Click here to load reader
Upload
agusyayan
View
40
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah ekonomi
Citation preview
KATA PENGATAR
Segalapujisyukurkitapanjatkankepada Allah yang
MahaEsa.SemogakeselamatansenantiasadiberikankepadaNabiAgung Muhammad saw dan
orang-orang yang setiadenganrisalahkenabiannya.
Makalah yang berjudul ”Merencanakan Pengelolaan Usaha
Kecil”inikamisusununtukmemenuhitugasmatakuliahBahasa Indonesia. Makalahiniterdiri
daribeberapabab yang akanmembahastentang Merencanakan Pengelolaan Usaha Kecil.
Dalammenyusunmakalahinikamimengambilmateridari internetsertabuku-bukupendukung
lain
Tidaklupa pula sayaucapkanterimakasih yang setulus-
tulusnyakepadadosenmatakuliah Bahasa
Indonesiakam
ikarenaberkattuntunandaribeliaukamidapatmenyusunmakalahinidenganlancar.Tidaklainbagis
emu yang telahmendukungkamidalammenyelesaikanmakalahinikamiucapkanterimakasih.
Kam
ijugamenyadaribahwamakalaahinibelumsempurnasepenuhnyasertamasihbanyakkekurangan,
makadariitukiranyakamimohonkesudianbagiparabembacasekalianataskritikdansarannya.
Akhirnyakamiberharap agar makalahinidapatbermanfaatbagisemuanya.
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................... 1Daftar Isi ....................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan ........................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................... 3B. Rumusan Masalah ............................................................... 3C. Tujuan ....................................................................................... 4
Bab II Pembahasan ........................................................................... 5
A. Menggali Peluang Usaha ................................................... 5B. Mengidentifikasi Peluang Usaha ....................................... 5C. Mengembangkan Ide dan Peluang Usaha ........................... 7D. Mengidentifikasi Keberhasilan Usaha ........................... 8E. Mengidentifikasi Kegagalan Usaha ....................................... 11
Bab III Penutup ........................................................................... 13
A. Kesimpulan ........................................................................... 13B. Saran ....................................................................................... 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan usaha yang ada sekarang ini sudah terbilang banyak dan beraneka
ragam usaha yang berkembang, jumlah penduduk yang terus bertambah,
perekonomian yang semakin sulit dan lapangan kerja yang peluangnya semakin
sedikit, membuat penduduk semakin banyak penggangguran. Masalah yang
cenderung sekarang ini tidak jadi persoalan selama ada kemauan dari kita
memamfaatkan kemampuan dari skill yang ada pada kita bisa mengurangi
permasalahan permerintah soal penggangguran dan masalah krisis ekonomi
sekarang ini menyalurkan bakat dengan membuka usaha seperti berdagang
menjual barang langsung kepada konsumen, apalagi untuk sekarang jumlah
penduduk dengan terus bertambah peradapan manusia semakin berkembang dan
kemajuan teknologi yang sangat canggih. Dengan semakin canggihnya teknologi
informasi, wirausahawan akan lebih efektif dan efisien dalam mendapatkan
peluang usaha. Maka dari itu, banyak wirausahawan baru yang ingin membuka
usahanya, baik perusahaan dibidang jasa, dagang, maupun manufaktur.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara menggali dan mengidentifikasi peluang usaha?
2. Apa saja cara dalam mengembangkan ide dan peluang usaha?
3. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan suatu perusahaan menjadi
berhasil?
3
4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan suatu perusahaan mengalami
kegagalan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan cara menggalidan mengidentifikasi peluang usaha.
2. Mendeskripsikan cara mengembangkan ide dan peluang usaha.
3. Mendeskripsikan faktor apa saja yang menyebabkan suatu perusahaan
menjadi berhasil.
4. Mendeskripsikan faktor apa saja yang menyebabkan suatu perusahaan
mengalami kegagalan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Menggali Peluang Usaha
Dengan semakin canggihnya teknologi informasi, penyampaian informasi
peluang usaha akan menjadi semakin efektif dan efisien. Peluang usaha
adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya diambil atau
dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan mendapatkan keuntungan. Peluang
usaha yang baru bisa didapat dan dipilih sangat bergantung pada beberapa
hal, antara lain:
a. Minat seseorang, misalnya dalam industri kerajinan dan perdagangan/jasa.
b. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum.
c. Relasi, ada keluarga atau teman yang sudah menekuni usaha yang sama
atau usaha yang dikerjakan.
Untuk dapat menggali dan memanfaatkan peluang usaha, wirausahawan
harus berfikir positif dan kreatif, serta memiliki sifat-sifat berikut ini:
a. Percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis tersebut bisa dilaksanakan.
b. Dapat menerima gagasan-gagasan baru dalam dunia usaha atau bisnis.
c. Mau bertanya pada diri sendiri.
d. Mau mendengar saran-saran orang lain.
e. Mempunyai etos kerja yang tinggi.
f. Mau belajar dan berusaha untuk pandai berkomunikasi.
B. Mengidentifikasi Peluang Usaha
5
Mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan dengan menyimak
bidang hasil usaha pokok yaitu kedudukan pasar, profitabilitas, sumberdaya
manusia, keuangan, sarana kerja, tanggung jawab sosial dan pengembangan
usaha. Mengidentifikasi peluang usaha dapat dilakukan dengan cara:
a. Belajar ilmu manajemen usaha.
b. Meminta jasa konsultan manajemen.
c. Meminta jasa keluarga dan kenalan yang pintar dalam usaha.
Dengantersedianyainformasieksterndan intern,
makawirausahawandapatmengetahui:
a. Dimana ada peluang (opportunity)
b. Apa saja yang mengancam usaha (threat)
c. Adakah kekuatan (strenght) yang dapat mendukung usaha untuk
mencapai sasaran.
d. Apakah kelemahan (weakness) yang membatasi atau menghambat
kemampuan mencapai sasaran.
Secaralebihterperinci, peluang usaha yang dikelola para wirausaha dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
a. Mempunyai keyakinan berhasi di dalam mengelola usahanya.
b. Melaksanakan komitmen tinggi di dalam menjalankan usahanya.
c. Mempunyai tingkah laku yang bertanggung jawab terhadap usahanya.
d. Mempunyai sikap mental yang positif dalam mengelola usahanya.
e. Melaksanakan pengelolaan waktu yang efektif dan efisien di dalam
mengelola usahanya.
f. Mempunyai keyakinan penuh terhadap peluang usahanya.
g. Mempunyai kreatifitas dan inovatif di dalam mengelola usahanya.
h. Bekerja prestatif, efektif dan efisien di dalam usahanya.
6
i. Mempunyai sasaran besar yang menantang dalam usahanya.
j. Mempunyai kemampuan yang tinggi di dalam mengelola usahanya.
k. Mempunyai keunggulan di dalam usahanya.
C. Mengembangkan Ide dan Peluang Usaha
Dalam mengembangkan ide dan peluang usaha pada produk atau jasa
bertujuan untuk:
a. Ide dalam pembuatan produk atau jasa yang diminati konsumen.
b. Ide dalam pembuatan produk atau asa yang dapat memenangkan
persaingan.
c. Ide yang dapat mencegah kebosanan konsumen di dalam pembelian dan
penggunaan produk atau jasa.
d. Ide dalam pembuatan desain, model, corak, warna produk atau jasa yang
disenangi konsumen.
Berikutinibeberapalangkah dalam mengembangkan ide dan peluang usaha:
a. Langkah pertama, tetapkan dengan jelas pengembangan ide usaha
tersebut.
b. Langkah kedua, tentukan tujuan khusus dalam pengembangan ide usaha
tersebut.
c. Langkah ketiga, upayakan agar setiap karyawan di dalam perusahaan
memahami pengembangan ide usaha tersebut.
d. Langkah keempat, buat dan laksanakan sistem pencatatan prestasi
pengembangan usaha tersebut.
e. Langkah kelima, upayakan agar karyawan perusahaan memahami
perannya dan berikan kesempatan untuk terlibat dalam pengembangan ide
usaha dalam peningkatan prestasi perusahaan.
7
D. Mengidentifikasi Keberhasilan Usaha
Suatuusaha yang memberi peluang untuk maju
danmenguntungkanadalahusaha yang mampumeraih keuntungan dengan cara
menciptakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Modal Utama untuk meraih keberhasilan suatu usaha antara lain:
a. Pola pikir yang mengarah pada sikap dan kemauan untuk sukses.
b. Kepribadian yang kuat untuk sukses.
c. Kecakapan dalam mengelola usaha untuk sukses.
d. Menerapkan dalam manajemen usaha yang baik.
e. Berani memikul segala resiko dalam usaha atau bisnis.
Secaralebihrincidan luas, faktor-faktor
pendukungkeberhasilansuatuperusahaanadalahsebagaiberikut:
a. Faktor Manusia.
Dengan modal dasar akal, manusia akan mampu mewujudkan tujuan di
dalam usahanya. Oleh karena itu, manusia sangat terlibat di dalam
kegiatan berwirausaha untuk memperoleh keuntungan yang
diharapkannya.
b. Faktor Keuangan.
Faktor keuangan merupakan faktor penunjang dan pendukung
keberhasilan dalam berwirausaha. Keuangan dipergunakan untuk modal
usaha, seperti untuk biaya produksi, pembelian bahan baku, promosi
pemasaran, membayar upah gaji para pegawai dan sebagainya.
c. Faktor Organisasi
Organisasi sangat diperlukan dan merupakan wadah kegiatan yang ada
dalam suatu perusahaan, agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Organisasi usaha tidak hanya ditinjau dan segi statisnya saja, akan tetapi
8
ditinjau juga dari segi dinamisnya. Adapun fungsi organisasi dalam usaha
adalah untuk menetapkan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam
mengelompokkan kegiatan dalam berwirausaha. Dengan adanya
organisasi, berarti seorang wirausahawan dapat:
1) Mempertegas hubungan dengan para karyawan.
2) Menciptakan hubungan antar karyawan.
3) Mengetahui tugas yang akan dikerjakan.
4) Mengetahui kepada siapa para karyawan itu bertanggungjawab.
d. Faktor Perencanaan.
Perencanaan yang baik dalam berwirausaha adalah mendiskusikan
masalah operasional, manajemen, kepemilikan, administrasi,
memproduksi barang, pemasaran dan sebagainya. Perencanaan usaha
berfungsi untuk menentukan dan merumuskan tujuan akhir saja. Fungsi
perencanaan usaha meliputi perumusan maksud berwirausaha yang
ditujukan dalam bentuk sasaran yang akan dicapai.
e. Faktor Pengatur Usaha/Bisnis.
Di dalam mengatur suatu perusahaan, seorang wirausahawan perlu
melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
1) Menyusun uraian tugas pokok untuk menjalankan usahanya.
2) Menyusun struktur organisasi usaha.
3) Memperkirakan tenaga kerja yang diperlukan.
4) Membuat jadwal usaha.
5) Pengaturan mesin-mesin produksi.
6) Penataan barang-barang.
7) Penataan administrasi usaha.
8) Pengawasan usaha dan pengendaliannya.
f. Faktor Pajak dan Asuransi.
9
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang pengelompokkannya baik
dan teratur membayar pajaknya. Perusahaan yang teratur membayar
pajak, berarti ikut membantu program pemerintah dalam pembangunan.
Disamping itu perusahaan yang baik umumnya selalu mengasuransikan
perusahaan beserta karyawannya. Hal ini untuk berjaga-jaga mengurangi
resiko yang akan terjadi pada perusahaan mengalami suatu musibah
seperti kebakaran, kebanjiran atau gempa bumi.
g. Faktor Pemasaran
Faktor pemasaran produk suatu perusahaan dapat ditinjau berikut ini:
1) Daya serap masyarakat dan prospeknya.
2) Kondisi pemasaran dan prospeknya.
3) Program pemasarannya.
h. Faktor Administrasi.
Seorang wirausahawan yang berhasil di dalam usahanya adalah selalu
mencatat dan mendokumentasikan segala kejadian usahanya, yang
berkaitan dengan masalah administrasi.
i. Faktor Catatan Bisnis.
Segala kegiatan bisnis / usaha yang baik selalu mencatat dan
mendokumentasikan segala kejadian yang berhubungan dengan kegiatan
usaha. Bila dirinci, catatan usaha / bisnis menyangkut hal-hal berikut ini:
1) Neraca.
2) Laporan Rugi / Laba.
3) Perubahan karyawan perusahaan.
4) Banyaknya karyawan perusahaan
5) Pemasaran dan penjualan produk.
6) Para pesaing dan mitra bisnisnya.
7) Para pelanggan
8) Banyaknya produk dan persediaan.
10
9) Pasar yang dituju.
j. Faktor Fasilitas Pemerintah.
Fasilitas pemerintah, khususnya pemerintah daerah sangatlah diperlukan.
Fasilitas yang diperlukan itu berupa pemberian modal, bantuan
kemudahan dalam mengurus izin usaha, dan sebagainya. Berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995, fasilitas
pemerintah yang diberikan kepada wirausahawan yang mengelola usaha
kecil, diantaranya:
E. Mengidentifikasi Kegagalan Usaha
Kegagalan di dalam usaha pada umumnya dapat diidentifikasikan sebagai
berikut:
a. Kebiasaan menunda waktu.
Misalnya:
1) Menunggu hari esok dalam usaha.
2) Menunggu waktu di dalam usaha.
b. Ketekunan dan ketakwaan.
Misalnya:
1) Membayangkan kegagalan usaha yang bukan-bukan.
2) Kurang tekun dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Kepribadian yang negatif
Misalnya:
1) Kurang bergaul dengan orang lain.
2) Perasaan rendah diri.
3) Mudah menyerah dan tidak percaya terhadap diri sendiri.
d. Kebiasaan boros.
Misalnya:
1) Mengeluarkan uang secara berlebihan.
2) Perasaan takut miskin.
11
3) Sifat mementingkan diri sendiri.
e. Kebiasaan hati-hati yang berlebihan.
Misalnya:
1) Takut menghadapi waktu di dalam usaha.
2) Takut menghadapi resiko di dalam usaha.
Beberapafaktor yang dapat menjelaskan kegagalan dalam pencapaian
tujuan usaha atau bisnis. Keberhasilan para wirausahawan pada umumnya
diperoleh dari kemauan, kerja keras, ketrampilan, dan mengerti diri sendiri
serta menyadari arti hidup. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan
kemungkinan kegagalan dalam pencapaian tujuanusahaanatara lain:
a. Kepribadian yang bersifat negatif.
b. Perasaan takut disaingi oleh orang lain.
c. Anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada
orang lain.
Dan beberapa kelemahan di dalam usahaataubisnisdiantaranya:
a. Tidak atau jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis.
b. Tidak memiliki pendidikan yang relevan.
c. Tidak berorientasi ke masa depan.
d. Kurang spesialisasi.
e. Jarang mengadakan inovasi.
f. Pembukuan yang tidak teratur.
g. Tidak mengadakan analisis pasar.
h. Kurang pengetahuan hukum dan peraturan.
i. Cepat puas diri.
j. Jarang melakukan pengkaderan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam duni usaha setiap orang (pengusaha) atau orang yang hendak
berkecimpung di dunia ini sudah semestinya mengerti dan memperhatikan
peluang usaha yang ada disekitar mereka. Selain itu wirausahawan harus mau
dan mampu mengambil resiko yang telah diperhitungkan dengan matang.
Dengan adanya kemauan, kemampuan, kerja keras dan sifat pantang
menyerah akan membawa wirausahawan menjadi sukses dan terhindar dari
kegagalan dalam usahanya.
B. Saran
Sebelum mendirikan sebuah usaha atau bisnis hendaknya difikirkan secara
matang terlebih dahulu. Selain itu sebagai wirausahawan baru juga harus
berani dan siap menanggung segala resiko pada usaha yang akan digeluti.
13
14