22
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai sarana pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika dikaji lebih mendasar tentang batasan suatu database, maka dapat disebutkan bahwa segala bentuk koleksi data adalah suatu database. Mulai dari kelompok data pegawai, sampai dengan kelompok file, merupakan database. Database relasional merupakan dasar dari sebagian besar SIA terpadu yang modern. Agar dapat benar-benar memahami secara menyeluruh kelebihan database, merupakan hal penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa prinsip dasar tentang bagaimana data disimpan dalam sistem komputer. Pada awalnya, database relasional hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehingga dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan. B. RUMUSAN MASALAH 1

Makalah Database

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Database

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai sarana

pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika dikaji lebih

mendasar tentang batasan suatu database, maka dapat disebutkan bahwa segala bentuk

koleksi data adalah suatu database. Mulai dari kelompok data pegawai, sampai dengan

kelompok file, merupakan database.

Database relasional merupakan dasar dari sebagian besar SIA terpadu yang

modern. Agar dapat benar-benar memahami secara menyeluruh kelebihan database,

merupakan hal penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa prinsip dasar

tentang bagaimana data disimpan dalam sistem komputer.

Pada awalnya, database relasional hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan

berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi

standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat

tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah

sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehingga

dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari

investasi perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Pengertian Database Relasional?

2. Apakah Jenis – Jenis File ?

3. Bagaimana Sistem Database ?

4. Bagaimana Database Relasional ?

5. Apakah Model-Model dan Tipe – Tipe Database?

6. Bagaimanakah Database dan Masa Depan Akuntansi?

C. TUJUAN

1. Untuk Mengetahui Pengertian Database Relasional.

2. Untuk Mengetahui Jenis – Jenis File.

3. Untuk Mengetahui Sistem Database.

1

Page 2: Makalah Database

4. Untuk Mengetahui Database Relasional.

5. Untuk Mengetahui Model – Model dan Tipe – Tipe Database.

6. Untuk Mengetahui Database dan Masa Depan Akuntansi.

2

Page 3: Makalah Database

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DATABASE RELASIONAL

Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu

subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.

Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi

atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan

menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi

yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna. Database adalah suatu gabungan

file yang saling berhubungan dan dikoordinasi secara terpusat.

Database Relasional merupakan sebuah program komputer (atau secara lebih

tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/

memenejemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara

terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.

Basis data relational adalah sekumpulan tabel-tabel yang memiliki hubungan

relasi secara matematika dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada umumnya

berupa query, yakni tata aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan desain dan

teknik basis data tertentu yang digunakan. Sebuah database relasional terdiri dari

koleksi dari tabel-tabel, yang masing-masing diberikan nama yang unik. Sebuah baris

dalam tabel merepresentasikan sebuah keterhubungan/relationship dari beberapa nilai

yang ada.

Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama

fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis

data diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan

2. Data dalam jumlah besar.

3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).

4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan

ketidakkonsistenan data.

B. JENIS – JENIS FILE

3

Page 4: Makalah Database

Ada dua jenis file dasar yaitu:

1. File Utama (Master File)

File utama konsepnya hampir sama dengan buku besar dalam SIA manual.

File utama menyimpan informasi komulatif mengenai sumber daya organisasi dan

pelaku-pelaku dengan siapa mereka berinteraksi.

File Utama adalah file permanen, file tersebut telah melalui berbagai periode

fiskal. Akan tetapi, catatan individual dalam suatu file utama, seringkali berubah.

Jenis perubahan yang paling umum dibuat dalam catatan di file utama adalah

memperbaharui data yang mencerminkan pengaruh dari suatu transaksi.

2. File Transaksi (Transaction File)

File transaksi konsepnya hampir sama dengan jurnal dalam SIA manual. File-

file transaksi berisi catatan mengenai setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam

periode fiskal tertentu. File transaksi tidak bersifat permanen, tetapi biasanya

dipertahankan tetap online hanya selama satu periode fiskal.

C. SISTEM DATABASE

1. Tampilan Logis Dan Fisik Data (Logical View and Physical View)

Sistem database memisahkan tampilan logis dan fisik data:

a) Tampilan logis

Tampilan Logis adalah bagaimana pemakai atau programer secara konseptual

mengatur dan memahami data.

b) Tampilan Fisik

Tampilan fisik merujuk pada bagaimana dan dimana data secara fisik diatur

dan disimpan dalam disk, tape, CD-ROOM, atau media lainnya.

Memisahkan tampilan logis dan fisik memungkinkan pengembangan aplikasi

baru, karena programer dapat berkonsentrasi untuk memasukkan kode kedalam

logika aplikasi dan tidak perlu memusatkan perhatian pada bagaimana dan dimana

berbagai data disimpan atau diakses.

Memisahkan tampilan logis dan fisik data juga berarti para pemakai dapat

mengubah konsep hubungan antara berbagai bagian data tanpa mengubah cara data

tersebut secara fisik disimpan.

2. Skema (Schema)

4

Page 5: Makalah Database

Skema mendeskripsikan struktur logis database. Terdapat tiga tingkat skema,

yaitu:

a) Skema tingkat konseptual (Conceptual Level Schema)

Skema tingkat konseptual adalah tampilan seluruh database pada tingkat

organisasi. Skema ini mendaftar elemen-elemen data dan hubungan antar

mereka.

b) Skema tingkat eksternal

Skema tingkat eksternal terdiri dari satu set tampilan individual bagi pemakai

dari berbagai bagian database, yang seiap bagiannya merupakan subskema.

c) Skema tingkat internal

Skema tingkat internal menyediakan tampilan tingkat rendah dari database.

Skema ini mendeskriptifkan bagaimana data sebenarnya disimpan dan diakses,

termasuk informasi mengenai petunjuk (pointer), indeks, panjang catatan, dan

seterusnya.

3. Kamus Data

Salah satu komponen kunci dari database manajement system (DBMS) adalah

kamus data (data dictionary), yang mencakup informasi mengenai struktur

database. Setiap elemen data yang disimpan dalam database, seperti nomor

pelanggan memiliki catatan dikamus data yang mendeskripsikan elemen tersebut.

DBMS biasanya memilahara kamus data. Bahkan, kamus data ini merupakan salah

satu aplikasi pertama dari sistem database yang baru diimplementasikan.

4. Bahasa – Bahasa DBMS

Setiap DBMS harus menyediakan sarana untuk pelaksanaan tiga fungsi dasar,

yaitu menciptakan, mengubah, dan mempertanyakan database. Sekelompok

perintah yang digunakan untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut, secara

berurutan diacu sebagai :

a) Bahasa definisi data

Bahasa definisi data digunakan untuk membangun kamus data, mengawali atau

menciptakan database, mendeskripsikan pandangan logis untuk setiap pemakai

atau programer, dan memberikan batasan untuk keamanan field atau catatan

dalam database.

b) Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation Language)

5

Page 6: Makalah Database

Bahasa Manipulasi Data digunakan untuk perawatan data, yang mencakup

operasi seperti pembaruan, penyisipan, dan penghapusan suatu bagian dari

database.

c) Bahasa Permintaan Data (Data Query Language)

Bahasa Permintaan Data dipergunakan untuk menyelidiki database. Apabila

DML dipergunakan untuk mengubah isi database, maka DQL hanya

dipergunakan hanya untuk mengambil data, menyortir data, menyusun data,

dan menyajikan dari suatu bagian dari database sebagai respon atau permintaan

data.

D. DATABASE RELASIONAL

DBMS dikarakterisasikan melalui jenis model logis data yang mendasarinya.

Model data adalah perwakilan abstrak dari isi suatu database. Model relasional data

(relational data model) mewakili semua yang disimpan di database, dalam bentuk

tabel. Secara teknis, tabel-tabel ini dinamakan hubungan. Setiap baris dalam sebuah

hubungan, yaitu yang disebut dengan tuple (yang seirama bunyinya dengan

couple/pasangan), berisi data mengenai keberadaan spesifik jenis entitas yang diwakili

oleh tabel. Setiap kolom dalam sebuah tabel berisi informasi mengenai atribut khusus

dalam entitasnya.

Jenis-jenis Atribut

Tabel-tabel dalam database relasional memiliki tiga jenis atribut, yaitu:

1) Kunci utama (primary key) adalah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut,

yang secara unik mengidentifikasi baris tertentu dalam sebuah tabel. Di dalam

beberapa tabel, dua atau lebih atribut secara bersama-sama membentuk kunci

utama.

2) Kunci luar (foreign key) adalah atribut yang muncul dalam suatu tabel, yang juga

merupakan kunci utama dalam tabel lainnya. Kunci-kunci luar digunakan untuk

menghubungkan tabel-tabel.

3) Atribut lainnya yang bukan berupa atribut kunci (non-key attribute) di dalam

setiap tabel, menyimpan informasii penting mengenai entitasnya.

Persyaratan Dasar untuk Model Data Relasional

Model data relasional menekankan beberapa persyaratan untuk struktur tabel-tabelnya,

yaitu:

6

Page 7: Makalah Database

1. Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya.

2. Kunci utama (primary key) tidak boleh bernilai nol. Kunci utama adalah atribut,

atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unik mengidentifikasi baris

dalam suatu tabel. Nilai yang bukan nol dalam kunci utama mengidentifikasi

keberadaan objek tertentu dan objek tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan

referensi nilai kunci utamanya. Syarat ini disebut pula sebagai peraturan integritas

entitas (entity integrity rule).

3. Kunci luar (foreign key), jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai

dengan nilai kunci utama di hubungan yang lain. Syarat ini disebut pula sebagai

peraturan integritas referensi (referential integrity rule) karena syarat ini

memastikan konsistensi database. Akan tetapi, kunci luar dapat berisi nilai nol.

4. Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah tabel harus

mendeskripsikan objek yang di identifikasi oleh kunci utama.

Keempat syarat ini akan menghasilkan datase yang terstuktur dengan baik

(ternormalisasi/normalized) yang memungkinkan konsistemsi data, dan

meminimalkan serta pengulangan data.

Dua pendekatan dalam desain database

Terdapat dua cara dasar untuk mendesain database relasional yang terstruktur

dengan baik. Pertama, dinamakan normalisasi, yang dimulai dengan asumsi bahwa

semua data pada awalnya disimpan dalam satu tabel besar. Pendekatan ini kemudian

diikuti dengan serangkaian peraturan untuk memisah-misahkan tabel awal tadi

menjadi serangkaian tabel yang dinormalisasi. Tujuannya menghasilkan serangkaian

tabel yang dapat dikategorikan sebagai bentuk normal ketiga, karena tabel-tabel

seperti ini bebas dari masalah anomali pembaharuan, penyisipan, serta penghapusan.

Cara alternatif untuk mendesain database relasional yang terstuktur dengan baik

yang kedua adalah dengan menggunakan pembuatan model data semantik. Dalam

pendekatan ini, desainer database menggunakan pengetahuan mereka mengenai

bagaimana proses bisnis biasanya berlangsung dan mengenai kebutuhan informasi

yang berhubungan dengan proses transaksi, untuk membuat gambar grafis mengenai

hal-hal yang seharusnya dimasukkan dalam database yang didesainnya.

E. Model – Model dan Tipe – Tipe Database

7

Page 8: Makalah Database

Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database dibagi

menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun 1960-an,yang

bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat relasional, berorientasi

objek, dan multidimensional.

1. Database Hierarkis

Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok

yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih

rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi).

Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari

kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate

data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan.

Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup

riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat

semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model

database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan

data yang kompleks.

2. Database Jaringan

Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap

record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap

record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent.

Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih

fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda

antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu.

Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah

hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang

harus mendapatkan kembali semua record.

3. Database Relasional

Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file

yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.

Cara kerja database relasional:

Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan

kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi.

Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer

8

Page 9: Makalah Database

– yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat

muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada

komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk

mendapatkan kembali datanya.

4. Database Berorientasi Objek

Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam

potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database.

Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa

menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional.

Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau

database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain.  Model

lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan

video.

Contoh: database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya

5. Database Multidimensial

Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi,

atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah

untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk

kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang

pengguna, maksimal empat dimensi.

Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa PowerPlay

TIPE-TIPE DATABASE

Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analytical database,

Data warehouse, Distributed database, End-user database, External database,

Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-memory databases,

Document-oriented databases, Real-time databases, dan Relational Database.

1) Operational database

Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi

dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases (SADB),

transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database

pribadi, database inventaris, akuntansi database.

2) Analytical database

9

Page 10: Makalah Database

Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang

dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang

dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user

lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai

database, manajemen database, atau informasi database.

3) Data warehouse

Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun

sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah

organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yang telah diperiksa,

diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer dan

pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir

dari data warehouse adalah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture

untuk memfasilitasi ekstrem scaling.

4) Distributed database

Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional,

kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat

mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang

dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.

5) End-user database

Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di

workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet,

word processing dan bahkan download file.

6) External database

Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online-tersedia

untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses

ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari

layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di

Internet.

7) Hypermedia databases on the web

Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan

di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain

dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video,

audio dll.

10

Page 11: Makalah Database

8) Navigational database

Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti

referensi dari objek    lain.

9) In-memory databases

Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan

data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang

menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama

lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal

menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.

Mengakses data dalam menyediakan memori lebih cepat dan lebih dapat

diprediksi kinerja dari disk. Dalam aplikasi di mana waktu respon sangat penting,

seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat,

database memori utama    yang    sering  digunakan.

10) Document-oriented databases

Document-oriented databases merupakan program komputer yang dirancang

untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai

lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari

database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel

dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka

menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu.

Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang

dapat juga berisi beberapa bagian data.

11) Real-time databases

Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban

kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database

tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak

terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan

dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi

hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk

akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem

reservasi, dan analisis data ilmiah.

12) Relational Database

11

Page 12: Makalah Database

Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah database

yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi

struktur sehingga mudah untuk mencari.

JENIS – JENIS DATABASE

Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

1. Basis data individual

Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan.

Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE,

Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa

digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.

2. Basis data perusahaan

Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh

sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data

seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari

masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.

3. Basis data terdistribusi

Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer

yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank

yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi

perbankan yang bersifat online.

4. Basis data publik

Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik).

Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang

menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis.

Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk

memperoleh data publik.

F. DATABASE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI

Sistem database dapat sangat mempengaruhi sifat dasar akuntansi. Sistem

database juga memiliki potensi untuk mengubah sifat pelaporan eksternal, secara

signifikan. Saat ini banyak sekali waktu dan usaha dilakukan untuk menetapkan

bagaimana perusahaan seharusnya meringkas dan melaporkan informasi akuntansi ke

12

Page 13: Makalah Database

pemakai luar. Pengaruh sistem database yang paling signifikan mungkin dalam hal

cara informasi akuntansi akan dipergunakan dalam pengambilan keputusan. Kesulitan

merumuskan permintaan khusus dalam sistem akuntansi berdasarkan file atau sistem

DBMS yang tidak relasional, membuat akuntan bertindak seolah-olah sebagai penjaga

gerbang informasi.

Para manager tidak perlu lagi terhalang dengan berbagai detail prosedur dengan

mengenai cara mendapatkan informasi. Sebagai gantinya, mereka dapat berkonsentrasi

hanya untuk menpesifikasikan informasi apa yang mereka inginkan. DBMS relasional

juga dapat mengkomodasikan berbagai pandangan atas suatu fenomena yang sama.

Terakhir, DBMS relasional menyediakan kemampuan untuk mengintegrasikan

data keuangan dan operasional. Sebagai contoh, data mengenai kepuasan pelanggan

yang dikumpulkan melalui survey atau wawancara, dapat disimpan dalam tabel yang

sama, yang juga dipergunakan untuk menyimpan informasi mengenai saldo saat ini

dan batas kredit. Melalui cara-cara ini, DBMS relasional memiliki potensi untuk

meningkatkan penggunaan dan nilai akuntansi dalam membuat keputusan yang taktis

dan strategis untuk menjalankan perusahaan.

13

Page 14: Makalah Database

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Database adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikoordinasi

secara terpusat. Database Relasional merupakan sebuah program komputer yang

dirancang untuk mengatur/ memenejemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data

yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas

permintaan penggunanya.

Sistem database yaitu:

1. Tampilan logis dan fisik data

2. Skema

3. Kamus data

4. Bahasa-bahasa DBMS

Tabel-tabel dalam database relasional memiliki tiga jenis atribut yaitu: kunci

utama, kunci luar, dan atribut lainnya yang bukan atribut kunci. Sedangkan cara

alternatif untuk mendesain database relasional yang terstuktur dengan baik adalah

dengan menggunakan pembuatan model data semantik.

DBMS dibagi menjadi lima model, yaitu: (a) database hierarkis, (b) database

jaringan, (c) database relasional, (d) database berorientasi objek, dan (e) database

multidimensial. Selain itu, basis data dibagi menjadi empatjenis menurut

pengaksesannya, yakni: basis data individual, basis data perusahaan, basis data

terdistribusi, dan basis data publik.

Sistem database dapat sangat mempengaruhi sifat dasar akuntansi. DBMS

relasional memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan dan nilai akuntansi

dalam membuat keputusan yang taktis dan strategis untuk menjalankan perusahaan.

B. SARAN

Pengorganisasian file database sebaiknya menggunakan kecepatan akses/

efisiensi akses. Hal itu akan mempermudah dalam penyimpanan dan pengambilan

data, sehingga menciptakan efisiensi penggunaan media penyimpanan. Selain itu,

14

Page 15: Makalah Database

sebaiknya sumber daya manusia yang bekerja benar-benar berpotensi dalam

penggunaan DBMS.

DAFTAR PUSTAKA

Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Terjeemahan oleh Deny Arnos K, M.Hum, dan Dewi Fitriasari. 2006. Jakarta: Salemba Empat.

http://viorenshaflody.blogspot.com/2011/12/makalah-database.html, diunduh pada tanggal 8 April 2013.

http://peems.blogspot.com/2008/10/relational-database.html, diunduh pada tanggal 8 April 2013.

http://www.google.com/url?q=http://hariyanto.staff.jak-stik.ac.id/files/pengertian-basis-data.doc&sa=U&ei=YwNLUdDZIsqIrAeQ3YD4Bw&ved=0CB4QFjABOAo&usg=AFQjCNGLBJH7gffEuAETiP3GfjFtXOAEBg, diunduh pada tanggal 8 April 2013.

http://www.google.com/url?q=http://kk.mercubuana.ac.id/files/32013-4-479215437448.doc&sa=U&ei=JwRLUcGJMYjprAfU6oHIAw&ved=0CCkQFjAF&usg=AFQjCNE0l4UUeipaTxFdLxtfOC49n2kIEQ, diunduh pada tanggal 8 April 2013.

15