19
WAN ( WIDE AREA NETWORK ) 1. Latar Belakang Di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai beragam sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar jaringan komputer model TSS) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network) komputer pada lapis aplikasi. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Pada tahun 1957 Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA, 1967 disain awal dari ARPAnet diterbitkan dan tahun 1969 DoD menggelar pengembangan ARPAnet dengan mengadakan riset untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik (program ini dikenal dengan nama ARPAnet). Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam, dari mulai menangani proses bersama-sama maupun komunikasi antar computer (Peer to Peer System) tanpa melalui kendali komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan satu sama lain, hingga terbentuklah jaringan raksasa WAN. Wide Area Network atau Jaringan Skala Luas saat ini menjadi suatu istilah yang tidak asing lagi terutama bagi solusi IT bagi sebuah perusahaan bisnis dan institusi. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah sampai pada era Broadband. Berbeda dengan era sebelumnya, dimana akses Internet, bukan saja lambat, kapasitasnya juga relatif kecil, sehingga berbagai konten

Makalah CAD

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah CAD

WAN ( WIDE AREA NETWORK )

1. Latar Belakang

Di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai beragam sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar jaringankomputer model TSS) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), dan untuk pertama kali terbentuklah jaringan (network) komputer pada lapis aplikasi. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Pada tahun 1957 Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA, 1967 disain awal dari ARPAnet diterbitkan dan tahun 1969 DoD menggelar pengembangan ARPAnet dengan mengadakan riset untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik (program ini dikenal dengan nama ARPAnet).

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam, dari mulai menangani proses bersama-sama maupun komunikasi antar computer (Peer to Peer System) tanpa melalui kendali komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan satu sama lain, hingga terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Wide Area Network atau Jaringan Skala Luas saat ini menjadi suatu istilah yang tidakasing lagi terutama bagi solusi IT bagi sebuah perusahaan bisnis dan institusi. Perkembanganteknologi informasi saat ini telah sampai pada era Broadband. Berbeda dengan era sebelumnya, dimana akses Internet, bukan saja lambat, kapasitasnya juga relatif kecil, sehingga berbagai konten yang berkembang juga masih terbatas. Namun, di era broadband, yang justru akan banyak berkembang adalah aplikasi-aplikasi baru yang membutuhkan bandwidth yang besar (new bandwidth-intensive applications), seperti video dan music-on-demand, multi-player online games, voice dan video communications, serta online shopping and learning. Layanan-layanan yang sebelumnya sulit berkembang, diperkirakan akan mendapatkan momentum baru perkembangannya ke depan.

Saat ini kebutuhan bisnis (banking, retailed, manufacture, services, dan lain-lain) sertainstitusi akan solusi dari komunikasi data ini cenderung meningkat, apalagi dengan banyaknya perusahaan mempunyai cabang di banyak tempat yang terpisah oleh jarak dan letak secara geografis. Kebutuhan komunikasi ini biasanya digunakan untuk transfer data, sinkronisasi database, integrasi data / informasi, kebutuhan komunikasi suara menggunakan VoIP, Teleconference untuk keperluaan meeting secara virtual sampai dengan integrasi sistem dengan menggunakan teknologi ERP/CRM/ Supply Chain. Komunikasi data dan informasi ini sering disebut sebagai WAN (Wide Area Network) atau jaringan skala luas.

Page 2: Makalah CAD

2. Pengertian WAN

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakanmedia wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas,bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkauarea/wilayah otoritas negara lain dan antar benua.

Cara menghubungkan komputer dalam jarak jauh ini biasanya menggunakan modem dial up, sirkuit frame relay, sirkuit ATM, sirkuit ISDN, atau lease line 56k. Frame relay menjadi protokol aplikasi WAN yang paling ekonomis untuk transfer data dengan jarak jauh. Karakteristik dari WAN: Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas. Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom, PT. Indosat, PT. Excelcomindo dan lain-lain untuk membentuk jaringan di dalan area geografik tersebut. Menggunakan koneksi serial untuk akses bandwidth di seluruh area geografik tersebut.

Gambar 2.1 Skema Jaringan WAN

WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan work station-work station, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu gedung, WAN menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas. Perusahaan yang menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara kantor pusat dan kantor-kantor cabangnya yang berada di tempat yang jauh.

Kriteria utama dalam memilih sebuah WAN adalah biaya dan kehandalan. Semua perusahaan penyedia utama dari pelayanan jaringan publik dan pribadi menawarkan fasilitas berkecepatan tinggi yang mempunyai lingkup luas dengan harga yang sangat bersaing. Perusahaan penyedia jaringan publik memiliki empat pilihan utama:

1. Menggunakan jaringan publik, yang paling menawarkan fleksibilitas dari segi

Page 3: Makalah CAD

perancanaan, karena perusahaan hanya perlu membayar dari yang mereka pakai dan memiliki akses ke suatu sumber nasional yang berskala besar.

2. Membuat kontrak dengan sebuah perusahaan transmisi untuk sebuah jaringan saluran pribadi yang disewakan dengan memberikan jaminan.

3. Membuat kontrak untuk suatu jaringan peribadi virtual, sebuah varian dari jaringan pribadi yang secara teknis canggih, dengan menyediakan fleksibilitas yang lebih besar dalam penetapan harga dan membutuhkan modal investasi yang lebih kecil

4. Menginstal sebuah jaringan pribadi VSAT yang memanfaatkan transmisi satelit untuk menghubungkan ratusan bahkan ribuan antena stasiun bumi yang berukuran kecil.

3. Topologi Jaringan WAN

Hal pertama yang harus dilakukan ketika merancang jaringan WAN adalah memetakan topologi WAN dan desain jenis koneksi yang akan digunakan. WAN harus berorientasi jaringan (ISDN, T1, dan sebagainya) atau dibangun di seluruh jaringan publik packet-switching (frame relay, ATM, Internet).Membuat jaringan WAN privat lebih mahal daripada packet-switch WAN, tetapi memberikan privasi penuh dan bandwidth berdedikasi. Dalam beberapa kasus, jaringan leased lines berdedikasi adalah satu-satunya cara untuk memperoleh layanan berdedikasi dan kebutuhan bandwith.Gambar WAN di bawah menunjukkan berbagai topologi WAN. Perhatikan bahwa topologi WAN bertipe: star, ring, dan fully meshed dihubungkan dengan 7 sirkuit yang dibangun, sementara jaringan paket switched dibangun oleh leasing jarak pendek berbaris ke PoP (point of presence).

Gambar 3.1 Topologi WAN

4. Protokol

Page 4: Makalah CAD

Protokol merupakan sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, mengirim pesan atau file, serta memecahkan berbagai masalah khusus yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi tersebut supaya komunikasi dapat berjalan dan dilakukan dengan benar.

Di dunia ini dikenal dua standar penting dalam komunikasi data, yaitu OSI (Open System Interconnection) yang dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization), dan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang dikembangkan oleh DARPA (Defense Advanced Research Project Agency).

A. Open System Interconnection ( OSI )

Model OSI dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization) sebagai model untuk arsitektur komunikasi komputer, serta sebagai kerangka kerja bagi pengembangan standar - standar protokol. Model ini memberikan gambaran tentang fungsi, tujuan dan kerangka kerja suatu struktur model referensi untuk proses yang bersifat logis dalam sistem komunikasi. Model referensi OSI memiliki tujuh lapisan seperti terlihat pada Gambar 6.1 .

Gambar 6.1 Lapisan OSI

Fungsi Lapisan OSI :

Lapisan 7 : lapisan Aplikasi, bertanggungjawab dalam menyediakan pelayanan jaringan untuk proses aplikasi.

Lapisan 6 : Lapisan Presentasi, memastikan bahwa suatu data dapat terbaca oleh suatu sistem.

Lapisan 5 : Lapisan Session, bertanggungjawab dalam membuka, mengatur dan menutup suatu hubungan komunikasi antar end-system.

Lapisan 4 : Lapisan Transport, bertanggungjawab memastikan transportasi data dilakukan dengan baik dalam koneksi end-sysem

Lapisan 3 : Lapisan Network, bertanggungjawab dalam pengalamatan dan routing antar end-system.

Page 5: Makalah CAD

Lapisan 2 : Lapisan Data Link, bertanggungjawab memberikan transfer data yang terjamin bebas dari kesalahan.

Lapisan 1 : Lapisan Fisik, bertanggungjawab transmisi data dalam bit secara elektrik.

B. Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)

Pada TCP/IP tidak ada model protokol yang resmi sebagaimana yang ada dalam OSI. Pada saat ini, TCP/IP memiliki keunggulan sehubungan dengan kompatibilitasnya dengan berbagai perangkat keras dan sistem operasi. Bila didasarkan pada standar-standar protokol yang telah dikembangkan, lapisan TCP/IP terdiri dari empat lapisan seperti terlihat pada Gambar 6.2 .

Gambar 6.2 Lapisan TCP/IP

1. Lapisan Aplikasi (Application Layer) Layer ini berisi bermacam-macam protokol tingkat tinggi. Protokol-protokol terdahulu terdiri dari terminal virtual (TELNET), transfer file (FTP), surat elektronik (SMTP). Pada lapisan ini berisikan logik yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai aplikasi user.

2. Lapisan Host-to-host atau transport Pada layer ini menyediakan layanan transfer data ujung ke ujung, lapisan ini meliputi mekanisme keandalan, menyembunyikan detail-detail jaringan dari lapisan aplikasi. Pada lapisan ini terdapat dua protokol, yaitu TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).

3. Lapisan internet (Internet Layer) Internet layer berfungsi untuk menghubungkan dua perangkat ke jaringan yang berbeda, diperlukan prosedur-prosedur tertentu agar data dapat melalui yang bermacam-macam.Pada lapisan ini dipergunakan Internet Protocol (IP) untuk menyediakan fungsi routing melintasi jaringan yang bermacam-macam. Protokol ini diterapkan tidak hanya pada ujung system namun juga pada jalur-jalurnya. Tugas internet layer adalah untuk mengirimkan paket-paket IP ke tempat tujuan seharusnya.

Page 6: Makalah CAD

4. Lapisan Akses Jaringan (Network Acces Layer)Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan akses ke jaringan komunikasi. Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk mengirimkan data ke node – node yang terletak pada jaringan yang sama.

5. Protokol WAN

High – Level Data – Link Control ( HDLC) merupakan protokol WAN default yang digunakan oleh Cisco Router untuk hubungan lewat Interface syncronous serialnya.

Protocol Point – To – Point (PPP) adalah merupakan standar protocol untuk hubungan point to point dengan Interface serial yang menggunakan protokol TCP/IP.

Protokol X.25 merupakan protocol standard yang mendefinisikan hubungan antara sebuah terminal dengan jaringan Packet Switching.

Protokol Frame Relay untuk pengiriman data pada jaringan public. Frame relay adalah protokol-protokol WAN yang paling banyak dipakai hingga saat ini.

ISDN ( Integrated Services Digital Network ) suatu layanan digital yang berjalan melalui jaringan telepon.ISDN juga protocol komunikasi data yang dapat membawa packet data baik dalam bentuk text, gambar, suara, video secara simultan.Protocol ISDN beroperasi pada bagian physical, data link, dan network.

6. Komponen Pembentuk Jaringan WAN

WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi. Untuk memudahkan pemahaman kita sebut saja mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermediate system, data switching exchange dan sebagainya.

Page 7: Makalah CAD

Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar diatas setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.

Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru bisa diteruskan. Seperti LAN (Local Area Network), Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliraninformasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :

Router ATM Switch Modem and CSU/DSU Communication Server Multiplexer X.25/Frame Relay Switches

7. IP Address

IP address adalah alamat logika yang diberikan keperalatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. Oleh karena protokol TCP/IP adalah protokol yang paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) Informasi pada jaringan WAN dan Internet, maka pengertian yang mendalam mengenai IP address sangat penting untuk tugas sebagai administrator jaringan. Demikian pula IP address merupakan topik yang penting untuk persiapan ujian CCNA. Internet Protokol (IP) menggunakan notasi angka berjumlah 32 bit yang dibagi menjadi empat kelompok didalam memberikan alamat tersebut yang masing-masing berjumlah 8 bit.

Format alamat ip adalah angka biner yang panjangnya 32 bit dan terbagi menjadi 4 bagian yang masing-masing panjangnya 8bit (8bit sama dengan 1 byte), setiap bagian dipisahkan dengan titik. Oleh karena merupakan angka biner maka alamat ip hanya terdiri dari angka 0 dan 1 saja.

Contoh : 11000000.10101000.00000001.00000001

Format penulisan seperti contoh tersebut kurang disukai dan sulit dibaca. Oleh karena itu format penulisan alamat ip lebih sering diwujudkan dalam bentuk desimal.

Page 8: Makalah CAD

Contoh : 192.168.1.1

IP address yang terdiri dari 32 bit angka binang ini dikenal dengan IP version 4 (IPV4). IP address sebetulnya terdiri dari dua bagian yaitu network ID dan host ID, yaitu network ID menentukan alamat jaringan, sedangkan host ID menentukan alamat host atau komputer. Untuk mempermudah pemakaian bergantung kebutuhan pemakai, IP address dibagi lima kelas, yaitu :

Subnet mask adalah angka biner sepanjang 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID dan memeriksa apakah suatu node berada pada jaringan yang sama atau jaringan luar.

Subnet mask default untuk setiap kelas alamat IP adalah sebagai berikut :

Kelas A : 255.0.0.0

Kelas B : 255.255.0.0

Kelas C : 255.255.255.0

8. ROUTER

Page 9: Makalah CAD

Gambar 8.1 Router

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

8.1. Routing IP

Routing IP adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network yang lain menggunakan router-router. Sebuah routing protocol digunakan oleh router untuk secara dinamis menemukan semua network di sebuah internetwork, dan memastikan bahwa semua router memiliki routing table yang sama. Pada dasarnya,sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork.

Gambar 6.1.1 Routing IP

Setelah semua router mengetahui tentang semua network,sebuah routed protocol dapat digunakan untuk mengirimkan data user (paket) melalui jaringan yang sudah ada. Routed protocol ditugaskan ke sebuah interface dan menentukan metode pengiriman paket. Contoh dari routed protocol adalah IP dan IPX. Istilah routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkannya melalui network kea lat lain disebuah network yang berbeda. Router tidak peduli atau tidak memperhatikan tentang host, mereka hanya memperhatikan tentang network dan jalur terbaik ke setiap network.

Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk

Page 10: Makalah CAD

memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan. Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di router, Router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.

Dasar-Dasar dari routing ialah :

1.Mengetahui Alamat tujuan (IP Address)

2.Mengetahui router-router tetangga,dimana sebuah router dapat mempelajari tentang network remote

3.Mengetahui rute-rute yang mungkin ke semua network remote

4.Mengetahui rute terbaik ke setiap network remote

5.Bagaimana menjaga dan memverikasi informasi routing

8.2. Protokol Routing

Definisi dari Routing Protocol (dalam Router) – Protokol routing merupakan aturan yang mempertukarkan informasi routing yang nantinya akan membentuk tabel routing sedangkan routing adalah aksi pengiriman-pengiriman paket data berdasarkan tabel routing tadi. Semua routing protokol bertujuan mencari rute tersingkat untuk mencapai tujuan. Dan masing-masing protokol mempunyai cara dan metodenya sendiri-sendiri.

Ada tiga macam protocol routing, yaitu :

A. Routing StatisB. Routing DinamisC. Routing Default

A. Routing Statis

Static routing adalah pembuatan dan peng-update-an routing table secara manual. Static routing tidak akan merubah informasi yang ada pada table routing secara otomatis, sehingga administrator harus merubah secara manual apabila topologi jaringan berubah. Static routing protocol dapat dikonfigurasi dengan 2 cara, yaitu mendefinisikan alamat next hop (alamat IP hop selanjutnya) dan konfigurasi static routing dengan men-definisikan exit interface (interface keluar).

Beberapa keuntungan dari static routing :

• Pemeliharan bandwidth network karena peng-update-an informasi router• membutuhkan broadcasts yang terus menerus.

Page 11: Makalah CAD

• keamanan network karena static routing hanya mengandung informasi yang telah dimasukkan secara manual.

Beberapa kerugian dari static routing :

• Tidak ada tolerasi kesalahan• Jika suatu router down, maka static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan

menginformasikan ke router yang lain.• Jika suatu network ditambah atau dipindahkan maka static routig harus diperbaharui oleh

administrator

B. Routing Dinamis

Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi akan terjadi perbedaan dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.

C. Routing Default

Default route adalah sebuah rute yang dianggap cocok dengan semua IP address tujuan. Dengan default route ketika IP address destination(tujuan) dari sebuah paket tidak ditemukan dalam tabel routing, maka router akan menggunakan default route untuk mem-forward paket tersebut. Default route paling cocok berfungsi ketika hanya ada satu rute ke suatu network. Syarat membuat default routing adalah hanya memiliki satu jalur keluar / 1 gateway ke network lain.

Administrative distance (AD) adalah fitur yang dimiliki oleh router untuk memilih jalur terbaik ketika terdapat dua atau lebih jalur menuju tujuan yang sama dari dua routing protocol yang berbeda. Administrative distance menyatakan kecepatan dari sebuah routing protocol. Tiap routing protocol diprioritaskan terhadap yang lain dengan bantuan besaran/nilai Administrative Distance (AD).

9. Routing Information Protocol ( RIP )

Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide AreaNetwork). RIP mengalami perkembangan dari versi 1 ke versi 2. RIP v1 merupakan classful routing protocol,

Page 12: Makalah CAD

dan RIP v2 adalah classless routing protocol. Salah satu perbedaan dari keduanya adalah, pada classful routing protocol, informasi subnet mask tidak disertakan dalam routing updates, sedangkan pada classless routing protocol, informasi subnet mask disertakan pada routing updates . Perbedaan lainnya, RIP v1 hanya mendukung subnetting dengan metode CIDR, sedangkan RIPv2 telah mendukung jaringan dengan metode subnetting VLSM.

Karakteristik dari RIP adalah :

Distance vector routing protocol

Hop count sebagi metric untuk memilih rute

Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable

Secara default routing update 30 detik sekali

RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update

RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update

Cara Kerja RIP adalah :

Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.

Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing .

Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table .

Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.

Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu

Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung

10. Kesimpulan

1. Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakanmmedia wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan

Page 13: Makalah CAD

hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain dan antar benua.

2. Di dunia ini dikenal dua standar penting dalam komunikasi data, yaitu OSI (Open System Interconnection) yang dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization), dan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang dikembangkan oleh DARPA (Defense Advanced Research Project Agency).

3. WAN memiliki beberapa protocol, yaitu High – Level Data – Link Control ( HDLC) , Protocol Point – To – Point (PPP), Protokol X.25, Protokol Frame Relay , dan ISDN ( Integrated Services Digital Network ).

4. IP address adalah alamat logika yang diberikan keperalatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. Format alamat ip adalah angka biner yang panjangnya 32 bit dan terbagi menjadi 4 bagian yang masing-masing panjangnya 8bit (8bit sama dengan 1 byte), setiap bagian dipisahkan dengan titik.

5. Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

6. Routing IP adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network yang lain menggunakan router-router. Sedangkan protokol routing merupakan aturan yang mempertukarkan informasi routing yang nantinya akan membentuk tabel routing.

7. Ada tiga macam protocol routing, yaitu :

A.Routing Statis

B.Routing Dinamis

C.Routing Default

8. Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide AreaNetwork). RIP mengalami perkembangan dari versi 1 ke versi 2.

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: Makalah CAD