23
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Amonium Nitrat merupakan senyawa dengan rumus molekul NH 4 NO 3 secara umum berbentuk padatan berwarna putih berbentuk Kristal yang mudah menyerap air ( Higroskopis ) pada keadaan suhu ruang dan tekanan standard. Sesuai dengan sifatnya yaitu sebagai pengoksidasi, senyawa ini mempunyai macam-macam fungsi dalam berbagai bidang. Amonium Nitrat didapat dengan cara mereaksikan Amonia dengan Asam Nitrat sehingga menghasilkan produk berupa Amonium Nitrat. NH 3 + HNO 3 (NH 4 )NO 3 Sejak Perang Dunia I, senyawa ini dikenal sebagai bahan peledak yang berkekuatan tinggi sehingga penggunaannya hingga saat ini masih untuk berbagai macam kegunaan, misalnya digunakan sebagai bahan baku pembuat bahan peledak (Amonium Nitrat Fuel Oil atau ANFO) yang biasa digunakan dalam bidang pertambangan maupun militer, dapat digunakan sebagai bahan baku campuran pembuatan pupuk baik yang langsung digunakan atau yang dicampur dengan bahan lain serta dapat digunakan sebagai oksigen agent yang digunakan sebagai bahan dasar N 2 O dan masih banyak lagi kegunaan lainnya. PROSES INDUSTRI KIMIA I 1

Makalah Amonium Nitrat.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Amonium Nitrat.doc

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Amonium Nitrat merupakan senyawa dengan rumus molekul NH4NO3 secara

umum berbentuk padatan berwarna putih berbentuk Kristal yang mudah menyerap

air ( Higroskopis ) pada keadaan suhu ruang dan tekanan standard. Sesuai dengan

sifatnya yaitu sebagai pengoksidasi, senyawa ini mempunyai macam-macam

fungsi dalam berbagai bidang. Amonium Nitrat didapat dengan cara mereaksikan

Amonia dengan Asam Nitrat sehingga menghasilkan produk berupa Amonium

Nitrat. NH3  + HNO3 (NH4)NO3

Sejak Perang Dunia I, senyawa ini dikenal sebagai bahan peledak yang

berkekuatan tinggi sehingga penggunaannya hingga saat ini masih untuk berbagai

macam kegunaan, misalnya digunakan sebagai bahan baku pembuat bahan

peledak (Amonium Nitrat Fuel Oil atau ANFO) yang biasa digunakan dalam

bidang pertambangan maupun militer, dapat digunakan sebagai bahan baku

campuran pembuatan pupuk baik yang langsung digunakan atau yang dicampur

dengan bahan lain serta dapat digunakan sebagai oksigen agent yang digunakan

sebagai bahan dasar N2O dan masih banyak lagi kegunaan lainnya.

PROSES INDUSTRI KIMIA I 1

Page 2: Makalah Amonium Nitrat.doc

1.2 TUJUAN

Tujuan pokok bahasan ini adalah mampu memahami pembuatan Amonium

Nitrat mulai dari bahan baku hingga produk. Setelah mempelajari pokok bahasan

ini, diharapkan mahasiswa dapat :

Menentukan Bahan Baku, Produk dan Hasil Samping Proses Pembuatan

Amonium Nitrat dan Nitrolime.

Menentukan Sifat Fisika dan Kimia Bahan Baku.

Mengetahui Proses Pembuatan Amonium Nitrat dan Nitrolime.

Menjelaskan Uraian Proses dari Diagram Alir.

Menuliskan Mekanisme Reaksi yang Terjadi dalam Proses

Memahami Fungsi- Fungsi Alat yang Digunakan dalam Proses Pembuatan

Amonium Nitrat dan Nitrolime.

PROSES INDUSTRI KIMIA I 2

Page 3: Makalah Amonium Nitrat.doc

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. BAHAN BAKU PEMBUATAN AMONIUM NITRAT

2.1.1 AMONIA

Amonia merupakan satu senyawa kimia dengan rumus molekul NH3.

Bahan ini berwarna sedikit kuning dalam keadan cair. Kegunaan utama

Amonia (NH3) ialah sebagian besar digunakan untuk bahan baku pembuatan

pupuk, sedangkan sisanya digunakan untuk produksi Asam Nitrit, sebagai

indikator universal, refrigerant, bahan bakar roket, desinfektan, serta sebagai

zat tambahan pada rokok. Amonia juga dapat digunakan untuk pembuatan

Amonium Nitrat, pembuatan Urea , pembuatan Amonium Phospat, pembuatan

Nitric Acid dan pembuatan Acrylonitril.

Bahan baku pembuatan Amonia ialah Nitrogen dan Hidrogen. Mekanisme reaksi yang terjadi ialah : N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)

Tabel Sifat Fisik dan Kimia Amonia (NH3)

Amonia (NH3)

Bentuk : cair

Kadar ammonia : 99.5% berat (minimum)

Tekanan : 1.25 atm

Temperature : -33 oC

Berat Molekul : 17,03

Titik Beku (0C) : -77,07

Titik Didih (0C) : -33,35

Densitas (g/mL): 0,817 (80 0C)

Panas Pembentukan (kJ/mol) : 46,2 (18 0C)

Panas Penguapan (kJ/mol) : 23,3 (-33,3 0C)

PROSES INDUSTRI KIMIA I 3

Page 4: Makalah Amonium Nitrat.doc

Panas spesifik (J/g 0C) : 2,225

2.1.2 ASAM NITRAT

Asam Nitrat merupakan satu senyawa kimia dengan rumus molekul

HNO3. Bahan ini berwarna sedikit kuning dalam keadan cair. Asam Nitrat

(HNO3) dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk, dapat digunakan

dalam proses desain barang-barang berbahan tembaga, perunggu dan

kuningan, dapat digunakan sebagai pembersih peralatan proses dari kerak

kalsium dan magnesium yang menempel di dalamnya, Asam Nitrat pekat bila

dicampur dengan Asam Klorida pekat dapat digunakan sebagai pelarut logam

mulia, yaitu emas dan platina, biasa digunakan sebagai nitrating agent,

oxidizing agent, pelarut, katalis dan hydrolyzing agent dan masih banyak lagi

kegunaan lainnya.

Bahan baku pembuatan Asam Nitrat ialah Nitrogen Dioksida dan Air. Mekanisme reaksi yang terjadi ialah : 3NO2(g) + H2O(g) ⇄ 2HNO3(g) + NO

Tabel Sifat Fisik dan Kimia Asam Nitrat (HNO3)

Asam Nitrat (HNO3)

Bentuk : cair

Massa Molar : 63,012 g/mol

Densitas : 1,51 g/cm³

Titik Leleh : - 42 °C

Titik Didih : 83 °C

Densitas : (larutan 68%))

Momen Dipol : 2,17 ± 0,02 D

Suhu kritis : 520 K

Kritis tekanan : 68,9 bar

Volume Kritis : 145 cm3/mol

Panas spesifik (20 ° C) : 0,64 kal / g

PROSES INDUSTRI KIMIA I 4

Page 5: Makalah Amonium Nitrat.doc

2.2 PRODUK INDUSTRI AMONIUM NITRAT

2.2.1 AMONIUM NITRAT

Tabel Sifat Fisik dan Kimia Asam Nitrat (HNO3)

Amonium Nitrat (NH4NO3)

Rumus Molekul : NH4NO3

Bentuk : Padatan granul berwarna putih

Berat molekul : 80.0396

Berat Jenis : 1,725

Titik Lebur : 155oC

Terurai pada suhu: 210oC

kelarutan 118% pada 0oC

Bersifat higroskopik dan mudah mencair.

Sangat mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam metanol.

Amonium Nitrat merupakan produk industri pada suatu pupuk Nitrogen yang sangat penting karena kandungan Nitrogennya yang tinggi (33%), pembuatannya mudah dan sederhana serta mengandung suatu kombinasi yang sangat berharga, yaitu Nitrogen dalam bentuk yang dapat bekerja cepat dan Nitrogen dalam bentuk Amonia yang kerjanya lambat. Pada proses pembuatan Amonium Nitrat, produk yang dihasilkan terdapat 2 jenis Amonium Nitrat yaitu Amonium Nitrat dalam bentuk Prills dan Amonium Nitrat dalam bentuk Flakes. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu biasa digunakan sebagai bahan baku pembuat bahan peledak (Amonium Nitrat Fuel Oil atau ANFO) yang biasa digunakan dalam bidang pertambangan maupun militer, dapat digunakan sebagai bahan baku campuran pembuatan pupuk baik yang langsung digunakan atau yang dicampur dengan bahan lain serta dapat

PROSES INDUSTRI KIMIA I 5

Page 6: Makalah Amonium Nitrat.doc

digunakan sebagai oksigen agent yang digunakan sebagai bahan dasar N2O dan masih banyak lagi kegunaan lainnya.

Yang membedakan keduanya adalah bentuk produknya, dimana Amonium Nitrat Prills dalam bentuk butiran menyerupai kristal halus dikarenakan pada saat proses pembuatan, Amonium Nitrat cair dari Vacum Evaporator yang dalam keadaan panas dikontakkan secara langsung dengan Conditioned Air pada Prilling Tower, sehingga jika didiamkan produk yang dihasilkan akan berupa butiran halus menyerupai kristal. Sedangkan untuk produk Amonium Nitrat Flakes dalam bentuk berupa serbuk halus dikarenakan pada saat proses pembuatan, Amonium Nitrat murni yang telah dipisahkan pada Separator diteruskan ke Water Coller Balt sehingga terjadi penggumpalan kasar yang selanjutnya dihancurkan oleh Grinder untuk menjadi suatu produk yang lebih halus dan seragam ukurannya.

2.2.2 NITROLIME

Nitrolime merupakan suatu produk hasil sampingan yang berasal dari Industri Amonium Nitrat. Nitrolime ini merupakan produk hasil sampingan proses Industri Amonium Nitrat, dikarenakan tahap pembuatannya yang merupakan tahap modifikasi. Modifikasi disini maksudnya ialah tahap yang digunakan sebagai pemanfaatan produk yang tidak dapat dipakai untuk dapat digunakan kembali menjadi suatu produk baru yang bermanfaat sehingga meminimalisir buangan dan dapat menambah pemasukan bagi Industri.

Nitrolime ini terbuat dari cairan Amonium Nitrat yang mengandung endapan pada Vacum Evaporator. Pada Vacum Evaporator ini terdapat Cairan Amonium Nitrat yang memiliki endapan, untuk Amonium Nitrat yang berupa cairan akan digunakan pada proses pembuatan Amonium Nitrat Prills, sedangkan Amonium Nitrat dalam bentuk berupa endapan akan diteruskan ke Screw Mixer dengan ditambahkan Pulverized Lime sehingga dia akan membentuk gumpalan. Agar gumpalan ini tidak menyumbat alat, maka dimasukkanlah kedalam Granulator dengan tujuan untuk penguatan butiran-butiran halus dari alat Screw Mixer agar menjadi bahan padatan berbentuk seperti Kristal yang selanjutnya di Crusher untuk menyeragamkan ukuran. Setelah ukuran yang seragam, pada Coating Drum Amonium Nitrat tadi ditambahkan dengan Limestone Dust atau Batuan Kapur.

Mekanisme reaksi yang terjadi ialah:

PROSES INDUSTRI KIMIA I 6

Page 7: Makalah Amonium Nitrat.doc

2NH4NO3 + CaCO3 Ca(NO3)2 + NH4NO3

Ada tiga langkah penting dalam pembuatan Amonium Nitrat yaitu:

Netralisasi Asam Nitrit dengan Amonia untuk menghasilkan sebuah larutan

terkonsentrasi (Netralization), melakukakn Evaporasi untuk menghasilkan suatu

lelehan (Concentration) dan melakukan proses pembijihan (Solid Finished Product).

1) Netralization

Reaksi antara amonia dan asam nitri sangat eksotermis dan panas yang

dilepaskan menguapkan air. Kedua reaktan mudah menguap pada tempertaur

yang dihasilkan sehingga kondisi dari pengendalian reaktor sangat diusahakan

untuk mencegah kehlangan material. Untuk menghindari pemanasan yang

berlebihan, reaktor dirancang untuk melakukan pencampuran yang sempurna dan

memanfaatkan pengendali pH otomatis.

2) Concentration.

Prosedur penguapan bergantung pada konsentrasi larutan yang diproduksi selama

netralisasi dan kandungan air yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk.

Sejak 1965, tabung penguapan sudah digunakan pada banyak sistem. Evaporator

tingkat kedua, dimana amonium nitrat dikonsentrasikan hingga lebih 99%,

dirancang untuk tetap menghasilkan hanya sedikit jumlah lelehan, melindungi

dari pemanasan yang berlebihan dan kontaminasi pensensitif.

3) Solid Finished Product

Tahap akhir dalam pembuatan pupuk amonium nitrat adalah produksi ukuran

yang seragam, tahan gores-hancur dan alur penyimpanan produk padat yang baik.

Disamping menjadi higroskopis, perusakan Amonium Nitrat menjadi salah satu

masalah yang terjadi selama penyimpanan. Hal ini dikarenakan temperatur yang

berubah-ubah dimana pada suhu 32,1oC fase kristal akan berubah. Banyak

industri untuk menanggulangi masalah ini dengan menambahkan zat penstabil

PROSES INDUSTRI KIMIA I 7

Page 8: Makalah Amonium Nitrat.doc

pada lelehan amonium nitrat. Salah satunya adalah Magnesium Nitrat. Proses ini

terdiri dari tiga proses penting, yaitu:

Prilling Process

Prilling amonium nitrat melibatkan penyemprotan larutan yang

terkonsentrasi (96% atau 99+%). Tetesan-tetesan larutan tersebut

didinginkan dengan aliran udara. proses ini menghasilkan partikel dengan

bermacam ukuran bergantung pada sisa uap larutan, suhu udara, dan

kecepatan aliran.

Granulation Process

Pada awal tahun 1970-an, pembuatan Amonium Nitrat dalam skala besar

menggunakan Spheroidizer Process. Proses ini dikembangkan oleh

Cominco, Ltd. (Canada) dan C&I Gidler Corporation dimana partikel

yang telah dibentuk ini diproduksi dengan cara disaring dan didinginkan.

Proses ini digunakan oleh beberapa produsen Amonium Nitrat di United

States. Beberapa produsen Kalsium Amonium Nitrat dan Amonium Nitrat

Sulfat di luar United States juga menggunakan teknik ini.

Proses Uhde

Proses ini merupakan alternatif yang sangat populer karena mempunyai

biaya investasi yang paling renadah. Proses Uhde ini dilakukan dengan

mereaksikan gas Amoniak dan Asam Nitrat di dalam reaktor bubbling

dengan reaksi netralisasi pada suhu mendekati 200 0C dan tekanan 4 – 5

bar. Larutan keluar reaktor dimasukkan kedalam flash drum setelah itu

dipompakan ke Evaporator untuk dipekatkan, sedang uap yang keluar dari

evaporator sebagian digunakan sebagai media pemanas dan sebagian lagi

diumpankan ke absorber sebagai penyerap gas amoniak. Larutan keluar

evaporator masuk ke prilling tower, prill Amonium Nitrat yang terbentuk

didinginkan dan discreening untuk mendapatkan butir prill Amonium

Nitrat yang diinginkan.

PROSES INDUSTRI KIMIA I 8

Page 9: Makalah Amonium Nitrat.doc

2.3 DIAGRAM ALIR PEMBUATAN AMONIUM NITRAT

Mekanisme Pembuatan Amonium Nitrat Prills:

1. HNO3 60% dicampur dengan NH3 dalam bentuk Liquid. Campuran ini akan dimasukkan ke suatu Alat yang bernama Liquid Phase Reactor, dimana pada alat ini akan terbentuk Amonium Nitrat (NH4NO3) dalam bentuk cairan. Karena pada dalam Liquid Phase Reactor ini terjadi reaksi yang menimbulkan panas, maka akan ada sedikit H2O yang teruapkan. Kepekatan larutan yang dihasilkan ialah sebesar 75%.

Reaksinya yaitu NH3  + HNO3 (NH4)NO3

2. Setelah didapat larutan Amonium Nitrat (NH4NO3) dengan kepekatan 75% pada Liquid Phase Reactor, selanjutnya diteruskan ke alat yang bernama Vacuum Evaporator. Pada alat ini akan terjadi peristiwa pembentukan 2 fase yaitu Amonium Nitrat (NH4NO3) dalam bentuk cairan dan berupa endapan. Keduanya dapat digunakan untuk pengolahan produk yang

PROSES INDUSTRI KIMIA I 9

Page 10: Makalah Amonium Nitrat.doc

berbeda, dimana Amonium Nitrat (NH4NO3) berupa cairan digunakan untuk pembuatan Amonium Nitrat (NH4NO3) Prills, sedangkan Amonium Nitrat (NH4NO3) berupa endapan dapat digunakan pada tahap modifikasi pembuatan Nitrollime. Pada alat ini terjadi juga peristiwa Evaporasi atau penguapan H2O, sehingga larutan yang semula kepekatannya 75% akan naik menjadi 95% dikarenakan terdapat H2O yang teruapkan.

3. Amonium Nitrat (NH4NO3) berupa cairan dari alat Vacuum Evaporator dalam keadaan yang panas dengan suhu 130o C akan diteruskan ke suatu alat yang bernama Prilling Tower. Pada Prilling Tower ini akan terjadi pengontakkan antara Amonium Nitrat (NH4NO3) cair yang panas tadi dengan Conditioned Air. Tujuan pengontakan ini ialah agar terjadinya proses pembentukan butiran halus berupa kristal karena suhu yang panas pada Amonium Nitrat (NH4NO3) cair tersebut akan mengalami penurunan suhu secara mendadak karena dikontakkan dengan Conditioned Air, sehingga terbentuklah butiran halus menyerupai kristal . Setelah membentuk butiran halus menyerupai kristal, Amonium Nitrat (NH4NO3) tersebut berada dalam keadaan yang lembab, sehingga akan ada uap lembab yang dikeluarkan guna mengurangi tingkat kelembaban Amonium Nitrat (NH4NO3).

4. Setelah didapat Amonium Nitrat (NH4NO3) berupa butiran halus menyerupai kristal, selanjutnya diayak terlebih dahulu untuk menyeragamkan produk. Untuk yang tidak lolos ayakan, dia akan diolah kembali ke tahap sebelumnya.

5. Setelah didapat Amonium Nitrat (NH4NO3) yang bentuknya seragam, selanjutnya akan diteruskan ke suatu alat yang dinamakan Steam Heated Conveyer Dryer. Sistem kerja alat ini merupakan mengeringkan produk Amonium Nitrat (NH4NO3) tadi menggunakan uap panas untuk mengurangi tingkat kelembabannya.

6. Setelah produk Amonium Nitrat (NH4NO3) hanya mengandung sangat sedikit air atau bahkan tidak sama sekali, selanjutnya diteruskan ke Coating Drum yang telah dilapisi dengan Clay, gunanya ialah agar tidak terjadinya ledakan, karena Amonium Nitrat (NH4NO3) yang sebelumnya dari alat Steam Heated Conveyer Dryer berada dalam keadaan panas dan tekanan yang tinggi.

Clay merupakan suatu batuan lempung yang ada di lautan, berwarna putih dan memiliki sifat adsorpsi yang tinggi pada senyawa Asam, Alkohol dan Pupuk Cair

PROSES INDUSTRI KIMIA I 10

Page 11: Makalah Amonium Nitrat.doc

7. Setelah dari Coating Drum, didapatlah produk berupa Amonium Nitrat (NH4NO3) Prills. Amonium Nitrat (NH4NO3) Prills yang halus ini dapat dibuat briket dengan cara mencampurkannya dengan Clay.

Mekanisme Pembuatan Nitrolime:

1. Pembuatan Nitrolime ini menggunakan tahap modifikasi dari alat Vacuum Evaporator dikarenakan adanya Amonium Nitrat (NH4NO3) yang mengendap. Nah, Amonium Nitrat (NH4NO3) yang mengendap inilah yang akan digunakan untuk pembuatan Nitrolime.

2. Amonium Nitrat (NH4NO3) berupa endapan padatan tersebut dimasukkan kedalam alat yang bernama Screw Mixer kemudian ditambahkan Pulverized Lime. Selanjutnya akan diaduk hingga mencampur merata dan berbentuk menggumpal.

3. Setelah didapat Amonium Nitrat (NH4NO3) yang menggumpal, dimasukkanlah kedalam alat yang bernama Granulator dengan tujuan agar pada saat proses selanjutnya gumpalan Amonium Nitrat (NH4NO3) ini tidak menyumbat peralatan proses. Granulator akan membentuk Amonium Nitrat (NH4NO3) yang semulanya menggumpal menjadi butiran halus yang kuat seperti kristal dalam ukuran yang bervariasi.

4. Selanjutnya akan dikeringkan pada Dryer yang menggunakan pemanasan bahan bakar. Misal, metana direaksikan dengan O2 akan membentuk suatu reaksi pembakaran, nah panas yang dihasilkan dari pembakaran inilah yang digunakan untuk mengeringkan Amonium Nitrat (NH4NO3) tadi.

5. Setelah dalam keadaan kering dan ukuran yang bervariasi, Amonium Nitrat (NH4NO3) tersebut akan dihancurkan menjadi ukuran kecil-kecil dan selanjutnya diayak untuk mendapatkan produk yang ukurannya seragam.

6. Setelah didapat Amonium Nitrat (NH4NO3) berukuran yang hampir seragam, Amonium Nitrat (NH4NO3) tersebut dimasukkan ke Coating Drum yang dilapisi Clay dengan menambahkan Limestone Dust untuk mendapatkan produk Nitrolime. Sehingga terjadilah reaksi :

2NH4NO3 + CaCO3 Ca(NO3)2 + NH4NO3

PROSES INDUSTRI KIMIA I 11

Page 12: Makalah Amonium Nitrat.doc

Mekanisme Pembuatan Amonium Nitrat Flakes:

1. NH3 dan HNO3 direaksikan, tapi sebelum kedua senyawa tersebut direaksikan terlebih dahulu harus mengalami pemanasan pendahuluan agar dapat membentuk Liquid dengan suhu yang tinggi kemudian masuk kedalam Vapor Phase Reactor sehingga terjadilah mekanisme reaksi:

NH3  + HNO3 (NH4)NO3

Amonium Nitrat (NH4NO3) yang dihasilkan dalam keadaan cair dengan suhu 230o C membentuk Liquid Molten (NH4NO3).

2. Liquid Molten (NH4NO3) yang masih mengandung garam dan impuritis lainnya dipisahkan di suatu alat yang bernama Separator. Dimana, pada Separator ini cairan yang masih mengandung garam dan impuritis lainnya akan dialirkan keatas (sesuai diagram alir) dengan menambahkan Conditioned Air untuk membuang kandungan garam. Larutan yang sudah sedikit kandungan garam,nya akan direcycle ketahap awal.

Untuk cairan yang sudah murni, akan diteruskan melalui Weir Flow menuju Controller agar dapat mengatur suhu dan tekanan Liquid Molten (NH4NO3) murni tersebut.

3. Liquid Molten (NH4NO3) tersebut diteruskan ke suatu alat yang bernama Water Cooler Balt dengan ditambahkan Partial Condensor agar dapat merubah fase dari sebelumnya Liquid menjadi padatan dan membentuk kristal halus yang masih lembab. Pada alat ini akan ada udara lembab yang dikeluarkan.

4. Selanjutnya kristal halus tadi dipecahkan agar mendapatkan ukuran yang lebih kecil, yang selanjutnya akan diayak untuk mendapatkan produk yang ukurannya seragam.

5. Untuk produk Amonium Nitrat (NH4NO3) yang lolos dari ayakan, selanjutnya dimasukkan ke Coating Drum yang telah dilapisi Clay. Sehingga didapatlah produk Amonium Nitrat (NH4NO3) Flakes.

PROSES INDUSTRI KIMIA I 12

Page 13: Makalah Amonium Nitrat.doc

2.4 FUNGSI ALAT

2.4.1 Liquid Phase Reactor

Liquid Phase Reactor, merupakan tempat

terjadinya reaksi antara reaktan berupa zat cair

dengan zat cair yang menghasilkan produk berupa

zat cair. Dimana, Reactan yang digunakan pada

proses pembuatan Amonium Nitrat ini ialah

HNO3 dan NH3 yang keduanya merupakan zat

cair.

Mekanisme Reaksi didalamnya:

NH3 + HNO3 NH4NO3

2.4.2 Vacuum Evaporator

Vacuum Evaporator merupakan suatu alat yang

digunakan untuk mengurangi atau bahkan

menghilangkan kadar air pada suatu produk. Tujuan

dari setiap proses evaporasi yaitu untuk menaikkan

konsentrasi atau kadar kepekatan suatu larutan yang

terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap

dari zat pelarutnya yang relatif mudah menguap.

2.4.3 Prilling Tower

PROSES INDUSTRI KIMIA I 13

Page 14: Makalah Amonium Nitrat.doc

Suatu alat yang digunakan untuk merubah suatu senyawa dari fase cair menjadi

padatan dengan cara mengontakkan cairan produk dalam keadaan panas dengan

conditioned air sehingga cairan produk dalam keadaan panas tersebut akan

mendadak turun suhunya dan membentuk produk berupa butiran.

2.4.4 Steam Heated Conveyer

Suatu alat yang digunakan pada proses pengeringan suatu produk dengan menggunakan bantuan uap panas untuk mengurangi tingkat kelembabannya.

2.4.5 Coating Drum

Coating Drum disini mungkin maksudnya ialah suatu tempat penyimpanan produk NH4NO3 yang dilapisi dengan Clay untuk menghindari produk NH4NO3

meledak didalamnya karena dimasukkan dalam keadaan panas dan tekanan yang tinggi.

Pada pembuatan Nitrolime, reaksi yang terjadi yaitu:

2NH4NO3 + CaCO3 Ca(NO3)2 + (NH4)NO3

2.4.6 Granulator

Suatu alat yang digunakan pada proses penguatan butiran-butiran halus dari proses alat Screw Mixer menjadi bahan padatan berbentuk seperti kristal.

2.4.7 Separator

Separator adalah suatu alat yang digunakan untuk membesihkan atau memisahkan antara produk yang diinginkan dari impuritis dsb.nya, dengan jalan memberikan gaya sentrifugal kepada campuran yang berbeda-beda berat jenisnya.

2.4.8 Dryer

PROSES INDUSTRI KIMIA I 14

Page 15: Makalah Amonium Nitrat.doc

Dryer dalam hal ini digunakan untuk mengeringkan Amonium Nitrat (NH4NO3) yang masih lembab atau mengadung kadar air. Sehingga perlu dikeringkan agar mendapatkan Amonium Nitrat (NH4NO3) yang murni. Dryer ini menggunakan Flue Gas sebagai pemanasan. Misal, metana direaksikan dengan O2 akan membentuk suatu reaksi pembakaran, nah panas yang dihasilkan dari pembakaran inilah yang digunakan untuk mengeringkan Amonium Nitrat (NH4NO3) tadi.

BAB 3

KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dibahas dapat ditarik kesimpulan bahwa Amonium Nitrat

(NH4NO3) dapat dibuat dengan cara mereaksikan antara Asam Nitrat (HNO3) dengan

Amonia (NH3).

Pembuatan Amonium Nitrat, merupakan proses netralisasi yang merupakan

reaksi antara Asam Nitrat dan Ammonia, membentuk Amonium Nitrat sebagai

garamnya.

Reaksi Netralisasi ini berlangsung pada reaktor bubling, dimana reaksi terjadi

karena adanya transfer massa antara Asam Nitrat dengan Amoniak membentuk

Amonium Nitrat. Reaksi Netralisasi ini bersifat sangat eksotermis yang

menghasilkan panas dalam jumlah besar.

Pemanasan awal pada bahan baku dimaksudkan untuk mempercepat terjadinya

reaksi, membuat larutan Asam Nitrat menjadi cair jenuh dan memperoleh produk

berupa lelehan. Adapun tujuan produk berupa lelehan dari reaktor untuk

mengurangi resiko peledakan. Lelehan kemudian ditransfer ke atas menara prill

untuk di injeksikan dan dibentuk prill.

Produk keluar kemudian discreening selanjutnya dilakukan pelapisan untuk

mencegah penggumpalan dan ledakan yang terjadi pada produk. Setelah produk

mengalami proses pelapisan kemudian dibawa menuju unit bagging.

PROSES INDUSTRI KIMIA I 15

Page 16: Makalah Amonium Nitrat.doc

DAFTAR PUSTAKA

Ir. Zubaidah, Nyayu.dkk.2013. Modul proses industry kimia 1. Politeknik Negeri

Sriwijaya: Palembang.

Drydens, Outlines of thecnology . India

Proses Industri Kimia, 2005

http://depisatir.blogspot.com/2012/11/industri-ammonium-nitrat.html

http://chem-is-easy.blogspot.com/2011/08/ammonium-nitrat.html

http://acheeryo.wordpress.com/2010/03/18/amonium-nitrat-perkembangan-pembuatan-penyimpanan-dan-penggunaan/

PROSES INDUSTRI KIMIA I 16