salah satu
komponennya adalah mengevaluasi penyelenggaraan proses
pembelajaran oleh program studi.
8. Untuk menilai implementasi standar proses, Universitas dapat
mengundang pihak eksternal untuk melakukan pengukuran
kepuasan mahasiswa atas kualitas pembelajaran yang hasilnya
dapat dijadikan bahan perbaikan bagi Universitas untuk
meningkatkan mutu.
b. Pelaporan
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 33
Pelaporan hasil pengawasan pembelajaran bersifat internal dan eksternal
yaitu :
1). Pelaporan internal disampaikan oleh tim kepada pimpinan
program studi, fakultas, dan universitas untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
2) Pelaporan eksternal dapat dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan di luar UIM guna diperolehnya masukan untuk
peningkatan mutu pembelajaran dalam rangka akreditasi.
c. Tindak Lanjut
1) Hasil pengawasan pembelajaran digunakan sebagai umpan balik
bagi kinerja pembelajaran program studi untuk ditindaklanjuti
mengacu kepada standar proses yang ditetapkan.
2) Tindak lanjut dimaksud dapat menjangkau sarana dan prasarana,
termasuk di dalamnya sumber daya manusia yang dibutuhkan
dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
STANDAR PEMBELAJARAN UIM / LPMI-UIM 2012 34
VII. PENUTUP
Untuk melengkapi standar proses di atas, unit terkait seperti LPMI-
UIM, fakultas, PPs dan atau prodi dapat menyusun prosedur operasional baku
proses pembelajaran yang isinya disesuaikan dengan kekhasan program studi
masing-masing.