15
LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP PADA KLIEN DENGAN CA MAMMAE DI RSUD MOEWARDI SURAKARTA A. Pe ng er ti an Kanker payudara adalah gangguan yang dapat mempengaruhi organ dalam tubuh ditandai dengan oleh proliferasi sel abnormal jaringan epitel pada duktus lafiferis atau lobulus pada payudara, membentuk massa yang padat, terbentuk tumor ya ng ser ing di sebut ne oplas ma . Neoplasma kemu di an menyebar ke jaringan sekitar dan akhirnya mempengaruhi fungsi normal. Kanke r pay udara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan  payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu,  jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payu dara. B. Etiologi 1. Ti da k ada satupun pe ny ebab spesi fi k da ri kank er payu dara, sebaikny a sera ngk aia n faktor gen etik hor monal dan kej adi an lingku nga n dap at men unj ang ter jadi ny a kanker. Buk ti ya ng ber munculan men unj ukk an  bahwa perubahan genetik berkaitan dengan kanker payudara, namun apa yang menyebabkan perubahan belum diketahui. 2. er uba han gen etik ini termasuk perubaha n!mutas i dal am gen normal dan  pengaruh protein baik yang menekan!meningkatkan perkembangan kanker  payudara. ". #or mon yang dapa t berpen gar uh dalam kan ker pay uda ra adala h norma l hormon steroid yang dihasilkan o$arium %hormon estrodiol dan hormon  progesteron&. '. (eskip un be lum ada pe ny ebab spes if ik da ri ka nk er pa yudara, pa ra  peneliti mengidentifikasi sekelompok faktor resiko sebagai berikut ) a. *iwaya t pri badi te nta ng k ank er payuda ra

LP CA Mammae

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    1/15

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ASKEP PADA KLIEN DENGAN CA MAMMAE

    DI RSUD MOEWARDI SURAKARTA

    A. Pengertian

    Kanker payudara adalah gangguan yang dapat mempengaruhi organ

    dalam tubuh ditandai dengan oleh proliferasi sel abnormal jaringan epitel pada

    duktus lafiferis atau lobulus pada payudara, membentuk massa yang padat,

    terbentuk tumor yang sering disebut neoplasma. Neoplasma kemudian

    menyebar ke jaringan sekitar dan akhirnya mempengaruhi fungsi normal.

    Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan

    payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu,

    jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.

    B. Etiologi

    1. Tidak ada satupun penyebab spesifik dari kanker payudara, sebaiknya

    serangkaian faktor genetik hormonal dan kejadian lingkungan dapat

    menunjang terjadinya kanker. Bukti yang bermunculan menunjukkan

    bahwa perubahan genetik berkaitan dengan kanker payudara, namun apa

    yang menyebabkan perubahan belum diketahui.

    2. erubahan genetik ini termasuk perubahan!mutasi dalam gen normal dan

    pengaruh protein baik yang menekan!meningkatkan perkembangan kanker

    payudara.

    ". #ormon yang dapat berpengaruh dalam kanker payudara adalah normal

    hormon steroid yang dihasilkan o$arium %hormon estrodiol dan hormon

    progesteron&.

    '. (eskipun belum ada penyebab spesifik dari kanker payudara, para

    peneliti mengidentifikasi sekelompok faktor resiko sebagai berikut )

    a. *iwayat pribadi tentang kanker payudara

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    2/15

    *esiko mengalami kanker payudara pada payudara sebelahnya

    meningkat hampir 1+ tiap tahun.

    b. nak perempuan!saudara perempuan %hubungan langsung keluarga&

    dari wanita dengan kanker payudara.

    *esikonya meningkat 2 kali lipat. -ika ibunya terkena kanker sebelum

    berusia / tahun. *esiko meningkat '0 kali. -ika kanker payudara

    terjadi pada dua orang saudara langsung.

    c. (enarche dini, resiko meningkat pada wanita yang mengalami

    menarche sebelum 12 tahun.

    d. Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama wanita

    yang hanya anak pertama, setelah usia "/ tahun mempunyai resiko 2

    kali lipat dibanding dengan mereka yang punya anak sebelum 2/

    tahun.

    e. (enopause pada usia lanjut %/ tahun&.

    f. *iwayat penyakit payudara jinak. 3anita yang mempunyai tumor

    payudara di sekitar perubahan epitel proliferasi mempunyai resiko 2

    kali lipat untuk mengalami kanker payudara.

    g. emajanan terhadap wanita setelah masa pubertas dan sebelum usia

    "/ tahun.

    h. 4besitas, resiko terendah diantara wanita pasca menopause.

    i. Kontrasepsi oral.

    j. Terapi pengganti hormon.

    Terdapat laporan yang membingungkan tentang resiko kanker

    payudara pada terapi pengganti hormon. 3anita yang menggunakan

    estrogen suplemen dalam jangka panjang mengalami peningkatan

    resiko. 5ementara penambahan progesteron terhadap pengganti

    estrogen meningkatkan insiden kanker endometrium. #al ini tidak

    menurunkan resiko kanker payudara.

    k. (asukan alkohol

    5edikit peningkatan resiko ditemukan pada wanita yang

    mengkonsumsi alkohol, bahkan hanya dengan sekali minum dalam

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    3/15

    sehari. *esiko 2 kali lipat diantara wanita yang minum alkohol

    " kali!sehari. Temuan riset menunjukkan wanita muda minum alkohol

    lebih rentan mengalami kanker payudara %Brunner 6 5uddarth,

    7anielle 8ale&.

    C. Tahaan Kan!er Pa"#$ara

    Tahapan klinik yang paling banyak digunakan untuk kanker payudara

    adalah sistem klasifikasi TN( yang menge$aluasi ukuran tumor, nodus limfe

    yang terkena dan bukti adanya metastasis yang jauh. 5istem TN( diadaptasi

    oleh The merica -oint 9ommittee on 9ancer 5taging and *esuid

    *eformating. ertahapan ini didasarkan pada fisiologi memberikan prognosis

    yang lebih akurat, tahap0tahapnya adalah sebagai berikut )

    Tahap : ) tumor kurang dari 2 cm, tidak mengalami nodus

    Tahap :: ) tumor yang lebih besar dari 2 cm, kurang dari cm, dengan

    nodus limfe terfiksasi negatif!positif. Tidak terdeteksi metastasis

    Tahap ::: ) tumor cm atau tumor dengan sembarang tempat yang

    mengin$asi kulit!dinding, nodus limfe terfiksasi positif dalam

    area kla$ikular, tanpa bukti metastasit

    Tahap ::: B) Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan

    mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. 5elain

    itu juga penyebarannya juga sudah menyerang secara tuntas

    kalenjar limfa. -ika sudah demikian tidak ada alternatif lain

    selain pengangkatan payudara.

    Tahap :; ) terdiri atas tumor dalam sembarang ukuran dengan nodus limfe

    normal!kanker losa dan metastase janin. 5el0sel kanker sudah

    merembet menyerang bagian tubuh lainnya, biasanya tulang,

    paru0paru, hati atau otak. Kanker bisa juga menyerang kulit,

    kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher

    D. Tie Kan!er Pa"#$ara

    1. Karsinoma duktal, menginfiltrasi.

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    4/15

    Tipe paling umum %

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    5/15

    A. Pe&eri!'aan Diagno'ti!

    1. (onografi

    (enemukan kanker insito yang kecil yang tidak dapat dideteksi dengan

    pemeriksaan fisik.

    2. 59N %9T, (*:, galfum&, ultra sound.

    ?ntuk tujuan diagnostik, identifikasi metastatik, respon pengobatan

    ". Biopsi %aspirasi, eksisi&

    ?ntuk diagnosis banding dan menggambarkan pengobatan

    '. enanda tumor

    @at yang dihasilkan dan disekresi oleh dalam serum %alfa feto protein,

    #98 asam fosfat&.

    a. 7apat menambah dalam mendiagnosis kanker tetapi lebih bermanfaat

    sebagai prognosis!monitor terapeutik.

    b. *eseptor estrogen!progesteron assay yang dilakukan pada jaringan

    payudara untuk memberikan informasi tentang manipulasi hormonal.

    . >oto toraks

    . ?58

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    6/15

    (. Path)a"' Kan!er Pa"#$ara

    B. Penatala!'anaan

    1. embedahan

    Biopsi biasanya jenis pemebedahan pertama bagi seorang wanita dengan

    kanker payudara.

    >aktor genetik #ormonal Aingkungan >aktor resiko

    #iperplasia sel

    erkembangan sel atipik

    9arsinoma sel insitu

    (assa

    4peratif Non 04peratif

    5inostatika*adiasi

    Kerusakanjaringan

    ost radioterapi Kekeringanmuka

    8angguan

    inte ritas kulit

    (enekan bormorrow

    Kekeringan klj.rambut

    5ist. hemopoltikterganggu

    nemia trombositupeni Aekopenia

    *esti infeksi

    8 n citra tubuh

    cairan

    8angguan sistemgastro intestinal

    (ual!muntah

    BB nafsu makan

    8angguan

    nutrisi

    -aringan terputus

    rea sensorik!motorik

    N eri

    7efisit

    perawatan diri

    lopesia

    *eferensi)

    Brunner 6 5uddart. 2//2.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Cdisi D,

    $olume 2. -akarta) C89.

    rice, nderson. 1EE.Patofisiologi Proses Penyakit. Cd.'. -akarta) C89.

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    7/15

    Tujuannya adalah menentukan bila ada masa malignasi dan untuk

    mengetahui jenis kanker payudara, ada 2 prosedur )

    a. rosedur satu tahap

    nestesi umum dengan potongan beku cepat, bila potongan

    memperlihatkan malignasi, ahli bedah melakukan mastektomi.

    b. rosedur 2 tahap ) biopsi dengan anestesi local

    klien dipulangkan

    Mastektomi

    (astektomi adalah istilah kedokteran bagi operasi pengangkatan

    satu ataupun kedua payudara, bisa sebagian ataupun seluruhnya.

    (astektomi biasa dikerjakan sebagai terapi bagi kanker payudaraF pada

    beberapa kasus, wanita dan beberapa pria mempercayai untuk lebih baik

    melakukan operasi profiksasis %pencegahan& daripada beresiko tinggi

    untuk terkena kanker payudara. (astektomi juga merupakan prosedur

    medis untuk mengangkat kanker payudara bagi penderita pria.

    engobatan kanker payudara pada dahulu kala ialah dengan

    mengangkat payudara secara keseluruhan. khir0akhir ini, keputusan

    untuk melakukan mastektomi dipertimbangkan berdasarkan faktor0faktor,

    antara lain) ukuran payudara, jumlah massa %benjolan&, keagresifitasan dari

    sel kanker payudara tersebut, efek dari terapi radiasi, dan kemauan

    penderita untuk menerima resiko yang lebih tinggi angka kekambuhan

    setelah dikerjakan lumpectomy dan radiasi.

    a. :ndikasi 7ikerjakan (astektomi)

    1& 3anita yang telah menerima terapi radiasi pada payudara yang

    sakit.

    2& 3anita dengan kanker pada dua area atau lebih pada satu

    payudara dengan jarak yang terlalu jauh untuk diangkat dengan

    satu kali pengirisan %incision&.

    "& 3anita yang telah menjalani lumpectomy sebelumnya bersama

    dengan re-excisionnamun belum dapat mengangkat kanker secara

    keseluruhan.

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    8/15

    '& 3anita yang memiliki kelainan atau penyakit pada jaringan

    ikatnya, seperti scleroderma, dimana hal tersebut membuat

    penderita secara khusus sensiti$e terhadap efek dari terapi radiasi.

    & 3anita hamil yang masih memerlukan terapi radiasi selama masa

    kehamilannya, yang bila dikerjakan akan berbahaya bagi janin.

    & 3anita yang memiliki tumor dengan diameter lebih besar dari

    cm yang tidak bisa mengecil dengan terapi tambahan, seperti

    kemoterapi.

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    9/15

    sentinel node bebas dari penyebaran kanker, maka tidak ada

    operasi lanjutan untuk K8B. pabila sebaliknya, maka

    dilanjutkan operasi pengangkatan K8B. 4perasi ini kadang0

    kadang dilakukan pada kedua payudara pada penderita yang

    berharap menjalani mastektomi sebagai pertimbangan

    pencegahan kanker. enderita yang menjalani simple mastectomy

    biasanya dapat meninggalkan rumah sakit setelah dirawat dengan

    singkat . 5eringkali, saluran drainase dimasukkan selama operasi

    di dada penderita dan menggunakan alat penghisap %suction& kecil

    untuk memindahkan cairan subcutaneous %cairan di bawah kulit&.

    lat0alat ini biasanya dipindahkan beberapa hari setelah operasi

    apabila drainase telah berkurang dari 2/0"/ ml per hari.

    ! Modified "adical Mastectomy

    Keseluruhan jaringan payudara diangkat bersama dengan

    jaringan0jaringan yang ada di bawah ketiak %kelenjar getah bening

    dan jaringan lemak&. Berkebalikan dengansimple mastectomy, m.

    pectoralis %otot pectoralis& ditinggalkan.

    "& "adical Mastectomyatau#alsted Mastectomy

    ertama kali ditunjukkan pada tahun 1DD2, prosedur operasi

    ini melibatkan pengangkatan keseluruhan jaringan payudara,

    kelenjar getah bening di bawah ketiak, dan m. pectoralis mayor

    dan minor %yang berada di bawah payudara&. rosedur ini lebih

    jelek dari pada modified radical mastectomy dan tidak

    memberikan keuntungan pada kebanyakan tumor untuk bertahan.

    4perasi ini, saat ini lebih digunakan bagi tumor0tumor yang

    melibatkan m. pectoralis mayor atau kanker payudara yang

    kambuh yang melibatkan dinding dada.

    $! Skin-sparing Mastectomy

    ada operasi ini, jaringan payudara diangkat dengan irisan

    konser$atif %conser%ati%e incision& yang dibuat mengeliligi areola

    %area kehitaman di sekitar puting susu&. eningkatan jumlah area

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    10/15

    kulit yang tersis jika dibandingkan dengan mastectomy secara

    tradisional, dapat memfasilitasi prosedur dari &reast

    reconstruction%operasi rekonstruksi payudara&. enderita dengan

    kanker yang juga melibatkan kulit pda payudaranya, tidak tepat

    untuk menggunakan prosedur operasi ini.

    '! Su&cutaneous Mastectomy

    -aringan payudara diangkat, tapi area putting susu %nipple-

    areola complex& ditinggalkan. rosedur ini dalam sejarah

    dikerjakan hanya sebagai profilaksis atau dengan mastektomi

    pada tumor jinak yang dikhawatirkan dapat berkembang menjadi

    kanker pada daerah sekitar putting susu.

    2. Terapi *adiasi

    ?ntuk pengobatan tahap 1 6 2

    Keuntungan ) kontrol tumor lokal!pemeliharaan payudara

    Cfek ) *eaksi kulit

    >raktur tulang kosta

    neumonitis

    Aimfodema

    ". Kemoterapi

    a. 9ara pemberian obat sitostatika dapati dilakukan secara )

    1& er 4ral %4&

    2& 5ub 9utan %59&

    "& :ntra (uskuler %:(&

    '& :ntra rteri %:&

    & :ntra ;ena %:;&

    & :ntra Thecal %lewat fs. lumbal&

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    11/15

    "& ;ena yang cocok untuk penusukan terasa halus, lembut, cukup

    besar %jangan $ena yang menonjol dan keras&

    '& ;ena yang baik dan sering digunakan ) basilic, chepalic,

    metacarpal.

    c. ersiapan kemoterapi

    1& ?kur BB, TB, luas badan, darah lengkap, >5. 8injal, >s. Ai$er,

    gula darah urine lengkap, CK8, Thora= p!lat, C953, B(.

    2& eriksa program terapi yang digunakan, waktu pemberian obat

    sebelumnya.

    "& eriksa nama klien, dosis obat, jenis obat, cara pemberian obat.

    '& eriksa informed concent %klien dan keluarga&

    & 5iapkan obat sitostatika.

    & 5iapkan cairan Na %A /,E+, ( + atau intralit&

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    12/15

    c& mbil obat sitostatika 55: program, larutkan dengan Na9l

    /,E+, 7e=trose + atau intralit dan pastikan obat cukup.

    d& (asukkan obat ke dalam flabot Na9l /,E+ atau de=trose +.

    e& -aga jangan sampai tumpah.

    f& Buat label %nama klien, jenis obat, tanggal, jam pemberian,

    akhir pemberian&.

    g& (asukkan dalam kontrinen yang telah disediakan

    h& (asukkan sampai pada kantong khusus %plastik&.

    e. 9ara pemberian )

    1& eriksa ) nama klien, jenis obat, dosis, banyaknya cairan, carapemberian, waktu pemberian.

    2& akai proteksi

    "& Aakukan teknik aseptik dan antiseptik

    '& asang pengalas dan kain.

    & Berikan anti mual H jam sebelum pemberian kemoterapi

    & Aakukan aspirasi dengan Na9l /,E+

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    13/15

    c. #indari pengukuran T7, infeksi, pengambilan darah

    di daerah yang sakit.

    d. njurkan latihan aktif dan pasif pada lengan sakit.

    2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan insisi pembedahan dan

    efek radiasi.

    Tanda ) 5 )

    4 ) engangkatan jaringan

    Neting ada

    erubahan elastisitas kulit

    Tujuan ) (empertahankan integritas kulit

    :nter$ensi )

    a. 4bser$asi daerah operasi

    b. :nspeksi jumlah perdarahan, warna kulit

    c. Aakukan ganti balut tiap hari

    d. -elaskan pada klien sensasi menurun pada area

    operatif

    e. -elaskan pada klien tanda0tanda infeksi.

    ". 8angguan cairan tubuh berhubungan dengan mastektomi dan efek

    samping radiasi dan kemoterapi.

    Terapi ) 5 ) Klien mengekspresikan perasaan malu!minder

    4 ) Kehilangan payudara

    Bentuk tubuh yang tidak bagus.

    :nter$ensi )

    a. Berikan support pada klien untuk melihat insisi

    pembedahan

    b. >asilitas sistem pendukung keluarga

    %pasangan!keluarga& klien.

    c. -awab pertanyaan klien dan dampak yang diharapkan

    atas gaya hidup.

    d. C$aluasi perasaan klien mengenal hilangnya payudara

    identitas seksual, hubungan citra tubuh.

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    14/15

    e. Berikan kesempatan pada klien rasa berduka cita atas

    kehilangan payudara.

    f. :Iinkan klien untuk mengungkapkan emusi negatif

    %marah&.

    g. njurkan pada klien untuk komunikasi terbuka klien

    dengan keluarga.

    h. njurkan klien untuk mengunjungi klien lain yang

    mempunyai penyakit yang sama, dengan kemampuan

    koping yang baik.

    '. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan efek kemoterapi,

    radiasi.

    Tanda ) 5 )

    4 ) (ual, muntah

    danya stomatitis, diare

    noreksia, BB

    Tujuan ) Kebutuhan nutrisi terpenuhi

    :nter$ensi )

    a. Kaji riwayat BB dulu dan pemasukan makan

    b. 7iskusikan antara pemasukan dan penurunan BB

    c. Berikan teknik untuk mengatasi mual

    d. 4bser$asi adanya distensi abdomen

    e. 5ajikan makanan sesuai selera klien.

    f. Kolaborasi antiemetik.

  • 5/26/2018 LP CA Mammae

    15/15

    DA(TAR PUSTAKA

    Brunner 6 5uddart. 2//2. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Cdisi D,

    $olume 2. -akarta) C89.

    7oengoes. 2///. "encana Asuhan Keperawatan) -akarta) C89.

    8ale, 7anielle. 2///."encana Asuhan Keperawatan (nkologi, -akarta) C89.

    rice, nderson. 1EE.Patofisiologi Proses Penyakit. Cd.'. -akarta) C89.

    5imposium Keperawatan. 2//".Kemoterapi. 5emarang.