Upload
endras-meilinda-saraswati
View
485
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH BAHASA INDONESIA
KESANTUNAN KALIMAT DAN PARAGRAF
Di susun oleh:
Agribisnis - E
1. Ismail Soleha Kennedi 135040101111029
2. Tutus Ersa P. 135040101111030
3. Arintya Marsheilla 135040101111031
4. Endras Meilinda Saraswati 135040101111032
PROGRAM STUDI AGIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2013
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 3
1.3 Tujuan................................................................................................ 3
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Definisi ……………………………………………………….….. 42.1.1 Definisi kesantunan………………………………….. 42.1.2 Definisi kalimat ……………………………………... 4
2.1.3 Definisi paragraf ……………………………………. 4
2.1.4 Definisi kesantunan kalimat dan paragraf…………...... 4
2.2 Ciri-ciri kalimat dan paragraph yang baik……………………… 5
2.2.1 Ciri-ciri kalimat yang baik…………………….............. 5
2.2.2 Komposisi paragraph yang baik……….………………... 7
2.3 Macam-Macam Paragraf………………………………………….. 8
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………… 10
3.2 Saran……………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kami rahmat sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Kami juga ingin berterimakasih selaku dosen mata kuliah bahasa
Indonesia karena kita diberi tugas seperti ini kepada kami.
Kami berharap dengan makalah ini kami dapat memberikan manfaat
kepada orang-orang yang membaca dan memahami isi dari makalah kami. kami
juga menyadari bahwa makalah yang kami buat terdapat kesalahan.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membaca. sebelumnya kami mohon maaf apabila di makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan yang tidak sengaja maupun disengaja, kami juga ingin
meminta kritik dan saran yang bisa membangun di masa yang akan datang.
Malang, 23 November 2013
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalimat adalah rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan,
pikiran,atau perasaan itu. Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat. Dalam
sebuah paragraf, terdapat kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas. Paragraf
dan kalimat digunakan dalam berbagai bentuk tulisan. Maka dari itu, diperlukan
sebuah aturan dalam menulisnya yang disebut kesantunan.
Kegiatan sehari-hari sebagai seorang mahasiswa di dalam melaksanakan
proses perkuliahan adalah tidak lepas dari membuat tugas tertentu lisan, laporan,
makalah, TA, dan bahkan sampai skripsi. Disini kita sering mengalami kesulitan
dalam menyusun kalimat-kalimat, sehingga menjadi paragraf yang baik dan benar.
Dimana tujuan utama dari terbentuknya
paragraf yang baik dan benar adalah dihasilkan sebuah karangan atau karya ilmiah
yang baik dan benar yang mampu menyampaikan ide-ide pokok yang seorang
penulis ingin ungkapkan. Sebenarnya ada banyak kesulitan tentang penulisan
paragraf yang belum diketahui. Paragraf yang baik adalah paragraf yang mampu
menyampaikan ide-ide pokok secara tepat yang seorang penulis ingin
mengungkapkan kepada pembaca, serta mampu membuat pembaca menikmati
membaca sebuah karangan atau karya ilmiah tersebut dengan penggunaan jenis
paragraf yang variatif.
Paragraf dan kalimat yang baik akan membuat pembaca lebih mudah
untuk menangkap maksud dari penulis. Sehingga apa yang ingin disampaikan
olehpenulis akan lebih jelas, lebih mudah dipahami karena dalam penulisannya
sudah terstruktur. Sebagai seorang mahasiswa, hendaknya kita harus lebih
memahami apa itu kalimat dan paragraph yang berhubungan dan segala lingkup
lainnya. Untuk itu diperlukan sebuah aturan atau etika agar tatanan atau bahasa
yang digunakan dalam penulisan dapat diterima oleh pembaca. Sehingga
kita dapat menyusun kalimat paragraf yang baik dan benar sesuai dengan aturan
yang ada.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang , maka rumusan masalah ini adalah :
1. Apakah pengertian kesantunan, kalimat dan paragraf ?
2. Bagaimana ciri-ciri kalimat dan paragraf yang baik?
3. Apa macam-macam kalimat dan paragraf?
1.3 Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan makalah , maka tujuan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian kesantunan, kalimat dan paragraf.
2. Mengetahui ciri-ciri kalimat dan paragraf yang baik.
3. Mengetahui macam-macam paragraf.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
2.1.1 Kesantunan adalah kesopanan, etiket, tatacara, adat, atau kebiasaan
yang berlaku dalam masyarakat. Kesantunan dapat dilihat dari
berbagai segi dalam pergaulan sehari-hari. kesantunan juga
memperlihatkan sikap yang mengandung nilai sopan santun atau
etiket dalam pergaulan sehari-hari.
2.1.2 Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan
yang mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Dalam suatu
kalimat terdiri dari beberapa unsur antara lain subyek, predikat,
obyek, pelengkap dan keterangan. Kalimat dikatakan sempurna
jika minimal memiliki unsur Subyek dan Predikat.
Menurut KBBI, kalimat:
1. kesatuan ujar yg mengungkapkan suatu konsep pikiran dan
perasaan;
2. perkataan;
3 .satuan bahasa yg secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola
intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas
klausa;
2.1.3 Paragraf berasal dari bahasa Yunani paragrafos yang artinya
“menulis disamping” atau “tertulis disamping”. Paragraf adalah
suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Ada juga yang
mengartikan bahwa paragraf adalah seperangkat kalimat yang
membicarakan suatu gagasan atau topik paragraf disebut juga alinea.
Jadi Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis
dan sistematis yang mengandung satu kesatuan ide pokok.
2.1.4 Kesantunan Kalimat dan Paragraf adalah tata cara atau aturan
perilaku yang mengatur tentang unsur-unsur suatu kalimat dalam
4
pembentukan paragraph yang baik agar pembaca dapat lebih
mudah menagkap isi dari paragraf tersebut.
2.2 Ciri-ciri kalimat dan paragraf yang baik
2.2.1 Ciri-ciri kalimat yang baik.
1. Kesepadanan: keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur
bahasa yang dipakai. Menurut Putrayasa (2007: 54) kesepadanan
bisa dibentuk jika ada keselarasan antara subjek-predikat, predikat-
objek, dan predikat-keterangan.
a. Memiliki subjek yang jelas.
Contoh: Menurut presiden mengatakan bahwa subsidi pendidikan
akan diprioritaskan.
Seharusnya: Presiden mengatakan bahwa subsidi pendidikan harus
diprioritaskan.
b. Memiliki predikat yang jelas.
Contoh: Rumah kami yang terletak di kota Malang
Seharusnya: Rumah kami terletak di kota Malang.
c. Kata penghubung intrakalimat tidak boleh digunakan dalam awal
kalimat tunggal.
Contoh: Kemarin dia mengalami kecelakaan. Kerena kurang hati-
hati.
Seharusnya: Kemarin dia mengalami kecelakaan, karena kurang
hati-hati.
2. Keparalelan: Menurut Arifin dan Tasai ( 2006:106) keparalelan adalah
kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, bila
dalam suatu kalimat menggunakan bentuk nomina berarti seterusnya
menggunakan nomina. Apabila bentuk pertama menggunakan verba,
bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh: harga minyak dibekukan atau kenaikan oleh pemerintah.
Seharusnya: Harga minyak dibrkukan atau dinaikkan oleh pemerintah.
3. Kehematan: Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak
perlu (Arifin dan Tasai 2006:106). Akan tetapi, bukan berarti
menghilangkan kata atau frasa yang dapat memperjelas kalimat.
Contoh: Para tamu-tamu.
Seharusnya: Para tamu.
4. Kecermatan: Kecermatan adalah kalimat yang tidak menimbulkan
penafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata (Arifin dan Tasai,
2006:105).
Contoh: (1) Mahasiswa perguruan tinggi itu sekarang terkenal.
Seharusnya: Mahasiswa itu sekarang terkenal.
Pada kalimat (1) Kalimat(a)memiliki makna ganda, yaitu siapa yang
terkenal, mahasiswa atau perguruan tinggi.
5. Kepaduan : kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga maksud
atau informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah (sistematis)
(Arifin dan Tasai, 2006:106). Kalimat padu mempergunakan pola
aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang
berpredikat pasif persona.
Contoh: Surat itu saya sudah baca.
Seharusnya: Surat itu sudah saya baca
6. Kelogisan: Menurut Arifin dan Tasai, ( 2006:106), yang dimaksud
dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal
dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Perhatikan kalimat ini: (1) Waktu dan tempat kami persilahkan.
Seharusnya: Bapak rektor kami persilahkan.
Kalimat (1) salah karena waktu dan tempat bukan subjek dan yang
seharusnya di persilahkan adalah subjeknya.
2.2.2 Komposisi Paragraf yang Baik
Komposisi adalah bentuk pengungkapan gagasan berupa gubahan yang
tercermin dalam susunan beberapa kalimat. Untaian kalimat yang
mencerminkan satu gagasan yang apdu membangun satu paragraf.
1. Kesatuan Paragraf
Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh sebab
itu, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara
cermat agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide
pokok paragraf itu. Jika ada kalimat yang menyimpang dari pokok
pikiran paragraf itu, paragraf menjadi tidak berpautan, tidak utuh.
Kalimat yang menyimpang itu harus dikeluarkan dari paragraf.
2. Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan secara logis dan
melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait kalimat. Urutan yang
logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu.
Dalam paragraf itu tidak ada kalimat yang keluar dari permasalahan
yang dibicarakan.
3. Kelengkapan
Suatu kalimat yang baik dalam suatu paragraph memang harus
mengandung unsur-unsur yang lengkap. Dalam hal ini, kelengkapan
unsur kalimat itu sekurang-kurangnya harus memenuhi dua hal, yaitu
subjek dan predikat. Jika predikat kalimat itu berupa kata kerja
transitif, unsur kalimat yang disebut objek juga harus hadir. Unsur lain,
yakni keterangan, kehadirannya bersifat sekunder atau tidak terlalu
dipentingkan.
7
Gambaran kepaduan paragraf:
I
II
Keterangan:
= kalimat pokok
.. kalimat pengembang
I kalimat pokok
II kalimat pengembang
2.3 Macam-Macam Paragraf
2.3.1 Macam-macam paragraf
Paragraf dapat dibedakan berdasarkan tujuannya yaitu:
1. Paragraf pembuka: merupakan paragraf yang berperan sebagai
pengantar untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan.
Kegunaan paragraf pembuka yaitu untuk menarik perhatian pembaca dan
menjelaskan tentang tujuan dari penulisan itu.
2. Paragraf penghubung: merupakan paragraph yang akan menguraikan
suatu masalah. Paragraf ini biasanya berisi tentang inti persoalan yang
akan dikemukakan. Maka dari itu, paragrapf ini biasanya yang paling
panjang.
(1)======================================
(2)……………………………… (3)……………………
(4)……………………………………………………….
(5)======================(6) …………………..
(7)……………………(8)………………………………
(9) ………………………………………………………
3. Paragraf penutup: merupakan paragraf yang berisi kesimpulan dari
paragraf penghubung. Biasanya paragraf ini menjelaskan kembali hal-
hal yang dianggap penting dari paragraf sebelumnya. Tidak harus
panjang tetapi bisa menyimpulkan sekaligus mengakhiri suatu tulisan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesantunan adalah kesopanan, etiket, tatacara, adat, atau
kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Kalimat adalah satuan
bahasa terkecil dalam wujud lisan atau tulisan yang
mengungkapkan suatu pikiran yang utuh. Paragraf adalah suatu
jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Kesantunan Kalimat
dan Paragraf adalah tata cara atau aturan perilaku yang mengatur
tentang unsur-unsur suatu kalimat dalam pembentukan paragraf
yang baik agar pembaca dapat lebih mudah menangkap isi dari
paragraf tersebut. Dalam membuat kalimat yang baik harus
memperhatikan beberapa hal yaitu kesepanadan, keparalelan,
kehematan, kecermatan, kepaduan dan kelogisan kalimat. Begitu
pula dengan paragraf yang baik juga harus memperhatikan
komposisi yang ada dalam paragraf seperti kesatuan antar paragraf,
kepaduan, dan kelengkapan kalimat.
3.2 Saran
Makalah ini dibuat agar dapat mengetahui dan menenrapkan
kesantunan dalam membuat kalimat dan paragraf yang baik. Dalam
membuat kalimat dan paragraf yang baik dengan tujuan
memudahkan pembaca untuk memahami sebuah artikel.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sugono, Dendy(ed). 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 1.
Jakarta: Pusat Bahasa DEPDIKNAS.
Zetizumrotul. 2012. Kesantunan Kalimat dan Paragraf. Tersedia
http://blog.ub.ac.id/zetizumrotul/2012/05/19/kesantunan-
kalimat-dan-paragraf/ . Diakses tanggal 20 November 2013
pukul 17:45 WIB
11
12