19
Tugas Mata Kuliah Kesehatan Ibu dan Anak Dosen : Ir. Nurhayani, MS Bidan Desa disusun oleh ; FITRIANI SUDIRMAN K111 08 251 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Makalah Bides

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah tentang Bidan Desa

Citation preview

Page 1: Makalah Bides

Tugas Mata Kuliah Kesehatan Ibu dan Anak

Dosen : Ir. Nurhayani, MS

Bidan Desa

disusun oleh ;

FITRIANI SUDIRMAN

K111 08 251

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2010

Page 2: Makalah Bides
Page 3: Makalah Bides

LATAR BELAKANG

Kesehatan ibu dan anak yag merupakan letak ukur dari tingkat kesehatan

suatu masyarakat, perlu mendapat perhatian yang lebih serius, sebagaimana

dijelaskan bahwa usaha kesehatan ibu dan anak yang bergerak dalam pendidikan

kesehatan, pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan penting sekali.

(Entjang Indan. 1995. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta. Bina Rupa

Aksara. 71)

Dewasa ini derajat kesehatan lbu dan Anak di Indonesia rnasih belum

memuaskan, hal ini ditandai oleh tingginya angka kematian Ibu. Angka Kematian

Ibu (AKI) menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 1994 masih

cukup tinggi, yaitu 390 per 100.000 kelahiran. Penyebab kematian ibu terbesar

(58,1 %) adalah perdarahan dan eklampsia. Kedua sebab itu sebenarnya dapat

dicegah dengan pemeriksaan kehamilan ( antenatal care / ANC) yang memadai.

Walaupun proporsi perempuan usia 15 – 49 tahun yang melakukan ANC minimal

satu kali telah rnencapai lebih dari 80 %, tetapi menurut SDKI 1994, hanya 43,2

% yang persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan. Persalinan oleh tenaga

kesehatan menurut SDKI 1997, masih tetap rendah, di mana sebesar 54 %

persalinan masih di itolong oleh dukun bayi.

Berbagai kebijakan telah dirumuskan oleh pernerintah dimana kebijakan

itu antara lain meliputi peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan kesehatan,

peningkatan status gizi masyarakat, peningkatan peran serta masyarakat, swasta

dan organisasi profesi, serta meningkatkan manajemen upaya kesehatan.

Pelayanan kesehatan pada masyarakat menduduki peranan penting dalam

Page 4: Makalah Bides

pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan salah satu pelayanan kesehatan

yang langsung atau terdekat dengan masyarakat yang tergolong berpenghasilan

rendah, daerah terpencil, kelompok masyarakat terasing, daerah pemukiman baru,

termasuk daerah transmigrasi dan perbatasan adalah pelayanan kesehatan yang

diberikan oleh Bidan Desa.

Sebagai salah satu tenaga kesehatan, Bidan desa merupakan sumber daya

manusia yang sangat penting guna menyelenggarakan berbagai upaya pelayanan

kesehatan masyarakat. Dissamping itu, perlu dilakukan pendayagunaan tenaga

kesehatan secara merata dan efisien. Tenaga bidan desa menjadi perhatian utama

mengingat penempatannya di desa – desa yang terpencil yang belum terjangaku

oleh pelayanan puskesmas dan puskesmas pembantu, sangat membantu penurunan

angka kematian Ibu dan Anak disamping juga meningkatkan kesehatan

masyarakat termasuk pelayanan keluarga berencana.

Page 5: Makalah Bides

TEORI

Menurut Satoto (1991), bidan desa merupakan bidan yang ditempatkan di

desa dengan tugas dan tanggung jawab tertentu. Bidan desa adalah bidan yang

ditempatkan dan bertugas, mempunyai wilayah kerja satu sampai dua desa, dan

dalam melaksanakan tugas pelayanan medik baik didalam maupun diluar jam

kerjanya bidan harus bertanggung jawab langsung kepada puskesmas.

Bidan desa merupakan tenaga kesehatan di bawah pembinaan puskesmas

yang ditempatkan di desa. Walaupun sebagai perpanjanganfungsi puskesmas,

namun tugas pokok bidan desa di prioritaskan sebagai pelaksana palayanan KIA,

khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, pelayanan KB,

pelayanan kesehatan bayidan pembinaan dukun bayi. Dalam melaksanakan tugas

pokok tersebut, bidan perlu menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat,

khususnya pamong setempat, tokoh masyarakat dan sasaran (Departemen

Kesehatan RI, 1994).

Pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh bidan desa lebih cenderung

dalam pelayann tingkat dasar pertama. Selain membantu penurunan angka

kematian dan peningkatan kesehatan ibu dau anak termasuk keluarga berencana,

bidan desa juga membantu memberikan pengobatan pertama pada desa juga

membantu memberikan pengobatan pertama pada masyarakat yang

membutuhkan pertolongan dalam pelayanan kesehatan sebelum pasien mendapat

pertolongan yang lebih efisien di Rumah Sakit.

Pada tahun 1989 / 1990 pemerintah melaksanakan program pengangkatan

dan penempatan bidan desa di seluruh tanah air. Dasar penempatan bidan

Page 6: Makalah Bides

diseluruh desa adalah Permenkes RI No.363 /Menkes/Per/IX/1980 tentang

wewenag bidan serta surat edaran Dirjen Binkesmas

No.429/Binkesmas/Per/IX/1989 tentang kebijaksanaan penempatan bidan desa.

Untuk terwujudnya kebijaksanaan yang telah ditetapkan maka diselenggarakan

pendidikan bidan satu tahun dengandasar pendidikan lulusan SPK.

Tujuan Khusus Penempatan Bidan Desa, yaitu :

1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat.

2. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan khususnya 5 program

prioritas didesa.

3. Meningktkan mutu pelayanan ibu hamil, pertolongan persalinan,

perawatan nifas dan prenatal, serta pelayanan kontrasepsi.

4. Menurunnya jumlah kasus – kasus yang berkaitan dengan penyulit

kehamilan, persalinan dan perinatal.

5. Meningkatkan kemampuan keluarga untuk idup sehat dengan

membantu pembinaan kesehatan kelompok dasawisma.

6. Menurunnya jumlah balita dengan gizi buruk dan diare.

Tugas pokok Biddan Desa :

1. Melaksanakan kegiatan puskesmas di desa wilayah kerjanya

berdasarkan urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi

sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan diberikan.

2. Menyelenggarakan dan membantu masyarakat desa di wilayah

kerjanya agar berperilaku sehat.

Page 7: Makalah Bides

Wewenang Bidan Desa :

1. Memberi penyuluhan tentang kehamilan, persalinan, keluarga

berencana, perawatan bayi, gizi dan perawatan anak pra sekolah.

2. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan tenaga kesehatan lain

yang juga bekerja dalam pelayanan kebidanan dengan kemampuan

yang lebih rendah termasuk para dukun.

3. Melayani khusus ibu :

Pengawasan kehamilan

Pertolongan persalinan normal termasuk persalinan letak

sungsang.

Pemakaian cara kontrasepsi tertentu, sesuai dengan kebijakan

pemerintah.

Perawatan nifas dan termasuk pemberian uterotoni.

4. Melayani bayi, anak pra sekolah untuk pengawasan pertumbuhan

dan perkembangan, memberikan kekebalan, perawatan dan

petunjuk pemberian makanan.

5. Member obat – obatan : roboransia, pengobatan tertentu dalam

bidang kebidanan, sepanjang hal itu tidak melalui suntikan.

Fungsi Bidan di Wilayah Kerjanya :

1. Memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat di rumah –

rumah, mengenai persalinan pelayana KB dan pengayoman medis

kontrasepsi.

Page 8: Makalah Bides

2. Mengerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang

kesehatan sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat.

3. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta

dukun bayi.

4. Membina sekelompok desa wisma dibidang kesehatan.

5. Membina kerja sama lintas program, lintas sektoral LSM.

6. Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke

puskesmas kecuali dalam keadaan darurat harus dirujuk ke fasilitas

kesehatan lainnya.

7. Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi

pemakaian kontrasepsi serta adanya penyakit – penyakit lain dan

berusaha mengatasinya sesuai dengan kemampuannya.

Kegiatan Bidan Desa di Wilayah Kerjanya.

Sesuai dengan kewenangan bidan yang di atur oleh Peraturan Menteri

Kesehatan No.363 /Menkes/Per/IX/1980, maka kegiatan bidan desa yang

ditempatkan di desa adalah sebagai berikut :

1. Mengenal wilayah, struktur kemasyarakatan dan komposisi

penduduk, serta sistem pemerintahan desa.

2. Merencanakan dan menganalisa data serta mengidentifikasi

masalah kesehatan untuk merencanakan penanggulangannya.

3. Memeberikan pertolongan persalinan.

4. Perawatan dan pemeriksaan payudara serta pemberian ASI dan gizi

serta keberhasilan pribadi.

Page 9: Makalah Bides

5. Pertolongan pertama pada orang sakit, kecelakaan dan kedaruratan

serta merujuk penderita kelainan jiwa.

6. Kunjungan rumah untuk melaksanakan perawatan kesehatan

masyarakat di wilayah kerja bidan.

7. Bimbingan teknis keepada kader kesehatan, serta pemberian

pelayanan kesehatan termasuk KB langsung di posyandu.

8. Melatih dan membina dukun bayi agar mampu melaksanakan

penyuluhan dan membantu deteksi ibu hamil resiko tinggi.

9. Menggerakkan masyarakat agar melaksanakan kegiatan dana sehat

di wilayah kerjanya.

10. Bimbingan teknis kepada ketua kelompok dasawisma dan kader

peminat.

11. Melaksanakan kegiatan lain dalam kaitan dengan puskesmas.

(syarifah, 1995).

Page 10: Makalah Bides

MASALAH

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab bidan desa di wilayah kerjanya,

biasanya memiliki hambatan atau kendala / masalah, antara lain sebagai

berikut :

1. Kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat, kader dan perangkat

desa;

2. Masih ditemukan adanya desa tanpa fasilitas kesehatan seperti Pustu,

Puskesmas dan PKD (Poliklinik Kesehatan Desa);

3. Keterbatasan peralatan medis bidan,

4. Kemampuan bidan,

5. Obat-obatan, sarana dan prasarana masih kurang lengkap,

6. Masih tingginya kepercayaan terhadap dukun kampung.

PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan beberapa masalah yang biasa dihadapi bidan desa, maka

alternatif solusi antara lain sebagai berikut :

1. Perlu adanya komitmen pemerintah dalam membantu meluruskan

kesesuaian tugas dan fungsi bidan di desa;

2. Memberikan reward atas beban kerja tambahan yang berat yang

diterima oleh bidan desa;

3. Adanya mekanisme pengelolaan dana mandiri bagi pemerintah di

tingkat desa/kelurahan.

Page 11: Makalah Bides

4. Dinas Kesehatan supaya dapat memperhatikan dan menindaklanjuti

kebijakan atas kualitas pelayanan profesi bidan desa ditinjau dari segi

pemanfaatan masyarakat akan keberadaan bidan di desa

5. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan intensif terhadap pelayanan

yang diberikan.

6. Melakukan dan meningkatkan penyuluhan kesehatan terutama bagi

masyarakat yang tidak memanfaatkan pelayanan bidan desa.

Page 12: Makalah Bides

KESIMPULAN

1. Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan dan bertugas, mempunyai

wilayah kerja satu sampai dua desa, dan dalam melaksanakan tugas

pelayanan medik baik didalam maupun diluar jam kerjanya bidan

harus bertanggung jawab langsung kepada puskesmas.

2. Masalah yang biasa dihadapi bidan desa, antara lain sebagai berikut :

Kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat, kader dan

perangkat desa;

Keterbatasan peralatan medis bidan,

Kemampuan bidan, Obat-obatan, sarana dan prasarana masih

kurang lengkap, Masih tingginya kepercayaan terhadap dukun

kampung.

3. Alternatif Pemecahan Masalah Bidan Desa, antara lain sebagai berikut:

Memberikan reward atas beban kerja tambahan yang berat

yang diterima oleh bidan desa;

Perlu adanya komitmen pemerintah dalam membantu

meluruskan kesesuaian tugas dan fungsi bidan di desa;

Page 13: Makalah Bides

DAFTAR PUSTAKA

Abbas dan Kristiani. 2006. Pemanfaatan Pelayanan Bidan di Desa Kabupaten

Muaro Jambi. [Online] diakses 21 November 2010. http://www.Irc-

kmpk.ugm.ac.id/pdf.

http://www.dinkesjatengprov.go.id/index.php?

view=article&catid=1%3Alatest-news&id=45%3Apemberdayaan-bidan-

desa&format=pdf&lang=en diakses 21 November 2010.

Nurfahiddah. 2009. Peranan Bidan Desa Dalam Usaha Meningkatkan

Pelayana Kesehatan Masyarakat Desa Nancawa Kecamatan Simeulue

Timur kabupaten Simeulue. [Online] diakses 20 November 2010.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14959/1/09E01095.pdf

Suyatno dkk. 1997. Peranan Bidan Desa Dalam Pemasaran Sosial Pemberian

ASI Secara Eksklusif Pada Wanita di Pedesaan . [Online] diakses 20

November 2010. http://eprints.undip.ac.id/19973/pdf.