BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak sekali kegiatan manusia yang menggunakan komputer sebagai sarana
pengolahan data, sehingga diperlukan suatu perangkat lunak database. Jika dikaji lebih
mendasar tentang batasan suatu database, maka dapat disebutkan bahwa segala bentuk
koleksi data adalah suatu database. Mulai dari kelompok data pegawai, sampai dengan
kelompok file, merupakan database.
Database relasional merupakan dasar dari sebagian besar SIA terpadu yang
modern. Agar dapat benar-benar memahami secara menyeluruh kelebihan database,
merupakan hal penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa prinsip dasar
tentang bagaimana data disimpan dalam sistem komputer.
Pada awalnya, database relasional hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi
standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat
tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah
sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehingga
dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari
investasi perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pengertian Database Relasional?
2. Apakah Jenis – Jenis File ?
3. Bagaimana Sistem Database ?
4. Bagaimana Database Relasional ?
5. Apakah Model-Model dan Tipe – Tipe Database?
6. Bagaimanakah Database dan Masa Depan Akuntansi?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Database Relasional.
2. Untuk Mengetahui Jenis – Jenis File.
3. Untuk Mengetahui Sistem Database.
1
4. Untuk Mengetahui Database Relasional.
5. Untuk Mengetahui Model – Model dan Tipe – Tipe Database.
6. Untuk Mengetahui Database dan Masa Depan Akuntansi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DATABASE RELASIONAL
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu
subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi
atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi
yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna. Database adalah suatu gabungan
file yang saling berhubungan dan dikoordinasi secara terpusat.
Database Relasional merupakan sebuah program komputer (atau secara lebih
tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/
memenejemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara
terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.
Basis data relational adalah sekumpulan tabel-tabel yang memiliki hubungan
relasi secara matematika dan logika. Hubungan relasi antar tabel pada umumnya
berupa query, yakni tata aturan relasi yang sudah disusun berdasarkan desain dan
teknik basis data tertentu yang digunakan. Sebuah database relasional terdiri dari
koleksi dari tabel-tabel, yang masing-masing diberikan nama yang unik. Sebuah baris
dalam tabel merepresentasikan sebuah keterhubungan/relationship dari beberapa nilai
yang ada.
Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama
fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis
data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2. Data dalam jumlah besar.
3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4. Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan
ketidakkonsistenan data.
B. JENIS – JENIS FILE
3
Ada dua jenis file dasar yaitu:
1. File Utama (Master File)
File utama konsepnya hampir sama dengan buku besar dalam SIA manual.
File utama menyimpan informasi komulatif mengenai sumber daya organisasi dan
pelaku-pelaku dengan siapa mereka berinteraksi.
File Utama adalah file permanen, file tersebut telah melalui berbagai periode
fiskal. Akan tetapi, catatan individual dalam suatu file utama, seringkali berubah.
Jenis perubahan yang paling umum dibuat dalam catatan di file utama adalah
memperbaharui data yang mencerminkan pengaruh dari suatu transaksi.
2. File Transaksi (Transaction File)
File transaksi konsepnya hampir sama dengan jurnal dalam SIA manual. File-
file transaksi berisi catatan mengenai setiap transaksi bisnis yang terjadi dalam
periode fiskal tertentu. File transaksi tidak bersifat permanen, tetapi biasanya
dipertahankan tetap online hanya selama satu periode fiskal.
C. SISTEM DATABASE
1. Tampilan Logis Dan Fisik Data (Logical View and Physical View)
Sistem database memisahkan tampilan logis dan fisik data:
a) Tampilan logis
Tampilan Logis adalah bagaimana pemakai atau programer secara konseptual
mengatur dan memahami data.
b) Tampilan Fisik
Tampilan fisik merujuk pada bagaimana dan dimana data secara fisik diatur
dan disimpan dalam disk, tape, CD-ROOM, atau media lainnya.
Memisahkan tampilan logis dan fisik memungkinkan pengembangan aplikasi
baru, karena programer dapat berkonsentrasi untuk memasukkan kode kedalam
logika aplikasi dan tidak perlu memusatkan perhatian pada bagaimana dan dimana
berbagai data disimpan atau diakses.
Memisahkan tampilan logis dan fisik data juga berarti para pemakai dapat
mengubah konsep hubungan antara berbagai bagian data tanpa mengubah cara data
tersebut secara fisik disimpan.
2. Skema (Schema)
4
Skema mendeskripsikan struktur logis database. Terdapat tiga tingkat skema,
yaitu:
a) Skema tingkat konseptual (Conceptual Level Schema)
Skema tingkat konseptual adalah tampilan seluruh database pada tingkat
organisasi. Skema ini mendaftar elemen-elemen data dan hubungan antar
mereka.
b) Skema tingkat eksternal
Skema tingkat eksternal terdiri dari satu set tampilan individual bagi pemakai
dari berbagai bagian database, yang seiap bagiannya merupakan subskema.
c) Skema tingkat internal
Skema tingkat internal menyediakan tampilan tingkat rendah dari database.
Skema ini mendeskriptifkan bagaimana data sebenarnya disimpan dan diakses,
termasuk informasi mengenai petunjuk (pointer), indeks, panjang catatan, dan
seterusnya.
3. Kamus Data
Salah satu komponen kunci dari database manajement system (DBMS) adalah
kamus data (data dictionary), yang mencakup informasi mengenai struktur
database. Setiap elemen data yang disimpan dalam database, seperti nomor
pelanggan memiliki catatan dikamus data yang mendeskripsikan elemen tersebut.
DBMS biasanya memilahara kamus data. Bahkan, kamus data ini merupakan salah
satu aplikasi pertama dari sistem database yang baru diimplementasikan.
4. Bahasa – Bahasa DBMS
Setiap DBMS harus menyediakan sarana untuk pelaksanaan tiga fungsi dasar,
yaitu menciptakan, mengubah, dan mempertanyakan database. Sekelompok
perintah yang digunakan untuk menjalankan ketiga fungsi tersebut, secara
berurutan diacu sebagai :
a) Bahasa definisi data
Bahasa definisi data digunakan untuk membangun kamus data, mengawali atau
menciptakan database, mendeskripsikan pandangan logis untuk setiap pemakai
atau programer, dan memberikan batasan untuk keamanan field atau catatan
dalam database.
b) Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation Language)
5
Bahasa Manipulasi Data digunakan untuk perawatan data, yang mencakup
operasi seperti pembaruan, penyisipan, dan penghapusan suatu bagian dari
database.
c) Bahasa Permintaan Data (Data Query Language)
Bahasa Permintaan Data dipergunakan untuk menyelidiki database. Apabila
DML dipergunakan untuk mengubah isi database, maka DQL hanya
dipergunakan hanya untuk mengambil data, menyortir data, menyusun data,
dan menyajikan dari suatu bagian dari database sebagai respon atau permintaan
data.
D. DATABASE RELASIONAL
DBMS dikarakterisasikan melalui jenis model logis data yang mendasarinya.
Model data adalah perwakilan abstrak dari isi suatu database. Model relasional data
(relational data model) mewakili semua yang disimpan di database, dalam bentuk
tabel. Secara teknis, tabel-tabel ini dinamakan hubungan. Setiap baris dalam sebuah
hubungan, yaitu yang disebut dengan tuple (yang seirama bunyinya dengan
couple/pasangan), berisi data mengenai keberadaan spesifik jenis entitas yang diwakili
oleh tabel. Setiap kolom dalam sebuah tabel berisi informasi mengenai atribut khusus
dalam entitasnya.
Jenis-jenis Atribut
Tabel-tabel dalam database relasional memiliki tiga jenis atribut, yaitu:
1) Kunci utama (primary key) adalah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut,
yang secara unik mengidentifikasi baris tertentu dalam sebuah tabel. Di dalam
beberapa tabel, dua atau lebih atribut secara bersama-sama membentuk kunci
utama.
2) Kunci luar (foreign key) adalah atribut yang muncul dalam suatu tabel, yang juga
merupakan kunci utama dalam tabel lainnya. Kunci-kunci luar digunakan untuk
menghubungkan tabel-tabel.
3) Atribut lainnya yang bukan berupa atribut kunci (non-key attribute) di dalam
setiap tabel, menyimpan informasii penting mengenai entitasnya.
Persyaratan Dasar untuk Model Data Relasional
Model data relasional menekankan beberapa persyaratan untuk struktur tabel-tabelnya,
yaitu:
6
1. Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya.
2. Kunci utama (primary key) tidak boleh bernilai nol. Kunci utama adalah atribut,
atau kombinasi dari beberapa atribut, yang secara unik mengidentifikasi baris
dalam suatu tabel. Nilai yang bukan nol dalam kunci utama mengidentifikasi
keberadaan objek tertentu dan objek tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan
referensi nilai kunci utamanya. Syarat ini disebut pula sebagai peraturan integritas
entitas (entity integrity rule).
3. Kunci luar (foreign key), jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai
dengan nilai kunci utama di hubungan yang lain. Syarat ini disebut pula sebagai
peraturan integritas referensi (referential integrity rule) karena syarat ini
memastikan konsistensi database. Akan tetapi, kunci luar dapat berisi nilai nol.
4. Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah tabel harus
mendeskripsikan objek yang di identifikasi oleh kunci utama.
Keempat syarat ini akan menghasilkan datase yang terstuktur dengan baik
(ternormalisasi/normalized) yang memungkinkan konsistemsi data, dan
meminimalkan serta pengulangan data.
Dua pendekatan dalam desain database
Terdapat dua cara dasar untuk mendesain database relasional yang terstruktur
dengan baik. Pertama, dinamakan normalisasi, yang dimulai dengan asumsi bahwa
semua data pada awalnya disimpan dalam satu tabel besar. Pendekatan ini kemudian
diikuti dengan serangkaian peraturan untuk memisah-misahkan tabel awal tadi
menjadi serangkaian tabel yang dinormalisasi. Tujuannya menghasilkan serangkaian
tabel yang dapat dikategorikan sebagai bentuk normal ketiga, karena tabel-tabel
seperti ini bebas dari masalah anomali pembaharuan, penyisipan, serta penghapusan.
Cara alternatif untuk mendesain database relasional yang terstuktur dengan baik
yang kedua adalah dengan menggunakan pembuatan model data semantik. Dalam
pendekatan ini, desainer database menggunakan pengetahuan mereka mengenai
bagaimana proses bisnis biasanya berlangsung dan mengenai kebutuhan informasi
yang berhubungan dengan proses transaksi, untuk membuat gambar grafis mengenai
hal-hal yang seharusnya dimasukkan dalam database yang didesainnya.
E. Model – Model dan Tipe – Tipe Database
7
Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database dibagi
menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun 1960-an,yang
bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat relasional, berorientasi
objek, dan multidimensional.
1. Database Hierarkis
Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok
yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih
rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi).
Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari
kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate
data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan.
Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup
riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat
semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model
database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan
data yang kompleks.
2. Database Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap
record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap
record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent.
Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih
fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda
antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu.
Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah
hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang
harus mendapatkan kembali semua record.
3. Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file
yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.
Cara kerja database relasional:
Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan
kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi.
Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer
8
– yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat
muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada
komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk
mendapatkan kembali datanya.
4. Database Berorientasi Objek
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam
potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database.
Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa
menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional.
Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau
database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model
lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan
video.
Contoh: database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya
5. Database Multidimensial
Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi,
atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah
untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk
kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang
pengguna, maksimal empat dimensi.
Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa PowerPlay
TIPE-TIPE DATABASE
Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analytical database,
Data warehouse, Distributed database, End-user database, External database,
Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-memory databases,
Document-oriented databases, Real-time databases, dan Relational Database.
1) Operational database
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi
dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject- area databases (SADB),
transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database
pribadi, database inventaris, akuntansi database.
2) Analytical database
9
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang
dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang
dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user
lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai
database, manajemen database, atau informasi database.
3) Data warehouse
Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun- tahun
sebelumnya - data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah
organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yang telah diperiksa,
diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer dan
pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir
dari data warehouse adalah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture
untuk memfasilitasi ekstrem scaling.
4) Distributed database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional,
kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat
mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang
dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
5) End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di
workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet,
word processing dan bahkan download file.
6) External database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online-tersedia
untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses
ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari
layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di
Internet.
7) Hypermedia databases on the web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan
di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain
dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video,
audio dll.
10
8) Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti
referensi dari objek lain.
9) In-memory databases
Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan
data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang
menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama
lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal
menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi.
Mengakses data dalam menyediakan memori lebih cepat dan lebih dapat
diprediksi kinerja dari disk. Dalam aplikasi di mana waktu respon sangat penting,
seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat,
database memori utama yang sering digunakan.
10) Document-oriented databases
Document-oriented databases merupakan program komputer yang dirancang
untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai
lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari
database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel
dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka
menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu.
Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang
dapat juga berisi beberapa bagian data.
11) Real-time databases
Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban
kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database
tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian besar tidak
terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan
dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi
hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk
akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem
reservasi, dan analisis data ilmiah.
12) Relational Database
11
Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, relational database adalah database
yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi
struktur sehingga mudah untuk mencari.
JENIS – JENIS DATABASE
Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
1. Basis data individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan.
Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE,
Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa
digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
2. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh
sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data
seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari
masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
3. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer
yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank
yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi
perbankan yang bersifat online.
4. Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik).
Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang
menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis.
Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk
memperoleh data publik.
F. DATABASE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI
Sistem database dapat sangat mempengaruhi sifat dasar akuntansi. Sistem
database juga memiliki potensi untuk mengubah sifat pelaporan eksternal, secara
signifikan. Saat ini banyak sekali waktu dan usaha dilakukan untuk menetapkan
bagaimana perusahaan seharusnya meringkas dan melaporkan informasi akuntansi ke
12
pemakai luar. Pengaruh sistem database yang paling signifikan mungkin dalam hal
cara informasi akuntansi akan dipergunakan dalam pengambilan keputusan. Kesulitan
merumuskan permintaan khusus dalam sistem akuntansi berdasarkan file atau sistem
DBMS yang tidak relasional, membuat akuntan bertindak seolah-olah sebagai penjaga
gerbang informasi.
Para manager tidak perlu lagi terhalang dengan berbagai detail prosedur dengan
mengenai cara mendapatkan informasi. Sebagai gantinya, mereka dapat berkonsentrasi
hanya untuk menpesifikasikan informasi apa yang mereka inginkan. DBMS relasional
juga dapat mengkomodasikan berbagai pandangan atas suatu fenomena yang sama.
Terakhir, DBMS relasional menyediakan kemampuan untuk mengintegrasikan
data keuangan dan operasional. Sebagai contoh, data mengenai kepuasan pelanggan
yang dikumpulkan melalui survey atau wawancara, dapat disimpan dalam tabel yang
sama, yang juga dipergunakan untuk menyimpan informasi mengenai saldo saat ini
dan batas kredit. Melalui cara-cara ini, DBMS relasional memiliki potensi untuk
meningkatkan penggunaan dan nilai akuntansi dalam membuat keputusan yang taktis
dan strategis untuk menjalankan perusahaan.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Database adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikoordinasi
secara terpusat. Database Relasional merupakan sebuah program komputer yang
dirancang untuk mengatur/ memenejemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data
yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas
permintaan penggunanya.
Sistem database yaitu:
1. Tampilan logis dan fisik data
2. Skema
3. Kamus data
4. Bahasa-bahasa DBMS
Tabel-tabel dalam database relasional memiliki tiga jenis atribut yaitu: kunci
utama, kunci luar, dan atribut lainnya yang bukan atribut kunci. Sedangkan cara
alternatif untuk mendesain database relasional yang terstuktur dengan baik adalah
dengan menggunakan pembuatan model data semantik.
DBMS dibagi menjadi lima model, yaitu: (a) database hierarkis, (b) database
jaringan, (c) database relasional, (d) database berorientasi objek, dan (e) database
multidimensial. Selain itu, basis data dibagi menjadi empatjenis menurut
pengaksesannya, yakni: basis data individual, basis data perusahaan, basis data
terdistribusi, dan basis data publik.
Sistem database dapat sangat mempengaruhi sifat dasar akuntansi. DBMS
relasional memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan dan nilai akuntansi
dalam membuat keputusan yang taktis dan strategis untuk menjalankan perusahaan.
B. SARAN
Pengorganisasian file database sebaiknya menggunakan kecepatan akses/
efisiensi akses. Hal itu akan mempermudah dalam penyimpanan dan pengambilan
data, sehingga menciptakan efisiensi penggunaan media penyimpanan. Selain itu,
14
sebaiknya sumber daya manusia yang bekerja benar-benar berpotensi dalam
penggunaan DBMS.
DAFTAR PUSTAKA
Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Terjeemahan oleh Deny Arnos K, M.Hum, dan Dewi Fitriasari. 2006. Jakarta: Salemba Empat.
http://viorenshaflody.blogspot.com/2011/12/makalah-database.html, diunduh pada tanggal 8 April 2013.
http://peems.blogspot.com/2008/10/relational-database.html, diunduh pada tanggal 8 April 2013.
http://www.google.com/url?q=http://hariyanto.staff.jak-stik.ac.id/files/pengertian-basis-data.doc&sa=U&ei=YwNLUdDZIsqIrAeQ3YD4Bw&ved=0CB4QFjABOAo&usg=AFQjCNGLBJH7gffEuAETiP3GfjFtXOAEBg, diunduh pada tanggal 8 April 2013.
http://www.google.com/url?q=http://kk.mercubuana.ac.id/files/32013-4-479215437448.doc&sa=U&ei=JwRLUcGJMYjprAfU6oHIAw&ved=0CCkQFjAF&usg=AFQjCNE0l4UUeipaTxFdLxtfOC49n2kIEQ, diunduh pada tanggal 8 April 2013.
15