Upload
naufal-fadhillah
View
71
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan akhir praktikum pengolahan bahan galian dengan menggunakan alat flotasi
Citation preview
M- XII
FLOTASI
11.1 Tujuan Praktikum
1. Memisahkan mineral-mineral berharga dari pengotornya berdasarkan
perbedaan sifat permukaan
2. Menentukan Recovery (perolehan) mineral berharga.
3. Menentukan Ratio of Concentration mineral berharga.
11.2 Teori Dasar
Flotasi merupakan suatu proses pemisahan untuk memisahkan butiran-
butiran yang sangat halus dari butiran-butiran yang dengan menggunakan sifat
fisik dan kimia dari batasan antara fase padat dari mineral, fase cair dari air dan
fase gas dalam udara.
Frotability (daya apung) adalah kemampuan butiran mineral untuk dapat
mengapung yang ditentukan oleh tendensi (hasrat) dari butiran mineral untuk
melekat (mengikatkan diri) pada gelembung udara yang relatif lebih besar dan
kemudian mengapung ke permukaan cairan pulp. Daya apung suatu butiran
mienral tergantung pada sifat permukaan butiran mineral tersebut, sedangkan
sifat permukaan butiran mineral tersebut dapat dikontrol dan diubah-ubah dalam
proses flotasi dengan mempergunakan reagen kimia yang berbeda-beda. Pada
proses ini mineral dapat dipandang atau dibeadakan menjadi beberapa bagian :
1. Mineral benci air (Hidrophobik)
Mineral yang mudah melekat pada gelembung udara pada cairan, mineral
ini umumnya mineral yang dikehendaki
2. Mineral senang air (Hidrophobilik)
Mineral yang tidak mudah melekat pada gelembung udara pada cairan.
Prinsip flotasi :
a. Penempelan partikel (mineral) pada gelembung udara
b. Gelembung mineral harus stabil
c. Ada sifat float dan sink
Syarat flotasi :
a. Ada gelembung udara dalam cairan (0,5 “ – 1” )
b. Ukuran bijih harus halus antara 100 – 150 (48 – 50 mesh)
c. Derajat liberasi yang tinggi
d. Feed dalam bentuk Pulp (lumpur)
Syarat-syarat alat flotasi :
a. Mempunyai penerima pulp dan pengeluaran konsentrat
b. Dapat menghasilkan/ada aliran udara yang dapat dimasukan kedalam
sistem tersebut
c. Feed harus dalam bentuk pulp.
Dengan adanya perbedaan sifat permukaan (hidrophobik dan Hidropilik)
tadi perlu ada suatu reagen kimia untuk merubah permukaan mineral. reagen
kimia yang dipergunakan pada proses flotasi adalah terdiri dari :
1. Kolektor (Clollector) : adalah merupakan suatu bahan kimia organik yang
gunanya untuk merubah sifat permukaan mineral yang tadinya senang air
menjadi tidak suka air, hal ini bila mineral yang senang air yang diinginkan.
Contohnya : solar, sabun.
2. Modifier :adalah bahan kimia an-organik yang fungsinya untuk
mempengaruhi kerja kolektor.
3. Frother (pembusa) : adalah suatu zat untuk menstabilkan gelembung-
gelembung udara dalam air. Contohnya Rinso.
11.3 Peralatan Dan Bahan
11.3.1 Alat :
a. Timbangan (neraca)
b. Splitter
c. Alas plastik / karpet
d. Sendok
e. Nampan
f. Kantong plastik
g. Mikroskop/Loope
h. Corong
i. Papan Grain Counting
j. Pan Pemanas
k. Pemanas (Oven)
l. Ember
m. Gelas Ukur
n. Stop Watch
o. Alat Flotasi
11.3.2 Bahan :
a. Batubara, ukuran 200 #, sebanyak 100 gr.
b. Mineral kuarsa (SiO2), sebanyak 300 gr.
c. Minyak tanah.
11.4 Prosedur Percobaan
1. Lakukan mixing antara batubara dengan kuarsa.
2. Tentukan kadar batubara.
3. Lakukan pengkondisian dengan menambahkan minyak tanah kurang lebih
100 ml.
4. Campur batubara dan kuarsa diatas dengan air dan aduk sampai merata.
5. Ukur debit air yang keluar.
6. Isi alat flotasi dengana air sampai penuh.
7. Hidupkan kompresor dan atur supaya debit udara yang keluar kurang lebih
0,5 liter / menit
8. Masukan feed diatas pada feeder alat dltasi setiap 15 detik
9. Atur kecepatan air sampai feed habis seluruhnya.
10. Tampung konsentrat (over flow) dan tailing (under flow), kemudian saring
11. Masukan ke pan pemanas dan keringkan pada suhu 100 oC sampai 105 oC
sampai airnya hilang.
12. Timbang berat Konsentrat.
13. Tentukan kadar Konsentrat (batubara) dengan grain counting.
14. Tentukan berat Tailing (T) dan kadarnya (t) dengan rumus :
a. Material Balance
F = C + T
b. Metallurgical Balancce
F . f = C . c + T . t
Dimana : F = Berat Feed (gr)
f = Kadar Feed (%)
C = Berat Konsentrat (gr)
c = Kadar Konsentrat (%)
T = Berat Tailing (gr)
t = Kadar Tailing (%)
11.5 Data Hasil Percobaan
Berat feed (F) : 500 gram
Kadar feed (f) : 50%
Berat konsentrat (C) : 200 gram
Kadar konsentrat (c) : 90%
11.6 Perhitungan
Perhitungan berat tailing (T)
T = F - C
= 500 – 200
= 300 gram
Perhitungan kadar tailing (t)
t=(F . f )−(C .c )
T
t =(500 gram x50% )−(200gram x90%)
300
t = 23.334%
Perhitungan Recovery (R)
R = C.cF.f
x 100%
R =200 gram x 9 0 %500 gram x 5 0 %
x 100 %
R = 72 %
Perhitungan ratio of concentrate (K)
K =FC
K =500 gram200 gram
K = 2.5
11.7 Data Hasil Perhitungan
Berat tailling (T) = 300 gram
Kadar tailling (t) = 23.334%
Recovery (R) = 72%
Ratio of Concentration (K) = 2.5
11.8 Pembahasan
Pada pengujian kali ini akan dilakukan proses pemisahan mineral dengan
bantuan alat mesin Flotasi. Langkah awal pada proses ini yaitu siapkan batubara
dan kuarsa lalu lakukan pengadukan (mixing). Setelah batubara dan kuarsa
tercampur dengan baik, masukan mineral tersebut pada alat flotasi. Dengan
debit air yang harus seimbang dengan kompresor, lakukan pemisahan hingga
kosentrat terpisahkan dari tailling.
11.9 Analisa
Dari hasil pengujian banyak faktor yang mempengaruhi hasil pengujian
dan hal itu perlu diperhatikan untuk menjaga keakuratan hasil pengujian. Pada
proses ini diperlukan ketelitian karena ketika feed dimasukan harus seimnbang
dengan debit air yang masuk kedalam alat, jika tidak maka akan terjadi
penggumpalan didalam alat dan gelembung-gelembung yang diharapkan dapat
memisahkan batubara dengan kuarsa tidak terjadi.
11.10 Kesimpulan
Untuk pemisahan mineral pada praktikum ini menggunakan Flotasi
sebagai proses pemisahnya, alat ini memanfaatkan perbedaan sifat permukaan
partikel dari masing-masing mineral tersebut untuk pemisahannya. Alat ini
memiliki sebuah kelemahan, yaitu apabila digunakan dalam industri cukup
mahal, sehingga apabila benar-benar diinginkan batubara yang murni dengan
modal yang kurang sebaiknya tidak usah meggunakan alat flotasi. Dari hasil
pengujian didapatkan hasil recovery sebesar 72% dan ratio of concentrate
sebesar 2.5.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Tambang Laboratorium, Modul Pratikum Pengolahan Bahan
Galian (PBG), Universitas Islam