8
1. Buat tulisan tentang agroekosistem Agroekosistem dapat diartikan pula sebagai suatu unit yang tersusun oleh semua organisme di dalam areal dengan keseluruhan kondisi lingkungan yang telah dimodifikasi manusia lebih lanjut. Komponen agroekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. 1. Komponen botik Terdiri dari organisme yang dikelompokkan sebagai berikut: a. Produsen, jasad hidup yang mampu menangkap energi matahari dan membentuk bahan-bahan yang mengandung energi (tumbuhan berklorofil hijau) b. Konsumen jasad hidup yang memakan tumbuh-tumbuhan yang terbagi menjadi herbivora, karnivora, omnivore. c. Decomposer jasad hidup (mikrobia ) yang dapat mengurai sisa- sisa dari jasad hidup yang mati 2. Komponen abiotic Suatu agroekosistem yang meliputi keadaan fisik dan kimia yang menyertai kehidupan agroekosistem sebagai medium dan substrat kehidupan terdiri dari Sesuatu tak hidup dan secara langsung terkit pada keberadaan organisme, antara lain sebagai berikut: a. Tanah b. Air c. Suhu

Maes Makalah Bp Baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pertanian

Citation preview

Page 1: Maes Makalah Bp Baru

1. Buat tulisan tentang agroekosistem

Agroekosistem dapat diartikan pula sebagai suatu unit yang tersusun oleh semua

organisme di dalam areal dengan keseluruhan kondisi lingkungan yang telah dimodifikasi

manusia lebih lanjut.

Komponen agroekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik.

1. Komponen botik

Terdiri dari organisme yang dikelompokkan sebagai berikut:

a. Produsen, jasad hidup yang mampu menangkap energi matahari dan membentuk

bahan-bahan yang mengandung energi (tumbuhan berklorofil hijau)

b. Konsumen jasad hidup yang memakan tumbuh-tumbuhan yang terbagi menjadi

herbivora, karnivora, omnivore.

c. Decomposer jasad hidup (mikrobia ) yang dapat mengurai sisa- sisa dari jasad

hidup yang mati

2. Komponen abiotic

Suatu agroekosistem yang meliputi keadaan fisik dan kimia yang menyertai

kehidupan agroekosistem sebagai medium dan substrat kehidupan terdiri dari Sesuatu

tak hidup dan secara langsung terkit pada keberadaan organisme, antara lain sebagai

berikut:

a. Tanah

b. Air

c. Suhu

d. Salinitas

e. Radiasi matahari dan udara

2. Berikan contoh gambaran suatu agroekosistem ?

GAMBARAN UMUM AGROEKOSISTEM PADA DESA KEMIRI

Desa Kemiri termasuk dalam Kecamatan Makki,Kabupaten Jayawijaya,terletak di

lereng pegunungan tengah Irian Jaya. Desa ini dicapai dengan angkutan udara atau

melalui sarana jalan darat yang masih sulit. Hal ini mengakibatkan masyarakat harus

berjalan kaki selama 2 hari untuk mencapai kota kabupaten.Desa ini memiliki luas sekitar

27.800 ha. Secara geologis desa ini tercakup dalam wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS)

Baliem.Terletak pada ketinggian antara 1800-2600 m dpl.

Page 2: Maes Makalah Bp Baru

Curah hujan rata –rata tahunan 2000 mm tanpa bulan kering (kurang dari 100

mm/bulan). Lahan pertanian meliputi daerah miring sampai terjal (lebih dari 45 %).

Lahan dengan kemiringan 25 % mencakup lebih dari 50 % luas keseluruhan desa.

Menurut Ismangun (1964), jenis tanah yang ada di wilayah ini merupakan asosiasi dari

Podsolik, Podsol, Litosol, serta sebagian tanah Alluvial dengan tingkat kesuburan rendah

sampai sedang.

Kebutuhan air sepenuhnya tergantung dari sungai Makki yang kondisi airnya

tidak jernih.Tanaman yang bernilai ekonomis tinggi,seperti bawang putih dan kopi yang

biasanya dipasarkan ke Wamena. Usaha perbaikan kesuburan tanah mulai dilakukan

dengan dipekenalkannya Crotalaria sp.untuk pupuk hijau pada tahun 1966.Pada tahun

1984 tanaman kopi mulai diusahakan,dan tanaman kacang- kacangan diperkenalkan pada

tahun berikutnya.

Masyarakat menanam tanaman pangan ubi jalar sebagai komponen utama dan

biasanya ditumpangsari dengan kedelai,kacang tanah, talas,dan kecipir. Melihat iklim dan

ketinggian tempat, daerah ini sesuai untuk tanaman sayuran misalnya bawang

merah,bawang putih,kubis dan wortel.Karena keterbatasan modal dan keterampilan,

pengelolaan sayuran di Desa Kemiri sangat sederhana, dan hasilnya relative rendah,baik

mutu maupun kuantitasnya.Sedangkan ,hanya ada satu perkebunan yang diusahakan oleh

masyarakat yaitu kopi varietas Coffea Arabica.Dan masyarakat beternak ayam

buras,kelinci dan babi untuk menunjang kebutuhan keluarga.

Lima pola penggunaan lahan di Desa Kemiri disajikan yakni ladang berpindah,

hutan sekunder (bekas ladang), hutan primer, pemukiman dan kebun kopi. Digambarkan

posisi, pemanfaatan dan masalah yang ada pada masing-masing penggunaan

lahan.Pemukiman berada di daerah yang relatif datar, sepanjang sungai Makki dan

terpencar di sekitar 17 kampung. Kondisi pemukiman demikian merupakan kendala

untuk mengumpulkan dan menggerakkan masyarakat desa. Lahan pekarangan dan lahan

sekitar rumah digunakan untuk menanam sayuran seperti bawang merah dan bawang

putih.

Page 3: Maes Makalah Bp Baru

3. Bagaimana cara mengdiagnosis suatu agroekosistem?

Langkah awal untuk mendiagnosis suatu agroekosistem yaitu mengamati kondisi

lahan dan masalah yang dihadapi pada daerah tersebut. Penggunaan lahan di Desa Kemiri

disajikan yakni ladang berpindah, hutan sekunder (bekas ladang), hutan primer,

pemukiman dan kebun kopi, Digambarkan posisi, pemanfaatan dan masalah yang ada

pada masing-masing penggunaan lahan. Pemukiman berada di daerah yang relatif datar,

sepanjang sungai Makki dan terpencar di sekitar 17 kampung. Kondisi pemukiman

demikian merupakan kendala untuk mengumpulkan dan menggerakkan masyarakat desa.

Lahan pekarangan dan lahan sekitar rumah digunakan untuk menanam sayuran seperti

bawang merah dan bawang putih.

Lahan yang cenderung sempit akibat keterbatasan modal dan kurangnya tenaga

ahli,menjadi kendala yang dihadapi masyarakat di desa tersebut. Penggunaan lahan

dengan sistem ladang berpindah menyebabkan tingkat erosi yang tinggi sebab dilakukan

teknik pengolahan tanah searah lereng. Sebagian lahan desa mulai dikembangkan untuk

tanaman kopi. Tanaman ini memiliki prospek yang baik untuk berkembang karena pintu

pemasaran telah terbuka.

Meluasnya pengusahaan tanaman kopi akan mengurangi keberlanjutan

sumberdaya lahan. Meluasnya pengusahaan tanaman kopi akan mengurangi luas ladang

berpindah yang selanjutnya dapat megurangi erosi yang terjadi. Namun dengan adanya

pengusahaan kopi disamping meningkatkan pendapatan keluarga, juga meningkatkan

kesempatan kerja ditingkat desa. Beberapa hambatan dalam pengembangan tanaman kopi

antara lain rendahnya teknologi budiaya kopi, mahalnya harga bibit kopi (berkaitan

dengan modal), dan pengaruh harga pasar dalam dan luar negeri serta transportasi yang

masih merupakan kendala utama dalam pemasaran hasil.

4. Kriteria apa saja yang dapat digunakan dalam pengevaluasi suatu agroekosistem

Ada 4 kriteria yang dapat digunakan dalam mengevaluasi suatu agroekosistem

yaitu:

1. Produktivitas

Masyarakat di Desa Kemiri menanam tanamanan pangan ubi jalar sebagai

Page 4: Maes Makalah Bp Baru

komponen utama dan biasanya ditumpangsari dengan kedelai,kacang tanah ,talas,dan

kecipir.Melihat iklim dan ketinggian tempat, daerah ini sesuai untuk tanaman sayuran

misalnya bawang merah,bawang putih,kubis dan wortel. Karena keterbatasan modal

dan keterampilan ,pengelolaan sayuran di Desa Kemiri sangat sederhana, dan

hasilnya relative rendah ,baik mutu maupun kuantitasnya. Sedangkan, hanya ada satu

perkebunan yang diusahakan oleh masyarakat yaitu kopi varietas Coffea Arabica.Dan

masyarakat beternak ayam buras,kelinci dan babi untuk menunjang kebutuhan

keluarga.

2. Kestabilan

Produksi yang dihasilkan sudah cenderung stabil karena didukung oleh

produk unggulan seperti tanaman pangan, tanaman sayuran, tanaman perkebunan,

perternakan.

3. Keberlanjutan

Sebagian besar lahan yang digunakan adalah lahan untuk tanaman pangan

dengan luasan lahan pada hutan dan ladang terdapat hutan sekunder maupun hutan

primer yang tingkat kebutuhannya dapat memenuhi keperluan baik pangan maupun

non pangan.dari segi ekonomis penggunaan hutan untuk kebutuhan penduduk

terpenuhi dengan cara penebangan kayu untuk lahan tanaman kopi prospeknya

sangat tinggi untuk perkembangan berkelanjutan karena pintu pemasaran sangat

terbuka.

Tetapi apabila dilihat dari segi lingkungan dapat berpengaruh terhadap degradasi

lahan dan erosi

4. Kemerataan

Di Desa Kemiri berdasarkan data kecamatan, pada tahun 1989 jumlah

penduduk mencapai 2368 jiwa yang terpencar di 17 kampung. Dengan adanya

pengusahaan kopi disamping meningkatkan pendapatan keluarga dan meningkatkan

kesempatan kerja ditingkat desa.

Page 5: Maes Makalah Bp Baru

MAKALAH MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

“AGROEKOSISTEM DESA KEMIRI”

Nama Kelompok:

1. Emanuel

2. Yolanda Ayu Sagita (145040201111037)

3. Rofida

4. Hengki Dwi Pratomo (145040201111205)

5. Prita Amalia (145040201111302)

6. Annisa Fitri febrianti (145040207111039)