LKS_Membuat Perencanaan Wilayah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/26/2018 LKS_Membuat Perencanaan Wilayah

    1/3

    Perencanaan Pembangunan Wilayah Kecamatan Kepanjen

    A. Dasar TeoriAnalisis SWOT merupakan salah satu analisis yang sering digunakan dalam penyusunan suatu

    perencanaan, khususnya rencana strategis berdasarkan potensi daerah. Analisis SWOT merupakasingkatan dari Strength(kekuatan), Weakness(kelemahan), Opportunity(peluang), dan Threat

    (ancaman). Dengan analisis SWOT akan dapat menghasilkan program dan kegiatan yang lebih tepatuntuk merebut peluang yang tersedia maupun untuk mengatasi kelemahan yang dihadapi.Perencanaan harus mempertimbangkanstrengthagar dapat menggali potensi yang ada untukdimanfaatkan bagi pembangunan. Misalnya tingkat kesuburan tanah, potensi pertambangan,

    pariwisata, sumberdaya manusia, ketersediaan infrastruktur, dan sebagainya.

    B. Tujuan1. Membuat perencanaan wilayah berdasarkan potensi wilayah Kabupaten Malang

    C. Alat dan BahanAlat: alat tulis

    Bahan: data kondisi geografis Kecamatan Kepanjen

    D. Langkah Kegiatan1. Bentuklah beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-5 orang.2. Bacalah informasi kondisi geografis Kecamatan Kepanjen.3. Carilah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman berdasarkan kondisi geografis Kecamatan

    Kepanjen.

    4. Isilah tabel pengumpulan data berdasarkan informasi geografis Kecamatan Kepanjen.NO

    Analisis

    Strenght(Kekuatan

    Weakness(Kelemahan)

    Opportunity(Peluang)

    Threaten(Ancaman)

    5. Jawablah pertanyaan berdasarkan hasil pengumpulan data.6. Tulis kesimpulan akhir.

    E. Hasil1. Berdasarkan potensi yang telah kalian kumpulkan, bagaimana rencana pembangunan untuk

    wilayah Kecamatan Kepanjen?

    2. Bagaimana upaya untuk mengatasi ancaman dari pembangunan wilayah Kecamatan Kepanjen?3. Potensi apakah yang paling besar yang dapat dikembangkan di Kecamatan Kepanjen?

    F.

    Kesimpulan............................................................................................................................................................

    ............................................................................................................................................................

    ............................................................................................................................................................

    ............................................................................................................................................................

    L K S

  • 5/26/2018 LKS_Membuat Perencanaan Wilayah

    2/3

    Karakteristik Wilayah Kecamatan Kepanjen

    A. Kondisi Fisik Wilayah

    Kecamatan Kepanjen pada saat ini menjadi Kota Kabupaten Malang, Kecamatan Kepanjen

    mempunyai batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Pakisaji, sebelah selatan

    berbatasan dengan Kecamatan Pagak, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bululawang dan

    Gondanglegi, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Ngajum, Kromengan dan Sumberpucung.

    Kecamatan Kepanjen berada pada ketinggian 300-400 meter dpl, sedang bentuk fisik sebagian ada

    yang berupa dataran dan ada pula yang berbentuk dataran dan ada pula yang berbentuk gelombang.

    Luas wilayah Kecamatan Kepanjen yaitu 4.665.453 ha dan secara umum memiliki kemiringan lereng

    0

    40%. Jenis tanah Kecamatan Kepanjen keadaan tanahnya terdiri atas 2 (dua) jenis, yaitu alluvialdan regosol. Untuk itu Kecamatan Kepanjen tergolong daerah subur. Sungai-sungai yang melintasi

    Kecamatan Kepanjen dapat dikelompokkan dalam sungai yang mengalir dengan debit air besar

    sepanjang tahun. Sungai-sungai tersebut adalah Sungai Metro dan Sungai Brantas. Di Kecamatan

    Kepanjen terdapat bendungan, yaitu Bendungan Sengguruh. Kondisi iklim di Kecamatan Kepanjen

    memiliki suhu maksimum 32o34o C dan suhu minimum 26o28oC, curah hujan rata-rata sebesar

    2100 mm/tahun dengan hari hujan sebesar 170 mm hari/tahun. Oleh karena itu tipe iklim Kecamatan

    Kepanjen menurut Schmidt dan Ferguson adalah tipe iklim C dengan bulan basah 7,00 dan bulan

    kering 5,00.

    B. Kondisi Sosial

    Kecamatan Kepanjen terbagi ke dalam wilayah administrasi yang meliputi: 4 (empat) Kelurahan, 14

    (empat belas) Desa, 40 (empat puluh) Dusun, 77 (tujuh puluh tujuh) RW, dan 467 (empat ratus enam

    puluh tujuh) RT. Dengan luas tersebut, berdasarkan data penduduk tahun 2006, jumlah penduduk

    Kecamatan Kepanjen sebanyak 93,142 jiwa dengan rincian 45.297 laki-laki dan 47.845 wanita.

    Dengan demikian kepadatan penduduk rata-rata sebanyak 2.084 jiwa / Km, kepadatan tertinggi di

    Kelurahan Kepanjen sebanyak 4.911 jiwa / Km dan terendah Desa Mangunrejo sebanyak 1.077 jiwa

    / Km. Jumlah penduduk yang belum sekolah adalah 15889, tidak tamat SD berjumlah 18736, tamat

    SD berjumlah 26190, tamat SMP berjumlah 13692, tamat SMA berjumlah 8256, tamat akademi

    berjumlah 1022, tamat PT berjumlah 373, dan buta huruf berjumlah 2898. Kecamatan Kepanjen

    sebagai ibu kota Kabupaten Malang memiliki banyak sarana prasarana yang cukup baik seperti

    dalam sarana dan prasarana transportasi, sarana dan prasarana pendidikan, sarana dan prasarana

    kesehatan, sarana dan prasarana peribadatan, kegiatan perindustrian, prasarana perkantoran dan

    utilitas. Jumlah fasilitas perumahan di Kecamatan Kepanjen pada saat ini berjumlah 19071 unit.

    Akan tetapi banyak dikembangkan oleh masyarakat sekitar daripada pemerintah.

  • 5/26/2018 LKS_Membuat Perencanaan Wilayah

    3/3

    Kunci Jawaban

    NO

    Analisis

    Strenght(Kekuatan Weakness

    (Kelemahan)

    Opportunity(Peluang) Threaten(Ancaman)

    1 Terdapat

    Bendungan

    Sengguruh

    a. Fasilitas penginapan,restoran terbatas

    b. Tingkat SDM masihrendah

    c. Dapatdikembangkan

    untuk objek wisata

    d. Untuk budidayaperikanan air tawar

    a. Meningkatnyatindakan kriminalitas

    b. Menurunnya kualitaslingkungan

    2 a. Lahan kosongsangat luas

    b. Dekat denganjalan utama

    a. Perolehan lahanyang sulit

    b. Tingkat SDM masihrendah

    Dapat dibangun

    perindustrian

    a. Polusi udarab. Kesenjangan sosial

    3 a. Jumlahpenduduksemakin banyak

    b. Lahan kosongsangat luas

    Masyarakat kurang

    sadar lingkungan

    Dapat dibangun untuk

    perumahan

    Daerah tangkapan air

    berkurang

    4 Pusat Kota

    Kabupaten Malang

    Fasilitas jalan kurang

    memadai

    Dapat dikembangakan

    pusat distribusi daerah

    Malang Tengah dan

    Selatan

    Kemacetan

    1. Berdasarkan tabel pengamatan, di Kecamatan Kepanjen dapat dikembangkan untuk objek wisata danuntuk budidaya perikanan air tawar. Selain itu juga dapat dibangun lokasi perindustrian karena dilewatijalur utama dan dekat bahan baku. Meningkatnya jumlah penduduk di Kecamatan Kepanjen sehingga

    perlu dibangunnya perumahan yang berwawasan lingkungan agar daerah tangkapan air tidak berkurang.Pembangunan perumahan bertujuan untuk mengurangi kepadatan di Kecamatan Kepanjen. Kecamatan

    Kepanjen dilalui oleh jalur utama transportasi, sering terjadinya kemacetan di pusat Kecamatan Kepanjenkarena transportasi umum menurunkan penumpang dipasar sehingga diperlukan pembangunan terminal

    untuk mengatasi kemacetan dan pembangunan jaringan jalan. Kecamatan Kepanjen merupakan pusat

    Kabupaten Malang yang ditopang oleh daerah malang selatan dan tengah yang memiliki potensipertanian, perkebunan dll sehingga Kecamatan Kepanjen dapat dikembangkan sebagai pusat distribusi

    potensi daerah sekitarnya.

    2. Untuk mengatasi meningkatnya kriminalitas dan menurunnya kualitas lingkungan:a. Meningkatkan keamanan pada objek wisatab. Pembangunan kawasan wisata yang berkelanjutanc. Melakukan perawatan pada objek wisatad. Menuliskan himbauan kepada pengunjung untuk menjaga kebersihan objek wisata

    3. Untuk mengatasi polusi udara dan kesenjangan sosial:a. Menghimbau pihak industri menggunakan teknolgi ramah lingkunganb. Menarik tenaga kerja di sekitar lokasi industric. Menanam tanaman di dekat lokasi industrid. Lokasi industri dibangun jauh dari pemukimane. Meningkatkan kualitas SDM

    4. Untuk mengatasi kemacetan akibat pengembangan pusat distribusi:a. Membuat jaringan jalan barub. Membatasi masuknya kendaraanc. Meningkatkan pelayanan angkutan umum

    5. Untuk mengatasi kurangnya daerah tangkapan air:a. Membuat RTH didaerah perumahanb. Pembangunan perumahan dibangun pada kawasan dengan aksesibiltas tinggi bukan diwilayah

    konservasi