30
MAKALAH Al-Islan Dan Kemuhammadiyahan "MANUSIA dan KEHIDUPAN" Disusun Oleh: Firdaus Ardiansyah (201210340311187 Miftakhul Jannah (201210340311197) Muhammad ridho (201210340311161) Fakultas Teknik [Type text] Page 1

Makalah AIK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah AIK

MAKALAH

Al-Islan Dan Kemuhammadiyahan

"MANUSIA dan KEHIDUPAN"

Disusun Oleh:

Firdaus Ardiansyah (201210340311187

Miftakhul Jannah (201210340311197)

Muhammad ridho (201210340311161)

Fakultas Teknik

Jurusan Teknik Sipil

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012

Page 1

Page 2: Makalah AIK

Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil’ alamien. Segala puji bagi Allah yang telah

menganugrahkan kemampuan dan hati untuk merasa. Shalawat dan salam bagi Nabi

Muhammad yang telah mendidik para pemuda dijamannya untuk mengenal islam

dan memperjuangkannya hingga titik darah penghabisan.

Mahasiswa menjadi tolak ukur dalam kesuksesan dosen dalam memberikan

pelajaran disetiap kuliah yang dilakukan.

Al- Islam dan Kemuhammadiyaan merupakan mata kuliah wajib dalam setiap

Perguruan tinggi Muhammadiyah. Oleh karena itu, makalah ini kami sajikan dalam

penguraian yang sangat lengkap dari pilihan materi yang diberikan oleh Dosen.

Kami haturkan terima kasih kepada Bapak Drs. M.Pd sebagai dosen yang

memberikan tugas untuk membuat makalah ini. Semangat luar biasa juga saya

tujukan kepada semua teman mahasiswa yang telah meberikan konstribusinya dalam

penyusunan makalah ini.

Kami harapkan makalah ini dapat menjadi bahan pengajaran yang bisa

memberikan pemahaman kepada mahasisiwa untuk menambah pengetahuan.

Terakhir, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat begi para pembaca, dan

selalu mampu untuk berkata “untukmu semangatku”

Malang, 06 Maret 2013

Kelompok I

Page 2

Page 3: Makalah AIK

Daftar Isi

Kata Pengatar.......................................................................................................1

Daftar isi..............................................................................................................2

BAB I : PEMBAHASAN....................................................................................3

A. Definisi Manusia...............................................................................3

B. Asal Usul Manusia............................................................................4

BAB II : KESIMPULAN..................................................................................19

Daftar Pustaka...................................................................................................20

Page 3

Page 4: Makalah AIK

BAB I

PEMBAHASAN

A. Definisi Manusia

Manusia adalah makhluk utama dalam dunia. Memiliki esensi

uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagai suatu gejala yg bersifat

istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yg

independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam

menciptakan gaya hidup melawan kehidupan. Kekuatan ini memberinya suatu

keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan

dengan mengacu pada sistem nilai.

Al Qur’an memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan sosial.

Manusia sebagai basyar tunduk pada takdir Allah, sama dengan makhluk lain.

Manusia sebagai insan dan an-nas bertalian dengan hembusan roh Allah yang

memiliki kebebasan dalam memilih untuk tunduk atau menentang takdir Allah.

Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada

saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat dikelompokkan

pada dua hal, yaitu potensi fisik dan potensi rohaniah.

Potensi fisik manisia adalah sifat psikologis spiritual manusia sebagai makhluk

yang berfikir diberi ilmu dan memikul amanah.sedangkan potensi ruhaniah adalah

akal dan nafsu. Akal dalam pengertian bahasa Indonesia berarti pikiran atau rasio.

Dalam Al Qur’an akal diartikan dengan kebijaksanaan, intelegensia, dan

pemikiran. Dengan demikian di dalam Al Qur’an akal bukan hanya pada ranah

rasio, tetapi juga rasa, bahkan lebih jauh dari itu akal diartikan dengan hikmah

atau bijaksana.

Musa Asyari (1992) menyebutkan arti alqaib dengan dua pengertian, yang

pertama pengertian kasar atau fisik, yaitu segumpal daging yang berbentuk bulat

panjang, terletak di dada sebelah kiri, yang sering disebut jantung. Sedangkan arti

yang kedua adalah pengertian yang halus yang bersifat ketuhanan dan rohaniah,

yaitu hakekat manusia yang dapat menangkap segala pengertian, berpengetahuan,

dan arif.

Page 4

Page 5: Makalah AIK

Akal digunakan manusia dalam rangka memikirkan alam, sedangkan mengingat

Tuhan adalah kegiatan yang berpusat pada qalbu.

Adapun nafsu adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia untuk mencapai

keinginannya. Dorongan-dorongan ini sering disebut dorongan primitif, karena

sifatnya yang bebas tanpa mengenal baik dan buruk. Oleh karena itu nafsu sering

disebut sebagai dorongan kehendak bebas.(1

B. Asal Usul Manusia

1) Teori Asal Mula Manusia menurut Charles Darwin

Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari

sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang

diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat

beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya.

Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok

dasar sebagai berikut:

1 Australophithecines

2 Homo habilis

3 Homo erectus

4 Homo sapiens

1 *http://f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/manusia1.html

Page 5

Page 6: Makalah AIK

Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut

oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus,yang berarti "kera dari

selatan". Australophitecus,yang tidak lain adalah jenis kera purba yang telah

punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa dari mereka lebih besar dan

kuat dan tegap, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh dan lemah. Dengan

menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo

Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara tidak langsung

menyatakan bahwa setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya.(2

1) Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s)

Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai

membuat “cerita” tentang asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir

karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi. Di dalam Al-Quran,

kejadian itu diabadikan,

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,

'Sesungguhnya, Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering

(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah

menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-

Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr: 28-29).

Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis

tetap dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah

dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena

kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling celaka dan sudah dipastikan

masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan Hawa sebagi teman hidup Adam.

Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah satu buah di

surga, namun Iblis menggoda mereka sehingga terjebaklah Adam dan Hawa

dalam kondisi yang menakutkan. Allah menghukum Adam dan Hawa sehingga

diturunkan kebumi dan pada akhirnya Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka

diterima oleh Allah, namun Adam dan Hawa menetap dibumi. Baca Surat Al-

Baqarah Ayat 33-39.

2 http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi-darwin.html

Page 6

Page 7: Makalah AIK

Adam adalah ciptaan Allah yang memiliki akal sehingga memiliki kecerdasan,

bisa menerima ilmu pengetahuan dan bisa mengatur kehidupan sendiri. Inilah

keunikan manusia yang Allah ciptakan untuk menjadi penguasa didunia, untuk

menghuni dan memelihara bumi yang Allah ciptakan. Dari Adam inilah cikal

bakal manusia diseluruh permukaan bumi. Melalui pernikahannya dengan Hawa,

Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh penjuru

bumi; menempati lembah, gunung, gurun pasir dan wilayah lainnya diseluruh

penjuru bumi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:

"”Dan sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami angkut mereka

didaratan dan di lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan

Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyak makhluk

yang telah Kami ciptakan." (QS. al-Isra' [17]: 70)

Nabi Adam a.s adalah manusia pertama di muka bumi dan Nabi Adam a.s

merupakan nenek moyang kita.Dan Nabi Adam a.s adalah nenek moyang

manusia.Teori Darwin merupakan sebuah kesalahan, Dan pembuktian kesalahan

Teori Darwin berdasarkan kepercayaan ilmiah dan rasional. Ada tiga alasan ilmiah

yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera:

1. Mata

Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun

sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa mata

saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama sekali. Teori evolusi

menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses secara bertahap secara kebetulan.

Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata,

karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak tersederhanakan.

Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.

Page 7

Page 8: Makalah AIK

2. Temuan Fosil

Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis,

"Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana

kita tidak melihat bentuk transisi yang amat banyak? Akan tetapi, dikawasan antara,

yang mempunyai kondisi antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak

menemukan jenis yang kemungkinan besar merupakan perantara? Kesulitan ini

cukup membingungkan saya dalam waktu lama."

Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan

jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi

karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari

waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara otomatis

Teori Darwin runtuh dengan sendirinya.

3. Sel

Menuru Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang

sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut terus berevolusi

hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam waktu yang lama. Namun

nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel hanya permukaannya saja yang berupa kotak

sederhana. Darwin juga tidak mampu menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena

itu, lagi-lagi Teori Darwin dinyatakn runtuh.

Tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi

jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah

dogma melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang

Page 8

Page 9: Makalah AIK

bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan

penjelasan dari kitab suci Al-Qur'an, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita

bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan.

Tahapan kejadian manusia :

a) Proses Kejadian Manusia Pertama (Adam)

Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang

kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah

sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini

ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :

"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai

penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering

(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia

pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah

saw bersabda :

"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah".

(HR. Bukhari)

b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)

Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam

keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak

menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan

oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari

apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak

mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An

Nisaa’ ayat 1 yaitu :

"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu

dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada

Page 9

Page 10: Makalah AIK

keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat

banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)

Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :

"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR.

Bukhari-Muslim)

Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung

hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk

menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam

bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan

meneruskan generasinya.

KELEBIHAN & KELEMAHAN MANUSIA

A) Kelebihan Manusia

"Sesungguhnya KAmi telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya 

."

(QS.95:4)

Pada diri manusia di anugrahkan organ-organ yang dapat digunakan untuk mencapai

kualitas hidup terbaik.

Pertama, Sarana yang berkaitan dengan fisik yaitu tubuh yang tegak dan kedua

tangan yang proportional, tidak seperti hewan yang umumunya bungkuk dan

tangannya lebih panjangdari pada tubuhnya.

Kedua, Organ rohani. Organ ini adalah organ yang paling utama, yaitu berupa akal pi

kiran, hati nurani dan kebebasan memilih. Akal digunakan untuk berpikir, menalar, 

mencari hal-hal yang baik sehingga manusia selalu berkembang, berubah, tidak statis

. Oleh sebab itu jika ada orang yang kehidupannya tidak berubah dan tidak berkemba

ng, maka dia termasuk orang yang merugi. Sebaliknya Allah tidak memberikan akal 

pikiran kepada hewan, sehingga hewan tidak pernah berkembang dalam berperilaku. 

Fungsi organ hati nurani memberikan cahaya bagi manusia untuk mengetahui kebena

ran, sehingga ketika manusia mendapatkan masalah, kata hati yang pertama itulah ya

ng merupakan respon kebenaran yang ada dalam diri manusia. Hati bagaikan cermin, 

jika cermin

itu jernih, ia akan memantulkan obyek yang ada dihadapannya dengan jelas, seindah 

aslinya. Jika hati bersih, ia akan memantulkan cahaya kebenaran yang sesungguhnya.

Hidayah Allah yang diterimapun akan masuk kedalam hati dan akan dipantulkan den

gan baik sehingga yang akan muncul adalah keinginan berbuat kebajikan. Hati yang 

Page 10

Page 11: Makalah AIK

kotor akan memberikan dampak negative pada diri seseorang sehingga orang tersebu

t melulu  ingin melakukan perbuatan buruk.

Oleh Allah, manusia diberikan kebebasan memilih. Dengan kebebasan inilah manusi

a bebas untuk menentukan masa depan dan takdirnya sendiri. Seungguhnya takdir itu 

telah ditetapkan oleh Allah, namun tak satupun manusia yang mengetahui takdir ters

ebut. Oleh sebab itu manusia diberikan kesempatan untuk memilih antara kebaikan d

an keburukan.

B) Kekurangan Manusia

Pertama, Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan lemah. Ketika lahir ia tidak 

bisa berbuat apapun juga dan tidak mempunyai sesuatu apapun juga.Ketika dia beran

jakdewasa, barulah ia memiliki potensi diri sehingga tampaklah kelebihan dan 

kekurangannya itu. KelemahaN ini tidak dapat dibiarkan, sebab bisa membuat manus

ia tidak bermanfaat dimata orang lain. Padahal Rasulullah Saw bersabda : 

"Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberikan manfaat pada orang lain."

-kedua, manusia adalah makhluk yang selalu berkeluh kesah (menggerutu) dan kikir.

Allah berfirman: Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. 

Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan 

ia amat kikir. Kecuali orang yang mengerjakan shalat, yang menzakatkan hartanya, 

yang mempercayai hari akhir dan yang takut terhadap Tuhannya (QS.70:19-21). 

Sesunguhnya keluh kesah dan kekikiran yang dimiliki oleh semua manusia adalah co

baan dari Allah Swt. Orang yang beriman bisa mengalihkan sifat keluh kesah dan ke

kikiran kepada hal-hal yang positif, sehingga akan menambah ketebalan imannya.

ketiga, Manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah (bertengkar).Sering

kali manusia  itu tidak mau menerima nasehat atau kritikan. Manusia selalu mencari 

alasanagar orang lain mengakui pendapatnya meskipun dia tahu bahwa pendapatnya

itutidak benar. Hal ini sering dijumpai pada kasus di pengadilan dimana para pengaca

ra yang menjadi pembela selalu mengelak atas tuduhan, bahkan membenarkan perbu

atan kliennya, meskipun kliennya itu nyata-nyata bersalah. Sifat membantah ini adala

h sifat iblis. 

Iblis menolak sujud hormat kepada Nabi Adam, dia merasa dirinya lebih tinggi kar

ena 

diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah.

keempat, adalah sifat pelupa dan sering melakukan kesalahan. Lupa adalah sifat yang 

Page 11

Page 12: Makalah AIK

melekat pada diri manusia yang sering menyebabkan penderitaan, kerusakan dan hal

hal negative lainnya. Allah memberikan ampunan pada manusia selagi dirinya dalam 

keadaa

n lupa atau melakukan perbuatan yang tidak disengaja. Misalnya orang yang 

sedang melaksanakan ibadah puasa tetapi ia melakukan makan dan minum karena 

lupa dan tidak disengaja, maka dirinya dianggap tidak berdosa dan perbuatannya  itu 

tidak membatalkan puasanya. Walaupun manusia sering lupa dan melakukan

perbuatan yang tidak disengaja, manusia bahkan lebih sering melakukan kesalahan-

kesalahan dengan disengaja. Mengapa? Karena sesungguhnya kesalahan dan kemaks

iatan itu membuat kesenangan serta kenikmatan pada diri manusia.

Allah berfirman: ''Bahkan manusia itu hendak berbuat maksiat terus-menerus'' (QS.7

5:5).

Tujuan Penciptaan Manusia

Allah SWT berfirman dalam surat Ad-dzariyat:56 bahwasannya:”Allah tidak

menciptakan manusia kecuali untuk mengabdi kepadanya”mengabdi dalam bentuk

apa? ibadah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya seperti

tercantum dalam Al-qur’an.

“Sesungguhnya telah ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah.”

Perintah ataupun tugas yang diberikan oleh Allah kepada manusia dalam beribu-ribu

macam bentuk dimulai dari hal yang paling kecil menuju kepada hal yang paling

besar dengan berdasarkan dan berpegang kepada Al-qur’an dan hadist didalam

menjalankannya.Begitupun sebaliknya dengan larangan-larangannya yang seakan

terimajinasi sangat indah dalam pikiran manusia namun sebenarnya balasan dari itu

adalah neraka yang sangat menyeramkan,sangat disayangkan bagi mereka yang

terjerumus kedalamnya.Na’uudzubillaahi min dzalik

Dalam hadist shohih diungkapkan bahwa jalan menuju surga itu sangatlah susah

sedangkan menuju neraka itu sangatlah mudah.Dua itu adalah pilihan bagi setiap

manusia dari zaman dahulu hingga sekarang,semua memilih dan berharap akan

mendapatkan surga,namun masih banyak sekali orang-orang yang mengingkari

dengan perintah Allah bahkan mereka lebih tertarik dan terbuai untuk

mendekati,menjalankan larangan-larangannya.Sehingga mereka bertolak belakang

dari fitrahnya sebagai manusia hamba Allah yang ditugasi untuk beribadah.Oleh

karenanya,mereka tidak akan merasakan hidup bahagia di dunia dan bahagia di

akhirat.

Page 12

Page 13: Makalah AIK

Fungsi Dan Peranan Manusia

Berpedoman kepada QS Al Baqoroh 30-36, maka peran yang dilakukan adalah

sebagai pelaku ajaran allah dan sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran

Allah.

Untuk menjadi pelaku ajaran Allah, apalagi menjadi pelopor pembudayaan ajaran

Allah, seseorang dituntut memulai dari diridan keluarganya, baru setelah itu kepada

orang lain.

Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah

ditetapkan Allah, diantaranya adalah :

1.Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54)

belajar yang dinyatakan pada ayat pertama surat al Alaq adalah mempelajari ilmu

Allah yaitu Al Qur’an.

2.Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39)

ilmu yang diajarkan oleh khalifatullah bukan hanya ilmu yang dikarang manusia

saja, tetapi juga ilmu Allah.

3.Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 )

Ilmu yang telah diketahui bukan hanya untuk disampaikan kepada orang lain

melainkan dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar membudaya. Seperti apa

yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW.

Manusia terlahir bukan atas kehendak diri sendiri melainkan atas kehendak Tuhan.

Manusia mati bukan atas kehendak dirinya sendiri Tuhan yang menentukan saatnya

dan caranya. Seluruhnya berada ditangan Tuhan Hukum Tuhan adalah hukum mutlak

yang tak dapat dirubah oleh siapapun hukum yang penuh dengan rahasia bagi

manusia yang amat terbatas pikirannya.

Kuasa memberi juga kuasa mengambil Betapa piciknya kalau kita hanya tertawa

senang sewaktu diberi. Sebaliknya menangis duka dan penasaran Sewaktu Tuhan

mengambil sesuatu dari kita. Yang terpenting adalah menjaga sepak terjang kita

Melandasi sepak terjang hidup kita dengan kebenaran Kejujuran dan keadilan?

Cukuplah Yang lain tidak penting lagi.

Suka duka adalah permainan perasaan. Yang digerakan oleh nafsu iba diri Dan

mementingkan diri sendiri. Tuhanlah sutradaranya, Maka manusia manusia adalah

pemain sandiwaranya Yang berperan diatas panggung kehidupan Sutradara yang

menentukan permainannya Dan ingatlah bukan perannya yang penting Melainkan

cara manusia yang memainkan perannya itu.

Page 13

Page 14: Makalah AIK

Walaupun seseorang diberi peran sebagai seorang raja besar, Kalau tidak pandai dan

baik permainannya ia akan tercela. Sebaliknya biarpun sang sutradara memberi peran

kecil tak berarti Peran sebagai seorang pelayan atau rakyat jelata Kalau pemegang

peran itu memainkannya dengan sangat baik Tentu ia akan sangat terpuji dimata

Tuhan juga dimata manusia.

Apalah artinya seorang pembesar Yang dimuliakan rakyat Bila ia lalim rakus dan

melakukan hal hal yang hina. Maka ia akan hanya direndahkan dimata manusia Dan

juga dimata Tuhan. Sebaliknya betapa mengagumkan hati manusia Yang

menyenangkan Tuhan Bila seorang biasa yang bodoh miskin Dan dianggap rendah

namun mempunyai sepak terjang Dalam hidup ini penuh dengan kebajikan Yang

melandaskan kelakuannya pada jalan kebenaran. Maka mereka itulah yang paling

mulia dimata Tuhan.

“Wahai orang orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka

yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan, diatasnya terdapat malaikat

malaikat yang bengis dan sadis yang tidak mengabaikan apa yang diperintahkan

kepada mereka, dan mereka melakukan apa yang diperintahkan”

Itulah firman Allah yang diberikan kepada manusia dalam menjalankan peranannya

selama hidup di muka bumi.Peran terhadap diri sendiri dan keluarga.Bukan diawali

dari peran untuk keluarga atau pun negara tapi justru peran itu ditujukan untuk diri

sendiri sebelum berperan untuk orang lain.Peranan seseorang harus dibangun dari

dalam diri sendiri secara terus menerus untuk mendapatkan hasil yang

maksimal,ketika sebuah pribadi telah menguasai peranannya untuk diri sendiri,

barulah bisa berperan untuk orang lain,terutama keluarga.Ada sebuah kata kata dari

seorang teman yang pernah berbagi dengan saya tentang masalah berderma. Dia

berkata pada saya”kawan untuk kita bisa memberikan sesuatu kepada orang lain

tentunya kita harus dalam kondisi lebih terlebih dahulu, tidak mungkin kita dalam

kondisi kekurangan terus kita meberi untuk orng lain”.Jadi untuk bisa membangun

sebuah keluarga, kelompok, negara dan mungkin yang lebih besar lagi maka haruslah

menjadi kewajiban kita untuk bisa terlebih dahulu membangun diri kita.

Hidup Sukses Dalam Pandangan Al-Qur'an

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang

khusyu' dalam sembahyangnya, Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari

(perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, Dan orang-orang yang menunaikan

Page 14

Page 15: Makalah AIK

zakat, Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, Kecuali terhadap isteri-isteri

mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal Ini

tiada tercela. Barang siapa yang mencari dibalik itu, maka merekaitulah orang-orang

yang melampaui batas”

(Al-Mu’minun [23] : 1-7).

Semua manusia di muka bumi ini pasti menginginkan satu hal ini: sukses. Entah

itu dalam hal berdagang, belajar, atau berkompetisi dan lainnya yang sifatnya

duniawi maupun ukhrowi. Tak ada satu pun orang yang berpaling dari kesuksesan

dalam hidupnya. Apabila kita lihat, sukses menurut Kamus Ilmiah Populer berarti

berhasil, beruntung, dan hasil baik (Maulana, dkk., 2008). Berbicara terkait sukses

ini, ada lima (5) indikator yang menunjukkan bahwa seseorang dapat dikatakan

sukses menurut Al-Qur’an, yaitu :

1) Khusuk dalam sholatnya;

Mendirikan sholat merupakan kewajiban seorang Muslim. Namun, hal itu

tidaklah cukup bagi seorang Mukmin. Seorang Mukmin dapat diasumsikan sebagai

seseorang yang sukses apabila ia telah mendirikan sholatnya dengan penuh

kekhusyukan. Khusyuk, secara etimologi, diartikan dengan tunduk, rendah hati,

takluk, dan mendekat, baik hati maupun badannya. Jika dikaitkan dengan suara,

khusyuk berarti diam. Dan jika dikorelasikan dengan pandangan mata berarti rendah

(Depdikbud, 1998). Imam Al-Ghazali memberikan ikhtisar pendapat yang

berkembang dalam korelasinya dengan hakikat khusyuk ini, antara lain mencakup:

(1) Kehadiran hati;

(2) Mengerti apa yang dibaca dan diperbuat;

(3) Mengagungkan Allah SWT;

(4) Merasa gentar terhadap Allah SWT;

(5) Merasa malu kepada-Nya.

Kekhusyukan dalam sholat akan membawa hati menjadi muthmainah (tenang).

Orang yang berhati tenang akan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Berbeda dengan orang gelisah. Karena hati yang tenang mengalirkan darah yang

menstimulasi daya pikir jernih dan cerdas. Dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa orang

yang berhati muthmainah akan kembali kepada Allah SWT dengan rasa senang hati

dan mendapatkan ridlo-Nya, lalu dimasukkan ke dalam golongan hamba-Nya yang

baik, dan dimasukkan ke dalam surga. (Al-Fajr [89]: 27-30). Dalam sebuah hadits,

Rasulullah SAW menyatakan bahwa khusyuk merupakan pekerjaan hati. Dengan

Page 15

Page 16: Makalah AIK

kata lain, seandainya seseorang hatinya khusyuk, maka sungguh akan khusyuk pula

anggota badannya. Dalam hal ini, Rasulullah SAW sering berdoa dengan kalimat :

“Ya Allah! Aku mohon perlindungan-Mu dari hati yang tidak khusyuk”.

2) Meninggalkan tindakan-tindakan yang sia-sia;

Haruslah kita ketahui bahwa waktu itu sangatlah urgen, bahkan lebih berharga dari

sekedar uang. Karena waktu tak dapat habis dibeli dengan uang. Setiap detik yang

kita injak haruslah memiliki makna. Sebuah makna yang mengalir dan bermuara

pada target kita (baca : sukses). Hindari tindakan-tindakan yang non sense, seperti

tidur-tiduran sehari-semalam, ngobrol yang tak berguna, nge-gosip, dan lain-lain.

Ingat pula, bahwa hidup tak hanya hari ini. Masa depan itu ada, dan pasti ada. Kalau

tidak menyiapkannya sejak dini, maka yang didapat adalah masa depan suram, dan

kita akan hidup merana di masa itu.

Mengetahui bahwa dunia terus berubah dan berkembang menuju masa depan,

hendaknya kita berpacu untuk memperoleh kesuksesan. Sebagai agent of change dan

tulang punggung suatu bangsa, para pemuda muslim pun harus tidak menunggu

dorongan, untuk membenahi karakter bangsa ini dengan ide-ide kreatif dan inovatif

yang mereka miliki. Apalagi dengan lima indera yang dimiliki: mesti dimafaatkaan

as well as possible (sebaik mungkin).

3) Selalu menunaikan kewajiban berzakat;

Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik Allah SWT semata, termasuk

harta. Segala yang kita punya akan kembali kepada pemiliknya: Allah SWT. Harta

yang kita punya wajib kita sisihkan untuk zakat dan shodaqoh. Banyak instruksi

Allah SWT dalam Al-Qur’an yang berkorelasi dengan zakat ini, di antaranya, Surah

At-Taubah ayat 103, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu,

kamu membersihkan (mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih terhadap harta)

dan menyucikan mereka (menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka)...”

Dengan kita berzakat, berarti kita mendapatkan kesuksesan berikut :

(1) Kita telah membersihan dan menyucikan hati dari sifat tamak, kikir, dan cinta

kepada harta benda;

(2) Kesalahan atau dosa kita dipadamkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai

manusia tidak dapat lepas dari salah maupun dosa. Namun, dengan berzakat dan

bershodaqoh, maka kesalahan dan dosa itu akan dipadamkan, bak air memadamkan

api, sebagaimana redaksi hadits nabi Muhammad SAW yang berarti: “Shodaqoh

memadamkan (menghapus) kesalahan seperti air memadamkan api.”;

(3) Kita telah dilipatgandakan harta kekayaan kita sebagaimana janji Allah SWT :

Page 16

Page 17: Makalah AIK

“Jika kamu bersyukur atas karunia-Ku, pasti Aku tambah untukmu. Jika kamu

berlaku ingkar, sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim [14]:7);

(4) Menghilangkan atau setidak-tidaknya dapat mengurangi kesenjangan sosial

antara si kaya dan si miskin. Agama Islam sangat mementingkan adanya pemerataan

(baca : keadilan) sosial;

(5) Meningkatkan rasa solidaritas antara golongan kaya dan golongan miskin (faqir).

4) Selalu menjaga kehormatannya;

Orang yang sukses adalah orang yang mampu menjaga kehormatannya (baca :

kemaluan). Kecuali kepada istrinya atau perempuan hamba sahayanya (QS. Al-

Mu’minun [23]:6). Begitu pula dengan para wanita. Hendaknya menutupi auratnya

di hadapan laki-laki yang bukan merupakan muhrimnya. Sehingga harga diri mereka

tidak akan jatuh. Wanita yang mengumbar auratnya adalah wanita yang tidak punya

rasa percaya diri bahwa tubuh yang dimilikinya itu cantik!. Akibatnya? harga diri

wanita itu mengalami degradasi, baik secara otomatis ataupun gradual.

5) Selalu menjaga amanat dan janji yang dibuat (Al-Mu’minun [23] : 1-7).

Belumlah cukup seseorang dikatakan sukses bila ia belum menjalankan amanat

dan janji-janji yang dibuatnya itu. Seorang pemimpin yang sukses, misalnya, adalah

mereka yang mampu mengemban amanat dan aspirasi rakyatnya. Seorang pemimipin

pun haruslah memberikan kepuasan tersendiri bagi rakyatnya. Dan, di zaman

sekarang ini, rakyat sedang menantikan seorang pemimpin yang mampu

membuktikan janji-janji itu. Tak akan ada rakyat yang menghormati pemimpin yang

ingkar janji. Yang ada hanyalah cemoohan, hinaan, dan pemberontakan dari

rakyatnya bila pemimpin itu tetap berkhianat pada rakyatnya. Tak hanya bagi seorang

pemimpin atau yang akan memimpin saja. Namun, kita semua, sebagai seorang

hamba yang beriman kepada Allah SWT, pun punya kewajiban untuk mengemban

amanat dan janji-janji yang telah kita buat. Adapun, amanat Allah SWT yang harus

kita perhatikan di antaranya: menjaga, memelihara dan melestarikan alam,

memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, menghormati dan menghargai sesama agama

maupun antarumat beragama, menghormati orang yang lebih tua, menghargai

pendapat orang lain, mencintai sesama manusia dan makhluk lain, serta menjalankan

perintah Allah SWT.

Akhirnya, siapapun yang mengoptimalkan dirinya untuk memenuhi lima indikator

suskses Al Qur’an ini:

(1) Khusyuk dalam sholat;

Page 17

Page 18: Makalah AIK

(2) Meninggalkan tindakan yang sia-sia;

(3) Menunaikan zakat;

(4) Menjaga kehormatan;

(5) Menjaga amanat dan janji yang dibuat, Insya Allah, kenikmatan dan harapan

yang diasakan akan segera tercapai, baik yang bersifat sekejap ataupun jangka

panjang. Baik di dunia ataupun di akhirat kelak. Amin.

Page 18

Page 19: Makalah AIK

BAB III

KESIMPULAN

Manusia adalah mahluk Allah yang paling mulia,di dalam Al-qur’an banyak

sekali ayat-ayat Allah yang memulyakan manusia dibandingkan dengan mahluk yang

lainnya.Dan dengan adanya ciri-ciri dan sifat-sifat utama yang diberikan oleh Allah

SWT kepada manusia menjadikannya makhluk yang terpilih diantara lainnya

memegang gelar sebagai khalifah di muka bumi untuk dapat

meneruskan,melestarikan,dan memanfaatkan segala apa yang telah Allah ciptakan di

alam ini dengan sebaik-baiknya.

Tugas utama manusia adalah beribadah kepada Allah SWT.Semua ibadah yang kita

lakukan dengan bentuk beraneka ragam itu akan kembali kepada kita dan bukan

untuk siapa-siapa.Patuh kepada Allah SWT,menjadi khalifah,melaksanakan

ibadah,dan hal-hal lainnya dari hal besar sampai hal kecil yang termasuk ibadah

adalah bukan sesuatu yang ringan yang bisa dikerjakan dengan cara bermain-main

terlebih apabila seseorang sampai mengingkarinya.Perlu usaha yang keras,dan

semangat yang kuat ketika keimanan dalam hati melemah,dan pertanggungjawaban

yang besar dari diri kita kelak di hari Pembalasan nanti atas segala apa yang telah

kita lakukan di dunia. Jadi, asal-usul manusia adalah Nabi Adam a.syang diciptakan

oleh Allah SWT dan diturunkan dari surga. Asal usul manusia dari kera hanyalah

mitos yang direka-reka. Manusia bukan dari kera melainkan dari manusia pertama

bernama ADAM.

Page 19

Page 20: Makalah AIK

Daftar Pustaka

* http://f-adikusumo.staff.ugm.ac.id/artikel/manusia1.html * http://www.mungkinblog.com/2012/05/asal-mula-manusia-teori-evolusi - darwin.html* http://www.kholidmawardi.com/2011/09/hakikat-manusia.html * http://halamanputih.wordpress.com/tag/orientasi-hidup-manusia/ * http://pesantren.uii.ac.id/content/view/203/53/

Page 20