14
Follow us @ @infosawit @infosawit Majalah infosawit Vol. X No. 06 JUNI 2016 www.infosawit.com JUNI 2016 104 PALMA SERASIH GROUP DONGKRAK EKONOMI MASYARAKAT SOLUSI PEREMAJAAN SAWIT SWADAYA INOVASI PEMBIAYAAN PEREMAJAAN 40 MORATORIUM SAWIT BUKANLAH SOLUSI 22 SERTIFIKASI DAN PERGESERAN PARADIGMA DI INDUSTRI KELAPA SAWIT 20 Bahrudin Kepala Desa Tepian Baru 24 SAWIT JADI ANDALAN DESA Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyebarluaskan, mengkopi sebagian atau keseluruhan tanpa seizin redaksi InfoSAWIT

Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

Follow us @

@infosawit @infosawitMajalah infosawit

Vol. X No. 06 JUNI 2016www.infosawit.com

JUNI 2016 104

PALMA SERASIH GROUP

dOnGkRAk EkOnOMI MASyARAkAt

SOLUSI PEREMAjAAn SAwIt SwAdAyAInOvASI PEMbIAyAAn PEREMAjAAn 40

MORAtORIUM SAwIt bUkAnLAH SOLUSI22

SERtIfIkASI dAn PERGESERAn PARAdIGMA dI IndUStRI kELAPA SAwIt20

BahrudinKepala Desa Tepian Baru

24

SAwIt jAdI AndALAn dESA

Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyebarluaskan, mengkopi sebagian atau keseluruhan tanpa seizin redaksi InfoSAWIT

Page 2: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

FoKuS

MAnfAAt GAndA UntUk MASyARAkAt

PALMA SERASIH GROUP bAnGUn kEMItRAAn PLASMA

kENDATI SEBAgAI pEmAIN BARu DI

SEkToR pERkEBuNAN kElApA SAwIT,

pAlmA SERASIh gRoup mEmIlIh

uNTuk TumBuh DAN BERkEmBANg BERSAmA

mASyARAkAT.wAjAR jIkA pEmBANguNAN

lAhAN plASmA mENjADI pRIoRITAS,

hARApANNyA mASyARAkAT SEkITAR

kEBuN TERDoNgkRAk EkoNomINyA.

Atep Yulianto I

Semenjak memulai operasinya di sektor perkebunan kelapa sawit, PT Anugerah Energitama, anak usaha Palma Serasih Group memilih membangun kebun

sawit plasma menjadi prioritas utama. Cara demikian memang terbilang berani dibandingkan yang telah dilakukan perusahaan perkebunan kelapa sawit lainnya.

Selain guna memenuhi kuota 20% untuk penyediaan kebun plasma masyarakat sekitar kebun sesuai yang diamanatkan perundang-undangan perkebunan di Indonesia, perusahaan pun berkeinginan dengan hadirnya perkebunan kelapa sawit bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat.

Dikatakan Direktur Operasional Palma Serasih Group, Arif Purwoko, setiap ijin lokasi yang diperoleh perusahaan bakal didesain tata ruang inti dan plasma, dimana luas lahan kebun plasma bakal disesuaikan dengan aturan pemerintah, atau sekurang-kurangnya 20% dari areal yang terbuka.

Guna terwujudnya kebun plasma masyarakat tersebut, perusahaan acap melakukan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat sekitar perusahaan, dan pastinya tutur Arif, dalam prosesnya pembangunan kebun plasma bersamaan dengan pembukaan lahan inti. “Tidak ada perbedaan perlakuan perawatan antara sawit plasma dan inti,” tutur Arif kepada InfoSAWIT, belum lama ini di Jakarta.

Tim pengelola dan pembina kebun plasma SBGA

Dok

. Inf

oSAW

IT

10 | www.infosawit.com | INFOSAWIT EDISI juNI 2016

Page 3: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

Tidak hanya membangun kebun plasma, faktanya perusahaan juga melakukan pendampingan, pembinaan dan mendukung penuh dalam pembentukan koperasi sebagai wadah dalam kemitraan atau plasma.

Kendati terlihat mudah rupanya membangun kebun sawit plasma juga bisa dikatakan cukup sulit, kata Arif, terkadang dalam proses pembangunan kebun sawit plasma muncul adanya klaim dari masyarakat sekitar terhadap areal yang dialokasikan untuk plasma.

Lantas masyarakat meminta ganti rugi terhadap areal plasma sementara aturan perusahaan areal yang diperuntukan untuk masyarakat tidak ada ganti rugi. “Termasuk masalah batas kepemilikan perorangan serta kesulitan dalam pengumpulan data masyarakat sebagai calon petani plasma,” kata Arif.

Munculnya berbagai kesulitan tersebut tidak lantas membuat perusahaan patah arang, buktinya Palma Serasih Group terus membuka kebun plasma untuk masyarakat, dengan keyakinan kebun plasma tersebut bisa menjadi modal dalam mendongkrak perekonomian masyarakat.

Bahkan, supaya masyarakat mendapatkan manfaat ganda dari bermitra dengan perusahaan, kerjasama kemitraan antara koperasi dengan perusahaan tidak hanya sebatas membangun kebun plasma dan penentuan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang lebih baik.

Tetapi juga membangun kerjasama strategis lainnya yang cukup menguntungkan bagi masyarakat yang tergabung dalam koperasi, misalnya menjadikan koperasi sebagai mitra usaha perusahaan yakni sebagai kontraktor.

Contohnya yang telah dilakukan dengan Koperasi Tepian Batu Raya, berlokasi di Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Koperasi yang saat ini telah beranggotakan 60 KK dengan luas lahan kemitraan plasma sekitar 1000 ha itu, telah mendapat manfaat ganda bermitra dengan perusahaan, lantaran petani yang tergabung di koperasi bisa juga menyediakan truk angkutan TBS yang dikoordinasikan lewat koperasi.

Tutur Ketua Koperasi Tepian Batu Raya, Ardiansyah Alwi, saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan perusahaan

untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola sekitar 7 unit truk, sementara untuk pengangkutan CPO sebanyak 20 unit. “Kami pernah dapat orderan untuk truk angkut TBS sebanyak 500 ton,” kata Alwi kepada InfoSAWIT belum lama ini di Bengalon.

Kerjasama kemitraan dengan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat itu nampaknya telah menjadi komitmen perusahaan dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar kebun.

Tutur General Manager Regional Bengalon, PT Anugerah Energitama, Kasta, pihaknya memang sangat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat tidak hanya lewat kerjasama melalui kemitraan plasma, tetapi juga kerjasama lainnya seperti usaha angkutan CPO, TBS dan janjang kosong yang kerap dikerjasamakan dengan pihak masyarakat lewat kemitraan koperasi. “Untuk logistik CPO, perusahaan hanya memiliki 8 unit truk tanki CPO, sisanya sekitar 90% dikerjasamakan dengan pihak masyarakat,” tutur Kasta kepada InfoSAWIT, belum lama ini di Bengalon.

Termasuk kegiatan pengerasan jalan yang juga melibatkan masyarakat sekitar kebun lewat kemitraan koperasi. “Cara demikian merupakan upaya kami untuk tumbuh dan mengembangkan perusahaan secara bersama dengan masyarakat sehingga masyarakat memiliki keterikatan dengan perusahaan, pelibatan masyarakat cukup baik dan pengerjaan proyek-proyek tersebut mereka mampu

mengerjakannya,” tutur Kasta.Sementara itu merujuk informasi

dari perusahaan, kemitraan plasma di PT Anugerah Energitama terbagi dalam dua wilayah, yakni kebun sawit plasma yang tergabung dalam Sungai Bengalon Plasma (SBGA), dimana Koperasi Perkebunan Prima Utama (KPPU) sebagai wadah petani dalam bermitra dengan perusahaan.

SBGA, tercatat memiliki luas lahan sekitar 2.400 ha dengan melibatkan sekitar 1.200 petani, dimana tahun tanam kebun plasma SBGA diawali semenjak 2009 dan terus dilakukan secara bertahap hingga tahun 2013.

Kebun plasma ini meliputi tiga desa, yakni Desa Tepian Indah, Tepian Baru dan Tepian Langsat. Tutur Estate Manager Plasma SBGA, Endru Satyo Mahardhiko, pengelolaan plasma itu dilakukan dengan pola manajemen satu atap, yang sebelumnya lahan itu berasal dari lahan milik petani transmigrasi. “Sebelumnya kebanyakan masyarakat menanam komoditas hortikultura,” katanya.

Lantaran dikelola dengan pola manajemen satu atap, maka perusahaan pun membuka penyerapan tenaga kerja kebun berasal dari masyarakat. Biasanya kebanyakan dari masyarakat bekerja sebagai mandor, atau karyawan kebun, dan bagi yang tidak bekerja sebagai karyawan kebun memilih berwira usaha. “Bagi yang bekerja diperusahaan bakal mendapatkan penghasilan ganda, baik gaji dari perusahaan maupun penghasilan dari kebun plasmanya,” jelas Endru.

“Tidak ada perbedaan perlakuan perawatan antara sawit plasma dan inti”Arif PurwokoDirektur Operasional Palma Serasih Group

11 INFOSAWIT EDISI juNI 2016 | www.infosawit.com |

Page 4: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

Sementara untuk komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat, dijembatani dengan koperasi. Tutur Endru, pertemuan secara rutin antara perusahaan dengan koperasi dilakukan secara rutin setiap bulan. “Komunikasi dilakukan lewat koperasi yang dilakukan setiap bulan,” tandas Endru.

Untuk kelompok plasma lainnya yang bermitra dengan PT Anugerah Energitama, terdapat di Gunung Karunia Plasma (GKNA).Untuk kelompok plasma ini tercatat baru tertanam sekitar 1.700 ha, yang melibatkan sebanyak 1.000 kepala keluarga.

GKNA berokasi di dua desa, Desa Tepian Langsat dan Desa Long Segar yang masuk dalam wilayah Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur. Tutur Estate Manager Gunung Karunia Plasma, Jarot Anggoro Irawan, untuk di GKNA memiliki kemitraan dengan 3 koperasi, yakni Koperasi Tepian Ponang Sejahtera (KTPS), Koperasi Sawit Kudung Sejahtera (KSKS), dan Koperasi Sawit Batang Pungut (KSBP). “Ditambah satu koperasi lagi yang lagi progres pembangunan yakni dengan Koperasi Tepian Batu Raya,” kata Jarot.

Serupa dengan kemitraan plasma di SBGA, pada kemitraa plasma di GKNA pun menerapkan pola manajemen satu atap, termasuk melakukan pembinaan.

“Lantas kita adakan juga tim pengawasan di koperasi, supaya kegiatan koperasi hasilnya bisa maksimal,” tutur Jarot.

Tim pengawas ini lebih lanjut tutur Jarot, bakal menyoroti masalah pengawasan dalam pengelolaan koperasi, dan mendorong transparansi di koperasi. Sementara komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat dilakukan setiap saat, atau dilakukan oleh tim pengawas yang kerap mengikuti kegiatan perusahaan, dimana hasilnya bakal di laporkan ke seluruh anggota koperasi. “Komunikasi bisa dilakukan kapan saja, kegiatan pengawasan itu rutin ibarat sebagai mandor dan ikut serta dalam setiap kegiatan, yang nantinya akan diinformasikan ke koperasi,” tandas Jarot.

Upaya kerjasama yang erat antara perusahaan dengan masyarakat, lewat kemitraan plasma, terbukti telah mampu mendorong terdongkraknya perekonomian masyarakat sekitar kebun. Tidak itu saja, manfaat ganda pun telah dirasakan masyarakat, berbeda jauh tatkala sebelum dilakukannya kerjasama kemitraan plasma.

Namun demikian transparansi menjadi kunci keberhasilan kerjasama tersebut, dan PT Anugerah Energitama telah menerapkan kerjasama dengan masyarakat secara transparan, hasilnya tentu saja perusahaan bisa terus tumbuh dan berkembang, sementara itu disaat bersamaan perekonomian masyarakat sekitar kebunpun terkerek naik.

Truk tanki CPO sebanyak 90% dikerjasamakan dengan koperasi.

Dok

. Inf

oSAW

IT

12 | www.infosawit.com | INFOSAWIT EDISI juNI 2016

Page 5: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

FoKuS

tUMbUHkAn EkOnOMI, SOSIAL dAn LInGkUnGAn bERkELAnjUtAn bAGI MASyARAkAt dESA

PALMA SERASIH GROUP

gRup pAlmA SERASIh, mElAluI pT ANugERAh ENERgITAmA TERuS mENDoRoNg TumBuhNyA EkoNomI mASyARAkAT DESA. BAhkAN kEhIDupAN SoSIAl TuRuT DIBANguN DEmI kESEjAhTERAAN hIDup yANg lEBIh BAIk. BAhkAN lINgkuNgAN TuRuT DIBANguN mElAluI pEmBANguNAN AREAl koNSERVASI guNA mENjAgA kESImBANgAN AlAm lESTARI.

Ignatius Ery Kurniawan

Bagi grup Palma Serasih, membangun perkebunan kelapa sawit di daerah-daerah pelosok merupakan bagian dari tanggung jawab

sosial kepada masyarakat desa. Pasalnya, keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit lebih konsen kepada pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan di sekitar perkebunan.

Melalui PT Anugerah Energitama, grup Palma Serasih mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat di beberapa desa yang berlokasi di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Dimana, perusahaan mendapatkan ijin lokasi pembangunan perkebunan kelapa sawit bersama masyarakat setempat.

Tahun 2007, perusahaan mendapatkan ijin lokasi dan Hak Guna Usaha (HGU) di wilayah Kecamatan bengalon untuk membangun perkebunan kelapa sawit. Kendati tanpa pengalaman, grup Palma Serasih yang memiliki

Dok

. Inf

oSAW

IT

13 INFOSAWIT EDISI juNI 2016 | www.infosawit.com |

Page 6: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

maincore bisnis tambang ini, mencoba membangun perkebunan kelapa sawit sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).

Ijin penanaman seluas 3642 hektar yang didapat, ternyata hanya sekitar 2000 hektar yang layak untuk ditanami. Selebihnya, harus dijaga dan dilestarikan sebagai areal konservasi. Areal yang berbatasan dengan wilayah transmigrasi ini, juga diwajibkan pemerintah daerah setempat, untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat setempat.

Bersepakat Membantu TransmigranPada Mei 2008 silam, setelah

tercapainya kesepakatan dengan berbagai

elemen di masyarakat desa transmigran. Maka dilakukan penanaman perdana kelapa sawit di areal perkebunan milik masyarakat desa, seluas 600 hektar. Dimana, benih unggul yang digunakan bersumber dari Socfin, Sriwijaya dan Dami Mas.

Merintis pembangunan perkebunan kelapa sawit, bersamaan dengan pembangunan kebun sawit milik masyarakat terlebih dahulu, bisa dibilang hal tak biasa bagi pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Namun, bagi PT Anugerah Energitama merupakan hal utama dalam berkiprah di kebun sawit.

Kendati terbilang sebagai pendatang baru, namun keberadaan PT Anugerah Energitama memberikan energi baru bagi pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Kutai Timur. Berkat kerja keras dan kegigihan karyawan dan perusahaan, maka berbagai pembangunan sosial dan lingkungan dapat terus berkelanjutan.

Menurut Manager Mapping & Land Survey Palma Serasih Group, Moch. Abdul Latief, keberadaan perusahaan pada awalnya bertugas membantu pengembangan lahan milik masyarakat. Kendati memiliki keterbatasan lahan, namun komitmen pemilik perusahaan secara konsisten dan bertanggung jawab penuh terhadap pengembangan lahan masyarakat.

Kemudian, secara bersamaan pula

“Sekitar +/- 2 tahun PT. Anugerah Energitama membiayai sendiri pembangunan kebun Inti serta menalangi dahulu investasi pembangunan kebun plasma, pada tahun 2010 setelah SHM milik para petani terbit, kebun plasma mendapatkan pendanaan dari Bank”Moch. Abdul LatiefManager Mapping & Land Survey Palma Serasih Group

Dok

. Inf

oSAW

IT

Dok

. Inf

oSAW

IT

Pihak Perusahaan, kerap melakukan diskusi dengan petani plasma.

14 | www.infosawit.com | INFOSAWIT EDISI juNI 2016

Page 7: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

perkebunan inti milik perusahaan turut dibangun. Sekitar +/- 2 tahun PT. Anugerah Energitama membiayai sendiri pembangunan kebun Inti serta menalangi dahulu investasi pembangunan kebun plasma, pada tahun 2010 setelah SHM milik para petani terbit, kebun plasma mendapatkan pendanaan dari Bank. “Dan perusahaan Inti sendiri baru mendapatkan pendanaan dari Bank pada tahun 2011 setelah SHGUnya terbit,” kata latief menjelaskan.

Keberadaan perusahaan yang masih terbilang baru berkiprah di perkebunan kelapa sawit, mendorong kreativitas karyawan untuk selalu melakukan kolaborasi dengan masyarakat dalam membangun kebun sawitnya.

Menurut Mulyadi, yang sekarang menjabat Manager Finance Group Palma Serasih, dahulu ketika membuka perkebunan kelapa sawit di daerah Bengalon, dirinya secara aktif terlibat dalam negoisasi dengan masyarakat. “Masyarakat di daerah Bengalon, dulu masih sulit bisa percaya kepada perusahaan kami yang relatif masih baru,” ujarnya menjelaskan kejadian dulu, saat pembukaan kebun sawit perdana.

Walaupun masih terbilang baru, kata Mulyadi, perusahaan memberikan jaminan akan kepastian pembangunan kebun sawit milik masyarakat yang menjadi prioritas perusahaan. “Komitmen akan pembangunan lahan masyarakat, dibuktikan melalui keterlibatan aktif masyarakat didalam perusahaan,” ujarnya.

Langkah awal yang dilakukan perusahaan, dengan membantu masyarakat sekitar membentuk wadah koperasi bersama. Berbagai persiapan yang dilakukan masyarakat, mendapat dukungan materil dan non materil dari perusahaan. “Masyarakat sangat merasakan dukungan yang diberikan perusahaan untuk membentuk wadah koperasi bersama,” katanya menjelaskan.

Alhasil, Koperasi Perkebunan Primer Utama (KPPU) berhasil didirikan pada Juli 2008. Selanjutnya, kerjasama pembangunan perkebunan kelapa sawit dilakukan berlandaskan kerjasama koperasi dengan perusahaan.

Merintis pengelolaan lahan transmigrasi dengan kerja keras, memberikan kesadaran bagi setiap karyawan perusahaan, betapa

pentingnya kesejahteraan petani bagi keberlangsungan perusahaan. Lantaran selain membantu pengelolaan lahan transmigran, perusahaan juga membantu pengembangan lahan masyarakat lokal.

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal

Keberadaan PT Anugerah Energitama yang berlokasi di Kecamatan Bengalon, juga memiliki kewajiban menyejahterakan masyarakat lokal. Sebagian besar penduduk lokal yang berasal dari suku Kutai, Dayak dan Dadap ini, pula diajak turut serta mengembangkan perkebunan kelapa sawit di areal yang dimilikinya.

Pola pengembangan yang menyamakan perlakuan perkebunan inti milik perusahaan dengan perkebunan plasma milik masyarakat, telah menjadi daya pikat tersendiri bagi masyarakat lokal. Wajar, bila kemudian, masyarakat lokal tertarik untuk bergabung dengan perusahaan sebagai petani plasma.

Tahun 2011, kembali perusahaan mendapat kepercayaan untuk mengembangkan areal seluas 2.600 hektar sebagai perkebunan kelapa sawit oleh Pemerintah Daerah Kutai Timur. Kepercayaan itu, turut menyertakan penduduk lokal sebagai pemilik lahan plasma sekaligus petani kelapa sawit.

Kendati belum semua bisa terbangun kebun sawit, namun perusahaan tetap optimis mampu membangun daerah terpencil menjadi maju dan sejahtera bersama perkebunan kelapa sawit. Lantaran, pola pembangunan kebun sawit yang telah mereka lakukan, dapat menjadi

contoh bagi pengembangan selanjutnya.Menurut General Manager,

PT Anugerah Energitama, Kasta, pembangunan perkebunan kelapa sawit oleh perusahaan, selalu mengajak keterlibatan masyarakat sekitar, untuk bersama-sama melakukan pembangunan kebun sawit secara terbuka dengan pola kemitraan dengan masyarakat.

Pentingnya bermitra dengan perusahaan, menurut Kasta, sangat menguntungkan petani dalam membangun kebun sawit milik mereka. Lantaran, praktik budidaya terbaik dan berkelanjutan, dapat terlaksana dengan baik melalui keterlibatan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Selain itu, kerjasama masyarakat dengan perusahaan pula, dapat mendorong bergeraknya roda ekonomi di daerah. Semisal, investasi perusahaan untuk membangun kebun sawit, dapat secara langsung membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan dapat mentransfer secara langsung ilmu pengetahuan berkebun kelapa sawit.

Hasilnya, bertumbuhnya kemampuan penduduk lokal, sehingga mampu menjadi kontraktor-kontraktor lokal yang dapat membantu perusahaan mengembangkan perkebunan kelapa sawit ke depannya. Alhasil, kebersamaan dengan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan pembangunan perkebunan kelapa sawit di masa depan.

“Masyarakat dan karyawan memiliki peranan penting dalam menjaga keberlangsungan perusahaan perkebunan kelapa sawit,” ujar Kasta menjelaskan.

Dok. InfoSAW

IT

15 INFOSAWIT EDISI juNI 2016 | www.infosawit.com |

Page 8: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

MEnjAGA ORAnGUtAn, MEMbUAt jALUR kORIdOR PERLIntASAn

pADA mARET 2016 SIlAm, CENTER

foR oRANguTAN pRoTECTIoN (Cop)

mElAyANgkAN SuRAT kE kEpAlA BkSDA pRoVINSI

kAlImANTAN TImuR, yANg mENyATAkAN

TEmuAN SEkITAR 13 INDIVIDu oRANguTAN

DI DAlAm kAwASAN koNSESI pT ANugERAh

ENERgITAmA.

Atep Yulianto I Kawasan konsesi PT Anugerah Energitama, perusahaan grup Palma Serasih, yang berlokasi di Muara Wahau, ditunding membangun perkebunan

kelapa sawit di areal kawasan bernilai konservasi tinggi. Pasalnya, ada temuan bekas sarang di areal perkebunan kelapa sawit milik perusahaan.

COP menduga pembukaan perkebunan kelapa sawit yang dilakukan PT Anugerah Energitama berada di kawasan bernilai konservasi tinggi. Dalam surat tersebut tercatat, COP menghendaki Balai Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA) Provinsi Kaltim dengan segera melakukan pengecekan batas administrasi di peta untuk memastikan lokasi pasti wilayah administrasi di tingkat kecamatan dan desa.

Surat COP kepada BKSDA Provinsi Kaltim, sangat bertolak belakang dengan pemberitaan di media masa sebelumnya, yang mengungkapkan tudingan kepada pihak perusahaan, yang kabarnya telah melakukan pembunuhan habitat orangutan di areal konsesi milik perusahaan.

Faktanya, setelah terbit surat tersebut, pihak perusahaan bersama-sama dengan tim BKSDA Provinsi Kaltim sebanyak 6

orang, segera melakukan klarifikasi dan meninjau langsung ke lapangan, Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) sejumlah 3 orang dan pihak COP terdiri dari 7 orang. Peninjauan lapangan guna memastikan tudingan COP itu, dilakukan sepanjang tanggal 19 sampai 21 Maret 2016 silam.

Guna memastikan terdapat atau tidak nya orangutan, pihak perusahaan juga melanjutkan proses klarifikasi itu bekerjasama dengan lembaga perlindungan orangutan, Borneo Orangutan Survival (BOS). Dimana, pada 27 April sampai 2 Mei 2016 lalu, telah dilakukan pemetaan dan survey tentang orangutan dan habitat lainnya, yang dilakukan di Gunung Kudung Alfa Estate (GKAE) dan Gunung Kudung Omega Estate (GKAE).

Lantas dilanjutkan ke Tepian Langsat Estate yang dilakukan pada tanggal 1-2 Mei 2016. Merujuk review awal, hasilnya menunjukkan ada indikasi orangutan di sekitar PT AE disekitar Gunung Kudung, tetapi tidak menetap, dengan indikasi ditemukan bekas sarang orangutan dan ketersediaan pakan, sebagai perlintasan semata.

Dok

. Inf

oSAW

IT

16 | www.infosawit.com | INFOSAWIT EDISI juNI 2016

Page 9: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

FoKuS

Suryono Ketua Koperasi Perkebunan Prima Utama

Akhirnya Lebih Memilih Palma Serasih

Haji Salamun Sekretaris Koperasi Perkebunan Prima Utama

Yakin Sawit Bakal Tingkatkan Kesejahteraan

Sebelumnya Suryono (48) asal Bantul, Yogyakarta itu, tidak memiliki pekerjaan tetap. Hanya saja dengan modal nekad, Suryono pun ikut program transmigrasi ke Kalimantan Timur. “Tahun 2003 saya jadi transmigrasi umum,” katanya kepada InfoSAWIT, belum lama ini di Bengalon.

Dengan diperolehnya lahan seluas 2 ha berikut lahan pekarangan dari ikut program transmigrasi itu, Suryono berharap bakal memperoleh peningkatan ekonomi. Sayangnya mimpi itu belum langsung terwujud, lantaran setelah masuk jadi transmigran Suryono justru mendapati kondisi yang jauh lebih sulit. Akhirnya sampai di tahun 2004 muncul penawaran kerjasama kemitraan dari beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Sepanjang empat tahun, semenjak 2004 hingga 2008, tutur Suryono, masyarakat ditawari oleh beberapa perusahaan perkebunan untuk melakukan kemitraan inti-plasma, namun belum juga didapat perusahaan yang cocok.

Akhirnya tahun 2008, tiba giliran Palma Serasih Group, lewat anak usahanya PT Anugerah Energitama, menawarkan kerjasama kemitraan inti-plasma. Melihat keseriusan perusahaan masyarakat pun langsung menyetujui rencana pembangunan kebun sawit kemitraan tersebut. “Saat Palma Serasih menawarkan kemitraan dan serius kami terima,” katanya.

Sementara guna memuluskan jalannya proses kemitraan, beberapa koperasi yang sebelumnya telah ada dilebur sekaligus mendirikan Koperasi Perkebunan Prima Utama (KPPU), sebagai Koperasi yang menjadi wadah masyarakat dalam kemitraan inti-plasma dengan Palma Serasih Group. “Kini sekitar 50% anggota koperasi jadi telah menjadi karyawan kebun,” tandas Suryono. q T2

Perjalanan hidup, dan kesetiaan Haji Salamun untuk tetap berkebun sawit tidak didapat dengan mudah. Sebelumnya Haji Salamun yang asal Kebumen, Jawa tengah itu telah menjadi petani transmigrasi perkebunan tahun 1989 lalu, dengan penempatan di ujung Pulau Sumatera, yakni Aceh.

Setelah 10 bulan mulai menikmati berkebun sawit, justru bencana menghadang. Cerita Haji Salamun, rumahnya dibakar kala itu akibat ketegangan politik yang terjadi di Aceh. Maka di tahun 1999 silam, Haji Salamun pun meminta kepada pemerintah, utamanya Kementerian Transmigrasi untuk bisa memberikan solusi akibat kejadian tersebut. “Kami mengadu ke Pak Siswono, kala itu masih menjadi menteri, karena kami sudah tidak lagi memiliki rumah,” katanya kepada InfoSAWIT, belum lama ini di Bengalon.

Tanpa pendapatan pasti dan kebun sawit di Aceh yang tidak bisa lagi didapat, Haji Salamun pun tahun 1999 kembali memutuskan untuk mengikuti program transmigrasi.Kala itu penempatannya di Berau, Kalimantan Timur.

Namun lantaran ada teman yang mengabari di Bengalon ada program transmigrasi, tahun 2002, Haji Salamun memantapkan diri untuk pindah, dengan modal dari menjual lahan di Berau.

Rupanya keputusan dan keteguhan H Salamun untuk memilih berkebun sawit sebagai modal hidup tidaklah salah, lantaran kini Haji Salamun sudah bisa menikmati berkebun sawit di Bengalon dan bermitra dengan Palma Serasih Group. “Saya meyakini sawit bakal mensejahterakan,”tandas Sekretaris Koperasi Perkebunan Prima Utama itu. q T2

Dok. InfoSAW

ITD

ok. InfoSAWIT

17 INFOSAWIT EDISI JUNI 2016 | www.infosawit.com |

Page 10: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

Ardiansyah Alwi Ketua Koperasi Tepian Batu Raya

Kemitraan Palma Serasih, Bantu Ekonomi Warga

PatmoAnggota Koperasi Perkebunan Prima Utama

Buat Kompos Dari Janjang Kosong Sawit

Masyarakat Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, sebelumnya hanya mengandalkan hidup dari berburu di hutan, membudidayakan sarang walet atau bekerja diperusahaan kayu.

Namun cara demikian nampaknya tidak bisa dilakoni masyarakat Desa Tepian Langsat secara terus menerus, lantaran pendapatan yang minim dan acap tidak menentu. Sebab itu tutur Ketua Koperasi Tepian Batu Raya, Ardiansyah Alwi, dirinya beserta masyarakat Desa Tepian Langsat menyambut baik tatkala ada usulan kemitraan untuk perkebunan kelapa

sawit dengan PT Anugerah Energitama, anak usaha Palma Serasih Group. Namun demikian, kemitraan itu tidak datang begitu saja, awalnya cerita Alwi, dirinya dan

masyarakat menentang keberadaan perkebunan kelapa sawit di wilayah tersebut. “Awalnya saya menentang sawit, lantaran dikhawatirkan mengganggu kegiatan warga mencari hewan hutan,” katanya kepada InfoSAWIT, belum lama ini di Bengalon.

Namun setelah melihat kondisi budidaya sarang walet yang acap berhadapan dengan pencuri, kegiatan mencari hewan hutan yang juga tidak menentu, masyarakat pun bersedia

melakukan kemitraan dengan perusahaan, toh buktinya setelah dibangun kebun sawit, hewan buruan hutan tetap ada. “Dulu pendapatan masyarakat sulit, setelah bermitra dengan perusahaan khususnya PT Anugerah Energitama, masyarakat jadi terbantu secara ekonomi,” katanya.

Kini tutur Alwi, sebagian dari anggota koperasi yang di pimpinnya juga telah menjadi karyawan kebun, sehingga pendapatannya menjadi doble. “Banyak juga masyarakat yang bekerja di

perusahaan,” kata dia.Tidak itu saja, Koperasi pun kini terus melakukan kerjasama denga perusahaan lewat pengadaan transportasi buah yang tercatat ada 7 unit, dan pengangkutan CPO sekitar

20 unit. Alhasil pendapatan koperasi tidak hanya dari berkebun saja, tetapi juga kerjasama strategis lainnya dengan perusahaan. “Pendapatan kita untung sekitar Rp 10-15 ribu/ton, dari penyewaan truk TBS, namun sekarang lagi rendah, padahal sebelumnya dapat orderan paling tinggi sekitar 500 ton,” tandas Alwi. q T2

Jangan kira petani sawit hanya sekadar paham mengelola kebun saja, terbukti salah satu aggota Koperasi Perkebunan Prima Utama (KPPU), memiliki kreativitas tinggi. Seperti yang dilakukan Patmo, pria 48 yang sebelumnya ikut transmigrasi umum itu dan kini menjadi petani plasma mitra

PT Anugerah Energitama, sedang mengembangkan pupuk organik berbasis kotoran hewan dan janjang kosong sawit.

Keinginan Patmo itu didasari dari berhasilnya membuat produksi pupuk kandang yang sudah dilakukannya semenjak 2010 lalu. Bersama dengan Kelompok Tani Cahaya Baru, Patmo, mengembangkan pupuk organik dari kotoran hewan, dan berhasil di jual ke konsumen semenjak 2013 lalu. Rencananya tahun ini inovasi baru itu diujicobakan . “Mau mencoba inovasi baru, pupuk NPK diganti dengan pupuk organik dari kotoran sapi dan mau dicampur dengan janjang kosong,” katanya kepada InfoSAWIT, belum lama ini.

Munculnya ide pembuatan kompos dari kotoran hewan dan janjang kosong sawit, tutur Patmo, lantaran janjang sawit cocok untuk dijadikan bahan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan, dan bahan bakunya tersedia banyak. “Sebelumnya pembuatan kompos dengan serbuk gergaji dan kotoran hewan, tapi serbuk gergaji kian hari sulit ditemui sementara janjang kosong sawit melimpah,” tandas Patmo. q T2

Dok. InfoSAW

ITD

ok. I

nfoS

AWIT

18 | www.infosawit.com | INFOSAWIT EDISI JUNI 2016

Page 11: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

Yusuf Ketua Koperasi Sawit Batang Pungut

Bermitra Supaya Punya Pendapatan Tetap

Suryandi Badan Pengawas Koperasi Tepian Batu Raya

Berharap Dapat Manfaat dari Sawit

Sebagai salah satu penduduk lokal dari suku Dayak Kenyah yang berlokasi di Desa Long Segar, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur, Yusuf (43), sebelumnya tidak memiliki pendapatan tetap.

Bertanam padi gunung, dan hidup mengandalkan kondisi alam acap dilakoni sebagian besar masyarakat di Desa Long Segar. “Pendapatan kami tidak tetap, kami hanya berharap dari panen padi gunung,” tuturnya kepada InfoSAWIT, belum lama ini di Gunung Kudung.

Terkadang harus pula menerima kondisi tatkala tanaman padi gunungnya tidak menghasilkan.Namun dengan kabar bakal masuknya perkebunan kelapa sawit di Desa Long Segar telah memberikan harapan baru bagi warga desa.

Tutur Yusuf, setelah bermitra dengan Palma Serasih Group dalam berkebun sawit, telah memberikan kepastian hidup bagi masyarakat Desa Long Segar, termasuk kepastian pendapatan. Maka itu Pada tahun 2014 lalu sebagian masyarakat Desa Long Segar membentuk Koperasi Sawit Batang Pungut, sebagai syarat kemitraan dengan perusahaan, “Harapannya dengan kerjasama ini dengan pola kemitraan, ekonomi bakal meningkat sesuai hasilnya, serta memiliki pendapatan tetap,” kata Yusuf yang juga sebagai Ketua Koperasi Sawit Batang Pungut. q T2

Tidak hanya para pendatang, masyarakat lokal dari suku Kutai pun berharap memperoleh manfaat dari berkebun kelapa sawit dengan pola kemitraan. Seperti yang diutarakan Suryandi, sebelumnya masyarakat Desa Tepia Langsat, berbudidaya sarang walet, namun

lantaran banyak pencurian, dan membuat masyarakat terancam, maka di tahun 2008 lalu, warga memilih untuk membuka kebun sawit lewat pola kemitraan dengan PT Anugerah Energitama, anak usaha Palma Serasih Group.

“Kami meninggalkan budidaya sarang burung walet karena capek, sebab terus diserang perampok, sebab itu kita pilih berkebun sawit, maka sarang itu jadi kita hilangkan,” tutur Suryandi yang juga sebagai Ketua Dewan Pengawas Koperasi Tepian Batu Raya, kepada InfoSAWIT belum lama ini di Bengalon.

Lebih lanjut, tutur Pria 44 tahun itu, lantaran masyarakat memiliki lahan namun tidak memiliki kemampuan berbudidaya kelapa sawit, maka masyarakat sepakat untuk bermitra dengan perusahaan. “Harapannya kebun sawit itu cepat menghasilkan supaya masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” tandas Suryandi. q T2

Dok. InfoSAW

IT

Dok. InfoSAW

IT

19 INFOSAWIT EDISI JUNI 2016 | www.infosawit.com |

Page 12: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

PRoFIL

SAwIt jAdI AndALAn dESA

Dahulu, Bahrudin memiliki usaha jual beli kayu. Usaha yang dilakoninya, membawa dirinya tiba di wilayah terpencil dekat sungai

Bengalon. Tepatnya, tahun 2002 silam, dirinya kerap keluar masuk hutan untuk mencari barang dagangan kayu yang akan dijualnya ke kota Samarinda. Tiba di wilayah Sungai Bengalon, dirinya merasa

kENDATI TAk pERNAh mEmIlIkI CITA-CITA mENjADI SEoRANg kEpAlA DESA, BAhRuDIN TETAp mElAkoNINyA SEpENuh hATI. BAgINyA, mEmBANguN DESA TERpENCIl mENjADI mAju DAN SEjAhTERA, mERupAkAN TujuAN uTAmA DAlAm mElAkSANAkAN AmANAh DARI mASyARAkAT. BERAwAl, DARI mEmBENTuk kopERASI pETANI DAN BERmITRA DENgAN pERuSAhAAN pERkEBuNAN kElApA SAwIT.

Ignatius Ery Kurniawan

betah dan kerasan hingga menetap hidup.Sebagai daerah yang baru dibuka

sebagai wilayah transmigrasi, minimnya sarana dan prasarana menjadi gambaran umum akan keberadaannya. Masyarakat pendatang yang sebagian besar dari luar pulau Kalimantan, sebagai peserta transmigran ini, banyak yang tak menduga akan kondisi daerah

penempatannya. Secara bertahap, keberadaan para transmigran mulai silih dan berganti.

“Apabila tidak siap dengan keadaan dan kondisi lokasi penempatannya, maka peserta transmigran lebih memilih kembali ke kampung halamannya,” Ujar Bahrudin menjelaskan keberadaan daerah Tepian Baru yang dahulu serba sulit secara

“Sebagian besar masyarakat Desa Tepian Baru menikmati hasil dari perkebunan kelapa sawit milik mereka yang dikelola manajemen satu atap oleh perusahaan”

bAHRUdIn, kEPALA dESA tEPIAn bARU

Dok

. Inf

oSAW

IT

24 | www.infosawit.com | INFOSAWIT EDISI juNI 2016

Page 13: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

ekonomi dan banyaknya lahan tidur (tidak tergarap).

Keberadaan kayu yang tak mudah lagi didapat, mendorong dirinya bersama masyarakat setempat untuk mencari solusi lain mengembangkan pemukiman mereka. Berdasarkan pertemuan warga yang kerap digelar dari rumah ke rumah. Maka Bahrudin mendapatkan kepercayaan masyarakat, guna membentuk daerah Tepian Baru menjadi sebuah desa secara administratif.

Tahun 2005, impian masyarakat Tepian Baru berhasil terwujud, dengan terbentuknya Desa Tepian Baru secara administratif. Bahrudin didaulat sebagai Pejabat Sementara Kepala Desa Tepian Baru periode 2005 – 2007. Berbekal kepercayaan masyarakat desa, bersama masyarakat dan tokoh masyarakat, maka Bahrudin mulai membangun Desa Tepian Baru.

Berikutnya, Bahrudin kembali terpilih sebagai Kepala Desa periode 2007-2013, di masa kepemimpinannya ini, Bahrudin mengajukan Desa Tepian Baru kepada Kabupaten untuk dicarikan mitra pembangunan desa. Hasilnya, banyak perusahaan tambang dan perkebunan yang mengajukan dirinya sebagai mitra pembangunan desa.

Memilih Perusahaan SawitKeberadaan beberapa perusahaan

yang ingin mengajak bermitra ini, secara cermat dan hati-hati dilakukan pemilihan oleh Bahrudin bersama beberapa tokoh masyarakat. Tepatnya tahun 2008, Desa Tepian Baru memilih PT Anugerah Energitama sebagai mitra pembangunan desa melalui pembangunan perkebunan kelapa sawit di daerahnya.

“Pilihan yang kami ambil waktu itu, selain berdasarkan masukan warga dan tokoh masyarakat, juga berdasarkan pertimbangan dari Kepala Dinas Perkebunan dan Bupati Kutai Timur, Isran Noor kala itu,” kata Bahrudi menceritakan awal mula kerjasama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Pilihan kepada perusahaan perkebunan PT Anugrah Energitama,

karena perusahaan memberikan kepastian akan pembangunan perkebunan kelapa sawit melalui mekanisme inti dan plasma. Dimana perkebunan milik masyarakat akan menjadi perkebunan kelapa sawit plasma bermitra dengan perusahaan.

Maka, sejak tahun 2008, dilakukan pembangunan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat, bermitra dengan PT Anugerah Energitama sebagai perkebunan plasma secara berkesinambungan. Seiring pembangunan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat, Desa Tepian Baru juga mulai bertumbuh. Tahun 2010, mulai ikut lomba desa dan mendapatkan juara

ketiga sebagai desa teladan. Berikutnya tahun 2012

hingga 2015, secara berturut-turut, Desa Tepian baru terpilih sebagai juara pertama Desa Teladan se kabupaten Kutai Timur. Terpilihnya Desa Tepian Baru sebagai Desa teladan, karena secara

administrasi desa tertib, adanya bukti fisik kreativitas desa,

sikap sportivitas masyarakat dan

berbagai inovasi yang dilakukan masyarakat desa.

Dimana, keberadaan Bahrudin masih terpilih menjadi Kepala Desa Tepian

Baru periode 2013-2019. Pembangunan Desa Tepian Baru, menurut Bahrudin

masih berfokus kepada

Pemberdayaan masyarakat, pembangunan fisik fasilitas dan infrastruktur, pembangunan sosial masyarakat, pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi dan kemandirian berusaha.

Sebab itu, Bahrudin sangat mendorong kreativitas masyarakat yang memiliki ide-ide kreatif ekonomi dan sosial. Seperti pengembangan pupuk organik yang terintegrasi dengan peternakan sapi dan perkebunan kelapa sawit yang dilakukan kelompok tani di wilayahnya.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 911 kepala keluarga, Bahrudin mendorong pertumbuhan Desa kedepan melalui penyiapan air bersih dan energi listrik yang berkelanjutan. Pasalnya, air bersih masih sulit didapat dan energi listrik yang baru bisa dinikmati masyarakat dari pukul 18.00 sampai

dengan 01.00 WITA, setiap harinya.

Dok. InfoSAW

IT

Page 14: Majalah infosawit @infosawit EkOnOMI MASyARAkAtpalmaserasih.co.id/uploads/2017/11/InfoSAWIT-02-edisi... · 2017-11-17 · untuk pengadaan transportasi panen TBS, yang saat ini mengelola

Nama : Bahrudin, SE Usia : 51 tahunJabatan : Kepala Desa Tepian BaruKarir : 2005-2007, Pjs Kepala Desa Tepian Baru 2007-2013, Kepala Desa Tepian Baru Periode I 2013-2019, Kepala Desa tepian Baru Periode IIKecamatan : BengalonKabupaten : Kutai TimurProvonsi : Kalimantan TimurAlamat : Rt 05, Rw 03, Desa Tepian Baru

BIODATA

Bergantung Kepada SawitKehidupan Desa Tepian Baru

yang dahulu serba kekurangan, secara berlahan-lahan kini mulai menampakan kehidupan ekonomi yang lebih baik. Tumbuhnya perekonomian masyarakat desa, mulai terdorong sejak tahun 2008, ketika kerjasama pembangunan perkebunan kelapa sawit di lahan warga desa bekerjasama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Tumbuhnya ekonomi, berasal dari terbangunnya perkebunan kelapa sawit milik masyarakat dengan baik, dibawah manajemen satu atap perusahaan. Sikap profesionalisme bekerja dan tanggung jawab sosial serta lingkungan yang ditunjukan perusahaan dengan berhasilnya membangun kebun sawit milik masyarakat, secara nyata ikut mendongkrak pendapatan penghasilan dan ekonomi masyarakat Desa Tepian Baru.

“Sebagian besar masyarakat Desa Tepian Baru menikmati hasil dari perkebunan kelapa sawit milik mereka yang dikelola manajemen satu atap oleh perusahaan,” ujar bahrudin menjelaskan.

Kini, kehidupan warga bisa terlihat jelas, dari aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari dan keberadaan kendaraan motor dan mobil yang terparkir dihalamannya. “Minimal warga Desa Tepian Baru bisa memiliki motor yang dibeli dari hasil kebun sawitnya,” tukasnya.

Dengan rata-rata penghasilan sebesar 2-3 juta per bulan dari setiap kavling kebun sawit milik masyarakat, kehidupan sebagian besar masyarakat desa kian terus membaik. Sebab itu, menurut Bahrudin, keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit, sangat membantu tumbuhnya masyarakat di pedesaan.

Keuntungan terbesar yang akan didapat masyarakat desa, jika bermitra dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit, yaitu tumbuhnya ekonomi masyarakat desa yang berasal dari terbukanya lapangan pekerjaan dan hasil panen setiap bulannya. Sebab itu, menurut Bahrudin, dengan

keberadaan desa yang masih banyak ketertinggalan tetapi memiliki banyak lahan tidur, sebaiknya mencari mitra perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk dibangunkan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat.

“Dengan bertumbuhnya perkebunan kelapa sawit milik masyarakat dan perusahaan, maka pertumbuhan ekonomi desa akan membaik, sehingga ekonomi, pendidikan dan kesehatan dapat terbangun secara mandiri dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” jelas Bahrudin, yang selalu

terpilih sebagai Kepala Desa Terbaik se-Kutai Timur.

Dok. InfoSAW

IT

26 | www.infosawit.com | INFOSAWIT EDISI juNI 2016