14
dr. Ishandono Dachlan, Sp. BP. Edited by Undefined Mei 2009 Luka Thermal / Combustio / Burn Assalamualaikum… mmm, jarang-jarang dosennya datang dengan asisten, gaya euy^^… dr Ishandono langsung memberikan materinya secara singkat, padat, dan cepat (?!), tentang luka bakar (combustio), tapi koq plek sama dengan 04 (?!)… satu guru satu ilmu (??)… sudalah…. mari kita mulai dengan membaca basmalah bersama…………. Sekedar untuk pengetahuan aja... Di Amerika kurang lebih 2 juta penduduknya memerlukan pertolongan medik setiap tahunnya untuk injuri yang disebabkan karena luka bakar. 70.000 diantaranya dirawat di rumah sakit dengan injuri yang berat. Luka bakar merupakan penyebab kematian ketiga akibat kecelakaan pada semua kelompok umur. Laki-laki cenderung lebih sering mengalami luka bakar dari pada wanita, terutama pada orang tua atau lanjut usia ( diatas 70 th)... (apakah karena kakek-kakek lebih sering membakar sampah daripada nenek-nenek??) TIGA FAKTOR PENTING DALAM LUKA BAKAR 1. ETIOLOGI / PENYEBAB 2. KEDALAMAN LUKA BAKAR (agak sulit penilaiannya, terbagi jadi derajat 1,2,3) 3. LUAS LUKA BAKAR (dinyatakan dengan %) Notes… Apabila kita menemukan kasus luka bakar dan merujuknya ke rumah sakit, tiga faktor penting tersebut harus dilaporkan pada bagian medical service yang akan merawatnya. Etiologi melaporkan apa yang menjadi penyebab luka bakar Kedalaman luka bakar melaporkan kedalaman luka bakar yang dinyatakan dalam derajat, dimana makin tinggi derajatnya makin parah luka bakarnya (derajat I, II, dan III) Luas luka bakar melaporkan luas luka bakar yang dinyatakan dalam prosentase luas permukaan tubuh yang terkena (kalo seluruhnya terbakar berarti 100%, kalo separo berarti 50%, dll) Nah, kalo ada korban luka bakar dan kita tidak bisa menangani lalu dirujuk ke rumah sakit, maka hal yang perlu diceritakan misalnya adalah seperti ini: korban luka bakar derajat II dengan luas 30% akibat kompor minyak tanah yang meledhug. (dr. Ishandono Dachlan, SpBP) ETIOLOGI / PENYEBAB 1. SUHU a. PANAS ( API, UAP, AIR ) b. DINGIN ( FROST BITE ) 2. LISTRIK 3. KIMIA ASAM – BASA 4. RADIASI 5. LASER Supported by Restu Fotocopy 2nd Bulletin of Trauma & Emergencies Block | MISC’05 73 Editor: Undefined dr. Ishandono Dachlan, Sp. BP. Luka bakar lanc

Luka Bakar Misc

Embed Size (px)

Citation preview

dr. Ishandono Dachlan, Sp. BP.Edited by UndefinedMei 2009

Luka bakar

dr. Ishandono Dachlan, Sp. BP.

ambulance

Editor: Undefined

Luka Thermal / Combustio / Burn

Assalamualaikum mmm, jarang-jarang dosennya datang dengan asisten, gaya euy^^ dr Ishandono langsung memberikan materinya secara singkat, padat, dan cepat (?!), tentang luka bakar (combustio), tapi koq plek sama dengan 04 (?!) satu guru satu ilmu (??) sudalah. mari kita mulai dengan membaca basmalah bersama.

Sekedar untuk pengetahuan aja... Di Amerika kurang lebih 2 juta penduduknya memerlukan pertolongan medik setiap tahunnya untuk injuri yang disebabkan karena luka bakar. 70.000 diantaranya dirawat di rumah sakit dengan injuri yang berat. Luka bakar merupakan penyebab kematian ketiga akibat kecelakaan pada semua kelompok umur. Laki-laki cenderung lebih sering mengalami luka bakar dari pada wanita, terutama pada orang tua atau lanjut usia ( diatas 70 th)... (apakah karena kakek-kakek lebih sering membakar sampah daripada nenek-nenek??)TIGA FAKTOR PENTING DALAM LUKA BAKAR1. ETIOLOGI / PENYEBAB2. KEDALAMAN LUKA BAKAR (agak sulit penilaiannya, terbagi jadi derajat 1,2,3)3. LUAS LUKA BAKAR (dinyatakan dengan %)Notes Apabila kita menemukan kasus luka bakar dan merujuknya ke rumah sakit, tiga faktor penting tersebut harus dilaporkan pada bagian medical service yang akan merawatnya. Etiologi melaporkan apa yang menjadi penyebab luka bakar Kedalaman luka bakar melaporkan kedalaman luka bakar yang dinyatakan dalam derajat, dimana makin tinggi derajatnya makin parah luka bakarnya (derajat I, II, dan III) Luas luka bakar melaporkan luas luka bakar yang dinyatakan dalam prosentase luas permukaan tubuh yang terkena (kalo seluruhnya terbakar berarti 100%, kalo separo berarti 50%, dll) Nah, kalo ada korban luka bakar dan kita tidak bisa menangani lalu dirujuk ke rumah sakit, maka hal yang perlu diceritakan misalnya adalah seperti ini: korban luka bakar derajat II dengan luas 30% akibat kompor minyak tanah yang meledhug. (dr. Ishandono Dachlan, SpBP)

ETIOLOGI / PENYEBAB1. SUHUa. PANAS ( API, UAP, AIR )b. DINGIN ( FROST BITE )2. LISTRIK3. KIMIA ASAM BASA 4. RADIASI 5. LASER Suhu panas, kalau yang disebabkan oleh api misalnya karena kompor mbleduk, atau terbakar (Di jogja ini banyak rumah yang tempat membakar sampahnya sempit dan dalam, sehingga jika ada orang [umumnya lansia] yang sedang membakar sampah, tahu-tahu saat sedang mencoba berdiri, orang tersebut masuk ke dalam tempat pembakaran sampah, inget kan kalau sering terjadi fraktur pada orang lansia yang disebabkan osteoporosis). Sedangkan yang disebabkan oleh uap misalnya terkena uap air panas dari radiator yang kehabisan air. Sedangkan kalau air panas (biasanya korbannya balita), yaitu si ibu lupa memberikan air dingin setelah menuang air panas, mungkin karena keburu-buru, si anak langsung dimasukin aja. Wew

Suhu dingin, frostbite umumnya terjadi akibat suhu yang sangat dingin, biasanya terjadi di Negara eropa atau yang memuliki 4 musim, tapi di Indonesia umumnya terjadi pada pekerja di ruang pendingin, SOP bagi pekerja di ruang pendingin adalah mengganti sarung tangan yang dipakai tiap 2 jam, tapi ada yang nekat ndak pakai sarung tangan, jadi waktu selesai kerja, orang tersebut melihat ke tangannya, dan memperhatikan ujung tangannya biru-biru, ternyata bagian ujung jari itu sudah nekrosis, bukan lagi sianosis. (liat gambar diatas bagi yang pengen tau frostbite tu kayak apa^^) Listrik, yaitu aliran listrik dan petir, yang menyebabkan terjadinya gangguan aliran listrik pada jantung (depolarisasi listrik di jantung) dan luka bakar (yang disebabkan oleh panas dari gesekan antara tahanan yang ada pada kulit dan arus listrik). Kimia, Sering terjadi di luar negri tapi jarang di indonesia. Luka bakar disebabkan oleh asam kuat (contohnya cuka karet atau asam sulfat) atau basa kuat. Radiasi, umumnya terjadi karena proses ionisasi yang terjadi akibat penyinaran (sering pada pasien kanker yang pengobatannya dengan penyinaran). Laser, terutama laser CO2 (yang dapat membakar semua yang mengandung air, termasuk kulit) dengan panjang gelombang 10.000 nm, disebut laser CO2 karena tabungnya mengandung CO2. Laser lain disebut Argon laser, dengan panjang gelombang 4500 nm, untuk membakar hemangioma (kanker pembuluh darah jinak) tanpa membakar kulit.

Luka Bakar Kimia Durasi, jumlah, konsentrasi Alkaline Burn

Bersihkan bahan kimia kering Guyur dengan air selama 20-30 menit

kalau bahan kimia nya kering, dibersihkan dahulu memakai sikat, kalau zat(kimia)nya cair bisa langsung diguyur dengan air.

Luka Bakar ElektrikFasciotomy

Hasil dari kerusakan fascia dan otot sampai dilakukan fasciotomy

EtiologiLuka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh melelui konduksi atau radiasi elektromagnitik.Berdasarkan perjalanan penyakitnya luka bakar dibagi menjadi 3 fase, yaitu :1. Fase akutPada fase ini problema yangg ada berkisar pada gangguan saluran napas karena adanya cedera inhalasi & gangguan sirkulasi. Pada fase ini terjadi gangguan keseimbangan sirkulasi cairan & elektrolit akibat cedera termis bersifat sistemik.2. Fase sub akutFase ini berlangsung setelah shock berakhir. Luka terbuka akibat kerusakan jaringan (kulit dan jaringan dibawahnya) menimbulkan masalah inflamasi, sepsis dan penguapan cairan tubuh disertai panas/energi.3. Fase lanjutFase ini berlangsung setelah terjadi penutupan luka sampai terjadi maturasi. Masalah pada fase ini adalah timbulnya penyulit dari luka bakar berupa parut hipertrofik, kontraktur, dan deformitas lainnya.PatofisiologiLuka bakar mengakibatkan peningkatan permebilitas pembuluh darah sehingga air, klorida dan protein tubuh akan keluar dari dalam sel dan menyebabkan edema yang dapat berlanjut pada keadaan hipovolemia dan hemokonsentrasi. Burn shock ( shock Hipovolemik ) merupakan komplikasi yang sering terjadi, manisfestasi sistemik tubuh trhadap kondisi ini adalah :1. Respon kardiovaskuilerPerpindahan cairan dari intravaskuler ke ekstravaskuler melelui kebocoran kapiler mengakibatkan kehilangan Na, air dan protein plasma serta edema jaringan yang diikuti dengan penurunan curah jantung Hemokonsentrasi sel darah merah, penurunan perfusi pada organ mayor edema menyeluruh.2. Respon RenalisDengan menurunnya volume inravaskuler maka aliran ke ginjal dan GFR menurun mengakibatkan keluaran urin menurun dan bisa berakibat gagal ginjal3. Respon Gastro IntestinalRespon umum pada luka bakar > 20 % adalah penurunan aktivitas gastrointestinal. Hal ini disebabkan oleh kombinasi efek respon hipovolemik dan neurologik serta respon endokrin terhadap adanya perlukan luas. Pemasangan NGT mencegah terjadinya distensi abdomen, muntah dan aspirasi.4. Respon ImonologiSebagian basis mekanik, kulit sebgai mekanisme pertahanan dari organisme yang masuk. Terjadinya gangguan integritas kulit akan memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam luka.Klasifikasi..Untuk membantu mempermudah penilaian dalam memberikan terapi dan perawatan, luka bakar diklasifikasikan berdasarkan penyebab, kedalaman luka, dan keseriusan luka, yakni :1. Berdasarkan penyebab Luka bakar karena api Luka bakar karena air panas Luka bakar karena bahan kimia Luka bakar karena listrik Luka bakar karena radiasi Luka bakar karena suhu rendah (frost bite).2. Berdasarkan kedalaman luka bakar a. Luka bakar derajat I - Kerusakan terjadi pada lapisan epidermis - Kulit kering, hiperemi berupa eritema - Tidak dijumpai bulae - Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi - Penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 5-10 harib. Luka bakar derajat II- Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi.- Dijumpai bulae.- Nyeri karena ujung-ujung saraf teriritasi.- Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi diatas kulit normal. Luka bakar derajat II ini dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :I. Derajat II dangkal (superficial) Kerusakan mengenai bagian superfisial dari dermis. Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih utuh. Penyembuhan terjadi spontan dalam waktu 10-14 hari.II. Derajat II dalam (deep)- Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis.- Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea sebagian besar masih utuh.- Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung epitel yg tersisa, biasanya lebih dari sebulan.c. Luka bakar derajat III Kerusakan meliputi seluruh lapisan dermis dan lapisan yang lebih dalam. Organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea mengalami kerusakan. Tidak dijumpai bulae. Kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat. Karena kering letaknya lebih rendah dibanding kulit sekitar. Terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis yang dikenal sebagai eskar. Tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensasi, oleh karena ujung-ujung saraf sensorik mengalami kerusakan/kematian. Penyembuhan terjadi lama karena tidak terjadi proses epitelisasi spontan dari dasar luka.3. Berdasarkan tingkat keseriusan lukaAmerican Burn Association menggolongkan luka bakar menjadi tiga kategori, yaitu: a. Luka bakar mayor- Luka bakar dengan luas lebih dari 25% pada orang dewasa dan lebih dari 20% pada anak-anak.- Luka bakar fullthickness lebih dari 20%.- Terdapat luka bakar pada tangan, muka, mata, telinga, kaki, dan perineum.- Terdapat trauma inhalasi dan multiple injuri tanpa memperhitungkan derajat dan luasnya luka.- Terdapat luka bakar listrik bertegangan tinggi.b. Luka bakar moderat Luka bakar dengan luas 15-25% pada orang dewasa dan 10-20% pada anak-anak. Luka bakar fullthickness kurang dari 10%. Tidak terdapat luka bakar pada tangan, muka, mata, telinga, kaki, dan perineum.c. Luka bakar minor Luka bakar minor seperti yang didefinisikan oleh Trofino (1991) dan Griglak (1992) adalah :- Luka bakar dengan luas kurang dari 15% pada orang dewasa dan kurang dari 10 % pada anak-anak.- Luka bakar fullthickness kurang dari 2%.- Tidak terdapat luka bakar di daerah wajah, tangan, dan kaki.- Luka tidak sirkumfer.- Tidak terdapat trauma inhalasi, elektrik, fraktur.(askep bedah)

KEDALAMAN LUKA BAKAR DERAJAT SATU Superficial Skin Burn DERAJAT DUA Partial Thickness Skin Burn DERAJAT TIGA Full Thickness Skin Burn

Kedalaman dan luas luka bakar tergantung dari daerah yang ada di dekatnya, dimana kelangsungan hidupnya dipengaruhi oleh respon fisiologi tubuh termasuk udem dan iskemia, respon inflamasi, dan faktor lingkungan (infeksi dan efikasi pengobatan topikal) Menentukan kedalaman luka bakar membutuhkan obsevasi yang sering oleh dokter ahli selama 3-5 hari pertama sehingga kerusakan dapat dinilai secara akurat. Ketepatan penilaian kedalaman luka sangat penting terhadap pengobatan dan prognosisnya.

Ada klasifikasi kedalaman luka bakar dari sumber lain: Derajat I luka bakar yang hanya terlokalisir sebatas epidermis saja Derajat II superfisial luka bakar pada epidermis dan superfisial dermis Derajat II dalam (deep) luka bakar yang melewati dermis dan dalam sampai ke dermis Derajat III luka bakar yang melewati epidermis dan dermis sampai ke lemak subkutan Derajat IV luka bakar melewati kulit dan lemak subkutan sampai ke dasar otot atau tulang(sabiston, textbook of surgery)

Yang rusak dari luka bakar derajat 1 ini hanya bagian epidermis aja, dan hanya superficial sehingga ndak perlu dikhawatirkan..(seperti yang ada di gambar atas), dan penampakanya seperti yang ada di gambar bawah.Luka Bakar Derajat Satu

Ini adalah luka bakar yang paling ringan, dimana terdapat tanda tanda radang seperti rubor, kalor, dan dolor. Tidak peru dipertimbangkan karena luka bakar derajat ini dapat sembuh sendiri (Bisa sembuh sendiri dalam waktu 5-10 hari) baik diobati maupun tidak (kalau foto ini. Kata dr Ishandono sih karena dokternya cowok makanya dokternya bilang mau hitung luas luka bakarnya, lumayan ni ceritanya turis yang kelamaan berjemur.. hmmm, kok tau ya. jangan-jangan dokter yang meriksa tu.. hehehe). Tapi kalau mau diobati biar mak nyuss?! (dingin maksudnya), bias pakai aloe vera (lidah buaya yang dipotong terus di tempelin ke lukanya hmm mbayangin aja udah adem^^) atau kalau mau agak modern pake bio placenton.. (seingetku ni barang agak mahal, 30-40rb per 1 tube^^)

Pada luka bakar derajat 2 sebagian ketebalan kulit rusak (lihat gambar-atas) so terbentuk bula (gambar-berikutnya)

Luka Bakar Derajat DuaKulit kita memiliki ketebalan kurang lebih 1 mm, dimana pada luka bakar derajat 2 terdapat kerusakan kurang lebih sedalam 0,5 mm yang menyebabkan terbentuknya bula (melepuh), bula dapat sembuh sendiri dalam waktu 2-3 minggu, (pada literature lain dikatakan dapat sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari kira2 sama lah^^) mau lebarnya 2 cm, 5 cm, 10 cm, karena proses penyembuhan dari bawah jadi sembuhnya bareng^^Tambahan buat bula, bula ini bias dipecah atau tidak, namun dianjurkan tidak dipecah kecuali sangat menganggu aktivitas sehari-hari (biar kita tidak kehilangan cairan tubuh, hemat lah kata dr Ishandono), karena pada hari ke 5 cairan bula akan mulai diserap tubuh, dan setelah hari ke 7 setelah kemps, kerut-kerut yang tersisa dapat dibuang..

Luka bakar ada 2 jenis, yang superfisial dan yang dalam. Semua jenis luka bakar derajat II ini memiliki derajat kerusakan dermal yang sama, bedanya adalah pada kedalaman luka terhadap struktur dermalnya. Luka bakar superfisial biasanya eritem, nyeri (karena ujung sarafna terbuka), pucat (menjadi putih) jika disentuh, dan sering melepuh. Luka bakar ini biasanya mengalami re-epitelialisasi spontan dari struktur epidermal yang bertahan di rete ridge, folikel rambut, dan kelenjar keringat pada hari ke 7 sampai 14. Setelah sembuh, luka ini mungkin akan menyebabkan sedikit perubahan warna kulit dalam waktu yang lama. Luka bakar yang lebih dalam sampai ke dermis retukularis akan tampak lebih pucat lagi dan berbintik-bintik, tidak memutih jika disentuh, tapi masih terasa nyeri jika ditusuk jarum. Luka bakar ini sembuh dalam 14 sampai 35 hari dengan re-epitelialisasi dari folikel rambut dan kelenjar keringat keratinosit, sering meninggalkan scar yang berat sebagai hasil dari hilangnya dermis. (sabiston, textbook of surgery)

Pada luka bakar derajat 3 terjadi kerusakan dg kedalaman 1 mm atau lebih (gambar atas), dan penampakanya ada warna agak kemerahan seperti cherry (chery red) seperti gambar di bawah. Ndak keliatan merah? (liat slidenya hehehe^^)

Luka Bakar Derajat TigaDermis dan epidermis yang terbakar dan kehilangan elastisitasnya disebut eskar (kulit yang mati akan kehilangan elastisaitasnya karena itu sepatu kulit ukuranya tertentu, ndak ada yang all size hehehe), yang perlu diperhatikan jika eskar ini terjadi melingkar di dada atau di pergelangan tangan (jika di dada akan menyebabkan gangguan pengembangan dada, sehingga pasien sulit bernafas dan lama-lama tewas, sedangkan jika di pergelangan tangan akan mengakibatkan obstruksi pada vena sehingga aliran darah tersumbat dan lama-lama tangannya nekrosis trus copot. Serem..)Eskar ini harus di buang (walaupun kata dr Ishandono, bagian ini sangat lengket sehingga sulit dibuang tapi jarang dilakukan langsung begitu pasien dating, karena rata rata pasien dengan luka bakar ini mengalami penurunan jumlah albumin dan kebocoran cairan, sehingga perlu di stabilkan kondisinya dulu, keculai pasien dating dengan Hb 10, dan Albumin >3, pasien dapat langsung dilakukan Eskarectomy [pemotongan eskar] dan skin graft [pencangkokan kulit tapi yang split thickness, yang kemungkinan recoverynya baik, walaupun secara kosmetik kurang]), karena selain menganggu, juga hanya akan jadi sarang penyakit (karena eskar sembuhnya dari tepi/samping dan membutuhkan waktu yang sangat lama, sekitar 2 bulan atau lebih, sehingga jika tidak dirawat dengan baik, eskar merupakan tempat yang aman dan nyaman buat bakteri berkembang biak hehehehe^^), sehingga kalau tidak diobati pasien dapat meninggal karena sepsis, dan baru ada 1 obat yang dapat mencapai eskar ini yaitu SSD (silver Sulfat Diazine).

Cara membedakan luka bakar derajat 2 dan 3

Luka bakar Derajat 2Luka bakar derajat 3

DermisTampak basah dan berwarna kemerahanTamapak kering, pucat, dan permukaanya seperti lilin (waxy)

Respon sensoris (palpasi)Sangat nyeri jika disentuh, bahkan hanya terkena kipas angin saja terasa nyeriDitusuk-tusuk dengan jarum tak terasa karena syarafnya sudah rusak

Ini Cuma gambar tambahan aja untuk menjelaskan gambar yang diatas yang dimaksud 18+18 = 36 (pada gambar atas) itu adalah bagian dada (9%) tambah perut (9%) tambah bagian punggung atas (9%) dan bawah (9%) maka ketemulah 36%....Intinya depan belakang diperhitungkan^^

Rule of NinesGambar diatas merupakan gambar untuk menilai luas luka bakar, semuanya dalam persen, missal : terbakar di telapak tangan maka luas luka bakar adalah 1%, biar gampang, luas luka bakarnya di bandingkan berapa kali luas telapak tangan saja, misalnya lebarnya sama dengan 5 tealapak tangan berarti 5%, namun Rule of Nine tidak akurat pada pasien anak-anak dan bayi, kenapa.. karena mereka berkepala besar (memang ukuran kepala bayi dan anak kecil rasiu ukuran kepala dibanding badan lebih besar dari orang dewasa). Maka untuk anak-anak digunakan hitungan Tabel Lund & Browder.

TABEL LUND & BROWDER

PENANGANAN PRE HOSPITAL STOP - DROP - ROLL Menghilangkan Heat Restore(Masih Efektif bila < 2 menit)Heat restore adalah suatu usaha menetralisir panas, karena panas memerlukan waktu untuk menyalurkan panas, baru kemudian membakar, contohnya jika kita kena percikan minyak goreng, na kalau kiita langsung mengguyur dengan air bukan tidak mungkin luka bakar urung terjadi, tapi klau kita diamkan aja (di pelototin aja), bisa jadi luka bakar derajat 1 atau luka bakar derajat 2

Penanganan pertama prehospital yang harus dilakukan pada orang yang terkena luka bakar adalah STOP. Terutama pada orang yang terbakar api. Tujuannya agar korban tidak berlari2 kesana kemari sehingga dapat mencegah api berkobar2 yang dapat menyebabkan luka bakar semakin meluas dan bertambah parah. Untuk menghilangkan heat restore pada orang terbakar api, segera siram dengan air yang bersuhu ruangan (bukan air dingin, untuk mencegah hipotermia saat resusitasi) , atau bisa juga pake ludah (karena ludah mengandung imunoglobulin) ingat !!! Hanya efektif bila kurang dari 2 menit!! tujuannya untuk mencegah luka bakar menjalar ke daerah sekitarnya. Tetapi, ada juga yang merekomendasikan hal ini asal masih < 10 menit dengan tujuan analgesia. Saat menyelamatkan pasien dari sumber kebakaran, kita harus berhati2 juga, jangan sampai menjadi korban yang kedua. Semua penolong harus waspada bahwa mereka dapat terkena luka bakar melalui kontak dengan pasien atau pakaian pasien. Oleh karena itu, ada general precaution untuk menolong korban kebakaran, meliputi sarung tangan, pakaian khusus, penutup muka (mask), pelindung mata. Jam tangan, ikat pinggang, perhiasan sebaiknya segera dilepas karena dapat menyimpan panas dan dapat menyebabkan efek-seperti-torniket.(dr. Ishandono Dachlan, SpBP + Sabiston, Textbook of Surgery)

RESUSITASIA - B - CA:Curiga Trauma Inhalasi * Bila kejadian di ruang tertutup* Bulu hidung terbakarET LEBIH BAIK DARIPADA TRACHEOSTOMYB:Luka Bakar Pada Dinding Dada ESCHAROTOMYC:FORMULA BAXTERInfus RL: 4 cc x BB (Kg) x LUAS LB (%)

Seperti disarankan oleh The American College of Surgeon pada advance trauma life supprot (ATLS), untuk menilai korban luka bakar dimulai dari pemeriksaan primer, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan sekunder Untuk pemeriksaan primer ini meliputi evaluasi dari resusitasi A-B-C Airway imobilisasi spinal untuk menjaga patensi jalan nafas. Terlebih lagi pada korban luka bakar biasanya terjadi udem mucosa sehingga dapat menghambat jalan nafas bagian atas. Breathing jika pasien bernafas dan jalan nafasnya adekuat, bisa diberi oksigen dengan facemask atau nasal cannules. Tapi kalo pasien tidak bernafas karena ada obstruksi lain ataupun karena depresi kesadaran, maka harus dilakukan intubasi endotrakheal. Intubasi ET lebih dianjurkan daripada tracheostomy karena tracheostomy memiliki komplikasi yang lebih berat daripada ET. Dan bila ada luka bakar yang luas di dada, lebih baik dilakukan escharotomy dengan cara mengiris eschar yang di dada, agar dinding dada bisa lebih meregang saat bernafas. Escharotomy: insisi bedah eschar yang mengerut pada alat gerak akibat luka bakar berbentuk sirkumferensial dengan tujuan agar ujung2 potongan dapat saling menjauh sehingga aliran darah ke jaringan yang tidak terbakar dapat dikembalikan. Circulation bisa dinilai dengan palpasi nadi perifer. Resusitasi intravena perlu dilakukan untuk mencegah dehidrasi dan syok. Pemasangan kateter urin juga penting untuk mengobservasi korban yang syok. Pemeriksaan lebih lanjut adalah pemeriksaan sekunder, meliputi pemeriksaan dari kepala sampai kaki (from head to toe exam) untuk mengidentifikasi hal2 lain yang terjadi pada korban, meskipun luka bakarnya sendiri adalah luka yang paling terlihat, tapi luka2 serius lain yang mengancam jiwa bisa juga terjadi.(dr. Ishandono Dachlan, SpBP + Oxford Textbook of Surgery, 2000)

CONTOH KASUSPASIEN DENGAN BB 50 Kg LLB 20%Kebutuhan Cairan : 4 x 50 Kg x 20 % 4000 cc RL8 Jam pertama 2000 cc 62 tts/mnt16 Jam berikut 2000 cc 31 tts/mnt

Formula Baxter1. Total cairan = 4cc x berat badan x luas luka bakar 2. Berikan 50% dari total cairan dalam 8 jam pertama, dan sisanya dalam 16 jam berikutnya Katanya om wiki, rumus yang dipakai untuk mengatasi kekurangan cairan (alias rehidrasi) untuk korban luka bakar adalah rumus ini.. tapi ndak beda jauh kyknya ya^^

Kebutuhan cairan pasien di atas adalah 4000cc RL. Dari volume tersebut, 50%nya harus diberikan dalam 8 jam pertama setelah terkena luka bakar, bukan setelah inisiasi resusitasi. Sisanya diberikan pada 16 jam berikutnya Cara ngitungnya: Pasien di atas adalah pasien dewasa, berarti menggunakan abbocath dewasa atau makro, yang memiliki tetesan 15 tetes per cc (tergantung ukurannya) Jumlah cairan yang dibutuhkan = 2000cc Jumlah tetesan 15 x 2000 = 30000 tetes Waktu 8 jam = 480 menit Rumus infus RLnya dibulatkan ke bawah, untuk mengurangi komplikasi seperti udem paru karena kelebihan cairan Nha 16 jam berikutnya caranya sama ato tinggal dibagi 2 aja, kan setengahnya Kalo misal pasien anak2, berarti pake abbocath wings atau micro, yang memiliki jumlah tetesan 60 tetes per cc. Ngitungnya caranya sama juga. Kenapa yang dipake untuk resusitasi adalah RL?? Karena komposisi RL sama dengan komposisi cairan tubuh kita. Jadi, dikasi RL aja tanpa dextrose, kecuali jika korbannya adalah anak2 dibawah 2 tahun, diberi 5% dextrose RL.(dr. Ishandono Dachlan, SpBP + Sabiston, Textbook of Surgery + -n.e.n-)

MONITORING Vital Sign Urin Output Dewasa 30 ml / Jam Anak 1-2 ml / Kg / Jam Suara Nafas Penilaian vital sign: tekanan darah, suhu, respiration rate, nadi Kebutuhan cairan tubuh dikatakan sudah cukup bila urine outputnya 30 ml/jam (0,5 ml/kgBB/jam) menggunakan kateter urin dikosongkan terlebih dahulu, baru mulai dihitung Suara nafas bila ditemukan RBB (ronki basah basal) terjadi udem paru(dr. Ishandono Dachlan, SpBP)

INDIKASI RAWAT INAP LB Derajat II > 15% Dewasa> 10% Anak / Geriatri LB Derajat III> 10% Dewasa Listrik / Kimia LB di daerah muka, tangan, genital, perineal LB dengan kelainan lain / trauma lain yang berat

Indikasi rawat inap berdasarkan American Burn Assiciation adalah jika untuk: LB derajat II > 20% dewasa LB derajat III > 5% dewasa karena untuk LB derajat III tu ga bisa sembuh sendiri, kalopun bisa ya amat sangat lama sekali, ha biar cepet musti skin grafting gitu, ditembel pake kulit bagian tubuh laen. Tapi > 5% ini tidak berlaku di Indonesia, coz pasien dan keluarganya malah bisa kejet2, mengingat harga skin grafting yang mwahal ditambah lagi biaya perawatan LB dengan kelainan lain/trauma lain yang berat disini misalnya adalah trauma dada (pneumothorax, flail chest), trauma abdomen, fraktur, dll Rawat inap untuk luka bakar harus memiliki tenaga kesehatan yang berpengalaman dan berpengetahuan, serta alat2 medis yang dibutuhkan untuk pertolongan Indikasi lain misalnya: LB di sendi2 utama tubuh LB dengan trauma inhalasi LB pada pasien yang memiliki riwayat penyakit lain yang dapat menyebabkan komplikasi, memperpanjang waktu penyembuhan, atau mempengaruhi outcome LB pada anak2 bila tidak ada yang mampu merawatnya dirumah LB pada orang yang memang membutuhkan intervensi rehabilitasi jangka panjang seperti rehabilitasi sosial dan emosional.(dr. Ishandono Dachlan, SpBP + Sabiston, Textbook of Surgery)

PERAWATAN LUKA Derajat Satu dapat diabaikan Derajat Dua Cuci NaCl + Savlon500 cc5 cc Sofratul Kassa Steril (Biarkan Satu Minggu)Derajat Tiga Cuci NaCl 500 cc + Savlon 5 ccDebridement tiap hariDermazin / Burnazin (Silver Sulfadiazin) tiap hariK/P Escharectomy + Skin Graft

Gambar disamping merupakan gambar escharectomy, dimana escar dibelah agar tidak menganggu sirkulasi darah ataupun pergerakan otot dada. Nda jelas gambarnya? Bias dilihatdi:http://www.netterimages.com/images/vpv/000/000/000/279-0550x0475.jpg

Derajat I seperti sudah disebutkan di awal, untuk luka bakar derajat I sebenernya didiemin aja sembuh sendiri. Tapi, misalnya mau diobatin juga boleh. Bisa pake aloe vera (lidah buaya) atau yang mahalan pake salep bioplacenton. Derajat II pake NaCl fisiologis karena dia adalah cairan isotonis. Ganti perban setelah 1 minggu, dan biasanya sembuh dalam waktu 2 minggu Derajat III harus rajin2 membuang kulit yang sudah mati eschar tu bisa untuk tempat sembunyi kuman kalau tidak sering dibersihkan kuman bisa berkembang biak kuman menghasilkan toksin awalnya tubuh akan merasa nggregesi, mual2, nafsu makan turun, mulut pait kalu dibiarkan bisa sepsis makanya mending profilaksis pake silver sulfadiazin Cara melihat keadaan umum pasien dikatakan baik bila: Hb > 10 Albumin > 3 Escharectomy aja pengangkatan eschar. Bedanya sama Escharotomy, Escharotomy tu cuman dibelah aja, biar meregang,nha kalo echarectomy itu pembuangan escharO iya tentang mencuci luka bakar, dr Ishandono menambahkan kalau yang dicuci tiap hari itu pasien yang luka bakar derajat 3, selain untuk menjaga agar tetap steril sehingga tidak diserbu kuman, juga syarafnya sudah banyak yang mati sehingga tidak terasa. Sedangkan kalau masih derajat 2, dicucinya tiap minggu aja, karena. Pasiennya bakal teriak2 sakit banget. Kena angin aja sakit apalagi di cuci tiap hari?!

Burn TankIni buat mencuci pasien luka bakar.Lebih tepatnya merendam pasien(mirip ama jacuzi????)

Ruang Isolasi

Pasien luka bakar perlu diisolasi (yang luas luka bakarnya) karena pasien mengalami penurunan imunitas, sehingga mudah terkena infeksi Selesai Alhamdulillah.

Mohon maaf ndak bisa banyak-banyak nambahin, dan mohon maaf kalau banyak kekurangan. Dan perkenankanlah daku menyampaikan salam-salam terakhir.Terimakasih ya Alloh, atas semua kesempatan, rejeki, dan ilmu yang engkau berikan semoga dapat bermanfaat dunia dan akhirat. Terimakasih buat keluargaku yang selalu mendukung. Terimakasih juga buat para dosen atas ilmu dan nasihat-nasihat yang dititipkan pada kami, semoga kami dapat menjadi orang (dokter) yang lebih baik amin..Terimakasih buat semua Tim bulletin (yang masih mau berjuang bersama, dan terus maju, walaupun banayak halangan menghadang hohoho^^ special thanks to Ismi yang selalu bisa bikin neraca positif dan sabar menagih uang bulletin^^ sabar ya Miesemangat yah.,thanx buat Usi yang udah daku repotkan buat ngurus jadwal ngedit semngat ya bu^^, ..thanx juga buat dewox yang dengan sabarnya berotasi denganku (ehm kalimatnya koq rada aneh?... maksudnya bergantian jadi koor^^), Buat tim bulletin lainnya, terimakasih banyak udah mau jadi editor di blok terakhir ini. Special thanx lainnya buat bli Sandi, kalau tanpa dirimu aku takkan mengenal apa itu editor, bulletin, dan koor, Special thanx lainnya buat Agus, makasih buat advicenya dan he*3 jasa-jasa lainnya^^, special thanx lainnya buat Yugo (wah.. kebanyakan kalo mau disebutin disini, ntar kepanjangan ;p), buat Maya (may tetep semangat yah^^), buat Ujum (mari kita berjuang, jangan lupa info tentang s*** he*3..), buat Kares dan Anita (makasih saran dan masukannya), buat Adit, Momon, Vicky, Goffar, Andi, dkk (DoTA is fun^^), buat Fifa dan Uun, thanx dah sering bantuin ngurusin Laporan, buat Wika, Ria, Ina, thanx bantuanya di blok herbal (paling ndak aku ndak perlu pusing he*3), buat Anggie thanx dah mau terkadang aku repotin, dan terimakasih buat teman-teman yang setia berlangganan bulletin, semoga editan kali ini tidak mengecewakan^^. Buat 05 ? selamat berjuang yah, Semuanya belum berakhir he*3. Dan buat yang belum kesebut jangan marah ye ^^vOkay. Its finish. End of the capter editor he*3 . Supported by Restu Fotocopy 2nd Bulletin of Trauma & Emergencies Block | MISC0584

EXTENT OF BURN WOUND

PRIVATE

Age (Years)

Area0-11-45-910-15

Head 19171310

Neck 2222

Anterior trunk 13131313

Posterior trunk 13131313

Buttock 5555

Genitalia 1111

Arm 4444

Forearm 3333

Hand 2222

Thigh 5688

Leg 5556

Foot 3333