Upload
dian-efriannisa-ii
View
248
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
1/31
LONG CASE
TONSILITIS KRONIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
di Bagian THT RSUD Panembahan Senopati Bantul
Diajukan kepada :
dr. I Wayan Marthana WK., M.Kes, Sp.THT
Disusun oleh :
Dian Efriannisa Tanjung Sari
20100310202
SMF ILMU PENAKIT THT
RS! PANEM"AHAN SENOPATI "ANTUL
FAKULTAS KE!OKTERAN !AN ILMU KESEHATAN
UNI#ERSITAS MUHAMMA!IAH OGAKARTA
$%&'
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
2/31
LEM"AR PENGESAHAN
LONG CASETONSILITIS KRONIS
!(s)s)n *+eh
!(an E-r(ann(sa Tan)n/ Sar(
$%&%%0&%$%$
Telah diajukan dan diuji
pada tanggal : 6 Februari 2016
Pebibing
dr. I Wayan Marthana WK., M.Kes, Sp.THT
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
3/31
"A" I
LAPORAN KASUS
A. I!ENTITAS
PASIEN
!aa : "n# $!
%enis kelain : Perepuan
&sia : 11 tahun
"laat : %etis' (angunharjo' (antul
Pendidikan : SD
"gaa : )sla
Suku : %a*a
(angsa : )ndonesia
Status pernikahan : (elu $enikah
Status dala keluarga : "nak kandung bungsu dari 3 bersaudara
Tanggal periksa : 3 Februari 2016
!o +$ : ,3,-2.
ORANG TUA 1(2)3
!aa : !/# "
%enis kelain : Perepuan
&sia : ,. tahun
"laat : %etis' (angunharjo' (antu
Pendidikan : S$"
Pekerjaan : Petani
"gaa : )sla
Suku : %a*a
(angsa : )ndonesia
Status pernikahan : $enikah
". ANAMNESIS
1
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
4/31
"nanesis dilakukan pada tanggal 3 Februari 2016 di (angsal (ougenil +S&D
Panebahan Senopati (antul pada ja 1,#00 )( seara autoananesis dan
alloananesis dengan ibu pasien#
1# eluhan &taa
Pasien datang dengan keluhan n/eri pada tenggorokan sejak 1 bulan
terakhir
2# +i*a/at Pen/akit Sekarang
Pasien datang ke poli T4T renana operasi aandel# eluhan /ang
dirasakan adalah n/eri tenggorokan /ang hilang tibul terutaa jika kelelahan#
$enurut keterangan orang tua' pasien sering engorok jika tidur dan sering
terbangun# eluhan dirasakan sudah sejak 5 2 tahun /ang lalu# Dala 1 tahun
terakhir' pasien erasakan keluhan /ang saa seban/ak 5 6 kali# Pasein sering
batuk pilek laa dan kadang disertai n/eri untuk enelan# )bu engatakan
bah*a 2 inggu terakhir nafsu akan pasien enurun# Dengan keluhan
tersebut pasien diba*a orangtuan/a ke puskesas dan dokter puskesas
eberi rujukan untuk diperiksakan ke poli T4T +S&D Panebahan Senopati
(antul# Setelah diperiksa oleh dokter spesialis T4T' pasien direnanakan
operasi#
Pasien engatakan tidak dea' batuk dan pilek sudah sebuh#
+i*a/at sakit aag 78 ual 78' dan untah 78# ("( dan (" laner seperti
biasa#
3# +i*a/at Pen/akit Dahulu
7 (atuk Pilek berulang dan laa sebuh 98
7 +i*a/at dira*at di Puskesas e diare 98 201. selaa , hari
7 +i*a/at jatuh 98 dari a/unan sekolah tahun 2011
7 +i*a/at kejang 78
7 +i*a/at 4T 78' D$ 78' operasi 78
7 +i*a/at alergi 78
,# +i*a/at Pen/akit eluarga
Tidak ada /ang engalai pen/akit serupa#
D$ 78 4T 78 "lergi 78 operasi 78
.# "nanesis Siste
7 Siste serebrospinal : dea 78' n/eri kepala 78
7 Siste respiratorius : batuk 78' pilek 78' hidung tersubat 78'
sekret 787 Siste kardioaskular : berdebar7debar 78' sesak nafas 78
2
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
5/31
7 Siste gastrointestinal : ual 78' untah 78' n/eri ulu hati 78' diare 78
7 Siste urogenitalia : (" seperti biasa
7 Siste uskuloskeletal : tidak ada habatan gerak
7 Siste integuentu : akral teraba hangat
C. PEMERIKSAAN FISIK
1# Status eneralis
7 eadaan uu : Sedang
7 esadaran : ;opos entis
7 Tanda7tanda ital :
!adi : o ;
Pernafasan : 20 kali=enit
Tekanan darah : 100=60 4g
Skala !/eri : 173 n/eri ringan 87 (( : 22 g
7 T( : 1,0
7 epala : !oroephal' rabut hita dengan distribusi erata dan tidak
udah diabut#
7 $ata : onjungtia aneis7=78 ' sklera ikterik 7=78' pupil bulat isokor
kanan dan kiri' refleks aha/a langsung 9=98' refleks aha/a
tidak langsung 9=98
7 4idung : tidak tapak kelainan' deiasi septu 78' sekret 78#
7 Telinga : !orotia' seruen 7=78' ebran tipani perforasi 7=78
7 $ulut dan bibir : sianosis 78' ukosa bual basah7 ?eher : Trakea lurus di tengah' tidak teraba assa
7 Paru
• )nspeksi : tapak sietris dan tidak ada retraksi sela iga#
• Palpasi : @oal freitus saa kuat noral
• Perkusi : Sonor pada kedua heithoraA#
• "uskultasi: esikuler 9=98 ronkhi 78' *heeBing78#
7 %antung
• )nspeksi : itus ordis tidak terlihat#• Palpasi : n/eri tekan 78 iktus kordis tidak teraba
• Perkusi : tidak dilakukan#
• "uskultasi: bun/i jantung ) dan )) regular' urur 78' gallop 78#
7 "bdoen
• )nspeksi : Datar
• "uskultasi : (ising usus 98 noral
• Palpasi : supel' turgor kulit baik' n/eri tekan 78' hepar dan
lien tidak teraba ebesar' n/eri ketok ginjal kiri 78
•Perkusi : Tipani
3
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
6/31
7 Ekstreitas : lengkap' tidak ada deforitas' tidak oede' teraba
hangat nadi kuat
,
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
7/31
2# Status ?okalis T4T
a# Telinga
Kanan K(r(
(entuk telinga luar !oral
Deforitas 78
!oral
Deforitas 78
Daun telinga !orotia' n/eri tarik 78'
n/eri tekan tragus 78' n/eri
tekan astoid 78
!orotia' n/eri tarik 78' n/eri
tekan tragus 78' n/eri tekan
astoid 78
+etroaurikular Sikatriks 78' fistel 78 Sikatriks78' fistel 78
?iang telinga ?apang ?apang
$ukosa 4ipereis 78 4ipereis 78
Sekret 78 78
Seruen 78 78
$ebran tipani Perforasi 78 hipereis 78'
refleA aha/a ja . 98'
*arna putih engkilat 98
Perforasi 78' hipereis 78'
refleA aha/a ja > 98' *arna
putih engkilat 98
.
Cone of
umb
Pars
Proc.
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
8/31
b# 4idung
7 Peeriksaan 4idung
Kanan K(r(
Deforitas Tidak ada Tidak ada
!/eri tekan Dahi 78' pipi 78' depan telinga 78 Dahi 78' pipi 78' depan telinga 78
repitasi 78 78
Transluinasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7 +inoskopi anterior
Kanan K(r(
@estibulu Sekret 78' krusta 78 Sekret 78' krusta 78
onka inferior 4ipertrofi 78' hipereis 78 4ipertrofi 78' hipereis 78
onka edia Sulit dinilai Sulit dinilai
onka superior Sulit dinilai Sulit dinilai
$eatus nasi
edia
Pus 78' polip 78 Pus 78' polip 78
au nasi ?apang ?apang
$ukosa 4ipereis 78 4ipereis 78
Sekret 78 78
Septu Deiasi 78 Deiasi 78
6
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
9/31
Dasar hidung !oral !oral
"liran &dara 4abatan 78 4abatan 78
7 +inoskopi Posterior Tidak Dilakukan 8
4.
eterangan : 1# ;onha Superior
2# ;onha $edia
3# $eatus )nferior
# Tenggorokan
eterangan :
1# &ula
2# Tonsila Palatina
3# Pilar "nterior "rus Palatogrosus8
,# Pilar posterior "rus Faring8
7 Peeriksaan Faring;au oris : aries 78' stoatitis 78
>
1
21
2
3
4
3
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
10/31
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
11/31
"PTT 3>'. 2 1> ,3 g=dl;reatinin 0'>2 0'6 1'1 g=dl
!IA"ETES
DS 106
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
12/31
"A" II
TIN5AUAN PUSTAKA
&. E72r(*+*/( T*ns(+
(akal tonsil tibul pada a*al kehidupan fetus# Tonsil terletak dala sinus
tonsilaris di antara kedua pilar fausiu dan berasal dari inaginasi hipoblas di
tepat ini# Selanjutn/a ekungan /ang terbentuk dibagi enjadi beberapa bagian'
/ang akan enjadi kripta peranen pada tonsil# Perukaan dala' atau
perukaan /ang terpapar' terasuk ekungan pada kripta dilapisi oleh ukosa'
sedangkan perukaan luar atau perukaan /ang tertutup dilapisi oleh selubung
fibrosa /ang disebut kaplsul#
$. Anat*7( T*ns(+
rofaring terbuka ke rongga ulut pada pilar anterior faring# Palatu ole terdiri
dari otot /ang ditunjang oleh jaringan fibrosa dan diluarn/a dilapisi oleh ukosa#
Penonjolan di edian ebagin/a enjadi 2 dua8 bagian# (entuk seperti keruut
/ang terletak di bagian sentral /ang kita kenal dengan uvula# (atas lateral palatu
pada setiap sisin/a terbagi enjadi pilar anterior dan pilar posterior fausiu# Pada
pilar anterior teradapat # palatoglosus# Pilar posterior terdiri # palatofaringeus#
Diantara kedua pilar terdapat elah' tepat kedudukan tonsil fausiu#
a. T*ns(+ -a)s()7
Tonsilfausiu' asing asing sebuah pada tiap sisi orofaring' adalah
jaringan lifoid /ang berbentuk seperti buah kenari dibungkus oleh kapsul
fibrosa /ang jelas# Perukaan sebelah dala atau perukaan /ang bebas'
tertutup oleh ebran epitel skuaosa berlapis /ang sangat elekat# Epitel
ini eluas dala kantung atau kripta /ang ebuka ke perukaan tonsil#
10
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
13/31
Plika triangularis adalah lipatan ukosa /ang tipis' terbentang ke belakang
dari pilar anterior dan enutupi sebagian perukaan anterior tonsil /ang
tibul dala kehidupan ebrional# Plika seilunaris supra tonsil8 adalah
lipatan sebelah atas dari ukosa /ang epersatukan kedua pilar pada
pertautann/a# Fosa supra tonsilar erupakan elah /ang ukurann/a berariasi'
bisa juga terletak diatas tonsil dan diantara pilar anterior dan pilar posterior#
2. T*ns(+ L(n/)a+
Tonsil lingual erupakan bentuk /ang tidak bertangkai' terletak pada dasar
lidah diantara kedua tonsil fausiu dan eluas kearah anteroposterior dari
papila sirkuaklata ke epiglottis dipisahkan dari otot otot lidah oleh suatu
lapisan jaringan fibrosa# Tonsil terdiri dari sejulah penonjolan /ang bulat
atau elingkar /ang engandung jaringan lifoid
dan di sekelilingn/a terdapat jaringan ikat#
4. C(n4(n Wa+deyer
Tonsil dan adenoid erupakan bagian terpenting inin *alde/er dari lifoid'
/ang engelilingi faring# &nsur /ang lain /aitu tonsil lingual' pita lateral
faring dan kelenjar kelenjar lifoid /ang tersebar dala fossa rosenuller
diba*ah ukosa dinding posterior faring dan dekat orifisiu tuba eustahius#
e. Kaps)+ T*ns(+
apsul tonsil epun/ai trabekula /ang berjalan ke dala parenki#
Trabekula ini engandung pebuluh darah' saraf saraf dan pebuluh life
eferen#
11
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
14/31
d. Kr(pta T*ns(+
Terdiri dari < 20 kripta' biasan/a tubular dan hapir selalu eanjang dari
dala tonsil sapai ke kapsul pada perukaan luarn/a#
ripta tersebut tidak berabang abang tetapi erupakan saluran /ang
sederhana# %aringan ikat sub epitel /ang terdapat dengan jelas diba*ah
perukaan epitel segera hilang ketika epitel ebentuk kripta# 4al ini
en/ebabkan sel sel epitel dapat enepel pada struktur lifatik tonsil#
Sering kali tidak ungkin untuk ebuat garis peisah antara epitel kripta
dengan jaringan interfolikuler# Epitel kripta tidak saa dengan epitel asaln/a
/ang enutupi perukaan tonsil' tidak ebentuk sa*ar pelindung /ang
kopak dan utuh#
e. F*ssa T*ns(+ar(s
Pilar anterior berisi # palatoglosus dan ebentuk batas anterior' pilar
posterior berisi # palatofaringeus dan ebentuk batas posterior sinus#
Palatoglosus epun/ai origo berbentuk seperti kipas diperukaan oral
palatu ole dan berakhir pada sisi lateral lidah# Palatofaringeus erupakan
otot /ang tersusun erikal dan diatas elekat pada palatu ole' tuba
Eustahius dan pada dasar tenggorok# tot ini eluas keba*ah sapai ke
dinding atas esophagus# tot ini lebih penting daripada otot palatoglosus#
edua pilar berteu diatas untuk bergabung dengan paltu ole# Di inferior
akan berpisah dan easuki jaringan pada dasar lidah dan dinding lateral
faring# Dinding luar fosa tonsilaris terdiri dari # konstriktor faringeus superior#
$# konstriktor superior epun/ai serabut elintang /ang teratur' ebentuk
12
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
15/31
otot sirkularfaring# Fo*ler dan Todd enggabarkan otot keepat /ang
dinaakan # tonsilofaringeus /ang dibentuk oleh serabut serabut lateral dari
# palatofaringeus# tot ini elekat pada kapsul tonsil pada perteuan lobus
atas dan ba*ah#
0. S(ste7 Pe72)+)h L(7-e Far(n/ dan T*ns(+
elenjar life eneria pebuluh aferen dari bagian ba*ah oksipital# elenjar
life ini dibagi oleh eferen /ang berjalan enuju bagian atas kelenjar stoid
substernal# elenjar astoid atau kelenjar retroaurikular biasan/a berpasangan8
terdapat di dekat insersi # sternokleidoastoid' eneria pebuluh aferen dari
bagian teporal kepala' perukaan dala telinga dan bagian posterior liang
telinga# "liran pebuluh life jaringan tonsil ini tidak epun/ai pebuluh
aferen# "liran life dari parenki tonsil ditapung pada ujung aferen /ang
terletak pada trabekula# Dari sini enebus kapsula ke otot konstriktor superior
pada dinding belakang faring# (eberapa abang didaerah ini berjalan ke belakang
enebus fasia bukofaringeal keudian kelenjar kelenjar pada daerah leher
dan beruara ke nodus lifatikus leher bagian dala diba*ah otot
sternokleidoasoideus# Salah satu dari nodus lifatikus ini terletak disebelah
andibula /ang sering juga disebut nodus lifatikus tonsiler' karena sering
engalai pebesaran pada proses infeksi atau proses keganasan tonsil#
:. S(ste7 A+(ran !arah
"liran darah tonsil dan faring berdasarkan dari beberapa abang siste karotis
eksterna# (eberapa anastoosis tidak han/a dari satu sisi tetapi dari pebuluh
darah sisi lainn/a#
13
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
16/31
&jung abang arteri aksilaris interna' abang tonsilar arteri fasialis' abang arteri
lingualis bagian dorsal' abang arteri tiroidea superior dan arteri faringeal /ang
naik seuan/a enabah jaringan anastoosis /ang luas#
;. Persara-an dan T*ns(+
Tonsil disarafi oleh nerus trigeinus dan glossofaringeus# !erus trigeinus
epersarafi bagian atas tonsil elalui abangn/a /ang ele*ati ganglion
sfenopalatina /aitu nerus palatine# Sedangkan nerus glossofaringeus selain
epersarafi bagian tonsil' juga dapat epersarafi lidah bagian belakang dan
dinding faring
'. F(s(*+*/(
Tonsila palatina adalah suatu jaringan lifoid /ang terletak di fossa tonsilaris di
kedua sudut orofaring dan erupakan salah satu bagian dari inin alde/er#
Tonsila palatina lebih padat dibandingkan jaringan lifoid lain# Perukaan
lateraln/a ditutupi oleh kapsul tipis dan di perukaan edial terdapat kripta#
Tonsila palatina erupakan jaringan lifoepitel /ang berperan penting sebagai
siste pertahanan tubuh terutaa terhadap protein asing /ang asuk ke saluran
akanan atau asuk ke saluran nafas irus' bakteri' dan antigen akanan8#
$ekanise pertahanan dapat bersifat spesifik atau non spesifik# "pabila patogen
enebus lapisan epitel aka sel7sel fagositik ononuklear pertaa7taa akan
engenal dan engeliinasi antigen#
Tonsil erupakan jaringan lifoid /ang engandung sel lifoid /ang
engandung sel lifosit' 0'170'2 dari kesuluruhan lifosit tubuh pada orang
de*asa# Proporsi lifosit ( dan T pada tonsil adalah .0:.0' sedangkan di
1,
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
17/31
darah ..7>.:1.730# Pada tonsil terdapat siste iun kopleks /ang terdiri atas
sel $ sel ebran8' akrofag' sel dendrit dan antigen presenting ells /ang
berperan dala proses transportasi antigen ke sel lifosit sehingga terjadi "P;s
sintesis iunoglobulin spesifik8# %uga terdapat sel lifosit (' lifosit T' sel
plasa dan sel peba*a )g # Tonsil erupakan organ lifatik sekunder /ang
diperlukan untuk diferensiasi dan proliferasi lifosit /ang sudah disensitisasi#
Tonsil epun/ai dua fungsi utaa /aitu enangkap dan engupulkan bahan
asing dengan efektif dan sebagai organ produksi antibodi dan sensitisasi sel
lifosit T dengan antigen spesifik# Tonsil erupakan jaringan kelenjar lifa /ang
berbentuk oal /ang terletak pada kedua sisi belakang tenggorokan# Dala
keadaan noral tonsil ebantu enegah terjadin/a infeksi# Tonsil bertindak
seperti filter untuk eperangkap bakteri dan irus /ang asuk ke tubuh elalui
ulut dan sinus# Tonsil juga enstiulasi siste iun untuk eproduksi
antibodi untuk ebantu ela*an infeksi# Tonsil berbentuk oal dengan panjang
27. ' asing7asing tonsil epun/ai 10730 kriptus /ang eluas ke dala
jaringan tonsil# Tonsil tidak selalu engisi seluruh fossa tonsilaris' daerah /ang
kosong diatasn/a dikenal sebagai fossa supratonsilar#
Tonsil terletak di lateral orofaring# Seara ikroskopik tonsil terdiri atas tiga
koponen /aitu jaringan ikat' folikel gerinatiu erupakan sel lifoid8 dan
jaringan interfolikel terdiri dari jaringan lifoid8# ?okasi tonsil sangat
eungkinkan terpapar benda asing dan patogen' selanjutn/a eba*an/a ke sel
lifoid# "ktiitas iunologi terbesar tonsil diteukan pada usia 3 10 tahun#
1.
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
18/31
TONSILITIS KRONIS
Tonsilitis ronis seara uu diartikan sebagai infeksi atau inflaasi
pada tonsila palatina /ang enetap# Tonsilitis ronis disebabkan oleh serangan
ulangan dari Tonsilitis "kut /ang engakibatkan kerusakan /ang peranen pada
tonsil# rganise patogen dapat enetap untuk seentara *aktu ataupun untuk
*aktu /ang laa dan engakibatkan gejala7gejala akut kebali ketika da/a tahan
tubuh penderita engalai penurunan# "nanesis dan peeriksaan fisik
diperlukan untuk enegakkan diagnosa pen/akit ini# Pada Tonsilitis ronis tonsil
dapat terlihat noral' naun ada tanda7tanda spesifik untuk enentukan diagnosa
seperti plika anterior /ang hipereis' pebesaran kelenjar life' dan
bertabahn/a julah kripta pada tonsil#
&. Et(*+*/(
Tonsilitis terjadi diulai saat kuan asuk ke tonsil elalui kriptan/a seara
aerogen /aitu droplet /ang engandung kuan terhisap oleh hidung keudian
nasofaring terus asuk ke tonsil aupun seara foodborn /aitu elalui ulut asuk
bersaa akanan# Etiologi pen/akit ini dapat disebabkan oleh serangan ulangan dari
Tonsilitis "kut /ang engakibatkan kerusakan peranen pada tonsil' atau kerusakan
ini dapat terjadi bila fase resolusi tidak sepurna#
Pada penderGa Tonsilitis ronis jenis kuan /ang sering adalah Streptokokus
beta heolitikus grup " S(4"8# Selain itu terdapat Streptokokus p/ogenes'
Streptokokus grup (' ;' "denoirus' Epstein (arr' bahkan irus 4erpes# Penelitian
"bdulrahan "S' holeif ?"' dan (eltag/ di esir tahun 200< endapatkan kuan
16
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
19/31
patogen terban/ak di tonsil adalah Staphilokokus aureus' Streptokokus beta
heolitikus grup "' E#oli dan lebsiela#
Dari hasil penelitian Su/itno dan Sadeli 1--.8 kultur apusan tenggorok
didapatkan bakteri gra positif sebagai pen/ebab tersering Tonsilofaringitis ronis
/aitu Streptokokus alfa keudian diikuti Stafilokokus aureus' Streptokokus beta
heolitikus grup "' Stafilokokus epideridis dan kuan gra negatif berupa
Enterobakter' Pseudoonas aeruginosa' lebsiella dan E# oli#
$. !eter7(nan pada pender(ta T*ns(+(t(s Kr*n(s
Sejauh ini belu ada penelitian lengkap engenai keterlibatan faktor genetik
aupun lingkungan /ang berhasil dieksplorasi sebagai faktor risiko pen/akit
Tonsilitis ronis# Pada penelitian /ang bertujuan engestiasi konstribusi efek faktor
genetik dan lingkungan seara relatif penelitiann/a endapatkan hasil bah*a tidak
terdapat bukti adan/a keterlibatan faktor genetik sebagai faktor predisposisi pen/akit
Tonsilitis ronis estad' 200.8#
a. U7)r
Data epideiologi enunjukkan bah*a pen/akit Tonsilitis ronis erupakan
pen/akit /ang sering terjadi pada usia .710 tahun dan de*asa uda usia 1.72. tahun#
Dala suatu penelitian prealensi karier roup " Streptokokus /ang asiptoatis
/aitu: 10'- pada usia kurang dari 1, tahun' 2'3 usia 1.7,, tahun' dan 0'6 usia
,. tahun keatas# $enurut penelitian /ang dilakukan di Skotlandia' usia tersering
penderita Tonsilitis ronis adalah kelopok uur 1,72- tahun' /akni sebesar .0 #
Sedangkan ise pada penelitiann/a eperoleh data penderita Tonsilitis ronis
terban/ak sebesar 2-, 62 8 pada kelopok usia .71, tahun#
1>
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
20/31
2. 5en(s Ke+a7(n
Pada penelitian /ang dilakukan di +uah Sakit Sera*ak di $ala/sia
diperoleh 6.> data penderita Tonsilitis ronis dan didapatkan pada pria 3,2 .28
dan *anita 31. ,
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
21/31
Tonsilitis ronis terjadi akibat pengobatan /ang tidak tepat sehingga pen/akit
pasien enjadi ronis# Faktor7faktor /ang en/ebabkan kronisitas antara lain: terapi
antibiotika /ang tidak tepat dan adekuat' giBi atau da/a tahan tubuh /ang rendah
sehingga terapi edikaentosa kurang optial' dan jenis kuan /ag tidak saa
antara perukaan tonsil dan jaringan tonsil#
:. Gea+a 8+(n(s
ejala klinis Tonsilitis ronis /aitu:
7 Sangkut enelan# Dala penelitian engenai aspek epideiologi faringitis
endapatkan dari 63 penderita Tonsilitis ronis' seban/ak ,1'3 diantaran/a
engeluhkan sangkut enelan sebagai keluhan utaa#
7 (au ulut halitosis8 /ang disebabkan adan/a pus pada kripta tonsil# Pada
penelitian tahun 200> di Sao Paulo (raBil' endapatkan keluhan utaa
halitosis atau bau ulut pada penderita Tonsilitis ronis didapati terdapat
pada 2> penderita#
7 Sulit enelan dan sengau pada ala hari bila tonsil ebesar dan
en/ubat jalan nafas8#
7 Pebesaran kelenjar life pada leher#
7 (utiran putih pada tonsil#
;. Pe7er(8saan
Dari peeriksaan dapat dijupai: Tonsil dapat ebesar berariasi# adang7
kadang tonsil dapat berteu di tengah# Standart untuk peeriksaan tonsil berdasarkan
peeriksaan fisik diagnostik diklasifikasikan berdasarkan ratio tonsil terhadap
orofaring dari edial ke lateral8 /ang diukur antara pilar anterior kanan dan kiri#
1-
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
22/31
T0: Tonsil terletak pada fosa tonsil' T1: H2.' T2: I2.H.0' T3:I.0H>.' T,:
I>.#
Sedangkan enurut Thane dan ;od/ enbagi pebesaran tonsil atas#
7 T1: batas edial tonsil ele*ati pilar anterior sapai J jarak pilar anterior
uula#
7 T2: batas edial tonsil ele*ati J jarak pilar anterior7uula sapai K jarak pilar
anterior7uula#
7 T3: batas edial tonsil ele*ati K jarak pilar anterior7uula sapai L jarak pilar
anterior7uula#
7 T,: batas edial tonsil ele*ati L jarak pilar anterior7uula sapai uula atau
lebih#
Penelitian /ang dilakukan di DeniBli Turke/ dari 1#> tahun didapatkan data ukuran tonsil terban/ak /akni T1: 1#11- 628' T2:
.0> 2
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
23/31
dapat unul# (ila keluhan7keluhan ini disertai dengan adan/a hiperei pada plika
anterior' pelebaran kripta tonsil dengan atau tanpa debris dan pebesaran kelenjar
life jugulodigastrik aka diagnosa Tonsilitis ronis dapat ditegakkan# &ntuk
enegakkan diagnosa pen/akit Tonsilitis ronis terutaa didapatkan berdasarkan
hasil ananesa dan peeriksaan fisik diagnostik /ang didapatkan dari penderita#
'. Pe7er(8saan pen)nan/
Peeriksaan penunjang /ang dapat dilakukan pada penderita Tonsilitis ronis:
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
24/31
lifosit /ang difus# obinasi ketiga hal tersebut ditabah teuan histopatologi
lainn/a dapat dengan jelas enegakkan diagnosa Tonsilitis ronis#
>. Penata+a8sanaan
Penatalaksanaan dibagi enjadi penatalaksanaan dengan:
a# $edikaentosa
Dengan peberian antibiotika sesuai kultur# Peberian antibiotika /ang
beranfaat pada penderita Tonsilitis ronis ;ephaleksin ditabah etronidaBole'
klindaisin terutaa jika disebabkan ononukleosis atau abses8' aoksisilin
dengan asa klaulanat jika bukan disebabkan ononukleosis8#
b# peratif
Dengan tindakan tonsilektoi "da' 1-->N ?ee' 200
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
25/31
untuk panduan klinisi dala eforulasikan indikasi bedah untuk anak dan
de*asa# Tidak diteukan studi +andoiBed ;ontrolled Trial +;T8 /ang engkaji
efektiitas tonsilektoi pada de*asa# Pada anak diteukan . studi +;T $a*son
1-6>N $ee 1-63N +o/dhouse 1->0N Paradise 1-
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
26/31
Ind(8as( a2s*+)t
a# Pebengkakan tonsil /ang en/ebabkan obstruksi saluran napas' disfagia berat'
gangguan tidur dan koplikasi kardio7puloner#
b# "bses peritonsil /ang tidak ebaik dengan pengobatan edis dan drainase#
# Tonsilitis /ang enibulkan kejang dea
d# Tonsilitis /ang ebutuhkan biopsi untuk enentukan patologi anatoi#
Ind(8as( Re+at(-
a# Terjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil per tahun dengan terapi antibiotik
adekuat#
b# 4alitosis akibat Tonsilitis kronik /ang tidak ebaik dengan peberian terapi
edis#
# Tonsilitis kronik atau berulang pada karier streptokokus /ang tidak ebaik
dengan peberian antibiotik O7laktaase resisten#
&&. K*ntra(nd(8as( T*ns(+e8t*7(
Terdapat beberapa keadaan /ang disebut sebagai kontraindikasi' naun bila
sebelun/a dapat diatasi' operasi dapat dilaksanakan dengan tetap
eperhitungkan ibang anfaat dan risiko# eadaan tersebut /akni: gangguan
perdarahan' risiko anestesi /ang besar atau pen/akit berat' aneia' dan infeksi akut
/ang berat#
&$. Te8n(8 Operas( T*ns(+e8t*7(
Pengangkatan tonsil pertaa sebagai tindakan edis telah dilakukan pada
abad 1 $asehi oleh ;ornelius ;elsus di +oa dengan enggunakan jari tangan#
2,
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
27/31
Teknik tonsilektoi /ang terban/ak digunakan saat ini adalah teknik uillotine dan
diseksi#
a# !(se8s(: Dikerjakan dengan enggunakan (o/le7Dais outh gag' tonsil
dijepit dengan forsep dan ditarik ke tengah' lalu dibuat insisi pada ebran
ukus# Dilakukan diseksi dengan disektor tonsil atau gunting sapai enapai
pole ba*ah dilanjutkan dengan enggunakan senar untuk enggangkat tonsil#
b# G)(+*t(n: Tehnik ini sudah ban/ak ditinggalkan# 4an/a dapat dilakukan bila
tonsil dapat digerakkan dan bed tonsil tidak edera oleh infeksi berulang#
# E+e8tr*8a)ter: edua elektrokauter unipolar dan bipolar dapat digunakan pada
tehnik ini# Prosedur ini engurangi hilangn/a perdarahan naun dapat
en/ebabkan terjadin/a luka bakar#
d# Laser t*ns(+e8t*7( : Diindikasikan pada penderita gangguan koagulasi# ?aser
TP7.12 dan ;2 dapat digunakan naun laser ;2 lebih disukai#tehnik /ag
dilakukan saa dengan /ang dilakukan pada tehik diseksi#
&0. K*7p+(8as(
oplikasi /ang dapat terjadi:
a# A2ses per(t*ns(+# )nfeksi dapat eluas enuju kapsul tonsil dan engenai jaringan
sekitarn/a# "bses biasan/a terdapat pada daerah antara kapsul tonsil dan otot7otot
/ang engelilingi faringeal bed# 4al ini paling sering terjadi pada penderita dengan
serangan berulang# ejala penderita adalah alaise /ang berakna' odinofagi /ang
berat dan trisus# Diagnosa dikonfirasi dengan elakukan aspirasi abses#
b# A2ses para-ar(n/# ejala utaa adalah trisus' indurasi atau pebengkakan di
sekitar angulus andibula' dea tinggi dan pebengkakan dinding lateral faring
sehingga enonjol kearah edial# "bses dapat dieakuasi elalui insisi serikal#
2.
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
28/31
# A2ses (ntrat*ns(+ar# $erupakan akuulasi pus /ang berada dala substansi tonsil#
(iasan/a diikuti dengan penutupan kripta pada Tonsilitis Folikular akut# Dijupai
n/eri lokal dan disfagia /ang berakna# Tonsil terlihat ebesar dan erah#
Penatalaksanaan /aitu dengan peberian antibiotika dan drainase abses jika
diperlukanN selanjutn/a dilakukan tonsilektoi#
d# T*ns(+*+(th 18a+8)+)s t*ns(+3. Tonsililith dapat diteukan pada Tonsilitis ronis bila
kripta diblokade oleh sisa7sisa dari debris# ara inorganik kalsiu dan agnesiu
keudian tersipan /ang eiu terbentukn/a batu# (atu tersebut dapat ebesar
seara bertahap dan keudian dapat terjadi ulserasi dari tonsil# Tonsilolith lebih
sering terjadi pada de*asa dan enabah rasa tidak n/aan lokal atau foreign bod/
sensation# 4al ini didiagnosa dengan udah dengan elakukan palpasi atau
diteukann/a perukaan /ang tidak rata pada perabaan#
e# K(sta t*ns(+ar# Disebabkan oleh blokade kripta tonsil dan terlihat sebagai pebesaran
kekuningan diatas tonsil# Sangat sering terjadi tanpa disertai gejala# Dapat dengan
udah didrainasi#
f# F*8a+ (n-e8s( dar( de7a7 re7at(8 dan /+*7er)+*nephr(t(s # Dala penelitiann/a
ie elaporkan bah*a anti7streptokokal antibodi eningkat pada ,3 penderita
loerulonefritis dan 33 diantaran/a endapatkan kuan Streptokokus beta
heolitikus pada s*ab tonsil /ang erupakan kuan terban/ak pada tonsil dan
faring# 4asil ini egindikasikan keungkinan infeksi tonsil enjadi patogenesa
terjadin/a pen/akit loerulonefritis#
&:. Pr*/n*sa
Tonsilitis biasan/a sebuh dala beberapa hari dengan beristrahat dan
pengobatan suportif# $enangani gejala7gejala /ang tibul dapat ebuat penderita
26
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
29/31
Tonsilitis lebih n/aan# (ila antibiotika diberikan untuk engatasi infeksi'
antibiotika tersebut harus dikonsusi sesuai arahan dei penatalaksanaan /ang
lengkap' bahkan bila penderita telah engalai perbaikan dala *aktu /ang singkat#
ejala7gejala /ang tetap ada dapat enjadi indikasi bah*a penderita engalai
infeksi saluran nafas lainn/a' infeksi /ang sering terjadi /aitu infeksi pada telinga dan
sinus# Pada kasus 7 kasus /ang jarang' Tonsilitis dapat enjadi suber dari infeksi
serius seperti dea reatik atau pneuonia#
&;. Pen4e/ahan
(akteri dan irus pen/ebab Tonsilitis dapat dengan udah en/ebar dari satu
penderita ke orang lain# Tidaklah jarang terjadi seluruh keluarga atau beberapa anak
pada kelas /ang saa datang dengan keluhan /ang saa' khususn/a bila Streptokokus
p/ogenase adalah pen/ebabn/a# +isiko penularan dapat diturunkan dengan enegah
terpapar dari penderGta Tonsilitis atau /ang eiliki keluhan sakit enelan# elas
inuan dan perkakas ruah tangga untuk akan tidak dipakai bersaa dan
sebaikn/a diui dengan enggunakan air panas /ang bersabun sebelu digunakan
kebali# Sikat gigi /ang talah laa sebaikn/a diganti untuk enegah infeksi
berulang# rang7orang /ang erupakan karier Tonsilitis seestin/a sering enui
tangan ereka untuk enegah pen/ebaran infeksi pada orang lain#
2>
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
30/31
"A" III
PEM"AHASAN
(erdasarkan hasil ananesis /ang dilakukan terhadap pasien' pasien datang ke
poli T4T dengan keluhan n/eri tenggorokan /ang hilang tibul terutaa jika
kelelahan# eluhan dirasakan sudah sejak 5 2 tahun /ang lalu# Dala 1 tahun
terakhir' pasien erasakan keluhan /ang saa seban/ak 5 6 kali# Pasein sering batuk
pilek laa dan kadang disertai n/eri untuk enelan# Dua inggu terakhir nafsu
akan pasien enurun#
(erdasarkan peeriksaan fisik diteukan pebesaran kedua tonsil palatina
T37T3 dan tapak hipereis#
Diagnosis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan
peeriksaan fisik pada pasien# Pasien didiagnosis Tonsilitis ronis dan eenuhi
indikasi untuk dilakukan tonsilodektoi#
!AFTAR PUSTAKA
2
8/19/2019 Longcase Tonsilitis Kronis
31/31
"da ?# Pen/akit Penyakit aso!aring dan "ro!aring # Dala: "da ?' (oies ?+'
4igler P"# Ed# (uku "jar Pe/akit T4T# %akarta: E;
otlieb %# The #uture Risk "! $hildhood Sleep Disorder Breathing% S&''P ' ol 2< !o#
>#200.
?ee' #% eds8# The "ral $avity% Pharyn( and 'sophagus) 'ssential "tolaryngology
Head and e*k Surgery% $ra* 4ill $edial Publishing Diision' &S"#200<
Snell' +#S# +natomi Klinik untuk Mahasis,a Kedokteran' (agian 3 eds# -# (uku
edokteran E;' %akarta# 2011
Soepardi' E " dan !urbaiti )skandar' %onn/ (ashiruddin' +estuti' +# D' Buku +jar -lmu
Kesehatan Telinga.Hidung.Tenggorokan Kepala &eher , 6th Ed' Fakultas
edokteran &niersitas )ndonesia' %akarta' 200>: 221ra/' +# et al# Pebelajaran
+ingkas T4T# PT raedia Pustaka &taa# %akarta# 200