2
Mahasiswa PPS Fapet UB Kunjungi Institusi Peternakan di Jawa Timur Dikirim oleh dietodita pada 20 October 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 2833 Mahasiswa pascasarjana Fakultas Peternakan kunjungi institusi peternakan Program Pascasarjana (PPS) Fakultas Peternakan UB mengadakan field trip ke institusi-institusi peternakan di Jawa Timur, Selasa (18/10/2016). Kunjungan tersebut dalam rangka mengenalkan institusi peternakan yang berada di sekitar kampus UB. Mengingat mahasiswa PPS lebih banyak didominasi dari luar wilayah Malang, seperti Aceh, Timor Timur, Gorontalo, Makassar, Lampung, dan Manado, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat memudahkan mereka untuk menjalin kerjasama, misalnya melakukan penelitian. Peserta field trip diikuti oleh 26 mahasiswa baru PPS yang terdiri dari 22 mahasiswa Program Magister (S2), 4 mahasiswa Program Doktor (S3), Sekretaris PPS, dan staf. Mereka mengunjungi institusi peternakan yang berada di Singosari dan Pasuruan, antara lain Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, UPT Pembibitan Ternak & Hijauan Makanan Ternak (PT & HMT), serta Loka Penelitian Sapi Potong, Grati. BBIB menyediakan semen (sperma) beku sapi yang pemasarannya sudah ke seluruh wilayah Indonesia dan diekspor ke beberapa negara. Melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB) mampu memberikan sejuta harapan terhadap kemajuan peternak di Indonesia. Lantaran tujuan IB ialah mempercepat populasi, sebab satu pejantan sapi mampu membuahi 12 betina serta memperbaiki mutu genetik ternak. Institusi yang terletak di kaki Gunung Arjuna ini juga mengolah hijauan menjadi hay dan silase sebagai bahan pakan cadangan ternak dikala musim kemarau. Mereka mempelajari pembuatan bahan cadangan tersebut dari instasi pendidikan salah satunya UB tentang ketahanan pakan ternak. Perjalanan rombongan Fapet dilanjutkan mengunjungi UPT PT & HMT yang tak jauh dari BBIB. UPT PT & HMT terletak di Desa Toyomarto, Singosari merupakan UPT dibawah Dinas Peternakan yang memproduksi bibit kambing serta didukung beberapa sapi perah. Selain itu juga menyediakan olahan susu kambing menjadi yoghurt, kefir, ice cream, dan susu pasteurisasi. Saat ini mereka memiliki kambing berjumlah 534 ekor, dengan rincian 230 indukan dan 10 pejantan, yang artinya satu pejantan mampu mengawini 20 ekor betina. Perkawinan tersebut berlangsung secara alami tanpa bantuan IB, dan dalam waktu dua tahun dapat beranak tiga kali. Bibit-bibit kambing yang rata-rata usia 8 bulan hingga 1 tahun dijual ke kelompok ternak. Mereka juga melayani pembelian ecer kepada masyarakat luas. Tujuan kunjungan yang terakhir yakni Loka Penelitian Sapi Potong (Lolitsapi) yang berdiri sejak 1949 di

Mahasiswa PPS Fapet UB Kunjungi Institusi Peternakan di ... · di Singosari dan Pasuruan, antara lain Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, UPT Pembibitan Ternak & Hijauan

  • Upload
    buiminh

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Mahasiswa PPS Fapet UB Kunjungi Institusi Peternakan di Jawa Timur

Dikirim oleh dietodita pada 20 October 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 2833

Mahasiswa pascasarjana Fakultas Peternakan kunjungi

institusi peternakan

Program Pascasarjana (PPS) Fakultas Peternakan UB mengadakan field trip ke institusi-institusi peternakan di Jawa Timur, Selasa (18/10/2016). Kunjungan tersebut dalam rangka mengenalkan institusi peternakan yang berada di sekitar kampus UB. Mengingat mahasiswa PPS lebih banyak didominasi dari luar wilayah Malang, seperti Aceh, Timor Timur, Gorontalo, Makassar, Lampung, dan Manado, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat memudahkan mereka untuk menjalin kerjasama, misalnya melakukan penelitian.

Peserta field trip diikuti oleh 26 mahasiswa baru PPS yang terdiri dari 22 mahasiswa Program Magister (S2), 4 mahasiswa Program Doktor (S3), Sekretaris PPS, dan staf. Mereka mengunjungi institusi peternakan yang berada di Singosari dan Pasuruan, antara lain Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, UPT Pembibitan Ternak & Hijauan Makanan Ternak (PT & HMT), serta Loka Penelitian Sapi Potong, Grati.

BBIB menyediakan semen (sperma) beku sapi yang pemasarannya sudah ke seluruh wilayah Indonesia dan diekspor ke beberapa negara. Melalui teknologi Inseminasi Buatan (IB) mampu memberikan sejuta harapan terhadap kemajuan peternak di Indonesia. Lantaran tujuan IB ialah mempercepat populasi, sebab satu pejantan sapi mampu membuahi 12 betina serta memperbaiki mutu genetik ternak. Institusi yang terletak di kaki Gunung Arjuna ini juga mengolah hijauan menjadi hay dan silase sebagai bahan pakan cadangan ternak dikala musim kemarau. Mereka mempelajari pembuatan bahan cadangan tersebut dari instasi pendidikan salah satunya UB tentang ketahanan pakan ternak.

Perjalanan rombongan Fapet dilanjutkan mengunjungi UPT PT & HMT yang tak jauh dari BBIB. UPT PT & HMT terletak di Desa Toyomarto, Singosari merupakan UPT dibawah Dinas Peternakan yang memproduksi bibit kambing serta didukung beberapa sapi perah. Selain itu juga menyediakan olahan susu kambing menjadi yoghurt, kefir, ice cream, dan susu pasteurisasi. Saat ini mereka memiliki kambing berjumlah 534 ekor, dengan rincian 230 indukan dan 10 pejantan, yang artinya satu pejantan mampu mengawini 20 ekor betina. Perkawinan tersebut berlangsung secara alami tanpa bantuan IB, dan dalam waktu dua tahun dapat beranak tiga kali. Bibit-bibit kambing yang rata-rata usia 8 bulan hingga 1 tahun dijual ke kelompok ternak. Mereka juga melayani pembelian ecer kepada masyarakat luas.

Tujuan kunjungan yang terakhir yakni Loka Penelitian Sapi Potong (Lolitsapi) yang  berdiri sejak 1949 di

Mojokerto dan kini pindah ke Grati, Pasuruan. Lolitsapi ini  telah menggandeng kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi (PT) dalam hal penyebaran dan penyediaan bibit sapi unggul. Selain itu juga tersedia beberapa layanan antara lain laboratorium, kandang percobaan, kebun percobaan, pengadaan sapi, dan perpustakaan. [dita/Humas UB]

 Artikel terkait

Program Doktor Fakultas Peternakan UB Raih Akreditasi A oleh BAN PTFapet Lakukan Penjaringan Dekan Periode 2019-2023Kelompok Peneliti Ternak Pedaging Fapet Sambangi Desa Binaan di TubanDosen Fapet Bina Kelompok Ternak KediriFPPTPI Adakan FGD Bahas Kewenangan Profesi Insinyur Peternakan