15
SEJARAH PERADABAN DINASTI ABBASIYAH Resum Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam Dosen Pengampu : MASHADI ABROR, S.Hi, M.Hi Disusun Oleh : SAUGI AMRULLAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM (STAIDA) Krempyang - Tanjunganom - Nganjuk Jl. KH. Wahid Hasyim 126 Krempyang Tanjunganom i

Makalah Dinasti Abbasiyah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Dinasti Abbasiyah

SEJARAH PERADABAN DINASTI ABBASIYAH

Resum Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Sejarah Peradaban Islam

Dosen Pengampu :

MASHADI ABROR, S.Hi, M.Hi

Disusun Oleh :

SAUGI AMRULLAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM

(STAIDA)

Krempyang - Tanjunganom - Nganjuk

Jl. KH. Wahid Hasyim 126 Krempyang TanjunganomNganjuk Tlp. (0358)773456 - 771010

i

Page 2: Makalah Dinasti Abbasiyah

KATA PENGANTAR

Ungkapan rasa syukur penulis seraya memanjatkan puja dan puji syukur kepada

Allah SWT karena atas Rahmat dan karunianyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan

resuman ini, yang tentu saja resuman ini masih banyak dengan kekurangan dan jauh dari

kesempurnaan.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar

Muhammad SAW yang telah membuka cakrawala ilmu pengetahuan sehingga peradaban

manusia menjadi peradaban yang patut dicontoh bagi generasi selanjutnya.

Krempyang, ........... 2013

Penulis

ii

Page 3: Makalah Dinasti Abbasiyah

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................................i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii

PEMBAHASAN ............................................................................................................1

A. Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah ....................................................................1

B. Kepemerintahan Dinasti Abbasiyah .......................................................................2

C. Kejayaan Yang Diperoleh Pada Masa Dinasti Abbasiyah ......................................3

D. Dinasti-Dinasti Yang Memerdekakan Diri Dari Baghdad ......................................5

E. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kemunduran Dinasti Abbasiyah ....................7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................16

iii

Page 4: Makalah Dinasti Abbasiyah

1

PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah dinisbatkan kepada paman Rasulullah yakni Al-Abbas.

Dinasti Abbasiyah berdiri pada tahun 132 H/ 750 M yang mana khalifah pertama

adalah Abdullah Ash-Shaffah ibnu Muhammad ibnu Alin ibnu Al-Abbas. Dinasti

Abbasiyah berdiri karena adanya peralihan tampuk kepemimpinan dari Bani Umayyah

kepada Bani Abbasiyah. Peralihan tersebut terjadi setelah adanya gerakan koalisi

antara keluarga Abbasiyah (keturunan Al-Abbas ibnu Abdul al-Muthalib) dan

keluarga Alawiyin (keturuna Ali ibnu Abi Thalib ibnu Abd al-Muththalib) juga

didukung oleh Islam non arab (mawali). Adapun faktor-faktor yang memicu peralihan

ini adalah :

a. Penindasan Bani Umayah terhadap pengikut Ali ibnu Abi Thalib (Syiah)

khususnya, terhadap bani Hasyim pada umumnya.

b. Diskriminasi terhadap umat Islam non arab (mawali), mereka tidak diberikan

kesempatan menduduki jabatan pemerintahan.

c. Bani Umayah dianggap telah melanggar norma-norma Islam dan hak-hak asasi

manusia dengan terang-terangan.1

Selain itu Abbasiyah juga mengklaim bahwa yang berhak berkuasa untuk

memegang tampuk kekuasaan Islam adalah Bani Hasyim dan Bani Muththalib. Klaim

ini timbul sejak wafatnya Rasulullah. Disamping itu, sebelum berdirinya dinasti

Abbasiyah terdapat 3 poros utama yang menjadi pusat kegiatan antara satu dengan

yang lainnya mempunyai kedudukan tersendiri dalam menjalankan tugasnya untuk

menegakkan kekuasaan keluarga besar paman Rasulullah. 3 tempat pusat kegiatan

1 Maimoen Zubair, Sejarah Tasyri’ Islam. (Lirboyo : FPII, 2006) hlm. 224

Page 5: Makalah Dinasti Abbasiyah

2

tersebut adalah Humaimah, Kufah dan Khurasan. Humaimah adalah tenpat yang

tenteram, damai dan makmur dimana tempat tersebut bermukimnya keluarga Bani

Hasyim baik dari pendukung Ali maupun pendukung keluarga Abbas. Kufah

merupakan daerah yang penduduknya menganut aliran Syi’ah yang selalu bergejolak

dan ditindas oleh Bani Umayyah.khurasan merupakan tempat yang warganya

pemberani, kuat fisik, teguh pendirian, tidak mudah terpengaruh nafsu dan tidak

mudah bingung terhadap kepercayaan yang menyimpang, dari sinilah yang akhirnya

dinasti Umayyah runtuh dan berdiri Dinasti Abbasiyah.

B. Kepemerintahan Dinasti Abbasiyah

Sistim pemerintahan Dinasti Abbasiyah yang diterapkan berbeda-beda sesuai

dengan perubahan politik, sosial, budaya. Berdasarkan perubahan pola pemerintahan

dan politik itu, para sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbasiyah

menjadi lima periode :

1. Periode pertama (132 H/ 750 M – 232 H/ 847 M) disebut periode pengaruh

persia pertama.

2. Periode kedua (232 H/ 847 M – 334 H/ 945 M) disebut masa pengaruh Turki

pertama.

3. Periode ketiga (334 H/ 945 M – 447 H/ 1055 M) masa kekuasaan dinasti

Buwaih dalam pemerintahan Khalifah Abbasiyah. Periode ini disebut juga

dengan masa pengaruh Persia kedua

4. Periode keempat (447 H/ 1055 M – 656 H/ 1194 M) masa kekuasaan Dinasti

Bani Seyuk dalam pemerintahan Khalifah Abbasiyah, biasanya disebut juga

dengan masa pengaruh Turki kedua.

Page 6: Makalah Dinasti Abbasiyah

3

5. Periode kelima (590 H/ 1194 M – 656 H/ 1258 M) masa khalifah bebas dari

pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasannya hanya efektif di sekitar kota Bagdad.2

Pada periode pertama, pemerintahan dinasti Abbasiyah mencapai masa

keemasannya.3 Secara politis para kholifah Abbasiyah merupakan tokoh yang kuat dan

menjadi pusat kekuasaan politik serta agama. Disamping itu, kemakmuran masyarakat

mencapai tingkat tertinggi, bukan hanya itu saja pada periode ini juga berhasil

menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam.

Akan tetapi setelah berakhirnya periode ini kemunduran Dinasti Abbasiyah mulai

menurun dalam bidang politik, meskipun filsafat dan ilmu pengetahuan terus

berkembang. Adapun dinasti Abbasiyah berjumlah 37 Khalifah.

C. Kejayaan Yang Diperoleh Pada Masa Dinasti Abbasiyah

Pada masa Khalifah Al-Manshur ibu kotanya dipindah dari al-Hasyimiyah

dekat Hufah ke Baghdad pada tahun 149 H/ 762 M. Ini dilakukan untuk menjaga

stabilitas negara. Pemilihan baghdad ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan dan

telah melalui pemilihan yang mendalam bahkan Al-Manshur menugaskan beberapa

orang ahli untuk meneliti keadaan udara, tanah, dan lingkungan. Dan di kota Baghdad

inilah dijadikan kota peradaban dan kebangkitan ilmu pengetahuan dalam Islam.

Baghdad mencapai puncaknya pada masa Khalifah Harun ar-Rasyid (786–809

M) dan anaknya Al-makmun (813–833 M).4 Selama memerintah Harun ar-Rasyid

membawa negara dalam keadaan makmur, kekayaan melimpah, keamanan terjamin

walaupun masih ada pemberontak dan perluasan wilayah dari Afrika Utara hingga ke

India.

Diantara beberapa kemajuannya terdapat dalam berbagai bidang yaitu :

2 Badri Yatim. Sejarah Peradaban Islam (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2011) hlm. 503 Ibid, .4 Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : Sinar Grafika Offset, 2010 cet kedua), hlm. 144

Page 7: Makalah Dinasti Abbasiyah

4

1. Bidang Agama, kemajuannya diantaranya :

a. Fiqih

Pada masa Abbasiyah lahir para tokoh fiqih dan pendiri madzab diantaranya :

1. Imam Abu Hanifah (700 – 767 M)

2. Imam Malik (713 – 795 M)

3. Imam Syafi’i (767 – 820 M)

4. Imam Ahmad Bin Hambali (780 – 855 M)

b. Ilmu Tafsir

Para ahli tafsir pada masa Abbasiyah adalah :

1. Ibnu Jarir Ath-Thabari

2. Ibnu Athiyah Al-Andalusi.

3. Abu Muslim Muhammad bin Bahar Is Fahani

c. Ilmu Hadist

Diantara para ahli haditsnya yaitu :

1. Imam Bukhari (194 -256 H), karyanya Shaih Al-Bukhari

2. Imam Muslim (256 H - 261 H) karyanya Shahih Muslim

3. Ibnu Majah, karyanya Sunan Ibnu Majah.

4. Abu Dawud, Karyanya Sunan Abu Dawud

5. Imam An-Nasai, karyanya Sunan An-Nasai

6. Imam Baihaqi.

d. Ilmu Kalam

Tokoh-tokohnya adalah sebagai berikut :

1. Imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi, tokoh

Asy’ariyah.

2. Washil bin Atha, Abdul Huzail Al-Allaf (w 849 M) tokoh Mu’taziyah.

Page 8: Makalah Dinasti Abbasiyah

5

3. Al-Juba’i

e. Ilmu Bahasa

Diantara para ahli ilmu bahasa adalah :

1. Imam Sibawaih (w. 183 H)

2. Al-Kiasi

3. Abu Zakaria Al-Farra (w. 208 H)

2. Bidang Umum

Pada bidang umum ini berkembang berbagai kajian dalam bidang filsafat,

logika, metafisika, matematika, ilmu alam, geometri, aljabar, aritmatika,

mekanika, astronomi, musik, kedokteran, kimia, sejarah dan sastra.

D. Dinasti-Dinasti Yang Memerdekakan Diri Dari Baghdad

Sebenarnya disintegrasi terjadi sejak pada akhir zaman Umayyah. Tetapi hal

ini berbeda dengan dinasti Abbasiyah. Kekuasaan dinasti ini tidak pernah diakui oleh

Islam di wilayah Spanyol dan Afrika Utara, kecuali Mesir. Bahkan kenyataannya,

banyak wilayah yang tidak dikuasai oleh Khalifah sehingga daerah-daerah tersebut

berada dibawah kekuasaan gubernur-gubernur provinsi yang bersangkutan.

Ada kemungkinan bahwa para khalifah Bani Abbasiyah sudah cukup puas

dengan pengakuan nominal dari provinsi-provinsi tertentu, dengan pembayaran upeti.

Alasannya, pertama mungkin para khalifah tidak cukup kuat untuk membuat mereka

tunduk kepadanya. Kedua, penguasa Bani Abbas lebih menitik beratkan pembinaan

peradaban dan kebudayaan dari pada politik dan ekspansi.5

Akibat dari menitik beratkan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam dari

pada politik yaitu beberapa provinsi tertentu dipinggiran mulai lepas dari genggaman

5 Dr. Badri Yatim, MA. Sejarah Peradaban Islam, hlm. 63

Page 9: Makalah Dinasti Abbasiyah

6

penguasa Dinasti Abbasiyah. Adapaun dinasti yang lahir dan memerdekakan diri dari

kekuasaan Baghdad pada masa Khalifah Abbasiyah adalah :

1. Thahiriyah di Khurasan, Persia (820 – 872 M)

2. Safariyah di Fars, Persia (868 – 901 M)

3. Samaniyah di Transoxania (873 – 998 M)

4. Sajiyyah di Azerbaijan (878 – 930 M)

5. Buwaihiyah, Persia (932 – 1055 M)

6. Thuluniyah di Mesir (837 – 903 M)

7. Ikhsidiyah di Turkistan (932 – 1163 M)

8. Ghazwaniyah di Afghanistan (962 – 1189 M)

9. Dinasti Saijuk (1055 – 1157 M)

10. A-Barzuqami, Kurdi (959 – 1250 M)

11. Abu Ali-, Kurdi (1167 – 1250 M)

12. Ayyubiyah, Kurdi (1167 – 1250 M)

13. Idrisiyah di Maroko (788 – 985 M)

14. Aghlabiyah di Tunisia (800 – 900 M)

15. Dulafiyah di Kurdistan (825 – 898 M)

16. Alawiyah di Tabiristan (864 – 928 M)

17. Hamdaniyah di Aluppo dan Musil (929 – 1002 M)

18. Mazyadiyah di Hillah (1011 – 1150 M)

19. Ukailah di Mausil (996 – 1095 M)

20. Midrasiyah di Aleppo (1023 – 1079 M)

21. Dinasti Umayyah di Spanyol

22. Dinasti Fatimiyah di Mesir.6

6 Samsul Munir Amin. Sejarah Peradaban Islam, hlm. 154

Page 10: Makalah Dinasti Abbasiyah

7

E. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kemunduran Dinasti Abbasiyah

Faktor-faktor penting yang menyebabkan kemunduran Bani Abbas adalah :

1. Luasnya wilayah kekuasaan daulat Abbasiyah semntara pusat dengan daerah

sulit dilakukan, bersamaan dengan itu tingkat saling percaya di kalangan para

penguasa dan pelakasana pemerintahan sangat rendah.

2. Dengan profesionalisme angkatan bersenjata, ketergantungan Khalifah kepada

mereka sangat tinggi.

3. Keuangan negara sangat sulit karena biaya yang dikeluarkan untuk tentara

bayaran sangat besar. Pada saat kekuatan militer menurun Khalifah tidak

sanggup memaksa pengiriman pajak ke Baghdad.7

7 Dr. Badri Yatim, M.A, Sejarah Peradaban Islam, hlm. 67

Page 11: Makalah Dinasti Abbasiyah

8

DAFTAR PUSTAKA

Munir Amin, Samsul. 2010; Sejarah Peradaban Islam; Jakarta; Sinar Grafika Offset.

Yatim, Badri; 2011; Sejarah Peradaban Islam; Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Zubair, Maimoen; 2006; Sejarah Tasyri’ Islam. Lirboyo. FPII