Upload
trannga
View
237
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERATAAN KOMPETENSIGURU SMK
i
EDIS
I 70
O
KTO
BER
2
016POTENS
Jawa Timur
Foto: Dok. SMK Yadika Bandar Lampung
Daftar Isi
40PLESIR :BanyuwangiTerus Bersolek
38 PLESIR :Nikmati EksotismeJawa Timur
30 SPORTIVITAS :PON Harus Cetak Atlet Profesional
36PLESIR :Menikmati Hamparan Hijau
44PLESIR :Membuat NyamanKota Surabaya
26 JAGAD PEREMPUAN :PKK JatimMasuk Nominasi
32 INOVASI :Edu Braille Permudah Tunanetra Membaca dan Menghitung
24 KRONIK KOMINFOPranata HumasPerlu Porsi Lebih
28 SUARA INDRAPURA :Jatim Tolak Penutupan Pabrik Gula
14 PARAHITA :Optimis, BisaMandiri Alutsista
22 HIJAU :Indonesia Punya UU Perubahan Iklim
11LOH JINAWI :Pemutihan,Bisa Lunasi Rp 300 M
34PLESIR :Kunjungi RumahBatik Jatim
42PLESIR :Jember BerkibarLewat JFC
8 LAPORAN UTAMA :Pemerataan KompetensiGuru SMK
4 GUBERNURAN :Bazaar Buku Internasional
18 PARAHITA:Batik SinergikanBudaya dan Ekonomi
DITERBITKAN OLEH DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAPROVINSI JAWA TIMUR :JL. A. YANI 242-244 SURABAYA, 60235 TELEPON : (031)-8294608, FAKS : (031)-8294517; EMAIL : [email protected] : www.jatimprov.go.id http://kominfo.jatimprov.go.id
PENGARAH: Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur
PENANGGUNG JAWAB:Kabid Diseminasi Informasi
PELAKSANA HARIAN/PEMIMPIN REDAKSI: Kasi MEDIA INFORMASI
REDAKTUR PELAKSANA:Kasi MEDIA INFORMASI
SEKRETARIS REDAKSI:Rini Sulistiyowati
TIM REDAKSI:Siti saadah, m. afrizal, andi bagus , Tuti .W, SUPONO
FOTOGRAFER :Henry de fretes
LAYOUT:Audi
TIM AHLI : Zainal Arifin Emka
CETAK/ PRODUKSI:CV. NURANI
SUSUNAN REDAKSI
Suasana KBM Di Bengkel Otomotif di SMK Yadika Bandar Lampung. Terlihat seorang guru
sedang menjelaskan materi otomotif,para siswa otomotif mengikuti
dengan serius.
2 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
RedaksiKabar
Upaya Tingkatkan Kualitas Guru SMK
DALAM sejarah pendidikan, sekolah kejuruan tidak pernah lepas dari kegiatan on the job training atau magang. Kegiatan magang ini adalah salah satu cara agar peserta didik dapat benar-benar mengetahui kompetensi apa saja yang diinginkan dunia usaha dan dunia industri dalam mengembangkan perusahaannya saat ini. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu sistem layanan publik kini semakin menghadapi banyak tantangan, terutama ketika menghadapi peningka-tan jumlah industri. Sementara lulusan SMK sebagai calon pekerja baru belum benar-benar siap menghadapi pekerjaan barunya. Oleh karena itu dalam meningkatkan skill siswa sebagai calon pekerja, maka salah satu cara dalam meningkatkan kompetensinya adalah dengan kegiatan magang. Magang kerja dalam kurikulum SMK memiliki beberapa nama, yakni pendidikan sistem ganda (PSG), Praktik Kerja Industri (Prakerin), dan Praktek Pengalaman Lapangan (PKL). Dari beberapa nama ini yang paling sering digunakan adalah PSG. Tujuan dari pelaksanaan pelaksanakan PSG, antara lain memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara SMK dan Industri, menghasilkan tenaga kerja professional, memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja, meningaktkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas professional, serta Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Namun pada pelaksanaannya banyak menemui kendala dan permasalahan sehingga tujuan menjadi kurang efektif. Pe-rusahaan yang telah memiliki sistem yang baku/kaku kadang merasa terganggu dengan alasan mengurangi produktifitas. Pada akhirnya perusahaan menolak menerima program yang dilakukan sekolah ini. Kalaupun mereka menerima untuk beberapa kasus, biasannya ditempatkan pada bagian-bagian tertentu yang kurang berhubungan dengan tuntutan kompe-tensi. Untuk meminimalisasi kendala tercapainya tujuan SMK dengan link and match-nya, maka pembelajaran di sekolah harus lebih dioptimalkan. Salah satu strategi yang digunakan adalah menerapkan teaching factory. Teaching factory memungkinkan siswa untuk belajar memproduksi barang yang sesuai dengan disiplin ilmunya. Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran dalam suasana sesungguhnya, sehingga dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan peng-etahuan sekolah. Teknologi pembelajaran yang inovatif dan praktik produktif merupakan konsep metode pendidikan yang berorientasi pada manajemen pengelolaan siswa dalam pembelajaran agar selaras dengan kebutuhan dunia industri. Merujuk pada implementasi amanat UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah khususnya terkait peralihan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi, sebelum resmi dialihkan penuh pada 1 Januari 2017, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memberikan perhatian khusus pada pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama mengenai kompe-tensi guru SMK. Pemprov melalui Dinas Pendidikan menerapkan dua sistem khusus untuk meningkatkan spesifikasi dan keahlian guru, di antaranya Pendidikan Sistem Ganda dan Teaching Factory. Kedua sistem tersebut diyakini dapat membawa kemajuan signifikan, tidak hanya bagi guru namun juga bagi siswa. Seperti banyak diketahui, saat ini guru terus dituntut untuk memiliki tigkat kompetensi yang tinggi yang meliputi kompe-tensi pedagogik, kepribadian, profesional, maupun sosial. Peningkatan kualitas guru SMK tidak hanya melalui Pendidikan Sistem Ganda dan Teaching Factory, kerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) juga dapat ditempuh sebagai opsi alternatif. Tanaga ahli dan profesional dari PT yang telah teruji dapat membina para guru SMK untuk meningkatkan kompetensi. upaya sistemik dan penguatan program vokasional untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai menjadi langkah strategis. Jatim pun menargetkan pada 2018 perbandingannya sudah 70 persen sekolah vokasi dan 30 persen sekolah umum. Hal ini dirasa harus terus disiapkan sekaligus untuk melihat kebutuhan pasar. Pada edisi Oktober 2016 kali ini, Majalah Potensi mencoba mengupas terkait penerapan Pendidikan Sistem Ganda dan Teaching Factory oleh Pemprov Jawa Timur. Sedikit wawancara dengan pakar pendidikan dan Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim akan memberi gamabaran bagaimana upaya Jawa Timur dalam meningkatakn SDM di sektor pendidikan utamanya SMK. Program teaching factory saat ini dinilai merupakan terobosan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia. Tidak dapat disangsikan lagi, bahwa untuk menciptakan lulusan SMK yang kompeten dan siap kerja sesuai tuntutan dunia kerja, maka pembelajaran berbasis dunia kerja adalah salah satu solusinya. Paradigma tentang pendidikan di Indonesia yang masih terpuruk juga menjadi tantangan yang besar untuk mencapai hal tersebut, dimana selama ini pendidikan di Indonesia hanya menciptakaan pencari kerja dan pengguna (user), bukan pencipta lapangan kerja dan pembuat (produsen).Redaksi
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 3i
4 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
Hadir di Surabaya
Bazaar Buku INTERNASIONAL
GUBERNURAN
azaar buku internasional dengan penawaran diskon 6080 persen baru saja hadir mulai
20 31 Oktober 2016 di JX International Surabaya. Acara yang diberi nama The Big Bad Wolf Book Sale ini menyediakan 2 juta eksemplar buku.
The Big Bad Wolf Book Sale Surabaya merupakan acara pameran buku terbesar di Asia Tenggara, digelar untuk kedua kalinya setelah sukses menarik perhatian khalayak ramai di Jakarta pada April 2016. Bazaar yang dibuka 24 jam ini mem
berikan kenyamanan bagi para pelanggan untuk berkunjung kapan saja.
Beberapa penerbit luar negeri yang akan dijual bukunya adalah Disney, Warner Bros, Penguin books. Ajang yang menawarkan jutaan buku murah ini juga menghadirkan satu penerbit nasional yakni penerbit Mizan. Big Bad Wolf Book Sale Surabaya ditargetkan ramai oleh sekitar 350.000 pengunjung dari Surabaya dan kota-kota lain di sekitarnya.
“Kami belajar banyak dari acara di Jakarta dan kami sangat senang
karena ternyata minat masyarakat terhadap buku masih sangat tinggi,” kata Uli Silalahi, Penanggung Jawab Bazaar sekaligus Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia, Kamis (13/10) di Dyandra Surabaya.
Uli juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang telah mendukung bazaar buku internasional. Pemprov Jatim, kata Uli, sangat peduli dengan upaya peningkatan minat baca masya-rakat terutama generasi muda. Hal tersebut selaras dengan program pemerintah “Gerakan Membaca 15
B
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 5i
Gubernur Jawa Timur
Soekarwo
GUBERNURAN
Bazar buku ini luar biasa. Buku adalah
jendela dunia, semakin banyak membaca,
generasi tidak mudah anarkis dan efeknya akan
luar biasa. Minat baca masyarakat Jawa Timur
juga akan terus meningkat dengan
terselenggaranya acara ini.
Sugeng
Menit Sehari” yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
“Saat ini, kedudukan Indonesia berada pada peringkat nomor 60 dari 61 negara di dunia yang memiliki daftar literatur. Buku yang dijual bukan buku bekas atau buku lawas tetapi buku baru, best seller, bahkan beberapa judul baru diluncurkan 3 bulan yang lalu dan semua kami diskon,” tutupnya.
Gubernur Dukung Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mendukung
adanya bazar buku murah internasional yang digelar selama 11 hari di JX International Surabaya itu. “Bazar buku ini luar biasa. Buku adalah jendela dunia, semakin banyak membaca, generasi tidak mudah anarkis dan efeknya akan luar biasa. Minat baca masyarakat Jawa Timur juga akan terus meningkat dengan terselenggaranya acara ini,” tuturnya saat membuka The Big Bad Wolf Book Sale Surabaya, Rabu (19/10).
Ia menjelaskan minat baca juga dipengaruhi oleh ketersediaan buku, sehingga pihaknya menyambut baik hadirnya literatur-literatur best seller dari penerbit Eropa dan Amerika pada acara ini. Bazar buku juga sejalan dengan misi dan program pemerintah “Gerakan 15 Menit sehari” yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Tidak hanya dari Surabaya, pengunjung juga berdatangan dari Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan daerah lainnya. Ini sesuatu yang sangat baik bagi budaya li-
terasi kita,” jelasnya.Sementara Uli Silalahi, men
gatakan, selain merupakan pameran buku terbesar di Asia Tenggara, digelar untuk kedua kalinya setelah sukses menarik perhatian di Jakarta pada April 2016. Bazaar yang dibuka 24 jam ini memberikan kenyamanan bagi para pelanggan untuk berkunjung kapan saja.
Uli juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur yang telah mendukung bazaar buku internasional. Pemprov Jatim, kata Uli, sangat peduli dengan upaya peningkatan minat baca masya-rakat terutama generasi muda.(luk)
6 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
LAPORAN UTAMA
PEMERATAAN KOMPETENSI
Implementasi amanat UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah khususnya terkait peralihan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi terus bergulir. Sebelum resmi dialihkan penuh pada 1 Januari 2017, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memberikan perhatian khusus pada pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama mengenai kompetensi guru SMK.
Sistem Ganda dan Teaching Factory
GURU SMK
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 7i
LAPORAN UTAMA
P emprov melalui Dinas Pendidikan menerapkan dua sistem khusus untuk meningkatkan spesifikasi dan keahlian guru, di antaranya Pendidikan Sistem Ganda dan Teaching Factory. Kedua sistem tersebut diyakini
dapat membawa kemajuan signifikan, tidak hanya bagi guru namun juga bagi siswa.
Saat ini, Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pendidikan Sistem Ganda dan Teaching Factory sedang diproses oleh Biro Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Timur. Dinas Pendidikan Jawa Timur menargetkan Oktober 2016 payung hukum untuk dua sistem belajar tersebut sudah ditandatangani dan diberlakukan.
Pendidikan Sistem Ganda merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan/industri yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
“Kurikulum SMK akan disesuaikan dengan perusahaan. Artinya, kurikulum akan disusun dua pihak: sekolah dan perusahaan. Standarnya juga disesuaikan oleh keduanya. Para guru di SMK dapat menerima pengalaman langsung dari trainer industri untuk diaplikasikan di sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Saiful Rahman, kepada Majalah Potensi.
Sinkronisasi, sambungnya, para guru dan pelaku usaha bisa membuat sebuah kurikulum pembelajaran yang didalamnya berisikan mengenai modul, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, alat evaluasi dan kualitas kontrol.
Saiful menuturkan, penerapan pendidikan sistem ganda untuk meningkatkan kualitas SMK, baik pengetahuan, keterampilan maupun etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.Ketika para siswa telah lulus diharapkan mudah beradapasi dan siap memberikan hasil terbaik untuk perusahaan.
Langkah untuk mewujudkan itu sudah dimulai dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Jerman. Setidaknya, ada 30 sekolah di Jatim yang menjadi pilot project. “Antara sekolah dan pelaku industri dipertemukan untuk dilatih guna mengembangkan pembelajaran sistem Jerman yang sudah sangat terkenal yakni 70 persen praktik dan 30 persen teori,”jelasnya.
Beberapa kelebihan bila pendidikan sistem ganda diterapkan adalah pihak sekolah akan terbantu karena di perusahaan menyediakan fasilitas dalam bentuk peralatan praktik. Hal tersebut sekaligus menjawab persoalan kurangnya fasilitas praktikum di SMK. “Di sekolah disediakan alat praktik yang dasar,” ungkapnya.
Perusahaan harus terlibat langsung dalam pengembangan SMK. Baik dari aspek kurikulum, tenaga pelatih, maupun tempat pelatihannya. Sebab, peningkatan kompetensi siswa SMK merupakan bagian dari pendidikan vokasi yang menjadi salah
Kurikulum SMK akan disesuaikan dengan perusahaan. Artinya,
kurikulum akan disusun dua pihak: sekolah dan
perusahaan. Standarnya juga disesuaikan oleh
keduanya. Para guru di SMK dapat menerima pengalaman langsung
dari trainer industri untuk diaplikasikan di sekolah
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim
Saiful Rahman
8 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
Sebanyak 12.000 Tenaga Kerja Asing Masuk Jatim
LAPORAN UTAMA
satu kunci lahirnya angkatan kerja bermutu.
Sementara Program Teaching Factory merupakan perpaduan pembelajaran Competency Based Training (CBT) dengan Production Based Training (PBT). Proses pembelajaran yang menekankan pada keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan pasar/ konsumen.
“Pihak perusahaan juga harus berkontribusi dalam mengembangkan jiwa entrepreneur. De ngan begitu, para guru akan paham, sementara siswa bisa produktif mengembangkan keterampilanya,” ucap mantan Kepala Badan Diklat Jatim tersebut.
Kerjasama Perguruan TinggiPeningkatan kualitas guru SMK
tidak hanya melalui Pendidikan Sistem Ganda dan Teaching Factory, kerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) juga dapat ditempuh sebagai opsi alternatif. Tanaga ahli dan profesional dari PT yang telah teruji dapat membina para guru SMK untuk meningkatkan kompetensi.
Peneliti Pendidikan Menengah asal Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Ismaini Zain mengatakan, pihaknya sangat mendukung apabila Pemprov Jatim berinisiatif menjalin kerjasama dengan PT. Cukup banyak pakar dan dosen ahli berprestasi yang sesuai dengan jurusan-jurusan di SMK.
“Jurusan teknik mesin, perikanan, IT dan sejumlah jurusan lain, ada di PT. Apabila dioptimalkan khususnya bagi para guru akan sangat baik, te rutama bagi guru yang belum memiliki kompetensi di mata pelajaran yang diampu,” ucap mantan Kepala Badan Akademik ITS ini.
Ismaini menjelaskan, siswa SMK yang meneruskan pendidikan ke PT saat ini masih cukup banyak. Namun terdapat fenomena menarik, bahwa dari jumlah siswa kejuruan yang memilih kuliah ada sebanyak 25 persen yang berbeda pilihan jurusannya, antara saat di SMK dan di PT.
“Hasil penelitian sementara di lapangan menyimpulkan biasa-nya mereka memang dipaksa oleh orang tua atau tidak memiliki pilihan karena sekolah lain sudah penuh kuotanya,” ujar Ismaini.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, upaya sistemik dan penguatan pro
gram vokasional untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi langkah strategis. “Kita targetkan pada 2018 perbandingannya sudah 70 persen sekolah vokasi dan 30 persen sekolah umum. Inilah yang harus kita siapkan, sekaligus melihat kebutu han pasar,” tutur Pakde Karwo.
Sejauh ini, sudah ada 2.600 sekolah vokasi di Jatim atau masih sekitar 65 persen sementara pendidikan umum 35 persen. Dari 2.600 sekolah vokasi, baru 1.100 sekolah yang sudah terakreditasi, sisanya 1500 masih terus didorong untuk mencapai standar akreditasi. (luk)
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 9i
LAPORAN UTAMA
Dok. Lab Scholl komputer dan BKK SMK Jawa Timur
10 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
etiap tahun untuk memperingati Hari Jadi Jawa Timur Pemerintah Provinsi Jawa Timur
(Pemprov Jatim) selalu menyelenggarakan program pemutihan pajak kendaraan 2016 bagi warganya. Program tersebut dinilai cukup efektif karena mampu menutupi tunggakan pajak kendaraan bermotor warga Jawa Timur hingga Agustus 2016 yang mencapai lebih dari Rp 300 miliar.
S
LOH JINAWI
PEMUTIHAN,BISA LUNASI RP 300 M
Pemutihan pajak kendaraan 2016 ini merupakan bentuk inovasi Pemprov Jawa Timur kepada masyarakat demi meringankan beban dalam melakukan daftar ulang kendaraan dan bea balik nama kendaraan bermotor kedua dan seterusnya. Dengan adanya Pemutihan Pajak kendaraan, diharapkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak juga meningkat.
Surat edaran mengenai pemutihan pajak kendaraan 2016 telah
diterbitkan oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur dengan persetujuan Gubenur Soekarwo. Pelaksanaan program Pemutihan dimulai 5 September sampai dengan 3 Desember 2016, bila memungkinkan akan diperpanjang. Dengan demikian masyarakat mendapat kesempatan selama 5 bulan.
Program meliputi Pertama, pembebasan pokok dan segala sanksi administratif berupa kenaikan dan/atau bunga Bea Balik Nama Ken-
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 11i
LOH JINAWI
daraan Bermotor (BBN-KB) atas penyerahan kedua dan seterusnya (BBN II) yang di berikan kepada seluruh masyarakat wajib pajak di Jawa Timur sebagai pemilik kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.
Kedua, Pembebasan semua sanksi administratif berupa kenaikan dan/atau bunga Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang di berikan kepada seluruh masyarakat wajib pajak di Jawa Timur sebagai pemilik kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.
Kepala Dinas Pendapatan Jawa Timur, Bobby Soemiarsono menjelaskan, sejatinya proram Pemutihan ini telah berjalan sejak 2009 dan terbukti mampu mendongkrak pendapatan daerah. “Diimbau melakukan pembayaran lebih awal. Berdasar pengalaman di sebelumnya selalu terjadi antrean panjang pada akhir periode program,“ ujarnya, Jumat.
Ia menambahkan, program pemutihan digelar untuk mengejar tunggakan. Selain Rp 300 miliar dari pajak kendaraan bermotor, tunggakan juga tercatat dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp 50 miliar hingga periode yang sama. “Dari program pemutihan, kami targetkan bisa mendapatkan Rp 150 hingga 200 miliar,” katanya.
Dia mengakui, melalui program pemutihan atau penghapusan sanksi administrasi pembayaran pajak, Pemprov Jatim akan kehilangan sekitar Rp 50 miliar pendapatan, namun kebijakan itu tetap diambil untuk mengejar tunggakan Rp 300 miliar.
“Program pemutihan itu berlaku untuk semua jenis kendaraan dari roda, roda empat, maupun plat kuning,” jelasnya.
Hasil program pemutihan 2016 diharapkan bisa melampaui 2015 yang mencapai Rp 200 miliar dan dinilai cukup berhasil karena memenuhi target Rp 175 miliar. “Dispenda menunggu pembayaran hingga pukul 24.00 karena kebiasaan masyarakat yang suka memanfaatkan pemutihan di waktu-waktu terakhir,“ tambahnya
Namun diakui bahwa tidak sedikit wajib pajak atau pemilik kendaraan yang lebih baik menunggu pemutihan ketimbang membayar pajak tepat waktu. “Bagi yang belum sempat dan telat, pasti mereka akan menunggu pemutihan ini. Tapi yang telat-telat begini ya sekitar 5 persen. Digelarnya pemutihan pajak dan gratis biaya balik nama juga meringankan beban masyarakat karena kondisi perekonomian saat ini yang tengah lesu,” kata Bobby
Program pemutihan itu berlaku untuk
semua jenis kendaraan dari
roda, roda empat, maupun plat kuning.
Kepala Dinas Pendapatan Jawa Timur,
Bobby Soemiarsono
12 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
Layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (dok.Dispenda Prov.Jatim)
LOH JINAWI
Soemiarsono.Sementara biaya balik nama
itu 1 persen dari nilai kendaraan. Ditambah biaya administrasi lainnya. Jika harga mobil itu 100 juta makan biaya balik nama sekitar Rp 1,5 juta. “Lumayan kan gratis. Kalau dibaliknamakan kan gengsinya naik, selain ada kepastian hukum,” kata Bobby.
Persyaratannya mudah, hanya perlu membawa (Surat Tanda Nomor kendaraan ) STNK asli dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli yang sesuai dengan nama di kepemilikan kendaraan.
Total jumlah kendaraan wajib pajak di Jawa Timur hingga Agustus 2016 tercatat 16.650.282 kendaraan. Untuk roda dua 14.683.653
unit, kemudian ST Wagon dan seterusnya 1.084.627 unit, truk 578.483 unit, sedan 161.336 unit, jip 113.562 unit, bus 26.680 unit. Kemudian alat berat 1.941 unit.
Pembayaran Pemutihan tidak bisa di lakukan melalui Samsat Corner ataupun via ATM, melainkan masyarakat wajib pajak harus melakukan pembayaran ke kantor
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 13i
LOH JINAWI
Samsat sesuai dengan wilayahnya kendaraan terdaftar.
Ternyata ada warga yang belum tahu program ini. Tjwan Gie, 56 tahun, warga Ploso Timur, salah satunya. Dia datang ke kantor Samsat Surabaya Timur, Jalan Manyar Kertoarjo, untuk membayar pajak. “Saya dengar kalau ada pembebasan denda, cuma enggak tahu prosesnya bagaimana, syaratnya apa,” ucapnya, Rabu (7/9).
Juli, 64 tahun, warga Bronggalan, malah mengaku tidak tahu ada program pemutihan pajak. “Masak, ada pemutihan? Saya malah ndak tahu. Itu informasinya dari mana? Di TV ada?” kata dia saat diwawancari salah satu wartawan media cetak di Surabaya.
Kepala Administrasi Pelayanan Samsat Manyar, Surabaya Timur, Jugi Kristianto, mengakui, pemberitahuan memang tidak disiarkan melalui televisi. Menurut dia, pengumuman hanya dilakukan lewat media, radio, dan baliho yang dipasang di banyak titik. Samsat telah menyediakan dua pemandu yang bersiap di dekat pintu masuk.
Jugi mengatakan ada peningkatan jumlah pembayar pajak dari 1.020 orang menjadi 2.028 orang per hari. Dia memprediksi jumlahnya akan bertambah mengingat program ini masih berjalan hingga tiga bulan mendatang. “Kenaikannya hampir tidak saya bayangkan. Dalam sehari saja, yang mengurus penggantian STNK bisa melonjak sampai 120 persen,” tuturnya. (mad)
14 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
PARAHITA
OPTIMISTISBISA MANDIRI ALUTSISTA
Melihat potensi dan kemampuan yang dimiliki anak bangsa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis di masa mendatang Indonesia bisa mandiri
dalam pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista)
merdeka.com
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 15i
Kita akan berupaya membuat semua senjata-
senjata strategis. Jika sekarang kita harus beli senjata, ya kita beli, tapi jangan berhenti dari situ saja. Kita bisa pelajari
untuk diproduksi di dalam negeri untuk mewujudkan
kemandirian Alutsista
Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo
PARAHITA
ernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi di Geladak KRI Banjarmasin-592, setelah menyaksikan latihan tempur Armada Jaya XXXIV/2016 yang
digelar di Laut Jawa, utara Madura. “Indonesia pasti mampu memproduksi senjata strategis dalam upayanya mewujudkan kemandirian Alutsista,” katanya.
Jokowi menilai senjata strategis buatan negara lain yang saat ini dimiliki Indonesia diharapkan dapat dipelajari untuk kemudian dikembangkan sehingga selanjutnya Indonesia bisa memproduksinya sendiri.
“Kita akan berupaya membuat semua senjata-senjata strategis. Jika sekarang kita harus beli senjata, ya kita beli, tapi jangan berhenti dari situ saja. Kita bisa pelajari untuk diproduksi di dalam negeri untuk mewujudkan kemandirian Alutsista,” ujarnya.
Sebagai panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat berlangsung latihan Armada Jaya XXXIV 2016 lalu, presiden menyaksikan latihan di Geladak Isyarat KRI Banjarmasin-592 yang sedang berada di Laut Jawa. Presiden didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Soekarwo, dan KSAL Laksmana TNI Ade Supandi.
Latihan sekitar 60 menit itu mempertontonkan sejumlah atraksi dan demo keterampilan pasukan TNI Angkatan Laut. Salah satunya peluncuran roket anti kapal selam jenis RBU 6000 dari empat KRI, yakni Kapal Kujang, Kapal Layang, Kapal Clurit, dan Kapal Ajax.
Juga uji coba senjata strategis milik TNI AL berupa peluru kendali C-705 dan Torpedo ‘Surface and Underwater Torpedo’ (SUT) dengan sasaran KRI Karimata 960 dan memberikan aba-aba untuk penembakan peluru kendali. Latihan digelar untuk mengukur kemampuan prajurit dan kekuatan operasional dan keterpaduan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam mendukung operasi gabungan TNI. Latihan melibatkan 39 unsur kapal perang berbagai jenis, 8 pesawat udara, dan 1.700-an pasukan pendarat. Sebanyak 7.500 personel dilibatkan dalam latihan puncak Angkatan Laut ini.
Dipesan Luar NegeriIndonesia sebenarnya memiliki banyak ke
P
16 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
PARAHITA
majuan besar di bidang militer. Saat ini pengembangan produksi persenjataan bukan hanya untuk memperkuat pertahanan serta ketahanan nasional. Senjata buatan Indonesia banyak yang diminati negara lain. Seperti kepala Roket ‘Smoke Warhead’ yang diekspor ke Cile.
Smoke Warhead buatan salah satu perusahaan di Jawa Timur. Kepala roket ini diakui mengalahkan produk serupa buatan pabrikan sejumlah negara maju seperti Amerika dan Rusia. Kepala roket ini mempunyai diameter 70 mm untuk memenuhi kebutuhan roket pasangan pesawat semacam Super Tucano.
Pesawat CN 235-MPA PT Dirgantara Indonesia yang diekspor ke Korea Selatan (Korsel). Pesawat CN 235 tipe Maritime Patrol Aircraft (MPA) juga diminati negara lain.
Pada 2011-2012 lalu, PT DI memenuhi permintaan Korsel yang memesan empat pesawat itu melewati kontrak yang ditandatangani pada 2008 dengan nilai total USD 94,5 juta. Pesawat modifikasi dari CN-235 itu, tepat untuk patroli perairan di samping dapat dimanfaatkan untuk angkutan personel. PT DI juga mengekspor pesawat CN 235 tipe pesawat angkut militer VIP ke Senegal, Afrika.
CN-235 MPA Versi Patroli Ma-ritim, dibekali dengan sistem navigasi, komunikasi serta misi (mulai mendekati fase operasional serta hadir dalam Singapore Airshow 2008). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai tahap dari rencana mempunyai 6 buah pesawat MPA hingga tahun 2014.
Pesawat CN-235 MPA memakai sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II, penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver, serta CAE’s AN/ASQ-508 magnetic anom
aly detection system. Pesawat ini juga bakal mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 alias torpedo ringan Raytheon Mk 46.
Negara tetangga Timor Leste juga memesan Fast Patrol Boat buatan PT PAL pada 2011 lalu. Timor Leste memesan dua kapal patroli cepat senilai USD 40 juta untuk melin-dungi wilayah teritorial Timor Leste.
Kapal patroli cepat ini mempunyai kecepatan maksimum 30 Knot, meskipun saat official trial dapat mencapai 33 Knot. Konstruksi lambung serta anjungan kapalnya dibangun dari bahan alumunium yang sanggup menahan gelombang tinggi serta lincah bermanuver.
Kapal ini mempunyai dua baling-baling serta dibekali Radar NavNet yang sanggup mengintegrasikan data peralatan sistem navigasi serta komunikasi semacam echo sounder, speed log serta GPS ke dalam peta elektronik serta sistem radar.
PT PAL Indonesia (Persero) juga memproduksi kapal jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) dan kapal Kapal Guided Missile Frigate (PKR-105). Dua kapal tersebut adalah kapal perang ekspor perdana dan kapal perang teknologi canggih pertama produksi PT PAL.
Dua jenis kapal perang ini merupakan kebanggaan bangsa Indonesia karena memiliki kelebihan dalam bertempur sehingga diminati negara tetangga. Pesanan jenis kapal SSV oleh Ke
menterian Pertahanan Filipina serta Kapal PKR-105 oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia.
Direktur Utama PT PAL Indonesia M Firmansyah Arifin mengatakan, dalam proses penggarapan Kapal SSV kedua, PAL Indonesia mampu menyelesaikan lebih cepat tiga bulan dari target yang ditentukan dan rencananya secara resmi diseraterimakan kepada Filipina pada Maret 2017. Sementara untuk Kapal PKR 105 merupakan penugasan dari Kementerian Pertahanan RI dalam memperkuat keberadaan alutista, dan rencananya akan resmi dise-rahterimakan pada Oktober 2017.
“Kapal SSV 2 ini kami peroleh dari proyek tender internasional, dan bersaing dengan beberapa negara. Setelah diluncurkan, Kapal PKR 105 akan menjalani penyempurnaan dan akan secara resmi diserahterimakan pada Oktober 2017,” terangnya.
Firmansyah menjelaskan, Kapal Perang PKR 105 adalah hasil kerja sama alih teknologi antara PT PAL Indonesia dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) serta telah diuji
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 17i
PARAHITA
coba pada 7 September 2016.Dalam proses pengerjaan PKR
105, jelasnya, PT PAL Indonesia dan DSNS menggunakan sistem modular, dan setiap kapal terdiri dari 6 modul, dengan perakitan terakhir dilakukan di Indonesia. Kapal jenis Frigate itu didesain untuk berbagai tipe peperangan di antaranya untuk peperangan darat, udara, atas air dan bawah air, serta dilengkapi pengamanan kemaritiman, SAR, dan misi Kemanusian.
Sedangkan, Kapal SSV-2 pesanan Filipina merupakan hasil alih teknologi yang telah dikerjakan PAL Indonesia saat melakukan pembangunan kapal Landing Platform Dock (LPD) 125 Meter. “SSV Kedua yang diluncurkan ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan Insan PAL Indonesia setelah sebelumnya SSV Pertama dengan nama BRP Tarlac 601 telah dikirimkan ke Filipina pada Mei 2016,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, kapal perang ekspor perdana pesanan Kementerian Pertahanan Filipina ini menjadi bukti dan saksi kebanggan bangsa, karena melalui penguasaan desain dan teknologi perkapalan, PT PAL Indonesia turut andil dalam mendukung program poros maritim serta pemenuhan kebutuhan keamanan kemaritiman nasional.
Sementara itu, Direktur PT PAL Indonesia (Persero) Turitan Indaryo mengatakan, mahakarya buatan putra putri bangsa yakni Kapal Perang Perusak Kawal Rudal (PKR) dan Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (SSV) tidak hanya membuat PT PAL Indonesia (Persero) bangga, namun juga turut mengharumkan nama Indonesia di mata Dunia.
Kedua kapal tersebut memiliki banyak keunggulan dan dilengkapi dengan teknologi canggih masa kini. Kapal PKR yang merupakan hasil kerjasama antara PT PAL INDONESIA (Persero) dengan DSNS Belanda, berkemampuan dapat mengha
dapi peperangan dipermukaan air, bawah permukaan air, udara, serta elektronika. Sedangkan Kapal SSV yang merupakan kapal ekspor perdana Indonesia berfungsi sebagai kapal angkut pendukung pasukan, kendaraan tempur, distribusi kebutuhan, serta sebagai rumah sakit apung saat terjadi peperangan.
Berikut spesifikasi umum PKR 105, memiliki Panjang = 105,11 meter, Lebar = 14,02 meter, Sarat Air = 3,7 meter, Bobot = 2.365 ton, Jarak = 5.000 nM, Daya Angkut = 100 + 20 Orang, Kecepatan max = 28 Knots, Klas = Llyod Register.
Sementara itu, spesifikasi umum SSV memiliki Panjang = 123,0 meter, Lebar = 21,8 meter, Sarat Air = 5 meter, Bobot = 7.200 ton, Jarak = 9.360 nM, Daya Angkut = 621 Orang, Kecepatan max = 16 Knots, Klas = Llyod Register.
Panser Anoa Pindad DiminatiSelanjutnya PT Perindustrian
Angkatan Darat (Pindad) juga memasok keperluan peluru TNI-Polri. Peluru buatan Pindad antara lain berkaliber 5,56 mm, 7,62 mm serta 9 mm. Tidak hanya untuk TNI-Polri, peluru juga diekspor antara lain ke Singapura, Filipina, Bangladesh, dan Amerika Serikat (AS). Singapura telah memesan 10 juta peluru.
Peluru buatan Pindad telah melewati uji kelayakan badan internasional, semacam semua produk Divisi Amunisi yang telah lulus pe-ngujian standar NATO. Telah memperoleh sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.
Salah satu yang menjadi andalan PT Pindad adalah Panser Anoa. Alutsista ini paling laris dipasarkan. Pada 2008, TNI memesan 154 buah Panser Anoa beberapa tipe. Untuk tahun 2011 TNI memesan 11 Pan-ser Anoa tipe APC serta tahun 2012
TNI memesan 61 unit.Panser Anoa juga diminati ne
gara asing, di antaranya Kerajaan Oman. Panser bermesin Renault ini terbukti telah teruji di negara-negara gurun semacam Libanon saat dipakai pasukan PBB. Nilainya se suai dengan standar NATO pada level III alias level yang tingkat ketahanannya lebih baik dari level II yang diproduksi di China serta India.
Belum lama ini, Pindad mengeluarkan Panser Anoa tipe baru. Anoa spesies baru ini mengusung Kanon kaliber 20 mm serta berjenis berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). Panser ini ditampilan untuk me-ngantisipasi keperluan Batalyon Infantri Mekanis.
Dengan demikian, Panser Kanon 90 mm nantinya dikonsentrasikan untuk Batalyon Kavaleri, sementara Panser Kanon 20 mm untuk batalyon. Bukan hanya mengusung senjata mutlak kaliber 20 mm, Panser tipe ini juga sanggup menyandang senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm serta sanggup menampung lima orang, yang terdiri dari tiga kru Ranpur serta dua personel pasukan.
Selain Panser Anoa, sejumlah senjata buatan Pindad juga dipesan negara lain. PT Pindad sanggup memproduksi beberapa tipe senjata antara lain tipe senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), Senapan sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tiper A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2), senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat, serta pelindung tubuh (personal body protection).
Senapan serbu SS-2 adalah produk langganan negaranegara Afrika semacam Zimbabwe, Mozambik, serta Nigeria. Bukan hanya itu, Thailand serta Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.(hjr,ris)
18 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
BATIK PARAHITA
Batik kini sudah menjadi ekspresi budaya sekaligus karya seni yang sarat akan cita rasa. Batik bukan hanya dikagumi oleh Indonesia namun
juga menjadi warisan yang dipersembahkan untuk dunia.
18 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
SINERGIKANBudaya dan Ekonomi
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 19i
Tugas kita sebagai generasi penerus
adalah mempertahankan, memelihara, menjaga
dan melestarikan warisan budaya
ini dari kepunahan
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov Jawa Timur,
Nina Soekarwo
S
Henry
ejarah mencatat, 2 Oktober 2009 batik dicanangkan sebagai Warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi atau Masterpieces of the Oral
and Intagible Heritage of Humanity oleh UNESCO. Menurut Encyclopedia Britannica, Batik lahir dari budaya Indonesia pada tahun 1880. Kali pertama muncul adalah Batik Pekalongan. Dan kini, setiap 2 Oktober HARI Batik diperingati secara nasional.
Kerajinan Batik dianggap mempunyai nilai stra-tegis karena bisa mensinergikan antara dimensi perekonomian dan kebudayaan. Batik yang mempunyai nilai strategis ini diharapkan tetap terjaga dan dilestarikan sebagai pusaka budaya bangsa Indonesia.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov Jawa Timur, Hj Nina Kirana Soekarwo saat membuka Jawa Timur Membatik dalam Rangka Memperingati Hari Batik Nasional 2016 di Gedung Balai Pemuda Surabaya, mengatakan, Indonesia sebagai negara multi kultural memiliki kekayaan budaya yang besar dan beragam serta beraneka warna. Salah satu kekayaan budaya Indonesia yang diakui dunia internasional adalah batik.
“Tugas kita sebagai generasi penerus adalah mempertahankan, memelihara, menjaga dan melestarikan warisan budaya ini dari kepunahan,” tutur Nina.
Batik Jawa TimurDi lingkungan pemerintah provisi se Indonesia,
yang paling banyak memakai seragam dinas de-ngan batik dalam lima hari kerja adalah Jawa Timur. Karena dalam lima hari kerja tiga harinya memakai batik. Ini merupakan upaya untuk melestarikan dan menjaga warisan budaya batik. Penggunaan sera-gam dinas batik juga membuat perkembangan batik Jawa Timur cukup besar dan beraneka ragam.
Jawa Timur memiliki ragam batik yang multi, seperti batik mataraman, arek, dan batik madura. Batik Mataraman misalnya, memiliki keunggulan teknik pewarnaan sogan yang tinggi. Warna batik yang khas kuning kecoklatan ini diciptakan dengan teknik yang sulit ditiru. Menurut Ketua Pencinta Batik Indonesia Sekar Jagad, Larasati Suliantoro Sulaiman, warna sogan batik Mataraman memiliki nilai estetika yang sangat tinggi, dan sulit ditiru.
Sementara Batik Madura menggunakan pewarna alami sehingga warnanya cukup mencolok. Selain warna yang mencolok, seperti kuning, merah atau hijau, batik Madura juga memiliki perbendaha
20 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
PARAHITA
sugeng
raan motif yang beragam. Misalnya, pucuk tombak, belah ketupat, dan rajut. Bahkan, ada sejumlah motif mengangkat aneka flora dan fauna yang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Madura.
Batik Jawa Timur telah menjadi primadona Indonesia dan dapat memberikan kontribusi pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Setidaknya menyumbang PDRB sebesar 54,98 persen. Karena itu, Bude Karwo menganggap wajar bila para pengusaha maupun perajin batik dianggap sebagai pahlawan. “Mereka ini pahlawan pelestari jati diri bangsa,” tandasnya.
Dalam kondisi perekonomian global saat ini yang terus turun, Jawa Timur tetap bertahan bahkan pertumbuhannya lebih baik dari pertumbuhan nasional. Karena didukung oleh UMKM yang berkontribusi lebih dari 50 persen pada PDRB dimana di dalamnya terdapat para perajin batik.
Memperingati BatikPada peringatan Hari Batik Na
sional 2016 Jatim mengadakan kegiatan membatik bersama di gedung Balai Pemuda Surabaya yang diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai daerah. Diharapkan ke-rajinan batik juga menjadi bagian dari masyarakat umum dan para pelajar.
Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mempunyai kantor atase perdagangan di 26 provinsi di Indonesia. Di kantor perwakilan dagang inilah pemerintah membantu perajin batik untuk memperkenalkan dan memasarkan hasil kerajinannya. Sampai dengan Oktober 2016, sudah delapan kali batik Jawa Timur dipamerkan di perwakilan dagang di 26 provinsi di Indonesia. Sementara di luar negeri batik Jawa Timur sudah dikenalkan di Thailand,
Jepang dan Inggris serta di Swiss.
Asosiasi Pengrajin Batik Jawa Timur (APBJ), Putu Sulistiyani, mengatakan Jawa Timur adalah salah satu wilayah dengan potensi wisata batik di Indonesia yang luar biasa. Batik Jawa Timur mempunyai corak ragam yang berani dan me-rata di 38 kabupaten/kota. Ia mengajak masyarakat untuk selalu mengenakan batik. Juga belajar membatik mulai sejak dini. (ryo)
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 21i
PARAHITA
JIKA dilihat dari sejarah asal usulnya, batik bermula sekitar abad ke-17 Masehi. Pada masa itu perkembangan batik belum terlalu signifikan, karena pembuatan corak batik ditulisukiskan pada daun lontar dan papan rumah adat Jawa, belum dituliskan pada sebuah kain yang bisa dilihat saat sekarang.
Pada awalnya pola atau motif batik pada waktu itu hanya didominasi oleh gambar tanaman atau binatang. Para pengrajin corak batik juga masih sangat terbatas jumlahnya belum semodern seperti saat ini. Mereka pada jaman dahulu hanya membuat corak batik sebagai wujud pelampiasan hasrat seni dan keisengan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang.
Pada perkembangannya semakin waktu ke waktu asal usul batik mulai menarik perhatian pembesar kerajaan Majapahit. Motif-motif abstrak, motif candi, awan, wayang beber, dan lain sebagainya mulai dikembangkan pada masa itu. Penulisan batik pun mulai ditujukan
pada media yang berbeda. Kain putih atau kain-kain berwarna terang menjadi pilihan utama karena dianggap lebih tahan lama dan bisa digunakan untuk pemanfaatan yang lebih banyak dan kepopuleran kain batik semakin lama semakin berkembang.
Pada waktu itu pembesar-pembesar kerajaan Majapahit, Mataram, Demak, dan kerajaan-kerajaan setelahnya, menjadikan kain batik sebagai simbol budaya. Khusus pada masa pengaruh Islam, motif batik yang berwujud binatang ditiadakan. Penggunaan motif ini dianggap menyalahi syariat Islam sehingga tidak diperkenankan kecuali dengan menyamarkannya menggunakan lukisan-lukisan lain.
Terkait yang berhubungan langsung dengan teknik pembuatannya, pada masa itu batik tulis merupakan satu-satunya teknik yang populer digunakan. Dalam proses pengerjaannya, pewarnaan pun masih menggunakan bahan pewarna alami yang dibuat dari sendiri menggunakan tanaman-tanaman seperti
daun jati, tinggi, mengkudu, pohon nila, dan soga.
Sedangkan untuk bahan sodanya, para pembatik masa itu menggunakan soda abu dan tanah lumpur. Penggunaan kain batik yang sebe lumnya hanya terbatas di lingkungan keraton, lambat laun mulai dikembangkan oleh rakyat jelata. Hal ini membuat corak batik kian beragam sesuai dengan minat dan jiwa seni para pembuatnya yang dituangkan dalam sebuah lu-kisan di kain.
Perkembangan batik juga tak lepas dari perkembangan teknologi. Pada masa sebelumnya teknik batik tulis menjadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk membuat motif batik. Setelah Perang Dunia I, teknik batik cap dan batik printing pun mulai dikenal luas. Karena ke dua teknik batik ini dianggap sebagai teknik pembatikan yang sangat efisien dan tidak memakan banyak waktu seperti batik tulis, meskipun secara kualitas dinilai kurang memiliki nilai estetis .(ryo)
Batik IndonesiaAsal Usul
henry
22 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
HIJAU
idang paripurna DPR di antaranya membahas pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-
undang Pengesahan Paris Agreement to the United Nations Frame Works on Climate Change atau Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja PBB mengenai Perubahan Iklim menjadi Undangundang.
Dalam laporannya, Gus Irawan Pasaribu, Ketua Komisi VII menga
LINDUNGI Wilayah RentanIndonesia Punya UU Perubahan Iklim
takan, persetujuan Paris merupakan persetujuan internasional tentang perubahan iklim yang bertujuan menekan laju naiknya suhu bumi sebesar dua derajat celcius.
RUU ini penting untuk segera disahkan menjadi UU, didasari pada kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang sangat ren-tan terhadap seluruh dampak perubahan iklim. Perubahan iklim terjadi semakin cepat dan telah berdampak langsung pada manusia.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dalam paparan pandangan pemerintah pada persetujuan atas RUU me-nyampaikan, masuknya Indonesia sebagai negara ke-85 yang meratifikasi persetujuan ini sangat menguntungkan. Indonesia secara geografis berada pada wilayah yang sangat rentan akan dampak perubahan iklim. Diperkirakan negara ini akan mengalami kenaikan suhu ratarata 0,5-3,92 °C pada kurun tahun 2100,
S
Perubahan Iklim yang berdampak pada kenaikan permukaan air laut, gangguan di sektor pertanian, ketahanan pangan, hingga kebakaran lahan yang setiap tahunnya
terjadi, direspon pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memberikan payung hukum dalam mengatasinya.
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 23i
HIJAU
Restorasi lahan bukan hal yang mustahil, dan juga bukan hal yang akan mematikan pertumbuhan ekonomi karena dapat dilakukan sebagai bentuk pengelolaan lahan yang bernilai ekonomi.
Tantangannya adalah memastikan bahwa upaya restorasi dapat dilakukan di lahan yang memang harus direstorasi dan memberikan manfaat kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk masya-rakat sekitar.
Tantangan lain yang tidak kalah besarnya adalah peningkatan kebutuhan energi, terutama energi listrik. Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari pulaupulau besar dan kecil, memang masih sangat memerlukan energi listrik.
Target pemerintah untuk 100% elektrifikasi tentu akan memiliki implikasi dalam hal pembiayaan yang akan menentukan jenis pembangkit.Kecenderungan selama ini, mengatasi dengan pembangunan pembangkit skala besar dan terpusat, perlu ditimbang ulang dengan mengedepankan pembangunan pembangkit skala kecil dan tersebar sehingga dapat pula memenuhi kebutuhan di pulaupulau kecil yang terpencil dengan memanfaatkan sumberdaya setempat. (jal)
dan sebenarnya telah mengalami pergeseran bulan basah dan bulan kering secara signifikan, dengan intensitas curah hujan yang lebih tinggi dan durasi hujan yang lebih pendek terjadi di Sumatera bagian utara dan Kalimantan.
Ini berarti, Indonesia bersama 84 negara terikat secara hukum untuk sama-sama melakukan upaya penjagaan suhu bumi yang dibedakan dan berdasarkan kemampuan masingmasing (common but differentiated responsibilities and respective capabilities), serta memberikan tanggung jawab kepada negaranegara maju untuk menyediakan dana, peningkatan kapasaitas, dan alih teknologi ke pada negara berkembang.
Indonesia dapat memetik bebe-rapa manfaat seperti peningkatan perlindungan wilayah yang rentan.
Maka upaya pe-ngendalian perubahan iklim akan menjadi prioritas. Juga manfaat penguatan komitmen nasional dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, rendah emisi dari berbagai sektor, dan upaya pengelolaan dan pe
lestarian hutan yang lebih baik lagi.
Kebakaran LahanKuki Soejachmoen, pengamat
masalah perubahan iklim mengatakan, salah satu tantangan terbesar yang erat kaitannya dengan perubahan iklim adalah kebakaran lahan. Kebakaran lahan telah me-ningkatkan emisi gas rumah kaca Indonesia secara signifikan.
Kebutuhan pembangunan makin menekan sehingga terjadi perubahan tata guna lahan. Paradigma ini harus diubah. Lahan yang ada perlu dipertahankan fungsinya dan jika memang lahan memiliki potensi kebakaran karena rendahnya kandungan air yang ada, maka harus dilakukan perbaikan sehingga fungsinya dapat terjaga. “Ini yang sekarang gencar dilakukan dengan restorasi lahan,” katanya.
24 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
KominfOKronik
erdapat dua problematika utama yang kerap kali dihadapi kehumasan pemerintah: belum
ditempatkannya humas di posisi strategis dan belum adanya strategi komunikasi yang efektif dalam merespon pemberitaan media.
Pernyataan ini disampaikan Eddy Santoso, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur pada saat membuka Rapat Kerja dan Workshop Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) Cabang Jawa Timur di Ruang Bhinaloka Adhikarya, Komplek Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Senin (26/9).
Lebih lanjut Eddy mengatakan, dalam struktur keorganisasian, posisi humas belum dekat dengan pimpinan sehingga kesulitan untuk berkoordinasi dan berkomunikasi lebih lanjut. “Sekat-sekat birokrasi masih sering menghambat kerja humas,” ujar Eddy.
Dari sisi eksternal, humas peme-rintah kerap kali “kalah” dalam menghadapi pemberitaan media. Peran-peran pemerintah dalam melaksanakan pembangunan ser
PERLU PORSI LEBIH
Pranata Humas
ing kali tidak terdengar, tertutup dengan pemberitaan kasus korupsi atau tindak pidana lain yang dipandang lebih punya nilai berita.
Memperhatikan berbagai pro-blematika tersebut, Eddy menya-takan sudah saatnya pranata humas diberi porsi yang lebih dalam menjalankan tugas-tugas kehumasan. Misalnya dalam pengelolaan media sosial, monitoring dan analisis media hingga menjadi sumber rujukan utama untuk mengklarifikasi isu yang berkembang di masyarakat. Untuk itu, sebagai individu, pranata humas juga harus terus dikuatkan kompetensinya. Pelatihan-pelatihan kehumasan harus terus dilaksanakan secara simultan dan berkelanjutan.
Untuk memperkuat kinerja kehumasan, menurut Endah Kartikawati, Ketua Umum Pengurus Pusat Iprahumas yang hadir dalam acara tersebut, ke depan asosiasi profesi pranata humas harus diperkuat dengan terus berhimpun dan menderaskan informasi sehingga tampak eksistensinya di masyarakat.
“Kita harus terus menderaskan informasi baik humas di instansi pusat atau pun daerah. Misalnya menggunakan hastag yang sama di media sosial ketika mengangkat isu tertentu,” katanya.
KemitraanEko Setiawan, Ketua Iprahumas
Cabang Jawa Timur mengatakan, ada tiga fokus utama kepengurusan Iprahumas Jawa Timur. Pendataan pejabat fungsional pranata humas Se-Jawa Timur, kemitraan de-ngan instansi pemerintah dan non pemerintah serta penguatan kompetensi humas pemerintah di Jawa Timur.
“Visi kepengurusan ini sebagai panduan dalam menyusun program kerja pengurus Iprahumas Jawa Timur,” ujarnya.
Diklat Pranata Humas Sebagai bentuk peningkatan
kompetensi kehumasan peme rintah di Jawa Timur, Badan Diklat Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Di klat Pranata
TDok Iprahumas
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 25i
Sudah saatnya pranata humas diberi porsi yang lebih dalam menjalankan tugas-tugas kehumasan.
Misalnya dalam pengelolaan media sosial, monitoring
dan analisis media hingga menjadi sumber rujukan
utama untuk mengklarifikasi isu yang berkembang
di masyarakat
Kepala Dinas Kominfo Prov. Jatim
Eddy Santoso
KominfOKronik
Humas di kantor Badan Diklat Prov. Jatim, Jalan Balongsari Tama, 25 September – 15 Oktober. Selain pembelajaran di kelas, juga orientasi lapangan ke beberapa instansi di Provinsi DI Yogyakarta (DIY).
Dilansir dari situs Pemprov DIY, Peserta Diklat Pranata Humas Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan Orientasi Lapangan ke Dinas Komunikasi dan Informatika DIY pada Kamis ( 13/10).
Kepala Bidang Diklat Fungsional, Ir. Ardi Nursanto menjelaskan, “Kunjungan ini dilakukan dalam upaya mencocokan teori yang ada di kelas dengan kenya-taan yang diamati. Acara ini bertujuan memperluas wawasan, menambah pengetahuan dan profesionalitas sebagai pegawai pemerintahan dengan jabatan Fungsional Pranata Kehumasan.
Acara dibuka Dra. Meni Karyawati sebagai Sekretaris Dinas Diskominfo yang menjelaskan bahwa Humas bergabung dengan Diskominfo DIY mulai 2016. Sebelumnya bergabung dengan Biro Umum ,Humas dan Protokol Setda DIY. Tugasnya di samping liputan kegiatan pemda DIY juga publikasi kebijakan pemda DIY pada masyarakat melalui media cetak maupun eletronik.
Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Ir. Rony Primanto Hari,MT dalam sesi tanya jawab menyatajan, sebagai Pranata Kehumasan khusus-nya untuk Pemda DIY belum bisa berjalan maksimal. Instansi lain seperti UGM sudah ada pranata Kehumasan.
Setelah mengikuti orientasi lapangan, setiap ke-lompok diminta mempresentasikan hasil orientasi lapangan di instansi yang dikunjungi seperti Dinas Kominfo DIY, Bagian Humas Pemerintah Kota Yogyakarta dan PT. Kereta Api Daop VI Yogyakarta. Di-klat Fungsional Pranata Humas Provinsi Jawa Timur ditutup oleh Kepala Bidang Diklat Fungsional, Ardi Nursanto di Hotel Horrison Yogyakarta, (15/10).
Dalam sambutan Kepala Bandiklat Jatim yang dibacakan Ardi Nursanto, disebutkan bahwa alumni diklat diharapkan menjadi ahli jika hasil diklat dipadukan dengan pengalaman di tempat kerja. “Masih diperlukan wawasan, keahlian dan praktik,” ujar Ardi.
Dikatakannya, keberhasilan program diklat tidak hanya diukur dari keberhasilan penyelenggara, namun juga dampaknya terhadap kinerja alumni dan instansi pengguna. Diharapkan para alumni selalu berupaya untuk mengembangkan hasil diklat secara mandiri dan inovatit. (eko/ern).
Jagad PEREMPUAN
T
LOMBA 10 PROGRAM POKOK PKK NASIONAL
MASUK NOMINASIim Penggerak PKK Jawa Timur kembali masuk nominasi dalam Lomba 10 Program Pokok PKK
Tingkat Nasional. Tahun ini, empat kategori yang diikutkan dan telah terverifikasi, yakni Kategori Tertib Administrasi diikuti Jember, Kategori Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) diikuti Ngawi, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) diikuti Pacitan dan Kategori Tanaman Obat Kelaurga (TOGA) diikuti Kota Malang.
“Melalui lomba tersebut, diharapkan ikut menyadarkan masya-rakat dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ketua TP PKK Jatim, Dra. Nina Soekarwo saat menerima kunju-
ngan tim verifikasi lapangan Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Nasional Tahun 2016 beberapa waktu lalu.
Ini dinilainya merupakan suatu prestasi luar biasa. TP PKK Jatim bisa menjadi seperti ini karena ada sinergitas antara provinsi, kabupaten/kota dan dasa wisma yang selalu melakukan pembinaan dan memonitor evaluasi secara berkelanjutan. Target pada tahun ini adalah memenangkan keempat kategori. Akan tetapi, kata dia, kemenangan bukan tujuan akhir, keuntungan dari mengikuti lomba ini adalah adanya partisipasi aktif oleh masyarakat dalam melakukan 10 program pokok PKK.
”Keikutsertaan tersebut membantu pemerintah mewujudkan kesejateraan masyarakat. Sebe-lumnya, TP PKK Jatim meraih juara umum pada lomba yang sama.” jelasnya.
Perwakilan dari Tim Verifikasi Lapangan Lomba 10 Program Pokok PKK, Dr. Hj Nursilah Tabrani menuturkan, kriteria penilaian lomba ini dilihat dari dukungan pemerintah seperti kebijakan yang diberikan dalam memberikan dukungan kegiatan sesuai dengan bidang yang diperlombakan.
”Sebagai contoh apabila ada kekerasan rumah tangga maka akan langsung ditanganai dan ada kepedulian dari masyarakat dan
PKK JATIM
Dok PKK. Jatim
26 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
Melalui lomba tersebut, diharapkan ikut menyadarkan masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari,
Ketua Tim Penggerak PKK Jatim
Nina Soekarwo
Jagad PEREMPUAN
pemerintah. Sedangkan untuk pemanfaatan ha-sil obat keluarga, hasilnya sudah digunakan untuk pencegahan awal,” ujarnya.
Manfaatkan PekaranganPada kesempatan terpisah saat membuka Pelak
sanaan Orientasi Pemanfaatan Pekarangan (Hatinya PKK) dalam Rapat Koordinasi Orientasi Pemanfaatan Pekarangan (Hatinya PKK) untuk peningkan Jatim di Kantor TP PKK Jatim, Senin.
Nina Soekarwo meminta Kader PKK kabupaten/kota wajib memberi perhatian lebih bagi keluarga Pra Sejahtera. Bentuk perhatian direalisasikannya pada Pokja III yang mencakup masalah sandang, pangan dan papan.
Dikatakannya, dalam memberikan perhatian kepada masyarakat, PKK Jatim bersama kader pangan, sandang dan rumah sehat mensinergikan programnya dengan menggandeng Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jatim guna mengawasi pe-redaran makanan dan minuman berbahaya serta beracun. “Banyak yang kurang mengetahui bahwa di dalam makanan dan minuman ada yang berbahaya,” katanya.
Terkait dengan pemanfaatan lahan pekarangan yang ada di rumah bertajuk “Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman” (Hatinya) PKK, Bude Karwo meminta kader PKK berisinergi dengan UMKM yang sudah memiliki produk unggulan.
Pemanfaatan lahan pekarangan juga harus diimbangi dengan pengelolaan sampah terpadu. Mereka harus membentuk Bank Sampah sehingga terdapat nilai tambah sehingga Kader-kader PKK di Jatim dapat mengoptimalkan pekarangan rumah guna menambah pendapatan keluarga.
Nina berharap kepada kader PKK untuk meningkatan nilai tambah produk Hatinya PKK melalui inovasi teknologi pascapanen maupun pengolahan hasil panen. “Pak Gubernur selalu berpesan agar menjual kripik pisang, jangan menjual pisangnya. Artinya, ada nilai tambah produk. Jangan menjual barang mentah, tapi diolah terlebih dahulu agar memperoleh hasil maksimal,” imbuhnya.
Ketua Pokja III, Dra. Gardjati Heru Tjahjono mengatakan, tujuan dilaksanakannya Kader ini yakni untuk meningkatkan pemahamam kader PKK dalam pemahaman perumahan sehat dan layak huni serta pemanfaatan pekarangan melalui Ha-tinya PKK. (jal)
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 27i
28 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
M
SUARA INDRAPURA
JATIM TOLAK Penutupan Pabrik Gulaencuatnya kabar PTPN IX, X, XI dan PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia)
akan menutup 9 Pabrik Gula di Jatim dan satu Pabrik Gula di Jateng pada tahun 2017, mendapat reaksi keras dari DPRD Jatim dan Gubernur Jatim, Soekarwo. Bahkan orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim itu mengancam tidak akan memberikan izin pendirian Pabrik Gula baru di wilayah Jatim.
Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, H Samwil menegaskan, pihaknya menolak keras jika PTPN IX, X, XI, III dan RNI sampai menutup pabrik gula di wilayah Jatim. Alasannya, keberadaan PG-PG yang akan ditutup itu memiliki banyak fungsi baik bagi pemerintah maupun masyarakat petani.
“Pabrik gula itu kebanyakan ada di daerah, sehingga dapat memproduksi gula murah, menyerap tenaga kerja daerah dan menjadikan pertanian maju. Industri gula adalah industri istimewa di Jatim sejak zaman Belanda, apalagi pembukaan lahan baru itu tidak mudah,” kata politisi asal Gresik.
Ia juga menyangsikan pendi-rian PG baru tak lebih hanya alih teknologi dan belum teruji hingga saat ini. Terbukti, PG Ploso Jombang sampai sekarang belum teruji kualitasnya setelah dilakukan revitalisasi. “Produksi besar itu belum tentu untung selagi tata niaga gula tak diperbaiki. Kemauan pusat harus selaras dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah biar tak saling merugikan,” tegas Samwil.
Anggota DPRD lainnya, Zainul Lutfi sangat menyesalkan kebijakan pemerintah yang akan menutup
delapan PG yang rata-rata dikelola PTPN dengan alasan managemen amburadul. Padahal kalau sebatas managemennya cukup dengan melakukan pergantian personel, bukannya menutup. Kebijakan ini justru akan mematikan petani tebu di Jatim. Apalagi pemerintah pernah menggembargemborkan akan melakukan revitalisasi PG.
“Saya khawatir apa yang dilakukan pemerintah pusat sematamata untuk membela PG swasta yang rencananya akan ramai-ramai berdiri di Jatim. Termasuk akan dibukanya impor besar-besaran di Jatim. Karena itu kami akan terus mewaspadai aksi ini. Bahkan saya melihat pemerintah sudah hilang ingatan soal gembargembor akan melakukan revitalisasi sejumlah mesin di PG di bawah PTPN,” tegas politisi asal PAN ini.
Gubernur TolakGubernur Jatim Soekarwo tegas
menolak rencana pemerintah pusat yang meminta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk menutup sejumlah pabrik gula peninggalan Belanda milik mereka.
“Kita yang punya wilayah, kalau mau bangun pabrik gula baru di Jatim saya akan tolak. Kalau memang pusat tak bisa mengelola, provinsi
juga bisa asal diberi kewenangan kemudian bekerjasama dengan pihak ketiga,” tegas Pakde Karwo sapaan akrabnya.
Menurut Pakde Karwo, penutupan PG-PG lama peninggalan zaman Belanda itu sebenarnya tidak diperlukan karena cukup mesinnya diperbaiki atau direvitalisasi. “Saya tak setuju, bagaimana pabrik gula yang lama ditutup kemudian membangun banyak pabrik gula baru. Harusnya yang lama itu direvita-lisasi dan manajemennya dibenahi, bukan malah mendirikan pabrik baru!” tegasnya.
Sekedar diketahui, rencana penutupan 10 PG di Jatim itu berdasarkan hasil kesepakatan antara PTPN IX, X, XI, III dan RNI dengan Deputi bidang usaha industri agro dan farmasi Kementerian BUMN pada 6 Oktober 2016 di Surabaya. Sepuluh PG yang akan ditutup (regrouping) pada 2017 itu terdiri dari PG Rejosari, PG Kanigoro dan PG Purwodadi (Madiun). PG Panji, PG Olean, dan PG Wringin Anom (Situbondo). PG Toelangan, PG Watoetulis (Sdioarjo) dan PG Merican (Kediri), serta PG Gondang Baru di Klaten Jateng. Sedangkan alternatif penggantinya akan diba-ngun 3 PG baru di wilayah Madiun, Madura dan Sragen Jateng. (pca)
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 29i
U
SUARA INDRAPURA
DEWAN DUKUNG Berantas Pungli paya membersihkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari praktik-praktik ilegal
di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim. Pemprov Jatim telah membentuk Satgas Pemberanta-san Pungutan Liar (pungli).
Anggota Komisi A, Husnul Aqib ditemui di gedung Dewan, Selasa menyatakan dukungannya atas upaya membersihkan praktik uang pelicin yang masih sering terjadi di berbagai instansi.
Politisi asal Fraksi PAN ini berharap satgas mampu memperbaiki pelayanan umum yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. Tanpa adanya pungli, maka meka-nisme pelayanan akan kembali pada aturan.
“Karena pungli, masyarakat menjadi korban. Pelayanan yang dilakukan sesuai dengan mekanismenya, pasti tidak mempersulit. Satgas Pemberantasan Pungli harus melaksanakan pengawasan secara menyeluruh, sehingga kita bisa memberi pelayanan masyarakat dengan lebih baik,” katanya.
Seperti dikatakan Ka-Biro Hukum Pemprov Jatim, Himawan Estu, satgas ini dibentuk berdasarkan SK Gubernur tertanggal 18 Oktober 2016. Tugas utama Satgas Pemberantasan Pungli adalah melakukan investigasi menyeluruh terhadap seluruh du gaan praktik pungli yang ada di SKPD pelayanan.
Jika menemukan praktik pungli, uang pelicin, gratifikasi dan seje-nisnya, satgas akan langsung memproses di Kantor Inspektorat dan langsung memberikan sanksi administrasi. “Bahkan jika ditemukan
tindak pidana, satgas akan langsung melimpahkan kasus ini ke kepolisian untuk proses lebih lanjut,” kata Himawan.
Selain mengawasi praktik pungli di tingkat provinsi, satgas juga bertugas mendorong berdirinya satgas serupa di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. “Diharapkan nanti pembentukan satgas ini diikuti kabupaten/kota,” tuturnya.
Satgas dipimpin langsung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul), beranggotakan seluruh kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) nonpelayanan se-
bekerja keras memberi layanan terbaik pada masyarakat,” tutur Gubernur pengarahan pada Kepala SKPD dan UPT se-Jawa Timur.
Ia menjelaskan pembentukan satgas tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan. Setiap lembaga, baik SKPD dan UPT dapat memberikan layanan pada masya-rakat sebagaimana biasanya. Gubernur meminta prestasi inovasi layanan publik yang telah diraih dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan.
“Nanti jantungnya Satgas Saber Pungli adalah Inspektorat. Kita akan memperkuat Satuan Pengawas Internal (SPI) dalam menilai dan mengontrol setiap lembaga peme-rintahan. Kerjasama dengan ombudsman juga diperlukan,” katanya.
Sanksi TegasBupati Jombang, Nyono Suharli
menyatakan akan membentuk satgas pemberantas pungli di Kabupaten Jombang. “Kami menekankan pada kader Partai Golkar, baik yang ada di eksekutif maupun legislatif, tidak melakukan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan aturan. Apa yang menjadi tanggung jawab, terutama pelayanan, laksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Jangan pernah menggunakan uang pelicin,” kata Nyono yang juga menjabat ketua DPD Golkar Jatim.
Ia menegaskan, kader Golkar di DPRD se Jatim dan juga PNS di Jombang yang tertangkap akan dikenai sanksi. “Tentu saja sanksi itu akan kita jatuhkan setelah proses hukumnya selesai. Sanksi itu bisa saja pemecatan. Saya berdoa, agar PNS dan saya sendiri, tidak sampai terlibat hal semacam itu,” ujarnya. (pca)
perti Inspektorat, Biro Hukum, Biro Peme rintahan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, serta beberapa SKPD lainnya. “SKPD pelayanan tidak masuk dalam satgas, karena merekalah yang diawasi,” tegasnya.
Gubernur Soekarwo mengatakan, mendukung penuh upaya pembe-rantasan pungutan liar hingga satuan terkecil di daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Pemprov Jatim sudah sejak lama menerapkan good government.
“Pada penganugerahan Top 35 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 oleh Menpan RB, Jawa Timur mendapatkan total 14 penghargaan, 6 dari kabupaten/kota dan 8 dari provinsi. Terima kasih telah
30 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
ekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat sudah berlalu. Namun ajang empat tahu
nan tersebut dinilai masih menyisakan berbagai pekerjaan yang harus segera dilakukan agar PON selanjutnya di Papua berjalan lebih baik.
Beberapa catatan mewarnai arena PON XIX, mulai dari penambahan nomor cabang olahraga (Cabor) untuk tuan rumah, soal rapuhnya nilai-nilai sportivitas, hingga ego masingmasing daerah untuk mengumpulkan medali, lebih menonjol ketimbang menjadikan PON ajang pembinaan atlet muda.
PON XIX/2016 Jawa Barat telah rampung dengan tuan rumah menjadi juara umum setelah mengumpulkan 217 emas. Semua emas itu dikumpulkan dari 756 nomor dari berbagai cabang olahraga yang sebagian besar sukses mereka kuasai. Di urutan kedua Jawa Timur dengan raihan 132 medali emas, dan DKI Jakarta 132 medali emas. Namun, menurun drastis jika melihat posisi ke-4, Jawa Tengah hanya mengoleksi 32 medali emas.
Hal itu membuat PON 2016 kali ini dianggap tak memberi dampak
terbaik bagi olahraga nasional. Ajang olahraga empat tahunan kali ini bahkan dinilai akan membuat prestasi Indonesia di kancah internasional justru menurun. Penyebabnya nomor-nomor yang dipertandingkan tidak sesuai de-ngan yang ada di level internasional. Contoh nyata terjadi di cabang olahraga biliar di mana nomor 9 ball putri dihapus, padahal nomor itu menjadi andalan Indonesia di SEA Games.
Seperti diungkapkan Ketua Umum KONI Jawa Timur, Erlangga Satriagung, dari tahun ke tahun, nomor dan cabang olahraga yang dipertandingkan di PON selalu berubah. PON selalu memantik permasalahan yang sama. Drama berjudul ‘tuan rumah diuntungkan’ selalu terjadi di setiap penyelenggaraan multi event empat tahunan ini. Protes tak pernah surut. “Kenapa dari tahun ketahun selalu seperti ini. Harus ada perubahan di PON!” ujar Erlangga.
Pada PON XIX Jawa Barat, kontingen Jawa Timur sempat mengajukan protes dimasukkannya cabor kriket. Menurut Erlangga, harusnya cabor yang dipertandingkan di PON, sudah tersebar dan berkembang di
semua daerah. Minimal separuh dari setengah KONI yang ada di Indonesia. Cuma ada lima provinsi saja sudah bisa mengusulkan masuk PON.
“Jawa Timur memiliki gaga-san, pada PON mendatang, harus ditetapkan cabor dan nomornya lebih dulu. Baru kemudian dipilih tuan rumahnya,“ ujarnya.
Ke depan PON diharapkan lebih mengutamakan cabang yang dilombakan di olimpiade. Cabor yang diperlombakan di pekan olahraga sekelas Asia Tenggara, Asia dan Internasional.
SportivitasPersoalan lainnya adalah spor
tivitas yang masih harus diperbaiki. Gubernur Jawa Timur Soekarwo pernah menyebut indikasi kecura-ngan yang jelas terlihat di depan mata terjadi di cabang olahraga (cabor) sepatu roda. Indikasi kecurangan muncul setelah lintasan untuk kejuaraan belum dilengkapi timer digital. Jadi hanya menggunakan timer manual berupa stopwatch.
“Sekelas PON kok pakai perhitungan manual, ini namanya kecurangan dilakukan demi meraih kemenangan. Akibatnya tidak akan
P
Catatan PON XIX
Jabar 2016
PON Harus Cetak Atlet
INTERNASIONAL henry
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 31i
SPORTIVITAS
sugeng
sejumlah regulasi, seperti yang diutarakan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto. Itu demi menciptakan sistem pembinaan berkelanjutan dari PON, SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.
“Kami tidak ingin atlet-atlet juara turun melawan yang muda. Bonus juga akan kami atur,” ujar Gatot.
Merujuk sistem pembinaan, sudah sewajarnya cabor dalam PON mengacu pada Olimpiade. PON Papua 2020 bisa menjadi tonggak baru untuk mengembalikan makna sesungguhnya dari pesta olahraga ini. “Pada Olimpiade di Brasil baru-baru ini dipertandingkan 32 cabang olahraga (PON Jabar dipertan-dingkan 44 cabor). Pada PON Papua 2020 nanti juga akan diterapkan 32 cabang olahraga,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Patut ditunggu realisasi dari pernyataan para pemangku kebijakan, termasuk usulan dari pelaku olahraga di Tanah Air demi terciptanya PON yang ideal sebagai wadah pembinaan berjenjang bagi atlet. Hal senada ditegaskan Ketua Umum KONI Pusat, Toni Suratman yang akan memprioritaskan cabor Olimpiade untuk PON di Papua.
Kritik terhadap pemilihan cabang olahraga muncul ketika PON Jabar digelar dengan muncul kembali-nya beberapa cabang seperti orkes barisan (drumband), sepatu roda, atau kriket. Jika pada PON Riau empat tahun lalu tersedia 600 emas dari 32 cabang, pada PON 2016 terdapat 762 emas dari 44 cabang.
Lebih lanjut, Tono menjelaskan, cabor Olimpiade sesungguhnya selalu ada di setiap PON. Di PON 2016, KONI mengikutsertakan 27 cabor olimpiade. “Tinggal sekarang kami harus merancang konsep strategis pembinaan secara desentralisasi,” tegasnya. (mad)
baik untuk jiwa suportivitas, dan ini yang membuat suportivitas hilang di olahraga,” tegas Soekarwo, di Surabaya, Selasa.
Ketua KONI Erlangga Satriagung juga menilai sportivitas sebagai ruh olahraga semakin menghilang di PON Jawa Barat. Banyak kecurangan yang terjadi bukan membuat para atlet ini bangga akan kemampuan prestasinya. Justru membuat mental mereka turun.
“Percuma para atlet ini berlatih 3,5 tahun jika ujung-ujungnya kalah karena kecurangan. Kasihan mereka. Lebih baik berpikir lagi untuk mengikuti PON selanjutnya,” ujar Erlangga.
Soal pentingnya mencari bibit baru atlet di PON juga menjadi kritik dan perhatian para pembina olahraga khususnya di Jawa Timur. Usulan agar dilakukan pembatasan usia 22 tahun dalam PON dilontarkan Federasi Olahraga Karate Indonesia (Forki) Jawa Timur. Alasannya, agar atlet muda bisa lebih berkembang.
Ketua Umum Pengprov Forki Jatim Totok Lucida mengatakan, jika dengan pembatasan usia, atlet pelatnas tidak bisa tampil di PON. Menurut Totok, even PON sudah bukan level karateka nasional. “Prestasi mereka sudah bukan di tingkat nasional, melainkan level interna
sional. PON harus memberikan ke-sempatan kepada atletatlet muda untuk menunjukkan prestasi. Kalau mereka terus juara PON, kapan atlet muda-nya juara, “ ucapnya.
Selama ini, lanjut Totok, atlet muda kurang bisa bersinar karena terhadang para senior. Karate beda dengan cabang olahraga lainnya. Jika atlet muda ketemu atlet nasional, mentalnya langsung jatuh. Meskipun secara kua-litas tidak kalah.
Tampilnya atlet 22 tahun di PON, sekaligus sebagai upaya regenerasi. Jika aturan ini ditegakkan, ia yakin Indonesia tidak akan kehabisan a tlet. “Jika ingin sukses di kancah internasional, maka aturan yang diterapkan harus benarbenar tepat. Pembatasan usia atlet di PON, harusnya tidak 32 tahun tapi 22 tahun. Untuk regenerasi,” tandasnya.
Perlunya penyiapan atlet pelapis lantaran tantangan Jawa Timur kedepan akan lebih berat. “Jatim tak bisa hanya mengandalkan a tlet yang kemarin berprestasi untuk diturunkan lagi pada even yang akan datang,” ujarnya.
Patut DitungguMelihat berbagai persoalan usai
penyelenggaraan even olahraga terbesar di tanah air tersebut, pemerintah berencana akan membuat
32 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
INOVASI
EDU BRAILLEPermudah Tunanetra
Membaca dan Menghitung
TIGA mahasiswa ITS, Rahmat Bambang Wahyuni Jurusan Tenik Mesin, Nida Amalia Jurusan Teknik Informatika, dan Edy Hamid Saifullah Jurusan Teknik Elektro berhasil menciptakan Edu Braille. Sebuah alat yang sengaja dibuat untuk mempermudah tunanetra melakukan aktivitas membaca dan menghitung.
Nida menjelaskan, Edu Braille merupakan suatu hardware yang dikhususkan untuk memudahkan proses pembelajaran dasar bagi penyandang tunanetra. Alat ini memiliki dua fitur, yakni membaca dan berhitung. Pada fitur membaca, para penyandang akan diajarkan mengenal huruf alfabet dan mengeja. Tak hanya huruf alfabet, mereka juga diajak belajar membaca huruf diftong dan huruf mati.
“Sementara pada fitur berhitung, mereka diajarkan penjumlahan dan pengurangan,” tuturnya melalui Humas ITS, Senin (24/10).
Ia mengungkapkan bahwa alat ini sangat ramah bagi tunanetra. Bahkan Edu Braille lebih mudah dioperasikan dibandingkan dengan buku bacaan braille pada umumnya. “Bila buku braille yang manual, mereka harus mengenal dan dibacakan huruf alfabet. Baru mereka bisa memulai membaca dan harus membolak-balik bukunya. Namun dengan Edu Braille, mereka hanya
meraba kemudian mengganti halamannya dengan menekan tombol next,” tambah Rahmat, rekan Nida satu tim.
Rahmat menuturkan alat ini memiliki tujuh halaman dengan 10 karakter dan memiliki kapasitas memori sebesar 32 gb menggunakan memori eksternal. “Alat ini juga dilengkapi dengan suara yang dapat membantu penyandang tunanetra. Bila mereka salah, alat ini dapat membenarkan lewat suara,” ucapnya.
Selain memudahkan bagi para pengguna, alat yang memerlukan
proses pembuatan dan riset selama satu tahun ini juga memiliki harga yang terjangkau. “Sebelumnya telah ada alat serupa, akan tetapi harganya sangat mahal yakni 54 juta. Sedangkan alat kami hanya membutuhkan dua juta untuk menyelesaikannya,” ungkapnya.
Ia berharap alat ini dapat membuat pembelajaran penyandang lebih efektif. Tiga orang yang tergabung dalam tim MOCO Warior dengan produk Edu Braille rencananya dipresentasikan dalam final Gemastik 9 di Universitas Indonesia pada 27 Oktober. (luk)
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 33i
DITEMUKAN Robot Pendeteksi Gas Mudah Terbakar
INOVASI
INDUSTRI kimia di Indonesia patut berbangga dengan hasil temuan mahasiswa program studi S1 Sistem Komputer Stikom Surabaya. Pasalnya kebocoran gassering terjadi pada pipa maupun pada tabung gas yang berada di area industry kini dapat diatasi dengan hadirnya penemuan robot pendeteksi gas mudah terbakar.
Gas yang mudah terbakar biasanya mengandung unsur gas metana dan butane yang mudah terbakar. Kebocoran gas tersebut sangatlah berbahaya bagi para pekerja maupun masyarakat di sekitar industri. Hal ini membuat para pekerja sa ngat kesulitan untuk mencari tahu di mana letak titik kebocoran gas yang akan dicari. Hal ini dirasa perlu untuk merancang dan membuat sebuah robot yang mampu untuk menggantikan pe ran manusia dan memiliki kemampuan mendeteksi kekuatan aroma gas, sehingga titik kebocoran bisa ditemukan.
Robot harus mampu di segala medan. Bentuk pengaplikasian teknologi robotika yang sesuai kebutuhan tersebut dibuatlah rangka robot yang menyerupai bentuk tank dan lengan robot mampu digunakan untuk berinteraksi dengan titik kebocoran gas.Robot dengan desain seperti ini diharapkan bisa menjelajah kondisi permukaan yang
tidak datar dan memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan diri.
Muchammad Chalim, mahasiswa program studi S1 Sistem Komputer Stikom Surabaya, Kamis (20/10) mengatakan, penemuannya terinspirasi sekaligus mencoba mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Lahirlah ide membuat se
b u a h
r o b o t yang sekaligus dijadikan karya tugas akhir. Robot dirancang agar dapat mendeteksi gas mudah terbakar. Teknologi yang digunakan menggunakan komunikasi berbasis Bluetooth Hc-05.
Pada perancangan tugas akhir ini robot dikendalikan secara manual dengan menggunakan joystick yang terkoneksi dengan dengan mikrokontroler atmega 32A melalui bluetooth. Mikrokontroler atmega 32A berfungsi sebagai pe-ngatur data masukan, data keluaran dan komunikasi pada robot. Data
masukan robot berupa data dari sensor gas MQ-4,MQ-2, sensor jarak(Infrared), dan tombol joystick. Sedangkan data keluaran robot berupa display LCD, motor driver, dan solenoid valve.
Cara kerja alat ini cukup sederhana namun memberi manfaat yang besar. Pertama setelah kedua alat (joystick dan mikrokontroler) di-nyalakan, robot langsung bisa berjalan mencari sumber gas melalu
sensor yang terletak di depan robot. Setelah diketahui ada
bagian atau kebocoran gas, selanjutnya sensor akan memberi report kepada panel LCD yang ada di joystick. Sehingga diketahui bahwa ada kebocoran gas tertentu pada tempat
tertentu dan jenis gas tertentu.
Robot ini masih sebatas prototype sehingga perlu pengem
bangan lebih lanjut. Salah satu pengembangan yang dapat dilakukan adalah bisa dikendalikan jarak jauh menggunakan device android dan bisa memberikan informasi lebih detail terkait bahan atau gas yang terdeteksi. “Keterbatasan waktu serta kebutuhan waktu riset yang panjang menjadi salah satu kendala yang membatasi kesempurnaan alat ini,” terang mahasiswa yang akrab dipanggil Alim ini. Ia berharap ada yang mengembangkan hasil karyanya ini, sehingga akan bisa mendeteksi jenis gas lebih banyak bahkan bisa melacak bom lebih akurat dan aman.(jal)
Kunjungi Rumah Batik Jatim
Sejak ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia pada 2 Oktober 2009, batik semakin populer dan
semakin dinikmati oleh semua kalangan.
PLESIR
34 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
BPLESIR
Ada sekitar 2.000
lembar batik dengan beragam
corak yang dipajang. Batik -
batik tersebut juga dibuat dari
berbagai bahan seperti Primis,
Prima atau Santio, Sutra,
Sarimpit, dan Prishmina.
Siti
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 35i
atik kini sudah dipadupadankan dengan berbagai model pakaian dan aksesoris yang bisa digunakan pada setiap momen di berbagai kesempatan. Apalagi dengan ditetapkannya tanggal 2
Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Sejumlah anak bangsa juga melakukan berbagai
inovasi dengan meluncurkan berbagai mode fa-shion dengan bahan utama batik. Bahkan motif batik juga ada di sejumlah wallpaper, sepatu, tas, dan masih banyak lagi. Wisatawan mancanegara juga mengagumi batik Indonesia ini.
Untuk menjaga motif batik tetap lestari dan menge nalkan motif batik khas Jawa Timur, didirikanlah Rumah Batik Jawa Timur atau yang juga di sebut dengan Rumah Batik Surabaya. Di rumah batik yang berlokasi di Jalan Margorejo No. 143 Surabaya itu memajang berbagai motif batik dari daerah-daerah di Jawa Timur, seperti Bangkalan, Sumenep, Surabaya, Sidoarjo, Ponorogo, Mojokerto, Bojonegoro, Tuban, dan Jombang.
Selain itu wisatawan pun bisa berkenalan de ngan batik dari Sampang, Pamekasan, Tulungangung, Pacitan, Banyuwangi, Lamongan, Malang, Batu, Jember, dan
Kediri. Di sini pengunjung juga bisa membeli aneka batik secara riteil ataupun grosir. Memesan berbagai bentuk batik, seperti batik cap atau batik lukis untuk instansi pun bisa, lengkap dengan logo instansi. Juga bisa melihat dan belajar membatik.
Ada sekitar 2.000 lembar batik dengan beragam corak yang dipajang. Batik-batik tersebut juga dibuat dari berbagai bahan seperti Primis, Prima atau Santio, Sutra, Sarimpit, dan Prishmina. Ada pula sarung batik, selendang batik, dan juga baju batik yang sudah jadi.
Rumah Batik Jawa Timur pernah mendapatkan Rekor MURI karena berhasil membuat batik logo kota Surabaya terbesar. Rumah Batik Jawa Timur juga aktif mengikuti berbagai pameran tingkat regional ataupun nasional dalam rangka mempopulerkan batik Jawa Timur. Jadi untuk anda yang ingin berkenalan lebih dalam dengan berbagai batik Jawa Timur dan tak sempat berkeliling, cukup mengunjungi Rumah Batik Jawa Timur. (sti)
MenikmatiHamparan Hijau
PLESIR
Kawasan Gunung Merapi Ijen tak hanya mempunyai gunung, kawah, atau api biru abadi yang menarik minat banyak wisatawan.
Hamparan rumput bak bukit teletubbies bisa menjadi alternatif bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
A
36 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
dalah Kawah Wurung bukit teletubbies yang kini mulai ramai dikunjungi wisatawan dalam dan
luar negeri. Berada di Desa Jampit, Kecamatan Sempol,Kabupaten Bondowoso, kawasan yang memiliki luas sekitar 100 ha ini masuk dalam pengelolaan Perhutani KPH Bondowoso.
Nama Kawah Wurung diambil lantaran kondisi geografis kawasan yang menyerupai kawah tidak jadi
(wurung, bahasa Jawa). Konon kawasan ini dulunya merupakan bagian dari kaldera Gunung Ijen. Hal itu bisa dilihat dari adanya hamparan lembah menganga seperti Kaldera.
Untuk menuju kawasan bukit yang berjuluk Highland Paradise sangatlah mudah. Lokasi kawah Wurung bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Ada dua rute alternatif, yakni lewat areal perkebunan Jampit dan Margahayu. Keduanya adalah kawasan PTPN XII Kalisat Jampit.
Adapun rute yang lewat perkebu
nan Jampit jalanan kini dalam proses pengecoran sepanjang 18 km. Kendaraan roda empat perjalanan melalui Jampit harus berhati-hati. Meskipun sepanjang perjalanan wisatawan bisa menikmati kebun kopi dan strawberry yang dikelola perkebunan.
Jika lewat Margahayu jalannya cukup mudah, kendati hanya berupa jalanan tanah berpasir. Di kiri kanan jalan sepanjang 3 km juga bisa menikmati area kebun kopi. Setelah melewati perkampungan milik perkebunan, kendaraan roda
raga dan Perhubungan (Diparporahub) Kabupaten Bondowoso, Harry Patriantono mengatakan, sejak Juli 2016 lalu, bersama Perhutani mulai memungut retribusi. Pemkab telah menyepakati perjanjian kerja sama (PKS) dengan Perum Perhutani Bondowoso untuk pengembangan lokasi wisata tersebut.
Karcis masuk Rp 5.000 per orang per satu kali masuk, sedangkan untuk parkir roda dua maupun roda empat Rp 3.000 per kendaraan, total retribusi Rp 8.000. Fasilitas bagi pengunjung di antaranya, sejumlah gazebo dan tempat duduk.
Fasilitas lainnya sedang diba-ngun menara pandang serta persewaan sepeda gunung untuk menikmati keindahan Kawah Wurung. “Selama ini pengunjung ha nya menikmati pemadangan de ngan duduk santai,” katanya. (jal)
PLESIR
Untuk menuju kawasan
bukit yang berjuluk Highland
Paradise sangatlah mudah.
Lokasi kawah Wurung bisa
dijangkau dengan kendaraan
roda dua maupun roda empat
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 37i
Rijal
empat maupun roda dua bisa langsung diparkir di kaki bukit. Roda dua bisa langsung naik hingga atas bukit pandang.
Saat tiba di atas bukit pandang, panorama alam bukit langsung memanjakan mata. Sejauh mata memandang yang tampak hanyalah hamparan lembah padang sabana dan perbukitan yang menghijau bak permadani. Di seberang lembah sabana itu berdiri kokoh perbukitan bernama Bukit Cincin. Dinamakan Bukit Cincin karena di puncak bukit itu terdapat sebuah kubangan layaknya kaldera gunung berdiameter sekitar 100 meter, bulat bak cincin.
Wisatawan menamakan kawasan perbukitan itu sebagai Bukit Teletubbies, karena mirip dengan bukit buatan seperti ditayangkan televisi di era 90-an. Belaka-ngan Kawah Wurung mulai dilirik untuk pengembangan olah raga paralayang dan gantole.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda Olah
elain melalui duta wisata atau raka dan raki, Jatim juga memamasarkan potensi wisatanya
secara digital. Menurut Gubernur Soekarwo, langkah itu merupakan salah satu usaha Pemprov Jawa Timur untuk mengenalkan potensi wisatanya ke dunia internasional. Informasi wisata bisa diakses melalui www.eastjava.com serta media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan YouTube.
S Situs tersebut diharapkan membuat objek wisata dan budaya Jawa Timur semakin dikenal secara global. Selama ini wisatawan mancanegara hanya mengenal keindahan wisata vulkanik Gunung Bromo. Padahal masih banyak wisata alam dan budaya Jatim yang belum dikenal secara luas.
Selama lima tahun terakhir, kunjungan wisatawan ke Jawa Timur meningkat. Pada 2010 jumlah wisatawan mancanegara mencapai 218.709 orang. Tahun 2011 naik tipis 2 persen menjadi 224.317,
pada 2012 melonjak 20 persen sebesar 269.943 sedangkan 2013 tumbuh menjadi 300.909.
Pada 2014 kembali melonjak signifikan hingga 50 persen menjadi 463.596 wisatawan mancanegara. Pada 2014 sektor pariwista telah menyumbang 7,89 persen dari pendapatan regional domestik bruto sebesar Rp 101 tri-liun.
Pada tahun 2015, jumlahnya 48,5 juta orang atau naik 10 persen dibanding wisatawan tahun 2014 sebesar 45,2 juta orang.
Jawa Timur terus mengepakkan sayapnya untuk mempromosikan sektor pariwisata. Jatim tak mau hanya menjadi wilayah transit
bagi wisatawan asing maupun nasional, namun menjadi destinasi yang layak menjadi jujugan atau pilihan utama.
PLESIR
38 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
Nikmati EksotismeJawa Timur
PLESIR
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 39i
Selama lima
tahun terakhir,
kunjungan wisatawan
ke Jawa Timur meningkat
henry
Gunung WilisDinas Pariwisata dan Kebudayan (Dispartabud)
Jawa Timur menargetkan pada 2016 kunjungan naik 15 persen. Seperti dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur, Ja-rianto, Jatim mempunyai potensi cukup besar sehingga bisa menyumbang PDRB sebesar 7,6 persen. Pembebasan visa bagi sejumlah negara diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata. Lewat pemasaran global, pada 2019 jumlah wisatawan diharapkan bisa mencapai 20 juta atau menempati urutan 30 dunia.
Jawa Timur kini tengah merintis wisata cincin yang melingkar di Gunung Wilis. Telah dilakukan kerjasama nota kesepahaman (MoU) dengan kabupaten/kota di daerah cincin Gunung Wilis. Enam daerah tersebut: Tulungaung, Kabupaten dan Kota Kediri, Nganjuk, Madiun, Ponorogo.
Pemprov bersama enam daerah itu terus berupaya memperbaiki dan membangun infrastruktur jalan dan tempat wisata. Daerah cincin lingkar Wilis merupakan objek wisata indah plus hawa segar. Terdapat air terjun Sedudo dan air terjun Rorokuning di Nganjuk. (sti)
PLESIR
Pembangunan tempat wisata berlangsung hampir di setiap sudut. Orang yang terakhir kali mengunjungi Banyuwangi empat
tahun silam, bakal pangling dengan perubahan yang terjadi di kabupaten seluas 5.782 kilometer persegi itu.
40 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
Banyuwangi
Terus Bersolek
Dok Kab. Banyuwangi
PLESIRejak tiga tahun lalu, taman-taman kota Banyuwangi menjadi ruang berkumpul warga dan tidak
lagi berpagar. Taman Sritanjung di depan Pendopo Kabupaten jadi pilihan warga yang ingin menyejukkan mata dengan bunga aneka warna dan air mancur. Sedangkan Taman Blambangan, sekitar 500 meter di timur, jadi arena berolahraga, dari joging, basket, panjat tebing, atau skateboard.
Tahun ini, mulai dibangun Museum Banyuwangi di dekat stadion. Proyek lainnya adalah pemugaran Stadion Diponegoro di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Pembenahan lain menyasar Rest Area Watudodol (2 kilometer utara Pelabuhan Ketapang), Pantai Boom (1 kilometer dari pusat kota), dan pemugaran Wisma Blambangan yang pernah disinggahi Bung Karno. Negeri Gandrung terus bersolek.
Bagamana dengan Bandara? Banyuwangi akan memiliki bandar udara yang lebih memadai. Perjalanan darat dari Surabaya yang biasanya 8 jam, bakal menjadi hanya 50 menit. Bandara Blimbingsari, beroperasi sejak 2011, namun belum optimal. Dua tahun lagi, Blimbingsari bakal jadi ikon baru.
“Bandara kami memiliki konsep green airport, sehingga tidak perlu pendingin udara,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas.
Menikmati BudayaBanyuwangi yang dahulu hanya
kota pelintasan, kini berkembang menjadi tujuan. Contoh kota kreatif yang bertumbuh. Industri kreatif pun muncul seiring dengan moncernya Banyuwangi sebagai tujuan baru wisata. Dulu orang ke Banyuwangi hanya untuk melihat kawah Ijen dan Pantai Plengkung. Kini ba-
nyak alasan untuk pergi ke kabupa-ten tertimur di Jawa itu.
Dua tahun terakhir industri kreatif Banyuwangi yang berhubu ngan dengan wisata, berkembang pesat. Jika tiga tahun lalu belum ada kaus khas Banyuwangi, kini ada 20 produsen kaus untuk oleh-oleh. Distro bermunculan, industri makanan laris manis. Cendera mata mulai dari gantungan kunci hingga patung gandrung tak lagi mengan dalkan pasar Bali. Perajin kebanjiran order di daerah sendiri.
Setiap tahun digelar berbagai kegiatan kolosal, seperti Gandrung Sewu, Festival Kuwung, hingga pergelaran jazz di Gunung Ijen dan Pantai Boom. Juga acara olahraga internasional, seperti Tour de Ijen dan Kompetisi Surfing Internasio-nal di Pulau Merah, diadakan untuk menggaet wisatawan minat khusus.
Bupati Abdullah Azwar Anas menyadari kota ini memiliki budaya unik. Salah satunya adalah budaya Using yang berbeda dari budaya Jawa. Orang Using merupakan keturunan pelarian dari Kerajaan Hindu Majapahit saat mulai runtuh seiring dengan diterimanya ajaran Islam. Kemudian budaya Using bertemu dengan berbagai kebudayaan dari luar, termasuk budaya kolonial Belanda, Tiongkok, suku lain di Nusantara, dan tentu saja Islam.
Perpaduan itu menghasilkan bentuk-bentuk kesenian khas, se-perti tari gandrung, musik, hingga arsitektur yang mencerminkan pengaruh Hindu. Masyarakatnya pun relatif terbuka pada keberagaman.
Dengan kekayaan budaya tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Banyuwangi serius berinvestasi pada pariwisata untuk menimbulkan efek beruntun, seperti membangkitkan industri jasa, industri kreatif, dan membuka lapangan kerja. (sti)
S
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 41i
Bandara kami memiliki konsep green airport, sehingga tidak perlu pendingin
udara.
Bupati Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas.
Jember BerkibarLewat JFC
42 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
Daerah lain di Jatim yang juga tengah mengembangkan potensi wisatanya adalah Kabupaten Jember. Kabupaten ini terkenal akan
potensi wisata berbasis alam, perkebunan, dan juga budaya. Salah satu even tahunan Jember yang terkenal sampai taraf
internasional adalah Jember Fashion Carnaval (JFC).
PLESIR
T
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 43i
Siti
ahun 2016, JFC yang digelar Agustus lalu sukses memukau penonton dengan kostumko
stumnya yang unik dan spektakuler. Tidak tanggung-tanggung, 2.000 kostum dalam 10 subtema berbeda hadir pada hajatan yang telah mendapatkan pengakuan secara internasional ini.
Tahun ini JFC mengusung tema ‘Revival’ yang merujuk pada kebangkitan Indonesia di segala bidang. ‘Revival’ terbagi lagi menjadi 10 subtema, yakni Garuda, Hortus, Technocyber, Woods, Paradisae, Pengungsi, Ocean, Chandelier, O lympic dan Barong.
Seperti sebelumnya, JFC mempertunjukkan ribuan kostum nan megah dan spektakuler. Bahkan turut disemarakkan oleh kehadiran defile Asian Games 2018. Menurut Dynand Fariz, presiden sekaligus penggagas JFC, JFC ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut menyukseskan Asian Games 2018 di mana Jakarta dan Palembang akan menjadi tuan rumahnya.
Berawal dari parade keluarga di Jember, JFC kini menjadi salah satu karnaval terakbar di Indonesia. Citranya bahkan sudah diakui hingga kancah internasional. Terbukti, JFC masuk peringkat ketiga di ajang Carnaval International de Victoria, Seychelles, Afrika.
Lewat event ini pula, nama Jember pelan-pelan makin dikenal. Sejak tahun 2008, angka kunjungan wisatawan yang datang ke JFC sudah mencapai angka 250 ribu wisatawan. Sedangkan tahun 2015 kemarin, sudah di atas 800 ribu wisatawan.
PapumaSelain JFC, Jember juga mempro
mosikan Pantai Pasir Malikan (Papuma), tur perkebunan kopi dan cokelat, serta festival engrang tanoker kepada wisatawan nusantara dan mancanegara.
Tahun 2016 ini Pemda Jember menargetkan kunjungan tiga juta wisatawan untuk berkunjung menikmati pesona keindahan Jember. Sedangkan tahun 2017, ditargetkan 10.000 wisatawan mancanegara.
Pemkab Jember mulai mengajak para investor untuk berinvestasi memajukan pariwisata Jember. Lewat acara Selling Mission Tourism and Investment 2016, Pemkab berjanji memudahkan proses perizinan bagi para investor.
“Kami akan memberikan kemudahan. Tidak lebih dari 30 hari pe-rizinan untuk berinvestasi di Jember sudah selesai,” ujar Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan, Sandy Suwardi Hasan. (sti)
Membuat NyamanKota Surabaya
Berkunjung ke Jawa Timur, pasti wisatawan tak akan melewatkan Kota Surabaya. Ibukota Jatim ini sebenarnya hanya mempunyai wisata alam Pantai Kenjeran. Namun, upaya pemerintah kota yang terus menyempurnakan infrastruktur kota dan fasilitas
umum menumbuhkan daya tarik tersendiri pada kota ini.
PLESIR
44 POTENS iJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016
Henry
PLESIR
S
POTENSJawa Timur
EDISI 70 OKTOBER 2016 45i
egala yang asli, seperti bangunan, pasar tradisional, rumah-rumah tua di perkampungan
Peneleh, Ketandan, Maspati, dan permukiman nelayan di Kenjeran, dipertahankan seperti sedia kala. Surabaya tempo dulu itu dibenahi lingkungannya tanpa mengubah bentuk dan letaknya. Sekarang, hampir semua perkampungan ti-dak cuma tertata, tetapi juga kian asri.
Menjaga keaslian kota tidak hanya dengan tetap menjaga dan melestarikan bangunanbangunan bersejarah, tetapi juga dengan penataan kota tanpa menggusur. Kawasan kota ditata, rumah penduduk dicat warna-warni, dan sarana ekonomi disiapkan. Akses ke segala penjuru kota pun dibuka sehingga dari barat ke timur dan utara ke selatan tanpa sekat lagi. Pemkot Surabaya pun terus melengkapi fasilitas umum agar warga semakin sejahtera.
Keseriusan Pemkot Surabaya
mengoptimalkan pelestarian ba-ngunan bersejarah yang masuk kategori bangunan cagar budaya terus dilakukan. Disbudpar Surabaya mencatat Surabaya memiliki 273 bangunan cagar budaya dengan perincian pihak Yayasan memiliki 38 unit, pemerintah kota/provinsi 74, BUMN 27 unit, swasta 67 unit dan perseorangan 64.
Salah satu yang juga dibenahi adalah kawasan Jalan Tunjungan. Kawasan ini mulai menampakkan bentuk aslinya dengan dilakukannya pencopotan pembungkus muka gedung tua, dilanjutkan pengecatan.
Untuk mewujudkan ini Pemkot menggerakkan semua pegawai untuk kerja bakti di kawasan gedung Siola dan Jalan Tunjungan. “Langkah ini berkelanjutan dalam rangka menghidupkan kembali kawasan Tunjungan. Kami ingin menghidupkan jalan ini seperti tahun 60-an,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Surabaya, Wiwiek Widayati.
Pengecatan bangunan di sepanjang Jalan Tunjungan itu memi
liki konsep khusus yaitu heritage. Warna cat harmonis dengan warna gedung bangunan bersejarah di sekitarnya. Misalnya gedung Hotel Majapahit yang berwarna putih, dan juga Rabo Bank, dan bangunan lainnya. “Harmonis itu belum tentu sama ya warnanya. Jadi senadalah,” ujarnya.
Tertata dan nyaman. Barangkali ini adalah kalimat yang pas untuk Surabaya. Dari sisi suasana, kota perdagangan ini mirip Singapura. Begitu memasuki wilayah Kota Surabaya dari perbatasan Sidoarjo, di bundaran Waru suasananya sudah terasa. Mulai dari Jalan Achmad Yani lalu Jalan Raya Darmo hingga Pelabuhan Tanjung Perak, taman dengan beragam pohon dan bunga yang setiap enam bulan berganti jenis, menebar suasana teduh dan nyaman. Kondisi kota yang hijau, nyaman dan tertata inilah yang menjadi keelokan Surabaya.
“Jika kota ini nyaman, investor berlomba menanam modal dan pengunjung pun pasti kian betah,” begitu harapan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. (sti)
Foto by : Sugeng
Upacara HUT TNI Ke-71 tahun 2016di Lapangan Kodam V Brawijaya
5 Oktober 2016
GaleriFoto