13
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK KEPERAWATAN KLINIK VI (JIWA KOMUNITAS) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU ANSIETAS A. Latar Belakang 1. Pengertian Ansietas atau kecemasan merupakan perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi yang ditandai oleh rasa khawatir, perasaan yang tidak nyaman dan ketegangan. Kecemasan dapat pula didefinisikan sebagai suatu manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur dan terjadi ketika seseorang sedang mengalami tekanan perasaan dan pertentangan batin (konflik) (Siti, 2009). 2. Karakteristik Keluarga Keluarga merupakan gabungan dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan ikatan emosional yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian di dalam keluarga tersebut, sedangkan proses asuhan keperawatan keluarga itu adalah suatu proses kompleks dengan pendekatan yang sistematis berdasarkan konsep keperawatan keluarga untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga (Duvall & Miller, 1985).

LP Kecemasan New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lp, keperawatan jiwa, kecemasan, anxiety, ansietas

Citation preview

Page 1: LP Kecemasan New

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK KEPERAWATAN KLINIK VI (JIWA KOMUNITAS)PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS RIAU

ANSIETAS

A. Latar Belakang

1. Pengertian

Ansietas atau kecemasan merupakan perasaan takut yang tidak jelas

dan tidak didukung oleh situasi yang ditandai oleh rasa khawatir, perasaan

yang tidak nyaman dan ketegangan. Kecemasan dapat pula didefinisikan

sebagai suatu manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur dan

terjadi ketika seseorang sedang mengalami tekanan perasaan dan pertentangan

batin (konflik) (Siti, 2009).

2. Karakteristik Keluarga

Keluarga merupakan gabungan dua orang atau lebih yang disatukan

oleh ikatan-ikatan kebersamaan dan ikatan emosional yang

mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian di dalam keluarga tersebut,

sedangkan proses asuhan keperawatan keluarga itu adalah suatu proses

kompleks dengan pendekatan yang sistematis berdasarkan konsep

keperawatan keluarga untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu

sebagai anggota keluarga (Duvall & Miller, 1985). Tujuan akhir dari

keperawatan keluarga adalah memandirikan anggota keluarga untuk

mengidentifikasi, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan keluarga

secara suka rela atau tanpa paksaan.

Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah

utama kecemasan, digunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari

pengkajian, diagnosa, intervensi dan implementasi serta evaluasi. Pengkajian

merupakan tahap utama yang kritikal dimana pada tahap ini seorang perawat

mengambil informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang

dibina. Pengkajian keluarga melibatkan upaya menetapkan kemampuan

keluarga berfungsi secara efektif dalam memenuhi kebutuhan anggota

keluarganya. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat

Page 2: LP Kecemasan New

dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga, lalu ditegakkan

diagnosa, merancang intervensi keperawatan, melakukan implementasi serta

melakukan evaluasi (Friedman, 2003). Pengkajian yang tajam merupakan

tahap utama yang harus dilakukan, dimana pada tahap ini mahasiswa menggali

dan mengambil informasi.

Masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga umumnya

gangguan fisik. Gangguan fisik akan menimbulkan kecemasan karena

merupakan ancaman tehadap integritas fisik yang dapat mempengaruhi konsep

diri individual dalam keluarga. Pola mekanisme koping keluarga atau pola

keluarga menangani stress akan mempengaruhi individu dalam respon

terhadap konflik yang dialami karena pola mekanisme koping banyak

dipelajari dalam keluarga. Selain itu riwayat gangguan kecemasan dalam

keluarga akan mempengaruhi respon individu dalam respon terhadap konflik

dan mengatasi kecemasan.

3. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

a. Data awal yang perlu dikaji atau dikenal pada tahap awal meliputi:

Data umum yang terdiri dari nama kepala keluarga, umur, alamat,

pendidikan KK, pekerjaan KK, komposisi keluarga, tipe keluarga, suku,

agama, status sosial ekonomi keluarga dan aktivitas rekreasi keluarga.

Riwayat dan tahap perkembangan keluarga yang terdiri dari tahap

perkembangan keluarga saat ini, tahap perkembangan keluarga yang

belum terpenuhi, riwayat keluarga inti dan riwayat keluarga

sebelumnya.

Lingkungan terdiri dari karakteristik rumah, tetangga dan komunitas,

mobilitas geografi keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan

masyarakat serta sistem pendukung keluarga.

Struktur keluarga terdiri dari pola komunikasi keluarga, struktur

kekuatan keluarga, struktur peran, nilai dan norma anggota keluarga.

Fungsi keluarga terdiri atas fungsi efektif, sosialisasi, fungsi perawatan

kesehatan, fungsi reproduksi dan fungsi ekonomi.

Stres dan koping keluarga terdiri dari stresor jangka pendek dan jangka

panjang, kemampuan keluarga berespom terhadap situasi atau

Page 3: LP Kecemasan New

kemampuan keluarga menghadapi stresor, strategi koping yang

digunakan dan strategi adaptasi fungsional.

Pemeriksaa fisik head to toe.

Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yaitu harapan keluarga

setelah kehadiran dari mahasiswa sebagai petugas kesehatan yang

membantu dalam mengontrol kesehatan anggota keluarga dan

membantu dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga.

b. Tahap kedua mengkaji kemampuan keluarga melakukan tugas perawatan

keluarga terhadap masalah kesehatan spesifik.

c. Adapun tahap ketiga dalam mengkaji kecemasan berdasarkan tingkatan

kecemasan yaitu:

Kecemasan Ringan Kecemasan Sedang Kecemasan Berat Panik

Fisiologis

Tanda-tanda vital

normal

Tekanan otot

minimal

Pupil normal

Gelisah

Susah tidur

Hipersensitif

terhadap suara

Fisiologis

Tanda-tanda vital

normal atau

sedikit meningkat

Adanya

ketegangan

Mungkin menjadi

kurang nyaman

Diaporesis

Sakit kepala

Mulut kering

Sering BAK

Fisiologis

Tanda-tanda vital

meningkat

Keringat

berlebihan

Sering BAK

Diare, mulut

kering

Nafsu makan

menurun

Dilatasi pupil

Indera yang

dipengaruhi:

pendengaran

berkurang dan

sensasi

nyeri turun

Sakit kepala

hebat

Mual

Vertigo

Fisiologis

Seseorang

menjadi pucat

Tekanan darah

menurun dan

hipotensi

Koordinasi otot

buruk, nyeri dan

sensasi

pendengaran

minimal

Dilatasi pupil

Page 4: LP Kecemasan New

Takikardi

Nyeri dada dan

gemetar

Kognitif

Lapang persepsi

tidak menyempit

Sadar terhadap

stimulus internal

dan lingkungan

yang lain

Perhatian

berkurang tapi

masih

terkontrol,

penyelesaian

masalah

efektif dan

peningkatan

kemampuan

belajar

Kognitif

Berjaga-jaga,

persepsi

menyempit dan

terfokus

Bagian optimal

untuk

menyelesaikan

masalah dan

belajar

Penuh perhatian

Kognitif

Lapang persepsi

sangat

menyempit

Sulit

memecahkan

masalah

Perhatiannya

terpilih (fokus

pada

satu kelompok)

Tidak dapat

menyelesaikan

tugas

Kognitif

Persepsi

menyebaratau

tertutup

Tidak mampu

menerima

stimulus

Penyelesaian

masalah dan

berpikir logis

tidak mampu

dilakukan

Persepsi atau

tentang diri,

lingkungan atau

kejadian tidak

realistis

Kehilangan cara

berpikir yang

rasional

Emosi/Perilaku

Perasaan relatif

nyaman, rileks dan

tenang

Melakukan

kegiatan sehari-

hari

tanpa terganggu

dan motivasi

meningkat

Emosi/Perilaku

Perasaan siaga dan

menantang serta

penuh semangat

Mengajak dalam

kegaiatan yang

kompetitif dan

belajar

ketrampilan baru

Suara dan ekspresi

Emosi/Perilaku

Merasa terancam,

terkejut

dengan stimulus

baru dan merasa

beban yang

terlalu berat

Aktivitas

mungkin

meningkat

Emosi/Perilaku

Merasa perlu

bantuan terhadap

segala

kehilangan

kontrol

Mungkin

menjadi marah,

menakutkan,

menarik diri dan

Page 5: LP Kecemasan New

wajah penuh

perhatian

atau menurun

Mungkin tampak

dan merasa

depresi

Menunjukkan

penolakan,

mengeluh sakit

dan menjadi cepat

marah

menangis atau

lari dari masalah

Tidak dapat

berkomunikasi

secara verbal

Mungkin delusi

atau halusinasi

Mungkin

mencoba bunuh

diri

4. Masalah keperawatan

Masalah keperawatan menurut Stuart & Sunden (1998) antara lain:

a. Ansietas

b. Isolasi sosial: menarik diri

c. Koping individu tidak efektif

d. Tidak efektifnya koping keluarga

e. Harga diri rendah: gangguan konsep diri.

f. Perilaku kekerasan

g. Tidak efektifnya pelaksanaana regimen terapeutik

B. Rencana Keperawatan

DiagnosaKeperawatan

Tujuan Intervensi

Gangguan perilaku:

kecemasan

berhubungan

dengan status peran

dan lingkungan

yang tidak

kondusif.

Tujuan Umum:

Kecemasan klien dapat

teratasi

TUK 1

Klien dapat menjalin dan

membina hubungan saling

percaya

1. Jadilah pendengar yang hangat

dan responsif

2. Beri waktu yang cukup pada

klien untuk berespon

3. Beri dukungan pada klien untuk

Page 6: LP Kecemasan New

mengekspresikan perasaannya

4. Identifikasi pola prilaku klien

atau pendekatan yang dapat

menimbulkan perasaan negatif

5. Bersama klien mengenali

perilaku dan respon sehingga

cepat belajar dan berkembang

TUK 2

Klien dapat mengenal

ansietasnya

1. Bantu klien untuk

mengidentifikasi dan

menguraikan perasaannya

2. Hubungkan perilaku dan

perasaannya

3. Validasi kesimpulan dan asumsi

terhadap klien

4. Gunakan pertanyaan terbuka

untuk mengalihkan dari topik

yang mengancam ke hal yang

berkaitan dengan konflik

5. Gunakan konsultasi

TUK 3

Klien dapat memperluas

kesadarannya terhadap

perkembangan ansietas

1. Bantu klien mernjelaskan

situasi dan interaksi yang dapat

segera menimbulkan ansietas

2. Bersama klien meninjau

kembali penilaian klien

terhadap stressor yang

dirasakan mengancam dan

menimbulkan konflik

3. Kaitkan pengalaman yang baru

terjadi dengan pengalaman

masa lalu yang relevan

TUK 4

Page 7: LP Kecemasan New

Klien dapat menggunakan

mekanisme koping yang

adaptif

1. Gali cara klien mengurangi

ansietas di masa lalu

2. Tunjukkan akibat mal adaptif

dan destruktif dari respons

koping yang digunakan

3. Dorong klien untuk

menggunakan respons koping

adaptif yang dimilikinya

4. Bantu klien untuk menyusun

kembali tujuan hidup,

memodifikasi tujuan,

menggunakan sumber dan

menggunakan koping yang baru

5. Latih klien dengan

menggunakan ansietas sedang

6. Beri aktivitas fisik untuk

menyalurkan energinya

7. Libatkan pihak yang

berkepentingan sebagai sumber

dan dukungan sosial dalam

membantu klien menggunakan

koping adaptif yang baru

TUK 5

Klien dapat menggunakan

teknik relaksasi

1. Ajarkan klien teknik relaksasi

untuk meningkatkan kontrol

dan rasa percaya diri

2. Dorong klien untuk

menggunakan relaksasi dalam

menurunkan tingkat ansietas

Page 8: LP Kecemasan New

C. Strategi Koping Keluarga

Strategi koping keluarga berdasarkan tingkatan kecemasannya:

Tindakan Berdasarkan Tingkatannya

Ringan sampai sedang Strategi

Memberi informasi nyata

Memperingatkan kejadian stressful

Pengetahuan tentang ketakutan

Meningkatkan kesempatan untuk

kontrol dan partisipasi (mengajarkan

keterampilan koping secara

langsung)

Meningkatkan kesempatan untuk

mengontrol pengambilan keputusan,

aktivitas, stimulasi sensori dan

dukungan sosial

Membangun harapan

Sedang sampai berat Srategi

Menunjukkan dukungan

Memberikan informasi yang akurat

Managemen panik

Relaksasi nafas dalam

Eksplorasi kejadian-kejadian

stressful

Berat sampai panik Strategi

Temani klien

Mempertahankan situasi yang

tenang dan menurunkan stimulasi

Gunakan tekhnik nafas dalam

Ulangi jawaban singkat

Gunakan demonstarsi