32

majalah Kina

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: majalah Kina
Page 2: majalah Kina
Page 3: majalah Kina
Page 4: majalah Kina
Page 5: majalah Kina
Page 6: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0906

MemanfaatkanBahan Bakar Alternatif

elonjaknya harga bahan bakarminyak (BBM) akibat lonjakanharga minyak bumi dunia dan

makin dikuranginya subsidi BBMpemerintah sehubungan dengan kondisikeuangan Negara yang makin seret, telahmenyadarkan kalangan pejabat, birokrat,pengusaha dan masyarakat padaumumnya akan pentingnya upaya-upayapengembangan sumber bahan bakaralternatif.

Bahan bakar alternatf yang menjadipokok bahasan dalam tulisan ini tentusaja adalah bahan bakar di luar BBM.Dikatakan alternative karena bahanbakar yang satu ini memang dapatdigunakan untuk menggantikan BBM yangharganya belakan ini melonjak drastis,namun selama ini tingkatpemanfaatannya di dalam negeri masihterhitung rendah, walaupun dari segipotensi, negeri ini memiliki sumberbahan bakar alternative yang cukupmelimpah.

Bahan bakar alternatif dimaksuddiantaranya adalah gas alam danbatubara yang masih satu kelompokdengan minyak bumi sebagai bahan bakarfosil (fossil fuel). Penggunaan gas alamsebagai bahan bakar di tanah airsebetulnya sudah lebih memasyarakatketimbang batubara. Bahkan, selaindipakai oleh industri, bahan bakar gasjuga sudah banyak dipakai untukkebutuhan rumah tangga, untuk bahanbakar kendaraan bermotor, dan untukkebutuhan bahan bakar industri.

Pendistribusiannya juga bervariasi mulaidalam bentuk LPG (Liquefied PetroleumGas), CNG (Compressed Natural Gas)sampai penyaluran melalui pipa-pipa gaske industri maupun ke rumah tangga.

Penggunaan gas alam memang sudahlebih popular di masyarakat ketimbangbatubara. Hal itu tidak terlepas daripreferensi masyarakat yang lebih tinggiterhadap gas karena penggunaan gas jauhlebih bersih dan relatif kecil dampaknyaterhadap lingkungan. Bahkan dibandingdengan BBM sekalipun, penggunaanbahan bakar gas jauh lebih bersih danlebih aman terhadap lingkungan.

Namun lonjakan harga BBMbelakangan ini telah turut mendongkrakkenaikan harga gas secara signifikan,sebab bahan bakar gas selama inimerupakan substitusi terdekat dari BBM.Selain itu, pasokan gas alam untuk bahanbakar di dalam negeri seringkaliterganggu karena harus bersaing ketatdengan gas alam untuk kebutuhan feedstock (bahan baku) di industri petrokimiadan gas alam untuk memenuhi kontrakekspor dengan pembeli di luar negeridalam bentuk LNG (Liquefied NaturalGas).

Permasalahan pasokan gas alam punmencuat ke permukaan menjadipermasalahan nasional sehubungandengan banyaknya pabrik pupuk,pembangkit tenaga listrik maupunindustri pengguna gas alam lainnya yangmengalami kekurangan pasokan gas

M

Aktualita

Briket Batubara

B B M

Page 7: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 07

alam. Kondisi ini sangan ironis mengingatselama ini Indonesia memiliki cadangangas cukup besar dan Indonesia dikenalsebagai salah satuprodusen dan eksportirgas alam terbesar di dunia. Padahalkebutuhan gas alam di dalam negeriselama ini hanya sekitar 7% dari totalproduksi gas alam nasional. Sebagianbesar gas alam itu justru diekspor kemancanegara untuk memenuhikebutuhan industri di luar negeri.

Sementara itu, batubara walaupunmasih merupakan bahan bakar alternatif,penggunaannya tetap harus dilakukansecara bijaksana agar tidak serampanganguna mencegah pemborosan. Hal ituperlu dilakukan mengingat batu baramemiliki sifat seperti BBM dan bahanbakar gas, yaitu sebagai energi yang tidakdapat diberbarukan (unrenewable en-ergy). Selain itu, penggunaan batubarasebagai alternatif pengganti BBM jugaharus dikawal dengan penggunaanteknologi yang ramah lingkunganmengingat penggunaan batubara dapatmenimbulkan limbah yangmembahayakan lingkungan.

Di luar batubara, Indonesia masihmemiliki sumber energi lainnya yangtidak kalah pentingnya untukdikembangkan dan bahkan untuk masa-masa mendatang pengembangannyajustru memiliki peranan yang strategis,yaitu bahan bakar nonfosil. Jenis bahanbakar ini memiliki sifat sebagai energiyang dapat diberbarukan (renewable en-ergy), yaitu biofuel seperti biodiesel dariminyak kelapa sawit atau minyak kelapadan minyak jarak (jatropha oil). Karenaitu, tulisan ini lebih banyak mengorotipenggunaan batubara dan biofuel sebagaialternatif bahan bakar pengganti BBM.

Pemanfaatan Batubara

Batubara merupakan bahan bakar fosilyang cadangannya cukup melimpah diIndonesia. Namun sampai saat inipemanfaatan batubara di dalam negerisendiri masih terhitung relatif rendah,apalagi jika dibandingkan dengan

kemampuan produksi batubara nasional.Sebagian besar produksi batubara Indo-nesia selama ini justru lebihdiarahkan untuk memenuhikebutuhan pasar eksporketimbang untukmemenuhi kebutuhanenergi di dalamnegeri sendiri.

N a m u ntampaknya perananbatubara sebagaisumber energi bagiindustri di Indonesiakini menjadi semakinpenting, terutamaakibat lonjakan hargaminyak dunia dan makinmerosotnya cadangan minyak bumi yangdimiliki Indonesia dewasa ini. Sebaliknyacadangan sumber batubara yang dimilikiIndonesia saat ini terhitung masih relatifbesar, yaitu mencapai sekitar 19,3 miliarton.

Menurut data DepartemenPerindustrian, dari produksi batubaranasional rata-rata per tahun sebesar131,72 juta ton, yang dimanfaatkan didalam negeri baru sekitar 32,91 juta tonper tahun atau sekitar 24,98%, sedangkanselebihnya, yaitu 92,5 juta ton atausekitar 70,23% diekspor ke luar negeri.

Kondisi tersebut sangat ironismengingat biaya penggunaan batubarasebetulnya jauh lebih murah ketimbangpenggunaan bahan bakar minyak (BBM).Sebagai perbandingan, untukmemproduksi 1 ton stem (uap) jenuhdengan tekanan 5 bar/jam, penggunaanbatubara sebagai bahan bakar akanmenghemat pengeluaran perusahaansebesar Rp. 415.119.048 per tahun (20jam produksi per hari, 300 hari operasiper tahun).

Melonjaknya harga BBM akibatmeroketnya harga minyak mentah (crudeoil) dunia hingga sempat mencapai US$70/barel –harga tertinggi sepanjangsejarah — telah mendorong para pelakuusaha di dalam negeri untuk melakukanpenghematan penggunaan BBM. Sebab

lonjakan harga BBM telah mengakibatkanbiaya produksi industri di dalam

negeri pun mengalamilonjakan hinggad i k h a w a t i r k a nproduk industri

nasional menjadit i d a kk o m p e t i t i flagi, baik dipasar domesticmaupun dipasar ekspor.

Pemerintahpun kemudianmeluncurkanp r o g r a mpenghematan

energi sekaligusmengkaji penggunaan berbagai sumberenergi alternatif yang ketersediaannyacukup melimpah di dalam negeri, salahsatu sumber energi alternatif yang pal-ing memungkinkan adalah batubara.Karena itu, pemerintah mendorongkalangan industri di dalam negeri untukmenggunakan batubara. sebagai sumberenergi alternatif pengganti BBM.

Namun demikian, pemanfaatanbatubara sebagai sumber energialternatif BBM bagi industri tidak sertamerta akan mengatasi semuapermasalahan energi yang dihadapiindustri di dalam negeri selama ini. Sebabpenggunaan batubara biasanya disertaidengan permasalan dampak lingkunganyang diakibatkan oleh terlepasnya bahan-bahan tertentu yang berbahaya kelingkungan selama proses pembakaranbatubara.

Selain itu, pemakaian batubarasebagai pengganti BBM juga tidak berartiakan mengakibatkan biaya pemakainenergi oleh industri menjadi murah.Sebab selama ini pun sebagiankebutuhan energi di dalam negeri sudahdipasok leh batubara, walaupun porsinyamasih belum begitu besar. Masalahnya,dengan lonakan harga minyak bumi duniayang sangan tinggi itu, harga batubara(yang merupakan sumber energi subtitusidari minyak bumi) di pasar dunia pun

Batubara hasil tambang

Page 8: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0908

turut terdongkrak cukup signifikanmenjadi US$43-44/metric ton. Namunharus diakui bahwa penggunaan batubaramemang jauh lebih murah ketimbangmenggunakan BBM.

Kedua permasalah tersebut tentu sajaperlu dihitung secara matang untungruginya. Sebab disadari bahwapenggunaan batubara oleh industri akanmembawan dampak positif sekaligusdampak negative bagi perekonomian danlingkungan. Kini tinggal dihitung apakandampat positifnya lebih besar daridampak negatifnya, baik terhadapperekonomian maupun terhadaplingkungan. Langkah lainnya yang perludilakukan pemerintah dan kalangan duniausaha dalam mendorong pemanfaatanbatubara oleh industri adalah menekanpotensi dampak negative yang bisaditimbulkan dari penggunaan batubaradengan mencipatakan teknologipenggunaan batubara yang ramahlingkungan.

Pemanfaatan Biofuel

Biofuel atau bahan bakar minyakhayati sebetulnya sudah sejak lamamenjadi perhatian dan objek penelitianpara pakar di Indonesia, bahkan jauh-jauh hari sebelum Indonesia mengalamimasa-masa sebagai net importer minyakbumi. Sejumlah pakar energi kita ketikaitu pun telah memperingatkan bahwaIndonesia harus mulai mengekplorasipenggunaan bahan bakar yang bisa

diperbaharui seperti biofuel untukmengantisipasi makin menurunnyaproduksi dan makin menipisnya cadanganminyak bumi nasional.

Namun upaya pengembangan biofueldi Indonesia selama ini dapat dikatakanberjalan di tempat. Upayapengembangan biofuel ketika itu masihsangat semu kalau tidak ingin dikatakanhanya sebagai retorika belaka. Berbagaikegiatan pengembangan yang dilakukanpun hanya sebatas pada skala penelitiandi perguruan tinggi atau lembagapenelitian yang berakhir dalam bentukmakalah-makalah di seminar-seminar.Tidak ada dorongan, kebijakan atau po-litical will dari pemerintah dalampengembangan bahan bakar alternativeini sehingga tidak ada satu perusahaanpun yang tertarik untik memproduksibiofuel secara komersial.

Semua ini bermuara pada satu pokokmasalah, yaitu relatif rendahnya hargaBBM ketika itu, karena subsidipemeringah masih sangat besar ketika ituyang ditunjang dengan kemampuankeuangan pemerintah yang memangmasih memungkinkan, disamping Indone-sia saat itu masih memiliki tingkatproduksi minyak bumi yang cukup besar,masih berstatus sebagai negara net ex-porter minyak bumi dengan volumeekspor yang cukup besar.

Merosotnya produksi dancadangan minyak bumi Indonesia,meningkatnya kebutuhan BBM di dalam

negeri, berkurangnya ekspor migas,makin terpuruknya kondisi keuangannegara dan melonjaknya harga minyakbumi dunia telah membawa pemerintahKabinet Indonesia Bersatu pada satukeputusan yang tidak pernah diambilpada pemerintahan sebelumnya, yaitumengurangi subsidi BBM dalam jumlahyang cukup signifikan. Keputusanmengurangi subsidi BBM ini membawakonsekuensi yang sangat besar terhadapperekonomian di dalam negari,khususnya berupa lonjakan harga BBMyang memicu kenaikan berbagai hargabarang kebutuhan masyarakat.

Pengembangan biofuel menjadialternatif yang sangat layak untukdipertimbangan karena potensipengembangan biofuel di Indonesiamemang sangat besar mengingat Indo-nesia memiliki cukup banyak sumberpasokan minyak nabati, seperti minyakkelapa sawit, minyak kelapa dan minyakjarak. Saat ini Indonesia tercatat di duniasebagai salah satu produsen minyakkelapa sawit terbesar di dunia denganproduksi tahun 2005 sekitar 13,6 juta tonminyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Indonesia juga menjadi salah satu

Tabel 1. Produksi, Penjualan Domestik dan Ekspor Batubara (Ton)

Sumber: Ditjen Geologi dan Sumber daya Mineral, Dep. ESDM

Aktualita

Page 9: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 09

produsen terbesar minyak kelapa di duniadengan produksi lebih dari 3 juta tonminyak kelapa (refined coconut oil) pertahun. Sayangnya, upaya pengembanganbiodiesel yang berbasis minyak kelapasawit dan minyak kelapa di tanah airsampai saat ini masih belum begitugencar. Kontribusi biodiesel dalammengurangi ketergantungan terhadapminyak bumi pun hingga kini masih belumbegitu signifikan.

Sementara itu, minyak jarak sampaisaat ini belum diketahui seberapa besarproduksi Indonesia mengingat sampai kinibelum banyak perusahaan yangmengembangkan jenis minyak hayati ini.Namun dekimian sebetulnyapengembangan minyak jarak jugamemiliki potensi yang sangat besarterutama karena jenis tanaman initermasuk tanaman yang cocok

dikembangkan di lahan kritis dan tidakmembutuhkan persyaratan lahan yangterlalu rumit. Indonesia sendiri kinimemiliki puluhan juta hektar lahan kritisyang tidak termanfaatkan dengan baik.

Salah satu perusahaan yang kinigencar mengembangkan tanaman jarakadalah PT. Rajawali Nusantara Indonesia(RNI), sebuah perusahaan milik negara(BUMN) yang selama ini banyak bergelutdalam produksi gula tebu. Perusahaan inibisa dikatakan menjadi pionir dan beradadi jajaran paling depan dalampengembangan minyak jarak saat ini ditanah air.

Mengingat masih lambannyaperkambangan pemanfaatan biofuel diIndonesia selama ini, tampaknya tidakberlebihan apabila pemerintah juga perluturun tangan dengan menyediakan

berbagai instrastruktur, baik fisik sepertijalan, pelabuhan, telekomunikasi dll.,maupun infrastruktur nonfisik sepertikebijakan yang dapat menjaminterciptanya iklim pengembangan biofuelmenjadi lebih kondusif. Kalau perlupemerintah memberikan insentif kepadadunia usaha agar mereka mau dantertarik mengembangkan usaha produksibiofuel. Kebijakan dan dukunganpemerintah tersebut diperlukanmengingat biaya produksi biofuel,khususnya biodiesel dari minyak kelapasawit dan minyak kelapa masih relativelebih tinggi dibandingkan denganpenggunaan BBM seperti solar, minyakdiesel atau minyak bakar.

Alat sederhana untukpengembangan biofuel

Page 10: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0910

Made in Indonesia

endang merupakan produk yangsudah tidak asing lagi bagimasyarakat dimanapun di dunia.

Semua orang tahu bahwa untukmenghasilkan suara yang enak didengar,gendang harus ditabuh dengan teknikmenabuh tertentu. Kualitas suara yangdihasilkan dari gendang tentu sajaditentukan oleh kualitas kulit dan kayuyang menjadi bahan dasar pembuatangendang serta bagaimana proses atauteknik pembuatan gendang tersebut.

Gendang memang merupakan produkyang sudah lumrah dikenal masyarakatluas, namun keunikan bisnis gendang inimenjadi tantangan dan daya tariktersendiri bagi Hesti Wuri, seorangwanita pengusaha asal Malang, JawaTimur yang sejak 1997 mengalihkankegiatan usahanya dari industri mebel keindustri kerajinan gendang kayu.

CV Cendana Arum, demikian Hestimemberi nama usaha kerajinan gendangkayunya itu. Dengan memanfaatkan kayuMahoni gelondongan (kayu bulat) dankulit kambing yang sangat mudahdiperoleh di sekitar bengkel kerjanyayang berlokasi di sekitar Jl. S. Parman35, RT 08, RW 03, Desa Sumberpucung,Malang, Jawa Timur. Hesti memulaiusahanya dengan dengan memproduksiberbagai ukuran dan jenis gendang kayuserta memasarkannya ke sejumlahwilayah tanah air. Hestipun rajinmengikuti berbagai pameran di tanah airmulai dari pameran yang khususmenampilkan produk UKM sampaipameran berskala internasional sepertiPameran Produk Ekspor (PPE).

Gendang Kayu

‘Cendana Arum’Menembus Pasar Dunia

G

Page 11: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 11

Perkenalan Majalah KINA denganHestipun terjadi di sela-selakesibukannya melayani para pembeli darimancanegara ketika mengikuti PPE 2005yang berlangsung di arena Pekan RayaJakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta padatanggal 5-9 Oktober 2005 lalu.

Hesti adalah sosok ibu rumah tanggadengan dua anak yang tetap setiamenggeluti usaha kerajinan gendangkayunya. Bahkan berbagai inovasi dalamteknik produksi maupun dalampenciptaan nilai senipun terusdilakukannya. Darah bisnisnya diperolehdari orangtuanya yang juga menggelutibisnis mebel dan peternakan ayam.

Sekilas produk gendang kayu produksiCV Cendana Arum tidak jauh berbedadengan produk gendang kayu lain yangdiproduksi oleh perajin gendang kayu ditanah air. Apalagi yang namanya gendangitu bentuknya tidak banyak variasinyadan fungsinya hanya begitu-begitu saja,yaitu hanya untuk ditabuh.

Namun apa sebetulnya yangmenjadikan gendang Cendana Arummenjadi menarik dan banyak diminatipembeli, tidak hanya pembeli dari dalamnegeri, tetapi juga pembeli darimancanegara?

Produk gendang kayu Cendana Arum

memang berbeda dengan produk gendangkayu pada umumnya. Sebab gendangkayu Cendana Arum selain memiliki suarayang merdu ketika ditabuh, juga memilikipenampilan yang sangat menarik danmemiliki nilai seni yang tinggi. Jadi,selain berfungsi sebagai gendang, produkkerajinan hasil karya Hesti ini jugaberfungsi sebagai karya seni yang dapatdigunakan sebagai pajangan atau hiasaninterior rumah atau kantor.

Keunikan dan nilai seni gendang kayuCendana Arum terletak pada ukiran(carving) kayu dan pengecatan padabadan gendang. Terdapat dua jenis ukiranutama yang banyak dipakai dalampembuatan gendang Cendana Arum, yaituukiran timbul dan ukiran garis. Motifukiran yang dipakaipun beraneka ragam,mulai dari motif naga, ganja, ular danberbagai motif etnik. Cendana Arum punmenerima pesanan motif dari pembeliuntuk gendang kayu yang dipesannya.

Dengan dibantu oleh 15 karyawan,Hesti kini mampu memproduksi sekitar40 sampai 50 gendang perbulan dengankebutuhan kayu Mahoni gelondongansekitar 10 meter kubik per bulan.Gendang kayu yang kini diproduksiCendana Arum teridiri dari tujuh jenisukuran gendang, mulai dari gendangdengan ukuran diameter 15 cm sampai

ukuran 35 cm. Namun demikian, Hestipun menerima pesanan pembuatangendang kayu dengan ukuran sesuaipesanan pembeli.

Untuk pemasarannya, Hesti kinimemiliki tiga lokasi pemasaran di dalamnegeri, yaitu satu galeri di Jakarta(Sunter) dan dua lokasi pemasaran(galeri) di Bali. Selain ketiga lokasipemasaran tetap tersebut, Hesti jugarajin mengikuti berbagai pameran ditanah air, termasuk PPE yang diikutinyasejak tahun 2002.

Interaksi dengan pembelimancanagera terjadi melaluipertemuannya di galeri-galeri dan diberbagai pameran. Para pembelimancanegara yang berkunjung ke standatau galeri Hesti umumnya selalumemesan produk gendang CendanaArum. Bahkan ada diantara pembelimancanegara itu yang terus memeliharahubungannya dengan baik denganmemesan secara teratur, seperti yangdilakukan oleh Magnum Impact dari In-dia. Perusahaan India yang secara rutinmengekspor produk gendang ke Amerikaserikat dan Jamaica itu sudah beberapakali memesan gendang dari CendanaArum.

“Terakhir, Magnum Impact memesan4,000 pieces gendang kayu dari CendanaArum dengan nilai pesanan sekitar Rp.200 juta. Pesanan tersebut kami perolehketika mengikuti pameran di PPE 2005,”tutur Hesti seraya menambahkan selainpembeli dari India, sejumlah pembeli darinegara lainnya juga pernah memesangendang Cendana Arum. Mereka adalahpara pembeli dari Rumania, Yunani danSpanyol.

CV Cendana ArumJl. S. Parman No. 35RT 08/RW 03, Desa SenggrengSumberpucung, MalangJawa TimurTelp/Fax. (0341) 384 000

Page 12: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0912

Sumatera adalah pulau terbesar keduadi Indonesia. Selain memiliki kekayaanminyak, gas, batubara, timah, jugamemiliki kesuburan sumber daya alamdan belum tergarap sepenuhnya. Berjuta-juta hektar lahan tidur terhampar dariujung Utara (propinsi Nangroe AcehDarussalam) sampai ujung Selatan(propinsi Lampung).

Dengan modal dasar dan ditunjangteknologi mutahir PTP Nusantara VII(persero) —-pengggabungan PTP X, PTP

GENJOT PRODUKSI,PTP NUSANTARA VII

RAIH DEVISA

Made in Indonesia

Page 13: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 13

XXXI, PTPXI dan PTP XXIII— merentangberbagai upayai dibidang agro industrimelalui pengembangan budidayatanaman kelapa sawit, karet, tebu danteh.

SAWIT DAN KARET

Sebagai negara penghasil minyakkelapa sawit (palm oil) terbesar keduadunia, Indonesia mencanangkan industrikelapa sawit sebagai industri unggulandalam memperoleh devisa negara. PTPNusantara VII yang mempunyai lahanperkebunan kelapa sawit seluas 37.433Ha kebun Inti —diluar lahan perkebunanplasma seluas 23.868 Ha dan lahankemitraan seluas 21.190 Ha — dengantotal produksi 709.487 ton TBS, terdiridari kebun plasma dan kemitraan 336.773ton, 372.714 ton kebun inti— sampaiDesember tahun lalu mampu meraihangka penjualan kelapa sawit senilai Rp.493,3 milyar atau sekitar 38,9% daripendapatan perusahaan. Sebagiandiekspor ke berbagai negara, terutamaAmerika serta Eropa. Dengan lahanperkebunan kelapa sawit yang tersebardi berbagai daerah di Lampung (Kedaton,Bergen, dan Padang Ratu), SumateraSelatan (Betung Krawo, Betung Beteyan,Talang Sawit, Sungai Lengi Inti, SungaiLengi Plasma) dan Bengkulu (Talopino),menjadikan PTP Nusantara VII mampu“berbicara” di pasar lokal mapuninternasional.

Budidaya karet memberikankontribusi terbesar kedua setelah kelapasawit. Produktivitas karet yang dicapaiPTP Nusantara VII merupakanproduktivitas tertinggi diantara seluruhBUMN perkebunan lainnya, dimanabudidaya ini mampu memberikanpendapatan sebesar Rp. 417.1 milyarpada tahun 2003 atau setara denganpenjualan karet sebanyak 53.258 ton.Pada tahun 2004 luas lahan perkebunanyang dimiliki mencapai 59,678 Ha danditargetkan menghasilkan karet sebanyak53,578 ton. Dengan total produksi ditahun 2003 lalu, 50% mengisi pangsapasar lokal, selebihnya lagi di ekspor

PTP.Nusantara VII ( persero )Jl. Teuku Umar No. 300.Bandar Lampung 35141Telp. ( 0721 ) 702233.Fax. ( 0721 ) 702775, 780079

keberbagai negara Asia, Eropa danAmerika.

Produksi karet PTP Nusantara VII telahmempunyai brand image di pasarinternasional. Kualitas sertaproduktivitas sangat diutamakan,sehingga pembeli merasa terpuaskan.Alhasil pada tahun 2002 PTPN VIImendapat penghargaan Primaniyarta dariPresiden karena keberhasilannya dalambidang ekspor non migas, khususnyakomoditas karet alam. Untuk budidayaperusahaan didukung oleh 4 unit pabrikpengolahan RSS, 10 unit pabrikpengolahan Crumb Rubber (high gradeand lower grede ) serta 1 unit pabrikcentrifuge latex. Perkebun karet milikPTPN VII di propinsi Lampung terdapatdi Kedaton, Way Berulu, Bregen, Pewa,Way Lima dan Tulung Buyut. Di SumateraSelatan ada di Musi Landas, Tebenan,Beringin, Batu Raja, Sungai Berau sertaSenabing. Sedangkan di propinsi Bengkuluterletak didaerah Padang, Ketahun danSeluma.

TEBU DAN TEH

Tak bisa dipungkiri apabila gulamerupakan salah satu kebutuhan pokokdalam kehidupan kita sehari-hari. Untukmemenuhi kebutuhan konsumsi gulanasional, PTP Nasional VII memiliki ar-eal perkebunan tebu yang tersebar diLampung ( pabrik gula Bunga Mayang )dan Sumatera Selatan ( pabrik gula CintaManis ) dengan total luas lahanperkebunan mencapai 22.227 Ha,termasuk lahan tebu rakyak.

Didukung oleh 2 unit pabrik dengankapasitas olah 12.000 ton tebu perhari,pada tahun 2003 telah diolah sebanyak1.462.693 ton yang mampu menghasilkan100.970 ton gula dan 59.543 ton tetes(molasses ). Tahun 2003 penjualan guladan tetes telah mencapai Rp. 290,4milyar dengan perincian volumepenjualan gula sebesar 87.191 ton atausetara dengan 270,1 milyar dan volumepenjualan tetes sebesar 70.542 tonsetara dengan 20,3 milyar.

Sekarang ini PTP Nusantara VII telahmemperbaiki kualitas dimana pengolahantanah menggunakan metode three in oneplus forrow dan perbaikan Ph tanahdengan aplikasi pupuk dolomite.

Tingkat konsumsi teh dunia sampaisaat ini masih cukup tinggi, kerenaminuman teh sangat digemari di seluruhdunia. Saat ini ekspor teh produksi PTPNusantara VII sudah merambah pasarinternasional, diantaranya Malaysia, Pa-kistan, Timur Tengah, Rusia, Eropa sertabeberapa negara lainnya.

Tahun 2003 volume ekspor mencapaiangka 11.940 ton dengan nilai penjualansebesar Rp. 15,4 milyar atau 77,8% daritotal penjualan the. Produksi inidihasilkan dari 1.583 Ha lahanperkebunan yang berada didataran tinggiGunung Dempo, Pagar Alam (SumateraSelatan ). Dari 12.237 ton pucuk segarteh ( high land tee ) berhasilmemproduksi teh kering sebanyak 2.865ton yang diolah diunit pengolahan tehGunung Dempo yang berkapasitas 40 tonpucuk segar perhari.

Untuk memenuhi permintaan yangsemakin mengerti arti kesehatan, padatahun 2004 ini PTP Nusantara VII mulaimerintis tanaman teh organic farmingdan teh hijau.

Page 14: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0914

SERASERASERASERASERAT PISANGT PISANGT PISANGT PISANGT PISANGPUNPUNPUNPUNPUN

BISA JADIBISA JADIBISA JADIBISA JADIBISA JADI LAMPULAMPULAMPULAMPULAMPUSerat pisang takhanya bisadijadikantambang. Bisapula diajadikanlampu hias nanmenawan.

Made in Indonesia

Page 15: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 15

oleh jadi tak ada yang percayakalau lampu hias warna-warnidengan model yang menawan itu

terbuat dari serat pisang. Namun itulah.Karya Piasco, pemuda bergelar insinyurjebolan sebuah universitas Jerman ini,memang bukan lampu hias biasa. Tapilampu hias dari kertas. Uniknya,kertasnya ia buat sendiri dari serat pisangabaka yang didatangkan dari Jawa Timur.“Sebetulnya kalau kita mau dan kreatif,apa saja bisa mendatangkan uang,”sorong pria berkacamata minus ini yangmenjadikan kemampuanya itu sebagaiusaha sejak empat tahun silam.

Dari usaha tersebut Piasco telahmampu mempekerjakan 12 orangkaryawan dengan gaji bulanan. Dan hasilproduksinya sudah mampu diekspor keAmerika Serikat, Jepang dan beberapanegara Eropa. “Lampu-lampu inisebetulnya bukan hanya buat pasar luar(ekspor), tapi juga cocok buat pasardalam negeri. Namun entah kenapapembeli terbesar sampai saat ini memangmasih dari luar. Terutama dari Jepang,”aku sarjana tehnik mesin ini.

Piasco menduga hal itu terjadi karenakaryanya masih dianggap terlalu mewahuntuk ukuran pasar lokal. “Padahalharganya saya bedakan dan rasanyacukup terjangkau untuk pasar lokal.”

Sementara Jepang, kata Piasco,menyukai lampu karyanya karenadesainnya mirip lampu-lampu hias yang

biasa dipakai atau digunakan olehmasyarakat di sana. Hanya saja kertasyang digunakan Piasco lebih tebal danharganya jauh lebih murah.

Desain yang unik

Lampu hias yang dibuat Piascodesainnya cukup unik. Berbeda denganlampu hias umumnya yang selama iniada. Tak heran yang melihatnya akanberdecak kagum. Misalnya ada lampuyang menyerupai tas wanita lengkapdengan pegangannya. Ada juga yangmirip dengan potongan buahsemangka. Jenisnyapun beragam.Ada lampu kamar (tidur), lampu lobbydan lampu tempel. Semua lampu itutentunya menggunakan bahan kertasdari serat pisang abaka.

Cerita Piasco, mulanya serat pisangyang sempat tren beberapa tahunlalu itu diolah ke mesin hinggamenjadi kertas. Setelah itu kertasyang dihasilkan dibentuk sesuaidengan model yang diinginkan.Hebatnya, mesin pembuat kertas yangdigunakan hasil ciptaan Piasco sendiri.

Jangan bayangkan kertas yang dibuatgampang sobek sebagaimana kertas tisuatau kertas koran. Karena kertas yangdihasilkan sangat kuat dan anti sobek.Seratnya yang khas dengan bentuk kertastidak rata totol-totol menambah dayapikat lampu-lampu ini. “Asal tidak kenaair, lampu ini akan bertahan puluhantahun,” ujar suami dari Agus Puji Astutiserius.

Lama pembuatan tergantung besarkecilnya lampu. Yang besar bisamenghabiskan waktu 3 hari. Sedangkanyang berukuran sedang 2 hari dan yangagak kecil 1 hari.

Harga lampu hias Piasco berkisarantara Rp 200 ribu hingga Rp 800 ribu.Tapi bila ada pemesanan dalam jumlahbanyak harganya akan disesuaikan lagi.Dengan harga tersebut untuk ukuran or-ang Jepang sangat murah. Apalagi biladibandingkan dengan harga lampu hias

di negaranya.“Tapi sayang saya belum bisaberhubungan langsung dengan buyer dariluar. Yang ada sekarang ini ada orang yangmengambil ke saya dan kemudian merekakirim ke luar,”keluh Piasco

Walaupun demikian, ia merasa senangkarena barang-barang kerajinan yangdibikinnya bisa digunakan oleh orangasing. Hal itu katanya, menunjukkankalau lampu-lampu bikinannyamempunyai kualitas. Piasco selaluberharap dan berdoa semoga usaha yangdijalaninya itu akan lebih maju lagi.“Dengan demikian tenaga kerja akanterserap lebih banyak lagi danmengurangi angka penganguran,”tambahnya.

PATISAJalan Raya Ragunan No P5Tel/fax (021) 781 4412Jakarta Selatan

B

Page 16: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0916

ediri rupanya tak hanya memilikiindustri rokok. Berbagai industri lainbermunculan di kota kecil yang

dijuluki kota seribu doa ini. Diantaranyaindustri senapan yang sudah menjadisemacam usaha home industry.

Kediri, mungkin sudah banyak yangtahu. Atau paling tidak cukup akrab.Maklumlah, nama kota yang beradasekitar 200 km selatan Surabaya ini, adadi setiap bungkus rokok merek ternama.

Memasuki kota Kediri, suasanatenang dan damai, mulai terasa.Penduduknya yang berjumlah sekitarsetengah juta jiwa dan tentunyamayoritas suku Jawa, hidup cukupbersahaja. Seakan tak tersentuhmoderenisasi. Di sepanjang jalan masihbanyak ditemui orang-orang mengendaraisepeda ontel sebagai sarana transportasi.

Teknologi

dari KediriSenapan Mutakhir

K

Page 17: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 17

Di sebuah sudut kota kecil sebelummemasuki kota Kediri, tepatnya di Pare,puluhan, bahkan ratusan rumah-rumahmemproduksi senapan laras panjang.Wilayah ini sudah menjadi semacamsentra produksi senapan.

“Kalau ada yang bilang senapanbuatan Surabaya, ya dari sini ini,” ujarRidwan Kamal (35), salah satu pengusahayang mempoduksi senapan dengan merekEbony Guns.

Tentu senapan produksi masyarakatPare ini bukan senapan tipe besar. Hanyasenapan dengan peluru 4,5 mm. Dalambahasa awam senapan jenis ini disebutsenapan angin dan biasa digunakanbanyak orang untuk “berburu ringan”.Seperti menembak tikus, burung dansebagainya. Dengan demikian biasanyapembeli tak perlu memiliki izinkepemilikan senjata api dari kepolisian.

Sesuai Selera

Hebatnya, walau senapan buatan Ridwantipe senjata ringan, soal model tak kalahdengan senjata mutakhir buatan negaraasing. Maklumlah, Ridwan produksisenapan hanya sesuai pesanan.Selebihnya, tidak. “Biasanya pemesanlangsung memberikan gambar modelyang dia inginkan. Dengan demikiansenapan produksi saya macam-macammodelnya. Ada model military, sport, danjuga koleksi,” papar Ridwan.

Walaupun tidak, lanjut Ridwan, diaakan mengarahkan pembeli untukmenentukan kesukaanya. “Saya punyabuku model-model senjata api. Tinggalpilih, suka model yang mana,” ungkapnya

EBONY GUNSJL, Letjen Sutoyo No. 30Pare - Kediri, Jawa Timur.Telp : (0354) 393 812

sembari membuka laci, memperlihatkansebuah buku yang sudah mulai kusam.

Diakuinya, bisa jadi itulah kelebihansenapan buatan Kediri dibanding dengan

senapan buatan Bandung. “Bukannyamengecilkan, karena kami hanyamengerjakan pesanan, jadi kualitassangat dijamin, “ ujarnya sedikitberpromosi. “Selain itu dijamin tidakkaratan karena terbuat dari logam antikarat”.

Ridwan kembali menambahkan,akurasi bidikan tembakan senapanbikinannya juga dijamin tepat sasaran.Bahkan beberapa pelanggannya mintaditambahkan teleskop. Dengan demikianbisa menembak tanpa perlu membidik.“Pokoknya apa keinginan pembeli, akansaya ikuti,” ujarnya.

Soal harga, Ridwan tidak bisamematok pasti. Tergantung denganmodel dan bahan yang digunakan. “Tapidari pengalaman selama ini, harga pal-ing tinggi 3 juta rupiah,” akunya.

Page 18: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0918

Teknologi

Tanaman kelapa sudah sejak jamandulu dikenal manusia sebagai tanamanyang banyak memiliki manfaat bagimanusia, mulai dari bunga, daun, lidi,ijuk, batang kayu hingga buahnya, semuamemberikan manfaat yang besar bagimanusia. Selain dikonsumsi langsungdalam bentuk kelapa muda besertaairnya yang menyegarkan, buah kelapayang sudah cukup tua sejak lamadimanfaatkan masyarakat tradisional diPulau Jawa sebagai sumber produksiminyak goreng yang disebut dengan‘minyak klentik’. Air kelapanyapun dapatdimanfaatkan untuk pembuatan saribuahkelapa atau dikenal dengan sebutan‘Nata De Coco’

Namun, walaupun sudah sejak lamamanusia mengenal manfaat buah kelapa,baru dalam beberapa tahun terakhir initerungkap bahwa dengan teknikpengolahan tertentu buah kelapa kelapadapat diproses menjadi sejenis minyakyang banyak mengandung khasiat bagikesehatan manusia. Minyak berkhasiattinggi itu kemudian dikenal dengansebutan ‘minyak kelapa murni’ atau ‘Vir-gin Coconut Oil’ (VCO).

BBIA Bogor Kembangkan TeknologiPengepresan Semi Basah untukProduksi VCO

Penelitian di luar negeri pun berhasilmembuktikan bahwa konsumsi VCOsecara teratur dapat menyembuhkanberbagai jenis penyakit, termasukpenyakit yang paling ditakuti dewasa iniseperti HIV, hepatitis, herpes, diabetes,jantung koroner dll. Khasiat lainnya darikonsumsi VCO secara taratur adalahmengurangi resiko atherosclerosis, dapatmeningkatkan system kekebalan tubuh,melancarkan pencernaan, membantupenyembuhan kanker kelenjar prostate.VCO juga dapat membuat kulit halus danlembut serta dapat mencegah penuaandini dan pengerutan kulit apabiladioleskan secara teratur di ataspermukaan kulit. Semua itu bias terjadiberkat kandungan asam laurat, asammiristat, asam kapriat, asam palmitat,asam oleat dan kandungan-kandunganlain dalam VCO yang berguna bagikesehatan manusia.

Sebagai salah satu produsen kelapaterbesar di dunia, Indonesia tentu sajamemiliki potensi yang sangat besar untukmenjadi produsen VCO utama di duniadan berada di posisi terdepan dalamindustri yang sedang naik daun ini. Atasdasar pertimbangan tersebut, Balai BesarIndustri Agro (BBIA) Bogor sejak tahun2000 lalu secara intensif telahmengembangan penelitian-penelitiantentang pemnfaatan buah kelapa secaratepat untuk mendapatkan produk VCOyang bernilai tinggi.

Kepala BBIA Bogor Yang Yang Setiawanmengatakan bahwa sebenarnya VCObukan merupakan produk baru,khususnya diantara para peneliti dilingkungan BBIA, demikian pula denganteknologi produksinya, sudah cukup lamamenjadi obyek penelitian para penilitiBBIA.

“Namun produk tersebut baru dalam

beberapa tahun belakangan ini sajapopularitasnya melejit di masyarakatsehubungan dengan ditemukannyakhasiat dari zat yang dikandung di dalamVCO yang terbukti dapat menyembuhkanberbagai penyakit manusia,”kata YangYang Setiawan.

Menurut dia, berbagai penelitian yangdilakukan para ilmuwan biokimia didalam dan di luar negeri mengenaikhasiat VCO telah mampu melejitkanpopularitas VCO hingga banyak diminatimasyarakat konsumen mancanegara.Bahkan tidak sedikit konsumen asing yangdating sendiri ke Indonesia untuk mencaripasokan VCO.

Para peneliti BBIA, kata Yang Yangtelah berhasil mengembangkan teknologiproduksi VCO secara tepat guna, yangdiberi nama ‘Teknologi Pengepresan SemiBasah’. Teknologi ini dapat diterapkanuntuk kegiatan produksi VCO skala kecildengan beberapa keunggulan antara lain,minyak yang dihasilkan tidak mengalamipemurnian secara kimiawi (termasukkategori minyak murni) dan minyak yangdihasilkan dapat digunakan untuk terapikesehatan, kosmetik dan aroma terapi.Selain itu bungkil atau ampas sisa perasankelapa masih tetap dapat digunakansebagai kelapa parut kering berlemakrendah yang merupakan bahan baku kueatau pakan ternak.

Peneliti BBIA, Dadang Supriatnamengatakan proses pembuatan VCOsebenarnya relative sederhana. Secaraumum proses pengolahan buah kelapamenjadi VCO dapat digambarkan sebagaiberikut:

Buah kelapa yang sudah cukup tuadikupas (dibuang kulit arinya) kemudiandiparut dan hasil parutan itu kemudiandikeringkan sampai kondisi setengah

Page 19: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 19

basah setengah kering dengan kadar air12%-13% dan suhunya dikendalikan padakisaran 50%-60%C. Pengeringan dilakukanpada mesin pengering denganmenggunakan aliran udara panas hasilrekayasa BBIA Bogor. Dalam mesinpengering tersebut terdapat susunan rak-rak pengering terbuat dari stainless steelatau aluminium. Proses pengeringanbiasanya dilakukan selama 4-5 jamdengan kapasitas peneringan 150 butirkelapa per satu kali pengeringan.

Parutan kelapa yang dalam kondisisetengah basah setengah kering tersebutkemudian di press dengan menggunakanteknologi pengepresan semi basah hasilpengembangan bersama BBIA Bogordengan Natural Resource Institute,Inggris (tahun 1997) yang mampumengekstrak minyak dari parutan kelapasecara efisien.

Dari proses pengepresan tersebutdihasilkan cairan minyak yang masihdikategorikan sebagai VCO kasar atauCrude VCO. Dalam proses selanjutnyaVCO kasar itu dicuci menggunakan airbersih berulang-ulang sebanyak 3-4 kali.Caranya dengan mencampurkan airkedalam VCO kasar sambil diaduk denganperbandingan 1:1 pada suhu tertentu.Proses pencucian dilakukan dalam mesinkhusus yang juga dikembangkan BBIABogor.

Setelah melalui proses pencucian,VCO kasar kemudian dipanaskan secaravacuum dengan alat pemanas vacuum

yang dikembangkan BBIA Bogor. Tujuandari pemanasan vacuum ini adalah untukmengurangi kadar air di dalam VCOhingga dicapai kadar air tertentu sesuaistandar yang telah ditetapkan. Namunumumnya makin rendah kadar air makinbagus kualitas VCO tersebut. Kalaumengacu standar yang ditetapkan APCC(Asia Pacific Coconut Community), kadarair dalam VCO 0.1%-0.5%, namun kadarair VCO yang dihasilkan dengan teknologisemi basah yang dikembangkan oleh BBIAbias mencapai dibawah 0.06%.

Menurut Dadang, untuk menjagakebersihan dan mutu produk VCO yangdihasilkan, BBIA Bogor menggunakanbahan stainless steel atau paling tidakbahan dari aluminium untuk semua mesindan peralatan produksi hasil rancangbangunnya. Semua bahan dan peralatanuntuk pembuatan mesin tersebutmerupakan produk buatan dalam negeri.

Satu set unit pengolah VCO yangterdiri dari rangkaian mesin danperalatan hasil rekayasa rancang bangunBBIA Bogor pada tahun 2003 lalu telahdiserahkan kepada Pemda Kebumen yangmerupakan bantuan peralatan dari DitjenIndustri Kimia, Agro dan Hasil Hutandepartemen Perindustrian danPerdagangan (Deperindag) ketika itu.Mesin tersebut memiliki kapasitasproduksi 1,000 butir kelapa per haridengan rendemen sekitar 20% dari beratkelapa parut. Setiap 2.5 sampai 3 butirkelapa rata-rata menghasilkan 1 kgdaging kelapa parut. Dengan demikiandari 1,000 butir kelapa dapat dihasilkan400 kg daging kelapa parut yang setelahdiolah menjadi VCO akan dihasilkansekitar 80 kg VCO.

BBIA sendiri melalui koperasikaryawannya kini mengembangkan usahaindustri VCO. Produk VCO yang dihasilkanBBIA dijual dalam bentuk kemasanbermerek atau dijual dalam bentukcurah. Selain itu, BBIA jugamengembangkan produk VCO dalambentuk kapsul kesehatan yang diramudengan campuran ekstrak mengkudu.Berbagai produk VCO hasil

pengembangan BBIA kini sudahmenembus pasar mancanegara antaralain ke Finlandia, Jerman, Belanda,Jepang, Timur Tengah dan Malaysia.Beberapa pembeli dari luar negeri itu kinimenjadi pelanggan BBIA dengan berulangkali melakukan repeat order.

Produk VCO yang dihasilkan melaluiteknologi proses semi basah BBIA, kataDadang, kini banyak diminati pembeli.Karena produk VCO tersebut telah diujidi laboratorium BBIA dan memperolehsertifikasi mutu dari BBIA serta dikemasdalam botol yang menarik dan diberi la-bel dan merek.

Dari dalam negeri sendiri, tambahdadang, banyak konsumen yang berminatmembeli produk VCO dari koperasi BBIA.Bahkan ada juga pengusaha yang kinimengembangkan bisnis VCO denganmemasarkan produk VCO produksi BBIA.Mereka biasanya membeli VCO darikoperasi BBIA dalam bentuk curah,kemudian dikemas dengan kemasan danmerek sendiri. Produk VCO dalamkemasan botol plastic ukuran 125ccdengan merek VCO dijual dengan hargaRp. 25,000,- per botol, sedangkan VCOcurah dalam kemasan jerigen dijualdengan harga Rp. 60,000,- per liter.

“Sebetulnya, nilai investasi untukfasilitas produksi VCO ini tidak terlalumahal, kami di BBIA siap memasok mesinpabrik VCO dengan TeknologiPengepresan Semi Basah kepada caloninvestor yang berminat. Untuk mesinpabrik VCO dengan kapasitas 750 butirkelapa per hari atau setara dengan 50 kgVCO per hari kami jual dengan hargasekitar Rp. 225 juta tidak termasuk biayapengiriman, tanah dan bangunan,”demikian Dadang.

Balai Besar Industri Agro(center for Agro Based Industry)Jl. Ir. H. Juanda IIBogor 14122Telp. (0251) 324 068, 323 339Fax. (0251) 323 339

Page 20: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0920

Sampai dengan triwulan III 2005industri manufaktur (nonmigas) Indone-sia tumbuh sebesar 7,76% (year on year)terutama didorong oleh pertumbuhanyang tinggi pada beberapa cabangindustri yang mengalami pertumbuhancukup pesat di atas target pertumbuhanyang telah ditetapkan pemerintah.

Menteri Perindsutrian (Menperin)Andung A. Nitimihardja mengatakanpertumbuhan industri manufakturnasional selama triwulan III 2005 yangmencapai 6,76% itu hampir sama dengantarget yang ditetapkan dalam BukuKebijakan Pembangunan IndustriNasional dan Rencana PembangunganJangka Menengah (RPJM) sebesar 6,8%.

Beberapa cabang industri yangmengalami pertumbuhan cukup tinggiantara lain Industri Alat Angkut, Mesindan Peralatan termasuk ProdukElektronika dan Telematika yang tumbuhsebesar 12,8% dan cabang industri Kimiatermasuk Pupuk dan Barang Karetsebesar 10,7%. Sementara itu, IndustriBerbasis Agro seperti Makanan danMinuman tumbuh sekitar 3,7% ataudiatas proyeksinya yang hanya sebesar3,4%.

Industri ManufakturTriwulan III 2005 Tumbuh 7,76%

Peranan Industri Berbasis Agroterhadap sektor industri manufakturmasih menduduki peringkat pertamadengan kontribusi sebesar 27,4%, disusulIndustri Alat Angkut, Mesin dan Peralatantermasuk Produk Elektronika danTelematika sebesar 24,9% dan IndustriKimia sebesar 16,8%.

Menurut Andung, selain mengalamipertumbuhan yang cukup tinggi, industrimanufaktur nasional selama triwulan III2005 juga memperlihatkan kinerjaekspor-impor, penyerapan tenaga kerjadan pertumbuhan investasi yangmenggembirakan.

Pertumbuhan ekspor produk industriselama triwulan III 2005 rata-ratamencapai 15,5%. Sektor industri yangmengalami pertumbuhan ekspor cukuptinggi antara lain Makanan dan Minumansebesar 43,5%, Produk Baja dan Otomotifsebesar 32,1%, Kimia Dasar dan Kimialainnya sebesar 15,9% serta Elektronikadan Telematika 10,5%.

Ekspor Elektronika dan Telematikamemberikan kontribusi terbesar dengannilai US$ 8,6 miliar, disusul Tekstil danProduk Tekstil (TPT) dengan nilai US$ 6,3

miliar. Ekspor Produk Bajadan Otomotif, walaupunmengalami pertumbuhantinggi, tapi nilai ekspornyabaru mencapai US$ 1,8miliar atau masih di bawahekspor minyak nabati (CPO)yang mencapai US$ 3,3miliar.

Sebaliknya, impor Indo-nesia selama periode yangsama juga meningkat cukupsignifikan sebesar 30,6%,terdiri dari impor bahanbaku/penolong sebesar US$34,3 miliar (naik 30,9%) dan

impor barang modal US$ 6,1 miliar (naik35,3%). Peningkatan impor ini sejalandengan peningkatan kredit yang sekaligusjuga menunjukkan peningkatan kegiatanindustri yang cukup berarti.

Sampai dengan triwulan III 2005realisasi investasi (izin usah tetap)Penanaman Modal Asing (PMA) sektorindustri tercatat mencapai US$ 3,1 miliarnaik cukup signifikan dibandingkandengan realisasi investasi tahun 2004yang hanya mencapai US$ 2,8 miliar.Minat investasi lebih banyak terjadi padacabang industri kimia dan farmasi,industri makanan dan industri logam,mesin dan elektronika.

Hal serupa juga terjadi pada realisasiinvestasi PMDN sektor industri yangmencapai Rp 8,5 triliun dan diharapkansampai akhir tahun 2005 bisa melampauinilai investasi PMDN tahun 2004. Industrimakanan, industri karet dan plastic,industri kertas dan percetakan, industrilogam, mesin dan elektronika merupakansektor industri yang paling diminati parainvestor dalam negeri.

Sementara itu, menurut Bank Indo-nesia sampai dengan b ulan September2005 total kredit yang telah disalurkanuntuk sektor industri mencapai Rp 168,1triliun, naik 24,3% disbanding periodeyang sama tahun 2004 sebesar Rp 135,2triliun. Khusus untuk usaha kecil, totalkredit yang dikeluarkan sampai denganbukan September 2005 mencapai Tp 4,7triliun atau naik 95,8% dibandingkanperiode yang sama tahun 2004 sebesarRp 2,4 triliun.

Perkembangan kinerja sektor industriyang cukup menggembirakan tersebutmembawa dampak terhadap penyerapantenaga kerja dimana pada triwulan III2005 jumlah tenaga kerja yang terserapsektor industri manufaktur diperkirakanmencapai 11,65 juta orang ataumengalami kenaikan 580.000 orang (naik5,3%) jika dibandingkan denganpenyerapan tenaga kerja tahun 2004 yangmencapai 11,07 juta orang.

Lintas Berita

Page 21: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 21

Indonesia sebagai anggota WTOmempunyai peluang untuk memasarkanhasil produksinya di seluruh dunia,apabila memenuhi ketentuan yangdipersyaratkan antara lain mempunyaiperlindungan HaKI.

Upaya perlindungan HaKI didorongpemerintah melalui kemudahan-kemudahan pendaftaran pada KlinikKonsultasi HaKI di Depperin maupunmelalui Klinik Konsultasi HaKI di daerah.Upaya ini menjadi gerakan menyeluruhbagi semua stakeholder, yang bertujuanmeningkatkan daya saing produk Indo-nesia di pasar dunia.

Pada kenyataannya, harapan tersebutmasih menghadapi kendala akibat belumadanya kesamaan pola pikir seluruhstakeholder terhadap pentingnyaperlindungan HaKI bagi dunia usaha didaerah.

Keluhan-keluhan dunia usaha maupuninstansi terkait tentang lamanya waktupengurusan dan mahalnya biaya,sebenarnya kurang tepat karena telahdikalkulasi sebelumnya dan biaya-biayatersebut dikeluarkan sebagai investasibagi kelancaran pengelolaan usaha.Selain itu biaya pendaftaran HaKItermasuk “Penerimaan Negara BukanPajak” sesuai PP No. 50 tahun 2001 yangdigunakan untuk pembangunan.

MengatasiMengatasiMengatasiMengatasiMengatasiKendalaKendalaKendalaKendalaKendalaPendaftaranPendaftaranPendaftaranPendaftaranPendaftaranHaKI di DaerahHaKI di DaerahHaKI di DaerahHaKI di DaerahHaKI di Daerah

Kemajuan pembangunan adalah hasilkarya dari seluruh stakeholder dimanapemerintah dan dunia usaha sangatberperan, maka kerjasama memajukanpenerapan HaKI perlu ditingkatkan dalampembangunan otonomi daerah. Untuk ituperlu dibenahi kinerja dari masing-masing pelaku pembangunan di daerahdan pusat terutama perlindungan HaKIbagi dunia usaha.

Sehubungan dengan hal tersebut perludidorong inovasi pengusaha melaluipemberian insentif dibidang industri,yang memerlukan perlindungan HaKI bagipengembangan produk berbasis IPTEKhasil temuan mereka.

Selanjutnya dunia usaha yang mampumengadakan penelitian danpengembangan di perusahaannya dapatmengajukan temuannya ke instansiterkait untuk didokumentasikan dandidaftarkan di Ditjen HKI-Dept.Kehakiman dan HAM.

Solusi dari kendala lainnya yangdihadapi daerah yaitu jarak dan waktupengiriman yang cukup lama, dapatmenghubungi langsung Klinik KonsultasiHaKI-IKM (KKH-IKM) Depperin setiap harikerja untuk melengkapi administrasi danberkas pendaftaran.

Bentuk layanan KKH-IKM :

- Bimbingan dan Konsultasi

- Promosi dan Informasi

- Bantuan pelayanan penyelesaiankasus.

Prosedur memperoleh layananHaKI melalui KKH-IKM :

KKH-IKM dikelola oleh tenagaprofesional yang secara strukturalbertanggung jawab kepada DirekturJenderal Industri Kecil Menengah,Departemen Perindustrian dan secarafungsional bertanggung jawab dalampelaksanaan layanan tentang HaKIkepada IKM dan pihak lain yangmembutuhkannya.

Pihak-pihakl yang ingin menjadi klienKKH-IKM dapat menghubungi KantorSekretariat KKH-IKM yang beralamat di :Direktorat Jenderal Industri KecilMenengah Gedung DepartemenPerindustrian, Lantai 13, Jl. GatotSubroto Kav.52-53, Jakarta Selatan, Telp.(021) 5255509 Ext.2168, Fax. (021)5251449, 5253817 E-mail :[email protected].

Selanjutnya dikemukakan carapendaftaran HaKI melalui KKH-IKM, mulaidari penyiapan dokumen sampai kepadaperolehan sertifikat, sebagai berikut :

Cara Pendaftaran Melalui KKH-IKM :

Klinik HakiDitjen Industri Kecil dan MenengahDepartemen PerindustrianJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52-53,Jakarta SelatanTelp. (021) 525 5509 Ext. 2168

Konsultasi

Page 22: majalah Kina

KarKarKarKarKarena sering gagal, Wena sering gagal, Wena sering gagal, Wena sering gagal, Wena sering gagal, Wahyu Saidi mencobaahyu Saidi mencobaahyu Saidi mencobaahyu Saidi mencobaahyu Saidi mencobabuka usaha kedai bakmi Tbuka usaha kedai bakmi Tbuka usaha kedai bakmi Tbuka usaha kedai bakmi Tbuka usaha kedai bakmi Tebet dan Langgara.ebet dan Langgara.ebet dan Langgara.ebet dan Langgara.ebet dan Langgara.Kini cabangnya hampir seratus dan tersebar diKini cabangnya hampir seratus dan tersebar diKini cabangnya hampir seratus dan tersebar diKini cabangnya hampir seratus dan tersebar diKini cabangnya hampir seratus dan tersebar dimana-mana.mana-mana.mana-mana.mana-mana.mana-mana.

DOSENDOSENDOSENDOSENDOSEN Y Y Y Y YANGANGANGANGANGJURAGAN JURAGAN JURAGAN JURAGAN JURAGAN BAKMIBAKMIBAKMIBAKMIBAKMI

H. Wahyu Saidi

Karya Indonesia, Edisi 0922

Waralaba

Page 23: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 23

enampilan pria berusia 42 tahunini sangat sederhana. Tuturkatanyanya maupun pakaiannya.

Tapi siapa nyana kalau di kepalanyatersimpan bejibun ide dan ilmuakademis. Begitulah sosok laki-laki yangmengaku tukang bakmi dengan sederettitel Dr. Ir. H. Wahyu Saidi, M Sc.

Sarjana Teknik Sipil dan IndustriInstitut Teknologi Bandung (ITB) inimengawali kariernya dengan tertatih-tatih. Ia sempat menjadi pengangguransaat perusahaan kontraktornya gulungtikar ketika proyek pembuatan jalantol Pondok Indah-Jagorawi yangdikerjakannya dihentikan dan semuakaryawannya terpaksa di PHK.

Tapi hidup tak boleh berhenti, denganbekal gelar doktor di bidang SDM danManajemen Pendidikan yang diraihnyadari IKIP Jakarta, Wahyu mencobamengadu nasib dengan berbisnis dibidangagrobisnis, tambak udang dan sejenisnya.Tapi lagi-lagi ia belum bernasib baik.Usaha itupun bangkrut dan menghabiskanbanyak uang.

Keuletan dan kegigihan Wahyu untukterus berusaha mencari berbagai peluangtak pernah padam. Ia terus bermimpiuntuk menjadi pengusaha sukses. ‘’Sayamasih terus bermimpi menjadipengusaha yang memiliki cabang diseluruh Indonesia,’’ papar lelakikelahiran Palembang.

Tahun 2002 terbersit ide membukausaha bakmi dengan follower bakmiGajah Mada (GM) yang populer itu.Menurutnya, bakmi GM punya rasaistimewa, tapi perusahaan bakmitersebut tidak membuka cabang yangbanyak. Dipilihnya bakmi karenamenurut pengamatannya bakmi bisadisantap kapan saja. Pagi, siang, bahkanmalam hari.

Maka timbullah ide membuat bakmiala GM tapi dengan cabang di seluruh In-donesia agar masyarakat bisamenikmatinya dengan harga yangterjangkau. Alkisah diresmikanlah BakmiTebet dengan counter pertama di Jalan

Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.Hasilnya luar biasa, pengunjungkehabisan tempat dan harus antri. Dandalam waktu singkat Bakmi Tebet pun“beranak” Bakmi Langgara. Kini mimpiitu pun telah terwujud. Bakmi Tebettelah memiliki 45 cabang dan 35 cabangBakmi Langgara yang tersebar di Jakarta,Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang,Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali danbeberapa daerah lain.

‘’Modal materi dan koneksi bukan halutama karena semua itu akan habis jikapengelola tidak mampu bersaing danbekerja keras,’’ tandas Wahyu.

‘’Jika ingin maju, beranilah mencoba,tapi diimbangi dengan kerja keras, tekundan yakin bahwa rezeki sudah diatur olehyang Maha Kuasa,’’ tambahnya

Kini Wahyu telah memetik buah darikerja kerasnya. Bukan hanya untukdirinya, tapi Ia juga telah menciptakanlapangan kerja dengan mengembangkanbisnis waralaba (franchise) Bakmi Tebetdan Langgara.

Ada empat kriteria calon investoryang bisa datang ke Wahyu. Pertama in-vestor yang punya uang dan punyatempat. Kedua uang ada tempat tidakada. Ketiga tempat ada uang tidak ada.

P

Page 24: majalah Kina

Graha Pemuda No.66Rawamangun, Jakarta TimurTel. : (021) 470 4546 – 707 40221Fax : (021) 470 4546

Karya Indonesia, Edisi 0924

Dan yang terakhir uang dan tempat tidakada, “Yang terakhir ini memang agaksulit, tapi walapun begitu saya bisamembantu. Yang mau bekerja keras,tekun dan jujur,”ujarnya sembarimenyebutkan rate frenchice untuk keduamerek bakminya berkisar antara 50 jutahingga 75 juta. Tarif ini diluar tempat.

Memilih lokasi Wahyu jugamempunyai standar. Harus di keramaian,misalnya dekat pasar, mal, sekolah fa-vorite, atau tempat ibadah.

Dari 80 cabang terserap 650 tenagakerja. Dengan jumlah sebanyak itubukanlah hal mudah. Walau begitu Wahyu

punya kiat. Ia menerapkan sistemmenejemen terpusat. Yakni satu orangmembawahi sepuluh karyawan dengantanggung jawab sepenuhnya.

‘Sistemnya memang kekeluargaan,tapi jika ada yang melakukan kesalahan,saya tak segan memberikan sanksi. Jikaperlu pemecatan,’ ungkap dosen PascaSarjana Universitas Tarumanegara danUniversitas Jakarta ini.

Kepercayaan investor memangberusaha dijaganya dengan baik. Apalagidi tahun 2005 nanti ia menargetkanmempunyai 200 cabang selain rencanamembuka cabang di Malaysia dan ArabSaudi.

Waralaba

Page 25: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 25

akin membengkaknya beban biayaenergi khususnya biaya bahanbakar minyak (BBM) akibat

melonjaknya harga minyak bumi duniayang sempat melonjak hingga mencapaiUS$ 70 per barrel, telah memaksakalangan industri di dalam negeri untukmelakukan pembenahan internal dalamrangka meningkatkan efisiensi dan dayasaing perusahaan.

Masing-masing perusahaan mencobamengatasinya dengan berbagai cara yangberbeda, namun pada prinsipnyasemuanya berusaha menekan biayaproduksi dalam rangka meningkatkanefisiensi. Ada yang menyikapinya denganmenekan biaya produksi denganmengurangi biaya bahan bakar, ada jugayang melakukan pengurangan volumeproduksi, bahkan ada juga yangmelakukan rasionalisasi (mem-PHKkaryawan).

Namun sangat menarik apa yangdilakukan manajemen PT RajawaliNusantara Indonesia (RNI). Dalam rangkamengatasi ketergantungan terhadapBBM, perusahaan BUMN ini menempuhupaya yang sampai saat ini belum pernah

PT RNI,PT RNI,PT RNI,PT RNI,PT RNI, Pionir PengusahaanPionir PengusahaanPionir PengusahaanPionir PengusahaanPionir PengusahaanMinyak Jarak Minyak Jarak Minyak Jarak Minyak Jarak Minyak Jarak di Indonesiadi Indonesiadi Indonesiadi Indonesiadi Indonesia

dilakukan perusahaan lain di Indonesia,yaitu mengembangkan minyak jarak(jatropha oil) yang dihasilkan dariekstraksi biji tanaman jarak pagar (Jat-ropha curcas L.) sebagai alternatifpengganti BBM.

Tentu saja manajemen PT RNImemiliki segudang argumentasi ataslangkah strategis yang ditempuhnya.Salah satu pertimbangan itu adalahtingginya beban biaya BBM perusahaanitu selama ini. Sebab gara-garamembengkaknya biaya BBM, sedangkanharga gula di pasar domestik cenderungmerosot akibat pencabutan tata niagaimpor gula oleh pemerintah (atastekanan IMF) pada tahun 2000, makapada tahun 2001 untuk pertama kalinyaPT RNI mengalami kerugian (defisitneraca keuangan) sebesar Rp 18,5 miliar.

Melalui analisa SWOT diperolehkesimpulan bahwa kerugian sebesar itudisebabkan oleh harga pokok produksigula yang merupakan corebusinessperusahaan jauh lebih tinggidibandingkan dengan harga pasaran. Halitu terjadi karena 70% kegiatan usaha PTRNI di bidang agro industri terutama gula.Sementara, biaya BBM merupakan unsurbiaya terbesar dalam biaya produksi gula,yaitu mencapai 23% dari total biayaproduksi. Tidak tanggung-tanggung,konsumsi minyak solar PT RNI untukkeperluan proses produksi di 10 pabrikgulanya selama ini mencapai 16,5 jutaliter per tahun.

Berbagai langkah perbaikan punsegera diambil manajemen PT RNItermasuk di dalamnya adalah upayapengembangan minyak jarak. Sebab jikatidak segera dilakukan perbaikan, makakondisinya akan semakin memburukmengingat kenaikan harga BBM

diperkirakan akan terus berlangsungsejalan dengan makin dikuranginyasubsidi pemerintah.

Namun sebetulnya jauh-jauh harisebelum pemerintah memutuskanpemangkasan subsidi BBM, manajemenPT RNI yang dikomandoi oleh RamaPrihandana selaku Direktur Utama, sudahmencanangkan pengembangan usahaminyak jarak sebagai BBM alternatif danmenamakan proyek pengembanganminyak jarak ini sebagai proyek GreenFuel. Disebut Green Fuel karena minyakjarak ini diperoleh dari tanaman denganbiaya yang relatif murah, ramahlingkungan dan dapat diperbarukan (re-newable). Ini merupakan satu keputusanyang berani, namun sekaligus sangatstrategis bagi kelangsungan perusahaan.Keputusan ini pula yang menjadikan PTRNI sebagai pionir dalam pengusahaantanaman jarak pagar sebagai sumberbiofuel.

Bahkan sebelum memutuskan untukmengembangkan minyak jarak, PT RNIjuga telah memanfaatkan baggase tebu/ampas tebu giling, daduk/daun keringtebu (keduanya merupakan produksamping dari proses produksi gula),grajen/ampas gergajian kayu danbatubara sebagai BBM alternatif dalamproses produksi gula. Penggunaankeempat jenis BBM alternatif itu telahberhasil mengurangai ketergantungan PTRNI terhadap BBM sebesar 6,5 juta literper tahun sedangkan pemanfaatanminyak jarak diharapkan sudah dapatdilakukan mulai musim giling tebu tahun2006 dan 2007. Selain untuk memenuhikebutuhan sendiri, PT RNI juga telahbertekad untuk memasarkan produkminyak jaraknya guna memenuhikebutuhan perusahaan lain.

M

Apa & Siapa

Page 26: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 1026

Namun apa sebetulnya yangmelatarbelakangi manajemen PT RNIuntuk memilih minyak jarak sebagaialternatif BBM dan bukan biofuel ataubiodiesel lainnya? Padahal selama initanaman jarak pagar ini belum pernahdiusahakan secara komersial di tanah air,sedangkan untuk jenis minyak nabatilainnya Indonesia sudah terbukti menjadiprodusen utama minyak kelapa sawit danminyak kelapa sehingga dari sisiketersediaan bahan baku biodiesel sudahlebih terjamin.

Rupanya PT RNI memiliki alasan lainyang lebih membumi dari sekedarmenyediakan alternatif BBM. Sebabminyak yang dihasilkan tanaman jarakpagar memiliki sejumlah kelebihan yangtidak dimiliki oleh minyak nabati jenislainnya, yaitu tanaman jarak dapattumbuh di lahan kritis dan tandus, hampirsemua bagian tanamannya dapatdimanfaatkan, tidak disukai hama,pertumbuhannya cepat dan dapatberproduksi pada usia enam bulan. Danyang terpenting adalah Harga PokokProduksi (HPP) minyak jarak hanyasekitar Rp 2.000-an per liter yangmerupakan HPP terendah jikadibandingkan dengan jenis biodiesellainnya.

Biji jarak pagar dengan produktivitas5-10 ton per hektar per tahun dapatdiekstrak untuk membuat minyak bijijarak dengan tingkat rendemen 35%.Minyak biji jarak merupakan bahan bakuuntuk berbagai produk lanjutan antaralain untuk produksi sabun, bahan bakarpengganti solar, insektisida dan untukpengobatan seperti pencahar,kontrasepsi dll.

Bungkil biji jarak pagar juga masihdapat dimanfaatkan untuk pupuk,produksi biogas dan untuk pakan ternak(terutama dari varietas yang tidakberacun), sedangkan daunnya dapatdigunakan untuk pengembangan ulatsutera, kompos dan sumber zat antiperadangan.

Untuk mendukung proyek tersebut PTRNI menjalin kerjasama dengan Institut

Teknologi Bandung (ITB) yang notakesepahamannya (MoU) ditandatanganiDirut PT RNI Rama Prihandana dan RektorITB Djoko Santoso tanggal 9 Agustus 2005lalu di Bandung. Kerjasama tersebut padaprinsipnya ditujukan untuk meningkatkanefisiensi dan nilai tambah sistem produksidi PT RNI melalui minyak jarak sebagaiBBM alternatif.

Melalui kerjasama tersebut PT RNImenargetkan seluruh kebutuhan residuatau solar untuk proses produksi pabrikgula sebanyak 10 juta liter per tahundapat disubstitusi oleh minyak jarak padatahun 2006 dan 2007. Untuk memenuhikebutuhan tersebut setidaknyadiperlukan 3.000 hektar kebun jarak yangpenanamannya sudah dimulai pada tahun2005.

Tanaman Jarak Pagar

Tanaman jarak pagar (Jatropha curcasL.) sebetulnya sudah lama dikenalmasyarakat Indonesia. Hal itu terlihatdari adanya nama-nama lokal atau namadaerah yang diberikan masyarakatsetempat terhadap tanaman tersebut.Misalnya, kalangan masyarakat Sundamenamakan tanaman jarak pagar sebagaiKaliki, masyarakat Maduramenamakannya Kaleke, sedangkan ditanah Karo tanaman ini dikenal dengansebutan Lulang dan di Tapanuli dikenaldengan ‘Dulang’.

Namun demikian belum banyakmasyarakat Indonesia yang mengenalkegunaan tanaman perdu ini. Kebanyakanmasyarakat Indonesia selama ini barumemanfaatkan tanaman jarak sekedarsebagai tanaman pembatas atausemacam pagar hidup karena tanamanini tidak disukai binatang, bahkan hamasekalipun tidak menyukai tanaman ini.Di Indonesia sendiri dikenal dua spesiestanaman jarak, yaitu spesies Ricinus com-munis L. dan spesies Jatropha curcas L.,yang disebut belakangan dikenal sebagaitanaman jarak pagar. Tanaman yang

terakhir inilah yang akan dikembangkanPT RNI.

Secara tradisional sejumlah kalanganmasyarakat di tanah air ada juga yangsudah memanfaatkan bagian tanamanjarak pagar ini, seperti getahnya untukobat kumur, daunnya untuk mengobatiluka luar dan untuk obat sakit kulit dll.Tanaman ini dapat dikelompokkansebagai tanaman perdu dengan tinggimaksimum 6 meter, daun lebar berbentukjantung dan dapat hidup sampai 50tahun. Produktivitas biji sebagai bahanutama ekstraksi minyak berkisar sekitar1-2 kg per pohon per tahun. Namun kalaudipelihara dengan baik (jarak tanam,pencahayaan, pengomposan danpengairan) produktivitasnya bisamencapai 5-10 kg per pohon per tahun.

Kelebihan lainnya yang tidak kalahpentingnya dari pengembangan danpengusahaan tanaman jarak pagar adalahbangkitnya roda perekonomian dipedesaan khususnya yang terkait denganagribisnis tanaman jarak, mulai daripembibitan, pemupukan, pemanenan,pengangkutan, pemasaran dll. Dengandemikian wilayah pedesaan yang selamaini seringkali menjadi kantong-kantongkemiskinan dapat dibangkitkan rodaperekonomiannya sehingga diharapkankesejahteraan masyarakatnya pun dapatditingkatkan.

Usaha pengembangan perkebunanjarak dapat dilakukan baik melalui polaplasma-inti seperti yang sudah

Apa & Siapa

Page 27: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 27

diterapkan pada tanaman perkebunanlainnya selama ini atau polapengembangan perkebunan rakyat, baiksecara tumpang sari maupun secaramonokultur.

Lebih dari itu, proyek pengembangantanaman jarak pagar juga dapatdiintegrasikan dengan programpemerintah dalam merehabilitasi danmereboisasi lahan kritis di tanah airmengingat tanaman jarak pagar dapattumbuh subur di lahan kritis dan tandussekalipun. Apalagi, berdasarkan catatanpemerintah, saat ini terdapat sekitar21,9 juta hektar lahan yang dikategorikansebagai lahan kritis di seluruh Indonesia,sedangkan jumlah penduduk miskinmencapai 37,4 juta jiwa. Di sisi lainkonsumsi BBM nasional mencapai 60 jutakiloliter per tahun yang terdiri dari solar22 juta kiloliter, minyak tanah 12 jutakiloliter, minyak bakar 6 juta kiloliter danpremium 20 juta kiloliter.

Dalam rangka merealisasikan proyekpengembangan minyak jarak sebagai BBM

alternatif ini, PT RNI kini sudahmelakukan penanaman jarak pagar dikebun milik sendiri di PG Jatitujuh seluas40 hektar yang rencananya akandiperluas menjadi 1.800 hektar. Demikianjuga di kebun Grati Agung sedangdikembangkan lahan inti seluas 400hektar dan di PG Subang sedang dilakukanpenanaman jarak yang rencananyamencapai 3.000 hektar.

Selain melakukan penanaman di lahansendiri, PT RNI juga menjalin kerjasamadengan instansi lain seperti denganPanglima Komando Operasi (Pangkoops)I Angkatan Udara untuk pemanfaatanlahan kritis di wilayah Garut Selatan(Jawa Barat) seluas 2.200 hektar, diCilacap (Jawa Tengah) seluas 3.014hektar dan di Malimping (Banten) seluas14.000 hektar yang akan ditanamitanaman jarak pagar. Kerjasama denganpihak swasta dilakukan dengan PTCikencreng untuk mengembangkantanaman jarak pagar seluas 1.500 hektardi Pangandaran, Ciamis (Jawa Barat),

dengan PT Enjind di Purwodadi (JawaTengah) seluas 7.006 hektar.

Melihat apa yang telah dilakukan danrencana ke depannya yang cukup matangdalam proyek pengembangan minyakjarak sebagai BBM alternatif, PT RNItampaknya memang tidak main-maindengan proyek yang satu ini. ManajemenPT RNI tampaknya sangat serius untukmenjalankan proyek yang merupakanproyek biofuel terbesar di Indonesia saatini. Semoga langkah yang diambil PT RNIini menjadi teladan bagi perusahaanlainnya untuk selalu berkarya demimengatasi kesulitan yang dihadapibangsa dan negara.

PT Rajawali Nusantara IndonesiaJl. Denpasar Raya Kav. D IIIKuninganJakartaTelp. (021) 352 3820Website: www.mi.co.id

Page 28: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0928

HELMY

INVOVASIATAU

YAHYA

Tokoh

MATI

Page 29: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 29

amanya Helmy Yahya, kelahiranInderalaya 6 Maret 1963. Sebuahkota kecil 45 km selatan

Palembang. Ia mengaku bekerja kerasuntuk mendapatkan apa yangdiperolehnya sekarang; popularitas dankemapanan ekonomi. Bagaimanapersisnya?

Helmy melewati masa kecilnya diPalembang. Seperti halnya sang kakak,Tantowi Yahya. Lulus SMA, ia kuliah diInstitut Pertanmian Bogor (IPB). Namunhanya 3 bulan saja. Ia kemudian pindahke Sekolah Tinggi Akutansi Nasional(STAN). Katanya, ia ingin mencari sekolahgratis. Maklumlah ayahnya, AlmarhumYahya, seorang penjual jam di kaki lima.Ia tak begitu mampu membiayai anak-anaknya sekolah.

Lulus dari STAN (1990), priaberkacamata ini melanjutkan programpasca sarjana di Universitas Miami,Amerika. Lagi-lagi ia mendapat sekolahgratis (beasiswa). Nah, selama di negeriPaman Sam itulah, ia akrab dengan olahraga basket. Tak heran ia amat fasihketika harus menjadi presenter NBA. Danitulah pemunculan awal-awal Helmy ditelevisi.

Setelah sepuluh tahun mengabdi pada“Ratu Kuis” Ani Sumadi sebagai tenaga

kreatif, penyuka masakan Jepang iniakhirnya memberanikan diri mendirikanrumah produksi dengan nama PT.Triwarsana bersama dua kongsi usahanya;Jedi Suherman (ayah penyanyi cilikJoshua) dan Liem Siau Bok. “Saya inginmandiri. Dalam arti saya ingin punyausaha sendiri. Kan sebelumnya sayacukup lama jadi karyawan,” katanya.

Di sinilah rupanya karier Helmy mulaibanyak diketahui orang. Dalam tempotiga tahun, usahanya berkembang cepatdengan memproduksi puluhan tayangantelevisi, mulai dari kuis, acara anak-anak,sinetron, sampai film layar lebar.

Semua itu, katanya, tak lepas darikeberhasilan Kuis Siapa Berani yangmuncul dari hari Senin hingga Jumat distasiun televisi Indosiar. Kuis denganpeserta seratus orang itu, bukan sajamelambungkan namanya sebagai seorangpresenter, tetapi juga memberinyakepercayaan diri untuk membuka usaharumah produksi.

Walhasil, kini hampir tak ada stasiuntelevisi yang tak menerima programproduksi Triwarsana. Di luar itu,wajahnya juga makin kerap muncul diberbagai acara televisi. “Bukanyasombong, sekarang kami keteteranmemenuhi permintaan stasiun televisi.Apalagi kesiapan Sumber Daya Manusia(SDM) kami masih kurang,” tutur Helmy.

Kini ayah dari Rendy (17), Rigo (11),dan Rachel (7), telah mendapatkan“upah” dari kerja kerasnya. Dan tentunyaia sudah tak terpikir lagi yang serbagratis.

Selain kerja keras, kata Helmy,kesuksesannya mengalir begitu saja. Iatak pernah berambisi dan memaksakandiri untuk mencapai sesuatu. Ia hanyapercaya kalau berbuat bagus, orang akanpercaya. Apalagi di bidang bisnis sepertiyang dijalaninya.

Hanya saja sejak kecil Helmy terbiasabersaing. Ia selau tak mau kalah denganteman-temannya. Terutama dalampelajaran. Namun sebagai manusia, rasa

malas tak jarang pula menghinggapinya.“Ada juga naik turunyanya,” katanyatertawa.

Diakuinya, sang kakak Tantowi Yahyabanyak memberi pelajaran. Terutamasoal networking dan cara ngemsi.

“Dia unsur selebritinya lebihmenonjol. Kalau saya jadi selebritikarena kecelakaan. Kebetulan saja jadiselebriti. Pada dasarnya saya itupekerja,” aku Helmy yang kini mulaisering jadi pembicara di berbagai semi-nar tentang enterpreneur.

Helmy ingin perusahaanyasepenuhnya bergerak di industri hiburan.Istilahnya one stop entertainment fac-tory. Dengan demikian bisa melayani tiapkebutuhan orang akan hiburan.

Karena ia yakin bidang ini masih prom-ising, menjanjikan. Cuma saja hanyaharus terus berinovasi. “Cuma ada dua

kata, inovasi atau mati Kalau kita kreatif,Insyaallah kita akan bertahan,” katanyamemberi kiat.

Ia dijulukiIa dijulukiIa dijulukiIa dijulukiIa dijuluki“King of Reality“King of Reality“King of Reality“King of Reality“King of Reality

Show “.Show “.Show “.Show “.Show “.Maklumlah, selainMaklumlah, selainMaklumlah, selainMaklumlah, selainMaklumlah, selainmenjadi presentermenjadi presentermenjadi presentermenjadi presentermenjadi presenter

kuis, ia juga pemilikikuis, ia juga pemilikikuis, ia juga pemilikikuis, ia juga pemilikikuis, ia juga pemilikirumah produksi yangrumah produksi yangrumah produksi yangrumah produksi yangrumah produksi yang

membuat puluhanmembuat puluhanmembuat puluhanmembuat puluhanmembuat puluhanreality showreality showreality showreality showreality show di di di di di

berbagai stasiunberbagai stasiunberbagai stasiunberbagai stasiunberbagai stasiuntelevisi.televisi.televisi.televisi.televisi.

N

Page 30: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 0930

Tentang kegiatannya sebagai pribadi,Helmy mengaku hal itu justru sangatmenguntungkan perusahaannya. Denganketenarannya paling tidak, bikinapointment gampang. “Salingmenguntungkanlah. Saya butuhperusahaan dan perusahaan butuh saya.”

Kapan berencana pensiun? Suami Aci,wanita asal Gayo, mengaku inginistrirahat di usia 50 tahun. Ia tinggalmenikmati hasil jerih payah bekerjaselama ini. Namun semua itu katanyamasih sebuah rencana, masih sebuahcita-cita. Boleh jadi saat usia itu datangHelmy justru makin getol bekerja karenatawaran dari stasiun televisi makinbanyak.

Bisa jadi itu pula yang membuat tokohmisteri dalam tayangan Uang Kagetmenjalani operasi bedah Lasik (LasserAssisted Insitu Keratomileusis), Juni lalu.Yaitu suatu prosedur atau tindakan yangmemperbaiki kelainan refraksi padamata. Hasilnya pria berusia 40 tahun itukini tak lagi wajib menggunakan kacamata minusnya. “Saya menggunakankaca mata sejak usia 15 tahun. Kuranglebih 25 tahun saya harus bergantungdengan kaca mata. Jika tidak, saya tidakbakal bisa membaca. Sekarang yang kecilseperti kartu nama pun bisa saya bacatanpa harus menggunakan kaca mata,“katanya senang.

“Saya benar-benar terlepas dari bebanyang begitu panjang dan melelahkan,”lanjutnya.

Helmy memuji keahlian Dr.Setio BudiRiyanto yang menangani operasinyadengan cepat. Untuk satu bola mata,katanya, hanya memerlukan waktu 15menit saja. “Cuma setengah jam dansaya langsung disuruh membuka mata,”kata pria yang sebelumnya mengalamigangguan mata hingga minus 5.

Saat disinggung kenapa tidak operasidi luar negeri? Helmy tersenyum.Menurutnya, sekarang keahlian bangsasendiri tidak kalah dengan bangsa lain.Hanya saja katanya, sisi manajemenmasih banyak yang lemah. “Karena

lemah, sering terjadi kesalahan dankeliruan. Celakanya, sekali salah,masyarakat menilai selamanya salah,”ungkapnya.

Penilaian seperti ini, lagi Helmy,harus mulai dihilangkan. “Bagaimanabangsa ini mau maju kalaumasyarakatnya selalu mengganggapbangsanya sendiri tidak mampu?Seharusnya para ahli berbuat, dan kitamasyarakat mensupport,” urainya.

Helmy mengakui dirinya kini memangtidak selalu tampil tanpa kaca mata.Sesekali dirinya masih terlihatmenggunakan alat bantu baca itu.Terutama saat memandu kuis di televisi.“Cuma sekarang minusnya tidak sebanyakdulu. Kini cuma mi-nus 1. Sebetulnyatanpa kaca matapun bisa, tapiagak silau,”tutupnya.

Tokoh

Page 31: majalah Kina

Karya Indonesia, Edisi 09 31

roduksi dalam negeri, di mata sayasudah sangat bagus dan variatif,tak kalah dengan produk luar.

Buktinya banyak sekali orang asingdatang ke Indonesia, berburu barang-barang buatan Indonesia untuk dibawapulang dan dijual di negaranya. Memangproduk yang mereka cari masih terbatas,terutama handmade dan meubel jatiatau bambu.

Tapi kalau kita jadikan patokan,artinya barang buatan Indonesia mampubersaing. Toh di negara mereka juga adahandmade dan meubel, tapi kenapamereka berburunya ke mari? Ya kan?Harusnya memang kesuksesan di bidangini diikuti oleh bidang lain. Mungkin yangsifatnya masih industri kecil lah. Janganniatnya mau jual pesawat wongnegaranya saja masih banyak yang belum

PERAN PEMERINTAHSANGAT MUTLAK

IyetBustami

tahu. Kan lucu?

Contohlah China dan Taiwan. Mainananak-anak yang membanjiri negara kitabuatan dua negara itu. Kenapa sih kitaenggak bisa? Apalagi katanya mutubuatan dua negara itu sangat jauh dibawah standar. Artinya kalau kita mau,bisa bersaing dan merebut kembali pasaritu. Cuma masalahnya begitu orang kitabikin harganya mahal. Alhasil kalah lagi…

Saya sendiri sangat fanatik denganbuatan anak bangsa. Baju, barang rumahtangga, semuanya buatan Indonesia.Kalau Indonesia bisa bikin handpone ataumobil saya mau pakai. Tapi kenyataannyakan tidak ada sehingga kita tetapbergantung pada negara luar.

Saya tahu mewujudkan menjadi tuanrumah dinegara sendiri tidaklah mudah.Apalagi birokrasi di negara kita ini sangatberbelit-belit. Ada saudara saya bukakedai, buka rumah makan, wahoknumnya banyak banget. Pungutaninilah, itulah. Kalau tidak dikasih merekamengancam yang tidak-tidak. Seharusnyausaha semacam itu di dukung, bukannyadipersulit! Dengan demikian paling tidakbeberapa tenaga kerja bisa terserap.Mengurangi pengangguran. Kan kitasemua tahu makin banyak pengangguranmakin tinggi angka kejahatan.

Kita harus banyak belajar dari Malay-sia. Pemerintah mereka sangatmendukung segala jenis usaha, apalagiusaha kecil. Walaupun tidak punya uang,bank siap membantu dengan persyaratanbegitu mudah.

Memang peran pemerintah dalam halini sangat mutlak. Masyarakat bergeraksendiri tanpa dukungan dari pemerintahkurang bisa berjalan. Kalau sekarangpemerintah merasa sudah melakukannyaharus digencarkan lagi sehingga industri,terutama industri kecil bisa maju, bisameraih pasar lebih luas lagi. Masak pakusaja saya dengar didatangkan dari Cina?

Bagi penyanyi

Melayu Iyet Bustami,

‘produk dalam negeri

sudah bagus-bagus,

sayangnya masih

belum lengkap’.

P

Bagi penyanyi

Melayu Iyet Bustami,

‘produk dalam negeri

sudah bagus-bagus,

sayangnya masih

belum lengkap’.

Opini

Page 32: majalah Kina