Upload
ariev-dietisien-caspian
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangFungsi bahasa Indonesia baku, termasuk lafalnya, dalam hal berbicara yang baik,
sesuai kaedah bahasa Indonesia, sebagai alat pemersatu bangsa secara umum dapat
dikatakan telah berjalan dengan baik. Hampir sebagian besar bangsa Indonesia telah dapat
mengerti bahasa Indonesia. Namun, di sisi lain penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan telah pula mengakibatkan sebagian masyarakat yang belum menguasai atau
dianggap belum mahir berbahasa Indonesia secara tidak sadar telah menciptakan pengotak-
ngotakan masyarakat bangsa ini atas yang mahir berbahasa Indonesia dan yang tidak mahir
berbahasa Indonesia. Upaya untuk mengendalikan pertumbuhan bahasa melalui
perencanaan bahasa sesungguhnya merupakan upaya perencanaan perbedaan antara yang
mahir dan yang kurang mahir berbahasa Indonesia termasuk lafalnya.
Dalam negara seperti Indonesia yang warganya terdiri atas ratusan kelompok etnis
dengan bahasa daerah yang beratus pula tentulah keinginan untuk memberi kesempatan
yang sama untuk menguasai bahasa Indonesia (baku) merupakan suatu keharusan. Masalah
yang timbul berkaitan dengan isu demokrasi dalam bahasa ini adalah bahwa tidak jarang
mahasiswa sekalipun mendapat hambatan dalam menggapai kemajuan dalam
pendidikannya akibat ragam bahasa Indonesia baku yang belum dikuasainya dengan baik.
Seringkali dapat terjadi seseorang menjadi segan, dan mungkin berkembang menjadi benci,
berbicara karena dikritik atau diperolok-olokkan teman-temannya. Apabila tekanan-tekanan
psikologis seperti itu dialami oleh mahasiswa, maka dapat dipastikan bahwa dia tidak akan
mencapai hasil yang memuaskan di dalam pendidikannya. Untuk menghindari tekanan-
tekanan psikologis yang bisa diakibatkan ketidakmampuan menguasai hal berbicara ragam
bahasa baku.
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
2/13
1.2TujuanAdapun hal-hal yang ingin dicapai dalam membahas keterampilan berbicara dalam
bahasa Indonesia adalah untuk memahami pengertian berbicara, mengetahui cakupan-
cakupan dalam berbicara dan mengetahui hal-hal yang diperhatikan serta melatih
kemampuan dalam berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
3/13
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas beberapa aspek yang menyangkut tentang berbicara,
yaitu:
2.1 Pengertian berbicara
2.2 Cakupan berbicara
2.3 Hal-hal berbicara
2.4 Melatih kemampuan berbicara
2.1 Pengertian Berbicara
Berbicara adalah suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan secara lisan.
Sebagai proses, didalam kegiatan berbicara terdapat lima unsur yang terlibat, yaitu
pembicara, isi pembicaraan, saluran, penyimak dan tanggapan penyimak.
Secara umum berbicara adalah suatu penyampaian maksud (ide, pikiran, isi hati)
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut
dapat dipahami oleh orang lain.
Secara khusus menurut Tarigan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-
bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, atau menyampaikan
gagasan, pikiran dan perasaan.
Keterampilan berbicara menunjang keterampilan bahasa lainnya. Pembicara yang
baik mampu memberikan contoh agar dapat ditiru oleh penyimak yang baik. Pembicara
yang baik mampu memudahkan penyimak untuk menangkap pembicaraan yang
disampaikan.
Manusia adalah mahluk sosial. Manusia baru akan menjadi manusia bila ia hidup
dalam lingkungan manusia. Kesadaran betapa pentingnya berbicara dalam kehidupan
manusia dalam bermasyarakat dapat mewujudkan bermacam aneka bentuk. Lingkungan
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
4/13
terkecil adalah keluarga, dapat pula dalam bentuk lain seperti perkumpulan sosial, agama,
kesenian, olah raga, dan sebagainya.
Setiap manusia dituntut terampil berkomunikasi, terampil menyatakan pikiran,
gagasan, ide, dan perasaan. Terampil menangkap informasi-informasi yang didapat, dan
terampil pula menyampaikan informasi-informasi yang diterimanya.
Kehidupan manusia setiap hari dihadapkan dalam berbagai kegiatan yang menuntut
keterampilan berbicara. Contohnya dalam lingkungan keluarga, dialog selalu terjadi, antara
ayah dan ibu, orang tua dan anak, dan antara anak-anak itu sendiri.
Di luar lingkungan keluarga juga terjadi pembicaraan antara tetangga dengan
tetangga, antar teman sepermainan, rekan kerja, teman perkuliahan dan sebagainya.
Terjadi pula pembicaraan di pasar, di swalayan, di pertemuan-pertemuan, bahkan
terkadang terjadi adu argumentasi dalam suatu forum. Semua situasi tersebut menuntut
agar kita mampu terampil berbicara.
Berbicara berperan penting dalam pendidikan keluarga. Tata krama dalam
pergaulan diajarkan secara lisan. Adat kebiasaan, norma-norma yang berlaku juga seringkali
diajarkan secara lisan. Hal ini berlaku dalam masyarakat tradisional maupun masyarakat
modern.
2.2 Cakupan Berbicara
Daerah cakupan berbicara meliputi kegiatan komunikasi lisan sebagai berikut:(1) berceramah,
(2) berdebat,
(3) bercakap-cakap,
(4) berkhotbah,
(5) bertelepon,
(6) bercerita,
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
5/13
(7) berpidato,
(8) bertukar pikiran,
(9) bertanya,
(10) bermain peran,
(11) berwawancara,
(12) berdiskusi,
(13) berkampanye,
(14) menyampaikan sambutan, selamat, pesan,
(15) melaporkan,
(16) menanggapi,
(17) menyanggah pendapat,
(18) menolak permintaan, tawaran, ajakan,
(19) menjawab pertanyan,
(20) menyatakan sikap,
(21) menginformasikan,
(22) membahas,
(23) melisankan (isi drama, cerpen, puisi, bacaan),
(24) menguraikan cara membuat sesuatu,
(25) menawarkan sesuatu,
(26) meminta maaf,
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
6/13
(27) memberi petunjuk,
(28) memperkenalkan diri,
(29) menyapa,
(30) mengajak,
(31) mengundang,
(32) memperingatkan,
(33) mengoreksi,
(34) tanya-jawab
2.3 Hal-Hal Berbicara
Hal-hal penting dalam berbicara:
(1) Latihan vokal, latihan vokal itu agar lebih jelas atau meyakinkan pendengar.Ada tiga tahapan yang harus dilakukan, yaitu:
a. Taraf lembut, bisa digunakan ketika menghadapi orang tua, anak-anak, pasien.b. Taraf sedang, bisa digunakan pada saat diskusi, pengajaran dan pengarahan.c. Taraf keras, bisa digunakan pada saat berbicara menekan sesuatu yang lebih
besar dan hal ini dilakukan sesuai dengan kondisi.
(2) Gerakan, yang disesuaikan dengan ucapan saat berbicara pengucapan vokal.(3) Mimik (ekspresi wajah), akan membantu meyakinkan orang.
2.4 Melatih Kemampuan Berbicara
Tak hanya penampilan elegan, seorang profesional juga harus punyakemampuan bicara yang baik. setiap orang punya kemampuan itu, asalkan ia mau
belajar. Bagaimana cara melatihnya? Seorang profesional tidak hanya dilihat dari
penampilan luarnya saja, tetapi juga dari tutur bahasa. Seringkali kita melihat cara
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
7/13
bicara seseorang yang tidak menunjukkan dirinya seorang profesional. Apa yang perlu
diperhatikan seorang profesional dalam bertutur kata?
2.4.1Teknik Berbicara yang BaikBicaralah ramah pada setiap orang. Perkataan/artikulasi pun harus jelas
agar tidak terjadi kesalahpahaman. Perhatikan pula pemilihan kata. Meski
bertujuan baik, jika salah berkata-kata maka tujuan itu tidak akan tercapai.
Lakukan kontak mata pada lawan bicara.
2.4.2Teknik Berbicara di Depan Umum
Berbicara di depan umum bukanlah soal bakat. Kemampuan itu bisa
dilatih. Seorang pendiam bisa tampil memikat di depan umum, asalkan mau
belajar. Miliki kepercayaan diri. Kuasai bahan pembicaraan. Beberapa hal lain
yang perlu diperhatikan:
a. Tunjukkan antusias terhadap situasi dan pendengar.
b. Lakukan kontak mata 5-15 detik, dan tatapan kita pun harus berkeliling bukan
pada satu orang saja. Jadi, semua orang merasa diajak berbicara.
c. Perlihatkan senyuman agar lawan bicara fokus pada kita.
d. Sisipkanlah humor, karena humor akan menghilangkan kejenuhan. Hindari
humor yang berbau porno.
e. Fokus pada pembicaraan. Tidak perlu memperlihatkan semua wawasan yang
kita punya, karena akan menunjukan kita sombong.
f. Berikan pujian yang jujur pada orang lain, tanpa menyimpang dari maksud.
2.4.3 Teknik Berbicara Profesional
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
8/13
Seorang profesional perlu mengenal teknik presentasi yang efektif,
seperti yang disebutkan di atas. Ada tiga faktor penting lainnya:
a. Faktor verbal, 7 %. Menyangkut pesan yang kita sampaikan termasuk kata-kata yang kita ucapkan.
b.Faktor vokal, 38 %. Intonasi, penekanan, dan resonansi suara.c. Faktor visual, 55 %. Penampilan kita.
Jadi, jangan menyepelekan penampilan dan suara, sehingga orang yang
mendengarkan tidak bosan. Kita harus pintar mengaturnya sehingga
menciptakan suasana yang hidup.
2.4.4 Teknik Membuka dan Menutup Pembicaraan
Untuk mengawali suatu pembicaraan, adakanlah salam, seperti
mengucapkan selamat pagi, siang atau malam. Setelah itu baru ke topik utama.
Akhiri pembicaraan dengan ilustasi dan kesimpulan hasil pembicaraan di
dalamnya. Jadi, jangan bicara dari A sampai Z, sebaiknya diringkas sehingga
orang mengerti dan tidak melupakan pesan atau intisari pembicaraan.
2.4.5 Bisa Dipelajari
Berbicara atau berkomunikasi secara profesional menuntut kesiapan tiga
hal. Pertama wawasan atau materi yang kita sampaikan, kedua cara
penyampaian yang meliputi gerak, intonasi suara, dan penekanannya, ketiga
penampilan kita. Semua itu bisa kita pelajari asalkan kita mau. Milikilah motivasi
untuk maju dan berkembang. Kita pasti mampu mencapai keberhasilan yang
diinginkan.
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
9/13
BAB III
PENUTUP
3.1KesimpulanBerbicara adalah suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan secara lisan
oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan sehingga maksud
tersebut dapat dipahami oleh orang lain, untuk mengekspresikan, menyatakan, atau
menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan.
Pada dasarnya berbicara mempunyai tiga maksud umum, yaitu melaporkan,
menghibur dan mengajak. Sedangkan tujuan utama dari berbicara adalah untuk
berkomunikasi. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka sudah
seharusnya pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin dikomunikasikan.
Hal-hal penting dalam berbicara yaitu latihan vokal, gerakan, dan mimik. Tidak
hanya itu, kemampuan berbicara yang baik juga sangat menentukan dalam
menyampaikan pesan kepada orang lain. Berbicara berperan penting dalam pendidikan,
tata krama dalam pergaulan yang diajarkan secara lisan, adat istiadat dan norma-norma
masyarakat yang disampaikan secara lisan.
3.2 SaranDalam pembuatannya, masih banyak terdapat kekeliruan pada makalah ini. Oleh
karena itu, perlu diadakan koreksi agar dalam pembuatan makalah yang akan datang
lebih baik lagi. Selain itu, makalah ini disarankan pula untuk dijadikan tolak ukur dalam
pembuatan makalah-makalah selanjutnya.
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
10/13
DAFTAR PUSTAKA
http://pbsindonesia.fkip-uninus.org/media.php?module=detailmateri&id=4
http://www.bahana-magazine.com/?p=productsMore&iProduct=439&sName=Melatih-
Kemampuan-Bicara
http://www.panikon.com/phurba/alteng/x.html
http://118.98.213.22/aridata_web/puskur/B
ahasaIndonesia-1.pdf
www.penulislepas.com
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
11/13
B E R B I C A R A
Kelompok
T h e G h i z a
Alpriadi
Dwira Rahima
Normala
Novia P. Usup
Raudah
Departemen Kesehatan R. I
Politeknik Kesehatan DepKes Palangka Raya
Jurusan Gizi
2009
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
12/13
KATA PENGANTAR
Segala puji kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
anugerah-Nya kepada kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Ucapan terimakasih kami tujukan kepada para dosen yang turut membantu
memberikan materi tambahan demi terselesaikannya makalah ini dengan baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.
Atas perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.
Palangka Raya, Oktober 2009
Penulis
8/7/2019 makalah bahasa indonesia berbicae
13/13
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang ........................................................................................ 11.2Tujuan .................................................................................................... 2BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Berbicara .............................................................................. 3
2.2 Cakupan Berbicara ................................................................................. 4
2.3 Hal-hal Berbicara .................................................................................... 6
2.4 Melatih Kemampuan Berbicara .............................................................. 6
2.4.1 Teknik Berbicara yang Baik ............................................................. 7
2.4.2 Teknik Berbicara di Depan Umum ................................................... 7
2.4.3 Teknik Berbicara Profesional ........................................................... 7
2.4.4 Teknik Membuka dan Menutup
Pembicaraan .................................................................................. 8
2.4.5 Bisa Dipelajari ................................................................................. 8
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 9
4.2 Saran ...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA