Upload
ardyaaa
View
308
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS MAKALAH BIOKIMIA FISIK
ANEMIA SEL SABIT ( SICKLE CELL ANEMIA )
Disusun Oleh :
Tretya Ardyani 08307141002
Susanti 08307141004
Dewi Rachmawati 08307141021
PROGRAM STUDI KIMIA REGULER 2008
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2011
2
1. Beberapa penyakit kelainan pada darah
Gambar 1. Beberapa penyakit kelainan pada darah
A. ANEMIA SEL SABIT
1. SEJARAH
Herrick, 1910 memaparkan deskripsi tentang anemia bulan sabit untuk pertama
kalinya, ketika beliau melaporkan pemeriksaan darah dari mahasiswa
kedokteran gigi di Chicago College of Dental Surgery, mengandung sel darah
yang memanjang bentuknya.
Hahn dan Gillespie, 1927 menghubungkan pemanjangan bentuk sel darah
merah dengan rendahnya kadar oksigen
Shermman, 1940 melaporkan bahwa bentuk sabit pada sel darah merah
dikarenakan ketiadaan oksigen yang menyebabkan struktur molekul hemoglobin
berubah.
Watson, 1948 memaparkan bahwa keberadaan “fetal hemoglobin” pada sel
darah merah bulan sabit tidak menyebabkan gejala yang spesifik pada penderita.
3
Linus Pauling, et al, 1949 mempublikasikan “anemia bulan sabit, suatu kelainan
molekular” , di Science. Makalah ini memaparkan bagaimana elektroforesis
protein digunakan untuk menjelaskan bahwa Hb pada sel sabit berbeda dari Hb
normal.
Vernom Ingram dan J. A Hunt, 1956 menemukan bahwa perubahan asam amino
tunggal dalam protein menyebabkan anemia sel sabit.
Flavell, 1978 memaparkan tentang pemetaan gen beta dan delta-globin.
Charache, 1995 melaporkan bahwa obat-obat anti kanker, hidroksiurea
digunakan untuk mengurangi frekuensi nyeri dari anemia sel sabit.
2. PENGERTIAN
Gambar anemia sel sabit
Anemia sel sabit adalah kondisi serius di mana sel-sel darah merah menjadi
berbentuk bulansabit, seperti huruf C. Sel darah merah normal berbentuk donat tanpa
lubang (lingkaran, pipih di bagian tengahnya), sehingga memungkinkan mereka
melewati pembuluh darah dengan mudah dan memasok oksigen bagi seluruh bagian
tubuh. Sulit bagi sel darah merah berbentuk bulan sabit untuk melewati pembuluh
darah terutama di bagian pembuluh darah yang menyempit, karena sel darah merah
ini akan tersangkut dan akan menimbulkan rasa sakit, infeksi serius, dan kerusakan
organ tubuh.
Anemia sel sabit merupakan autosomal recessive disorder yang menyebabkan
keabnormalan pada hemoglobin sehingga terjadi hemolisis yang mengakibatkan
manifestasi klinik. Pada anemia ini terjadi perubahan 1 base DNA yang
mengakibatkan perubahan glutamin menjadi valin pada b-globin. Jika HbS ini
mengalami oksidasi maka akan menyebabkan kerusakan membran. Sebenarnya
4
polimer HbS dan kerukan membran yang dini dapat pulih kembali. Namun, jika
kerusakan yang diakibatkan terlalu sulit untuk diperbaiki maka eritrosit akan berubah
menjadi sabit yang irreversibel.
Kecepatan perubahan menjadi berbentuk sabit dipengaruhi oleh beberapa
faktor dan faktor yang paling penting adalah banyaknya HbS dalam eritrosit. Eritrosit
yang dehidrasi akan menyebabkan sel mudah menjadi sabit. Hemoglobin yang lain
juga mempunyai pengaruh kuatdalam perubahan ini. Akibat adanya HbS, HbF tidak
dapat bergabung dengan polimer, dan keadaan ini memperlambat proses perubahan
menjadi sabit. Faktor lain yang meningkatkan perubahan eritrosit adalah
meningkatnya deoksihemoglobin HbS akibat asidosis dan hipoksemia.
Sel-sel darah merah mengandung protein hemoglobin (HEE-muh-pendar-bin).
Ini protein kaya zat besi memberikan darah warna merah dan membawa oksigen dari
paru-paru ke seluruh tubuh. Mengandung sel-sel Sickle hemoglobin abnormal yang
menyebabkan sel memiliki bentuk sabit. Sel berbentuk sabit tidak bergerak dengan
mudah melalui pembuluh darah Anda. Mereka kaku dan lengket dan cenderung
membentuk rumpun dan terjebak dalam pembuluh darah. ((Sel lain juga mungkin
memainkan peran dalam proses penggumpalan ini.)
Gumpalan sel sabit menyumbat aliran darah dalam pembuluh darah yang
mengarah ke anggota badan dan organ. Blocked pembuluh darah dapat menyebabkan
rasa sakit, infeksi serius, dan kerusakan organ.
5
Gambar A menunjukkan normal sel-sel darah merah yang mengalir dengan
bebas dalam pembuluh darah.. Gambar insetnya menunjukkan penampang yang
normal sel darah merah hemoglobin normal .Gambar B menunjukkan abnormal,
sickled penggumpalan sel darah merah dan menghalangi aliran darah di pembuluh
darah.. (Sel lain juga mungkin memainkan peran dalam proses penggumpalan ini.)
Inset gambar yang menunjukkan penampang sebuah sel sabit dengan hemoglobin
abnormal.
6
3. PEWARISAN
Anemia bulan sabit merupakan penyakit autosom (yang berarti bahwa
penurunan tidak melalui kromosom seks) sehingga gen ini dapat diwariskan oleh
orang tua yang merupakan carier anemia bulan sabit, baik diturunkan kepada anak
laki-laki atau perempuan. Untuk mewariskan gen tersebut carier harus berasal dari
kedua orang tua, baik ayah maupun ibu sehingga anak memiliki dua gen anemia bulan
sabit. Jika penurunan hanya berasal dari salah satu pihak maka disebut “carrier state”
dan tidak menyebabkan terjadinya anemia bulan sabit.
Orang-orang yang berpenyakit anemia bulan sabit pada awalnya tidak
merasakan sakit atau gejala yang serius sebagai tanda terserangnya penyakit tersebut.
Mereka merasa sehat dan mempunyai kehidupan yang normal sehingga mereka tidak
akan pernah menyangka bahwa mereka terjangkit penyakit tersebut.
Dalam sel sabit anemia, yang lebih rendah dari jumlah normal sel-sel darah
merah terjadi karena sel-sel sabit tidak bertahan lama. Sel sabit biasanya meninggal
setelah hanya sekitar 10 sampai 20 hari. Sumsum tulang tidak dapat membuat sel-sel
darah merah yang baru cukup cepat untuk menggantikan yang sekarat. Anemia sel
7
sabit adalah sebuah warisan, penyakit seumur hidup. Orang-orang yang memiliki
penyakit lahir dengan hal itu. Mereka mewarisi dua salinan gen sel sabit-satu dari
masing-masing orangtua.
Orang-orang yang mewarisi gen sel sabit dari satu orangtua dan gen normal
dari orangtua lain memiliki kondisi yang disebut sifat sel sabit. Sifat sel sabit berbeda
dari sel sabit anemia. Orang yang memiliki sifat sel sabit tidak memiliki penyakit,
tetapi mereka memiliki salah satu gen yang menyebabkannya. Seperti orang-orang
yang memiliki sel sabit anemia, orang-orang yang memiliki sifat sel sabit dapat
melewati gen anak-anak mereka.
4. PENYEBAB
Penyebab anemia sel sabit adalah :
1. Infeksi
2. Disfungsi jantung
3. Disfungsi paru paru
4. Anastesi umum
5. Dataran tinggi
6. Menyelam
8
5. PENGOBATAN
Obat untuk Sickle cell anemia tidak banyak tersedia. Namun, ada pengobatan
untuk gejala dan komplikasi dari penyakit. Transplantasi sumsum tulang mungkin
merupakan salah satu alternatif pada kasus ini. Selama 30 tahun, dokter telah belajar
banyak tentang sickle cell anemia. Mereka tahu penyebabnya, bagaimana hal itu
mempengaruhi tubuh, dan bagaimana memperlakukan banyak komplikasinya.
Anemia sel sabit berbeda dari orang ke orang. Beberapa orang yang memiliki
penyakit kronis (jangka panjang) sakit atau kelelahan (kelelahan). Namun, dengan
perawatan dan pengobatan yang tepat, banyak orang yang memiliki penyakit dapat
memiliki peningkatan kualitas hidup dan kesehatan yang masuk akal banyak waktu.
Karena peningkatan pengobatan dan perawatan, orang-orang yang memiliki anemia
sel sabit sekarang hidup ke dalam empat puluhan atau lima puluhan, atau lebih.
Adapun pengobatan dasar untuk mengurangi efek dari anemia sel sabit adalah sebagai
berikut:
a. Tranfusi darah, transfusi ini meningkatkan jumlah sel darah merah pada sirkulasi
darah. Tranfusi secara teratur dapat mencegah terjadinya resiko strokes pada anak
b. Obat oral, pemberian penisilin dua kali sehari pada dua bulan pertama dan
dilanjutkan hingga anak berumur sekurang-kurangnya 5 tahun dapat mencegah
infeksi pneumococcal dan kematian dini.
9
c. Hidroksiurea merupakan obat pertama yang efektif untuk penderita anemia bulan
sabit dewasa yang ditemukan pada tahun 1995. Penggunaan setiap hari obat
hidroksiurea tersebut mengurangi frekuensi nyeri. Penderita yang mengkonsumsi
obat ini membutuhkan tranusi darah yang lebih sedikit dari yang tidak
mengkonsumsinya.