Lp Anemia Aplastik Fix

7/25/2019 Lp Anemia Aplastik Fix

1/10

BAB I

KONSEP MEDIS

A. PENGERTIAN

Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta hemoglobin dalam 1

mm3darah atau berkurangnya volume sel yang dipadatkan (packed red cells

volume) dalam 100 ml darah.

Anemia aplastik merupaka keadaan yang disebabkan bekurangnya sel

hematopoetik dalam darah tepi seperti eritrosit, leukosit dan trombosit

sebagai akibat terhentinya pembentukan sel hemopoetik dalam sumsumtulang.

Anemia aplastik adalah anemia yang normokromik normositer yang

disebabkan oleh disfungsi sumsum tulang, sedemikian sehingga sel darah

yang mati tidak diganti.

Anemia aplastik adalah anemia yang disebabkan terhentinya pembuatan

sel darah oleh sumsum tulang (kerusakan susum tulang).

Anemia aplastik merupaka keadaan yang disebabkan bekurangnya sel

hematopoetik dalam darah tepi seperti eritrosit, leukosit dan trombosit

sebagai akibat terhentinya pembentukan sel hemopoetik dalam sumsum

tulang.

Anemia aplastik adalah kegagalan anatomi dan fisiologi dari sumsum

tulang yang mengarah pada suatu penurunan nyata atau tidak adanya unsur

pembentukan darah dalam sumsum.(acharin.1!!".#al$%1&)

B. ETIOLOGI

a. 'aktor kongenital $ sindrom fanconi yang biasanya disertai kelainan

baaan lain seperti mikrosefali, strabismus, anomali jari, kelainan ginjal

dan lain sebagainya.

b. 'aktor didapat

*ahan kimia $ ben+ena, insektisida, senyaa As, Au, b.

-bat $ kloramfenikol, mesantoin (antikonvulsan), piriben+amin

(antihistamin), santoninkalomel, obat sitostatika (myleran,

methrotreate, /, vincristine, rubidomycine dan sebagainya), obat

anti tumor (nitrogen mustard), anti microbial.

2adiasi $ sinar roentgen, radioaktif.

'aktor individu $ alergi terhadap obat, bahan kimia dan lain lain.

Asnaeni, S.Kep (15 3145 105 046) STIKes Mega Rezky Makassar


2/10

4nfeksi $ tuberculosis milier, hepatitis dan lain lain.

5eganasan , penyakit ginjal, gangguan endokrin, dan idiopatik.

(ansjoer.&006.#al$%!%)

C. PATOFISIOLOGI

7alaupun banyak penelitian yang telah dilakukan hingga saat ini,

patofisiologi anemia aplastik belum diketahui secara tuntas. Ada 3 teori yang

dapat menerangkan patofisiologi penyakit ini yaitu $

1. kerusakan sel hematopoitik

&. kerusakan lingkungan mikro sumsum tulang

3. proses imunologik yang menekan hematopoisis

5eberadaan sel induk hematopoitik dapat diketahui leat petanda sel yaitu89 3%, atau dengan biakan sel. 9alam biakan sel padanan induk hematopoitik

dikenal sebagai, longterm cultureinitiating cell (:/848), longterm marro

culture (:/8), jumlah sel induk; 89 3% sangat menurun hingga 110< dari

normal. 9emikian juga pengamatan pada cobblestone area forming cells

jumlah sel induk sangat menurun. *ukti klinis yang yang menyokong teori

gangguan sel induk ini adalah keberhasilan transplantasi sumsum tulang pada

"0=0< kasus. #al ini membuktikan baha dengan pemberian sel induk dari

luar akan terjadi rekonstruksi sumsum tulang pada pasien anemia aplastik.

*eberapa sarjana menganggap gangguan ini dapat disebabkan oleh proses

imunologik.

5emampuan hidup dan daya proliferasi serta diferensiasi sel induk

hematopoitik tergantung pada lingkungan mikro sumsum tulang yang terdiri

dari sel stroma yang menghasilkan berbagai sitokin perangsang seperti >

8',>8' dan 4:" dalam jumlah normal sedangkan sitokin penghambat

seperti ? (4'@?), tumor necrosis factor? (/@'?), protein macrophage

inflamatory 1? (41?), dan transforming groth factor ?& (/>'?&) akan

meningkat. el stroma pasien anemia aplastik dapat menunjang pertumbuhan

sel induk, tapi sel stroma normal tidak dapat menumbuhkan sel induk yang

berasal dari pasien. *erdasar temuan tersebut, teori kerusakan lingkungan

mikro sumsum tulang sebagai penyebab mendasar anemia apalstik makin

banyak ditinggalkan.



3/10

Anemia aplasia sepertinya tidak disebabkan oleh kerusakan stroma atau

produksi faktor pertumbuhan. 5erusakan akibat -bat. 5erusakan ekstrinsik

pada sumsum terjadi setelah trauma radiasi dan kimiai seperti dosis tinggi

pada radiasi dan +at kimia toksik. ntuk reaksi idiosinkronasi yang paling

sering pada dosis rendah obat, perubahan metabolisme obat kemungkinan

telah memicu mekanisme kerusakan. Balur metabolisme dari kebanyakan obat

dan +at kimia, terutama jika bersifat polar dan memiliki keterbatasan dalam

daya larut dengan air, melibatkan degradasi en+imatik hingga menjadi

komponen elektrofilik yang sangat reaktif (yang disebut intermediate)C

komponen ini bersifat toic karena kecenderungannya untuk berikatan dengan

makromolekul seluler. ebagai contoh, turunan hydroDuinones dan Duinolon

berperan terhadap cedera jaringan. embentukan intermediat metabolit yang

berlebihan atau kegagalan dalam detoksifikasi komponen ini kemungkinan

akan secara genetic menentukan namun perubahan genetis ini hanya terlihat

pada beberapa obatC kompleksitas dan spesifitas dari jalur ini berperan

terhadap kerentanan suatu loci dan dapat memberikan penjelasan terhadap

jarangnya kejadian reaksi idiosinkronasi obat.

D. KOMPLIKASI

1. erdarahan2. 4nfeksi organ

3. >agal jantung

E. TANDA DAN GEJALA

/anda dan gejala yang sering dialami pada anemia aplastik adalah $

1. :emah dan mudah lelah

&. >ranulositopenia dan leukositopenia menyebabkan lebih mudah terkena infeksi

bakteri

3. /rombositopenia menimbulkan perdarahan mukosa dan kulit

%. ucat

6. using



4/10

". Anoreksia

E. eningkatan tekanan sistolik

=. /akikardia!. enurunan pengisian kapiler

10. esak

11. 9emam

1&. urpura

13. etekie

1%. #epatosplenomegali

16. :imfadenopati

F. PENATALAKSANAAN

ecara garis besar terapi untuk anemia aplastik terdiri atas beberapa terapi

sebagai berikut $

1. /erapi 5ausal

/erapi kausal adalah usaha untuk menghilangkan agen penyebab.

#indarkan pemaparan lebih lanjut terhadap agen penyebab yang tidak

diketahui. Akan tetapi,hal ini sulit dilakukan karena etiologinya tidak jelas

atau penyebabnya tidak dapat dikoreksi.

2. /erapi suportif

/erapi suportif bermanfaat untuk mengatasi kelainan yang timbul akibat

pansitopenia. Adapun bentuk terapinya adalah sebagai berikut $a. ntuk mengatasi infeksi

#ygiene mulut

4dentifikasi sumber infeksi serta pemberian antibiotik yang tepat

dan adekuat;.

/ransfusi granulosit konsertat diberikan pada sepsis berat.

b. saha untuk mengatasi anemia

*erikan transfusi packed red cell (28) jika hemoglobin F E gr; atau

tanda payah jantung atau anemia yang sangat simptomatik. 5oreksi #b

sebesar !10 g< tidak perlu sampai normal karena akan menekaneritropoesis internal

8. saha untuk mengatasi perdarahan

*erikan transfusi konsertat trombosit jika terdapat pedarahan mayor

atau trombosit F &0.000;mm3.

3. /erapi untuk memperbaiki fungsi sumsum tulang

-bat untuk merangsang fungsi sumsum tulang adalah sebagai berikut $

a. Anabolik steroid dapat diberikan oksimetolon atau stanal dengan

dosis &3 mg;kg**;hari. fek terapi tampak setelah "= minggu. fek

samping yang dialami berupa virilisasi dan gangguan fungsi hati.



5/10

5ortikosteroid dosis rendah sampai menengah.

>8' atau >8' dapat diberikan untuk meningkatkan jumlah

neutrofil.

b. /erapi 9efinitif

/erapi definitif merupakan terapi yang dapat memberikan kesembuhan

jangka panjang. /erapi definitif untuk anemia aplastik terdiri atas dua

jenis pilihan sebagai berikut $

/erapi imunosuprersif

emberian anti-lymphocyte globuline (A:>) atau anti-

thymocyte globuline (A/>) dapat menekan proses imunologis

/erapi imunosupresif lain, yaitu pemberian metilprednison

dosis tinggi

/ransplantasi sumsum tulang

/ransplantasi sumsum tulang merupakan terapi definitif yang

memberikan harapan kesembuhan, tetapi biayanya mahal.



6/10

BAB II

KONSEP KEPERAWATANA. PENGKAJIAN

1. Anamnesa

4dentitas 5lien

eliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang

dipakai, status perkainan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan

darah, no. register, tanggal 2, diagnosa medis.

2iayat enyakit ekarang

engumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari

anemia yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan

terhadap klien. 4ni bisa berupa kronologi terjadinya penyakit.

2iayat enyakit 9ahulu

ada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab anema

aplastik, serta penyakit yang pernah diderita klien sebelumnya yang

dapat memperparah keadaan klien dan menghambat proses

penyembuhan.

2iayat enyakit 5eluarga

enyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit anemia

merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya anemia, sering

terjadi pada beberapa keturunan, dan anemia aplastik yang cenderung

diturunkan secara genetik.

&. emeriksaan 'isik

a. Aktivitas ; 4stirahat 5eletihan, kelemahan otot, malaise umum

5ebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak

/akikardia, takipnea C dipsnea pada saat beraktivitas atau istirahat

:etargi, menarik diri, apatis, lesu dan kurang tertarik pada

sekitarnya

Ataksia, tubuh tidak tegak



7/10

*ahu menurun, postur lunglai, berjalan lambat dan tanda tanda

lain yang menunjukkan keletihan

b. irkulasi

2iayat kehilangan darah kronis, mis $ perdarahan >4

alpitasi (takikardia kompensasi)

#ipotensi postural

9isritmia $ abnormalitas 5> mis $ depresi segmen / dan

pendataran atau depresi gelombang /

*unyi jantung murmur sistolik

kstremitas $ pucat pada kulit dan membrane mukosa

(konjungtiva, mulut, faring, bibir) dan dasar kuku

clera biru atau putih seperti mutiara

engisian kapiler melambat (penurunan aliran darah ke perifer dan

vasokonsriksi kompensasi)

5uku mudah patah, berbentuk seperti sendok (koilonikia)

2ambut kering, mudah putus, menipis

c. 4ntegritas go 5eyakinan agama ; budaya mempengaruhi pilihan pengobatan mis

transfusi darah

9epresi

d. liminasi

2iayat pielonefritis, gagal ginjal

'latulen, sindrom malabsorpsi

#ematemesis, feses dengan darah segar, melena

9iare atau konstipasi

enurunan haluaran urine

9istensi abdomen

e. akanan ; cairan

enurunan masukan diet

@yeri mulut atau lidah, kesulitan menelan (ulkus pada faring)

ual;muntah, dyspepsia, anoreksia

Adanya penurunan berat badan



8/10

embrane mukusa kering,pucat

/urgor kulit buruk, kering, tidak elastic

tomatitis

4nflamasi bibir dengan sudut mulut pecah

f. @eurosensori

akit kepala, berdenyut, pusing, vertigo, tinnitus, ketidakmampuan

berkonsentrasi

4nsomnia, penurunan penglihatan dan bayangan pada mata

5elemahan, keseimbangan buruk, parestesia tangan ; kaki

eka rangsang, gelisah, depresi, apatis

/idak mampu berespon lambat dan dangkal

#emoragis retina

pistaksis

>angguan koordinasi, ataksia

g. @yeri;kenyamanan

@yeri abdomen samar, sakit kepala

h. ernapasan @apas pendek pada istirahat dan aktivitas

/akipnea, ortopnea dan dispnea

i. 5eamanan

2iayat terpajan terhadap bahan kimia mis $ ben+ene, insektisida,

fenilbuta+on, naftalen

/idak toleran terhadap dingin dan ; atau panas

/ransfusi darah sebelumnya

>angguan penglihatan

enyembuhan luka buruk, sering infeksi

9emam rendah, menggigil, berkeringat malam

:imfadenopati umum

etekie dan ekimosis



9/10

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. erubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen

seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen;nutrient ke sel.

2. 4ntoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara

suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.

3. erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna

makanan ;absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel

darah merah.

4. 2isiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya

pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau

penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan).

5. 2isiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan

perubahan sirkulasi dan neurologist.

6. 5onstipasi atau 9iare berhubungan dengan penurunan masukan dietC

perubahan proses pencernaanC efek samping terapi obat.

7. 5urang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan;mengingat C

salah interpretasi informasi C tidak mengenal sumber informasi.

DAFTAR PUSTAKA

8arpenito, :ynda Buall.&00!.Diagnosis Keperawatan Aplikasi Pada Praktik

Klinis Edisi 9. Bakarta $ >8

9oengoes, ariliynn . 1!!!.Rencana Asuhan Keperawatan,Bakarta $ >8



10/10

#illman 2, Ault 5A. 4ron 9eficiency Anemia. #ematology in 8linical ractice.

A >uide to 9iagnosis and anagement. @e GorkC c>ra #ill, 1!!6 $

E&=6.

:an+kosky .ron De!iciency Anemia. Pediatric "ematology and

#ncology.disi ke&. @e GorkC 8hurchill :ivingstone 4nc, 1!!6 $ 3660.

@athan 9>, -ski 'A.ron De!iciency Anemia. "ematology o! n!ancy and

$hildhood.disi ke1. hiladelphiaC aunders, 1!E% $ 103&6.

rice, ylvia. &006. atofisiologis $ 5onsep 5linis rosesproses enyakit. Bakarta

$ >8

.


Documents

Lp Anemia Aplastik Fix